Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

DIARE PADA ANAK

Oleh Kelompok 13

Program Studi S1 Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Data diambil tanggal & waktu : Tanggal 12 Januari 2020, pukul 13.00 WIB
Ruang Rawat/kelas : RSU Haji surabaya
No. Rekam Medik : 796xxx

I. . IDENTITAS ANAK IDENTITAS ANAK


Nama : An K Nama Ayah : Tn S
Tanggal lahir : 24Januari 2019 Nama Ibu : Ny R
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan ayah/ibu : Swasta
Tanggal MRS : 12Januari 2020 Pendidikan ayah/ibu: SMA
Waktu : pukul 08.00 wib Agama : Kristen
Alamat : Sukorejo Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa medis : DA Alamat :Sukorejo
Sumber informasi : orang tua

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Riwayat keperawatan sekarang
a. Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan anaknya mencret
b. Riwayat penyakit saat ini :
Tanggal 9 januari 2020 anak diare dan panas selama 3 hari,
diberikan obat parasetamol penurun panasoleh ibunya yang
dibelikan diapotik. Karena diare dan panas tak kunjung sembuh
oleh obat yang diberikan, pada hari jumat tanggal 12 januari 2020
anak dibawa ke UGD RSU Haji Surabaya dan ditimbang dengan
BB 9 Kg, dan dipasang infuse KAEN 3B 900 CC/24 Jam, dan jam
11.00 WIB anak dipindahkan ke ruang INAP setelah dipindahkan
anak mencret cair dan ampas, tidak ada darah maupun lendir. Tidak
muntah, batuk dan pilek. Frekuensi BAK anak berkurang selama
dirumah, CRT > 2 detik, turgor kulit > 2 detik, akrar hangat.
2. Riwayat keperawatan/penyakit sebelumnya
a. Riwayat kesehatan lalu:
 Penyakit yang pernah diderita :

Demam Kejang
Batuk/pilek Mimisan Lain-lain
Hiperbirilubin (Preamture)
 Operasi : Ya Tidak Tahun
 Alergi : Makan Obat Udara
Debu lainnya, sebutkan ....
b. Imunisasi : BCG Polio 3x DPT 3x
Campak Hepatitis 4x

Masalah Keperawatan :

3. Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarganya :
Ibu px mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit yang menular maupun alergi. Ibu pasien mengatakan
tidak ada anggota keluarga pasien yang pernah mengalami diare.
b. Lingkungan rumah dan komunitas :
Ibu px mengatakan lingkungan rumahnya padat karena berada di
perkotaan. Jauh dari pabrik dan lingkungan bersih.
c. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan :
Ibu mengatakan untuk makanan sehari-hari memasak sendiri.
Terkadang sering membelikan An bubur manado di warungdan
botol susu selalu dibersihkan tapi kadang-kadang tidak direbus.
d. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak :
ibu mengatakan An diare karena susu yang tidak diencerkan.
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan
4. Kesadaran
Compos Mentis
GCS : 4,5,6
Keadaan Umum : lemah
5. TTV
Suhu : 38,3 celsius
TD : -
RR : 30 x / menit
Nadi : 124 x/ menit
6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
 BB saat ini : 9 Kg TB : 75 cm
 LK : 40 cm LD : 41 cm LLA : 14 cm
 BB lahir 2,1 grBB sebelum sakit : 9 kg
 Panjang lahir : 45 cm
 Pengkajian perkembangan (DDST)/DDTK :
..........................................
 Tahap perkembangan Psikososial :
Anak dalam tahap trust vs mistrust (kepercayaan vs kecurigaan).
Anak sepenuhnya bergantung pada orang lain dalam artian ibunya.
Perkembangan rasa percaya akan timbul berdasarkan kesungguhan
dan kualitas penjaga. Apabila anak berhasil menjaga kepercayaan
kepada penjaga maka akan merasa nyaman didekat penjaga.
 Tahap perkembangan Psiseksual :
An berada pada fase anal pada fase ini anak belum dilatih toilet
training karena menggunakan pempers.

Masalah Keperawatan :
-g
1. Genogram
_______

_____

------------ ----

--------------------------------
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Garis Keturunan
--- : Tinggal Serumah
Usia Sebenarnya
2020 01 12
2019 01 24 _
11 bulan 18 hari
Gestasi 32 minggu = 40 – 32 = 8 minggu = 2 bulan
11 bulan 18 hari
2 bulan
9 bulan 18 hari / 10 bulan
III. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola penatalaksanaan sehat / persepsi sehat
Ibu pasien mengatakan apabila An sakit di berikan obat dari apotik. SMRS
An demam dan diare dan ibu pasien memberikan parasetamol dan obat
diare (Amoxilin) untuk menurunkan panas dan mengatasi diare An. Ibu
pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan dan memasak makanan
sendiri dirumah untuk makanan sehari-hari.

Masalah Keperawatan :

2. Pola nutrisi – metabolik


Data Subjektif
SMRS : Makan:ibu mengatakan An sering makan bubur manado 3x
sehari dengan porsi sedang. Ibu mengatakan anak tidak
memiliki alergi terhadap makanan apapun. Ibu mengatakan
anak tidak mengkonsumsi suplement atau vitamin apapun.
Minum :ibu mengatakan An sering minum susu 4 – 5 botol
perhari 150 ml/ botol
MRS : Makan:ibu mengatakan An susah makan cuma2 - 3 sendok
makanan yang diberikan rumah sakit dengan komposisi nasi,
sayur, telur dan tahu. Ibu mengatakan An bisa makan jika
dibelikan bubur manado sesuai dengan kebiasaanya dirumah.
Minum:ibu mengatakan An minum susu 2 botol dengan botol
150 ml.
Data Objektif
BB : 9 kg
TB : 75 cm
BMI = ( umur (bulan) / 2 ) + 4
(10 /2) + 4
5 + 4 = 9 kg
Turgor kulit elastis
Mukosa bibir kering
Intake = Infus Kaen 3B 900 cc/24 jam dengan 13 tetes/menit (parenteral
melalui IV )
Susu = 2 botol/ hari x 150 ml = 300
Jadi Intake 900 + 300 = 1200 ml
Jadi Output 900 ml + 500 ml + 180 ml = 1580 ml
Lebih besar Output > Intake

Masalah Keperawatan : Hipovolemia

3. Pola Eliminasi
Data Subjektif
Eliminasi Alvi
SMRS : ibu mengatakan An BAB 1-2 kali/hari,padat,kuning
MRS : ibu mengatakan An diare 5- 6 x kali,cair ada ampas
Eliminasi Uri
SMRS : ibu mengatakan An BAK lebih dari 6 - 7 x/ kali ganti
pampers berwarna kuning
MRS : ibu mengatakan An BAK 5ganti pempers,
Data Objektif
Bising Usus Meningkat
Distensi Meningkat
Urine pasien berwarna kuning
Abdomen tampak simetris
Output = Diare 6 x/ hari = 6 x 150 ml = 900 ml
BAK 5 x ganti pampers = 5 x 100 ml = 500 ml
IWL = (30 - usia) x kg BB/ 24 jam
(30 x 10) x 9 kg/24 jam
20 x 9 kg/24 jam
180 ml/24 jam atau 7,5 ml/ jam
Jadi Output 900 ml + 500 ml + 180 ml = 1580 ml
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
4. Pola Istirahat dan tidur
Data Subjektif
SMRS : ibu mengatakan An tidur sehari 3x, malam 22.00 – 08.00,
pagi 09.00 – 11.00, siang 13.00 – 15.00 lamanya 14 jam/ hari
MRS : ibu mengatakan jam tidur An berkurang karena nangis,rewel
saat didekati petugas (saat perawat melakukan observasi).
Data Objektif
Anak terlihat bangun ketika perawat akan melakukan observasi

Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

5. Pola Aktifitas – Latihan


Data Subjektif
SMRS : ibu mengatakan An sudah bisa merambat belajar berjalan dan
ceria senang bermain dengan kakak perempuannya .
MRS : ibu mengatakan anak cenderung lemas dan sering menangis
dan berbaring ditempat tidur dan tidak bisa bermain dengan
saudaranya.
Data Subjektif

Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

6. Pola kognitif – perseptual – keadekuatan alat sensori


Pendengaran anak baik, saat dipanggil An merespon atau menggubris dan
memperhatikan apabila ibu mengajaknya berbicara.

Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

7. Pola persepsi dan konsep diri


Anak terlihat takut saat perawat mendekatinya
Tidak terkaji
a. Gambaran diri
Tidak terkaji
b. Harga diri
Tidak terkaji
c. Ideal diri
Tidak terkaji
d. Peran diri
Tidak terkaji
e. Identitas
Masalah diri
Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan
Tidak terkaji

8. Pola Reproduksi Seksual


An seorang perempuan. Ibu pasien mengatakan meskipun An diare terus
menerus dan memakai pampres, ibu selalu menjaga kebersihan genetalia
anak dengan menggunakan tisu basah dan air.

Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

9. Pola hubungan peran


Persepsi pola hubungan
Hubungan anak dengan keluarga baik. Nenek pasien mengatakan
bahwa hubungan sesama keluarga sangat baik bahkan saat An berada di
rumah sakit sanak keluarga menjenguk An bergantian. Dan An tinggal
satu rumah dengan orang tua dan neneknya.
Persepsi klien tentang peran dan tanggung jawab
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

10. Pola Mekanisme Koping


Kemampuan mengendalikan stress
Ibu mengatakan saat merasakan sakit An cenderung menangis dan gelisah
Sumber pendukung
Ibu, Ayah dan Nenek
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

11. Pola tata nilai dan kepercayaan


Pasien beragama kristen. Ibu mengatakan ketika beribadah ke gereja anak
selalu dibawa.
Masalah Keperawatan : tidak terdapat masalah keperawatan

12. Pemeriksaan Reflek


Refleks: Fisiologis

Dextra Sinistra Dextra Sinistra


+ + + +

Biceps Triceps Triceps

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

+ + + +

Knee Achiles

Refleks Patologis
Dextra Sinistra Dextra Sinistra

- - - -

Babinski Oppenheim
Dextra Sinistra
- -

Chadok

13. ASPEKSOSIAL
a. Ekspresi afek dan emosi :  senang sedih menangis
Cemas marah Takut
Diam lain ........................

b. Hubungan dengan keluarga : Akrab Kurang akrab

c. Dampak hospitalisasi bagi anak


Anak selalu menangis ketika petugas melakukan observasi karena takut.
d. Dampak hospitalisasi bagi orang tua :
Selama orang tua di rumah sakit, orang tua tidak dapat melakukan
pekerjaan rumah tangga (ibu).

Masalah Keperawatan : Ketakutan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 15 Januari2018
Hematologi (Darah Lengkap)
HB : 13,2 g/dl
Leokosit : 8,350 /mm3
Hematokrit : 37,4 %
Trombosit : 309,000
Kimia Klinik
GDA STIK : 50 mg/dl
K/NA/ Cl
Kalium : 4,2 mmol/L
Natrium : 138 mmol/L
Chlorida :103 mmol/L

2. Pemeriksaan Radiologi
Tidak ada
3. Pemeriksaan lain – lain
Tidak ada
4. Terapi Obat
Kaen 3B 900cc / 24 jam parenteral (IV)
Pamol 100 mg syrup
Zink 1 x 20 mg PO
Lacto B 1 x 1 Sdt
Diit TB, BK, TKTP RS/ TBTS

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan volume cairan secara aktif/
berlebihan ditandai dengan merasa lemah, turgor kulit melemah, volume
urine menurun
2. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan suhu tubuh
diatas normal.
3. Ketakutan berhubungan dengan stress hospitaslisasi

Surabaya, 16 Januari 2020


Preceptee

Kelompok 13
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An K No. Register : 766xxx
Umur : 11 bulan 19 hari DiagnosaMedis : DA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD

1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan volume


cairan secara aktif/ berlebihan ditandai dengan merasa
lemah, turgor kulit menurun, volume urine menurun
2. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan
suhu tubuh diatas normal.
3. Ketakutan berhubungan dengan stress hospitaslisasi

ANALISA DATA
Nama Pasien : An K No. Register : 766xxx
Umur : 11 bulan 19 hari DiagnosaMedis : DA

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
Data Subjektif BAB sering Hipovolemia
 Ibu mengatakan anak konsistensi cair > 5 x berhubungan dengan
mencret. kehilangan volume
Data Objektif cairan yang keluar ↑ cairan secara aktif/
 Mata cowong cairan yang masuk ↓ berlebihan ditandai
 Ubun-ubun tidak cekung dengan merasa lemah,

 Tugor kulit kering gangguan turgor kulit melemah,

 Hasil TTV keseimbangan cairan volume urine menurun


elektrolit
Suhu : 38,3 celsius
TD :-
Dehidrasi
RR : 30 x / menit
Nadi : 124 x/ menit
Defisit volume cairan
 Balance cairan
dan elektrolit
Intake Infus Kaen 3B 900
cc/24 jam dengan 13
tetes/menit (parenteral
melalui IV )
Susu = 2 botol/ hari x 150
ml = 300
Jadi Intake 900 + 300 =
1200 ml
Output Diare 6 x/ hari = 6
x 150 ml = 900 ml
BAK 5 x ganti pampers = 5
x 100 ml = 500 ml
IWL = (30 - usia) x kg BB/
24 jam
= (30 x 10) x 9 kg/24 jam
= 20 x 9 kg/24 jam
= 180 ml/24 jam atau 7,5
ml/ jam
Jadi Output 900 ml + 500
ml + 180 ml = 1580 ml
Output > Intake

 Zink 1 x 20 mg PO
 Lacto B 1 x 1 Sdt
Data Subjektif Frekuensi nadi Hipertermi berhubungan
Ibu mengatakan An demam meningkat dengan dehidrasi ditandai
dengan suhu tubuh diatas
Data Objektif Proses pertahanan normal.
 Akral hangat tubuh
 Hasil TTV
Suhu : 38,3 celsius Sinyal mencapai SSP
RR : 30 x / menit
Nadi : 124 x/ menit Pengeluaran

 Pamol 100 mg syrup Prostaglandin

Merangsang
hipotalamus

peningkatan suhu
tubuh

hipertermi

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan volume cairan secara aktif/
berlebihan ditandai dengan merasa lemah, turgor kulit menurun, volume
urine menurun
2. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan suhu tubuh
diatas normal.
3. Ketakutan berhubungan dengan stress hospitaslisasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An K No. Register : 766xxx


Umur : 11 bulan 19 hari DiagnosaMedis : DA + DS
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Hipovolemia berhubungan Status Cairan Membaik Manajemen Hipovolemia - Kehilangan cairan yang aktif
dengan kehilangan volume Setelah dilakukan Observasi secara terus menerus akan
cairan secara aktif/ tindakan keperawatan - Periksa tanda dan gejala mepengaruhi TTV pasien
hipovolemia
berlebihan ditandai dengan selama 1x24 jam, masalah - untuk mengetahui balance
- Monitor intake dan output
merasa lemah, turgor kulit teratasi cairan cairan pada pasien.
menurun, volume urine Kriteria Hasil : - Hitung kebutuhan cairan - mendeteksi kehilangan cairan
- Berikan posisi modified
menurun 1. Intake dan Output karena penurunan 1kg BB =
trendelenburg
seimbang - Berikan asupan cairan oral 1lt
2. Turgor Kulit meningkat Edukasi - Untuk menentukan terapi
- Anjurkan memperbanyak
3. Kekuatan Nadi selanjutnya dan menghindari
asupan cairan oral
meningkat - Anjurkan menghindari bertambahnya tingkatan
4. Tekanan Darah perubahan posisi mendadak dehidrasi
membaik Kolaborasi - Mengganti cairan yang hilang
- Kolaborasi pemberian IV
5. Tekanan Nadi membaik isotonis melalui oral
- Kolaborasi pemberian cairan
IV hipotonis
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid
- Kolaborasi pemberian produk
darah

- Hipertermi berhubungan Termoregulasi Managemen Hipertermi - Karena hipertermi atau


dengan dehidrasi ditandai Membaik Observasi peningkatan suhu terjadi saat
dengan suhu tubuh diatas Setelah dilakukan - Identifikasi penyebab tubuh mengalami dehidrasi.
hipertermia (mis. Dehidrasi,
normal. tindakan keperawatan - Pakaian yang tipis dapat
terpapar lingkungan panas,
selama 1x24 jam, masalah penggunaan inkubator) mengurangi penguapan pada
teratasi - Monitor suhu tubuh tubuh, menghindari proses
- Monitor komplikasi akibat
Kriteria Hasil: evaporasi
hipertermia
1. Pucat menurun Terapeutik - Proses pengobatan dengan
2. Suhu Tubuh membaik - Sediakan lingkungan yang farmakologi digunakn untuk
dingin
3. Suhu Kulit membaik menurunkan demam.
- Longgarkan atau lepaskan
4. Tekanan darah pakaian - Monitor suhu tubuh untuk
membaik - Basahi dan kipasi permukaan mengetahui berapa derajat
tubuh panas pasien
- Berikan cairan oral
- Momitor komplikasi untuk
Edukasi mengetahui adanya kejang
- Anjurkan tirah baring pada pasien
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An K No. Register : 766xxx
Umur : 11 bulan 19 hari DiagnosaMedis : DA

Hari /
No Diagnosa Waktu Implementasi Respon Tanda tanggan
tgl
1 Hipovole Sabtu 08.00 – 08.30 1. Mengobservasi TTV 1. An K bersedia untuk
mia 13/01/ 08.30 – 09.00 2. Mengkaji keadaan umum pasien dilakukan observasi
berhubun 2020 3. Monitoring intak dan output meski harus
gan 09.00 4. Monitoring berat badan setiap menangis terlebih
dengan hari. dahulu.
kehilang 09.00 – 09.15 5. Kolaborasi dengan dokter untuk Suhu: 37,3 C
an pemberian Nadi:120x/m
volume Zink 1 x 20 mg PO 2. Ibu An
cairan Lacto B 1 x 1 Sdt mempersilahkan
secara 09.15 – 09.30 6. Kolaborasi dengan dokter untuk perawat untuk
aktif/ pemberian cairan infuse melakukan
berlebiha Kaen 3B 900 cc / 24 jam pengkajian keadaan
n 09.30 – 10.00 parenteral (IV) umum An K Matang
ditandai 7. Kolaborasi denganahli gizi tidak cowong,
dengan dalam pengaturan diet Turgor kulit lembab
merasa 10.0 – 11.00 Diit TB, BK, TKTP RS/ TBTS Mukosa bibir basah
lemah, 12.00 8. Mengobservasi TTV 3. Ibu pasien koperatif
turgor 9. Monitoring jumlah BAK Dan dan menjelaskan
kulit BAB secara jelas intake
menurun, 10. Mengganti infus dan output pasien.
volume 11. Memberikan obat sesuai 4. An K bersedia
urine dengan resep dokter dilakukan
menurun 16.00 12. Mengobservasi TTV penimbangan berat
13. Monitoring jumlah BAK badan
Dan BAB 5. An bersedia untuk
20.00 14. Mengobservasi TTV diberikan Zink 1 x
20 mg PO
Lacto B 1 x 1 Sdt
6. An bersedia untuk
diganti cairan infus
KAEN 3B 900 cc/24
jam
7. An K bersedia untuk
dilakukan observasi
meski harus
menangis terlebih
dahulu.
Suhu: 36 C
Nadi:122 x/m

2 Hiperter Sabtu 08.00 – 08.30 1. Observasi suhu px setiap 2-4 1. An K bersedia untuk
mi 13/01/ 08.30 – 09.00 jam dilakukan observasi
berhubun 2020 2. Anjurkan ibu untuk meski harus
gan 09.00 memberikan kompres air menangis terlebih
dengan dinggin dahulu.
dehidrasi 09.00 – 09.15 3. Ajarkan kepada ibu px untuk Suhu: 37,3 C
ditandai menggunakan pakaian tipis Nadi:120x/m
dengan 4. Anjurkan kepada ibu agar px 2. Ibu px mengerti
suhu diberi minum air putih yang tentang kompres air
tubuh 09.15 – 09.30 banyak. hangat
diatas 5. Monitoring intak dan output 3. Ibu memakaikan
normal. cairan pakaian titis pada
09.30 – 10.00 6. Kolaborasi dengan dokter anaknya
dalam pemberian obat 4. Ibu memberi minum
antipiretik Pamol 100 mg air utih banyak
10.00– 11.00 syrup 5. An bersedia untuk
12.00 7. Mengobservasi TTV diganti cairan infus
8. Monitoring jumlah BAK Dan KAEN 3B 900 cc/24
BAB jam
9. Mengganti infus
10. Memberikan obat sesuai
dengan resep dokter
16.00 11. Mengobservasi TTV
12. Monitoring jumlah BAK Dan
BAB
20.00 13. Mengobservasi TTV
EVALUASI
Nama Pasien : An K No. Register : 766xxx
Umur : 11 bulan 19 hari DiagnosaMedis : DA

No Hari / tanggal Diagnosa Evaluai


1. Minggu, 14 Januari 2020 Hipovolemia berhubungan dengan S : Anak Kembung , makan minumnya mau, BAB 3 x
08.00 kehilangan volume cairan secara cair dan ampas, BAK 5 x ganti pampres
aktif/ berlebihan ditandai dengan O : Keadaan umum cukup
merasa lemah, turgor kulit Suhu: 37,3 C
melemah, volume urine menurun Nadi:120x/m
Matang tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Hipovolemi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Zink 1 x 20 mg PO
Lacto B 1 x 1 Sdt
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuseKaen 3B 900 cc / 24 jam parenteral
(IV)

S : Makan minumnya mau, BAB 1 x cair dan ampas,


Minggu, 14 Januari 2020 BAK 5 x ganti pampres
14.00 O : Keadaan umum cukup
Suhu: 36, C
Nadi:122 x/m
Matang tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Zink 1 x 20 mg PO
Lacto B 1 x 1 Sdt
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuseKaen 3B 900 cc / 24 jam parenteral
(IV)
S : Anak Kembung , makan minumnya mau, BAB 1 x
cair dan ampas, BAK 5 x ganti pampres
Minggu, 14 Januari 2020 O : Keadaan umum cukup
21.00 Suhu: 36,4 C
Nadi:116 x/m
Matang tidak cowong
Turgor kulit lembab
Mukosa bibir basah
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Zink 1 x 20 mg PO
Lacto B 1 x 1 Sdt
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
cairan infuseKaen 3B 900 cc / 24 jam parenteral
(IV)

2 Minggu, 14 Januari 2020 Hipertermi berhubungan dengan S : Ibu pasien mengatakan panas berkurang setelah di
08.00 dehidrasi ditandai dengan suhu ajarkan kompres air hangat dan pemakaian baju tipis
tubuh diatas normal. O : Keadaan umum cukup
Suhu:37,3 C
Nadi :120 x/m
Anak tidak rewel
Akral hangat
A : Hipertermi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
antipiretik Pamol 100 mg syrup
 Anjurkan kepada ibu agar px diberi minum air
putih yang banyak.
 Monitoring intak dan output cairan

Minggu, 14 Januari 2020 S : Ibu pasien mengatakan panas berkurang setelah di


14.00 ajarkan kompres air hangat dan pemakaian baju tipis
O : Keadaan umum cukup
Suhu:36 C
Nadi :122 x/m
Anak tidak rewel
Akral hangat
A : Hipertermi
P : Intervensi dilanjutan
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
antipiretik Pamol 100 mg syrup
 Anjurkan kepada ibu agar px diberi minum air
putih yang banyak.
 Monitoring intak dan output cairan

Minggu, 14 Januari 2020 S : Ibu pasien mengatakan panas berkurang setelah di


21.00 ajarkan kompres air hangat dan pemakaian baju tipis
O : Keadaan umum cukup
Suhu:36,4 C
Nadi :116 x/m
Anak tidak rewel
Akral hangat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai