Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI KINERJA SISTEM PERIZINAN PENGGUNAAN DAN

PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR DI SUBDIT PEMANFAATAN


SUMBER DAYA AIR DENGAN METODE KUISIONER

Nama : Antariksa Prianggara


Kelompok :1
Coach : Rr. Nur Indra Septyaningsih,SE.,MM.

BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA

1
Lembar Pengesahan Judul Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi diajukan oleh:

Nama : Antariksa Prianggara

NIP : 199602192019031002

No. Absen : 16

Kelas :A

Judul Rancangan Aktualisasi : Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan


Pemanfaatan SDA di Subdit Pemanfaatan SDA dengan
Metode Kuisioner

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi kriteria kelulusan pelatihan dasar CPNS
Kementerian PUPR Golongan III di Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah V
Yogyakarta tahun 2019.

Yogyakarta, 23 Juli 2019


Menyetujui,
Mentor

Arfin, ST. , MT.


NIP : 197006111998031003

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis ingin menyampaikan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan
aktualisasi yang berjudul “Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Pemanfaatan SDA di Subdit Pemanfaatan SDA dengan Metode Kuisioner”. Selain itu
penulis juga tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam proses kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi diri ini, diantaranya:

1. Orang tua yang senantiasa memberi dukungan, doa, dan kasih sayangnya kepada penulis.
2. Bapak Arfin, ST. , MT. selaku mentor
3. Ibu Rr Nur Indra Saptyaningsih, SE., MM. selaku Coach
4. Bapak Ir. Herman Suroyo, MT dan seluruh staff Balai Diklat PUPR V Wilayah Yogyakarta
yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan dan pendidikan dasar.
5. Rekan-rekan CPNS dan seluruh pihak yang telah memberi dukungan dan semangat bagi
penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis terbuka dengan segala bentuk kritik dan
saran yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi penulis pribadi dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta ,23 Juli 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Judul Aktualisasi ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
Daftar Gambar ...................................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup............................................................................................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................................................. 3
2.1 Visi dan Misi Ditjen Sumber Daya Air .......................................................................................... 3
2.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Ditjen SDA ............................................................... 3
2.3 Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Direktorat Bina Pengelolaan Sumber Daya Air ............ 4
2.4 Tugas dan Fungsi Subdirektorat Pemanfaatan SDA .................................................................... 5
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH .............................................................................................. 7
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat ...................................................................................................... 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................... 17
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 17
4.2 Saran .......................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 18

iv
Daftar Gambar
Gambar 2.1, Struktur Organisasi Ditjen SDA................................................................................................. 4
Gambar 2.2, Struktur Organisasi Direktorat BPSDA ..................................................................................... 5

v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1, Matriks Rancangan Aktualisasi..................................................................................................... 7
Tabel 3.2, Pemilihan Judul Untuk Aktualisasi dengan APKL ......................................................................... 9
Tabel 3.3, Formulir Rancangan Aktualisasi ................................................................................................. 11
Tabel 3.4, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi................................................................................... 16

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelatihan dasar CPNS (Latsar CPNS) merupakan salah satu wadah atau sarana yang
bertujuan untuk membentuk karakter CPNS agar dapat bertindak professional dalam
mengelola tantangan dan permasalahan dalam dunia kerja, sehingga kelak ketika diangkat
menjadi PNS para CPNS siap memenuhi fungsinya sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan public, dan pelayan masyarakat .
Kegiatan pelatihan dasar ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian diklat yang akan
dijalani CPNS selama 1 tahun dalam rangka membentuk karakter dan profesionalisme CPNS
sesuai dengan amanat dari UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil dan Negara. Adapun
kegiatan Latsar disusun untuk memenuhi target menciptakan PNS yang professional dan
berkarakter melalui 4 agenda kegiatan diantaranya:

a. Agenda 1
Agenda berisi penanaman nilai-nilai dan materi bela negara guna membentuk perilaku
nasionalis dan sigap.
b. Agenda 2
Pada agenda ini ditanamkan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionaisme, Etika Public, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
c. Agenda 3
Pembekalan yang diberikan pada agenda ini terkait dengan peran, fungsi, dan kedudukan
PNS serta materi terkait guna menunjang business process yang terdapat dalam
pemerintahan. Kegiatan dalam agenda ini meliputi: manajemen ASN, pelatanan public,
dan whole of government.
d. Agenda 4
Tahap terakhir ini berupa proses habituasi dan implementasi hasil yang diperoleh dari
agenda-agenda sebelumnya guna menciptakan nilai tambah ataupun kontribusi terhadap
unit organisasi dimana CPNS ditempatkan.

Dalam rangka melaksanakan agenda ke-4 maka salah satu program Pelatihan Dasar
CPNS adalah menyusun rencana aktualisasi diri. Topik rancangan aktualisasi disusun

1
dengan mengambil isu-isu terkait dengan permasalahan di lingkungan Unor tempat CPNS
melaksanakan proses habituasi, selain itu isu-isu yang diambil juga harus dapat
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam penerapan solusinya. Diharapkan dengan
kegiatan aktualisasi diri ini akan membentuk CPNS yang professional dan siap menghadapi
tantangan di mana pun mereka akan ditempatkan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan kegiatan aktualisasi diri CPNS adalah sebagai bentuk
implementasi hasil pembelajaran yang diperoleh selama mengikuti Latsar dan sebagai media
pembelajaran bagi CPNS untuk dapat menyusun program dan mengatasi isu permasalahan
yang terdapat di lingkungan unit organisasi tempat CPNS melaksanakan kegiatan habituasi.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam aktualisasi diri selama habituasi
terbatas pada kegiatan-kegiatan terkait isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi diri,
yang mana isu yang diangkat disesuaikan dengan tugas dan fungsi unit organisasi dan tidak
mengganggu system yang ada dan telah berjalan.

1.4 Sistematika Penulisan


Dalam laporan ini, susuanan penulisan dilakukan melalui urutan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN : Bab ini menjelaskan latar belakang dilakukannya rancangan
aktualisasi, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM LINGKUNGAN KERJA : Bab ini menjelaskan secara
umum kegiatan – kegiatan yang ada di lingkungan kerja
BAB III IDENTIFIKASI ISU : Bab ini menjelaskan cara pengambilan isu terhadap
masalah yang terlihat selama masa On the Job Training, metode yang dilakukan untuk
mendapatkan isu utama, dampak dari isu, dan gagasan untuk menyelesaikan isu
permasalahan yang diperoleh, serta matriks formulir rancangan aktualisasi yang
menunjukan kaitan antara setiap kegiatan dengan substansi mata pelatihan..
BAB IV PENUTUP : Bab ini berisi kesimpulan dari rancangan aktualisasi yang dibuat.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Visi dan Misi Ditjen Sumber Daya Air


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) sebagai bagian dari Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan
mengelola dan membuat kebijakan terkait infrastruktur sumber daya air. Adapun visi yang
dimiliki Ditjen SDA haruslah selaras dengan visi yang dimiliki kementeian PUPR yaitu
“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal dalam
Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong
Royong”. Dalam mewujudkan visi tersebut maka peran Ditjen SDA adalah menjalankan
salah satu misi dari 5 misi Kementerian PUPR berdasarkan Renstra 2015-2019 yaitu
“Perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan pendayagunaan air
tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
2.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Ditjen SDA

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 03/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pasal 146, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air memiliki tugas menyelenggarakan sumber daya air sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut berdasarkan
pasal 147 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber


daya air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan
pendayagunaan air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya
air.
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air.
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air.
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

3
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun struktur organisasi Ditjen SDA sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan Menteri No. 15/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tergambar dalam gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1, Struktur Organisasi Ditjen SDA

2.3 Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Direktorat Bina Pengelolaan Sumber Daya Air
Mengacu kepada Peraturan Menteri No. 03/M/2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pasal 168 tugas dari Direktrat
Bina Penatagunaan SDA adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan penatagunaan sumber daya air, sementara fungsi dari
direktorat Bina Pengelolaan SDA diatur dalam pasal 169, dimana untuk menunjang tugasnya
fungsi Direktorat BPSDA adalah:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan perencanaan wilayah sungai,


pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta hidrologi
dan lingkungan sumber daya air;

4
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan perencanaan wilayah sungai, pengaturan
dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta hidrologi dan
lingkungan sumber daya air;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan
perencanaan wilayah sungai, pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan
sumber daya air, serta hidrologi dan lingkungan sumber daya air;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan perencanaan wilayah
sungai, pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta
hidrologi dan lingkungan sumber daya air;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan perencanaan wilayah sungai,
pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta hidrologi
dan lingkungan sumber daya air; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha di lingkungan direktorat.

Adapun Struktur organisasi dari Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air
dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2.2, Struktur Organisasi Direktorat BPSDA

2.4 Tugas dan Fungsi Subdirektorat Pemanfaatan SDA


Subdirektorat Pemanfaatan SDA merupakan lokasi pelaksanaan rancangan
aktualisasi, adapun berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 3/M/2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pasal 183

5
menyebutkan bahwa Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria rekomendasi
teknis dan perizinan serta penyelenggaraan proses perizinan penggunaan dan pengusahaan
sumber daya air. Dalam melaksanakan tugas tersebut adapun subdirektorat ini memiliki
fungsi yang diatur dalam pasal 184 Peraturan Menteri PUPR No. 3/M/2019, yang
diantaranya:

a. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria rekomendasi teknis perizinan


penggunaan dan pengusahaan sumber daya air, rekomendasi teknis untuk kegiatan di
luar bidang pengelolaan sumber daya air pada sumber air dan saran teknis pengalihan
alur sungai;
b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria perizinan penggunaan dan
pengusahaan sumber daya air;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi penyusunan rekomendasi teknis perizinan
penggunaan dan pengusahaan sumber daya air, rekomendasi teknis untuk kegiatan di
luar bidang pengelolaan sumber daya air pada sumber air dan saran teknis pengalihan
alur sungai;
d. penyusunan rekomendasi teknis pengalihan alur sungai;
e. pelaksanaan administrasi perizinan penggunaan dan pengusahaan sumber daya air; dan
f. pemantauan dan evaluasi penggunaan izin penggunaan dan pengusahaan sumber daya
air yang telah ditetapkan.

Subdirektorat Pemanfaatan SDA seperti yang dapat dilihat pada organogram di


gambar 2.2 terdiri dari Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Air I dan Seksi Pemanfaatan
Sumber Daya Air II, adapun tugas kedua seksi tersebut adalah sama yaitu melakukan
penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria rekomendasi teknis,
saran teknis pengalihan alur sungai, dan perizinan penggunaan dan pengusahaan sumber
daya air, pemberian bimbingan teknis dan supervisi penyusunan rekomendasi teknis dan
saran teknis pengalihan alur sungai, penyusunan rekomendasi teknis pengalihan alur sungai,
pelaksanaan administrasi perizinan penggunaan dan pengusahaan sumber daya air,
pemantauan dan evaluasi penggunaan izin penggunaan dan pengusahaan sumber daya air
yang telah ditetapkan.

6
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Dalam menetapkan isu yang diangkat dilakukan beberapa tahapan diantaranya:

a) Pengamatan isu yang terdapat di Subdirektorat dan pembuatan Matriks Aktualisasi


b) Penetapan judul isu yang akan diangkat menjadi judul dengan metode APKL
c) Penilaian dampak isu
d) Membuat Formuliir Aktualisasi

Berikut adalah penjelasan proses dari masing-masing tahap:

Pengamatan isu yang terdapat di Subdirektorat dan Pembuatan Matriks Rancangan


Aktualisasi
Berdasarkan berbagai isu yang dipaparkan dapat didentifikasi selama melakukan
kegiatan OJT kemudian dibuat matriks rancangan aktualisasi guna menetapkan judul
rancangan aktualisasi yang akan diangkat. Matriks Rancangan Aktualisasi dapat dilihat
pada tabel 3.1.

Tabel 3.1, Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Subdirektorat Pemanfaatan SDA Direktorat Bina Penatagunaan


SDA
Identifikasi Isu 1. Penataan berkas yang masih memerlukan banyak ruang
2. Perlunya feedback atau tanggapan dari pengguna layanan
perizinan untuk meningkatkan performa system
3. Mengetahui efektifitas system layanan yang telah ada
4. Mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman pengguna
system layanan perizinan terhadap alur perizinan yang ada
5. Peningkatan disiplin pegawai guna meningkatkan
pelayanan
6. Digitalisasi data berkas-berkas lama dan notulen rapat
untuk mengurangi jumlah berkas tidak terpakai di ruangan

7
7. Pengarsipan dokumen yang lebih efisien
8. Penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) di
lingkungan kerja guna penggunaan kertas yang lebih
efisien

Judul Rancangan 1. Penerapan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) Guna


Aktualisasi Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Kertas (terkait
dengan isu no. 1,2, dan 8)
2. Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Pemanfaatan Sumber Daya Air di Subdit Pemanfaatan
SDA dengan Metode Kuisioner
(terkait dengan isu no. 2,3, dan 4)
3. Digitalisasi Arsip Berkas Perizinan Penggunaan dan
Pemanfaatan SDA yang Telah Mendekati Batas Akhir
Masa Berlaku
(terkait dengan isu 1,6, dan 7)
Gagasan Pemecahan Isu 1. Melakuknkan pengelompokan berkas yang masih terpakai
dan tidak terpakai, kemudian membuat backup data berkas.
Untuk berkas yang sudah disisihkan dapat dijual atau
digunakan kembali. (Gagasan Solusi Judul 1)
2. Membuat kuisioner evaluasi dan membuat laporan hasil
evaluasi hasil pengumpulan data guna mengetahui
performa system yang ada. (Gagasan Solusi Judul 2)
3. Membuat pengarsipan data berbasis cloud dengan terlebih
dahulu mengelompokan berkas-berkas sesuai dengan masa
berlakunya. (Gagasan Solusi Judul 3)

Penetapan isu yang yang diangkat menjadi judul


Dari beberapa isu permasalahan yang diamati selama proses kegiatan OJT di
Subdirektorat pemanfaatan SDA kemudian penulis mencoba merumuskan beberapa judul
rancangan aktualisasi yang kemudian akan dipilih satu judul yang akan dikembangkan

8
setelah diseleksi dengan metode USG. Salah satu metode untuk menetapkan isu adalah
dengan metode APKL yang mana APKL merupakan singkatan dari 4 parameter yang
digunakan dalam menetapkan isu:
1. Aktual (Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan)
2. Problematik (Memiliki dimensi masalah dan kompleksitas tinggi, sehingga perlu segera
dibicarakan solusinya)
3. Kekhalayakan (Isu menyangkut hajat hidup orang banyak)
4. Layak (Isu yang relatif dan relevan serta perlu dimunculkan untuk ditemukan solusinya).
Adapun pemilihan judul isu yang dilakukan penulis untuk dapat diangkat menjadi
judul dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2, Pemilihan Judul Untuk Aktualisasi dengan APKL

No Judul Isu A P K L TOTAL


1 Penerapan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) Guna 5 3 3 3 14
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Kertas
2 Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan 4 3 5 4 16
Pemanfaatan Sumber Daya Air di Subdit
Pemanfaatan SDA dengan Metode Kuisioner
3 Digitalisasi Arsip Berkas Perizinan Penggunaan dan 4 5 2 4 15
Pemanfaatan SDA yang Telah Mendekati Batas
Akhir Masa Berlaku

Keterangan :
A = Aktual ; P = Problematik ; K = Khalayak ; L = Layak
Penilaian (Score) 1 = paling rendah s.d 5 = paling tinggi

Dampak Isu
Dalam pemilihan judul isu yang akan dijadikan aktualisasi harus diperhatikan
dampak yang ada apabila isu tersebut tidak segera ditangani. Beberapa dampak akibat yang
muncul apabila isu tidak segera ditangani antara lain:
1. Subdirektorat Pemanfaatan SDA sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam
melayani perizinan tidak dapat mengukur efektifitas sistem yang ada

9
2. Tidak akan ada upaya perbaikan ataupun peningkatan performa system karena
kurangnya tanggapan/feedback dari pengguna layanan

Pembuatan Formulir Rancangan Aktualisasi


Formulir Rancangan Aktualisasi berisi tentang rancangan kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan selama proses habituasi di unit organisasi. Adapun konten yang dimuat
dalam Formulir Rancangan Aktualisasi antara lain:

1. Deskripsi Kegiatan
Menunjukan elemen-elemen atau rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama
proses aktualisasi beserta sub-kegiatan dari masing-masing elemen kegiatan. .
2. Keterkaitan Dengan Substansi Kegiatan dengan
Setiap elemen kegiatan yang dilakukan harus berkaitan dengan pemenuhan nilai-nilai
dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi).
3. Kontributor Terhadap Visi dan Misi
Mendeskripsikan nilai manfaat yang dapat diberikan oleh kegiatan yang dialukan
selama aktualisasi dalam rangka memenuhi misi organisasi demi mewujudkan visi yang
ditetapkan.
4. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan aktualisasi harus dapat memberikan pelajaran dan penanaman nilai-nilai
budaya organisasi dalam hal ini Kementerian PUPR. Nilai organisasi PUPR adalah I-
Prove yang merupakan akronim dari Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner
dan Etika Akhlakul Karimah.
Formulir rancangan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 3.3 sementara jadwal rencana
aktualisasi terdapat di tabel 3.4 yang terdapat pada halaman selanjutnya.

10
Tabel 3.3, Formulir Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Sub Direktorat Pemanfaatan SDA Direktorat Bina Penggunaan SDA

Identifikasi Isu 1. Perlunya mengetahui respon pengguna system perizinan penggunaan dan pemanfaatan SDA
2. Mengetahui efektifitas system layanan yang telah ada
3. Mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman pengguna system layanan perizinan terhadap alur perizinan
yang ada
Isu yang diangkat Mengukur kinerja dan efektifitas system perizinan untuk pengelolaan dan pengusahaan SDA
Gagasan Solusi Pembuatan kuisioner yang ditujukan kepada pemakai layanan (user) dan pembuatan laporan hasil evaluasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Mata Pelatihan Organisasi
Misi
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1 Melakukan 1. Berkoordinasi dan Persetujuan dari 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Etika Akhlakul
Konsultasi dan meminta persetujuan atasan di Unit (Penerapan nilai-nilai tanggapan/ Karimah (Menjalin
koordinasi dengan dengan atasan terkait Organisasi komitmen dan feedback dari komunikasi dan
atasan terkait dengan pembuatan pertanggung jawaban pihak pengguna silaturahmi dengan
dengan eksekusi kuisioner kepada atasan) layanan dalam atasan guna
rencana aktualisasi 2. Mendiskusikan konten 2. Komitmen Mutu rangka menciptakan
dan parameter yang (Konsultasi dan meningkatkan hubungan kerja dan
akan disajikan dalam Koordinasi dilakukan mutu layanan koordinasi yang
kuisioner agar konten dari perizinan baik)
kuisioner tepat pengelolaan dan 2. Profesional
sasaran (efektif) dan pengusahaan SDA (Mengikuti arahan
efisien) agar lebih efektif dari atasan sebelum
3. Etika Publik dan efisien melakukan
(Menghormati atasan tindakan)
dan menerima saran
dan masukan dari
pihak lain)
4. Manajemen ASN

11
(Melakukan
koordinasi sesuai
dengan hirarki
organisasi)
2 Mempelajari 1. Mencari referensi terkait Memperoleh 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Integritas
literature terkait guna menetapkan parameter dan (Menjamin agar tanggapan/ (Mempelajari
dengan pengukuran parameter dan metode metode penyajian konten dan feedback dari metode pembuatan
efektifitas kinerja evaluasi hasil evaluasi parameter yang pihak pengguna kuisioner yang baik
system dan 2. Mempelajari alur digunakan dalam layanan dalam agar konten dan
peraturan perizinan perizinan dan system kuisioner dapat rangka sasaran dapat
pengelolaan dan perizinan sesuai dengan dipertanggungjawabk meningkatkan dipertanggungjawab
pengusahaan SDA regulasi yang ada an kepada atasan mutu layanan kan)
ataupun responden perizinan 2. Profesional
terkait) pengelolaan dan (Melaksanakan tugas
2. Komitmen Mutu pengusahaan SDA demi memenuhi
(menjamin agar lebih efektif tanggung jawab dan
parameter yang dan efisien komitmen yang telah
digunakan dalam dibuat)
kuisioner efektif dan
efisien dalam
mengukur kinerja)

12
3 Menyusun draft Mebuat dan menyetak Kuisioner hardcopy 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Integritas
kuisioner penilaian kuisioner berdasarkan dan kuisioner (Bentuk kewajiban tanggapan/ (Mempertanggung
pengguna terhadap konten dan parameter digital yang siap dalam memenuhi feedback dari jawabkan komitmen
kinerja system yang telah disepakati disebarkan pertanggungjawaban pihak pengguna dan rancangan yang
perizinan dengan atasan, lalu komitmen aktualisasi layanan dalam dibuat sesuai dengan
pengelolaan dan menyebarkannya di UPP diri) rangka rancangan
pengusahaan SDA dan Subdit Pemanfaatan 2. Komitmen Mutu meningkatkan aktualisasi )
Direktorat BPSDA (Menjamin konten mutu layanan 2. Profesional
kuisioner tepat perizinan (Melaksanakan
sasaran dan dapat pengelolaan dan pembuatan konten
memperoleh data pengusahaan SDA dan parameter
yang akurat) agar lebih efektif kuisioner sebaik-
dan efisien baiknya guna
memperoleh data
yang akurat dan
dapat
dipertanggungjawab
kan)

13
4 Pengambilan data 1. Menyebar kuisioner Data yang 1. Anti Korupsi Memperoleh 1. Integritas
melalui kuisioner fisik kepada pihak yang akan diperoleh dari (Dalam proses tanggapan/ (Menjamin
dan digital melakukan konsultasi pengguna jasa pengambilan feedback dari pelaksanaan survei
perizinan perizinan guna dilakukan secara jujur pihak pengguna dan pengambilan
2. Memberikan penjelasan/ menilai performa dan tidak dilakukan layanan dalam data terlaksana
sosialisasi dengan system yang ada pemalsuan data rangka dengan baik dan
responden terkait ataupun kecurangan) meningkatkan data yang diambil
dengan kegiatan yang 2. Etika Publik mutu layanan dapat
dilakukan (Dalam pengambilan perizinan dipertanggungjawab
data dilakukan pengelolaan dan kan)
dengan sopan tanpa pengusahaan SDA 2. Profesional
melakukan agar lebih efektif (Menjalankan tugas
pemaksaan kepada dan efisien pengambilan data
responden) dengan sebaik-
3. Pelayanan Publik baiknya guna
(Mengetahui Respon memperoleh hasil
public terhadap maksimal yang akan
layanan yang telah berdampak pada
tersedia guna peningkatan mutu
meningkatkan sistem psysteman)
performa layanan) 3. Etika Akhlakul
Karimah
(Dalam pengambilan
data dilakukan
dengan
memerhatikan etika
dan aturan yang
berlaku tanpa ada
unsur paksaan
ataupun
kecurangan)

14
5 Pengolahan data 1. Mengumpulkan Laporan dan 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Integritas
hasil survey dan Kuisioner dan data yang paparan hasil (Bentuk kewajiban tanggapan/ (Mempertanggungja
membuat laporan diperoleh kemudian penilaian kinerja dalam memenuhi feedback dari wabkan dan
serta paparan evulasi 2. Melakukan pengolahan system dan pertanggungjawaban pihak pengguna melaporkan data
data dan penilaian kepuasan dari komitmen yang layanan dalam secara jujur kepada
terhadap kinerja system pengguna system telah dibuat selama rangka atasan)
perizinan perizinan aktualisasi. Selain itu meningkatkan 2. Profesional
3. Membuat laporan dan pengelolaan dan laporan akhir mutu layanan (Memenhi tugas dan
paparan hasil pengusahaan SDA merupakan bentuk perizinan membuat pelaporan
pengolahan data transparansi pengelolaan dan kepada atasan
kegiatan) pengusahaan SDA terkait kegiatan yang
2. Anti Korupsi agar lebih efektif dilakukan)
(Dalam mengolah dan efisien 3. Etika Akhlakul
data dilakukan Karimah (Sopan
dengan sejujur- santun dan mau
jujurnya tanpa menerima saran dan
pemalsuan data guna masukan dari
memperoleh atasan)
keuntungan)
3. Komitmen Mutu
(Penyajian laporan
dan pemaparan hasil
laporan serta data
dibuat sebaik-
baiknya)
4. Manajemen ASN
(Mempertanggungja
wabkan segala
kegiatan dengan baik

15
Tabel 3.4, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
JULI AGUSTUS SEPT
NO KEGIATAN J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5
Melakukan Konsultasi dan koordinasi dengan atasan terkait
1
dengan eksekusi rencana aktualisasi
Mempelajari literature terkait dengan pengukuran efektifitas
2 kinerja system dan peraturan perizinan pengelolaan dan
pengusahaan SDA
Menyusun draft kuisioner penilaian pengguna terhadap kinerja
3
system perizinan pengelolaan dan pengusahaan SDA
4 Pengambilan data melalui kuisioner fisik dan digital
Pengolahan data hasil survey dan membuat laporan serta
5
paparan evulasi

16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Latsar merupakan salah satu sarana guna membentuk Karakter CPNS.
Adapun kegiatan implementasi perlu dilakukan guna menerapkan ilmu yang diperoleh
selama Latsar dan melatih CPNS untuk dapat memahami dan menyelesaikan isu-isu yang
ada di unor habituasi

4.2 Saran
Saran untuk keberlangsungan kegiatan pelatihan dasar yang dapat penulis berikan antara
lain:
a. Pada kegiatan Latsar Selanjutnya diharapkan durasi lebih lama untuk persiapan penyusunan
aktualisasi dan presentasi
b. Pembagian mentor untuk CPNS Ditjen SDA dapat dibagikan sejak awal orientasi

17
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan LAN No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri PUPR No.03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Panduan Penulisan Rancangan / Pelaksanaan Aktualisasi Latihan Dasar CPNS Golongan III,
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

18

Anda mungkin juga menyukai