SKRIPSI
OLEH :
YASMI
NIM. PO.62.24.2.18.367
OLEH :
YASMI
NIM : PO.62.24.2.18.367
Skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diuji pada :
Hari : Senin,10 Juni 2019
Tanggal : 09.00 WIB
Tempat : Ruangan Kelas Kebidanan, Kampus B Poltekkes
Kemenkes Palangka Raya
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
DIREKTUR
DHINI., M. Kes
NIP. 19650401 198902 002
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI
ANGGOTA : Oktaviani,S.Sit.,M.Keb
NIP. 19801017 200212 2 003
(………………………………………)
Nama : Yasmi
Email : yasmisampit7@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Matrai 6000
Yasmi
PO.62.24.2.18.367
Judul Hlm
HALAMAN JUDUL
INTISARI ...................................................................................................................i
ABSTRACT ...............................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI .......................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................................v
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ............................................................. vi
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ..............................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ...................................................................................5
A. Kesimpulan.................................................................................................. 39
B. Saran ...........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hlm
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .......................................................................................... 5
Tabel 2.2 Defenisi Operasional ....................................................................................... 21
Tabel 4.1 Distribusi respondenat kontrasepsi, Menurut paritas, Lesi Prakanker
Alat Kontrasepsi ,paparan asap rokok dan menarche ........................................ 34
Table 4.2 Distribusi umur ibu responden dengan kejadian lesi prakanker serviks............. 35
Table 4.3 Hasil Uji Statistik Squere, Hubungan paritas dengan Kejadian Lesi
Prakanker ........................................................................................................ 35
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau serviks uteri. Sekitar 90% atau 270.000 kematian akibat kanker serviks
Tingkat kematian yang tinggi dari kanker serviks secara global dapat
2016).
per 100.000 di Asia Barat, Eropa Barat dan Australia atau Selandia Baru
sedangkan negara dengan angka kematian lebih dari 20 per 100.000 yaitu
Melanesia (20,6), Afrika Tengah (22,2) dan Afrika Timur (27,6) (Globocan,
urutan kedua setelah kanker payudara. Didapatkan kasus baru kanker serviks
sekitar 20.928 dan kematian akibat kanker serviks dengan persentase 10,3%
semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4% atau diperkirakan sekitar
DNA HPV dapat ditemukan pada 99% kasus kanker serviks di seluruh dunia
yang primipara (p value 0,004; nilai OR= 14.700) memiliki hubungan yang
asam asetat (IVA) dan pap smear atau dengan banyak cara lain tergantung
dan data pasangan usia subur (PUS) sebanyak 3.348 orang. Sedangkan,
tahun sebesar 2.554 orang, untuk target Puskesmas Ketapang sebesar 264
orang, masih belum mencapai target sesuai data PUS Puskesmas yang wajib
sebanyak 2026 orang, yang positif sebanyak 37 orang. Tahun 2016 untuk
positif sebanyak 7 orang. Tahun 2017 pemeriksaan IVA sebanyak 390 orang
dengan jumlah PUS 3348 orang, yang positif sebanyak 8 orang di wilayah
Puskesmas Ketapang II. Tahun 2018 belum ada pemeriksaan IVA. Tanggal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
prekanker serviks, serta dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi
prekanker serviks.
serviks dan kanker serviks serta pentingnya deteksi dini kanker serviks.
E. Keaslian Penelitian
Tampat Hasil
No Peneliti Judul Metode
Penelitian
1. Eka Setyarini Faktor-faktor Case Di rumah sakit Ada hubunagan
(2009) yang Control dr moewardi antara paritas
berhubungan surakarta dengan kejadian
dengan kejadian kanker leher rahim
kanker leher di rumah sakit dr
rahim di rumah moewardi surakarta
sakit dr Moewardi
Surakarta
2. Rizky Tugas Hubungan Paritas Cross RSUD dr. Ada Hubungan
Fatmawati, dengan Kejadian Sectional Soetomo Paritas dengan
2012 Serviks di Ruang Surabaya Kejadian Serviks di
Merak RSUD dr. Ruang Merak
Soetomo RSUD dr. Soetomo
Surabaya Surabaya
3 Sisca Nida Hubungan antara Cross Di yayasan Semakin tinggi
Mayrita, 2012 paritas dengan Sectional kanker paritas semakin
kejadian kanker wisnuwardhana besar resiko terkena
serviks di yayasan surabaya kanker serviks
kanker
wisnuwardhana
surabaya
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
menuju karsinoma leher rahim. Pada dasarnya faktor risiko lesi pra-
kanker dan kanker leher rahim adalah sama. Leher rahim secara alami
dua lapisan pada leher rahim. Dengan masuknya virus, portio yang dalam
menjadi NIS II, dan kemudian menjadi NIS III dan selanjutnya
kematian pada tahun 2008. Kasus baru kanker leher rahim 86 % terjadi di
Karena intervensi ini, telah terjadi penurunan 75% dalam insiden dan
negara maju. Pada tahun 2008 di negara maju, kanker leher rahim adalah
tipe ke sepuluh paling umum,dari kanker pada wanita (9,0 per 100.000
adalah jenis kedua yang paling umum dari kanker (17,8 per 100.000) dan
(Bruni, 2014).
dan wanita India. Hal ini berkaitan dengan anggapan mereka bahwa
dengan lebih dari 98% dari kematian ini diperkirakan akan terjadi pada
Society, 2010).
2001).
peka mendeteksi adanya sel yang tidak normal, biaya murah dan
dengan prevalensi kasus yang rendah, angka kejadian positif palsu dari
yang optimal termasuk tes yang efektif biaya, sensitif, spesifik, dan bebas
risiko serta punya nilai prediksi positif dan negatif yang dapat diterima,
yangbenar–benar tidak sakit dengan tes IVA dalam skrining lesi pra-
kanker leher rahim yaitu pemeriksaan tidak hanya dengan satu metode
IVA.
menemukan sistem skrining yang efektif dan menekan jumlah biaya yang
dikeluarkan.
a. Pemeriksaan IVA
cepat kanker leher rahim dengan mengamati portio yang sudah diolesi
b. PengenalanZonaTransformasidanSambunganSkuamo Kolumnar
(SSK)
ini tebal dan berlapis-lapis yang berfungsi sebagai filter yang efektif
II).
4. Pap Smear
dengan Pap smear telah banyak diterima olah komunitas medis dan pasien
pada kanker leher rahim serta Pap smear lebih unggul di spesivisitas
dalam arti hasilnya lebih akurat mengenali sel kanker (Nuranna, 2006).
kematian akibat kanker ini, namun karena biaya yang mahal dan waktu
yang lama dalam memperoleh hasil menjadikan Pap smear bukan pilihan
angka palsu yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 5%-50%, antara lain
metode IVA dan Pap smear, menemukan secara keseluruhan tes positif
adalah 21,4% untuk IVA dan 2,24% untuk Pap smear (LSIL ambang
batas). IVA positif 70% dari wanita dengan CIN 1. Ada kesesuaian yang
2013).
1) Sel Skuamosa
US)
leher rahim.
2) Sel glandular
pasangan yang istrinya berumur 20-49 tahun, atau pasangan suami istri
yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid (datang
bulan), juga termasuk istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid.
kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun, pada usia ini wanita
a. Umur
faktor risiko kanker leher rahim. Data dari beberapa rumah sakit pusat
umur kasus kanker leher rahim terbanyak antara 43-47 tahun seperti
bukti insiden dan derajat keganasan lebih banyak terjadi pada wanita
usia tua. Proporsi wanita diatas 35 tahun yang menderita kanker leher
Wanita yang rentan menderita kanker leher rahim adalah yang berusia
antara 35-50 tahun, terutama yang telah aktif secara seksual sebelum
b. Paritas
merupakan refleksi dari aktifitas seksual dan saat mulai kontak seks
2005).
dengan wanita dengan paritas tiga atau kurang. Eversi epitel kolumner
semakin tinggi.
c. Kontrasepsi Hormonal
dan zinc yang terlibat dalam kekebalan tubuh. Tercatat bahwa 67%
pada serviks wanita yang aktif merokok dan dapat menjadi ko-
e. Menarche
sampai dengan 15 tahun yang disebut dengan masa pra pubertas atau
berubah.
B. Hipotesis
Hipotesis tidak bisa dikatakan salah juga tidak dikatakan benar karena
hipotesis adalah pernyataan atau jawaban sementara dari penelitian yang akan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat hubungan paritas dengan lesi
C. Kerangka Konsep
1. Umur Ibu
2. Penggunaan
Alat
Kontrasepsi
3. Terpapar Asap
Rokok
4. Usia
menstruasi
pertama kali.
D. Definisi Operasional
Definisi
No. Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Independen Variabel
1 Paritas Jumlah Lembar Kuesioner 1. Primipara Ordinal
persalinan yang Observasi 2. Multipara
pernah dialami 3. Grandemulti
Dependen Variabel
2 Lesi Kelainan serviks Lembar Kuesioner 1. Ya Nominal
prekanker yang ditemukan Observasi 2. Tidak
serviks pada
pemeriksaan
Inspeksi Visual
Asam Asetat
(IVA) yang
berisiko
menimbulkan
kanker serviks
Confunding Variabel
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tergantung (efek) hanya sekali pada saat yang sama (Dahlan, 2006).
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu
30 mei 2019.
1. Populasi
2. Sampel
3. Besar Sampel
Lameshow:
n = 35 Sampel
Keterangan :
n : Besar Sampel
: 1,28 (tabel)
(Notoadmodjo,2010)
n’ = P / 100 x n
n’ = 10 % / 100% x 35
= dibulatkanmenjadi 4
D. Teknik Sampling
sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi
strata yang ada dalam populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
E. Jenis Data
perubahan atau hal-hal yang diteliti. Dalam metode observasi ini, instrument
lembar observasi atau checklist, bolpoin dan lembar isian, serta alat dan
1. Pengolahan Data
ditempuh diantaranya :
a. Editing
b. Coding
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau
bilangan.
d. Cleaning
2. Analisa Data
(Silaen Sofar & Widiyono, 2013) Teknik analisis data pada penelitian ini
menggunakan:
a. Analisis Univariat
yang kita ukur tersebut sudah siap untuk dianalisis serta dapat dilihat
rumus :
FR = Fi/n x 100
P = x 100 %
Keterangan :
FR : FrekuensiRelatif
Fi : Frekuensibariske- i
n : JumlahSampelPenelitian
(SilaenSofar&Widiyono, 2013)
b. Analisis Bivariat
analisis:
1) Uji Chi–Square
berikut:
(fk - fb )
Fe =
T
Keterangan :
( fo − fe) 2
x =
2
fe
Keterangan :
x2 = Nilai chi-kuadrat
H. Etika Penelitian
Kotawaringin Timur.
Timur.
II.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
Ketapang, Desa Pelangsian, Desa Eka Bahurui, Desa Bapeang, Desa Telaga
wilayah Kelurahan Mentawa Baru Hilir, yang memanjang ke arah utara atau
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
rata-rata usia ibu dalam penelitian ini berusia antara 20-55 tahun.
2. Analisis Bivariat
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Chi Square. Hubungan Paritas dengan
Kejadian Lesi Prakanker
Lesi Prakanker Serviks P
Total
Paritas 1 2 value
n % N % N %
Primipara 1 10 9 90 10 100 0,003
Multipara 1 6,2 15 93,8 16 100
Grandemultipara 7 58,3 5 41,7 12 100
Total 9 23,7 29 76,3 38 100
Square. Dapat diketahui bahwa P-Value 0,003 lebih kecil dari α (0,05)
C. Pembahasan
Kanker leher rahim atau lesi prakanker serviks sering kali tanpa
lesi prakanker serviks menurut umur terbanyak adalah umur 40-55 tahun.
usia < 12 tahun berjumlah 2 responden ( 5,2% ) dan >12 tahun 7 responden
(18,2%)
menggunakan uji Chi Square. Dapat diketahui bahwa P-Value 0,003 < α
paritas > 3.
terjadinya kanker serviks dengan besar risiko 4,55 kali untuk terkena kanker
serviks pada wanita dengan paritas >3 dibandingkan wanita dengan paritas
3. Maka makin tinggi resiko kanker leher rahim. Hal tersebut berhubungan
yang terjadi selama kehamilan dan trauma servikal yang terjadi saat
melahirkan.
Wanita yang pada saat deteksi dini dengan IVA, jika hasilnya positif
bukan berarti kanker. Menkes menjelaskan itu adalah pralesi atau deteksi
dini, bisa ditemukan pralesi itu yang kemudian dilakukan pengobatan untuk
menanggani berbagai jenis tumor, baik tumor jinak (non kanker), prakanker,
atau ganas (kanker). Prosedur ini menggunakan cairan khusus yang dapat
menurunkan kejadian kanker . serviks terutama pada usia tua. (Sasieni P.)
A.A Gde Raka, 2012, yang menyatakan bahwa hasil Uji Statistik dengan
Chi Square P-Value 0,263 > α 0,05, yang artinya tidak terdapat hubungan
paritas terhadap kejadian lesi prakanker serviks pada PUS dengan Kerja
riwayat obstetri buruk pada sampel seperti keguguran, primi sekunder, low
high mother, dan lain-lain, yang diketahui sangat berperan dalam penurunan
imunitas, serta cara bersalin yang baik (dengan pertolongan medis) yang
muda, disamping itu dihubungan pula dengan sosial ekonomi yang rendah
dan higiene yang buruk. Kehamilan dan persalinan yang melebihi 2 (dua)
orang dan jarak kehamilan terlalu dekat akan meningkatkan kejadian kanker
serviks.(ChaoA.,etal,2011
A. Kesimpulan
(31,4%).
5. Berdasarkan menarch yang tertinggi yaitu menarch pada usia >12 tahun
B. Saran
1. Bagi Peneliti
melalui Leaflet, serta perlu memotivasi bagi wanita yang sudah terkena
3. Bagi Masyarakat
Paraf
No Tanggal Materi Bimbingan Rekomendasi
Pembimbing
1 04-02-2019 Konsultasi Hasil - Gambarkan Lokasi
Penelitian Penelitian kurang sfesifik
BAB IV
Paraf
No Tanggal Materi Bimbingan Rekomendasi
Pembimbing
1 06-02-2019 Konsultasi revisi - Analisa univariart dan
Hasil Penelitian bivariat sesuaikan dengan
BAB IV variable yang diteliti
Yeni Lucin, S.Kep., MPH
2 22-02-2019 Konsultasi BAB IV - Perbaikan table univariat
dan bivariat