Rancangan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar PNS
Oleh :
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2022
di Aula Kantor Camat Bengkayang
Bengkayang, 02 Juni 2022
COACH, MENTOR,
i
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG
BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Guna Baru Rangkang Bengkayang, Telepon. (0562) 441807, 441612,
441553
Fax. (0562) 441808, 441057
BENGKAYANG Kode Pos : 79282
BERITA ACARA
SEMINAR EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN XLV
KABUPATEN BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
Pada hari ini, Jumat tanggal Tiga bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua,
bertempat di Aula I Mess Bawah Pemda Bengkayang telah dilaksanakan Seminar
Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II Angkatan XLV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang,
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, sebagai berikut:
Nama : Nanda Posera, A.Md.Far
Pangkat/Gol.Ruang : Pelaksana Terampil Asisten Apoteker
NIP : 19940302 202012 1 007
Jabatan : Pengatur / II.c
Unit Kerja : Puskesmas Lumar
Mentor : Lendrayani, S.ST
Coach : Adel Bertus Chuncun, S.ST.Pi,MT
Penguji : Hot Junjungan Simamora, SH, MH
Judul : Optimalisasi Pemahaman Tenaga Tekhnis
Kefarmasian Dengan Sosialisasi Menggunakan
Media Leaflet Pentingnya Penulisan Informasi
Obat Pada Etiket
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh:
Mentor, Penyaji,
Drs.Gerardus
Pembina Utama Muda
NIP. 19631028 199003 1 008
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran penguji pada Seminar Evaluasi
Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XLV Provinsi Kalimantan Barat pada hari Jumat
tanggal 3 Juni 2022 Di Aula I Mess Bawah Pemda Kabupaten Bengkayang
COACH, MENTOR,
Disetujui,
PENGUJI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengaan
Rahmat dan Karunia-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLV di lingkungan pemerintah
Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 dengan judul
“Upaya Meminimalisir Kesalahan Pasien Mengkonsumsi Obat Dengan
Mengubah Format Penulisan Etiket Obat Puskesmas Lumar” dapat
diselesaikan.
Penulisan rancangan aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak
pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Sebastianus Darwis, S.E., M.M. selaku Bupati Bengkayang dan Pejabat
Pembina Kepegawaian yang telah mendukung penuh kegiatan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XLV Kabupaten Bengkayang Tahun 2022.
2. Bapak Drs. H Syamsul Rizal selaku Wakil Bupati Bengkayang yang telah
mendukung dan memberi arahan kepada Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XLV Kabupaten Bengkayang Tahun 2022.
3. Bapak Obaja, S.E., M.Si. selaku Sekertaris daerah Kabupaten Bengkayang
4. Bapak Marjani, S.E., M.Si. selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat.
5. Bapak Drs. Gerardus selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Bengkayang.
6. Para Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan, memberikan motivasi,
pembelajaran, arahan dan masukan dalam penyusunan laporan kegiatan
aktualisasi.
7. Ibu Lendrayani, S.ST. selaku Plt. Kepala Puskesmas Lumar dan mentor yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi.
8. Bapak Adel Bertus Chuncun, S.STPi., M.T. selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan
9. Hot Jungjungan Simamora, SH, MH selaku Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran perbaikan.
10. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XLV Tahun 2022 Kabupaten Bengkayang;
iii
11. Orang tua penulis terutama Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu mendoakan
dan memberi dukungan
12. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XLV Tahun 2022 Kabupaten Bengkayang, dan
13. Rekan di Ruang Farmasi dan seluruh staff Puskesmas Lumar yang telah
memberi dukungan serta informasi dalam menunjang Laporan Aktualisasi ini.
Penulis akan berusaha agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai
tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………..i
BERITA ACARA....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................4
1.3 Sasaran......................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.........................................................5
2.1 Keadaan Geografi dan Demografi............................................................5
2.2 Visi dan Misi Puskesmas Lumar..............................................................5
2.2.1 Visi Kabupaten Bengkayang..........................................................5
2.2.2 Misi Puskesmas Lumar...................................................................6
2.3 Nilai-Nilai Organisasi...............................................................................6
2.4 Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi.......................................6
2.5 Uraian Tugas Asisten Apoteker Terampil................................................7
BAB III NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN SERTA KEDUDUKAN ASN.........9
3.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).......................................9
3.2 Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI.............................................12
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................17
4.1 Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu.................................................17
4.2 Aktualisasi Nilai Dasar.............................................................................22
4.3 Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi...............................................33
4.4 Bimbingan Dengan Mentor………………………………………………..34
4.5 Bimbingan Dengan Coach…………………………………………………35
BAB V PENUTUP.....................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….. 37
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Puskesmas, pelayanan kefarmasian terbagi dalam dua kegiatan yaitu pengelolaan
sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan farmasi
klinik. Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP serta pelayanan farmasi klinik di
puskesmas merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling terkait satu dengan
yang lain. Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia serta
sarana dan prasarana sesuai standar. Apoteker sebagai penanggung jawab
pelayanan kefarmasian di puskesmas diharapkan dapat melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai standar dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien.
Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan yang langsung dan
bertanggungjawab yang diberikan kepada pasien dalam rangka meningkatkan
outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena Obat,
untuk tujuan keselamatan dan menjamin kualitas hidup pasien. Pelayanan farmasi
klinik salah satunya adalah kelengkapan penulisan etiket obat. Sebelum Obat
diserahkan kepada pasien harus dilakukan pemeriksaan kembali mengenai
penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan Obat
(kesesuaian antara penulisan etiket dengan Resep), memanggil nama dan nomor
urut pasien, Memeriksa kembali alamat dan identitas pasien, Menyerahkan obat
yang disertai pemberian informasi obat, memberikan informasi cara penggunaan
Obat dan hal-hal yang terkait dengan Obat antara lain manfaat Obat, makanan dan
minuman yang harus dihindari, kemungkinan efek samping, cara penyimpanan Obat
dan lain-lain, Penyerahan Obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara
yang baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin emosinya tidak
stabil, Memastikan bahwa yang menerima Obat adalah pasien atau keluarganya
Memberikan Etiket sekurang-kurangnya meliputi :
- Warna putih untuk obat dalam/oral
2
kerena itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara bahwa Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan
pelatihan bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Hal ini
diperkuat dengan dasar Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 01 tahun
2021 tentang Pedoman Manajemen Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.
Salah satu output dari pelatihan dasar ini adalah CPNS mampu membuat
Rancangan Aktualisasi. Penulisan Rancangan Aktualisasi didasarkan pada isu-isu
kontemporer yang CPNS temukan di tempat kerjanya masing-masing. CPNS juga
dituntut mampu menganalisa penyebab dan dampak dari isu kontemporer tersebut
yang dikaitkan dengan tugas dan fungsi ASN sehingga terdapat keluaran berupa
masukan dan kegiatan kreatif (inovasi) yang dapat digunakan CPNS mengatasi
masalah tersebut.
1.2.2 Sasaran
Sasaran dari kegaiatan Aktualisasi ini lebih berfokus pada tema/judul yang
diangkat dalam Rancangan Aktualisasi ini, yaitu sebagai berikut:
1.
Terwujudnya pelayanan kefarmasian sesuai standar pelayanan kefarmasian
di puskesmas.
2.
Meningkatkan keamanan penggunaan obat (patient safety) dan kualitas hidup
pasien.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
4
2.2.2 Misi Puskesmas Lumar
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
2. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Menurunkan Prevalensi Balita Kurang Gizi
4. Menurunkan Prevalensi Penyakit Menular
5. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Kegiatan Perkesmas
6. Promosi Kesehatan
7. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan
8. Tertib Administrasi Puskesmas dan Poskesdes
5
15 PLKB 1 0 1 Kontrak PEMDA
16 Sopir 1 0 1 Kontrak PEMDA
17 CS 2 0 2 Kontrak PEMDA
Unsur dan sub unsur kegiatan Asisten Apoteker Terampil yang dinilai angka
kreditnya, terdiri dari:
6
BAB III
NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN SERTA KEDUDUKAN ASN
8
tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga
pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017).
Berikut ini adalah Panduan Perilaku Akuntabel :
a. Melaksanakan tugs dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar
kompetensi dari international Labor Organization (ILO), memiliki tigas aspek
penting penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Berikut ini adalah Panduan Perilaku Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Dalam Kamus Mariam Webster Harmonid (Harmonious) di artikan
sebagai having a pleasing mixture of note. Sinomin dari kata Harmonious
antara lain canorous, euphonic, euphonious, harmonizing, melodious, musical,
symphonious, tuneful. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai factor
dengan sedemikian rupa hingga factor-faktor tersebut dapat menghasilkan
suatu kesatuan yang luhur.
Berikut ini adalah Panduan Perilaku harmonis :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Secara etimologis, istilah "loyal" diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
"Loial'" yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia,
atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata
Loyal didefinisikan sebagai "giving or showing firm and constant support or
allegiance to a person or institution (tindakan member atau menunjukkan
dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau
9
institusi)".
Berikut ini adalah Panduan Perilaku loyal :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintah yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
c. menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimilki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
yang timbul. Dalam KKBI diuraikan definisi adaptif adalah mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan.
Berikut ini adalah Panduan Perilaku adaptif :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Berkaitan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi kolaberasi
dan collaborative governance yaitu “value generated from an alliance between
two or more firms aiming to become more competitive by developing shared
routines” Dyer and singh (1998, dalam celik et al, 2019).
Berikut ini adalah Panduan Perilaku kolaboratif :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
A. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN
1. Peran dan Kedudukan ASN
ASN merupakan salah satu aset penting dalam penyelenggaraan roda
pemerintahan negara, terlebih saat ini dunia sedang menghadapi era disrupsi
teknologi hingga munculnya revolusi industri 4.0. Agar dapat bersaing dengan
negara negara lainya di era revolusi industri 4.0, pemerintah telah merancang road
map program SMART ASN yang ditargetkan dapat diwujudkan pada tahun 2024.
Manajemen ASN yang profesional dalam bidang pengembangan ASN menjadi
kunci pokok bagi keberhasilan ASN untuk menghadapi revolusi industri 4,0. Dalam
program pengembangan kompetensi dan kesejahteraan ASN, punya tujuan dan
cita-cita untuk menyiapkan Smart ASN di tahun 2024. Adapun kriteria ASN yang
10
perlu dibangun adalah ASN berintegritas, memiliki rasa nasionalisme
tinggi,profesionalisme berwawasan global, memahami IT dan bahasa asing,
hospitality, networking, serta jiwa entrepreneurship. Disinilah pentingnya
menganalisis kebijakan tentang SMART ASN. Berikut 8 (delapan) kompetensi yang
harus dimiliki oleh SMART ASN 2024:
a. Berintegritas
ASN harus bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan
tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari nilai
kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi
b. Nasionalisme
Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan sebagai
bangsa maupun menjaga kehormatan bangsa,
c. Profesionalisme
Profesionalisme pegawai sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan
pegawai yang tercemin melalui prilakunya sehari-hari dalam organisasi. Tingkat
kemampuan pegawai yang tinggi akan lebih cepat mengarah kepada
pencapaian tujuan organisasi yang telah direncakan sebelumnya, sebaliknya
apabila tingkat kemampuan pegawai rendah kecenderungan tujuan organisasi
yang akan dicapai akan lambat bahkan menyimpang dari rencana semula.
d. ASN Menguasai IT (Information Technology)
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka
meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian
kepada masyarakat.
e. ASN Menguasai Bahasa Asing
Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris,
bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)
Hospitality / keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan aktivitas
pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan pelayanan
prima kepada masyarakat.
g. ASN Memiliki Kemampuan Networking
11
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
h. ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini maka
seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya.
2. Menajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
a. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system
birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi
yang professional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa
konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Dan
kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.
b. Peran ASN
12
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun
umum. Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut:
PNS berhak memperoleh:
1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
2) Cuti;
3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) Perlindungan; dan
5) Pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
1) Gaji dan tunjangan;
2) Cuti;
3) Perlindungan; dan
4) Pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas,berdasarkan pasal 70 UU ASN
disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah juga
wajib memberikan perlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan;
2) Jaminan kecelakaan kerja;
3) Jaminan kematian; dan
4) Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat
kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya
diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
13
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundangundangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
b. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada
kode etik dan kode perilaku.Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi
pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
14
lain yang memerlukaninformasi terkait kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
Pegawai ASN
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Fungsi kode etik dan
kode perilaku ini sangat penting dalam birokrasi dalam menyelenggarakan
pemerintahan. Fungsi tersebut, antara lain:
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam
menjalankan tugas dan kewanangan agar tindakannya dinilai baik.
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
public/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya
Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam
menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan menempatkan
kepentingan publik diatas kepentingan priabdi, kelompok dan
organisasinya. Etika diarahkan pada kebijakan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu
15
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Puskesmas Lumar
berdasarkan pengamatan scanning environtment selama bertugas sejak
tanggal 6 Januari 2021 adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya informasi penulisan yang terdapat dalam etiket obat
20
4.2 AKTUALISASI NILAI DASAR
Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di
unit kerja tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3 Aktualisasi Nilai
Dasar
Unit Kerja Puskesmas Lumar
Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya informasi penulisan yang terdapat dalam etiket obat
2. Tidak adanya pelabelan obat berdasarkan tingkat resiko kesalahan dalam pemberian obat dan dosisi obat
Norum Lasa /High Alert di apotik Puskesmas Lumar
3. Tidak terpantaunya stok dan expired date alat kesehatan dan obat di ruang IGD Puskesmas Lumar
4. Belum Optimalnya pengelolaan obat mendekati kadaluarsa Puskesmas Lumar.
Isu prioritas Belum optimalnya informasi penulisan yang terdapat dalam etiket obat.
Gagasan Pemecahan isu “Optimalisasi Pemahaman Tenaga Tekhnis Kefarmasian Dengan Sosialisasi Menggunakan Media
Leaflet Pentingnya Penulisan Informasi Obat Pada Etiket”
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap
Pelatihan Visi-Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Menyusun 1. Melakukan konsultasi Output : 1. Berorientasi Pelayanan Dengan dilakukannya pembuatan
rencana acuan dengan mentor 1. Kerangka Acuan Kerja (indikator : Ramah) leaflet Informasi Etiket Obat dikaitkan
kerja Saya akan berkonsultasi dengan nilai nilai dasar ASN. Saya
2. Melakukan pertemuan Bukti Fisik : dengan atasan dimulai dengan berperan
sesuai dengan waktu 1. Printout KAK mengetuk pintu dan dalam mewujudkan:
yang telah ditentukan mengucapkan salam agar
2. BA Konsultasi mendapat solusi dari masalah. Visi Puskesmas “Kabupaten
3. Memaparkan kegiatan Bengkayang Maju, Mandiri,
3. Dokumentasi Kegiatan sejahtera
aktualisasi, 2. Akuntabel (indikator :
mengumpulkan masukan Bertanggung jawab):Saya dan Berdaya Saing ditopang
dan saran perbaikan akan Bertanggung jawab Pemerintahan Yang Bersih dan
21
terhadap tugas yang diberikan Terbuka”
7. Kolaboratif (indikator :
terbuka dalam bekerja
sama):Saya berkonsultasi
agar dapat bekerja sama serta
menerima kritik dan saran
2. Membuat leaflet 1. Mencari bahan Materi Output : 1. Berorientasi Pelayanan Dengan dilakukannya pembuatan
sebagai media leaflet; Saya mencari 1. Leaflet (indikator : melakukan leaflet Informasi Etiket Obat dikaitkan
sosialisasi referensi materi leaflet perbaikan tanpa henti): Saya dengan nilai nilai dasar ASN. Saya
Bukti Fisik : akan berdiskusi dengan berperan
sesuai dengan
1. Lembar Leaflet mentor yakni menerima ide dalam mewujudkan:
perkembangan dan saran untuk membuat
informasi terbaru 2. Dokumentasi Pembuatan leaflet Visi Puskesmas “Kabupaten
mengenai pentingnya leaflet Bengkayang Maju, Mandiri,
22
memperhatikan sejahtera
pengisian format etiket 2. Akuntabel (indikator : dan Berdaya Saing ditopang
untuk memenuhi tepat melaksanakan tugas dengan Pemerintahan Yang Bersih dan
kualitas terbaik): Saya akan Terbuka”
obat, tepat dosis dan
membuat leaflet dengan
tepat konsumsinya literature yang benar Misi Ke-Enam Puskesmas
terhadap kualitas yaitu Promosi Kesehatan
kesehatan pasien 3. Kompeten (indikator : Manfaat bagi stakeholder:
Meningkatkan kompetensi diri 1. Bagi Puskesmas: Membantu
2. Saya akan merancang untuk menjawab tantangan tercapainya misi puskesmas
desain leaflet dengan yang selalu berubah) Saya poin kelima
menarik agar mudah di akan membuat leaflet dengan 2. Bagi Tenaga Kesehatan:
mengerti oleh rekan kemampuan teknologi yang Tersedianya media pelayanan
saya miliki informasi Etiket obat kepada
rekan tenaga tekhnis
pasien
kefarmasian dan
4. Harmonis (indikator :
setelahnya Membangun lingkungan kerja
berkomunikasi terkait yang kondusif): Saya akan
rancangan leaflet membangun relasi yang baik
kepada atasan untuk dengan atasan dalam
mendapatkan membuat leaflet
persetujuan
5. Loyal (indikator : Menjaga
3. Saya akan segera nama baik sesama Instansi):
Saya akan memberikan
mencetak leaflet agar
gagasan terbaik yang ada
tidak menghambat pada saya sebagai bentuk
aktifitas lainnya kontribusi saya di tempat saya
bertugas
23
7. Kolaboratif (indikator :
Terbuka dalam kerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah): Saya bekerja sama
dengan atasan agar hasilnya
maksimal
24
berkonsultasi dengan
atasan terkait kuisioner 5. Loyal (indikator : Memegang
yang akan di gunakan teguh ideologi Pancasila dan
UUD 1945): Saya akan
3. Saya akan memeriksa
mensosialisasikan penulisan
kembali kuisioner etiket obat agar dapat
sebelum pretest dan meningkatkan kualitas dalam
postest di cetak sudah pelayanan terutama pada
sesuai ruang instalasi farmasi
6. Adaptif: (indikator : Terus
berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas)
Saya akan berinisiatif mencari
referensi yang baik dan benar
dalam membuat kartu etiket
obat agar mudah dipahami
pasien
7. Kolaboratif (indikator :
terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah): Saya menerima
kritik dan saran dari atasan
saat berkonsultasi
4 Pelaksanaan 1. Saya akan menyiapkan Output : 1. Berorientasi pelayanan Dengan dilakukannya pembuatan
Kegiatan ruangan sebelum 1. Lembar pretest sudah di (indikator : Memahami dan leaflet Informasi Etiket Obat dikaitkan
Sosialisasi sosialisasi di isi memenuhi kebutuhan dengan nilai nilai dasar ASN. Saya
masyarakat) :Saya akan berperan
laksanakan
2. Daftar hadir sudah di isi melaksanakan tugas dan dalam mewujudkan:
2. Saya akan membagikan tanggung jawab demi
3. Terlaksananya optimalisasi pelayanan publik Visi Puskesmas “Kabupaten
Leaflet untuk Bengkayang Maju, Mandiri,
penyuluhan
peningkatan tingkat 2. Akuntabel (indikator : sejahtera
pengetahuan rekan Bukti Fisik : Melaksanakan tugas dengan dan Berdaya Saing ditopang
tenaga tekhnis 1. Daftar hadir kegiatan bertanggung jawab dan Pemerintahan Yang Bersih dan
Terbuka”
25
kefarmasian dan 2. Dokumentas kegiatan
menyampaikan berintegritas tinggi): Saya Misi Ke-Enam Puskesmas
sosialisasi tentang 3. Lembar pretest akan melaksanakan tugas dan yaitu Promosi Kesehatan
tanggung jawab sebagai ASN Manfaat bagi stakeholder:
pentingnya informasi 1. Bagi Puskesmas: Membantu
sesuai arahan atasan
obat pada etiket. tercapainya misi puskesmas
3. Loyal (indikator : Memegang poin kelima
3. Saya akan melakukan teguh ideologi Pancasila dan 2. Bagi Tenaga Kesehatan:
sosialisasi tanya jawab UUD 1945): Saya akan Tersedianya media pelayanan
pada rekan tenaga melaksanakan tugas dengan informasi Etiket obat kepada
tekhnis kefarmasian memegang teguh ideologi pasien
guna untuk melakukan Pancasila sila ke 4
perbaikan tiada henti
4. Kompeten (indikator :
akan pengetahuan dan
Melaksanakan tugas dengan
kesadaran rekan tenaga kualitas terbaik) Saya
tekhnis kefarmasian menyiapkan daftar hadir untuk
tentang pentingnya mengisi daftar kunjungan
informasi obat pada rekan farmasi yang datang
etiket untuk pasien
5. Kolaboratif (indikator :
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi) : Saya
melakukan koordinasi dengan
semua rekan kefarmasian
26
7. Harmonis (indikator :
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif): Saya akan
melakukan koordinasi dengan
Apoteker puskesmas lumar
4. Harmonis (indikator :
Menghargai orang lain
apapun latar belakangnya)
Dalam penerapan inovasi ini
27
saya menggunakan kata-kata
yang sopan, tidak membeda-
bedakan petugas senior dan
junior diantara rekan
kefarmasian
5. Berorentasi Pelayanan
(indikator : bersifat solutif)
Dengan disimpannya etiket
obat yang baru di tempat
pelayanan obat saya berharap
rekan kefarmasian dapat
menerapkannya dengan baik
secara Bersama sama.
7. Kompeten (indikator :
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)
Saya akan menerapkan
format etiket ini dengan
sungguh sungguh di tempat
kerja agar memperoleh hasil
yang berkualitas.
6 Pelaksanaan 1. Saya akan membagikan Output : 1. Berorientasi Pelayanan, Dengan dilakukannya pembuatan
Kegiatan kuisioner kepada rekan 1. Lembar kuisioner (Indikator : Ramah) leaflet Informasi Etiket Obat dikaitkan
tenaga tekhnis Saya menyampaikan dengan nilai nilai dasar ASN. Saya
Bukti Fisik : arahan pengisian lembar berperan
kefarmasian
28
2. Saya akan memberi 1. Daftar hadir kuisioner dengan bahasa dalam mewujudkan:
arahan dalam pengisian yang sopan dan
postest agar tercipta 2. Dokumentasi kegiatan membagikan kuisioner Visi Puskesmas “Kabupaten
pengisian lembar postest dengan baik Bengkayang Maju, Mandiri,
suasana yang kondusif
sejahtera
3. Saya akan menghargai 2. Akuntabel (Indikator : dan Berdaya Saing ditopang
Melaksanakan tugas Pemerintahan Yang Bersih dan
apapun hasil dari dengan bertanggung jawab Terbuka”
kuisioner yang telah diisi dan berintegritas tinggi)
rekan rekan tenaga Saya akan melaksanakan Misi Ke-Enam Puskesmas
tekhnis kefarmasian tugas dan tanggung jawab yaitu Promosi Kesehatan
sebagai ASN sesuai arahan Manfaat bagi stakeholder:
atasan 1. Bagi Puskesmas: Membantu
tercapainya misi puskesmas
3. Kompeten (Indikator : poin kelima
Membantu orang lain 2. Bagi Tenaga Kesehatan:
belajar) Tersedianya media pelayanan
Saya menyampaikan informasi Etiket obat kepada
arahan dengan sejelas- pasien
jelasnya, agar dapat
dipahami oleh rekan
kefarmasian
4. Harmonis (Indikator :
Mambangun lingkungan
kerja yang harmonis)
Saya menyampaikan
arahan dengan menjaga
suasana tetap kondusif
6. Adaptif (Indikator :
29
Bertindak proaktif)
Saya menanyakan kembali
kepada peserta apakah ada
yang tidak jelas dari arahan
yang saya berikan dan
membantu rekan farmasi
dalam pengisian lembar
kuisioner
7. Kolaboratif (Indikator :
Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi)
Saya melakukan konsultasi
dengan apoteker
puskeskesmas untuk bisa
membantu dalam
pelaksanaan pengisian
kuisioner
7 Evaluasi 1. Saya akan merekap hasil Output : 1. Kompeten : (indikator : Dengan dilakukannya pembuatan
Kegiatan kuisioner dengan cermat Hasil Kuisoner dan Melaksanakan tugas dengan leaflet Informasi Etiket Obat dikaitkan
untuk menghindari Laporan akhir aktualisasi kualitas terbaik) dengan nilai nilai dasar ASN. Saya
Dalam menyusun materi berperan
terjadinya kesalahan
Hasil : evaluasi saya telah dalam mewujudkan:
2. Saya akan mengolah 1. Materi evaluasi memberikan materi yang
2. Daftar Hadir Sosialisasi teraktual, sesuai dengan Visi Puskesmas “Kabupaten
data hasil kuisioner Bengkayang Maju, Mandiri,
3. Foto dokumentasi keperluan evaluasi
dengan tidak meyalah pemahaman petugas tentang sejahtera
gunakan kewenangan evaluasi
cara penulisan etiket obat dan Berdaya Saing ditopang
saya untuk mengubah yang sesuai standar Pemerintahan Yang Bersih dan
data kefarmasian Terbuka”
30
3. Saya akan 2. Kolaboratif : (indikator : Misi Ke-Delapan Puskesmas yaitu
menyampaikan laporan Terbuka dalam bekerja sama Tertib Administrasi Puskesmas dan
kegiatan ke atasan untuk menghasilkan nilai Poskesdes
tambah) Manfaat bagi stakeholder:
Pada saat berkonsultasi saya 3. Bagi Puskesmas: Membantu
berbicara dengan kata-kata tercapainya misi puskesmas
yang sopan kepada atasan poin kelima
tentang materi evaluasi yang 4. Bagi Tenaga Kesehatan:
telah dilaksanan agar Tersedianya media pelayanan
menghasilkan tercapainya informasi Etiket obat kepada
pemahaman petugas tenaga pasien
tekhnis Kefarmasian tentang
pentingnya penulisan etiket
obat
3. Adaptif : (indikator :
Menyesuaikan diri
menghadapi perubahan)
melakukan perubahan
terhadap format Etiket lama
agar mengikuti format etiket
yang baru agar memudahkan
dalam melakukan pelayanan
4. Akuntabel : (indikator :
Melaksanakan tugas dengan
jujur)
Dalam melakukan evaluasia
saya akan menulis hasil
jawaban secara jujur, tidak
membeda-bedakan jawaban
petugas dan tidak gegabah
dalam mengambik keputusan
5. Harmonis : (indikator :
menghargai setiap orang
31
tanpa membedakan latar
belakang)
Dalam melakukan evaluasi
dengan kuisoner saya
memberikan penilaian yang
merata tanpa membedakan
senior dan junior
6. Berorientasi Pelayanan :
(indikator : Memahami dan
memenuhi kebutuhan)
Dengan dibuatnya laporan
aktualisasi saya berkontribusi
dalam membantu pelayanan
kefarmasian agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian
obat kepada pasien
32
4.1 JADWAL RENCANA IMPLEMENTASI AKTUALISASI Tabel
4.4 Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta : Nanda Posera, A.Md.Far
Unit Kerja : Puskesmas Lumar
Tempat aktualisasi : Puskesmas Lumar
No Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik
1. Merancang 06 - 09 Tersedianya Rancangan
KAK Juni KAK KAK
2022
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
33
34
BAB V
35
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
36
Buku :
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal (Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN (Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan :
37
Kemenkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 376 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Asisten Apoteker Dan Angka Kreditnya
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 573 tahun 2008 Tentang
Standar Profesi Asisten Apoteker.
Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil
Udang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Tim Penyusun Puskesmas Lumar. 2020. Profil Puskesmas Lumar. Lumar: Tim
Manajemen Puskesmas Lumar
38