Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN


OBAT ANTIBIOTIK YANG TEPAT DAN BENAR
DI UPT PUSKESMAS BAKUNG

Disusun Oleh :

Nama : apt. WINI WALIDA EFENDI, S. Farm


NIP : 19920129 2020 12 2016
Satuan Kerja : UPT Puskesmas Bakung

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN II
PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI LAMPUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II


Pemerintah Kota Bandar Lampung
Tahun 2022

Nama Peserta : apt. WINI WALIDA EFENDI, S. Farm


NIP : 19920129 2020 12 2016
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
SatuanKerja : UPT Puskesmas Bakung

JUDUL AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN


OBAT ANTIBIOTIK YANG TEPAT DAN BENAR
DI UPT PUSKESMAS BAKUNG

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi (ERA)


Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan II Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun
2022

Bandar Lampung, 14 Mei 2022

Menyetujui,

Coach Mentor

YA’RIF BUDIMANSYAH, S.IP., S.Ag., M.M dr. DEWI RETNOSARI


NIP. 197301171999021001 NIP.197512272010012004

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS GolonganIII Angkatan II


Pemerintah Kota Bandar Lampung
Tahun 2022

NamaPeserta : apt. WINI WALIDA EFENDI, S. Farm


Nip : 19920129 2020 12 2016
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
SatuanKerja : UPT Puskesmas Bakung

JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN
OBAT ANTIBIOTIK YANG TEPAT DAN BENAR
DI UPT PUSKESMAS BAKUNG

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggaL 14 Mei 2022

Bandar Lampung, 14 Mei 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

YA’RIF BUDIMANSYAH, S.IP., S.Ag., M.M dr. DEWI RETNOSARI


NIP. 197301171999021001 NIP. 197512272010012004

Penguji

Dr. H. SENEN MUSTAKIM., M. Si


NIP. 197812101998031005

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-
Nya sehingga penulis dapat membuat rancangan aktualisasi ini sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dukungan dan bimbi
ngan dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian rancangan aktualis
asi ini. Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada :
1. Walikota Bandar Lampung
2. Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung
3. Bapak Ya’rif Budimansyah, S.IP., S.Ag., M.M selaku coach yang telah menga
rahkan, membimbing, memberi saran, dan motivasi dalam proses penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
4. dr. Dewi Retnosari selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, saran, d
an motivasi dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Desma Nopandi, S.IP., M.M selaku penguji yang telah memberikan bi
mbingan, kritik, dan saran untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini.
6. Widyaiswara dan seluruh staf BPSDM Provinsi Lampung yang telah
memberikan pemahaman dan pengarahan terkait materi Ber AKHLAK dan
SMART ASN untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7. Orang tua dan keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan doa dan
dukungan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan.
8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan II tahun 2022 yang
saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas kelompok.
Demikian laporan aktualisasi ini dibuat, dengan segala keterbatasan semoga d
apat bermanfaat bagi pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 14 Mei 2022

apt. Wini Walida Efendi, S. Farm


NIP. 19920129 2020 12 2016

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................….. i


LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................…. ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................… iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat.......................................................................................4
Ruang Lingkup................................................................................................4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI.........................................................5
A. Deskripsi Unit Kerja....................................................................................5
1. Deskripsi Unit Kerja.................................................................................5
Sejarah Singkat..........................................................................................5
Gambaran Umum Wilayah........................................................................5
2. Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker Ahli Pertama.....................................7
3. Struktur Organisasi Puskesmas Bakung....................................................7
4. Visi Misi Puskesmas Bakung....................................................................9
a. Visi.........................................................................................................8
b. Misi........................................................................................................8
c. Nilai-Nilai Organisasi............................................................................8
B. Identifikasi Isu..............................................................................................9
C. Isu Yang Ditetapkan...................................................................................10
1. Latar Belakang Penetap Isu.....................................................................10
2. Teknik USG Untuk Menetapkan Isu Prioritas........................................10
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (BerAKHLAK) ............10
a. Berorientasi Pelayanan............................................................................11
b. Akuntabel................................................................................................11
c. Kompeten................................................................................................11

v
d. Harmonis.................................................................................................11
e. Loyal........................................................................................................11
f. Adaptif.....................................................................................................12
g. Kolaboratif..............................................................................................12
Kedudukan dan Peran ASN........................................................................12
a. Manajemen ASN.....................................................................................13
b. Smart ASN..............................................................................................13
BAB III CAPAIAN HASIL AKTUALISASI....................................................20
A. Catatan Pelaksanaan....................................................................................20
B. Foto Pelaksanaan Kegiatan.........................................................................21
BAB IV..................................................................................................................30
A. Kesimpulan.................................................................................................30
B. Saran............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI..............................................................32

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Membentuk sosok ASN profesional seperti yang disebutkan di atas
perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar).
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara
mengamanatkan instansi pemerintah wajib memberikan pendidikan dan
pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama 1
(satu) tahun masa percobaan.
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, ditetapkan bahwa
kompetensi yang dikembangkan dalam pelatihan dasar CPNS merupakan
kompetensi pembentuk karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Pelatihan dasar CPNS yang baru ini juga diharapkan dapat membentuk kader
ASN yang berkualitas yang berdasarkan pada nilai-nilai dasar yang meliputi:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif yang dapat disingkat menjadi Ber-AKHLAK. Setelah mempelajari
ketujuh nilai dasar, peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
tersebut.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan menyebutkan bahwa “Penggunaan obat harus dilakukan secara
rasional”. Penggunaan obat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat
sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai, dalam periode
waktu yang tepat dan dengan biaya yang terjangkau. Alasan penggunaan obat
rasional adalah untuk mencegah dampak penggunaan obat yang tidak tepat
yang dapat membahayakan pasien serta untuk meningkatkan kepercayaan
pasien terhadap mutu layanan kesehatan. Penggunaan obat yang tidak rasional
dapat berakibat pada hal yang tidak diharapkan yaitu penurunan kualitas terapi

1
yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas, sumber daya yang
tersia-sia yang dapat mengurangi ketersediaan obat dan meningkatkan biaya
pengobatan, serta resistensi antibiotik (Kardela W, Andrajati R, Supardi S.
2014).
Resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi masalah kesehatan
yang mendunia. Pada tahun 2014, World Health Organization (WHO)
menerbitkan laporan mengenai pengawasan tentang resistensi antibiotik.
Laporan tersebut melihat data dari 114 negara dan mengungkapkan bahwa
akibat adanya resistensi antibiotik, di Eropa dan Amerika Serikat saja, terdapat
50 ribu nyawa hilang tiap tahunnya karena resistensi obat. Penemuan tersebut
memperkirakan jumlah korban yang meninggal secara global mencapai
700.000 setiap tahun. Pada 2050, jumlah ini diprediksi naik mencapai 10 juta
orang. Prediksi biaya kesehatan untuk mengatasi kasus-kasus ini mencapai 100
triliun dolar AS per tahun (O’Neill J. 2016).

Gambar 1.1. Prediksi Resistensi Antibiotik pada tahun 2050

Hasil penelitian Antimicrobial Resistant In Indonesia tahun 2000 -


2005 pada 2429 individu di masyarakat, memperlihatkan bahwa 43%
Escherichia coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik antara lain ampisilin
(34%), kloramfenikol (25%). Sedangkan pada 781 pasien yang dirawat di
rumah sakit didapatkan 81% Escherichia coli resisten terhadap berbagai jenis
antibiotik, yaitu ampisilin (73%), kotrimoksazol (56%), dan gentamisin (18%).
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa masalah resistensi antibiotik juga
terjadi di Indonesia (Kemenkes. 2015).

2
Pemahaman pasien dan keluarganya terkait cara penggunaan antibiotik
harus menjadi perhatian yang penting. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
dapat menimbulkan terjadinya resistensi antibiotik yang memiliki dampak yang
buruk bagi pasien. Resistensi antibiotik terhadap bakteri menimbulkan
beberapa konsekuensi yang fatal. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
yang gagal berefek terhadap pengobatan mengakibatkan perpanjangan
penyakit, meningkatnya resiko kematian, dan semakin lamanya masa rawat
inap pasien di rumah sakit. Konsekuensi lainnya adalah dari segi ekonomi baik
untuk klinisi, pasien, perusahaan farmasi dan masyarakat. Biaya kesehatan
semakin meningkat seiring dengan dibutuhkannya antibiotik baru yang lebih
kuat dan tentunya lebih mahal. Sehingga adanya pencegahan untuk
menurunkan kemungkinan terjadinya resistensi antibiotik sangat diperlukan.
Salah satu strategi pencegahan yang dapat dilakukan yaitu terapi rasional.
Penggunaan antibiotik secara rasional dapat diartikan sebagai pemberian
antibiotik yang tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat, dan waspada terhadap
efek samping obat.
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 377/MENKES/PER/V/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya, salah satu kegiatan yang harus
dilakukan oleh seorang Apoteker adalah memberikan pelayanan informasi
obat. Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh Apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini
beserta penggunaannya, dan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik
kepada berbagai macam kategori pengguna untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya bagi pasien. Yang bertujuan untuk menyediakan informasi
dan kebijakan mengenai obat serta menunjang penggunaan obat yang rasional.
Penggunaan obat dengan cara yang benar dan tepat indikasi adalah salah satu
tahapan yang harus terpenuhi untuk mendapatkan hasil terapi maksimal. Oleh
karena itu perlu adanya edukasi yang tepat dalam menggunakan obat,
utamanya untuk obat golongan antibiotik yang jika terjadi kesalahan
penggunaan akan menyebabkan kasus resistensi yang berbahaya kedepannya.

3
Dari uraian tersebut penulis membuat laporan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pemberian Informasi Penggunaan Obat Antibiotik Yang Tepat
Dan Benar di UPT Puskesmas Bakung”.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan aktualisasi tentang
Optimalisasi Pemberian Informasi Penggunaan Obat Antibiotik Yang Tepat
Dan Benar di UPT Puskesmas Bakung
2. Memaparkan hasil pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Pemberian
Informasi Penggunaan Obat Antibiotik Yang Tepat Dan Benar di UPT
Puskesmas Bakung

Adapun manfaat penulisan penyusunan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:


1. Bagi Stakeholder
Manfaat bagi pasien dan keluarga pasien yaitu meningkatkan pemahaman
pasien terkait cara penggunaan antibiotik yang tepat yang dilakukan oleh
Apoteker, sehingga pasien dapat terhindar dari bahaya resistensi antibiotik
2. Bagi Penulis
Manfaat bagi peserta adalah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Program Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II. Selain itu,
diharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan masyarakat, pelaksana kebijakan publik dan
perekat serta pemersatu bangsa khususnya sebagai tenaga medis.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di UPT
Puskesmas Bakung pada pasien yang mendapatkan resep antibiotik untuk
Mencegah Penggunaan Antibiotik yang tidak Rasional dan Meningkatkan
Derajat Kesehatan di UPT Puskesmas Bakung tanggal 1 April 2022 sampai
dengan tanggal 30 April 2022.

4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Deskripsi Unit Kerja
Puskesmas Bakung merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dari
Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung, dimana keberadaannya sangat
diharapkan untuk dapat melaksanakan fungsi pelayanan di bidang
kesehatan secara lebih efektif dan efisien serta bertanggung jawab,
sehingga pembangunan kesehatan dapat terlaksana dengan perencanaan
yang mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan
pembangunan kesehatan. Dengan demikian pembangunan kesehatan dapat
memberikan aspek positif yang lebih besar dan dapat mengantisipasi serta
menekan dampak negatif sekecil mungkin. Puskesmas Bakung menjadi
Puskesmas induk pada tahun 2014 yang sebelumnya sebagai puskesmas
pembantu dari Puskesmas Sukamaju. Puskesmas Bakung terletak di Jalan
Kamboja No.1 Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota
Bandar Lampung Provinsi Lampung.

Sejarah Singkat
Puskesmas Bakung menjadi Puskesmas induk pada tahun 2014
yang sebelumnya sebagai puskesmas pembantu dari Puskesmas Sukamaju.
Puskesmas Bakung terletak di Jalan Kamboja No.1 Kelurahan Bakung
Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

Gambaran Umum Wilayah


Letak geografis dan wilayah kerja Puskesmas Bakung seluas 1041
Ha dan mempunyai 5 (Lima) Kelurahan, yaitu :
1. Kelurahan Bakung
2. Kelurahan Kuripan
3. Kelurahan Negeri Olok Gading

5
4. Kelurahan Sukarame II
5. Kelurahan Batu Putuk

2. Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker Ahli Pertama


1. Melakukan stock opname (sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai (BMHP)
2. Mengkaji permintaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai (BMHP).
3. Melaksanakan pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Paka (BMHP).
4. Melakukan telaah resep.
5. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian
informasi obat.
6. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis.

6
3. Struktur Organisasi Puskesmas Bakung

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS BAKUNG PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG
Ka. UPT PUSKESMAS BAKUNG
dr. Dewi Retnosari

PenanggungJawab UKM PenanggungJawab UKP Penanggung jawab jaringan


Nama :Neni Mari Istialina Amd, KG Nama : dr. Marjoko Pelayanan puskesmas dan jejaring KASUBAG TATA USAHA
fasyankes Suhar Timur Tono, SKM
1. Pelayanan Pemeriksaan Nama: Tri Tindar H Amd, Keb
UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN Umun Kegiatan
1. Poskeskel Bakung
1. Pelayanan kesehatan Nama :dr. Marjoko 1. Sistem Informasi Puskesmas : Suhar Timur Tono, SKM
1. Pelayanan Promkes Nama : Wardiati,
Jiwa 2. Pelayanan kesehatan
termasuk UKS Amd.Keb
Nama : Ns. Eliya S,Kep Gigi dan mulut 2. Kepegawaian : Suhar Timur Tono,
2. Poskeskel Kuripan 1. Pustu Kuripan
2. Pelayanan Kesehatan Nama : Neni Mari SKM
Nama : Jessie Dwi Nama : Yunita Dwi Nama : Citra Baiduri,
Tradisional Istialina, Amd.Kg
Puspita SKM Susyani, Amd.Kep Amd.Keb
Komplementer 3. Rumah tangga : Maya Lestari,
2. Pelayanan kesehatan 3. Pelayanan KIA-KB 3. Poskeskel NOG
Nama: Asih Rahmawati Amd.Kep
lingkungan Nama : Bariyah Riyanti, Nama : Murtadoh, 2. Pustu NOG a. Bendahara Barang : Maya Lestari,
S,Gz Amd.Keb
Nama : Ari Yulizar Amd.Keb Nama : Wannuriza, Amd.Kep
3. Pelayanan Kesehatan 4. Pelayanan Gawat b. Kendaraan : Sefri Pratama
Amd, KL 4. Poskeskel Sukarame II Amd.Keb
Olah Raga Darurat c. Kebersihan : Ari Yulizar, Amd.KL
3. Pelayanan KIA-KB Nama : Masayu Thesi
Nama: Ns.Baskoro Djalu Nama :dr. Marjoko
Nama : Bariah Riyanti Defalia, Amd.Keb 3. Pustu Sukarame II 4. Keuangan : Suhar Timur Tono,
PamungkasS.Kep 5. Pelayanan Klinik
Amd, Keb 5. Poskeskel Batu Putuk Nama : Heru Sapto Adi SKM
4. Pelayanan Kesehatan Konsultasi a. Bendahara BOK : Jessie Dwi Puspita,
4. Pelayanan Gizi Nama : Siska Wahyuni,
Indera a. GIZI SKM
Nama : Asih Amd.Keb 4. Pustu Batu Putuk
Nama : Ns Lindi b. Bendahara JKN : Ns. Aljulia Purnama
Rahmawati S.Gz Nama :Ramadhan Arie 6. Puskesmas Keliling
Wulansari S,Kep Nama : Mei Efridawati, SKep
5. Pelayanan P3 Saputra,Amd.Gz Nama : Sepri Pratama c. Bendahara P2KM : Ns. Aljulia Purnama
5. Pelayanan kesehatan b. KESLING
Nama : Ns. Aljulia 7. DPM dr Marjoko SKep
Lanjut Usia: Nama : Ari Yulizar,
Purnam Kusuma S,Kep 8. BPM Husnawati, S.ST
Nama : Lucy Dwi Sari, Amd.KL
6. Pelayanan 9. BPM Masayu Thesi,
S.Tr.Keb c. TB PAL
keperawatan Amd.Keb
6. Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat 10. BPM Tri Tindar H,
Kerja Nama : Ns. Nurcahyanti Amd.Keb
Nama: dr Marjoko S.Kep
6. Pelayanan Kefarmasian 11. BPM Widya
7
4. Visi Misi Puskesmas Bakung
a. Visi
Puskesmas dengan pelayanan prima, bertumpu pada pemberdayaan
masyarakat, menuju masyarakat Teluk Betung Barat sehat.
b. Misi
a) Memberikan pelayanan secara prima.
b) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Meningkatkan peran serta masyarakat serta aktif terhadap kesehatan.
c. Nilai- Nilai Organisasi
Tata Nilai:
Bekerja : Bekerja dengan setulus hati
Akurat : Akurat dalam setiap keputusan
Konsisten : Konsisten dalam bekerja
Unggul : Unggul dalam setiap program
Nyaman : Nyaman bagi pasien dan petugas
Giat : Giat dalam bekerja

B. Identifikasi Isu
1. Pengertian Isu
Isu adalah suatu permasalahan yang terjadi di suatu organisasi yang perlu
dicari solusi penyelesainnya.
2. Penilaian Kualitas Isu
Dalam melakukan identifikasi isu ada nilai atau kriteria yang harus
dipenuhi antara lain:
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat
b. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

8
3. Identifikasi isu yang terkait dengan tugas dan fungsi seorang apoteker di
UPT Puskesmas Bakung, yaitu:
a. Pemberian informasi beyond use date obat yang belum optimal.
b. Pemberian informasi obat antibiotik belum dilakukan secara optimal.
c. Cara penggunaan obat saat bulan ramadhan belum optimal.

C. Isu Yang Ditetapkan


1. Latar Belakang Penetapan Isu
Resistensi antibiotik terhadap bakteri menimbulkan beberapa
konsekuensi yang fatal. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang
gagal berefek terhadap pengobatan mengakibatkan perpanjangan penyakit,
meningkatnya resiko kematian, dan semakin lamanya masa rawat inap
pasien di rumah sakit. Konsekuensi lainnya adalah dari segi ekonomi baik
untuk klinisi, pasien, perusahaan farmasi dan masyarakat. Biaya kesehatan
semakin meningkat seiring dengan dibutuhkannya antibiotik baru yang
lebih kuat dan tentunya lebih mahal. Hal ini menunjukkan bahwa masih
banyak isu yang ditemui dalam penggunaan obat antibiotik. Sehingga
adanya pencegahan untuk menurunkan kemungkinan terjadinya resistensi
antibiotik sangat diperlukan. Salah satu strategi pencegahan yang dapat
dilakukan yaitu terapi rasional. Penggunaan antibiotik secara rasional dapat
diartikan sebagai pemberian antibiotik yang tepat indikasi, tepat dosis,
tepat obat, dan waspada terhadap efek samping obat. Pemahaman pasien
dan keluarganya terkait cara penggunaan antibiotik harus menjadi perhatian
yang penting.

2. Teknik USG Untuk Menetapkan Isu Prioritas


Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya
dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi
merupakan isu prioritas. Pengertian USG dapat dijelaskan sebagai berikut:

9
a. Urgency, yaitu: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness, yaitu: seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul jika isu tersebut tidak dipecahkan.
c. Growth, yaitu: seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Metode USG dapat menentukan isu mana yang akan menjadi isu
prioritas dengan uraian sebagai berikut:
No Identifikasi Isu Penilaian Total RK
U S G
Pemberian informasi beyond use date obat 4 3 3 10 II
yang belum optimal
1
Pemberian informasi obat antibiotik 4 4 5 13 I
belum dilakukan secara optimal.
2
Cara penggunaan obat saat bulan ramadhan 3 3 3 9 III
belum optimal
3
Keterangan
skala likert 1-5
Urgen Serius Growth
1 Tidak Urgen Tidak Serius Tidak berdampak
2 Kurang Urgen Kurang Serius Kurang Berdampak
3 Cukup Urgen Cukup serius Cukup Berdampak
4 Urgen Serius Berdampak
5 Sangat Urgen Sangat Serius Sangat Berdampak

Berdasarkan identifikasi isu aktual diatas, maka isu yang ditetapkan


adalah “Pemberian informasi obat antibiotik belum dilakukan secara
optimal”. Hal yang menjadi penyebab belum optimal nya pemberian
informasi obat adalah bahwa:
1. Kurangnya waktu pelayanan untuk pemberian informasi obat yang
disebabkan ramai nya pasien dan resep.
2. Kurangnya pemahaman pasien terhadap pentingnya penggunaan obat
antibiotik yang tepat dan benar.

10
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (BerAKHLAK)
Peserta diklat mendapatkkan materi berupa pemahaman nilai-nilai
dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang dapat disingkat menjadi Ber-AKHLAK,
serta pelayanan publik yang melandasi PNS dalam setiap pelaksanaan
kegiatan ditempat tugas sehingga dapat bekerja secara lebih professional.
Adapun deskripsi tentang masing-masing sebagai berikut:
a. Berorientasi Pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima dan kepuasan masyarakat.
Kode Etik: Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada
henti.
b. Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang dihentikan.
Kode Etik: melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, jujur,
cermat, disiplin, integritas tinggi, menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif, efisien, tidak
menyalahgunakan wewenang.
c. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kode Etik: meningkatkan kompetensi dan untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
Kode Etik: menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kreatif.
e. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

11
Memegang teguh ideologi Pancasila, uud 1945, setia pada NKRI, serta
pemerintahan. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi, dan
negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif
Terus berinovasi danantusias dalam menggerakkan ataupun meng hadapi
perubahan.
Kode etik: cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus
berinovasi dan mengemvangkan kreativitas, bertindak pro aktif.
g. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis
Kode etik: memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, terbuka dalam berkerjasama untuk menimbulkan nilai
tambah, menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber

Kedudukan dan Peran ASN


Kedudukan dan peraan PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) diatur dalam UU Nomer 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil
Negara (ASN). PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu dan diangkat sebagai pegaai ASN Secara Tetap. Profesi ASN
Berlandaskan Pada Prinsip Nilai Dasar, Kode Etik Dan Kode Prilaku,
Komitmen, Integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik,
kualifikasi akademik, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas, dan profesionalitas.
Adapun, prinsip nilai dasar yang ditetapkan oleh ASN Mencakup
berbagi hal seperti memegang teguh ideologi Pancasila, setia, dan
mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah, mengabdi kepada
negara dan rakyat Indonesia, hingga menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak dalam NKRI. Sebagai unsur aparatur negara yang
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugasnya ASN harus bebas dari

12
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Berikut tugas
ASN yakni :
 Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
 Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
 Mempercepat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kebijakan
Manajemen ASN di Indonesia menggunakan sistem merit yaitu sistem
yang diterapkan berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
secara adil, wajar, tanpa membedakan latar belakang: baik secara politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, ataupun kondisi kecacatan.
b. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan bersikap
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Lima
kompetensi yang harus dimiliki oleh SMART ASN 2024:
a) ASN Menguasai IT (Information Technology)
b) ASN Menguasai Bahasa Asing
c) ASN Memiliki Sifat dan Sikap Hospitality (Keramahan)
d) ASN Memiliki Kemampuan Networking
e) ASN Memiliki Jiwa Entepreneurship

13
A. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi

Unit kerja : UPT Puskesmas Bakung


Isu yang diangkat : Pemberian informasi obat antibiotik belum dilakukan secara optimal

Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Pemberian Informasi Penggunaan Obat Antibiotik Yang
Tepat Di UPT Puskesmas Bakung
Kontribusi
Output/Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai Dasar ASN Terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat leaflet 1. Merancang leaflet 1. Dokumentasi foto Dalam membuat leaflet tentang Dengan membuat Dengan membuat leaflet
tentang penggunaan 2. Konsultasi dengan mentor 2. Lembar konsultasi mentor penggunaan antibiotik, saya leaflet dengan mentor akan memperkuat nilai
antibiotik terkait leaflet tentang leaflet telah: yang dilandasi nilai organisasi,yaitu nilai:
3. Mencetak leaflet 3. Tersedianya leaflet BERAKHLAK akan 1. Bekerja dengan
Berorientasi Pelayanan memberikan kontribusi setulus hati
Bersikap sopan dan responsif pada pencapaian visi 2. Akurat dalam
UPT Puskesmas setiap keputusan
Akuntabel Bakung yaitu “ 3. Konsisten dalam
Membuat dengan cermat dan Puskesmas dengan bekerja
efektif
Pelayanan Prima, 4. Unggul dalam
bertumpu pada setiap program
Kompeten
Memberikan hasil terbaik Pemberdayaan 5. Nyaman bagi
Masyarakat, menuju pasien dan petugas
Harmonis Masyarakat 6. Giat dalam bekerja
Menghargai pendapat Telukbetung Barat
stakeholdare Sehat.”

Loyal
Membuat leaflet secara dedikasi
Adaptif
Membuat leaflet dengan inovatif

14
Kolaboratif
Bersikap sinergis,
menghasilkan nilai tambah.

Manajemen ASN
Menerapkan kode etik: jujur,
bertanggung jawab,
berintegritas, efektif dan
efisien

SMART ASN
Menerapkan:
Mesin pencarian informasi
2 Membuat etiket 1. Merancang etiket 1. Dokumentasi foto Dalam membuat etiket tentang Dengan membuat etiket Dengan membuat etiket
tentang penggunaan 2. Konsultasi dengan mentor 2. Lembar konsultasi mentor penggunaan antibiotik, saya yang dilandasi nilai akan memperkuat nilai
antibiotik dan tenaga kefarmasian lain 3. Tersedianya etiket telah: BERAKHLAK akan organisasi,yaitu nilai:
terkait etiket memberikan kontribusi ** Expression is faulty
3. Mencetak etiket Berorientasi Pelayanan pada pencapaian visi ** Bekerja dengan
Bersikap sopan dan responsif UPT Puskesmas setulus hati
Bakung yaitu “ 2. Akurat dalam setiap
Akuntabel Puskesmas dengan keputusan
Membuat dengan cermat dan Pelayanan Prima, 3. Konsisten dalam
efektif
bertumpu pada bekerja
Pemberdayaan 4. Unggul
Kompeten
Memberikan hasil terbaik Masyarakat, menuju dalam setiap program
Masyarakat 5. Nyaman bagi pasien
Harmonis Telukbetung Barat dan petugas
Menghargai pendapat Sehat.” 6. Giat dalam bekerja
stakeholdare

Loyal
Membuat etiket
secara dedikasi

Adaptif
Bersikap inovatif.

15
Kolaboratif
Saya telah bersikap sinergis,
menghasilkan nilai tambah

Manajemen ASN
Menerapkan kode etik : jujur,
bertanggung jawab,
berintegritas, efektif dan
efisien

SMART ASN
Saya telah menerapkan:
Mesin pencarian informasi
3. Melakukan kegiatan 1. Menerima resep pasien yang 1. Lembar resep dokter Dalam melakukan kegiatan Dengan melakukan Dengan melakukan
pemberian informasi ditulis oleh dokter penulis 2. Obat telah siap pemberian informasi obat kegiatan pemberian kegiatan pemberian
obat antibiotik kepada resep. 3. Etiket obat antibiotik kepada pasien saat informasi obat informasi obat antibiotik
pasien saat 2. Menyiapkan obat sesuai penyerahan obat, saya telah: antibiotik yang akan memperkuat nilai
penyerahan obat resep. dilandasi nilai organisasi,yaitu nilai:
3. Menulis etiket obat. Berorientasi pelayanan BERAKHLAK akan ** Expression is faulty
4. Menyerahkan obat kepada Bersikap ramah dan sopan. memberikan kontribusi ** Bekerja dengan
pasien disertai informasi pada pencapaian visi setulus hati
obat. Akuntabel UPT Puskesmas 5. Akurat
Memberikan pelayanan tanpa
Bakung yaitu “ dalam setiap keputusan
gratifikasi
Puskesmas dengan 6. Konsisten dalam
Kompeten
Pelayanan Prima, bekerja
Memberikan pelayan yang bertumpu pada 7. Unggul
terbaik kepada pasien. Pemberdayaan dalam setiap program
Masyarakat, menuju 8. Nyaman
Harmonis Masyarakat Teluk bagi pasien dan petugas
Berkoordinasi agar terjaga betung Barat Sehat.” 9. Giat
lingkungan kerja kondusif, tidak dalam bekerja
diskriminatif

Loyal
Bersikap dedikasi.

Adaptif

16
Bersikap antusias

Kolaboratif
Bekerjasama agar dapat
membangun kerja sama yang
sinergis.

Manajemen ASN
Menerapkan kode etik: jujur,
bertanggung jawab,
berintegritas, efektif dan
efisien

SMART ASN
Menerapkan:
Mesin pencarian informasi
4. Melaksanakan 1. Meminta arahan mentor 1. Foto dan materi sosialiasi Dalam melaksanakan sosialisasi Dengan melaksanakan Dengan melakukan
sosialisasi kepada terkait kegiatan serta 2. Foto kepada pasien, saya telah: sosialisasi yang sosialisasi akan
pasien pembuatan materi sosialisasi 3. Foto dilandasi nilai memperkuat nilai
2. Memberikan lembar pretest 4. Foto Berorientasi pelayanan BERAKHLAK akan organisasi,yaitu nilai:
dan melakukan pretest pada 5. Foto Bersikap ramah, sopan, memberikan kontribusi ** Expression is faulty
peserta melakukan perbaikan tiada pada pencapaian visi ** Bekerja dengan
3. Membagikan leaflet kepada henti. UPT Puskesmas setulus hati
peserta Bakung yaitu “ 2. Akurat
4. Menyampaikan materi Akuntabel Puskesmas dengan dalam setiap keputusan
5. Memberikan lembar postest Bertanggung jawab, jujur, dan
Pelayanan Prima, 3. Konsisten dalam
dan melakukan postest pada cermat
bertumpu pada bekerja
peserta
Kompeten
Pemberdayaan 4. Unggul
Memberikan kinerja terbaik Masyarakat, menuju dalam setiap program
Masyarakat 5. Nyaman
Harmonis Telukbetung Barat bagi pasien dan petugas
Bersikap tidak diskriminatif Sehat.” 6. Giat
dalam bekerja
Loyal
Berkomitmen untuk mencapai
hasil yang diharapkan

17
Adaptif
Melakukan sosialisasi dengan
proaktif

Kolaboratif
Bekerjasama untuk membangun
kerja sama yang sinergis.

Manajemen ASN
Menerapkan kode etik: jujur,
bertanggung jawab,
berintegritas, efektif dan
efisien

SMART ASN
Menerapkan:
Mesin pencarian informasi
5. Melaksanakan 1. Meminta arahan mentor 1. Foto dan materi sosialiasi Dalam melaksanakan sosialisasi Dengan melaksanakan Dengan melakukan
sosialisasi kepada terkait kegiatan serta 2. Foto kepada tenaga kesehatan di sosialisasi yang sosialisasi akan
tenaga kesehatan di pembuatan materi sosialisasi puskesmas pembantu dan dilandasi nilai memperkuat nilai
puskesmas pembantu 2. Melaksanakan sosialisasi poskeskel, saya telah: BERAKHLAK akan organisasi,yaitu nilai:
dan poskeskel kepada tenaga kesehatan memberikan kontribusi ** Expression is faulty
Berorientasi pelayanan pada pencapaian visi ** Bekerja dengan
Bersikap ramah, sopan, UPT Puskesmas setulus hati
melakukan perbaikan tiada Bakung yaitu “ 7. Akurat
henti. Puskesmas dengan dalam setiap keputusan
Pelayanan Prima, 8. Konsisten dalam
Akuntabel
bertumpu pada bekerja
Bertanggung jawab, jujur, dan
cermat. Pemberdayaan 9. Unggul
Masyarakat, menuju dalam setiap program
Kompeten Masyarakat 10. Nyaman
Memberikan kinerja terbaik. Telukbetung Barat bagi pasien dan petugas
Sehat.” 11. Giat
Harmonis dalam bekerja
Bersikap tidak diskriminatif.

Loyal

18
Berkomitmen untuk mencapai
hasil yang diharapkan

Adaptif
Melakukan sosialisasi dengan
proaktif

Kolaboratif
Bekerjasama untuk membangun
kerja sama yang sinergis.

Manajemen ASN
Menerapkan kode etik : jujur,
bertanggung jawab,
berintegritas, efektif dan
efisien

SMART ASN
Menerapkan:
Mesin pencarian informasi

19
BAB III
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI

1. Membuat leaflet tentang penggunaan antibiotik


a.Catatan Pelaksanaan
Kegiatan Membuat leaflet tentang penggunaan antibiotik
Tanggal 4 April 2022
INPUT
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Saya telah bersikap sopan, responsif

Akuntabel Saya telah membuat dengan cermat dan efektif


Kompeten Saya telah memberikan hasil terbaik
Harmonis Saya telah menghargai pendapat stakeholdare
Loyal Saya telah membuat leaflet secara dedikasi
Adaptif Saya telah inovatif
Kolaboratif Saya telah bersikap sinergis, menghasilkan nilai tambah.
Manajemen ASN Saya telah menerapkan kode etik: jujur, bertanggung
jawab, berintegritas, efektif dan efisien
SMART ASN Saya telah menerapkan: Mesin pencarian informasi
OUTPUT
Tersedia nya Leaflet
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka bisa terjadi
kesalahan penggunaan obat antibiotik

20
b. Foto Pelaksanaan Kegiatan

2. Membuat etiket tentang penggunaan antibiotik


a.Catatan Pelaksanaan
Kegiatan Membuat etiket tentang penggunaan antibiotik
Tanggal 4 April 2022
INPUT
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Saya telah bersikap sopan, responsif
Akuntabel Saya telah membuat dengan cermat dan efektif
Kompeten Saya telah memberikan hasil terbaik
Harmonis Saya telah menghargai pendapat stakeholdare
Loyal Saya telah membuat leaflet secara dedikasi
Adaptif Saya telah inovatif
Kolaboratif Saya telah bersikap sinergis, menghasilkan nilai tambah.
Manajemen ASN Saya telah menerapkan kode etik: jujur, bertanggung

21
jawab, berintegritas, efektif dan efisien
SMART ASN Saya telah menerapkan: Mesin pencarian informasi
OUTPUT
Tersedia nya Etiket
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka bisa terjadi
kesalahan penggunaan obat antibiotik

b. Foto Pelaksanaan Kegiatan

22
3. Melakukan kegiatan pemberian informasi obat antibiotik kepada pasien saat
penyerahan obat
a.Catatan Pelaksanaan
Kegiatan Melakukan kegiatan pemberian informasi obat antibiotik
kepada pasien saat penyerahan obat
Tanggal 20 April 2022
INPUT
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Saya telah bersikap ramah dan sopan.
Akuntabel Saya telah memberikan pelayanan tanpa gratifikasi
Kompeten Saya telah memberikan pelayan yang terbaik kepada
pasien.
Harmonis Saya telah berkoordinasi agar terjaga lingkungan kerja
kondusif, tidak diskriminatif
Loyal Saya telah bersikap dedikasi.
Adaptif Sayatelah bersikap antusias
Kolaboratif Saya telah bekerjasama agar dapat membangun kerja
sama yang sinergis.
Manajemen ASN Saya telah menerapkan kode etik: jujur, bertanggung
jawab, berintegritas, efektif dan efisien
SMART ASN Saya telah menerapkan: Mesin pencarian informasi
OUTPUT
Obat dan Etiket obat
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka bisa terjadi
kesalahan penggunaan obat antibiotik

23
b.Foto Pelaksanaan Kegiatan

24
4. Melaksanakan sosialisasi kepada pasien
a.Catatan Pelaksanaan
Kegiatan Melaksanakan sosialisasi kepada pasien
Tanggal 14 April 2022
INPUT
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Saya telah bersikap ramah, sopan, melakukan perbaikan
tiada henti.
Akuntabel Saya telah bertanggung jawab, jujur, dan cermat
Kompeten Saya telah memberikan kinerja terbaik
Harmonis Saya telah bersikap tidak diskriminatif
Loyal Saya telah berkomitmen untuk mencapai hasil yang
diharapkan
Adaptif Saya telah melakukan sosialisasi dengan proaktif
Kolaboratif Saya telah bekerjasama untuk membangun kerja sama
yang sinergis.
Manajemen ASN Saya telah menerapkan kode etik: jujur, bertanggung
jawab, berintegritas, efektif dan efisien
SMART ASN Saya telah menerapkan: Mesin pencarian informasi
OUTPUT
Foto
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka bisa terjadi
kesalahan penggunaan obat antibiotik

25
b.Foto Pelaksanaan Kegiatan

26
5. Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di puskesmas pembantu dan
poskeskel
a. Catatan Pelaksanaan
Kegiatan Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di
puskesmas pembantu dan poskeskel
Tanggal 11 April 2022
INPUT
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Saya telah bersikap ramah, sopan, melakukan perbaikan
tiada henti.
Akuntabel Saya telah bertanggung jawab, jujur, dan cermat

Kompeten Saya telah memberikan kinerja terbaik


Harmonis Saya telah bersikap tidak diskriminatif
Loyal Saya telah berkomitmen untuk mencapai hasil yang
diharapkan
Adaptif Saya telah melakukan sosialisasi dengan proaktif
Kolaboratif Saya telah bekerjasama untuk membangun kerja sama
yang sinergis.
Manajemen ASN Saya telah menerapkan kode etik: jujur, bertanggung
jawab, berintegritas, efektif dan efisien
SMART ASN Saya telah menerapkan: Mesin pencaian informasi
OUTPUT
Foto
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka bisa terjadi
kesalahan penggunaan obat antibiotik

27
b.Foto Pelaksanaan Kegiatan

28
6. Analisis Dampak
No Nama Kegiatan Capaian Dampak Negatif
1 Membuat leaflet tentang 100% Jika kegiatan ini tidak terlaksana
penggunaan antibiotik maka bisa terjadi kesalahan
penggunaan obat antibiotik
2 Membuat etiket tentang 100% Jika kegiatan ini tidak terlaksana
penggunaan antibiotik maka bisa terjadi kesalahan
penggunaan obat antibiotik
3 Melakukan kegiatan pemberian 100% Jika kegiatan ini tidak terlaksana
informasi obat antibiotik kepada maka bisa terjadi kesalahan
pasien saat penyerahan obat penggunaan obat antibiotik
4 Melaksanakan sosialisasi kepada 100% Jika kegiatan ini tidak terlaksana
pasien maka bisa terjadi kesalahan
penggunaan obat antibiotik
5 Melaksanakan sosialisasi kepada 100% Jika kegiatan ini tidak terlaksana
tenaga kesehatan di puskesmas maka bisa terjadi kesalahan
pembantu dan poskeskel penggunaan obat antibiotik

29
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Habituasi adalah wujud dari aktualisasi nilai-nilai yang telah
dipelajari secara teori pada pendidikan dan pelatihan dasar CPNS berupa
BERAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Nilai-nilai dasar tersebut diterapkan pada
kegiatan Pemberian Informasi Penggunaan Obat Antibiotik Yang Tepat
Dan Benar di UPT Puskesmas Bakung.
Rangkaian kegiatan sosialisasi kepada pasien tentang penggunaan
antibiotik yang tepat telah dilaksanakan dengan optimal sesuai dengan
rancangan dan arahan dari pembimbing serta mentor. Kegiatan pemecahan
isu ini berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman pasien sehingga hal
tersebut dapat menurunkan tingkat resistensi penggunaan antibiotik dan
meningkatkan derajat kesehatan di UPT Puskesmas Bakung.

B. Saran
Dalam setiap pelaksanaan dasar kegiatan aktualisasi hendaknya
selalu disertai penerapan nilai-nilai BERAKHLAK sehingga seluruh
pelayanan dalam institusi dapat menjadi layanan yang prima serta
terbangun nya suasana kerja yang efektif, efisien, dan profesional.

30
DAFTAR PUSTAKA

Kardela W, Andrajati R, Supardi S. 2014. Perbandingan Penggunaan Obat


Rasional Berdasarkan Indikator WHO di Puskesmas Kecamatan antara
Kota Depok dan Jakarta Selatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, Vol 4.2
Kemenkes. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di
Rumah Sakit. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Berorientasi pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Harmoni. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Kolaboratif). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
O’Neill J. 2016. Tackling Drug-Resistant Infections Globally: Final Report and
Recommendations. United Kingdom Prime Minister: The Review on
Antimicrobial Resistance
Utami, ER. 2011. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah Vol
1, No. 4 (191-198)

31
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Bulan

No Kegiatan April Mei

2 2 28 29 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 0

Membuat leaflet
1 tentang penggunaan
antibiotik

Membuat etiket tentang


2 penggunaan antibiotik

Melakukan kegiatan
pemberian informasi
3 obat antibiotik kepada
pasien saat penyerahan
obat
Melaksanakan
4 sosialisasi kepada
pasien
Melaksanak
an
sosialisasi
kepada
tenaga
5 kesehatan
di
puskesmas
pembantu
dan
poskeskel
Keterangan

: Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi

32
33

Anda mungkin juga menyukai