Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI


TANDA BAHAYA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS
MENGGUNAKAN VIDEO DAN LEAFLET
DI PUSKESMAS SIDING

Ahli Pertama – Bidan Puskesmas Siding

PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

Disusun Oleh :
(Uswatun Hasanah, S.SiT)
(199406232022032013)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI TANDA BAHAYA


KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS MENGGUNAKAN VIDEO DAN LEAFLET
DI PUSKESMAS SIDING

Ahli Pertama - Bidan Puskesmas Siding

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN CLVI

OLEH :
(USWATUN HASANAH, S.SiT)
199406232022032013

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jumat tanggal 05 Agustus 2022
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.

Pontianak, 01 Agustus 2022

Telah diperiksa/disetujui :
COACH MENTOR

(SURYA WARSA, S,IP., M.Si) (AJIS SANTOSO, A.Md.Kep)


NIP. 19670119 198809 1 005 NIP. 19800929 200212 1 003

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI TANDA BAHAYA


KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS MENGGUNAKAN VIDEO DAN LEAFLET
DI PUSKESMAS SIDING

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN CLVI

Oleh :
(Uswatun Hasanah, S.SiT)
199406232022032013

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran penguji pada Seminar Evaluasi
Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan 156 Provinsi Kalimantan Barat pada hari Jumat tanggal 05 Agustus 2022
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

Pontianak, 01 Agustus 2022

Telah diperiksa/disetujui :
COACH MENTOR

(SURYA WARSA, S,IP., M.Si) (AJIS SANTOSO, A.Md.Kep)


NIP. 19670119 198809 1 005 NIP. 19800929 200212 1 003

Disetujui
PENGUJI,

(RINIE OLYVIA, SE., MM)


NIP. 1810221 200803 2 002

ii
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Gusti Johan Idrus No. 12 Pontianak Kode Pos 78121
Telepon (0561) 732078, 766144
Website: www.bpsdm.kalbarprov.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLVI
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Pada hari ini, Jumat tanggal Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, telah
dilaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLVI di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2022, sebagai berikut:
Nama : USWATUN HASANAH,S.SiT
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda, III/a
NIP : 19940623 202203 2 013
Jabatan : Ahli Pertama – Bidan
Unit Kerja : Puskesmas Siding, Kabupaten Bengkayang
Mentor : Ajis Santoso, A.Md.Kep
Coach : Surya Warsa, S.IP., M.Si
Penguji : Rinie Olyvia, SE., MM
Judul : “UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI
TANDA BAHAYA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS
MENGGUNAKAN VIDEO DAN LEAFLET DI PUSKESMAS SIDING”

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh :

Mentor Penyaji

AJIS SANTOSO, A.Md.Kep USWATUN HASANAH, S.SiT


NIP. 19800929 200212 1 003 NIP. 19940623 202203 2 013

Coach Penguji

SURYA WARSA, S.IP., M.Si RINIE OLYVIA, SE., M.M


NIP. 19670119 198803 1 005 NIP. 198110221 200803 2 002

Mengetahui,
an. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL

FATMAWATI, S.Pd., M.Pd


Pembina Tingkat I
NIP. 19720917 199512 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLVI Kabupaten Bengkayang Tahun 2022 yang
berjudul “Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya
Kehamilan, Persalinan dan Nifas Menggunakan Video dan Leaflet di Puskesmas Siding”.
Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam penerapan nilai-nilai
ASN dan syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLVI di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang. Seluruh rencana yang ada
dalam Rancangan Aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan Nilai-nilai Dasar PNS
sesuai dengan tema yaitu BerAKHLAK.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat terlaksana karena bimbingan dan
motivasi dari banyak pihak sehingga pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Sebastianus Darwis, S.E., M.M., selaku Bupati Bengkayang,
2. Bapak Drs. Gerardus, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Bengkayang,
3. Bapak Surya Warsa, S.IP., M.Si selaku Coach yang telah membimbing,
memotivasi, mengarahkan, memberikan nasehat, memberikan kritik dan saran yang
membangun dalam proses penulisan Rancangan Aktualisasi ini.
4. Bapak Ajis Santoso, A.Md.Kep selaku Mentor sekaligus Kepala Puskesmas Siding
Kabupaten Bengkayang yang telah membimbing, memotivasi, mengarahkan,
memberikan nasehat, memberikan kritik dan saran yang membangun dalam proses
penulisan Rancangan Aktualisasi ini.
5. Ibu Rinie Olyvia, SE., MM selaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan
masukan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini
6. Bapak Apriadi, S.Pd selaku notulen yang telah memberikan saran dan masukan
dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini
7. Keluarga besar yang telah memberikan motivasi dan semangat serta dukungan yang
tiada hentinya
8. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLVI selama
proses Latihan Dasar saling mendukung dan memotivasi.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

iv
Besar harapan penulis agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai manfaat dan
tujuannya sehingga penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran untuk membangun
dan menyempurnakan penulisan Rancangan Aktualisasi ini.

Pontianak, 01 Agustus 2022


Penulis

(Uswatun Hasanah, S.SiT)


NIP. 19940623 202203 2 013

v
DAFTAR ISI

Hal
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
BERITA ACARA.............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1


A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Tujuan dan Sasaran...............................................................................................2
C. Waktu dan Tempat Aktualisasi...............................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIDING ........................................................4


A. Profil Puskesmas Siding ........................................................................................4
B. Visi Kabupaten Bengkayang dan Misi Puskesmas Siding ......................................5
C. Struktur Organisasi Puskesmas Siding .................................................................7
D. Tugas dan Fungsi Puskesmas Siding....................................................................8
E. Uraian Tugas Bidan Ahli Pertama .........................................................................8

BAB III KONSEP NILAI DASAR ASN ..........................................................................10


A. Nilai - Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (BerAKHLAK) ........................................10
B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN .................................................11

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR PROFESI PNS ...............17


A. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Analisis Isu ..............17
B. Rancangan Aktualisasi ........................................................................................20
C. Jadwal Implementasi ...........................................................................................30
D. Pembimbingan Dengan Mentor ...........................................................................31
E. Pembimbingan Dengan Coach ...........................................................................32

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................34

vi
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Data Dasar Puskesmas Siding Kabupaten Bengkayang ..................................4
Tabel 2.2 Target Sasaran Ibu Hamil Tahun 2022 .............................................................5
Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Metode APKL ..................................................................18
Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab Isu Teknik USG .....................................................19
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ...................................................................................20
Tabel 4.4 Jadwal rancangan Implementasi Aktualisasi ...................................................30
Tabel 4.5 Lembar Konsultasi Mentor ..............................................................................31
Tabel 4.6 Lembar Konsultasi Coach ...............................................................................32

vii
DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 1 Struktur Organisasi Puskesmas Siding ........................................................7

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran
penting untuk melayani masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik semakin meningkat. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara (LAN) No. 21 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelengaraan Pendidikan
dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan untuk CPNS ini dikenal dengan istilah Latsar
(Latihan Dasar). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini yaitu untuk meningkatkan
kompetensi CPNS agar dapat menjalankan peran dan fungsinya serta
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
PNS.
Pelatihan dasar adalah modal awal terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang professional. Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk Wajib Memberikan Pelatihan
terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Adapun nilai-nilai operasional
perilaku ASN sesuai dengan kode etik dan nilai-nilai dasar sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 Tahun 2014 dan Surat Edaran Permenpan RB Nomor 20 Tahun
2021 yaitu Tentang operasional Nilai Dasar ASN BerAKHLAK.
Selain itu, latihan dasar ini dilakukan untuk mengubah perilaku dan mindset
peserta latsar agar mampu menjadi pelayan publik yang professional dalam
melayani masyarakat. Latihan dasar CPNS ini menekankan pada nilai-nilai dasar
ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), SMART ASN dan Manajemen ASN. Dalam
kegiatan pelatihan dasar ini peserta membuat Laporan Aktualisasi berdasarakan
isu-isu yang terdapat di wilayah kerja peserta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kalimantan Barat Erna Yulianti Mengatakan selama tahun 2020, 115 ibu meninggal
karena persalinan. Menurutnya AKI meningkat setiap tahun, pada tahun 2019 ada
113 ibu meninggal dan tahun 2018 ada 86 kasus. Untuk meminimalisasi angka
kematian ibu dan bayi kami terus melakukan penguatan tata kelola di Puskesmas.
Meningkatkan akses layanan ibu dan bayi dan peningkatan layanan kesehatan.
Selain sarana dan prasarana, hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah

1
angka kematian ibu dan bayi yaitu pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya
selama kehamilan.
Pusekesmas Siding merupakan puskesmas yang terletak di Kecamatan
Siding tepatnya di Desa Siding. Ada beberapa isu yang sedang berkembang di
Puskesmas Siding, salah satunya yang sesuai dengan tupoksi penulis sebagai
bidan ahli pertama yaitu masih rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai
tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas di Desa Siding didapat dari hasil
konsultasi penulis dengan pemegang program serta pimpinan. Salah satu
pencegahan angka kematian pada ibu dan bayi yaitu dengan meningkatkan
pengetahuan ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan,
persalinan dan nifas serta sebagai sarana penting untuk merubah sikap dan
perilaku ibu hamil. Dengan ini diharapkan seluruh ibu hamil dapat memiliki
kemampuan melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan sehingga ibu dapat
dengan nyaman melakukan proses persalinan tanpa ada kekhawatiran terhadap
proses persalinan yang dihadapi dan secara tidak langsung dapat menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.
Karena inilah penulis mengangkat isu Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Desa Siding yang
penyebabnya adalah Kurangnya Penyuluhan Kesehatan dari Petugas Puskesmas
Siding.

B. Tujuan dan Sasaran


Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi yaitu:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabel sehingga bekerja dengan jujur dan
penuh Tanggung jawab.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Kompeten sehingga pelayanan publik
berkualitas.
4. Mampu menerapkan nilai-nilai Harmonis sehingga dapat mewujudkan
lingkungan kerja yang kondusif guna peningkatan pelayanan publik.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai Loyal dan memegang teguh ideologi Pancasila
dan UUD 1945.
6. Mampu menerapkan nilai-nilai Adaptif sehingga mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan dapat berinovasi dalam pelayanan agar dapat
mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

2
7. Mampu menerapkan nilai-nilai Kolaboratif sehingga terbentuk suatu kerjasama
dalam pelayanan publik.
Sasaran dari kegiatan aktualisasi ini adalah semua ibu hamil yang berada di
Desa Siding.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari kerja yaitu pada tanggal 6
Agustus 2022 sampai dengan 24 September 2022. Waktu kegiatan aktualisasi
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Latsar CPNS Golongan III
Angkatan CLVI Kabupaten Bengkayang Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh
BKPSDM Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan BPSDM Provinsi
Kalimantan Barat. Aktualisasi dilaksanakan ditempat tugas, yaitu di Puskesmas
Siding Kabupaten Bengkayang.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIDING

A. Profil Puskesmas Siding


Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu syarat untuk
dapat melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tabel 2.1. Data Dasar Puskesmas Siding Kabupaten Bengkayang


No Data Dasar Puskesmas Data
1 Kode Puskesmas P6102081201
2 Nama Puskesmas Puskesmas Siding
3 Kecamatan Siding
4 Kabupaten Bengkayang
5 Provinsi Kalimantan Barat
6 Alamat Jl. Sei Kumba Desa Siding Kec.
Siding
7 Status Akreditasi Terakreditasi Madya
8 Email pkm.siding@gmail.com
9 No.hp 0823-5098-2644
10 Jenis Puskesmas Non-Perawatan (Non-Rawat Inap)
11 Jumlah Sarana Kesehatan: 3 buah
Pustu
12 Jumlah Sarana Kesehatan: 8 buah
Poskesdes
13 Jumlah Sarana Kesehatan: 2 buah
Pusling
14 Karakteristik Wilayah Kerja Sangat Terpencil
15 Sumber Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya
<24 jam
Sumber : Data Dasar Puskesmas Siding Tahun 2021
Dalam membantu tugas pemenuhan pelayanan kesehatan di daerah pedesaan
yang ada pada wilayah kerja Puskesmas Siding, maka dibantu oleh adanya
Poskesdes dan Pustu.
1. Poskesdes sebanyak 8 buah yang terletak di 8 Desa yaitu :
a. Poskesdes Merendeng di Desa Siding
b. Poskesdes Tangguh Di Desa Tangguh

4
c. Poskesdes Tamong di Desa Tamong
d. Poskesdes Tawang di Desa Tawang
e. Poskesdes Sungkung I di Desa Sungkung I
f. Poskesdes Sungkung II di Desa Sungkung II
g. Poskesdes Sungkung III di Desa Sungkung III
h. Poskesdes Iyang di Desa Hli Buei
2. Pustu sebanyak 3 buah yang terletak di 3 Desa yaitu :
a. Pustu Sebujit di Desa Hli Buei
b. Pustu Sungkung III di Desa Sungkung III
c. Pustu Tamong di Desa Tamong
Akses pelayanan Kesehatan Puskesmas Siding belum dapat dinikmati secara
maksimal oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena letak geografis dan transportasi
yang sulit, sehingga puskesmas hanya bisa dijangkau oleh penduduk disekitarnya.
Mutu pelayanan yang diberikan secara umum sudah cukup optimal dengan dukungan
tenaga-tenaga kesehatan dan tenaga pendukung yang profesional dibidang masing-
masing.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah segala bentuk kegiatan pelayanan
pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau
gejala-gejalanya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi
yang khusus untuk keperluan tersebut.
Tabel 2.2. Target Sasaran Ibu Hamil Tahun 2022
No Puskesmas Desa Target Sasaran
1 Siding 21 orang
2 Hli Buei 23 orang
3 Tangguh 17 orang
4 Siding Tamong 18 orang
5 Tawang 18 orang
6 Sungkung I 27 orang
7 Sungkung II 28 orang
8 Sungkung III 22 orang

B. Visi Kabupaten Bengkayang dan Misi Puskesmas Siding


1. Visi
Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai dalam jangka waktu
tertentu, yang realistis dan dapat menyemangati upaya untuk mewujudkannya.
Sejalan dengan kedudukan tugas pokok dan fungsinya. Visi Kabupaten

5
Bengkayang adalah “Kabupaten Bengkayang Maju, Mandiri, Sejahtera Dan
Berdaya Saing Ditopang Pemerintahan Yang Bersih dan Terbuka”.
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana
dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh
pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah
dan mengenal program - programnya serta hasil yang akan diperoleh diwaktu
yang akan datang. Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Siding mempunyai
misi sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata
dan terjangkau.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat
beserta lingkungannya.

6
C. Struktur Organisasi Puskesmas Siding
KEPALA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS
dr. MARIO TESWARAN LOBO
AJIS SANTOSO, A.Md.Kep

K.a T.U
KEKUATAN SUMBER DAYA IKMAL QOYIMAH S.Kep
DOKTER UMUM PNS : 2 ORANG
S1 KEPERAWATAN PNS : 3 ORANG
D3 KEPERAWATAN PNS : 6 ORANG
SPK KEPERAWATAN PNS : 2 ORANG UMUM / BARANG SIK KEPEGAWAIAN
D3 KEBIDANAN PNS : 8 ORANG JAKIUS IKMAL QOYIMAH IKMAL QOYIMAH
D3 KEBIDANAN PTT : 7 ORANG
NUSANTARA SEHAT : 1 ORANG
KESLING : 2 ORANG PENERIMAAN PENGELUARAN JKN
ADMINISTRASI PNS : ORANG FLAVIANA ATI DWI INDAH. S ROKA MARJAYANTI
CLANING SERVICE
SOPIR PUSLING
7 :
:
2 ORANG
1 ORANG PPTK
ADMINISTARSI PTT : 3 ORANG DEBORA FEBRIANI
D3 GIZI PNS : 2 ORANG
PTT : 15 ORANG
TIM MUTU
PENYULUH KB : 1 ORANG TIM MUTU
dr. MARIO TESWARAN LOBO
JUMLAH : 55 ORANG dr. RAJA ASEAN SARAGIH

UKM ESENSIAL, DAN KEPERAWATAN MASYARAKAT UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM


FLAVIANA ATI dr. RAJA ASEAN SARAGIH

KEPERAWATAN KESH.MASYARAKAT PROMKES KESLING P2P GIZI MASYARAKAT KIA-KB PELY. LOKET PELY. PEMERIKSAAN UMUM PELY. GAWAT DARURAT PELY. GIGI DAN MULUT PELY. LABORATORIUM PELY. KEFARMASIAN K PROMKES PELY. KIA PELY. PERSALINAN KEBERSIHAN
YENIATI DWI INDAH S FLAVIANA ATI JAKIUS FENI VERYDIANAN M JAKIUS dr. RAJA ASEAN SARAGIH SUHARIADI FITRI M HANA MARGARETA K ROKA MARJAYANTI O DWI INDAH VERYDIANA M DWI INDAH S NINA
N
P CARE KEPERAWATAN MARA
S
TB POSYANDU DEBORA.F EVI ERVIANARINI APOTEK GIZI
E
PUSLING HOME CARE UKS-UKGS HANA M.K HERI R OKTABIMASAKTI FENI
L
RANO FITRI M YASINTA WULANDARI I
MALARIA N KESLING
SUHARIADI UKM PENGEMBANGAN G FLAVIANA ATI
FLAVIANA ATI
PTM
DEBORA.F
KESWAMAS KESH. GIGI MASYARAKAT KESH. LANSIA PKPR
SURVAILENS DEBORA FITRI M MARGARETA SERE D.H YOHANA NOVIANA
DWI INDAH S

IMUNISASI
SATINA

HIV / AIDS ISPA DBD DIARE


JAKIUS YOAS SUHARIADI YOAS

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Siding

7
D. Tugas dan Fungsi Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas memiliki tugas dan fungsi
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasien yang erat dan setara
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi
6. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
8. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber
daya manusia Puskesmas
9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan
10. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan.

E. Uraian Tugas Bidan Ahli Pertama


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Bidan, terdapat 29 butir kegiatan berdasarkan uraian tugas jabatan
fungsional bidan kategori keahlian, yaitu :
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;

8
4. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
5. Memberikan asuhan Kala I persalinan Fisiologis;
6. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
7. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
8. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
9. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
10. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
11. Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi;
12. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu
dan anak pada individu atau keluarga sesuai dengan kebutuhan;
13. Melakukan fasilitasi inisiasi Menyusu Dini (IMD);
14. Melakukan asuhan neonatal esensial;
15. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran
(KN1);
16. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 – hari ke 7 paska
kelahiran (KN2);
17. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 – hari ke 28 paska
kelahiran (KN3);
18. Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi;
19. Memfasilitasi konseling pra nikah;
20. Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB);
21. Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan
masyarakat;
22. Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia;
23. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa;
24. Melaksanakan tugas jaga shift malam;
25. Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah;
26. Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan kegiatan
UKM terkait pelayanan kebidanan di Puskesmas;
27. Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan komplikasi;
28. Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat Puskesmas;
29. Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke
anak (PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit;

9
BAB III
KONSEP DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-Nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ( BerAKHLAK )


.Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk Wajib Memberikan Pelatihan
terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dalam rangka pelaksanaan
cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil
negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan dari penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN, secara umum untuk
memenuhi tuntutan dan cita-cita dari butir-butir Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Secara khusus dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat dalam fungsinya sebagai pelayan publik. Memiliki nilai-nilai tersebut,
Calon Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara berhak dan wajib
mengikuti pelatihan dasar.
Saat ini, Pemerintah memperbaharui model Diklat Prajabatan dengan
menekankan pendekatan Diklat pola baru. Diklat pola baru yang sekarang ini
sedang diterapkan oleh LAN (Lembaga Administrasi Negara) adalah Pelatihan
Dasar dengan pola on dan off campus sebagai upaya internalisasi dan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS yang tertuang dalam mata Diklat BerAKHLAK
( Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif), Managemen ASN dan Smart ASN.
Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Berorientasi Pelayanan
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.

10
2. Akuntabel
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin
dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN


1. SMART ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus

11
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Keududukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri.
Untuk menciptakan Smart ASN menuju birokrasi 4.0, sekurang-kurangnya
terdapat 8 (delapan) karakteristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan karakteristik
tersebut meliputi :
a. Berintegritas
ASN harus bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan
tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari
nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi
b. Nasionalisme
Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan sebagai
bangsa maupun menjaga kehormatan bangsa,
c. Profesionalisme
Profesionalisme pegawai sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan
pegawai yang tercemin melalui prilakunya sehari-hari dalam organisasi.
Tingkat kemampuan pegawai yang tinggi akan lebih cepat mengarah
kepada pencapaian tujuan organisasi yang telah direncakan sebelumnya,
sebaliknya apabila tingkat kemampuan pegawai rendah kecenderungan
tujuan organisasi yang akan dicapai akan lambat bahkan menyimpang dari
rencana semula.
d. ASN Menguasai IT (Information Technology)
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk
dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. ASN Menguasai Bahasa Asing
Seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris,
bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)
Hospitality / keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan

12
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
g. ASN Memiliki Kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
h. ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan entrepreneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
2. Menajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
a. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini
dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep
yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Dan

13
kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Berdasarkan
jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut :
1) Pelaksana kebijakan public;
2) Pelayan public; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
c. Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
d. Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum,
suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum.
Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut:
PNS berhak memperoleh:
1) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
2) cuti;
3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) perlindungan; dan
5) pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas,berdasarkan pasal 70 UU ASN
disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah
juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1) jaminan kesehatan;
2) jaminan kecelakaan kerja;
3) jaminan kematian; dan
4) bantuan hukum.

14
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat
kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya
diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1) setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundangundangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
e. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada
kode etik dan kode perilaku.Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku
berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
5) melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;

15
7) menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukaninformasi terkait kepentingan kedinasan;
10) tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Fungsi kode etik
dan kode perilaku ini sangat penting dalam birokrasi dalam
menyelenggarakan pemerintahan. Fungsi tersebut, antara lain:
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam
menjalankan tugas dan kewanangan agar tindakannya dinilai baik.
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
public/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi
aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat
dan menempatkan kepentingan publik diatas kepentingan priabdi,
kelompok dan organisasinya. Etika diarahkan pada kebijakan yang
benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

16
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Analisis Isu


Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dari
pembangunan nasional. Kesehatan merupakan hal dasar bagi kehidupan kita
karena tanpa kondisi yang sehat semua kegiatan kita akan terhambat. Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan yang
dinyatakan dalam Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 (Depkes RI,
2009)
Berdasarkan hasil konsultasi bersama pimpinan dalam hal ini yaitu Kepala
Puskesmas Siding setelah pengamatan dan pelayanan ditemukan beberapa isu
yang berkaitan dengan kesehatan di Desa Siding, antara lain :
1. Tingginya angka stunting di Desa Siding.
2. Belum meratanya pelayanan kesehatan di Desa Siding.
3. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di Desa Siding.
Maka dari itu penulis yang merupakan ASN berprofesi sebagai Bidan ingin
melakukan peningkatan pelayanan dengan mengoptimalkan pelayanan prima,
agar masyarakat merasa senang dan merasa terbantu dengan adanya ASN yang
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.
Proses penetapan isu yang akan diangkat penulis menggunakan analisis isu
dengan APKL. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan
skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: “(1)
Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting”, “(5)
Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu
isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa disingkat
APKL yaitu ;
1. Aktual, artinya bahwa isu yang diangkat adalah isu yang masih hangat
dibicarakan.

17
2. Problem, artinya isu yang diangkat adalah sesuatu yang merupakan masalah
yang sangat krusial yang harus segera ditemukan solusi pemecahan
masalahnya.
3. Khalayakan, artinya bahwa isu yang diangkat menyangkut banyak orang.
4. Layak, artinya bahwa isu yang diangkat merupakan suatu hal yang penting
untuk diangkat.
Tabel 4.1. Analisis Isu Teknik APKL

N KRITERIA 
ISU AKTUAL RANK
O A P K L
1. Tingginya angka stunting 4 5 3 5 17 3

2. Belum meratanya pelayanan 4 4 5 5 18 2


kesehatan
3. Meningkatnya angka 4 5 5 5 19 1
kematian ibu dan bayi

Berdasarkan tabel pemilihan isu aktual di atas, maka isu yang akan diangkat
adalah adalah “Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di Desa Siding”.
Adapun penyebab masalah Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di Desa
Siding yaitu :
1. Masih ada kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, yang
berhubungan erat dengan kondisi ekonomi dan sosial
2. Keterlambatan mendapat pertolongan pada keadaan darurat
3. Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan
nifas.
Untuk menentukan faktor penyebab masalah dari isu prioritas, maka dilakukan
tahapan selanjutnya analisis metode USG (Urgency Serious Growth) dengan skala
penilaian 1 sampai 5 untuk merujuk pada faktor mana yang menjadi penyebab /
masalah utama terjadinya isu prioritas. Berikut adalah uraian pengertian dari
Urgency, Seriousness, Growth yaitu:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah
yang menjadi penyebab isu.

18
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah itu tidak
diselesaikan
3. Growth
Seberapa kamungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
kalau dibiarkan

Tabel 4.2. Analisis Faktor Penyebab Isu Teknik USG


N KRITERIA 
FAKTOR PENYEBAB RANK
O U S G
1 Masih ada kesenjangan akses 3 4 5 12 3
terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas, yang berhubungan erat
dengan kondisi ekonomi dan sosial
2 Keterlambatan mendapat 4 4 5 13 2
pertolongan pada keadaan darurat
3 Kurangnya pengetahuan tentang 5 5 4 14 1
tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas

Berdasarkan analisis menggunakan teknik USG maka didapatkan penyebab


utama dari isu ini adalah “Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas di Desa Siding” dengan perolehan total 14.
Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan pemecahan isu yang akan diajukan
adalah “Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya
Kehamilan, Persalinan dan Nifas Menggunakan Video dan Leaflet Di
Puskesmas Siding”. Pemilihan metode penyuluhan dengan media edukasi
seperti video dan leaflet merupakan salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Harapannya dengan penyuluhan menggunakan media ini,
dapat meningkatkan pelayanan informasi tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas. Karena sekarang sudah ada media edukasi yang bisa
ditonton dan dibaca oleh pasien. Bukan hanya sekedar informasi secara lisan

19
yang diberikan petugas kepada pasien sehingga mudah dilupakan oleh pasien.

20
B. Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA Puskesmas Siding Kecamatan Siding


1. Masih ada kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, yang
berhubungan erat dengan kondisi ekonomi dan sosial
IDENTIFIKASI ISU
2. Keterlambatan mendapat pertolongan pada keadaan darurat
3. Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas.

ISU YANG DIANGKAT Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi

PENYEBAB ISU Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas
“Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan,
GAGASAN PEMECAHAN ISU Persalinan dan Nifas Menggunakan Video dan Leaflet Di Puskesmas Siding”

Konstribusi
Output/
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Karakteristik Substansi Masa Pelatihan Terhadap Visi-Misi
Bukti Fisik
Kepala Daerah
1 2 3 4 5 6
1. Membuat 1. Mengkonsep Surat Output : Berorientasi Pelayanan : dalam Dengan menyusun
Surat Undangan Kegiatan Tersedianya membuat dan mengkonsultasikan Laporan kegatan,
Undangan 2. Mengetik surat Surat undangan saya akan bersikap ramah turut mrndukung
Penyuluhan undangan Undangan kepada pimpinan, cepat dan tepat dalam visi Kabupaten
3. Mengkonsultasikan surat membuat surat ndangan Bengkayang:
undangan kepada Bukti Fisik : (ramah, cekatan, solutif dan bisa “Kabupaten
pimpinan Foto dindalkan) Bengkayang Maju,
4. Mendapat persetujuan dokumentasi Mandiri, Sejahtera
pimpinan dan tanda Akuntabel : saya akan membuat Dan Berdaya Saing
tangan surat undangan undangan sesuai dengan hasil konsultasi Ditopang
5. Mengirimkan surat dengan pimpinan Pemerintah Yang

21
undangan kepada (melaksanakan tugas dengan jujur, Bersih Dan
Kepala Desa Siding bertanggungjawab, cermat, disiplin Terbuka”.
dan berintegrasi tinggi)
Dan misi
Kompeten : dalam membuat surat Puskesmas Siding :
undangan saya akan mengerjakan “Menggerakkan
dengan sebaik mungkin pembangunan
(melaksanakan tugas dengan kualitas Kecamatan yang
terbaik) berwawasan
kesehatan”.
Harmonis : saya akan menerima saran
dan masukan dari pimpinan sesuai
dengan hasil konslutasi (membangun
lingkungan kerja yang kondusif)

Loyal : saya akan membuat surat


undangan sesuai dengan tata naskah
dinas yang berlaku (memegang teguh
ideology pancasila , UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI
serta pemerintahan yang sah)

Adaptif : saya akan lebih aktif jika untuk


berkonsultasi dengan pimpinan jika dalam
pembuatan surat undangan terdapat
kendala (bertindak proaktif)

Kolaboratif : saya akan bekerja sama


dengan pemegang program posyandu
dalam menentukan jadwal pelaksanaan
kegiatan dalam surat undangan (terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)

22
2. Membuat 1. Mengumpulkan Materi Output : Berorientasi pelayanan : saya akan Dengan membuat
Media Leaflet Untuk Pembuatan Tersedianya membuat leaflet sesuai dengan leaflet, turut
Leaflet Leaflet kebutuhan masyarakat yang masih mendukung visi
2. Mendesain Leaflet kurang dalam mendapat media informasi Kabupaten
3. Mengkonsultasikan Bukti Fisik : (memahami dan memenuhi kebutuhan Bengkayang:
Leaflet kepada pimpinan Foto masyarakat) “Kabupaten
4. Setelah mendapat dokumentasi Bengkayang Maju,
persetujuan pimpinan, Akuntabel : saya akan mebuat leaflet Mandiri, Sejahtera
Mencetak dan sesuai dengan informasi dan materi yang Dan Berdaya Saing
memperbanyak leaflet tepat agar tidak ada kesalahpahaman Ditopang
dalam penerimaan informasi Pemerintah Yang
(melaksanakan tugas dengan jujur, Bersih Dan
bertanggung jawab, cermat, disiplin Terbuka”.
dan berintegritas tinggi)
dan misi
Kompeten : saya akan membuat leaflet Puskesmas Siding :
dengan baik agar masyarakat dapat “Memelihara dan
dengan mdah memahami informasi yang meningkatkan
berada didalam leaflet pelayanan
(Membantu orang lain belajar) kesehatan yang
bermutu,merata
Harmonis : saya akan menyamaratakan dan terjangkau”.
dalam pencetakan leaflet untuk
masyarakat dari seluruh lapisan tanpa
memandang latar belakang masyarakat
(menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya)

Loyal : saya akan membagikan leaflet


bahkan sampai ke derah daerah sulit
dijangkau di Desa Siding agar semua
masyarakat mendapat informasi yang

23
sama (memegang teguh ideologi
Pancasila yaitu sila ke 5, keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia)

Adatif : Dalam pembuatan leaflet saya


akan menggunakan bahasa bahasa yang
mudah dipahami agar tampilan leaflet
lebih menarik (terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)

Kolaboratif : saya akan bekerja sama


dengan pihak percetakan dalam
mendesain dan mencetak leaflet
(Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah)
3. Mengumpulka 1. Mengumpulkan video Output : Berorientasi pelayanan : saya akan Dengan
n video edukasi tentang tanda Tersedianya mengumpulkan video sesuai dengan mengumpulkan
edukasi bahaya kehamilan, Video kebutuhan masyarakat yang masih video, turut
persalinan, nifas untuk kurang dalam mendapat media informasi mendukung visi
ditayangkan kepada Bukti Fisik : (memahami dan memenuhi kebutuhan Kabupaten
pasien Foto masyarakat) Bengkayang:
2. Mengkonsultasikan dokumentasi “Kabupaten
video yang telah Akuntabel : saya akan memilih video Bengkayang Maju,
dikumpulkan untuk dipilih sesuai dengan informasi dan materi yang Mandiri, Sejahtera
kepada pimpinan tepat agar tidak ada kesalahpahaman Dan Berdaya Saing
3. Setelah mendapat dalam penerimaan informasi Ditopang
persetujuan pimpinan, (melaksanakan tugas dengan jujur, Pemerintah Yang
memilah video untuk bertanggung jawab, cermat, disiplin Bersih Dan
ditayangkan dan berintegritas tinggi) Terbuka”.
dan misi
Kompeten : saya akan memilih video Puskesmas Siding :
yang jelas dan dapat dimengerti dengan “Memelihara dan
baik agar masyarakat dapat dengan meningkatkan

24
mudah memahami informasi yang berada pelayanan
didalam poster kesehatan yang
(Membantu orang lain belajar) bermutu, merata
dan terjangkau”.
Harmonis : saya akan menampilkan
video edukasi kepada ibu hamil yang
hadir tanpa memandang latar belakang
mereka (menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya)

Loyal : saya akan memberikan video


yang saya tampilkan untuk semua
kalangan apabila mereka ingin mengcopy
nya untuk ditonton di rumah mereka
(memegang teguh ideology Pancasila
yaitu sila ke 5, keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia)

Adatif : Dalam mengumpulkan dan


memilih video saya akan mencari bahasa
bahasa yang mudah dipahami agar ibu
hamil mudah mengingat dan memahami
isi video edukasi tersebut (terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas)
Kolaboratif : saya akan bekerja sama
dengan pimpinan dan bidan sejawat
dalam memilih video yang akan
ditampilkan
(Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah )

25
4 Membuat Soal 1. Mengumpulkan Output : Berorientasi Pelayanan : Saya akan Dengan membuat
Pre Test dan materi untuk Tersedianya membuat soal pre test dan post test leaflet, turut
Post Test membuat soal pre Soal pre test dengan kata kata yang jelas dan mudah mendukung visi
test dan post test dan post test dipahami sesuai dengan kemampuan Kabupaten
masyarakat (Memahami dan memenuhi Bengkayang:
2. Mengetik soal pre keutuhan masyarakat) “Kabupaten
test dan post test Bukti Fisik : Bengkayang Maju,
3. Mengkonsultasikan Foto Akuntabel : Saya akan membuat soal pre Mandiri, Sejahtera
soal pre test dan dokumentasi test dan post test yang dapat Dan Berdaya Saing
post test kepada dipertanggungjawabkan (melaksanakan Ditopang
pimpinan tugas dengan jujur dan bertanggung Pemerintah Yang
4. Setelah mendapat jawab) Bersih Dan
persetujuan Terbuka”.
pimpinan, mencetak Kompeten : Saya akan membuat soal
dan memperbanyak pretest dan post test yang dapat dijadikan dan misi
soal pre test dan bahan pelajaran untuk peserta Puskesmas Siding :
post test (membantu orang lain untuk belajar) “Memelihara dan
meningkatkan
Harmonis : Saya akan membuat soal pelayanan
pretest dan post test untuk diisi peserta kesehatan yang
tanpa melihat latar belakang peserta bermutu,merata
(menghargai setiap orang apapun latar dan terjangkau”.
belakangnya)

Loyal : Saya akan membuat soal pre test


dan post test yang sama dan merata
(berpegangteguh pada ideology
Pancasila)

26
Adaptif : Saya akan membuat soal pre
test dan post test tana mengeluh
(bekerja tanpa mengeluh)
Kolaboratif : Saya akan membuat soal
pre test dan post test berkolaborasi
dengan petugas gizi dan pemegang
program KIA. (terbuka dalam
bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah)

5 Pelaksanaan 1. Menyiapkan materi Output : Berorientasi pelayanan : dalam Dengan menyusun


penyuluhan dan media Kegiatan penyuluhan saya akan menyampaikan Laporan kegatan,
penyuluhan telah di informasi yang dibutuhkan oleh turut mrndukung
2. Menyiapkan tempat laksanakan masyarakat Desa Siding (memahami visi kabupaten
dan perlengkapan kebutuhan masyarakat) bengkayang:
untuk penyuluhan Bukti Fisik : “Kabupaten
3. Membagikan soal Tersedianya Akuntabel : saya akan materi yang ada di Bengkayang Maju,
pre test kepada Foto hasil leaflet dan poster yang sudah saya Mandiri, Sejahtera
peserta untuk diisi kegiatan, sepakati dengan pimpinan yang Dan Berdaya Saing
4. Memberikan daftar hadir, merupakan informasi yang benar Ditopang
penyuluhan melalui catatan hasil (melaksanakan tugas dengan jujur dan Pemerintah Yang
media leaflet dan tanya jawab, bertanggungjawab) Bersih Dan
video edukasi hasil Terbuka”.
5. Membuka sesi pengisian Kompeten : saya akan menyampaikan
Tanya jawab pre test dan penyuluhan dengan sebaik mungkin dan dan misi
6. Membagikan soal post test sesuai dengan jabatan dan fungsi saya Puskesmas
post test kepada (melaksanakan tugas dengan kualitas Siding :
peserta untuk diisi terbaik) “Mendorong
kemandirian
Harmonis : pada saat menyamaikan masyarakat dan
informasi dan tanya jawab saya akan keluarga untuk
terbuka kepada masyarakat yang hidup sehat”.
bertanya tanpa membeda bedakan latar

27
belakang peserta. (menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya)

Loyal : saya akan berusaha menjawab


pertanyaan serta menanggapi kritik dan
saran dari peserta terutama yang
berkaitan dengan pelayanan tanpa
menjatuhkan pihak manapun (menjaga
nama baik sesame ASN, Pimpinan,
Instansi dan negara)

Adaptif : saya akan berusaha menggali


apa yang menjadi kebingungan peserta
agar informasi yang ingin disampaikan
dapat diterima dan menambah
pengetahuan peserta
(bertindak proaktif)

Kolaborasi : Dalam pelaksanaan


kegiatan saya akan bekerja sama dengan
pemegang program gizi agar dalam sesi
tanya jawab pertanyaan dapat di jawab
semaksimal mungkin, bekerja sama
dengan beberapa teman teman dan
perangkat desa untuk mempersiapkan
perlengkapan sebelum dan saat hari
pelaksanaan. (terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai
tambah)

28
6 Evaluasi Hasil 1. Mengumpulkan Pre Output : Berorientasi pelayanan : Dalam Dengan menyusun
Kegiatan Test dan Post Test Hasil melaporkan hasil kegiatan kepada Laporan kegatan,
2. Mengolah Hasil Pre pengolahan pimpinan saya akan bersikap sopan dan turut mendukung
Test dan Post Test pre test dan ramah (ramah, cekatan, solutif dan visi kabupaten
3. Melaporkan hasil post test. dapat diandalkan) bengkayang:
“Kabupaten
Bukti Fisik : Akuntabel : saya akan mengolah dan Bengkayang Maju,
Foto melaporkan hasil kegiatan apa adanya Mandiri, Sejahtera
dokumentasi tanpa mengubah hasil. (melaksanakan Dan Berdaya Saing
tugas dengan jujur, bertanggung Ditopang
jawab, cermat, disiplin dan Pemerintah Yang
berintegritas tinggi) Bersih Dan
Terbuka”.
Kompeten : saya akan memaksimalkan
kemampuan terbaik saya dalam dan misi
pengolahan dan melaporkan hasil kepada puskesmas :
pimpinan (melaksanakan tugas dengan “Memelihara dan
kualitas terbaik) meningkatkan
kesehatan individu,
Harmonis : saya akan mengolah dan keluarga,
melaporkan data hasil kegiatan apa masyarakat beserta
adanya tanpa melihat latar belakang lingkungannya”.
peserta (menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya)

Loyal : saya akan menerima saran,


masukan dan tanggapan pimpinan terkait

29
hasil pengolahan data kegiatan.
(menjaga nama baik ASN, pimpinan,
instansi dan Negara)

Adaptif : saya akan mengolah hasil dan


memasukkan hasil dalam bentuk tabulasi.
(terus bernovasi dan
mengembangkankreativitas)

Kolaboratif : Saya akan bekerja sama


dengan pemegang program KIA dan Gizi
untuk mengolah dan melaporkan hasil
kegiatan agar dapat ditindak lanjuti
sebagai dasar untuk kegiatan selanjutnya
(terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah)

30
C. Jadwal Implementasi
Dalam melaksanakan rencana aktualisasi akan dijadwalkan pada waktu
tertentu dan mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon
Pegawai Negeri Sipil membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut jadwal rencana
aktualisasi pada Puskesmas Siding Kabupaten Bengkayang di bawah ini :

Tabel 4. 4 Jadwal Implementasi Aktualisasi


Nama Peserta : Uswatun Hasanah, S.SiT
Instansi : Puskesmas Siding
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Siding Kabupaten Bengkayang
Kegiatan Yang Akan
No Tanggal Output / Hasil Kegiatan
Dilakukan

1 Merancang Kegiatan 06 – 12 Agustus 2022 Surat Undangan


Kegiatan

2 Membuat dan Mencari Media 13 – 19 Agustus 2022 Adanya Media Leaflet


dan Video

3 Membuat Instrumen 20 – 26 Agustus 2022 Angket Pre Test dan


Penilaian Post Tes

4 Melaksanakan Pre Test 27 Agustus 2022 Angket Pre Test yang


Sudah Diisi

5 Melaksanakan Kegiatan 28 Agustus 2022 Kegiatan Terlaksana,


Penyuluhan Daftar Hadir, Notulen,
Foto Kegiatan

6 Melaksanakan Post Test 29 Agustus 2022 Angket Post Test yang


Sudah Diisi

7 Melaksanakan Evaluasi dan 30 Agustus – 20 Laporan Hasil Kegiatan


Pelaporan September 2022

31
D. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Tabel 4. 5 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta Uswatun Hasanah, S. SiT
Satuan Kerja Puskesmas Siding, Kabupaten Bengkayang
Tempat Aktualisasi Desa Siding, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang
Nama Mentor Ajis Santoso, A.Md.Kep
Catatan Bimbingan Dan Media
No Tanggal/Waktu Paraf
Hasil Capaian Komunikasi
Penggalian isu yang
terjadi di Wilayah Kerja
1. 25 Juli 2022 Puskesmas Siding, WhatsApp
Konsultasi APKL dan
USG Serta penentuan isu
yang akan diangkat
Konsultasi final Laporan
2. 05 Agustus Aktualisasi serta teknis WhatsApp
2022 pelaksanaan seminar

Pontianak, 01 Agustus 2022

Mentor/Atasan Langsung Peserta Latsar CPNS Golongan III


Angkatan CLVI Tahun 2022

AJIS SANTOSO, A.Md.Kep USWATUN HASANAH, S.SiT


PENATA TK.I /III/d PENATA MUDA /III/a
NIP. 19800929 200212 1 003 NIP. 19940623 202203 2 013

32
E. Pembimbingan dengan Coach
Tabel 4. 6 Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta Uswatun Hasanah, S. SiT
Satuan Kerja Puskesmas Siding, Kabupaten Bengkayang
Desa Siding, Kecamatan Siding, Kabupaten
Tempat Aktualisasi
Bengkayang
Nama Coach Surya Warsa, S.IP., M.Si
Catatan Bimbingan Media
No Tanggal/Waktu Paraf
Dan Hasil Capaian Komunikasi
Konsultasi isu,
1. 26 Juli 2022 Pemecahan Isu dan WhatsApp
Judul
Konsultasi isu-isu yang
2. 26 Juli 2022 akan diangkat, Judul Tatap Muka
dan Kegiatan
Konsultasi PPT dan
3. 02 Agustus 2022 Rancangan Aktualisasi Tatap Muka

Konsultasi semua isi


4. 03 Agustus 2022 Rancangan Aktualisasi Tatap Muka

Pontianak, 01 Agustus 2022

Coach, Peserta Latsar CPNS Golongan III


Angkatan CLVI Tahun 2022

SURYA WARSA, S.IP., M.Si USWATUN HASANAH, S.SiT


NIP. 19670119 198803 1 005 NIP. 19940623 202203 2 013

BAB V

33
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan isu yang ditemukan yaitu Rendahnya Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Puskesmas
Siding maka Kegiatan Aktualisasi yang dilakukan adalah “Upaya Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas
Menggunakan Video dan Leaflet Di Puskesmas Siding. Adapaun pemecahan isu
yang dilakukan yaitu dengan melakukan penyuluhan melalui media leaflet dan
video.
Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar memahami lebih dalam
nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Sehingga mampu diterapkan di tempat
tugas untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang lebih baik lagi terutama di
bidang pelayanan kesehatan.
B. Saran
1. Diharapkan semua Pegawai Negeri Sipil yang ada di Puskesmas Siding dapat
menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK meskipun merupakan
nilai nilai dasar terbaru maka peserta Latsar dapat memberi contoh bagi PNS
lainnya terutama yang ada di Puskesmas Siding.
2. Setiap kegiatan peningkatan kesehatan yang diupayakan dapat dilaksanakan
sesuai dengan isu yang berkembang di wilayah kerja untuk pelayanan yang
bermutu dan berkualitas.
3. Diharapkan kegiatan penyuluhan kesehatan tidak terbatas pada satu daerah
dan satu materi tertentu tetapi dapat dilaksanakan secara terus-menerus
sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan yang terbaru.

DAFTAR PUSTAKA

34
Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan, Edisi
Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Fatimah, E. & Irawati, E., 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Dalam:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. Kebiasaan Makanan Menjadi Salah Satu
Penyebab Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Poli Kebidanan
RSIA Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
2012.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA,
Jakarta.
Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil ; Cara Membuat
Otak Janin Cerdas, Yogyakarta: Nuha Medika.
Ulistyiningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama,
Yogyakarta : Graha Ilmu
Suwarno, Y. & Sejati, T. A., 2017. Pelatihan Dasar Calon PNS. Dalam: Whole Of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Dalam: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Utomo, T. W. W., B. & Purwana, B. H., 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Dalam:Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Nomor 5Tahun 2014. Tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019. Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan


Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 01 Tahun 2021. Tentang Pelaksanaan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

35

Anda mungkin juga menyukai