A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas Pematang Panggang IV
Struktur Organisasi
c. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi Puskesmas Pematang Panggang IV
SHAR’I
S : Sigap
H : Handal
A : Amanah
R : Responsif
I : Inovatif
C. Analisi Isu
4 Belum 3 2 3 2 10 V
optimalnya
penerapan 5S
(Salam, Senyum,
Sapa, Sopan,
Santun)
Belum 3 3 2 3 11 IV
optimalnya
penerapan 6
langkah mencuci
tangan
Keterangan :
Pembobotan AKPK :
Tabel . Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah harus
menyediakan akses warga negara untuk mengetahui segala hal
yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya.
c. Responsif
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam
arti fisik (dekat, terjangkau, dan lain-lain) dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel
Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai
oleh warga negara melalui pajak yang mareka bayar. Oleh
karena itu, semua penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pemerintah
memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting
adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang
dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu
penyelenggaraan pelayanan publik dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan
kelompok kuat.
2. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab dari
amanah yang telah dipercayakan kepadanya. Amanah seorang
ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK.
Panduan perilaku Akuntabel yang mestinya dipahami dan
diimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya
bertugas, yang terdiri dari :
1. Integritas
2. Konsistensi
3. Dapat dipercaya
4. Transparan
Akuntabilias publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
(peran belajar). Untuk menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas
yang harus diperhatikan untuk menciptakan lingkungan yang
akuntabel, yaitu
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peran yang penting dalam
menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan
lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan
memberikan contoh pada orang lain (lead by example),
adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
sehingga memeberikan efek positif bagi pihak lain untuk
berkomitmen pula.
2. Transparansi
3. Integritas
5. Keadilan
6. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata
lain, lingkungan akuntabilitas tidak lahir dari hal-hal yang tidak
dapat dipercaya.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap individu
yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya
peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan
kewenangan sesuai kebutuhan yangdibutuhkan.
8. Kejelasan
Kejelasan merupakan salah satu elemen untuk menciptakan
dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau
kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya dikatakan akuntabel, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk
kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan
memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
3. Kompeten
Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk
aspek pengembangan SDM memanglah penting, Hal ini tercermin
dari prioritas pembangunan nasional jangkah menengah ke 4 tahun
2020- 2024 berfokus pada pengutan kualitas SDM, untuk sector
keAparaturan, pembangunan diarahkan untuk mewujudkan birokrasi
bekelas dunia. Wujud birokrasi berkelas dunia tersebut dicirikan
denga napa yang disebut SMART ASN, yaitu ASN yang memiliki
kemampuan dan karakter meliputi : integritas, professional,
hospitality, networking, enterprenership, berwawasan global, dan
pengusaan IT dan Bahasa asing
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
4. Learning agility
5. Ahli dibidangnya
a. Toleransi
b. Empati
c. Keterbukaan terhadap perbedaan
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari Bahasa
Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi seorang
Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan,
paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terdapat beberapa
ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk
mengukur loyalitas pegawainya, antara lain :
1. Taat pada peraturan
2. Bekerja dengan integritas
3. Tanggung jawab pada Organisasi
4. Kemauan untuk bekerja sama
5. Rasa memiliki yang tinggi
6. Hubungan antar pribadi
7. Kesukaan terhadap pekerjaan
8. Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan
9. Menjadi teladan bagi pegawai lain
6. Adaptif
Jeff Boss dalam Forbes menulis ciri ciri orang yang memiliki
kemampuan atau karakter adaptif diantaranya dapat diuraikan
sebagai berikut:
7. Kolaboratif