Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL

DI KELURAHAN MARGAHAYU RW/RT 003/005


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Tahap Stase Keperawatan Home Care

Disusun Oleh :
INDAH MELINDA PUTRI (0432950921054)
LILIS APRIYANI (0432950921012)
LU’LU’A LANAHDIAYANNA (0432950921020)
MISTI AYU AGUSTIN (0432950921007)
MUHAMMAD RIZKI A (0432950921032)
NURFADILAH (0432950921032)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BEKASI, 2022
FORMAT PENGKAJIAN
RUANGAN PERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama / Nama Panggilan : An. S
2. Tempat tgl lahir/ usia : 03-Oktober-2009/ 13 Thn
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Gg. Mawar RW/RT 03/05
7. Tgl masuk :-
8. Tgl Pengkajian : 16-Agustus-2022
9. Diagnosa Medik :-
10. Rencana Terapi :-
B. Identitas Orangtua
1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 35 thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan / Sumber penghasilan : Karyawan Swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat :-
2. Ibu
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 33 thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan / Sumber penghasilan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Gg. Mawar RT/RW 05/03
C. Identitas Saudara Kandung
No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
1 An. B 8 tahun Adik Sehat

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
1. Keluhan Utama : Orang tua mengatakan sejak awal mengandung An. S, kandungan
kurang aktif, saat lahir An. S tidak rewel dan jarang menangis, pada usia 3 bulan An,
S mengalami demam panas, diare, muntah sampai kejang dan pernah jatuh hingga
menggalami kebocoran pada kepala. Pada usia 8 bulan An. S hanya diam dan tidak
dapat duduk. Orang tua mengatakan An. S tidak dapat berbicara dengan lancar,
hanya dapat mengucapkan “mama dan baba” saja dan An. S dalam tubuh kembang
berbeda dengan anak seusianya, emosional An. S tidak stabil mudah berubah dan
juga dengan konsentrasinya. Ibu mengatakan bingung cara merawat anaknya dan
cara melatih anaknya agar dapat seperti anak-anak seusianya.
2. Riwayat Keluhan Utama : Kejang usia 3 bulan, panas, diare, muntah, pernah jatuh
sampai kepala berdarah saat usia 4 tahun, sejak usai 8 bulan hanya diam tidak dapat
duduk.
3. Keluhan Pada Saat Pengkajian:
Ibu pasien mengatakan semenjak kejang pasien menjadi lebih sering diam dan
jarang menangis, dapat jalan usia 4 tahun, bicara lambat, hanya bias bilang mama
dan baba, fokus hanya 1 menit, menggambar hanya garis abstrak, keluar air liur
terus, personal hygiene dibantu.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram :

Ket :
: Perempuan : Tinggal serumah
: Laki- Laki : Pasien

III. Riwayat Imunisasi (Imunisasi lengkap)


No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian
1. BCG Usia 1 bulan 1 kali Tidak ada keluhan
2. DPT (I,II,III) Usia 2, 3, 4 bulan 3 kali Demam
3. Polio (I,II,III,IV) Usia 2, 3, 4 bulan 3 kali Demam
4. Campak Usia 9 bulan 1 kali Demam
5. Hepatitis Usia kurang dari 24 4 kali Demam
jam, 2, 3, 4 bulan

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 40 kg
2. Tinggi Badan : 150 cm
3. Waktu Tumbuh gigi : 11-12 bulan gigi tanggal : 1 buah
Jumlah gigi : 25 gigi
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia Anak Saat
1. Berguling :-
2. Tengkurap : 8 bulan
3. Duduk : 1 tahun
4. Merangkak : - bulan
5. Berdiri : 1 tahun
6. Berjalan : 4 tahun
7. Senyum kepada orang lain pertama kali : 4 bulan
8. Bicara pertama kali : tahun dengan menyebutkan : 1 tahun menyebut mamah
9. Berpakaian tanpa dibantu : Berpakaian masih dibantu
10. Motoric kasar saat ini : Rentang usia 2 tahun
11. Motoric halus saat ini : Rentang usia 1-2 tahun
12. Bahasa dan komunikasi saat ini : Rentang Usia 2 tahun
13. Interaksi sosial saat ini : Rentang Usia 2 tahun
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI Eksklusif : tidak, klien diberikan susu formula/sufor
B. Pemberian Susu Formula
1. Alasan pemberian : Jumlah ASI sedikit
2. Jumlah pemberian : 1 hari 4x
3. Cara pemberian : Botol susu sedang 120 ml
VI. Riwayat Psikologi
1. Anak tinggal bersama : Ibu dan Nenek
2. Lingkungan berada di : Rumah padat, gang sempit
3. Rumah dekat dengan : Lapangan bulu tangkis
Tempat bermain : Hanya ada lapangan
4. Kamar klien : klien tidur bersama dengan ibu dan adik perempuannyas
5. Rumah ada tetangga : Ada
6. Hubungan antar anggota keluarga : Sangat baik, keluarga sangat menyayangi An.S
7. Pengasuh anak : Tidak ada
VII. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga : Sangat baik, adik menyayangi kakanya An. S, Ibu d
dan nenek sabar dalam merawat.
2. Kegiatan keagamaan : An. S tidak salat, terkadang mendengarkan murottal melalui
Handphone di aplikasi youtube
VIII. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : Panas, kejang, diare, dan muntah
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Dokter kurang menjelaskan
kondisi anak kepada keluarga pasien, dokter hanya mengatakan masalah
pencernaan
3. Perasaan orangtua saat ini : -
4. Orangtua selalu berkunjung ke RS : -
5. Yang akan tinggal dengan anak : -
B. Pemahaman Anak Tentang Sakit dan Rawat Inap
An. S mengungkapkan rasa sakitnya dengan coretan garis yang ada di buku, senyum,
dan senang ketika ada seseorang yang mengajaknya main. Karna selama ini tidak ada
yang bermain dengannya. An. S dapat merasakan sakit dan nyeri ketika jatuh dll.
IX. Aktivitas Sehari- Sehari
a. Nutrisi
Kondisi
1. Selera makan : Baik, An. S makan apapun yang diberikan oleh ibunya. Makan
sehari 3x. Terkadang sore hari jajan coklat atau makanan
ringan yang ada di warung.
b. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman : An. S minum air putih, terkadang minum es jika melihat
adiknya minum es. Minum susu dan teh 1 gelas besar 1-2x dalam sehari
2. Frekuensi minum : 800 cc
3. Kebutuhan cairan :
4. Cara pemenuhan :
c. Eliminasi
(BAB) (BAK)
Kondisi
1. Tempat pembuangan : An. S BAB dan BAK di kamar mandi, masih
dicebokin oleh ibunya. Jika berpergian menggunakan pampers.
2. Frekuensi (waktu) : BAB sehari 1x di pagi hari, BAK tidak menentu
3. Konsistensi : BAB lembek, BAK warna kuning jernih
4. Kesulitan : Tidak ada
5. Obat pencahar : -
d. Istirahat tidur
Kondisi
1. Jam tidur
 Siang : Jam tidur tidak menentu, terkadang setelah capek bermain
langsung tidur. Terkadang pukul 11.00 WIB tidur
 Malam : Tidur pukul 20.00 WIB
2. Pola tidur : 9-10 jam
3. Kebiasaan sebelum tidur : Bermain dengan boneka atau bercanda dengan
adiknya
4. Kesulitan tidur : Tidak ada
e. Olahraga
Kondisi
1. Program olahraga : Setiap pagi jalan kaki
2. Jenis dan frekuensi : sehari 1 kali
f. Personal Hygiene
Kondisi
1. Mandi
 Cara : Masih dibantu oleh Ibunya
 Frekuensi : 1-2 kali sehari
 Alat mandi : Sabun
2. Cuci rambut
 Frekuensi : Seminggu 2-3 kali
 Cara : Dibantu oleh ibunya
3. Gunting kuku
 Frekuensi : Seminggu sekali
 Cara : Dipotong oleh ibunya
4. Gosok gigi
 Frekuensi : 1 kali sehari saat malam
 Cara : Terkadang sendiri
g. Aktifitas/mobilitas fisik
Kondisi
1. Kegiatan sehari-hari : Hanya bermain boneka, masak-masakan di rumah dan
nonton video youtube di handphone
2. Pengaturan jadwal harian : Pukul 20.00 WIB tidur malam, setiap pagi jalan
3. Penggunaan alat bantu aktifitas : Tidak ada
4. Kesulitan : Tidak ada
5. Pergerakan tubuh : Pergerakan tubuh sedikit terbatas karena An. S tidak ada
menapak kaki dengan sempurna
h. Rekreasi
Kondisi
1. Perasaan saat sekolah : An. S tidak pernah sekolah
2. Waktu luang : Menonton video youtube di Handphone
3. Perasaan setelah rekreasi : -
4. Waktu senggang keluarga : Bermain dengan An. s
5. Kegiatan hari libur : Seperti hari biasa

X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik, Rapih, terdapat air liur yang menetes
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda- tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg.
b. Denyut nadi : 83 x/menit
c. Suhu : 36,6 o C
d. Pernafasan : 18 x/menit
4. Berat Badan : 40 kg
5. Tinggi Badan : 150 cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene Kepala :
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Rambut penyebarannya merata.
c. Mudah rontok : Rambut tidak mudah rontok, sangat kuat
d. Kebersihan : Rambut pasien terlihat bersih
Palpasi :
Benjolan : Tidak ada benjolan pada bagian kepala.
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala.
Tekstur rambut : Rambut halus.
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris/ tidak : Simetris.
b. Bentuk wajah : berbentuk oval
c. Gerakan abnormal : tidak ada gerakan abnormal.
d. Ekspresi wajah : senang
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada edema, dan tidak ada kebiruan pada area muka.
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak ada edema, tidak ada radang.
b. Sclera : tidak icterus.
c. Conjungtiva : tidak anemis.
d. Pupil : isokor, midriasis, refleks pupil terhadap cahaya
normal.
e. Posisi mata : simetris.
f. Gerakan bola mata : dapat menggerakan bola mata ke kanan dan kiri.
g. Penutupan kelopak mata : menyeluruh.
h. Keadaan bulu mata : sama panjang, sama rata dan lentik.
i. Keadaan visus : penglihatan tajam.
j. Penglihatan : tidak kabur, dan tidak ada penglihatan ganda
(diplopia).
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan.
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal.
9. Hidung & sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris.
b. Bentuk hidung : normal.
c. Keadaan septum : normal.
d. Secret/cairan : tidak ada
Data lain : tidak ada tanda-tanda abnormal
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris.
b. Ukuran/bentuk telinga : simetris.
c. Aurikel : tidak ada luka, tidak ada lebam, normal.
d. Lubang telinga : bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : tidak ada tanda-tanda gangguan pendengaran.
b. Weber : tidak ada tanda-tanda gangguan pendengaran
c. Swabach : tidak ada tanda-tanda gangguan pendengaran
Pemeriksaan vestibuler : tidak ada tanda-tanda gangguan pada vestibular
Data lain : tidak ada tanda-tanda abnormal.
11. Mulut
Inpeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : kotor
- Karang gigi/karies : Terdapat karies, ada 1 bolong
- Pemakaian gigi palsu : tidak memakai gigi palsu
b. Gusi
Merah/radang/tidak : tidak merah dan tidak radang
c. Lidah
Kotor/tidak : tidak kotor
d. Bibir
- Cianosis/pucat/tidak : tidak pucat/ tidak cyanosis.
- Basah/kering/pecah : Basah
- Mulut berbau/tidak : Sedikit berbau, air liur sering keluar
- Kemampuan bicara : Klien tidak dapat berbicara, hanya ketawa, senyum,
dan menyebutkan mama dan baba
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda.
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan.
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri saat menelan.
13. Leher
Inspeksi
a. Kelenjar thyroid: tidak membesar.
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : teraba.
b. Kaku kuduk : tidak ada kaku kuduk.
c. Kelenjar limfe : tidak membesar.
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal.
14. Thorax dan pernapasan
Inpeksi
a. Bentuk dada : simetris, tidak ada penggunaan otot bantu
pernapasan.
b. Irama pernapasan : normal.
c. Pengembangan di waktu bernapas : simetris antara kanan dan kiri.
d. Tipe pernapasan : normal
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal
Palpasi
a. Vokal fremitus : vokal fremitus teraba, kualitas sama antara kanan dan kiri
b. Massa/nyeri : tidak ada massa dan tidak ada nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : vesikuler.
b. Suara tambahan : tidak ada suara tambahan.
Perkusi
Saat di perkusi suara paru terdengar sonor
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : Ictus cordis di ICS V teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I: BJ I terdengar normal.
b. BJ II: BJ II lebih lemah dari BJ I.
c. Bunyi jantung tambahan: tidak ada bunyi jantung tambahan
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal.
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka/tidak : tidak ada luka, tidak ada lebam
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : tidak ada pembesaran lien/limpa
c. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : bising usus 8x/menit
Perkusi
Tympani : tidak ada bunyi tympani
Redup : tidak ada bunyi redup
Data lain : tidak ada tanda-tanda abnormal
17. Genetalia dan anus
Tidak ada lesi, tidak ada hemoroid, klien menstruasi sebulan sekali hanya 1 hari dan
jumlah hanya  3 cc. Pembersihan pembalut oleh ibunya.
18. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan/kiri : klien bebas bergerak, bisa melakukan
pergerakan kanan dan kiri.
- Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal.
- Kekuatan otot kanan/kiri : skala kekuatan otot kanan dan kiri 5.
- Tonus otot kanan/kiri : tonus otot kanan dan kiri normal.
- Koordinasi gerak : gerakan dasar seperti mengangkat tangan ke
atas, ke bawah, ke samping.
b. Refleks
- Biceps kanan/kiri : biceps kanan dan kiri tidak teraba.
- Triceps kanan/kiri : triceps kanan dan kiri tidak teraba.
c. Sensori
- Nyeri : tidak ada nyeri.
- Rangsang suhu: dapat merasakan rangsang suhu menyesuaikan dengan suhu
lingkungan.
- Rasa raba : dapat merasakan sentuhan, getaran, tekstur benda.
Ekstremitas Bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : normal, kaki kiri bengkok, telapak kaki kurang napak ke tanah
- Kekuatan kanan/kiri: skala kekuatan otot kanan dan kiri 5.
- Tonus otot kanan/kiri: tonus otot kanan dan kiri normal.
b. Refleks
- KPR kanan/kiri : refleks normal.
- APR kanan/kiri : refleks normal.
- Babinsky kanan/kiri : babinsky teraba normal.
c. Sensori
- Nyeri : Dapat merasakan nyeri
- Rangsang suhu : dapat merasakan rangsang suhu menyesuaikan dengan suhu

lingkungan.
- Rasa raba : dapat merasakan sentuhan, getaran, tekstur benda.
Data lain: tidak ada tanda-tanda abnormal.
19. Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius): penghidu : dapat mencium aroma
b. Nervus II (Opticus): penglihatan : penglihatan tajam
c. Nervus III, IV, V (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : isokor, refleks pupil terhadap cahaya normal
- Gerakan kelopak mata : pergerakan kelopak mata normal
- Pergerakan bola mata : simetris, dapat menggerakan bola mata
ke kanan dan kiri
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : dapat menggerakan mata ke bawah
d. Nervus VI (Trigeminus)
- Sensibilitas/sensori : sensori normal
- Refleks dagu : refleks dagu normal
- Refleks cornea : penglihatan tidak kabur, dan tidak ada penglihatan
ganda (diplopia)
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : dapat mengekspresikan sesuatu
- Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : hanya mengenali rasa manis
f. Nervus VIII (Acusticus)
- Fungsi pendengaran : dapat mendengar dengan baik
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : refleks menelan baik
- Refleks muntah : refleks muntah normal
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang: hanya mengenali rasa manis
- Suara : sudah jelas
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan: dapat memalingkan kepala ke
kiri dan kanan
- Mengangkat bahu : dapat mengangkat bahu
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : deviasi lidah normal
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : kaku kuduk negatif
b. Kernig Sign : kernig sign normal
c. Refleks Brudzinski : refleks brudzinski normal
d. Refleks Lasegu : refleks lasegu normal
Data lain-lain : tidak ada tanda-tanda abnormal.
XI. Test Diagnostik
a. Hasil pemeriksaan Laboratorium
b. Terapi
1. Terapi tumbuh kembang
Terapi ini dilakukan di Rsi. dr. Subki Abdulkadir Kota Bekasi
ANALISA DATA
No Data Subyektif dan Data Objektif Etiologi Masalah
1 DS: Gangguan Gangguan komunikasi
1. Ibu klien mengatakan bahwa neuromuskuler verbal
An.S tidak dapat berbicara
dengan lancar dan kalimat yang
keluar dari mulut tidak jelas
DO:
1. An. S tidak dapat berbicara
dengan lancar
2. Saat ditanya nama An. S tidak
dapat menjawab
3. Mengeluar air liur dari mulut
4. Artikulasi yang keluar dari
mulut kurang jelas
2 DS: Kurang terpapar Deficit pengetahuan
1. Ibu An.S mengatakan bahwa ia informasi tentang perawatan
bingung cara merawat anaknya anak berkebutuhan
dan melatih anaknya supaya bisa khusus
seperti anak-anak seusianya.
2. Ibu An.S mengatakan saat marah
An. S akan memukul dan
memberantakan barang.
DO:
1. -

3 DS: - Fungsi Intelektual dan Gangguan Tumbuh


DO: Fungsi Adaptif Kembang Anak
1. Konsentrasi saat berinterasi
cepat teralihkan dengan
hitungan detik
2. tidak mampu berbicara dengan
lancar sesuai usianya
3. Emosional tidak stabil mudah
marah dan menangis
4. Kontak mata dengan lawan
bicaranya terbatas

DIAGNOSA PRIORITAS
1. Gangguan tumbuh kembang Anak b.d Fungsi Intelektual dan Fungsi Adaptif
2. Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan neuromuskuler
3. Deficit pengetahuan tentang perawatan anak berkebutuhan khusus b.d kurang
terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Gangguan tumbuh Status Promosi Perkembangan Anak (I.
kembang b.d Perkembangan 10340 Hal. 381)
inkonsistensi (L. 10101 Hal. 124) Tindakan
Respon (berubah- Setelah dilakukan Observasi :
ubah dalam ber- tindakan - Identifikasi kebutuhan khusus anak
respon) keperawatan 3x24 dan kemampuan adaptasi anak
jam. Diharapkan
status Terapeutik :
perkembangan - Fasilitasi hubungan anak dan teman
membaik. Dengan sebaya
kriteria hasil : - Dukung anak berinterakasi dengan
- Keterampilan/perilaku anak lain
sesuai usia meningkat - Dukung anak mengekspresikan
- Kemampuan melakukan perasaannya secara positif
perawatan diri - Dukung anak dalam bermimpi atau
meningkat berfantasi sewajarnya
- Respon sosial - Bernyanyi bersama anak lagu-lagu
meningkat yang disukai
- Bacakan cerita atau dongeng
- Dukung partisipasi anak di sekolah,
ekstrakulikuler dan aktivitas
komunitas
- Diskusikan bersama remaja tujuan
dan harapannya
- Sediakan kesempatan alat-alat
untuk menggambar, melukis, dan
mewarnai
- Sediakan mainan berupa puzzle dan
maze

Edukasi :
- jelaskan nama-nama obyek ynag
ada di lingkungan sekitar
- Ajarkan orangtua atau pengasuh
tentang milestone perkembangan
anak dan perilaku anak
- Ajarkan sikap kooperatif, bukan
kompetisi diantara anak
- Ajarkan anak cara meminta bantuan
dari anak lain, jika perlu
- Ajarkan anak teknik asertif
- Demonstrasikan kegiatan yang
meningkatkan perkembangan pada
pengasuh

Kolaborasi :
- Rujuk untuk konseling, jika perlu

2 Gangguan Komunikasi Verbal Promosi komunikasi: Defisit Bicara


komunikasi verbal (L. 13118 Hal. 49) (I. 13492 Hal. 373)
b.d gangguan Setelah dilakukan Tindakan
neuromuskuler tindakan Observasi :
keperawatan 1x24 - Monitor kecepatan, tekanan,
jam. Diharapkan kuantitas, volume, dan diksi bicara
kemampuan - Monitor proses kognitif, anatomis,
komunikasi verbal dan fisiologis yang berkaitan
meningkat. Dengan dengan bicara
kriteria hasil : - Monitor frustasi, marah, depresi,
- Kemampuan berbicara atau hal lain yang mengganggu
meningkat bicara
- Kesesuaian ekspresi - Identifikasi perilaku emosional dan
wajah/tubuh meningkat fisik sebagai bentuk komunikasi
Terapeutik :
- Gunakan metode kominukasi
alternatif
- Sesuaikan gaya komunikasi dengan
kebutuhan
- Modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bantuan
- Ulangi apa yang disampaikan
pasien
- Berikan dukungan psikologis
- Gunakan juru bicara, jika perlu

Edukasi :
- Anjurkan berbicara perlahan
- Ajarkan pasien dan keluarga proses
kognitif, anatomis, dan fisiologis
yang berhungan dengan
kemampuan berbicara

Kolaborasi :
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau
terapis

3 Deficit pengetahuan Motivasi dan Tingkat Edukasi stimulasi anak


tentang perawatan Pengetahuan (I.12448 Hal.109)
anak berkebutuhan Setelah dilakukan
khusus b.d kurang tindakan Tindakan
terpapar informasi keperawatan 1x24 Observasi :
jam. Diharapkan - Identifikasi kesiapan orang tua
motivasi diri dan dalam menerima informasi
tingkat pengetahuan - Identifikasi faktor yang
meningkat. Dengan menghambat keberhasilan edukasi
kriteria hasil :
- Pikiran berfokus masa Terapeutik :
depan meningkat - Sediakan materi dan media saat
- Upaya menyusun dilakukan pendidikan kesehatan
rencana tindakan - Jadwalakan kegiatan pendidikan
meningkat kesehatan sesuai dengan
- Upaya mencari kesepakatan dengan orang tua
dukungan sesuai - Berikan kesempatan orang tua
kebutuhan meningkat untuk bertanya terkait masalah
- Perilaku bertujuan anak
meningkat - Berikan pujian atas kebehasilan
- Inisiatif meningkat orang tua anak
- Kemampuan
menjelaskan Edukasi :
pengetahuan meningkat - Jelaskan stimulus yang dapat
- Pertanyaan tentang membantu mengoptimalkan
masalah yang di hadapi perkembnagn anak
menurun - ajarkan anak cara stimulasi
perkembangan motorik kasar
motorik halus dan bahasa sesuai
tahapan usia anak

CATATAN KEPERAWATAN
Tgl/Jam No Dx Kep Implementasi Evaluasi TTD Perawat
24 agustus 1 Observasi : S: Kelompok
2022 - Mengidentifikasi -
16.00 kebutuhan khusus anak O:
dan kemampuan - Pasien dapat memegang
adaptasi anak pensil dengan baik dan
Terapeutik : menggambar garis
- Memfasilitasi - Pasien dapat bersalam
hubungan anak dan dengan teman
teman sebaya sebayanya dan bermain
- Mendukung anak bersama
berinterakasi dengan A:
anak lain - Masalah teratasi
- Menyediakan sebagian
kesempatan alat-alat P:
untuk menggambar, - Melanjutkan intervensi
melukis, dan untuk melatih pasien
mewarnai dalam berinterasi
dengan lawan bicaranya
Edukasi : dan mengajarkan
- Mengajarkan menggambar dengan
orangtua atau bentuk yang lain selain
pengasuh tentang garis abstrak.
perkembangan anak
dan perilaku anak

25 agustus 2 Observasi : S: Kelompok


2022 - Memonitor proses - Ibu pasien mengatakan
10.00 kognitif, anatomis, bahwa An.S sudah ada
dan fisiologis yang perkembangan
berkaitan dengan O:
bicara - Interaksi pasien dengan
lawan bicaranya sedikit
Terapeutik : meningkat dengan
- Mengulangi apa kontak mata cukup
yang disampaikan lama saat diajak
pasien berbicara
- Mengajarkan - Pasien memperhatikan
kosakata baru gerakan bibir lawan
- Mengajarkan terapi bicaranya saat dilatih
cranial kosakata baru seperti
kaka atau adik.
Edukasi : - Perkembangan kosakata
- Menganjurkan pasien muncul kata-
berbicara perlahan perkata yang baru
(Udah, apa)
Kolaborasi : A:
- Merujuk ke ahli - Masalah teratasi
patologi bicara atau sebagian
terapis P:
- Melanjutkan intervensi
dengan melatih pasien
berbicara kosakata baru.
26 agustus 3 Observasi : S: Kelompok
2022 - Mengidentifikasi - Ibu pasien mengatakan
10.00 kesiapan orangtua mulai mengerti tentang
dalam menerima gangguan tumbuh
informasi kembang yang diderita
anaknya bahwa anak
Terapeutik : tersebut perkembang
- Menyediakan materi terlambat tidak sesuai
dan media saat dengan usianya.
dilakukan - Ibu pasien mengatakan
pendidikan mengerti secara
kesehatan perlahan teknik terapi
- Menjadwalakan komplemeter untuk
kegiatan pendidikan membantu tumbuh
kesehatan sesuai kembang anaknya
dengan kesepakatan meningkat
dengan orangtua O:
- Memberikan - Ibu pasien tampak
kesempatan melakukan terapi pada
orangtua untuk anaknya setiap pagi
bertanya terkait - Ibu pasien selalu
masalah anak memberikan pujian
- Memberikan pujian pada anaknya setiap
atas kebehasilan keberhasilan
orang tua anak perkembangan yang
dimiliki
Edukasi : A:
- Jelaskan stimulus - Masalah teratasi
yang dapat sebagian
membantu P:
mengoptimalkan - Melanjutkan intervensi
perkembnagn anak dan mengevaluasi
- ajarkan anak cara pengetahuan ibu pasien.
stimulasi
perkembangan
motorik kasar
motorik halus dan
bahasa sesuai
tahapan usia anak

Anda mungkin juga menyukai