NDH : 14
Angkatan : I (Satu)
Menyetujui,
Coach, Mentor,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji/Narasumber, Coach,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi dengan judul “ PENINGKATAN
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI
ERA PANDEMI MELALUI TELEDENTISTRY (Informasi, Edukasi, dan Konsultasi) “
tepat pada waktunya.
Laporan aktualisasi ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa bimbingan dan pengarahan
dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan rancangan ini.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc, selaku kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat.
2. Iip Ivana S.Pd. M.M, selaku coach yang senantiasa memberikan bimbingannya.
3. Direktur RSUD Cimacan, dr. H. Dharmawan Setiabudhi Dahla, MARS, yang telah
memberikan dukungan bagi para peserta diklatsar di RSUD Cimacan
4. dr. Paul Jonatan mentor yang memberikan pengarahan pada penulis serta motivasi.
5. Novi Soviyanti, S.Sos, M.A.P selaku penguji dalam seminar rancangan aktualisasi ini.
6. Drs. Ade Kasih Supriatna, M.Pd selaku penguji dalam seminar aktualisasi ini
7. Bapak/Ibu Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Barat, yang telah memberi materi,
inspirasi, dan motivasi sehingga rancangan ini dapat terselesaikan.
8. Panitia diklat Pelatihan Dasar Golongan III Prov. Jawa Barat tahun 2021 yang telah
banyak memberikan bantuan.
9. Teman-teman angkatan I dan II Latsar Golongan III Kabupaten Cianjur tahun 2021
yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan rancangan ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan serta
pengalaman penulis. Namun demikian, rancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak- pihak yang berkepentingan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iv
GAMBAR..............................................................................................................................................v
TABEL.................................................................................................................................................vi
LAMPIRAN........................................................................................................................................vii
BAB 1 PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA..............................................................1
A. PROFIL ORGANISASI....................................................................................................................1
B. PROFIL PESERTA..........................................................................................................................5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................................6
A.DESKRIPSI ISU................................................................................................................................6
B. IDENTIFIKASI ISU..........................................................................................................................7
C. PENETAPAN PENYEBAB ISU DAN DAMPAK...........................................................................9
D GAGASAN PEMECAHAN ISU........................................................................................................9
E. DIAGRAM ALUR PENYELSAIAN ISU.......................................................................................11
F. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................................22
G. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................................25
H. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI…………………………………………………………..29
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………...47
A. SIMPULAN………………………………………………………………………………………...47
B. REKOMENDASI…………………………………………………………………………………..47
C. RENCANA AKSI…………………………………………………………………………………..49
LEMBAR KOMITMEN............................................................................................……………...75
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..……………...77
iii
GAMBAR
iii
TABEL
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kegiatan 1……………………………………………......................................................................53
2. Kegiatan 2…………….……….…………........................................................................................54
3. Kegiatan 3………….........................................................................................................................55
4. Kegiatan 4..………….....................................................................................................................57
5. Kegiatan 5…………........................................................................................................................59
6. Kegiatan 6………………................................................................................................................61
iii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. PROFIL ORGANISASI
1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan
Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan pada awalnya adalah Rumah Sakit Pacet
(Cimacan) yang sudah berdiri sejak tahun 1953, kemudian pada tahun 1981 statusnya
meningkat menjadi Rumah Sakit DTP dan berubah status menjadi Rumah Sakit dengan
ditetapkannya Surat Keputusan Bupati Cianjur atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten
Cianjur Nomor 19 Tahun 2007 tentang pembentukkan Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan.
Dengan keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 267/SK/Menkes/III/2007 tanggal 05
Maret 2007 tentang Penetapan Status Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan.
Posisi Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan yang strategis terletak di sebelah utara
kabupaten Cianjur yang merupakan daerah wisata alam dan villa yang cukup terkenal antara
jalur Bandung - Jakarta, selain melayani masyarakat yang ada di sekitar Rumah Sakit Umum
Daerah Cimacan yaitu Kecamatan yang berada di wilayah utara Cianjur, juga sering
menangani pasien dari luar wilayah Cianjur yaitu para wisatawan yang berkunjung ke daerah
wisata yang berada di Puncak dan Bogor.
1
5. Struktur Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan
Unsur-unsur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan adalah sebagai berikut :
i. Unsur pimpinan adalah kepala (Perbub Nomor 20 Tahun 2007) dan Direktur (Perda
Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukkan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur) dan (Perda Nomor 32 Tahun
2015 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur);
ii. Unsur pembantu pimpinan adalah Bagian Tata Usaha;
iii. Unsur pelaksana teknis adalah Biadng, instalasi, komite medik, staf medik
fungsional dan kelompok jabatan fungsional.
Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, terdiri dari :
a. Direktur;
b. Bagian Tata Usaha;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
d. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
e. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
f. Bidang Pelayanan Medik
g. Seksi Pelayanan Medik;
h. Seksi Pengembangan Pelayanan Medik;
i. Bidang Keperawatan;
j. Seksi Pelayanan Keperawatan;
k. Seksi Pengembangan Keperawatan;
l. Bidang Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik;
m. Seksi Pelayanan Penunjang Sarana dan Prasarana Medik;
n. Seksi Pelayanan Penunjang Sarana dan Prasarana Non Medik;
o. Komite Medik;
p. Satuan Pemeriksa Internal;
q. Kelompok Jabatan Fungsional
6. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan
a. Kedudukan
Kedudukan Rumah Sakit Umum Cimacan adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas
C milik Pemerintah Kabupaten Cianjur sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 267/Menkes/SK/III/2007 Tanggal 5 Maret 2007, dan Peraturan Bupati Cianjur Nomor
32Tahun 2015Tanggal 01 Oktober 2015 tentang Pembentukkan Rumah Sakit Umum Cimacan
Kelas C. 1. Kedudukan Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas C adalah merupakan unsur
penunjang Pemerintah Daerah dibidang pelayanan kesehatan 2. Status Kelembagaan Rumah
Sakit Umum Cimacan Kelas C adalah Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk kantor. 3.
Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas C dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Organisasi dan tatakerja Rumah
Sakit Umum Cimacan Kelas C sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Nomor 20 Tanggal 01 Oktober Tahun 2015tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Cianjur. Rumah Sakit Umum Cimacan mengelola manajemen rumah sakit dengan jenis
pelayanan mencakup Emergency, Umum, Anak, Gigi dan Mulut, Kebidanan dan Kandungan,
Rehabilitasi Medik, Jiwa, Internist, dan lain sebagainya
2
b. Tugas Pokok
Membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam melaksanakan
sebagian kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten di bidang pelayanan kesehatan secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan pelayanan rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Fungsi
a. Pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintahan Daerah di bidang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan serta
melaksanakan upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan;
b. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum Pemerintahan Daerah di
bidang pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan
kesehatan pada Rumah Sakit Umum;
d. Penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis, dan non medis;
e. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
f. Penyelenggaraan rekam medis;
g. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
h. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya peningkatan professionalisme
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum;
i. Penyelenggaraan administrasi perlengkapan umum, kepegawaian, keuangan, hukum
dan humas serta penyelenggaraan kegiatan perencanaan program Rumah Sakit Umum.
4. Execelnt dalam pelayanan, pendidikan, dan pelatihan serta disiplin administrative yang tertib
dan efisien.
3
9. Struktur Organisasi
SATUAN PEMERIKSA
KELOMPOK JABATAN
BAGIAN TATA USAHA INTERNAL
KOMITE Hendrawan, S.Si,Apt
FUNGSIONAL
INSTALASI
EDUCATIONAL BACKGROUND
PERIODE SCHOOL MAJOR GRADE GPA
2000-2006 SDN II Plampang
2006-2009 SMP 1 Plampang
2009-2012 SMA 2 Sumbawa Science
Besar
2013-2017 University of Dentistry Undergraduate 3.73
Muhammadiyah
Surakarta
2017-2019 University of Dentistry Clinical Dental 4.00
Muhammadiyah Student
Surakarta
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
6
B. Identifikasi isu
Sumber Kondisi yang
Identifikasi Isu Kondisi Saat ini
No Isu Diharapkan
1 Kesulitan Dalam Pelayanan Penumpukan pasien Pengoptimalan
. Menerapkan Sosial Publik, diruang tunggu poli pendaftaran online
Distancing di RS Mangajemen rawat jalan dan sehingga pasien datang
Cimacan ASN pendaftran RS sesuai dengan jam
Cimacan, karena perawatannya yang
belum efektifnya telah tertera saat
pendaftaran Online pendaftran online.
7
2. Model analisis USG
.Model berikutnya yang penulis gunakan adalah model USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth). Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan penjelasan sebagai
berikut.
1) Urgency merupakan kondisi dimana seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
2) Seriousness merupakan kondisi dimana seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3) Growth merupakan kondisi dimana seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Berdasarkan identifikasi isu pada Tabel 1, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk
menentukan isu mana yang merupakan prioritas utama sehingga dapat diberikan solusi oleh penulis.
Proses analisis isu menggunakan dua kriteria yaitu APKL dan USG seperti yang disajikan pada
Tabel 2.
Kriteria
Sumber
Identifikasi Isu A Hasil Kriteria B Peringkat
Isu
A P K L U S G Jumlah
Pelayanan Kesulitan Dalam + - + - Tidak 3 4 3 10 3
Publik, Menerapkan memenuhi
Manajeme Sosial kriteria
n ASN. Distancing di
RS Cimacan
Manajeme Struktur - + - + Tidak 3 3 3 9 4
n ASN Organisasi Poli Memenuhi
Gigi Belum kriteria
Jelas
8
A = Aktual U = Urgent 5 = Sangat U/S/G
P= Problematik S = Seriousness 4 = U/S/G
K = Kekhalayakan G = Growth 3 = Cukup U/S/G
L = Layak 2 = Kurang U/S/G
1 = Tidak U/S/G
9
C. Penyebab Isu dan dampak
Berdasarkan tabel diatas dapat ditentukan dari hasil analisis isu yang akan menjadi
prioritas isu adalah “Kurangnya Informasi Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama Era
Pandemi”. Isu ini akan menjadi isu utama yang akan dijadikan pelaksanaan aktualisasi dan
selanjutnya akan dianalisis untuk menemukan gagasan pemecahan masalahnya.
Penyebab kurangnya informasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di poli gigi adalah
karena kurangnya akses informasi dan edukasi masyarakat mengenai hal tersbut, selain itu
tidak ada media yang menjembatani masyarakat dengan pihan poli gigi RSUD cimacan di era
pandemic yang dimana pergerakan masyarakatan di limitasi sehingga untuk kerumah sakit
saja masayarakat merasa takut. Hal ini berdampak pada dua sisi yaitu masyarakat dan pihak
rumah sakit. Pihak masyarakat menjadi enggan untuk ke rumah sakit karena takut tertular
penyakit covid 19, sehingga pasien menunda perawatan gigi dan tidak banyak yang menahan
rasa sakitnya hingga sampai waktu yang tidak dapat diketahui. Pihak rumah sakit juga
terkena dampak dimana terjadi penurunan yang drastis dari jumlah pasien poli gigi RSUD
cimacan yang berpengaruh terhdap keuangan dan managemen rumah sakit.
D. Gagasan Pemecahan Isu
Diera pandemi dokter gigi dihadapkan dengan dilemma dimana perawatan kedokteran
gigi yang berpotensi mengeluarkan aerosol dari rongga mulut pasien dapat menjadi sumber
infeksi yang sangat kuat oleh virus covid 19 yang memang hidup di area rongga mulut dan
tenggorokan. Selain itu pasien yang memerlukan perawatan juga merasa takut untuk ke
dokter gigi dan lebih memilih menunda perawatan dan menahan rasa sakit karena takut
tertular oleh virus. Hal ini dapat dilihat dari penurunan kunjungan poli gigi RSUD cimacan
dari tahun 2019 yang belum ada isu covid dan tahu 2020 dimana covid di Indonesia telah
mulai menyebar.
JUMLAH JUMLAH
KUNJUNGAN KUNJUNGAN
NO BULAN
POLI GIGI POLIGIGI
tahun 2019 TAHUN 2020
1 JANUARI 286 359
2 FEBRUARI 270 319
3 MARET 286 239
4 APRIL 268 64
5 MEI 232 54
6 JUNI 217 129
7 JULI 357 190
8 AGUSTUS 320 187
9 SEPTEMBER 286 196
10 OKTOBER 299 141
11 NOVEMBER 357 202
12 DESEMBER 324 158
TOTAL 3502 2238
Tabel 4. Jumlah kunjungan poli gigi cimacan Sebelum pandemic (2019) dan selama
pandemic (2020)
Tabel menunjukkan adanya penurunan pasien poli gigi cimacan selama pandemic
(2020) sekitar 1264 pasien dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan angka yang
cukup besar dan berdampak pada kualitas kesehatan gigi masyarakat dan kesehatan finansial
dari rumah sakit sendiri karena penurunan jumlah pasien.
Polemik yang menjadi permasalahan adalah ketika penyakit yang tidak dapat ditunda
seperti abses atau infeksi lain. Rasa takut yang dirasakan pasien dan edukasi yang kurang
menyebabkan infeksi atau abses dapat membesar dan mengakibatkan rasa nyeri,
10
pemebengkakan di area mata, wajah, rahang bawah, leher, dagu dan dibawah lidah. Alokasi
dan penyebaran cairan infeksi dari abses dapat menyebabkan sesak nafas dan paling parah
dapat menyebar ke organ vital. Selain itu kasus pulpitis yang tidak cukup dengan
menggunakan obat juga menjadi permasalahan tersendiri dalam kasus kedokteran gigi. Kasus
pulpitis gigi yang memiliki angka yang cukup tinggi di masyarakat tidak akan bisa sembuh
hanya dengan meminum obat, melainkan perlu dilakukan perawatan khusus agar rasa nyeri
dan infeksi pada persyarafan gigi sembuh. Kasus-kasus lain dalam diagnose kedokteran gigi
yang tidak cukup hanya menggunakan obat, seperti impaksi, periodontitis, hipersenditif
dentin, gingivitis, nekrose pulpa, gangrene radiks dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan
jembatan media antara dokter gigi dan pasien untuk mendapatkan edukasi dan informasi
seccara general tentang perawatan dan hal yang perlu dilakukan serta perlakuan secara
khusus pada kasus tertentu sesuai keluhan melalui konsultasi langsung dengan dokter gigi.
Teledentistry adalah layanan perawatan gigi dalam memberikan edukasi atau melalui
penggunaan teknologi informasi daripada kontak tatap muka dengan pasien yang datang ke
klinik dokter gigi. Teledentistry dimulai oleh militer AS sejak didirikan pada tahun 1994
dengan tujuan melayani pasukan Amerika Serikat di seluruh dunia.37,38 Selama bertahun-
tahun teledentistry telah terbukti memiliki banyak manfaat dalam hal metode penyaringan
jarak jauh, menentukan diagnosis, memberikan konsultasi pasien, dan menentukan rencana
pengobatan. Kondisi pandemi COVID-19 saat ini dengan tujuan utama menghindari kontak
dengan orang lain, Teledentistry memenuhi kebutuhan akan jarak sosial seperti yang
direkomendasikan oleh dunia untuk menahan penyebaran SARS-COV -2 virus (Schleyer
dkk., 2012).
Menurut American Dental Association (ADA), Pemanfaatan teledentistry dapat
mencakup perawatan dan pendidikan kepada pasien, tetapi tidak terbatas hanya pada,
modalitas berikut:
• Video langsung (sinkronus): Interaksi langsung dua arah antara seseorang (pasien,
pengasuh, atau penyedia) dan penyedia yang menggunakan teknologi telekomunikasi
audiovisual.
• Store-and-forward (asinkronus): Transmisi informasi kesehatan yang direkam (misalnya,
radiografi, foto, video, tayangan digital dan fotomikrograf pasien) melalui sistem komunikasi
elektronik yang aman kepada seorang praktisi, yang menggunakan informasi tersebut untuk
mengevaluasi kondisi pasien atau memberikan layanan secara real-time atau live interaction.
• Pemantauan pasien jarak jauh (PPJJ): Pengumpulan data kesehatan dan medis pribadi dari
seseorang di satu lokasi melalui teknologi komunikasi elektronik, yang ditransmisikan ke
penyedia (terkadang melalui layanan pemrosesan data) di lokasi yang berbeda untuk
digunakan dalam perawatan dan dukungan yang berhubungan dengan perawatan pasien.
11
D. DIAGRAM ALUR PENYELESAIAN ISU
IDENTIFIKASI ISU
Latar Belakang ANALISIS PRIORITAS ISU
Masyarakat kurang memahami 1. ANALISI APKL
1. Kesulitan dalam menerapkan sosial distancing
2. ANALISIS USG
informasi pelayanan gigi di poli gigi di RS cimacan.
RSUD cimacan selama pandemi. 2. Struktur Organisasi Poli Gigi Belum Jelas
Hal ini menyebabkan banyaknya isu 3. Belum tersedianya suction aerosol di Poli gigi
bahwa perawatan gigi tidak buka RS Cimacan
4. Kurangnya informasi pelayanan kesehatan gigi
dan tidak dapat dilakukan selama
dan mulut selama pandemik
pandemic. Sehingga pasien menunda
perawatan dan menahan rasa
PRIORITAS ISU
sakitnya. Hal ini dapat dilihat dari
Kurangnya informasi pelayanan
jumlah pasien yang turun dari tahun
kesehatan gigi dan mulut
sebelumnya. Oleh karena itu selama pandemik
diperlukan media yang
menjembatani masyarakat dengan GAGASAN PEMECAHAN ISU
dokter gigi dalam mempermudah
mengakses informasi, edukasi dan Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Kesehatan
Gigi Dan Mulut Di Era Pandemik Melalui Teledentistry
konsultasi melaui teledentistry
(Informasi, Edukasi Dan Konsultasi)
Kegiatan INOVASI KEGIATAN
1. Pengamatan Isu
berkembang Membuat media yang
2. Menganalsis Isu dan menjembatani masyarkat dan dokter
menetapkan isu gigi di era pandemic untuk
3. Menentukan Gagasan kemudahan akses dalam
penyelesaian Isu mendapatkan informasi, edukasi
4. Membuat Rancangan dan konsultasi menggunakan
Aktualisasi
teledentistry
5. Melaksanakan Rancangan
Aktualisasi
6. Mengevaluasi Rancangan
Aktualisasi Gambar 3. Diagram Penyelesain
Isu 12
E. Nilai-nilai Dasar ANEKA
Berdasarkan UU no 5 Tahun 2014 untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa,
maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA.
Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun inti penjelasan terkait nilai-nilai ANEKA adalah
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Seorang dokter gigi yang datang tepat waktu sesuai jam kerja, dan melayani
pasien dengan penuh tanggung jawab serta mengisi laporan hasil pemeriksaan dan
perawatan pasien pada rekam medis dengan lengkap merupakan salah satu contoh
rangkaian dari akuntabilitas.
2. Nasionalisme
Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
Suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan,
dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa
tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Menurut
H. Hadi, setiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan
dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati Setiap pegawai ASN wajib memiliki
jiwa nasionalisme pancasila yang kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai ASN
akan berpikir tidak lagi sektoral dangan mental block-nya, tetapi akan senantiasa
mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Contoh dari
nasionalisme adalah selalu mengingat perjuangan para pahlawan dalam merebut
kemerdekaan bangsa Indonesia membuat kita lebih paham dalam menjalankan tugas
sebagai ASN sehingga dapat memprioritaskan kepentingan bangsa diatas kepentingan
pribadi.
3. ETIKA PUBLIK
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal
yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-
nilai yang dianut (Catalano, 1991).
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
4. KOMITMEN MUTU
Manajemen Mutu adalah kegiatan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap
orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk
meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi (Edward Sallis, 1993). Efektif
(tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latincoruptio dan corruptus yang berarti perbuatan yang tidak
baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan tidak pidana korupsi berarti tindakan
melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau
sekelompok orang yang dapat dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa
korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi
antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan
curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan dalam pengadaan, dan (7)
gratifikasi. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-
nilai anti korupsi, yaitu: 1) Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. 2) Kepedulian
adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan
terhadap lingkungan sekitar. 3) Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya
tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. 4) Kedisiplinan adalah
ketaatan/kepatuhan kepada peraturan
5) Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. 6) Kerja keras didasari
dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, pendirian keberanian. 7) Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros. 8)
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran. 9)
Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala sesuatu
pada tempatnya.
Untuk menjadi PNS yang professional, hendaknya kita memiliki karakter ANEKA. Marilah kita
implementasikan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan kita sehari-hari.
F. Peran dan Kedudukan PNS
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN diatur dengan
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disahkan oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
d. keterpaduan; l. Kesetaraan;
e. delegasi; m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
2. Pelayanan Publik
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
a. Partisipatif
mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
d. Tidak Diskriminatif
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
Berikut ini adalah tabel matriks rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan :
KETERKAITAN
TAHAPAN KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA
KEGIATAN VISI MISI ORGANISASI ORGANISASI
PELATIHAN
1 Pembuatan bahan 1. mengumpulkan Bahan edukasi dan Nilai dasar: pelayanan kesehatan yang Ikhlas dalam
materi edukasi materi edukasi informasi tentang 1. Akuntabilitas yaitu profesional melaksanakan tugas,
dan informasi 2. membuat design kesehatan gigi dan konsistensi memberikan berdedikasi dalam tugas
materi edukasi mulut edukasi, bertanggungan
jawab dalam pembuatan
materi edukasi yang
baik dan benar. Serta
memberiak informasi
yang benar dan
bertanggung jawab
2. Nasionalisme:
berkonribusi untuk
bangsa dan negara,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
3. etika publik :
Memberikan pelayanan
kepada publik secara
jujur,tanggap, cepat,
tepat,akurat,berdaya
guna,berhasil dan santun
4. Komitmen Mutu:
pembuatan bahan
edukasi dibuat dengan
kreatif, inovatif dan
berintergritas
2 Pembuatan media 1. mendaftarkan Akun media social. Nilai dasar : pelayanan kesehatan yang Berdedikasi dalam tugas
social untuk nomer telpon dan 1. Akuntabilitas : profesional
media email untuk registrasi pembuatan media social
teledentistry media social. yang bertanggung jawab
2. membuat akun dan memiliki isi konten
instagram dan yang bermanfaat.
Whatsap 2. Nasionalisjme:
membuat media social
dengan tujuan demi
kemajuan dan
kepentingan bangsa dan
negara
3. etika publik yaitu
menghargai komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama
4. Komitmen Mutu:
pembuatan media social
dengan tujuan untuk
melayani pasien dengan
sepenuh hati.
4 Kegiatan 1. Video langsung Kegiatan teledentistry Nilai dasar pelayanan kesehatan yang Mengutamakan
teledentistry (sinkronus): Interaksi berjalan baik 1. Akuntabilitas: professional dan terjangkau kesalamatan pasien, Ikhlas
dengan pasien langsung dua arah kegiatan dilakukan dalam melaksanakan
antara seseorang dengan tanggung jawab tugas, berdedikasi dalam
(pasien, pengasuh, dan berorientasi hasil tugas, excellent dalam
atau penyedia) dan 2. Nasionalisme pelayanan
penyedia yang berkomunikasi dengan
menggunakan pasien teledentistry
teknologi dengan bahasa
telekomunikasi Indonesia yang baik dan
audiovisual. benar.
2. Store-and-forward 3. etika publik yaitu
(asinkronus): Mempertanggung
Transmisi informasi jawabkan tindakan dan
kesehatan yang kinerja kepada publik.
direkam (misalnya, 4. komitmen mutu yaitu
radiografi, foto, video, Fokus kegiatan pada
tayangan digital dan kepuasan pelanggan dan
fotomikrograf pasien) Inovatif,kreatifitas
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Pembuatan bahan
materi edukasi
dan informasi
2 Pembuatan media
social untuk
media
teledentistry
3 Konsultasi
sementara dengan
mentor mengenai
hasil materi dan
social media
4 Sosialisasi pihak
RS dan
masyarakat
pengenalan
teledentistry
5 Kegiatan
teledentistry
dengan pasien
6 Evaluasi
pengumpulan data
pasien selama
kegiatan
teledentistry
BAB III
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
1. Akuntabilitas yaitu konsistensi memberikan edukasi, bertanggungan jawab dalam pembuatan materi edukasi
yang baik dan benar. Serta memberiak informasi yang benar dan bertanggung jawab
2. Nasionalisme: berkonribusi untuk bangsa dan negara, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. etika publik : Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur,tanggap, cepat, tepat,akurat,berdaya
guna,berhasil dan santun
4. Komitmen Mutu: pembuatan bahan edukasi dibuat dengan kreatif, inovatif dan berintergritas
.
1. Akuntabilitas: pembuatan bahan materi yang disamapaikan tidak sesuai dan tidak benar, informasi yang
dibuat tidak bertanggung jawab
2. Nasionalisme: pembuatan bahan edukasi dan informasi menggunakan bahasa yang tidak baku dan kurang
sopan.
3. Etika Publik : pembuatan bahan edukasi tidak akuran dan tidak berguna
4. Komitmen Mutu: pembuatan bahan materi edukasi dan informasi dibuat tidak inovatif
Kontribusi Output kegiatan Upaya peningkatan pelayanan gigi dan mulut dengan teledentistry ini sesuai dengan visi RSUD Cimacan yaitu
pada Visi dan Misi pelayanan kesehatan yang profesional, yaitu dengan mandiri membuat sistem pelayanan untuk masyarakat.Upaya ini
Organisasi dilakukan dengan upaya agar mempermudah pasien memperoleh informasi dan edukasi serta konsultasi di era pandemi
dengan pemanfaatan teknologi.
Kontribusi Output kegiatan Ikhlas dalam melaksanakan tugas, berdedikasi dalam tugas
pada Nilai Nilai Organisasi
1. Akuntabilitas: pembuatan media social yang isi konten tidak bertanggung jawab
2. Nasionalisme: pembuatan media social memberi dampak buruk bagi bangsa dan negara.
3. Etika Publik : pembuatan media social tidak mampu berkomunikasi dengan masyarakat
4. Komitmen Mutu: pembuatan media social tidak dibuat untuk melayani masyarakat.
Kontribusi Output kegiatan Upaya peningkatan pelayanan gigi dan mulut dengan teledentistry ini sesuai dengan visi RSUD Cimacan yaitu pelayanan
pada Visi dan Misi Organisasi kesehatan yang profesional, yaitu dengan mandiri membuat sistem pelayanan untuk masyarakat.Upaya ini dilakukan
dengan upaya agar mempermudah pasien memperoleh informasi dan edukasi serta konsultasi di era pandemi dengan
pemanfaatan teknologi.
Kontribusi Output kegiatan Berdedikasi dalam tugas
pada Nilai Nilai Organisasi
Uraian Kendala yang timbul Kendala
dan strategi Mengatasi - Tidak ada kendala saat pembuatan sosial media
Kendala Strategi
- Membuat dengan desain yang menarik dan mudah dipahami
- Pemuatan informasi pada media sosial dilakukan secara berkala dan terus menerus
Nama Kegiatan Konsultasi sementara dengan mentor mengenai hasil materi dan social media
Kronologi Kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor mengenai desain edukasi dan informasi teledentistry
2. Konsultasi dengan mentor mengenai social media whatsap dan instagram
Analisis Dampak Nilai Dasar:
1. Akuntabilitas (Kejelasan dan Tanggung Jawab)
Menjelaskan kepada mentor mengenai desain edukasi dan informasi sementara kegiatan teledentistry
2. Nasionalisme (Sila 5 keadilan sosial )
Yang merupakan makna dalam memfasilitasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat memberikan
informasi bagi seluruh masyarakat di wilayah RSUD Cimacan dan sekitarnya.
3. Etika Publik ( Komunikasi, Konsultasi, Keahlian, Berhasil Guna)
Dalam proses komunikasi kepada atasan, harus dengan sikap sopan dan santun agar dapat tercipta suasana
berkonsultasi yang kondusif. Begitu pula dengan isi informasi yang dituangkan dalam pelayanan telekonsultasi,
materi yang digunakan harus sesuai bidang ilmu kedokteran gigi yang mudah dipahami masyarakat sehingga dapat
bermanfaat.
4. Komitmen Mutu ( Inovatif, efisien dan efektif)
Kegiatan teledentistry pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu inovasi di unit kerja terkait sehingga
fasilitas ini akan dijadikan sebagai media pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat mempermudah pemberian
informasi yang diterima agar dapat mewujudkan paradigma sehat di masyarakat.
Kontribusi Output kegiatan Upaya peningkatan pelayanan gigi dan mulut dengan teledentistry ini sesuai dengan visi RSUD Cimacan yaitu pelayanan
pada Visi dan Misi kesehatan yang profesional, yaitu dengan mandiri membuat sistem pelayanan untuk masyarakat.Upaya ini dilakukan
Organisasi dengan upaya agar mempermudah pasien memperoleh informasi dan edukasi serta konsultasi di era pandemi dengan
pemanfaatan teknologi.
Kontribusi Output Ikhlas dalam melaksanakan tugas, berdedikasi dalam tugas, excellent dalam pelayanan.
kegiatan pada Nilai Nilai
Organisasi
Uraian Kendala yang Kendala
timbul dan strategi
- Konsultasi di waktu jam kerja
Mengatasi Knedala
Strategi
Menyamakan jadwal dengan mentor di waktu yang kosong
Manfaat
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat
2. Bagi Satuan Kerja
Meningkatkan sarana dan prasarana, serta mutu layanan rumah sakit dalam mendukung pelayanan kesehatan
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kepedulian individu terhadap kondisi kesehatan gigi dan mulutnya
Lampiran Kegiatan 1. Foto dan dokumentasi
Kegiatan 4 : Sosialisasi pihak RS dan masyarakat pengenalan teledentistry
Tanggal Pelaksanaan - Sosialisasi pengenalan teledentistry kepada masyarakat (berkelanjut) : 17 mei- 2 Juni 2021
- Sosialisasi pengenalan teledentistry kepada pihak rumah sakit: 3 Juni 2021
Kronologi Kegiatan - Sosialisasi pengenalan teledentistry kepada masyarakat (berkelanjut):
1. Menguploud pamflet promosi pengenalan kegiatan Teledentistry di media soial instagram Poligigi cimacan
2. Bekerjasa dengan tim promkes RSUD Cimacan untuk diuploud di instagram RSUD Cimacan
3. Bekerja sama dengan pihak ke 3 rumah sakit yaitu @CianjurToday
- Sosialisasi pengenalan teledentistry kepada pihak rumah sakit:
1. Pembuatan undangan dan perizinan atas izin direktur RSUD Cimacan untuk sosialisasi kegiatan Teledentistry
2. Kegiatan sosialisasi hasil sementara kegiatan teledentistry
PENUTUP
A. Simpulan
Isu yang diangkat dalam aktualisasi dan habituasi nilai nilai Dasar CPNS yaitu
Belum ditingkatkannya fasilitas media edukasi, informasi dan konsultasi di era pandemi
secara online pada layanan gigi dan mulut di RSUD Cimacan. Kegiatan ini sangat relevan
dengan permasalahan yang terjadi saat ini ,berangkat dari kepedulian terhadap kesehatan
gigi dan mulut di era pandemi dengan memanfaatkan teknologi internet dan media social.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi isu tersebut sebagai berikut :
3. Konsultasi sementara dengan mentor mengenai hasil materi dan social media
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk pribadi, lingkungan RSUD Cimacan maupun lingkungan
Masyarakat. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat
dilakukan secara berkelanjutan :
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap
aktivitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS yang profesional
3. Untuk Masyarakat
a. Membantu menyebarkan informasi bahwa RSUD Cimacan dapat melakukan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara online dengan Teledentistry
Poligigi Cimacan.
b. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas konsultasi tersebut untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan pihak yang tepat.
C. Rencana Aksi
Tabel 10 Rencana Aksi Kegiatan Aktualisasi
1. Mengaktifkan penggunaan sosial media a. Akuntabilitas Mengunggah dan membuat unggahan di Secara berkelanjutan
Poli gigi RSUD Cimacan lebih (Kejelasan,Tanggung Jawab) media sosial mengenai kegiatan di poli
maksimal dalam memberikan informasi b. Nasionalisme gigi RSUD Cimacan secara berkala dan
pelayanan dan kegiatan yang dilakukan (Sila 5 keadilan sosial ) update
secara berkala
c. Etika Publik
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja
keras)
2 Penyerahan akun teledentistry Cimacan a. Akuntabilitas Pembuatan aplikasi khusus teledentisty Secara berkelanjutan
untuk dikelola lebih lanjut oleh tim (Kejelasan,Tanggung Jawab) oleh pihak IT RSUD Cimacan
Promkes dan IT RSUD Cimacan b. Nasionalisme
(Sila 5 keadilan sosial )
c. Etika Publik
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja
50
keras)
3 Mengaktifkan fasilitas media sosial a. Akuntabilitas Melakukan upgrade fasilitas media sosial Secara berkelanjutan
yang berfungsi memberikan kemudahan (Kejelasan,Tanggung Jawab) agar dapat diakses lebih mudah oleh
masyarakat untuk berkomunikasi b. Nasionalisme masyarakat secara berkala
dengan pihak Poligigi RSUD Cimacan (Sila 5 keadilan sosial )
c. Etika Publik
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja
keras)
4 Menyusun teknik prosedur lebih lanjut a. Akuntabilitas Melakukan peningkatan pelayanan Secara berkelanjutan
mengenai jadwal konsul dokter gigi dan (Kejelasan,Tanggung Jawab) pelayanan kesehatan gigi secara online
pencatatan hasil konsultasi teledentistry b. Nasionalisme
dimasukkan ke dalam rekam medis (Sila 5 keadilan sosial )
elektronik RSUD Cimacan
c. Etika Publik
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja
keras)
51
5 Membuat alur pembayaran pasien a. Akuntabilitas - Mengembangkan system pembayaran Secara berkelanjutan
umum dan bpjs bekerjasama dengan (Kejelasan,Tanggung Jawab) untuk pemasukan rumah sakit
pihak IT dan managemen. b. Nasionalisme - Mengembangkan unit pelayanan lain
(Sila 5 keadilan sosial ) agar dapat melakukan pelayanan
c. Etika Publik kesehatan secara daring
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja
keras)
52
LAMPIRAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BUKTI PENDUKUNGNYA
53
Kegiatan 2 : Pembuatan media social untuk media teledentistry
2. Pembuatan Akun instagram Poli gigi cimacan untuk media informasi dan
edukasi
54
3. Pembuatan akun Whatsap poli gigi cimacan untuk media konsultasi
Kegiatan 3 : Konsultasi sementara dengan mentor mengenai hasil materi dan social media
1. Konsultasi dengan mentor mengenai desain edukasi dan informasi teledentistry
55
Kegiatan 4 : Sosialisasi pihak RS dan masyarakat pengenalan teledentistry
b) Bekerjasa dengan tim promkes RSUD Cimacan untuk diuploud di instagram RSUD Cimacan
56
57
c) Bekerja sama dengan pihak ke 3 rumah sakit yaitu @CianjurToday
58
b) Kegiatan sosialisasi hasil sementara kegiatan teledentistry
59
2. berkomunikasi dan memberikan edukasi dan informasi serta solusi masalah kesehatan gigi
dan mulut
60
3. memberikan resep obat sementara utnuk mengurangi rasa sakit
4. Tn R, 21 th, Keluhan :gigi berlubang dan sakit saat Diagosisi sementara: karies
Cipanas, cianjur ini. Apakah bisa dilakukan dentin
penambalan? Disarankan untuk melakukan
penambalan ke rsud Cimacan,
jika sakit minum obat pereda ras
nyeri
Na diklofenak 50mg tablet 10
buah minum saat sakit saja.
5. Tn H, 28 th, Keluhan : pagi, saya mau Tanya Diagnosis sementara Impacted
Cimacan apakah ke dokter gigi sekarang ini teeth disertai dengan
sudah aman? Sebagai gambaran, saya perikoronitis.
sempat didiagnosis perokoronitis dan Disarankan untuk perawatan
diarahkan untuk tindakan potong lebih tuntas, dilakukan
atau apa lupa. Cuma waktu itu belum pencabutan gigi bungsu, karena
sempat keburu pandemic. Nah ini telah terjadi infeksi berulang,
sekarang gangguan akibat jika ingan melakukan perawatan
perikoronitis itu lumayan bisa dilakukan di rsud cimacan,
mengganggu lagi sementara ini kami resepkan
obat dahulu:
Pasien menyertakan gambar: Amoxicillin tab 500mg beli 10
minum 3 x 1
Na diklofenak 50mg tablet beli
10 minum saat sakit saja
9. Nn Cy, 19 Th, Assalamualaikum maaf mengganggu Ohh iyaa mangga ka bisa dipake
Pasekon loji. waktunya saya ingin menanyakan bpjsnya. Senin sampe sabtu
jadwal buka poli gigi hari apa saja kami buka mulai jam 8.30
yah?
Mau nanya2 dulu kak bisa ga
ngebersihin karang gigi tapi
menggunakan BPJS?
10 An As, 6 th, Gigi seri kedua susu sebelah akan Diagnosis sementara: persistensi
Cimacan sudah copot, dana gigi tetapnya baru gigi permanen
tumbuh sebagian dan sekarang Saran: agar segera dilakukan
gigiseri pertamanya tumbuh miring pencabutan gigi susu agar tidak
kedorong gigi yang baru tumbuh , mengganggu pertumbuhan gigi
apakah gigi seri pertamanya perlu seri permanennya.
dicabut dok? Terima kasih
63
2. evaluasi media edukasi dan informasi teledentistry
Isi konten EDUKASI Teledentistry poligigicimacan
No. Gambar/Video Caption
1. Teledentistry
Telekomunikasi Dentistry
Merupakan layanan
konsultasi, edukasi, dan
informasi dari poli gigi RSUD
Cimacan untuk membantu
masyarakat yang resah
dengan permasalahan gigi dan
mulut di era Pandemi. Akun ini
dibuat untuk melayani
masyarakat dalam hal
konsultasi gratis langsung
dengan dokter gigi Di RSUD
cimacan. Masyarakat juga
dapat menikmati beberapa
edukasi dalam bentuk QnA,
gambar, video tentang
kesehatan gigi dan mulut sert
informasi perwatan gigi di
RSUD cimacan saat pandemi.
Melalui hal ini kami berharap
mampu berkontribusi dalam
peningkatan derajat
kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia khususnya warga
Cianjur.
64
3. Poli gigi Cimacan
~Tangguh dan Gigih ~
65
5. Salam Poli Gigi
~Tangguh dan Gigih~
66
8.
“Dok perasaan sudah sikat gigi
rajin bnget tpi masih aja
lubang? “
Ayoo coba dicek lagi sudah
benar belum cara menyikat
giginya? 😜
69
11. Kalkulus gigi bukan
kalkulusnya anak Teknik yah
beda 😜
Kalkulus atau karang gigi
merupakan kasus yang
dikeluhkan oleh pasien karena
dapat menyebabkan bau
mulut, gusi sering berdarah,
tidak nyaman pada gigi, dan
paling parah dapat
menyebabkan gigi Goyang
tanpa disertai gigi berlubang
🤯🤯😳😳
Gimana cara
menghilangkaknnya?
Yuk kita bahass...
Credit by ; @about_dentistry
Thanks for amazing vid
71
14. Kalau ada gigi depan patah
atau berlubang jangan
langsung main cabut..
konsultasikan dahulu ke
dokter gigi Poli gigi RSUD
Cimacan untuk mengetahui
Perawatan Lebih lanjut.
73
3. evaluasi mekanisme konsultasi teledentistry pasien melalui whatsap
74
LEMBAR KOMITMEN
No. Kegiatan Rencana Aksi dan Nilai Dasar Kegiatan yang akan Waktu
ANEKA dilanjutkan Pelaksanaan
1. Mengaktifkan a. Akuntabilitas Mengunggah dan Secara
penggunaan sosial (Kejelasan,Tanggung Jawab) membuat unggahan di berkelanjutan
media Poli gigi b. Nasionalisme media sosial mengenai
RSUD Cimacan (Sila 5 keadilan sosial ) kegiatan di poli gigi
lebih maksimal RSUD Cimacan secara
c. Etika Publik
dalam memberikan berkala dan update
informasi (Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
pelayanan dan Berhasil Guna)
kegiatan yang d. Komitmen Mutu
dilakukan secara (Inovatif, efisien dan efektif)
berkala
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja keras)
2 Penyerahan akun a. Akuntabilitas Pembuatan aplikasi Secara
teledentistry (Kejelasan,Tanggung Jawab) khusus teledentisty oleh berkelanjutan
Cimacan untuk b. Nasionalisme pihak IT RSUD
dikelola lebih (Sila 5 keadilan sosial ) Cimacan
lanjut oleh tim
c. Etika Publik
Promkes dan IT
RSUD Cimacan (Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
Berhasil Guna)
d. Komitmen Mutu
(Inovatif, efisien dan efektif)
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja keras)
3 Mengaktifkan a. Akuntabilitas Melakukan upgrade Secara
fasilitas media (Kejelasan,Tanggung Jawab) fasilitas media sosial berkelanjutan
sosial yang b. Nasionalisme agar dapat diakses lebih
berfungsi (Sila 5 keadilan sosial ) 75 mudah oleh masyarakat
memberikan secara berkala
c. Etika Publik
kemudahan
masyarakat untuk (Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
berkomunikasi Berhasil Guna)
dengan pihak d. Komitmen Mutu
Poligigi RSUD (Inovatif, efisien dan efektif)
Cimacan e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja keras)
4 Menyusun teknik a. Akuntabilitas Melakukan peningkatan Secara
prosedur lebih (Kejelasan,Tanggung Jawab) pelayanan pelayanan berkelanjutan
lanjut mengenai b. Nasionalisme kesehatan gigi secara
jadwal konsul (Sila 5 keadilan sosial ) online
dokter gigi dan
c. Etika Publik
pencatatan hasil
konsultasi (Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
teledentistry Berhasil Guna)
dimasukkan ke d. Komitmen Mutu
dalam rekam medis (Inovatif, efisien dan efektif)
elektronik RSUD
e. Anti Korupsi
Cimacan
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja keras)
5 Membuat alur a. Akuntabilitas - Mengembangkan Secara
pembayaran pasien (Kejelasan,Tanggung Jawab) system pembayaran berkelanjutan
umum dan bpjs b. Nasionalisme untuk pemasukan
bekerjasama (Sila 5 keadilan sosial ) rumah sakit
dengan pihak IT Mengembangkan
c. Etika Publik -
dan managemen. unit pelayanan lain
(Komunikasi, Konsultasi, Keahlian,
agar dapat
Berhasil Guna)
melakukan
d. Komitmen Mutu pelayanan kesehatan
(Inovatif, efisien dan efektif) secara daring
e. Anti Korupsi
(Peduli,Tanggung jawab, Kerja keras)
Mentor Peserta
DAFTAR PUSTAKA
Harrel, S. K. and Molinari, J. ‘Aerosols and splatter in dentistry’, Journal of the
American Dental Association (1939), 135(4), pp. 429437. doi:
10.14219/jada.archive.2004.0207
Jain A, Bhaskar DJ, Gupta D, Agali C, Gupta V, Karim B. J Adv Med Dent Scie
2013;1(2):112-115.
Satuan Tugas COVID-19 Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia 2020. Panduan
Dokter Gigi Dalam Era New Normal. 978-602-70470-4-4]
77
78