Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI OBAT YANG BERSIFAT

AKTIF DI PUSKESMAS WAIWADAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : MARTHA YUNIA MARUNG, S.Farm.,Apt

NIP : 19900620 201903 2 001

ANGKATAN : 13 (TIGA BELAS)

NOMOR ABSEN : 30

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANGKATAN XIII

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL

Nama : Martha Yunia Marung, S.Farm., Apt


NIP : 19900620 201903 2 001
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat
Judul : Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Yang Bersifat Aktif di
Puskesmas Waiwadan

Telah diperiksa dan disempurnakan berdasarkan masukan dan saran oleh mentor
dan coach untuk diseminarkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang akan dilaksanakan pada tanggal 10
September 2019

Kupang, 09 September 2019


Coach, Mentor,

Mariance Pellokila, S.Pt. M.Si Kamaria K. Lamanele, SKM


NIP. 19650317 199003 2 001 NIP. 19641230 199102 2 003

ii
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR

Nama : Martha Yunia Marung, S.Farm., Apt


NIP : 19900620 201903 2 001
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Waiwadan Kecamatan Adonara Barat
Judul : Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Yang Bersifat Aktif di
Puskesmas Waiwadan
Telah mengikuti seminar Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur pada tanggal 10 September 2019

Kupang, 10 September 2019


1. Penguji
Nama : Christina Gollu, SE ……………
NIP : 19650131 198603 2 007

2. Mentor
Nama : Kamaria K. Lamanele, SKM ……………
NIP : 19641230 199102 2 003

3. Coach
Nama : Mariance Pellokila, S.Pt. M.Si ……………
NIP : 19650317 199003 2 001

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Propinsi Nusa Tenggara Timur

Dr.Keron A.Petrus,S.E,M.A
Pembina Utama Muda
NIP. 19620716 198601 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di UPTD Puskesmas
Waiwadan Kecamatan Adonara Barat.
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan dari
berbagai pihak dan pada kesempatan kali ini dengan ketulusan hati saya ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Keron A.Petrus, S.E,M.A selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Ibu Mariance Pellokila, S.Pt. M.Si selaku coach yang penuh tanggung jawab,
kesabaran dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi hingga penyelesaian
laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Nikolaus Narek Kopong, A.Md.,Kep selaku atasan langsung di UPTD
Puskesmas Waiwadan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan
aktualisasi di puskesmas
4. Ibu Kamaria K. Lamanele, SKM yang selalu mentor memberikan masukan
dan bimbingan selama proses habituasi
5. Ibu Christina Gollu, SE selaku penguji yang telah memberikan masukan sejak
seminar rancangan aktualisasi sampai dengan ujian akhir ini
6. Seluruh panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS golongan II dan III.
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dorongan serta dukungan
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.
8. Teman-teman CPNS 2019 di UPTD Puskesmas Waiwadan yang telah
membantu selama proses habituasi
9. Teman-teman Peserta Latihan Dasar Golongan III Angkatan XIII, atas
dukungan dan kerjasamanya sehingga laporan dapat selesai tepat waktu.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.

iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik dalam laporan ini sehingga dapat menyempurnakan laporan ini.Penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kupang, 09 September 2019

Martha Yunia Marung, S.Farm.,Apt

v
DESKRIPSI SINGKAT

Diklat prajabatan pola baru dilaksanakan dengan sistem internalisasi


nilai-nilai dasar profesi ASN yang diakronimkan sebagai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) kemudian
dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut laporan aktualisasi nilai dasar
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi pada instansi tempat
bekerja.
Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselaikan
selama 30 hari (05 Agustus – 05 September 2019). Kegiatan dengan tahapan-
tahapannya dapat menghasilkan output seperti yang telah direncanakan, sehingga
dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu meminimalisir Core Isu, yaitu
Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di Puskesmas Waiwadan.
Untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu melalui aktualisasi
Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat yang Bersifat Aktif di Puskesmas
Waiwadan sehingga sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
penggunaan obat yang benar dan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional.
Setelah Selesai Kegiatan Pelatihan Dasar diharapkan tetap menerapkan
nilai – nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan, tidak hanya pada diri kita sendiri
namun pada semua rekan kerjas ASN lainnya. Sehingga dapat mewujudkan
Puskesmas Waiwadan menjadi salah satu pusat pelayanan yang berkualitas di
Kabupaten Flores Timur

Keyword : ANEKA, PIO, GEMA CERMAT

vi
DAFTAR TABEL DAN SKEMA / BAGAN

Tabel 1. Analisa USG...................................................................................................... 4


Tabel 2. Rancangan Aktualisasi..................................................................................... 6

Tabel 3. Batas Wilayah................................................................................................... 9

Tabel 4. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Waiwadan.................................................. 9

Tabel 5. Demografi Puskesmas Waiwadan................................................................... 11

Tabel 6. Jumlah Dan Komposisi Pegawai..................................................................... 11


Bagan 1. Struktur Organisasi Puskesmas Waiwadan................................................... 14

Tabel 7. Nilai-Nilai Dasar ANEKA................................................................................ 27

Tabel 8. Keterkaitan Realisasi Aktualisasi Dan Keterkaitan


Dengan Nilai-Nilai ANEKA............................................................................. 29
Tabel 9. Realisasi Aktualisasi Dan Kontribusi
Terhadap Visi - Misi Organisasi..................................................................... 34
Tabel 10. Keterikatan Realisasi Aktualisasi
Dengan Nilai – Nilai Organisasi...................................................................... 36

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Dari Kepala Puskesmas


Lampiran 2. Lembar Konsultasi Dengan Kepala Puskesmas
Lampiran 3. Lembar Konsultasi Dengan Mentor
Lampiran 3. Materi Penyuluhan Gema Cermat
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
Lampiran 5. Leaflet DaGuSiBu Untuk Layanan Telefarmasi

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR.......................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DESKRIPSI SINGKAT................................................................................... vi
DAFTAR TABEL…......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG................................................................. 1
B. IDENTIFIKASI ISU.................................................................... 2
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU.................................... 3
D. RENCANA KEGIATAN,TAHAPAN KEGIATAN
5
DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN.....................................
BAB II DESKRIPSI LOKUS...................................................................... 9
A. DESKRIPSI UMUM................................................................... 9
1. Deskripsi Wilayah……………………………...................... 9
2. Sumber Daya.......................................................................... 11
3. Visi dan Misi.......................................................................... 13
4. Tugas Pokok dan Fungsi........................................................ 13
5. Struktur Organisasi................................................................ 14
B. DESKRIPSI KHUSUS................................................................. 14
1. Program dan Kegiatan Saat Ini............................................... 14
2. Role Model............................................................................. 15

BAB III REALISASI


16
AKTUALISASI................................................................................
A. Realisasi Kegiatan dan Output...................................................... 16

ix
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi...................................... 24
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi.................................... 25
BAB IV ANALISA......................................................................................... 26
A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan
Substansi Mata Pelatihan.............................................................. 26
B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi..................................................................... 34
C. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-nilai
36
Organisasi.....................................................................................

BAB V PENUTUP......................................................................................... 37
A. Kesimpulan................................................................................... 37
B. Saran............................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 38
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai Negri Sipil (CPNS). Tujuan
dari pelatihan dasar CPNS ini untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi dimana hal ini memadukan pelatihan
klasikal dan non klasikal. Pelatihan klasikal merupakan proses pembelajaran
yang dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, sedangkan pelatihan
nonklasikal merupakan proses pembelajaran dan bimbingan di tempat kerja.
Pelatihan ini untuk mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang profesional yang
dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi ( Modul
Latsar 2019 ) dalam kehidupan sehari-hari terutama di dunia kerja. Pelatihan
ini juga mengharuskan CPNS mengaktualisasikan inovasi dari permasalahan
yang di dapat di tempat kerja, inovasi biasa muncul karena ada dorongan dari
dalam untuk melakukan perubahan. Inovasi dalam layanan public
mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif sehingga akan
memotivasi CPNS untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai
aparatur penyelenggara pemerintahan yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan public yang berbeda dengan sebelumnya.
Menurut keputusan Menkes RI No. 1197/MENKES/SK/X/2004 PIO
merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi
informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, perawat, profesi
kesehatan lainnya dan pasien.
Kegiatan PIO berupa penyediaan dan pemberian informasi obat yang
bersifat aktif atau pasif. Pelayanan bersifat aktif apabila apoteker pelayanan
informasi obat memberikan informasi obat dengan tidak menunggu

1
pertanyaan melainkan secara aktif memberikan informasi obat, misalnya
penerbitan buletin, brosur, leaflet, seminar dan sebagainya. Pelayanan
bersifat pasif apabila apoteker pelayanan informasi obat memberikan
informasi obat sebagai jawaban atas pertanyaan yang diterima (Anonim,
2006).
Yang terjadi selama ini, di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Waiwadan kegiatan Pelayanan Informasi Obat ini belum dilakukan secara
optimal dan masih bersifat pasif.
Pelayanan Informasi Obat juga berhubungan dengan Gerakan
Mayarakat Cerdas Menggunakan Obat, dimana Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (GeMa CerMat) adalah suatu gerakan sebagai upaya
bersama pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan
obat secara tepat dan benar.
Sosialisasi Gema Cermat yang dilakukan puksesmas bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menggunakan obat secara benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan
perilaku masyarakat dalam menggunakna obat secara benar, serta
meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Upaya program Gema
Cermat ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
wilayah binaan puskesmas tersebut.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan
hasil analisis menggunakan USG, maka ditemukan core isue adalah
Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di Puskesmas
Waiwadan. Untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu
melalui aktualisasi Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat yang Bersifat
Aktif di Puskesmas Waiwadan.

B. IDENTIFIKASI ISU
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai sebuah
masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kemudian

2
Regester & Larkin (2003:42) menjelaskan bahwa sebuah isu
mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek organisasi dengan
harapan-harapan para stakeholder. Dijelaskan kemudian bahwa apabila isu
tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi
bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Sejalan dengan pendapat Hogwood
dan Gunn dalam Wahab yang menyatakan isu bukan hanya mengandung
makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi
tindakan positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersiapkan
sebagai memiliki nilai potensial yang signifikan.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis, yaitu UPTD Puskesmas Waiwadan
Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur. Isu muncul dari berbagai
sumber yaitu :1) Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa
percobaan (CPNS), 2) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Apoteker.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di
inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam tiga prinsip ASN yaitu ; 1)
Manajemen ASN, 2) Pelayanan Publik, dan 3) Whole of Government (WoG).
Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsulasikan isu yang telah
teridentifikasi kepada coach, mentor dan co-mentor untuk kemudian dapat
dianalisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue.
Berdasarkan alur tersebut, maka didapatkanlah 4 buah isu yang telah
diidentifikasi dan terkategorisasi dengan prinsip ASN, sebagai berikut :
1. Kurang tertibnya petugas dalam mengisi kartu stok obat
2. Belum adanya palet di gudang farmasi
3. Belum adanya lemari narkotika di gudang farmasi
4. Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di Puskesmas
Waiwadan

C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU


Seluruh tugas pokok dan fungsi  bidang pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Waiwadan dianggap sebagai  isu aktual yang menghambat laju

3
kinerja. Namun tidak semua isu aktual tersebut menjadi prioritas untuk diatasi
segera. Penentuan  isu aktual  prioritas untuk secepatnya diatasi dilakukan  dengan
menggunakan skala nilai (Rensis Likert)  antara 1 – 5 dengan berpedoman pada 3
kriteria isu yakni Urgency, Seriousness, dan Growth (USG).  Berdasarkan skala
likert seperti tercantum pada tabel di bawah ini, maka isu aktual yang diangkat
adalah  : Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di
Puskesmas Waiwadan.
Untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu melalui
aktualisasi Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat yang Bersifat Aktif di
Puskesmas Waiwadan.
Tabel 1 . Analisa Penetuan Isu Aktual Analisis USG

N Penilaian
Isu Total Prioritas
o U S G
Kurang tertibnya petugas dalam
mengisi kartu stok obat
1. 5 4 5 14 II

Belum adanya palet di gudang


farmasi
2. 4 4 4 12 IV

Belum adanya lemari narkotika di


gudang farmasi
3. 5 4 4 13 III

Kurangnya pelayanan informasi


obat yang bersifat aktif di
4. Puskesmas Waiwadan 5 5 5 15 I

Ket. : Skor : 5 : Sangat Setuju, 4 : Setuju, 3 : Cukup, 2 : Tidak Setuju, 1 : Sangat Tidak Setuju

4
D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT
YANG DIHARAPKAN
Rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output yang diharapkan
ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

5
Tabel 2 . Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ NILAI –NILAI KONTRIBUSI PENGUATAN
HASIL DASAR TERHADAP VISI- NILAI- NILAI
KEGIATAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat - Lapor diri dan -Mendapat dukungan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
Perencanaan menyampaikan rancangan dan arahan dari Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
Kegiatan secara keseluruhan mentor dan pimpinan Kejelasan Target terhadap visi misi penguatan nilai
bersama Mentor organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
dan Pimpinan Nasionalisme: 2 (Peningkatan KERJASAMA
Hormat Pelayanan Kesehatan
Menghormati Yang Prima Dan
Kerjasama Profesional)

Etika Publik :
Sopan

2. Melakukan a. Mencari -Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini


penyuluhan referensi/literature referensi dan Tanggung jawab memberikan kontribusi merupakan
GEMA literature Partisipatif terhadap visi misi penguatan nilai
CERMAT di organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
Puskesmas b. Membuat power point -Tersedianya power Nasionalisme: 2 (Peningkatan EDUKATIF
Waiwadan GEMA CERMAT dan point tentang GEMA Hormat Pelayanan Kesehatan
menyiapkan alat peraga CERMAT Menghormati Yang Prima Dan
(proyektor dll) Tanggungjawab Profesional)
c. Memberikan penyuluhan -Masyarakat Tidak diskriminatif
mengenai GEMA mendapatkan Kekeluargaan
CERMAT penyuluhan dan
memahami Etika Publik :

6
penggunaan obat Kesopanan

d. Mendokumentasikan -Adanya
kegiatan penyuluhan dokumentasi
kegiatan penyuluhan
3. Membuat a. Mencari -Tersedianya artikel Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
“DRUG literature/referensi dan yang akan Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
CORNER” membuat artikel ditempelkan pada terhadap visi misi penguatan nilai
“DRUG CORNER organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
Komitmen Mutu: 2 (Peningkatan EDUKATIF
b. Menyiapkan bahan untuk -Tersedianya bahan Inovasi Pelayanan Kesehatan
pembuatan “DRUG untuk pembuatan Yang Prima Dan
CORNER” “DRUG CORNER” Anti Korupsi : Profesional)
Mandiri
d. Menempelkan artikel -Adanya artikel pada
pada “DRUG CORNER” “DRUG CORNER”
e. Mendokumentasikan -Adanya
“DRUG CORNER” dokumentasi
mengenai “DRUG
CORNER”
4. Membuat leaflet a. Mencari -Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
DaGuSiBu dan referensi/literature referensi/literature Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
melakukan terhadap visi misi Penguatan nilai
layanan b. Mendesain brosur -Terdesainnya brosur organisasi yaitu misi 2 organisasi yaitu
Telefarmasi c. Mencetak brosur -Tersedianya brosur (Peningkatan Pelayanan KERJASAMA,
d. Membagikan brosur -Pasien menerima Komitmen Mutu: Kesehatan Yang Prima EDUKATIF
setelah pasien rawat jalan brosur Inovasi Dan Profesional)
menerima obat
e. Mendokumentasikan -Adanya Anti Korupsi :
kegiatan dokumentasi Mandiri
kegiatan

7
6. Melakukan a. Melakukan pemantauan Tersedia dokumen Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi terhadap hasil kegiatan. atau laporan Tanggung jawab memberikan kontribusi merupakan
kegiatan b. Menyusun laporan hasil terhadap visi misi penguatan nilai
kegiatan Nasionalisme: organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
Jujur 2 (Peningkatan KERJASAMA,
Pelayanan Kesehatan TRANSPARAN
Etika Publik: Yang Prima dan
Cermat Professional)

8
BAB II
DESKRIPSI UPTD PUSKESMAS WAIWADAN

A. DESKRIPSI UMUM
1. Deskripsi Wilayah
Puskesmas Waiwadan merupakan satu dari 21 Puskesmas di
Kabupaten Flores Timur dan terletak di Kecamatan Adonara Barat.
Secara geografis, Kecamatan Adonara Barat terletak pada ketinggian
13 meter dari permukaan laut dengan batas – batas wilayahnya seperti
terlihat dibawah ini:
Tabel 3. Batas Wilayah

NO Batas Wilayah

1 Barat Kecamatan Larantuka

2 Utara Kecamatan Adonara

3 Timur Kecamatan Adonara Tengah

4 Selatan Kecamatan Wotan

Topografi
Topografi wilayah Kecamatan Adonara Barat terdiri dari sebagaian
daerah pegunungan yang subur dan sebagian di daerah pesisir. Secara
keseluruhan luas wilayah Kecamatan Adonara Barat adalah 55,97
Km2 yang memuat 18 desa yang juga merupakan wilayah kerja
Puskesmas Waiwadan dengan luas masing-masing desanya dapat
dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 4. Luas Wilayah

No Nama Desa Luas Wilayah (Km2)

1 WAIWADAN 2,70

2 TONUWOTAN 2,90

9
3 HOMA 2,73

4 DUWANUR 3,50

5 WAITUKAN 4,00

6 PAJINIAN 1,25

7 HURUNG 3,74

8 WUREH 4,13

9 BUGALIMA 3,37

10 KIMAKAMAK 3,30

11 ILEPATI 3,37

12 DANIBAO 4,26

13 NIMUNDANIBAO 4,23

14 BUSER I 2,76

15 BUSER II 2,66

16 WATOBAYA 4,57

17 RIANGPADU 1,45

18 WOLOKLIBANG 1,05

Demografi
Jumlah penduduk awal tahun 2019 tercatat sebanyak 12.613 jiwa yang
terdiri dari 6.237 jiwa laki-laki dan 6.216 jiwa perempuan dengan
Kepala Keluarga sebanyak 2.834 KK.
Sebaran Jumlah penduduk tiap-tiap desa dapat terlihat pada tabel
berikut :

10
Tabel 5. Demografi

2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Adapun sumberdaya manusia yang dimiliki Puskesmas Waiwadan
adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Jumlah dan komposisi pegawai

N Jenis Jumlah
o Ketenagaan
PNS Kontrak Kontrak Kontra NS Magang Kontrak
Daerah Provinsi k Desa DAK

1 Dokter 1 - - - - - - 1
umum

2 Perawat 8 6 1 13 -

3 Bidan 11 9 21

4 Perawat Gigi 2 1

5 Sanitarian 4

6 Analisis 3 1

7 Apoteker 1

8 Farmasi 1 1

9 SKM 3 3 1 1

11
10 Gizi 1 1 1

11 Rekam - 1 1
medik

12 Non nakes - 5

b. Biaya dan Anggaran


Untuk mendukung penyelenggaran pelayanan kesehatan di
Puskesmas, pemerintah memberikan bantuan pembiayaan
kesehatan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Persalinan
(Jampersal)
c. Sarana dan Prasarana Utama
a. Poli Umum
b. Poli Gigi dan Mulut
c. Poli Anak / MTBS
d. Poli KIA /KB
e. Laboratorium
f. Layanan VCT
g. Poli Gizi
h. Klinik IVA
i. Konseling Terpadu ( Gizi, Sanitasi )
j. Pelayanan Obat atau Apotek
k. EKG ( Rekam Jantung )
l. UGD
m. Rawat Inap ( 2 Ruang Bersalin, 1 Ruang Nifas, Jumlah tempat
tidur 4 buah)
n. Ruang Bersalin ( 1 Ruang anak, 1 Ruang wanita, 1 Ruang pria,
jumlah tempat tidur 15 buah)
d. Sarana dan Prasarana Penunjang
a) Sarana penunjang

12
Sarana penunjang yang ada di puskesmas Waiwadan yaitu : 1
buah mobil ambulance, 5 buah kendaraan bermotor, 8 buah
laptop dan 2 unit computer, internet wifi
b) Prasarana penunjang
Prasarana penunjang yang di Puskesmas Waiwadan yaitu : 3
rumah dinas

3. Visi dan Misi


 Visi
Mewujudkan masyarakat Adonara Barat yang sehat, mandiri,
dan berkeadilan.
 Misi
1) Memberdayakan masyarakat melalui program-program
kesehatan
2) Peningkatan pelayanan kesehatan yang prima dan
profesional
3) Menjalin kerja sama Lintas Sektor

4. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Melakukan pelayanan resep mulai dari menerima resep,
menyiapkan resep, menyerahkan obat sesuai resep
b. Memberikan Pelayanan Informasi Obat dan Konseling Informasi
Edukasi kepada pasien
c. Merencanakan kebutuhan obat dan perbekalan kefarmasian
d. Mengelolah pemasukan obat dan alkes
e. Mengelolah pendistribusian obat kepada Pustu, Poskesdes,
Polindes, Posyandu, maupun kegiatan puskesmas keliling
f. Menyusun dan menyimpan arsip resep
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi

13
5. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi Puskesmas

B. GAMBARAN KHUSUS
1. Program Dan Kegiatan Saat Ini
Program atau kegiatan farmasi yang sedang dijalankan saat ini adalah
turut serta dalam melakukan kegiatan Puskesmas Keliling. Kegiatan ini
merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Puskesmas
Waiwadan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara

14
prima. Kendala yang kadang dihadapi adalah kurangnya stok obat di
puskesmas yang mengakibatkan pengobatan kurang maksimal.
Selain itu masalah yang sedang dihadapi sekarang adalah adanya
stunting di wilayah kerja Puskesmas Waiwadan. Dengan adanya
masalah ini program gizi membuat sebuah inovasi yang dinamakan
GERBATIM TASABAR yang berarti Gerakan Bersama Tim Lintas
Sektor Tuntaskan Stunting Adonara Barat. Program ini sedang berjalan
dan hasil yang diperoleh sejauh ini terjadi penurunan angka stunting.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga gizi di puskesmas
waiwadan sehingga petugas yang turun ke desa untuk melakukan
monitoring dalah petugas gizi dan non gizi dalam hal ini petugas
farmasi juga turut serta dalam kegiatan peamtauan PMT.

2. Role Model
Role model adalah sesorang yang dapat dijadikan teladan. Di
lingkungan Puskesmas Waiwadan yang saya jadikan teladan adalah
Kepala Puskesmas Waiwadan yang memiliki nilai positif dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Bapak Kepala Puskesmas yakni
Bapak Nikolaus Narek Kopong, A.Md.,Kep dalam menjalankan
tugasnya sebagai Kepala Puskesmas beliau selalu bekerja tanpa
mengenal waktu, disiplin, tidak menunda pekerjaan, mampu
mengayomi kami semua di Puskesmas. Selain sebagai seorang kepala
Puskesmas, beliau juga dapat saya katakan sebagai seorang bapak atau
teman karena beliau dapat meberikan motivasi dan masukan kepada
saya.

15
BAB III
REALISASI AKTUALISASI

A. REALISASI KEGIATAN DAN OUTPUT


1. Kegiatan Pertama
Kegiatan : Membuat Perencanaan Kegiatan bersama pimpinan
dan mentor
Tanggal : 05 - 09 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto Kegiatan
Output Kegiatan : Mendapat dukungan pimpinan Serta Mendapatkan
data riil

a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 05 – 09 Agustus 2019. Pada
tanggal 05 Agustus 2019, saya menemui atasan langsung yaitu Kepala
Puskesmas Waiwadan untuk menyampaikan rencana kegiatan
aktualisasi saya. Kegaiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ijin
untuk melaksanakan aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Waiwadan. Pada tanggal 09 Agustus 2019, saya menemui mentor di
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur (beliau adalah Kabid
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi dan saran dari
mentor atas usulan-usulan rancangan kegiatan untuk mengoptimalkan
pelayanan informasi obat.

b. Tahapan Kegiatan
 Lapor diri dan menyampaikan rancangan secara keseluruhan
Melaporkan dan melakukan koordinasi dengan atasan langsung dan
mentor terkait isu aktual yang ditemukan untuk mendapatkan saran
dan persetujuan atas isu yang ditemukan dengan mendapatkan surat
persetujuan untuk melaksanakan aktualisasi (Terlampir)

16
Gambar 1. Foto saat bertemu atasan langsung

Gambar 2. Foto saat bertemu mentor

2. Kegiatan Kedua
Kegiatan : Melakukan Sosialisasi GEMA CERMAT di
Puskesmas Waiwadan
Tanggal : 10 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto Kegiatan dan Daftar hadir Sosialisasi
Output Kegiatan : Terlaksananya kegiatan sosialisasi GEMA
CERMAT kepada 22 orang pasien/ keluarga pasien

17
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada hari Sabtu
tanggal 10 Agustus 2019 di ruang tunggu Puskesmas Waiwadan saat
pasien sedang menunggu antrian di loket pendaftaran dan Poli Umum.
Kegaiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu karena pada hari Sabtu
merupakan hari pasar di Desa Waiwadan dan kunjungan pasien
terbanyak di puskesmas terjadi pada hari Sabtu sehingga banyak pasien/
keluarga pasien mendapatkan informasi obat. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaiaman cara
mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan
cara yang benar
b. Tahapan Kegiatan
 Mencari referensi/literature
 Membuat powerpoint tentang Gema Cermat. Sebelum melakukan
melakukan sosialisasi perlu dilakukan persiapan materi dalam
bentuk powerpoint untuk ditampilkan pada saat sosialisasi (Materi
Sosialisasi terlampir)
 Menetapkan waktu sosialisasi
Waktu sosialisasi Gema cermat saya tetapkan pada hari Sabtu
karena pada hari Sabtu merupakan hari pasar di Desa Waiwadan
dan kunjungan pasien terbanyak di puskesmas terjadi pada hari
Sabtu sehingga banyak pasien/ keluarga pasien mendapatkan
informasi obat.

 Memberikan penyuluhan Gema Cermat kepada masyarakat


mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan
membuang obat dengan cara yang benar.

18
Gambar 3. Foto Saat melakukan Sosialisasi Gema Cermat

3. Kegiatan Ketiga
Kegiatan : Membuat “DRUG CORNER”
Tanggal : 22 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto “DRUG CORNER”
Output Kegiatan : Terlaksananya pembuatan “DRUG CORNER” yang
akan diperbaharui setiap bulan

a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada hari Kamis
tanggal 22 Agustus 2019. Pembuatan “Drug Corner” penting dilakukan
sebagai media komunikasi, menambah kebiasaan membaca dan
memberikan informasi obat dan berita-berita terupdate tentang obat
kepada masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya.
b. Tahapan Kegiatan
 Mencari literature/referensi dan membuat artikel
 Menyiapkan bahan untuk pembuatan “DRUG CORNER”

19
 Menempelkan artikel pada “DRUG CORNER”
 Mendokumentasikan “DRUG CORNER”

20
Gambar 4. Foto proses pembuatan “Drug Corner”

4. Kegiatan Keempat
Kegiatan : Membuat leaflet mengenai DaGuSiBu dan
melakukan layanan Telefarmasi
Tanggal : 15 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto kegiatan
Output Kegiatan : Pasien menerima leaflet dan berjalannya layanan
Telefarmasi
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari pada jam pelayanan, ketika pasien
datang ke apotek untuk mengambil obat. Pada saat penyerahan obat,
apoteker akan memberikan pelayanan informasi obat, disertai dengan
pembagian leaflet DaGuSiBu kepada pasien, dimana di dalam leaflet
tersebut terdapat nomor handphone apoteker yang dimaksudkan untuk
pelayanan “Telefarmasi”.
b. Tahapan Kegiatan
 Mencari referensi/literature
 Mendesain leaflet
 Mencetak leaflet
 Membagikan leaflet setelah pasien rawat jalan menerima obat
 Mendokumentasikan kegiatan

21
22
Gambar 5. Foto pembuatan dan pembagian leaflet DaGuSiBu untuk layanan
“Telefarmasi”
5. Kegiatan Kelima
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal : 02 – 05 September 2019

23
Daftar Lampiran : Foto Laporan Kegiatan Aktualisasi
Output Kegiatan : Tersedia dokumen atau laporan

a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 02 – 05
September 2019. Pada tahapan ini saya membuat laporan dari
keseluruhan kegiatan aktualisasi dan berkonsultasi dengan mentor dan
coach tentang hasil kegiatan dan isi laporan. Laporan penting dibuat
untuk mengetahui perkembangan dan proses pelaksanaan kegiatan ini.
b. Tahapan Kegiatan
 Melakukan pemantauan terhadap hasil kegiatan.
Dalam melakukan evaluasi kegiatan harus dilakukan secara benar
mulai dari perencanaan, proses sampai dengan akhir kegiatan.
Laporan kegiatan harus transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan kegiatan, faktor pendukung maupun penghambat
kegiatan..
 Menyusun laporan hasil kegiatan
Laporan penting dibuat untuk menentukan berhasil atau tidaknya
kegiatan aktualisasi.

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Dalam melaksanakan aktualisasi terdapat beberapa faktor pendukung
yang dapat memberikan semangat moral bagi penulis, baik lingkungan
puskesmas maupun di masyarakat pada saat melakukan kunjungan rumah.
Faktor – faktor pendung realisasi aktualisasi antara lain :
1. Adanya dukungan dari atasan langsung dan rekan kerja dalam pelaksanaan
aktualisasi
2. Pasien mau mendengarkan sosialisasi, membaca informasi obat pada
“Drug Corner”, dan tidak segan bertanya melalui layanan “Telefarmasi”

24
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Selain faktor pendukung realisasi aktualisasi, adapula faktor - faktor
yang menghambat realisasi aktualisasi, antara lain :
1. Kurangnya tenaga farmasi di puskesmas sehingga jadwal pelaksanaan
aktualisasi dapat terhambat karena harus memberikan pelayanan kepada
pasien terlebih dahulu
2. Beban kerja yang tinggi
3. Persiapan reakreditasi puskesmas yang mengharuskan lembur setiap hari

25
BAB IV
ANALISA

A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan


Ruang lingkup laporan kegiatan aktualisasi ini meliputi aktualisasi
kegiatan Pelayanan Informasi Obat (PIO) oleh Apoteker di UPTD Puskesmas
Waiwadan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN), yang menerapkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang nilai-nilai dapat dilihat pada table 5, Manajemen ASN, Whole
of Government dan Pelayanan Publik.
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA maka perlu di ketahui
indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil.
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi.

26
Tabel 7. Nilai – Nilai Dasar ANEKA

Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi


Integritas Diri Ideologi Negara Pelayanan Publik Perbaikan Mutu Layanan Organisasi
Dan Organisasi
Habit atau kebiasaan Mengamalkan nilai-nilai Refleksi : baik/buruk, Perilaku, system dan
pancasila : paham dampak
kebangsaan, rasa
kebangsaan, semangat
kebangsaan
1. Tanggung jawab Sila ke-1 1. Jujur 1. Efektifitas 1. Jujur
2. Jujur 1. Etos kerja 2. Bertanggung jawab (konsisten, tepat 2. Peduli
3. Kejelasan target 2. Religius 3. Integritas tinggi sasaran, sistematis, 3. Mandiri
4. Netral 3. Toleransi 4. Cermat praktis) 4. Disiplin
5. Mendahulukan 4. Amanah 5. Disiplin 2. Efisiensi (termuda, 5. Tanggung jawab
kepentingan publik 5. Tanggung jawab 6. Hormat termurah, 6. Kerja keras
6. Adil Sila ke-2 7. Sopan tersingkat, 7. Sederhana
7. Transparan 1. Humanis 8. Taat pada peraturan teringan, 8. Berani
8. Konsisten 2. Tidak diskriminatif perundang- terpendek) 9. Adil
9. Partisipatif 3. Saling menghormati undangan 3. Inovasi

27
4. Tenggang rasa 9. Taat perintah 4. Berorientasi mutu
Sila ke-3 10. Menjaga rahasia
1. Rela berkorban
2. Cinta tanah air
3. Menjaga ketertiban
Sila ke-4
1. Musyawarah mufakat
2. Menghargai pendapat
orang lain
3. Kekeluargaan
Sila ke-5
1. Tolong menolong
2. Tidak serakah
3. Bersikap adil

28
Tabel 8. Keterkaitan Realisasi Aktualisasi dengan Nilai-Nilai ANEKA

NO KEGIATAN NILAI –NILAI DASAR URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1 2 3 4
1. Membuat Perencanaan Akuntabilitas Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai apoteker
Kegiatan bersama mentor Tanggung Jawab dalam membuat perencanaan aktualisasi bersama mentor, sehingga ada
Kejelasan Target kejelasan target sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

Nasionalisme: Menghormati kepala puskesmas sebagai pimpinan langsung dan


Hormat Menghormati bekerja sama dalam membuat perencanaan kegiatan.
Kerjasama
Etika Publik Pada saat menemui dan membuat perencanaan bersama atasan
Hormat/Sopan langsung maupun mentor saya harus bersikap Hormat/ sopan
sehingga terjalin hubungan yang baik dengan atasan langsung dan
mentor.
Analisis Dampak :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka, atasan dan mentor tidak akan mengetahui Rancangan Aktualisasi yang akan
dilakukan oleh penulis, sehingga tidak adanya dukungan dan bimbingan dalam proses aktualisasi yang mungkin bisa saja
menjadi faktor penghambat.

29
2. Melakukan penyuluhan Akuntabilitas: Gema Cermat adalah program yang dicanangkan oleh Kemenkes,
GEMA CERMAT di Tanggung Jawab maka penyuluhan dilakukan sebagai bentuk partisipatif penulis dalam
Puskesmas Waiwadan Partisipatif mensukseskan program tersebut. Kegiatan penyuluhan ini juga
merupakan tanggung jawab penulis sebagai Apoteker dalam
pemberian Pelayanan Informasi Obat yang bersifat aktif kepada
masyarakat.
Nasionalisme Dalam memberikan penyuluhan, penulis menghormati masyarakat
Hormat Menghormati sebagai peserta sosialisasi, dan tidak bersikap diskriminatif, sehingga
Tidak diskriminatif kegiatan penyuluhan dapat berlangsung dalam susasana kekeluargaan.
Kekeluargaan
Etika Publik : Kegiatan penyuluhan untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi
Hormat/sopan Obat di Puskesmas Waiwadan ini juga didasari sikap hormat dan
sopan, dimana penulis sebagai pemateri maupun pasien/keluarga
pasien yang hadir saling menghormati dan juga sopan
Analisis Dampak :
Apabila tidak dilakukan penyuluhan maka masyarakat tidak mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan
membuang obat dengan baik dan benar.

3. Membuat “Drug Corner” Akuntabilitas: Membuat “Drug Corner” merupakan bentuk tanggung jawab penulis

30
Tanggung Jawab sebagai Apoteker di puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang informasi obat.
Komitmen Mutu: Membuat “Drug Corner” memunculkan nilai inovatif dari penulis
Inovasi yang baik untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi obat yang
bersifat aktif
Komitmen mutu : Membuat “Drug Corner” merupakan kegiatan yang efektif dan efisien
Efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan pengetahuan pasien/ keluarganya tentang
informasi obat sehingga nantinya masyarakat akan menggunakan obat
secara tepat dan rasional
Anti Korupsi Dalam membuat “Drug Corner” penulis melakukan semuanya secara
Mandiri mandiri dan tidak bergantung pada orang lain

Analisis Dampak :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka masyarakat (pasien dan keluarga pasien) dan tenaga kesehatan lain tidak
mendapatkan informasi tambahan mengenai obat.
4. Membuat leaflet Akuntabilitas : Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap tupoksi
DaGuSiBu dan Tanggung Jawab penulis sebagai apoteker dalam hal pemberian Pelayanan Informasi
melakukan layanan Obat
“Telefarmasi” Komitmen Mutu : Selain membuat dan membagikan leaflet DaGuSiBu, penulis juga

31
Inovasi melakukan inovasi “Telefarmasi” dimana di dalam leaflet tersebut
penulis mencantumkan nomor handphone, sehingga pasien dapat
langsung berkonsultasi mengenai obat pada penulis yang merupakan
seorang Apoteker.
Etika Publik : Dalam melakukan layanan “Telefarmasi” penulis yang menunjukan
Hormat/Sopan rasa hormat/Sopan kepada pasien, sehingga pelayanan tersebut dapat
berjalan dengan lancar.
Analisis Dampak :
Apabila kegiatan “Telefarmasi” tidak dilakukan, maka masyarakat akan kebingungan bila menemukan masalah yang berkaitan
dengan obat.
6. Melakukan evaluasi Akuntabilitas: Setelah seluruh kegiatan aktualisasi dilaksanakan maka perlu dilakukan
kegiatan Tanggung jawab evaluasi. Evaluasi kegiatan merupakan bentuk tanggung jawab untuk
menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan aktualisasi.
Nasionalisme : Penulis mengerjakan semua kegiatan dengan jujur dan tidak
Jujur merekayasa hasil evaluasi
Etika Publik : Membuat laporan evaluasi kegiatan harus dilakukan dengan teliti/
Teliti/cermat cermat sehingga laporan yang dihasilkan sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan

32
Analisis Dampak :
Apabila tidak dilakukan evaluasi maka penulis tidak akan mengetahui berhasil atau tidaknya kegiatan aktualisasi.

33
B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Tabel 9. Keterkaitan Realisasi aktualisasi dengan Visi Misi Organisasi
NO KEGIATAN URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3
1. Membuat Dengan membuat perencanaan kegiatan bersama
Perencanaan mentor terkait rencana kegiatan optimalisasi pelayanan
Kegiatan bersama informasi obat menunjukan adanya keterbukaan dari
mentor penulis terhadap program-program yang belum optimal
di puskesmas. Kegiatan ini memberikan kontribusi
terhadap visi misi organisasi yaitu misi ke 2 dari
Puskesmas Waiwadan : Peningkatan pelayanan
kesehatan yang prima dan professional
2. Melakukan Melakukan penyuluhan GEMA CERMAT
penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
GEMA CERMAT masyarakat bagaiaman cara mendapatkan,
di Puskesmas menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan
Waiwadan cara yang benar. Kegiatan ini penulis lakukan dengan
cara berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan misi ke 2 dari Puskesmas
Waiwadan yaitu Peningkatan pelayanan kesehatan
yang prima dan profesional
3. Membuat “DRUG Pembuatan “Drug Corner” penting dilakukan sebagai
CORNER” media komunikasi antara penulis dengan pasien dan
tenaga kesehatan lain, menambah kebiasaan membaca
dan memberikan informasi obat dan berita-berita
terupdate tentang obat. Hal ini sesuai dengan misi ke 2
dari Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan
pelayanan kesehatan yang prima dan professional
4. Membuat leaflet Kegiatan ini dimaksudkan agar pasien mengerti dan
DaGuSiBu dan memahami serta patuh dalam penggunaan obat
melakukan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan
layanan terapi. Kegiatan ini penulis lakukan dengan cara
Telefarmasi berinteraksi dengan masyarakat dengan menggunakan

34
media handphone. Hal ini sesuai dengan misi ke 2 dari
Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan pelayanan
kesehatan yang prima dan professional
6. Melakukan Evaluasi kegiatan dilakukan untuk menilai sejauh mana
evaluasi kegiatan keberhasilan kegiatan ini, dilihat dari respon
masyarakat dalam hal ini pasien. Hal ini sesuai dengan
misi ke 2 dari Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan
pelayanan kesehatan yang prima dan professional.

35
C. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Tabel 10. Keterkaitan Realisasi Aktualisasi dengan Nilai-Nilai Organisasi

NO KEGIATAN URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1 2 4
1. Membuat Perencanaan Membuat perencanaan kegiatan bersama
Kegiatan bersama mentor mentor merupakan bentuk kerja sama antara
penulis dan mentor dalam mengoptimalkan
pelayanan informasi obat
2. Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan GEMA CERMAT di
GEMA CERMAT di puskesmas merupakan bagian dari pekerjaan
Puskesmas Waiwadan penulis sebagai Apoteker dalam rangka
mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam
menggunakan obat-obatan.
3. Membuat “Drug Corner” Membuat “Drug Corner” merupakan salah
satu cara apoteker dalam memberikan edukasi
kepada pasien dan tenaga kesehatan lain
dengan menambah kebiasaan membaca dan
memberikan informasi obat dan berita-berita
terupdate tentang obat.
4. Membuat leaflet Kegiatan ini dilakukan dengan cara
DaGuSiBu dan bekerjasama dengan pasien dalam rangka
melakukan layanan mengedukasi pasien itu sendiri. Dikatakan
Telefarmasi kerjasama karena layanan ini tidak akan
berhasil apabila tidak ada respon dari pasien.
6. Melakukan evaluasi Laporan kegiatan tidak akan selesai apabila
kegiatan tidak ada kerjasama antar penulis dengan
mentor. Dalam melakukan evaluasi kegiatan
harus dilakukan secara transparan mulai dari
perencanaan, proses sampai dengan akhir
kegiatan.

36
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan yang didapatkan selama menjalankan
proses aktualisasi di UPTD Puskesmas Waiwadan selama kurang lebih 30
hari maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselesaikan
selama 30 hari. Kegiatan dengan tahapan-tahapannya dapat
menghasilkan output seperti yang telah direncanakan, sehingga dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu meminimalisir Core Isu,
yaitu Kurangnya Pelayanan Informasi Obat (PIO) Yang Bersifat Aktif di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Waiwadan.
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-niai dasar ANEKA serta
Dukran selama 30 hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri
saya sendiri seperti menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab,
mampu bekerjasama, disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi,
dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-inovasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada. dan dari dari nilai-nilai dasar
ANEKA.

B. SARAN
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah
dilakukan sebagai berikut: Pada setiap pekerjaan diharapkan dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), tidak hanya pada saat
kegiatan aktualisasi (Habituasi) tetapi tetap dijalankan setelah selesai
kegiatan Pelatihan Dasar, sehingga dapat mewujudkan Puskesmas Waiwadan
menjadi salah satu pusat pelayanan yang berkualitas di Kabupaten Flores
Timur.

37
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara


Timur. Pedoman teknis penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Kupang. Badan Pngembangan
Sumber Daya manusia Daerah Provinsi NTT.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Panduan Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gol.III. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Modul Mata Pelatihan


ANEKA. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara

Departemen Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Rumah


(Home Pharmacy Care), Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta

38
BIODATA PENULIS

Martha Yunia Marung, S.Farm.,Apt dilahirkan di


Maumere, pada tanggal 20 Juni 1990. Anak ke empat
dari empat bersaudara pasangan Bapak Benediktus
Daeng (Alm.) dan Ibu Lusia Jae. Kedua orangtua
berprofesi sebagai guru.

Penulis menempuh jenjang pendidikan dimulai dari


SDK Kloanglagot (lulus tahun 2001), melanjutkan ke
SLTPK Virgo Fidelis Maumere (lulus tahun 2004) dan
SMA Negeri II Maumere (lulus tahun 2007).
Pendidikan berikutnya yang ditempuh adalah di Universitas Indonesia
Timur Makassar, Fakultas MIPA (lulus tahun 2012) dan Universitas 17 Agustus
1945 Jakarta, Program Profesi Apoteker (lulus tahun 2014)
Pada pertengahan tahun 2014 penulis mulai bekerja di salah satu Apotek
di kota Maumere sebagai Apoteker Penanggungjawab Apotek. Penulis juga
pernah bekerja di salah satu Perusahaan Besar Farmasi, PT. Tri Sapta Jaya
Cabang Maumere dan di Instalasi Farmasi RSUD dr. T.C. Hillers Maumere.
Pada Oktober 2018, penulis mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil
di lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur, dan ditempatkan di UPTD
Puskesmas Waiwadan.
Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur atas terselesaikanya Laporan
Aktualisasi dengan judul Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Yang Bersifat
Aktif di Puskesmas Waiwadan

39
40

Anda mungkin juga menyukai