Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN CLXI

UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI


DALAM PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK MELALUI DEMONSTRASI
CARA DI DESA SINAR BARU KECAMATAN JAGOI BABANG
KABUPATEN BENGKAYANG

OLEH

Nama : Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP : 19980327 202203 1 007
Jabatan : Ahli Pertama - Penyuluh Pertanian
Unit Kerja : Dinas Pangan, Pertanian, dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLXI


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG
BEKERJA SAMA DENGAN BPSDM
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI


DALAM PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK MELALUI DEMONSTRASI
CARA DI DESA SINAR BARU KECAMATAN JAGOI BABANG
KABUPATEN BENGKAYANG

OLEH

Nama : Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP : 19980327 202203 1 007
Jabatan : Ahli Pertama - Penyuluh Pertanian
Unit Kerja : Dinas Pangan, Pertanian, dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada Tanggal 02 September 2022.

Bengkayang, 01 September 2022

Mentor Coach

Alpian, SP Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19700224 200312 2 003

ii
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Gusti Johan Idrus No. 12 Telp. (0561) 732078 Fax. (0561) 766144
Website : www.bpsdm.kalbarprov.go.id
PONTIANAK
Kode Pos 78121

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN CLXI
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KALIMANTAN BARAT TAHUN 2022

Pada hari ini, Jumat tanggal Dua bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, telah
melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III Angkatan CLXI di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2022 melalui aplikasi Zoom Meeting, sebagai berikut :
Nama : Friday El-Farhan, S.Tr.P
Pangkat/Golongan : Penata Muda/III-a
NIP : 19980327 202203 1 007
Jabatan : Ahli Pertama-Penyuluh Pertanian
Unit Kerja : Dinas Pangan, Pertanian, dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang
Mentor : Alpian, SP
Coach : Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si
Penguji : Ita Asih Indrawati, S.Sos, M.Si
Judul Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani dalam
Pengolahan Kotoran Ternak Melalui Demonstrasi Cara di Desa Sinar
Baru Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :

Mentor Penyaji

Alpian, SP Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19980327 202203 1 007

Coach Penguji

Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si Ita Asih Indrawati, S.Sos., M.Si


NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19701121 198603 1 003

Mengetahui,
a.n KEPALA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL

Fatmawati, S.Pd., M.Pd


Pembina Tingkat I
NIP. 19720917 199512 2 001

iii
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PETANI


DALAM PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK MELALUI DEMONSTRASI
CARA DI DESA SINAR BARU KECAMATAN JAGOI BABANG
KABUPATEN BENGKAYANG

OLEH

Nama : Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP : 19980327 202203 1 007
Jabatan : Ahli Pertama - Penyuluh Pertanian
Unit Kerja : Dinas Pangan, Pertanian, dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang

Telah diseminarkan dan diperiksa untuk pengesahan pada Tanggal 02 September 2022.

Bengkayang, 02 September 2022

Mentor Coach

Alpian, SP Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19700224 200312 2 003

Mengetahui,
Penguji

Ita Asih Indrawati, S.Sos., M.Si


NIP. 19701121 198603 1 003

iv
KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat
dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjudul “Upaya Meningkatkan
Pengetahuan dan Keterampilan Petani Dalam Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi
Pupuk Organik di Desa Sinar Baru Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten
Bengkayang”.
Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada Ibu Ecih Sukemsih, S.Hut., M.Si selaku Coach dan Bapak Alpian, SP selaku
Mentor yang telah memberikan bimbingan dan arahan. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada:
1. Ibu Fatmawati, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial Dan Fungsional a.n Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Barat,
2. Bapak Sebastianus Darwis, SE., MM dan Bapak Drs. Syamsul Rizal selaku Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang,
3. Bapak Dr. Yulianus, S.Hut., M.Si selaku Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang,
4. Ibu Ita Asih Indrawati, S.Sos., M.Si selaku penguji Rancangan Aktualisasi,
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis,
6. Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat,
7. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan CLXI Tahun 2022,
8. Rekan-rekan kerja di Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Bengkayang khususnya BPP Kecamatan Jagoi Babang,
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak ditemui
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan. Semoga
rancangan ini bermanfaat bagi pihak yang berkenan membacanya.

Bengkayang, 01 September 2022


Peserta Pelatihan Dasar

Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19980327 202203 1 007
v
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii
BERITA ACARA .................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Kegiatan .............................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ..................................................... 4
A. Profil Instansi ..................................................................................................... 4
B. Uraian Tugas Penyuluh Pertanian ...................................................................... 6
BAB III KONSEP NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK........................ 8
A. Identifikasi Nilai-Nilai BerAKHLAK ................................................................ 8
C. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................................ 13
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ....................................... 16
A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu ........................................................... 16
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ................................................................ 18
C. Jadwal Implementasi .......................................................................................... 25
D. Strategi Pembimbingan ...................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 28
BIODATA PESERTA ............................................................................................. 30

vi
DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan


Kabupaten Bengkayang .................................................................................... 6

vii
DAFTAR TABEL

4.1. Isu Aktual ......................................................................................................... 17


4.2. Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG ................................................... 18
4.3. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CLXI ............................................................................... 19
4.4. Jadwal Implementasi Aktualisasi ..................................................................... 25
4.5. Jadwal Konsultasi dengan Coach .................................................................... 26
4.6. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ................................................................... 27

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN menurut Undang-
Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
Pemerintah. PNS sebagai bagian dari ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang
berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Guna menciptakan sumber
daya manusia ASN yang memiliki kualifikasi kompetensi dan kinerja yang berkualitas
dapat ditingkatkan melalui kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa
setiap instansi pemerintah wajib memberikan Latsar CPNS selama masa prajabatan.
Latsar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dasar CPNS ini diharapkan dapat mendorong CPNS
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Selain itu pelatihan
dasar CPNS juga memberikan pemahaman menenai kedudukan dan peran ASN yang
akan diaktualisasikan di lingkungan tempat kerjanya masing-masing dalam bentuk
sebuah “Rancangan Aktualisasi”
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2020 Tentang Jabatan
Fungsional Penyuluhan Pertanian. Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran
bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan,
dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan. Dengan adanya kegiatan penyuluhan pertanian ini

1
diharapkan dapat merubah perilaku petani dengan perkembangan teknologi pertanian.
Aspek perilaku tersebut meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Wilayah Kecamatan Jagoi Babang salah satunya yaitu Desa Sinar Baru
merupakan desa dengan potensi sumberdaya alam yang memadai untuk budidaya
pertanian, peternakan dan perkebunan. Desa Sinar Baru merupakan salah satu desa
penerima bantuan hewan ternak berupa sapi. Sapi bantuan tersebut tentunya
menghasilkan limbah berupa kotoran sapi atau feses. Limbah usaha peternakan ini
berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan sekitarnya jika tidak dimanfaatkan
dan ditangani dengan baik, sebab selama ini sebagian besar petani ternak mengabaikan
penanganan limbah dari usaha ternaknya. Jika limbah atau kotoran ternak tersebut
tidak diolah dapat mencemari lingkungannya, antara lain: menimbulkan bau tidak
sedap yang mengakibatkan polusi udara sehingga dapat mengganggu kesehatan
manusia, mempengaruhi pencemaran air disekitarnya dan merupakan sumber penyakit
yang akan menurunkan mutu lingkungannya.
Disisi lain limbah ini akan memberikan nilai tambah bagi pemeliharanya asal
dilakukan dengan pengelolaan yang tepat guna yaitu dengan menghasilkan produk
yang mempunyai daya jual seperti pupuk organik. Petani belum memanfaatkan
kotoran ternaknya tersebut didasari oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan
petani dalam mengolah kotoran ternaknya menjadi pupuk organik. Oleh karena itu
perlu dilakukan penyuluhan kepada petani supaya petani menjadi tahu dan terampil
dalam mengolah kotoran ternaknya menjadi pupuk organik sehingga nantinya
diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani dalam penggunaan pupuk kimia
untuk budidaya pertanian. Berdasarkan penjabaran tersebut, penulis mengambil judul
“Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani dalam Pengolahan
Kotoran Ternak Melalui Demonstrasi Cara di Desa Sinar Baru Kecamatan Jagoi
Babang Kabupaten Bengkayang”.

2
B. Tujuan
Tujuan dalam kegiatan Latsar CPNS ini adalah sebagai berikut.
1. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.
2. Peserta mampu mewujudkan Nilai-Nilai Dasar PNS (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), Manajemen
ASN, dan Smart ASN dalam menjalankan tugas di instansi masing-masing.
3. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang sedang terjadi di lingkungan kerja dan
organisasinya.
4. Mampu menumbuhkan sikap semangat pengabdian yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan


Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan CLXI Tahun 2022 dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2022 sampai dengan
29 Oktober 2022, kegiatan Aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 03 September
2022 sampai dengan 22 Oktober 2022 bertempat di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan
Pertanian Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Instansi
1. Keadaan Umum
Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang adalah
Perangkat Daerah di Kabupaten Bengkayang yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, sebagai tindak lanjut dari
diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pangan, Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang tertuang pada Peraturan Bupati Bengkayang
Nomor 08 Tahun 2021.
Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang
berkedudukan di bawah dan tanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis
administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Fungsi Dinas Pangan,
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, yaitu perumusan kebijakan
teknis dan penyusunan program, pemberian pelayanan-pelayanan umum, kerja
sama antar kabupaten, penyuluhan, pelatihan dan penelitian, koordinasi
pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas, pelaksanaan
pembinaan terhadap unit pelaksana teknis, serta pelaksanaa fungsi lain yang
diberikan oleh bupati di bidang Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura, serta Perkebunan.

2. Visi dan Misi Organisasi


Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang sebagai
organisasi perangkat daerah di Kabupaten Bengkayang berkewajiban untuk
melaksanakan visi dan misi Kabupaten Bengkayang sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Visi Kabupaten Bengkayang adalah “KABUPATEN
BENGKAYANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING
DITOPANG PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN TERBUKA”
Adapun misi Kabupaten Bengkayang yaitu:
a. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan religius;

4
b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, peduli, bersih, terbuka,
tegas amanah, dan berwibawa yang berorientasi pada pelayanan publik yang
prima berbasis teknologi komunikasi dan informasi serta penguatan
kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat;
c. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar dan optimalisasi
pengelolaan dan kemanfaatan sumber daya alam dalam upaya peningkatan
pendapatan masyarakat;
d. Mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai Kabupaten maju dalam bidang
pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, perdagangan, jasa dan
pariwisata;
e. Mewujudkan Kabupaten Bengkayang menjadi smart desa 2021-2026 dan
Kabupaten Bengkayang Lestari.
Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang menjadi
ujung tombak pelaksana urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar di bidang ketahanan pangan dan urusan pemerintahan pilihan
bidang pertanian yaitu sesuai dengan misi Kabupaten Bengkayang pada huruf d,
yaitu “Mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai kabupaten maju dalam
bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, perdagangan, jasa
dan pariwisata”.

3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Bengkayang berdasarkan Perbup Bengkayang Nomor 9 Tahun 2019.

5
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pangan, Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang

B. Uraian Tugas Penyuluh Pertanian


Untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Bengkayang, Penyuluh Pertanian memiliki tugas sebagai berikut.
1. Melakukan rekapitulasi dan mengolah data potensi wilayah sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi;
2. Melakukan rekapitulasi dan mengolah data kegiatan penyuluhan pertanian sesuai
kebutuhan masing-masing subsektor sebagai bahan penyusunan programa
Penyuluhan Pertanian;
3. Melakukan diseminasi informasi pertanian (teknis, sosial dan ekonomi) sesuai
kebutuhan;
4. Mengumpulkan dan mengolah data penumbuhan Kelompok Tani (Poktan);
5. Mengumpulkan dan mengolah data peningkatan kelas kemampuan Poktan;
6. Mengumpulkan dan mengolah data penumbuhan Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan);
7. Mengumpulkan dan mengolah data pengembangan Gapoktan;
8. Mengumpulkan dan mengolah data penumbuhan Kelembagaan Ekonomi Petani
(KEP);
9. Mengumpulkan dan mengolah data pengembangan KEP;

6
10. Melakukan evaluasi peningkatan kapasitas Poktan, Gapoktan, dan KEP;
11. Melakukan fasilitasi peningkatan akses informasi teknologi, pasar, sarana dan
prasarana Poktan/Gapoktan;
12. Mengumpulkan dan mengolah data fasilitasi penerapan teknologi melalui kegiatan
sekolah lapang, studi banding, pameran dan gelar teknologi;
13. Mengumpulkan, mengolah, dan merekapitulasi data fasilitasi peningkatan skala
usaha tani Poktan/Gapoktan;
14. Melakukan evaluasi fasilitasi peningkatan produktivitas usaha tani melalui
Demonstrasi plot (demplot);
15. Mengumpulkan, mengolah, dan merekapitulasi data penumbuhan Pos Penyuluhan
Pertanian Desa (Posluhdes);
16. Mengumpulkan, mengolah, dan merekapitulasi data pengembangan Posluhdes;
17. Mengumpulkan, mengolah, dan merekapitulasi data penumbuhan Penyuluh
Pertanian swadaya; dan mengumpulkan, mengolah, dan merekapitulasi data
pengembangan Penyuluh Pertanian swadaya;

7
BAB III
KONSEP NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK

A. Identifikasi Nilai-Nilai BerAKHLAK


Nilai dasar ASN BerAKHLAK dikenalkan pertama kali oleh Presiden Joko
Widodo pada tanggal 27 Juli 2021 dalam upaya untuk penguatan budaya kerja sebagai
salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas
dunia. Kemudian, nilai-nilai dasar ASN BerAKLAK ini menjadi standar perilaku kerja
Pegawai ASN sebagaimana termuat dalam pasal 10 ayat 3 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Maka, fungsi
tersebut harus diwujudkan dengan adanya pegawai ASN yang profesional, kompeten,
dan berintegritas yang berkarakter BerAKHLAK. Indikator-indikator dari nilai dasar
BerAKHLAK sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
Menurut UU No.25 tahun 2009, pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Ada tiga unsur penting pelayanan publik yaitu: 1) Organisasi
penyelenggara pelayanan publik; 2) Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan; dan 3) Kepuasan yang diberikan
dan atau diterima oleh penerima layanan.
Asas dalam penyelenggara pelayanan publik diantaranya: 1) kepentingan
umum; 2) kepastian hukum; 3) kesamaan hak; 4) keseimbangan hak dan
kewajiban; 5) keprofesionalan: 6) partisipatif; 7) persamaan perlakuan; 8) tidak
diskriminatif; 9) keterbukaan; 10) akutabilitas; 11) fasilitas dan perlakuan khusus
bagi kelompok rentan; 12) ketepatan waktu dan kecepatan; 13) kemudahan dan
keterjangkauan.

8
Prinsip-prinsip pelayanan publik diantaranya: 1) partisipatif; 2) transparan;
3) responsif; 4) tidak diskriminatif; 5) mudah dan murah; 6) efektif dan efisien; 7)
aksesibel; 9) akuntabel dan berkeadilan.
Ada tiga panduan perilaku atau kode etik nilai berorientasi pelayanan, yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.

2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak
dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih
luasnya kepada publik yang merujuk kepada kewajiban setiap individu atau
institusi.
Hal-hal yang penting diperhatikan dalam membangun lingkungan kerja
yang akuntabel adalah: 1) kepemimpinan, 2) transparansi, 3) integritas, 4)
tanggung jawab (responsibilitas), 5) keadilan, 6) kepercayaan, 7) keseimbangan,
8) kejelasan, dan 9) konsistensi. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor
publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung 3
dimensi yaitu Akuntabilitas kejujuran dan hukum, Akuntabilitas proses,
Akuntabilitas program, dan Akuntabilitas kebijakan.
Pembentukan nilai Akuntabel diwujudkan dalam standar perilaku kerja
Pegawai ASN yang termuat dalam Peraturan Menteri PANRB nomor 6 tahun
2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, meliputi
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

9
3. Kompeten
Sesuai prinsip Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, prinsip dasar
dalam pengelolaan ASN yaitu berbasis merit. Dalam hal ini seluruh aspek
pengelolaan ASN harus memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja. Termasuk dalam pelaksanaanya tidak boleh ada perlakuan diskriminatif,
seperti karena hubungan agama, kesukuan atau aspek-aspek primodial lainnya
yang bersifat subyektif. Sesuai Peraturan Menteri PAN RB Nomor 38 Tahun 2017
tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan
bidang teknis jabatan
b. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi
c. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan
pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku
dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi
dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang jabatan, untuk memperoleh
hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.
Ada tiga panduan perilaku atau kode etik nilai kompeten, yaitu : 1)
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; 2)
Membantu orang lain belajar; dan 3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Sikap harmonis ditunjukkan dengan perilaku ASN yang bertika. Tidak hanya saja
berlaku untuk sesama ASN (lingkup kerja) namun juga berlaku bagi stakeholders
eksternal. Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan sikap toleransi, empati, dan
keterbukaan terhadap perbedaan.
Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan

10
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu. Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara,
perilaku pejabat publik harus berubah: 1) Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan; 2) Kedua, berubah dari 'wewenang' menjadi 'peranan'; dan 3) Ketiga,
menyadari bahwa jabatan publik adalah Amanah.
Dalam upaya mewujudkan suasana harmonis, maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri,
sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula
berbagai macam gerakan-gerakan separatisme dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Upaya
tersebutdaapat diwujudkan dengan pembentukan nilai Harmonis dalam standar
perilaku kerja Pegawai ASN, yaitu:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal
Memaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan
panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu
atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.
b. Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi
keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini
bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan
diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh.

11
c. Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang
diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan,
kinerja, profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak
lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
d. Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang
mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk
negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud
dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan
budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip
kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e. Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat,
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Di antaranya adalah terhadap perubahan lingkungan strategis, kompetisi
yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan
teknologi dan lain sebagainya. Dalam hal ini organisasi maupun individu
menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan,
sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif
maupun individual.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus selalu adaptif atau mampu
menyesuaikan diri terhadap berbagai keadaan. Pembentukan nilai Adaptif bagi
ASN diwujudkan dalam standar perilaku kerja Pegawai ASN, yaitu:
a. cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas; dan
c. bertindak proaktif;

7. Kolaboratif
Menjalin kolaborasi menurut Ansen dan Gash (2012) dalam Sejati (2021)
memerlukankan beberapa proses, yaitu 1) Trust building : membangun

12
kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi; 2) Face tof face Dialogue:
melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh-sungguh;3) Komitmen terhadap
proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing ownership dalam proses; serta
keterbukaan terkait keuntungan bersama; 4) Pemahaman bersama: berkaitan
dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait permasalahan, serta
mengidentifikasi nilai bersama; dan 5) Menetapkan outcome antara.
Pembentukan nilai Kolaboratif diwujudkan dalam standar perilaku kerja
Pegawai ASN yang termuat dalam Peraturan Menteri PANRB nomor 6 tahun
2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, meliputi :
a. memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah; dan
c. menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

B. Kedudukan dan Peran ASN


Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Selanjutnya peran dari
Pegawai ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dipandang
perlu untuk meningkatkan Manajemen ASN. Demikian pula, dalam upaya
peningkatan kualitas ASN terhadap digitalisai, diwujudkan sebuah konsep yaitu smart
ASN.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

13
Pegawai ASN berfungsi sebagai Pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selanjutnya Pegawai ASN bertugas
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan public
yang professional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengelolaan ASN berdasar pada sistem merit, dimana pengelolaan ASN
berdasarkan obyektivitas pada kemampuan dan keterampilan seseorang. Oleh
karena itu, dalam sistem merit berbagai keputusan dalam manajemen SDM
didasari pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Termasuk penggajian, promosi,
mutasi, pengembangan kompetensi dan lain-lain keputusan juga didasarkan
sepenuhnya pada penilaian kinerja, uji kompetensi, dan juga pertimbangan
kualifikasi dan tidak berdasarkan pada kedekatan dan rasa kasihan.

2. Smart ASN
Upaya percepatan transformasi digital salah satu diantaranya adalah
dengan pengembangan Sumber Daya Manusia talenta digital, termasuk Pegawai
ASN. Literasi digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh
Pegawai ASN. Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat
digital dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Penilaiannya
dapat ditinjau dari etis dalam mengakses media digital (digital ethics), budaya
menggunakan digital (digital culture), menggunakan media digital dengan aman
(digital safety), dan kecakapan menggunakan media digital (digital skills).
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini mencakup kompetensi
yang secara beragam disebut sebagai literasi komputer, literasi Teknologi
Informassi dan Komunikasi (TIK), literasi informasi dan literasi media.
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai
fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk mencari
informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Pola kebiasaan baru
untuk belajar dan bekerja dari rumah secara daring ikut membentuk perilaku kita

14
berinternet. Literasi Digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh
masyarakat untuk saling melindungi hak digital setiap warga negara.
Sikap yang harus dimiliki seorang ASN untuk menjadi Smart ASN yaitu:
1) Integritas; 2) Nasionalisme; 3) Berwawasan Global; 4) Kemampuan IT dan
Bahasa Asing; 5) Hospitality; 6) Networking; 7) Profesional; dan 8)
Entrepreneurship.

15
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu


Secara global isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan
sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Dalam hal ini yang perlu
ditekankan terkait dengan pengertian isu adalah adanya atau disadarinya suatu
fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian
orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan.
Disuatu organisasi, isu tidak dapat dihindari akan muncul seiring berjalannya
waktu dan akan tetap ada jika tidak diselesaikan. Dinas Pangan, Pertanian, dan
Perkebunan Kabupaten Bengkayang terdapat berbagai isu khususnya di Wilayah Kerja
Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jagoi Babang. Berikut ini adalah identifikasi
isu setelah melakukan diskusi dengan mentor dan rekan kerja.
1. Masih Kurangnya Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Pupuk Organik Padat
Petani di Desa Sinar Baru sebagian besar masih bergantung pada pupuk
kimia dalam proses pemupukan dengan alasan bahwa pupuk kimia lebih cepat
terlihat hasilnya pada kondisi visual daun tanaman yang cepat hijau dan terlihat
lebih subur serta praktis dalam penggunaannya. Disamping itu karena petani
kurang mengetahui manfaat pupuk organik, serta petani masih kurang
pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah kotoran ternaknya.
2. Minimnya Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo
Petani masih belum menerapkan sistem tanam padi jajar legowo 4:1
maupun 2:1 (jarak antar baris 25cm, dalam baris 12,5 cm dan lebar lorong 50cm)
karena petani beranggapan bahwa yang dilegowo itu masih eman-eman lebih baik
ditanami dan dalam sistem tanam masih banyak petani yang bertanam tanpa jarak
tanam yang beraturan.
3. Kurangnya Pemahaman Terhadap Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu
Tanaman) melalui PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
Petani masih mengandalkan pestisida kimia dalam mengendalikan
organisme pengganggu tanaman karena petani ingin mendapatkan hasil secara

16
cepat yang tanpa mereka sadari akan berdampak pada hasil produksi, merusak
ekosistem dan resisten jika dilakukan secara terus menerus.
Dalam upaya menyikapi isu aktual serta tantangan perubahan yang dapat
berdampak terhadap kinerja birokrasi dan pada pelaksanaan tugas jabatan sebagai
pelayan publik, maka sebagai ASN perlu menentukan isu prioritas yang akan ditangani.
Penentuan isu prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang dari 1-5
menggunakan Teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Adapun
penentuan isu aktualnya pada tabel 4.1. berikut ini.
Tabel 4.1. Isu Aktual
Kriteria
No Isu Total Peringkat
A P K L
1 Masih Kurangnya Pemanfaatan 5 5 5 4 19 I
Kotoran Ternak Sebagai Pupuk
Organik Padat
2 Minimnya Penerapan Sistem Tanam 5 4 3 4 16 III
Jajar Legowo
3 Kurangnya Pemahaman Terhadap 5 5 4 4 18 II
Pengendalian OPT (Organisme
Pengganggu Tanaman) melalui PHT
(Pengendalian Hama Terpadu)
Keterangan :
Kriteria Skala Nilai (1-5)
A : Aktual 5 : Sangat Tinggi
P : Problematik 4 : Tinggi
K : Khalayak 3 : Sedang
L : Layak 2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

Berdasarkan analisis APKL pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa yang
menjadi isu prioritas dan ditetapkan sebagai isu prioritas adalah “Masih kurangnya
pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik padat”. Isu tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Petani masih bergantung pada pupuk kimia
2. Petani kurang mengetahui manfaat dari pupuk organik
3. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani untuk mengolah kotoran
ternaknya
17
Faktor penyebab masalah tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5 yang
disajikan dalam tabel 4.2. berikut ini.
Tabel 4.2. Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG
Kriteria
No Penyebab Isu Aktual Total Peringkat
U S G
1 Petani masih bergantung pada pupuk kimia 5 4 4 13 III
2 Petani kurang mengetahui manfaat dari 5 5 4 14 II
pupuk organik
3 Kurangnya pengetahuan dan 5 5 5 15 I
keterampilan petani untuk mengolah
kotoran ternaknya
Keterangan :
Kriteria Skala Nilai (1-5)
U : Urgency 5 : Sangat Tinggi
S : Seriousness 4 : Tinggi
G : Growth 3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

Berdasarkan analisis USG pada tabel 4.2. maka penyebab isu aktual prioritas
yang diperoleh yaitu “Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani untuk
mengolah kotoran ternaknya”. Dari hasil dua analisa tersebut, maka untuk
mengatasai isu prioritas yang akan diangkat adalah “Upaya Meningkatkan
Pengetahuan dan Keterampilan Petani dalam Pengolahan Kotoran Ternak
Melalui Demonstrasi Cara di Desa Sinar Baru Kecamatan Jagoi Babang
Kabupaten Bengkayang”.

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Ketertkaitan substansi mata pelatihan diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai
dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.3. berikut ini.

18
Tabel 4.3. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS dalam Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLXI

Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang
Identifikasi Isu Masih kurangnya pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik padat
Isu yang Diangkat Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani untuk mengolah kotoran ternaknya
Gagasan Pemecah Isu Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani Dalam Pengolahan Kotoran Ternak Melalui
Demonstrasi Cara (Demcar) di Desa Sinar Baru Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

1 Membuat Rencana Ide 1. Menyusun bahan ide Tersedianaya rencana 1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a Dengan tersedianya
Kegiatan Demcar kegiatan yang akan kegiatan Demcar (Loyal: Memegang teguh ideologi rencana ide kegiatan
Pengolahan Kotoran dikonsultasikan Pengolahan Kotoran Pancasila), kemudian saya akan Demcar Pengolahan
Ternak Menjadi Pupuk kepada Mentor Ternak Menjadi berkonsultasi dengan Mentor menggunakan Kotoran Ternak Menjadi
Organik 2. Melakukan diskusi Pupuk Organik kalimat yang jelas dan bahasa yang sopan Pupuk Organik saya akan
dengan Mentor (Akuntabel: Bertanggungjawab; berkontribusi mewujudkan
3. Menyampaikan ide Evidence : Harmonis: Menghargai dan membangun
mengenai konsep 1. Catatan bahan lingkungan kerja yang kondusif). Visi :
kegiatan yang akan konsul, foto 2. Melakukan diskusi dengan Mentor tepat Kabupaten bengkayang
dilakukan 2. Foto waktu sesuai kesepakatan bersama maju, mandiri, sejahtera
4. Mencatat hasil 3. Foto (Adaptif: Bertindak proaktif; Kolaboratif: dan berdaya saing ditopang
diskusi bersama 4. Catatan hasil Bekerjasama; Akuntabel: Melaksanakan pemerintahan yang bersih
Mentor diskusi tugas dangan disiplin) dan terbuka
3. Menyampaikan ide mengenai konsep
kegiatan yang akan dilakukan sesuai fakta Misi :
dengan sopan dan ramah, serta meminta Mewujudkan Kabupaten
arahan kepada Mentor (Akuntabel: Bengkayang sebagai
Melaksanakan tugas dengan jujur; Kabupaten maju dalam
Kompeten: Melaksanakan tugas dengan bidang pertanian,
kualitas terbaik: Berorientasi Pelayanan: perkebunan, perikanan,

19
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

ramah; Kolaboratif: Memberi kesempatan peternakan, perdagangan,


berbagai pihak untuk berkontribusi). jasa dan pariwisata
4. Mencatat hasil diskusi dengan Mentor
secara cermat dan sesuai hasil diskusi
(Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan
cermat dan bertanggung jawab)
2. Membuat media 1. Mencari referensi Tersedianya media 1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a Dengan tersedianya media
berupa leaflet materi materi Pengolahan berupa leaflet materi (Loyal: Memegang teguh ideologi leaflet materi Pengolahan
Pengolahan Kotoran Kotoran Ternak Pengolahan Kotoran Pancasila), kemudian saya akan Kotoran Ternak Menjadi
Ternak Menjadi Pupuk Menjadi Pupuk Ternak Menjadi mengumpulkan materi Pengolahan Kotoran Pupuk Organiksaya akan
Organik Organik Pupuk Organik Ternak Menjadi Pupuk Organik berkontribusi mewujudkan
2. Membuat media leaflet menggunakan mesin pencarian di Google
materi Pengolahan Evidence : dan sumber terpercaya lainnya (Kompeten: Visi :
Kotoran Ternak 1. Screen shoot Meningkatkan kompetensi diri; Adaptif: Kabupaten bengkayang
Menjadi Pupuk refensi Mengembangkan kreativitas) maju, mandiri, sejahtera
Organik 2. Foto 2. Membuat media Pengolahan Kotoran dan berdaya saing ditopang
3. Melakukan konsultasi 3. Foto, catatan hasil Ternak Menjadi Pupuk Organik berupa pemerintahan yang bersih
dengan Mentor terkait konsultasi leaflet dengan menggunakan aplikasi dan terbuka
media leaflet materi 4. Leaflet Microsoft Publisher menggunakan laptop
Pengolahan Kotoran sendiri tanpa mengganggu orang lain Misi :
Ternak Menjadi Pupuk bekerja (Adaptif: terus berinovasi dan Mewujudkan Kabupaten
Organik mengembangkan kreativitas; Harmonis: Bengkayang sebagai
4. Melakukan pencetakan membangun lingkungan kerja yang Kabupaten maju dalam
media leaflet materi kondusif) bidang pertanian,
Pengolahan Kotoran 3. Melakukan konsultasi dan meminta saran perkebunan, perikanan,
Ternak Menjadi Pupuk dengan ramah dan cekatan kepada Mentor peternakan, perdagangan,
Organik untuk perbaikan media leaflet materi jasa dan pariwisata
Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk
Organik (Berorientasi Pelayanan: Ramah,
cekatan dan melakukan perbaikan tiada
henti; Kolaboratif: Memberi kesempatan
berbagai pihak untuk berkontribusi)

20
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

4. Melakukan perbanyakan media leaflet


materi Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi
Pupuk Organik menggunakan printer
berwarna agar kualitasnya baik (Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik)
3. Menyiapkan Alat dan 1. Meminta arahan Tersedianya Alat dan 1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a Dengan tersedianya Alat
Bahan Demcar Mentor untuk Bahan Demcar (Loyal: Memegang teguh ideologi dan Bahan Demcar
Pengolahan Kotoran melakukan koordinasi Pengolahan Kotoran Pancasila), kemudian saya akan meminta Pengolahan Kotoran
Ternak Menjadi Pupuk dengan Ketua Poktan Ternak Menjadi arahan dengan sopan kepada Mentor untuk Ternak Menjadi Pupuk
Organik 2. Melakukan koordinasi Pupuk Organik melakukan koordinasi dengan Ketua Poktan Organik saya akan
dengan Ketua Poktan (Berorientasi Pelayanan: ramah; berkontribusi mewujudkan
mengenai kegiatan Evidence : Hamonis: Menghargai setiap orang)
yang akan dilakukan 1. Foto 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Poktan Visi :
3. Membuat kesepakatan 2. Foto mengenai kegiatan yang akan dilakukan, Kabupaten bengkayang
dengan ketua Poktan 3. MoU menyampaikan tujuan dan manfaat kegiatan maju, mandiri, sejahtera
untuk menyiapkan alat 4. Foto tersebut bagi petani dengan bahasa yang dan berdaya saing ditopang
dan bahan Pengolahan mudah dimengerti dan mengutamakan pemerintahan yang bersih
Kotoran Ternak kesopanan (Berorientasi Pelayanan: dan terbuka
Menjadi Pupuk memahami dan memenuhi kebutuhan
Organik masayarakarat, ramah; Kolaboratif: Misi :
4. Menyiapkan alat dan memberi kesempatan kepada semua pihak Mewujudkan Kabupaten
bahan Pengolahan untuk berkontribusi). Bengkayang sebagai
Kotoran Ternak 3. Membuat kesepakatan dengan ketua Poktan Kabupaten maju dalam
Menjadi Pupuk untuk menyiapkan alat dan bahan untuk bidang pertanian,
Organik bersama Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk perkebunan, perikanan,
anggota Poktan Organik secara bersama-sama (Adaptif: peternakan, perdagangan,
bertindak proaktif; Kolaboratif: terbuka jasa dan pariwisata
dalam bekerja sama)
4. Menyiapkan alat dan bahan Pengolahan
Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Organik
bersama Ketua Poktan dari lingkungan

21
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

Poktan dan memanfaatkan alat dan bahan


yang ada di Poktan dan kantor BPP bersama
anggota poktan dengan penuh
tanggungjawab (Adaptif: terus
mengembangkan kreativitas; Kolaboratif:
menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumber daya yang ada; Akuntabel:
Bertanggungjawab, efektif dan efisien;
Kompeten: Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)
4. Melaksanakan Demcar 1. Meminta izin kepada Terlaksananya 1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a Dengan terlaksananya
Pengolahan Kotoran Ketua Poktan untuk Demcar Pengolahan (Loyal: Memegang teguh ideologi demcar Pengolahan
Ternak Menjadi Pupuk melakukan kegiatan Kotoran Ternak Pancasila), kemudian saya akan meminta Kotoran Ternak Menjadi
Organik demcar Menjadi Pupuk izin kepada Ketua Poktan untuk melakukan Pupuk Organik saya akan
2. Memberikan materi Organik demcar Pengolahan Kotoran Ternak berkontribusi mewujudkan
Pengolahan Kotoran Menjadi Pupuk Organik di Poktan
Ternak Menjadi Pupuk Evidence : (Berorientasi Pelayanan: ramah; Visi :
Organik kepada 1. Undangan, foto Hamonis: Menghargai setiap orang) Kabupaten bengkayang
anggota Poktan 2. Daftar hadir, foto 2. Memberikan materi Pengolahan Kotoran maju, mandiri, sejahtera
3. Melaksanakan Demcar 3. Video Ternak Menjadi Pupuk Organik dengan dan berdaya saing ditopang
Pengolahan Kotoran 4. Foto, catatan media yang telah dibuat kepada anggota pemerintahan yang bersih
Ternak Menjadi Pupuk kegiatan Poktan dengan bahasa yang sopan dan dan terbuka
Organik bersama mudah dipahami (Berorientasi Pelayanan:
anggota Poktan ramah; Kompeten: membantu orang lain Misi :
4. Melakukan belajar; Adaptif: mengembangkan Mewujudkan Kabupaten
pengamatan dan kreativitas) Bengkayang sebagai
pencatatan selama 3. Kemudian saya akan melaksanakan Kabupaten maju dalam
proses Pengolahan Pengolahan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk bidang pertanian,
Kotoran Ternak Organik bersama anggota Poktan perkebunan, perikanan,
Menjadi Pupuk (Kolaboratif: memberi kesempatan peternakan, perdagangan,
Organik berbagai pihak untuk berkontribusi) jasa dan pariwisata
4. Selanjutnya saya bersama petani akan

22
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

melakukan pengamatan dan pencatatan


dengan cermat selama Pengolahan Kotoran
Ternak Menjadi Pupuk Organik
(Akuntabel: melaksanakan tugas dengan
cermat; Kolaboratif: memberi kesempatan
berbagai pihak untuk berkontribusi)
5. Melakukan Evaluasi 1. Membuat dan Terlaksananya 1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a Dengan terlaksananya
Kegiatan Demcar mencetak kuisioner Evaluasi Kegiatan (Loyal: Memegang teguh ideologi Evaluasi Kegiatan Demcar
evaluasi kegiatan Demcar Pancasila), selanjutnya saya akan membuat Pengolahan Kotoran
demcar dan mencetak kuisioner evaluasi kegiatan Ternak Menjadi Pupuk
2. Meminta izin kepada Evidence : demcar dengan kualitas terbaik dan penuh Organik saya akan
ketua poktan untuk 1. Foto, kuisioner rasa tanggung jawab terhadap isi kuisioner berkontribusi mewujudkan
melakukan evaluasi 2. Foto tersebut, kuisioner tersebut akan saya buat
kegiatan demcar 3. Foto dengan bahasa dan kalimat yang sopan serta Visi :
3. Melakukan evaluasi 4. Laporan kegiatan mudah dipahami oleh petani (Akuntabel: Kabupaten bengkayang
dengan menggunakan demcar Tanggungjawab; Kompeten: kualitas maju, mandiri, sejahtera
kuisioner terbaik; Harmonis: Menghargai dan dan berdaya saing ditopang
4. Menilai hasil skor membangun lingkungan kerja yang pemerintahan yang bersih
kuisioner evaluasi kondusif). dan terbuka
kegiatan 2. Kemudian saya akan meminta izin kepada
ketua poktan untuk melakukan evaluasi Misi :
kegiatan demcar Pengolahan Kotoran Mewujudkan Kabupaten
Ternak Menjadi Pupuk Organik Bengkayang sebagai
(Berorientasi Pelayanan: ramah; Kabupaten maju dalam
Hamonis: Menghargai setiap orang) bidang pertanian,
3. Memberikan kuisioner evaluasi sebelum dan perkebunan, perikanan,
sesudah kegiatan demcar Pengolahan peternakan, perdagangan,
Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Organik jasa dan pariwisata
kepada anggota Poktan dengan bahasa yang
sopan kepada anggota poktan (Berorientasi
Pelayanan: ramah; Kompeten: membantu
orang lain belajar; Kolaboratif:

23
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan Nilai Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Misi Kabupaten

1 2 3 4 5 6

bekerjasama)
4. Melakukan penilaian hasil kuisioner
evaluasi kegiatan yang telah diisi oleh
anggota poktan dengan cermat dan penuh
tanggung jawab sebagai bahan rencana
tindak lanjut penyuluhan (Akuntabel:
melaksanakan tugas dengan penuh
tanggungjawab; Adaptif: Terus berinovasi)

Bengkayang, 01 September 2022


Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Alpian, SP Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19980327 202203 1 007

Coach

Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si


NIP. 19700224 200312 2 003

24
C. Jadwal Implementasi
Jadwal kegiatan dibuat sebagai upaya penulis dalam mengatur waktu
aktualisasi sehingga lebih terarah dan memiliki output yang jelas. Jadwal Rencana
Aktualisasi di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jagoi Babang
termuat dalam tabel 4.4. berikut.
Tabel 4.4. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta Friday El-Farhan, S.Tr.P
Instansi Dinas Pangan, Pertanian, dan Perkebunan Kabupaten
Bengkayang
Tempat Aktualisasi Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jagoi
Babang
No Tanggal Kegiatan Output
1 2 3 4

1. 05-09 Membuat rencana ide Tersedianya ide kegiatan demcar


September kegiatan demcar pengolahan kotoran ternak menjadi
2022 pengolahan kotoran ternak pupuk organik dengan barang bukti
menjadi pupuk organik berupa catatan bahan konsul, foto,
dan catatan hasil diskusi
2. 12-16 Membuat media berupa Tersedianya media berupa leaflet materi
September leaflet materi pengolahan pengolahan kotoran ternak menjadi
2022 kotoran ternak menjadi pupuk organik dengan barang bukti
pupuk organik berupa screen shoot web, foto,
catatan hasil konsultasi, dan Leaflet
3. 19-30 Menyiapkan alat dan bahan Tersedianya alat dan bahan demonstrasi
September untuk melaksanakan cara pengolahan kotoran ternak menjadi
2022 kegiatan demonstrasi cara pupuk organik dengan barang bukti
pengolahan kotoran ternak berupa foto dan MoU
menjadi pupuk organik
4. 03-21 Melaksanakan kegiatan Terlaksananya kegiatan demonstrasi cara
Oktober demonstrasi cara pengolahan kotoran ternak menjadi
2022 pengolahan kotoran ternak pupuk organik dengan barang bukti
menjadi pupuk organik berupa undangan, daftar hadir, foto,
video, dan catatan kegiatan
5. 03-21 Melakukan evaluasi Terlaksananya evaluasi kegiatan
Oktober kegiatan demonstrasi cara demonstrasi cara pengolahan kotoran
2022 pengolahan kotoran ternak ternak menjadi pupuk organik dengan
menjadi pupuk organik barang bukti berupa foto, kuisioner,
dan laporan kegiatan demcar

Bengkayang, 01 September 2022


Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Alpian, SP Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19980327 202203 1 007

25
D. Strategi Pembimbingan
1. Pembimbingan dengan Coach
Jadwal Pembimbingan dengan coach termuat dalam tabel 4.5. berikut ini.
Tabel 4.5. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Friday El-Farhan, S.Tr.P
No Daftar Hadir 17
Instansi Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang

Tempat Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan


Aktualisasi Jagoi Babang
No Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan Paraf
1 2 3 4 5

1. Selasa, Diskusi terkait Via Zoom


23 Agustus 2022 penyusunan Rancangan Meeting
Aktualisasi
2. Senin, Konsultasi penetapan isu Via Zoom
29 Agustus 2022 yang diangkat Meeting

3. Rabu, Konsultasi Rancangan Via Zoom


31 Agustus 2022 Aktualisasi Meeting

4. Kamis, Konsultasi Perbaikan Via


01 September 2022 Penulisan Rancangan Whatsapp
Aktualisasi

Bengkayang, 01 September 2022


Coach Peserta Pelatihan Dasar

Ecih Sukemsih, S.Hut.,M.Si Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19980327 202203 1 007

26
2. Pembimbingan dengan Mentor
Jadwal Pembimbingan dengan mentor termuat dalam tabel 4.6. berikut ini.
Tabel 4.6. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Friday El-Farhan, S.Tr.P
No Daftar Hadir 17
Instansi Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang

Tempat Aktualisasi Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan


Jagoi Babang
No Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan Paraf
1 2 3 4 5

1. Selasa, Diskusi penetapan isu Tatap Muka


23 Agustus 2022 yang akan diangkat

2. Senin, Penetapan Judul RA Tatap Muka


29 Agustus 2022

3. Rabu, Diskusi Penyusunan RA Tatap Muka


31 Agustus 2022

4. Kamis, Persetujuan RA Tatap Muka


01 September 2022

Bengkayang, 01 September 2022


Mentor Peserta Pelatihan Dasar

Alpian, SP Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19701017 200604 1 005 NIP. 19980327 202203 1 007

27
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: SMART ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Loyal. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Harmonis. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil:Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Perundang-Undangan

Indonesia. Permenpan-RB Nomor 35 Tahun 2020: Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian.


Jakarta : Kementeriaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
2020.

Indonesia. Permenpan-RB Nomor 6 Tahun 2022: Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil


Negara. Jakarta : Kementeriaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, 2022.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014: Aparatur Sipil Negara. Jakarta:


Republik Indonesia, 2014.

28
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan


dan Susunan Perangkat Daerah

Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 08 Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang

29
BIODATA PESERTA

Nama Lengkap : Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP : 19980327 202203 1 007
Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 27 Maret 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir : Diploma IV Jurusan Penyuluhan
Pertanian Berkelanjutan (2020)
Alamat : Jl. Dwikora, Dusun Take, Desa Jagoi Babang, Kecamatan
Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang
Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III-a
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Pertanian
Unit Kerja : Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Bengkayang
Wilayah Kerja : Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jagoi Babang

Bengkayang, 01 September 2022


Peserta Pelatihan Dasar

Friday El-Farhan, S.Tr.P


NIP. 19980327 202203 1 007

30

Anda mungkin juga menyukai