Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan

Gangguan Tunawicara Di Sekolah


SLBN Pembina Kota Mataram
Nama : Gusti Ayu Wenty Nitya Prastuti
Nim : 118 STYC 11
Kelompok : 16

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS SISWA
Nama : Baiq Elia nurvanela ningrum. An”E”
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 28 Februari 2003
Umur : 12 tahun
Anak Ke : 1 (Pertama)
Nama Orang Tua
Nama Ayah : Lalu Moh Irvan
Nama Ibu : Baiq Laila
Pendidikan Ayah : Sma
Pendidikan Ibu : Sma
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sasak
Pekerjaan Ayah : PNS
Pekerjaan ibu : Wiraswasta
Alamat : Karang Kelok Baru
Diagnose Medis : Tuna Wicara
Sumber Informasi : Ibu Klien

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Keluhan Utama
An”E” tidak bias berbicara seperti anak seusianya sejak umur 5 tahun
1|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina
b. Riwayat kesehatan Sekarang
An “E” mengalami gangguan bicara sejak umur 5 tahun , An ”E “ sudah
mampu menjaga kontak mata dan mengerti kata/kalimat perintah
yang di ucapkan
c. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Pre Natal
Pada saat hamil ibu jarang mengalami sakit, selama hamil ibu tidak
pernah mengkonsumsi obat- obatan baik oral mauoun injeksi, ibu biasa
mengkonsumsi ramuan herbal, ibu tidak tau jenis obat herbal yang di
konsumsi
2. Natal
Pada saat melahirkan , ibu melahirkan dengan usia 39 minggu, ibu
melahirkan di rumah sakit umum provinsi nusa tenggara barat dengan
persalinan normal , bayi lahir mengangis kuat, BBL : 2700 gr dan PB :
50 cm
3. Post Natal
Saat di lahirkan anak tampak norma , menangis kuat, anak langsung
mendapatkan vit K dan salep mata. Serta rutin mendapatkan imunisasi
lengkap.

d. Riwayat kesehatan dahulu


An”E”sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti pernah
kejang atau penyakit lainnya, hanya terkena penyakit seperti flu dan batuk.
Sejak kecil ketika flu dan batuk An”E” sangat senang mengkonsumsi obat.
Menurut ibu, An”E” sangat sering mengkonsumsi obat sejak kecil hingga
saat ini.

e. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu klien mengatakan, ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
bicara seperti yang klien alami. Yaitu 3 orang saudara kandung sang ayah
dari An”E”

2|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


f. Riwayat imunisasi
No Umur BB Vaksin
1 2 bulan 4500 gram DPS I, HB2 , Polio II
2 3 bulan 5100 gram DP II, Polio II
3 4 bulan 5700 gram DP III , Polio IV
4 5 bulan 6900 gram Puyer Flucoldexin

g. Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-Laki

: perempuan mati :Laki-Laki Meninggal

:Garis Perkawinan : Garis persaudaraan

:Garis Tinggal Serumah : Klien

h. Riwayat sosial dan lingkungan


An “E” tinggal dengan kedua orang tuanya beserta dengan seorang adiknya, An “E” di
berikan izin untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan anak seusianya, namun
An”E” selalu malu untuk keluar dari lingkungan rumahnya,

3|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadan umum : Baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Vital sign
- Nadi : 84 x/ menit
- Suhu : 36,5 ºC
- Td : 110/80 mmHG
- Pernapasan : 24 x/menit
d. Kepala
Rambut lurus, tidak ada ketombe, tidak sada kelainan bentuk kepala
(normocchepaly), tidak terdapat bekas luka sirkumsisi pada bagian kepala
e. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, tidak ada kotoran pada mata
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, letak sejajar dengan mata, lubang telinga bersih tidak
ada benjolan dan tidak ada pengeluaran secret
g. Hidung
Simetris kiri dan kanan, lubang hidung ada 2, bersih, tidak ada terdapat cuping
hidung
h. Mulut
Bentuk normal, bibir tidak kering tidak menggunakan gigi palsu atau aksesporis
gigi, mukosa mulut lembab, posisi lidah tepat di tengah, lidah bersih, ovula
berada di tengah berwarna merah muda, tidak terdapat karies gigi, namun klien
mengalami gangguan bicara
i. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena
jogularis
j. Paru-paru
Sura napas vesikuler, tidak terdapat wheezing atau suara tambahan lainnya
k. Jantung
Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, tidak ada bunyi tambahan

4|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


l. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada bekas luka , bising usus
normal, tidak peristaltik, nyeri tekan pada perut tidak ada
m. Ekstermitas
Gerakan aktip, tonus normal L5 dapat melawan tahanan pemeriksa dengan
kekuatan penuh, tidak ada pembesaran atau pengecilan otot
n. Tingkat perkembangan
1. Motorik halus
Anak bisa memgang, memindahkan , menulis, menggambar
2. Motorik kasar
Anak bias berjalan, berlari, memakai baju, mandi secara mandiri dan makan
secara mandiri
3. Bicara
Anak tidak bisa mengatakan kata dengan jelas, artikulasi yang kurang jelas,
hanya mampu menyebutkan 1-2 kosa kata.
o. Pola nutrisi
Nafsu makan anak baik makan 3x sehari, tidak ada pantangan makanan untuk
anak
p. Pola aktivitas
Di rumah anaka terbiasa nonton tv, menjaga warung dan belajar. Anak tidak
terbiasa bermain di luar, untuk kebutuhan makan atau minum anak terbiasa
mandiri, anak rajin membersihkan kamar, tempat tidur serta merawat dirinya.
q. Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah terbiasa bab dan bak sendiri.

IV. LEMBAR OBSERVASI


Kemampuan prilaku adaptif
1. Keterampilan menolong dir (makan , minum dll)
Anak sudah mampu untuk merawat diri sendiri meliputi makan, minum, berpakaian,
pergi ke wc , bersepatu dan memelihara kesehatan secara mandiri
2. Keterampiran gerak

5|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


Tidak ada gangguan perkembangan motorik kasar pada anak, anak sudah mampu
brlari , berenang dan lain-lain
3. Kemampuan motorik halus
Tidak ada gangguan dalam perkembanganmotorik halus anak, anak sudah mampu
menulis, menggenggam tanpa terjatuh atau terlepas dan kemampuan menggambar.
4. Kemampuan komunikasi
Anak di ketahui tidak bisa berbicara seperti anak seusianya pada saat usia anak
mencapai 5 tahun, anak berkomunikasi pada keluarga dan lingkungan dengan
bahasa isyarat, mengamati mimik wajah juga sering kali menggunakan tulisan dan
handpone untuk mempermudah anak berkomunikasi.
5. Keterampilan sosial
Anak dengan gangguan bicara mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman-
temannya di karenakan kesulitan dalam berkomunikasi sehingga terkadang di
temani kerabat terdekatnya dalam berinteraksi dan menggunakan komunikasi visual
dalam mempermudah komunikasinya
6. Fungsi kognitif
Anak dapat menulis, menggambar, dan mengetahui jumlah mata uang dan
kegunaanya, keterbatasan yang di miliki hanya berupa sedikitnya kosa kata yang di
ketahui anak dan kesulitan dalam merangkai kata menjadi kalimat yang benar
7. Memelihara kesehatan
Anak sudah dapat melakukan dan mengetahui beberapa cara memelihara kesehatan
diri yaitu dengan cara berolahraga dan hanya mendapatkan sedikit bantuan ketika
anak mengalami gangguan kesehatan. Namun An”E” sudah terbiasa dari kecil
hingga saat ini ketika sakit sedikit flu dan batuk meminta untuk mengkonsumsi obat
kepada ibunya.
8. keterampilan berbelanja
anak sudah mampu mengatur penggunaan uang dan terbiasa berbelanja sesuai
kebutuhan di sekolah dan hanya terkadang di temani dalam berkomunikasi
9. Keterampilan domestic
Anak sudah terbiasa membersihkan, merapikan kamar secara mandiri dan
membersihkan perengkapan salah satunya keperluan dapur setelah selesai
mengkonsumsi makanan

6|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


10. Orientasi lingkungan
Anak tidak terbiasa brepergian sendiri dan tidak bias menggunakan alat transportasi
dan anak menggunakan beberapa media sosial dan handphone
11. Keterampilan vokasional
Anak terbiasa menggunakan pakaian sendiri dan berangkat ke sekolah di antar oleh
orang tua anak.
V. ANALISA DATA
N
Symptom Etiologi Problem
o
1 DS : Prenatal Gangguan
- ibu klien mengatakan An “E” komunikasi verbal
tidak biasa berbicara seperti anak
seusianya sejak umur 5 tahun Penggunaan pil dalam
jumlah besar
DO :
- Klien tidak bisa berbicara dan
menggunakan bahasa isyarat kerusakan pada cochlea
untuk berkomunkasi

gangguan intelektual

gangguan bahasa

7|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


2 DS: Ketergantungan
- Ibu klien mengatakan An “E” Ganggua intelektual sebagian
masih di bantu berinteraksi
denga temannya
- Ibu klien mengatakan tidak
terlalu paham ketika An.”E” Gangguan bahasa
meminta suatu hal di luar
kebiasaan sehari-hari
DO:
- Saat pengkajian An “E” di bantu Gangguan komunikasi
oleh ibu guru saat berinteraksi verbal
dengan perawat

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan ganguan bahasa di tandai dengan
ibu klien mengatakan An “E” tidak biasa berbicara seperti anak seusianya sejak umur
5 tahun, klien tidak bisa berbicara dan hanya menggunakan bahasa isyarat untuk
berkomunkasi
2. Ketergantungan sebagian di tandai dengan gangguan komunikasi verbal di tandai
dengan Ibu klien mengatakan An “E” masih di bantu berinteraksi denga temannya Ibu
klien mengatakan tidak terlalu paham ketika An.”E” meminta suatu hal di luar
kebiasaan sehari-hari. Saat pengkajian An “E” di bantu oleh ibu guru saat berinteraksi
dengna perawat

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
1 Setelah di lakukan - Gunakan bahasa yang - Memudahkan pemahaman
tindakan keperawatan sederhana dan umum dan menghindari
selama 1x 24 jam di dalam berkomunikasi kebingungan akibat

8|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


harapkan anak dapat sehari-hari bahasa yang berubah-
menyebutkan 1-2 ubah
kosa kata dengan - Gunakan diverifikasi - Diverifikasi bahasa dapat
artikulasi yang jelas bahasa sesuai dengan di berikan jika
dengan kriteria hasil : tingkat kematangan dan kemampuan anak sudah
- anak dapat pengetahuan anak. matang seperti setelah
menyebutkan 1-2 umur 9 tahun
kata dengan artikulasi
- Lakukan komunikasi secara
yang jelas - Komunikasi yang
komprehendif baik verbal
Anak dapat komprehensif akan
maupun non verbal
memahami kata memperbanyak jumlah
sampai kalimat stimulus yang di terima
dengan jelas anak sehingga akan
memperkuat memori anak
terhadap suatu kata

- Berikan;lebih banyak kosa - Anak lebih suka


kata merkipun anak belum mendengarkan kata-kata
mampu mengucapkan dari pada mengucapkan
dengan benar
2 Setelah di lakukan - Ajarkan pasien ubtuk - Sebagai komunkasi
tindakan keperawatan meminta bantuan dengan denga orang lain dalam
selama 1x 24 jam di gerakan bila perlu mencegah keadaaan
harapkan anak dan yang daurat
keluarga dapat saling - Ajarkan klien dan - Sebagai upaya menjaga
memahami keluarga pengguanaan dan mempermudah
komunikasi yang di metode alternative saat komunikasi antara
lakukan dengan anak berkomunikasi pasien dan orang lain
dengan criteria hasil dan lingkungan
- Keluarga dapat
mengetahui apa
yang di inginkan
- Jelaskan kepada orang tua

9|askep tunawicara An”E” SLBN Pembina


anak mengenai pentinggnya - Sebagai media dan
menggunkan komunikasi taktik alternative dalam
visual atau dengan bahasa berkomunikasi dengan
isyarat pasien atau klien

4. IMPLEMENTASI
Dx Hari/tanggal Intervensi Respon hasil

1 Rabu - Mencoba berkomunikasi Anak terlihat sedikit


02-12-2015 menggunakan bahasa yang memahami apa yang di
08:00 sederhana dan umum dalam sampaikan perawat
berkomunikasi sehari-hari

- Menggunakan diverifikasi Anak sudah mulai bisa


09:15
bahasa sesuai dengan tingkat mengucapkan kata meskipun
kematangan dan pengetahuan dengan artikulasi yang kurang
anak. jelas
10:34 - Melakukan komunikasi secara Anak sudah mampu
komprehensif baik verbal memahami beberapa kata
maupun non verbal dengan bantuan bahas isyarat

11:00
- Memberikan lebih banyak kosa Anak mampu mengulang
kata beberapa kata

12:05 - memberikan lebih banyak kosa Anak mampu mengulang


kata beberapa kata

13:00
- Mencoba menggunakan di Anak sudah memahami 2 kosa
verifikasi bahasa kata.

13:45 - Memberikan lebih banyak kosa Anak mampu mengingat 1


kata kosa kata dengan artikulasi
yang jelas
10 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a
- Kamis
2 - Mengajarkan klien untuk - Anak memahami apa
04-12-2015 meminta bantuan dengan yang di sampaikan
08:00 gerakan bila perlu perawat

12:00 - Memberikan pendidikan - Keluarga memamhami


kepada keluarga tentang apa yang di sampaikan
pentingnya berkomunikasi perawat
dengan isyarat

12:35 - Mengajarkan klien dan - Keluarga memahami apa


keluarga menggunakan yang di sampaikan oleh
metode alternative saat perawat sehingga klien
berkomunikasi dan keluarga klien
memilih sarana
handphone sebagai
alternative
berkomunikasi.

- Menjelaskan kepada
13:25 - Keluarga klien dapat
keluarga klien pentinggnya
mengerti 2 kosa kata
berbahasa isyarat dalam
dalam menggunakan
berkomunikasi dengan anak
bahasa isyarat.

5. EVALUASI
Dx Hari/ Tanggal dx Evaluasi Paraf
1 Rabu 1 S: _
03-12-2015 O:
- Anak sedikit memahami Wenty
beberapa kata dengan bantuan
isyarat
- Anak sudah mampu
mengulang beberapa kata ,

11 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a
mengucapkan dan memahami
2 kosa kata
- Anak sudah memahami 2 kosa
kata
A : maslah teratasi sebagian
P: intervensi di lanjutkan
- Memberikan lebih banyak
kosa kata
- Melakukan komprehensif baik
verbal maupun non verbal
- Menggunakan bahasa sederhan
dalam komunikasi sehari- hari

12 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a
2 Kamis S :_
04-12-2015 O:
- anak memahami apa yang di
sampaikan perawat meskipun
dengan beberapa bantuan Wenty
bahasa isyrat
- keluarga klien memahami
apa yang di sampaikan
perawat tentang pemntingnya
mempelajari bahasa non
verbal
- keluarga klien dapat mengerti
1-2 kosa kata dalam
terjemahan isyarat
A:masalah teratasi sebagian
P: intervensi di lanjutkan
- ajarkan keluarga berbahasa
isyarat
- mencari alternative –
alternative lain dalam
berkomunikasi

13 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

Anda mungkin juga menyukai