Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN SERTA PERAN DAN


KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN GOOGLE


CLASSROOM PADA PRAKTIKUM KIMIA PANGAN DI
PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI

Disusun Oleh :

Nama : Nurul Mukminah, S.Pt., M.Si.


NIP : 198903242018032001
Jabatan : Dosen
Instansi Asal : Politeknik Negeri Subang

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV


PUSDIKLAT SDM KETENAGAKERJAAN KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING


DENGAN GOOGLE CLASSROOM PADA
PRAKTIKUM KIMIA PANGAN DI PROGRAM
STUDI AGROINDUSTRI

Nama : Nurul Mukminah, S.Pt., M.Si.


NIP : 198903242018032001
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Program Studi Agroindustri
Politeknik Negeri Subang

Jakarta, 14 Februari 2019

Menyetujui,

COACH MENTOR

Heru Utami, S.Pd. Oyok Yudiyanto, S.T., M.T.


NIP. 19851227 200912 2 002 NIP. 19710528 199903 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar ASN dengan judul “Sistem Pembelajaran E-Learning
dengan Google Classroom Pada Praktikum Kimia Pangan di Program Studi
Agroindustri” pada Pendidikan Pelatihan Dasar Golongan III.
Rencana aktualisasi adalah sebuah rancangan kegiatan yang akan
kita terapkan pada unit kerja dengan mengaplikasikan nilai-nilai ASN yang
telah dipelajari selama Pelatihan Dasar CPNS di Pusdiklat Pegawai
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Pengablikasian nilai-
nilai ASN yang profesional dan handal diharapkan dapat menjadi kebiasaan
dalam budaya kerja.
Penulis berterima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
berperan dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan Latsar ini
diantaranya:
1. Keluarga yang selalu mendukung baik secara moril maupun materil.
2. Kepala Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan ilmu-ilmu
Nilai-nilai dan kedudukan ASN pada peserta Angkatan XXV Tahun 2019.
3. Ibu Heru Utami, S.Pd. selaku Coach penulis yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak, Ir. Ridwan Baharta, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Negeri
Subang yang telah memberikan ijin untuk mengikuti pelatihan dasar ini.
5. Bapak Oyok Yudiyanto, S.T., M.T., selaku mentor penulis yang telah
memberikan banyak masukan dan bimbingan dalam menganalisa isu-isu
yang dimuat dalam Rancangan Aktualisasi.
6. Rekan-rekan peserta Diklat Dasar Golongan III khususnya Angkatan
XXV yang telah memberikan inspirasi bagi penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
berperan dalam suksesnya kegiatan Diklat Dasar Tahun 2019 ini.
Penulis menyadari Rancangan aktualisasi ini membutuhkan masukan
dan kritik yang membagun demi perbaikan rancangan aktualisasi ini.

Jakarta, Februari 2019

Penulis,

Nurul Mukminah, S.Pt., M. Si


NIP. 198903242018032001
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................. i


Lembar Persetujuan....................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................. iii
Daftar isi v
Daftar Tabel vi
1
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2
C. Nilai-nilai Dasar ASN ................................................................. 2
D. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.................................. 8
11
BAB II Deskripsi Organisasi
A. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi ........................................... 11
B. Struktur Organisasi.................................................................... 14
C. Tugas Pokok Peserta di Unit Kerja .......................................... 15
17
BAB III Analisa Isu-isu dan Gagasan Pemecahan Isu
A. Identifikasi Isu-isu...................................................................... 17
B. Isu Terpilih dan gagasan pemecahannya isu............................ 18
21
BAB IV Rancangan Aktualisasi
A. Uraian Kegiatan......................................................................... 21
B. Kendala dan Rencana Antisipasi............................................... 44
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi.................................................. 44
47
BAB V Penutup
A. Kesimpulan................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 48
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Teknik analisis USG Isu di Program Studi Agroindustri… 18


Tabel 2. Rancangan Aktualisasi……………………………………... 22
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ………………………………. 45
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Misi Program Studi Agroindustri ………………….. 12


Gambar 2. Struktur Organisasi Politeknik Negeri Subang…… 14
Gambar 3. Analisis Fishbone penyebab isu terpilih…………... 19

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Negeri Subang (Polsub) adalah satu-satunya Pendidikan


tinggi negeri dikabupaten Subang. Politeknik negeri subang perupakan
Pendidikan tinggi vokasi yang menyiapkan lulusan -lulusan yang siap kerja.
Pada tahun 2014, Program Studi Agroindustri dibuka bersamaan
didirikannya Polsub. Dibentuknya Program Studi Agroindustri berdasarkan
latar belakang potensi pertanian Kabupaten Subang.
Pembangunan sarana dan prasarana di Polsub masih belum
terlaksana dengan maksimal. Hal ini menyebabkan belum optimalnya
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar khususnya pelaksanaan praktikum.
Kegiatan praktikum yang masih belum optimal adalah salah satunya
kegiatan praktikum kimia pangan. Kegiatan praktikum kimia pangan
membutuhkan sarana dan prasarana khusus.
Kimia pangan adalah studi mengenai proses kimia dan interaksinya
dengan komponen biologis dan non-biologis bahan pangan. Substansi
biologis misalnya daging, sayuran, susu, dan sebagainya. Ilmu ini juga
meliputi bagaimana suatu produk pangan mengalami perubahan akibat
berbagai metode pemprosesan dan cara untuk meningkatkan maupun
mencegah terjadinya perubahan itu. Adapun komponen – komponen kimia
pangan adalah, air, karbohidrat, protein, lemak, lipid, vitamin, mineral, serat,
dan bahan tambahan pangan.
Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) dimana ASN terdiri dari PNS dan PPPK dan Peraturan LAN nomor
12 tahun 2018 tentang pelaksanan pelatihan dasar CPNS, CPNS dituntut
untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan peran dan
kedudukan ASN dalam membangun budaya kerja di unit kerja serta dapat
menyelesaikan isu-isu yang sedang dihadapi pada instansi kerja.

1
Kurang optimalnya praktikum kimia pangan merupakan sebuah isu
yang harus analisis penyebab dan strategi yang paling memungkinkan
untuk diaplikasikan. Penggunaan media pembelajaran E-Learning google
classroom dalam praktikum kimia pangan dapat digunakan dalam
mengatasi permasalahan tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk:


1. mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN di Polsub
2. Pelaksananaan praktikum kimia pangan dapat terlaksana secara
terstruktur, efektif dan sesuai capaian pembelajaran.
3. Meningkatkan motivasi dan pemahaman mahasiswa tentang
prosedur praktikum kimia pangan.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Agroindustri

Manfaat yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini adalah:


a) rencanangan ini dapat menjadi pedoman untuk membudayanya
nilai-nilai dasar dan peran serta kedudukan ASN dalam lingkungan
kerja Polsub
b) terstukturnya pelaksanaan praktikum kimia di Program Studi
Agroindustri sehingga pelaksanaan praktikum lebih efektif dan
efisien.
c) Mahasiswa mampu lebih mudah memahami praktikum mata kuliah
kimia pangan dan termotivasi untuk mengembangkan potensi diri.
d) Menjadi rujukan untuk mata kuliah lain atau jurusan lain untuk
menerapkan metode pembelajaran E-Learning guna meningkatkan
kualitas pembelajaran.

2
C. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan ASN dalam pelaksanaan tugas


terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA). Adapun penjelasan mengenai nilai-nilai ANEKA
adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas seringkali dipersepsikan sama dengan
responsibilitas atau tanggungjawab. Nilai-nilai dasar akuntabilitas
memiliki perbedaan yang cukup dasar dengan responsibilitas. Jika
seorang ASN melakukan tugasnya dengan berdasarkan pada
responsibilitas, maka tugas yang dilakukan hanyalah sebatas
penggugur kewajiban saja. Sementara itu, tugas yang dilaksanakan
dengan berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas akan memiliki nilai
tambah. Dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, akuntabilitas
merupakan salah satu faktor utama dalam upaya mendapatkan
kepercayaan masyarakat dan perbaikan citra pemerintahan yang
selama ini buruk. Upaya-upaya dalam menciptakan lingkungan
pemerintahan yang akuntabel terdiri dari:

a. Kepemimpinan
Lingkungan pemerintahan yang akuntabel, dapat dimulai dari
pimpinan dengan cara memberikan contoh kepada bawahannya
atau lebih dikenal dengan konsep lead by example. Pemimpin dapat
mencontohkan bagaimana melakukan pekerjaan dengan kominten
tinggi sehingga memberi pengaruh positif bagi institusi maupun
pihak-pihak terkait agar memiliki komitmen yang kuat pula. Selain itu
pola kepemimpinan lead by example juga dapat menghindarkan
bawahan dari sikap-sikap yang menghambat upaya menciptakan
lingkungan yang akuntabel baik hambatan politis maupun dalam hal
keterbatasan sumber daya.

3
b. Transparansi
Transparansi dalam upaya menciptakan lingkungan akuntabel
memiliki peran sebagai berikut:
(1) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama
antara kelompok internal dan eksternal
(2) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan
(3) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan
(4) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada
pimpinan secara keseluruhan
c. Integritas
Menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan tugas,
maka institusi pemerintahan dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik dan stakeholders. Integritas institusi
terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan
peraturan perundangan, kontrak kerja, kebijakan dan peraturan
lainnya yang berlaku.
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab tidak hanya berlaku bagi institusi saja,
namun juga diwajibkan kepada setiap individu yang ada di dalam
institusi tersebut. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keputusan-keputusan yang telah
dibuat sebagai konsekuensi tugas.
e. Keadilan
Keadilan merupakan landasan utama untuk mencapai
lingkungan yang akuntabel. Keadilan sangat erat dengan
pengambilan keputusan dan kebijaksanaan, sehingga pimpinan
harus menjadi motor penggerak dalam mempromosikan keadilan
di institusinya.
f. Kepercayaan
Salah satu dampak positif dari terciptanya keadilan dalam
suatu institusi adalah meningkatnya kepercayaan, sehingga

4
upaya menciptakan lingkungan yang akuntabel akan lebih mudah
tercapai. Sebalikya, jika kepercayaan berkurang maka lingkungan
yang akuntabel pun tidak akan dapat tercapai.
g. Keseimbangan
Setiap individu dalam institusi harus dapat menggunakan
kewenangan untuk meningkatkan kinerja. Peningkatan kinerja
berdampak pada perlunya perubahan kewenangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan institusi yang selalu berkembang.
Harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai
dengan keseimbangan antara kapasitas sumber daya dan
keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan
Kejelasan dalam pelaksanaan wewenang dan
tanggungjawab individu maupun kelompok. Setiap individu
maupun kelompok perlu memahami secara jelas mengenai apa
yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Fokus utama
dalam kejelasan adalah untuk mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i. Konsistensi
konsistensi merupakan hal yang wajib diterapkan dalam
institusi. Penerapan kebijakan, prosedur, maupun sumberdaya
yang tidak konsisten akan berakibat pada sulitnya mencapai
lingkungan yang akuntabel. Hal ini akan berdampak pada
kurangnya kredibilitas dan komitmen anggota dalam institusi.

2. Nasionalisme
Nilai-nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila pancasila, yaitu:
(1) Ketuhanan Yang Maha Esa
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
(3) Persatuan Indonesia

5
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaran / perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Etika Publik

Adapun nilai-nilai dasar dari etika publik berdasarkan Undang-undang


ASN adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
b. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
c. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
d. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
e. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
f. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
g. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
h. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
i. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.

6
j. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

ASN perlu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar


pelayanan publik yang berorientasi mutu. Adapun nilai-nilai dasar orientasi
mutu adalah sebagai berikut:
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;
b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
b. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi;
c. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan;
d. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.

5. Anti Korupsi
Adapun Nilai – nilai dasar anti korupsi adalah meliputi:
a. Kejujuran
b. Kepedulian
c. Kemandirian
d. Kedisiplinan
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Keberanian

7
i. Keadilan

D. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


1. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur pelayanan
public meliputi:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik.
b. Penerima layanan yaitu orang atau masyarakat atau
organisasi yang berkepetingan.
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan.
Adapun asas-asas pelayanan publik, antara lain:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Keamanan hak

2. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari interfensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat
dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun asas-asas
manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum

8
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
b. Non diskriminatif
c. Persatuan
d. Kesetaraan
e. Keadilan
f. Kesejahteraan

3. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan
kebijakan, manajmen program, dan pelayanan publik. Adapun alasan
WoG diperlukan, antara lain:
a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik;
b. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
c. Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sector
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’;
d. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku
dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada

9
kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap tujuan-
tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
e. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenment, antara lain:
(1) Integrasi
(2) Koordinasi
(3) Kapasitas

10
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Visi dan Misi Organisasi

Politeknik Negeri Subang adalah perguruan tinggi negeri pertama di


Kabupaten Subang. Politeknik Negeri Subang merupakan perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi dalam sejumlah bidang
pengetahuan khusus dan diarahkan pada penerapan keahlian tertentu.
Politeknik Negeri Subang berperan aktif dalam mengembangkan satuan
pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas dan berkesinambungan,
membangun manajemen yang efisien, efektif dan mandiri, membangun staf
akademik dan non-akademik yang berkualitas, memiliki dedikasi dan
motivasi tinggi, menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian terapan
sesuai bidangnya serta menghasilkan penelitian terapan yang dapat
memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan.

Visi Program Studi Agroindustri

Visi Program Studi Agroindustri Politeknik Negeri Subang adalah sebagai


berikut:
“Menjadi salah satu program studi terbaik di Indonesia pada Tahun
2030”

11
Gambar 1. Misi Program Studi Agroindustri

Nilai-Nilai Organisasi

Berdasarkan Peraturan Direktur Politeknik Negeri Subang (Polsub)


nomor 20 tahun 2017 tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga kependidikan,
nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Dosen Polsub sebagai
pendidik yang profesional meliputi:
a. Nilai Religiusitas: berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang
dilakukan berada di bawah pengawasan Sang Pencipta,
tekun melaksanakan ajaran agama, mengawali setiap
tindakan selalu didasari niat ibadah sehingga apa yang
dilakukan harus selalu lebih baik dari yang kemarin;
b. Nilai Integritas: bersikap, berprilaku dan bertindak jujur
terhadap diri sendiri dan lingkungan, objektif terhadap
pennasalahan, memiliki komitmen terhadap visi dan misi,
konsisten dalam bersikap dan bertindak, berani dan tegas
dalam mengambil keputusan dan resiko kerja, disiplin dan
bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan amanah;

12
c. Nilai Profesionalisme: berpengetahuan luas, berketrampilan
yang tinggi sehingga mampu bekerja sesuai dengan
kompetensi, mandiri tanpa intervensi pihak lain, konsisten dan
bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas;
d. Nilai Inovasi: kaya akan ide-ide baru, memiliki jiwa
kemandirian dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas
pribadi secara terus-menerus;
e. Nilai Transparansi: setiap pelaksanaan tugas dapat terukur
dan dapat dipertanggungjawabkan serta senantiasa
dievaluasi secara berkala dan terbuka;
f. Nilai Produktivitas: mampu bekerja keras dengan orientasi
hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas sesuai
dengan standar kinerja yang telah ditetapkan dengan
menggunakan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan
efisiensi serta dapat dipertanggung jawabkan;
g. Nilai Kepemimpinan: berani menjadi pelopor dan penggerak
perubahan, dapat dipercaya untuk mencapai kinerja yang
melebihi harapan.

13
B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Politeknik negeri Subang sesuai dengan Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Negeri Subang
disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur organisasi Politeknik Negeri Subang

14
C. Tugas Pokok Peserta Di Unit Kerja
Tugas pokok peserta di Unit Kerja adalah sebagai Dosen yaitu
melaksanakan Tridarma perguruan Tinggi. Tridarma perguruan tinggi yaitu
melaksanakan Pengajaran (Pembelajaran), Penelitian dan Pengabdian
masyarakat.
1. Tugas dosen dalam proses pembelajaran:
a) Melaksanakan perencanaan pembelajaran, yang meliput:
- Merumuskan tujuan instruksional;
- Menyusun bahan kajian
- Membuat Rencana Perkuliahan Semester
- Menyusun kontrak perkuliahan;
- Menyusun buku ajar.
b) Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan,
seminar, diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi.
c) Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (duabelas) minggu atau ≥ 75% dari
yang terjadwal untuk setiap mata kuliah yang diampu.
d) Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang antara lain meliputi:
2. Tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah
Tugas dosen dalam proses Penelitian dan Pengembangan Karya Ilmiah
a) Melakukan kegiatan (Menghasilkan karya) penelitian
b) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah
c) Mengedit/menyunting karya ilmiah
d) Membuat rancangan dan karya teknologi
3. Tugas di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Tugas dosen dalam Pengabdian Kepada Masyarakat:
a) Melaksanakan tugas sebagai pimpinan dalam lembaga
pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari
jabatan organiknya
b) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

15
c) Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat
d) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan
pembangunan
e) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

16
BAB III
ANALISIS ISU-ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU

A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisis Penyebab

Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu yang terdapat di


Politeknik negeri subang adalah analisis USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth). Menurut Hakim (2016), bahwa metode USG merupakan salah satu
metode untuk menentukan prioritas masalah. Penetapan prioritas masalah
menjadi bagian penting dalam proses pemecahan masalah dikarenakan dua
alasan. Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena
itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah. Kedua, karena adanya
hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak
perlu semua masalah diselesaikan.
Isu-isu yang diidentifikasi diantaranya adalah:
1. Belum terorganisir dengan baik tugas mahasiswa yang mendapat
kompensasi untuk keterlambatan dan ketidakhadiran.
2. Belum adanya administrasi peminjaman buku di perpustakaan Prodi.
3. Belum Optimalnya proses praktikum kimia pangan.

Cara memakai USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi,


keseriusan dan perkembangan masalah pada masing-masing masalah pokok
dan memberikan skala nilai 1-5. Berikut tabel USG yang menjelaskan proses
penetapan isu (Tabel 1).

17
Tabel 1. Teknik analisis USG Isu di Program Studi Agroindustri
No Identitas Permasalahan U S G Total Ranking
1. Belum terorganisir dengan baik
tugas mahasiswa yang mendapat
3 3 3 9 2
kompensasi untuk keterlambatan
dan ketidakhadiran.
2. Belum adanya administrasi
peminjaman buku di perpustakaan 3 3 2 8 3
Prodi.
3. Belum Optimalnya proses praktikum
4 4 4 12 1
kimia pangan.

Pemilihan isu belum optimalnya proses praktikum kimia pangan atas


dengan pertimbangan bahwa permasalahan belum optimalnya proses
praktikum kimia pangan dirasa memiliki urgency yang culup tinggi karena mulai
tanggal 25 Februari 2019 sehingga isu ini dirasa cukup urgensi untuk segera
diakualisasikan dan diselesaikan. Penulis merasa isu ini juga dirasa cukup
serius karena ini telah berlangsung selama 3 tahun dan harus segera
ditangani. Terakhir penulis berasumsi bahwa jika isu ini terus dibiakan akan
berimbas pada tidak tercapainya seluruh capaian pembelajaran yang telah
dirumuskan oleh program studi Agroindustri.

B. Isu Terpilih dan Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan analisis USG di atas, maka dapat diambil keputusan bahwa


isu yang terpilih adalah isu tentang belum optimalnya proses praktikum
kimia pangan di Program Studi Agroindustri.

Langkah selanjutnya adalah analisis factor-faktor penyebabnya.


Identifikasi faktor penyebab isu belum optimalnya proses praktikum kimia

18
pangan dilakukan dengan menggunakan metode Fishbone analisis (Gambar
3).

Gambar 3. Analisis Fishbone penyebab isu terpilih

Penyebab yang diduga sebagai penyebab belum optimalnya


pelaksanaan praktikum kimia pangan di Program Studi Agroindustri tersaji
pada Gambar 3. Penyebab yang dapat diselesaikan dalam waktu yang relative
singkat yaitu 30 hari, tanpa melibatkan pihak lain dan tanpa adanya anggaran
dana tambahan adalah masalah kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap
prosedur praktikum kimia pangan. Masalah yang disoroti adalah ketika
mahasiswa praktikum kimia pangan, seringnya mahasiswa belum membaca
dan belum memiliki gambaran tentang materi dan prosedur pelaksanaan
praktikum kimia pangan. Hal ini menyebabkan proses praktikum berjalan lebih
lama karena harus menjelaskan prosedur pelaksanaan praktikum dari awal
dan memberikan gambaran atau tutorial pengujian kualitatif karbohidrat
kepada mahasiswa. Metode ini dirasa tidak efektif dan efisien karena
mahasiswa menjadi tidak semua melakukan pengujian.
Berdasarkan pembahasan mengenai penyebab belum optimalnya
pelaksanaan praktikum kimia pangan maka gagasan yang dapat dilakukan
adalah dengan membuat sistem pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran E-Learning. E-Learning merupakan suatu jenis

19
kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar
ke mahasiswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media
jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-Learning membuat pembelajaran
dapat lebih terbuka (transparan) dan fleksibel. Pembelajaran dapat terjadi
kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Penggunaan media
pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu alternative untuk
memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses belajar
mengajar pada praktikum kimia pangan di Program Studi Agroindustri.

20
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Uraian Kegiatan

Nama Peserta : Nurul Mukminah, S.Pt., M.Si.


Unit Kerja : Politeknik Negeri Subang
Identifikasi Isu : 1. Belum terorganisir dengan baik tugas
mahasiswa yang mendapat kompensasi
untuk keterlambatan dan ketidakhadiran.
2. Belum adanya administrasi peminjaman
buku di perpustakaan Prodi.
3. Belum Optimalnya proses praktikum
kimia pangan.
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya proses praktikum kimia
pangan di Program Studi Agroindustri.
Gagasan Pemecahan Isu : Sistem pembelajaran E-Learning pada
praktikum kimia pangan di Program Studi
Agroindustri
Kegiatan : 1. Penyampaian ide dan gagasan kepada teman sejawat dan
pimpinan
2. Pembuatan RPS
3. Persiapan Google Classroom
4. Pembuatan dan memasukkan materi praktikum sesuai RPS
5. Pengenalan google class room pada mahasiswa
6. Pelaksanaan praktikum
7. Evaluasi Pembelajaran

21
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Tahapan Output / terhadap visi
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan Hasil Misi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Penyampaia 1.1. Penyusunan Konsep Dalam menyusun Kegiatan ini Kegiatan ini
n ide dan ide dan media konsep media sesuai dengan memperkuat
gagasan gagasan pembelajara pembelajaran, saya Misi Polsub poin nilai
kepada solusi untuk n akan bekerja keras 1 yaitu organisasi
teman isu yang dengan penuh menyelenggara yaitu nilai
sejawat dan diangkat semangat, fokus, kan pendidikan inovatif
pimpinan dan cermat sesuai tinggi vokasi karena akan
dengan capaian yang berkualitas menghasilkan
pembelajaran dalam ide-ide baru
kurikulum program untuk
studi. mendukung
misi
Nilai dasar: organisasi.
Akuntabilitas

1.2. Berkoordinasi Masukan Saya akan


dengan teman tentang berdiskusi dan
sejawat konsep ide bekerjasama dengan
tentang ide dan teman tim teaching
dan gagasan gagasan mata kuliah kimia
pangan untuk

22
yang telah mendapatkan
dibuat. masukan atas ide
yang telah dibuat.
Saya akan
mengutarakan
pendapat dengan
sopan dan santun,
penuh semangat
serta menghargai
pendapat yang
diutarakan.

Nilai Dasar:
Etika Publik
Nasionalisme
Komitmen mutu

1.3. Menyampaikan Persetujuan Saya akan


gagasan dan pimpinan menyampaikan
ide kepada permasalahan dan
pimpinan memberikan ide
(Kaprodi). /gagasan (solusi)
kepada pimpinan
dengan sopan,
ramah, hormat dan
jujur.
Saya akan menerima
masukan dan akan

23
menjalankan arahan
kebijakan pimpinan.

Nilai Dasar:
Etika Publik
Akuntabilitas
Nasionalisme
Manajemen ASN

2. Pembuatan 2.1. Studi Literasi Literatur Dalam studi literatur Kegiatan ini Kegiatan ini
RPS praktikum kimia RPS mata tentang materi sesuai dengan memperkuat
pangan. kuliah kimia praktikum kimia Misi Polsub poin nilai
pangan pangan saya akan 1 yaitu organisasi
melakukannya menyelenggara yaitu nilai
dengan penuh kan pendidikan inovatif
semangat, fokus tinggi vokasi karena akan
dan tanggung jawab yang berkualitas menghasilkan
dengan ide-ide baru
memanfaatkan untuk
waktu dan fasilitas mendukung
instansi dengan misi
benar. organisasi.

Saya juga akan


melakukan studi
literatur RPS pada
Perguruan tinggi
lain agar mendapat
gambaran RPS

24
praktikum kimia
pangan yang lebih
baik.

Nilai dasar:
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Anti Korupsi

2.2. Pengkajian Capaian Saya akan mengkaji


Capaian pembelajara capaian
Pembelajaran n mata pembelajaran mata
pada masing- kuliah kimia kuliah kimia pangan
masing mata pangan dengan tanggung
acara praktikum jawab sesuai
dengan kurikulum
program studi.

Nilai dasar:
Akuntabilitas
Komitmen mutu

Saya juga akan


mendiskusikannya
dengan team
teaching dengan
sopan, santun dan
bermusyawarah
mufakat.

25
Nilai Dasar:
Etika publik
Nasionalisme
2.3. Pembuatan RPS kimia Saya akan menyusun Kegiatan ini
RPS pangan RPS dengan cermat, memperkuat
dan teliti, sesuai nilai
organisasi
Nilai Dasar: yaitu nilai
AKuntabilitas produktifitas
karena
Saya akan membuat mampu
RPS sesuai dengan berorientasi
SOP dan format pada hasil
yang telah yang akan
dikoordinasi dan mendukung
disepakati dengan misi polsub.
jurusan lain.

Nilai Dasar:
Komitmen mutu
WoG
Pelayanan Publik

Saya akan menyusun


RPS dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia

26
yang baik dan
benar.

Nilai Dasar:
Nasionalisme
2.4. Pengesahan RPS kimia RPS yang telah
RPS pangan disusun kemudian
akan saya bawa
dalam forum rapat
dengan atasan
dengan sopan dan
melaksanakan
arahan dari kaprodi.

Nilai dasar:
Manajemen ASN
Nasionalisme

Saya akan
memperbaiki RPS
tersebut dengan
penuh semangat,
teliti, dan cepat
kemudian akan saya
kumpulkan ke unit
akademik untuk
diserahkan ke
Instansi.

27
Nilai Dasar:
Akuntabilitas
Etika publik
Komitmen mutu
Pelayanan publik
Manajemen ASN
WoG

3. Persiapan 3.1. studi literasi Draf Dalam studi literatur Kegiatan ini
Google pembuatan informasi tentang media sesuai dengan
Classroom google tentang e- pembelajaran google Misi Politeknik
classroom learning class room saya akan Negeri Subang
melakukannya poin 1 yaitu
dengan penuh menyelenggara
semangat, focus, kan pendidikan
kreatif dan tinggi vokasi
tanggung jawab yang berkualitas
dengan
memanfaatkan
fasilitas instansi
sebaik mungkin.

Nilai dasar:
Akuntabilitas
Pelayanan publik
Anti Korupsi

Saya juga akan


melakukan studi

28
literatur RPS pada
Perguruan tinggi lain
agar mendapat
gambaran RPS
praktikum kimia
pangan yang lebih
baik.
Nilai dasar:
Komitmen mutu

3.2 pembuatan Akun google Saya akan membuat


akun google classroom akun google
classroom classroom dengan
mandiri, creative,
cepat, tepat waktu,
dan inovatif
disesuikan dengan
kebutuhan
mahasiswa dan
sesuai.

Nilai Dasar:
Akuntabilitas
Komitmen mutu
Pelayanan publik

Google classroom ini


akan menjadi system
koordinasi 1 atap

29
untuk dosen dan
mahasiswa dengan
memanfaatkan
fasilitas elektronik
(Online)

Nilai dasar:
WoG
3.3 merancang Akun google Saya akan
google classroom merancang google
classroom class room sebaik
mungkin, akun yang
praktis mudah
digunakan dan
dipahami oleh
mahasiswa.

Nilai:
Pelayanan public
Etika public

saya akan
menambahkan logo
dan identitas
instansi, merancang
grup google
classroom

Nilai dasar:

30
Nasionalisme
4. Pembuatan 4.1. mencari dan Modul Saya akan dengan Kegiatan ini
dan memilih media praktikum penuh tanggung memperkuat
memasukka pembelajaran jawab dan selektif nilai-nilai
n materi pendukung memilih konten video organisasi
praktikum (Video, gambar, atau gambar yang yaitu
sesuai RPS flowcard, dll) mudah dipahami integritas
oleh mahasiswa. dikarenakan
bertanggungj
Nilai dasar: awab dalam
Pelayanan public menjalankan
Akuntabilitas tugas dan
Komitmen mutu amanah

Saya akan memilih


video yang tidak
mengandung konten-
konten yang
radikalisme.

Nilai dasar:
Nasionalisme
4.2. merancang Materi Saya akan Kegiatan ini
materi dalam praktikum merancang dengan mendukung
google yang telah jujur, transparan Nilai
classroom diupload dan sesuai jumlah organisasi
sesuai dengan materi di RPS dan yaitu nilai
RPS dengan tulisan Transparans
Bahasa Indonesia i karena

31
yang sopan dan pelaksanaan
jelas. tugas dapat
terukur dan
Nilai dasar: dapat
Anti Korupsi dipertanggun
Komitmen mutu gjawabkan
Nasionalisme serta
Etika public senantiasa
dievaluasi
Saya akan mandiri secara
menguploud modul berkala dan
praktikum dan video terbuka
prosedur praktikum 1
minggu sebelum
praktikum agar
mahasiswa mudah
belajar dan
memahami prosedur
praktikum.

Nilai dasar:
Akuntabilitas
Anti Korupsi

4.3. Uji coba Saya akan Kegiatan ini


penggunaan melakukan uji coba menggambar
google agar memastikan kan nilai
classroom system online ini organisasi
Nilai

32
berjalan dengan baik Produktivitas
sesuai rencana. karena
mampu
Nilai Dasar: bekerja keras
Komitmen mutu dengan
WoG orientasi hasil
Pelayanan publik kerja yang
sistematis,
terarah dan
berkualitas
5. Pengenalan 5.1. memberikan Kode Saya akan Kegiatan ini Mengandung
google class kode google google membagikan kode sesuai dengan Nilai
room pada classroom pada classroom google classroom Misi Polsub poin Produktivita
mahasiswa mahasiswa kepada mahasiswa 1 yaitu s kerena
dengan transparan, menyelenggara mampu
sopan, dan tidak kan pendidikan bekerja keras
membeda-bedakan tinggi vokasi dengan
mahasiswa dan tidak yang berkualitas orientasi hasil
mengharapkan kerja yang
imbalan. sistematis,
terarah dan
Nilai Dasar: berkualitas
Etika Publik,
Nasionalisme
Anti Korupsi

Saya akan bekerja


cepat, dan mandiri
dalam memastikan

33
semua mahasiswa
yang mengambil
mata kuliah kimia
pangan sudah
tergabung dalam
grup E-Learning ini.

Nilai dasar:
Pelayanan public
Komitmen mutu
akuntabilitas
5.2. menjelaskan Daftar hadir Saya akan masuk ke Kegiatan ini
pengenalan Dokumenta kelas disiplin sesuai sesuai
tentang si dengan jadwal dengan nilai
pembelajaran perkuliahan perkuliahan. Saya organisasi
dengan google akan membuka kelas yaitu
class room praktikum dengan mengandung
senyum, salam, dan Nilai
sapa. Kemudian saya Religiusitas
akan membuka kelas karena
dan memimpin kelas berkeyakinan
untuk berdoa. Saya bahwa setiap
juga akan melakukan tindakan
absensi terhadap yang
mahasiswa yang dilakukan
hadir dengan jujur berada di
dan tegas sesuai bawah
dengan peraturan pengawasan
akademik. Sang

34
Pencipta,
Nilai dasar: mengawali
Akuntabilitas setiap
Etika Publik tindakan
Nasionalisme dengan
Anti korupsi berdoa
Komitmen Mutu
5.3. menjelaskan Saya akan Mengandung
kontrak kuliah menjelaskan kontrak Nilai
dan tata tertib perkuliahan dengan Profesionali
praktikum dan Bahasa Indonesia sme karena
tugas dalam yang sopan dan memiliki
google class jelas agar mudah berpengetahu
room dipahami oleh an luas,
mahasiswa. Saya berketrampila
bersikap dan n yang tinggi
berbicara sesuai sehingga
kode etik dosen, mampu
Saya akan bekerja
mempersilahkan sesuai
mahasiswa untuk dengan
bertanya. kompetensi,

Nilai dasar:
Etika public
Pelayan public,
Manajamen ASN

35
6. Pelaksanaa 6.1. persiapan alat List alat Saya menyiapkan Kegiatan ini Kegiatan ini
n praktikum dan bahan bahan alat dan bahan kimia sesuai dengan mengandung
praktikum logbook yang akan digunakan Misi Politeknik nilai
dalam praktikum Negeri Subang Profesionalis
dengan teliti, hati- poin 1 yaitu me karena
hati dan penuh menyelenggara berpengetahu
tanggung jawab 1 kan pendidikan an luas,
jam sebelum tinggi vokasi berketrampila
praktikum dimulai yang berkualitas n yang tinggi,
agar tidak ada alat mandiri dan
dan bahan yang Dan kegiatan ini konsisten
terlupa sehingga juga serta
praktikum akan mendukung misi bersungguh-
berjalan efektif dan Polsub poin ke sungguh
efisien. 5 yaitu menjalin dalam
kerjasama menjalankan
Nilai Dasar: dengan tugas
Akuntabilitas pemangku
Komitmen mutu kepentingan.
Pelayanan public

Jika ada alat dan


bahan yang tidak ada
maka akan
berkoordinasi
dengan LIPI dengan
Sopan dan santun
santun untuk
melakukan

36
pengadaan bahan
kimia dengan jujur
dan transparan
sesuai kebutuhan.

Nilai dasar:
Etika Publik:
WoG
Anti Korupsi

6.2. Melakukan Soal pretes Saya akan bekerja Kegiatan ini


pretest online keras membuat soal mendukung
pretes online Nilai
Berbahasa Indonesia organisasi
yang sesuai dengan yaitu nilai
materi yang akan Transparansi
dipraktikumkan, soal karena
jelas dan mudah pelaksanaan
dipahami. tugas dapat
terukur dan
Nilai Dasar: dapat
Akuntabilitas dipertanggun
Komitmen Mutu gjawabkan
Pelayanan Publik serta
Nasionalisme senantiasa
dievaluasi
Saya akan secara
terintegrasi berkala dan
langsung dari google terbuka

37
class rum untuk
mengetahui nilai
mahasiswa secara
cepat dan
transparan nilai
pretes mahasiswa.

Nilai Dasar:
WoG
Pelayanan public
Anti korupsi
6.3. Mulai praktikum Daftar hadir Saya akan memulai Mengandung
RPS praktikum disiplin nilai
(tepat waktu) sesuai integritas
dengan jadwal, agar karena
pembelajaran memiliki
dapat terlaksana disiplin dan
secara efektif dan bertanggungj
tidak ada waktu yang awab dalam
terbuang. menjalankan
tugas dan
Nilai Dasar: amanah
Akuntabilitas
Pelayanan public
Komitmen mutu

Dalam melaksanakan
praktikum, saya
menggunakan Jas

38
Laboratorium dan
APD yang lengkap
sesuai dengan tata
tertip laboratorium.

Nilai dasar:
Etika publik
Manajemen ASN

6.4. Memimpin doa Sebelum memulai


sebelum kegiatan praktikum,
melakukan saya akan memimpin
praktikum. doa dengan khusuk
dan sungguh
sungguh agar
praktikum berjalan
lancar dan aman.

Nilai Dasar:
Nasionalisme
Akuntabilitas
Pelayanan Publik

6.5. Memeriksa Daftar hadir saya akan memeriksa


presensi mahasiswa, absensi dengan
mahasiswa sopan dan lembut.
Saya akan mengisi
absensi dengan jujur
dan adil sesuai

39
kehadiran dan
keterlambatan
mahasiwa

Nilai dasar:
Etika Publik
Anti Korupsi
Nasionalisme

6.6. Melaksanakan Modul Menyampaikan Kegiatan ini


praktikum praktikum materi dengan mendukung
dengan media menggunakan media Nilai
pembelajaran yang inovatif dengan organisasi
yang inovatif Bahasa Indonesia yaitu nilai
(dapat berupa yang baik, jelas dan Transparans
games, komunikatif. i karena
pembahasan pelaksanaan
tutorial video, Nilai dasar: tugas dapat
peragaan, dll) Komitmen mutu terukur dan
Nasionalisme dapat
Pelayanan Publik dipertanggun
gjawabkan
Saya akan mengisi serta
penggunaan bahan senantiasa
praktikum dalam dievaluasi
logbook dengan jujur secara
dan sesuai dengan berkala dan
penggunaan. terbuka

40
Nilai Dasar:
Anti Korupsi

7. Evaluasi 7.1. Menilai Softfile Saya akan membuat Kegiatan ini


Pembelajar laporan hasil Laporan forum diskusi sesuai dengan
an praktikum hasil tentang hasil Misi Politeknik
mahasiswa praktikum praktikum dan menilai Negeri Subang
mahasiswa laporan mereka poin 1 yaitu
(individu) dengan jujur, adil, menyelenggara
cepat, cermat dan kan pendidikan
transparan tinggi vokasi
diumumkan dalam yang berkualitas
grup.

Nilai Dasar:
WoG
Pelayanan Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi

7.2. Melakukan Post post test Saya akan Mengandung


test. (soft file) melakukan Postest Nilai
online sesuai dengan Profesionali
jadwal yang telah sme karena
dibuat (disiplin) agar memiliki
saya dapat berpengetahu
mengevaluasi an luas,
pemahaman berketrampila
n yang tinggi

41
mahasiswa tentang sehingga
materi praktikum. mampu
bekerja
Nilai Dasar: sesuai
Akuntabilitas dengan
Komitmen Mutu kompetensi,

Saya akan
memberikan nilai
postest secara Adil,
Cepat dan
transparan,

Nilai dasar:
Nasionalisme
Komitmen Mutu
Anti Korupsi

7.3. Evaluasi Form dan Saya akan meminta Mengandung


metode hasil mahasiswa dengan Nilai
pembelajaran Quisioner sopan dan tanpa Produktivitas
(online) paksaan untuk kerena
memberikan mampu
testimoni dan bekerja keras
masukan untuk dengan
media pembelajaran orientasi hasil
praktikum dengan kerja yang
menggunakan E- sistematis,

42
Learning google terarah dan
classroom berkualitas.

Nilai dasar:
Etika public
Nasionalisme
Pelayanan Publik

7.4. Menyampaikan Masukan Saya akan


hasil evaluasi dari atasan menyampaikan hasil
kepada atasan evaluasi kepada
atasan dengan
sopan, hormat,
jujur, dan meminta
masukan serta
berkomitmen
melaksanakan
arahan atasan.

Nilai dasar:
Manajemen ASN
Etika publik

43
B. Potensi Kendala Dan Rencana Antisipasi

Beberapa kendala yang mungkin akan timbul dalam pelaksanaan


kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Adanya tugas tambahan dari pimpinan. Rencana antisipasi yang
dilakukan adalah dengan membuat skala prioritas.
2. Fasilitas Internet, mahasiswa sering kehabisan kuota internet dalam
mengakses google classroom. Kendala ini dapat diatasi dengan
telah tersedianya akses wifi gratis dilingkungan kampus Politeknik
Negeri Subang.
3. Kendala dari Mahasiswa yang belum dapat mengoperasikan metode
e-learning. Kendala ini akan dialami oleh mahasiswa asal daerah
yang belum bisa mengoprasikan komputer. Namun kendala ini dapat
diatasi dengan sosialisasi penggunaan google classroom pada saat
pertemuan pertama perkuliahan. Selain itu hambatan ini dapat
diselesaiakan dengan peran aktif mahasiswa untuk belajar kepada
mahasiswa lainnya.

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi

Jadwal aktualisasi pelaksanaan kegiatan terdapat pada tabel di bawah


ini. Berdasarkan pada tabel tersebut aktualisasi akan dilaksanakan pada
tanggal 17 Februari sampai dengan 29 Maret 2019.

44
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Feb Mar
No Kegiatan
3 4 1 2 3 4
1 Penyampaian ide dan gagasan kepada teman sejawat dan pimpinan
a. Penyusunan ide dan gagasan solusi untuk isu yang diangkat
b. Berkoordinasi dengan teman sejawat tentang ide dan gagasan yang telah dibuat.
c. Menyampaikan gagasan dan ide kepada pimpinan (Kaprodi).
2. Pembuatan RPS
a. Studi Literasi praktikum kimia pangan.
b. Pengkajian Capaian Pembelajaran pada masing-masing mata acara praktikum
c. Pembuatan RPS
d. Pengesahan RPS
3. Persiapan Google Classroom
a. studi literasi pembuatan google classroom
b. pembuatan akun google classroom
c. merancang google classroom
4. Pembuatan dan memasukkan materi praktikum sesuai RPS
a. mencari dan memilih media pembelajaran pendukung (Video, gambar, flowcard, dll)
b. merancang materi dalam google classroom sesuai dengan RPS
c. Uji coba penggunaan google classroom
5. Pengenalan google class room pada mahasiswa
a. memberikan kode google classroom pada mahasiswa
b. menjelaskan pengenalan tentang pembelajaran dengan google class room
c. menjelaskan kontrak kuliah dan tata tertib praktikum dan tugas dalam google class room
6. Pelaksanaan praktikum
a. Persiapan alat dan bahan praktikum
b. Melakukan pretest
c. Mulai praktikum

45
d. Memimpin doa sebelum melakukan praktikum.
e. Memeriksa presensi mahasiswa
f. Melaksanakan praktikum dengan media pembelajaran yang inovatif (games, pembahasan
tutorial video, peragaan, dll)
7. Evaluasi Pembelajaran
a. Menilai laporan hasil praktikum mahasiswa
b. Melakukan Post test.
c. Evaluasi metode pembelajaran
d. Menyampaikan hasil evaluasi kepada atasan

46
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rencana aktualisasi ini akan di habituasi di Politeknik Negeri Subang


pada program studi Agroindustri. Isu yang diangkat adalah belum optimalnya
proses praktikum kimia pangan di Program Studi Agroindustri. Strategi
pemecahan isu yang diawarkan adalah Sistem pembelajaran E-Learning pada
praktikum kimia pangan di Program Studi Agroindustri.
Penulis berharap agar rencana aktualisasi ini berjalan dengan lancar
sesuai dengan harapan. Semoga stategi ini menjadikan Program studi
Agroindustri menjadi lebih jaya dan semakin menorehkan prestasi. Penerapan
E-Learning ini merupakan trobosan baru untuk pembelajaran di mata kuliah
kimia pangan. Dengan penerapan E-Learning ini penulis berharap dapat
meningkatkan efisiensi pelaksanaan praktikum kimia pangan, sehingga dapat
memenuhi capaian pembelajaran sesuai dengan kurikulum.

47
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, A. B. (2016). Efektifitas Penggunaan E-Learning Moodle, Google


Classroom dan Edmodo. I-STATEMENT, Vol. 2 No. 1 hal. 1-4.

Hartley, Darin E. 2001. Selling E-Learning. American Society for Training and
Development.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembag Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil Negara.

48

Anda mungkin juga menyukai