DISUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu, tanggal 3 September 2022
yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Landak.
COACH MENTOR
i
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Raya Ngabang – Pontianak KM. 3
website : bkpp.Landakkab.go.id Telp / Fax. (0563) 2022608 / 2022621 - Kode Pos 7835
BERITA ACARA
EVALUASI (SEMINAR) RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGRI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN CLXII KABUPATEN LANDAK TAHUN 2022
Pada hari ini, Sabtu tanggal Tiga bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, telah
melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLXII di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Landak sebagai berikut :
Nama : apt. TRIANI SEPTIRAHMATININGSIH, S.Farm.
Pangkat / Gol. Ruang : PENATA MUDA TK. I/ III b
NIP : 19950922 202203 2 013
Jabatan : APOTEKER AHLI PERTAMA
Unit kerja/Instansi : RSUD LANDAK
Mentor : FINSENSIUS HONGKUN, S.Kep.
Coach : AMANDUS IVO MARIO, S.STP, M.Tr.I.P.
Penguji : ECIH SUKEMSIH, S.Hut, M.Si
Judul : OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN MELALUI
PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN DAGUSIBU PADA
PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LANDAK
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR, PENYAJI,
COACH, PENGUJI,
Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN LANDAK
ii
NIP. 19650521 198603 1 019
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
DISUSUN OLEH:
Nama : apt. Triani Septirahmatiningsih, S.Farm
NIP : 19950922 202203 2 013
Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran penguji pada Seminar Evaluasi Rancangan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLXII Kabupaten
Landak pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 secara daring yang diselenggarakan oleh
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Landak
Telah diperiksa/disetujui:
COACH MENTOR
Disetujui
PENGUJI
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Landak. Dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi ini, saya mendapatkan banyak
pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang turut memberikan
kelancaran dalam rancangan ini. Oleh karena itu, saya menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Samuel, S.E., M.Si selaku Pj. Bupati Kabupaten Landak
2. Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat beserta jajarannya sebagai panitia
penyelenggara.
3. Kepala BKPSDM Kabupaten Landak beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLXII di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Landak.
4. Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran
yang dapat membangun sehingga rancangan aktualisasi menjadi lebih baik.
5. Amandus Ivo Mario, S.STP, M.Tr.I.P. selaku Coach yang membimbing peserta dalam
menyusun dan melaksanakan laporan serta kegiatan aktualisasi
6. Bapak Finsensius Hongkun, S.Kep. selaku Mentor dan Kepala Bidang Pelayanan
Non Medik RSUD Landak yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada
peserta.
7. Ibu Cornelia Yasinta, S.Farm., Apt. selaku Kepala Instalasi Farmasi serta rekan-rekan
sejawat di RSUD Landak.
8. Segenap Widyaiswara dan Pelatih yang telah memberikan ilmu yang berguna selama
menjalani Latihan Dasar CPNS.
9. Orangtua yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi, semangat, serta
dukungan.
10. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu semangat dan kompak dalam menjalani
pendidikan Latihan Dasar CPNS Tahun 2022.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, peserta mengharapkan kritik dan
saran yang membangun karena rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat demi memajukan bangsa dan
negara.
iv
DAFTAR ISI
v
2. Smart ASN.................................................................................................18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................20
A. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas...................................20
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................................................26
C. Jadwal Implementasi......................................................................................37
D. Strategi Pembimbingan dengan Mentor.........................................................38
E. Strategi Pembimbingan dengan Coach..........................................................39
BAB V PENUTUP............................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 41
BIODATA DIRI................................................................................................................. 43
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021
Tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar adalah
pelatihan sebagai upaya untuk pembentukan karakter Calon Pegawai Negeri Sipil,
sehingga mampu bersikap dan bertindak professional dalam mengelola tantangan dan
masalah keberagaman sosial kultural. Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil wajib
mengikuti masa percobaan selama 1 (satu) tahun. Selama masa percobaan, Instansi
Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Calon Pegawai Negeri
Sipil. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipi dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menekankan pada core values
(nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), Managemen ASN, Smart ASN, dan Bela
Negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan kepada setiap
Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum menjalankan tugasnya dalam pemerintahan.
Melalui pembinaan dan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai
Negeri Sipil profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti rumah
sakit milik pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat. Rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan
penyakit (preventif) kepada masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
1
Masyarakat saat ini masih sering salah dalam hal mendapatkan,
menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam pengobatan seperti obat yang
tidak bisa berfungsi optimal, obat yang salah cara penggunaannya, obat yang tidak
disimpan secara benar dan pembuangan obat secara sembarangan. Hal yang tidak
diinginkan tersebut tentu saja dapat merugikan bagi masyarakat saat menggunakan
obat (Purwidyaningrum, Peranginangin, Mardiyono, & Sarimanah, 2019). Menurut data
hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional Tahun 2013 menunjukan bahwa
35,2% masyarakat Indonesia menyimpan obat di rumah tangga, baik diperoleh dari
resep dokter maupun dibeli sendiri secara bebas. Proporsi masyarakat yang
menyimpan obat keras tanpa resep dokter mencapai 81,9% diantaranya termasuk
antibiotik (Kemenkes RI, 2013).
Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar yaitu dengan
menerapkan konsep DAGUSIBU. Apoteker melalui Gerakan Keluarga Sadar Obat
(GKSO) mencetuskan istilah komunikatif yakni “DAGUSIBU” untuk memudahkan
masyarakat memahami tentang berbagai informasi dari suatu obat. DAGUSIBU
merupakan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang. Lebih tepatnya,
slogan ini mengajak masyarakat untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan
membuang obat dengan benar.
Dalam pelayanan kefarmasian di RSUD Landak ternyata masih banyak
ditemui pasien/keluarga pasien yang masih bingung tentang bagaimana cara
penggunaan, penyimpanan, ataupun pemusnahan obat yang sudah kadaluwarsa. Hal
ini disebabkan kurangnya tingkat pemahaman pasien tentang informasi yang telah
disampaikan petugas serta kurangnya media informasi untuk menyampaikan kepada
pasien. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar yaitu dengan
menerapkan konsep DAGUSIBU untuk memudahkan masyarakat memahami tentang
berbagai informasi dari suatu obat.
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai ASN, maka dilakukan kegiatan
aktualisasi oleh setiap individu CPNS yang sesuai dengan uraian tugasnya masing-
masing. Penerapan aktualisasi ini diarahkan pada isu-isu yang terdapat pada instansi.
Sehingga penulis menyusun gagasan pemecahan isu dengan mengangkat judul
“Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian Melalui Pemberian Informasi Obat Dengan
Dagusibu Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Landak”.untuk
dapat dilaksanakan aktualisasinya di instansi tempat bertugas.
2
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Aktualisasi
a. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh Aparatur
Sipil Negara.
b. Teraktualisasinya nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan
Kedudukan Peran ASN dalam pelaksanaan tugas sebagai Apoteker di
Rumah Sakit Umum Daerah Landak.
2. Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat untuk Peserta
Penulis mampu mengimplementasikan serta membentuk karakter
PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat serta berdaya saing berdasarkan nilai-nilai
dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sesuai tupoksinya di RSUD Landak.
b. Manfaat untuk Organisasi
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberi
manfaat untuk tercapainya visi dan misi RSUD Landak, serta meningkatkan
kualitas pelayanan kefarmasian di RSUD Landak.
c. Manfaat untuk Masyarakat
Menambah informasi kepada masyarakat tentang DAGUSIBU
sehingga meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara
mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat
rusak/kadaluwarsa yang benar.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
4
Kesehatan melalui tim penilai Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 5
Oktober 2019. Rumah Sakit yang diberikan predikat Akreditasi dinilai bahwa rumah
sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan (Permenkes No.12 tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit).
Rumah Sakit Umum Daerah Landak juga sudah ditetapkan sebagai Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan Peraturan Bupati Landak Nomor 2 Tahun
2014 Tentang Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Landak dan Peraturan Bupati Landak Nomor 12 Tahun 2016 pada
tanggal 26 Februari 2016, Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Landak Kabupaten Landak.
Mandiri adalah kemampuan olah pikir, olah batin, olah raga dan olah rasa
masyarakat Kabupaten Landak, sehingga dapat menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki sikap takut akan Tuhan (beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME), sehat, dan sejahtera serta berkebudayaan. Dengan kecerdasan ini
masyarakat Kabupaten Landak diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pembangunan di daerahnya.
Maju adalah keunggulan (advantages) sumber daya manusia Kabupaten
Landak dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
5
Sejahtera adalah dengan keunggulan sumber daya manusia yang
dimilikinya diharapkan dapat menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan
ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Dalam upaya mewujudkan Visi pembangunan Kabupaten Landak Tahun
2017-2022 tersebut, maka ditentukan Misi pembangunan Kabupaten Landak
sebagai berikut:
1) Mewujudkan Pelayanan Publik yang Responsif dan Terukur
2) Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Meratakan Kesejahteraan.
3) Mewujudkan Kualitas SDM yang Maju.
4) Mewujudkan Pengelolaan SDA Untuk Kemandirian Ekonomi.
5) Mewujudkan Desa sebagai pusat Pembangunan.
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan,
maka disusunlah program-program pembangunan agar lebih operasional sehingga
lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Indikator kinerja
program-program tersebut kemudian digunakan sebagai ukuran tercapainya tingkat
kesejahteraan masyarakat pada pelaksanaan RPJMD 2017- 2022.
Program-program prioritas merupakan Program Dedicated
yang menyentuh langsung kepada kepentingan publik, memiliki urgensi yang tinggi
serta memberikan dampak luas pada masyarakat. Berbagai program prioritas
tersebut akan didukung oleh rangkaian program yang sesuai dengan pencapaian
Misi dan dilaksanakan oleh OPD, lintas OPD dan Lintas Kewilayahan.
Untuk menjamin terselenggaranya sekaligus tercapainya target-target
program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Landak, maka Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Landak
berkomitmen untuk selalu melakukan upaya-upaya guna mewujudkan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
b. Misi
Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan
tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Rumah Sakit Umum
Daerah Landak. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut ditetapkanlah misi yang
menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih
abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh,
pernyataan misi memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh
organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi
memenuhi kebutuhan tersebut Misi adalah merupakan sesuatu yang harus
dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik
sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya Misi diharapkan
seluruh pegawai dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal instansi
RSUD Landak Kabupaten Landak dan mengetahui peran dan program kerjanya
serta hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang. Proses perumusan
Misi Organisasi harus memperhatikan masukan dari pihak yang berkepentingan
(Stake holders) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan
tuntutan lingkungan. Misi Instansi RSUD Landak Kabupaten Landak adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas profesionalisme SDM rumah sakit
7
3. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit
Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan
ataupun tuntutan pada masyarakat yang menginginkan adanya akuntabilitas
penyelenggara pemerintah, adanya aparatur yang bersih, dan terselenggaranya
manajemen pemerintah yang baik, terselenggaranya otonomi daerah serta
meningkatnya sinergi pengawasan sehingga didapatnya hasil kinerja yang lebih
baik.
C. Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Landak adalah Lembaga Teknis Daerah yang
setara dengan bentuk kantor dan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah
yang berada dibawah serta tanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dasar Hukum pembentukan RSUD Landak yang sudah ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Kelas C sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Landak adalah Peraturan
Daerah Nomor 85 Tahun 2020 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Landak.
RSUD Landak dipimpin seorang Direktur yang mewadahi Satuan Pengawas
Internal (SPI), Komite Medik, Komite Keperawatan dan satu Bagian Tata Usaha yang
membawahi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan, dan Sub Bagian Keuangan dan Aset. Direktur juga membawahi 3 (tiga)
Bidang yakni Bidang Pelayanan Medik dan Pelayanan Penunjang Medik, Bidang
Pelayanan Non Medik dan Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan dimana
masing – masing bidang tersebut membawahi Kepala – kepala seksi. Bidang
Pelayanan Medik dan Penunjang Medik membawahi Seksi Pelayanan Medik dan Seksi
Pelayanan Penunjang Medik, Bidang Pelayanan Non Medik membawahi Seksi
Pelayanan Non Medik serta Seksi Informasi dan Promosi Kesehatan sedangkan
Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan membawahi Seksi Asuhan
Keperawatan dan Kebidanan serta Seksi SDM , Mutu Keperawatan dan Kebidanan.
Berikut adalah struktur organisasi RSUD Landak:
8
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Landak
10
11. Melakukan verifikasi berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan BMHP;
12. Mengesahkan berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP;
13. Melakukan verifikasi berita acara pengembalian barang Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/ spesifikasi;
14. Mengesahkan berita acara pengembalian barang Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/ spesifikasi;
15. Melakukan stock opname;
16. Mengkaji permintaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
17. Melaksanakan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
18. Memverifikasi daftar usulan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP, yang tidak memenuhi syarat;
19. Menyusun usulan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
20. Melakukan telaah resep;
21. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian informasi;
22. Melakukan rekonsiliasi obat;
23. Melakukan konseling penggunaan obat;
24. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis;
25. Melakukan konseling penggunaan obat khusus anti retro viral, hepatitis, dan
tuberkulosis;
26. Melakukan penelusuran dan pengkajian catatan medik;
27. Melakukan analisis, menyimpulkan, dan memberikan rekomendasi hasil
pemantauan terapi obat;
28. Mengidentifikasi kejadian efek samping Sediaan Farmasi;
29. Melakukan pemantauan kondisi pasien;
30. Melakukan preparasi sediaan intravena;
31. Melakukan preparasi sediaan radiofarmaka;
32. Melakukan validasi/verifikasi terhadap mesin heat sealers;
33. Mengidentifikasi skala prioritas teknologi kesehatan yang akan dianalisis;
34. Melaksanakan pelayanan swamedikasi;
35. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di tempat tinggal pasien
(pelayanan residensial);
36. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk pasien di luar Fasyankes;
11
Berdasarkan Peratuan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi standar pengelolaan sediaan
farmasi dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sebagaimana dimaksud meliputi Pemilihan; Perencanaan kebutuhan; Pengadaan;
Penerimaan; Penyimpanan; Pendistribusian; Pemusnahan dan penarikan;
Pengendalian; dan Administrasi.
b. Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada peraturan tersebut meliputi
Pengkajian dan Pelayanan Resep; Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat;
Rekonsiliasi Obat; Pelayanan Informasi Obat (PIO); Konseling; Visite; Pemantauan
Terapi Obat (PTO); Monitoring Efek Samping Obat (MESO); Evaluasi Penggunaan
Obat (EPO); Dispensing Sediaan Steril dan Pemantauan Kadar Obat dalam Darah
(PKOD)
12
BAB III
KONSEP DASAR ASN
13
berorientasi pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya, yang dimaknai bahwa setiap
Aparatur Sipil Negara harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Kalimat afirmasi untuk berorientasi pelayanan yaitu
komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Adapun
panduan perilakunya yaitu :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Akuntabel adalah suatu kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN (Aparatur
Sipil Negara). Akuntabel merupakan bentuk kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik. Kalimat
afirmasi untuk akuntabel yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
Adapun panduan perilakunya yaitu :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38
Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai
profesional dan kompetitif. Dalam hal ini Aparatur Sipil Negara sebagai profesi
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja. Kalimat afirmasi dari kompeten yaitu terus belajar
dan meningkatkan kapabilitas. Adapun panduan perilakunya adalah :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
14
Dalam menjalankan tugas sebagai ASN sebisa mungkin mengantisipasi
situasi dan kondisi agar situasi harmonis tercipta dan potensi disharmonis dapat
dihindari. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat
kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah membuat tempat
kerja yang berenergi, memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan
kontribusi, dan berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi. Kalimat
afirmasi harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Adapun panduan
perilakunya adalah :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial”
yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal
dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan
lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, seorang Aparatur Sipil Negara memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kemampuan Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut
merupakan perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu
maupun sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah. Secara garis besar loyal yaitu
berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kalimat afirmasi
loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan negara. Adapun panduan
perilakunya yaitu :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama Aparatur Sipil Negara, pimpinan, instansi,
dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
15
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai
dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan. Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak
dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan.
Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan. Kalimat afirmasi adaptif yaitu terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakan serta mennghadapi perubahan. Panduan perilakunya
adalah :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kolaborasi
adalah bentuk kerja sama. Dengan kata lain, pengertian kolaborasi adalah kerja
sama untuk membuat sesuatu. Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki
oleh ASN. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang
dapat mewujudkan harapan tersebut. Semua ASN akan bekerja sama dengan satu
tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Kalimat afirmasi kolaboratif
yaitu membangun kerjasama yang sinergis. Adapun panduan perilakunya yaitu :
a. Memberikan kesempatan kepda berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dan bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama
2. Smart ASN
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan yang mecakup kompetensi
literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi dan literasi media. Terdapat empat
pilar litersi digital yaitu :
a. Etika menggunakan media digital (digital ethics)
Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-
hari. Dasar digital ethics, yaitu :
- Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata krama, dan
etika berinternet (netiquette).
- Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yangmengandung hoax
dan tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dan sebagainya.
- Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital
yang sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku
- Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang
digitalyang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Budaya menggunakan digital (digital culture)
Budaya bermedia digital adalah kemampuan individu dalam membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-
hari. Dasar digital culture, yaitu :
- Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai
landasan kehidupan berbudaya, berbangsa dan berbahasa Indonesia.
- Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan
dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme, dll.
- Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar dalam
18
berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika
- Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung,
mencintai produk dalam negeri dan kegiatan produktif lainnya.
c. Aman menggunakan media digital (digital safety)
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari. Dasar digital safety, yaitu :
- Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint)
- Pengetahuan dasar memproteksi identitas digital (kata sandi)
- Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data yang valid dari
sumber yang terverifikasi dan terpercaya, memahami spam, phishing.
- Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform digital dan
menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosmed
- Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam transaksi
digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kodeotentikasi
d. Kecakapan menggunakan media digital (Digital Skills)
Digital Skills adalah Kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami menggunakan perangkat keras dan piranti lunak , TIK serta operasi
digital dalam kehidupan sehari-hari. Dasar digital skills, yaitu :
- Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras, pengetahuan dasar
mengoperasikan perangkat lunak (software) serta aplikasi
- Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari
informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
- Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, serta pengetahuan terhadap dompet digital
dan e-commerce untuk bertransaksi secara digital.
BAB IV
19
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
21
kurangnya media informasi untuk menyampaikan kepada pasien. Salah satu cara
pengelolaan obat yang baik dan benar yaitu dengan menerapkan konsep
DAGUSIBU untuk memudahkan masyarakat memahami tentang berbagai informasi
dari suatu obat.
22
Gambar 4. 3 Kartu Stok Instalasi Farmasi RSUD Landak
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta penerapan nilai-nilai dasar PNS
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Ahli Pertama Apoteker di RSUD Landak
perlu ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani. Penentuan isu
aktual prioritas tersebut ditapis dengan menggunakan skala penilaian berpedoman
pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan
Layak (APKL) sebagai berikut :
1) Aktualitas: benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2) Problematik: masalahnya kompleks, perlu dicari solusi sesegara mungkin
3) Kekhalayakan: isu teresebut menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Layak: masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalah
Dari isu-isu aktual yang diangkat, selanjutnya isu prioritas tersebut dinilai
dengan menentukan skala nilai dari 1 sampai 5. Penentuan isu aktual prioritas
dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan rentang 1 sampai 5 yang
menyatakan bahwa isu tersebut:
1) Tidak Penting
2) Kurang Penting
3) Cukup Penting
4) Penting
5) Sangat Penting
Setelah dilakukan penilaian, maka isu yang memiliki total skor tertinggi setelah
perankingan merupakan isu prioritas.
23
Tabel 4. 1 Analisis Isu Aktual Berdasarkan APKL
25
5. Melakukan evaluasi terkait pemahaman pasien mengenai pemberian informasi
tentang DAGUSIBU obat
26
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Tabel 4. 3 Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar BerAKHLAK
2 Membuat standing 1. Mengumpulkan Tersedianya 1. Saya akan mengumpulkan Dengan melakukan kegiatan ini
banner dan leaflet referensi untuk standing banner referensi materi yang akan saya maka saya memberikan kontribusi
tentang DAGUSIBU mendesain standing dan leaflet tentang masukkan ke dalam standing pada Visi dan Misi Kabupaten
banner dan leaflet. DAGUSIBU banner dan leaflet secara rinci Landak yaitu:
Bentuk Fisik: sesuai dengan literatur. Visi:
2. Merancang dan 1. Dokumentasi (Kompeten: Melaksanakan Terwujudnya Kabupaten Landak
berupa foto
mendesain standing tugas dengan kuaitas terbaik; Mandiri, Maju dan Sejahtera
kegiatan
banner dan leaflet. 2. Standing Akuntabel: Melaksanakan tugas Misi (nomor 1):
banner dan
dengan jujur, bertanggung Mewujudkan Pelayanan Publik
leaflet yang
3. Konsultasi dengan telah tercetak jawab, cermat, disipin dan yang Responsif dan Terukur
dan
mentor tentang berintegritas tinggi)
diletakkan
desain standing pada Depo
Rawat Jalan
banner dan leaflet. 2. Saya merancang dan mendesain
standing banner dan leaflet
4. Mencetak dan sesuai literatur dengan rasa
meletakkan standing tanggung jawab dan cermat dengan
banner dan leaflet di isi yang mudah dipahami serta
tempat pemberian dengan kualitas terbaik dan
informasi obat pada kompetensi saya sebagai
Depo Rawat Jalan. apoteker. (Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik; Akuntabel:
29
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, disipin dan berintegritas
tinggi; Berorientasi Pelayanan:
Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat; Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
30
lebih baik, kemudian melaporkan
pada bidang terkait untuk
penomoran media informasi,
setelah itu meletakkan standing
banner dan leaflet di tempat
pemberian informasi obat pada
depo Rawat Jalan. (Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja sama;
Harmonis: Membangun
lingkungan kerja yang kondusif)
3 Melakukan kegiatan 1. Melaksanakan Terlaksananya 1. Saya akan bersosialisasi dan Dengan bersosialisasi dan
sosialisasi kepada sosialisasi dan kegiatan sosialisasi berdiskusi menjelaskan tentang berdiskusi serta menjelaskan
rekan sejawat berdiskusi tentang kepada rekan pentingnya pemberian informasi kepada rekan sejawat Apoteker
Apoteker dan Tenaga pentingnya sejawat Apoteker DAGUSIBU kepada kepada dan Tenaga Teknis Kefarmasi
Teknis Kefarmasian pemberian informasi dan Tenaga Teknis rekan sejawat Apoteker dan tentang pentingnya pemberian
tentang pentingnya DAGUSIBU kepada Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian informasi DAGUSIBU guna
pemberian informasi rekan sejawat tentang pentingnya tanpa mengganggu jam kerja meningkatkan pelayanan
DAGUSIBU Apoteker dan Tenaga pemberian pelayanan kefarmasian. kefarmasian sehingga sesuai
Teknis Kefarmasian. informasi (Kompeten: Membantu orang dengan Visi dan Misi Kabupaten
DAGUSIBU lain belajar; Harmonis: Landak yaitu:
2. Meminta masukkan Membangun lingkungan kerja Visi:
dan saran dengan Bukti Fisik: yang kondusif) Terwujudnya Kabupaten Landak
teman sejawat 1. Catatan hasil Mandiri, Maju dan Sejahtera
Apoteker dan Tenaga diskusi 2. Saya akan meminta masukkan Misi (nomor 3):
Teknis Kefarmasian dan saran dari rekan sejawat Mewujudkan Kualitas SDM yang
31
sebelum kegiatan 2. Dokumentasi Apoteker dan Tenaga Teknis Maju.
pemberian informasi berupa foto Kefarmasian terkait kegiatan
obat kepada pasien. kegiatan yang akan saya lakukan dan
akan menghargai setiap saran
3. Melakukan perbaikan dan masukan yang diberikan
apabila ada masukan dengan penuh tanggung jawab.
dan saran dari rekan (Kolaboratif: Memberi
sejawat Apoteker dan kesempatan kepada berbagai
Tenaga Teknis pihak untuk berkontribusi;
Kefarmasian Adaptif: Bertindak proaktif;
Akuntabel: Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disipin dan
berintegritas tinggi)
34
pasien untuk dapat membantu
saya dalam pengisian kuisioner
evaluasi kegiatan. Dalam
melakukan hal ini saya akan
aktif, bersemangat dan responsif.
Kuisioner berisi pertanyaan
kepada pasien terkait informasi
tentang DAGUSIBU. (Adaptif:
Bertindak proaktif)
5 Melakukan evaluasi 1. Melakukan Terlaksananya 1. Saya akan melakukan Dengan adanya feedback pada
terkait pemahaman pengolahan data kegiatan evaluasi pengolahan data dengan penuh pasien menggunakan kuisioner
pasien mengenai terhadap kuisioner terkait pemahaman tanggung jawab dan tidak akan sehingga mendapatkan analisa
pemberian informasi yang sudah pasien mengenai membocorkan data pasien yang pemahaman pasien tentang
tentang DAGUSIBU dikumpulkan pemberian merupakan rahasia instansi dan DAGUSIBU obat melalui
obat informasi tentang negara. (Harmonis: Menghargai penerapan nilai BerAKHLAK,
2. Melakukan analisis DAGUSIBU obat setiap orang apapun latar maka saya telah menerapkan nilai
terhadap kuisioner belakangnya; Loyal: Menjaga tersebut sesuai dengan Visi dan
yang sudah Bukti Fisik: nama baik sesama ASN, Misi Kabupaten Landak yaitu:
dikumpulkan 1. Data Hasil Pimpinan, Instansi dan Negara) Visi:
Analisa Terwujudnya Kabupaten Landak
3. Membuat laporan
kuisioner 2. Saya akan melakukan analisis Mandiri, Maju dan Sejahtera
kegiatan sesuai
2. Dokumentasi data dengan cermat dan cekatan Misi (nomor 1):
dengan data dan
berupa foto sehingga hasilnya nanti dapat Mewujudkan Pelayanan Publik
analisis yang sudah
kegiatan dipertanggung jawabkan. yang Responsif dan Terukur
dilakukan.
(Berorientasi Pelayanan:
35
Cekatan, solutif dan dapat
diandalkan; Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi)
36
C. Jadwal Implementasi
Kegiatan aktualisasi akan dilakukan di Depo Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Landak pada tanggal 5 September 2022 sampai 15 Oktober 2022 dengan
detail sebagai berikut:
1 2 3 4
Melakukan Persiapan
5 - 15 Terlaksananya Persiapan
1 kegiatan Aktulisasi
September 2022 kegiatan Aktulisasi
37
D. Strategi Pembimbingan dengan Mentor
38
E. Strategi Pembimbingan dengan Coach
Tabel 4. 6 Strategi Pembimbingan Dengan Coach
Melakukan kegiatan
13 Agustus
bimbingan terkait Via aplikasi
1.
Amandus 2022
Ivo Mario, S.STP, M.Tr.I.P apt. Triani Septirahmatiningsih. S. Farm
Penata Tk.I / tahapan
III c pembuatan ZOOM
Penata Muda Tk. I / III b
NIP. 19910518 201206 1 001
rancangan aktualisasi NIP. 19950922 202203 2 013
20 Agustus
Melakukan konsultasi
2. 2022 Tatap Muka
Bab 1 - Bab 4
Melakukan konsultasi
23 Agustus
Tabel Rancangan
3. 2022 Tatap Muka
Aktualisasi dan
Penutup
Melakukan konsultasi
1 September Via aplikasi
4. power point & simulasi
2022 ZOOM
presentasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi merupakan rancangan yang dibuat untuk
mengimplementasikan core value ASN, yaitu BerAKHLAK. Nilai-nilai tersebut adalah
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif. Selain itu dengan adanya rancangan ini juga dapat membantu dalam
aktualisasi manajemen ASN dan smart ASN.
Gagasan pemecahan isu yang telah ditetapkan yaitu “Optimalisasi
Pelayanan Kefarmasian Melalui Pemberian Informasi Obat Dengan Dagusibu
Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Landak”. Kegiatan ini
direncanakan untuk dilaksanakan di Depo Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah
39
Landak yang akan dimulai pada tanggal 5 September 2022 sampai dengan 15
September 2022. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Persiapan kegiatan Aktulisasi.
2. Membuat standing banner dan leaflet tentang DAGUSIBU
3. Sosialisasi kepada rekan sejawat Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
tentang pentingnya pemberian informasi DAGUSIBU
4. Pemberian informasi obat disertai dengan pembagian leaflet dan penjelasan
tentang DAGUSIBU obat.
5. Melakukan evaluasi terkait pemahaman pasien mengenai pemberian informasi
tentang DAGUSIBU obat.
Adapun keunggulan dari rancangan aktualisasi ini adalah meningkatkan
pengetahuan pasien tentang informasi cara mendapatkan, menggunakan,
menyimpan dan membuang obat dengan benar, Adapun kelemahan dari rancangan
aktualisasi ini adalah memerlukan waktu yang cukup panjang saat melakukan
kegiatan.
B. Saran
Diharapkan bagi penulis mampu melaksanakan seluruh kegiatan yang
tercantum dalam rancangan aktualisasi dengan memperhatikan tahapan kegiatan
yang sesuai dengan nilai-nilai BerAKHLAK serta mampu memberikan inovasi melalui
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
42
BIODATA DIRI
Riwayat Pendidikan
- SD NEGERI 09 TANJUNG MERPATI
- SMP NEGERI 01 KEMBAYAN
43
- SMA TARUNA BUMI KHATULISTIWA KUBU RAYA
- AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK
- FARMASI S1 UNIVERSITAS GARUT
- PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
44