Anda di halaman 1dari 110

Whole of Government

Latsar CPNS
Tentang Saya
Busra, S.Kom, M.Kom
 Widyaiswara Ahli Muda
NIP. 19730302 201101 1 001
Pangkat : Penata Tingkat I / III/d
Instansi : BPSDM Provinsi Sumatera Barat

 Praktisi IT
Owner CV. Djakry Business System
(Analysis System, Software Engineering, Peripheral, Technical Support System, Statistic)
Mobile : 08126632075 / 085364074875
E_mail : busradjakry@yahoo.com
Residence/Office : 1. Perumahan Halaban Permai Blok A Nagari Koto Baru
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok
2. Perumahan Tridarma Blok E No. 5 Indarung - Padang

 Dosen Luar Biasa Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Putera Indonesia (UPI) YPTK Padang
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 2
Training of Trainers dan Diklat

• TOT (Training of Trainers) Calon Widyaiswara LAN RI Regional Aceh Tahun


2013
• TOT (Training of Trainers) Barang Milik Daerah / Pengelolaan Asset Daerah
Pusdiklat Regional Kemendagri Bukittinggi Tahun 2013
• TOF (Training of Facilitators) Diklat Kepemimpinan (PIM III & PIM IV) Pola
Baru Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014
• Diklat Teknis Reformasi Birokrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2014
• TOT (Training of Trainers) Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 3


Training of Trainers dan Diklat

• TOF (Training of Facilitators) Diklat Prajabatan Pola Baru Fasilitasi LAN RI


Tahun 2015
• TOT IT Capacity Building for Central and Local Goverment Kemenkominfo
BPPTIK di Cikarang – Bekasi Tahun 2015
• Training of Trainer (TOT) Reformasi Birokrasi Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Sumatera Barat Fasilitasi LAN RI Tahun 2016
• Training of Trainer (TOT) Penyusunan Kurikulum Diklat Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat Fasilitasi LAN RI Tahun 2016
• TOT (Training of Trainers) Diklat Kepemimpinan (Pim III dan Pim IV) Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat Tahun Tahun 2016
• TOF (Training of Facilitators) Pelatihan Dasar CPNS BPSDM Provinsi
Sumatera Barat Fasilitasi LAN RI Tahun 2017
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 4
Fasilitasi Mata Diklat
1. Diklat Kepemimpinan (Pim III dan Pim IV)
 Berpikir Kreatif dan Inovatif
 Inovasi Sektor Publik
 Potensi Diri
 Benchmarking to Best Practice
2. Latsar CPNS
 Komitmen Mutu
 Whole of Government
3. Diklat Teknis Teknologi Informasi
 Teknologi Informasi dan Komunikasi
 Pemrograman Database
 Pemrograman Website
 Fungsional Pranata Komputer
 E_Commerce UMKM

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 5


Sejenak Tentang RAKSASA SOMBONG

NOKIA dulu menyebut ANDROID sebagai semut kecil


merah yang mudah digencet dan mati. Arogansi dan
rasa percaya diri yang berlebihan membuat NOKIA
terjebak. Sejarah mencatat, yang kemudian justru mati
adalah NOKIA yang tergeletak kaku dalam kesunyian
yang perih (Sekarang Nokia baru bangkit kembali tapi
dibawah Microsoft dengan produk Smartphonenya.

10/29/2019 6
Sejenak Tentang RAKSASA SOMBONG

INTEL DAN MICROSOFT (dominasi yang dulu terkenal;


dengan Duo Wintel) terlalu menikmati kekuasaannya
dalam dunia PC dan Laptop. Perlahan-lahan juga
terjebak dan lengah dengan betapa dramatisnya
kecepatan kemajuan era Mobile Computing. Kini era PC
dan Laptop hampir “berakhir” dan diganti dengan era
Mobile Smartphone

10/29/2019 7
Sejenak Tentang RAKSASA SOMBONG

Industri taksi seperti BLUE BIRD goyah bukan karena


persaingan sesama taksi, namun dari layanan taksi
independen berbasis aplikasi (online). Dibanyak negara
perusahaan taksi konvensional mati digilas oleh layanan
taksi berbasis aplikasi

10/29/2019 8
Sejenak Tentang RAKSASA SOMBONG

Dan kini produsen TOYOTA, BMW, MERCEDES BENZ


“takut” bukan karena persaingan sesama produsen
mobil, tetapi karena kehadiran TESLA yang entah dari
mana melakukan inovasi radikal dengan produk mobil
berbasis elektrik dengan teknologi mobil tanpa
sopir(autopilot hardware). Mobil seri TESLA3 terjual
hingga 300 ribu unit hanya dalam waktu 2 hari. Padahal
unitnya baru dirilis 2018. Jadi indennya 2 tahun.
10/29/2019 9
ARTINYA .....

Manusia yang dapat segera beradaptasi dengan


PERUBAHAN maka dia akan SURVIVE. Jika tidak dapat
beradaptasi maka mereka akan TERSINGKIR dan punah
dari lingkungannya.

10/29/2019 10
KITA MAU KEMANA ?
KITA TERLALU SIBUK
MELANGKAH SETAPAK DEMI SETAPAK
KADANG HARUS BERLARI
MENGIKUTI YANG DI DEPAN
ATAU MENJAUH DARI YANG DI BELAKANG
NAMUN.....
AKHIRNYA KITA LUPA
MAU KEMANA ?
Penguasaan terhadap sebuah skill baru menjadi sebuah kebutuhan pasti di era sekarang ini.
Kebutuhan penguasaan skill baru ini muncul karena tuntutan pekerjaan dan kebutuhan
pengembangan diri.
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 15
KEY WORD

If you can’t fly then run,


If you can’t run then walk,
If you can’t walk then crawl,
But wherever you do,
You have to KEEP MOVING FORWARD

Martin Luther King


16
Hanya sedikit orang yang memiliki rencana dalam
hidupnya. Sebagian besar orang hanyalah penonton
pasif, yang melihat kehidupannya berubah dari hari ke
hari, entah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya.
Sebagian lainnya secara tidak sadar mengikuti rencana
orang lain, mereka mewujudkan impian orang lain dan
melupakan impian mereka.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 17


Betapa Ajaibnya

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 18


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 19
Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan Ini Membekali Peserta Dengan Pengetahuan Tentang SISTEM


PENGELOLAAN PEMERINTAHAN YANG TERINTEGRASI Dalam Penyelenggaraan
Pemberian Pelayanan Melalui Pembelajaran Konsep Whole Of Government
(Wog), Penerapan WoG, Best Practices Penerapan WoG Dalam Pemberian
Pelayanan Yang Terintegrasi, Dan Implementasi WoG Dalam Perspektif Kebijakan
Di Indonesia

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 20


HASIL BELAJAR

Peserta Mampu Mengaktualisasikan Konsep, Penerapan WoG, Best Practice Penerapan


WoG Dalam Pemberian Pelayanan Yang Terintegrasi Dan Implementasi WoG Dalam
Perspektif Kebijakan Di Indonesia.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 21


INDIKATOR HASIL BELAJAR

Memahami konsep WoG


Memahami penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi
Memahami best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang
terintegrasi
Memahami implementasi WoG dalam perspektif kebijakan di Indonesia.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 22


MATERI POKOK

Konsep Whole of Government (WoG)

Penerapan WoG dalam Pelayanan yang Terintegrasi

Best Practice WoG dalam Pelayanan yang Terintegrasi

Implementasi WoG dalam Perspektif Kebijakan

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 23


KONSEP

WHOLE OF GOVERMENT

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 24


CASE : 4 ORANG MENDIRIKAN CV

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 25


PERSPEKTIF

BAGAIMANA PEMERINTAHAN INDONESIA?


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 26
PERSPEKTIF

Mengorganisir dokumen yang Satu peraturan birokrasi yang


banyak  pelayanan publik sangat berlebihan sehingga
jadi rumit. menyebabkan kelewatan
kepada suatu urusan/proses 
kelemahan birokrasi.
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 27
PERSPEKTIF

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 28


PERSPEKTIF
(sumber: World Economic Forum)

PERINGKAT DAYA SAING NEGARA-NEGARA ASEAN BERDASARKAN GLOBAL


COMPETITIVENESS INDEX 2014 – 2015 DAN 2015 - 2016 DARI 144 NEGARA
Peringkat Daya Saing
No Negara Trend
2014 - 2015 2015-2016
1. Singapura 2 2 tetap
2. Malaysia 20 18 naik
3. Thailand 31 32 turun
4. Indonesia 34 37 turun
5. Filipna 52 47 naik
6. Vietnam 68 56 naik
7. Laos 93 83 naik
8. Kamboja 95 90 naik
9. Myanmar 134 131 naik
10 Brunei n/a n/a
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom
Peringkat Indonesia dalam Global
Competitiveness Index 2017-2018 (Grafik: WEF)
Tingkat Daya Saing Negara-Negara Dunia Tahun
2017-2018, Indonesia Naik Peringkat!

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/04/tingkat-daya-saing-negara-negara-
dunia-tahun-2017-2018-indonesia-naik-peringkat

36

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 30


PERSPEKTIF PRIORITAS

BRAINSTORMING
Tuliskan satu permasalahan di sektor publik yang Anda rasakan
memerlukan perbaikan segera:
 sebagai bagian dari pemerintah/sektor
 sebagai warga negara/penduduk

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 31


Pengertian
Suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap
yang digunakan untuk mengatasi wicked problems
(masalah pelik) yang sulit dipecahkan dan diatasi
karena berbagai karakteristik atau keadaan yang
melekat antara lain tidak jelas sebabnya, multi dimensi
dan menyangkut perubahan prilaku

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 32


Persyaratan Utama WoG
• Koordinasi
Kerjasama Intra dan Inter instansi didalam suatu jejaring
kerja (Network) tetapi masing-masing instansi masih
memiliki agenda, kepentingan dan tujuan organisasinya
masing-masing.
• Kolaborasi
Kerjasama intra dan inter instansi didalam suatu jejaring
kerja (Network) berdasarkan satu agenda, kepentingan
dan tujuan bersama

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 33


Jadi Faktor Determinan apa ?

1. Koordinasi (Coordination)
2. Kolaborasi (Collaboration)
3. Jejaring Kerja (Network)
4. Integrasi (Integration)

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 34


Sense of
KOORDINASI
Cooperation
(Perasaan saling
bekerjasama)
Syarat

Esprit de Corps
(Bagian yang Rivalry (saling
saling berlomba untuk
menghargai kemajuan
akan semakin organisasi)
bersemangat)

Team Spirit
(Semangat
saling
menghargai)

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 35


KOORDINASI
Pencegah
Konflik dan Tujuan
Kontradiksi

Pencegah adanya
Pencegah
perbedaan
Persaingan tidak
pendekatan dan
sehat
pelaksanaan

Pencegah
Kekosongan Pencegah
Ruang dan Pemborosan
Waktu

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 36


KOORDINASI
Manfaat
1. Tercapainya KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi)
supaya pencapaian tujuan organisasi bisa lebih efektif dan efisien
2. Menjadi Problem Solver disetiap masalah dan konflik semua pihak
3. Membantu pimpinan dalam melakukan sinergi dan integrasi berjalannya
tugas-tugas yang ada dengan pihak yang berkaitan
4. Mendukung pimpinan untuk mensinergikan dan mengatur
perkembangan antara satu unit dengan unit lainnya.
5. Supaya pimpinan bisa melakukan sinkronisasi kegiatan fungsional
dengan berbagai tujuan masing unit yang berbeda demi tercapainya
tujuan bersama dengan keterbatasan sumber daya yang ada
6. Membagi pekerjaan dimasing-masing unit supaya tidak terjadi
overlaping

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 37


KOORDINASI
Manfaat
7. Terjadi pengembangan dan terjaganya keharmonisan
antara kegiatan yang dijalankan baik secara fisik
maupun non fisik dan dengan stakeholders
8. Melakukan pencegahan agar tidak timbul konflik
internal maupun eksternal
9. Melakukan pencegahan adanya pekerjaan yang kosong
disetiap unit
10. Menghindari persaingan yang buruk
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 38
KOORDINASI
Jenis-jenisnya
KOORDINASI INTERN
• Koordinasi Vertikal, yang mana antara yang mengkoordinasi dengan
yang dikoordinasi secara structural ada hubungan hirarki karena
satu dengan yang lainnya berada pada satu garis komando
• Koordinasi Horizontal, yang mana antara yang mengkoordinasi
dengan yang dikoordinasi mempunyai tingkat eselon yang sama
• Koordinasi Diagonal, yang mana antara yang mengkoordinasi
mempunyai tingkat yang lebih tinggi tingkat eselonnya daripada
yang dikoordinasikan tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak
berada pada satu garis komando

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 39


KOORDINASI
Jenis-jenisnya
KOORDINASI EKSTERNAL
• Koordinasi Vertikal, merupakan koordinasi yang dijalankan
oleh seorang kepala wilayah yang melakukan aktivitas
pembangungan antar dinas ataupun antar pimpinan dinas lain
seperti rapat kerja dan rapat pimpinan.
• Koordinasi Horizontal, merupakan koordinasi yang mana
seorang kepala atau pimpinan selalu berhubungan dengan
dinas lainnya yang dianggap ada hubungannya atau
keterkaitan dengan masalah pembangunan yang dijalankan
diwilayah kerjanya.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 40


KOORDINASI
Prinsip
1. Kesatuan arah dan tujuan
2. Kesepakatan terkait kegiatan yang seharusnya dilakukan masing-masing
pihak
3. Taat dan Loyal
4. Saling berbagi informasi terkait dengan kegiatan, masalah yang dihadapi
dan hasil yang sudah diraih
5. Saling menghormati, membantu dan saling percaya satu sama lain
6. Profesionalitas
7. Tepat guna
8. Efisiensi
9. Pengawasan

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 41


KOORDINASI
Dampak kurangnya
1. Petugas atau pejabat setiap satuan organisasi berselisih pada suatu
wewenang atau bidang kerja yang masing-masing beranggapan sebagai
termasuk dalam kewenangannya
2. Terdapatnya saling lempar tanggung jawab disebabkan masing-masing
merasa bahwa suatu wewenang atau bidang kerja tidak masuk dalam
lingkupnya
3. Terdapat keputusan yang ternyata dibuat dengan kurang sempurna
4. Timbulnya badan khusus atau satuan organisasi
5. Non Struktural seperti Panitia, Komisi, Tim, Satgas dan sebagainya yang
masing-masing berdiri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas yang
pada dasarnya bisa dimasukkan ke dalam susunan organisasi yang sudah
ada.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 42


Bahaya Bekerja berdasarkan persepsi
masing-masing

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 43


MENYELARASKAN PERBEDAAN TUGAS

Tujuan organisasi/pemerintah

Koordinasi

Komunikasi

Masing-masing lembaga/unit/individu memberikan kontribusi dalam


pencapaian tujuan organisasi/pemerintah
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 44
FILM PENDEK

BRAINSTORMING\E-Government by Telkom
Indonesia.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 45


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\E-KELURAHAN.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 46


Inti WoG
Menurut Haligan (2011), inti dari WoG adalah koordinasi dan
kolaborasi secara integratif serta manajemen berbagai tugas dan
fungsi dalam suatu organisasi yan ditujukan untuk memperoleh
suatu hasil (output, outcome, impact dan benefit) yang tidak
akan dapat dicapai apabila bekerja sendiri

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 47


MANFAAT WoG

Meningkatkan Menurunkan
• Efisiensi • Biaya (cost)
• Sharing Informasi • Pemborosan (waste)
• Lingkungan kerja • Duplikasi pekerjaan
• Daya saing • Inkonsistensi kebijakan
• Akuntabilitas • Waktu penyelesaian
• Koherensi kebijakan layanan tertentu

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 48


PRAKTEK WoG
Penguatan Koordinasi Antar • Mengurangi jumlah lembaga yang ada
Lembaga • Sampai mendekati jumlah yang ideal

Membentuk Lembaga • Lembaga Koordinasi


Koordinasi Khusus • Setingkat lebih tinggi

• Kelembagaan organisasi diluar struktur


Membentuk Gugus Tugas formal
• Sifatnya tidak permanen
• Koalisi social antara Pemerintah, Bisnis dan
Membentuk Koalisi Sosial kelompok masyarakat
• Penyamaan nilai dan persepsi

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 49


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 50
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 51
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 52
Tantangan WoG

• Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama.
Kapasitas SDM Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG,
dan Institusi misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana
terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda.

Nilai dan Budaya • Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi pun
menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan
Organisasi penyatuan kelembagaan.

• Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG.


Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
Kepemimpinan mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu
SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 53


Pentingnya WoG

Faktor eksternal Faktor internal Konteks Indonesia


• Dorongan publik • Ketimpangan • Keberagaman latar
untuk kapasitas sektoral belakang nilai,
pemerintahan lebih • Perbedaan budaya, adat
baik orientasi sektor istiadat mendorong
• Perkembangan dalam adanya potensi
teknologi pembangunan yang disintegrasi bangsa
informasi, situasi mendorong
dan dinamika mentalitas silo
kebijakan yang
lebih kompleks

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 54


PENERAPAN WOG DALAM PELAYANAN
TERINTEGRASI

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 55


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Pemkot Surabaya Luncurkan Program


E-Health (1).mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 56


Pelayanan Publik Berdasarkan Jenis

Pelayanan Pelayanan
administratif jasa

Pelayanan Pelayanan
barang regulatif
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 57
Pelayanan Publik Berdasarkan Pola

Pelayanan
Pelayanan Pelayanan
Teknis
Satu Atap Satu Pintu
Fungsional

Pelayanan Pelayanan
Terpusat Elektronik

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 58


diskusi Kasus:
pengiriman TKI
ilegal
• Peserta di bagi dalam 3 kelompok
• Diskusikan kasus dan solusinya
• Presentasikan hasil diskusi

• Maraknya tenaga kerja Indonesia yang dikirim keluar negeri melalui


jalur non formal apakah itu individu ataupun organisasi.
• Lembaga yang terlibat dalam hal ini adalah BNP2TKI, Kemenaker,
Perusahaan PJTKI, Kemenlu, imigrasi, KBRI.
• Persoalan timbul disaat TKI mendapatkan masalah seperti gaji tidak
dibayar, tidak ada komunikasi, terjadi penganiayaan atau kecelakaan,
menjadi tanggung jawab negara menyelesaikannya.
• Mengapa hal ini terjadi?
• Bagaimana penerapan WoG dalam kasus tersebut?
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 59
Best Practice PENERAPAN WoG DALAM
PEMBERIAN PELAYANAN YANG TERINTEGRASI

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 60


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 61
Prasyarat Best Practice

Budaya dan Cara Kerja


Filosofi Baru

Akuntabilitas Collegate
dan insentif Approach
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 62
Praktek WoG

Australia
Kanada Jerman

AS Perancis

Inggris
Fragile Swedia
States

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 63


Best Practice WoG di
beberapa negara
No Negara Praktek WoG Keterangan
1 Inggris WoG Accounts Integrasi sistem laporan keuangan 5.500 organisasi publik

2 Australia APSC, Centrelink, COAG, Integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan
koalisi sosial mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat

3 Amerika Keamanan nasional, Fokus pada isu keamanan nasional, serta pemanfaatan TI
Serikat Portal www.usa.gov dalam menyatukan pemerintahan di semua tingkatan

4 Malaysia One-day service, one- Pemberian layanan yang lebih terintegrasi dan cepat,
day delivery dan no- serta memastikan bahwa setiap keluhan dari masyarakat
wrong door harus diterima dan direspon segera, walaupun keluhan
tersebut ditujukan ke instansi/sektor yang berbeda.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 64


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\eGovernment Korea Video.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 65


Contoh di Indonesia
• Pelayanan bergerak (mobile)
– SIM Keliling
– Pelayanan Sertifikat Tanah One Day Service
• Pelayanan Satu Atap (One roof system)
– SAMSAT
• Pelayanan Satu Pintu (OSS)
– PTSP Penanaman Modal
• Pelayanan Online
– Portal layanan publik di www.layanan.go.id (kominfo)
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 66
Contoh di Indonesia
• SMART CITY • E_Kelurahan
• E_Planning • E_Kecamatan (PATEN)
• E_KTP • E_PUPNS
• E_Musrenbang • E_Sisminbakum
• E_Letter • E_NPWP
• E_Office • E_Surat
• E_Budgeting • Dan lain-lain implementasi WoG
• E_Controlling
• E_Procurement
• E_Monitoring
• E_Simbada
• E_Health
• Sistem Siaga Bencana

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 67


DISKUSI

• Bagaimana dengan pengalaman anda


sehari-hari, misalnya dalam pembuatan
Studi Kasus (dari media/medsos),
KTP, SIM, layanan kesehatan, sampah
menggambar.
dsb.
• Kategorikan, mana saja yang sudah
10/29/2019 Design Bymendekati WoG dan mana yang tidak!
: Busra, S.Kom, M.Kom 68
C

Solusi untuk pelayanan Non-WoG


• Saran perbaikan untuk jenis pelayanan yang
terkategori WoG
• Tantangan dan hambatan dalam WoG
Diskusikan dalam kelompok

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 69


IMPLEMENTASI WOG PADA
PELAYANAN PUBLIK

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 70


E- Government

• Mengapa E-government
bisa menjadi pintu masuk
WoG?

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 71


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Video Open Government Indonesia


Versi Tulisan Tangan.3gp.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 72


E- Government
Pengertian e-Government menurut Bank Dunia adalah:
“e-government refers to the use by government agencies of information technologies
(such as Wide Area Network, the internet, and mobile computing) that havet the ability
to transform relations with citizens, business, and other arms of government”.
Terjemahan Bebas :
Penggunaan teknologi IT seperti Wide Area Network, internet dan komputer bergerak
oleh badan-badan atau instansi pemerintah untuk membangun fasilitas akses dengan
rakyat, dunia usaha dan pemerintah lain di dunia.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 73


E- Government

Tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara


terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat
berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 74


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Open Government Indonesia.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 75


E- Government
1. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),
efisien dan efektif
2. Hemat anggaran dan tepat waktu
3. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan
korupsi akan banyak berkurang
4. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat
kesalahan berkurang
5. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga
kepuasan publik juga meningkat

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 76


E- Government
4 Fungsi Strategis :
1. Fungsi pencegahan: melakukan reformasi prosedur administrasi
online di bidang perijinan, transaksi keuangan dan pelaksanaan
lelang pengadaan barang dan jasa (e-budgeting dan e-
procurement).
2. Penegakan hukum: setiap instansi melakukan membuat sistem
pencatatan dan pelaporan online sehingga dapat dilakukan
prosedur pengawasan dan penegakan hukum terhadap urusan
pelayanan publik. Penerpan e-goverment akan menungkatkan
transparansi dan akuntabilitas pemerintah terhadap publik, karena
kemudahan dalam mengakses informasi dapat menjadi alat
kontrol sosial masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 77
E- Government
4 Fungsi Strategis :

3. Pemberdayaan akses informasi: setiap instansi pemerintah membuat


sistem informasi terpadu satu pintu sehingga semua instansi pemerintah
yang ada di Indonesia dapat diakses publik dengan hanya memasukkan
satu nomor identifikasi tertentu (contoh kasus Singapura, informasi
mengenai semua instansi pemerintah dapat diakses publik dengan
memasukkan satu nomor identifikasi unik yang disebut Unique Entity
Number/EUN).
4. Peningkatan kapasitas: meningkatkan kapasitas pemerintah dan sumber
daya manusia untuk menyelenggarakan good and clean governance
berdasarkan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 78


E- Government
4 Model Hubungan

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 79


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 80
FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Korea's e-Government- Future of e-


Goverment.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 81


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Kenya e-Government
Documentary.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 82


A

IMPLEMENTASI WoG dalam


Perspektif Kebijakan
Publik

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 83


Praktik Manajemen
Pelayanan Publik di Indonesia

Mengapa perlu Pelayanan Publik?


• Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk
untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka
pelayanan publik (UUD 1945)
• Bahwa membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan harus
dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara
dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 84


FILM PENDEK

BRAINSTORMING\Reformasi Birokrasi di Bidang


Pelayanan Publik.mp4

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 85


Permasalahan Klasik
Pelayanan
• Jenis pelayanan bagaikan hutan belantara
• Ego sektoral
• Tidak koordinasi & disharmonisasi
• Akses yang terbatas
• Rendahnya partisipasi
• Tidak adanya mekanisme pengaduan
• Penyalahgunaan wewenang

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 86


Implementasi WoG dalam Perspektif
Kebijakan di Indonesia

• Hakekat Dasar Pelayanan Publik


• WoG dalam Penyelenggaraan Negara
• WoG dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
• Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 4 (1) UUD 1945)
• ASN dan Pelayanan Publik

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 87


WoG Vertikal
Pasal 18A, 18B UUD 1945

• Hubungan wewenang, yang pelaksanaannya memperhatikan


kekhususan dan keragaman daerah;
• Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya, yang dilaksanakan secara adil dan
selaras berdasarkan Undang-Undang; dan
• Hubungan dalam hal pengakuan pembentukan Daerah.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 88


Penjelasan Umum UU No. 5 Tahun
2014 ttg Aparatur Sipil Negara
(UU ASN)

… dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam


alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 89


ASN dan Pelayanan Publik
Pasal 11 UU ASN

• melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
• mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 90


D

WoG dalam Pelayanan Publik di lingkup


Administrasi Pemerintahan
UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
Administrasi pemerintahan adalah tata laksana
dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan
oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah
unsur yang melaksanakan Fungsi Pemerintahan,
baik di lingkungan pemerintah maupun
penyelenggara negara lainnya.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 91


D

UU 25/2009 Tentang Pelayanan Publik


( Asas Penyelenggaraan Pelayanan Publik )

• Kepentingan umum • Persarnaan perlakuan/ tidak


diskriminatif
• Kepastian hukum • Keterbukaan
• Kesamaan hak • Akuntabilitas
• Fasilitas dan perlakuan
• Keseimbangan hak khusus bagi kelompok
dan kewajiban rentan.
• Keprofesionalan • Ketepatan waktu
• Kecepatan, kemudahan, dan
• Partisipatif keterjangkauan.
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 92
Pelayanan Publik di Daerah

• Maklumat Pelayanan
– Jenis pelayanan yang disediakan;
– Syarat, prosedur, biaya dan waktu;
– Hak dan kewajiban Pemerintah Daerah dan warga masyarakat; dan
– Satuan kerja atau unit kerja penanggungjawab penyelenggaraan
pelayanan.
• UPTD (PP 18/2016)

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 93


Pengaduan
• Penyelenggara yang tidak melaksanakan kewajiban
dan/atau melanggar larangan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pelayanan publik; dan
• Pelaksana yang memberi pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pelayanan publik.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 94


Evaluasi

• Mendagri melakukan evaluasi kinerja pelayanan publik yang


dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah provinsi.
• Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan evaluasi
kinerja pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 95


Apakah praktik manajemen pelayanan publik di
Indonesia telah memenuhi asas, prinsip dan standar
pelayanan publik serta menunjukkan adanya
pendekatan whole of government?
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 96
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 97
KESIMPULAN
Whole of Government (WoG) adalah model pendekatan integratif fungsional satu atap
yang dewasa ini menjadi opsi alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah rumit
(wicked problems) abad 21. Guncangan globalisasi yang menghadirkan berbagai kontradiksi
(paradoks) di berbagai sektor kehidupan seperti korupsi, kemiskinan, dominasi pasar bebas
di sektor ekonomi dan lain-lain yang sulit diatasi dengan cara dan pendekatan biasa (in the
box) membuat WoG menjadi keniscayaan yang tidak terhindarkan. Salah satu bentuk
penerapan WoG di sektor pelayanan publik adalah e-government. E-government adalah
salah satu faktor pendorong strategis (strategic enabler) yang memungkinkan WoG dapat
dilaksanakan, karena peran dan fungsi e-government adalah menciptakan jejaring kerja
(network) kolaboratif sehingga fungsi integrasi intra dan inter agensi/instansi dapat
dilaksanakan. Keberadaan jejaring kerja yang ditopang oleh e-goverment berpotensi
menjadi tuas pengungkit (leverage) bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, sosial
dan lingkungan, termasuk di dalamnya pelayanan publik. Berdasarkan hal itu, maka e-
government harus dilaksanakan di berbagai level pelayanan publik.

10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 98


10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 99
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 100
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 101
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 102
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 103
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 104
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 105
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 106
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 107
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 108
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 109
10/29/2019 Design By : Busra, S.Kom, M.Kom 110

Anda mungkin juga menyukai