Anda di halaman 1dari 9

Dosen Pengajar : Riny Natalina,SST.,M.

Keb

Nama Kelompok 3 : 1. Siti Rahmawati(PO.62.24.2.19.505)


2. Yulianti (PO.62.24.2.19.506)
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan Reg.V
Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
Kasus 8

20 Januari 2022
Pk. 09.00 WIb
 Bayi S berjenis kelamin perempuan lahir 10 hari yang lalu. Ibu pasien
mengatakan melahirkan bayinya pada tanggal 10 Januari 2022, pukul 13:37
Wib, di RS , ditolong oleh dokter, secara operasi sesar, bayi lahir tunggal,berat
badan lahir 3.100 gram dan panjang badan 50 cm, keadaan bayi baru lahir
segera menangis dan warna kulit bayi kemerahan. Ibu mengatakan anaknya
kuning sejak 5 hari yang lalu dan berlanjut sampai saat ini, dan bayi memang
sudah malas menyusui seminggu ini. Bayi BAK rata-rata 5–7 kali dalam sehari,
warna jernih dan BAB 4-5 kali sehari, warna kuning dempul. TTV K/U bayi
lemah : pernafasan : 40x/m, nadi : 120x/m, suhu 36.8®ͦC. pemeriksaan fisik
head to toe tampak sclera mata kuning dan kulit Nampak kuning. D cek lab
bilirubin total 14 mg/dl
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
DENGAN IKTERUS DI RSUD DORIS SYLVANUS
TANGGAL 20 JANUARI 2022
 I. Pengkajian/Data Subjektif(S)
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2022 pukul 09.00 WIB
1. Identitas
a. Bayi
Nama Bayi : By. S
Umur : 10 Hari
Tgl./Jam Lahir : 10 Januari 2022 / 13.37 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
BB Lahir : 3.100 gr
Panjang Badan : 50 cm

b. Orang Tua :
Ibu : Ayah :
Nama : Ny. W Nama : Tn. P
Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Pilau Alamat : Jl.Pilau
 2. Keluhan Utama
a. Ibu pasien mengatakan anaknya kuning sejak 5 hari yang lalu dan
berlanjut saat ini
b. Ibu pasien mengatakan bahwa bayinya malas menyusui sejak
seminggu ini
3. Riwayat Persalinan
a. Ibu pasien mengatakan melahirkan bayinya pada tanggal 10
Januari 2022, pukul 13:37 WIB, di RSUD Doris Sylvanus,
ditolong oleh dokter, secara operasi sesar, bayi lahir
tunggal,berat badan lahir 3.100 gram dan panjang badan 50 cm,
keadaan bayi baru lahir segera menangis dan warna kulit bayi
kemerahan.
4. Pola Kebiasaan Pasien
a. Pola Eliminasi
Pasien BAK rata-rata 5–7 kali dalam sehari, warna jernih dan
BAB 4-5 kali sehari, warna kuning dempul
 II. Data Objektif(O)
a. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda-Tanda Vital : Pernapasan : 40x/menit
Nadi : 120×/menit
Suhu : 36,8°C
b. Pemeriksaan Head to Toe
Mata : Tampak sklera ikterik(kuning)
Kulit : Nampak kuning
c. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 18 Januari 2022
Bilirubin total : 14 mg/dl
 III. Assesment (A)
Diagnosa aktual : Bayi S umur 10 hari, dengan ikterus
Masalah aktual : Gangguan kebutuhan pemenuhan nutrisi
Masalah potensial : Antisipasi terjadinya kern ikterus
Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis
anak untuk tindakan fototerapi dan
pemberian obat-obatan.

IV. Planning(P)
1. Melakukan komunikasi terapeutik
Rasional : Komunikasi terapeutik merupakan suatu hubungan tenaga
kesehatan dengan pasien/keluarga pasien yang dirancang untuk mencapai
tujuan therapy dalam pencapaian tingkat kesembuhan yang optimal
dan efektif dengan harapan lama hari rawat pasien menjadi pendek dan
dipersingkat (Muhith & Siyoto, 2018).
2. Berikan informasi dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan pada
keluarga bayi ”S” tentang kondisi bayi “S” saat ini.
Rasioanal : Untuk meningkatkan pemahaman, menurunkan rasa agar
keluarga mengetahui kondisi bayi “S” saat ini.
3. Lakukan informet consent atau persetujuan dengan pihak keluarga
untuk dilakukan tindakan fototerapi.
Rasional : Sebagai bukti tertulis keluarga menyetujui tindakan medis
yang akan dilakukan.
4. Berikan intake ASI sesering mungkin dan susu formula 40 cc tiap 3 jam
Rasional : Untuk menurunkan kadar bilirubin dengan memberikan
cukup ASI atau susu formula (400/10 = 40) karena bilirubin dapat pecah jika bayi
banyak mengeluarkan feses dan urin.
5. Lakukan pemberian injeksi atas instruksi dokter.
Ampicillin 135mg/ 12 jam/ IV
Gentamicin 13mg/ 24 jam/ IV
Rasional : Sebagai antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi pada
Bayi.
6. Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk melakukan tindakan
fototerapi
Rasional : Untuk menurunkan kadar bilirubin dengan mengubah
bilirubin menjadi bentuk larut dalam air untuk disekresikan melalui
empedu atau urin.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai