Anda di halaman 1dari 124

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEWASPADAAN PETUGAS DALAM MELAKUKAN


AKTIVITAS UNTUK MENGHINDARI KEJADIAN TERTUSUK JARUM
SUNTIK DI RUANG ICU UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. (H.C). Ir. Soekarno

DISUSUN OLEH:

MELISA, A.Md, Kep

NIP: 19990526 202202 2002

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN III BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEWASPADAAN PETUGAS DALAM MELAKUKAN


AKTIVITAS UNTUK MENGHINDARI KEJADIAN TERTUSUK JARUM
SUNTIK DI RUANG ICU UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. (H.C). Ir. Soekarno

NAMA : MELISA
NIP : 199905262022022002
PANGKAT/GOLONGAN : PENGATUR/ II c
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
INSTANSI :UPTD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. (H.C). Ir. Soekarno

Telah disetujui sebagai salah satu persyaratan mengikuti Seminar


Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada hari Jumat, 12
Agustus 2022 bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pangkal Pinang, 12 Agustus 2022

Tim Pembimbing

Mentor Coach

Susi Nurbani, S.ST, Ir. H. Syahrudin, Msi,


NIP 19730705 199212 2 001 NIP 19620213 199003 1 003

ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KEWASPADAAN PETUGAS DALAM MELAKUKAN
AKTIVITAS UNTUK MENGHINDARI KEJADIAN TERTUSUK JARUM
SUNTIK DI RUANG ICU UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. (H.C). Ir. Soekarno

NAMA : MELISA
NIP : 199905262022022002
PANGKAT/GOLONGAN : PENGATUR/ II c
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
INSTANSI :UPTD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. (H.C). Ir. Soekarno

Telah disahkan berdasarkan hasil Seminar Aktualisasi Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan III Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 bertempat
di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Pangkal Pinang, 12 Agustus 2022
Mentor Coach,

Susi Nurbani, S.ST IR. H. Syahrudin, M.Si.


NIP 19730705 199212 2 001 NIP 19620213 199003 1 003

Penguji, Mengetahui
Kepala BKSPDMD,

Rusdianto, SE., M.M Dra. Susanti, M.AP


NIP 19791113 200212 1 006 NIP 19650713 199293 2 002

iii
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Pada hari ini, Jum’at tanggal Dua Belas Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (12-08-2022), telah dilaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi bagi Peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan III Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, atas
Nama : Ajeng Anggraini, A.Md.Kep
NIP : 199608282022022001
Pangkat/Golongan : Pengatur/II c
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : UPTD RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Mentor : Susi Nurbani, SST
Coach : Drs. Gunawan, MM.
Judul : Upaya meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan pasien dan keluarga pasien
tentang penerapan enam langkah cuci tangan di
Ruangan Rawat Inap UPT D RSUD Dr.
(H.C) I.r Soekarno

Pangkalpinang, 12 Agustus 2022

Mentor Peserta

Susi Nurbani, SST Ajeng Anggraini, A.Md.Kep


NIP. 19730705 199212 2 001 NIP. 19960828 202202 2 001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberian rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan pembuatan laporan aktualisasi yang berjudul “ Peningkatkan
kewaspadaan petugas dalam melakukan aktivitas untuk menghindari
kejadian tertusuk jarum suntik di ruang ICU UPTD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. (H.C). Ir. Soekarno “

Dalam menyusun laporan aktualisasi penulis menyadari bahwa


selama proses pembuatan laporan tidak terlepas dari dukungan dan
bimbingan dari semua pihak. Adapun ucapan terimakasih sebesar-besarnya
diberikan kepada :
1. Kedua orangtua, Ibu Hartini dan Ayah A. Rosyidi yang telah memberikan
dukungan penuh dalam proses penyusunan laporan
2. Bapak Rusdianto, Se., M.M selaku penguji
3. Bapak Ir. H. Syahrudin, Msi selaku coach dan Widyaiswara
4. Ibu Susi Nurbani, S.ST selaku Mentor
5. Teman-teman seperjuangan Latsar CPNS Golongan II Angkatan III

Dalam pembuatan laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

B. TUJUAN DAN MANFAAT ................................................................ 3

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................. 5

BAB II. ASN BerAKHLAK dan SMART Government


A. ASN BerAKHLAK .............................................................................. 8

B. SMART GOVERNMENT ................................................................. 12

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI


A. IDENTIFIKASI ISU ......................................................................... 22

B. PENETAPAN CORE ISU ............................................................... 24

C. ANALISIS CORE ISU ..................................................................... 28

D. GAGASAN PEMECAHAN ISU ....................................................... 29

E. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI ....................................... 29

F. JADWAL RANCANGAN KEGIATAN .............................................. 29

BAB IV.AKTUALISASI

A. CAPAIAN AKTUALISASI ............................................................... 31

B. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ............................................. 32

C. HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................... 33

vi
BAB V. PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................ 70

B. SARAN ........................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ANALISIS APKL ............................................................................................. 25

Tabel 3.2 ANALISIS USG (Urgency, Seriousness, Growht ) ............................... 26

Tabel 3.3 JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI .......................... 29

viii
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno.................................................... 5

GAMBAR 1.2 STRUKTUR ORGANISASI ....................................................... 6

ix
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Undang-undang nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pasal 63 ayat
(3) dan ayat (4);CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diklat
terintegrasi ini menuntut peserta mampu menginternalisasi, menerapkan,
dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
yang di akronimkan menjadi BerAKHLAK dan kemudian membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga
terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu
pelayan publik yaitu pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Pelayanan keperawatan yang prima adalah pelayanan
keperawatan profesional yang memiliki mutu, kualitas bersifat efektif dan
efisien sehingga memberikan kepuasan pada kebutuhan dan keinginan
lebih yang diharapkan pelanggan atau pasien. Pelayanan yang prima
sebagaimana tuntutan yang memuaskan pelanggan atau masyarakat.
Maka diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pelayan

1
untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, yang demikian
kualitas kompetensi yang profesionalisme menjadi sesuatu aspek
penting dalam pelayanan.
NSI (Needle Stick Injury) adalah luka yang disebabkan oleh jarum
suntik seperti jarum suntik hipordemik, jarum pengambil darah, stylet
intravena, dan jarum penghubung dari sistem pengiriminan intravena
yang secara tak tak disengaja menusuk kulit. NSI adalah potensi bahaya
bagi orang yang bekerja dengan jarum hipodermik dan peralatan jarum
lainnya. Luka ini dapat terjadi pada saat proses penggunaan,
pembongkaran, dan pembuangan jarum. Jika tidak dibuang secara tepat,
jarum dapat terselip pada linen atau sampah dan melukai pekerja lainnya
(Tomas Jalu Putranto dkk, 2019).
Luka jarum suntik sering terjadi pada lingkungan pelayanan
kesehatan yang melibatkan jarum sebagai alat kerjanya. Peristiwa ini
menjadi perhatian bagi pelayanan rumah sakit karena risiko untuk
menularkan penyakit melalui darah, seperti Virus Hepatitis B, Virus
Hepatitis C, dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) (Kemenkes
RI,2011).
Dari 39.47 juta petugas kesehatan di seluruh dunia 66,7%-nya
adalah perawat (World Health Organization, 2013). Di Indonesia perawat
juga merupakan bagian terbesar dari tenaga kesehatan yang bertugas di
rumah sakit yaitu sekitar 47,08% dan paling banyak berinteraksi dengan
pasien. Dan dalam hal ini tentu saja perawat mempunyai potensi untuk
terjadinya kecelakaan kerja pada perawat (Depkes, 2014).
Royal Collage of Nursing telah melakukan survei pada 4.407
orang perawat di Inggris pada bulan November 2008 dan menemukan
fakta bahwa hampir separuh dari perawat atau sekitar 48% pernah
mengalami luka tusuk akibat jarum suntik maupun benda tajam (RCN,

2
2009). Di Indonesia,, penelitian dari Joseph tahun 2005-2007 mencatat
bahwa angka kecelakaan NSI atau tertusuk jarum mencapai 38-73% dari
total petugas kesehatan (Idayanti, 2008).
Penulis mendapatkan penempatan tugas di UPTD RSUD Dr.
(H.C.) Ir Soekarno sebagai perawat terampil yang telah melaksanakan
tugas selama kurang lebih dua bulan di rumah sakit tersebut. Penulis
menemukan permasalahan-permasalahan yang kiranya menjadi tugas
yang harus penulis benahi, adapun masalah yang penulis angkat adalah
Peningkatan Kewaspadaan Petugas dalam melakukan aktivitas
untuk menghindari kejadian tertusuk jarum suntik di ICU UPTD
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C). Ir. Soekarno. Sejalan dengan
hal tersebut tugas penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini
adalah memberikan inovasi untuk menghilangkan permasalahan yang
telah terjadi dimana masih kurangnya kewaspadaan petugas dalam
pencegahan kejadian tertusuknya jarum suntik.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan yang akan dicapai
a. Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
BERAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaktif, Kolaboratif.
b. Mengoptimalkan Peningkatan kepatuhan petugas dalam
melakukan aktivitas untuk menghindari kejadian tertusuk jarum
dan mensosialisasikan kepada teman sejawat di UPTD Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi Dr.(H.C).Ir. Soekarno Kepulauan
Bangka Belitung
c. Tersedianya media informasi tentang pencegahan kejadia tertusuk
jarum yang lebih efektif dan komuikatif petugas

3
2. Manfaat yang akan dicapai
Adapun manfaat dari laporan aktualisasi ini antara lain :
a. Manfaat bagi penulis, dapat mengamalkan nilai-nilai dasar profesi
ASN dalam setiap pekerjaan sehingga penyelenggaraan negara
dalam sektor pelayanan publik bisa tercapai.
b. Manfaat bagi instansi, Membantu pencapaian visi dan misi
organisasi melalui inovasi yang dikembangkan oleh peserta latsar.
c. Manfaat bagi petugas, meningkatkan pengetahuan petugas
tentang pencegahan terjadinya kejadian tertusuk jarum.

C. Gambaran Umum Organisasi


Sejarah Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kep.
Bangka Belitung dibangun sejak tahun 2009 menggunakan dana APBD
dan APBN dengan luas tanah 225.032 m2 dan luas bangunan 30.111
m2. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H. C) Ir. Soekarno Provinsi Kep.
Bangka Belitung terletak di Jalan Zipur Kawasan Lintas Timur Desa Air
Anyir Kabupaten Bangka. Berjarak sekitar 18 km dari Kota
Pangkalpinang dan 15 km dari Kota Sungailiat Bangka. Dengan adanya
Pengembangan Pola Regionalisasi Sistem Rujukan Dalam Wilayah
Provinsi, Berdasarkan Sk Dirjen. Buk Nomor Hk.02.03/I/0363/2015
Tanggal 13 Februari 2015 Serta Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 15 Tanggal 12 Februari 2015 RSUD Dr. (H.C) Ir.
Soekarno telah mendapatkan izin operasional rumah sakit dengan
Peraturan Bupati Bangka Nomor : 441.7/01/OP.RS/BP2TPM/IV/2015
tanggal 02 April 2015.
Sasaran :
a. Rumusan Strategis RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dalam 5 tahun mendatang; Meningkatkan Kualitas

4
Pelayanan Kesehatan
b. Meningkatkan Pelayanan Publik Terhadap Masyarakat
c. Meningkatnya Kesiapan Tim Rumah Sakit dalam Tanggap Darurat
Bencana
d. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan RSUDP yang Bermutu
Strategi :

a. Menyediakan Jenis Pelayanan dan SDM yang sesuai Standar Rumah


Sakit Kelas B
b. Menyediakan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
c. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Rumah
Sakit
d. Percepatan Peningkatan Mutu SDM Medis dan Non Medis
e. Meningkatkan Angka Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan RSUD
Provinsi

5
Gambar 1.1 RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung

Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi


a. Visi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno
Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (HC) Ir.
Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sebagai Pusat
Rujukan Terbaik dan Terjangkau oleh Masyarakat Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang Mengedepankan Pelayanan
Berbasis Kolaborasi/’ Interprofesi secara Holistik.
b. Misi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno
1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Mengembangkan Produk
Pelayanan Unggulan.

6
2) Menerapkan Tata Kelola PPK- BLUD secara Efisien dan
Bertanggungjawab.
3) Memudahkan Akses Pelayanan dan Memperluas Jaringan Mitra
Rujukan.
4) Meningkatkan Komptensi SDM, Melengkapi Sarana Prasarana,
dan Memenuhi Kebutuhan SDM sesuai Standar.
c. Struktur Kepegawaian Ruang ICU

Koordinator Ruangan
Saurina Sitomarang,
AMK

Ketua TIM Ketua TIM Ketua TIM


Ketua TIM Amrianda E.R,
Dwi Retno Wulan, Sulfian Tri Yoga, Abdillah A.Aziz
AMK AMK AMK

Anggota TIM: Anggota TIM:


Anggota TIM: Anggota TIM:
1. Marselina Leni 1. Rheza
1. Erdy Irwando, 1. Frisda
L.Gaol, AMK Haksiviansya
AMK Marlina,
2. Rosidi, S.Kep, h, AMK
2. Rediningsih S.Kep, Ns
Ners 2. Melisa, AMK
Fatmawati, 2. Fajar, AMK
3. Pranata, S.Kep, 3. Sri Anggia
AMK 3. Novita Sari,
Ners Murni, AMK
3. Ryan Nuari, AMK
4. Nurtania, S.Kep, 4. Kurnia,
S.Kep, Ns 4. Alpiyatuzzuhr
Ners S.Kep, Ns
4. Sherly, AMK oh, S.Kep, Ns
5. Junariya, AMK 5. Gina Kurlina,
AMK

d. Nilai Organisasi :
Nilai Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C). Ir. Soekarno adalah
WE PROUD TO SERVE

7
BAB II
ASN BERAKHLAK DAN SMART GOVERNMENT

A. ASN Ber-AKHLAK
Pada tanggal 27 Juni 2021 Presiden RI Joko Widodo secara resmi
meluncurkan core values ASN “Ber-AKHLAK” dan employer
branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Core values ASN berperan
sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core
values ASN di implementasikan dalam kata “Ber-AKHLAK” yang
merupakan akronim dari “Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif’. Kemudian, employer
branding yang merupakan moto ASN dalam bekerja menggunakan
semboyan “Bangga Melayani Bangsa”.
1. BERORIENTASI PELAYANAN
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangkapemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau
barang, jasa, dan /atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik.
Panduan perilaku / kode etik dari nilai berorientasi pelayanan sebagai
pedoman bagi ASN dalam pelaksaan tugas sehari-hari :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya :
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

8
b. Ramah, cekatan, solutif, dan Dapat diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan
dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini
diantaranya:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur.
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
programpemerintah.
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilakuBerorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik.
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
2. AKUNTABEL
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Nilai-nilai perilaku Ber-AKHLAK tersebut antara lain
adalah:
a. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
c. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.

9
3. KOMPETEN
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal
1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi
faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan
kompetitif.

Panduan perilaku / kode etik dari nilai kompeten sebagai


pedoman bagi ASN dalam pelaksaan tugas sehari-hari :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah niscaya.
b. Membantu orang lain belajar
Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya yang mudah dimasukkannya ke dalam repositori
dimana dokumen kerja kita dapat dengan mudah disimpan dan
diambil (Knowledge repositories)
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Pengetahuan menjadi karya, sejalan dengan kecenderungan
setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta
bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai
perubahan lingkungan dan karya manusia.

4. HARMONIS
Kerja sama antar berbagai factor dengan sedemikian rupa hingga
factor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Butir-butir nilai yang terdapat di nilai harmonis sebagai berikut :

10
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. LOYAL
Salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan Negara dengan panduan perilaku :
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pemimpin, instansi dan
Negara.
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
6. ADAPTIF
Menurut KBBI adaptif adalah mudah menyesuaikan (diri) dengan
keadaan. Organisasi maupun individu dituntut untuk menyesuiakan diri
dengan apa yang menjadi tuntutan perubahan. Adapun butir nilai
adaptif yaitu :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. KOLABORASI
Meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi,
sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk kolaborasi lainnya atau
interaksi stakeholders bahwa organisasi lain dan individu berperan
sebagai bagian strategi kebijakan, collaborative governance
menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan dalam
kebijakan membuat persetujuan bersama dengan berbagi kekuatan.
Panduan perilaku / kode etik dari nilai kolaboratif sebagai

11
pedoman bagi ASN dalam pelaksaan tugas sehari-hari :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
B. SMART GOVERNMENT
1. Manajemen ASN
a. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Peranan Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis
tersebut menjadikan sebuah tanggung jawab besar bagi setiap
pribadi pengembannya. Setiap orang tidak bisa menduduki Posisi
sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Hal
tersebut sejalan dengan pendapat Muchsan yang mengatakan bahwa
terdapat 4 (empat) unsur untuk menyatakan seseorang menjadi
Pegawai Negeri;

Memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-


undangan.

1) Diangkat oleh pejabat yang berwenang.


2) Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas lainnya
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3) Digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari


kemampuan mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan inovasi yang berkaitan dengan whole of government (WOG).

12
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman (Elly dan Erna, 2017:16).

1) Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi


selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi
yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi,
maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.

Konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

1) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri


Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang
memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi

13
semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini
dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian,
pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya
di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir
tertinggi.
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi
pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra
daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
2) Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai


ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

a) Pelaksana Kebijakan Publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan


kebijakanyang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b) Pelayan Publik

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan


pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Pelayanan

14
publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c) Perekat Dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat


persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945, negara dan
pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.

3) Hak Dan Kewajiban ASN

Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan


oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik
pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu
yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, Ahar dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur dalam
UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN Sebagai Berikut;

PNS Berhak Memperoleh:

1) Gaji, Tunjangan, Dan Fasilitas;


2) Cuti;
3) Jaminan Pensiun Dan Jaminan Hari Tua;
4) Perlindungan; Dan

15
5) Pengembangan Kompetensi.

PPPK Berhak Memperoleh:

1) Gaji Dan Tunjangan;


2) Cuti;
3) Perlindungan; Dan
4) Pengembangan Kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan


pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
setiap pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi.

Berdasarkan Pasal 92 pemerintah juga wajib memberikan


perlindungan berupa:

1) Jaminan Kesehatan;
2) Jaminan Kecelakaan Kerja;
3) Jaminan Kematian;
4) Bantuan Hukum.

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan


yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban lah suatu
yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan UU No. 5
Tahun 2014 tentang ASN wajib:

1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

16
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran,dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; danh. bersedia ditempatkan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4) Kode Etik Dan Kode Perilaku ASN

Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa


ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN.

Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar


pegawai ASN.

a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi.
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

17
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab,efektif, dan efisien
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yangmemerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN
l) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan
mengenai disiplin Pegawai ASN

Konsep Sistem Merit dalam Pengeloloan ASN


Sesuai dengan kebijakan Undang Undang ASN Nomor 5
Tahun 2014, prinsip dasar dalam pengelolaan ASN yaitu berbasis
merit. Dalam hal ini seluruh aspek pengelolaan ASN harus
memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Termasuk dalam pelaksanaanya tidak boleh ada perlakuan
diskriminatif, seperti karena hubungan agama, kesukuan atau
aspek-aspek primodial lainnya yang bersifat subyektif.
Perlakuan yang adil dan objektif tersebut di atas meliputi
seluruh unsur dalam siklus manajemen ASN, yaitu:

18
1) Melakukan perencanaan, rekrutmen, seleksi, berdasarkan
kesesuaian kualifikasi dan kompetensi yang bersifat terbuka dan
kompetitif;
2) Memperlakukan ASN secara adil dan setara untuk seluruh
kegiatan pengelolaan ASN lainnya; dan
3) Memberikan remunerasi setara untuk pekerjaan-pekerjaan yang
juga setara, dengan menghargai kinerja yang tinggi.

Pembinaan dan penempatan pegawai pada jabatan pimpinan


tinggi, jabatan administrasi maupun jabatan fungsional didasarkan
dengan prinsip merit, yaitu kesesuaian kualfikasi, kompetensi,
kinerja, dengan perlakuan tidak diskriminatif dari aspek-aspek
subyektif, seperti kesamaan latar belakang agama, daerah, dan
aspek subjektivitas lainnya. Untuk dapat mengisi masing-masing
jabatan tersebut, dapat dilakukan dengan pemetaan/asesmen dan
pengembangan pegawai sesuai hasil pemetaan tersebut.
2. Smart Aparatur Sipil Negara (ASN)

Literasi Digital

literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses,


mengelola,memahami,mengintegrasikan,mengkomunikasikan,me
ngevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman dan tepat
melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak,
dan kewirausahaan. Ini mencakup kompetensi yang secara
beragam disebut sebagai literasi komputer,literasi TIK, literasi
informasi dan literasi media.

kompetensi literasi digital yaitu kecakapan menggunakan


media digital (digital skills), budaya menggunakan digital (digital
culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan

19
aman menggunakan media digital (digital safety). 4 pilar literasi
digital yaitu sebagai berikut :

1) Digital skill merupakan kemampuan individu dalam


mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras
dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Digital safety merupakan kemampuan user dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan
keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
3) Digital culture merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
4) digital ethics merupakan kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.

Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam


menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Adapun etika bermedia
digital sebagai berikut :

1) Kesadaran adalah kondisi individu yang menyediakan sumber


daya secara penuh ketika menggunakan media digital,
sehingga individu tersebut memahami apa saja yang sedang

20
dilakukannya dengan perangkat digital.
2) Tanggung jawab berkaitan dengan dampak atau akibat yang
ditimbulkan dari suatu tindakan. Maka bertanggung jawab
artinya adalah kemauan menanggung konsekuensi dari
tindakan dan perilakunya dalam bermedia digital. Sementara
itu,
3) kebajikan menyangkut hal-hal yang bernilai kemanfaatan,
kemanusiaan, dan kebaikan serta prinsip penggunaan media
digital untuk meningkatkan derajat sesama manusia atau
kualitas kehidupan bersama, dan integritas adalah prinsip
kejujuran sehingga individu selalu terhindar dari keinginan dan
perbuatan untuk memanipulasi, menipu, berbohong, plagiasi,
dan sebagainya, saat bermedia digital

21
BAB III
GAMBARAN UMUM

A. Identifikasi Isu
Harrison (2008:550) dalam (Kriyanto, 2012) memberikan definisi
bahwa isu adalah berbagai perkembangan, biasanya didalam arena
public, jika berlanjut, dapat secara signifikan memengaruhi operasional
atau kepentingan jangka panjang dari organisasi

Untuk menyusun rancangan aktualisasi ini saya akan menjabarkan


jabatan dan uraian tugas/pekerjaan. Jabatan saya adalah sebagai
seorang perawat Terampil. Tugas/pekerjaan perawat terampil sesuai
dengan Permenpan No. 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Perawat Terampil adalah sebagai berikut.
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
3. membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif;
6. memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7. memberikan oksigenasi sederhana;
8. memberikan bantuan hidup dasar;

22
9. melakukan pengukuran antropometri;
10. melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11. memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. melakukan fiksasi fisik;
15. memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan
pada pasien;
18. melakukan pemeliharaan diri pasien;
19. memandikan pasien;
20. membersihkan mulut pasien;
21. melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22. mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket);
23. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
24. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
26. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
27. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33. melakukan supervisi lapangan.
Berdasarkan pengalaman kerja selama 2 bulan di UPTD RSUD Dr.

23
(H.C) Ir. Soekarno Provinsi sebagai perawat terampil, dirasakan ada
beberapa masalah/isu yang ditemukan. Isu-isu tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Kurangnya kewaspadaan petugas dalam pencegahan kejadian
tertusuknya jarum suntik di ICU UPTD Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. (H.C) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung
2. Kurang displinnya petugas dalam melakukan SOP Timbang terima
antar shift di RRD Kelas 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Kepulauan Bangka Belitung
3. Kurangnya pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
pada petugas di RRD kelas 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Kepulauan Bangka Belitung
4. Kurangnya tingkat kesadaran perawat dalam melengkapi form
assessment awal pada pasien baru di RRD kelas 3 Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung
5. Belum optimalnya pemisahan pembuangan limbah infeksius dan non
infeksius di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C)
Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung
6. Kurang optimalnya penerapan jam kunjung pasien di ruang rawat inap
di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Kepulauan Bangka Belitung

B. Penetapan Core Isu


Dalam penetapan isu digunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak) dan USG (Urgency,Seriousness
and Growth) untuk melihat bagaimana suatu isu tersebut relevan, actual,
dan berdampak terhadap instansi atau organisasi

24
1. Teknik Tapisan Isu APKL

Tabel 3.1
ANALISIS APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Layak)

No Isu FAKTOR TOTAL RANKI


A P K L SKOR -NG
1. Belum optimalnya pemisahan 3 4 4 4 15 5
pembuangan limbah infeksius
dan non infeksius di Ruang
Rawat Anak RSUD Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Prov. Kep. Bangka
Belitung

2. Kurang optimalnya penerapan 4 4 4 5 17 3


jam kunjung pasien di ruang
rawat inap di Ruang Rawat
Anak RSUD Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Prov. Kep. Bangka
Belitung
3. Kurangnya pemahaman dan 4 4 5 5 18 2
penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada petugas di RRD
kelas 3 RSUD Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Prov. Kep. Bangka
Belitung

4. Kurangnya tingkat kesadaran 4 4 4 4 16 4


perawat dalam melengkapi
form assessment awal pada
pasien baru di RRD kelas 3
RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno
Prov. Kep. Bangka Belitung

25
5. Kurangnya kewaspadaan 4 5 5 5 19 1
petugas dalam pencegahan
kejadian tertusuknya jarum
suntik di ICU RSUD Dr. (H.C)
Ir. Soekarno Prov. Kep. Bangka
Belitung

6. Kurang displinnya petugas 3 3 4 4 14 6


dalam melakukan SOP
Timbang terima antar shift di
RRD Kelas 3 RSUD Dr. (H.C)
Ir. Soekarno Prov. Kep. Bangka
Belitung

Tabel Bobot Penetapan Nilai Analisis Isu dengan AKPL

Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang pengaruhnya

2. Teknik Tapisan USG

Tabel 3.2
ANALISIS USG (Urgency, Seriousness, Growht )

No. ISU Skor USG Total Ranking


U S G Skor
1. Kurangnya kewaspadaan petugas 5 5 5 15 1
dalam pencegahan kejadian

26
tertusuknya jarum suntik di ICU
RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno
Prov. Kep. Bangka Belitung
2. Kurangnya pemahaman dan 4 4 5 13 2
penggunaan alat pelindung diri
(APD) pada petugas di RRD kelas
3 RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno
Prov. Kep. Bangka Belitung

3. Kurang optimalnya penerapan 4 4 4 12 3


jam kunjung pasien di ruang rawat
inap di Ruang Rawat Anak RSUD
Dr. (H.C) Ir. Soekarno Prov. Kep.
Bangka Belitung

Tabel keterangan analysis USG


Urgency Seriousness=Kegawatan Growth=pertumbuhan
5= sangat penting 5=sangat gawat 5=sangat cepat
4=Penting 4=Gawat 4=Cepat
3=Cukup Penting 3= Cukup gawat 3= Cukup cepat
2=kurang pennting 2= kurang gawat 2=kurang cepat
1=tidak pentimg 1=tidak gawat 1=tidak cepat

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG tersebut


didapatkan bahwa isu prioritas yang perlu diangkat sebagai core issue
yaitu “Kurangnya kewaspadaan petugas dalam pencegahan kejadian
tertusuknya jarum suntik di ICU UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
(H.C) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung”. Sehingga perlu
dicarikan solusi pemecahan masalahnya.

27
C. Analisis Core Isu
Sebelum mencari gagasan pemecahan isu, terlebih dahulu
menentukan penyebab utama dari isu agar didapatkan gagasan
pemecahan isu menggunakan diagram fishbone.
Berikut merupakan hasil analisis penyebab core isu menggunakan
fishbone diagram.

Material
Belum adanya
Lingkungan media informasi
berupa leaflet
tentang
Belum banyaknya
pencegahan Kurangnya
Kurang pedulinya video edukasi yang
kejadan tertusuk
petugas terhadap dapat diakses oleh kewaspadaan
jarum
dampak kejadian petugas petugas tentang
tertusuk jarum penatalaksanaan
kejadian tertusuk
jarum di ICU
Kurangnya pengetahuan Belum adanya
petugas terhadap sosialisasi kepada UPTD rumah
Pencegahan kejadian petugs tentang Sakit Umum
tertusuk jarum prosedur pencegahan Daerah Dr. (H.C)
kejadian tertusuk jarum
Ir. Soekarno Prov.
Kep. Bangka
Manusia Metode

Gambar 3.1 Analisis Penyebab Isu

Jika isu/masalah tersebut tidak bisa segera dipecahkan/diselesaikan


maka akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :

1. Kurangnya kewaspadaan petugas terhadap pencegahan kejadian


tertusuk jarum
2. Dapat tertularnya penyakit dari pasien ke petugas medis yang
mengalami tusukan (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dll)
3. Terjadinya peningkatkan angka kejadian tertusuk jarum

28
D. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG, dari ketiga isu


tersebut yang paling dominan dengan skor 15 adalah “Peningkatan
Kewaspadaan petugas dalam melakukan aktivitas untuk menghindari
kejadian tertusuk jarum suntik di ruang ICU UPTD Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung”.

E. Matriks Rancangan Aktualisasi


Matriks Laporan Aktualisasi dapat dilihat pada lampiran 1

F. JADWAL RANCANGAN KEGIATAN


Berikut jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan

Tabel 3.3
JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN JUNI JULI AGUSTUS


II III IV V I II III IV I II
1 Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
pelaksanaan rancangan
aktualisasi
2 Melakukan koordinasi
dengan bidang keperawatan
di rumah sakit mengenai
pelaksanaan kegiatan
3 Melakukan koordinasi
dengan tim PPI terkait
pencegahan kejadian
tertusuk jarum
4 Membuat rancangan leaflet
pencegahan kejadian

29
tertusuk jarum
5 Melaksanakan kegiatan
sosialisasi tentang
pencegahan kejadian
tertusuk jarum kepada
petugas di Ruang ICU

6 Mengevaluasi Kegiatan
sosialisasi bersama Mentor

7 Melakukan sosialisasi
melalui video di media
social
8. Membuat laporan
aktualisasi

30
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. CAPAIAN AKTUALISASI

a) Deskripsi Core Isu dan Strategi Penyelesaiannya

Dari isu yang terpilih (core issue) yaitu kurangnya kewaspadaan


petugas terhadap pencegahan kejadian tertusuk jarum di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
maka saya akan berusaha melakukan kegiatan secara optimal untuk
memecahkan masalah tersebut, jika masalah/isu tersebut belum dapat
diselesaikan maka akan berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan
penguatan nilai-nilai organisasi yang telah ditetapkan. Sebagaimana
disebutkan diatas jika core issue itu tidak dapat dipecahkan maka akan
mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Kurangnya kewaspadaan petugas terhadap pencegahan kejadian


tertusuk jarum suntik

2. Dapat tertularnya penyakit dari pasien ke petugas medis yang


mengalami tusukan (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dll)

3. Terjadinya peningkatan angka kejadian tertusuk jarum

Gagasan pemecahan masalah terhadap isu utama yang diangkat


melalui kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Hasil kegiatan dan
tahapan kegiatan dapat bermanfaat secara umum yaitu pengaktualisasian
tugas saya maupun untuk rekan perawat luas maupun pemangku
kepentingan lainnya/stakeholder.

31
b) Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan yang telah diuraikan beserta tahapannya dilaksanakan


selama off kampus atau masa habituasi, kegiatan aktualisasi tersebut saya
laksanakan di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
Tabel 4.1
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN Rencana Kegiatan Realisasi Bukti


JUNI JULI AGUSTUS kegiatan

II III IV V I II III IV I II
1 Melakukan Minggu ke- Dokumentasi
konsultasi V bulan Juni matriks
kegiatan,
dengan
jadwal
mentor terkait konsultasi,
pelaksanaan lembar
konsul dan
rancangan
lembar
aktualisasi persetujuan
(Terlampir)

2 Melakukan Minggu ke- Dokumentasi


V bulan Juni foto
koordinasi
(terlampir)
dengan bidang
keperawatan di
rumah sakit
mengenai
pelaksanaan
kegiatan
3 Melakukan Minggu ke- Dokumentasi
koordinasi V bulan Juni jadwal
konsultasi,
dengan tim
lembar

32
PPI terkait masukan,
pencegahan foto
(Terlampir)
kejadian
tertusuk jarum
4 Membuat Minggu I Dokumentasi
rancangan bulan Juli lembar
persetujuan,
leaflet
leaflet
pencegahan (terlampir)
kejadian
tertusuk jarum
5 Melaksanakan Minggu III Dokumentas
kegiatan bulan Juli i materi,
sosialisasi absen
tentang sosialisasi,
lembar
pencegahan
persetujuan,
kejadian
foto, video
tertusuk jarum
(terlampir)
kepada
petugas di
Ruang ICU

6. Mengevaluasi Minggu IV Dokumentasi


kegiatan bulan Juli Foto,
Lembar Post
sosialisasi
Test
bersama (Terlampir)
mentor

7 Melakukan Minggu IV Dokumentasi


sosialisasi bulan Juli foto
(terlampir)
melalui video
di media social
8. Membuat Minggu I Dokumentasi
Laporan bulan foto
(terlampir)
Aktualisasi

33
Agustus

c) Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah saya lakukan


di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka
Belitung dari Minggu ke V bulan Juni sampai dengan Minggu ke I bulan
Agustus yang terdiri dari 8 (delapan) kegiatan yaitu :

a) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan rancangan


aktualisasi

b) Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan dirumah sakit


mengenai pelaksanaan kegiatan

c) Melakukan koordinasi dengan tim PPI terkait pencegahan kejadian


tertusuk jarum

d) Membuat rancangan leaflet pencegahan kejadian tertusuk jarum

e) Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan kejadian


tertusuk jarum
f) Mengevaluasi kegiatan sosialisasi bersama mentor

g) Melakukan sosialisasi melalui video di media social

h) Membuat laporan evaluasi


Maka dari uraian kegiatan yang telah saya aktualisasikan tersebut akan saya
jelaskan satu persatu berikut ini :

Kegiatan 1

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan rancangan


aktualisasi

34
Kegiatan ini direncanakan Minggu ke V bulan Juni sampai dengan
Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke V bulan Juni. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:

Kegiatan 1 tahapan 1

Menyiapkan materi/bahan konsultasi tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan
Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 1 tahapan 1 ini yaitu :
a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan materi/bahan
konsultasi, saya telah mengaktualisasikan nilai dengan cara saat
menemui mentor tidak akan terlambat, datang dengan persiapan yang
matang dan datang lebih awal

35
Kegiatan 1 tahapan 2

Menjelaskan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan kepada mentor


Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 1 tahapan 2 ini yaitu :
a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan materi/bahan
konsultasi, saya telah mengkatualisasikan nilai akuntabilitas yaitu
transparansi dan telah saya lakukan dengan cara memberikan
penjelasan yang sistematis, mudah dimengerti dan sesuai dengan
kondisi lapangan sehingga atasan memahami tentang alur dan model
rancangan kegiatan

b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik saat menyampaikan tahapan
kegiatan, agar komunikasi dapat berjalan baik.

Kegiatan 1 tahapan 3

Meminta petunjuk dan saran dari mentor terhadap kegiatan aktualisasi


yang dilakukan

36
Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 1 tahapan 3 ini yaitu :
a) Kolaboratif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai kolaboratif yaitu kerja sama dengan cara
berdiskusi dan mendengarkan saran dari mentor dalam rangka
perbaikan
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik saat menyampaikan tahapan
kegiatan, agar komunikasi dapat berjalan baik.

Kegiatan 1 tahapan 4

Meminta persetujuan mentor untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 1 tahapan 4 ini yaitu :
a) Akuntabel

37
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan dengan cara menyerahkan surat persetujuan
untuk di tandatangani sehingga menjadi bukti bahwa memang
kegiatan harus dilaksanakan secara optimal
b) Loyal (sila ke-4)
Pada saat melaksanakan tahapn kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan dengan cara musyawarah mufakat dan telah saya
lakukan dengan cara melakukan diskusi untuk meminta persetujuan
materi yang akan disampaikan pada kegiatan aktualisasi

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung

38
terwujudnya misi nomor 2 yaitu “Menerapkan tata kelola PPK-BLUD secara
efesien dan bertanggungjawab”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi
akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang
terdapat pada nilai AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi.
BERORIENTASI PELAYANAN “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan”. KOLABORATIF butir ke 2 “Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah”.

Kegiatan 2

Melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan di rumah sakit


mengenai pelaksanaan kegiatan

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke V bulan Juni sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke V bulan Juni. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 2 tahapan 1

Menjelaskan tujuan pelaksanaan kerja sama kegiatan kepada kepala


ruangan ICU

39
Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 2 tahapan 1 ini yaitu :
a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan materi/bahan
konsultasi, saya telah mengkatualisasikan nilai akuntabilitas yaitu
transparansi dan telah saya lakukan dengan cara memberikan
penjelasan yang sistematis, mudah dimengerti dan sesuai dengan
kondisi lapangan sehingga atasan memahami tentang alur dan model
rancangan kegiatan
b) Kolaboratif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai kolaboratif yaitu kerja sama dengan cara
berdiskusi dan mendengarkan saran dari kepala ruangan dalam
rangka perbaikan

Kegiatan 2 tahapan 2
Meminta persetujuan jadwal yang dibuat dan memberikan jadwal
kegiatan pada pihak yang terkait
Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 2 tahapan 2 ini yaitu

40
a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab dan displin dengan cara menyerahkan jadwal
kegiatan yang telah saya buat
b) Kompeten
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai kompeten yaitu meningkatkan diri dengan
membuat jadwal kegiatan untuk diberikan kepada pihak terkait

Kegiatan 2 tahapan 3

Menyampaikan hasil koordinasi dengan mentor

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 2 tahapan 3 ini yaitu

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan

41
bertanggung jawab dan displin dengan cara menyampaikan dengan
baik dan jujur hasil koordinasi dengan pihak terkait
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik saat menyampaikan tahapan
kegiatan, agar komunikasi dapat berjalan baik.

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung
terwujudnya misi nomor 2 yaitu “Menerapkan tata kelola PPK-BLUD secara
efesien dan bertanggungjawab”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi
akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga

42
diharapkan akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang
terdapat pada nilai AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi.
BERORIENTASI PELAYANAN “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan”. KOLABORATIF butir ke 2 “Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah”.

Kegiatan 3

Melakukan koordinasi dengan tim PPI terkit pencegahan kejadian


tertusuk jarum

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke V bulan Juni sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke V bulan Juni. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 3 tahapan 1

Koordinasi waktu dan tempat dengan tim PPI

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 3 tahapan 1 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menentukan waktu, saya
telah mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya lakukan
dengan cara saat menemui mentor tidak akan terlambat, datang
dengan persiapan yang matang dan datang lebih awal

43
b) Kolaboratif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai kolaboratif yaitu kerja sama dengan cara
berdiskusi dan mendengarkan saran dari tim PPI mengenai
pecegahan kejadian tertusuk jarum

Kegiatan 3 tahapan 2

Menyiapkan materi terkait pencegahan kejadian tertusuk jarum

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 3 tahapan 2 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan materi/bahan
konsultasi, saya telah mengaktualisasikan nilai dengan cara saat
menemui mentor tidak akan terlambat, datang dengan persiapan yang
matang dan datang lebih awal

44
Kegiatan 3 tahapan 3

Meminta saran dan masukan tim PPI mengenai pencegahan kejadian


tertusuk jarum

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke V bulan Juni. Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 3 tahapan 3 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan kejelasan dan telah saya lakukan dengan cara
meminta arahan dan saran yang jelas mengenai model dan jadwal
kegiatan yang akan diakukan sehingga setiap rangkaian kegiatan yang
dibuat menjadi terarah dan terjadwal dengan baik.
b) Loyal (sila ke-4)
Pada saat melaksanakan tahapn kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan dengan cara musyawarah mufakat dan telah saya
lakukan dengan cara melakukan diskusi untuk meminta saran dan
masukan dari tim PPI
c) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik saat menyampaikan tahapan
kegiatan, agar komunikasi dapat berjalan baik.

45
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung
terwujudnya misi nomor 2 yaitu “Menerapkan tata kelola PPK-BLUD secara
efesien dan bertanggungjawab”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi
akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang
terdapat pada nilai AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi.
BERORIENTASI PELAYANAN “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan”. KOLABORATIF butir ke 2 “Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah”. LOYAL butir ke 1 “ Memegang teguh ideologi
pancasila, UUD NKRI tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah”.

Kegiatan 4

Membuat rancangan leaflet pencegahan kejadian tertusuk jarum

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke II bulan Juli sampai dengan


Minggu ke III bulan Juli, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke II bulan Juli. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan

46
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:

Kegiatan 4 tahapan 1

Mencari referensi design leaflet yang menarik diinternet


Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke II bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 4 tahapan 1 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mencari referensi design
leaflet, saya telah mengaktualisasikan nilai akuntabel dengan cara
melaksanakan tugas seacara efektif dengan mencari referensi
diinternet
b) Adaptif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya juga
mengaktualisasikan nilai adaptif inovatif dengan cara terus berinovasi
dalam pembuatan rancangan leaflet

47
Kegiatan 4 tahapan 2

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait ide design leaflet

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke II bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 4 tahapan 2 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan materi/bahan
konsultasi, saya telah mengaktualisasikan nilai dengan cara saat
menemui mentor tidak akan terlambat, datang dengan persiapan yang
matang dan datang lebih awal
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik

Kegiatan 4 tahapan 3

Melakukan konsultasi dengan promkes terkait ide design leaflet

48
Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke II bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 4 tahapan 3 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menentukan waktu, saya
telah mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya lakukan
dengan cara saat menemui Promkes tidak akan terlambat, datang
dengan persiapan yang matang dan datang lebih awal
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik.

Kegiatan 4 tahapan 4

Melakukan konsultasi dengan PPI terkait ide design leaflet

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke II bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 4 tahapan 4 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menentukan waktu, saya
telah mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya lakukan

49
dengan cara saat menemui Tim PPI tidak akan terlambat, datang
dengan persiapan yang matang dan datang lebih awal
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik.

Kegiatan 4 tahapan 5

Membuat leaflet yang menarik

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke II bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 4 tahapan 5 ini yaitu:

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyiapkan leaflet yang
sesuai dan menarik , saya telah mengaktualisasikan nilai dengan cara
bertanggung jawab dan displin terhadap tugas yang dikerjakan.
b) Adapif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya juga
mengaktualisasikan nilai adaptif inovatif dengan cara terus berinovasi
dalam pembuatan leaflet yang menarik

50
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung
terwujudnya misi nomor 4 yaitu “Meningkatkan kompetensi SDM, melengkapi
sarana prasarana, dan memenuhi kebutuhan SD sesuai standar”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi
akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang
terdapat pada nilai AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi.

51
BERORIENTASI PELAYANAN butir ke 2 “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan”. ADAPTIF butir ke 2 “Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas”

Kegiatan 5

Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan kejadian


tertusuk jarum kepada petugas di ruang ICU

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke III bulan Juli sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke III bulan Juli. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 5 tahapan 1

Membuat dan menyiapkan materi untuk kegiatan sosialisasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke III bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 5 tahapan 1 ini yaitu:

a) Berorientasi pelayanan
Pada saat melaksanakan kegiatan ini, saya telah mengaktualisasikan
nilai Berorientasi pelayanan yaitu memahami dan memenuhi
kebutuhan dengan cara menyesuaikan materi sosialisasi saya dengan
kondisi tempat sosialisasi saya

52
Kegiatan 5 tahapan 2

Membuat absensi daftar hadir untuk kegiatan sosialisasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke III bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 5 tahapan 2 ini yaitu

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan membuat absensi daftar
hadir mengikuti kegiatan sosialisasi, saya telah mengaktualisasikan
nilai akuntabel dan telah saya lakukan dengan cara menyiapkan
printout daftar hadir dan tidak menunda pembuatan form daftar hadir

53
54
Kegiatan 5 tahapan 3

Menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke III bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 5 tahapan 3 ini yaitu

a) Harmonis
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan, saya telah
mengaktualisasikan nilai harmonis dan telah saya lakukan dengan
cara berkerja sama dengan kepala ruangan dalam rangka
membangun lingkungan kerja yang kondusif

55
Kegiatan 5 tahapan 4

Membagikan leaflet kepada peserta

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke III bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 5 tahapan 4 ini yaitu

a) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik.

Kegiatan 5 tahapan 5

Menyampaikan materi sosialisasi yang telah disetujui mentor kepada


peserta sejelas mungkin

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke III bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 5 tahapan 5 ini yaitu

a) Berorientasi pelayanan

56
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik.
b) Kompeten
Pada tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai kompeten dan
telah saya lakukan dengan cara menyampaikan sosialisasi secara
terperinci dengan segala kemampuan yang dimiliki

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung
terwujudnya misi nomor 4 yaitu “Meningkatkan kompetensi SDM, melengkapi
sarana prasarana, dan memenuhi kebutuhan SD sesuai standar”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi akan
membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga diharapkan
akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang terdapat pada nilai

57
AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi. BERORIENTASI
PELAYANAN butir ke 2 “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan”.
HARMONIS butir ke 3 “Membangun lingkungan kerja yang kondusif”.
KOMPETEN butir ke 2 “Membantu orang lain belajar”.

Kegiatan 6

Mengevaluasi kegiatan sosialisasi bersama mentor

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke III bulan Juli sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke IV bulan Juli. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 6 tahapan 1

Melakukan diskusi evaluasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 6 tahapan 1 ini yaitu

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan melakukan diskusi
evaluasi, saya telah mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya
lakukan dengan cara melaporkan hasil kegiatan secara lengkap tanpa
ada yang ditambah atau dikurangi sehingga dapat diketahui apa saja
hasil dari kegiatan.
b) Loyal

58
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai loyal dan
telah saya lakukan dengan cara menerima masukan dari mentor.

Kegiatan 6 tahapan 2

Monitoring peningkatan pengetahuan petugas

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 6 tahapan 2 ini yaitu

a) Berorientasi pelayanan
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan monitoring peningkatan
pengetahuan petugas, saya telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara mencatat jika ada
saran dan kritikan terkait kegiatan sosialisasi sehingga dapat saya
jadikan pelajaran
b) Kompeten
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai kompeten
dan telah saya lakukan dengan cara melakukan monitoring kembali
apakah kegiatan ini tersampaikan baik dan bisa jadi perbaikan
sehingga kegiatan ini dapat bermanfaat dan tidak sia-sia.

59
Kegiatan 6 tahapan 3

Mengkonsultasikan dan membuat hasil evaluasi kegiatan kepada


mentor

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 6 tahapan 3 ini yaitu

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mengkonsultasikan dan
membuat hasil evaluassi kegiatan kepada mentor, saya telah
mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya lakukan dengan
cara membuat hasil evaluasi secara detail dan mengkonsultasikannya
sehingga mendapat masukkan dari mentor untuk memperbaikinya.
b) Kolaboratif
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai kolaboratif
dan telah saya lakukan dengan cara mendengarkan arahan dan saran
dari mentor serta berani menyampaikan opini terhadap hasil evaluasi
sehingga dapat di diskusikan bersama mentor.

60
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kontribusi terhadap visi dan misi UPTD RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno
adalah dengan mengevaluasi kegiatan maka dapat mengetahui kekurangan
sosialisasi dan diharapkan dapat mendukung tercapainya visi Rumah Sakit
Provinsi yaitu “Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan
terjangkau oleh masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan
berbasis Kolaborasi Interprofesi secara Holistik” dan diharapkan dapat
tercapainya Misi nomor 1 “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan
Mengembangkan Produk Pelayanan Unggulan”.

Penguatan Nilai Organisasi


Mengevaluasi kegiatan sosialisasi akan mengetahui kekurangan dari
kegiatan sosialisasi sehingga diharapkan akan menguatkan nilai organisasi
ASN BerAKHLAK yang terdapat pada nilai BERORIENTASI PELAYANAN
butir ke 3 “Melakukan perbaikan tiada henti’. LOYAL butir ke 1 “Menjaga
rahasia jabatan dan negara”. AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi”
KOMPETEN butir ke 3 “Melaksanakan tugas dengan kualitas Terbaik”.

61
KOLABORATIF butir ke 2 “Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah”.

Kegiatan 7

Melakukan sosialisasi melalui video di media social

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke III bulan Juli sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke IV bulan Juli. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 7 tahapan 1

Mencari referensi video tentang tips aman menutup jarum suntik

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 7 tahapan 1 ini yaitu

a) Adaptif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mencari referensi video,
saya telah mengaktualisasikan nilai adaptif dan telah saya lakukan
dengan cara memilih dan menentukan referensi yang di pilih dari
internet
b) Kompeten
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan, saya telah
mengaktualisasikan nilai kompeten dan telah saya lakukan dengan
cara mencari banyak referensi dalam pembuatan video

62
Kegiatan 7 tahapan 2

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait ide video

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 7 tahapan 2 ini yaitu

a) Kolaboratif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai kolaboratif dan telah saya lakukan dengan
cara bekerja sama dan menerima saran dan masukan dari mentor
b) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik.

63
Kegiatan 7 tahapan 3

Membuat video yang menarik dan informative

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke IV bulan Juli Nilai-nilai
dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 7 tahapan 3 ini yaitu

a) Adaptif
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
mengaktualisasikan nilai adaptif dan telah saya lakukan dengan cara
membuat video yang inovatif.
b) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya telah
lmengaktualisasikan nilai akuntabel dengan cara membuat design
sendiri tanpa meminta tolong kepada orang lain sehingga
mengoptimalkan kemampuan berpikir

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan

64
maka akan membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga
diharapkan dapat berkontribusi mendukung terwujudnya visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik dan terjangkau oleh
masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan berbasis Kolaborasi
Interprofesi secara Holistik” diharapkan juga berkontribusi mendukung
terwujudnya misi nomor 4 yaitu “Meningkatkan kompetensi SDM, melengkapi
sarana prasarana, dan memenuhi kebutuhan SD sesuai standar”.

Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan aktualisasi akan
membangun komunikasi, dan kerjasama yang baik sehingga diharapkan
akan menguatkan nilai organisasi ASN BerAKHLAK yang terdapat pada nilai
AKUNTABEL butir ke 1 “Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegrasi tinggi. BERORIENTASI
PELAYANAN butir ke 2 “Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan”.
KOMPETEN butir ke 1 “Meningatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah”. ADAPTIF butir ke2 “Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas” KOLABORATIF butir ke 2 “Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah”

Kegiatan 8

Membuat laporan aktualisasi

Kegiatan ini direncanakan Minggu ke III bulan Juli sampai dengan


Minggu ke I bulan Agustus, realisasinya tahapan kegiatan ini dilaksanakan
Minggu ke I bulan Agustus. Kegiatan tersebut telah saya aktualisasikan
sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah saya rancang atau rencanakan
sebelumnya dan setiap tahapan kegiatan yang saya lakukan telah
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

65
Pelaksanaan tahapan tersebut akan diuraian sebagai berikut:
Kegiatan 8 tahapan 1

Menyusun data dan dokumen pendukung

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke I bulan Agustus. Nilai-
nilai dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 8 tahapan 1 ini yaitu

a) Akuntabel
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mengumpulkan data dan
bukti pendukung setiap laporan kegiatan aktualisasi, saya telah
mengaktualisasikan nilai akuntabel dan telah saya lakukan dengan
cara menyusun data dan dokumen secara lengkap sehingga data dan
dokumen dapat tersusun rapi, tidak ada data dan dokumen yang
tertinggal.

Kegiatan 8 tahapan 2

Menyusun laporan aktualisasi

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke I bulan Agustus. Nilai-
nilai dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 8 tahapan 2 ini yaitu

66
a) Kompeten
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan menyusun laporan
aktualisasi, saya telah mengaktualisasikan nilai kompeten dan telah
saya lakukan dengan cara menyusun secara rinci dengan kemampuan
yang dimiliki sehingga yang sampaikan dapat di pahami.

Kegiatan 8 tahapan 3
Melakukan konsultasi mengenai laporan aktualisasi kepada mentor

Tahapan ini telah saya laksanakan pada Minggu ke I bulan Agustus. Nilai-
nilai dasar PNS telah saya aktualisasikan pada kegiatan 8 tahapan 3 ini yaitu

a) Berorientasi pelayanan
Pada tahapan ini saya juga telah mengaktualisasikan nilai berorientasi
pelayanan dan telah saya lakukan dengan cara berbicara dengan
sopan, ramah, bahasa yang baik saat menyampaikan kepada mentor
tentang laporan aktualisasi agar komunikasi dapat berjalan baik.

67
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Kontribusi terhadap visi dan misi RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno adalah
dengan membuat laporan aktualisasi maka dapat mengetahui kegiatan yang
telah dilakukan dan diharapkan dapat mendukung tercapainya visi Rumah
Sakit Provinsi yaitu “Menjadikan Rumah Sakit sebagai pusat rujukan terbaik
dan terjangkau oleh masyarakat Provinsi yang mengedepankan Pelayanan
berbasis Kolaborasi Interprofesi secara Holistik” dan diharapkan dapat
tercapainya Misi nomor 1 “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dan
Mengembangkan Produk Pelayanan Unggulan”

Penguatan Nilai Organisasi


Membuat laporan aktualisasi akan mengetahui kegiatan yang telah di
laksanakan sehingga diharapkan akan menguatkan nilai organisasi ASN
BerAKHLAK yang terdapat pada nilai AKUNTABEL butir ke 1
“Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegrasi tinggi”. KOMPETEN butir ke 3 “Melaksanakan tugas dengan

68
kualitas terbaik”. BERORIENTASI PELAYANAN “Ramah, cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan”.

69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Laporan Aktualisasi dan kegiatan Habituasi ini berisi kegiatan yang


dilakukan di ruang ICU UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan oleh
Perawat Terampil sebagai peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri
sipil golongan II angkatan III Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif)) dan SMART Goverment yaitu Managemen ASN dan SMART
ASN.

Berdasarkan uraian mengenai Peningkatan Kewaspadaan


Petugas dalam melakukan aktivitas untuk menghindari kejadian tertusuk
jarum suntik di ICU UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C). Ir.
Soekarno, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dilakukan sosialisasi kepada petugas ICU agar dapat
meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian tertusuk jarum
suntik
2. Sudah adanya media seperti leaflet dan video sebagai media
edukasi sehingga mempermudah petugas memahami edukasi
3. Berdasarkan hasil kuisoner pre dan post yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa petugas memiliki peningkatan
kewaspadaan dalam menghindari kejadian tertusuk jarum suntik
B. SARAN
Untuk membantu keberhasilan dalam mewujudkan laporan
aktualisasi Nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,

70
Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di RSUD Dr. (H.C) Ir.
Soekarno Provinsi Kep. Bangka Belitung maka ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan yaitu :
1. Hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilakukan secara terus-
menerus walaupun kegiatan aktualisasinya telah selesai
2. Petugas terus melakukan pencegahan kejadian tertusuk jarum suntik
sehingga menjaga keamanan dan keselamatan dalam pelayanan

71
2
DAFTAR PUSTAKA

Idayanti.2008.Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap


Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tehnik Menyuntik
Dalam Upaya Pencegahan Infeksi di RSUD Arifin Achmad Pekan Baru.
Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republic


Indonesia Nomor 5. Jakarta: Depkes RI, P441-448.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi


Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Smart ASN Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen ASN


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2017 Tentang Jabatan Fungsional Asisten Penata Anestesi. Jakarta.

UPTD RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekano Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
2017. Renstra RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekano Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Bangka Belitung: UPTD RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekano Provinsi
KepulauanBangkaBelitung
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Realisasi Ketercapaian


Kegiatan Tahapan Output/ Subtansi Terhadap Organisasi
Kegiatan Hasil dengan Mata Visi
Pelatihan dan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Melakuk-an 1. Menyiapkan Adanya Akuntabel : Dengan Melakukan konsultasi Minggu ke- V 100%
rancang-an cara saat menemui
konsultasi materi/bahan dilaksanakannya kepada mentor bulan Juni
kegiatan mentor tidak akan
dengan konsultasi dengan mentor merupakan penguatan
(terlampir)
terlambatdatang
mentor tentang tentang untuk nilai-nilai
dengan persiapan
terkait kegiatan yang pelaksanaan berorientasi pelayanan,
yang matang dan
pelaksanaan akan kegiatan dapat Akuntabel dan kolaboratif
datang lebih awal
rancang-an dilaksanakan mewujudkan visi
aktualisasi rumah sakit

2. Menjelask jadwal Akuntabel: provinsi yaitu


an konsultasi memberikan “Menjadikan
kegiatan dengan penjelasan yang
sistematis, mudah Rumah Sakit
aktualisasi mentor(terlam
dimengerti dan sebagai pusat
yangakan pir)
sesuai dengan
dilakukan kondisi lapangan
kepada sehingga atasan rujukan terbaik
mentor memahami
dan terjangkau
tentang alur dan
model rancangan oleh masyarakat
kegiatan
provinsi yang
Berorientasi
pelayanan: mengedepankan
berbicara dengan
pelayanan
sopan, ramah,
berbasis
bahasa yang baik
kolaborasi
saat
interprofesi
menyampaikan
secara holistic”
tahapan kegiatan,
dan Misi
agar komunikasi
“Menerapkan
dapat berjalan
tata kelola PPK-
baik.
BLUD secara
efisien dan
3. meminta Adanya Kolaboratif:
bertanggung
catatan berupa kerja sama dengan
petunjuk dan
1. Saran jawab” dimana
cara berdiskusi dan
saran dari
2. Masuk-an melalui kegiatan
mendengarkan
mentor terhadap (terlampir) ini dapat
saran dari mentor
kegiatan
mendukung
dalam rangka
aktualisasi yang
tercapainya tata
perbaikan
akan dilakukan
kelola
Berorientasi
pemerintahan
pelayanan:
berbicara dengan yang baik yang
sopan, ramah, terlihat dari
bahasa yang baik birokrasi yang
saat bersih dan
menyampaikan akuntabel,
tahapan kegiatan, birokrasi yang
agar komunikasi efektif dan
dapat berjalan efesien serta
baik. birokrasi yang
4.Meminta Adanya Akuntabel : memiliki
persetujuan lembar menyerahkan pelayanan public
mentor untuk persetujuan surat persetujuan
untuk di yang berkualitas
pelaksanaan kegiatan(terla
tandatangani
kegiatan mpir) dengan
sehingga menjadi
aktualisasi bukti bahwa mengedepankan
memang kegiatan kepemimpinan
harus
dilaksanakan dan komunikasi
secara optimal
yang efektif
Loyal :
musyawarah didalam unit
mufakat dengan kerja
cara melakukan
diskusi untuk
meminta
persetujuan materi
yang akan
disampaikan pada
kegiatan
aktualisasi
2. Melakukan 1. menjelaskan Adanya bukti Akuntabel: Dengan Melakukan konsultasi Minggu ke- V 100%
koordinasi tujuan foto memberikan dilaksanakanny kepada mentor bulan Juni
dengan pelaksanaan kegiatan(terlam penjelasan yang a koordinasi merupakan penguatan
bidang kerja sama pir) sistematis, mudah dengan bidang untuk nilai-nilai
keperawatan kegiatan kepada dimengerti dan terkait dapat berorientasi pelayanan,
di rumah kepala ruangan sesuai dengan mewujudkan visi Akuntabel, dan kolaboratif
sakit ICU kondisi lapangan RumahSakit
mengenai sehingga atasan Provinsi yaitu
pelaksanaan memahami tentang “Menjadikan
kegiatan alur dan model Rumah Sakit
rancangan kegiatan sebagai pusat
Kolaborasi: rujukan terbaik
kerja sama dengan dan terjangkau
cara berdiskusi dan oleh masyarakat
mendengarkan Provinsi yang
saran dari kepala mengedepanka
ruangan dalam n Pelayanan
rangka perbaikan berbasis
2.Meminta Adanya Akuntabel : Kolaborasi
jadwal melaksanakan
persetujuan Interprofesi
kegiatan(terla tugas dengan
jadwal yang bertanggung jawab secara Holistik”
mpir)
dan displin dengan
dibuat dan dan Misi
cara menyerahkan
memberikan jadwal kegiatan “Memudahkan
yang telah saya
jadwal kegiatan akses
buat
dengan pihak pelayanan dan
yang terkait Kompeten : memperluas
meningkatkan diri
dengan membuat jaringan mitra
jadwal kegiatan rujukan” dimana
untuk diberikan melalui
kepada pihak
kegiatan ini
terkait
3.Menyampaik- Adanya Akuntabel : dapat
buktifoto bertanggung jawab mendukung
an hasil
kegiatan(ter dan displin dengan
koordinasi cara birokrasi yang
lampir)
menyampaikan efektif dan
dengan mentor
dengan baik dan
jujur hasil efisien melalui
koordinasi dengan akses
pihak terkait
Berorientasi kepelayanan
pelayanan : yang mudah
berbicara dengan
sopan, ramah, serta birokrasi
bahasa yang baik yang mudah
saat
menyampaikan sehingga
tahapan kegiatan,
agar komunikasi tercapai
dapat berjalan baik
pelayanaan
publik yang
berkualitas
melalui
koordinasi yang
baik

3. Melakukan 1. Koordinasi Jadwal Akuntabel: Dengan Melakukan konsultasi Minggu ke- V 100%
koordinasi saat menemui
koordinasi waktu dan dilaksanakanny kepada mentor bulan Juni
telah mentor tidak akan
dengan tim tempat terlambat, datang a dengan merupakan penguatan
disepakati(terl
dengan persiapan
PPI terkait dengan tim ampir) mentor tentang untuk nilai-nilai
yang matang dan
pencegahan PPI datang lebih awal pelaksanaan berorientasi pelayanan,
Kolaboratif:
kejadian kegiatan dapat Akuntabel, loyal dan
berdiskusi dan
tertusuk mendengarkan mewujudkan visi kolaboratif
saran dari tim PPI
jarum rumah sakit
mengenai
pecegahan provinsi yaitu
kejadian tertusuk
“Menjadikan
jarum suntik
2. Menyiapka Masukan dan Akuntabel : Rumah Sakit
saran dari tim saat menemui sebagai pusat
n materi
PPI mengenai mentor tidak akan
terkait rujukan terbaik
rancangan
terlambat, datang dan terjangkau
pencegaha aktualisasi(terl
ampir) dengan persiapan oleh masyarakat
n kejadian
yang matang dan
tertusuk datang lebih awal provinsi yang
jarum mengedepanka
n pelayanan
3. Meminta Adanya Akuntabel :
dokumentasi meminta arahan berbasis
saran, dan
berupa foto dan saran yang kolaborasi
masukan jelas mengenai
(terlampir) interprofesi
model dan jadwal
PPI
kegiatan yang secara holistic”
mengenai akan diakukan
sehingga setiap dan Misi
pencegaha
rangkaian “Menerapkan
n tertusuk kegiatan yang
dibuat menjadi tata kelola PPK-
jarum
terarah dan BLUD secara
terjadwal dengan
baik efisien dan
bertanggung
Loyal:
jawab” dimana
musyawarah
mufakat dan telah melalui kegiatan
saya lakukan ini dapat
dengan cara
melakukan diskusi mendukung
untuk meminta tercapainya tata
saran dan
masukan dari tim kelola
PPI pemerintahan
Berorientasi yang baik yang
pelayanan: terlihat dari
berbicara dengan
sopan, ramah, birokrasi yang
bahasa yang baik
saat bersih dan
menyampaikan
akuntabel,
tahapan kegiatan,
agar komunikasi birokrasi yang
dapat berjalan
efektif dan
baik
efesien serta
birokrasi yang
memiliki
pelayanan
public yang
berkualitas
dengan
mengedepanka
n kepemimpinan
dan komunikasi
yang efektif
didalam unit
kerja

4. Membuat 1. Mencari Adanya Akuntabel : Dengan Melakukan konsultasi Minggu I 100%


desainleaflet melaksanakan membuat
leaflet referensi kepada mentor bulan Juli
(terlampir) tugas seacara leaflet tentang
pencegahan design efektif dengan merupakan penguatan
pencegahan
mencari referensi
kejadian leaflet yang kejadian untuk nilai-nilai
diinternet
tertusuk menarik tertusuk jarum berorientasi pelayanan,
Adaptif : sosialisasi
jarum diinternet berbicara dengan dapat Akuntabel, dan adaptif
sopan, ramah, mewujudkan
bahasa yang baik visi Rumah
2. Melakukan Adanya Akuntabel: Sakit Provinsi
lembar cara saat yaitu
konsultasi
persetujuan menemui mentor “Menjadikan
dengan tidak akan Rumah Sakit
(terlampir)
terlambat, datang sebagai pusat
mentor
dengan persiapan
rujukan terbaik
terkait ide yang matang dan
datang lebih awal dan terjangkau
design oleh
leaflet Berorientasi masyarakat
pelayanan : provinsi yang
berbicara dengan mengedepank
sopan, ramah, an pelayanan
bahasa yang baik.
berbasis
3. Melakukan Adanya Akuntabel: kolaborasi
dokumentasi saat menemui interprofesi
konsultasi secara
foto promkes tidak
dengan
(terlampir)
akan terlambat, Holistik” dan
datang dengan Misi
promkes
persiapan yang “Meningkatkan
terkait ide matang dan
kompetensi
datang lebih awal
design SDM,
leaflet Berorientasi me;lengkapi
pelayanan : sarana
berbicara dengan prasarana dan
sopan, ramah, memenuhi
bahasa yang baik.
kebutuhan
4. Melakukan Adanya Akuntabel: SDM sesuai
konsultasi dokumentasi saat menemui Tim standar”
foto PPI tidak akan dimana
dengan PPI terlambat, datang
(terlampir) melalui
dengan persiapan
terkait ide kegiatan ini
yang matang dan
design datang lebih awal dapat
mendukung
leaflet Berorientasi tercapainya
pelayanan : peningkatan
berbicara dengan
kualitas
sopan, ramah,
bahasa yang baik. pelayanan
memenuhi
5. Membuat Adanya Akuntabel: pemenuhan
leafleat bertanggung sarana yang
leaflet yang
(terlampir) jawab dan displin berkualitas
menarik terhadap tugas
yang dikerjakan

Adaptif:
terus berinovasi
dalam pembuatan
leaflet yang
menarik

5. Melaksanaka 1. Membuat Adanya Berorientasi Dengan Melakukan konsultasi Minggu III 100%
n kegiatan dan materi yang pelayanan : sosialisasi kepada mentor bulan Juli
akan memahami dan
sosialisasi menyiapka memenuhi tentang merupakan penguatan
dismpaikan
tentang n materi (terlampir) kebutuhan dengan pencegahan untuk nilai-nilai
cara
pencegahan untuk menyesuaikan kejadian berorientasi pelayanan,
kejadian kegiatan materi sosialisasi tertusuk jarum Akuntabel, harmonis dan
saya dengan
tertusuk sosialisasi kondisi tempat sosialisasi kompeten
sosialisasi saya
jarum dapat
kepada mewujudkan
petugas di 2. Membuat Dokumentasi akuntabel: visi Rumah
berupa absen menyiapkan
Ruang ICU absensi Sakit Provinsi
(terlampir) printout daftar
daftar hadir hadir dan tidak yaitu
menunda
untuk “Menjadikan
pembuatan form
kegiatan daftar hadir RumahSakit
sosialisasi sebagai pusat
rujukan terbaik

3. Menyiapka Adanya Harmonis: dan terjangkau


persetujuan berkerja sama oleh
n tempat
dari kepala dengan kepala masyarakat
yang akan
ruangan ICU
ruangan dalam Provinsi yang
digunakan (terlampir)
rangka mengedepanka
untuk
membangun n Pelayanan
kegiatan
lingkungan kerja berbasis
sosialisasi
yang kondusif Kolaborasi
Interprofesi
4. Membagika Dokumentasi Berorientasi
pelayanan: secara Holistik”
n leaflet berupa foto
(terlampir) berbicara dengan dan Misi
kepada sopan, ramah,
bahasa yang baik “Meningkatkan
peserta
kompetensi
SDM,
melengkapi
sarana
5. Menyampai Dokumentasi Berorientasi
berupa foto pelayanan: prasarana, dan
kan materi
dan video berbicara dengan
memenuhi
sosialisasi sopan, ramah,
(terlampir)
bahasa yang baik. kebutuhan SDM
yang telah
sesuai standar”
disetujui Kompeten:
menyampaikan dimana melalui,
mentor
sosialisasi secara kegiatan ini
kepada terperinci dengan
segala dapat
peserta
kemampuan yang mendukung
sejelas dimiliki
tercapainya
mungkin
peningkatan
kualitas
pelayanan
melalui
pemenuhan
sarana yang
berkualitas.

6. Mengevaluas 1. Melakukan Dokumentasi Akuntabel: Dengan Melakukan evaluasi Minggu IV 100%


berupa foto melaporkan hasil
i Kegiatan diskusi mengevaluasi sosialisasi melalui video bulan Juli
(terlampir) kegiatan secara
lengkap tanpa ada
sosialisasi evaluasi yang ditambah kegiatan dapat penguatan untuk nilai-nilai
atau dikurangi
bersama mewujudkan adaptif, loyal, beorientasi
sehingga dapat
Mentor diketahui apa saja visi Rumah pelayanan, kompeten,
hasil dari kegiatan
Sakit Provinsi akuntabel dan kolaboratif
Loyal : yaitu
menerima
“Menjadikan
masukan dan dari
mentor RumahSakit
2. Monitoring Dokumentasi Berorientasi sebagai pusat
berupa pelayanan:
peningkatan rujukan terbaik
lembar mencatat jika ada
pengetahuan saran dan kritikan dan terjangkau
kuisoner
terkait kegiatan
petugas (terlampir) sosialisasi oleh
sehingga dapat masyarakat
saya jadikan
pelajaran Provinsi yang
mengedepanka
kompeten:
melakukan n Pelayanan
monitoring berbasis
kembali apakah
kegiatan ini Kolaborasi
tersampaikan baik Interprofesi
dan bisa jadi
perbaikan secara Holistik”
sehingga kegiatan dan Misi
ini dapat
bermanfaat dan “Memudahkan
tidak sia-sia akses
3. Mengkonsult Dokumentasi Akuntabel: pelayanan dan
berupa foto membuat hasil
asikan dan memperluas
(terlampir) evaluasi secara
membuat detail dan jaringan mitra
mengkonsultasika
hasil rujukan” dimana
nnya sehingga
evaluasi mendapat melalui,
masukkan dari
kegiatan kegiatan ini
mentor untuk
kepada memperbaikinya dapat
mentor mendukung
Kolaboratif:
mendengarkan tercapainya
arahan dan saran
peningkatan
dari mentor serta
berani kualitas melalui
menyampaikan
pemenuhan
opini terhadap
hasil evaluasi akses
sehingga dapat di
pelayanan dan
diskusikan
bersama mentor jaringan mitra
rujukan.

7. Melakukan 1. Mencari Mendapatkan Adaptif: Dengan Melakukan sosialisasi Minggu IV 100%


ide yang memilih dan
sosialisasi referensi sosialisasi melalui video di media bulan Juli
menarik ( menentukan
melalui video video dokumentasi referensi yang di tentang social merupakan
foto) pilih dari internet
di media tentang tips pencegahan penguatan untuk nilai-nilai
(terlampir)
social aman Kompeten: kejadian berorientasi pelayanan,
mencari banyak
pengunaan referensi dalam tertusuk jarum adaptif, kompeten,
pembuatan video
jarum suntik sosialisasi akuntabel dan kolaboratif
dapat
mewujudkan
2. Melakukan Adanya ide Kolaboratif:
video yang bekerja sama dan visi Rumah
konsultasi
siap dibuat menerima saran Sakit Provinsi
dengan dan masukan dari
(dokumentasi yaitu
mentor
mentor foto)
“Menjadikan
terkait ide (terlampir) Berorientasi
pelayanan: RumahSakit
video
berbicara dengan sebagai pusat
sopan, ramah,
bahasa yang baik rujukan terbaik
dan terjangkau

3. Membuat Adanya video Adaptif: oleh


yang siap membuat video masyarakat
video yang
disosialisasika yang inovatif
menarik dan Provinsi yang
n Akuntabel:
informative (terlampir) mengedepanka
membuat design
n Pelayanan
sendiri tanpa
berbasis
meminta tolong
Kolaborasi
kepada orang lain
Interprofesi
sehingga
secara Holistik”
mengoptimalkan
dan Misi
kemampuan
“Meningkatkan
berpikir
kompetensi
SDM,
melengkapi
sarana
prasarana, dan
memenuhi
kebutuhan SDM
sesuai standar”
dimana melalui,
kegiatan ini
dapat
mendukung
tercapainya
peningkatan
kualitas
pelayanan
melalui
pemenuhan
sarana yang
berkualitas.

8. Membuat 1. Menyusun Data dan Akuntabel: Dengan Melakukan Evaluasi Minggu I 100%
dokumen menyusun data
Laporan data dan membuat materi merupakan penguatan bulan Agustus
yang tersusun dan dokumen
Aktualisasi dokumen secara lengkap sosialisasi dapat untuk nilai-nilai akuntabel,
(terlampir)
sehingga data dan
pendukung dokumen dapat mewujudkan visi kompeten dan
tersusun rapi,
Rumah Sakit berorientasi pelayanan
tidak ada data dan
dokumen yang Provinsi yaitu “
tertinggal
Menjadikan
2. Menyusun Tersusunnya Kompeten:
laporan akhir menyusun secara Rumah Sakit
laporan
kegiatan rinci dengan
sebagai pusat
aktualisasi kemampuan yang
aktualisasi
dimiliki sehingga rujukan terbaik
(terlampir) yang sampaikan
dan terjangkau
dapat di pahami
3. Melakukan Dokumentasi Berorientasi oleh masyarakat
foto pelayanan: Provinsi yang
konsultasi
(terlampir) berbicara dengan
mengenai sopan, ramah, mengedepanka
bahasa yang baik n Pelayanan
laporan
saat
aktualisasi menyampaikan berbasis
kepada mentor kolaborasi
kepada
tentang laporan
mentor aktualisasi agar interprofesi
komunikasi dapat secara Holistik”
berjalan baik
dan Misi
“Meningkatkan
kualitas
pelayanan dan
mengembangka
n produk
unggulan”
dimana melalui
kegiatan ini
dapat
mendukung
tercapainya
peningkatan
kualitas
pelayanan
melalui
pengembangan
produk
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan rancangan aktualisasi
Otput: Adanya rancangan kegiatan

Menjelaskan kegiatan aktualisasi yangakan dilakukan kepada mentor


Output: jadwal konsultasi dengan mentor
Meminta petunjuk dan saran dari mentor terhadap kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan
Output: Adanya catatan saran
Meminta persetujuan mentor untukpelaksanaankegiatan aktualisasi
Output: Adanya lembarpersetujuan kegiatan
menjelaskan tujuan pelaksanaan kerja sama kegiatan kepada kepala ruangan ICU

Output: Adanya bukti foto kegiatan


Meminta persetujuan jadwal yang dibuat dan memberikan jadwal kegiatandengan
pihak yang terkait
Output: Adanya jadwalkegiatan
Menyampaikan hasil koordinasidengan mentor
Output: Adanya buktifoto kegiatan

Koordinasi waktu dan tempat dengan tim PPI


Output: Jadwal koordinasi telah disepakati
Menyiapkan materi terkait pencegahan kejadian tertusuk jarum

Output: Masukan dan saran dari tim PPI mengenai rancangan aktualisasi

Menyiapkan materi terkait pencegahan kejadian tertusuk jarum


Output: Adanya dokumentasi berupa foto
Mencari referensi design leaflet yang menarik diinternet
Output: Adanya desain leaflet
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait ide design leaflet
Output: Adanya lembar persetujuan
Melakukan konsultasi dengan promkes terkait ide design leaflet
Output: Adanya dokumentasi (foto)

Melakukan konsultasi dengan PPI terkait ide design leaflet


Output: Adanya dokumentasi (foto)
Membuat leaflet yang menarik

Output: Adanya leafleat


Membuat dan menyiapkan materi untuk kegiatan sosialisasi

Output: Adanya materi yang akan disampaikan


Membuat absensi daftar hadir untuk kegiatan sosialisasi
Output: Dokumentasi berupa absen
Menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi
Output: Adanya persetujuan dari kepala ruangan ICU
Membagikan leaflet kepada peserta
Output: Dokumentasi berupa foto

Menyampaikan materi sosialisasi yang telah disetujui mentor kepada peserta


sejelas mungkin
Output: Dokumentasi berupa foto
Melakukan diskusi evaluasi
Output: Dokumentasi berupa foto

Monitoring peningkatan pengetahuan petugas


Output: Dokumentasi berupa lembar
Mengkonsultasikan dan membuat hasil evaluasi kegiatan kepada mentor
Output: Dokumentasi berupa foto

Mencari referensi video tentang tips aman pengunaan jarum suntik


Output: Mendapatkan ide yang menarik ( dokumentasi foto)
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait ide video
Output: Adanya ide video yang siap dibuat (doumentasi foto)
Membuat video yang menarik dan informative
Output: Adanya video yang siap disosialisasikan (video)
Menyusun data dan dokumen pendukung
Output: Data dan dokumen yang tersusun
Menyusun laporan aktualisasi
Output: Tersusunnya laporan akhir kegiatan aktualisasi
Melakukan konsultasi mengenai laporan aktualisasi kepada mentor
Output: Dokumentasi foto

Anda mungkin juga menyukai