LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
LEMBAR PERSETUJUAN
Coach Mentor
ii
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III GELOMBANG I TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN TELUK WONDAMA BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI PAPUA BARAT
LEMBAR PENGESAHAN
Coach Mentor
Penguji
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena penyertaan-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan Laporan
Aktualisasi yang telah dilaksanakan di tempat penulis ditugaskan yakni di Puskesmas
Wondiboi Kabupaten Teluk Wondama. Penyusunan Laporan Aktualisasi ini sebagai
syarat untuk mengikuti evaluasi Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS pada Pelatihan Dasar
Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2022.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ir. Hendrik S. Mambor, MM dan Bapak Drs. Andarias Kayukatui, M.Si
selaku Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Wondama
2. Bapak Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Papua Barat
3. Bapak Ujang Priyatna Waprak, S.IP, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Teluk Wondama
4. Bapak dr. Habel I Y. Pandelaki, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Teluk Wondama
5. dr. Johan, S.S Joteni selaku kepala Puskesmas di Puskesmas Wondiboi Kabupaten
Teluk Wondama sekaligus sebagai mentor
6. Bapak Drs. Isak Irwan Limbong, M.M selaku Coach yang telah banyak
memberikan bimbingan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini
7. Segenap Widyaiswara dan Fasilitator selaku tenaga pengajar dan Panitia
Penyelenggara Latsar CPNS di BPSDMD Kabupaten Teluk Wondama
8. Tim MFD dari Marinir TNI AL Fasharkan Manokwari
9. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Angkatan III Gelombang I Tahun 2022
10. Keluarga dan rekan kerja yang selalu mendukung dalam doa
iv
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi tidak terlepas dari
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran yang sifatnya
konstruktif demi perbaikan Laporan Aktualisasi. Akhirnya, semoga Laporan Aktualisasi
ini dapat memberi manfaat dalam penerapan di tempat kerja.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Tujuan Aktualisasi……………………………………………………………. 3
1. Lokus……………………………………………………………………... 4
2. Waktu…………………………………………………………………….. 4
1. Visi………………………………………………………………………. 13
2. Misi……………………………………………………………………… 13
3. Nilai-nilai Organisasi……………………………………………………. 13
1. Tugas Pokok……………………………………………………………... 14
vi
2. Fungsi……………………………………………………………………. 14
3. Susunan Organisasi……………………………………………………….15
F. Role Model…………………………………………………………………... 16
A. Identifikasi Isu……………………………………………………………….. 18
3. Bagi Sekolah………………………….………………………………….. 54
2. Upaya Pemecahan……………………………………………………….. 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 56
B. Saran………………………………………………………………………….. 56
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 58
vii
DAFTAR TABEL
vii
i
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4.5.3 Buku Daftar Kunjungan Ruangan Pojok remaja…………………….. 48
Gambar 4.6.1 Mengumpulkan Data/Informasi dan Dokumentasi…………………... 50
Gambar 4.6.2 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan……………………… 51
Gambar 4.6.3 Membuat Laporan Kegiatan…………………………………………. 51
Gambar 4.6.4 Menyampaikan Laporan Kegiatan Kepada Pimpinan/Mentor………. 51
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
B. Tujuan Aktualisasi
2. Agar peserta Latsar CPNS dapat memahami lebih dalam nilai-nilai dasar
PNS yang tercakup dalam mata pelatihan Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonisasi, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dan
mampu mengiternalisasi, menerapkan, dan mengatualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang professional
3
C. Tempat dan Waktu Aktualisasi
1. Lokus
2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan selama
30 (tiga puluh) hari kerja, terhitung mulai tanggal 09 Agustus s.d. 13
September 2022
4
1) Responsivitas
2) Kualitas
3) Kepuasan
2. Akuntabel
a. Defenisi
Akuntabel adalah Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
b. Kalimat Afirmasi
Kami bertanggung-jawab atas kepercayaan yang diberikan
c. Panduan Perilaku
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin
dan bertintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara efektif dan
efisien
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
d. Kata Kunci
1) Konsisten
2) Dapat dipercaya
3) Transparan
3. Kompeten
a. Defenisi
Kompeten adalah Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
c. Panduan Perilaku
1) Meninglatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Kata Kunci
1) Kinerja terbaik
5
2) Sukses
3) Keberhasilan
4) Learning agility
5) Ahli dibidangnya
4. Harmonis
a. Defenisi
Harmonis Adalah Saling peduli dan menghargai perbedaan
b. Kalimat Afirmasi
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
c. Panduan Perilaku
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
d. Kata Kunci
1) Peduli
2) Perbedaaan
3) Selaras
5. Loyal
a. Defenisi
Loyal adalah Berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
b. Kalimat Afirmasi
Kami berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
c. Panduan Perilaku
1) Memegang teguh ideologi Pancasila. UUD 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara
d. Kata Kunci
1) Komitmen
2) Dedikasi
6
3) Kontribusi
4) Nasionalisme
5) Pengabdian
6. Adaptif
a. Defenisi
Adaptif adalah Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
dalam menghadapi perubahan
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun dalam
menghadapi perubahan
c. Panduan Perilaku
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
d. Kata Kunci
1) Inovasi
2) Antusias menghadapi perubahan
3) Proaktif
7. Kolaboratif
a. Defenisi
Kolaboratif adalah Membangun kerjasama yang sinergis
b. Kalimat Afirmasi
Kami membangun kerjasama yang sinergis
c. Panduan Perilaku
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerjasama untuk memberikan nilai tambah
3) Menggerakkan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
d. Kata Kunci
1) Kesediaan bekerjasama
2) Sinergi untuk hasil yang lebih baik
7
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
1. Sejarah singkat
Gambar 2.1
Kabupaten Teluk Wondama
8
dilakukan pemekaran terhadap Kabupaten Manokwari. Berdasarkan UU
tersebut, Kabupaten Manokwari dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu:
Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk
Wondama.
9
Dra. Marice Kaikatuy sebagai Bupati dan Wakil Bupati pertama Kabupaten
Teluk Wondama. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dilangsungkan pada
tanggal 20 Oktober 2005.
Jika menengok kembali sejarah proses pembentukan serta pelaksanaan
Pemerintahan dan Pendidikan di Tanah Papua, maka pemerintahan di Teluk
Wondama sebenarnya telah dimulai sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda
dengan kronologi sebagai berikut:
1) Tahun 1907: Zending mulai melaksanakan kegiatan di bidang gereja yang
berpusat di Yende (P. Roon) bersamaan dengan Pelaksanaan Pemerintahan
yang berpusat di Aisandami.
2) Tahun 1915: Pos Pemerintahan di pindah ke Warwai (Sekarang Dotir)
3) Tahun 1920: Pos Pemerintahan dipindahkan ke Wasior.
4) Tahun 1925: Daerah Wandamen (Wasior) ditetapkan sebagai Onderdistrict
di bawah Onderafdeling Manokwari
5) Tahun 1952: 27 tahun kemudian Ransiki ditetapkan sebagai Onderafdeling,
dimana Onderdistrict Wandamen berada dibawah Onderafdeling Ransiki.
6) Tahun 1953: Onderdistrict Wandamen ditingkatkan menjadi Onderafdeling
dibawah Afdeling Gelvink Bay.
7) Tahun 1963: Penyerahan pemerintahan kepada Pemerintah RI, maka
Onderafdeling (HPB) dirubah menjadi KPS Wandamen.
8) Tahun 1972/1973: Pemerintahan KPS Wandamen dirubah menjadi
Kecamatan. KPS Wandamen dibagi menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:
Kecamatan Wasior dan Kecamatan Windesi
10
2. Visi dan Misi
Gambar 2.2
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Wondama
Visi
Mewujudkan Keadilan Dan Peradaban Untuk Kemandirian Masyarakat
Wondama
Misi
Adapun Misi yang diemban dalam rangka pelaksanaan program untuk
mewujudkan Keadilan dan Peradaban Untuk Masyarakat Wondama adalah :
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Yang Berkeadilan dan
Berkeadaban
2. Menciptakan Harmonisasi Lingkungan Hidup Yang Aman dan Berkelanjutan
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Berkinerja
11
B. Gambaran Umum Puskesmas Wondiboi
Gambar 2.3
Puskesmas Wondiboi
1. Visi
Visi Puskesmas Wondiboi, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sehat Yang
Mandiri”
2. Misi
1. Menjadi penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Memberikan pelayanan yang bermutu dan professional
3. Mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup sehat
4. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahtraan petugas
3. Nilai-nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula,
terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancar sehingga tercapai visi
yang diharapkan. Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan oleh Puskesmas
Wondiboi Kabupaten Teluk Wondama, sebagai berikut :
Sehat
Empati
13
Handal
Adil
Teladan
1. Tugas Pokok
Menurut permenkes No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, disebutkan
bahwa Pusat Kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya di wilayah kerjanya.
2. Fungsi
Adapun tugas dan fungsi Puskesmas yaitu Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
14
3. Susunan Organisasi
15
E. Data Umum Organisasi
Tabel 2.1
Data Umum Organisasi
NO URAIAN KETERANGAN
1 Nomor Registrasi Puskesmas P9103020201
2 Jenis Puskesmas Puskesmas Perawatan
3 Letak Puskesmas Distrik Wondiboi
4 Luas Wilayah Kerja Puskesmas 3979 Km²
5 Jumlah Desa 13 Desa
6 Jumlah Pendududk 4804 Jiwa
7 Jumlah Tenaga Dokter 3 Orang
8 Jumlah Tenaga Perawat 46 Orang
9 Jumlah Dokter Gigi 1 Orang
10 Jumlah Tenaga Bidan 15 Orang
11 Jumlah Tenaga Farmasi 3 Orang
12 Jumlah Tenaga Gizi 3 Orang
13 Jumlah Tenaga Laboratorium 2 Orang
14 Jumlah Tenaga Kesling 2 Orang
15 Jumlah Tenaga SKM 6 2 Orang
16 Jumlah Tenaga Umum 6 Orang
Sumber : Subbag Tata Usaha Puskesmas Wondiboi
F. Role Model
16
mengutamakan kepentingan staf, serta selalu menjalankan tugas dengan
penuh tanggung jawab serta selalu memberikan contoh disiplin dan arahan
dan mendorong pegawai untuk dapat lebih berkembang. Beliau juga sangat
membantu dan mendukung penuh dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi di
tempat kerja.
17
BAB III
A. Identifikasi Isu
Dari isu yang telah di identifikasi diatas maka kriteria pemilihan isu di lakukan dengan
menggunakan tabel APKL, sebagai berikut :
18
Tabel 3.1 APKL
Keterangan :
A : Aktual (yang sedang hangat di bicarakan)
P : Problematik (paling mendesak di pecahkan)
K : Khalayak (mengenai hajad hidup orang banyak)
L : Layak (logis pantas realistis dan dapat di bahas )
19
C. Memilih Dan Menetapkan Isu
Tabel 3.2 USG
No Masalah U S G Nilai Total Rangking
1 Kurangnya pengetahuan remaja 4 4 4 12 I
tentang kesehatan reproduksi
2 Belum optimalnya upaya Kesehatan 4 3 3 10 II
sekolah dalam pembentukan dan
pembinaan kader UKS
3 Kurangnya media informasi tentang 3 3 3 9 III
Kesehatan, yang dipakai untuk
mengedukasi pasien yang datang
berobat
Keterangan :
U : Urgensi
S : Serius
G : Growth
Rentang Nilai 1-5
Adapun rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan output/hasil yang di harapkan dalam
aktualisasi adalah sebagai berikut :
Unit Kerja
Puskesmas Wondiboi bekerja sama dengan SMK Negeri Tandia Kabupaten Teluk
Wondama
20
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
2. Belum optimalnya upaya kesehatan sekolah dalam pembentukan dan pembinaan
kader UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
3. Kurangnya media informasi tentang kesehatan, yang dipakai untuk mengedukasi
pasien yang datang berobat
21
Tabel 3.3
Rancangan Aktualisasi
3 Melakukan skrining 3.1 Membuat surat 1. Surat 16-20 Agustus 1. Berorientasi Visi : Sehat
Kesehatan yang permintaan alat permintaan 2022 pelayanan : terwujudnya
berhubungan dengan kesehatan (alkes) Alkes Kepuasan masyarakat sehat Empati
Kesehatan yang akan 2. Akuntabel : yang mandiri
reproduksi digunakan untuk jujur, Misi :
skrining bertanggung - Memberikan
3.2 Menyiapkan 2. Rapid test jawab, dapat pelayanan
perlengkapan HIV, lembar dipercaya yang bermutu
untuk skrining skrining dan 3. Kompeten : dan
dan kartu kontrol Kartu kontrol Melaksanakan professional
untuk ke EMAS tugas dengan - Mendorong
Puskesmas (Remaja Sadar kualitas kemandirian
Sehat) terbaik masyarakat
3.3 Melakukan 3. Foto, Hasil 4. Harmonis : berperilaku
skrining HIV skrining peduli hidup sehat
5. Loyal :Menja
ga rahasia
jabatan
6. Adaptif :
Terus
berinovasi dan
mengembang
kan kreativitas
7. Kolaboratif :
bekerja sama
4 Membentuk peer 4.1 Membuat kriteria 1. Daftar 22-27 Agustus 1. Berorientasi Visi : Adil
counseling/konselin untuk menjadi kriteria 2022 pelayanan : terwujudnya
g sebaya pada konselor sebaya konselor memahami masyarakat sehat Teladan
remaja putri dan 4.2 Membuat uraian sebaya dan yang mandiri
remaja putra tugas konselor 2. Uraian tugas memenuhi
sebaya konselor kebutuhan Misi :
4.3 Berkonsultasi sebaya siswa - Menjadi
dengan guru BK 3. Foto, 2. Akuntabel : penggerak
mengenai notulen dapat pembangunan
pembentukan dipercaya yang
konseling sebaya 3. Kompeten : berwawasan
dan penetapan Membantu Kesehatan
konselor sebaya orang lain
4.4 Penjelasan uraian belajar
tugas kepada 4. Harmonis :
4. Foto
konselor sebaya peduli
5. Kolaboratif :
saling bekerja
sama
5 Menyiapkan ruangan 5.1 Menyiapkan 1. Foto 29 Agustus-03 1. Berorientasi Visi : Sehat
Pojok Remaja ruangan pojok September202 pelayanan : Terwujudnya
sebagai tempat remaja 2 melakukan masyarakat sehat Handal
Komunikasi, 5.2 Menyiapkan 2. Flyer, Banner perbaikan yang mandiri
Informasi, Edukasi media KIE tiada henti Teladan
29
Gambar 4.1.2
Undangan dan Daftar Hadir
Gambar 4.1.3
Pertemuan dengan pimpinan/mentor dan
Penanggungjawab UKM PKPR
Gambar 4.1.4
Notulen Pertemuan
30
31
Keterkaitan - Pada saat pertemuan untuk melaksanakan penyamaan
Substansi Mata persepsi dengan pimpinan yang juga selaku mentor,
Pelatihan dan dengan penanggung jawab program PKPR, saya
bersikap ramah dan sopan sebagai wujud dari nilai
Berorientasi Pelayanan
- Saya juga hadir tepat waktu sesuai dengan
2. kesepakatan jadwal yang telah ditentukan, sebagai
wujud dari sikap disiplin. Ini merupakan penerapan
nilai Akuntabel
- Saat melakukan konsultasi dan rapat, saya
menghargai setiap masukan yang diberikan baik itu
dari pimpinan/mentor maupun dari petugas
penanggungjawab program PKPR sehingga dalam
menjalankan tahapan-tahapan kegiatan, tercipta
suasana yang saling mendukung. ini merupakan
wujud nilai Harmonis
- Saat melakukan konsultasi dan rapat, saya terbuka
dan akan memberikan kesempatan kepada
pimpinan/mentor dan petugas PKPR untuk
memberikan masukan, sebagai wujud nilai
Kolaboratif
Keterkaitan Dengan Dengan membangun persamaan persepsi bersama
Visi dan Misi pimpinan/mentor dan penangungjawab UKM PKPR
Organisasi maka hal-hal yang terkait dengan persiapan kegiatan
aktualisasi, dapat dipersiapkan dengan baik sehingga
diharapkan setiap tahapan kegiatan dapat
dijalankan/dilaksanakan dan memperoleh hasil yang
maksimal sehingga mendukung pencapaian visi
Puskesmas yaitu Terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri dan misi Puskesmas sebagai penggerak pem
Penguatan Nilai- Menyamakan persepsi dengan pimpinan/mentor dan
nilai Organisasi penanggungjawab UKM PKPR bertujuan sebagai proses
awal untuk mempersiapkan kegiatan aktualisasi. Sikap
meyakinkan perlu ditunjukkan dalam memulai
aktualisasi, dan memastikan bahwa semua tahapan
kegiatan dapat dijalankan dengan baik dan penuh
32
tanggungjawab serta dapat diselesaikan tepat waktu
sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sikap ini akan
menguatkan nilai organisasi Puskesmas Wondiboi yaitu
Handal.
Analisis Dampak Jika nilai-nilai Dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Melakukan Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMK
Negeri Tandia
Deskripsi kegiatan Kegiatan ini penting dilakukan agar remaja memiliki
pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi,
serta cara menjaga kesehatannya. Kegiatan ini juga
diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung
jawab akan kesehatan reproduksinya, dan dapat
menerapkan pola perilaku sehat, sehingga terhindar dari
pernikahan dini, seks pranikah atau seks bebas.
Gambar 4.2.2
Surat Permintaan dan Daftar Data Peserta Didik
SMKN Tandia
Gambar 4.2.3a
Menyusun Materi Penyuluhan,Soal Pre Test-Post
Test; Membuat Daftar Hadir dan Notulen
Gambar 4.2.3b
Materi Penyuluhan (Terlampir), Soal Pre Test-Post
Test, dan Daftar Hadir
34
Gambar 4.2.4
Tempat dan Snack Untuk Penyuluhan
Gambar 4.2.5a
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
35
Gambar 4.2.5b
Hasil Pre Test-Post Test dan Notulen
Gambar 4.2.6
Nomor Telepon Konselor Puskesmas
Gambar 4.3.2
Rapid Tes HIV, Lembar Skrining, dan Kartu
Kontrol EMAS
39
Gambar 4.3.3
Skrining HIV dan Hasil Skrining
Gambar 4.4.2
Uraian Tugas Konselor Sebaya (Terlampir)
Gambar 4.4.3
Berkonsultasi Dengan Guru BK SMKN Tandia
Ibu Emi W. Berotabui; Notulen Pertemuan
43
Gambar 4.4.4
Penjelasan kepada Konselor Sebaya; Daftar Hadir
44
- Saya juga bekerja sama dengan pihak sekolah yaitu
guru BK sebagai konselor ahli, agar bisa
membimbing siswa siswi yang dipilih menjadi
konselor sebaya. Ini merupakan penerapan nilai
Kolaboratif
Keterkaitan Dengan Dengan adanya kegiatan 4 yaitu membentuk konseling
Visi dan Misi sebaya pada siswa siswi SMK Negeri Tandia, maka
Organisasi itu selaras dengan visi Puskemas yaitu Terwujudnya
masyarakat sehat yang mandiri dan misi Puskesmas
yaitu sebagai penggerak pembangunan yang
berwawasan kesehatan
Penguatan Nilai- Membentuk konseling sebaya bagi remaja putri dan
nilai Organisasi remaja putra menjadi pendukung nilai organisasi Adil
karena Puskesmas tidak hanya memberi pelayanan di
gedung saja tetapi juga memberi pelayanan ke
sekolah. Dan dapat menjadi Teladan bagi Puskesmas
dan Sekolah lain untuk membentuk konseling sebaya
46
Gambar 4.5.2
Media KIE (Flyer dan Banner)
Gambar 4.5.3
Buku Daftar Kunjungan Pojok Remaja
47
Keterkaitan - Saat melaksanakan kegiatan 5, saya melakukan
Substansi Mata perbaikan tiada henti, dengan menyiapkan suatu
Pelatihan ruangan yang sebelumnya belum di siapkan oleh
Puskesmas Wondiboi. Ruangan ini diharapkan
menjadi tempat komunikasi khusus bagi remaja
yang ingin mendapatkan informasi dan edukasi
mengenai Kesehatan reproduksinya. Ini merupakan
wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan
- Saya juga memanfaatkan salah satu ruangan
kosong yang tidak digunakan dengan menatanya
menjadi suatu tempat yang efektif untuk digunakan
sebagai tempat KIE. Ini merupakan implementasi
dari nilai Akuntabel
- Dengan membuat media-media informasi seperti
flyer dan X banner, saya membantu remaja untuk
belajar sehingga pengetahuan tentang kesehatan
reproduksinya bertambah. Ini merupakan wujud
dari nilai Kompeten
- Dengan membuat ruang Pojok remaja, saya turut
berkontribusi dalam menjalankan pelayanan
Gambar 4.6.2
Lembar Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Gambar 4.6.3
Membuat Laporan Kegiatan
50
Gambar 4.6.4
Menyampaikan Laporan Kegiatan Kepada
Pimpinan/Mentor
2. Upaya Pemecahan
a. Penulis menghubungi via telepon dan menyesuaikan dengan jadwal
penanggung jawab UKM
b. Penyuluhan disesuaikan dengan jadwal sekolah dan dilakukan setelah
selesai ibadah OSIS. Penyuluhan juga sebaiknya dilakukan saat proses
belajar mengajar telah aktif sehingga lebih banyak peserta didik yang
mengikuti penyuluhan
c. Memberi masukan kepada penanggung jawab UKM PKPR agar nanti
dapat memberikan penyuluhan khusus mengenai HIV AIDS sehingga
siswa memahami pentingnya skrining HIV sejak dini
d. Memberi masukan kepada pimpinan Puskesmas agar dapat bekerja sama
dengan sekolah untuk melakukan pelatihan konselor sebaya
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi ‘Peningkatan Pengetahuan
Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui PESTA (Peduli Kesehatan
Remaja) di SMK Negeri Tandia’, penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Melalui kegiatan aktualisasi ini, Penulis belajar dan melatih kepekaan serta
kemampuan dalam melakukan identifikasi isu-isu atau permasalahan yang ada
di tempat kerja, untuk dicarikan solusi pemecahannya
2. Kegiatan aktualisasi ini merupakan penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) untuk membentuk kepribadian ASN yang
55
profesional dan berkualitas. Oleh sebab itu sangat penting untuk
diimplementasikan saat menjalankan tugas pokoknya pada setiap instansi dalam
memberikan pelayanan kepada publik sehingga kepuasan dan kepercayaan
publik terhadap layanan instansi meningkat
3. Dengan adanya PESTA (Peduli Kesehatan Remaja), pemahaman remaja
tentang kesehatan reproduksi menjadi bertambah. Hal ini dapat terlihat dari
hasil pre tes-post tes yang dilakukan saat penyuluhan dan testimoni yang
diberikan oleh siswa.
4. Penyediaan pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas juga meningkat dengan
disediakannya satu nomor konselor yang dapat dihubungi ketika remaja ingin
berkomunikasi tentang kesehatan reproduksi dan tersedianya ruangan khusus
untuk remaja sebagai tempat informasi dan edukasi
B. Saran
1. PESTA (Peduli Kesehatan Remaja) tentang kesehatan reproduksi harus terus
dilakukan oleh Puskesmas kepada remaja-remaja, baik yang disekolah (SMP
dan SMA/SMK), di perkumpulan keagamaan maupun di organisasi-organisasi
remaja lainnya, agar pemahaman remaja lebih meningkat. Hal ini akan
membuat remaja lebih peduli akan Kesehatan reproduksinya
2. Puskesmas dapat bekerja sama dengan sekolah untuk mengadakan pelatihan
konseling sebaya, agar remaja/siswa yang dipilih sebagai konselor sebaya dapat
lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya
3. Ketersediaan ruangan pojok remaja harus terus dimanfaatkan agar remaja
mempunyai suatu ruangan khusus ketika membutuhkan pelayanan yang
berhubungan dengan kesehatan reproduksinya maupun pelayanan kesehatan
lainnya
56
DAFTAR PUSTAKA
59
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
60
Unit Kerja : Puskesmas Wondiboi
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
\