OLEH :
RIA ANGGRAINI, S. Pd.
NIP. 19891231 201503 2 003
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui berdasarkan hasil seminar Rancangan Aktualisasi pada April 2017.
MENYETUJUI,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di unit kerja dan lingkungan
masyarakat.
Lampung;
6. Widyaiswara yang telah memberikan banyak motivasi pada peserta diklat;
ii
7. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA ini jauh
dari kata sempurna, karenanya penulis mengharapkan adanya saran dan kritik
membangun.
Penulis,
DAFTAR ISI
iii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
3.2. Saran..............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pada tataran ini, ASN sangat
hak dasar warga negara. Kualitas pelayanan publik tersebut dapat dilihat
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah
satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian
peran ASN.
Untuk memahami kedudukan dan peran ASN dalam NKRI maka peserta
1
secara langsung fenomena yang relevan dengan substansi mata pelatihan
agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI melalui studi lapangan
1.2. Tujuan
Kegiatan Studi Lapangan Agenda Kedudukan dan Peran ASN Pada BPJS
BAB II
2
DESKRIPSI LOCUS
dua badan BPJS ini berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN
Kesehatan.
yaitu bubarnya PT Askes (Persero) tanpa likuidasi dan semua aset dan
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT Askes (Persero) menjadi aset
dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan, selain itu
3
jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Program yang sekarang
(SJSN), target peserta dari program ini adalah seluruh rakyat Indonesia
Indonesia.
Misi :
4
4. Memperkuat kebijakan dan implementasi program JKN-KIS melalui
5
Dalam rangka melaksanakan fungsi sebagai penyelenggara program
untuk:
Peserta BPJS Kesehatan adalah setiap warna negara Indonesia dan warga
asing yang sudah tinggal atau bekerja di Indonesia selama minimal enam
PBI).
Peserta non PBI Terdiri dari :
a. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya :
1. Pegawai Negeri Sipil;
2. Anggota TNI, Polri;
3. Pejabat Negara;
4. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
5. Pegawai Swasta; dan
6. Pekerja yang menerima upah, termasuk WNA yang bekerja di
6
b. Pekerja Bukan penerima upah dan anggota keluarganya :
Wiraswasta serta pekerja lain yang bukan penerima upah termasuk
Kemerdekaan.
BAB III
DESKRIPSI LESSON LEARNED
Bandar Lampung telah menjalin koordinasi, kerja sama dan sinergi dengan
7
berbagai kementerian, lembaga pemerintah maupun lembaga non
menyeluruh.
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berkontribusi dalam hal
8
penyuluhan maupun pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan
iuran.
8. Koordinasi dengan Dinas Ketenegakerjaan dalam hal jaminan
(FKTP) yaitu klinik, dokter praktek, dan sebagainya yang dirujuk pada
sakit.
pegawai yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
9
jaminan sosial, dan penyampaian informasi dalam rangka sosialisasi
10
5. Keamanan
6. Tanggungjawab
7. Kelengkapan sarana dan prasarana
8. Kemudahan akses
9. Kedisiplinan
10. Kenyamanan
empati.
3. Memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS sesuai dengan
11
7. Adanya unit informasi guna memberikan keterbukaan informasi
pelayanan.
8. Adanya unit penagihan bagi peserta yang belum melunasi iuran
JKN-KIS.
9. Adanya unit pengendali mutu pelayanan guna meningkatkan mutu
yang diberikan.
11. Penerapan payung hukum berupa sanksi tegas bagi peserta/
peserta JKN-KIS.
13. Pengadaan loket administrasi denda yang dimaksudkan untuk
tertunggak).
14. Adanya tempat pelayanan peserta melalui mobile, Costomer Servis,
12
BAB IV
DESKRIPSI ACTION PLAN DI TEMPAT KERJA
Berdasarkan Lesson Learned yang diperoleh dari hasil studi lapangan pada
13
3. Koordinasi dengan kepala sekolah dan waka kurikulum mengenai
pembelajaran.
4. Sebagai wali kelas berkoordinasi dengan guru mata pelajaran, guru
14
Berdasarkan Lesson Learned yang diperoleh dari hasil studi lapangan, nilai
Kalianda meliputi:
1. Memberikan pelayanan prima kepada peserta didik dalam proses
murid serta antar wali murid dalam rangka menjalin komunikasi terkait
pembelajaran.
4. Melakukan program home visit dengan berkoordinasi dengan guru BK
5.1. Kesimpulan
publik.
15
Aktualisasi Whole of Government yang diterapkan BPJS Kesehatan
kesehatan.
Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikelola dengan baik mulai dari
Nilai-nilai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI pada BPJS Kesehatan
proses pembelajaran.
5.2. Saran
16
a. Bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan
17