Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XL
KABUPATEN MELAWI

PENYEDIAAN SOP WAKTU TUNGGU PELAYANANUNTUK


OPTIMALISASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
MELALUI SOSIALISASI DI UPTD LABKESDA
KABUPATEN MELAWI

DISUSUN OLEH :
NAMA : DEWI SETIYO WATI, A.Md. AK
NIP : 19920907 202012 2 016
NO ABSEN :8

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN MELAWI BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PENYEDIAAN SOP WAKTU TUNGGU


PELAYANANUNTUK OPTIMALISASI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
MELALUI SOSIALISASI DI UPTD
LABKESDA KABUPATEN MELAWI

NAMA : DEWI SETIYO WATI, A. Md. AK

PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR II / c

NIP : 19920907 202012 2 016

NOMOR DAFTAR HADIR : 8

JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-PRANATA
LABORATORIUM KESEHATAN

UNIT KERJA / INSTANSI : DINAS KESEHATAN – LABKESDA MELAWI

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jum’at, tanggal 3 Desember 2021 di
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Melawi

Nanga Pinoh, 2 Desember 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

Ir. BOSMAN DONALD HUTAHAEAN, MM ETY YUNIARTI, SKM


NIP. 19631019 198903 1 015 NIP. 19820612 200503 2 006

i
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Nanga Pinoh – Kota Baru, Km. 07, Telp/Fak (0565) 2020106
Website : http://www.bkpsdm.melawikab.go.id Kode Pos 78672

BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
ANGKATAN XL KABUPATEN MELAWI TAHUN 2021

Pada hari ini, Jum’at tanggal Tiga bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu,
bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Melawi, Jalan Nanga Pinoh – Kota Baru, Km. 07, telah dilaksanakan Evaluasi Laporan
Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XL Kabupaten Melawi
Tahun 2021, sebagai berikut :

Nama : Dewi Setiyo Wati, A. Md. AK


Pangkat / Gol. Ruang : Pengatur II / c
NIP : 19920907 202012 2 016
Jabatan : Pelaksana/ Terampil-Pranata Laboratorium Kesehatan
Unit Kerja : Dinas Kesehatan – Labkesda Melawi
Mentor : Ety Yuniarti, SKM
Pembimbing : Ir. Bosman Donald Hutahaean, MM
Penguji : Dr. Hj. Ersa Tri Fitriasari, ST., M. Si
Judul : Penyediaan SOP Waktu Tunggu PelayananUntuk Optimalisasi
Pemeriksaan Laboratorium Rutin Melalui Sosialisasi di UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh :
Mentor Penyaji

ETY YUNIARTI, SKM


Nip. 19820612 200503 2 006 DEWI SETIYO WATI, A. Md. AK
NIP. 19920907 202012 2 016
Pembimbing Penguji,

Ir. BOSMAN DONALD HUTAHAEAN, MM Dr. Hj. ERSA TRI FITRIASARI, ST., M. Si
NIP. 19631019 198903 1 015 NIP.19760918 200212 2 005
Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN MELAWI

JAYA SUTARDI, SH

ii
Pembina Utama Muda
NIP. 19680523 199503 1 002

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PENYEDIAAN SOP WAKTU TUNGGU


PELAYANANUNTUK OPTIMALISASI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
MELALUI SOSIALISASI DI UPTD LABKESDA
KABUPATEN MELAWI

NAMA : DEWI SETIYO WATI, A. Md. AK

PANGKAT / GOL. RUANG : PENGATUR II / c

NIP : 19920907 202012 2 016

NOMOR ABSEN : 8

JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-PRANATA
LABORATORIUM KESEHATAN

UNIT KERJA / INSTANSI : DINAS KESEHATAN – LABKESDA MELAWI

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Laporan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XL
Kabupaten Melawi Tahun 2021 pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2021 di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Melawi.

Nanga Pinoh, 3 Desember 2021


Telah diperiksa/disetujui :

COACH, MENTOR,

Ir. BOSMAN DONALD HUTAHAEAN, MM ETY YUNIARTI, SKM


NIP. 19631019 198903 1 015 NIP. 19820612 200503 2 006
Disetujui:
PENGUJI,

iii
Dr. Hj. ERSA TRI FITRIASARI, ST., M. Si
NIP. 19760918 200212 2 005

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XL.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari banyak pihak berupa
bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H. Dadi Sunarya Usfa Yusra selaku Bupati Kabupaten Melawi
2. Jaya Sutardi, SH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Melawi beserta Jajarannya.
3. Bapak dr. Ahmad Jawahir Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi
beserta Jajarannya.
4. Bapak Ir. Bosman Donald Hutahaean, MM selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam
Penulisan Laporan Aktualisasi.
5. Ibu Ety Yuniarti, SKM selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, motivasi
dan pengarahan dalam Penulisan Laporan Aktualisasi.
6. Dr. Hj. Ersa Tri Fitriasari, ST., M. Si selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan, masukan, arahan dan saran perbaikan
7. Bapak / Ibu Widyaiswara yang telah berbagi ilmu dan motivasinya selama
Pelatihan Dasar;
8. Para Panitia Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 yang telah bekerja keras
mensukseskan diklat ini.
9. Keluarga Besar tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, baik secara moril
dan materil.
10. Semua rekan sejawat di Labkesda Kabupaten Melawi yang telah membantu,
mendukung untuk mensukseskan Penulisan Laporan Aktualisasi ini.
11. Semua Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021
Kabupaten Melawi Golongan II terutama Angkatan XL yang selalu kompak dan
ceria.
12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi Penulis maupun
bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

Nanga Pinoh, 2 Desember 2021


Peserta Pelatihan Dasar

iv
Dewi Setiyo Wati, A. Md. AK
NIP. 19920907 202012 2 016

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................................... i
BERITA ACARA............................................................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN.......................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................................................................... 3
C. Manfaat................................................................................................................................... 4
D. Tempat dan Waktu Kegiatan.................................................................................................. 4
E. Ruang Lingkup....................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Organisasi .................................................................................................................... 5
B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Peserta.............................................................................14
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Identifikasi Nilai Dasar ANEKA........................................................................................... 17
B. Peran dan Kedudukan ASN................................................................................................... 22
BAB IV LAPORAN AKTUALISASI
A. Penetapan Isu/ Masalah......................................................................................................... 25
B. Kegiatan Rancangan Aktualisasi............................................................................................ 29
C. Matrik Rancangan Aktualisasi............................................................................................... 30
D. Jadwal Rancangan Aktualisasi............................................................................................... 37
BAB V HASIL AKTUALISASI.................................................................................................. 40
A. Pelaksana Kegiatan Aktualisasi............................................................................................. 40
B. Strategi Pembimbingan ......................................................................................................... 52
BAB VI PENUTUP...................................................................................................................... 56
A. Kesimpulan............................................................................................................................ 56
B. Saran .................................................................................................................................... 56

v
LAMPIRAN..........57
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 58
Biodata ........................................................................................................................................... 60
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Peta Kabupaten Melawi.........................................................................................5


Bagan 2.2 Struktur Organisasi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi...................................10

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel SDMK Labkesda.......................................................................................12


Tabel 2.2 Tabel Data Lahan & Penggunaan Gedung UPTD Labkesda..............................13
Tabel 4.1 Analisis Isu APKL..............................................................................................27
Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab USG..........................................................................28
Tabel 4.3 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium Sebelum ada SOP Waktu Tunggu
Pelayanan........................................................................................................29
Tabel 4.4 Matrik Rancangan Aktualisasi............................................................................31
Tabel 4.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi............................................................................37
Tabel 5.1 Konsultasi dengan Mentor..................................................................................40
Tabel 5.2 Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 1..................................................................42
Tabel 5.3 Merancang dan membuat SOP dan pengesahan.................................................43
Tabel 5.4 Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 2..................................................................45
Tabel 5.5 Melakukan sosialisasi SOP dengan petugas Labkesda.......................................46
Tabel 5.6 Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 3..................................................................48
Tabel 5.7 Evaluasi SOP Waktu Tunggu PelayananLaboratorium....................................49
Tabel 5.8 Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 4..................................................................51

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mengacu pada Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah serta
membantu pemerintah melayani masyarakat. Pegawai ASN bertugas sebagai
pelaksana kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayan publik dan
sebagai perekat serta pemersatu bangsa. ASN dalam menjalankan tugasnya tersebut
ASN dituntut mempunyai kompetensi yang profesional. Untuk membentuk ASN
yang profesional maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan.
Dalam Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar CPNS, ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat untuk
mewujudkan ASN yang profesional adalah dengan Pelatihan Dasar. Dalam
pelatihan dasar, peserta latsar mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-
nilai dasar profesi PNS yang disebut dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Peserta Latsar juga mendapatkan
materi tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, yang dalam hal ini
dijelaskan mendalam melalui Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik.
Berdasarkan PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
PNS wajib melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab serta menunjukkan integritas dan keteladanan

1
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan. Hal ini hanya dapat terwujud jika calon PNS menerima
serangkaian program pelatihan dasar yang terintegrasi dan tersistem dalam waktu
yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, maka diselenggarakanlah Pelatihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di
tempat kerja, sehingga memungkinkan CPNS mampu menginternalisasi,
menerapkan, mengaktulisasikan, membiasakan (habituasi) dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (PNS), Lembaga Administrasi Negara adalah lembaga
pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan
pendidikan dan pelatihan ASN sebagaimana diatur dalam undang-undang. LAN
memberi wewenang penuh kepada Kementerian dan Pemerintah Daerah masing-
masing untuk dapat menyelenggarakan suatu pelatihan dasar bagi para Calon PNS
yang telah melalui serangkaian uji dalam rangka pengisian formasi yang
dibutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Melawi bekerja
sama dengan BPSDM Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XL di Kabupaten Melawi. Para peserta CPNS
mengikuti pelatihan dasar menggunakan pola Blended Learning (klasikal dan
daring). Selain itu, peserta juga diharapkan dapat merancang kegiatan aktualisasi di
tempat tugas dan berdasarkan Laporan Aktualisasi tersebut peserta diharapkan
dapat mengaktualisasikan kelima nilai dasar pada saat kembali ke tempat kerja (on-
office) serta menginformasikan hasil aktualisasinya melalui laporan aktualisasi.
Laporan Aktualisasi dipersyaratkan sebagai salah satu indikator kelulusan dalam
penilaian latihan dasar CPNS, di mana dalam Laporan Aktualisasi ini CPNS
dituntut untuk mampu mengangkat isu yang ada di lingkungan kerja masing-
masing.
Adapun isu prioritas di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi yang diangkat
dalam Laporan Aktualisasi ini berlatar belakang tidak optimalnya waktu tunggu
pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin (Kimia Darah dan Darah Rutin)
dikarnakan beberapa faktor salah satunya tidak adanya SOP Waktu Tunggu

2
Pelayanan pelayanan. Karena waktu tunggu pemeriksaan laboratorium menjadi
salah satu yang paling sering dipergunakan sebagai indikator kinerja pelayanan di
laboratorium. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah tenggang waktu
mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil pemeriksaan.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis merasa penting untuk
dilakukannya kegiatan Laporan Aktualisasi yang berjudul “Penyediaan SOP
Waktu Tunggu PelayananUntuk Optimalisasi Pemeriksaan Laboratorium
Rutin Melalui Sosialisasi di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi”.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan Peserta Latsar Golongan II Angkatan XL mampu
Mengimplementasikan Laporan Aktualisasi dengan Menerapkan nilai-nilai
ASN dalam Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda II yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu serta Anti Korupsi dan Agenda
III yaitu Manajemen ASN, WoG serta Pelayanan Publik. Sehingga terwujudnya
Pelayanan dan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penyusunan laporan ini diharapkan mampu
menerapkan Laporan Aktualisasi antara lain :
a. Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Rutin di
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
b. Tersedianya SOP Waktu Tunggu Pelayanandi UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi.

C. Manfaat
Adapun manfaat kegiatan aktualiasi adalah sebagai berikut :
1. Bagi peserta Pelatihan Dasar
Manfaatnya adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta
pelatihan dasar serta untuk memperkuat kompeten dibidang yang dimiliki.

3
2. Manfaat bagi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
Kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberi manfaat untuk organisasi
karena peserta dituntut untuk memberikan solusi terhadap isu yang sedang
berkembang di tempat kerja sekaligus menyelesaikan isu tersebut sehingga
organisasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, memberikan pelayanan
bermutu dan berkualitas serta meningkatkan kinerja CPNS sehingga visi dan
misi organisasi dapat tercapai.
3. Manfaat aktualisasi bagi Bangsa dan Negara
Pada kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang profesional, kompeten dan bermutu, sehingga dapat mempercepat
peningkatan daya saing bangsa.

D. Tempat dan Waktu Kegiatan


1. Tempat Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda) Kabupaten Melawi.
2. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 22 Oktober - 27 November
2021 di wilayah kerja UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Melawi.

E. Ruang Lingkup
Pada pembahasan ini terfokus pada :
1. Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah kegiatan pelayanan di UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta peran dan
kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu: Manajemen ASN, Whole Of
Government (WOG), Pelayanan Publik .
2. Penerapan nilai-nilai dasar profesi Aktualisasi ini mulai dilakukan pada tanggal
22 Oktober 2021 sampai dengan 27 November 2021. Bertempat di UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Organisasi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi


Profil Unit Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi memberikan gambaran
umum tentang Wilayah Kabupaten Melawi dan kondisi sumber daya yang tersedia
di Unit Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi. Secara khusus digambarkan
pula pelayanan pemeriksaan, rencana kinerja serta pencapaian kinerja pelayanan di
Unit Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi. Oleh karena itu mutu pelayanan
laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat memberikan hasil
pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan memuaskan
pengguna jasa. (Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)
Secara geografis Kabupaten Melawi terletak pada posisi 0° 07´ 11´’ - 1° 21´ 58
´’LS dan 111° 07´03´’- 112° 27´38´’ BT dengan luas wilayah 10.640,80 km 2 sekitar
82,85% (8.818,70 km²) dari luas seluruh wilayahnya merupakan perbukitan. Secara
administrasi Kabupaten Melawi berbatasan dengan beberapa kecamatan, yaitu:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dedai, Tempunak, Sungai
Tebelian, dan Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Senamang
(Tumbang Selam), Kabupaten Kota Waringin, Provinsi Kalimantan Tengah.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.
(Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)
Gambar 2.1. Peta Kabupaten Melawi

8,36
5,80
%
11,63
4,27 %
%
7,79 % 10,96
% 6,95 %
%
14,82
%

1. Dasar Hukum Pembentukan

5
Berdasarkan Kep.Menkes No.943/Menkes/SK/VIII/2002 yang dimaksud
dengan Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan bukan berasal manusia untuk penentuan jenis penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan masyarakat. Sebagai bagian yang integral dari pelayanan
kesehatan, pelayanan laboratorium sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan
berbagai program dan upaya kesehatan, dan dimanfaatkan untuk keperluan
penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan
serta pengambilan keputusan lainnya. (Sumber : Profil Labkesda Melawi :
2018)
Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Melawi dibentuk Berdasarkan Peraturan Bupati Melawi Nomor 42 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Serta
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan Daerah
Pada Dinas Kesehatan. Penyusunan Profil Unit Pelaksana Teknis Laboratorium
Kesehatan Daerah Kabupaten Melawi merupakan hasil dari salah satu mata
rantai pelaksana sistem informasi kesehatan di Kabupaten Melawi dalam
rangka menyediakan berbagai data dan informasi di bidang kesehatan. Data
dan informasi kesehatan tersebut akan menjadi faktor pendukung di dalam
sistem manajemen pembangunan kesehatan, dalam proses perencanaan
maupun pelaksanaan berbagai upaya kesehatan akan menjadi berdaya guna dan
berhasil guna sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten Melawi Tahun 2019. (Sumber : Profil Labkesda
Melawi : 2018)
Dokumen sertifikat tanah dan Perizinan yang dimiliki oleh UPTD
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupatan Melawi adalah:
a. Sertifikat Hak Pakai No. 00484
Surat Keputusan : KAKAN PERTANAHAN KABUPATEN MELAWI
Tanggal : 10 Juli 2015
Nomor : 09/HPBPN-61.09/2015
Surat Ukur : Tanggal 11 Maret 2015
Nomor : 10710/Tj Niaga/2015
Luas : 620. M2

6
b. Izin Mendirikan Bangunan
Nomor : 640/588/IMB/DPMPTSP
15 Agustus 2019
Luas Bangunan : Lantai Dasar : 198. M2
Lantai I : 198 m2
Lantai II : 198 m2
c. Izin Lingkungan Operasional : (Dalam Proses)
d. Izin Laboratorium Kesehatan : (Dalam Proses)
e. Kode Labkesda : LK 6110001
f. Izin Operasional Laboratorium PCR:
Nomor: 440/442/DINKES/2020 Tanggal 19 Agustus 2020
g. Penetapan Laboratorium Pemeriksa : HK.02.02/1/5374/2020
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Tanggal 07 Desember 2020
(Kode Lab C.416) (Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)

2. Visi dan Misi, Nilai-nilai dan Tujuan


a. Visi dan Misi
Visi Misi Pemerintah Kabupaten Melawi
Visi Pemerintah Kabupaten Melawi adalah mewujudkan Kabupaten
Melawi yang adil, pantas, hebat dan berlandaskan gotong royong.
Misi Pemerintah Kabupaten Melawi:
1) Menjadikan Kabupaten Melawi sebagai kabupaten pertanian dan
perkebunan
2) Terwujudnya Kabupaten Melawi dengan pembangunan infra struktur
yang modern, merata, berkeadilan, berkualitas dengan tetap
melestarikan budaya dan kearifan lokal
3) Terwujudnya pelayanan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten
Melawi yang gratis dan berkualitas bagi masyarakat
4) Terwujudnya Kabupaten melawi yang terintegrasi, menuju desa
mandiri, pembangunan ekonomi kerakyatan dan ramah investasi yang
adil dan pro rakyat dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA)
5) Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang berwibawa dan
berkualitas dengan prinsip Good Governence
7
6) Terwujudnya masyarakat Kabupaten Melawi berbudaya, cerdas,
mandiri dan inovatif dalam meningkatkan sumber daya manusia
(SDM). (Tobari. 2021)

Visi Misi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi


Visi UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi yaitu :
Terwujudnya Pelayanan Laboratorium yang Berkualitasi dan Terjangkau
oleh Masyarakat melawi.
Sebagai penjabaran dari visi, maka tujuan yang akan dicapai adalah
terwujudnya pelayanan laboratorium yang berkualitas artinya hasil yang
dikeluarkan tepat, akurat, sudah sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur (SOP) atau Prosedur Kerja (PK) yang telah ditetapkan serta
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, terlatih
dan kompeten, Pola tarif lebih berpihak pada masyarakat, murah sehingga
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Melawi.
Untuk mewujudkan Visi UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Melawi telah merumuskan 3 Misi Sebagai Berikut:
1) Meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia
2) Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai dengan standart mutu
pelayanan
3) Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana laboratorium yang sesuai
standar mutu pelayanan yang ditetapkan. (Sumber : Profil Labkesda
Melawi : 2018)

b. Nilai-Nilai Organisasi
Adapun tata nilai UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi
adalah: CAPER “Cepat, Akurat, Profesional, Efektif dan Ramah”
merupakan motto UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Melawi
yang artinya Sebagai berikut.

C: Cepat
Memberikan pelayanan secara cepat dan tanggap

8
A: Akurat
Memberikan hasil pemeriksaan secara akurat dengan memastikan
tersedianya bahan/reagen dan disimpan pada tempat yang sesuai serta
peralatan harus dipastikan rutin di kontrol atau di kalibrasi.
P: Profesional
Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan Instruksi kerja
E: Efektif
Melakukan pelayanan dan pemeriksaan yang efektif dan akuntabel
sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang berkualitas.
R: Ramah
Memberikan pelayanan secara ramah dan dapat memberikan kepercayaan
kepada konsumen/pelanggan. (Profil Labkesda Melawi . 2018)

c. Tujuan Organisasi
Tujuan semua kegiatan yang diselenggarakan di UPTD Laboratorium
Kabupaten Melawi adalah:
1) Memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat mutunya terjaga
2) Pelayanan kesehatan yang diberikan terstandar baik tenaga maupun
sarana prasarana.
3) Terciptanya suasana yang kondusif (Sumber : Profil Labkesda Melawi
: 2018)

9
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
Bagan 2.2 Struktur Organisasi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi (Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)
KEPALA UPTD LABKESDA
SURIANI, A.Md.Kes

SUB BIDANG TATA USAHA


NOVA ARIYANTI, SKM

TIM MANAJEMEN MUTU TIM AUDIT INTERNAL TIM AUDIT EXTERNAL PENGURUS BARANG ADMINISTRASI UMUM
KEUANGAN
KETUA KETUA KETUA U. MARSYIAH,A.Md.Kes NORMA M PANJAITAN,
dr.ELSA RESTIANA U. MARSYIAH,A.Md.Kes YUPITA YUYUN,A.Md.Keb
DEVIANA FITRIA K.S, S.Tr.TLM A.Md.Rad
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA PENYIMPAN BARANG
DEVIANA FITRIA K.S.S.Tr.TLM ROSIANA HARIANTI, A.Md.AK DEVIANA FITRIA K.S, S.Tr.TLM
BAMBANG IRAWANTO,A.Md.AK
ROSIANA HARIANTI, A.Md.AK NORMA M PANJAITAN, A.Md.Rad DEWI SETIYO WATI.A.Md AK
YUPITA YUYUN.A.Md.Keb PATRICIA NATALIA A.Md.A.K
PATRICIA NATALIA A.Md.A.K
NORMA M PANJAITAN, A.Md.Rad
VALENTINA NOVERA E,SKM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

LABORATORIUM KLINIK
LABORATORIUM KESMAS
PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB
dr.ELSA RESTIANA
NOVA ARIYANTI,SKM

PCR PEMERIKSAAN MAKANAN DAN


SAMPLING KIMIA KLINIK, URINALISA MIKROBIOLOGI iMUNOSEROLOGI PEMERIKSAAN AIR MINUMAN
KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
DEWI SETiYO WATI.A.Md AK ROSIANA H, A.Md.AK BAMBANG I.,A.Md.AK U. MARSYIAH,A.Md.Kes DEVIANA F. K.S.S.Tr.TLM DEWI SETiYO WATI.A.Md AK PATRICIA NATALIA, A.Md.A.K

12
Petugas Teknis Petugas Teknis Petugas Teknis Petugas Teknis Petugas Teknis Petugas Teknis Petugas Teknis
Medis Medis Medis Medis Medis Medis Medis

10
b. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kewenangan yang di limpahkan oleh Kepala
Dinas di bidang Laboratorium Kesehatan Daerah.
2. Fungsi UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
Laboratorium sebagai Unit pelaksana teknis Daerah laboratorium
Kesehatan daerah sebagai satuan penelitian kesehatan mempunyai
fungsi antara lain :
a) Penyusunan rencana kerja dan rencana teknis operasional UPTD
Laboratorium Kesehatan Daerah;
b) Pemeriksaan dan analisis contoh uji secara laboratorium;
c) Pengelolaan,Pemeliharan dan pemanfaatan laboratorium;
d) Pemungutan retribusi pelayanan kesehatan;
e) Penyusunan Standar pelayanan publik (SPP);
f) Pengelolaan pengaduan masyarakat;
g) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan;
h) Pelaksanaan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh kepala
dinas. (Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)
4. Deskripsi SDM dan Sarpras

2.1 Tabel Data Sumber Daya Manusia (SDMK) Labkesda Melawi (Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)

Pendi
No Nama NIP Jabatan Tugas
dikan
1 Ety Yuniarti, SKM 198206122005032006 S1 Penanggung Jawab Kepala Laboratorium
2 Nova Ariyanti, SKM 198504142005022002 S1 Penyuluh Kesmas Plt Sub Bagian TU dan kepegawaian
PJ Lab Mikrobiologi / penyimpan
3 Bambang Irawanto, A.Md.AK 197808082005021002 DIII Pranata Labkes
barang
PJ Lab Imonologi Klinik/pengurus
4 U.Marsyiah, A.Md.Kes 197808182011012003 DIII Pranata Labkes
barang
5 Yupita Yuyun, A.Md.Keb 199006252011012002 DIII Keuangan PJ Keuangan / Bendahara Penerimaan
6 Rosiana Harianti, A.Md.Ak 199411082019032004 DIII Pranata Labkes Pj Lab Klinik Lab Klinik
Deviana Fitria Kumala Sari,
7 199602242020122009 DIV Pranata Labkes PJ Lab PCR
S.Tr.ATLM
8 Dewi Setiyo Wati, A.Md.AK 199209072020122016 DIII Pranata Labkes PJ Sampling/ Lab Air
Dokter Penanggung Dokter Penanggung Jawab
9 dr. Elsa Restiana - S1
Jawab Laboratorium
PJ Loket Pendaftaran
10 Valentina Novera Ezra, SKM - S1 Staf Umum

11 Patricia Natalia A.Md.Kes - DIII Pranata Labkes PJ makanan an Minuman


12 Norma Panjaitan.A.Md.Rad - DIII Pranata Radiologi PJ Administrasian Umum
Erlissa Susantiyawati,
13 - DIII Perawat Pelaksana PJ.Pelaporan Dan Sampling
A.Md.Kep
Sarana dan Prasarana
Rincian Lahan Dan Pengunaan Gedung
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi Tahun 2021

2.2 Tabel Data Lahan Dan Pengunaan Gedung UPTD Labkesda


(Sumber : Profil Labkesda Melawi : 2018)

No Jenis Lahan Jenis Penggunaan Jumlah


1. Lahan terbuka Parkiran
gedung Tempat Pengambilan swab PCR /
Antigen
Genset 1
2. Lahan tertutup Lantai I :
gedung
Ruang Resepsion/Penerimaan 1
/Pengambilan sampel
Ruang Klinik 1
Ruang Immunoserologi/ Mikrobiologi 1
Ruang Kimia Amami 1
Ruang Kepala 1
Ruang Tata Usaha 1
Ruang Pantri /Istirahat 1
Toilet 3
Lantai II :
Ruang Lab PCR 1
Ruang Penerima sampel PCR 1
Ruang Reagen/BHP 1
Ruang ganti APD 1
Toilet 2
3. Sumber Air Bersih : PDAM
4. Listrik : PLN 3500 VA
5. Genset : 16 KVA
B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan peserta
Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan Dan Angka
Kreditnya di sebutkan bahwa Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan laboratorium
kesehatan, pada laboratorium kesehatan. (Sumber : PERMENPAN-RB Nomor 08
Tahun 2006)
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil adalah Pranata Laboratorium
Kesehatan terampil yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional
yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metode operasional di bidang
laboratorium kesehatan. Adapun uraian tugas Peserta latsar di Laboratorium
Kesehatan Daerah Kabupaten Melawi meliputi:
1. Mempersiapkan pasien secara sederhana;
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimen/sampel di laboratorium;
3. Menerima spesimen/sampel;
4. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan sederhana;
5. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara sederhana;
6. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
sederhana;
7. Membuat sediaan;
8. Mewarnai sediaan;
9. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana;
10. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik;
11. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik;
12. Menghitung hasil pemeriksaan manual;
13. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana;
14. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan;
15. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana; dan
16. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang
Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana sebagai berikut:
1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempersiapkan pasien secara sederhana;
3. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimenlsampel di lapangan;
4. menerima spesimenjsampel;
5. mengambil spesimenjsampel dengan tindakan sederhana;
6. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara sederhana;
7. mempersiapkan pengiriman specimen sampel rujukan;
8. mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
sederhana;
9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimenjsampel secara
khusus;
10. membuat sediaan;
11. mewamai sediaan;
12. mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;
13. melakukan penanganan dan pengolahan specimen sampel secara khusus;
14. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia lingkungan
secara manual;
15. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan
secara elektrik;
16. melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan;
17. melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik;
18. melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara;
19. melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik;
20. melakukan pemeriksaan spesimenlsampel dengan metode cepat;
21. melakukan pemeriksaan secara titrasilsetara;
22. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatiflsetara;
23. melakukan pemeriksaan secara gravimetrifsetara;
24. melakukan pemeriksaan dengan fotometrilsetara secara manual;
25. menghiiung hasil pemeriksaan manual;
26. melakukan pemeriksaan hitung kolonilsetara;
27. melakukan perneriksaan EIA/setara;
28. melakukan pemeriksaan dengan TLCIsetara;

15
29. melakukan pemeriksaan di lapangan secara sederhana;
30. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum;
31. melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana;
32. memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang;
33. membuat reagen bahan biologis secara sederhana;
34. membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana;
35. memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.

16
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai Dasar ANEKA


Nilai-nilai dasar PNS merupakan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara Profesional sebagai pelayan masyarakat
yang meliputi kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional,
menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi dilingkungan instansinya. (Sumber : Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS, 2015)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, yaitu bahwa Aparatur Sipil Negara yang profesional yaitu
ASN mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Kemampuan mengaktualisasikan
tersebut dapat dijadikan sebagai indikator bahwa peserta telah menjadi ASN yang
mampu menerapkan nilai-nilai dari ANEKA. Keberhasilan penyelenggaraan suatu
pemerintahan dan pembangunan sangat ditentukan oleh profesionalisme aparatur
negaranya. Kelima nilai dasar ASN ini merupakan langkah awal bagi seorang ASN
untuk menjalankan tugasnya. (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, 2015)
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sering kali kita dengar, tetapi tidak mudah
untuk dipahami. Seringkali kata akuntabilitas disamakan dengan responsibilitas
atau tanggung jawab. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, 2015)
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;

17
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yng konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintah (Sumber : Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Akuntabilitas, 2015 :7-8)
Dari penjelasan dan definisi akuntabilitas diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa akuntabilitas diperlukan seorang PNS dalam mengambil keputusan,
sehingga terhindar dari konflik kepentingan. Hal lain yang harus diperhatikan
PNS adalah PNS diharapkan melayani masyarakat dengan konsisten dan adil.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi dan
akuntabilitas stake holder. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam
menciptakan lingkungan organisasi yang akuntabel, diantaranya
kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggungjawab (responsibilitas),
keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi (Sumber :
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas,2015 :23-26)
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel,
maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas
kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program dan
akuntabilitas kebijakan (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas, 2015 :20-21)
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa
indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan : lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b. Transparansi : keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : adalah konsitensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

18
d. Tanggung jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajiban.
e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan : rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan : untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan
i. Konsistensi : konsistensi menjamin kestabilan. (Sumber : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Akuntabilitas,2015:23-26)
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (Sumber :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,2015)
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini lah yang dapat mencerai beraikan bangsa yang satu
dengan bangsa yang lainnya. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila (Sumber : Modul Latihan Dasar Calon
PNS Nasionalisme, 2015 : 6-7)
Tujuan Nasionalisme adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan
bangsa.
b. Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antar individu dan
masyarakat.
c. Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota
masyarakat.
d. Berupaya menghilangkan tuntutan berlebihan dari warga negara kepada
pemerintah.

19
e. Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh baik dari luar maupun
dari dalam.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan
tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang
penting. Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada kepentingan publik
(kepublikan) menjadi nilai dasar yang harus dimiliki setiap ASN (Sumber :
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme, 2015 : 3).
3. Etika Publik
Etika adalah sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-
hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk
membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Etika juga
dipandang sebagai karakter atau etos individu / kelompok berdasarkan nilai-
nilai dan norma-norma luhur ) (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Etika Publik, 2015 : 6-7).
Etika lebih di pahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana mlakukan yang baik atau benar, sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Etika Publik adalah refleksi tentang standar norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan atau keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik untuk memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan
keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan
kebijaksanaan didalam pelayanan publik. (Sumber : Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Etika Publik, 2015 : 6-7).
Aturan etika PNS diatur dalam kode etik PNS. Kode etik adalah aturan-
aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik,
2015 ; 8)

20
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik antara lain :
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
b. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual
(Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik,2015:11)
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah suatu perlakuan atau tindakan yang mana kita
menilai sesuatu mutu dari aspek barang ataupun jasa. Mutu adalah faktor yang
mendasar dari pelanggan. Mutu adalah penentuan pelanggan, bukan ketetapan
insinyur, pasar atau ketetapan manajemen. Ia berdasarkan atas pengalaman
nyata pelanggan terhadap produk dan jasa pelayanan, mengukurnya,
mengharapkannya, dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya dirasakan,
operasional teknik atau subyektif sama sekali dan selalu menggambarkan target
yang bergerak dalam pasar yang kompetitif.
Mutu adalah keseluruhan sifat dan karakteristik produk atau jasa yang
berhubungan dengan kemampuannya untuk memuaskan konsumen. Mutu
adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan
maupun yang tersirat.
Komitmen mutu menekankan pada nilai-nilai dasar sebagai berikut:
a. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yangberbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d. Berorientasi Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen. (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu, 2015 : 41)

21
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi
sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah
karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam
lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang (Sumber : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Anti Korupsi, 2015).
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi terdiri
dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. (Sumber :
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi, 2015).
Menurut UU No. 31/1999 , Terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi
yaitu : kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan,
gratifikasi. Ada sembilan nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
(Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi, 2015 : 18).

B. Peran dan kedudukan ASN


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen ASN, 2015 : 7 )

22
Kode Etik dan kode perilaku ASN, sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintah.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan bagi diri sendiri
atau orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
2. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangun kebijakan, manajemen program dan pelayanan Publik. (Sumber :
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Government, 2017)
Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan
WoG adalah:
a. Pelayanan yang bersifat administratif
b. Pelayanan jasa

23
c. Pelayanan barang
d. Pelayanan regulatif.
Adapun berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan dalam 5
macam pola pelayanan, yaitu : pola pelayanan teknis fungsional, pola
pelayanan satu atap, pola pelayanan satu pintu, pola pelayanan terpusat, dan
pola pelayanan elektronik (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole
of Government, 2017)
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa. Pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (Sumber : Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik, 2015 : 8-9)
Prinsip pelayanan publik antara lain Partisipatif, transparan, responsif,
tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
dan berkeadilan (Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik, 2015 : 30-35)

24
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Penetapan Isu / Masalah


Kemunculan sebuah isu awalnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian
pengertian yang dimiliki oleh pihak manajemen organisasi. Isu terjadi ketika sebuah
masalah menjadi terfokus pada satu pertanyaan khusus yang bisa mengarahkan pada
pertikaian dan beberapa jenis resolusi. Isu adalah suatu hal yang terjadi baik didalam
maupun diluar organisasi yang apabila tidak di tangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Sebagai ASN hendaknya mampu memahami dan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN dengan baik. ASN mempunyai peran sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayanan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Untuk itu, ASN harus
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN seperti Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta melaksanakan fungsi
Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi perannya.
Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium menjadi salah satu indikator yang
paling sering dipergunakan sebagai indikator kinerja pelayanan di laboratorium.
Selain itu, para klinisi menggunakan waktu tunggu pemeriksaan sebagai salah satu
indikator untuk menilai mutu sebuah laboratorium. Standar yang ditetapkan untuk
waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah ≤ 140 menit untuk kimia darah
dan darah rutin. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah tenggang waktu
mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil pemeriksaan dan akan
berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Kepuasan pelanggan/ pasien adalah suatu
keadaan di mana keinginan, harapan dan keperluan pelanggan / pasien dipenuhi.
Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila ia dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggannya. Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh pelanggan
dalam menilai suatu pelayanan, yaitu: ketepatan waktu, dapat dipercaya,
kemampuan teknis, diharapkan, berkualitas. (Sumber : Republik Indonesia. 2008.
Standar Minimal Pelayanan Rumah Sakit).
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun
2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik atau Good
Laboratory Practice (GLP) adalah pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan dan

25
memantapkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium. Tujuan dari GLP adalah
mengatur cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik sehingga dapat
memberikan pelayanan dan hasil yang bermutu serta dapat dipertanggungjawabkan.
Laboratorium Klinik atau Medik harus diselenggarakan secara baik dengan
memenuhi kriteria organisasi, ruang dan fasilitas, peralatan, bahan, spesimen,
metode pemeriksaan, mutu, keamanan, pencatatan dan pelaporan. Pemeriksaan
laboratorium merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk kepentingan klinik.
Pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosa
penyakit pada penderita atau menegakkan diagnosa penyakit, memantau perjalan
penyakit dan menentukan prognosis. Hasil pemeriksaan laboratorium dikeluarkan
oleh bagian laboratorium harus melalui berbagai tindakan atau penanganan.
(Sumber: Rahayu. Ira Gustira, Mardiana. Pengantar Laboratorium Medik.2017)
Laboratorium klinik melalui tiga tahapan yaitu, tahap pra analitik meliputi
kegiatan mempersiapkan pasien, menerima spesimen, mengambil spesimen,
memberi identitas spesimen,. Tahap analitik meliputi kegiatan pengolahan
spesimen, pemeliharaan dan kalibrasi peralatan, pelaksanaan pemeriksaan,
pengawasan ketelitian dan ketepatan pemeriksaan dan tahap pasca analitik meliputi
kegiatan pencatatan hasil pemeriksaan, pelaporan hasil pemeriksaan sampai kepada
klinisi atau dokter yang melakukan permintaan pemeriksaan klinik. Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik dengan pelaksanaan kegiatan
untuk meningkatkan dan memantapkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium.
(Sumber : PERMENKES No 43 tahun 2013)
Berdasarkan hasil konsultasi dan diskusi dengan mentor untuk melaksanakan
Rancangan Aktualisasi terdapat beberapa isu temuan yang di dapat yang menjadi
polemik di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Melawi. Isu
diangkat berdasarkan hasil observasi. Isu diangkat karena tidak berjalannya dengan
baik fungsi Manajemen ASN, Whole of Government serta Pelayanan Publik.
1. Identifikasi Isu Aktual
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi adalah sebagai berikut:
a. Tidak Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
Rutin di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
b. Kurang Optimalnya pencatatan Register Pemeriksaan Laboratorium di
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.

26
c. Kurang Optimal penerapan SOP pada tahap Pra-Analitik pemeriksaan
PCR (Polymerase Chain Reaction) di UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi.
d. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Pentingnya Pemeriksaan
Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
2. Penetapan Isu Aktual
Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala
literatur dengan rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan isu tersebut : “ (1)
Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting”, “
(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu
yaitu isu yang bersifat Aktual (isu sedang terjadi dan sedang menjadi
pembicaraan banyak orang), Problematik (isu menyimpang dari kondisi yang
seharusnya), Khalayak (isu secara langsung menyangkut banyak orang),
Layak (isu bersifat logis dan patut di bahas)
Analisis Penilaian Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Tabel 4.1 Isu Aktual di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi

KRITERIA
No. ISU AKTUAL Σ Rank
A P K L

Tidak Optimalnya Waktu Tunggu


1. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium 4 4 4 4 16 I
Rutin di UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi.
Kurang Optimalnya pencatatan
2. II
Register Pemeriksaan Laboratorium di 4 3 4 3 14
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
Kurang Optimal penerapan SOP pada
3. tahap Pra-Analitik pemeriksaan PCR III
4 3 3 3 13
(Polymerase Chain Reaction) di
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
Rendahnya Pengetahuan Masyarakat
4. Tentang Pentingnya Pemeriksaan IV
4 3 2 3 12
Laboratorium di UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi.

27
Penentuan proritas isu menggunakan APKL telah dilakukan dan
didapatkan hasil Tidak Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan
Pemeriksaan Laboratorium Rutin di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
Data yang penulis dapatkan dari hasil observasi dan pengalaman dari Januari
2021 selama kerja di UPTD Labkesda kabupaten Melawi bahwa waktu tunggu
hasil pelayanan laboratorium rutin adalah ≥ 140 menit untuk kimia darah dan
darah rutin. Sehingga perlunya Optimalisasi dari waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium agar meningkatkan mutu pelayanan di UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi. Hal ini yang menyebabkan penulis menilai bahwa isu ini
perlu dijadikan isu prioritas*
3. Penyebab/ Masalah Isu Prioritas
Dalam menentukan prioritas masalah, analisis USG juga digunakan
sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan
menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang
biasa disebut identifikasi USG, dengan skala literatur penilaian 1 sampai 5.
Mengacu pada hasil analisis APKL yang dipaparkan diatas penyebab isu
tersebut antara lain:
a. Tidak Tersedianya SOP Waktu Tunggu Pelayanandi UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi.
b. Kurangnya Petugas Analis Kesehatan di UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi.
c. Peralatan Laboratorium Yang Masih Terbatas di UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi.
d. Adanya Kendala Sistematik di ruang Periksa UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi.
Analisa Faktor Penyebab Menggunakan Analisa USG
Tabel 4.2 Penyebab Isu Aktual di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi

28
No. Aspek U S G Σ Rank

Tidak Tersedianya SOP Waktu Tunggu


1. Pelayanandi UPTD Labkesda 4 4 4 12 I
Kabupaten Melawi.

2. Kurangnya Petugas Analis Kesehatan di


3 4 4 11 II
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.

Peralatan Laboratorium Yang Masih


3. Terbatas di UPTD Labkesda Kabupaten 3 4 3 10 III
Melawi.
Adanya Kendala Sistematik di ruang
4. Periksa UPTD Labkesda Kabupaten 3 3 3 9 IV
Melawi.

Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab isu dengan menggunakan


metode USG Di dapatkan hasil Tidak Tersedianya SOP Waktu Tunggu
Pelayanandi UPTD Labkesda Kabupaten Melawi. Dari Data yang Penulis
dapat dari mentor dan rekan-rekan kerja, bahwa UPTD Labkesda belum
tersedia SOP Waktu Tunggu Pelayanansehingga waktu tunggu hasil dari
pemeriksaan laboratorium kurang optimal. Tidak tersedianya panduan dalam
hal tersebut untuk penerapan SOP dalam setiap tindakan, Waktu Tunggu
Pelayanan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan yang
optimal, kinerja yang lebih terarah dan menghindari Keluhan dari masyarakat.
Untuk itulah, penulis membuat suatu inovasi yaitu dengan “Penyediaan SOP
Waktu Tunggu Pelayanan Pelayanan”. Semoga dengan kegiatan ini dapat
meningkatkan proses pelayanan di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
Pemeriksaan Laboratorium klinik Melalui 3 Tahapan Kegiatan berikut ini :
(Sumber: PERMENKES No 43 tahun 2013)

29
1. Tahap Pra Analitik meliputi kegiatan mempersiapkan pasien, menerima
spesimen, mengambil specimen dan memberi identitas specimen.
2. Tahap analitik meliputi kegiatan pengolahan spesimen, pemeliharaan dan
kalibrasi peralatan, pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan ketelitian dan
ketepatan pemeriksaan
3. Pasca Analitik meliputi kegiatan pencatatan hasil pemeriksaan, pelaporan
hasil pemeriksaan sampai kepada klinisi atau dokter yang melakukan
permintaan pemeriksaan klinik.

Tabel 4.3 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium Sebelum ada SOP Waktu Tunggu Pemeriksaan

JAM
JAM WAKTU
JENIS SAMPLING / PRA PASCA
NO ANALITIK PENYAMPAIAN TUNGGU
PEMERIKSAAN PENERIMA ANALITIK ANALITIK
HASIL HASIL LAB
SPESIMEN

1 Jam 2 Jam
1 HEMATOLOGI 08.00 WIB 30 Menit 30 Menit 10.30 WIB
30 Menit 30 Menit

2 KIMIA KLINIK 08.00 WIB 30 Menit 3 Jam 30 Menit 12.00 WIB 4 Jam

4. Gagasan Pemecahan Masalah


Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan
adalah “PENYEDIAAN SOP WAKTU TUNGGU PELAYANANUNTUK
OPTIMALISASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
MELALUI SOSIALISASI DI UPTD LABKESDA KABUPATEN
MELAWI”.

B. Kegiatan Rancangan Aktualisasi

30
Untuk mendukung dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan judul
diatas, maka penulis menguraikan beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara
lain:
1. Konsultasi dengan Mentor (Kepala Labkesda) dan Kepala Ruang Hematologi
dan Kimia Klinik
2. Merancang dan Membuat SOP Waktu Tunggu Pelayanandan pengesahan oleh
Kepala Labkesda
3. Melakukan Sosialisasi SOP Waktu Tunggu Pelayanandengan Petugas
Labkesda
4. Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan SOP Waktu Tunggu PelayananOleh petugas
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi

C. Matrik Rancangan Aktualisasi

31
Tabel 4.4
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
Identifikasi Isu : 1. Tidak Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Rutin di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
2. Kurang Optimalnya pencatatan Register Pemeriksaan Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi.
3. Kurang Optimal penerapan SOP pada tahap Pra-Analitik pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) di UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi.
4. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten
Melawi.
Tidak Optimalnya Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Rutin Di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
Isu yang Diangkat :

Gagasan Pemecahan Isu : “Penyediaan SOP Waktu Tunggu PelayananUntuk Optimalisasi Pemeriksaan Laboratorium Rutin Melalui
Sosialisasi di UPTD Labkesda Kabupaten Melawi ”

Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi, Misi Penguatan Nilai-


No Kegiatan Tahapan Output
Pelatihan dan Tujuan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Agenda 2
1 Konsultasi 1. Membuat Jadwal Tersedianya 1. Dengan melakukan Dengan menerapkan nilai-nilai Pada saat akan
dengan mentor / janji temu Notulen Konsultasi dengan dasar ASN dalam kegiatan melakukan
Kepala (Dokumen) dan mentor dan Kepala konsultasi dengan mentor dalam konsultasi
Labkesda dan dokumentasi pembuatan SOP Waktu Tunggu Rancangan
Ruangan Hematologi
Kepala hasil Konsultsai Pelayananmaka saya telah Aktualisasi kepada
Ruangan dengan mentor dan Kimia , pertama mendukung mentor / Kepala
Hematologi dan dan Kepala kali yang saya lakukan Visi dan Misi UPTD Labkesda Labkesda
Kimia Klinik Ruangan adalah membuat janji Kabupaten Melawi yaitu : maka saya akan
Dengan Hematologi dan temu untuk Visi : membantu dalam
Kegiatan Kimia menghargai dan Terwujudnya Pelayanan penguatan nilai-
Pembuatan SOP 2. Melakukan menghormati Laboratorium yang Berkualitas nilai organisasi
pertemuan dengan dan Terjangkau oleh Masyarakat yaitu

32
Mentor (Etika Publik : melawi Profesional
3. Mengucapkan Hormat) Misi : Memberikan
salam dan Meningkatkan profesionalitas pelayanan sesuai
menjelaskan rencana Sumber Daya Manusia dengan SOP dan
2. Saya akan datang
kegiatan pelaksanaan Instruksi kerja
tepat waktu yang telah
di tentukan
(Anti Korupsi:
Disiplin)
3. Saya akan
4. Mencatatat semua Mengucapkan salam
arahan yang di dan Menyampaikan
berikan oleh mentor
maksud dan tujuan
pertemuan kepada
mentor dan kepala
Ruangan Hematologi
dan Kimia Klinik
(Akuntabilitas:
Kejelasan)

4. saya akan
mendiskusikan tentang
pembuatan SOP
(Komite Mutu :
Inovasi)

5. menerima masukan
dan saran dari mentor
dan kepala ruangan
untuk kelancaran
kegiatan
(Nasionalisme:

33
Kepentingan
Bersama)

Agenda 3
1. Saya menemui kepala
Labkesda / mentor untuk
konsultasi dan Kepala Ruangan
Hematologi dan Kimia
pelaksanaan Pembuatan SOP
Waktu Tunggu Pelayanan
Pelayanan
(WoG : Koordinasi dan
Komunikasi)

2. Saya melibatkan kepala


Labkesda/ mentor dan rekan
Analis Kesehatan dalam
perencanaan pelaksanaan
Pembuatan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan (Pelayanan Publik :
Partisipatif )

3. Saya bertanggung jawab


terhadap Rancangan Aktualisasi
yang akan saya buat.
(Manajemen ASN :
Akuntabilitas)

1 2 3 4 5 6 7
Agenda 2
Merancang dan
2 1.Menyusun Tersedianya SOP 1. Saya akan mencari bahan Dengan menerapkan nilai-nilai Pada saat akan
Membuat SOP
rangkaian SOP Waktu Tunggu referensi yang akan digunakan dasar ASN dalam kegiatan melakukan
Waktu Tunggu
Waktu Tunggu Pelayanan untuk merangkai pembuatan Mempersiapkan Bahan kegiatan
Pelayanandan
PelayananDari (Dokumen) dan SOP dengan litelatur sumber referensi untuk pembuatan Mempersiapkan
Pengesahan

34
beberapa referensi Dokumentasi yang terpercaya SOP Waktu Tunggu Bahan referensi
oleh Kepala
yang di pilih. (Anti korupsi : mandiri) Pelayananmaka saya telah untuk pembuatan
Labkesda
mendukung SOP Waktu
2.Mengetik SOP 2. Saya akan Mengetik SOP Visi dan Misi UPTD Labkesda Tunggu
Waktu Tunggu Waktu Tunggu Pelayanan dari Kabupaten Melawi yaitu : Pelayananmaka
Pelayanan literatur yang sudah saya pilih • Visi : saya akan
(Akuntabilitas- Kejelasan Terwujudnya Pelayanan membantu dalam
Target) Laboratorium yang penguatan nilai-
Berkualitasi dan Terjangkau nilai organisasi
3. Mendiskusikan 3. Saya Akan Mendiskusikan oleh Masyarakat melawi yaitu Efektif
hasil rancangan hasil rancangan pembuatan • Misi : Melakukan
pembuatan SOP SOP Waktu Tunggu Pelayanan Melaksanakan pelayanan pelayanan dan
Waktu Tunggu Pelayanan laboratorium sesuai dengan pemeriksaan yang
Pelayanan Pelayanan (Etika Publik : standart mutu pelayanan efektif dan
Hormat) akuntabel sehingga
4. Melakukan dapat
perbaikan dari hasil 4. Saya akan melakukan meningkatkan
konsultasi dengan perbaikan hasil konsultasi pelayanan yang
Kepala Labkesda dengan Kepala Labkesda berkualitas.
(Mentor). (Mentor).
(Komitmen Mutu: Orientasi
Mutu)
5. Mencetak SOP
Waktu Tunggu 5. Saya akan Mencetak SOP
Pelayanan Waktu Tunggu Pelayanan
(Nasionalisme : Kerja keras)

Agenda 3
1. Saya Akan Mendiskusikan
hasil rancangan pembuatan
SOP Waktu Tunggu Pelayanan
Pelayanan
( WoG : Koordinasi )

2. Saya akan Mengetik SOP

35
Waktu Tunggu Pelayanan dari
literatur yang sudah saya pilih
( Pelayanan Publik : Efektif
dan Efisien )

3. Saya akan mencari bahan


referensi yang akan digunakan
untuk pembuatan SOP dengan
litelatur sumber yang terpercaya
( Manajemen ASN :
Keterpaduan )

1 2 3 4 5 6 7
Agenda 2
3 Melakukan 1.Menyusun jadwal Tersedianya 1.Saya akan melakukan Dengan menerapkan nilai-nilai Pada saat akan
Sosialisasi SOP pelaksananaan Absen dan koordinasi dengan Kepala dasar ASN dalam melakukan melakukan
Waktu Tunggu kegiatan Kertas bahan Labkesda sebelum melakukan kegiatan Pada saat akan Sosialisasi SOP
Pelayanandenga sosialisasi SOP Sosialisasi melakukan Sosialisasi SOP Waktu Tunggu
n petugas Waktu Tunggu ( Nasionalisme : Musyawarah) Waktu Tunggu Pelayanan dengan Pelayanandengan
Labkesda Pelayanan(Doku petugas Labkesda saya akan petugas Labkesda
2. Koordinasi dengan men) dan 2. Saya akan melakukan berkontribusi terhadap visi dan maka saya akan
Kepala Labkesda Dokumentasi Koordinasi terkait izin Misi UPTD Labkesda Kabupaten membantu dalam
terkait izin pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Melawi yaitu : penguatan nilai-
pelaksanaan kegiatan dan mencatat semua pengarahan nilai organisasi
Sosialisasi yang diberikan oleh Kepala yaitu : Ramah
Labkesda dengan baik dan rapi • Visi : Memberikan
( Anti Korupsi : Mandiri ) Terwujudnya Pelayanan pelayanan secara
Laboratorium yang Berkualitas ramah dan dapat
3.Mempersiapkan 3. Saya akan menyampaikan dan Terjangkau oleh Masyarakat memberikan
materi dan SOP informasi pelaksanaan kegiatan melawi kepercayaan
Waktu Tunggu dengan baik dan efisen • Misi : kepada
Pelayanan Pelayanan (Komitmen Mutu : Efisien) Meningkatkan profesionalitas konsumen/pelangga
Sumber Daya Manusia dan n dan Cepat
4.Memberi salam 4. Saya akan mempersiapkan Melaksanakan pelayanan Memberikan
dan berdo’a sebelum materi dan SOP Waktu Tunggu laboratorium sesuai dengan pelayanan secara

36
sosialisasi Pelayananyang akan di standart mutu pelayanan cepat dan tanggap
Sosialisasi dengan penuh rasa
tanggung jawab
(Akuntabilitas : Tanggung
Jawab)

5.Menyampaikan 5. Pada saat melakukan


hasil SOP yang telah Sosialisasi saya akan
dibuat dan berkomunikasi dengan baik dan
Melakukan diskusi jelas dengan cara memberi
kepada Petugas salam dan berdo’a sebelum
Labkesda sosialisasi di mulai serta akan
membina hubungan saling
percaya dengan Petugas
Labkesda
(Etika Publik : Sopan)

Agenda 3
1. Saya akan menemui Kepala
Labkesda untuk meminta izin
pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
(WoG : Koordinasi dan
Komunikasi)

2. Saya akan Menyampaikan


hasil SOP yang telah dibuat dan
Melakukan diskusi kepada
Petugas Labkesda
( Pelayanan Publik :
Partisipatif )

3. Dalam melakukan kegiatan


sosialisasi saya akan
menyampaikan informasi secara

37
terbuka tanpa ada yang ditutup-
tutupi
(Manajemen ASN :
Keterbukaan)

2 3 4 5 6 7
Agenda 2 Dengan menerapkan nilai-nilai
4 Evaluasi 1.Koordinasi dan Laporan 1. Pada saat akan melakukan dasar ASN dalam kegiatan Pada saat akan
Kegiatan meminta ijin dengan Lembar Evaluasi pelaksanaan SOP Mempersiapkan Bahan melakukan
pelaksanaan Kepala Labkesda dan Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan saya referensi untuk pembuatan Evaluasi Kegiatan
SOP Waktu Kepala Ruangan Kegiatan akan Koordinasi dan Meminta SOP Waktu Tunggu pelaksanaan SOP
Tunggu untuk Evaluasi pelaksanaan dan ijin dengan Kepala Labkesda Pelayananmaka saya telah Waktu Tunggu
Pelayanan Oleh Kegiatan Lembar Waktu dan Kepala Ruangan agar mendukung PelayananOleh
Petugas UPTD pelaksanaan SOP Tunggu suasana kondusif pada saat Visi dan Misi UPTD Labkesda Petugas UPTD
Labkesda Waktu Tunggu Pelayanan sedang evaluasi Kabupaten Melawi yaitu : Labkesda
Kabupaten Pelayanan Oleh Petugas di ( Etika Publik : Hormat ) • Visi : Kabupaten Melawi
Melawi Petugas Labkesda UPTD Labkesda Terwujudnya Pelayanan maka saya akan
Kabupaten Laboratorium yang membantu dalam
2.Menyiapkan Melawi 2. Saya akan mempersiapkan Berkualitasi dan Terjangkau penguatan nilai-
Lembar (Dokumen) dan Lembar pelaksanaan Waktu oleh Masyarakat melawi nilai organisasi
pelaksanaan Waktu Dokumentasi Tunggu Pelayanan (Komitmen • Misi : yaitu : Cepat
Tunggu Pelayanan Mutu:Efisien) Melaksanakan pelayanan Memberikan
laboratorium sesuai dengan pelayanan secara
3. Pada saat Petugas Labkesda standart mutu pelayanan cepat dan tanggap
3. Mengisi Lembar melakukan pengisian Lembar dan Profesional
pelaksanaan Waktu pelaksanaan Waktu Tunggu Memberikan
Tunggu Pelayanan Pelayanan dan akan mencatat pelayanan sesuai
Oleh Petugas dan mendokumentasikan hasil dengan SOP dan
Labkesda pantauan. Instruksi kerja
(Antikorupsi- Disiplin )

4. Pada saat akan Melaporkan


4.Melakukan Hasil evaluasi SOP Waktu
Kegiatan Tunggu
pelaksanaan Evaluasi Pelayananberkoordinasi kepada

38
SOP Waktu Tunggu mentor (Kepala Labkesda)
Pelayanan Oleh (Nasionalisme : Kerjasama)
Petugas Labkesda
5. Menunggu hasil koreksi
5.Melaporkan Hasil mentor jika ada laporan yang
evaluasi SOP kurang optimal
Waktu Tunggu (Akuntabilitas:Kejelasan)
PelayananKepada
Mentor (Kepala Agenda 3
Labkesda) 1. Saya akan berkoordinasi dan
meminta ijin dengan Kepala
Labkesda dan Semua Kepala
Ruangan untuk Evaluasi
Kegiatan pelaksanaan SOP
Waktu Tunggu Pelayanan Oleh
Petugas Labkesda
(WoG : Koordinasi )

2. Pada saat Petugas Labkesda


melakukan pengisian Lembar
pelaksanaan Waktu Tunggu
Pelayanan dan akan mencatat
dan mendokumentasikan hasil
pantauan.
(Pelayanan Publik :
Partisipatif)

3. Pada saat akan Melaporkan


Hasil evaluasi SOP Waktu
Tunggu
Pelayananberkoordinasi kepada
mentor (Kepala Labkesda)
(Manajemen ASN :
Keterpaduan)

39
D. Jadwal Implementasi Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Rancangan Aktualisasi


No Kegiatan Waktu Output
1 2 3 4
1. Konsultasi dengan 25 Oktober 2021 Tersedianya Notulen
Mentor (Kepala (Dokumen) dan
Labkesda) dan Kepala dokumentasi hasil
Konsultsai
Ruangan Hematologi
dengan Mentor dan Kepala
dan Kimia Klinik Ruangan Hematologi dan
Kimia
2 Merancang dan 26 Oktober s/d Tersedianya SOP Waktu
Membuat SOP Waktu 7 November2021 Tunggu Pelayanan
Tunggu Pelayanandan (Dokumen) dan
Dokumentasi
pengesahan oleh
Kepala Labkesda
3 Melakukan Sosialisasi 8 November Tersedianya Absen dan
SOP Waktu Tunggu 2021 Kertas Bahan Sosialisasi
Pelayanandengan SOP Waktu Tunggu
Petugas Labkesda Pelayanan(Dokumen) dan
Dokumentasi
4 Evaluasi Kegiatan 9 s/d 16 Terlaksananya Laporan
Pelaksanaan SOP November 2021 Lembar Evaluasi Kegiatan
Waktu Tunggu pelaksanaan dan Lembar
PelayananOleh petugas Waktu Tunggu Pelayanan
UPTD Labkesda Petugas di UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi Kabupaten Melawi
(Dokumen) dan
Dokumentasi

39
BAB V
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat pada
rancangan sebelumnya. Aktualisasi dilakukan di Ruang Laboratorium Hematologi dan
Kimia Klinik Laboratorium (Pelayanan Laboratorium Rutin) Kabupaten Melawi mulai
22 Oktober – 27 November 2021 dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu
ANEKA diimplementasikan pada setiap kegiatan sehingga dapat memberikan kontribusi
dalam melaksanakan visi dan misi organisasi serta menguatkan nilai dasar organisasi di
Labkesda Kabupaten Melawi. Deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.1
Konsultasi dengan mentor / Kepala Labkesda
Nomor Kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Konsultasi dengan mentor / Kepala Labkesda
Terkait Dengan Kegiatan Pembuatan SOP
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 25 Oktober 2021
Daftar Lampiran : Tersedianya Notulen (Dokumen) dan
dokumentasi hasil Konsultsai dengan Mentor
dan Kepala Ruangan Hematologi dan Kimia
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Tahap Kegiatan
Kegiatan aktualisasi Konsultasi dengan mentor / Kepala Labkesda dan
Kepala Ruangan Hematologi dan Kimia Dengan Kegiatan Pembuatan SOP
dilingkungan kerja ini saya lakukan pada tanggal 25 Oktober 2021.
a. Saya akan melakukan Konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruangan
Hematologi dan Kimia
b. Saya akan datang tepat waktu yang telah di tentukan
c. Saya akan Mengucapkan salam dan Menyampaikan maksud dan tujuan
pertemuan kepada mentor dan tim laboraorium
d. Saya akan mendiskusikan tentang pembuatan SOP

40
2. Nilai - nilai ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN
a. Akuntabilitas : Kejelasan
Saya akan Mengucapkan salam dan Menyampaikan maksud dan tujuan
pertemuan kepada mentor dan Kepala Ruangan Hematologi dan Kimia
b. Nasionalisme : Kepentingan Bersama
menerima masukan dan saran dari mentor dan Kepala Ruangan
Hematologi dan Kimia untuk kelancaran kegiatan
c. Etika Publik : Hormat
Saya akan melakukan Konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruangan
Hematologi dan Kimia, pertama kali yang saya lakukan adalah membuat
janji temu untuk menghargai dan menghormati beliau
d. Komite Mutu : Inovasi
Saya akan mendiskusikan tentang pembuatan SOP Saya akan
mendiskusikan tentang pembuatan SOP
e. Anti Korupsi : Disiplin
Saya akan datang tepat waktu yang telah di tentukan
f. Whole Of Government (WoG) : Koordinasi dan Komunikasi
Saya menemui kepala Labkesda / mentor untuk konsultasi dan Kepala Ruangan
Hematologi dan Kimia pelaksanaan Pembuatan SOP Waktu Tunggu Pelayanan
Pelayanan
g. Pelayan Publik : Partisipatif
Saya melibatkan kepala Labkesda/ mentor dan rekan Analis Kesehatan dalam
perencanaan pelaksanaan Pembuatan SOP Waktu Tunggu Pelayanan Pelayanan
h. Manajemen ASN : Akuntabilitas
Saya bertanggung jawab terhadap Rancangan Aktualisasi yang akan saya buat.
3. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Mendapat bimbingan atau arahan dari mentor agar kegiatan yang peserta
inginkan terealisasi dengan baik
b. Bagi Instansi
Komunikasi yang baik dan terjaganya kerja sama meningkatkan hubungan
yang baik antara Kepala Labkesda / mentor dan peserta.

41
c. Bagi Stakeholder
untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat karna terkoordinasi melalui
Kepala Labkesda / mentor

42
Tabel 5.2
Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 1
Dokumentasi Foto Kegiatan 1
Foto Keterangan Gambar
Konsultasi dengan mentor / Kepala
Labkesda Terkait Dengan Kegiatan
Pembuatan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
Tempat : Ruang Kerja Mentor
Tanggal : 25 Oktober 2021

Konsultasi dengan Kepala Ruangan


Laboratorium Hematologi dan Kimia
Klinik terkait izin kegiatan aktualisasi
tentang waktu tunggu pelayanan
pemeriksaan di Labkesda Melawi
Tempat : Ruang Kerja Kepala Ruang
Hematologi dan Kimia Klinik
Tanggal : 25 Oktober 2021
Menyimpulkan saran dan arahan dari
mentor dan kepala ruangan Hematologi
dan Kimia Klinik untuk rencana kegiatan
aktualisasi tentang waktu tunggu
pelayanan pemeriksaan di Labkesda
Melawi
Tempat : Ruang Kerja Mentor
Tanggal : 25 Oktober 2021

43
Tabel 5.3
Merancang dan Membuat SOP Waktu Tunggu Pelayanandan Pengesahan
Nomor Kegiatan : 2
Nama Kegiatan : Merancang dan Membuat SOP Waktu
Tunggu Pelayanandan pengesahan oleh
Kepala Labkesda
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 26 Oktober s/d 7 November 2021
Daftar Lampiran : Tersedianya SOP Waktu Tunggu Pelayanan
(Dokumen) dan Dokumentasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Tahap Kegiatan
Kegiatan aktualisasi Merancang dan Membuat SOP Waktu Tunggu
Pelayanandan pengesahan oleh Kepala Labkesda, saya lakukan pada tanggal
26 Oktober s/d 7 November 2021.
a. Saya akan mencari bahan referensi yang akan digunakan untuk
merangkai pembuatan SOP dengan litelatur sumber yang terpercaya
b. Saya akan Mengetik SOP Waktu Tunggu Pelayanan dari literatur yang
sudah saya pilih
c. Saya Akan Mendiskusikan hasil rancangan pembuatan SOP Waktu
Tunggu Pelayanan
d. Saya akan melakukan perbaikan hasil konsultasi dengan Kepala
Labkesda (Mentor).
e. Saya akan Mencetak SOP Waktu Tunggu Pelayanan
4. Nilai - nilai ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN
a. Akuntabilitas : Kejelasan Target
Saya akan Mengetik SOP Waktu Tunggu Pelayanan dari literatur yang
sudah saya pilih
b. Nasionalisme : Kerja keras
Saya akan Mencetak SOP Waktu Tunggu Pelayanan Pelayanan
c. Etika Publik : Hormat
Saya Akan Mendiskusikan hasil rancangan pembuatan SOP Waktu
Tunggu Pelayanan Pelayanan

44
d. Komite Mutu : Orientasi Mutu
Saya akan melakukan perbaikan hasil konsultasi dengan Kepala
Labkesda (Mentor).
e. Anti Korupsi: : mandiri
Saya akan mencari bahan referensi yang akan digunakan untuk
merangkai pembuatan SOP dengan litelatur sumber yang terpercaya
f. Whole Of Government (WoG): Koordinasi
Saya Akan Mendiskusikan hasil rancangan pembuatan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan Pelayanan
g. Pelayan Publik : Efektif dan Efisien
Saya akan Mengetik SOP Waktu Tunggu Pelayanan dari literatur yang sudah
saya pilih
h. Manajemen ASN : Keterpaduan
Saya akan mencari bahan referensi yang akan digunakan untuk pembuatan SOP
dengan litelatur sumber yang terpercaya
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Mendapat sumber referensi dalam pembuatan SOP yang akan di terapkan
di unit kerja.
b. Bagi Instansi
Dengan mencari referensi untuk pembuatan SOP maka instansi menjadi
inovatif yang kedepannya dapat meningkatkan pelayanan ke masyarakat
c. Bagi Stakeholder
Untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat karna dengan
Mempersiapkan Bahan referensi untuk pembuatan SOP pelayanan lebih
optimal

45
Tabel 5.4
Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 2
Dokumentasi Foto Kegiatan 2
Foto Keterangan Gambar
Saya akan mencari bahan referensi yang akan
digunakan untuk merangkai pembuatan SOP
dengan litelatur sumber yang terpercaya dan
Saya akan Mengetik SOP Waktu Tunggu
Pelayanan dari literatur yang sudah saya pilih
Tempat : Ruang Tata Usaha
Tanggal : 26 Oktober 2021.

Saya akan mendiskusikan hasil rancangan


pembuatan SOP Waktu Tunggu
Pelayanandan Saya akan melakukan perbaikan
hasil konsultasi dengan Kepala Labkesda
Tempat : Ruang Tata Usaha
Tanggal : 26 Oktober 2021

Tabel 5.5

46
Melakukan Sosialisasi SOP Waktu Tunggu Pelayanandengan Petugas Labkesda
Nomor Kegiatan : 3
Nama Kegiatan : Melakukan Sosialisasi SOP Waktu Tunggu
Pelayanandengan Petugas Labkesda
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 8 November 2021
Daftar Lampiran : Tersedianya Absen dan Kertas Bahan
Sosialisasi SOP Waktu Tunggu
Pelayanan(Dokumen) dan Dokumentasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Tahap Kegiatan
Kegiatan aktualisasi Melakukan Sosialisasi SOP Waktu Tunggu
Pelayanandengan Petugas Labkesda, saya lakukan pada tanggal 8 November
2021.
a. Saya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Labkesda sebelum
melakukan Sosialisasi
b. Saya akan melakukan Koordinasi terkait izin pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
dan mencatat semua pengarahan yang diberikan oleh Kepala Labkesda
dengan baik dan rapi
c. Saya akan menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan dengan baik dan
efisen
d. Saya akan mempersiapkan materi dan SOP Waktu Tunggu Pelayananyang
akan di Sosialisasi dengan penuh rasa tanggung jawab
e. Pada saat melakukan Sosialisasi saya akan berkomunikasi dengan baik dan
jelas dengan cara memberi salam dan berdo’a sebelum sosialisasi di mulai
serta akan membina hubungan saling percaya dengan Petugas Labkesda
5. Nilai - nilai ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN
a. Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Saya akan mempersiapkan materi dan SOP Waktu Tunggu Pelayananyang
akan di Sosialisasi dengan penuh rasa tanggung jawab
b. Nasionalisme : Musyawarah
Saya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Labkesda sebelum
melakukan Sosialisasi
c. Etika Publik : Sopan

47
Pada saat melakukan Sosialisasi saya akan berkomunikasi dengan baik dan
jelas dengan cara memberi salam dan berdo’a sebelum sosialisasi di mulai
serta akan membina hubungan saling percaya dengan Petugas Labkesda
d. Komite Mutu : Efisien
Saya akan menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan dengan baik dan
efisen
e. Anti Korupsi: : Mandiri
Saya akan melakukan Koordinasi terkait izin pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
dan mencatat semua pengarahan yang diberikan oleh Kepala Labkesda
dengan baik dan rapi
f. Whole Of Government (WoG) : Koordinasi dan Komunikasi
Saya akan menemui Kepala Labkesda untuk meminta izin pelaksanaan kegiatan
sosialisasi
g. Pelayan Publik : Partisipatif
Saya akan Menyampaikan hasil SOP yang telah dibuat dan Melakukan diskusi
kepada Petugas Labkesda
h. Manajemen ASN : Keterbukaan
Dalam melakukan kegiatan sosialisasi saya akan menyampaikan informasi secara
terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Mendapat bimbingan atau arahan dari mentor agar kegiatan Sosialisasi SOP
Waktu Tunggu Pelayanan Pelayanan,yang peserta inginkan terealisasi dengan
baik dan hasilnya bermanfaat
b. Bagi Instansi
Komunikasi yang baik dan terjaganya kerja sama meningkatkan hubungan
yang baik antara Kepala Labkesda / mentor, peserta dan sesama rekan
Labkesda.
c. Bagi Stakeholder
Sosialisasi SOP Waktu Tunggu Pelayanan dengan petugas dapat
meningkatkan pelayanan ke masyarakat

Tabel 5.6

48
Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 3
Dokumentasi Foto Kegiatan 3
Foto Keterangan Gambar
Saya akan melakukan koordinasi dengan
Kepala Labkesda sebelum melakukan
Sosialisasi dan terkait izin pelaksanaan
kegiatan Sosialisasi
Tempat : Ruang Kepala Labkesda
Tanggal : 5 November 2021

Sosialisasi menyampaikan hasil SOP yang


telah dibuat dan Melakukan diskusi kepada
Petugas Labkesda
Tempat : Ruang Pertemuan Labkesda
Tanggal : 8 November 2021

49
Tabel 5.7
Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan SOP Waktu Tunggu Pelayanan
Nomor Kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan SOP Waktu
Tunggu PelayananOleh petugas UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 9 s/d 16 November 2021
Daftar Lampiran : Terlaksananya Laporan Lembar Evaluasi
Kegiatan pelaksanaan dan Lembar Waktu
Tunggu Pelayanan Petugas di UPTD
Labkesda Kabupaten Melawi (Dokumen) dan
Dokumentasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
1. Deskripsi Tahap Kegiatan
Kegiatan aktualisasi Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan SOP Waktu Tunggu
PelayananOleh petugas UPTD Labkesda Kabupaten Melawi, saya lakukan pada
tanggal 9 s/d 16 November 2021.
a. Pada saat akan melakukan Evaluasi pelaksanaan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan saya akan Koordinasi dan Meminta ijin dengan Kepala
Labkesda dan Semua Kepala Ruangan agar suasana kondusif pada saat
sedang evaluasi
b. Saya akan mempersiapkan Lembar pelaksanaan Waktu Tunggu Pelayanan
c. Pada saat Petugas Labkesda melakukan pengisian Lembar pelaksanaan
Waktu Tunggu Pelayanan dan akan mencatat dan mendokumentasikan
hasil pantauan.
d. Pada saat akan Melaporkan Hasil evaluasi SOP Waktu Tunggu
Pelayananberkoordinasi kepada mentor (Kepala Labkesda) (Nasionalisme :
Kerjasama)
e. Menunggu hasil koreksi mentor jika ada laporan yang kurang optimal
6. Nilai - nilai ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN
a. Akuntabilitas : Kejelasan
b. Nasionalisme : Kerjasama
Pada saat akan Melaporkan Hasil evaluasi SOP Waktu Tunggu
Pelayananberkoordinasi kepada mentor (Kepala Labkesda)

50
c. Etika Publik : Hormat
Pada saat akan melakukan Evaluasi pelaksanaan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan saya akan Koordinasi dan Meminta ijin dengan Kepala
Labkesda dan Semua Kepala Ruangan agar suasana kondusif pada saat
sedang evaluasi
d. Komite Mutu : Efisien
Saya akan mempersiapkan Lembar pelaksanaan Waktu Tunggu Pelayanan
e. Anti Korupsi: : Disiplin
Pada saat Petugas Labkesda melakukan pengisian Lembar pelaksanaan
Waktu Tunggu Pelayanan dan akan mencatat dan mendokumentasikan
hasil pantauan.
f. Whole Of Government (WoG): Koordinasi
Saya akan berkoordinasi dan meminta ijin dengan Kepala Labkesda dan Semua
Kepala Ruangan untuk Evaluasi Kegiatan pelaksanaan SOP Waktu Tunggu
Pelayanan Oleh Petugas Labkesda
g. Pelayan Publik : Partisipatif
Pada saat Petugas Labkesda melakukan pengisian Lembar pelaksanaan Waktu
Tunggu Pelayanan dan akan mencatat dan mendokumentasikan hasil pantauan.
h. Manajemen ASN : Keterpaduan
Pada saat akan Melaporkan Hasil evaluasi SOP Waktu Tunggu
Pelayananberkoordinasi kepada mentor (Kepala Labkesda)
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Mendapat bimbingan atau arahan dari mentor agar kegiatan yang peserta
inginkan terealisasi dengan baik dan hasil dari pembuatan SOP bermanfaat
b. Bagi Instansi
Komunikasi yang baik dan terjaganya kerja sama meningkatkan hubungan
yang baik antara Kepala Labkesda / mentor dan peserta.
c. Bagi Stakeholder
untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat karna terkoordinasi melalui
Kepala Labkesda/ mentor

Tabel 5.8

51
Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 4
Dokumentasi Foto Kegiatan 4
Foto Keterangan Gambar
Koordinasi dan meminta ijin dengan
Kepala Labkesda dan Kepala Ruangan
untuk Evaluasi Kegiatan pelaksanaan
SOP Waktu Tunggu Pelayanan Oleh
Petugas Labkesda
Tempat : Ruang Kepala Labkesda
Tanggal : 9 November 2021

Menyiapkan dan Mengisi Lembar


pelaksanaan Waktu Tunggu Pelayanan
Tempat : Ruang Kimia Klinik dan
Hematologi
Tanggal : 9 dan 15 November 2021

52
Melakukan dan Melaporkan Hasil
Kegiatan pelaksanaan Evaluasi SOP
Waktu Tunggu Pelayanan Oleh Petugas
Labkesda
Tempat : Ruang Kimia Klinik dan
Hematologi
Tanggal : 16 November 2021

B. Strategi Pembimbingan
Untuk Membantu peserta dalam membuat Laporan Aktualisasi yang baik dan benar,
maka dilakukan proses konsultasi dengan coach dan mentor, konsultasi tersebut dilakukan
agaer peserta mendapatkan masukan terkait penulisan dan kegiatan yang diaktualisasikan.

53
1. Jadwal Bimbingan Dengan Mentor
Tabel 5.9
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Dewi Setiyo Wati, A.Md.AK
Satuan Kerja UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
Tempat Aktualisasi Ruang Hematologi dan Kimia Klinik
No Tanggal Kegiatan Keterangan Mentor
1 25 Oktober Konsultasi terkait Tatap Muka ETY
2021 merancang dan membuat YUNIARTI,
SOP Waktu Tunggu SKM
Pelayananpemeriksaan di
Labkesda Melawi
2 5 November Konsultasi terkait Tatap Muka ETY
2021 Sosialisasi SOP Waktu YUNIARTI,
Tunggu SKM
Pelayananpemeriksaan di
Labkesda Melawi
3 Konsultasi terkait Tatap Muka ETY
membuat Lembar waktu YUNIARTI,
7 November tunggu pelayanan SKM
2021 pemeriksaan di Labkesda
Melawi
4 18 November Konsultasi terkait laporan Tatap Muka ETY
2021 evaluasi SOP Waktu YUNIARTI,
Tunggu SKM
Pelayananpemeriksaan di
Labkesda Melawi

Nanga Pinoh, 22 November 2021


Mentor Peserta Latsar

ETY YUNIARTI, SKM DEWI SETIYO WATI, A.Md.AK


NIP. 19820612 200503 2 006 NIP.19920907 202012 2 016

2. Jadwal Bimbingan Dengan Coach


Tabel 5. 14

54
Jadwal Bimbingan Dengan Coach
Nama Dewi Setiyo Wati, A.Md.AK
Satuan Kerja UPTD Labkesda Kabupaten Melawi
Tempat Aktualisasi Ruang Hematologi dan Kimia Klinik
No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach
1 5 November 2021 Konsultasi Via WA Ir. BOSMAN
terkait DONALD
pembuatan HUTAHAEAN,
laporan MM
aktualisasi
2 13 November Konsultasi Via WA Ir. BOSMAN
2021 terkait DONALD
pembuatan HUTAHAEAN,
laporan MM
aktualisasi
3 25 November Konsultasi Via WA Ir. BOSMAN
2021 terkait DONALD
pembuatan HUTAHAEAN,
laporan MM
aktualisasi
4 2 Desember 2021 Konsultasi Tatap Muka Ir. BOSMAN
terkait DONALD
pembuatan HUTAHAEAN,
laporan MM
aktualisasi

Nanga Pinoh, 2 Desember 2021


Coach Peserta Latsar

Ir. BOSMAN DONALD HUTAHAEAN, MM DEWI SETIYO WATI, A.Md.AK


NIP. 19631019 198903 1 015 NIP.19920907 202012 2 016

BAB VI
PENUTUP

55
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi berjudul “Penyediaan SOP Waktu Tunggu
PelayananUntuk Optimalisasi Pemeriksaan Laboratorium Rutin Melalui Sosialisasi di
UPTD Labkesda Kabupaten Melawi” dilakukan pada tanggal 22 Oktober - 27 November
2021. Kegiatan ini dikaitkan dengan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan antara lain
Tersedianya SOP Waktu Tunggu PelayananLaboratorium Rutin (Hematologi dan
Kimia Klinik) untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat atau pasien yang
menggunakan jasa di UPTD Labkesda kabupaten melawi serta menjadi tolak ukur
lamanya hasil dapat di berikan ke pasien yaitu ≤ 140 Menit. Sosialisasi di berikan kepada
semua petugas di UPTD Labkesda Kabupaten melawi agar semua petugas paham akan
waktu tunggu pemeriksaan hematologi (Darah Rutin) dan Kimia Klinik (Kimia Darah).
Dari sosialisasi tersebut diperoleh hasil kepatuhan bagi petugas untuk mengisi Lembar
waktu tunggu pelayanan agar tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium dan
memberi kepastian kepada pasien akan selesainya hasil pemeriksaan laboratorium.
B. Saran
1. Bagi Peserta Diklat
2. Bagi Instansi
3. Bagi Stakeholder
Sebaiknya seluruh PNS selalu menanamkan dan mengimplementasikan nilai
ANEKA dalam bekerja melakukan tugas sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa sehingga dapat diperoleh kualitas pelayanan
publik yang maksimal dan membangun kerjasama yang baikantara sesame rekan kerja.
Saran untuk peserta latsar berikutnya, agar dapat melanjutkan pelaksanaan Evaluasi
SOP Waktu Tunggu Pelayanan Oleh Petugas Labkesda Kabupaten Melawi secara rutin.

56
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMENPAN-RB) Nomor 08 Tahun
2006 Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan Dan Angka
Kreditnya. Jakarta: MENPAN-RB
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2018. Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

57
Rahayu. Ira Gustira, Mardiana. 2017. Pengantar Laboratorium Medik. Jakarta :
Kemenkes RI
Republik Indonesia Peraturan Pemerintah. 2017. Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Pemerintah Pusat
Republik Indonesia Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021.
Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia. 2008. Nomor : 129/Menkes/Sk/II/2008 Tentang Standar Pelayanan


Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Republik Indonesia. 2014. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 Yang Mengatur Tentang
Aparatur Sipil Negara. Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2014 No.
5494. Jakarta: Sekretariat Negara

Republik Indonesia. 2021. Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta. Peraturan Pemerintah.

Republik Indonesia. 2013. Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan


Laboratorium Klinik Yang Baik. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Republik Indonesia Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2004.
Nomor : Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah . Jakarta : Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Menteri Negara
Seketariat Negara Republik Indonesia

Tobari. 2021. Bupati Sampaikan Rancangan Awak RPJMD Kabupaten Melawi Tahun
2022-2026’. https://infopublik.id/kategori/nusantara/ 528522/bupati-
sampaikan-rancanganawak-rpjmd-kabupaten-melawi-2022-2026., diakses
tanggal 26 Oktober 2021 Pukul 12.24
Tim Penulis UPTD Labkesda Kabupaten Melawi. 2018. Profil Laboratorium Kesehatan
Daerah. Melawi: UPTD Labkesda Kabupaten Melawi

58
Tim Penulis UPTD Labkesda Kabupaten Melawi. 2021. Surat Keputusan Waktu
Tunggu Pelayanan UPTD Labkesda Kabupaten Melawi: UPTD Labkesda
Kabupaten Melawi

BIODATA

59
A. Identitas Pribadi
NIK : 6110024709920003
NAMA : Dewi Setiyo Wati, A. Md. AK
NIP : 19920907 202012 2 016
Pangkat/Gol : Pengatur/II c
Tempat/tgl Lahir : Nanga Pinoh, 7 September 1992
Jenis kelamin : Perempuan
Gol Darah :B
Pendidiakn terakhir : D-III Analis Kesehatan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Instansi Tempat Kerja : UPTD Labkesda Melawi
Alamat : BTN Kuala Belian Permai Blok C
Email : dewi.setiyowati@rocketmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD : SDS ERNA DJULIAWATI
SMP : SMP N 01 NANGA PINOH
SMA : SMA N 01 NANGA PINOH
Perguruan Tinggi :POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN A NALIS KESEHATAN

60

Anda mungkin juga menyukai