Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI


(STUDI KASUS PADA BALITA STUNTING DAN
IBU HAMIL KEK)

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO


KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA

OLEH :

TENTI PUJI LESTARI (2011321049)


LUCKY RAKHMAWATI (2011321050)
ERWIN ANDREAS S (2011321051)
WINDI TRIWANDANI (2011321052)
TIKA FATIHATUL KHOIR (2011321054)
VITRI APRILIA (2011321056)

PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI


INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS SURABAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penanganan komprehensif dalam upaya menurunkan angka kematian dan angka
kesakitan, serta upaya meningkatkan status gizi dan kesehatan di masyarakat merupakan
peran penting dari asuhan gizi. Keberhasilan pelaksanaan dari asuhan gizi dipengaruhi salah
satunya peran dari tenaga gizi sebagai “coach” yang mampu bekerjasama dalam Health Care
Team sesuai kompetensi kemampuan dan profesional sebagai seorang tenaga gizi.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan


perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. Upaya
perbaikan gizi ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat yang
dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai lanjut usia, dengan
prioritas pada kelompok rawan, yaitu bayi dan balita, remaja perempuan, ibu hamil dan ibu
menyusui.

Target prevalensi stunting pada Balita untuk tahun 2020 adalah 24,1% (5.543.000
Balita), sementara laporan ePPGBM SIGIZI (per tanggal 20 Januari 2021) dari 34 provinsi
menunjukkan bahwa dari 11.499.041 balita yang diukur status gizinya berdasarkan tinggi
badan menurut umur (TB/U) terdapat 1.325.298 balita dengan TB/U <-2 SD atau dapat
dikatakan 11,6% balita mengalami stunting.

Stunting merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan


masyarakat. Dampaknya sangat luas mulai dari dimensi ekonomi, kecerdasan, kualitas, dan
dimensi bangsa yang berefek pada masa depan anak. Masalah gizi balita erat kaitannya
dengan kondisi ibu ketika hamil. Gizi ibu hamil merupakan salah satu fokus perhatian
kegiatan perbaikan gizi masyarakat karena dampaknya yang signifikan terhadap kondisi janin
yang dikandungnya. Masalah gizi yang sering ditemui pada ibu hamil adalah masalah kurang
energi kronik (KEK). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi
risiko KEK pada ibu hamil (15-49 tahun) masih cukup tinggi yaitu sebesar 17,3%. Persentase
ibu hamil KEK diharapkan dapat turun sebesar 1,5% setiap tahunnya.

Praktek kerja lapangan di rotasi komunitas sebagai suatu wahana kegiatan mahasiswa
yang dilaksanakan di luar lingkungan kampus merupakan salah upaya melatih kemampuan
calon lulusan program studi S1-Ilmu Gizi agar dapat mengidentifikasi, merencanakan
intervensi sesuai dengan prinsip dan standar tanpa mengesampingkan sumber daya yang ada,
berupaya menerapkan intervensi sederhana serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
intervensi yang sudah ada serta memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi sehingga
bermanfaat untuk mahasiswa khususnya serta pada masyarakat pada umumnya. Selain itu,
praktek kerja lapangan ini diharapkan dapat bersifat evidence based bagi mahasiswa untuk
mengetahui secara langsung mengenai problem gizi yang terjadi di komunitas (Sackett et al,
2008).

Kegiatan Implementasi Program Gizi (IPG) di Puskesmas Mulyorejo Kota Surabaya


diharapkan dapat dijadikan sebagai lahan mahasiswa untuk mengaplikasikan pembelajaran
teoritis, sebagai wahana pengalaman keprofesian yang nyata, konstruktif serta supportif
dalam lingkup kerja, penyesuaian praktek yang ideal dengan situasi yang ada serta suasana
interaksi sebagai seorang profesional dengan profesional yang lain dalam mencari alternatif
pemecahan masalah gizi dan kesehatan yang semakin komplek di komunitas, dalam
mengimplementasikannya suatu program sesuai kompetensinya memerlukan sinergitas yang
terintegrasi sehingga mampu memberikan dampak yang baik serta bermanfaat baik bagi
Puskesmas Mulyorejo serta masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas tersebut baik
secara langsung maupun tidak langsung.

1.2 Tujuan Umum dan Khusus


1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan pengalaman keprofesian yang nyata dan tersupervisi untuk dapat
mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan pada tingkat IPG yang
menungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan pembelajaran teoritis, menyesuaian
praktek yang ideal dengan situasi dan kondisi yang ada serta suasana interaksi sebagai
seorang profesional dengan profesional yang lain dalam pelaksanaan program gizi di
masyarakat di wilayah Puskesmas Mulyorejo, kota Surabaya.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Mampu bersikap dan berperilaku profesional sebagai seorang calon ahli gizi
sesuai kode etik profesi.
b) Mempelajari alur kerja dan struktur organisasi di Puskesmas Mulyorejo.
c) Memahami program upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Mulyorejo.
d) Melakukan analisis situasi, menggali akar masalah, tujuan pembuatan program
dan sumber daya, serta melakukan penyusunan prioritas masalah gizi di
Puskesmas Mulyorejo dalam merencanakan program gizi secara daring.
e) Mempelajari pengelolaan masalah gizi pada Balita stunting dan Bumil KEK dari
pembuatan perencanaan intervensi, pelakasanaan intervensi, penentuan indikator
monitoring, melakukan promosi dan pendidikan gizi, hingga melakukan
monitoring dan evaluasi serta pengembangan program gizi di wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo.
f) Melakukan analisis tingkat keberhasilan dan hambatan program.
g) Melakukan intervensi berupa edukasi gizi secara daring pada sasaran sesuai
prioritas masalah gizi (Balita stunting dan Bumil KEK) di wilayah Puskesmas
Mulyorejo.
h) Melakukan pengembangan dan modifikasi resep dengan bahan dasar biscuit PMT
balita dan bumil KEK
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a) Mempersiapkan dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja.
b) Mengenal alur kerja, susunan organisasi serta struktur organisasi Puskesmas
Mulyorejo.
c) Menambah pengetahuan tentang manajemen program gizi di Puskesmas
Mulyorejo.
d) Meningkatkan pengetahuan proses perencanaan program penanggulangan
masalah gizi di Puskesmas Mulyorejo.
e) Melakukan analisis situasi dan menemukan masalah gizi serta menentukan
prioritas masalah gizi di Puskesmas Mulyorejo.
f) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan masalah gizi
dari pembuatan perencanaan intervensi, pelaksanaan intervensi, monitoring dan
evaluasi, melakukan promosi dan pendidikan gizi sampai melakukan
pengembangan program gizi di Puskesmas Mulyorejo melalui edukasi
daring/online maupun offline kepada sasaran.
1.3.2 Bagi Institusi Puskesmas
a) Terciptanya keterikatan dan keselarasan antara Perguruan Tinggi dengan pihak
Puskesmas sebagai institusi Kesehatan yang bertanggungjawab di bidang gizi
masyarakat khususnya di Puskesmas Mulyorejo.
b) Menjadi sarana evaluasi bagi Puskesmas Mulyorejo melalui laporan hasil dan
analisis yang dilakukan mahasiswa PKL.
c) Memperoleh saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan
masalah gizi di Puskesmas Mulyorejo khususnya.
BAB II
METODOLOGI

2.1 Tempat
Implementasi Program Gizi dilaksanakan di Puskesmas Mulyorejo, yang berlokasi di Jalan
Mulyorejo Utara No. 201, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

2.2 Waktu
Implementasi Program Gizi di Puskesmas Mulyorejo Surabaya, Timur dilaksanakan secara
daring dan tatap muka selama 1 bulan mulai tanggal 6 September 2021 sampai 6 Oktober 2021.

2.3 Sasaran
Sasaran dari Program Implementasi Program Gizi adalah seluruh data dari program gizi pada
Puskesmas Mulyoreo dengan studi kasus khusus Balita Stunting sejumlah 2 balita dan ibu hamil
KEK sejumlah 2 responden yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo.

2.4 Cara Pengumpulan Data

2.4.1 Cara Pengumpulan Data Primer


Untuk mendapatkan data primer, data dikumpulkan melalui wawancara dengan
menggunakan kuisioner kepada responden dan pengukuran antropometri kepada sasaran
balita dan ibu hamil KEK serta meminta bantuan petugas kesehatan yang berwenang atau
yang berkompeten dalam kelancaran pengumpulan data.

2.4.2 Cara Pengumpulan Data Sekunder


Cara pengumpulan data sekunder yaitu dengan cara melihat data tahunan, laporan bulanan
puskesmas serta profil Puskesmas Mulyorejo

2.5 Cara Pengolahan Data


Jawaban dari hasil kuesioner akan diolah dengan menggunakan Software Nutrisurvey untuk
melihat besar dan pola asupan asupan responden.

2.6 Cara Penyajian Data


Data akan disajikan berupa tabulasi, deskripsi, serta narasi dari jawaban kuisioner yang telah
diolah dalam bentuk Diagram Batang, Diagram Pie, dan Tabel Frekuensi
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Puskesmas Mulyorejo

3.1.1 Profil Puskesmas

 Nama Puskesmas : Mulyorejo

 Nomor Kode Puskesmas : 3578090201

 Alamat : Jl. Mulyorejo Utara No. 201, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya (60115)

 Nomor Telepon : (031) 3816885

 Tahun Berdiri : 1987

 Tipe Puskesmas : Perkotaan dengan Rawat Inap Persalinan

 Email : pkmmulyorejo@gmail.com

 Visi Dan Misi Puskesmas

o Visi : Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terdepan dan berkualitas.

o Misi :

1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

2. Meningkatkan kinerja sumber daya manusia,

3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan untuk mencapai pelayanan yang


optimal.

 Motto : Masyarakat sehat tujuan kami

 Tujuan : Meningkatkan kesadaran, kamuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

 Tata Nilai :

o Masyarakat. Kami selalu berusaha mengedepankan kesehatan masyarakat.

o Unggul. Kami memiliki program unggulan puskesmas.

o Loyal. Kami senantiasa mendukung program kesehatan.

o Integritas. Kami dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan.

o Aktif. Kami aktif bekerja sama dengan lintas sector


 Budaya Kerja :

o Tangguh. Tangguh dalam menjalankan upaya kesehatan.

o Tanggap. Tanggap dalam menanggapi umpan balik masyarakat.

o Tulus. Tulus dalam memberikan Pelayanan

3.1.2. Letak Geografis

Puskesmas Mulyorejo secara geografis berada di antara 07° 38.5 lintang selatan dan
112° 47‘05,2 bujur timur. Puskesmas Mulyorejo terletak di daerah yang strategis
sehingga dengan mudah dijangkau melalui jalur darat.

Puskesmas Mulyorejo berada di dataran rendah wilayah Surabaya timur dengan


batas–batas:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Bulak


b. Sebelah Timur : Selat Madura
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukolilo
d. Sebelah Barat : Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan
Gubeng

3.1.3. Luas Wilayah Kerja

Puskesmas Mulyorejo memiliki wilayah kerja 6 kelurahan dengan luas wilayah


1.295,18 Hektar (Ha).

1. Kelurahan Mulyorejo : 324 Ha


2. Kelurahan Manyar Sabrangan : 152,43 Ha
3. Kelurahan Kejawan Putih Tambak : 222,84 Ha
4. Kelurahan Dukuh Sutorejo : 214,716 Ha
5. Kelurahan Kalijudan : 131,330 Ha
6. Kelurahan Kalisari : 213,330 Ha
3.1.4 Karakteristik Penduduk

Wilayah Kecamatan Puskesmas Mulyorejo merupakan daerah dataran rendah


dengan luas wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo 6,35 km² yang terdiri dari 3
Kecamatan, yakni :

1. Kel. Mulyorejo : Dataran rendah Luas : 3,01 km²

2. Kel. Kejawan Putih Tambak : Dataran rendah Luas : 2,21 km²


3. Kel. Manyar Sabrangan : Dataran rendah Luas : 1,13km²

Sedangkan cakupan jumlah penduduk wilayah adalah sekitar 43.490 jiwa.


Tabel 1. Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo berdasarkan Jenis
Kelamin

Kelurah
an

Manyar Kejawan
No Jenis Putih
Sabrangan Tambak
Kelamin Mulyor
ejo
1 Laki - laki 9.094 8.877 3.634
2 Perempuan 9.330 8.959 3.597
JUMLAH 18.424 17.836 7.231

a. Sarana Penunjang
Dalam profil Puskesmas Mulyorejo (2018) terdapat sarana penunjang
kegiatan di sekitar wilayah kerja sebagai berikut :

1. Sarana Pendidikan
Wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo memiliki sarana pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA hingga akademi. Pada
kelurahan Mulyorejo berjumlah 21 sarana, Manyar Sabrangan 20 sarana
dan terendah di Kejawan Putih Tambah 10 sarana. Untuk sarana
pendidikan akademi hanya terdapat di kelurahan Mulyorejo dan Kejawan
Putih Tambak. Berikut merupakan sarana pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo pada Tabel 2

Tabel 2. Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo

Manyar Kejawan
Sabrangan
Sarana Pendidikan Mulyorejo Putih
Tambak

Taman Kanak 12 12 3
Kanak

SD 5 3 2
SMP 2 2 2
SMA 1 3 2

Akademi 1 0 1
Jumlah 21 20 10

a. Tempat-tempat Umum
Tempat umum pada tiap kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Mulyorejo meliputi gedung bioskop, mall, hotel, restoran, dan tempat ibadah.
Pada kelurahan Manyar Sabrangan tidak ada gedung bioskop dan mall,
sedangkan di kelurahan Kejawan Putih Tambak tidak terdapat hotel. Berikut
merupakan sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo pada Tabel
3

Tabel 3. Tempat-Tempat Umum di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo

Manyar Kejawan
Sabrangan Putih Tambak
Tempat Mulyore
Umum jo
Gedung Bioskop 1 0 1
Mall 1 0 1
Hote 1 2 0
l
Restoran 10 30 10
Masjid 5 5 3
Musholla 6 8 5
Gere 4 3 3
ja

b. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan pada wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo berjumlah
165 sarana mulai dari puskemas kelilin, posyandu, posbindu dan dokter atau
bidan praktik swasta. Berikut merupakan sarana kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Mulyorejo pada Tabel 4

Tabel 4. Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo


N Sarana Kesehatan Jumla
o h

1 Puskesmas Pembantu (Pustu) 1


2 Puskesmas Keliling (Pusling) 1
3 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita 35
4 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia 12
5 Posyandu remaja 2
6 Posbindu PTM 20
7 Poskestren 1

8 Rumah Sakit 1
9 Dokter Spesialis 25
1 Dokter Umum Praktek Swasta 35
0

1 Dokter Gigi Praktek Swasta 27


1
1 Bidan Praktek Swasta 2
2
1 Laboratorium 2
3

1 Poliklinik 1
4
TOTAL 165
c. Sumber Daya Manusia dan Tugas Pokok
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penggerak utama
dalam mencapai tujuan program pembangunan dan keberhasilan proses
pembangunan kesehatan. Berikut adalah data tenaga kesehatan di Puskesmas
Mulyorejo.

Tabel 5. Data Tenaga Kesehatan Puskesmas Mulyorejo

No Jenis Jumlah Status


Ketena Tenaga Kepegawai
gaan an

I.Puskesmas Induk
1 Dokter 6 PNS = 4
Non PNS = 2
2 Dokter Gigi 3 PNS= 1
Non PNS=2
3 SKM 2 Non PNS=2
4 Sarjana 2 PNS=2
Keperawatan

5 Akper (D3) 6 PNS= 3

Non PNS= 3
6 Akbid (D3) 11 PNS = 1
Non PNS = 10
7 Sarjana Gizi 1 PNS = 2
Gizi (D3) 1
8 Perawat Gigi (D3) 1 Non PNS
9 Sarjana Psikologi / 1 Non PNS
Psikolog
10 Sanitarian 1 Non PNS
11 Tenaga 1 PNS
Laboratorium
12 Apoteker 1 Non PNS
13 Asisten Apoteker 1 Non PNS
14 Pengelola Sistem 1 Non PNS
IT
15 Kesehatan 1 Non PNS
tradisional
16 Rekam Medis 1 Non PNS

17 Sopir 2 PNS =1
Non PNS = 1
18 Petugas 3 Non PNS
Kebersihan
19 Pelindung 2 Non PNS
Masyarakat
20 Administrasi dan 4 PNS = 2
Tata
Non PNS = 2
Usaha

d. Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
dr. Riana Restuti

Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Farida

Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Keuangan
Kepegawaian
Siti Jumaiyah, S.Kep., Ners. Khoirun Nisa’, S.K.M.
Penanggung Jawab Rumah Penanggung
Jawab Sistem Tangga
Informasi
Erawati Bagus Setiadi,
S. Kom.
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan,
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
dr. Devi Triarsi A. Kefarmasian dan Laboratorium
dr. Ranti Ana Ningsih

Poli Kesehatan Tradisional


Koordinator UKM Esensial dan Koordinator UKM Unit Pendaftaran dan Kasir
Nur Lailatul W., A.Md.
Keperawatan Kesehatan Pengembangan Shobah F., A.Md PK.
Battra
dr. Sri Lestari dr. Devi Triarsi Anggriani
Unit Konseling Kesehatan
Poli Umum
Lingkungan
dr. Ranti Ana Ningsih
Promosi Kesehatan Kesehatan Tradisional Mega Devianti, A.Md. KL.
Sri Hartini, A.Md. Keb. Nur Lailatul W., A.Md. Battra Poli Gigi Unit Konseling Gizi
drg. Hariyanto Kunarsono S., S.Gz.

Kesehatan Lingkungan Usaha Kesehatan


Kerja
Poli KIA - KB Rawat Inap
Mega Devianti, A.Md. KL. dr. Devi Triarsi Anggriani Persalinan
Arista Citra P., A.Md. Keb. Arista Citra P., A.Md. Keb.
KIA - KB Anak Remaja Usila (ARU)
Arista Citra P., A.Md. Keb. drg. Satria Dhamirafi’i Unit Konseling Psikologi Unit Laboratorium
Anna Juwita P. S., S. Psi. Rieza Dwi A., A.Md. AK.

Gizi Kesehatan Gigi dan Mulut Unit Kamar Obat Poli Pre Eklampsia
Kunarsono S., S.Gz. drg. Fabia Yustiaputri Fika Nurihana Z., S.Farm., Wahdaniyah R. L,
A.Md.
Pengendalian dan Apt. Keb.
Pemberantasan Penyakit
Siti Jumaiyah, S.Kep. Ners.

Perawatan Kesehatan
Masyarakat
Siti Jumaiyah, S.Kep. Ners.

Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas


dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dr. Hendria Erlina

Pengelola Pengelola Pengelola


Pengelola Pengelola
Poskeskel Kejawan Putih Jejaring Fasilitas Pelayanan
Poskeskel Manyar
Pustu Wisma Permai Poskeskel Mulyorejo Tambak Kesehatan
Sabrangan Lutfiyah, A.Md. Keb. Mega Devianti, A.Md. KL.
drg. Satria Dhamirafii Wahdaniyah R. L., A.Md. Keb.
Farida Aprilia, A.Md. Keb.

KETERANGAN :

: GARIS KOMANDO

: GARIS KOORDINASI

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Mulyorejo Tahun 2019


e. Kegiatan Puskesmas
 Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Primer
1) Pemeriksaan Kesehatan dan Konsultasi Kesehatan pemeriksaan
kesehatan dilakukan di Poli Umum dan Poli KIA-KB, sedangka
pasien yang membutuhkan konseling akan dirujuk ke unit
konseling di Puskesmas Mulyorejo yaitu konseling kesehatan
lingkungan, konseling psikologi dan konseling gizi.
2) Poli Umum
Poli umum merupakan tempat pelayanan yang bertugas
melakukan penanganan dan perawatan medis terhadap pasien.
Petugas yang ada di poli umum sejumlah 5 orang perawat dan 5
dokter.

3) Poli Gigi
Salah satu upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilakukan
adalah dengan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut oleh
perawat gigi.

4) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Pemeriksaan Ibu Hamil, Ibu


Nifas dan Neonatus, Bayi dan Anak Balita)
5) Poli Pre eklampsi
Puskesmas Mulyorejo memiliki Poli Pre eklampsi sebagai poli
unggulan, setiap ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
Mulyorejo untuk pemeriksaan kehamilannya dilakukan di Poli
Pre eklampsi.

6) Unit Laboratorium, Unit Kamar Obat, Rujukan dan Poli


Kesehatan Tradisional
7) Pelayanan Penunjang : USG dan ECG
8) Pelayanan Rawat Inap Persalinan 24 Jam
 Pelayanan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
1) Essensial : Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Kesehatan Lingkungan,
Upaya Perbaikan Gizi, Upaya KIA-KB, Upaya Pemberantasan dan
Pengendalian Penyakit (P2P) dan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas). Program puskesmas Mulyorejo yang termasuk
dalam perbaikan gizi meliputi pemberian vitamin A, tablet tambah
darah untuk ibu hamil dan remaja, ibu hamil KEK, IMD, pemberian
PMT-Pemulihan, serta balita stunting dan Bawah Garis
Merah (BGM).

2) Pengembangan : Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Lansia dan


Sekolah, Upaya Kesehatan Tradisional, Upaya Kesehatan Indera, dan
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.

f. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana merupakan aset yang harus dimiliki oleh sebuah
puskesmas dalam menjalankan program dan layanan kesehatan kepada
masyrakat. Sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Mulyorejo meliputi:
Tabel 6. Data Sarana di Puskesmas Mulyorejo
Sarana Tahun

Pendirian Renovasi Jum


Kondi
lah
si

Ruang Pelayanan

Ruangan Pemeriksaan
Umum
1987 2010 1 Baik

Ruangan Gawat 1987 2010 1 Baik


Darurat (RI)

Ruangan Kesehatan Anak


& Imunisasi
1987 2010 1 Baik

Ruangan
Kesehatan Ibu dan
KB 1987 2010 1 Baik

Ruangan Kes Gigi 1987 2010 1 Baik


& Mulut

Tabel 7. Data Prasarana di Puskesmas Mulyorejo


Prasarana Jumlah Satuan Kondisi
Listrik PLN

Daya Listrik 23 KVA 1


Terpasang/Kapasitas
Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling Roda 4 1 Unit Rusak
Sedang
Puskesmas Keliling Roda 2 4 Unit Baik
Kondisi Baik
Puskesmas Keliling Roda 2 1 Unit Rusak
Ringan
Kondisi Rusak Ringan
Jaringan Puskesmas
Puskesmas Pembantu 1 Unit Rusak
Sedang
Polindes/Poskesdes Kondisi 3 Unit Rusak
Ringan
Posyandu 37 Unit Baik

3.1.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah


Kecamatan Mulyorejo meliputi 6 kelurahan namun hanya 3 kelurahan
yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo. Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Mulyorejo pada tahun 2018 adalah 89.510 jiwadengan
penduduk laki-laki 44.271 jiwa dan perempuan 45.239 jiwa.
Gambar 2. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Tahun
2016-2018

Mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo didominasi


oleh kelompok usia 35-39 tahun yang mencapai 8.188 penduduk. Kelompok usia
paling banyak disusul dengan kelompok usia 40- 44 tahun yang mencapai

7.509 penduduk dan kelompok usia 30-34 tahun 7056 penduduk. Berikut ini
merupakan data penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo berdasarkan
usia dan jenis kelamin.
Gambar 3. Jumlah Penduduk Menurut Usia

Menurut data per kelurahan, penduduk di Kecamatan Mulyorejo


mayoritas memiliki pendidikan terakhir tingkat Perguruan Tinggi sebanyak

41.263 orang, disusul dengan tingkat SMA sebanyak 24.478 orang, tingkat SD

10.335 orang, dan yang paling sedikit adalah tingkat SMP 8.554 orang.

Gambar 4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Keadaan kesehatan penduduk di Kecamatan Mulyorejo tahun 2018
terbanyak adalah kasus ISPA yaitu 7.898 kasus, disusul dengan gastritis sebanyak
943 kasus, dan kasus yang paling sedikit adalah konjungtivitis sebanyak 265
kasus. Sedangkan untuk kasus gizi kurang terdapat 6 kasus dari 6 kelurahan di
Kecamatan Mulyorejo. Berikut terlampir dalam gambar 5.

Gambar 5. Masalah Kesehatan dan Gizi di Wilayah Mulyorejo

Penduduk di Kecamatan Mulyorejo memiliki mata pencaharian yang


beragam, mayoritas masyarakat masih belum bekerja dimana terdapat 23.144
orang yang kemudian diikuti dengan IRT sebanyak 16.099 orang, dan 15.658
orang masih berprofesi sebagai pelajar.

Grafik 1. Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Mulyorejo 2018


3.1 Asessment
1. Data Riwayat Klien (Client History)
Data riwayat klien adalah menjadi dasar dalam pengumpulan data yang menunjukkan isu-isu gizi di awal
asesmen.
Tabel 13. Data Riwayat Klien
Client History Responden 1 Responden 2

Inisial An. AGM An. AFK


Tanggal lahir 9 Agustus 2018 1 Desember 2018
Usia 3thn 1 bln 2thn 9 bln
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
Anak Ke 2 2

Identitas orang tua

Responden I Responden II

Ayah : Vega Herdika M Ayah : Moh. Dzul Fikri


Pendidikan : S M A Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pekerja swasta
Pekerjaan: kuli
Ibu : Dwi Sekar Okta
bangunan
Pendidikan :SMA
Ibu : Manyatul Q
Pekerjaan : Ibu rumah
tangga Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga


2. Data Antropometri

Tabel Data Antropometri

Status Gizi Ibu dan Balita

Responden I Responden II

Status Gizi Balita

BB lahir : 2,6 kg PB : 47 cm BB lahir : 1,3 kg PB : 39cm


BB sekarang : 9,85 kg TB : 85,9 cm BB sekarang : 9,25 kg TB : 83,2cm
BB/ U : -2,92 (Underweight) BB/ U : -3,07 (Severely
Underweight)
TB/U : -2,60 (Stunting) TB/U : -2,74 (Stunting)

BB/TB : -1,92 (Normal) BB/TB : -1,96 (Normal)


Dari tabel diatas diketahui status gizi responden I dan responden II ada perbedaan. Pada responden I didiagnosa
Sunting dengan BB kurang dikarenakan pada status gizi kategori TB/U -2,60 (pendek) dengan BB/U -2,92
sedangkan pada responden II didiagnosa Stunting dengan BB sangat kurang dikarenakan status gizi pada kategori
BB/U -3,07 (BB sangat kurang) dan kategori TB/U -2,74 (pendek).

Tabel Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak

Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas (Z-


Score)

Berat badan sangat kurang <-3SD


(severely underweight)
Berat badan kurang - 3 SD sd <- 2 SD
Berat Badan
menurut Umur (underweight)

(BB/U) anak usia Berat badan normal -2 SD sd +1 SD


0 - 60 bulan Resiko berat badan lebih > +1 SD

Panjang Badan atau Sangat pendek (severely <-3 SD


Tinggi Badan stunted)
menurut Umur Pendek (stunted) - 3 SD sd <- 2 SD
(PB/U atau TB/U) Normal -2 SD sd +3 SD
anak usia 0 - 60 Tinggi > +3 SD
bulan

Sumber : kemenkes RI, 2020

3. Data Riwayat Terkait Gizi Dan Makanan (Food History)


Responden 1Balita Stunting
Nama Subjek/Responden : Angela Gabriela Mada

Tanggal Wawancara : 18 – 20 September 2021

 Recall 1 (18 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr
 Telur Mata  Digoreng  Telur Ayam  1 btr  60 gr
Sapi  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Teh Hangat  Teh  1 ktg  2 gr
 Gula Pasir  1 sdm  10 gr
2. Selingan Pagi
 Bakso  Direbus  Daging sapi  2 ptg  40 gr -
Daging sdg
Sapi  Tepung Terigu  1 sdt  5 gr
 Tepung Tapioka  1 sdt  5 gr
 Air Mineral
3. Makan Siang
 Nasi  Dikukus  Nasi Putih  ½ ctg  50 gr -
 Ikan Lele  Digoreng  Ikan Lele  1 ekor  60 gr
Goreng  Tepung Terigu  1 sdm  10 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Tumis  Ditumis  Wortel  3 sdm  30 gr
Wortel  Minyak Kelapa  ½ sdt  2,5 ml
Sawit
 Air Mineral
4. Selingan Siang
- -
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr
 Telur Mata  Digoreng  Telur Ayam  1 btr  60 gr
Sapi  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Air Mineral
6. Selingan
Malam
- -

 Recall 2 (19 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Nasi  Dikukus  Nasi  1 ctg  100 gr
 Nugget  Digoreng  Daging Ayam  2 ptg sdg  60 gr
Ayam  Tepung Terigu  1 sdm  10 gr
 Tepung Roti  1 sdt  5 gr

 Air Mineral
2. Selingan Pagi
- -
3. Makan Siang
 Mie Instan  Direbus  Mie Instan  1 porsi  85 gr -
(indomie)
 Es Jeruk  Jeruk  1 bh  60 gr
 Gula Pasir  2 sdm  20 gr
 Air Mineral
4. Selingan Siang
 Roti Sisir  Dioven  Roti Sisir  1/3 bh  55 gr
(sari roti)
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr -
 Telur Mata  Digoreng  Telur Ayam  1 btr  60 gr
Sapi  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Air Mineral
6. Selingan
Malam
- -
 Recall 3 (20 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Bubur  Bubur Ayam  ½ porsi  60 gr
Ayam  Daging Ayam  2 sdm  20 gr
 Air Mineral
2. Selingan Pagi
- -
3. Makan Siang -
 Nasi  Dikukus  Nasi  1 ctg  100 gr
 Tumis  Ditumis  Wortel  1 sdm  10 gr
Wortel dan  Brokoli  1 sdm  10 gr
Brokoli  Minyak Kelapa  1 sdt  2,5 gr
Sawit
 Telur Dadar  Digoreng  Telur Ayam  1 btr  60 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  5 gr
Sawit
 Air Mineral
4. Selingan Siang -
 Es Lilin  Biskuit  3 kpg  25 gr
Buah Naga  Susu Sapi  ½ gls  50 ml
 Buah Mangga  ¼ bh  30 gr
 Madu  1 sdm  15 ml
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr -
 Tempe  Digoreng  Tempe  3 sdm  50 gr
Mendoan  Tepung Terigu  2 sdm  20 gr
 Air Mineral  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
6. Selingan
Malam
- -

Kebutuhan anak :

a. Energi : 100 kkal/kg x BBI


= 100 kkal/kg x 14,2 kg
= 1.420 kkal (± 1.405,8 kkal – 1.434,2 kkal)
b. Protein : 2 g/kg x BBI
= 2 g/kg x 14,2 kg
= 28,4 gram (± 25,5 gram – 31,24 gram)
c. Lemak : 2,5 g/kg x BBI
= 2,5 g/kg x 14,2 kg
= 35,5 gram (± 31,95 gram – 39,05 gram)
d. Karbohidrat : sisa kebutuhan x kebutuhan energi total
= 60% x 1.420 kkal : 4
= 213 gram (±210,87 gram – 215,13 gram)
 Persentase Kecukupan Asupan Makan :
a. Hari Pertama (18 September 2021)
1. Energi : 863,1 kkal (60,78%)
2. Protein : 18,4 gram (64,78%)
3. Lemak : 45 gram (126,76%)
4. Karbohidrat : 67,9 gram (31,87%)
b. Hari Kedua (19 September 2021)
1. Energi : 897,3 kkal (63,19%)
2. Protein : 22,1 gram (77,81%)
3. Lemak : 36,4 gram (102,53%)
4. Karbohidrat : 131,5 kkal (61,73%)
c. Hari Ketiga (20 September 2021)
1. Energi : 939,4 kkal (66,15%)
2. Protein : 26,1 gram (90,91%)
3. Lemak : 32,1 gram (90,42%)
4. Karbohidrat : 137,7 gram (64,64%)

Responden 2 Balita Stunting

Nama Subjek/Responden : Atika Fairuz Khalisa

Tanggal Wawancara : 18 – 20 September 2021

 Recall 1 (18 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr
 Ayam  Digoreng  Daging ayam  3 sdm  30 gr
Goreng  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Sayur Sop  Kentang  1 sdm  10 gr
 Wortel  1 sdm  10 g
 Minyak Kelapa  1 sdt  2,5
Sawit ml
 Air Mineral
2. Selingan Pagi
-
3. Makan Siang
 Lontong  Direbus  Lontong  3 bj  30 gr -
Mie  Mie  2 sdm  20 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  5 gr
Sawit
 Air Mineral
4. Selingan Siang
 Biskuit  Dioven  Biskuit  2 kpg  20 gr -
 Es Teh  Teh  1 ktg  2 gr
 Gula Pasir  1 sdm  10 gr
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr -
 Tumis Sawi  Direbus  Bakso  3 sdm  30 gr
dan Bakso  Sawi  2 sdm  20 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  2,5
Sawit ml
 Air Mineral
6. Selingan
Malam
 Jelly  Direbus  Jelly  ½ sdt  2 gr -
 Gula Pasir  1 sdm  10 gr
 Recall 2 (19 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr
 Ayam  Ditumis  Daging Ayam  3 sdm  30 gr
Suwir  Minyak Kelapa  1 sdt  2,5 ml
Sawit
 Air Mineral
2. Selingan Pagi
 Bola  Biskuit  5 kpg  50 gr -
Meises  Margarin  ½ sdm  5 gr
 Kental Manis  ½ sdt  3 ml
 Air Mineral
3. Makan Siang
- -
4. Selingan Siang
- -
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr -
 Telur Mata  Telur Ayam  1 btr  60 gr
Sapi  Minyak Kelapa  1 sdt  5 ml
Sawit
 Capcay  Brokoli  1 sdm  10 gr
 Sawi Hijau  1 sdm  10 gr
 Sosis  ½ bh  5 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  2,5 ml
Sawit
 Gula Pasir  1 sdt  5 gr
 Air Mineral
6. Selingan
Malam
- -
 Recall 3 (20 September 2021)

No Waktu Makan Teknik Bahan Makanan Jumlah Konsumsi Ket.


Dan Nama Pengolahan URT Gram
Masakan
1. Makan Pagi -
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr
 Nugget  Digoreng  Daging Ayam  2 ptg sdg  60 gr
Ayam  Tepung Terigu  3 sdm  30 gr
 Tepung Roti  1 sdm  10 gr
 Minyak Kelapa  1 sdt  5 gr
Sawit
 Jeruk  Jeruk Manis  1 bh  60 gr
Hangat  Gula Pasir  1 sdm  10 gr
2. Selingan Pagi
 Es Lilin  Biskuit  2 kpg  25 gr -
Buah Naga  Susu sapi  ½ gls  50 ml
 Buah Naga  ½ bh  30 gr
 Madu  1 sdm  15 ml
3. Makan Siang -
-
4. Selingan Siang -
-
5. Makan Malam
 Nasi  Dikukus  Nasi  ½ ctg  50 gr -
 Tumis  Ditumis  Kangkung  3 sdm  30 gr
Kangkung  Kecap  2 sdm  20 ml
 Minyak Kelapa  5 sdm  2,5 sdm
Sawit
 Telur Orak  Telur Ayam  1 btr  60 gr
- Arik  Minyak Kelapa  1 sdt  2,5 ml
Sawit
 Air Mineral
6. Selingan
Malam
- -

Kebutuhan anak :
e. Energi : 100 kkal/kg x BBI
= 100 kkal/kg x 13,8 kg
= 1.380 kkal (± 1.366,2 kkal – 1.393,8 kkal)
f. Protein : 2 g/kg x BBI
= 2 g/kg x 13,8 kg
= 27,6 gram (± 24,84 gram – 30,36 gram)
g. Lemak : 2,5 g/kg x BBI
= 2,5 g/kg x 13,8 kg
= 34,5 gram (± 31,05 gram – 37,95 gram)
h. Karbohidrat : sisa kebutuhan x kebutuhan energi total
= 60% x 1.380 kkal : 4
= 207 gram (± 186,3 gram – 227,7 gram)
 Persentase Kecukupan Asupan Makan :
a. Hari Pertama (18 September 2021)
1. Energi : 763,8 kkal (55,34%)
2. Protein : 15,8 gram (57,24%)
3. Lemak : 36,7 gram (106,37%)
4. Karbohidrat : 87,3 gram (42,17%)
b. Hari Kedua (19 September 2021)
1. Energi : 875,3 kkal (63,42%)
2. Protein : 19,5 gram (70,65%)
3. Lemak : 32,8 gram (95,07%)
4. Karbohidrat : 107,7 gram (52,02%)
c. Hari Kedua (20 September 2021)
1. Energi : 903,5 kkal (65,47%)
2. Protein : 22,4 gram (81,15%)
3. Lemak : 29,2 gram (84,63%)
4. Karbohidrat : 110,2 gram (53,23%)
Nama : Ny Junita Sari
TTL : Surabaya 23 juni 1992
Alamat : kejawan putih tambak 15/13 surabaya , rt 001, rw 003
Pekerjaan : karyawan swasta

BB 57 kg, TB 160 cm
Lila 22cm
Uk : 35 minggu

Alergi makanan tidak ada,


Kebiasaan makan tidak teratur 2 -3x/ hari, sering telat makan karena bekerja , menu makanan nya pun seadanya karena ekonomi sulit. Jarang konsumsi buah atau
pun susu. Minum susu pun kalau dapat dari puskesmas saja .
Alergi obat : Amoxilin

KEBUTUHAN NUTRISI BUMIL KEK 1

BBI = 90% x (TB-100)


= 90% X 60
= 54 Kg
BBIHamil = BBI + (Uk x 0,35)
= 54 + (35 x 0,35)
= 66,2
BMR = BBIH x 1 x 24 jam
= 66,2 x 1 x 24
= 1590
Koreksi Tidur = BBIH x 0,1x 7 jam
= 66,2 x 0,1 x 7
= 46,4
Aktifitas Fisik = %act x (BMR – Koreksi Tidur)
= 75% x ( 1590 – 46,4)
= 1157,7

SDA = 9% x (BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik)


=9% x ( 1590 - 46,4 + 1157,7)
=243,1
TEE = BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik + SDA
= 1590 – 46,4 + 1157,7 + 243,1
= 2944,4 kkal
Karbohidrat = (60% x TEE ) / 4
= (60% X 2944,4) /4
= 441,7
Protein = (20% x TEE ) / 4
= (20% X 2944,4) /4
= 147,2
Lemak = (20% x TEE ) / 4
= (20% X 2944,4) /9
= 65,4
Jadi kebutuhan nutrisi Ny Junita Sari adalah :
 Energy : 2944,4 kalori
 Karbohidrat : 441,7 gr
 Protein : 147,2 gr
 Lemak : 65,4 gr
RESPONDEN BUMIL KEK 1

Nama : Ny Junita Sari

UK : 35 minggu

Tanggal recall : 20 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi (06.00) Nasi goreng Nasi goreng 150 250 1,69 9,39 31,38
Air putih - - - - - -
Makan siang (12.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Telur dadar Telur 50 76,5 1,68 5,31 0,34
Minyak kelapa sawit 10 90 10 0 0
Sambal uleg Sambal uleg 20 35 1 1 4
Air putih - - - - - -
Selingan sore (16.00) Pentol colek Pentol 50 34,5 1,55 6,87 8,6
Air putih - - - - - -
Selingan malam ( 19.00) Susu hamil Susu hamil prenagen 45 180 4 10 26
prenagen
Total - 801 24 27,36 99,62

RESPONDEN BUMIL KEK 1

Nama : Ny Junita Sari

UK : 35 minggu

Tanggal recall : 21 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi (06.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Orek tempe teri Tempe 50 113 7,6 6,65 5,97
Teri 50 106 4,8 14,5 0
Minyak kelapa sawit 10 90 10 0 0
Air putih - - - - - -
Makan siang (12.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Orek tempe teri Tempe 50 113 7,6 6,65 5,97
Teri 50 106 4,8 14,5 0
Minyak kelapa sawit 10 90 10 0 0
Air putih - - - - - -
Selingan (16.00) Papaya potong Papaya 100 39 0,14 0,61 9,81
Selingan malam (19.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Bakso Bakso 50 34,5 1,55 6,87 8,6
Siomay 30 41 0,18 3,68 4,89
Air putih - - - - - -
Total - 1137,5 46,91 61,83 123,23

RESPONDEN BUMIL KEK 1

Nama : Ny Junita Sari

UK : 35 minggu

Tanggal recall : 22 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi (06.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Pecel sayuran Kacang Panjang 25 59 0,59 1,82 7,61
Kecambah 20 6 0,01 0,72 0,94
Bumbu kacang 20 250 16 8 18
Lele goreng Lele 85 204 2,76 14,93 7,26
Minyak kelapa sawit 20 180 20 0 0
Air putih - - - - - -
Makan siang (12.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Sayur asem Kangkung 20 4 0,07 0,5 0,64
Labu putih 20 3 0,03 0,16 0,78
Bali tempe Tempe 85 164 9,18 15,76 7,98
Minyak kelapa sawit 10 90 10 0 0
Air putih - - - - - -
Selingan (13.00) Susu hamil Susu hamil prenagen 45 180 4 10 26
prenagen
Makan malam (19.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Sayur asem Kangkung 20 4 0,07 0,5 0,64
Labu putih 20 3 0,03 0,16 0,78
Bali tempe Tempe 85 164 9,18 15,76 7,98
Minyak kelapa sawit 10 90 10 0 0
Air putih - - - - - -
Total - 1806 82,16 76,68 166,06

RESPONDEN BUMIL KEK 2

Nama : Ny Siti Rohmah


TTL : Surabaya 07 januari 1994
Alamat : Mulyorejo 3A Surabaya
Pekerjaan : ibu rumah tangga

BB 43,3 kg, TB 152,5 cm


Lila 22cm
Uk : 29 minggu

Alergi makanan tidak ada


Sehari makan 4-5x
Makan menunya selalu komplit ada sayur, lauk pauk
Konsumsi susu hamil setiap hari
Buah jarang ,

KEBUTUHAN NUTRISI BUMIL KEK 1

BBI = 90% x (TB-100)


= 90% X 52,5
= 47,2 Kg
BBIHamil = BBI + (Uk x 0,35)
= 47,2 + (29 x 0,35)
= 57,3
BMR = BBIH x 1 x 24 jam
= 57,3 x 1 x 24
= 1376,4
Koreksi Tidur = BBIH x 0,1x 7 jam
= 57,3 x 0,1 x 7
= 40,1
Aktifitas Fisik = %act x (BMR – Koreksi Tidur)
= 50% x ( 1376,4 – 40,1)
= 668,1
SDA = 9% x (BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik)
=9% x ( 1376,4 – 40,1 + 668,1)
= 180,4
TEE = BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik + SDA
= 1376,4 – 40,1 + 668,1 + 180,4
= 2184,8 kkal
Karbohidrat = (60% x TEE ) / 4
= (60% X 2184,8) /4
= 327,8
Protein = (20% x TEE ) / 4
= (20% X 2184,8) /4
= 109,2
Lemak = (20% x TEE ) / 4
= (20% X 2184,8) /9
= 48,5
Jadi kebutuhan nutrisi Ny Siti Rohmah adalah :
 Energy : 2184,8 kalori
 Karbohidrat : 327,8 gr
 Protein : 109,2 gr
 Lemak : 48,5 gr
RESPONDEN BUMIL KEK 2
Nama : Ny Siti Rohmah

UK : 29 minggu

Tanggal recall : 20 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi Bubur ayam Bubur ayam 240 372 12,39 27,56 36,12
(06.30) Air putih - - - - - -
Selingan pagi Biscuit susu Biscuit susu 31 140 4 2 24
(08.00) Air putih - - - - - -
Makan pagi Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(09.45) Sayur asem Kacang panjang 25 59 0,59 1,82 7,61
Kangkung 20 4 0,07 0,5 0,64
Ayam goreng Ayam 70 182 10,18 15,35 7,54
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Tahu goreng Tahu 50 135,5 10,09 8,5 5,2
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Makan siang Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(13.00) Sayur asem Kacang panjang 25 59 0,59 1,82 7,61
Kangkung 20 4 0,07 0,5 0,64
Ayam goreng Ayam 70 182 10,18 15,35 7,54
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Tahu goreng Tahu 50 135,5 10,09 8,5 5,2
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Selingan sore Bakso Bakso 50 34,5 1,55 6,87 8,6
(16.00) Air putih - - - - - -
Makan malam Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(19.30) Ayam goreng Ayam 70 182 10,18 15,35 7,54
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Sambal ulek Sambal uleg 20 35 1 1 4
Air putih - - - - - -
Total - 2837,5 171,22 113,99 210,14
RESPONDEN BUMIL KEK 2

Nama : Ny Siti Rohmah

UK : 29 minggu

Tanggal recall : 21 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Pagi (06.00) Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
Bening bayam Bayam 25 10 0,56 0,72 1,84
Mujaer goreng Mujaer 100 169 6,92 24,5 2,22
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Tahu goreng Tahu 50 135,5 10,09 8,5 5,2
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Selingan (08.00) Susu hamil Susu hamil 45 180 4 10 26
prenagen prenagen
Makan Siang Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(12.00) Bening bayam Bayam 25 10 0,56 0,72 1,84
Mujaer goreng Mujaer 100 169 6,92 24,5 2,22
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Tahu goreng Tahu 50 135,5 10,09 8,5 5,2
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Selingan siang Buah Jeruk 100 47 0,12 0,94 11,75
(13.00)
Selingan sore Batagor siomay Tahu 50 135,5 10,09 8,5 5,2
(16.00) Siomay 30 41 0,18 3,68 4,89
Bumbu kacang 20 250 16 8 18
Air putih - - - - - -
Makan malam Nasi goreng Nasi goreng 150 250 1,69 9,39 31,38
(18.30) Telur dadar Telur 50 76,5 1,68 5,31 0,34
Minyak kelapa 10 90 10 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Total 2689 159,06 118,9 174,68
RESPONDEN BUMIL KEK 2

Nama : Ny Siti Rohmah

UK : 29 minggu

Tanggal recall : 22 September 2020

Waktu Menu Bahan makanan Berat Energi Lemak Protein Karbohidrat


(gr) (kalori) (gr) (gr) (gr)
Makan pagi Nasi jagung Nasi jagung 100 150 3,99 2,67 26,1
(06.30) Sambal tongkol Tongkol 50 55 0,46 11,9 0
Sambal uleg 20 35 1 1 4
Air putih - - - - - -
Selingan pagi Susu hamil Susu hamil 45 180 4 10 26
(07.45) prenagen prenagen
Selingan pagi Onde – onde Onde – onde 50 145 2,61 2,15 27,75
(10.00) Air putih - - - - - -
Makan siang Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(12.30) Soup Pentol 50 34,5 1,55 6,87 8,6
Wortel 40 22 0,99 0,3 3,2
Buncis 30 9 0,04 0,55 2,14
Perkedel Kentang goreng 70 192 9,84 2,44 24,96
kentang Telur 50 76,5 1,68 5,31 0,34
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Selingan siang Buah Papaya 80 31 0,11 0,49 7,85
(14.00)
Selingan sore Sari roti isi coklat Sari roti isi coklat 69 230 9 6 32
(16.30)
Air putih - - - - - -
Makan malam Nasi putih Nasi 100 135 0,08 2,79 29,3
(19.00) Soup Pentol 50 34,5 1,55 6,87 8,6
Wortel 40 22 0,99 0,3 3,2
Buncis 30 9 0,04 0,55 2,14
Perkedel Kentang goreng 70 192 9,84 2,44 24,96
kentang Telur 50 76,5 1,68 5,31 0,34
Minyak kelapa 20 180 20 0 0
sawit
Air putih - - - - - -
Selingan malam Buah Papaya 80 31 0,11 0,49 7,85
(08.00)
Selingan malam Sari roti isi coklat Sari roti isi coklat 69 230 9 6 32
(09.00)
Total - 2385 98,64 77,22 300,59
3.2 Diagnosa Gizi
3.2.1 Problem Tree
a. Balita Stunting

Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan ekonomi yang ditandai


penurunan penghasilan, menjadi penyebab tidak langsung adanya kasus balita
stunting di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Sanitasi yang kurang
serta terhambatnya pelaksanaan posyandu di saat pandemi mempengaruhi
kecepatan proses penanganan stunting. Penurunan ketersediaan pangan sangat
mempengaruhi praktek gizi ibu (keahlian ibu dalam pemilihan bahan makan,
persiapan, pengolahan bahan makanan yang baik dan benar) dalam
mempersiapkan makanan yang seimbang sehingga asupan akan zat gizi pada
balita menurun, padahal penyakit infeksi seperti ISPA, diare membutuhkan
peningkatan kebutuhan akan zat gizi. Faktor maternal seperti hipertensi saat hamil
juga mempengaruhi munculnya stunting karena berat badan lahir bayi dibawah
normal
b. Bumil KEK

Adanya kasus Bumil KEK di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo, Surabaya,


disebabkan oleh beberapa faktor yaitu asupan gizi yang rendah dan pola makan
yang tidak seimbang serta adanya riwayat penyakit saat maternal. Masalah-
masalah tersebut sebagai dampak ketersediaan pangan di masa pandemi covid
yang yang mempengaruhi ketersediaan pangan seperti makan apa adanya dan
jarang mengonsumsi buah
3.2.1 Objective Tree
a. Balita Stunting

Peningkatan praktek gizi ibu dalam memilih, mempersiapkan serta mengolah


bahan makanan yang baik dan benar walau dalam keterbatasan pangan akan
mempengaruhi kesadaran ibu dalam menyediakan makan dengan gizi seimbang
sehingga asupan balita meningkat. Peningkatan asupan zat gizi yang cukup dan
baik dapat menurunkan penyakit infeksi seperti ISPA dan diare. Hal ini tentunya
dapat menurunkan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo,
Surabaya.
b. Bumil KEK

Peningkatan praktek gizi ibu dalam memilih, mempersiapkan serta mengolah


bahan makanan yang baik dan benar walau dalam keterbatasan pangan akan
mempengaruhi kesadaran ibu dalam mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang sehingga asupan bumil meningkat. Peningkatan asupan zat gizi yang
cukup dan baik tentunya dapat dapat menghilangkan penyakit infeksi.

3.3 Intervensi Gizi


Program intervensi gizi merupakan suatu kegiatan atau serangkaian paket kegiatan yang
bertujuan mengubah pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku atau tindakan individu atau
populasi untuk mengurangi perilaku berisiko.
3.3.1 Prioritas Masalah
Program intervensi gizi yang dilakukan pada balita stunting dan bumil KEK di
wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo, Surabaya ini dilatarbelakangi pada hasil recall
yang masih kurang dan belum memenuhi kaidah pedoman gizi seimbang. Program
yang dilakukan yaitu edukasi/konseling dengan target dapat menambah pengetahuan
tentang gizi pada sasaran.
3.3.2 Plan of Action
a. Balita Stunting
Evaluasi Komponen Indikator Alat bantu Analisis
Objektif yang yang data
dievaluasi dievaluasi
Menambah Pada saat Ibu sasaran Daftar hadir, Melakukan
pengetahuan konseling/ pengetahuan kuesioner, analisis
tentang obrolan via meningkat pre-post test pengetahuan
stunting, gizi chat/vid call dari pre-post
seimbang. whatsap test

Meningkatkan Pada saat Ibu sasaran Partisipasi Antusiasme


pengetahuan konseling/ memberikan menjawab dari sasaran
pengembangan obrolan via respon berupa: dan merespon
resep dari chat/vid call 1) tidak respon saat di review
bahan whatsap sama sekali, 2)
makanan tidak paham,
tambahan 3) paham yang
diajarkan tapi
pendampingan
untuk
penjelasan, 4)
dapat
menjelaskan
tanpa dibantu

b. Bumil KEK
Evaluasi Komponen Indikator Alat bantu Analisis
Objektif yang yang data
dievaluasi dievaluasi
Menambah Pada saat Ibu sasaran Daftar hadir, Melakukan
pengetahuan konseling/ pengetahuan kuesioner, analisis
tentang bumil obrolan via meningkat pre-post test pengetahuan
KEK, gizi chat/vid call dari pre-post
seimbang. whatsap test

Meningkatkan Pada saat Ibu sasaran Partisipasi Antusiasme


pengetahuan konseling/ memberikan menjawab dari sasaran
pengembangan obrolan via respon berupa: dan merespon
resep dari chat/vid call 1) tidak respon saat di review
bahan whatsap sama sekali, 2)
makanan tidak paham,
tambahan 3) paham yang
diajarkan tapi
pendampingan
untuk
penjelasan, 4)
dapat
menjelaskan
tanpa dibantu

3.3.3 Time Shcedule


Tanggal Kegiatan
18/9/21 Kuesioner
Edukasi dengan leaflet
25/9/21 Edukasi dengan video

3.4 Implementasi dan Monitoring Evaluasi


a. Balita Stunting
Nama Program : GOZIP TU PENTING
(Ngobrol Gizi & Pendampingan untuk Penanganan Stunting)
Sasaran : Ibu Balita Stunting sebanyak 2 orang
Tujuan :
a) Menambah pengetahuan tentang Stunting
b) Meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang
c) Menambah pengetahuan variasi resep dari bahan dasar makanan tambahan yang
sudah diterima sasaran dari puskesmas
Media :
a) Leaflet tentang stunting
b) Contoh Siklus menu balita
Media Edukasi Pop Up Book tentang pedoman gizi seimbang, link:
https://bit.ly/MediaPopUpBookPedomanGiziSeimbang_PuskesmasMulyorejo
c) Video pengembangan resep dengan bahan dasar makanan tambahan balita, link:
https://bit.ly/VideoPengembanganResepPMT_PuskesmasMulyorejo
Pelaksanaan :
a) TOR terlampir
b) Daftar hadir terlampir
Monitoring & Evaluasi:
Setelah diberikan edukasi/konseling baik berupa leaflet menunjukkan hasil pre-post
test........% mengalami peningkatan pengetahuan. Sedangkan respon setelah edukasi
melalui video dan media pop up book memberikan respon sasaran paham tetapi masih
perlu pendampingan dalam menjelaskan kembali. Sasaran terlihat antusiasme dalam
mendengarkan dan berperan aktif serta menyampaikan terima kasihnya atas info yang
telah disampaikan dan tak lupa menyampaikan siap untuk mencoba
mengimplementasikan karena mudah dipahami. Kegiatan edukasi berjalan lancar,
sasaran mengikuti sampai akhir acara walau ada yang terkendala sinyal.

b. Bumil KEK
Nama Program : PAYUNG ZI JAMIL
(Upaya Dukung Gizi sejak Hamil)
Sasaran : Ibu Hamil KEK sebanyak 2 orang
Tujuan :
a) Menambah pengetahuan tentang Bumil KEK
b) Meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang
c) Menambah pengetahuan variasi resep dari bahan dasar makanan tambahan yang
sudah diterima sasaran dari puskesmas
Media :
a) Leaflet tentang Bumil KEK
b) Contoh siklus menu Bumil
Media Edukasi Pop Up Book tentang pedoman gizi seimbang, link:
https://bit.ly/MediaPopUpBookPedomanGiziSeimbang_PuskesmasMulyorejo
Video pengembangan resep dengan bahan dasar makanan tambahan ibu hamil untuk ibu hamil
Kurang Energi Kronis, link: https://bit.ly/VideoPengembanganResepPMT_PuskesmasMulyorejo
Pelaksanaan :
a) TOR terlampir
b) Daftar hadir terlampir
Monitoring & Evaluasi:
Setelah diberikan edukasi/konseling baik berupa leaflet menunjukkan hasil pre-post
test........% mengalami peningkatan pengetahuan. Sedangkan respon setelah edukasi
melalui video dan media pop up book memberikan respon sasaran paham tetapi masih
perlu pendampingan dalam menjelaskan kembali. Sasaran terlihat antusiasme dalam
mendengarkan dan berperan aktif serta menyampaikan terima kasihnya atas info yang
telah disampaikan dan tak lupa menyampaikan siap untuk mencoba
mengimplementasikan karena mudah dipahami. Kegiatan edukasi berjalan lancar,
sasaran mengikuti sampai akhir acara walau ada yang terkendala sinyal.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktek PKL Implementasi Program Gizi dan Studi Kasus pada Balita
Stunting di wilayah Puskesmas Mulyorejo didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
32 Pelaksanaan program upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Mulyorejo sebagian besar
telah mencapai target puskesmas berdasarkan data kinerja Puskesmas Mulyorejo tahun 2020.
Beberapa permasalahan yang diangkat menjadi permasalahan gizi selama praktek kerja lapangan
yaitu asupan gizi pada ibu hamil KEK yang tidak adequat dipengaruhi oleh ketersediaan pangan
dan tingkat pengetahuan ibu balita stunting tentang pedoman gizi seimbang.
33 Selama masa pandemi COVID-19 pelaksanaan program upaya kesehatan masyarakat banyak
mengalami kendala salah satunya kegiatan posyandu sehingga puskesmas melakukan alternatif
melalui kunjungan rumah (door to door) untuk melakukan pemantauan status kesehatan
masyarakat dan status gizi balita maupun kegiatan pemberian PMT.
34 Hasil asessment gizi pada balita stunting yaitu menghasilkan masalah gizi
yang sama pada kedua responden yaitu berupa asupan tidak adequate, tidak bervariasi nya menu
makanan dan tidak diterapkannya kebersihan pada anak. Untuk responden I dan responden II
ada beberapa zat gizi makro kurang/ deficit yaitu energy, protein,
karbohidrat sedangkan tingkat asupan lemak sudah mencukupi. Hal ini disebabkan oleh
makanan yang disajikan berupa makanan siap saji dan pengolahan makanan hanya berupa
digoreng dan ditumis.
35 Hasil asessment gizi pada dua responden ibu hamil KEK yaitu pada responden I berupa
asupan tidak adequate dikarenakan responden bekerja dan kurang bervariasinya menu makanan
karena faktor ekonomi. Sedangkan responden II tingkat asupan energy sudah mencukupi
kebutuhan nutrisi ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh pengolahan makanan lebih banyak berupa
digoreng dan kurangnya konsumsi buah-buahan.
36 Intervensi gizi yang diberikan pada balita stunting dan ibu hamil KEK adalah pemberian
edukasi berupa konseling via chat/video call whatsapp
37 Implementasi untuk balita stunting berupa contoh siklus menu, media edukasi berupa pop up
book dan video pengembangan resep MPASI balita. Sedangkan implementasi untuk ibu hamil
KEK berupa contoh siklus menu untuk ibu hamil, media edukasi pop up book dan video
pengembangan resep PMT ibu hamil.
38 Dari hasil monitoring serta evaluasi edukasi dan konseling gizi yang dilakukan pada kedua
responden ibu balita stunting dan ibu hamil KEK dengan media leaflet dapat disimpulkan bahwa
peningkatan pemahaman dan kemauan untuk melaksanakan edukasi yg diberikan. Hal ini
dibuktikan dengan peningkatan hasil post test. Sedangkan dengan media video pengembangan
resep dan po up book responden sudah mulai memahami akan tetapi masih perlu dilakukan
pendampingan
39 Mahasiswa sudah mampu merencanakan, mengimplementasikan, mengevaluasi dan
mendokumentasikan program kesehatan masyarakat (Public Health Project) dengan
menggunakan format Nutritional Care Process (NCP) untuk program pencegahan dan
penanggulangan balita stunting.

4.2. Saran
Berdasarkan kegiatan studi kasus yang sudah dilakukan selama praktek kerja lapangan di
wilayah Puskesmas Mulyorejo dapat diberikan saran guna membantu penanggulangan balita
stunting, yaitu:
40 Dilakukan pendampingan oleh kader bagi balita stunting di wilayah posyandu masing-masing
untuk membantu menangani balita stunting terutama pada masa pandemi COVID-19
41 Melakukan penyuluhan dan demo tentang pemberian makan bergizi bagi balita dan anak
kepada kader dan ibu balita stunting.
42 Dilakukan edukasi dan konseling mengenai pola makan dan pola asuh yang tepat kepada
keluarga balita yang bersangkutan yang memiliki status gizi kurang dan stunting secara rutin
baik secara online/ langsung.
43 Melibatkan keluarga untuk mendukung ibu/ orang tua asuh balita stunting agar program
perbaikan gizi dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai