KAMPANYE
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
(GERMAS)
&
CEGAH STUNTING
PUSKESMAS LUMAR
TAHUN 2022
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Donatur
di_
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka kampaye gerakan masyarakat sehat (GERMAS) dan cegah stunting, kami dari
Kecamatan Lumar mendukung penuh kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas Kecamatan Lumar selaku pilar kesehatan masyarakat wilayah
Kecamatan Lumar, yang akan diselenggarakan pada :
Sehubungan dengan kegiatan yang akan diselenggarakan tersebut, kami dari pihak
Kecamatan Lumar memohon partisipasi dari Bapak/ Ibu dengan memberikan bantuan
berupa dana maupun keperluan material untuk memperlancar keberlangsungan kegiatan
kampanye GERMAS dan cegah stunting yang akan diselenggarakan petugas kesehatan
Puskesmas Lumar.
Demikian surat pengantar ini kami buat, atas partisipasi dan bantuan Bapak/ Ibu, kami
ucapkan terima kasih.
CAMAT LUMAR,
BUSMET,S.P, M.Si
Pembina
NIP.19730515 200312 1008
I. PENDAHULUAN
Pembangunan Manusia yang berbasis kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran. Kemakmuran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Secara luas, Indonesia saat ini
mengalami transisi epidimologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan
kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes, dan
lain-lain.
Meningkatnya kasus PTM akan menambah biaya beban pemerintah karena
penanganannya membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kasus PTM juga
menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya
produktivitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan
social dan ekonomi. Upaya promotif dan preventif yang efektif sangat diperlukan saat
ini. Mengingat pencegahan penyakit sangat bergantung pada perilaku individu yang
didukung oleh kualitas lingkungan, sarana dan prasarana, serta dukungan regulasi yang
pro terhadap pola hidup sehat.
Indonesia merupakan negara peringkat ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di
regional Asia Tenggara dengan rata-rata prevalensi balita stunting (2005-2017) adalah
36,4%. Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 30,7% (2018) yang mengalami
penurunan dari athun 2013 (37,2%) (Kemenkes RI, 2018). Prevalensi stunting di
berbagai provinsi di Indonesia secara umum masih tinggi. Meskipun terjadi penurunan,
namun belum signifikan. Prevalensi stunting terendah terdapat di Provinsi DKI Jakarta
(17,7%) dan tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (42,6%). Muldiasman, et al.,
(2019) juga menganalisis data Survei Gizi Nasional di Provinsi Jambi tahun 2015
menunjukkan 27,5% balita usia 6-59 bulan mengalami stunting. Salah satu provinsi yang
memiliki prevalensi stunting yang tinggi dan melebihi angka nasional adalah
Provinsi Jawa Barat (31%) dengan penyumbang tertinggi adalah di Kabupaten Bogor
(28%). Kantong stunting di kabupaten ini terdapat di Kecamatan Caringin (Dinkes Jawa
Barat, 2015). Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa cakupan balita stunting
di Kecamatan Caringin yaitu sebanyak 30%.
Penurunan prevalensi stunting menjadi priotitas Sustainable Development Goals
(SDG’s) di Indonesia hingga tahun 2030 untuk menurunkan sebanyak 40% dari jumlah
balita stunting (Kemenkes RI, 2018; WHO, 2018). Secara langsung stunting disebabkan
oleh asupan makanan dan penyakit infeksi yang ditentukan oleh pola asuh ibu (Pratiwi,
Masrul, dan Yerizel, 2016). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penerapan gizi
seimbang selama periode kehamilan dan pola asuh gizi teruatama dalam 1000 Hari
Pertama Kehidupan akan memengaruhi kejadian stunting pada balita. Selain itu, status
kesehatan ibu berperan penting dalam menentukan status gizi dan kesehatan balita
(Altare, et al., 2016; Huicho, et al., 2017; Kismul, et al., 2018). Pemilihan metode
kontrasepsi sebagai upaya pengaturan kehamilan selanjutnya juga berkorelasi positif
terhadap pertumbuhan dan perkembangan optimal pada balita. Namun, pada beberapa
penelitian membuktikan bahwa tingkat pemahaman ibu terkait pemilihan metode
kontrasepsi masih rendah, termasuk pemberian ASI eksklusif yang selain berperan
sebagai metode kontrasepsi alami juga berperan dalam pencegahan stunting pada
balita (Kemenkes, 2013; Kusumawardhani, 2017).
Bertolak dari hal tersebut, kami mengajak partisipasi dan kontribusi saudara untuk
ikut berperan aktif pada acara yang akan kami selenggarakan, yaitu “KAMPANYE
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DAN CEGAH STUNTING”
II. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa
keperdulian terhadap pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat dan mengedukasi
cegah stunting sejak dini.
Kegiatan ini bertujuan untuk :
Menumbuhkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarkat Kecamatan Lumar Dalam
Menerapkan GERMAS dikehidupan Sehari hari
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Kecamatan Lumar Pentingnya GERMAS
Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Lumar Dalam Pencegahan Stunting
Menumbuhkan Semangat Masyarakat Dalam Membantu Tenaga Kesehatan Dalam
Pengendalian Stunting Dengan Menerapkan GERMAS
Meningkatkan Pemahaman Pentingnya Kesehatan Sejak Dini Untuk Mencegah
Stunting.
III. PESERTA
Peserta dalam kegiatan ini melibatkan peran serta Masyarakat, Tokoh Masyarakat,
LINSEK, dan anak sekolah di Kecamatan Lumar, Target 500 Peserta.
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini akan di laksanakan pada :
Tanggal : 23 September 2022
Tempat : Lapangan Kantor Camat Lumar
V. SUSUNAN KEPANITIAAN
Penanggungjawab : Kepala Puskesmas Lumar
Ketua : Rizalihadi, S.Tr. Kep
Sekretaris : Marlili, A.Md,Kep
Bendahara : Claudia palma rete bulan, A.Md.Keb
Seksi Acara : 1. Susana Sinti
2. Nanda Posera (Mc)
3. Fransiska W
4. Pembagian Doorprise
VIII.PENUTUP
Demikian Proposal Kegitan Kampanye GERMAS (Gerakan Masyarkat Sehat) dan
Cegah Stunting ini kami buat semoga bisa menjadi gambaran atas kegiatan yang akan
kami selenggarakan.
Tentu rencana ini tidak akan terwujud tanpa bantuan bapak / ibu sekalian. Kami
selaku panitia, memohon dukungan baik moral dan material demi kelancaran acara
yang telah kami sebutkan diatas dan Proposal ini kami buat agar dapat menjadi
pertimbangan Bapak/Ibu untuk membantu mensukseskan kegiatan ini, Atas Perhatian
serta Bantuannya kami ucapkan Terima Kasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lumar