Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KOLESTROL

A. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : 04, 11, 12 Desember 2019
Waktu : Pukul 11.00 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Garon, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Oleh : Della Puspita
Mailena
Sumber data : Keluarga
Metode : Observasi, wawancara dan pemeriksaan fisik
Alat pengumpul data : Spighnomanometer, stetoskop dan alat tulis

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Garon, Panggung Harjo, Sewon, Bantul
Suku / Kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Jumlah Anggota Keluarga : 2 orang
b. Anggota Keluarga
No. NAMA UMUR AGAMA L/P HUB.DGN.KK PENDK. PEKERJAAN
1. Ny. J 53 th Islam P Istri SD IRT
2. Ny. P 90 th Islam P Mertua - -

c. Struktur Keluarga
Tipe keluarga Tn. S termasuk extended family, Tn. S tinggal bersama istri dan
mertuanya. Keluarga Tn. S berada pada tahap perkembangan ke VIII yakni
keluarga dengan tahapan lansia.
d. Anggota Keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
Ny. J mengatakan dalam keluarganya yang berpengaruh dalam mengambil
keputusan adalah Tn. S sendiri.
2. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Kebiasaan memeriksakan diri
Tn. S mengatakan tidak pernah memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan
karena tidak ada keluhan yang berarti. Ny. J mengatakan rutin memeriksakan diri
ke dokter praktik karena mengalami nyeri di punggung telapak kaki kanannya
sejak 1 bulan yang lalu.. Ny. J mengatakan sudah dalam 1 bulan terakhir ini
memeriksakan diri, meminta obat serta suntik ke dokter praktik langganannya
setiap terasa sakit di kakinya. Ny. J mengatakan tidak diberitahu oleh dokter
praktik langganannya mengenai penyakitnya dan tidak pernah bertanya-tanya.
Keluarga Tn. S sudah lama tidak mengecek darah. Ibu Ny. J, Ny. P adalah lansia
berumur 90 tahun kondisi bedrest karena sudah tidak kuat berjalan. Ny, J
mengatakan Ny. P riwayat jatuh kemudian dipijat oleh dukun pijat dan sampai
sekarang tidak bisa berjalan lagi. Ny. J mengatakan selalu membolak-balik posisi
Ny. P saat tidur.
b. Kebiasaan minum obat
Keluarga Tn. S selalu memeriksakan diri dan minum obat apabila sakit. Ny. J
mengatakan rutin minum obat sejak sakit. Obat didapatkan dari dokter praktik.
c. Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjungan
No. NAMA KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Tn. S Tidak ada keluhan
2. Ny. J Tekanan darah 120/80 mmHg, nyeri di punggung telapak kaki kanan dan
leher sebelah belakang kadang-kadang terasa pegal. Kdang-kadang
merasa pusing. Ny. J terlihat memijit bagian punggung telapak kaki
kanannya dan meringis menahan nyeri
3. Ny. P Lansia bedrest riwayat jatuh kemudian pijat

3. PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH


a. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi
Ny. J mempunyai pantangan memakan kacang-kacangan, makanan yang terbuat
dari daun, biji, buah melinjo, jerohan, bayam dan daun singkong karena dapat
membuat badannya terasa pegal-pegal setelah mengkonsumsinya. Keluarga Tn. J
biasa mengkonsumsi gorengan dan minum teh hangat setiap pagi dan sore hari.

b. Tanggapan atau mekanisme koping keluarga terhadap masalah


Ny. J mengatakan asam uratnya pernah tinggi 1 tahun yang lalu saat masih
berada di Jakarta, kemudian Ny. J memeriksakan diri ke poliklinik di Jakarta dan
sembuh. Namun 1 bulan yang lalu penyakitnya mulai kambuh lagi. Ny. J
mengatakan kadang diantar suami untuk memeriksakan diri, tergantung dari
kesibukan suaminya. Ny. J mengatakan suaminya selalu mendukung untuk
kesembuhan Ny. J. Ny. J mengatakan sehari hanya minum 500 cc berupa teh
manis dan air putih.
4. KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KESEHATAN
a. Mengenal masalah
Keluarga Tn. S selalu memeriksakan diri dan minum obat apabila sakit. Ny. J
mempunyai pantangan memakan kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari
daun, biji, buah melinjo, jerohan, bayam dan daun singkong karena dapat
membuat badannya terasa pegal-pegal setelah mengkonsumsinya. Ny. J
mengatakan rutin minum obat sejak sakit. Obat didapatkan dari dokter praktik.
b. Mengambil keputusan
Tn. S mengatakan tidak pernah memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan
karena tidak ada keluhan yang berarti. Ny. J mengatakan rutin memeriksakan diri
ke dokter praktik karena mengalami nyeri di punggung telapak kaki kanannya
sejak 1 bulan yang lalu.
c. Merawat anggota keluarga
Ny. J mengatakan kadang diantar suami untuk memeriksakan diri, tergantung dari
kesibukan suaminya.
d. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Hubungan antara Tn. S dan Ny. J harmonis. Ny. J mengatakan suaminya selalu
mendukung untuk kesembuhan Ny. J.
e. Menggunakan sumber-sumber kesehatan
Ny. J mengatakan asam uratnya pernah tinggi 1 tahun yang lalu saat masih
berada di Jakarta, kemudian Ny. J memeriksakan diri ke poliklinik di Jakarta dan
sembuh. Namun 1 bulan yang lalu penyakitnya mulai kambuh lagi. Ny. J
mengatakan sudah dalam 1 bulan terakhir ini memeriksakan diri, meminta obat
serta suntik ke dokter praktik langganannya setiap terasa sakit di kakinya. Ny. J
mengatakan tidak mempunyai jaminan kesehatan. Ny. J mengatakan tidak
diberitahu oleh dokter praktik langganannya mengenai penyakitnya dan tidak
pernah bertanya-tanya. Keluarga Tn. S sudah lama tidak mengecek darah.

B. ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DO : Nyeri sendi pada Ketidakmampua
1. Ny. J terlihat memijit bagian punggung kaki Ny. J di keluarga n keluarga
kanannya Tn. S menggunakan
2. Ny. J terlihat meringis menahan sakit sumber-sumber
DS : kesehatan
Ny. J mengatakan :
1. Nyeri di punggung telapak kaki kanan dan
leher sebelah belakang kadang-kadang
terasa pegal
2. Kadang-kadang merasa pusing
3. Asam uratnya pernah tinggi 1 tahun yang
lalu saat masih berada di Jakarta, kemudian
Ny. J memeriksakan diri ke poliklinik di
Jakarta dan sembuh
4. 1 bulan yang lalu penyakitnya mulai
kambuh lagi
5. Sudah dalam 1 bulan terakhir ini
memeriksakan diri, meminta obat serta
suntik ke dokter praktik langganannya
setiap terasa sakit di kakinya
6. Tidak mempunyai jaminan kesehatan
7. Tidak diberitahu oleh dokter praktik
langganannya mengenai penyakitnya dan
tidak pernah bertanya-tanya
8. Keluarga Tn. S sudah lama tidak mengecek
darah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri sendi pada Ny. J di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga menggunakan sumber-sumber kesehatan

D. PENAPISAN ATAU SKORING


1. Nyeri sendi pada Ny. J di keluarga Tn. S
KRITERIA HITUNGA SKO PEMBENARAN
N R
Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Asam urat dalam darah yang meningkat
Defisit menyebabkan penumpukan kristal
rongga sendi nyeri pada persendian
Kemungkinan untuk 1/2 x 2 1 Puskesmas mudah terjangkau, ada
diubah : sepeda
Sebagian
Potensi untuk 3/3 x 1 1 Dengan menjaga pola makan, rutin
dicegah : minum obat asam urat dapat terkontrol
Tinggi
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ny. J mengatakan merasa nyeri di
masalah : punggung telapak kaki kanan dan ingin
Merasa ada masalah kontrol.
segera ditangani
TOTAL SKOR 4
E. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri sendi Selasa, 04 Desember 2019
pada Ny. J di 13.00 WIB
keluarga Tn. S Tupan:
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 5x pertemuan,
diharapkan nyeri sendi Ny. J
berkurang

Nyeri sendi Selasa, 04 Desember 2019 Selasa, 04 Mei 2015 Selasa, 04 Mei 2015
pada Ny. J di 13.00 WIB 13.00 WIB 13.00 WIB
keluarga Tn. S Tupen:
berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Anjurkan Ny. J untuk melakukan 1. Memotivasi Ny. J untuk
dengan keperawatan selama 5x pertemuan, pemeriksaan kesehatan memeriksakan kesehatannya
ketidakmampua diharapkan keluarga mampu 2. Evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan 2. Mengetahui kondisi serta diagnosa
n keluarga menggunakan sumber-sumber Ny. J penyakit
menggunakan kesehatan dengan kriteria hasil : 3. Diskusikan mengenai tanda gejala, cara 3. Meningkatkan pengetahuan Ny. J
sumber-sumber 1. Ny. J pergi ke pelayanan pencegahan, penyebab dan makanan dan keluarga mengenai kolesterol
kesehatan kesehatan untuk cek kesehatan penyebab kolesterol tinggi tinggi
2. Ny. J dan keluarga dapat
menyebutkan 2 dari 4 tanda
gejala kolesterol tinggi
3. Ny. J dan keluarga dapat
menyebutkan 3 dari 5 penyebab
kolesterol tinggi
4. Ny. J dan keluarga dapat
menyebutkan 7 dari 22
makanan penyebab kolesterol
tinggi
5. Ny. J dan keluarga dapat
menyebutkan 4 dari 7 cara
mencegah kolesterol tinggi

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA
KEPERAWATA IMPLEMENTASI EVALUASI
N
Nyeri sendi pada Selasa, 11 Desember 2019 Selasa, 11 Desember 2019
Ny. J di keluarga 18.15 WIB 19.00 WIB
Tn. S
berhubungan Menganjurkan Ny. J untuk S : Ny. J mengatakan akan pergi ke pelayanan kesehatan untuk
dengan melakukan pemeriksaan kesehatan cek kesehatan, Ny. J mengatakan belum pernah memeriksakan
ketidakmampuan darah, Ny. J mengatakan akan pergi ke puskesmas untuk cek
keluarga darah tangga 12 Mei 2015
menggunakan O : Ny. J terlihat memijat punggung kaki sebelah kanannya
sumber-sumber A : Masalah nyeri sendi pada Ny. J di keluarga Tn. S teratasi
kesehatan sebagian
P : Evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan Ny. J

Rabu, 12 Desember 2019 Rabu, 12 Desember 2019


16.00 WIB 16.15 WIB

Mengevaluasi hasil pemeriksaan S : Ny. J mengatakan sudah periksa ke puskesmas dan cek darah,
kesehatan Ny. J Ny. J mengatakan nilai asam uratnya normal dan kolesterolnya
tinggi
O : Hasil pemeriksaan darah 12 Mei 2015 :
Kolesterol 247 mg/dL
Asam urat 3,9 mg/dl
Terapi farmakologik yang didapatkan gemfibrozil 2x300 mg,
ibuproven 1x400 mg, B12 200 mcg, masneuro, captopril 3x25 mg
A : Masalah nyeri sendi pada Ny. J di keluarga Tn. S teratasi
sebagian
P:

Sabtu, 15 Desember 2019 Sabtu, 15 Desember 2019


16.00 WIB 16.00 WIB

Mendiskusikan mengenai tanda S : Ny. J mengatakan


gejala, cara pencegahan, penyebab O:
dan makanan penyebab kolesterol A:
tinggi P:
KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengkajian dan analisis data berdasarkan lima tugas kesehatan pada
keluarga Tn. S, maka dapat diangkat diagnosa keperawatan nyeri sendi pada Ny. J di
keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber-
sumber kesehatan. Didapatkan satu diagnosa keperawatan nyeri sendi pada Ny. J di
keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber-
sumber kesehatan
Untuk mengatasi beberapa masalah keperawatan diatas, telah dilakukan beberapa
tindakan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang diangkat sudah dilakukan tindakan
sesuai intervensi dan sebagian besar masalah sudah teratasi.
Beberapa faktor pendukung untuk tercapainya tujuan antara lain keluarga yang
kooperatif serta Ny. J yang sehari-hari berada di rumah sehingga setiap saat dapat ditemui.

Anda mungkin juga menyukai