PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dewasa ini menjadi salah satu dari sekian banyak negara
berkembang. Salah satu permasalahan yang terdapat pada setiap negara
berkembang adalah ke-miskinan. Dengan adanya kemiskinan maka akan
mempengaruhi tujuan dan cita-cita negara yaitu terwujudnya kesejahteraan
masyarakat.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu program pemerintah dalam
menang-gulangi kemiskinan adalah dengan me-lakukan pemberdayaan
1
penanggulangan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat dalam
meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga miskin di Kota Surabaya.
Selain itu,, pelatihan keterampilan dasar bagi keluarga miskin ini juga
B. Rumusan Masalah
6erdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah7
1) apa yang dimaksuddenganpelatihanpemberdayaanmasyarakat 8
2) apasajakomponenpelatihanpemberdayaanmasyarakat8
/) bagaimanarencanapelatihanpemberdayaanmasyarakat 8
5) apasajapersiapanpelatihanpemberdayaanmasyarakat 8
() bagaimanapelaksanaanpelatihanpemberdayaanmasyarakat 8
6) bagaimanasajapelatihandanevaluasipelatihanpemberdayaanmasyarakat
8
C. Tujuan
1. 1ahasiswa:I
dapatmengetahuitentangpelatuhanpemeberdayaanmasyarakat
2. 1ahasiswa:I
dapatmengetahuiapasajakomponenpelatihanpemberdayaanmasyarakat
3. 1ahasiswa:I memahamirencanapelatihanpemberdayaanmasyarakat
4. 1ahasiswa:I
mengetahuiapasajapersiapanpelatihanpemberdayaanmasyarakat
5. 1ahasiwa:I
dapatmemehamibagaimanapelaksanaanpelatihanmasyarakat
6. 1ahasiswa:I
dapatmemahamibagaimanasajapelatihandanevaluasipelatihanpemberda
yaanmasyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pelatihan merupakan salah satu jenis pendidikan. Pelatihan adalah
serangkaian akti2itas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-
keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang
(Simamora, 1333). Lebih khusus, 1angkuprawira (244/) menggambarkan
bahwa pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja
(vocational) yang dapat digunakan dengan segera, tidak seperti pendidikan
pada umumnya yang memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu
dengan si2at lebih umum, terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih
2. Pelatih :Trainer
Pelatih harus bisa mengajarkan bahan-bahan pelatihan dengan metode
tertentu sehingga peserta akan memperoleh pengetahuanketrampilan
dan sikap yang diperlukan sesuai dengan sasaian yang ditetapkan.
/. 6ahan-bahan latihan
6ahan-bahan latihan harus disusun berdasarkan sasaran pelatihan
yang telah ditetapkan.
(. Peserta (Trainee)
Peserta merupakan komponen yang cukup penting, sebab keberhasilan
suatu program pelatihan tergantung juga pada pesertanya.
tadi. Jika ada beberapa usulan jenis pelatihan sedangkan dana untuk itu
terbatas, maka perlu dilakukan pemilihan jenis pelatihan yang menjadi
prioritas untuk dilaksanakan.Pemilihan jenis pelatihan dilakukan
melalui suatu diskusi dengan masyakat yangbersangkutan dalam suatu
pertemuan khusus. Juga disesuaikan dengan ketersediaan dana.Secara
garis besar jenis pelatihan dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok
yakni 7
a. Pelatihan teknis yakni pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang usaha
kehutanan. >ontoh-contoh pelatihan yang termasuk kategori ini
antara lain 7
• Pelatihan budidaya lebah madu.
• Pelatihan budidaya ulat sutera.
• Pelatihan agro2orestry.
• Pelatihan pembuatan pupuk organik.
• Pelatihan pembuatan budidaya tanaman pakan ternak.
• Pelatihan gaharu.
b. Pelatihan manajemen, yakni pelatihan yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
pengelolaan organisasi,administrasi, pemasaran:tata
niaga produk atau peningkatan kesadaran atas norma tertentu.
>ontoh-contoh pelatihan yang termasuk kategori pelatihan ini
antara lain adalah 7
• Pelatihan kepemimpinan dalam organisasi.
• Pelatihan manajemen pemasaran produk usaha tani.
• Pelatihan PRA.
• Pelatihan penyuluhan dari masyarakat kepada masyarakat.
• Pelatihan gender.
/. Penyusun kurikulum dan silabus pelatihan
Pada pelatihan 2ormal yang pelaksanaannya dua hari atau
lebih, perlu dibuat kurikulum dan silabusnya. Dalam kurikulum mata
ajaran yang akan diberikan pada pelatihanbiasanya terdiri dari dua
kelompok yakni 7
a. Kelompok Inti
1ata ajaran yang termasuk dalam kelompok ini adalah mataajaran
utama dan sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta untuk
meningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kegiatan
yang dilatihkan atau untuk melakukan kegiatan dalam rangka
memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Kelompok Penunjang
1ata ajaran yang termasuk dalam kelompok ini adalah mata ajaran
yang sebaiknya dikuasai peserta pelatihan yang berguna untuk
menunjang pengetahuan danketerampilan dalam melaksanakan
kegiatan yang dilatihkan.6agi mata pelajaran yang diperlukan
silabusnya terdiri dari teori dan praktek.
c. 1odul pelatihan
Pada pelatihan 2ormal diperlukan perencanaan yang detail, selain
perlu disiapkannya kurikulum dan silabus, juga diperlukan modul
pelatihan. Untuk itu perlu disusun modul dari tiap mata ajaran yang
diberikan.
d. 1etedologi pelatihan
Pelatihan masyarakat merupakan pendidikan non 2ormal, dengan
demikian si2atnyaberbeda dengan pendidikan 2ormal yang
dilaksanakan di sekolah-sekolah.Dalam pelatihan non 2ormal bagi
orang dewasa, ada karakteristik peserta pelatihan:orang dewasa
yang harus diperhatikan yakni 7
-Orang dewasa mempunyai pengalaman dan pengalamanmasing
-masing orangberbeda satu sama lain.
-Lebih suka menerima saran
-saran daripada digurui.
-6iasanya menilai dirinya lebih rendah daripada kemampuan
sebenarnya yang ada pada dirinya.
-6iasanya lebih menyenangi hal-hal yang bersi2at praktis.
-6iasanya membutuhkan waktu belajar yang relati2
lama,membutuhkan suasana akrab dan menjalin hubunganyang
erat.
-Lebih suka dihargai daripada disalahkan.
-Hanya mau belajar dengan baik jika mereka menganggapnya perlu
bagi mereka.
-Lebih memperhatikan hal
-hal yang menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannya.
-1enyukai cara belajar yang melibatkan peran mereka.
Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih dalam
pelatihan ini yakni 7
1. >eramah yang disertai dengan alat peraga.
1etode ini adalah metode yang hanya e2ekti2 jika waktu yang
tersedia sempit. Dalam ceramah, penyampaian in2ormasi lebih
cenderung bersi2at searah. Adanya alatperaga atau alat bantu
sangat membantu dalam memberikan kejelasan bahan atau
materi pembelajaran yang disampaikan dengan cara ini.
2. Diskusi
1etode ini lebih partisipati2 daripada ceramah. Dalam diskusi,
para peserta pelatihan diajak ber2ikir bersama dan
7. Pembiayaan pelatihan
6iaya untuk pelatihan masyarakat dapat berasal dari 7
a. Dana dari pemerintah (pemerintah pusat, pemerintahdaerah)
melaluisistimpenganggaran yang berlaku.
b. Dana dari dunia usaha, badan usaha milik negara atau swasta.
c. Dana yang berasal dari masyarakat:lembaga swadaya.
terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. 6isa juga lebih dari
tiga orang bila pelatihan melibatkan banyak peserta dan bersi2at
pembelajaran yang cukup kompleks. Dalam hal ini, maka susunan
kepanitiaan perlu dilengkapi dengan tambahan personil yang
mengenai tata tertib dan hal-hal lain yang perlu disampaikan, misalnya
tentang akomodasi dan 2asilitas selama pelatihan. Pembukaan
pelatihan dapat dilaksanakan secara 2ormal dengan suatu
acarasambutan:pengarahan dari pejabat instansi, tetapi dapat dilakukan
secara in2ormalminimal oleh ketua penyelenggara pelatihan dengan
pernyataan singkat dan disertai penjelasan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan pelatihan.
2. Pembelajaran
a. Proses Pembelajaran
Pada pelatihan yang dilaksanakan dalam suasana belajar di kelas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelatihan pemberdayaan masyarakat dan desa merupakan instrumen
yang tepat untuk mencapai keberdayaan masyarakat dan desa.Serta untuk
menge2ekti2kan suatu pelatihan terdapat komponen yang mendukung
B. Saran
Dengan makalah ini, diharapkan mahasiswa:i dapat menambah dan
mengembangkan re2erensi tentang Asuhan Keperawatan Keluarga dan Remaja
dalam melakukan pembelajaran di keperawatan .
DAFTAR PUSTAKA
http7::2ile.upi.edu:Direktori:AIP:JUR.EPEND.ELUARESEKOLAH:13(743
(2desember,
241( )
http7::2ajarsodiG.blogspot.co.id:241/:11:pelatihan-pemberdayaan-
masyarakat-dan.html ( 2 desember, 241()