DISUSUN OLEH:
NOMOR ABSEN : 30
ANGKATAN XIII
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
Telah diperiksa dan disempurnakan berdasarkan masukan dan saran oleh mentor
dan coach untuk diseminarkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang akan dilaksanakan pada tanggal 10
September 2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR
2. Mentor
Nama : Kamaria K. Lamanele, SKM ……………
NIP : 19641230 199102 2 003
3. Coach
Nama : Mariance Pellokila, S.Pt. M.Si ……………
NIP : 19650317 199003 2 001
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Propinsi Nusa Tenggara Timur
Dr.Keron A.Petrus,S.E,M.A
Pembina Utama Muda
NIP. 19620716 198601 1 002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN di UPTD Puskesmas
Waiwadan Kecamatan Adonara Barat.
Laporan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan dari
berbagai pihak dan pada kesempatan kali ini dengan ketulusan hati saya ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Keron A.Petrus, S.E,M.A selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Ibu Mariance Pellokila, S.Pt. M.Si selaku coach yang penuh tanggung jawab,
kesabaran dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi hingga penyelesaian
laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Nikolaus Narek Kopong, A.Md.,Kep selaku atasan langsung di UPTD
Puskesmas Waiwadan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan
aktualisasi di puskesmas
4. Ibu Kamaria K. Lamanele, SKM yang selalu mentor memberikan masukan
dan bimbingan selama proses habituasi
5. Ibu Christina Gollu, SE selaku penguji yang telah memberikan masukan sejak
seminar rancangan aktualisasi sampai dengan ujian akhir ini
6. Seluruh panitia penyelenggara Latihan Dasar CPNS golongan II dan III.
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dorongan serta dukungan
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik.
8. Teman-teman CPNS 2019 di UPTD Puskesmas Waiwadan yang telah
membantu selama proses habituasi
9. Teman-teman Peserta Latihan Dasar Golongan III Angkatan XIII, atas
dukungan dan kerjasamanya sehingga laporan dapat selesai tepat waktu.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik dalam laporan ini sehingga dapat menyempurnakan laporan ini.Penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
v
DESKRIPSI SINGKAT
vi
DAFTAR TABEL DAN SKEMA / BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR.......................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DESKRIPSI SINGKAT................................................................................... vi
DAFTAR TABEL…......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG................................................................. 1
B. IDENTIFIKASI ISU.................................................................... 2
C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU.................................... 3
D. RENCANA KEGIATAN,TAHAPAN KEGIATAN
5
DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN.....................................
BAB II DESKRIPSI LOKUS...................................................................... 9
A. DESKRIPSI UMUM................................................................... 9
1. Deskripsi Wilayah……………………………...................... 9
2. Sumber Daya.......................................................................... 11
3. Visi dan Misi.......................................................................... 13
4. Tugas Pokok dan Fungsi........................................................ 13
5. Struktur Organisasi................................................................ 14
B. DESKRIPSI KHUSUS................................................................. 14
1. Program dan Kegiatan Saat Ini............................................... 14
2. Role Model............................................................................. 15
ix
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi...................................... 24
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi.................................... 25
BAB IV ANALISA......................................................................................... 26
A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan
Substansi Mata Pelatihan.............................................................. 26
B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap
Visi-Misi Organisasi..................................................................... 34
C. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-nilai
36
Organisasi.....................................................................................
BAB V PENUTUP......................................................................................... 37
A. Kesimpulan................................................................................... 37
B. Saran............................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 38
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan terintegrasi bagi calon pegawai Negri Sipil (CPNS). Tujuan
dari pelatihan dasar CPNS ini untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi dimana hal ini memadukan pelatihan
klasikal dan non klasikal. Pelatihan klasikal merupakan proses pembelajaran
yang dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, sedangkan pelatihan
nonklasikal merupakan proses pembelajaran dan bimbingan di tempat kerja.
Pelatihan ini untuk mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang profesional yang
dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi ( Modul
Latsar 2019 ) dalam kehidupan sehari-hari terutama di dunia kerja. Pelatihan
ini juga mengharuskan CPNS mengaktualisasikan inovasi dari permasalahan
yang di dapat di tempat kerja, inovasi biasa muncul karena ada dorongan dari
dalam untuk melakukan perubahan. Inovasi dalam layanan public
mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif sehingga akan
memotivasi CPNS untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai
aparatur penyelenggara pemerintahan yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan public yang berbeda dengan sebelumnya.
Menurut keputusan Menkes RI No. 1197/MENKES/SK/X/2004 PIO
merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi
informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, perawat, profesi
kesehatan lainnya dan pasien.
Kegiatan PIO berupa penyediaan dan pemberian informasi obat yang
bersifat aktif atau pasif. Pelayanan bersifat aktif apabila apoteker pelayanan
informasi obat memberikan informasi obat dengan tidak menunggu
1
pertanyaan melainkan secara aktif memberikan informasi obat, misalnya
penerbitan buletin, brosur, leaflet, seminar dan sebagainya. Pelayanan
bersifat pasif apabila apoteker pelayanan informasi obat memberikan
informasi obat sebagai jawaban atas pertanyaan yang diterima (Anonim,
2006).
Yang terjadi selama ini, di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Waiwadan kegiatan Pelayanan Informasi Obat ini belum dilakukan secara
optimal dan masih bersifat pasif.
Pelayanan Informasi Obat juga berhubungan dengan Gerakan
Mayarakat Cerdas Menggunakan Obat, dimana Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (GeMa CerMat) adalah suatu gerakan sebagai upaya
bersama pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan
obat secara tepat dan benar.
Sosialisasi Gema Cermat yang dilakukan puksesmas bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menggunakan obat secara benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan
perilaku masyarakat dalam menggunakna obat secara benar, serta
meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Upaya program Gema
Cermat ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
wilayah binaan puskesmas tersebut.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan
hasil analisis menggunakan USG, maka ditemukan core isue adalah
Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di Puskesmas
Waiwadan. Untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu
melalui aktualisasi Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat yang Bersifat
Aktif di Puskesmas Waiwadan.
B. IDENTIFIKASI ISU
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai sebuah
masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kemudian
2
Regester & Larkin (2003:42) menjelaskan bahwa sebuah isu
mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek organisasi dengan
harapan-harapan para stakeholder. Dijelaskan kemudian bahwa apabila isu
tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi
bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Sejalan dengan pendapat Hogwood
dan Gunn dalam Wahab yang menyatakan isu bukan hanya mengandung
makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi
tindakan positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersiapkan
sebagai memiliki nilai potensial yang signifikan.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis, yaitu UPTD Puskesmas Waiwadan
Kecamatan Adonara Barat Kabupaten Flores Timur. Isu muncul dari berbagai
sumber yaitu :1) Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa
percobaan (CPNS), 2) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Apoteker.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di
inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam tiga prinsip ASN yaitu ; 1)
Manajemen ASN, 2) Pelayanan Publik, dan 3) Whole of Government (WoG).
Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsulasikan isu yang telah
teridentifikasi kepada coach, mentor dan co-mentor untuk kemudian dapat
dianalisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue.
Berdasarkan alur tersebut, maka didapatkanlah 4 buah isu yang telah
diidentifikasi dan terkategorisasi dengan prinsip ASN, sebagai berikut :
1. Kurang tertibnya petugas dalam mengisi kartu stok obat
2. Belum adanya palet di gudang farmasi
3. Belum adanya lemari narkotika di gudang farmasi
4. Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di Puskesmas
Waiwadan
3
kinerja. Namun tidak semua isu aktual tersebut menjadi prioritas untuk diatasi
segera. Penentuan isu aktual prioritas untuk secepatnya diatasi dilakukan dengan
menggunakan skala nilai (Rensis Likert) antara 1 – 5 dengan berpedoman pada 3
kriteria isu yakni Urgency, Seriousness, dan Growth (USG). Berdasarkan skala
likert seperti tercantum pada tabel di bawah ini, maka isu aktual yang diangkat
adalah : Kurangnya pelayanan informasi obat yang bersifat aktif di
Puskesmas Waiwadan.
Untuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isu melalui
aktualisasi Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat yang Bersifat Aktif di
Puskesmas Waiwadan.
Tabel 1 . Analisa Penetuan Isu Aktual Analisis USG
N Penilaian
Isu Total Prioritas
o U S G
Kurang tertibnya petugas dalam
mengisi kartu stok obat
1. 5 4 5 14 II
Ket. : Skor : 5 : Sangat Setuju, 4 : Setuju, 3 : Cukup, 2 : Tidak Setuju, 1 : Sangat Tidak Setuju
4
D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT
YANG DIHARAPKAN
Rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output yang diharapkan
ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :
5
Tabel 2 . Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ NILAI –NILAI KONTRIBUSI PENGUATAN
HASIL DASAR TERHADAP VISI- NILAI- NILAI
KEGIATAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat - Lapor diri dan -Mendapat dukungan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
Perencanaan menyampaikan rancangan dan arahan dari Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
Kegiatan secara keseluruhan mentor dan pimpinan Kejelasan Target terhadap visi misi penguatan nilai
bersama Mentor organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
dan Pimpinan Nasionalisme: 2 (Peningkatan KERJASAMA
Hormat Pelayanan Kesehatan
Menghormati Yang Prima Dan
Kerjasama Profesional)
Etika Publik :
Sopan
6
penggunaan obat Kesopanan
d. Mendokumentasikan -Adanya
kegiatan penyuluhan dokumentasi
kegiatan penyuluhan
3. Membuat a. Mencari -Tersedianya artikel Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
“DRUG literature/referensi dan yang akan Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
CORNER” membuat artikel ditempelkan pada terhadap visi misi penguatan nilai
“DRUG CORNER organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
Komitmen Mutu: 2 (Peningkatan EDUKATIF
b. Menyiapkan bahan untuk -Tersedianya bahan Inovasi Pelayanan Kesehatan
pembuatan “DRUG untuk pembuatan Yang Prima Dan
CORNER” “DRUG CORNER” Anti Korupsi : Profesional)
Mandiri
d. Menempelkan artikel -Adanya artikel pada
pada “DRUG CORNER” “DRUG CORNER”
e. Mendokumentasikan -Adanya
“DRUG CORNER” dokumentasi
mengenai “DRUG
CORNER”
4. Membuat leaflet a. Mencari -Tersedianya Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
DaGuSiBu dan referensi/literature referensi/literature Tanggung Jawab memberikan kontribusi merupakan
melakukan terhadap visi misi Penguatan nilai
layanan b. Mendesain brosur -Terdesainnya brosur organisasi yaitu misi 2 organisasi yaitu
Telefarmasi c. Mencetak brosur -Tersedianya brosur (Peningkatan Pelayanan KERJASAMA,
d. Membagikan brosur -Pasien menerima Komitmen Mutu: Kesehatan Yang Prima EDUKATIF
setelah pasien rawat jalan brosur Inovasi Dan Profesional)
menerima obat
e. Mendokumentasikan -Adanya Anti Korupsi :
kegiatan dokumentasi Mandiri
kegiatan
7
6. Melakukan a. Melakukan pemantauan Tersedia dokumen Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi terhadap hasil kegiatan. atau laporan Tanggung jawab memberikan kontribusi merupakan
kegiatan b. Menyusun laporan hasil terhadap visi misi penguatan nilai
kegiatan Nasionalisme: organisasi yaitu misi ke organisasi yaitu
Jujur 2 (Peningkatan KERJASAMA,
Pelayanan Kesehatan TRANSPARAN
Etika Publik: Yang Prima dan
Cermat Professional)
8
BAB II
DESKRIPSI UPTD PUSKESMAS WAIWADAN
A. DESKRIPSI UMUM
1. Deskripsi Wilayah
Puskesmas Waiwadan merupakan satu dari 21 Puskesmas di
Kabupaten Flores Timur dan terletak di Kecamatan Adonara Barat.
Secara geografis, Kecamatan Adonara Barat terletak pada ketinggian
13 meter dari permukaan laut dengan batas – batas wilayahnya seperti
terlihat dibawah ini:
Tabel 3. Batas Wilayah
NO Batas Wilayah
Topografi
Topografi wilayah Kecamatan Adonara Barat terdiri dari sebagaian
daerah pegunungan yang subur dan sebagian di daerah pesisir. Secara
keseluruhan luas wilayah Kecamatan Adonara Barat adalah 55,97
Km2 yang memuat 18 desa yang juga merupakan wilayah kerja
Puskesmas Waiwadan dengan luas masing-masing desanya dapat
dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 4. Luas Wilayah
1 WAIWADAN 2,70
2 TONUWOTAN 2,90
9
3 HOMA 2,73
4 DUWANUR 3,50
5 WAITUKAN 4,00
6 PAJINIAN 1,25
7 HURUNG 3,74
8 WUREH 4,13
9 BUGALIMA 3,37
10 KIMAKAMAK 3,30
11 ILEPATI 3,37
12 DANIBAO 4,26
13 NIMUNDANIBAO 4,23
14 BUSER I 2,76
15 BUSER II 2,66
16 WATOBAYA 4,57
17 RIANGPADU 1,45
18 WOLOKLIBANG 1,05
Demografi
Jumlah penduduk awal tahun 2019 tercatat sebanyak 12.613 jiwa yang
terdiri dari 6.237 jiwa laki-laki dan 6.216 jiwa perempuan dengan
Kepala Keluarga sebanyak 2.834 KK.
Sebaran Jumlah penduduk tiap-tiap desa dapat terlihat pada tabel
berikut :
10
Tabel 5. Demografi
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Adapun sumberdaya manusia yang dimiliki Puskesmas Waiwadan
adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Jumlah dan komposisi pegawai
N Jenis Jumlah
o Ketenagaan
PNS Kontrak Kontrak Kontra NS Magang Kontrak
Daerah Provinsi k Desa DAK
1 Dokter 1 - - - - - - 1
umum
2 Perawat 8 6 1 13 -
3 Bidan 11 9 21
4 Perawat Gigi 2 1
5 Sanitarian 4
6 Analisis 3 1
7 Apoteker 1
8 Farmasi 1 1
9 SKM 3 3 1 1
11
10 Gizi 1 1 1
11 Rekam - 1 1
medik
12 Non nakes - 5
12
Sarana penunjang yang ada di puskesmas Waiwadan yaitu : 1
buah mobil ambulance, 5 buah kendaraan bermotor, 8 buah
laptop dan 2 unit computer, internet wifi
b) Prasarana penunjang
Prasarana penunjang yang di Puskesmas Waiwadan yaitu : 3
rumah dinas
13
5. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi Puskesmas
B. GAMBARAN KHUSUS
1. Program Dan Kegiatan Saat Ini
Program atau kegiatan farmasi yang sedang dijalankan saat ini adalah
turut serta dalam melakukan kegiatan Puskesmas Keliling. Kegiatan ini
merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Puskesmas
Waiwadan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
14
prima. Kendala yang kadang dihadapi adalah kurangnya stok obat di
puskesmas yang mengakibatkan pengobatan kurang maksimal.
Selain itu masalah yang sedang dihadapi sekarang adalah adanya
stunting di wilayah kerja Puskesmas Waiwadan. Dengan adanya
masalah ini program gizi membuat sebuah inovasi yang dinamakan
GERBATIM TASABAR yang berarti Gerakan Bersama Tim Lintas
Sektor Tuntaskan Stunting Adonara Barat. Program ini sedang berjalan
dan hasil yang diperoleh sejauh ini terjadi penurunan angka stunting.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga gizi di puskesmas
waiwadan sehingga petugas yang turun ke desa untuk melakukan
monitoring dalah petugas gizi dan non gizi dalam hal ini petugas
farmasi juga turut serta dalam kegiatan peamtauan PMT.
2. Role Model
Role model adalah sesorang yang dapat dijadikan teladan. Di
lingkungan Puskesmas Waiwadan yang saya jadikan teladan adalah
Kepala Puskesmas Waiwadan yang memiliki nilai positif dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Bapak Kepala Puskesmas yakni
Bapak Nikolaus Narek Kopong, A.Md.,Kep dalam menjalankan
tugasnya sebagai Kepala Puskesmas beliau selalu bekerja tanpa
mengenal waktu, disiplin, tidak menunda pekerjaan, mampu
mengayomi kami semua di Puskesmas. Selain sebagai seorang kepala
Puskesmas, beliau juga dapat saya katakan sebagai seorang bapak atau
teman karena beliau dapat meberikan motivasi dan masukan kepada
saya.
15
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 05 – 09 Agustus 2019. Pada
tanggal 05 Agustus 2019, saya menemui atasan langsung yaitu Kepala
Puskesmas Waiwadan untuk menyampaikan rencana kegiatan
aktualisasi saya. Kegaiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ijin
untuk melaksanakan aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Waiwadan. Pada tanggal 09 Agustus 2019, saya menemui mentor di
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur (beliau adalah Kabid
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi dan saran dari
mentor atas usulan-usulan rancangan kegiatan untuk mengoptimalkan
pelayanan informasi obat.
b. Tahapan Kegiatan
Lapor diri dan menyampaikan rancangan secara keseluruhan
Melaporkan dan melakukan koordinasi dengan atasan langsung dan
mentor terkait isu aktual yang ditemukan untuk mendapatkan saran
dan persetujuan atas isu yang ditemukan dengan mendapatkan surat
persetujuan untuk melaksanakan aktualisasi (Terlampir)
16
Gambar 1. Foto saat bertemu atasan langsung
2. Kegiatan Kedua
Kegiatan : Melakukan Sosialisasi GEMA CERMAT di
Puskesmas Waiwadan
Tanggal : 10 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto Kegiatan dan Daftar hadir Sosialisasi
Output Kegiatan : Terlaksananya kegiatan sosialisasi GEMA
CERMAT kepada 22 orang pasien/ keluarga pasien
17
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada hari Sabtu
tanggal 10 Agustus 2019 di ruang tunggu Puskesmas Waiwadan saat
pasien sedang menunggu antrian di loket pendaftaran dan Poli Umum.
Kegaiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu karena pada hari Sabtu
merupakan hari pasar di Desa Waiwadan dan kunjungan pasien
terbanyak di puskesmas terjadi pada hari Sabtu sehingga banyak pasien/
keluarga pasien mendapatkan informasi obat. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaiaman cara
mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan
cara yang benar
b. Tahapan Kegiatan
Mencari referensi/literature
Membuat powerpoint tentang Gema Cermat. Sebelum melakukan
melakukan sosialisasi perlu dilakukan persiapan materi dalam
bentuk powerpoint untuk ditampilkan pada saat sosialisasi (Materi
Sosialisasi terlampir)
Menetapkan waktu sosialisasi
Waktu sosialisasi Gema cermat saya tetapkan pada hari Sabtu
karena pada hari Sabtu merupakan hari pasar di Desa Waiwadan
dan kunjungan pasien terbanyak di puskesmas terjadi pada hari
Sabtu sehingga banyak pasien/ keluarga pasien mendapatkan
informasi obat.
18
Gambar 3. Foto Saat melakukan Sosialisasi Gema Cermat
3. Kegiatan Ketiga
Kegiatan : Membuat “DRUG CORNER”
Tanggal : 22 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto “DRUG CORNER”
Output Kegiatan : Terlaksananya pembuatan “DRUG CORNER” yang
akan diperbaharui setiap bulan
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada hari Kamis
tanggal 22 Agustus 2019. Pembuatan “Drug Corner” penting dilakukan
sebagai media komunikasi, menambah kebiasaan membaca dan
memberikan informasi obat dan berita-berita terupdate tentang obat
kepada masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya.
b. Tahapan Kegiatan
Mencari literature/referensi dan membuat artikel
Menyiapkan bahan untuk pembuatan “DRUG CORNER”
19
Menempelkan artikel pada “DRUG CORNER”
Mendokumentasikan “DRUG CORNER”
20
Gambar 4. Foto proses pembuatan “Drug Corner”
4. Kegiatan Keempat
Kegiatan : Membuat leaflet mengenai DaGuSiBu dan
melakukan layanan Telefarmasi
Tanggal : 15 Agustus 2019
Daftar Lampiran : Foto kegiatan
Output Kegiatan : Pasien menerima leaflet dan berjalannya layanan
Telefarmasi
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari pada jam pelayanan, ketika pasien
datang ke apotek untuk mengambil obat. Pada saat penyerahan obat,
apoteker akan memberikan pelayanan informasi obat, disertai dengan
pembagian leaflet DaGuSiBu kepada pasien, dimana di dalam leaflet
tersebut terdapat nomor handphone apoteker yang dimaksudkan untuk
pelayanan “Telefarmasi”.
b. Tahapan Kegiatan
Mencari referensi/literature
Mendesain leaflet
Mencetak leaflet
Membagikan leaflet setelah pasien rawat jalan menerima obat
Mendokumentasikan kegiatan
21
22
Gambar 5. Foto pembuatan dan pembagian leaflet DaGuSiBu untuk layanan
“Telefarmasi”
5. Kegiatan Kelima
Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal : 02 – 05 September 2019
23
Daftar Lampiran : Foto Laporan Kegiatan Aktualisasi
Output Kegiatan : Tersedia dokumen atau laporan
a. Deskripsi Proses
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 02 – 05
September 2019. Pada tahapan ini saya membuat laporan dari
keseluruhan kegiatan aktualisasi dan berkonsultasi dengan mentor dan
coach tentang hasil kegiatan dan isi laporan. Laporan penting dibuat
untuk mengetahui perkembangan dan proses pelaksanaan kegiatan ini.
b. Tahapan Kegiatan
Melakukan pemantauan terhadap hasil kegiatan.
Dalam melakukan evaluasi kegiatan harus dilakukan secara benar
mulai dari perencanaan, proses sampai dengan akhir kegiatan.
Laporan kegiatan harus transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan kegiatan, faktor pendukung maupun penghambat
kegiatan..
Menyusun laporan hasil kegiatan
Laporan penting dibuat untuk menentukan berhasil atau tidaknya
kegiatan aktualisasi.
24
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Selain faktor pendukung realisasi aktualisasi, adapula faktor - faktor
yang menghambat realisasi aktualisasi, antara lain :
1. Kurangnya tenaga farmasi di puskesmas sehingga jadwal pelaksanaan
aktualisasi dapat terhambat karena harus memberikan pelayanan kepada
pasien terlebih dahulu
2. Beban kerja yang tinggi
3. Persiapan reakreditasi puskesmas yang mengharuskan lembur setiap hari
25
BAB IV
ANALISA
26
Tabel 7. Nilai – Nilai Dasar ANEKA
27
4. Tenggang rasa 9. Taat perintah 4. Berorientasi mutu
Sila ke-3 10. Menjaga rahasia
1. Rela berkorban
2. Cinta tanah air
3. Menjaga ketertiban
Sila ke-4
1. Musyawarah mufakat
2. Menghargai pendapat
orang lain
3. Kekeluargaan
Sila ke-5
1. Tolong menolong
2. Tidak serakah
3. Bersikap adil
28
Tabel 8. Keterkaitan Realisasi Aktualisasi dengan Nilai-Nilai ANEKA
29
2. Melakukan penyuluhan Akuntabilitas: Gema Cermat adalah program yang dicanangkan oleh Kemenkes,
GEMA CERMAT di Tanggung Jawab maka penyuluhan dilakukan sebagai bentuk partisipatif penulis dalam
Puskesmas Waiwadan Partisipatif mensukseskan program tersebut. Kegiatan penyuluhan ini juga
merupakan tanggung jawab penulis sebagai Apoteker dalam
pemberian Pelayanan Informasi Obat yang bersifat aktif kepada
masyarakat.
Nasionalisme Dalam memberikan penyuluhan, penulis menghormati masyarakat
Hormat Menghormati sebagai peserta sosialisasi, dan tidak bersikap diskriminatif, sehingga
Tidak diskriminatif kegiatan penyuluhan dapat berlangsung dalam susasana kekeluargaan.
Kekeluargaan
Etika Publik : Kegiatan penyuluhan untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi
Hormat/sopan Obat di Puskesmas Waiwadan ini juga didasari sikap hormat dan
sopan, dimana penulis sebagai pemateri maupun pasien/keluarga
pasien yang hadir saling menghormati dan juga sopan
Analisis Dampak :
Apabila tidak dilakukan penyuluhan maka masyarakat tidak mengetahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan
membuang obat dengan baik dan benar.
3. Membuat “Drug Corner” Akuntabilitas: Membuat “Drug Corner” merupakan bentuk tanggung jawab penulis
30
Tanggung Jawab sebagai Apoteker di puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang informasi obat.
Komitmen Mutu: Membuat “Drug Corner” memunculkan nilai inovatif dari penulis
Inovasi yang baik untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi obat yang
bersifat aktif
Komitmen mutu : Membuat “Drug Corner” merupakan kegiatan yang efektif dan efisien
Efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan pengetahuan pasien/ keluarganya tentang
informasi obat sehingga nantinya masyarakat akan menggunakan obat
secara tepat dan rasional
Anti Korupsi Dalam membuat “Drug Corner” penulis melakukan semuanya secara
Mandiri mandiri dan tidak bergantung pada orang lain
Analisis Dampak :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka masyarakat (pasien dan keluarga pasien) dan tenaga kesehatan lain tidak
mendapatkan informasi tambahan mengenai obat.
4. Membuat leaflet Akuntabilitas : Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap tupoksi
DaGuSiBu dan Tanggung Jawab penulis sebagai apoteker dalam hal pemberian Pelayanan Informasi
melakukan layanan Obat
“Telefarmasi” Komitmen Mutu : Selain membuat dan membagikan leaflet DaGuSiBu, penulis juga
31
Inovasi melakukan inovasi “Telefarmasi” dimana di dalam leaflet tersebut
penulis mencantumkan nomor handphone, sehingga pasien dapat
langsung berkonsultasi mengenai obat pada penulis yang merupakan
seorang Apoteker.
Etika Publik : Dalam melakukan layanan “Telefarmasi” penulis yang menunjukan
Hormat/Sopan rasa hormat/Sopan kepada pasien, sehingga pelayanan tersebut dapat
berjalan dengan lancar.
Analisis Dampak :
Apabila kegiatan “Telefarmasi” tidak dilakukan, maka masyarakat akan kebingungan bila menemukan masalah yang berkaitan
dengan obat.
6. Melakukan evaluasi Akuntabilitas: Setelah seluruh kegiatan aktualisasi dilaksanakan maka perlu dilakukan
kegiatan Tanggung jawab evaluasi. Evaluasi kegiatan merupakan bentuk tanggung jawab untuk
menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan aktualisasi.
Nasionalisme : Penulis mengerjakan semua kegiatan dengan jujur dan tidak
Jujur merekayasa hasil evaluasi
Etika Publik : Membuat laporan evaluasi kegiatan harus dilakukan dengan teliti/
Teliti/cermat cermat sehingga laporan yang dihasilkan sesuai dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan
32
Analisis Dampak :
Apabila tidak dilakukan evaluasi maka penulis tidak akan mengetahui berhasil atau tidaknya kegiatan aktualisasi.
33
B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Tabel 9. Keterkaitan Realisasi aktualisasi dengan Visi Misi Organisasi
NO KEGIATAN URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3
1. Membuat Dengan membuat perencanaan kegiatan bersama
Perencanaan mentor terkait rencana kegiatan optimalisasi pelayanan
Kegiatan bersama informasi obat menunjukan adanya keterbukaan dari
mentor penulis terhadap program-program yang belum optimal
di puskesmas. Kegiatan ini memberikan kontribusi
terhadap visi misi organisasi yaitu misi ke 2 dari
Puskesmas Waiwadan : Peningkatan pelayanan
kesehatan yang prima dan professional
2. Melakukan Melakukan penyuluhan GEMA CERMAT
penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
GEMA CERMAT masyarakat bagaiaman cara mendapatkan,
di Puskesmas menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan
Waiwadan cara yang benar. Kegiatan ini penulis lakukan dengan
cara berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan misi ke 2 dari Puskesmas
Waiwadan yaitu Peningkatan pelayanan kesehatan
yang prima dan profesional
3. Membuat “DRUG Pembuatan “Drug Corner” penting dilakukan sebagai
CORNER” media komunikasi antara penulis dengan pasien dan
tenaga kesehatan lain, menambah kebiasaan membaca
dan memberikan informasi obat dan berita-berita
terupdate tentang obat. Hal ini sesuai dengan misi ke 2
dari Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan
pelayanan kesehatan yang prima dan professional
4. Membuat leaflet Kegiatan ini dimaksudkan agar pasien mengerti dan
DaGuSiBu dan memahami serta patuh dalam penggunaan obat
melakukan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan
layanan terapi. Kegiatan ini penulis lakukan dengan cara
Telefarmasi berinteraksi dengan masyarakat dengan menggunakan
34
media handphone. Hal ini sesuai dengan misi ke 2 dari
Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan pelayanan
kesehatan yang prima dan professional
6. Melakukan Evaluasi kegiatan dilakukan untuk menilai sejauh mana
evaluasi kegiatan keberhasilan kegiatan ini, dilihat dari respon
masyarakat dalam hal ini pasien. Hal ini sesuai dengan
misi ke 2 dari Puskesmas Waiwadan yaitu Peningkatan
pelayanan kesehatan yang prima dan professional.
35
C. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-nilai Organisasi
36
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan yang didapatkan selama menjalankan
proses aktualisasi di UPTD Puskesmas Waiwadan selama kurang lebih 30
hari maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselesaikan
selama 30 hari. Kegiatan dengan tahapan-tahapannya dapat
menghasilkan output seperti yang telah direncanakan, sehingga dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu meminimalisir Core Isu,
yaitu Kurangnya Pelayanan Informasi Obat (PIO) Yang Bersifat Aktif di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Waiwadan.
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-niai dasar ANEKA serta
Dukran selama 30 hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri
saya sendiri seperti menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab,
mampu bekerjasama, disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi,
dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-inovasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada. dan dari dari nilai-nilai dasar
ANEKA.
B. SARAN
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah
dilakukan sebagai berikut: Pada setiap pekerjaan diharapkan dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), tidak hanya pada saat
kegiatan aktualisasi (Habituasi) tetapi tetap dijalankan setelah selesai
kegiatan Pelatihan Dasar, sehingga dapat mewujudkan Puskesmas Waiwadan
menjadi salah satu pusat pelayanan yang berkualitas di Kabupaten Flores
Timur.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
BIODATA PENULIS
39
40