Oleh :
DENIRA ASTARI
Nomor Induk Mahasiswa : PO.71.31.0.15.048
ii
PANITIA SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR
Ketua Penguji
Ketua Penguji
MOTTO :
“Berbuatlah untuk duniamu seolah kamu hidup selamanya, dan berbuatlah untuk
akhiratmu, seolah kamu akan mati besok”
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Q.S. Al-Insyirah :
6-8)
Kupersembahkan kepada :
Allah SWT. dan Nabi besar Muhammad SAW. yang selalu meridhoi setiap
langkahku.
Orang tuaku (Muhammad Dencik & Choiriah) yang selama ini telah
memberikan semangat, motivasi, ridho serta selalu menyelipkan doa terbaik
untuk anak-anaknya.
Saudaraku (Mirza Denia Putri, S.Si & M. Rafi Fadillah) yang selalu memberi
semangat dan motivasi.
Pembimbingku (Bapak Sartono, SKM, M.Kes & Ibu Terati SKM, M.Si serta
pengujiku (Ibu Mardiana, SE, M.Kes dan Ibu Imelda Telisa, S.Gz, MP) yang
selama ini telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengajariku.
Dosen–dosen Poltekkes Kemenkes Palembang yang telah memberikan ilmu
selama menempuh pendidikan di kampus gizi.
Mantulity (Alka Tia Pratiwi, Anisa Septiandini, Masayu Dian Khairani, Riski
Fitriani)
Sidomukti Squad (Masay, Desus, Ustuk, Ama, Kiki)
Puskesmas Makrayu Squad (Umzah, Arista, Githa pud, Gita al, Naswa)
RS Sumedang Squad (Echak, Junita, Mala, Bebi, Ninda, Kiki, Ari)
Keluarga Disfagia Cihaa~
Teman angkatan 2015
Freaky Squad (Ceki, Pujik, Diana, Mecha, Rapeb, Putek, Iwa, Tiak)
Teman satu bimbingan (Arista, Githa, Hesty, Anggun, Dea, Ajeung)
Muslimah Kost (Ika, Tiara, Herli, Ria, Hana, Dewi, Metak, Desi)
Semua teman yang telah membantu dalam menyelesaikan LTA ini baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa kutiliskan satu
persatu.
Almamaterku tercinta
v
ABSTRAK
PROGRAM STUDI D-III GIZI
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
LAPORAN TUGAS AKHIR, 09 JULI 2018
DENIRA ASTARI
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI, KONSUMSI SAYUR DAN BUAH,
AKTIVITAS FISIK, DAN PENGETAHUAN PADA REMAJA OBESITAS
DI SMPN 1 PALEMBANG
xiii, 53 Halaman, 8 Lampiran
Obesitas adalah keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan
antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam tubuh sehingga
terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal. Obesitas
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, kurang aktifitas
fisik, lingkungan, gaya hidup, pola makan, pengetahuan. Prevalensi
obesitas di Indonesia sebesar 2,5 % sedangkan di Sumatera Selatan
sebesar 2,4 %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat
gizi, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, dan pengetahuan pada
remaja obesitas di SMPN 1 Palembang. Jenis penelitian yang digunakan
adalah survey dengan rancangan studi kasus. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Palembang dengan jumlah
sampel 37 siswa. Obesitas diukur berdasarkan IMT/U menggunakan
standar baku WHO-NCHS (National Center For Health Statistic). Data
asupan zat gizi, konsumsi sayur dan buah diperoleh melalui wawancara
menggunkan FFQ, serta data aktivitas fisik dan pengetahuan diperoleh
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data
ditampilkan deskriptif dalam bentuk tabel tunggal dan tabel silang.
Hasil analisis univariat menunjukkan adanya gambaran asupan
energi sebagian besar lebih sebesar 59,5%, asupan protein lebih sebesar
81,1%, asupan lemak lebih sebesar 67,6%, asupan karbohidrat lebih
sebesar 67,6%, konsumsi sayur dan buah kurang sebesar 70,3%, aktivitas
fisik sedang sebesar 73,0%, dan pengetahuan sedang sebesar 73,0%.
Hasil analisis bivariat menunjukkan siswa yang menderita obesitas asupan
energi, protein, lemak dan karbohidrat sebagian besar lebih, konsumsi
sayur dan buah kurang, aktivitas fisik sedang dan pengetahuan sedang.
Dari hasil penelitian ini diperlukan upaya pemantauan berat badan
siswa dengan adanya penimbangan berat badan dan tinggi badan secara
rutin untuk mencegah dan menurunkan terjadinya obesitas pada siswa.
Kata Kunci : obesitas, asupan zat gizi, konsumsi sayur dan buah,
aktivitas fisik, pengetahuan.
Daftar Pustaka : 48 (2006-2017).
vi
ABSTRACT
STUDIES PROGRAM D-III NUTRITION
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
SCIENTIFIC PAPER, 09 JULY 2018
DENIRA ASTARI
DESCRIPTION OF NUTRIENT INTAKE, CONSUMPTION OF
VEGETABLE AND FRUIT, PHYSICAL ACTIVITY, AND KNOWLEDGE
IN ADOLESCENT OBESITY AT SMPN 1 PALEMBANG
xiii, 53 Pages, 8 Attachments
Obesity is a condition that indicates an imbalance between height
and weight due to fatty tissue in the body resulting in excess weight that
exceeds the ideal size. Obesity is influenced by many factors such as
genetic factors, less physical activity, environment, lifestyle, diet,
knowledge. The prevalence of obesity in Indonesia at 2.5 % while in South
Sumatra at 2.4 %.
This research aims to know the description of nutrient intake,
consumption of vegetables and fruits, physical activity, and knowledge in
adolescent obesity at SMPN 1 Palembang. The type of research used is
survey with case study design. The population in this study are students of
class VII and VIII SMPN 1 Palembang with total sample of 37 students.
Obesity is measured by IMT/U using standard WHO-NCHS standards
(National Center For Health Statistic). Data of nutrient intake, consumption
of fruits and vegetables obtained through interview using FFQ, and data of
physical activity and knowledge obtained through interview by using
questionnaire. Data analysis is presented descriptively in the form of single
tables and cross tables.
The result of univariate analysis showed that the most energy
intake was 59.5%, the protein intake was 81.1%, the fat intake was 67.6%,
the carbohydrate intake was 67.6%, the consumption of vegetables and
fruit was less 70.3%, moderate physical activity of 73.0%, and medium
knowledge of 73.0%. The results of bivariate analysis showed that
students who suffer from obesity in energy, protein, fat and carbohydrate
intake are mostly more, less vegetable and fruit consumption, moderate
physical activity and medium knowledge.
From the results of this study required effort weight monitoring
students with weight weighing and body height on a regular basis to
prevent and reduce the occurrence of obesity in students.
Keywords: obesity, nutrient intake, consumption of vegetables and fruits,
physical activity, knowledge.
References: 48 (2006-2017).
vii
KATA PENGANTAR
viii
7. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palembang yang telah memberikan
izin, bantuan, dan kerjasamanya untuk pelaksanaan penelitian.
8. Siswa siswi SMP Negeri 1 Palembang yang bersedia meluangkan
waktu untuk menjadi responden penelitian.
9. Terutama kedua orang tua saya yang tidak henti-hentinya
mencurahkan kasih sayangnya serta selalu memberikan dukungan
dan semangat baik moril maupun spiritual dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini.
10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberi semangat.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun bagi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Semoga
Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
BAB Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................... ii
PANITIA SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR ........................... iii
PANITIA SIDANG UJIAN AKHIR PROGRAM ............................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. v
ABSTRAK ................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK ....................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN ........................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ......................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 5
a. Definisi ...................................................................... 12
b. Manfaat ..................................................................... 13
5. Aktivitas Fisik ................................................................ 14
a. Pengertian................................................................. 14
b. Klasifikasi .................................................................. 14
c. Manfaat ..................................................................... 16
6. Pengetahuan................................................................. 17
7. Gambaran Faktor-Faktor yang Terkait dengan
Kejadian Obesitas pada Remaja................................... 19
B. Kerangka Teori.................................................................. 22
C. Kerangka Konsep.............................................................. 23
D. Definisi Operasional .......................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 54
LAMPIRAN .................................................................................. 59
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
xii
Nomor Halaman
xiii
DAFTAR GRAFIK
Nomor Halaman
xiv
DAFTAR BAGAN
Nomor Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Perumusan Masalah
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik dan pengetahuan pada remaja
obesitas di SMP Negeri 1 Palembang?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahui gambaran asupan zat gizi, konsumsi sayur dan buah,
aktivitas fisik, dan pengetahuan pada remaja obesitas di SMP Negeri 1
Palembang.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui prevalensi obesitas pada remaja SMP Negeri 1 Palembang
b. Diketahui gambaran asupan zat gizi (Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat)
pada remaja obesitas di SMP Negeri 1 Palembang
c. Diketahui gambaran konsumsi sayur dan buah pada remaja obesitas di
SMP Negeri 1 Palembang
d. Diketahui gambaran aktivitas fisik pada remaja obesitas di SMP Negeri 1
Palembang
e. Diketahui gambaran pengetahuan gizi pada remaja obesitas di SMP
Negeri 1 Palembang
f. Diketahui gambaran asupan zat gizi dengan obesitas pada remaja di SMP
Negeri 1 Palembang
g. Diketahui gambaran konsumsi sayur dan buah dengan obesitas pada
remaja obesitas di SMP Negeri 1 Palembang
h. Diketahui gambaran aktivitas fisik dengan obesitas pada remaja obesitas
di SMP Negeri 1 Palembang
i. Diketahui gambaran pengetahuan gizi dengan obesitas pada remaja
obesitas di SMP Negeri 1 Palembang
5
D. Manfaat
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengalaman penelitian dalam menerapkan ilmu
yang telah didapatkan selama dibangku perkuliahan.
b. Bagi Akademis
Tersedia referensi atau kepustakaan terkait obesitas dan sebagai bahan
masukan pembelajaran untuk penelitian lebih lanjut guna peningkatan
mutu penelitian
c. Bagi Pihak Sekolah
Dapat memberikan saran kepada pihak sekolah, sehingga dapat
memberikan perhatian dan intervensi terhadap remaja yang mengalami
obesitas.
d. Bagi Masyarakat
Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
asupan zat gizi makro, konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, dan
pengetahuan untuk menjaga status gizi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Remaja
Menurut WHO 2014, remaja adalah penduduk dengan rentan usia
10-19 tahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dengan rentan usia 10-18 tahun dan menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentan usia
remaja adalah 10-14 tahun dan belum menikah. Masa remaja merupakan
periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik
secara fisik, psikologis maupun intelektual (Mokoginta, 2016).
Monks 2002, menyatakan remaja adalah seseorang yang berada
dalam rentang usia 12- 21 tahun dengan pembagian menjadi tiga masa,
yaitu masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja tengah 15-18 tahun, dan
masa remaja akhir 18- 21 tahun (Islamiyati, 2014).
Sedangkan menurut Brown 2005, remaja adalah individu yang
berusia 11-21 tahun yang mengalami perubahan baik secara biologis,
emosional, sosial dan kognitif dari fase anak-anak menjadi dewasa (Emirza,
2012).
Menurut Stang 2005, remaja perempuan akan mengalami
peningkatan berat badan sebanyak 8,3 kg pertahun selama puncak
pertambahan berat badan yang terjadi sekitar umur 12,5 tahun. Pada masa
pubertas peningkatan berat badan pada remaja perempuan rata-rata
sebanyak 17,5 kg/tahun. Sedangkan remaja laki-laki mengalami
peningkatan berat badan rata-rata sebanyak 9 kg/tahun (Emirza, 2012).
Perilaku konsumsi remaja adalah aktivitas atau kegiatan yang
berkaitan dengan mengkonsumsi suatu produk pada remaja. Remaja lebih
sering menghabiskan waktu dengan teman sebaya dan teman bermainnya.
Remaja mempunyai perilaku makan sendiri yang perlu mendapat perhatian
6
7
2. Obesitas
a. Definisi
Menurut Sumanto 2009, Obesitas adalah keadaan yang
menunjukkan ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan akibat
jaringan lemak dalam tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang
melampaui ukuran ideal (Wahyusari, 2011).
Obesitas adalah suatu penyakit serius yang dapat mengakibatkan
masalah emosional dan sosial. Seseorang disebut obesitas apabila
kelebihan berat badan mencapai lebih 20% dari berat normal. Obesitas
saat ini menjadi permasalahan dunia bahkan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) mendeklarasikan sebagai epidemic global (Susi,2010).
Klasifikasi status gizi berdasarkan batasan Kementerian Kesehatan
RI telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No:1995/Menkes/SK/XII/2010. Standar pertumbuhan yang menjadi acuan
adalah standar pertumbuhan WHO 2005. Klasifikasi status gizi tersebut
adalah seperti pada Tabel 1 berikut.
TABEL 1
c. Dampak Obesitas
Penelitian Daniel 1997, memperlihatkan bahwa ada hubungan
yang sangat erat antara psikologis dengan obesitas pada remaja, terutama
dalam bentuk depresi. Seseorang yang mengalami obesitas cenderung di
9
cap sebagai orang yang susah bergaul dan mudah tersinggung. Orang
yang obesitas akan mencap sebagian dari temannya sebagai orang yang
suka mengolok-olok. Masalah psikologis yang paling umum didapatkan
adalah cemas, gangguan makan. Depresi pada obesitas dapat muncul
karena pertentangan batin antara keinginan untuk memperoleh bentuk
tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada (Indika, 2010)
Obesitas pada remaja akan berisiko terjadinya obesitas pada saat
dewasa dan berpotensi mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa
dan penyakit degeneratif sepeti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh
darah dan lain-lain (Sartika, 2011)
b. Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air yang mempunyai fungsi khas yang tidak dapat
digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh. Kebutuhan protein normal adalah sebesar 10-15% dari
kebutuhan energi total (Almatsier, 2009).
Protein tersebut harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Bila
jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufiensi ginjal.
Sedangkan bila kekurangan dapat menyebabkan kelemahan, edema,
bahkan kwashiorkor dan marasmus (Hidayat, 2008)
Kebutuhan protein remaja per hari (kg/BB) usia 13-15 tahun pada
laki-laki sebesar 72 gram sedangkan pada perempuan sebesar 69 gram
(WKNPG, 2013).
Menurut WKNPG (2013) klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi
dua dengan cut of point masing-masing sebagai berikut :
Baik : 80 % - 110 % AKG
Lebih : >110 % AKG
11
c. Lemak
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan pelindung
organ tubuh terhadap suhu serta dapat membantu memberikan rasa
kenyang atau penundaan waktu pengosongan lambung. Komponen lemak
harus tersedia dalam jumlah yang cukup, bila kekurangan menyebabkan
terjadinya perubahan kulit khususnya asam linoleat yang rendah dan berat
badan berkurang. Namun bila kelebihan lemak terlalu banyak dapat
menyebabkan hiperlipidemia, hiperkolestrol, penyumbatan pembuluh
darah, dan lain-lain (Hidayat,2008)
Menurut Almatsier (2006), kebutuhan lemak normal adalah sebesar
15-30% dari kebutuhan energi total.
Kebutuhan lemak remaja per hari (kg/BB) usia 13-15 tahun pada
laki-laki sebesar 83 gram sedangkan pada perempuan sebesar 71 gram
(WKNPG, 2013).
Menurut WKNPG (2013) klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi
dua dengan cut of point masing-masing sebagai berikut :
Baik : 80 % - 110 % AKG
Lebih : >110 % AKG
d. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan
mudah di setiap makanan dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup.
Kekurangan karbohidrat sekitar 15% dari kalori yang ada dapat
menyebabkan kelaparan dan berat badan menurun, sedangkan bila
kelebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau obesitas
(Hidayat, 2008)
Menurut Almatsier (2006), kebutuhan karbohidrat normal adalah
sebesar 55-75% dari kebutuhan energi total.
Kebutuhan karbohidrat remaja per hari (kg/BB) usia 13-15 tahun
pada laki-laki sebesar 340 gram sedangkan pada perempuan sebesar 292
gram (WKNPG, 2013).
12
Kandungan vitamin C ini yang akan menjaga tubuh tetap sehat dan fit
serta tidak mudah sakit.
5. Gigi dan tulang lebih sehat dan kuat
Buah dan sayur juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang
mampu menjaga kesehatan tulang serta gigi. Mengonsumsi buah dan
sayur yang mengandung kandungan kalsium yang tinggi seperti bayam
dan lobak.
5. Aktivitas Fisik
a. Pengertian Aktifitas fisik
Menurut Adisapoetra 2007, aktivitas fisik merupakan gerakan
tubuh yang terjadi karena adanya gerakkan otot-otot rangka, kemudian
mengakibatkan terjadinya pengeluaran enegi. Besarnya energi yang
dikeluarkan dapat dinyatakan dalam satuan kilokalori (kkal). Aktifitas fisik
sangat beragam, mulai dari ringan, sedang, dan berat. Perbaikan akan
kesehatan merupakan salah satu manfaat aktivitas fisik yang dilakukan
secara teratur (Emirza, 2012)
Faktor individu seperti pengetahuan dan persepsi tentanghidup
sehat, motivasi, kesukaan berolahraga, harapan tentang keuntungan
melakukan aktifitas fisik akan mempengaruhiseseorang untuk melakukan
aktifitas fisik. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap seseorang rutin
melakukan aktifitas fisik atau tidak adalah faktor umur, genetik, jenis
kelamin dan kondisi suhu dan geografis (Welis, 2013).
TABEL 2
HASIL UKUR AKTIVITAS FISIK DENGAN IPAC
6. Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan hasil tahu
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
obyek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Aminudin, 2016).
a. Pengetahuan(Knowledge)
Pengetahuan diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Yang termasuk pengetahuan ini adalah bahan yang
dipelajari/rangsang yang diterima.
b. Memahami(Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
meng-interpretasikan suatu materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (riil).
Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,
prinsip, dan sebagainya dalam konteks lain.
d. Analisis(Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam kaitannya
suatusama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan
kata-kata kerja.
e. Sintesis(Synthesis)
Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk menjelaskan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. Bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk menyusun formasi
baru dari formasi-formasi yang ada.
f. Evaluasi(Evaluation)
18
menyebabkan obesitas adalah faktor perilaku yaitu pola makan yang tidak
sehat ditambah dengan konsumsi serat (buah dan sayur) tidak mecukupi,
fisik yang tidak aktif, dan merokok (Sartika, 2011).
d. Gambaran Pengetahuan
Menurut Suhardjo 1989 menyatakan kurangnya pengetahuan gizi
atau kurangnya kemampuan untuk menerapkan informasi yang diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari merupakan faktor penting dalam penentuan
status gizi seseorang (Manalu, 2014).
Permaesih 2003 menyatakan bahwa pengetahuan dan praktek gizi
remaja yang rendah tercermin dari perilaku menyimpang dalam kebiasaan
memilih makanan. Remaja yang memiliki pengetahuan gizi yang baik akan
lebih mampu memilih makanan sesuai dengan kebutuhannya (Patmawati,
2015).
22
B. Kerangka Teori
Obesitas
Bagan 1.
Faktor Risiko Kejadian Obesitas
23
C. Kerangka Konsep
Aktivitas Fisik
Pengetahuan
Bagan 2.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas
D. Definisi Operasional
1. Obesitas
Kelebihan berat badan pada tubuh yang diukur dengan pengukuran tinggi
badan dan pengukuran berat badan sehingga akan didapat nilai Indeks
Massa Tubuh (IMT) dengan rumus berat badan dalam kilogram dibagi
dengan tinggi badan dalam meter dan dikuadratkan (IMT = BB/TB 2),
kemudian hasil IMT dibandingkan menurut umur.
Cara Ukur : Antropometri
Alat Ukur : Timbangan Injak dan Microtoice
Hasil Ukur : Obesitas : >2 SD
(Kemenkes RI, 2010)
Skala Pengukuran : Rasio
24
4. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dilakukan responden
selama seminggu terakhir berdasarkan perhitungan MET menit/minggu dan
dibagi ke dalam kategori ringan, sedang, dan berat.
Alat Ukur : Kuesioner International Physical Activity
Questionnaire (IPAC)
Cara Ukur : Wawancara
Hasil Ukur : 1. Ringan : <600 METs-min/minggu
2. Sedang: 600 – 1500 METs-min/minggu
25
METODE PENELITIAN
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas VII dan
VIII SMP Negeri 1 Palembang sebanyak 486 siswa yang terdiri dari 230
siswa kelas VII dan 256 siswa kelas VIII.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa/i yang mengalami
obesitas di SMP Negeri 1 Palembang.
Responden yang masuk dalam kriteria penelitian ini adalah :
a. Siswa/i yang mengalami obesitas (z-score : > 2SD)
b. Siswa/i SMP Negeri 1 Palembang
c. Responden bisa diajak berkomunikasi
d. Bersedia diikutsertakan dalam penelitian
26
27
3. Besar Sampel
Keterangan :
n : Besar sampel yang di butuhkan
N : Jumlah populasi (486)
Z (1-α/2) : Koefisien kepercayaan 95% (1,96)
p : Prevalensi obesitas di Sumatera Selatan (2,4%)
q : 1 – P (0,976)
d : presisi absolut yang diinginkan (5%)
b. Data sekunder
Diperoleh data dari arsip-arsip SMP Negeri1 Palembang dan
wawancara secara langsung kepada pihak sekolah.
d. Cleaning
Sebelum data diolah dengan menggunakan komputer dilakukan
cleaning data untuk melihat apakah data tersebut sudah sesuai dengan
kuesioner atau tidak dan apakah data sudah lengkap atau tidak.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
1. Profil Sekolah
SMP Negeri 1 Palembang berdiri pada 1 September 1968 berdomisili
dijalan P.A.K Abdurrohim Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil
yang secara geografis terletak di daerah strategis.
32
33
i. Festival sekolah
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII di SMP
Negeri 1 Palembang. Jumlah sampel yang didapat adalah sebanyak 37
siswa.
TABEL 4
b. Usia Responden
TABEL 5
Pendidikan Ayah n %
SD 1 2,7
SMP 4 10,8
SMA 20 54,1
PT 12 32,4
Jumlah 37 100,0
TABEL 7
DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN MENURUT
PENDIDIKAN IBU
Pendidikan Ibu n %
SD 1 2,7
SMP 4 10,8
SMA 23 62,2
PT 9 24,3
Jumlah 37 100,0
36
C. Analisa Data
1. Analisis Univariat
a. Prevalensi Obesitas
Populasi siswa SMP Negeri 1 Palembang sebanyak 486 siswa
yang terdiri dari kelas VII sebanyak 230 siswa dan kelas VIII sebanyak 256
siswa.
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Palembang sebanyak 486 didapatkan
siswa dengan status gizi obesitas sebanyak 43 siswa (8,84%), overweight
56 siswa (11,52%), normal 372 siswa (76,54%), kurus 11 siswa (2,26%),
sangat kurus 4 siswa (0,82%). Maka, didapatlah prevalensi obesitas di
SMP Negeri 1 Palembang sebesar 8,84%. Untuk lebih jelas gambaran
status gizi siswa SMP Negeri 1 Palembang dapat dilihat pada grafik 1.
37
Grafik 1
Gambaran Status Gizi Siswa SMPN 1 Palembang
400
372 (76,54%)
350
300
250
200
150
100
43 (8,84%) 56 (11,52%)
50
11 (2,26%) 4 (0,82%)
0
Obesitas Overweight Normal Kurus Sangat kurus
Asupan Energi n %
Baik 15 40,5
Lebih 22 59,5
Total 37 100
dan nilai maksimum sebesar 197,4 gram. Untuk lebih jelas data distribusi
responden menurut asupan protein dapat dilihat pada Tabel 9.
TABEL 9
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT ASUPAN PROTEIN
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Asupan Protein n %
Baik 7 18,9
Lebih 30 81,1
Total 37 100
Tabel 9 di atas menunjukkan sebagian besar responden memiliki
asupan protein lebih sebanyak 30 responden (81,1%) dan asupan protein
baik hanya sebanyak 7 responden (18,9%).
TABEL 10
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT ASUPAN LEMAK
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Asupan Lemak n %
Baik 12 32,4
Lebih 25 67,6
Total 37 100
Tabel 10 di atas diketahui asupan lemak responden sebagian besar
lebih sebanyak 25 responden (67,6 %) dan asupan lemak baik sebanyak
12 responden (32,4%).
39
TABEL 11
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT ASUPAN KARBOHIDRAT
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Asupan Karbohidrat n %
Baik 12 32,4
Lebih 25 67,6
Total 37 100
TABEL 12
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT KONSUMSI SAYUR DAN BUAH
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
TABEL 13
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT AKTIVITAS FISIK
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Aktivitas Fisik n %
Sedang 27 73,0
Berat 10 27,0
Total 37 100
Tabel 13 di atas menunjukkan responden dengan aktivitas fisik
sedang sebanyak 27 responden (73,0 %) sedangkan aktivitas fisik berat
sebanyak 10 responden (27,0 %).
e. Gambaran Pengetahuan
Hasil analisa data kontinyu pengetahuan siswa diperoleh nilai
rata-rata sebesar 77,29 dengan nilai minimum sebesar 46,67 dan nilai
maksimum sebesar 93,33.
41
TABEL 14
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT PENGETAHUAN
SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Pengetahuan n %
Baik 10 27,0
Sedang 24 64,9
Kurang 3 8,1
Total 37 100
Pengetahuan n %
Baik 10 27,0
Sedang 27 73,0
Total 37 100
Untuk kepentingan analisis lanjutan, Tabel 15 di atas pengetahuan
untuk kategori sedang merupakan gabungan dari kategori sedang dan
kurang, sehingga dapat diketahui bahwa responden dengan pengetahuan
baik sebanyak 10 responden (27,0%) sedangkan pengetahuan sedang
sebanyak 27 responden (73,0%).
42
2. Analisis Bivariat
a. Gambaran Asupan Energi dengan Obesitas
TABEL 16
DISTRIBUSI SISWA OBESITAS MENURUT ASUPAN ENERGI
PADA SISWA SMP NEGERI 1 PALEMBANG
Obesitas
Asupan Energi
n %
Baik 15 40,5
Lebih 22 59,5
Total 37 100
enak, mudah didapatkan, dan praktis, selain itu pengaruh dari lingkungan
yang menyebabkan remaja lebih memilih makanan jenis fast food
dibandingkan makanan tradisional. Asupan makanan yang lebih akan
menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan berdampak terjadinya
obesitas jika tidak seimbang dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Berdasarkan hasil data pada kuesioner form FFQ didapatkan
makanan jajanan tinggi kalori yang sering dikonsumsi adalah fried chicken,
bakso dan humburger.
Almatsier 2005 menyebutkan bahwa obesitas terjadi karena
jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh dan tidak seimbang dengan
jumlah pengeluarannya sehingga kelebihan energi ini akan disimpan di
tubuh dalam bentuk lemak. Apabila asupan energi ini berlebihan, apalagi
melampaui kebutuhan, maka dalam jangka waktu panjang akan
menimbulkan kegemukan (Utami, 2017).
Vertikal 2012 menyebutkan bahwa ada hubungan bermakna
antara asupan energi dengan gizi lebih dimana responden dengan asupan
energi tinggi memiliki peluang tiga kali lipat menjadi gizi lebih dibandingkan
dengan responden dengan asupan energi cukup. Kelebihan energi yang
berasal dari konsumsi makanan berlebih akan disimpan sebagai lemak
tubuh (Wulandari, 2015).
Obesitas
Asupan Protein
n %
Baik 7 18,9
Lebih 30 81,1
Total 37 100
44
Obesitas
Asupan Lemak
n %
Baik 12 32,4
Lebih 25 67,6
Total 37 100
Tabel 18 di atas diketahui sebagian besar siswa yang menderita
obesitas yang mengkonsumsi asupan lemak lebih sebanyak 25 siswa
(67,6%) sedangkan sebagian siswa obesitas lainnya dengan asupan
lemak baik hanya sebanyak 12 siswa (32,4%).
Obesitas
Asupan Karbohidrat
n %
Baik 12 32,4
Lebih 25 67,6
Total 37 100
Tabel 19 di atas diketahui sebagian besar siswa yang menderita
obesitas yang mengkonsumsi asupan karbohidrat lebih sebanyak 25 siswa
(67,6%) sedangkan sebagian siswa obesitas lainnya dengan asupan
karbohidrat baik hanya sebanyak 12 siswa (32,4%).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki asupan
karbohidratnya lebih, cenderung persentase obesitasnya besar
dibandingkan dengan siswa yang asupan karbohidratnya baik. Siswa yang
asupan karbohidratnya lebih, cenderung memiliki status gizi obesitas.
Asupan karbohidrat memberikan sumbangan terhadap pengetahuan
sedang sebesar 68%.
Berdasarkan hasil data pada kuesioner form FFQ didapatkan
asupan karbohidrat yang sering dikonsumsi adalah nasi, kentang goreng,
mie instan, es krim, cokelat dan sirup/softdrink.
47
Obesitas
Konsumsi Sayur dan Buah
n %
Baik 11 29,7
Kurang 26 70,3
Total 37 100
48
Obesitas
Aktivitas Fisik
n %
Sedang 27 73,0
Berat 10 27,0
Total 37 100
Tabel 21 di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa yang
menderita obesitas yang aktivitas fisik sedang sebanyak 27 siswa (73,0%)
sedangkan sebagian siswa obesitas lainnya dengan aktivitas berat hanya
sebanyak 10 siswa (27,0%).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa obesitas yang memiliki aktivitas
fisik sedang lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan siswa yang
memiliki aktivitas berat. Aktivitas fisik memberikan sumbangan terhadap
asupan energi sebesar 81%.
Sebagian besar subyek penelitian berangkat ke sekolah diantar
hingga di depan sekolah. Berdasarkan wawancara dan observasi pada jam
istirahat sekolah, siswa banyak menghabiskan waktu di kantin dan lebih
senang tinggal di kelas ngobrol atau memainkan HP.
Remaja yang kurang melakukan aktivitas fisik cenderung
mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas menyebabkan
menumpuknya lemak tubuh yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik yang
tidak mengimbangi asupan makan juga menjadi pemicu terjadinya
obesitas pada remaja. Kemajuan teknologi masa kini membuat para
remaja lebih sering menghabiskan waktu dengan duduk berjam-jam
memainkan smartphone, main komputer dan juga menonton TV sehingga
kurangnya melakukan aktivitas lainnya seperti bermain sepak bola atau
olahraga lainnya (Hendra dkk, 2016).
50
Obesitas
Pengetahuan
n %
Baik 10 27,0
Sedang 27 73,0
Total 37 100
Tabel 22 di atas diketahui bahwa siswa yang menderita obesitas
sebagian besar memiliki pengetahuan sedang sebanyak 27 siswa (73,0%)
sedangkan sebagian siswa obesitas lainnya yang memiliki pengetahuan
baik sebanyak 10 siswa (27,0%).
Hal ini menunjukkan bahwa siswa obesitas yang memiliki
pengetahuan sedang lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan siswa
yang memiliki pengetahuan baik. Pengetahuan sedang memberikan
sumbangan terhadap asupan energi lebih sebesar 51,8%, asupan protein
lebih sebesar 74,0%, asupan lemak lebih sebesar 59,2%, asupan
karbohidrat lebih sebesar 62,9%, aktivitas fisik sedang sebesar 66,7%, dan
konsumsi sayur dan buah sebesar 66,7%.
Pengetahuan gizi merupakan faktor tidak langsung yang
mempengaruhi status gizi seseorang. Berdasarkan form pengetahuan gizi,
sebagian besar siswa sudah mempunyai pengetahuan gizi yang baik
namun ada beberapa faktor seperti lingkungan atau ketidakpatuhan yang
51
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa SMP
Negeri 1 Palembang tahun 2018 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prevalensi obesitas siswa SMP Negeri 1 Palembang sebesar 8,84%.
2. Sebagian besar asupan zat gizi siswa SMP Negeri 1 Palembang untuk
asupan energi lebih sebesar 59,5%, asupan protein lebih sebesar 81,1%,
asupan lemak lebih sebesar 67,6%, asupan karbohidrat lebih sebesar
67,6%.
3. Sebagian besar responden memiliki perilaku mengkonsumsi sayur dan
buah kurang sebesar 70,3%.
4. Sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik sedang sebesar 73,0%.
5. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang sebesar 73,0%.
6. Siswa yang menderita obesitas sebagian besar asupan energinya lebih
sebesar 59,5%, protein lebih sebesar 81,1%, lemak lebih sebesar 67,6%,
karbohidrat lebih sebesar 67,6%.
7. Siswa yang menderita obesitas sebagian besar konsumsi sayur dan
buahnya kurang sebesar 70,3%.
8. Siswa yang menderita obesitas sebagian besar aktivitas fisiknya sedang
sebesar 73,0%
9. Siswa yang menderita obesitas sebagian besar memiliki pengetahuan
sedang sebesar 73,0%.
B. Saran
1. Bagi Siswa
Diharapkan siswa mulai memperhatikan asupan makanan dan
hendaknya responden meningkatkan asupan buah dan sayur agar
terpenuhinya kebutuhan vitamin, mineral dan serat bagi tubuh serta
melakukan aktivitas fisik agar dapat menyeimbangkan antara kalori yang
52
53
masuk dengan kalori yang keluar dari tubuh, sehingga dapat terhindar dari
dampak buruk terjadinya obesitas.
2. Bagi Pihak Sekolah
Diharapkan bagi pihak sekolah dapat melakukan kegiatan
penimbangan berat badan bulanan pada siswa dalam rangka pemantauan
dan pertumbuhan serta menjalin kerja sama dengan petugas kesehatan
terutama petugas gizi dan petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas
terdekat agar mengadakan penyuluhan edukasi gizi. Kegiatan ini dapat
berupa materi dan penyuluhan serta kegiatan tanya jawab seputar materi
gizi, pentingnya asupan buah dan sayur serta aktivitas fisik terkait dengan
obesitas pada remaja.
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
lanjutan terhadap kejadian obesitas dengan mengembangkan jenis
variabel yang diteliti.
54
DAFTAR PUSTAKA
Available : https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/3126
(Diakses : 14 Juni 2018)
Widya Karya Pangan Gizi Nasional. 2013. Angka Kecukupan Gizi yang
dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Jakarta : Kemenkes 2013
59
LAMPIRAN 1
Dik :
Z (1-α/2) : Koefisien kepercayaan 95% (1,96)
p : Prevelansi obesitas di Sumatera Selatan (2,4%)
q : 1 – p (0,976)
N : Jumlah populasi (486)
d : Presisi absolut yang diinginkan (5%)
Penyelesaian :
1− . .
=
( − 1) + 1− .
43,733020262
=
1,2125 + 0,0899856384
43,733020262
=
1,3024856384
= 33,576585394
= 34
LAMPIRAN 2
PENARIKAN SAMPEL
Rumus :
ℎ
= ℎ
ℎ
Keterangan :
X = proporsi sampel
n = jumlah populasi siswa per kelas
p = jumlah populasi
1. Perhitungan proporsi sampel kelas VII
Kelas VII = x jumlah sampel
= x 37
= 18 siswa
2. Perhitungan proporsi sampel kelas VIII
Kelas VIII = x jumlah sampel
= x 37
= 19 siswa
Total sampel = (Kelas VII + KelasVIII)
= 18 + 19
= 37 siswa
Kemudian, dilanjutkan dengan perhitungan proporsi sampel untuk
mengambilan sampel di masing-masing kelas.
1. Kelas VII
VII 1 = x proporsi sampel VII 5 = x proporsi sampel
= x 18 = x 18
= 3 siswa = 2 siswa
61
= x 18 = x 18
= 2 siswa = 2 siswa
VII 3 = x proporsi sampel VII 7 = x proporsi sampel
= x 18 = x 18
= 2 siswa = 2 siswa
VII 4 = x proporsi sampel VII 8 = x proporsi sampel
= x 18 = x 18
= 3 siswa = 2 siswa
2. Kelas VIII
VIII 1 = x proporsi sampel VIII 5 = x proporsi sampel
= x 19 = x 19
= 3 siswa = 2 siswa
VIII 2 = x proporsi sampel VIII 6 = x proporsi sampel
= x 19 = x 19
= 3 siswa = 2 siswa
VIII 3 = x proporsi sampel VIII 7 = x proporsi sampel
= x 19 = x 19
= 3 siswa = 2 siswa
VIII 4 = x proporsi sampel VIII 8 = x proporsi sampel
= x 19 = x 19
= 2 siswa = 2 siswa
62
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Telp/No. hp :
LAMPIRAN 5
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama responden :
Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
Tempat, tanggal lahir : ( ) ......../......../..........
Umur : ……. tahun ......... bulan
Alamat :
No. Tlp/hp :
Kelas :
Tinggi Badan : cm
Berat Badan : kg
Nama ibu :
Umur ibu :
Pendidikan ibu :
65
LAMPIRAN 6
Nama :
Kode Sampel :
Kelas :
Isi sesuai dengan kebiasaan anda dalam mengkonsumsi makanan
(dalam 1 bulan terakhir).
C. Protein Nabati
Tempe
Tahu
Kacang hijau
Kacang
merah
Kacang tanah
Susu kedelai
Kecap
.............
……….
……….
D. Sayuran
Buncis
Bayam
Brokoli
Kacang
panjang
Kangkung
Kol
Sawi hijau
Taoge
Terong
Tomat
Wortel
Katu
Ketimun
Daun
singkong
…………
…………
…………
E. Buah-buahan
Apel
Anggur
Alpukat
Belimbing
Jeruk
Jambu biji
Mangga
Nangka
Melon
Pepaya
Pisang
67
Semangka
Nanas
Pear
Salak
Duku
Rambutan
…………
…………
...............
F. Serba serbi
Susu bubuk
Susu segar
Susu Kental
Manis
Puding
Yoghurt
Es krim
Coklat
Keju
Teh
Kopi
Sirup
................
………….
………….
G. Makanan Jajanan
Hamburger
Pizza
Fried Chicken
Spaghetti
French fries
(kentang
goreng)
Donat
Bakwan
Siomay
Pempek
Bakso
………..
………..
………..
………..
68
LAMPIRAN 7
Nama :
Kode Sampel :
Kelas :
Isi sesuai dengan aktivitas yang anda lakukan sering dilakukan
dalam kurun waktu 7 hari ini, perkirakan waktu yang anda gunakan.
9 Mencangkul
10 Menanam
11 Pekerjaan mengunakan mesin dan di lakukan
sambil berjalan seperti pemetong rumput
12 Mengepel
13 Menyapu
14 Menjemur pakaian
15 Memindahkan barang ringan
16 Mengelap kaca jendela
17 Membereskan peralatan
18 Membuang sampah
19 Mencuci piring
20 Mencuci baju
21 Memandikan anak-anak (adik atau ponakan)
22 Memakaikan pakaian dengan anak-anak (adik
atau ponakan)
23 Memberi makan anak-anak (adik atau ponakan)
24 Berjalan dengan menggendong anak-anak (adik
atau ponakan)
25 Mengemudi (motor/mobil)
Aktivitas Berat
1 Jalan cepat
2 Berlari
3 Jogging
4 Bersepeda di medan yang berliku
5 Bermain sepak bola
6 Bela diri (karate,taekwondo, pencak silat)
7 Outbond
8 Senam aerobik
9 Dansa profesional, tari tradisional atau modern
yang menggunakan banyak gerakan
10 Menebang pohon manual dengan kapak
70
11 Memanjat pohon
12 Memindahkan furniture (sofa, meja, lemari)
13 Membawa belanjaan dan benda berat sambil
menaiki atau menuruni tangga
14 Berbelanja dengan mendorong troli berisi banyak
barang
15 Mengangkat benda berat
16 Mendorong benda berat
17 Menarik benda berat
18 Berlari menaiki atau menuruni tangga sambil
membawa koper
71
LAMPIRAN 8
Nama :
Kode Sampel :
Kelas :
Beri tanda (v) sesuai dengan pemahaman anda dalam kuesioner berikut.
2 Zat gizi yang hanya diperlukan oleh tubuh terdiri dari karbohidrat
dan lemak.
LAMPIRAN 9
OUTPUT SPSS
Frequency Table
Statistics
Valid 37 37 37 37 37 37 37
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Energi
Protein
Lemak
KH
Sayurbuah
Aktivitasfisik
Pengetahuannn
Statusgizi Total
Obesitas
Count 15 15
Baik
% within P_Energi 100.0% 100.0%
P_Energi
Count 22 22
Lebih
% within P_Energi 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_Energi 100.0% 100.0%
Statusgizi Total
Obesitas
Count 7 7
Baik
% within P_Protein 100.0% 100.0%
P_Protein
Count 30 30
Lebih
% within P_Protein 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_Protein 100.0% 100.0%
76
Statusgizi Total
Obesitas
Count 12 12
Baik
% within P_Lemak 100.0% 100.0%
P_Lemak
Count 25 25
Lebih
% within P_Lemak 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_Lemak 100.0% 100.0%
Statusgizi Total
Obesitas
Count 12 12
Baik
% within P_KH 100.0% 100.0%
P_KH
Count 25 25
Lebih
% within P_KH 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_KH 100.0% 100.0%
77
Statusgizi Total
Obesitas
Count 11 11
Baik
% within P_Sayurbuah 100.0% 100.0%
P_Sayurbuah
Count 26 26
Kurang
% within P_Sayurbuah 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_Sayurbuah 100.0% 100.0%
Statusgizi Total
Obesitas
Count 27 27
Sedang
% within P_Aktivitasfisik 100.0% 100.0%
P_Aktivitasfisik
Count 10 10
Berat
% within P_Aktivitasfisik 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within P_Aktivitasfisik 100.0% 100.0%
78
Statusgizi Total
Obesitas
Count 10 10
Baik
% within Pengetahuannn 100.0% 100.0%
Count 24 24
Pengetahuannn Sedang
% within Pengetahuannn 100.0% 100.0%
Count 3 3
Kurang
% within Pengetahuannn 100.0% 100.0%
Count 37 37
Total
% within Pengetahuannn 100.0% 100.0%
Nama Jenis kelamin Umur BB TB Z-score Status gizi Energi Rda_energi Protein Rda_protein Lemak Rda_lemak KH
M. Ravi Laki-laki 13 67,5 148,6 2,52 Obesitas 2876,1 116,21 120,2 166,94 106,4 128,19 392,6
Anggita Perempuan 14 89,3 159,4 3,03 Obesitas 3476,9 140,48 175,2 243,33 92,8 111,81 491,4
Syarif Laki-laki 13 81,8 164,5 2,42 Obesitas 2769,6 111,9 176 244,4 123,5 148,8 388
Rafif ahmad Laki-laki 13 74,8 143,6 3,23 Obesitas 3265 131,92 165,5 229,86 98,7 118,92 409,4
M. Tamin Laki-laki 13 71,8 153,4 2,36 Obesitas 2767,5 111,82 98,3 136,53 103,5 124,7 374,3
M. Akbar Laki-laki 13 86,9 160,6 2,9 Obesitas 2971,9 120,08 114,3 158,75 110,5 133,13 388,9
M. Revo Laki-laki 13 91,9 163,3 2,65 Obesitas 2769,6 111,9 108,5 150,69 103,7 124,94 468
Nazly Laki-laki 13 78,9 158,2 2,64 Obesitas 3043,6 122,97 156,5 217,36 117,7 141,81 416,1
Dzakirah Perempuan 13 74,4 153,3 2,66 Obesitas 2978,8 120,36 125,9 174,86 106,2 127,95 380,5
Elmira Perempuan 13 85,2 155,4 3,03 Obesitas 2896,9 117,05 90,5 125,69 100,7 121,33 381,2
Sabrina Perempuan 13 83 159,5 2,78 Obesitas 2787,7 112,63 103,5 143,75 116,3 140,12 378,1
A Dewa Laki-laki 14 87 160,4 2,88 Obesitas 2857,3 115,45 127,5 177,08 112,5 135,54 387,4
Angel Perempuan 13 72,9 158,8 2,22 Obesitas 2827,7 114,25 122,5 170,14 125,4 151,08 388,8
Medina Perempuan 14 78,9 155,3 2,75 Obesitas 2745,3 110,92 98,3 136,53 103,5 124,7 374,3
Adinda meisa Perempuan 14 64,2 150,6 2,13 Obesitas 3536,6 142,89 197,4 274,17 92,8 111,81 473,8
Annisa S Perempuan 13 74,4 153,3 2,43 Obesitas 3153,9 127,43 165,9 230,42 105,3 126,87 404,4
M. Lufhi Laki-laki 13 88,3 167 2,66 Obesitas 2980,1 120,41 123,4 171,39 104,3 125,66 390,9
Dzaky Justitio Laki-laki 13 82,9 154,2 2,69 Obesitas 2777,6 112,23 109,7 152,36 112,6 135,66 379,4
M. Gavvin Laki-laki 14 86,6 163,4 2,72 Obesitas 2980,1 120,41 123,4 171,39 104,3 125,66 399,9
M. Audhi Laki-laki 13 76,4 153,5 2,76 Obesitas 2769,6 111,9 125,7 174,58 103,7 124,94 368
Nida Perempuan 14 55,9 140,3 2,14 Obesitas 2795,6 112,95 136,7 189,86 82,5 99,4 412,1
Nadhira Perempuan 13 74,9 154,9 2,41 Obesitas 2748 111,3 88,5 122,92 90,7 109,28 354,8
Jimmy Laki-laki 14 78,3 155,5 2,71 Obesitas 2596,9 104,93 90,5 125,69 100,7 121,33 381,2
Naisyah Perempuan 13 64,2 155,6 2,04 Obesitas 2204,7 89,08 97,5 135,42 105,7 127,35 360,3
M. Al Azrillah Laki-laki 13 48,1 131,4 2,1 Obesitas 2311,2 93,38 83,7 116,25 97,4 117,35 331,1
Faustin Perempuan 14 88,2 178 2,05 Obesitas 2311,2 93,38 83,7 116,25 97,4 117,35 331,1
Syeira Perempuan 14 84 163,6 2,58 Obesitas 2371,4 95,81 69 95,83 92,6 111,57 356
Ester Perempuan 13 63,8 150,8 2,08 Obesitas 2144 86,63 118,6 164,72 70,8 85,3 383,1
M. Fakhri Laki-laki 14 87,5 166,9 2,59 Obesitas 2571 103,88 88,5 122,92 90,7 109,28 374,8
Amanda Perempuan 14 67,3 150,1 2,37 Obesitas 2542,8 102,74 168,7 234,31 67,5 81,33 382,9
M. Irfan Laki-laki 13 75,5 161,6 2,27 Obesitas 2571 103,88 88,5 122,92 90,7 109,28 354,8
Sri Indah Perempuan 14 64,7 150,2 2,19 Obesitas 2192,1 88,57 68,2 94,72 82,1 98,92 377,7
Maritza Perempuan 13 81,9 152,3 2,05 Obesitas 2035 82,22 69,5 96,53 74,1 89,28 277,9
Naura Perempuan 13 66,2 150,3 2,33 Obesitas 2412,3 97,47 70,2 97,5 85,3 102,77 368,1
M. Rafly Laki-laki 14 77,2 153,8 2,74 Obesitas 2412,3 97,47 70,2 97,5 85,3 102,77 368,1
Arkan Laki-laki 14 91,3 164,8 2,86 Obesitas 2412,3 97,47 70,2 97,5 85,3 102,77 368,1
Alysha Perempuan 13 63,2 150,3 2,12 Obesitas 2075 83,84 64,8 90 75,4 90,84 332,3
Rda_KH Sayurbuah AktivitasFisik Pengetahuan P_Pengetahuan Energi Protein Lemak KH Sayurbuah Aktivitasfisik
115,47 345 1456 8 53,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
144,53 396 1308,2 10 66,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
114,12 386 1267,4 8 53,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
120,41 327 667,2 11 73,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
110,09 375 1026 11 73,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
114,38 372 928,6 11 73,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
137,65 386 847,8 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
122,38 273 749,2 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
111,91 387 783 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
112,12 298 696,3 12 80 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
111,21 368 731,7 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
113,94 347 1025,5 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
114,35 374 893,4 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
110,09 375 634,4 13 86,67 Lebih Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
139,35 525 903,4 11 73,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Sedang
118,94 575 892,1 12 80 Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Sedang
114,97 570 779 11 73,33 Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Sedang
111,59 432 825 12 80 Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Sedang
117,62 570 871,9 12 80 Lebih Lebih Lebih Lebih Baik Sedang
108,24 496 694,2 12 80 Lebih Lebih Lebih Baik Baik Sedang
121,21 324 1326 13 86,67 Lebih Lebih Baik Lebih Kurang Sedang
104,35 398 764,5 12 80 Lebih Lebih Baik Baik Kurang Sedang
112,12 298 925,6 12 80 Baik Lebih Lebih Lebih Kurang Sedang
105,97 328 1457 12 80 Baik Lebih Lebih Baik Kurang Sedang
97,38 479 3881,4 13 86,67 Baik Lebih Lebih Baik Baik Berat
97,38 479 1067,4 14 93,33 Baik Lebih Lebih Baik Baik Sedang
104,71 326 3116 10 66,67 Baik Baik Lebih Baik Kurang Berat
112,68 159,5 4628 12 80 Baik Lebih Baik Lebih Kurang Berat
110,24 398 1230,3 12 80 Baik Lebih Baik Lebih Kurang Sedang
112,62 498,5 7772,5 11 73,33 Baik Lebih Baik Lebih Baik Berat
104,35 398 2625,2 12 80 Baik Lebih Baik Baik Kurang Berat
111,09 409 3344 11 73,33 Baik Baik Baik Lebih Baik Berat
81,74 268,5 2238,2 10 66,67 Baik Baik Baik Baik Kurang Berat
108,26 343 1232,2 7 46,67 Baik Baik Baik Baik Kurang Sedang
108,26 343 5347,9 12 80 Baik Baik Baik Baik Kurang Berat
108,26 343 3718,8 12 80 Baik Baik Baik Baik Kurang Berat
97,74 567 2256 12 80 Baik Baik Baik Baik Baik Berat
Pengetahuan
Kurang
Sedang
Kurang
Sedang
Sedang
Sedang
Baik
Baik
Baik
Sedang
Baik
Baik
Baik
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Baik
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Kurang
Sedang
Sedang
Sedang