Anda di halaman 1dari 9

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
1. Jaringan Jantung

Sel jantung berwarna merah. Berbentuk bulat tidak beraturan. Warna merah pada bagian
sisi sel lebih gelap daripada bagian tengah selnya.

M = 10.40

2. Jaringan Otot

Sel otot berwarna merah dan banyak terdapat


guratan-guratan halus M = 10.10

3. Jaringan Epitel
Sel ephitel berwarna merah. Pada bagian
pinggirannya terdapat bulatan-bulatan kecil.yang saling berhimpit satu sama lain dan berwarna
merah yang sedikit lebih gelap
M = 10.10

4. Jaringan Tulang

Sel tulang berwarna ungu. Terdiri dari serabut-serabut halus dan tebal, namun lebih
didominasi oleh serabut yang halus. Terdapat juga lingkaran-lingkaran yang berongga.
M = 10.10
5. Jaringan Kulit

Sel kulit berwarna merah muda. Bagian


sisinya adalah serabut-serabut sedangkan pada bagian dalam, berupa bulatan-bulatan
yang saling berhimpit satu sama lainnya.

M = 10.10

6. Jaringan Ginjal

Sel ginjal berwarna merah bata. Berbentuk


bulatan-bulatan kecil yang berhimpit membentuk bulatan yang lebih besar.

M = 10.10
7. Sel Hati

Sel hati berwarna merah bata. Berbentuk


bulatan-bulatan kecil, secara umum bentuknya hampir menyerupai sel jantung namun
sel hati memiliki inti sel.

M = 10.10

Gambar Asli Gambar Literatur

Sel Otot Sel Otot


PERBANDINGAN GAMBAR

Sel Epitel

Sel Kulit Sel Kulit


Sel Epitel

Sel Hati Sel Hati

Sel Ginjal Sel Ginjal

Sel Jantung Sel Jantung


Sel Kompak Sel Kompak

4.2. Pembahasan
4.2.1. JARINGAN OTOT
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan
jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. (Subowo, 2002). Otot sebagai jaringan dibina
atas sel-sel otot yang berfungsi untuk pergerakan suatu alat atau bagian tubuh (Yatim, 1990).

Dengan kemampuan otot dalam berkontraksi, ia mengemban 3 fungsi utama yaitu


melaksanakan gerakan, memelihara postur dan memproduksi panas. Gerakan yang di hasilkan
oleh otot pada dasarnya ada 2, yaitu gerakan tubuh yang mudah di amati dan gerakan tubuh yang
tidak mudah di amati. Gerakan tubuh yang mudah di amati meliputi gerak perpindahan tempat
(misalnya berjalan, berlari) dan gerakan bagian tubuh tertentu (misalnya menggelengkan kepala,
melambaikan tangan), sedangkan gerakan yang tidak mudah diamati adalah gerakan organ-organ
dalam tubuh, misalnya gerak peristaltic alat-alat pencernaan, denyut jantung, mengembang dan
menyempitnya pembuluh darah, gerakan pengosongan kantung kencing. Fungsi kedua dari otot
adalah menjaga postur tubuh, kontraksi dan relaksasi otot-otot rangka menjaga tubuh dalam
posisi tetap tegak pada saat berdiri maupun duduk. Fungsi ketiga adalah menghasilkan panas,
kontraksi otot dapat menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh, contoh pada saat
kedinginan, otot menggigil untuk menghasilkan panas (Soewolo, 2003).

4.2.2 JARINGAN Otot Polos


Menurut purnomo, Otot polos (otot involunter, versiral, bukan seran lintang) tidak
memperlihatkan adanya garis-garis melintang dan terdapat pada system-system yang
menjalankan fungsinya secara otomatis. Otot polos terdapat pada dinding traktus digestivus yang
berperan dalam neuron motor dan semua serabut otot yang diinnervasi.

Table perbedaan otot

Otot polos Otot lurik Otot jantung

Karakteristi Inti satu di tengah Banyak inti, ada di Berinti Satu


k pinggir
Tidak bergaris Kerja diluar kemauan
Dan lokasi Kerjanya menurut
Gerakannya tidak Reaksinya lambat
kehendak
menurut kehendak
Terdapat di jantung
Reaksinya cepat
Reaksinya lambat
Melekat pada rangka

Fungsi Memberi gerakan Alat gerak, Karena Membantu jantung


diluar kesadaran dapat berkontaraksi bekontraksi
secaara cepat

4.2.3 JARINGAN Epitel


Jaringan epitel kebanyakan terdiri dari sel-sel yang tersusun dalm lembaran-lembaran
yang terdiri dari satu atau lebih lapisan. Fungsi lembaran-lembaran ini adalah untuk menutupi
atau melapisi permukaan rongga-rongga tubuh atau sluran-saluran yang sering berhubungan
dengan permukaan tubuh. Beberapa jaringan epitel melapisi permukaan ogan-ogan tubuh bagian
dalam dan dibentuk untuk melaksakan fungsi absorpsi danproteksi. Epitel yang melapisi
permukaan dalam tubuh dinamakan endothelium.

Selain itu pula susunan dalam kelenjar-kelenjar disesuaikan untuk sekresi. Jaringan epitel yang
bermodifikasi ini digolongkan sebagai epitel kelenjar .
4.2.4 Jaringan Hati
Hati atau liver setiap makhluk hidup berbeda- beda. Hati digolongkan sebagai glandula
tubular meskipun susunan sel-sel hati nampak lebih menyerupai tali atau plat, dan tidak
menyerupai tubul. Diantara baris-baris sel hati yang brdekatan terdapat kanalikulus untuk
empedu, yang sedikit lebih besar dari saluran yang dibentuk untuk empedu,yamg sedikit leih
besar dari saluran yang dibentuk oleh parit-parit pada permukaan sel-sel hati. Selaput kanalikulus
itu terbentuk oleh membrana sel dari sel-sel hati.

4.2.5 Jaringan Tulang Kompak


Tulang kompak ditemukan pada again utama tulang panjng, disusu oleh sejumlah
lembaran-lembran yang membentuk tubulus, yang dikenal sebagai system Haversi (sistema
osteonall).Masing-masing system haversi disusun oleh seuah kanalis yang berisi pembuluh darah
dan saraf, dikelilingi oleh lembaran-lembaran tulang yang membentuk bangunan silindris.

4.2.6 Jaringan Kulit


Sel kulit merupakan salah satu jenis dari jaringan epitel. Sel kulit berasal dari spesialisasi
lapisan ectoderm. Sel kulit merupakan jaringan yang membatasi tubuh dengan lingkungannya,
baik sebelah luar maupun dalam. Letak sel merapat dan biasanya membentuk satu lapisan sel
yang melekat pada suatu membran yang memisahkan dengan jaringan yang ada di bawahnya. Sel
kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan alat ekskresi keringat.

Purnomo. 2001. http://www.centralartikel.com/2011/11/sifat-kerja-otot-sifat-kerja-otot-sifat.html

Trijoko, Suwarni. 1990. Jaringan Otot.  Online. http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-


otot.html. Diakses 7 Mei 2012.

Soewolo, dkk. 2003. Fisiologi Manusia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Subowo. (2002). Histologi Umum. 1st Ed. Jakarta: Bumi Aksara.


Yatim, Wildan. 1990. Biologi Modern Histologi. Bandung: Penerbit Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai