Disusun oleh :
Nama : Bintang Almuharam
No. Induk Siswa : 192010007
Mengetahui
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS
ANEMIA DI KLINIK POLKES 03 10 08 KABUPATEN CIANJUR
Diketahui oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penulisan maupun dari isi laporan.Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Penyusun berharap dengan adanya
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini akan bermanfaat bagi semua pihak.
iii
DAFTAR ISI
iv
3. Struktur keluarga .................................................................................. 10
4. Pemeriksaan Fisik (head to-toe)............................................................ 11
5. Data Sosial............................................................................................. 12
6. Data Psikologis ..................................................................................... 13
7. Data Spiriual ......................................................................................... 13
8. Pengobatan............................................................................................ 13
B. Analisa Data............................................................................................... 14
C. Diagnosa Keperawatan ............................................................................. 15
D. Asuhan Keperawatan ............................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 19
LAMPIRAN......................................................................................................... 20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu institusi
pendidikan yang menyiapkan siswa/I siap pakai dalam bekerja,maka dari itu
kegiatan belajar dan praktik tidak hanya dilakukan di sekolah karena
diperlukan pembelajaran di luar sekolah yang di sebut dengan Praktik kerja
Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pola penyelenggaraan kegiatan
melalui jalur pendidikan luar sekolah (Dunia Industri/Dunia Usaha) yang
relevan dengan bidang keahlian yang dipilih. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengambangkan
kemampuan dalam memberikan pelayanan dasar keperawatan bagi siswa/I
SMK kesehatan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksakan selama 60
hari.
B. Rumusan Masalah Penelitian
1. Apakah teori yang disampaikan saat pembelajaran sama dengan praktik
kerja lapangan ?
2. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien ?
3. Apa penyebab penyakit tersebut dapat menyerang pasien ?
C. Tujuan Praktik kerja Lapangan (PKL)
a. Memberi pengalaman nyata dalam menangani permasalahan di dunia kerja
dan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi
b. Menambah sebuah pengertian akan lingkungan dalam menangani masalah
di dunia kerja dan menumbuhkan rasa tanggungjawab profesi
c. Membantu Industri dalam memenuhi tenaga kerja lepas yang berwawasan
akademi
1
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai pembanding antara teori selama proses pendidikan dengan
praktikk di lapangan
b. Untuk dapat diberikan asuhan keperawatan pada pasien
c. Untuk mengetahui patofisiologi,etiologi,tanda dan gejala serta
penanganan penyakit
2. Manfaat Praktis
a. Bagi intansi atau perusahaan. Laporan ini diharapkan dapat digunakan
sebagai masukan bagi intansi atau perusahaan dalam pengelolaan
pelayanan kesehatan.
b. Bagi karyawan. Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi,sejauh mana kesesuaian antara teori dan pelaksanaan yang
sudah dilakukan.
c. Bagi sekolah. Laporan ini dapat dijadikan sumber ilmu yang dapat
diterima oleh siapapun, khususnya siswa program studi asisten
perawat.
d. Bagi penulis. Laporan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan
dan wawasan khususnya dalam dunia kesehatan.
e. Bagi pembaca. Laporan ini dapat menambah dan mengembangkan
penetahuan terkait keperawatan. Selain itu, laporan ini juga dapat
dijadikan acuan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang
dilakukan selanjutnya.
E. Profil Poliklinik Kesehatan 03 10 08 Cianjur
1. Latar Belakang
Klinik Polkes 03 10 08 terletak di Jl. Ir. H Djuanda No 99 Kelurahan
Pamoyanan Kecamatan Cianjur Tengah Kabupaten Cianjur. Klinik Polkes
03 10 08 merupakan sandaran pelayanan kesehatan tahap 1 bagi satuan
TNI di wilayah Cianjur baik Prajurit, ASN dan keluarganya serta
masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cianjur. Klinik Polkes 03 10 08
2
memiliki luas tanah 800 m2, luas bangunan 245 m2 dan lahan parkir 200
m2.
Klinik Polkes 03 10 08 memiliki berbaagai pelayanan yaitu Poli Umum,
Poli Gigi, Poli KIA dan Unit Farmasi. Dalam Permenkes no 9 Klinik
Polkes 03 10 08 termasuk klinik yang hampir memenuhi persyaratan
untuk pelaanan kesehatan bagi masyarakat, yang meliputi pemenuhan
bangunan, yakni ruang pendaftaran/ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang
administrasi, ruang obat dan bahan habis pakai, ruang tindakan, ruang
pojok ASI, kamar mandi/WC.
2. Sejarah Berdirinya Klinik Polkes 03 10 08
Pada awalnya Klinik Polkes 03 10 08 bernama KESDIM yang berada
di bawah naungan KODIM 0609/Cianjur. Kemudia pada tahun 1990
KESDIM beralih menjadi POLIND 03 08 02 dan beralih di bawah naunga
KODIM CIANJUR, kemudian pada sekitar tahun 2005 likuidasi POLIND
menjadi POLUM dan beralih dibawah naungan RS. DUSTIRA.
Kemudian untuk mendukung program pemerintah yang di canangkan oleh
Bapak Presiden sehingga pada tahun 2014 POLUM berubah menjadi
Klinik Polkes 03 10 08 dan berada di bawah naungan KODIM CIANJUR.
3. Sasaran
Klinik Polkes 03 10 08 mencakup 2 Batalyon Raider dan Batalyon
Armed 5. Tidak hanya melayani Prajurit, ASN dan keluarganya. Klinik
Polkes 03 10 08 juga memberikan pelayanan kesehatan kesehatan untuk
masyarakat sekitar Kabupaten Cianjur.
Table 1.1 Data Jumlah Prajurit dan Keluarga Tiap Satuan Tahun 2019
N JUMLAH PRAJURIT
INSTALASI
O DAN KELUARGA
1 KODIM 0608 Cianjur 877
2 Batalyon Raider 300 777
3 Batalyon Armed 5 945
TOTAL : 10.225
3
4. Struktur Organisasi
Tabel 1.2 Struktur Organisasi Klinik Polkes 03 10 08
N
NAMA KET
O
1 AGUK SUMARDIANTORO A.Md.Kep KA POLKES
2 EKO SETIADI A.Md.Kep PERAWAT
3 NINIK HANDAYANI ASISTEN FARMASI
4 SISKA S. TARIGAN A.Md.Keb BIDAN
5 M. SOLEHUDIN URDAL
6 IRNA NURAINA BIDAN
7 M. TAUFIK SANUSI ADMINISTRASI
8 Drg. M. SARBINI WAHID H. DOKTER GIGI
9 Dr. FIRMANSYAH ARIEF MPH DOKTER UMUM
FITRI HANDAYANI UTAMI
10 PERAWAT
A.Md.Kep
11 NADIA NURBANY,S.Farm PENANGGUNG JAWAB FARMASI
b. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mewujudkan
kondisi nyaman dan aman dalam pelayanan kesehatan melalui SDM
yang professional.
2) Menyelanggarakan dan melaksanakan dukungan kesehatan tingkat
pertama yang handal di wilayah Kabupaten Cianjur.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematocrit atau
hitung eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas
pengangkutan oksigen oleh darah. Tetapi harus di ingat pada keadaan tertentu
dimana ketiga parameter tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti
pada dehidrasi, pendarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam
diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus
dapat ditatapka penyakit dasar yang menyababkan anemia tersebut. (Sudoyo
Aru)
B. Etiologi
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity),
tetapi merupakan gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease).
Pada dasarnya anemia disebabkan oleh :
5
C. Patofisiologi
Anemia
Cepat lelah
Anemia gizi besi terjadi ketika pasokan zat besi tidak mencukupi untuk
pembentukan sel darah merah optimal, sehingga sel sel darah merah yang
terbentuk berukuran lebih kecil (mikrositik), warna lebih muda (hipokromik).
Simpanan besi dalam tubuh termasuk besi plasma akan habis terpakai lalu
konsentrasi transferin serum mengikat besi untuk transportasinya akan
menurun. Simpanan zat besi yang kurang akan menyebabkan deplesi zat
massa sel darah merah dengan hemoglobin yang di bawah normal, setelah itu
pengangkutan darah ke sel-sel di berbagai bagian tubuh juga berada di bawah
kondisi normal (Irianto, 2014).
6
D. Tanda Dan Gejala
Tanda umum : pucat, takhikardi, pulsus celer, suara pembuluh darah
spontan, bising karotis, bising sistolik anorganik, perbesaran jantung.
1. Pusing
2. Mudah berkunang kunang
3. Lesu
4. Aktivitas kurang
5. Rasa mengantuk
6. Susah konsentrasi
7. Cepat lelah
Gejala :
a. Pendarahan berulang/kronik pada anemia pasca pendarahan, anemia
defisiensi besi.
b. Ikterus, urin berwarna kuning tua/coklat, perut mrongkol/makin buncit
pada anemia hemolitik.
c. Mudah infeksi pada anemia aplastic dan anemia karena keganasan.
E. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan anemia ditunjukkan untuk mencari penyebab dan
mengganti darah yang hilang.
a) sel darah merah.
b) Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
c) Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
d) Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan
oksigen
e) Obati penyebab pendarahan abnormal bila ada.
f) Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.
7
F. Pencegahan
a. Makan asupan tinggi zat besi
b. Tingkatkan konsumsi makanan kaya vitamin C
c. Makan asupan kaya vitamin B12 dan folat
d. Penuhi pola makan gizi seimbang
e. Hindari minuman yang banyak mengandung kafein
f. Atasi penyebab kehilangan darah
8
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Ny. Y
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga (IRT)
Alamat : Asten Panembong Rt 02 Rw 19 Cianjur
DX Medis : Anemia
No.Reg : 2552
Tanggal Dikaji : 27 mei 2021
Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : PNS
Hubungan Dengan Klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang
Saat dilakukan pengkajian tanggal 27 mei 2021 pasien menggeluh
pusing.
b) Riwayat kesehatan masa lalu
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 27 Mei 2021 pasien
mengatakan sudah mempunyai riwayat penyakit hiperlipidemia
sebelumnya.
9
c) Riwayat kesehatan keluarga
Saat dilakukan pengkajian pada tangal 27 mei 2021 pasien
mengatakan diantara keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit anemia
3. Struktur keluarga
KET :
:Laki-laki
:Perempuan
:Penderita
10
4. Pemeriksaan Fisik (head to-toe)
a. Keadaan umum
1) Kesadaran :compos mentis
2) Tanda-tanda vital
TD : 90/70 mmHg
R : 22x/menit
N : 77x/menit
S : 36o C
TB : 165 Cm
BB : 55 Kg
b. Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, tekstur rambut lurus
dan panjang, kulit kepala terlihat bersih, tidak terdapat kotoran,
ketombo maupun kutu, tidak terlihat benjolan, tidak terdapat nyeri
tekan.
c. Pemeriksaan Mata
Bentuk mata simetris, warna sclera putih, konjungtivita non
anemis, pupil terlihat mengecil ketika diberikan rangsangan cahaya,
gerakan bola mata baik klien dapat mlihat ke kiri kanan, bawah,
atas, klien dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30
cm.
d. Telinga
Bentuk kedua daun telinga simetris, lubang telinga terlihat bersih
tidak terdapat kotoran/serumen. Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri
tekan.
e. Pemeriksaan Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat kotoran. Penciuman klien
baik , klien dapat membedakan aroma parfum, aroma kopi, dan
kayu putih. Saat dilakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan.
11
f. Pemeriksaan Mulut
Bentuk mulut simetris, bibir terlihat lembab, warna bibir merah
muda, gigi klien masih lengkap yaitu 32, warna gigi terlihat putih,
tidak terlihat karang gigi/karises pada dinding gigi. Bergerakan
lidah baik klien dapat menggerakan lidahnya ke kiri, kanan, atas,
bawah, dan dapat mendorong dinding pipi dengan kuat, pengecapan
klien baik klien dapat membedakan rasa asam,manis dan asin.
Tidak terdapat nyeri tekan.
g. Leher
Bentuk leher simetris, saat dipalpasi tidak terdapat pembesaran tiorid
dan tidak ada nyeri tekan
h. Dada
Bentuk dada simetris, kulit dada terlihat ada luka, tidak terdapat
cairan pada paru-paru, saat dipalpasi tidak terdapat benjolan dan
nyeri tekan. Saat didengarkan pernafasan 22x/menit.
i. Abdomen
Bentuk perut simetris, kulit klien tampak bersih namun terdapat
luka. Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan.
j. Punggung
Bentuk punggung simetris, keadaan punggung tampak bersih, saat
dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan.
k. Ekstrimitas
Bentuk kedua tangan dan kaki normal, jari tangan dan kaki klien
kiri dan kanan lengkap, pergerakan kedua tangan klien baik klien
dapat menggerakkan tangannya kedepan, belakang,kiri maupun
kanan serta memutarkan kedua tangandan kaki klien, saat
dilakukan palpasi tidak terdapat benjolan maupun nyeri tekan pada
tangan dan kaki.
5. Data Sosial
a. Pendidikan : Klien mengatakan bahwa pendidikan terakhir
klien adalah SMA.
12
b. Hubungan Sosial : Klien dapat melakukan hubungan sosial dengan
baik di lingkungan masyarakat.
c. Gaya Hidup : Gaya hidup klien sederhana, terlihat dari segi
penampilan.
d. Pola Interaksi : Klien dapat berinteraksi dengan baik.
6. Data Psikologis
a. Status emosi
Pada saat dikaji status emosi klien baik dan klien terlihat tenang.
b. Gaya komunikasi
Klien cukup terbuka dalam menceritakan setiap masalahnya, dengan
menggunakan bahasa verbal dan non verbal.
c. Konsep Diri
1) Body image
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya saat ini dan tidak
merasa malu dengan penyakit yang di derita.
2) Ideal diri
Klien berharap penyakitnya dapat segera sembuh dan bisa
menjalankan aktivitas seperti biasa.
3) Harga diri
Klien tidak merasa harga dirinya berkurang akibat penyakit yang di
derita.
7. Data Spiriual
Klien adalah penganut agama islam,yang selalu taat menjalankan ibadah
dan klien selalu berdo’a untuk kesembuhan dirinya.
8. Pengobatan
1) Suplemen zat besi 3x1
2) Suplemen vitamin B12 dan asam folat 3x1
13
B. Analisa Data
Tabel 3.1 Analisa Data
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS : pasien mengeluh sudah Penghancuran sel Intoleransi aktivitas
2 hari mengalami pusing darah merah
berlebihan
Anoreksia
Lemas
Cepat lelah
Intoleransi aktivitas
14
C. Diagnosa Keperawatan
Tabel 3.2 diagnosa keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Penghancuran sel darah
1
merah berlebihan
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan defisiensi
2
zat besi
D. Asuhan Keperawatan
Nama : Ny. Y
Umur : 46
No Reg : 2552
DS : pasien - Rencana
mengeluh Tindakan
sudah 2 hari (NIC) :
mengalami - anjurkan S:
pusing pasien untuk pasien
beristrahat mengatakan
DO : pasien dengan cukup pusing sedikit
nampak pucat hilang
TD : 90/70 O:
mmHg pasien masih
S : 36,5oC terlihat pucat.
N : 88x/menit TD:90/70
R : 23x/menit mmHg
15
S : 36,5oC
N: 88x/menit
R : 23x/menit.
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
-berkolaborasi S:
untuk terapi Pasien
obat : 1) mengatakan
Suplemen zat pusing
besi 3x1 berkurang
2) Suplemen O:
vitamin B12 Pasien terlihat
dan asam lebih baik
folat 3x1 A:
Masalah
teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dihentikan
2 Gangguan -Tujuan :
nutrisi kurang Kebutuhan
dari kebutuhan nutrisi pasien
berhubungan terpenuhi
defisiensi zat - Criteria hasil
besi (NOC) :
DS : pasien Lemas dan
mengatakan mual hilang
badannya dalam 1 x 24
sangat lemas jam
DO : pasien - Rencana
terlihat Tindakan
memeganggi (NIC) : S:
perut dan - anjurkan Pasien
terlihat lemas pasien untuk mengatakan
mengonsumsi mual sudah
makanan hilang namun
16
yang masih lemas.
TD: mengandung O:
90/70Mmhg zat Pasien sudah
S : 36,5oC besi,seperti tidak
N: 88x/menit daging memegangi
R : 23x/menit. merah,tahu,ka perutnya.
cang TD:90/70
kacangan dan mmHg
sayuran hijau. S : 36,3oC
N: 86/menit
R : 24/menit
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dihentikan
S:
Klien
-berkolaborasi mengatakan
untuk terapi lemas
obat : berkurang
1) Suplemen O:
zat besi 3x1 Pasien terlihat
2) Suplemen lebih baik dari
vitamin B12 sebelumnya
dan asam folat A:
3x1 Masalah
teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dihentikan
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematocrit atau
hitung eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas
pengangkutan oksigen oleh darah. Tetapi harus di ingat pada keadaan tertentu
dimana ketiga parameter tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti
pada dehidrasi, pendarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam
diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus
dapat ditatapka penyakit dasar yang menyababkan anemia tersebut.
Setelah mengadakan dan melaksanaka Praktik Kerja Lapangan (PKL)
akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari
sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan
bahan-bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman
bekerja di Lapangan. Dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan
lebih menghormati kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk
keluarga memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.
Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia
kerja, seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga hubungan
relasi dan sebagainya.
B. Saran
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana
perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke
perusahaan untuk mengikuti PKL dibekali terlebih dahulu mengenai
18
pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan, sehingga siswa atau
siswi merasa siap baik secara mental maupun fisiknya.
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
20
21
22