Disusun Oleh
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL
Penguji,
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan anugerah sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan
Dasar Pegawai Negeri Sipil Golongan II yang berjudul “Five-Q Tingkatkan Mutu
Pelayanan Pemeriksaan Di Laboratorium Puskesmas Busungbiu 1”. Tujuan dari
penyusunan Laporan Aktualisasi ini guna memenuhi syarat untuk bisa diangkat
menjadi Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Bali.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini penulis menyadari bahwa
banyak pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Rancangan aktualisasi
ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak DR. Ida Bagus Sedhawa, SE., M.Si. selaku Kepala Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Bali.
2. Bapak I Gede Wisnawa, SH. selaku kepala BKPDSM Kabupaten Buleleng.
3. Bapak I Made Sedana Yoga, ST.,M.Si. selaku coach,
4. Ibu dr. Dessy Aryani, S.Ked, selaku Kepala Puskesmas Busungbiu I
sekaligus sebagai mentor yang telah banyak membantu.
5. Segenap Widyaiswara selaku tenaga pengajar,
6. Seluruh rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan I
dan II Tahun 2019.
7. Kedua Orang Tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan
kepada penulis
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................
iv
DAFTAR ISI................................................................................................................
v
DAFTAR TABEL....................................................................................................... .
vi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1
1.2 Tujuan.........................................................................................................
3
1.3. Visi dan Misi Unit Kerja ..........................................................................
3
1.4. Nilai-nilai Organisasi.................................................................................
4
1.5. Tugas Pokok dan Fungsi............................................................................
4........................................................................................................................
1.6. Penetapan Core Isu....................................................................................
5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN...............................................
7
2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi...............................................................
7
5
2.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................
18
BAB III PENUTUP......................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
20
LAMPIRAN 1............................................................................................................. .
21
LAMPIRAN 2............................................................................................................. .
22
DAFTAR TABEL
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Demi membentuk profesionalitas, kualitas dan kompetensi seorang PNS,
penanaman nilai-nilai karakter penting dilakukan saat warga negara Indonesia
terpilih menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Penyeleggaraan Diklat
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diatur dalam peraturan Kepala LAN
Nomor 12 Tahun 2018. Sistem ini menuntut setiap peserta diklat untuk mampu
mengaktulisasikan nilai – nilai profesi PNS yaitu, akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat ANEKA.
Aktualisasi merupakan salah satu bagian dari penjabaran nilai ANEKA
yang akan dibahas melalui rancangan aktualisasi. Rancangan aktualisasi berisi isu
permasalahan pada instansi tempat kerja dan antisipasinya serta dampaknya bagi
ASN. Isu yang diangkat dalam rancangan adalah isu terpenting yang dipilih dari
beberapa isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pranata laboratorium di
Puskesmas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
keberadaan puskesmas di seluruh Indonesia sudah merata, namun masih belum
diikuti dengan peningkatan mutu pelayanan dan keterjangkauan oleh seluruh
masyarakat, termasuk belum optimalnya mutu pelayanan di laboratorium
kesehatan puskesmas. Penyelenggaraan teknis laboratorium puskesmas
berdasarkan pada kondisi dan permasalahan kesehatan masyarakat setempat
dengan tetap berprinsip pada pelayanan kesehatan secara holstik, komprehensif
dan terpadu dalam rangkak meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Puskesmas Busungbiu 1 merupakan salah satu peskesmas yang memiliki
pelayanan laboratorium kesehatan yang hampir memadai. Terdapat beberapa
permasalahan/ isu yang ada. Isu pertama belum adanya kerjasama dengan pihak
ketiga terkait pemusnahan sampah medis. Sampai saat ini pemusnahan sampah
medis di Puskesmas Busungbiu 1 belum ada pemecahan masalahnya, karena
8
membutuhkan pihak ketiga sebagai pelaksana pemusnahan sampah medis dan bila
tidak di tangani dengan benar akan mencemari lingkungan di sekitar.
Isu kedua yaitu belum terdapat ruangan khusus untuk pengambilan sampel
tuberkulosis, dan ruangan khusus untuk pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA).
Ruang khusus untuk pengambilan sampel dan pemeriksaan TB memang di
perlukan untuk kelancaran pelayanan pemeriksaan tuberkulosis, tetapi
membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk pembangunan ruangan baru. Setiap
sampel yang datang ke laboratorium dianggap infeksius, sehingga ruangan yang
ada sekarang ini hanya ada satu dan bila tidak di tangani di khawatirkan akan
terjadi penyebaran ke pasien lainnya yang berkunjung karena penyakit
tuberkulosis dapat nyebar dengan mudah.
Isu ketiga belum optimalnya mutu pelayanan pemeriksaan di laboratorium.
Di Puskesmas Busungbiu I sebelumnya tidak ada tenaga analis kesehatan,
sehingga mutu pelayanan dasar di laboratorium masih belum terpenuhi. Pelayanan
di laboratorium harus memenuhi kualitas yang baik untuk penegakan diagnosa
pemeriksaan dan untuk memberikan hasil pemeriksaan yang berkualitas sehingga
hasil pemeriksaan laboratorium dapat dipertanggung jawabkan. Setelah dilakukan
survei pengamatan ruangan laboratorium belum memenuhi standar ruangan yang
di tetapkan, ruangan hanya seluas 3x2 m2 sedangkan menurut Permenkes Nomor
37 Tahun 2012 ukuran ruangan minimal 4x3 m2, waktu tunggu hasil dan hasil
nilai kritis belum ditentukan, selain itu masih banyak formulir yang formatnya
belum standar misalnya formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dan
formulir hasil pemeriksaan laboratorium. Dengan latar belakang diatas
diangkatlah gagasan pemecahan isu. Peningkatan mutu pelayanan pemeriksaan di
laboratorium Puskesmas Busungbiu I yang akan dilakukan dengan pedoman
metode Five-Q.
Didasari Quality Management Science (QMS) yaitu model yang dikenal
dengan Five-Q : Quality Planning, Quality Laboratory Practice (QLP), Quality
Control, Quality Assurance, dan Quality Improvement (Stam, 1982). Peningkatan
mutu di Puskesmas Busungbiu 1 akan diterapkan dengan metode Five-Q dimana
Quality Planning akan dilakukan dengan penentuan jenis pemeriksaan, Quality
Laboratory Practice (QLP) yaitu dengan membuat pedoman, petunjuk, prosedur
9
tetap, dan formulir yang akan menjadi acuan, Quality Control yaitu dengan
melakukan quality maintenance ala-alat pemeriksaan di laboratotium, Quality
Assurance yaitu dengan mencatat dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan
Quality Improvement dilakukan dengan memperbaiki cara memeriksa yang
tertuang dan terlaksana dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30 hari
yang akan dilanjutkan dengan laporan aktualisasi.
1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada laporan aktualisasi ini adalah :
a. Meningkatkan Mutu Pelayanan Pemeriksaan di Laboratorium
b. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam sikap dan perilakunya
pada setiap kegiatan di laboratorium khususnya dan Puskesmas pada
umumnya.
c. Berkompeten dalam bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
10
a. Profesional
Mengerjakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara dinamika
b. Tanggung Jawab
Menjalankan Pekerjaan secara konsekuen dengan sepenuh hati
c. Sadar Mutu
Melaksanakan setiap tindakan prosedur yang telah ditetapkan
d. Sadar Waktu
Melaksanakan setiap tindakan sesuai komitmen waktu yang telah
ditetapkan
e. Inisiatif
Senantiasa melakukan tindakan pencegahan, pengendalian, dan perbaikan
secara terus menerus tanpa menunggu perintah
f. Bersih
Memperhatikan dan memelihara kerbersihan dan kerapian baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan kerja
g. Empati
Memberikan layanan dengan tulus, ramah, dan sepenuh hati.
11
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan, akurasi dan prosedur
pengedalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan data hasil uji.
5. Mengevaluasi teknik instrumen, dan prosedur baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium.
7. Merencanakan dan mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboraorium
kesehatan.
12
kelayakan.
Isu belum optimalnya mutu pelayanan pemeriksaan di laboratorium
merupakan prioritas isu nomor 1 sehingga perlu dilakukan gagasan pemecahan
masalah, karena untuk menghasilkan pemeriksaan yang berkualitas diperlukan
peningkatan mutu pelayanan agar hasil pemeriksaan laboratorium dapat
dipertanggung jawabkan.
13
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Etika Publik :
Bagan di tempatkan pada
tempat yang strategis
Komitmen Mutu :
Alur yang dibuat sesuai
dengan fasilitas
laboratorium yang ada di
puskesmas (efisiensi).
Anti Korupsi :
Membuat bagan alur
dengan tepat waktu sesuai
jadwal yang telah
ditetapkan
15
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
2. Menyusun 1. Menyalakan Print Out Akuntabilitas : Kegiatan yang Standar
Standar komputer dan SOP Bertanggung jawab dilakukan petugas operasioanal
Operasional mulai menyususn terhadap isi rancangan SOP akan lebih prosedur dapat
yang sesuai SK dari kepala
Prosedur (SOP) rancangan SOP terencana dan membuat tindakan
puskesmas
Laboratorium berdasarkan SK terstruktur dengan petugas lebih
Kepala Puskesmas Nasionalisme : adanya SOP untuk terencana dan
2. Menghubungi dan Standar operasioanl menghindari menghindarkan
menjadwalkan prosedur akan kecelakaan kerja di petugas maupun
pertemuan dengan mempermudah petugas laboratorium. Hal pasien dari
pimpinan dalam memberikan layanan ini ikut kecelakaan kerja,
prima sesuai standar
3. Konsultasi mewujudkan misi hal ini termasuk
rancangan SOP Etika Publik : puskesmas yaitu dalam penguatan
dengan pimpinan Melakukan penentuan pelayanan nilai organisasi
sesuai jadwal yang pertemuan jadwal kepala kesehatan dasar profesional
telah dibuat dan puskesmas dengan tidak yang bermutu mengerjakan sesuai
meminta mengganggu waktu sesuai standar. dengan standar dan
persetujuan. pelayanan inisiatif untuk
4. Mencetak SOP melakukan
dan mengarsipkan Komitmen Mutu : tindakan
di laboratorium Merancang SOP sesuai pencegahan.
dengan kondisi yang ada di
unit kerja (efektif dan
efisien)
Anti Korupsi :
Dalam mencetak SOP
gunakan kertas dengan
seperlunya
16
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
3. Membuat 1. Mencari literatur Formulir Akuntabilitas : Adanya formulir Formulir
formulir formulir permintaan Format formulir pemeriksaan akan permintaan
permintaan permintaan pemeriksaan permintaan pemeriksaan mempermudah pemeriksaan akan
pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium laboratorium dibuat dengan komunikasi antara mempermudah
laboratorium di
laboratorium internet jelas dan bisa petugas komunikasi petugas
2. Merancang draft dipertanggung jawabkan laboratorium laboratorium
formulir dengan unit kerja dengan unit kerja
laboratorium Nasionalisme : yang merujuk yang merujuk
3. Konsultasi dengan Formulir permintaan pasien sehingga pasien sehingga
pimpinan terkait pemeriksaan laboratorium pelayanan pelayanan dapat
jenis pemeriksaan
mempermudah kerjasama laboratorium akan lebih cepat dan
yang akan
diadakan di petugas lab dengan petugas lebih maksimal, optimal . Hal ini
puskesmas unit yang merujuk pasien yang sesuai dengan sesuai dengan
4. Mencetak formulir misi Puskesmas penguatan nilai
permintaan Etika Publik : Busungbiu 1 yaitu organisasi yaitu
pemeriksaan Menyebarkan formulir pelayanan tanggung jawab
laboratorium permintaan pemeriksaan kesehatan yang terhadap pekerjaan
5. Menyebarkan
laboratorium kepada mengutamakan
formulir
permintaan petugas unit lain kepentingan pasien
pemeriksaan
laboratorium di Komitmen Mutu :
seluruh unit Formulir dibuat sesuai
berdasarkan Permenkes No.
37 Tahun 2012
17
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
Anti korupsi :
Menyebarkan formulir
pemeriksaan secara merata
ke seluruh unit seperlunya
5. Membuat paper 1. Mencari Kemenkes Paper print Akuntabilitas : Paper print out Paper print out
print out hasil No. out nilai hasil Menggunakan literatur hasil nilai kritis hasil nilai kritis
nilai kritis 1792/Menkes/SK/ kritis menurut Kemenkes No. dapat akan membantu
XII/2010 1792/Menkes/SK/XII/2010
pemeriksaan laboratorium mempermudah petugas untuk
2. Menyusun draft
laboratorium hasil nilai kritis kerja petugas dalam mementukan pasien
Nasionalisme :
pemeriksaan menentukan hasil dengan nilai kritis
Menolong sesama agar
laboratorium yang termasuk nilai sehingga dapat
3. Mencetak paper segera mendapatkan kritis, sehingga tertangani dengan
print out tindakan medis apabila dapat segera segera, ini termasuk
4. Memajang hasil hasil laboratorium termasuk memberitahu unit penguatan nilai
nilai kritis di kritis terkait dan pasien organisasi yaitu
dinding
laboratorium segera tertangani, profesional
Etika Publik : sehingga dapat melakukan
Kesesuaian hasil nilai kritis mewujudkan misi tindakan sesuai
dengan hasil pemeriksaan Puskesmas wewenang, tangung
Busungbiu 1 yaitu jawab terhadap
pelayanan pekerjaan dan
kesehatan yang empati untuk
19
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
Komitmen Mutu : mengutamakan pelayanan yang
Mengacu pada Kemenkes kepentingan pasien tulus dan sepenuh
No. hati.
1792/Menkes/SK/XII/2010
Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam
penyampaian hasil nilai
kritis kepada unit terkait
6. Menyusun buku 1. Menyusun draft Buku Akuntabilitas : Adanya buku Buku penerimaan
pengambilan hasil buku pengambilan Dalam isi buku terdapat pengambilan hasil hasil laboratorium
pemeriksaan pengambilan hasil tanda tangan petugas dan pemeriksaan akan disi oleh siapa
hasil
laboratorium pemeriksaan penerima sehingga pemberi laboratorium dapat saja yang
pemeriksaan
laboratorium laboratorium dan pengambil hasil dapat mempermudah mengambil hasil
2. Meminta buku dipertanggung jawabkan melacak siapa saja pemeriksaan
kegudang alat yang mengambil labotarorium, hal
tulis kantor Nasionalisme : hasil laboratorium ini untuk
3. Menyalin draft Memberikan pengarahan sehingga dapat menghindari
kedalam buku yang sama kepada setiap meminimalisir tertukarnya hasil
4. Memberitahu
pasien tentang penulisan kejadian tertukar laboratorium, ini
pasien setiap
selesai menerima pada buku pengambilan hasil pemeriksaan sesuai dengan
hasil hasil laboratorium laboartorium. Hal penguatan nilai
laboratorium ini sesuai dengan organisasi yaitu
untuk menulis Etika Publik : misi Puskesmas tanggung jawab
keterangan di Saat melakukan pengarahan Busungbiu 1 yaitu dalam pemberian
buku. kepada pasien pelayanan hasil pemeriksaan
20
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
menggunakan bahasa yang kesehatan yang dan inisiatif untuk
baik dan sopan mengutamakan melakukan
kepentingan pasien perbaikan/ inovasi.
Komitmen Mutu
Pembuatan buku
pengambilan hasil adalah
inisiatif untuk melakukan
perbaikan/ inovasi dalam
dokumentasi pengambilan
hasil
Anti Korupsi
Meminta buku kegudang
alat tulis sesuai jumlah
yang diperlukan
7. Melakukan 1. Memeriksa dengan Lembar Akuntabilitas : Adanya permintaan Bahan habis apakai
Permintaan Stok teliti stok bahan permintaan Pelaporan stok baha bahan habis pakai akan selalu tersedia
Bahan Habis habis pakai bahan habis n habis pakai secara benar kepada petugas jika melakukan
2. Mencatat
Pakai (BHP) pakai dan dan dapat dipertanggung gudang akan permintaan bahan
permintaan barang
habis pakai sesuai nota jawabkan membuat stok habis pakai
kebutuhan dalam penerimaan bahan selalu kegudang sehingga
satu bulan barang bahan Nasionalisme : tersedia di tidak terjadi
3. Memberikan habis pakai Menerima barang habis laboratorium kekosongan stok di
permintaan barang (BHP) pakai dari gudang sesuai sehingga dapat laboratorium, hal
kepada petugas daftar permintaan mewujudkan misi ini sesuai dengan
gudang barang
Puskesmas penguatan nilai
21
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
4. Menerima barang Etika Publik : Busungbiu 1 yaitu organisasi yaitu
habis pakai dari Memberikan daftar pelayanan tanggung jawab
petugas gudang permintaan barang habis kesehatan yang melakukan
dan mencatat pada pakai kepada petugas bermutu sesuai pekerjaan secara
kartu stok
5. Memasukkan gudang dengan sopan. standar. konsekuen.
bahan habis pakai
ke dalam lemari Komitmen Mutu :
bahan. Memeriksa dengan teliti
sisa stok barang habis pakai
Anti Korupsi :
Pengisian kartu stok sesuai
jumlah pengeluaran dan
penerimaan barang.
8. Melakukan 1. Mencari Kemenkes Paper print Akuntabilitas : Adanya paper print Paper print out
penerapan waktu No. out waktu Menggunakan peraturan out waktu tunggu Waktu tunggu hasil
tunggu hasil 129/Menkes/SK/II/ tunggu hasil pasti Kemenkes No. hasil pemeriksaan akan
2008 untuk 129/Menkes/SK/II/2008
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium, mempermudah
menentukan waktu tentang standar pelayanan
laboratorium yang tunggu laboratorium membuat pasien petugas melakukan
minimal
efisien pemeriksaan mendapat kepastian efisiensi terhadap
laboratorium Nasionalisme : untuk menunggu waktu pemeriksaan,
2. Menyusun draft Mengoptimalisasi ketepatan hasil laboratorium ini sesuai dengan
waktu tunggu hasil dengan pasti, tepat, penguatan nilai
waktu tunggu untuk
pemeriksaan sehingga organisasi sadar
laboratorium peningkatan pelayanan di
laboratorium meningkatkan waktu melakukan
3. Menyesuaikan
waktu tunggu hasil efisiensi pelayanan tindakan sesaui
22
Kontribusi Penguatan Nilai-
Out Put/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan kegiatan terhadap visi dan nilai Organisasi
Hasil Kerja Mata Pelatihan
misi organisasi
dengan keadaan di Etika Publik : terhadap pasien. dengan komitmen
puskesmas. Transparansi waktu tunggu Hal ini sesuai waktu yang telah
4. Mencetak paper hasil pemeriksaan kepada dengan misi ditetapkan
print out waktu pasien Puskesmas
tunggu hasil
pemeriksaan Busungbiu 1 yaitu
laboratorium Komitmen Mutu : pelayanan
5. Menempelkan di Menggunakan peraturan kesehatan yang
dinding waktu baku bermutu sesuai
tunggu hasil Permenkes standar.
laboratorium
6. Menerapkan waktu
Anti Korupsi :
tunggu hasil pada
setiap pasien yang Melakukan pemeriksaan
melakukan sampel sesuai dengan
pemeriksaan waktu dan tidak
menambahkan waktu
tunggu hasil tanpa
korfirmasi dengan pasien
Komitmen Mutu :
Mengacu pada pedoman
mikroskop buku modul
Olympus CX-21 dan buku
alat Easy Touch
Anti Korupsi :
Melakukan maintenance
seminggu sekali sesuai
jadwal
24
2.3 Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu
Kegiatan September Oktober November
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Membuat bagan alur pelayanan pemeriksaan di
laboratorium
2. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Laboratorium
3. Membuat formulir pemeriksaan laboratorium
25
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Nasionalisme:
Skema alur dibuat jelas dengan mencantumkan bagan dan tanda panah,
sehingga pasien dapat dengan mudah mengerti tahapan pemeriksaan di
laboratorium
Etika Publik:
Bagan di tempatkan pada tempat yang strategis
Komitmen Mutu:
Alur yang dibuat sesuai dengan fasilitas laboratorium yang ada di puskesmas
(efisiensi).
26
Anti Korupsi:
Membuat bagan alur dengan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Waktu 23 September - 27 September 2019
Pelaksanaan
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh telah adanya masukan dari kepala
Pendukung Puskesmas Busungbiu I dalam mengatur alur pelayanan laboratorium yang
berpedoman pada Permenkes No. 37 Tahun 2012
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah memilih tempat untuk
Penghambat meletakkan alur pelayanan yang strategis agar mudah dilihat oleh pasien
Dokumentasi
Nasionalisme:
Standar operasioanl prosedur akan mempermudah petugas dalam memberikan layanan
prima sesuai standar
Etika Publik:
Melakukan penentuan pertemuan jadwal kepala puskesmas dengan tidak mengganggu
waktu pelayanan
Komitmen Mutu:
Merancang SOP sesuai dengan kondisi yang ada di unit kerja (efektif dan efisien)
Anti Korupsi:
Dalam mencetak SOP gunakan kertas dengan seperlunya
Waktu 1 Oktober - 4 Oktober 2019
Pelaksanaan
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh telah adanya tata naskah dan SK
Pendukung kepala Puskesmas Busungbiu I
28
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah mencari berbagai refrensi tahapan
Penghambat pemeriksaan yang akan dibuat SOP nya.
Dokumentasi
29
Kegiatan III
Kegiatan III Membuat formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
Aktualisasi Akuntabilitas :
Nilai-Nilai Format formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dibuat dengan jelas dan
ANEKA bisa dipertanggung jawabkan
Nasionalisme:
Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium mempermudah kerjasama
petugas lab dengan petugas unit yang merujuk pasien
Etika Publik:
Menyebarkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium kepada petugas
unit lain
Komitmen Mutu:
Formulir dibuat sesuai berdasarkan Permenkes No. 37 Tahun 2012
Anti Korupsi:
Menyebarkan formulir pemeriksaan secara merata ke seluruh unit seperlunya
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh telah adanya penentuan pemeriksaan
Pendukung yang bisa dilakukan di Puskesmas dalam Peraturan Permenkes No. 37 Tahun
2012
30
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah menyesuaikan anggran reagen
Penghambat dan bahan laboratorium untuk ketersediaan pemeriksan di laboratorium
Dokumentasi
31
Kegiatan IV
Kegiatan IV Membuat formulir Hasil pemeriksaan laboratorium
Nasionalisme:
Nilai rujukan dibuat untuk seluruh jenis pemeriksaan laboratorium
Etika Publik:
Menjadwalkan waktu pertemuan menyesuaikan dengan waktu pimpinan
Komitmen Mutu:
Memperhitungkan nilai rujukan dalam hasil pemeriksaan sesuai Permenkes
No. 37 Tahun 2012
Anti Korupsi:
Mencetak formulir hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kebutuhan
Waktu 7 Oktober - 8 Oktober 2019
Pelaksanaan
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh telah adanya penentuan pemeriksaan
Pendukung yang bisa dilakukan di Puskesmas dalam Peraturan Permenkes No. 37 Tahun
2012
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah menyesuaikan anggran reagen
Penghambat dan bahan laboratorium untuk ketersediaan pemeriksan di laboratorium
32
Dokumentasi
Foto 1: Mencari
referensi Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
33
Foto 3: Formulir hasil pemeriksaan laboratorium
Kegiatan V
Kegiatan V Membuat paper print out hasil nilai kritis pemeriksaan laboratorium
Out Put Paper print out hasil nilai kritis
Uraian Hasil nilai kritis adalah kumpulan nilai-nilai hasil pemeriksaan laboratorium
Kegiatan yang abnormal dan mengindikasikan kelainan yang dapat mengancam pasien
sehingga harus cepat mendapat penanganan. Adanya hasil nilai kritis yang
terpajang di laboratorium dapat mempermudah kerja petugas dalam
menentukan hasil yang termasuk nilai kritis, sehingga dapat segera
memberitahu unit terkait dan pasien segera tertangani. Untuk meningkatkan
mutu pelayanan pemeriksaan di laboratorium Paper print out hasil nilai kritis
sangat perlu dibuat hal ini sesuai dengan peningkatan mutu laboartorium
metode Five-Q yaitu Quality Laboratory Practice (QLP) yang dilakukan
dengan membuat paper print out hasil nilai kritis pemeriksaan laboratorium
Tahapan dimulai dengan mencari literatur Kemenkes No.
1792/Menkes/SK/XII/2010, lalu menyusun draft hasil nilai kritis pemeriksaan
laboratorium kemudian mencetak paper print out dan memajang hasil nilai
kritis di dinding laboratorium. Untuk pelaporan hasil nilai kritis dibuat juga
buku untuk monitoring pelaporan hasil nilai kritis.
Aktualisasi Akuntabilitas :
34
Nilai-Nilai Menggunakan literatur menurut Kemenkes No. 1792/Menkes/SK/XII/2010
ANEKA
Nasionalisme:
Menolong sesama agar segera mendapatkan tindakan medis apabila hasil
laboratorium termasuk kritis
Etika Publik:
Kesesuaian hasil nilai kritis dengan hasil pemeriksaan
Komitmen Mutu:
Menelpon dengan segera unit terkait untuk penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium yang termasuk kritis (efisiensi)
Anti Korupsi:
Tepat waktu dalam penyampaian hasil nilai kritis kepada unit terkait
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah perlu mencari banyak literatur
Penghambat hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk dalam nilai kritis.
Dokumentasi
35
Foto 2: Paper print out hasil nilai kritis
Kegiatan VI
Kegiatan VI Menyusun buku pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium
Aktualisasi Akuntabilitas :
36
Nilai-Nilai Dalam isi buku terdapat tanda tangan petugas dan penerima sehingga
ANEKA pemberi dan pengambil hasil dapat dipertanggung jawabkan
Nasionalisme:
Memberikan pengarahan yang sama kepada setiap pasien tentang penulisan
pada buku pengambilan hasil laboratorium
Etika Publik:
Saat melakukan pengarahan kepada pasien menggunakan bahasa yang baik dan
sopan
Komitmen Mutu:
Pembuatan buku pengambilan hasil adalah inisiatif untuk melakukan
perbaikan/ inovasi dalam dokumentasi pengambilan hasil
Anti Korupsi:
Meminta buku kegudang alat tulis sesuai jumlah yang diperlukan
Waktu 23 Oktober - 24 Oktober 2019
Pelaksanaan
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh adanya peran serta petugas gudang
Pendukung yang selalu kooperatif dalam memenuhi kebutuhan alat tulis yang diperlukan
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah perlu mencari contoh- contoh
Penghambat buku penyusunan pengambilan pemeriksaan agar efektif dan efisien
Dokumentasi
37
Foto 3: Memberikan penjelasan kepada pasien untuk mengsisi buku
pengambilan hasil pemeriksaan
Kegiatan VII
Kegiatan VII Melakukan Permintaan Stok Bahan Habis Pakai (BHP)
Out Put Lembar permintaan bahan habis pakai dan nota penerimaan barang bahan habis
pakai (BHP)
Uraian Permintaan Stok Bahan Habis Pakai (BHP) kepada petugas gudang akan
Kegiatan membuat stok bahan selalu tersedia di laboratorium. Melakukan Permintaan
Stok Bahan Habis Pakai (BHP) penting dilakukan untuk meningkatkan mutu di
laboratorium. Tahapan permintaan stok Bahan Habis Pakai (BHP) yaitu
memeriksa dengan teliti stok bahan habis pakai, mencatat permintaan barang
habis pakai sesuai kebutuhan dalam satu bulan. Stok yang menipis di
laboratorium Puskesmas Busungbiu I adalah stok jarum suntik 3 cc pertanggal
31 Oktober tersisa 7 buah, masker pertanggal 31 oktober tersisa 11 buah,
alkohol 70 % tersisa ¼ botol permintaan bahan habis pakai ke gudang farmasi
dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2019, karena pada tanggal 31 Oktober
petugas gudang farmasi tidak bertugas, permintaan dilakukan pada tanggal 2
November 2019. Setelah memberikan permintaan stok Bahan Habis Pakai
(BHP), lalu petugas gudang memberikan barang yang diminta, setelah itu
38
meminta nota penerimaan bahan habis pakai, setelah menerima barang habis
pakai dari petugas gudang lalu mencatat pada kartu stok, kemudian
memasukkan bahan habis pakai ke dalam lemari bahan.
Aktualisasi Akuntabilitas :
Nilai-Nilai Pelaporan stok bahan habis pakai secara benar dan dapat dipertanggung
ANEKA jawabkan
Nasionalisme:
Menerima barang habis pakai dari gudang sesuai daftar permintaan
Etika Publik:
Memberikan daftar permintaan barang habis pakai kepada petugas
gudang dengan sopan
Komitmen Mutu:
Memeriksa dengan teliti sisa stok barang habis pakai
Anti Korupsi:
Pengisian kartu stok sesuai jumlah pengeluaran dan penerimaan barang.
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah terjadi kekosongan stok bahan
Penghambat habis pakai untuk laboratorium di gudang farmasi
Dokumentasi
39
Foto 1: Mencatat permintaan bahan habis pakai
40
Foto 3 : Nota pengambilan barang di gudang farmasi
Kegiatan VIII
41
Kegiatan VIII Melakukan penerapan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang
efisien
42
Out Put Paper print out waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
Uraian Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium akan mempermudah pasien
Kegiatan dalam menunggu hasil pemeriksaan secara pasti. Pembuatan waktu tunggu
hasil pemeriksaan laboratorium penting dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan pemeriksaan di laboratorium yang sesuai dengan metode Five-Q
Quality Laboratory Practice (QLP) yaitu membuat paper print out waktu
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Tahapannya dimulai dari mencari
Kemenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 untuk menentukan waktu tunggu
pemeriksaan laboratorium, lalu menyusun draft waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium menyesuaikan waktu tunggu hasil dengan keadaan
di puskesmas, kemudian mencetak paper print out waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium, lalu menempelkan di dinding waktu tunggu hasil
laboratorium dan menerapkan waktu tunggu hasil pada setiap pasien yang
melakukan pemeriksaan.
Aktualisasi Akuntabilitas :
Nilai-Nilai Menggunakan peraturan pasti Kemenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
ANEKA standar pelayanan minimal
Nasionalisme:
Mengoptimalisasi ketepatan waktu tunggu untuk peningkatan pelayanan di
laboratorium
Etika Publik:
Transparansi waktu tunggu hasil pemeriksaan kepada pasien
Komitmen Mutu:
Memberikan hasil pemeriksaan segera setelah dilakukan validasi (efisien)
Anti Korupsi:
Melakukan pemeriksaan sampel sesuai dengan waktu dan tidak
menambahkan waktu tunggu hasil tanpa korfirmasi dengan pasien
43
Dokumentasi
44
Foto 3: Memajang Paper print out waktu tunggu hasil pemeriksaan
laboratorium
Kegiatan IX
Kegiatan IX Melakukan Maintenance alat laboratorium
Aktualisasi Akuntabilitas :
Nilai-Nilai Maintenance alat dapat dipertanggung jawabkan mengacu pada buku modul
ANEKA Olympus CX-21 dan buku alat Easy Touch
Nasionalisme:
Memelihara alat- alat yang diberikan sebagai fasilitas penunjang laboratorium
45
Etika Publik:
Melakukan maintenance saat jam istirahat dan tidak mengganggu pelayanan
Komitmen Mutu:
Mengacu pada pedoman mikroskop buku modul Olympus CX-21 dan buku
alat Easy Touch
Anti Korupsi:
Melakukan maintenance seminggu sekali sesuai jadwal
Faktor Faktor yang menghambat kegiatan ini adalah terjadinya kerusakan alat
Penghambat sehingga harus menghubungi teknisi untuk perbaikan alat yang mengalami
kerusakan.
Dokumentasi
46
Foto 2: Melakukan maintenance alat mikroskop Olympus CX-21
Foto 3 : Melakukan
maintenance alat gula darah Easy Touch
BAB V
47
PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini
1. Isu terpenting dalam rancangan akutalisasi ini adalah belum optimalnya mutu
pelayanan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Busungbiu I. Isu dipilih
berdasarkan analisa dari beberapa topik dan dilihat tingkat kepentingan,
kegawatan dan dampak bagi pelayanan, dan ditentukan prioritasnya.
2. Judul yang diangkat dalam rancangan aktualisasi yaitu “Peningkatan Mutu
Pelayanan Pemeriksaan di Laboratorium Puskesmas Busungbiu I”. Upaya
pemecahan masalah dituangkan dalam sembilan kegiatan yaitu :
a. Membuat bagan alur pelayanan pemeriksaan di laboratorium
b. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium
c. Membuat formulir pemeriksaan laboratorium
d. Membuat formulir hasil pemeriksaan laboratorium
e. Membuat paper print out hasil nilai kritis pemeriksaan laboratorium
f. Menyusun buku pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium
g. Melakukan Permintaan Stok Bahan Habis Pakai (BHP)
h. Melakukan penerapan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
i. Melakukan Maintenance alat laboratorium
Kegiatan dilakukan selama 30 hari kerja mulai tanggal 19 September sampai
dengan 6 November 2019.
DAFTAR PUSTAKA
48
Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, 2019, Tentang Panduan
pelatihan dasar CPNS Golongan II, (Denpasar, BKPSDM)
Stam,D., 1982, New Concept for Quality control of Clinical Laboratory Investigation In the
Light On Clinical Requirements adn Based on Reference Method Value J Clin.Chem.Clin.
Biochem. 20: 817-24
Undang Undang, Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara, (Jakarta :
Undang-undang). Hlm.4.
49
LAMPIRAN 1
50
LAMPIRAN 2
Metode USG
Tabel 1.2. 2
No Tugas dan Fungsi (ISU) U S G Total
.
1. Belum adanya kerja sama dengan pihak ketiga 5 5 4 14
terhadap pemusnahan sampah medis
2. Belum ada ruangan khusus untuk pengambilan 4 5 4 13
sampel tuberkulosis, dan ruangan khusus unuk
pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA)
3. Belum optimalnya mutu pelayanan 5 5 5 15
pemeriksaan di laboratorium
Keterangan : Skor :
U = Urgency 5 = Sangat gawat/serius/berdampak
S = Seriousness 4 = Gawat/serius/berdampak
G = Growth 3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampak
51