Anda di halaman 1dari 23

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : Mawar Anamnesa diperoleh dari :

Diagnosa medis : Difteri Tonsil 1. Ibu pasien

No register : 003581xx

Tgl/jam MRS : 17 Maret 2021/13.00

Tgl/jam pengkajian : 18 Maret 2021/09.00

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. M

Umur/ tgl lahir :5 tahun/ 03 April 2011

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan darah : Tidak Tercantum

Bahasa yang dipakai : Indonesia

Anak ke :2

Jumlah saudara :2

Alamat : Mangga Besar XIII

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama ayah : Tn. M Nama ibu : Ny. R


Umur : 40 tahun Umur : 41 Tahun
Agama : islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : D3 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : Tidak tercantum Penghasilan : Tidak tercantum
Alamat : Mangga Besar XIII Alamat : Mangga Besar XIII
III. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya mengeluh demam, kemudian batuk, pilek, mencret, ana
sulit makan, leher terlihat bengkak, tidur mengorok, dan berat badan turun

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS, demam naik turun perlahan,
membaik jika minum obat penurun panas. Ibu pasien mengatakan anaknya batuk sejak 6
hari SMRS, batuk berdahak, tidak dapat keluar sehingga pasien rewel dan lemas , tidak
sesak dan tidak ada darah. Keluhan batuk bersamaan juga dengan pilek sejak 6 hari SMRS,
pilek encer berwarna bening. 1 minggu SMRS pasien sulit makan dan minum . Pasien juga
mencret sejak 1 hari SMRS, sebanyak 6x daan saat di IGD RS sudah 2x, BAB encer,
kuning, masih bercampur ampas, tidak ada lendir dan darah. Tidak ada keluhan mual
ataupun muntah. 3 hari SMRS saat tidur pasien tidur mengorok dan kadang terdengar suara
grok-grok, terkadang malam hari pasien tiba-tiba terbangun dan menangis dan sulit untuk
tidur kembali, dan sejak 3 hari terakhir orangtua pasien merasa leher pasien sedikit
bengkak. Pasien tidak sulit membuka mulut

Selama perawatan di RS pasien sudah di infus serta di periksa darah. Semua obat-obatan
yang masuk lewat infus dan orangtua pasien merasa ada perubahan setelah dirawat.nafsu
makan sudah ada walau hanya mau minum susu dan makan sedikit roti, belum mau makan
nasi atau bubur. Tidur mengorok sudah berkurang, batuknya masih ada. Sudah tidak pilek
dan tidak mencret. Namun berat badan selama sakit ini turun dari 14 kg menjadi 13 kg

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care :
Ibu pasien selama kehamilan rutin memeriksakan kehamilannya di dokter spesialis
kandungan sesuai jadwal yaitu lebih dari 4 kali. Saat kehamilan tidak terdapat
gangguan, hanya saja USG saat usia kehamilan 7-8 bulan dikatakan bayi terlilit tali
pusat, tidak pernah ada riwayat keguguran. Suntikan TT pada ibu saat kehamilan
sebanyak 2x. Asupan gizi dan vitamin saat kehamilan sesuai yang dianjurkan oleh
dokter

B. Natal Care :
Tempat kelahiran : RS
Penolong persalinan : dokter
Kesulitan :tidak ada, sempat dilakukan induksi
Cara persalinan : spontan
Masa gestasi : cukup bulan

C. Post Natal Care :


Berat badan lahir : 2900 gram
Panjang badan lahir : 47 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 34 cm
Langsung menangis : langsung menangis
Nilai APGAR : 9/10
Warna ketuban : jernih
Kelainan bawaan : tidak ada

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki penyakit sebelumnya

B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum pernah di rawat di rumah sakit

C. Penggunaan Obat-Obatan
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada obat-obatan rutin yang di konsumsi anaknya.

D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mendapatkan tindakan oprasi
sebelumnya

E. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki alergi baik makanan ataupun
obat-obatan

F. Kecelakaan
Ibu pasen mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan

G. Imunsasi
VII. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Genogram (sesuai dengan penyait)

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Hubungan sedarah

: Tinggal satu rumah

: Pasien

B. Psikososial keluarga :
Orang tua An. M merasa tidak cemas karena setelah anaknya dirawat di ruang isolasi
RSPI SS sudah ada perubahan yang membaik dalam kondisi kesehatan anaknya.

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Ayah dan ibu An.M meski bekerja selalu bergantian shift untuk merawat kedua
anaknya.

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga


Hubungan dalam keluarga terjalin baik ayah dan ibu saling bergantian dalam merawat
kedua anaknya meskipun keduanya bekerja.

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya


Tidak terkaji

D. Pembawaan Secara Umum


Tidak terkaji

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai / tidak, selera, alat makan, jam makan, dsb)

Ibu An.A megatakan sejak usia 1 tahun hingga usia 5 tahun An.A sudah mulai makan
seperti sayur, bubur , nasi dan susu formula. An.A jarang memakan sayur-sayuran.

B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibacakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)

Tidak terkaji

C. Pola Aktivitas/Bermain
Tidak terkaji

D. Pola Eliminasi
Tidak terkaji

E. Pola Kognitif Perseptual


Tidak ada gangguan dalam pembicaraan, penglihatan, pendengaran dan status mental

F. Pola Koping Toleransi Stress


Ketika anak kesakitan selalu menangis

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Pasien masuk ke rumah sakit bersama ayah dan ibu dengan kondisi batuk berdahak
sehingga pasien rewel dan lemas

B. Keadaan Umum
Kondisi umum An.A pasien tampak rewel dan lemas dengan kondisi batuk berdahak
yang tidak dapat dikeluarkan sejak 6 hari

Tingkat kesadaran : Composmentis

XI. TANDA-TANDA VITAL


Tensi : Tidak terkaji

Suhu/nadi : 37,8°C / 112x/menit

RR : 24x/menit
TB/BB : 103 cm/13 kg

Lingkar lengan atas : Tidak terkaji

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam, distribusi merata,
tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, ubun-ubun besar sudah menutup

b. Mata
Kelopak mata tidak ada kelainan, konjungtiva tidak anemis, tidak hiperemis, sklera
tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, resflek cahaya +/+, mata tidak cekung

c. Hidung
Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-)

d. Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat serumen, tidak
terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri tarik aurikuler,
kelenjar getah bening pre dan retroauriculer tidak teraba membesar

e. Mulut Dan Tenggorokan


Mukosa bibir kering (-), tampak perioral siaonosi (-), lidah kotor (-). Mukosa faring
hiperemis, tonsil T3-T3 hiperemis, terdapat pseudomembran bilateral minimal pada
permukaan tonsil

f. Tengkuk Dan Leher


Trachea di tengah, kelenjar thyoid tidak teraba membesar, kelenjar getah bening
submandibular dextra teraba membesar ukuran 1 cm,lunak, nyeri tekan (+), kelenjar
getah bening submental, cervical, supra clavicular tidak teraba membesar , bullneck
minimal

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Bentuk normal, retraksi otot-otot intercostalis, supraclavicula, subcostal (-)

Paru

Inspeksi : simetris dalam diam dan pergerakan nafas

Palpasi : tidak dapat dilakukan

Perkusi : sonor, batas paru – hepar ICS VI midclavicular line dextra

Auskultasi : bunyi vesikuler ,ronkhi -/-, wheezing -/-


Jantung

Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis

Palpasi : ictus cordis teraba

Perkusi : tidak dilakukan

Auskultasi : bunyi S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat bunyi tambahan

h. Punggung
Tegap, tidak ada kelainan tulang punggung dan tidak terdapat nyeri tekan.

i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : perut datar dan tidak ada benjolan

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : timpani

Palpasi : tidak ada massa

j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)


Tidak tekaji

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Klien tidak memiliki masalah pada kekuatan ototnya dan dapat melakukan ROM aktif.

l. Pemeriksaan Neurologi
Nervus Kranial:
NI Nervus Olfactori : hidung kanan kiri sesuai
N II Nervus Optikus: mata kanan kiri mampu membaca dengan mata tertutup
N III Nervus Oculomotorius: reflek pupil kanan kiri terhadap cahaya ada
N IV Nervus Troklear: Klien dapat menggerakan mata ke atas dan kebawah
N V Nervus Trigeminus : terdapat sensasi sentuhan pada alis mata kanan kiri
N VI Nervus Abdusen : Klien dapat melotot dan melirik ke kanan dan kekiri
N VII Nervus Facialis : mampu tersenyum dan mengerutkan dahi
N VIII Nervus Acustikus : mampu berjalan dengan lurus
N IX Nervus Glossofaringeal: Klien dapat menelan makanan ataupun minuman dengan
baik
N N X Nervus Vagus : Klien dapat menelan makanannya dengan baik
N XI Nervus Accessorius : Sternocledomastodeus terlihat
N XII Nervus Hypoglosus : posisi lidah normal

m. Pemeriksaan Integumen
1) Rangsang meningeal
a) Kaku kuduk (-)
b) Brudzinski I dan II (-)
c) Kerniq (-)
d) Laseque (-)
2) Reflek fisiologis
a) Biceps : +/+ normal
b) Triceps : +/+ normal
c) Patella : +/+ normal
d) Tumit : +/+ normal
3) Reflek patologis (-)

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
Tidak terkaji apakah anak sudah bersekolah atau tidak dan ruang lingkup sosial
anak tidak di jelaskan

B. Bahasa
Tidak terkaji dikarenakan tidak tercantumnya penggunaan bahasan dalam sehari-
hari

C. Motorik halus
Tidak terkaji karena di dalam kasus tidak dicantumkan perkembangan motorik
halusnya

D. Motorik kasar
Tahap perkembanagan motorik kasar anak M tidak ada keterlambatan dari mulai
tengkurap, duduk hingga berjalan berjalan sesuai dengan perkembangan usianya

Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan

Bahwa perkembangan anak M dalam batas normal seiring pertambahan usianya dan tidak
ada gangguan perkembangan mental dan emosi.
Perkembangan Psikososial :

Tidak terkaji

Perkembangan kognitif :

Tidak ada gangguan dalam pembicaraan, penglihatan, pendengaran dan status mental

Perkembangan Psikoseksual

Tidak terkaji

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium

B. Rontgen
Tidak dilakukan pemeriksaan
C. Terapy
Terapi obat

Medikamentosa :

- ADS 40.000 IU drip dalam NaCL 0.9% 100cc (iv) (1x)

- IVFD KaEn 3B 1000 cc/24jam

- Eritromycin 3 x 250 PO

- Paracetamol syrup 2 kali 1 sendok takar

- Ambroxol 3 kali setengah sendok takar

Non Medikamentosa:

- Makan Lunak
- Tirah baring

Surabaya,

( )
ANALISA DATA

NAMA KLIEN : An. M Ruangan / kamar : Isolasi RSPI ./.........

UMUR : 5 Tahun No. Register :00358xx

No Data Penyebab Masalah

1. Ds : Proses Infeksi Bersihan Jalan


Nafas Tidak
Ibu pasien mengatakan Efektif
anaknya batuk sejak 6 hari
SMRS, batuk berdahak, tidak SDKI D.0001 Hal
dapat keluar sehingga pasien 18
rewel dan lemas,

Do :

 Terdengar suara
ronchi
 Pasien terlihat gelisah
 RR 24xmnt

2. Ds : Agen Pencedera Nyeri Akut


Fisiologis (mis.
Ibu pasien mengatakan pasien Inflamasi, iskemia, SDKI D.0077 hal
terdapat nyeri pada leher dan neoplasma) 172
sedikit bengkak

Do :

 Pasien tampak
menahan sakit
 terkadang malam hari
pasien tiba-tiba
terbangun dan
menangis dan sulit
untuk tidur kembali
 RR 24x/mnt
 P: Infeksi virus
 Q:
 R: Leher
 S: 7-8
 T: Terus menerus

3. Ds : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


Menelan Makanan
Orangtua pasien merasa ada SDKI D.0019 hal
perubahan setelah 56
dirawat.nafsu makan sudah
ada walau hanya mau minum
susu dan makan sedikit roti,
belum mau makan nasi atau
bubur.

Do :

- Bb turun dari14 kg
menjadi 13kg
- Nafsu makan menurun
- Mukosa faring
hiperemis
- A (antropometri):
Umur 5 tahun
TB 103cm
BB 13kg
BB ideal 0.9 x
(103cm-100)=2.7
- B(biokimia):
Hematocrit 34%
- C (clinic):
37.5 ℃
Nadi 120x/menit
RR 46x/menit
Demam ,batuk
berdahak dan pilek
sehingga nafsu makan
menurun
- D (diet):
Diet makanan lunak

PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : An.A Ruangan / kamar : Isolasi RSPI......../.....

UMUR : 5 Tahun No. Register :00358x.......................

No Masalah Keperawatan Tanggal Paraf


ditemuka teratasi
n
1 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Maret Maret 2021
b/d Sekresi Yang Tertahan 2021

2 Nyeri Akut b/d Agen Pencedera Maret Maret 2021


Fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, 2021
neoplasma)

3 Defisit Nutrisi b/d Maret Maret 2021


2021
Ketidakmampuan Menelan
Makanan
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien :.An.M............... No Rekam Medis :0358xx.................. Hari Rawat Ke :1........ .

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1 Bersihan jalan SLKI L.01001 hal 18 SIKI I.01006 hal 142 1. Untuk mengetahui kemampuan
nafas tidak Setelah dilakukan Observasi batuk pasien
efektif b/d intervensi selama 3 x 24  Identifikasi kemampuan 2. Untuk mengetahui kemampuan
sekresi yang jam, maka diharapkan batuk pasien mengeluarkan sputum
tertahan Bersihan Jalan Napas  Monitor adanya retensi
(SDKI D.0005) Meningkat, dengan kriteria 3. Untuk mengetahui apakah pasien
sputum
hal 18 hasil : mengalami sesak atau tidak
 Monitor dada dan gejala
1. Batuk efektif dari infeksi saluran nafas 4. Untuk menurunkan sesak nafas
menurun (1) menjadi Terapeutik pasien
cukup meningkat (4)  Atur posisi semi Fowler 5. Untuk membantu pasien
2. Produksi sputum dari atau Fowler mengeluarkan dahak
menurun (1) menjadi  Pasang perlak dan 6. Untuk membuang seskret pasien
cukup meningkat (4) bengkok di pangkuan
3. Dispnea dari cukup 7. Fisioterapi dada dapat membantu
pasien
menurun (2) menjadi mengeluarga dahak klien
 Buang sekret pada
cukup meningkat (4) 8. Agar pasien mengetahui tujuan
tempat sputum
4. Frekuensi napas dari dan Teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
sedang (3) menjadi 9. Agar pasien dapat melakukan
Edukasi
cukup meningkat (4) batuk efektif
 Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif 10. Untuk mengeluarkan dahak
 Anjurkan tarik nafas pasien
dalam melalui hidung 11. Untuk membantu mengencerkan
selama 4 detik, ditahan dahak pasien
selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
 Anjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga
3 kali
 Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik nafas dalam yang
ke-3
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
2. Nyeri Akut b/d SLKI (Hal 145) (SIKI I.08233) Hal 201 1. Untuk mengetahui lokasi,
Agen Pencedera Observasi : karateristik, durasi, frekuensi,
Fisiologis (mis. Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, kualitas, intensitas nyeri
Inflamasi, keperawatan 3x24 jam karateristik, durasi, 2. Untuk mengetahui skala nyeri
iskemia, diharapkan nyeri dapat frekuensi, kualitas, yang dirasakan pasien
neoplasma) menurun Kriteria Hasil : intensitas nyeri 3. Agar pasien lebih rileks
1. Keluhan nyeri dari 2. Identifikasi skala nyeri 4. Lingkungan yang nyaman
SDKI D.0077 skala 2 cukup Terapeutik: dapat mengurangi rasa nyeri
hal 172 meningkat menjadi 1. Berikan tekik non pasien
skala 4 cukup farmakologis untuk 5. Agar pasien dapat mengetahui
menurun . mengurangi rasa nyeri strategi mereedakan nyeri
2. Ekspresi meringis 2. Kotrol lingkungan yang secara mandiri
dari skala 2 cukup memperberat rasa nyei 6. Untuk mengurasi rasa nyeri
meningkat menjadi Edukasi pasien.
skala 4 cukup 1. Jelaskan strategi
menurun peredahan nyeri
3. Gelisah dari skala 3 Kolaborasi :
sedang menjadi
skala 5 meningkat
 Kolaborasi pemberian
analgetik,bila perlu

3. Defisit Nutrisi (SLKI : L.03030) hal 121 SIKI : I.03119 HAL : 200 1. Untuk mengetahui status
b/d Setelah dilakukan asuhan Tindakan pencernaan pasien
keperawatan selama 3x 24 Observasi 2. Untuk memantau asupan
Ketidakmampuan makan pasien
jam maka status nutrisi  Identifikasi status nutrisi
Menelan membaik dengan kriteria  Monitor asupan makan 3. Untuk memantau berat badan
hasil : pasien
Makanan  Monitor berat badan
4. Makanan yang menarik dengan
SDKI D.0019 1. Porsi makan yang Terapeutik
suhu yang sesuai akan
dihabiskan dari 3  Sajikan makanan yang meningkatkan minat pasien
hal 56
(cukup menurun) menarik dan suhu sesuai untuk makan.
menjadi 5 (cukup  Berikan makanan tinggi 5. Makanan tinggi kalori dan
meningkat) kalori dan protein protein akan meningkatkan
2. Nafsu makan dari 2 Edukasi energi dan meningkatkan imun
(cukup memburuk)  Anjurkan makan dengan pasien.
posisi duduk 6. Posisi duduk akan
menjadi 4 cukup
Kolaborasi memudahkan pasien
membaik
mengkonsumsi makananya
3. Frekuensi makan  Kolaborasi dengan ahli
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
dari 2 (cukup gizi untuk menentukan
dapat membantu memenuhi
memburuk) jumlah kalori dan jenis
asupan nutrisi pasien.
menjadi 4 cukup nutrient yang di
membaik butuhkan
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ruangan / kamar : ......../.........


UMUR : No. Register :...............................
No Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Tindakan TT
Dx (Tgl & jam) (Tgl & jam) (SOAP)
1 Selasa 16 1. Mengidentifikasi kemampuan Selasa 16 S:
Maret 2021 batuk Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya masih
08.00- 08.30 2. Memonitor dada dan gejala 08.00- 08.30 batuk berdahak dan pilek
infeksi saluran nafas
3. Mengatur posisi semi Fowler O:
atau Fowler  Klien tampak terpasang O2
4. Memasang perlak dan bengkok nasal canul 3 liter
di pangkuan pasien  RR: 46x/mnt
5. Menjelaskan tujuan dan  SPO2 95%
prosedur batuk efektif  Terdengar suara napas ronchi
6. Melakukan fisioterapi dada  Terdapat pernafasan cuping
7. Menganjurkan tarik nafas hidung
dalam melalui hidung selama 4 A: Masalah belum teratasi
detik, ditahan selama 2 detik, P : Intervensi dilanjutkan
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
8. Menganjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga 3 kali
9. Menganjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke-3
10. Kolaborasi pemberian
ambroxol
2 Selasa 16 1. Identifikasi lokasi, karateristik, Selasa 16 S:
Maret 2021 durasi, frekuensi, kualitas, Maret 2021 Ibu pasien mengatakan bahwa
08.30-09.00 intensitas nyeri 08.30-09.00 anaknya masih merasakan nyeri di
2. Identifikasi skala nyeri lehernya dan setiap malam masih
3. Berikan tekik non terbangun dan menangis.
farmakologis untuk O:
mengurangi rasa nyeri  P: Infeksi virus
4. Kotrol lingkungan yang  Q:
memperberat rasa nyei  R: Leher
5. Jelaskan strategi peredahan  S: 6-7
nyeri  T: Terus Menerus
6. Kolaborasi pemberian  RR: 46x/mnt
analgetik
 T: 37,5°C
 N: 120x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3 Selasa 16 1. Mengidentifikasi status nutrisi Selasa 16 S: Ibu pasien mengatakan anaknya
Maret 2021 2. Memonitor asupan makan Maret 2021 mencret 3x ada darahnya, dan anaknya
09.00-09.30 3. Memonitor berat badan 09.00-09.30 juga masih belum mau makan.
4. Menyaajikan makanan yang O:
menarik dan suhu sesuai - A (antropometri):
5. Memberikan makanan tinggi Umur 5 tahun
kalori dan protein TB 103cm
6. Menganjurkan makan dengan BB 13kg
posisi duduk BB ideal 0.9 x (103cm-
7. Mengkolaborasi dengan ahli 100)=2.7
gizi untuk menentukan jumlah - B(biokimia):
kalori dan jenis nutrient yang Hematocrit 34%
di butuhkan - C (clinic):
37.8 ℃
Nadi 112x/menit
RR 24x/menit
Demam ,batuk berdahak dan
pilek sehingga nafsu makan
menurun
- D (diet):
Diet makanan lunak
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
1 Rabu 17 1. Mengatur posisi semi Fowler atau Rabu 17 S:
Maret 2021 Fowler Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya masih
08.00-08.30 2. Memasang perlak dan bengkok di 08.00-08.30 batuk berdahak dan sudah dapat
pangkuan pasien mengeluarkan dahaknya, sesak nafas
3. Menganjurkan tarik nafas dalam anaknya mulai berkurang dan anaknya
melalui hidung selama 4 detik, lebih nyaman jika di posisikan
ditahan selama 2 detik, kemudian setengah duduk.
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8 O:
detik  Klien tampak terpasang O2
4. Menganjurkan mengulangi tarik nasal canul 3 liter
nafas dalam hingga 3 kali  RR: 34x/menit
5. Menganjurkan batuk dengan kuat  SPO2 95%
langsung setelah tarik nafas dalam  Masih terdengar suara napas
yang ke-3 ronchi
6. Kolaborasi pemberian ambroxol A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Rabu 17 1. Identifikasi lokasi, karateristik, Rabu 17 S:
Maret 2021 durasi, frekuensi, kualitas, Maret 2021 Ibu pasien mengatakan setelah
08.30-09.00 intensitas nyeri 08.30-09.00 diberikan video music di youtube
2. Identifikasi skala nyeri anaknya lupa dengan nyeri yang ia
3. Berikan tekik non farmakologis rasakan, tetapi terkadang ia juga
mendegarkan music di youtube kembali rewel.
untuk mengurangi rasa nyeri O:
4. Jelaskan strategi peredahan nyeri  P: Infeksi virus
5. Kolaborasi pemberian analgetik  Q:
 R: Leher
 S: 6-7
 T: Terus Menerus
 RR: 34x/mnt
 T: 37,5°C
 N: 100x/menit

3 Rabu 17 1. Mengidentifikasi status nutrisi Rabu 17 S:


Maret 2021 2. Memonitor asupan makan Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya masih
09.00-09.30 3. Memonitor berat badan 09.00-09.30 susah untuk makan, dan anaknya
4. Menyaajikan makanan yang mengeluhkan perut sakit.
menarik dan suhu sesuai O:
5. Memberikan makanan tinggi - A (antropometri):
kalori dan protein Umur 5 tahun
6. Mengkolaborasi dengan ahli TB 103cm
gizi untuk menentukan jumlah BB 13kg
kalori dan jenis nutrient yang BB ideal 0.9 x (103cm-
di butuhkan 100)=2.7
- B(biokimia):
Hematocrit 34%
- C (clinic):
37.5 ℃
Nadi 120x/menit
RR 46x/menit
Demam ,batuk berdahak dan
pilek sehingga nafsu makan
menurun
- D (diet):
Diet makanan lunak
A:
P:
1 Kamis 18 1. Mengatur posisi semi Fowler Kamis 18 S:
Maret 2021 atau Fowler Maret 2021 Ibu pasien anaknya sudah tidak sesak
08.00-08.30 2. Menganjurkan batuk dengan kuat 08.00-08.30 nafas lagi dan sudah dapat
langsung setelah tarik nafas mengeluarkan dahaknya
dalam yang ke-3
3. Kolaborasi pemberian ambroxol O:
 Klien tampak terpasang O2
nasal canul 3 liter
 RR: 35x/menit
 SPO2 95%
 Masih terdengar suara napas
ronchi
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Kamis 18 1. Identifikasi lokasi, karateristik, Kamis 18 S:
Maret 2021 durasi, frekuensi, kualitas, Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
08.30-09.00 intensitas nyeri 08.30-09.00 lebih tenang tetapi badannya masih
2. Identifikasi skala nyeri demam.
3. Berikan tekik non O:
farmakologis mendegarkan  P: Infeksi virus
music di youtube untuk  Q: Nyeri tumpul
mengurangi rasa nyeri  R: Leher
4. Jelaskan strategi peredahan  S: 6-7
nyeri  T: Terus Menerus
5. Kolaborasi pemberian  RR: 35x/mnt
analgetik
 T: 38,2°C
 N: 120x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

3 Kamis 18 Kamis 18 S: Ibu pasien mengatakan pasien


Maret 2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi Maret 2021 masih susah untuk makan
09.00-09.30 2. Memonitor asupan makan 09.00-09.30 O:
3. Memonitor berat badan - A (antropometri):
4. Menyaajikan makanan yang Umur 5 tahun
menarik dan suhu sesuai TB 103cm
5. Memberikan makanan tinggi BB 13kg
kalori dan protein BB ideal 0.9 x (103cm-
Mengkolaborasi dengan ahli 100)=2.7
gizi untuk menentukan jumlah - B(biokimia):
kalori dan jenis nutrient yang Hematocrit 34%
di butuhkan - C (clinic):
38 ℃
Nadi 102x/menit
RR 38x/menit
Batuk berdahak ,pilek, nafsu
makan sedikit
- D (diet):
Diet makanan lunak
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai