Masalah Keperawatan:
Diare
Nausea
Hipovolemia
3. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga :
Ibu pasien mengatakan anak pertama pasien mengalami muntaber saat usia 2
tahun
Masalah Keperawatan:
Kesiapan peningkatan managemen kesehatan
4. Kesadaran
Komposmentis, GCS : 456
DO: Surat kontrol dan obat diare dari RS kendang sari, px terdaftar anggota BPJS
kelas 3
Inspeksi
Palpasi
Eliminasi Uri
.......................................................DS : SMRS Ibu mengatakan sebelum sakit pasein BAK /gan
lebih 6 kali/hari
MRS : saat sakit pasien BAK 8x/hari kurang lebih 800 cc warna kuning ,
kadang juga tercampur denagna BAB
DO : pemeriksaan genetalia: tidak ada benjolan /pembengkakan pada
genetalia, terdapat kemerahan diare anus.
Input : 950 cc+ sufor 360 = 1310
Output : 800+300+iwl (238) = 1338
Balance defisit 28
Masalah Keperawatan : Diare, Gangguan Integritas kulit, Resiko infeksi
4. Pola Istirahat dan tidur
SMRS : sebelum sakit ibu mengatakan pasien tidur malam kurang lebih 11
jam/hari, tidur mulai jam 20.00 sampai dengan 05.00 kebiasaan sebelum tidur
anak minta nenen ibunya dan tidur siang kurang lebih 3 jam( jam 11.00-13.00)
MRS : Total lama tidur selama di RS kurang lebih 8 jam dan ibu pasien
mengatakan pasein rewel dan menangis, sering minta gedong jika ditidurkan
pasien terbangun.
DO : pasien tampak lemas, rewel, menagis, mata cowong, sklera mata putih
Masalah Keperawatan : Gangguan pola tidur
5. Pola Aktifitas - Latihan
DS SMRS : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya selalu aktif bermain,
saat ini pasien sudah bias jalan denganberpeganngan
MRS : ibu pasien mengatakn saat di RS pasien hanya bermain diatas tempat tidur,
sesekali digendong keluar ruangan
DO : k/u lemah, saat pengkajian pasien tampak berdiri di atas tempat tidur
Pemeriksaan cardiovaskuler
I : bentuk dada simetris, peergerakan dada simetris, tidak ada deviasi, warna
kuku kemerahan
P : tidak ada benjolan / nyeri tekanpada dada, CRT<3 detik HR 126 kali/menit
P : perkusi sonor
A : irama nadi regular, suara S1 dan S2 tunggal
Pemeriksaan respirasi
5 5
d. Peran diri
Ibu pasien mengatakan saat ini anak sudah dapat berjalan mandiri dan makan
sendiri serta belajar toilet training
e. Identitas diri
Ibu pasien mengatakan pasien anak ke tiga dari 3 bersaudara berjenis kelamin
perempuan berusia 1 tahun 2 bulan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Pola Reproduksi Seksual
Pasien berjenis kelamin perempuan
Tidak ada masalah pada area genetalia
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Pola hubungan peran
Persepsi klien tantang pola hubungan
Sumber pendukung
Kedua orang tua
+ + + +
Dextra
Biceps Sinistra Dextra Sinistra
\ + + + +
+ + +
Triceps +
\
Knee Achiles
Refleks Patologis \
- -
Babinski Oppenheim
\ \
Dextra Sinistra
-
Chadok
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pemeriksaan Radiologi
Tidak ada pemeriksaan radiologi
3. Pemeriksaan Lain – lain
Pemeriksaan FL tgl 17/01/2024
Bentuk : cair
Warna : kuning
Lendir : negatif
Darah : negatif
Lain-lain : negatif
Mikroskopik
Eritrosit : 0-1
Lekosit : 0-1
Telur cacing :negatif
Tropozoid : negatif
Amoeba : negatif
Kista : negatif
4. Terapi dan Diet.
Diet NT RS 700 kkal + asi/ sufor
Infus kaen 3B 950 cc/ 24 jam
Paracetamol 3x100 mg (iv)
Ondan 2x1 mg (iv)
Interlac 1x1 (p/o)
Zink 1x1cc (p/o)
(kelompok 1
ANALISA DATA
DO:
- k/u lemah Hiperperistaltik
- mata cowong
- turgor kulit
menurun Penyerapan makanan
- mukosa bibir
menurun
kering
- BAK 3x /hari
- Nadi : 138 x/mnt
- Suhu : 36,6 C Diare
- RR 34 x/mnt
- Natrium 131
- Kalium 3,4 Frekuensi BAB
- Balance defisit 28
meningkat
Dehidrasi/kehilangan
cairan aktif
DO:
Penyerapan makanan
- k/u lemah
- px BAB cair menurun
3x/hari
Diare
Kurang terpapar
informasi tentang
penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. A No.Register : 9709xx
Umur : 1 tahun 2 Bulan Diagnosa Medis : GEA+ dehidrasi ringan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Hipovolemik (D.0023) b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Membran mukosa ~ Mnagemen Hipovolemik (I.02050)
kehilangan cairan keperawatan selama 1x24 lembab Observasi:
aktif/dehidrasi ditandai jam diharapkan status 2. Kekuatan nadi 1. Monitor status kardiopulmonal (HR, RR,
dengan cairan membaik (L.03208) membaik Kekuatan nadi)
DS: Ibu px mengatakan px 3. Turgor kulit membaik 2. Monitor status cairan (Intake, output, turgor
BAB cair 3x/hr, dan sering 4. Output urin meningkat kulit)
haus minta minum 5. Perasaan haus Terapeutik:
- DO: k/u lemah menurun 3. Pertahankan jalan nafas paten
- mata cowong 6. HR membaik, suhu 4. Pasang jalur infus (iv) ukuran besar
- turgor kulit menurun tubuh normal 5. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
- mukosa bibir kering
7. SE membaik DL/SE
- BAK 3x /hari
- Nadi : 138 x/mnt 6. Hitung kebutuhan cairan
- Suhu : 36,6 C 7. Berikan asupan cairan oral
- RR 34x/mnt Edukasi:
- Natrium 131 8. Anjurkan memperbanyak asupan cairan
- Kalium 3,4 oral
- Balance defisit 28 Kolaborasi:
9. Kolaborasi pemberian cairan IV (Misal:
NACL,RL)
2 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kontrol pengeluaran Manajemen Diare (I.03101)
Penyerapan makanan keperawatan selama 3x24 feces meningkat Observasi:
menurun ditandai dengan jam eliminasi fekal 2. Frekuensi BAB 1. Identifikasi penyebab diare
membaik (L. 04033) membaik 2. Identifikasi riwayat pemberian makan
3. Konsistensi feces 3. Monitor warna, volume, frekuensi, dan
DS: ibu pasien mengatakan membaik konsistensi tinja
pasien BAB cair 3x/hari 4. Peristaltik usus 4. Monitor tanda-tanda hipovolemia (misal:
membaik takikardia, nadi lemah, TD menurun, turgor
DO :
kulit menurun, mukosa kering, BB
- k/u lemah menurun)
- px tampak rewel 5. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
- bising usus meningkat
perianal
23x/menit
- perkusi abdomen 6. Monitor jumlah pengeluaran diare
didapatkan hipertimpani Terapeutik:
- Balance defisit 28 7. Berikan asupan cairan oral (misal: cairan
- BAB cair 3x(300cc) oralit)
8. Pasang jalur vena
9. Berikan cairan IV (RL/Asering)
10. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
11. Ambil sampel feces untuk pemeriksaan
Edukasi:
12. Anjurkan makan porsi kecil dan sering
secara bertahap
13. Anjurkan pemberian ASI
14. Anjurkan menghindari makanan pembentuk
gas, pedas dan lactosa
Kolaborasi:
15. Kolaborasi pemberian obat anti motilitas
3 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan tindakan 1. Melakukan tindakan Edukasi kesehatan (I. 12383)
keperawatan selama 1x 45 untuk mengurangi Observasi
management kesehatan
menit diharapkan faktor resiko meningkat 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
berhubungan dengan kurang 2. Menerapkan program
management kesehatan menerima informasi
perawatan meningkat
terpaparnya informasi di meningkat () 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
3. Aktivitas sehari-hari
tandai dengan : efektif untuk meningkatkan dan menurunkan motivasi
memenuhi tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
DS: Ibu pasien mengatakan di
kesehatan meningakat Terapeutik
lingkungan sekitar ada yang
3. Sediakan materi dan media pendidikan
sakit diare dan MRS di kesehataN
RSUD Haji Provinsi Jawa 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Timur 2 minggu yang lalu.
5. Berikan kesempatan untuk bertanya
DO: Edukasi
- k/u lemah 6. Jelaskan faktor risiko yang dapat
- px BAB cair 3x/hari mempengaruhi kesehatan
- tampak botol susu pasien 7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
tidak ditutup diatas meja 8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An. A No.Register : 9709xx
Umur : 1tahun 2 Bulan Diagnosa Medis : GEA+ Dehidrasi Sedang
Tanggal/ Jam Implementasi TTD
17-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Hipovolemik
15.00 1. Memonitor status kardiopulmonal
R/ HR= 138x/mnt, nadi teraba kuat, RR= 34 x/mnt, turgor kulit
menurun, mukosa bibir kering, px cenderung haus
15.30 2. Memonitor status cairan
R/ Px minum sufor ± 360 cc + ASI, BAK ± 8x GP (800) BAB
300cc, Intake= 1310 cc, Output= 1338 cc, BC= - 28 cc
15.40 (iwl=238 cc/24 jam)
3. Memastikan jalur infus
16.00 R/ Px terpasang infus KAEN 3B 950 cc/24 jam di tangan kiri
4. Memberikan asupan cairan oral
R/ Px minum sufor dan ASI ± 360 CC, Kebutuhan cairan px ±
16.30 950 cc/24 jam
17.00 5. Menganjurkan px memperbanyak asupan cairan oral
6. Melakukan klaborasi pemberian cairan IV
R/ Px terpasang infus KAEN 3B 950cc/24 jam
17-01-2024 Diagnosa Keperawatan : Diare
15.00 1. Mengidentifikasi penyebab diare
R/ setelah makan sepiring dengan tetangga px yang diare
2. Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
15.30 R/ BAB cair 3x/hr konsistensi cair
3. Memonitor tanda hipovolemik
15.40 R/ Turgor kulit menurun, mukosa bibir kering, HR= 138x/mnt
4. Memberikan asupan cairan oral
15.50 R/ Px minum ASI dan Sufor (SGM LLM)
5. Memberikan cairan infus IV
16.00 R/ Infus KAEN 3B 950 cc/24 jam
6. Mengambil sampel feces untuk pemeriksaan FL
16.30 7. Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap
16.40 R/ Diet NT RS 700 kkal, Px makan ± makan 3 sendok makan
pagi, 2 sendok makan siang dan 2 sendok makan sore, susu
16.50 360 cc/24 jam dan ASI
8. Menganjurkan pemberian ASI, menghindari makanan
18.00 gas/pedas
9. Melakukan kolaborasi pemberian obat anti motilitas
19.00 R/ Px mendapat Tx Interlac 1x1, Zinc 1x 20 mg
10. Melakukan kolaborasi pemberian bubur tempe sebagai snack
R/ Px mendapatkan bubur tempe 230 kkal
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An. A No. Register : 939-xxx
O:
- k/u lemah
- px tampak rewel
- bising usus meningkat 23x/menit
- perkusi abdomen didapatkan hipertimpani
- Balance defisit 28
- BAB cair 3x(300cc)
O : - K/U lemah
- BAB 2X cair + ampas
- Mata cowong
- Turgor kulit membaik
- Mukosa bibir kering
- Px minum sufor 1200 cc + ASI, BAK 6 x ganti
pampers Input: 1500cc, Output: 500cc BC: + 588 cc
- Obs TTV nadi : 124x/mnt, suhu : 36,6oC
- Input : 1500cc output : 500 BC : +825 cc
- Px terpasang IV line di tangan kiri Inf Ka En 3B 950
cc/24 jam
O : - K/U lemah
- Px tampak rewel
- Kemerahan pada anus +
- BU + 22x/menit (Hipertimpani, hipertimpani)
O : - K/U cukup
- BAB 1X ampas
- Mata cowong tidak ada
- Turgor kulit membaik/normal
- Mukosa bibir lembab
- BAK 6x/hari GP
- Obs TTV nadi : 120x/mnt, suhu : 36oC
- Input : 2200cc output : 700 BC : +1320 cc
A : Masalah teratasi sebagian
O : - K/U cukup
- Px tampak rewel
- Kemerahan pada anus berkurang
- BU + 16x/menit