DISUSUN OLEH :
Menyetujui,
PEMBIMBING MENTOR
Telah Diuji di depan Penguji pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2022
DISAHKAN OLEH:
PEMBIMBING MENTOR
PENGUJI
AGUS WIDYAJUDHIN,S.Sos.,M.M
NIP. 19730810 199603 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “ Optimalisasi Edukasi
Pencegahan Penyakit Hepatitis Pada Pasien dan Keluarga Di Ruang Rawat Inap RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah ” Pada Jabatan Ahli Pertama Perawat.
Tujuan dari pembuatan Laporan aktualisasi ini adalah untuk memberikan gambaran
sejauh mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS yakni BERAKHLAK (
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, adaptif, Kolaboratif ) yang
telah diinternalisasi selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Semoga
Laporan aktualisasi ini dapat menjadi acuan dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.
Terimakasih penulis ucakan kepada:
1. Bupati Lampung Tengah.
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Lampung Tengah.
3. Bapak Agus Widyajudhin,S.Sos.,M.M selaku penguji.
4. Bapak Agus Wijanarko, S.E.MM. selaku pembimbing laporan aktualisasi
5. Ibu Fitriani SST,M.Kes selaku mentor aktualisasi
6. Panitia serta rekan Latsar CPNS tahun 2022
Penulis menyadari Laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik untuk pengembangan selanjutnya.
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………
vi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1. Identifikasi Penetapan Isu..............................................................2
2. Argumentasi Terhadap Isu Terpilih...............................................3
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi...........................................................7
C. Ruang Lingkup Aktualisasi...................................................................8
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI........................................................9
A. Profil Organisasi....................................................................................9
B. Nilai – Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)..................14
C. Matriks Rancangan Aktualisasi...........................................................20
D. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi............................................36
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI................................................37
A. Capaian aktualisasi............................................................................52
B. Matrik Habituasi................................................................................57
C. Kendala dan Solusi.............................................................................60
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................61
A. Kesimpulan.........................................................................................61
B. Saran....................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN –
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1
melaporkan tiga anak
2
di Indonesia diduga meninggal dunia akibat hepatitis misterius ini. Dari kasus yang ada
penyakit hepatitis yang menjadi permasalahan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya
Lampung Tengah. Penulis berencana melakukan optimalisasi edukasi pencegahan penularan
penyakit hepatitis akut pada pasien dan keluarga.
1. Identifikasi Penetapan
Isu Pengertian Isu
Isu adalah kejadian yang terjadi di lingkungan yang harus segera ditangani
dan diberi solusi. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai perawat di RSUD
Demang Sepulau Raya, penulis menemukan isu-isu yaitu:
3
penyakit hepatitis pada
pasien dan keluarga di
ruang rawat inap RSUD
Demang Sepulau Raya
4
sepulau Raya.
5
Penyakit hepatitis adalah Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi
ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan
mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi
cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, di RSUD Demang Sepulau Raya terdapat tiga
permasalahan, yaitu Belum optimalnya pencegahan penularan penyakit hepatitis pada
pasien dan keluarga di RSUD Demang Sepulau Raya, Belum optimalnya kepatuhan
dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya,
Kurangnya kepatuhan dalam tata tertib pencegahan penularan penyakit hepatitis akut
di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau Raya.
Salah satu upaya profesional untuk mengatasi masalah pasien adalah dengan
melakukan optimalisasi pencegahan penularan penyakit hepatitis akut pada pasien
dan keluarga. Penyakit hepatistis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting di dunia dan kemenkes RI melaporkan tiga anak di Indonesia diduga
meninggal dunia akibat hepatitis misterius ini. Dari kasus yang ada penyakit hepatitis
yang menjadi permasalahan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya Lampung
Tengah. Penulis berencana melakukan optimalisasi pencegahan penularan penyakit
hepatitis akut pada pasien dan keluarga di RSUD Demang Sepulau Raya.
6
Untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, digunakan alat APKL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan) dan menggunakan alat USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Dengan menggunakan 2 alat tersebut diharapkan
dapat ditemukannya Core Issue. Penilaian alat analisis dilakukan dengan
menggunakan rentang nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan
bahwa isu tersebut sangat berpengaruh terhadap organisasi dan Stakeholder.
Bobot Keterangan
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
Analisa APKL
Pengertian isu menurut modul Isu Aktual Sesuai Tema yang diterbitkan oleh
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2008) adalah kabar angin yang
tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar desas desus.
Ditegaskan pula
7
dalam modul tersebut bahwa untuk mengidentifikasi isu diperlukan beberapa kriteria,
yaitu :
1. Aktual, artinya Masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi atau akan
terjadi tanggung jawabkan (yang bisa dipertanggung jawabkan) dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak.
2. Problematik, artinya Isu yang menyimpang dari harapan, standar ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dcari penyebab.
3. Kekhalayakan, artinya Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak,
4. Kelayakan, artinya Isu yang masuk akal (Logis), pantas realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Isu di pilih yang paling prioritas dengan menggunakan kriteria
Tabel 1.4. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG
SCORE
No IDENTIFIKASI ISU TOTAL RANKING
U S G
1 Belum optimalnya edukasi pencegahan
penularan penyakit hepatitis pada pasien dan 5 5 4 14 I
keluarga di RSUD Demang Sepulau Raya.
8
1. Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahasdikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu.
2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat
yang membuktikan masalah-masalahlain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
3. Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk apabila dibiarkan.
B. TUJUAN DAN
MANFAAT
AKTUALISASI
1. Tujuan
Aktualisasi ini bertujuan agar peserta mampu mengaktualisasikan nilai- nilai dasar
profesi ASN, BERAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabilitas, Komitmen,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. sebagai perawat di RSUD Demang Sepulau
Raya, serta memahami Pelayanan Publik, Manajamen ASN, dan Whole Of
Government sehingga mampu melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya secara
profesional sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
Dalam aktualisasi ini perawat dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam
melakukan penyuluhan pencegahan penularan penyakit hepatitis. Edukasi tentang
pencegahan penularan penyakit hepatitis pada pasien dan keluarga yang dilakukan
menggunakan video dan lembar balik seperti dalam kegiatan aktualisasi ini bertujuan
meningkatkan pengetahuan keluarga dan pasien dengan hepatitis, meningkatkan
kualitas mutu pelayanan, serta mengangkat derajat kesehatan pasien dan keluarga di
ruang rawat inap di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
9
3. Manfaat
a. Bagi Penulis
Manfaat dari rancangan aktualisasi diharapkan terciptanya ASN yang mampu:
1. Mewujudkan berorientasi pelayanan dalam menjalankan tugas
2. Mewujudkan akuntabilitas dalam menjalankan tugas
3. Mewujudkan komitmen dalam menjalankan tugas
4. Mewujudkan harmonis dalam menjalankan tugas
5. Mewujudkan loyal dalam menjalankan tugas
6. Mewujudkan adaptif dalam menjalankan tugas
7. Mewujudkan kolaboratif dalam menjalankan tugas
b. Bagi Lembaga
Hasil aktualisasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan ruang ruang rawat
inap di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah, dan
meningkatkan pengetahuan pasien agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya pasca
rawat inap di RSUD Demang Sepulau Raya.
1
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Profil Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya merupakan Rumah Sakit milik
pemerintah kabupaten Lampung tengah yang di jalan raya Lintas sumatera kelurahan
Terbanggi agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten lampung Tengah. Rumah
Sakit Daerah Demang Sepulau Raya dibangun di atas tanah seluas 5,5 Ha yang
berlokasi di jalan Raya Lintas Sumatera Kelurahan Terbanggi Agung Kecamatan
Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.
Sebelumnya Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya merupakan pengembangan
dari Puskesmas Gunung Sugih yang pernah melaksanakan kegiatan layanan Rawat
Inap, pemeriksaan, dan pengobatan secara rutin berkala oleh dokter spesialis serta
pernah melaksanakn kegiatan operasi katarak dan khitanan masal.
Dengan didirikannya RS oleh pemerintah Kabupaten Lampung Tengah ini, diharapkan
masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan bagi masyarakat Lampung Tengah. Rumah sakit umum
Demang Sepulau Raya mulai resmi dioperasikan pada tanggal 28 Agustus 2005
1
berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor : 263/KPTS/11/2005, yang kemudian disusul
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung TengahNomor 03 tahun 2006 Tentang Izin
Pendirian Bangunan.
Pada tahun 2007, terbit peraturan daerah nomor 12 tahun 2007, mengenai pembentukan
organisasi dan tata kerja perangkat daerah, yangselanjutnya disusul surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 31 Januari 2007 Nomor : 143/menkes/SK/I/2007
tentang penetapan kelas Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya menjadi Rumah Sakit
Kelas C. Dan di tahun 2011, keluarlah Peraturan Daerah Nomor : 08 tahun 2011 tentang
susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Pembangunan Fisik masih
terus dilakukan secara bertahap hingga sekarang.
Pada tahun 2003, pembangunan secara fisik Rumah Sakit Daerah Kabupaten Lampung
Tengah meliputi pembangunan Gedung Induk sebagai Kantor Administrasi (lantai II),
Poliklinik, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Laboratorium Klinik,
Instalasi Radiologi, Kamar Operasi, Ruang Perawatan Anak, Ruang Perawatan Bedah,
Ruang Intensive Care Unit, Instalasi Gizi dan Instalasi Pencucian (Loundry) serta
Peralatan Medis dan Penunjang Medis.
Pada Tahun 2005, pembangunan fisik dilanjutkan dengan penambahan untuk
pembangunan dua Gedung Rawat Inap, Gedung Fisioterapi, Gedung ICU, Instalasi Kamar
Jenazah serta pembuatan Gedung VVIP, penambahan selasar dan peralatan medis dan
penunjang medis. Selanjutnya pada Tahun Anggaran 2006 RSUD Demang Sepulau Raya
memperoleh penambahan gedung untuk Workshop serta pembuatan taman di lingkungan
rumah sakit pada tahun anggaran 2007.
Tahun 2010, dilakukan pendirian bangunan berupa Gedung Aula, pengembangan Instalasi
Gawat Darurat, serta rehabilitasi jaringan pipaair bersih melalui dana APBD. Serta
melengkapi fasilitas Gedung. Di tahun yang sama Rumah Sakit Umum Demang Sepulau
Raya ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD dengan Surat
Keputusan Bupati Nomor : 241/KPTS/LTD.9/2010.
Tahun 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya mendapat Dana Alokasi
Khusus (DAK), yang dipergunakan untuk kegiatan, yaitu :
1. Pengembangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Pengembangan ruang Kebidanan (MATERNAL).
3. Pengembangan ruang Anak (NEONATAL).
4. Pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.
5. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Pengadaan Alat Kesehatan (ALKES)
Serta disahkannya Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Rayasebagai Rumah Sakit
yang menerapkan PPK-BLUD.
1
Tahun 2012, RSUD Demang Sepulau Raya Mendapatkan Alokasi Dana yang berasal dari
APBN Tugas Pembantuan sebesar 3 Milyar untuk pengadaan Alat Kesehatan, serta
mendapatkan predikat berstatus“TERAKREDITASI” dari Tim Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di 5 bidang pelayanan,
yaitu
: Manajemen dan Administrasi, Pelayanan Medis, Keperawatan, Gawat darurat dan
Rekam Medis.
Tahun 2013 RSUD Demang Sepulau Raya mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk
pembangunan gedung kelas 3.
Tahun 2014 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan alokasi Dana DAK untuk
pembangunan gedung ICU dan dana APBN untuk pengadaan ALKES,pembangunan
CSSD, ruang operasi yang bersumberkan dari APBD di anggaran Cipta Karya.
Tahun 2015 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan Dana Alokasi Khusus untuk
penambahan jumlah Alkes.
Tahun 2018 RSUD Demang Sepulau Raya kembali melakukan Akreditasidan dinyatakan
lulus “PARIPURNA” oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan 15
Elemen Penilaian.
Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang dimiliki oleh RSUD Demang Sepulau Rayayaitu motto berupa
melayani lebih sungguh
Struktur Organisasi
1
Tugas dan Fungsi
Adapun tugas jabatan fungsional perawat sesuai Jenjang jabatan sebagaimana diuraikan dalam Pasal yaitu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
1
10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan);
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan);
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/intra/post operasi;
17. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat;
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi;
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah;
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
1
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41. Melakukan perawatan luka;
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan
spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat primer;
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan;
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan
perawat; dan
51. Melakukan preseptorship dan mentorship;
Berdasarkan Undang –undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN Pasal 10, “pegawai ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.”
1
dalam undang-undang ASN berdasarkan pasal 5 undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN
ada 12 kode etik dan kode perilaku ASN. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis adapun kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan- ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
5. Loyal
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan sikap loyal
seseorang, terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa ciri atau
karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawai antara lain:
a. Taat pada peraturan
b. Bekerja dengan integritas
c. Tanggung jawab pada organisasi
d. Kemauan untuk bekerja sama
e. Rasa memiliki yang tinggi
f. Hubungan antar pribadi
g. Kesukaan terhadap pekerjaan
h. Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan
i. Menjadi teladan bagi pegawai lain
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core values ASN yang dimaknai bahwa
setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan panduan
perilaku sebagai berikut.
a) Memegang teguh ideologi Pancasila undang-undang dasar negara republik
Indonesia tahun 1945 setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
b) Menjaga nama baik sama ASN pimpinan instansi dan negara serta
c) Menjaga rahasia jabatan dan negara
Adapun kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku layar tersebut
diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme, dan pengabdian.
6. Adaptif
Jeff Boss dalam Forbes (2015) menulis ciri-ciri orang yang memiliki kemampuan atau karakter
adaptif, diantaranya seperti sebagai berikut.
a. Eksperimen orang yang beradaptasi
b. Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan
1
c. Memiliki sumber daya
d. Selalu berpikir ke depan
e. Tidak mudah mengeluh
f. Orang yang mudah beradaptasi tidak menyalahkan
g. Tidak mencari popularitas
h. Memiliki rasa ingin tahu
i. Beradaptasi
j. Memperhatikan sistem
k. Membuka pikiran
l. Memahami apa yang sedang diperjuangkan
Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan kreativitas yang
ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasinya. Perilaku adaptif individual
sangat dibutuhkan dunia kerja ataupun industri yang semakin kompetitif. Maka menjadi suatu
keharusan bagi seorang ASN untuk memiliki soft skill dan kualifikasi mumpuni pada spesifikasi
bidang tertentu, serta mampu mentransformasikan teknologi menjadi produk nyata dengan nilai
ekonomi tinggi. Inilah yang akan membuat seseorang menjadi SDM yang unggul.
7. Kolaboratif
Kolaborasi sebuah pendekatan pengambilan keputusan tata kelola kolaboratif serangkaian aktivitas
bersama di mana mitra saling hasil ke tujuan dan strategi dan berbagai tanggung jawab dan sumber
daya (Davies White, 2012). Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan
keputusan implementasi sampai evaluasi.
Kolaboratif berarti merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-sekat birokrasi
yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. Pendekatan WoG yang telah
berhasil diterapkan di beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia.
Semua ASN kementerian lembaga pemerintah daerah kemudian akan bekerja dengan satu tujuan
yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia
1
C. Matriks Rancangan Aktualisasi
1 Nama
Satuan UPTD RSUD Demang Sepulau Raya
Kerja
2 Visi Satuan Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan Masyarakat Lampung Tengah
Kerja
3 Misi Satuan 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
Kerja terjangkauoleh masyarakat
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan akreditasiRumah
Sakit
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Rumah Sakit
4. Menciptakan Rumah Sakit yang aman dan nyaman.
2
5 Tugas Tugas rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
Satuan paripurna.
Kerja
Fungsi dari rumah sakit adalah:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanankesehatan;
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
2
7 Rincian 1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
Tugas dan 2. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
Fungsi dan
atau Tugas 3. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
tambahan, 4. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
dan atau
5. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan
Kegiatan
risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
Inisiatif
Sendiri 6. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
dengan pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
persetujuan 7. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
Atasan berdampak pada pelayanan kesehatan;
8. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
9. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
10. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
11. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan tindakan);
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga
(merumuskan, menetapkan tindakan);
13. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
14. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
15. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
20. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
suhu tubuh;
23. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
24. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
25. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
26. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
27. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
29. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
2
2
30. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
31. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
32. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
34. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi;
35. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
40. Melakukan perawatan luka;
41. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama
dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi
pasien;
42. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
43. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
44. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
45. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
46. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer;
47. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
48. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas kesehatan;
49. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan
fungsi ketenagaan perawat; dan
50. Melakukan preseptorship dan mentorship;
2
Jabatan/Unit Kerja : Perawat Ahli Pertama / UPTD RSUD Demang Sepulau Raya
Isu yang diangkat : Belum optimalnya edukasi pencegahan penularan penyakit hepatitis pada pasien dan
Gagasan Pemecahan Isu : Media Edukasi dengan Menggunakan “MEDIA untuk memberikan penyuluhan kesehatanyaitu lembar
balik dan video tentang pencegahan penyakit hepatitis” Guna mengoptimalisasikan pencegahan
penularan penyakit hepatitis pada pasien dan keluarga di ruang rawat inap
1 2 3 4 5 6 7
2
Menyampaikan persetujuan Akuntabel kegiatan demi organisasi yaitu
kepada mentor mentor terwujudnya “Nilai
Saya akan berdiskusi dengan
rencana Kesopanan”
Draft mentor dan teman sejawat Mendukung misi
kegiatan
jadwal dengan penuh integritas dan
edukasi rumah sakit yaitu:
kegiatan, tanggung jawab, transparan.
pencegahan
draft daftar
penularan Meningkatkan
hadir dan
hepatitis profesionalisme
draft Kompeten
questioner sumber daya
Menentukan
jadwal Saya akan berdiskusi dengan manusia.
Dokumenta mentor, dokter penyakit dalam
pelaksanaan,
si kegiatan dan teman sejawat yang ahli
daftar hadir dan
menyusun dibidangnya untuk
rencana meningkatkan kinerja
Quesioner
Pelaksanaan Harmonis
pendokumentas
i kegiatan Saya akan berdiskusi dengan
mentor dan teman sejawat
dengan menghargai setiap
pendapat yang diberikan tanpa
membedakan latar belakang
mereka
Loyal
2
sejawat dengan penuh semangat
kebersamaan
Adaptif
Kolaboratif
2
n media. dapat dimengerti oleh pasien dan sumber daya
keluarga manusia.
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
2
3. Pembuatan Membuat Video Berorientasi Pelayanan Kegiatan yang Kegiatan yang
media edukasi video pencega dilandasi nilai dilandasi nilai
Saya akan membuat video sesuai
menggunakan tentang han dasar profesi dasar profesi
dengan kebutuhan dan
video pencegahan penulara PNS tersebut, PNS tersebut
kemampuan pasien dan keluarga
penularan n berkontribusi memberikan
hepatitis hepatitis terhadap berkontribusi
percepatan terhadap
Akuntabilitas penguatan
pencapaian visi
Dokumen nilai
Saya akan membuat video Misi dan
tasi organisasi
dengan rasa tanggung jawab mendukung misi
kegiatan yaitu: ”Nilai
rumah sakit yaitu: Disiplin”
pembuata Kompeten
n video Meningkatkan
Saya akan membuat video profesionalisme
dengan kualitas terbaik, jelas dan sumber daya
dapat dimengerti oleh pasien dan manusia.
keluarga
Harmonis
Loyal
Adaptif
2
menggunakan video dengan
antusias dengan mencari bahan
dari berbagai sumber
Kolaboratif
3
ruang untuk Dokumen Kompeten oleh
memberikan masyarakat
tasi Saya akan memberikan
edukasi kepada pemberia Penyuluhan dengan baik dan
pasien dan
n materi Berkualitas
keluarga di ruang
Mendapat
rawat inap
kan hasil Harmonis
● Kontrak waktu pre tes Saya akan peduli dan
dengan pasien
yang diisi menghargai
dan keluarga
keluarga pasien dan keluarga
● Menyediakan pasien
tempat untuk dan daftar
Loyal
berdiskusi hadir
Mempersilahkan pasien
dengan pasien
pasien
dan keluarga untuk bertanya apabila
dan
● Menjelaskan keluarga yang dijelaskan tidak di
dengan pasien Mendapat mengerti oleh pasien
dan keluarga
kan
menggunakan Adaptif
nomor
lembar balik dan Saya akan antusias dalam
kontak
video
keluarga memberikan penyuluhan
pasien pada pasien dan keluarga.
3
untuk
memberik Kolaboratif
an video
Saya akan bekerjasama dan
edukasi
pencegah bersinergi dengan kepala ruang
an dan teman
penularan sejawat dalam
hepatitis
melaksanakan kegiatan
Dokumen
tasi memberikan edukasi
kegiatan
Dokumen
tasi
whatssap
penulis
dengan
keluarga
pasien
3
Memberika Mendap evaluasi dengan cermat dan dapat dengan misi dalam
n questioner atkan dipertanggungjawabkan. RSUD Demang mengembangk
untuk post hasil pre sepulau raya an terhadap
tes pada tes yang nilai organisasi
yaitu
Akuntabilitas yakni
keluarga diisi
Memberikan Mengembangk
pasien keluarga Saya akan melakukan kegiatan
pelayanan an
Merekap pasien pengetahuan
hasil pre tes evaluasi kesehatan
Grafik pasien dan
dan post test atau yang
dengan transparan, efektif, keluarga tetang
kurva berkualitas dan
pencegahan
hasil pre dan efisien. terjangkauoleh
penyakit
test dan masyarakat
hepatitis di
post tes RSUD
Lembar Kompeten Demang
konsul Sepulau Raya
Saya akan memahami dan
dengan
mentor melaksanakan evaluasi dalam
kegiatan sesuai
dengan tahapan dan prosedur
yang berlaku.
Harmonis
Saya akan membangun
komunikasi yang baik dengan
pasien dan keluarga terkait
evaluasi kegiatan
3
Loyal
Saya akan memberikan
evaluasi dan penilaian yang
objektif dan menghindari
konflik kepentingan.
Adaptif
Saya akan melaksanakan
evaluasi menggunakan form
evaluasi yang berisi beberapa
pertanyaan untuk pasien dan
keluarga yang memudahkan
untuk menganalisis
Kolaboratif
Saya akan berkoordinasi
dengan mentor terkait hasil
evaluasi pasien dan keluarga.
3
kepada dengan coach Akuntabel nilai dasar efisien
mentor mentor dan BER
Saya bertanggung jawab atas
mentor AKHLAK
Konsultasi penyusunan laporan aktualisasi
berkontribusi
dengan Powe
Kompeten dengan misi
pembimbing r
point RSUD
Saya akan Menyusun laporan
Menyusun Demang
aktualisasi dengan kerja terbaik
laporan Dokum sepulau raya
aktualisasi en Harmonis yaitu
kegiatan Memberikan
( foto Saya akan Menyusun laporan
dengan ramah terhadap pelayanan
dan
lingkungan kerja kesehatan
video)
yang
Loyal berkualitas dan
Saya telah menyusun laporan terjangkau
aktualisasi dengan semangat dan oleh
cinta tanah air. masyarakat
Adaptif
Saya akan menyusun laporan
aktualisasi dengan antusisas yang
tinggi
Kolaboratif
Saya akan menyusun laporan
aktualisasi dengan bekerja sama
bersama teman sejawat
3
D. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Juni-Juli Agustus
No Kegiatan
28 29 30 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 8
1 Perencanaan kegiatan
aktualisasi
2 Pembuatan media edukasi
lembar balik
3 Pembuatan media edukasi
menggunakan video
4 Melakukan edukasi
pencegahan penularan
penyakit hepatitis
5 Evaluasi kegiatan aktualisasi
6 Menyusun laporan kegiatan
Mengetahui
Penulis Mentor
3
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Capaian Aktualisasi
Dalam upaya menyelesaikan isu yang ada pada Ruang Rawat Inap RSUD Demang Sepulau Raya beberapa kegiatan dilakukan selama
habituasi di RSUD Demang Sepulau Raya. Berikut ini penjelasan dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan beserta output dari
kegiatan tersebut.
1. Meminta Izin dan berkonsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan aktualisasi
2. Menyampaikan kepada mentor rencana kegiatan edukasi pencegahan penyakit hepatitis
3. Menentukan jadwal pelaksanaan, daftar hadir dan menyusun rencana kuesioner
4. Menyampaikan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan edukasi
5. Pelaksanaan pendokumentasian kegiatan
b. Output
1. Lembar persetujuan dari pembimbing
3
3. Notulensi
4. Dokumentasi kegiatan
c. Dokumentasi Kegiatan
1. Lembar persetujuan dari pembimbing 2. Terbentuknya jadwal kegiatan
3
d. Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Aktualisasi 1). Berorientasi Pelayanan
Adanya kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud kontribusi yang dilakukan penulis untuk menciptakan lingkungan yang
berAKHLAK di RSUD Demang sepulau Raya, serta dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pasien dan keluarga.
Dalam kegiatan perencanaan ini dilakukan dengan kerjasama antara penulis, mentor dan teman sejawat, sehingga kegiatan 1
dapat terlaksana dengan baik dan memperoleh hasil yang bermanfaat bagi semua.
2). Akuntabel
Kegiatan 1 dilakukan dengan penuh intergritas, transparan dan penuh tanggung jawab.
3). Kompeten
Kegiatan 1 dilaksanakan dengan baik mulai dari berdiskusi dengan mentor dan teman sejawat sehingga memperoleh kinerja
yang terbaik.
4). Harmonis
Kegiatan ini dilakukan dengan koordinasi yang baik, komunikatif, sopan dan penuh rasa hormat antara penulis, dengan
mentor dan teman sejawat serta saling menghargai.
5). Loyal
Kegiatan 1 dilakukan dengan penuh dedikasi terhadap mentor yang telah memberikan izin untuk melakukan kegiatan
aktualisasi serta dengan teman sejawat yang telah memberikan dukungan terhadap kegiatan aktualisasi ini.
6). Adaptif
Menggali informasi yang inovatif dari mentor mengenai kegiatan yang akan dilakukan sehingga kegiatan aktualisasi dapat
berjalan dengan baik dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang ada dan secara proaktif untuk mendapatkan
hasil yang maksimal
3
7). Kolaboratif
Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi antara mentor, teman sejawat sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan
secara optimal.
8). Manajemen ASN dan Smart ASN
Dalam melaksanakan kegiatan 1 dengan membangun komitmen internal terkait dengan mata diklat ASN yaitu cermat,
disiplin serta menerapkan penggunaan IT.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan yang telah diuraikan tersebut penulis mampu berkontribusi terhadap visi yaitu menjadi rumah sakit rujukan
dan kebanggaan masyarakat lampung tengah. Misi yaitu meningkatkan profesionalisme rumah sakit.
.
4
4. Konsultasi dengan dokter penyakit dalam terkait materi penularan hepatitis
5. Meminta persetujuan mentor
b. Output
1. Mendapatkan materi
2. Mendapatkan design
3. Hasil lembar balik dan peralatan pembuatan lembar balik
4. Mendapatkan persetujuan mentor
c. Dokumentasi kegiatan Aktualisasi
1. Membuat desain lembar balik
4
4
3. Konsultasi materi dengan Dokter penyakit dalam 4. Foto dokumentasi kegiatan
4
d. Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
Aktualisasi 1). Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan 2 penulis melakukan pembuatan media lembar balik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien dan
keluarga.
2). Akuntabel
Pada kegiatan yang kedua ini penulis membuat lembar balik dengan penuh tanggung jawab untuk tercapainya tujuan yang
maksimal.
3). Kompeten
Dalam melaksanakan kegiatan 2, penulis membuat lembar balik dengan kualitas terbaik, jelas dan dapat dimengerti oleh
pasien dan keluarga
4). Adaptif
Dalam melaksanakan kegiatan 2 penulis membut inovasi secara konsisten dengan menggunakan lembar balik dengan
antusias mencari bahan dari berbagai sumber.
5). Kolaboratif
Dalam menyusun materi. Penulis membuat lembar balik dengan pertimbangan saran dari mentor dan dengan ahlinya kepada
dokter penyakit dalam
6). Harmonis
Pada kegiatan 2 penulis membangun komunikasi terbaik saat mempersiapkan materi
7). Loyal
Pembuatan lembar balik dengan penuh dedikasi
4
3. Pembuatan media edukasi menggunakan video
b. Output
1. Video pencegahan penularan hepatitis
2. Dokumentasi kegiatan pembuatan video
3. Meminta persetujuan mentor
c. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi
1. Video pencegahan penularan Hepatitis 2. Foto Kegiatan
4
https://youtube.com/watch?v=eqNkYWCOpio&feature=share
d. Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan Aktualisasi
1). Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan 3 penulis melakukan pembuatan media video sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien dan keluarga.
2). Akuntabel
Pada kegiatan yang ketiga ini penulis membuat video dengan penuh tanggung jawab untuk tercapainya tujuan yang
maksimal.
3). Kompeten
Dalam melaksanakan kegiatan 3, penulis membuat video dengan kualitas terbaik, jelas dan dapat dimengerti oleh pasien dan
keluarga
4). Adaptif
Dalam melaksanakan kegiatan 3 penulis membut inovasi secara konsisten dengan menggunakan video dengan antusias
mencari bahan dari berbagai sumber.
5). Kolaboratif
Dalam menyusun materi. Penulis membuat video dengan dengan prtimbangan saran mentor dan teman sejawat.
6). Harmonis
Pada kegiatan 3 penulis membangun komunikasi terbaik saat mempersiapkan pembuatan video.
7). Loyal
4
Pembuatan video dengan penuh dedikasi
4. Melakukan edukasi pencegahan penyakit hepatitis pada pasien dan keluarga
a. Deskripsi Kegiatan
Deskripsi pelaksanaan edukasi pencegahan penularan penyakit hepatitis akan dijabarkan sebagai berikut :
Kegiatan : Melakukan edukasi pencegahan penularan penyakit hepatitis
Waktu pelaksanaan : 19 – 3 Agustus 2022
Tahapan kegiatan 4
1. Mempersiapkan diri dengan mempelajari komunikasi yang teraupetik dan efektif yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga
8. Mendapatkan hasil pre tes yang diisi keluarga pasien dan daftar hadir pasien dan keluarga
4. Mendapatkan nomor kontak keluarga pasien untuk memberikan video edukasi pencegahan penularan hepatitis
5. Dokumentasi kegiatan
6. Dokumentasi whatssap penulis dengan keluarga pasien
4
c. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi
1. Materi Edukasi 2. Meminta izin kepada kepala ruang
https://youtube.com/watch?v=eqNkYWCOpio&feature=share
4. Questioner untuk pre test dan daftar hadir untuk pasien dan keluarga
4
5. Nomor kontak keluarga pasien dan video dikirim lewat whattsapp
6. Foto Kegiatan
4
d. Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan Aktualisasi
1). Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan 4 penulis memberikan edukasi penyuluhan pencegahan penularan penyakit hepatitis dengan ramah, enyum,
sapa, salam, sopan dan santun.
2). Akuntabel
Pada kegiatan yang ketiga ini penulis memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada pasien dan keluarga.
5
3). Kompeten
Dalam melaksanakan kegiatan 4, penulis memberikan penyuluhan dengan kualitas terbaik untuk pasien dan keluarga
4). Adaptif
Dalam melaksanakan kegiatan 4 penulis memberikan penyuluhan dengan antusias.
5). Kolaboratif
Dalam memberikan penyuluhan. Penulis akan bekerjasama dan bersinergi dengan mentor, kepala ruang dan teman sejawat
dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada pasien dan keluarga.
6). Harmonis
Pada kegiatan 4 penulis menghargai pasien dan keluarga.
7). Loyal
Penulis memberikan kesempatan kepada keluarga dan pasien untuk bertanya apabila materi yg di jelaskan tidak dimengerti
oleh pasien dan keluarga
5
Merekap hasil pre tes dan post test
b. Output
1. Lembar untuk post tes
2. Mendapatkan hasil pre tes yang diisi keluarga pasien
3. Grafik atau kurva hasil pre dan post tes
4. Lembar konsul dengan mentor
c. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi
1. Lembar post tes 2. Grafik atau kurva hasil pre tes dan post tes 3. Lembar konsul dengan mentor
5
2). Akuntabel
Penulis akan melakukan evaluasi kegiatan dengan disiplin, berintegritas tinggi, transparan, efektif dan efesien
3). Kompeten
Penulis akan melakukan kegiatan evaluasi dengan komitmen melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4). Loyal
Melakukan kegiatan evaluasi dengan penuh komitmen dan penilaian yg obyektif dan menghindari konflik kepentingan
5). Adaptif
Menyimpulkan tentang kegiatan evaluasi ini dengan menggunakan form evaluasi yaitu quesioner post tes yang berisi
beberapa pertanyaaan untuk pasien dan keluarga sehingga memudahkan untuk menganalisis.
5
Menyusun laporan aktualisasi
b. Output
Hasil konsultasi dengan coach/pembimbing dan mentor
Power point
Dokumen kegiatan ( foto dan video)
5
Menyusun laporan aktualisasi dengan antusisas yang tinggi
5). Kolaboratif
Menyusun laporan aktualisasi dengan bekerja sama bersama teman sejawat
5
A. PENCAPAIAN AKTUALISASI
1 2 3 4 5 6 8
Menentukan
jadwal
pelaksanaan,
daftar hadir dan
menyusun
5
rencana
Quesioner
Pelaksanaan
pendokumentas
i kegiatan
5
2. Membuat 1. Mendapatkan
desain persetujuan
video mentor
3. Mengerjakan
video
4. Meminta
persetujuan
mentor
4 Melakukan Mempersiapkan diri 19 Juli -3 100% 100% Mendapatkan
edukasi dengan mempelajari Agustus
pencegahan 2022 materi edukasi
penyakit komunikasi yang Mendapatkan
hepatitis teraupetik dan
pada pasien waktu yang
efektif yang dapat
dan keluarga sudah di
dipahami oleh pasien
tentukan oleh
dan keluarga
penulis dan
Menyiapkan pre tes pasien
Menyiapkan materi Dokumentasi
edukasi : lembar pemberian
balik dan video materi
5
memberikan keluarga pasien
Penkes di ruang dan daftar
rawat inap hadir pasien
2. Kontrak waktu
dan keluarga
dengan pasien
Mendapatkan
3. Memberikan
nomor kontak
questioner untuk
keluarga pasien
pre tes pada
keluarga pasien untuk
dan meminta memberikan
keluarga mengisi video edukasi
daftar hadir pencegahan
pasien dan penularan
keluarga hepatitis
4. Menyediakan
Dokumentasi
tempat untuk
kegiatan
berdiskusi
Dokumentasi
dengan pasien
whatssap
5. Menjelaskan
penulis dengan
dengan pasien
menggunakan keluarga pasien
5
5 Evaluasi Menyiapkan 19 Juli -3 100% 100% Lembar
kegiatan post tes Agustus untuk post
aktualisasi Memberika 2022 tes
n questioner Mendapat
untuk post kan hasil
tes pada pre tes
keluarga yang diisi
pasien keluarga
Merekap pasien
hasil pre tes Grafik atau
dan post kurva hasil
test pre test
Konsultasi dan post
dengan tes
mentor Lembar
konsul
dengan
mentor
Dokumen
kegiatan (
foto dan
6
Konsultasi video)
dengan
pembimbing
Menyusun
laporan
aktualisasi
6
B. MATRIKS HABITUASI
Tabel 3.2 Matriks Habituasi
MISI
Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya
Manusia Rumah Sakit
Menciptakan Rumah Sakit yang Aman dan
Nyaman 2
6
Kegiatan Kegiatan
NILAI DASAR INDIKATOR Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Total
1 2
NILAI
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
Responsif 30
Santun 30
Berorientasi Cekatan 30
Pelayanan Dapat diandalkan 30
Berkualitas 30
Integritas 30
Bertanggung
Jawab 30
Akuntabel Transparan 30
Konsisten 30
Jujur 30
Cermat 30
Kinerja Terbaik 30
Meningkatkan
Kompetensi diri 30
Membantu Orang
Kompeten Lain Belajar 30
Learning agility
(Belajar Tangkas)
30
Kegiatan Kegiatan
NILAI INDIKATOR 1 2
Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Total
DASAR NILAI
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
Solidaritas 24
Keadilan 24
Harmonis Kesetaraan 24
kepedulian 24
Komitmen 30
Berdedikasi 30
Loyal Pengabdian 30
Kontribusi 30
6
Proaktif 24
Inovatif 24
Adaptif 24
Empati
Kejelasan Arah 24
Memberi
kesempatan
berkontribusi 30
Kolaboratif Kerjasama 30
Memanfaatkan
Sumber daya 30
Terbuka 30
6
B. KENDALA dan SOLUSI
Tabel 3.3 Kendala dan Solusi
No Kegiatan Kendala Solusi
1. Melakukan perencanaan Ruang rawat inap yg Adanya kolaborasi dan
kegiatan banyak kerjasama dengan teman
sejawat untuk mendapatkan
pasien dengan hepatitis
2. Menyiapkan bahan Tidak ada
yang akan digunakan
dalam pemberian
edukasi
3. Melakukan edukasi Kondisi kesehatan pasien Jelaskan ulang kepada
terhadap pasien dan yang kurang baik sehingga pasien dan keluarga, dan
keluarga mengenai kurang maksimal dalam berikan video kepada pasien
pencegahan penularan menerima informasi sebagai bahan bacaan
penyakit hepatitis apabila kondisi pasien sudah
membaik
6
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan aktualisasi pada tanggal 28 Juni 2022 sampai dengan 8 Agustus 2022 di
Ruang Rawat Inap RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah ini telah
memberikan banyak pembelajaran bagi penulis mengenai penerapan Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat melaksanakan dan menciptakan inovasi atau
perubahan terkait dengan tugas dan fungsi dalam jabatan masing-masing. Setiap kegiatan
telah dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Isu yang penulis angkat adalah “Belum optimalnya edukasi pencegahan penularan
penyakit hepatitis pada pasien dan keluarga di RSUD Demang Sepulau Raya”. Oleh
karena itu pemecahan isu yang ditetapkan sebagai judul ialah optimalisasi edukasi
pencegahan penularan penyakit hepatitis di Ruang Rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya Kabupaten Lampung Tengah”.
Berdasarkan hasil quesioner pre tes dan post tes yaitu untuk hasil rata-rata nilai pre tes
pada keempat pasien didapatkan dengan nilai rata-rata 40 dan untuk hasil rata-rata nilai
post tes pada keempat pasien didapatkan nilai rata-rata 62,5. Hasil questioner yang
dilakukan penulis sebelum pemberian edukasi tentang pencegahan penularan penyakit
hepatitis dan setelah diberikan penjelasan tentang hepatitis dan pentingnya pencegahan
penularan penyakit tersebut terdapat peningkatan nilai questioner post tes sehingga hasil
akhir dari questioner yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga. Pasien dan keluarga menjadi lebih memahami tentang penyakit hepatitis
B. SARAN
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal dalam Pemberian edukasi, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Untuk teman sejawat
Hasil kegiatan ini dapat dijadikan dasar bagi teman sejawat dalam Pemberian edukasi
sehingga dapat diterapkan oleh semua teman sejawat kepada pasien Hepatitis dengan
menerapkan nilai BERAHKLAK yaitu berorientasi pada pelayanan, akuntabel,
harmonis, kompeten, loyal, adaptif, kolaboratif.
6
2. Untuk Rumah Sakit
Dalam Pemberian edukasi diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk dari
Manajemen Rumah Sakit. Dukungan dapat berupa fasilitas alat dan bahan agar proses
pelaksanaan dapat berjalan lancar. Kegiatan ini dapat dilaksanakan terus menerus
sehingga akan berdampak demi terwujudnya Visi RSUD Demang Sepulau Raya yaitu
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan Masyarakat Lampung Tengah” dan
Misi Organisasi yaitu “Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas” serta
“Menciptakan RS yang Nyaman”. Dapat berdampak pula pada pelayanan sesuai
dengan Nilai Organisasi yakni “Melayani Lebih Sungguh”.
6
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
6
Hasil Lembar balik
6
Meminta izin kepada kepala ruang
6
Kegiatan mengisi pre tes dan post tes oleh keluarga pasien