NIM : 2011321049 MAHASISWA ALIH JENJANG TAHUN 2020
1. Apa yang dimaksud farmakologi?
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal mengenai obat yang meliputi sejarah, sumber, sifat kimia dan fisik, komponen, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme, ekskresi dan penggunaan obat. Farmakologi disebut juga ilmu khasiat obat yang mempelajari pengetahuan tentang obat dan seluruh aspeknya, baik sifat kimia maupun fisiknya, kegiatan fisiologi, reabsorpsi dan nasib dalam organisme hidup. 2. Jelaskan sejarah perkembangan obat Penggunaan obat pada awal sejarahnya melalui empiris, terutama dari penemuan, percobaan atau pengamatan atas berbagai macam daun/akar tumbuhan untuk menyembuhkan penyakit. Dimulai dari suku Andes tentang pohon kina sampai dengan teknik isolasi bahan obat baik dari tanaman atau hewan sampai berlanjut pada awal permulaan abad 20 dimana dibuat obat sintetis seperti asetosal dan berlanjut mulai tahun 1945 sebagai hasil penelitian sistematis untuk obat baru. 3. Jelaskan macam-macam sediaan obat beserta contohnya a. Serbuk yaitu campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan yang terbagi menjadi 2 yaitu pulveres (serbuk terbagi yang diberikan dalam resep racikan dokter) seperti obat puyer pada anak, dan pulvis (serbuk tidak terbagi yang dimaksudkan untuk pemakaian luar dengan cara ditaburkan) seperti bedak powder salisilat b. Kapsul yaitu sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut, yang digunakan untuk pemakaian oral seperti minyak ikan c. Tablet yaitu sediaan kompak padat yang dibuat secara kempa atau cetak ke dalam tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaan rata/cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan. Terbagi atas tablet kempa, cetak, kompresi ganda, triturat, hipodermik, sublingual, bukal, effervescent, dan tablet kunyah, tablet salut gula, salut selaput, salut enterik juga tablet lepas lambat. contohnya adalah tablet multivitamin Redoxon d. Pil yaitu sediaan solid berbentuk bulat dengan berat sekitar 100-500 mg yang mengandung satu atau lebih zat aktif. e. Salep yaitu sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir f. Emulsi yaitu sistem dua fase dimana salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil g. Ekstrak yaitu sediaan pekat yang dipeoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati/hewani menggunakan pelarut yang sesuai kemudan semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan masssa atau cairan kental yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa. Contohnya obat herbal h. Obat tetes i. Imunoserum j. Implan k. Infusa l. Inhalasi m. Injeksi n. Irigasi o. Sediaan obat mata p. Plester q. Larutan r. Suposiitoria 4. Sebutkan penggolongan obat berdasarkan efek terapinya beserta contohnya a. Efek sittemik yaitu per oral misalnya tablet dan kapsul, oromulosal misalnya obat diletakkan di bawah lidah, injeksi, implan misalnya KB implan, rectal misalnya obat laktatif/urus urus, transdermal misalnya nitrogliserin, b. Efek lokal berupa perkutan misalnya salep dan lotion, inhalasi misalnya obat hitung, mukosa mata dan telinga misalnya obat tetes mata, intravarginal, intranasal 5. Jelaskan penggolongan obat berdasarkan regulasinya beserta contohnya Berdasarkan penggolongan regulasinya, obat terbagi atas Obat bebas Obat bebas terbatas Obat keras dan psikotropika Obat narkotika, dan Obat tradisional. Obat bebas merupakan obat yang dijual bebas dipasaran dan dapat di beli tanpa resep dokter, dan ditandai dengan adanya lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam pada kemasannya. Contohnya ialah Oralit dan Paracetamol (Lintas Pakar Universitas Tanjungpura, 2020) Obat bebas terbatas merupakan obat yang sebenarnya tergolong obat keras, tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, disertai tanda peringatan. Pada kemasannya terdapat tanda khusus berupa lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Berikut beberapa contoh obat bebas terbatas; Antihistamin dan obat tetes mata ringan. Obat keras dan psikotropika merupakan obat keras, baik alamiah maupun sintetik bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Obat ini hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Pada kemasannya terdapat huruf K didalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contohnya adalah Diazepam dan Metamfetamin. Obat narkotika merulakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Berikut adalah logo obat narkotika pada kemasannya: Beberapa contohnya adalah Tanaman Papaver somniferum (opium), Erythroxylon coca, dan tanaman Cannabis sativa (ganja). Obat tradisional terdiri dari bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan – bahan tersebut yang secara turun – temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Contohnya adalah Antangin, Tolak Angin, dan Buyung upik.