Anda di halaman 1dari 57

“MENINGKATKAN KESADARAN ORANG TUA UNTUK MEMBAWA BALITANYA

KE POSYANDU DI PUSKESMAS SOBEY”

RANCANGAN AKTUALISASI

Diajukan Untuk Mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi Pada :


Sabtu, 6 Agustus 2022
di BKPSDM Kabupaten Teluk Wondama

Oleh :

Nama : Yeni Katrina Manupapami


NIP : 19900117 202012 2 017
NDH : 21
Angkatan : III
Gol : IIc

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PEMERINTAH KABUPATEN TELUK WONDAMA BEKERJA SAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN HIPERTENSI MELALUI


PENGGUNAAN MULTIMEDIA DI PUSKESMAS WASIOR, KABUPATENTELUK
WONDAMA”

Nama : Hendrik Samuel Torey

NIP : 19890606 2020 12 1 010

NDH/Angkatan : 12/III

Unit Kerja : PUSKESMAS WASIOR

Jabatan : DOKTER AHLI PERTAMA

Rancangan Aktualisasi ini disetujui untuk diseminarkan


pada : Sabtu, 6 Agustus 2022
di BKPSDM Kabupaten Teluk Wondama

Coach Mentor

Drs. Isak Irwan Limbong, M.M dr.Aldif Rorong


NIP.19721017 199201 1 001 NIP. 19691113 201412 1001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

”PENINGKATAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN HIPERTENSI


MELALUI PENGGUNAAN MULTIMEDIA DI PUSKESMAS WASIOR, KABUPATEN
TELUK WONDAMA”

Nama : Hendrik Samuel Torey

NIP : 19890606 202012 1 010

NDH/Angkatan : 12/III

Unit Kerja : PUSKESMAS WASIOR

Jabatan : DOKTER AHLI PERTAMA

Rancangan Aktualisasi ini telah disahkan berdasarkan hasil seminar

pada : Sabtu, 6 Agustus 2022,

di BKPSDM Provinsi Papua Barat

Wasior, 6 Agustus 2022

Coach Mentor

Drs. Isak Irwan Limbong, M.M dr.Aldif Rorong


NIP.19721017 199201 1 001 NIP. 19691113 201412 1001

Penguji

Ireny S. Senduk,S.H, M.AP


NIP. 19730911 199803 2 008

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena
penyertaanNya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan Rancangan Aktualisasi
yang akan dilaksanakan di tempat penulis ditugaskan yakni di Puskesmas Wasior Kabupaten
Teluk Wondama. Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini sebagai syarat untuk melakukan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS pada Pelatihan Dasar Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2022.
Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi oleh penulis, tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Ir. Hendrik S. Mambor, MM dan Bapak Drs. Andarias Kayukatui, M.Si selaku Bupati
dan Wakil Bupati Teluk Wondama;
2. Bapak Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Barat
3. Bapak Ujang P. Waprak, S.IP, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Teluk Wondama
4. Bapak dr. Habel I Y. Pandelaki, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk
Wondama sekaligus sebagai pimpinan;
5. Bapak dr. Aldif Rorong selaku Kepala Puskesmas Wasior di Kabupaten Teluk Wondama
sekaligus sebagai Mentor;
6. Bapak Drs. Isak Irwan Limbong,M.M selaku Coach yang telah banyak memberikan
bimbingan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini;
7. Segenap Widyaiswara dan Fasilitator selaku tenaga pengajar dan Panitia
Penyelenggara Latsar CPNS di BPSDMD Kabupaten Teluk Wondama;
8. Tim MFD dari Marinir TNI AL Fasharkan Manokwari;
9. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Teluk Wondama Angkatan III Gelombang I
Tahun 2022;
10. Orang tua serta saudara-saudara dan rekan kerja yang selalu mendukung dalam doa

iv
Penulis menyadari bahwa penulisan Rancangan Aktualisasi tidak terlepas dari
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran yang sifatnya
konstruktif demi perbaikan Rancangan Aktualisasi. Akhirnya, semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat memberi manfaat dalam penerapan di tempat kerja.

Wasior, 9 Agustus 2022

Penulis

dr.Hendrik Samuel Torey

v
1. DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................................ iv

DAFTAR ISI......................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi................................................................................................... 2
C. Tempat dan Waktu Aktualisasi................................................................................3

BAB II DESKRIPSI LOKUS

A. Gambaran Umum Kabupaten Teluk Wondama………………………………………..4


B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi........................................................................4
C. Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi......................................................5
D. Data Umum Organisasi...........................................................................................7
E. Role Model.............................................................................................................. 8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu.......................................................................................................... 9
B. Kriteria Pemilihan Isu...............................................................................................9
C. Memilih dan Menetapkan Isu...................................................................................10
D. Rancangan Aktualisasi............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan.....................................................7

Tabel 3.1 APKL.................................................................................................................... 9

Tabel 3.2 USG..................................................................................................................... 10

Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi......................................................................................... 12

Tabel 3.4 Rancangan aktualisasi 1 ………………………………………………………………13

Tabel 3.5 Rancangan aktualisasi 2 ………………………………………………………………14

Tabel 3.6 Rancangan aktualisasi 3 ………………………………………………………………15

Tabel 3.7 Rancangan aktualisasi 4 ………………………………………………………………16

Tabel 3.8 Rancangan aktualisasi 5 ………………………………………………………………17

Tabel 3.9 Rancangan aktualisasi 6 ………………………………………………………………18

Tabel 3.10 Rancangan aktualisasi 7 …………………………………………………………….19

vii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi...........................................................................................6
Gambar 4.1 Bukti Kegiatan 1............................................................................................... 17
Gambar 4.2 Bukti Kegiatan 2............................................................................................... 18
Gambar 4.3 Bukti Kegiatan 3............................................................................................... 20
Gambar 4.4 Bukti Kegiatan 4............................................................................................... 21
Gambar 4.5 Bukti Kegiatan 5............................................................................................... 23
Gambar 4.6 Bukti Kegiatan 6............................................................................................... 24
Gambar 4.7 Bukti Kegiatan 7............................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan cita–cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagai mana
tercantum dalam pembukaan Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. ASN dalam hal ini khususnya PNS sebagai profesi berlandaskan pada
prinsip sebagai berikut, yaitu nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
kualifikasi akademik; jaminan perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas
jabatan (UU No 5, 2014). Untuk memenuhi nilai-nilai tersebut, maka CPNS yang telah melewati proses
seleksi dan dinyatakan lulus, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dasar, dimana dalam pelatihan dasar
ini, CPNS menerima pelatihan dengan materi yang mendukung terbentuknya prinsip-prinsip tersebut di
dalam jiwa setiap CPNS.
Pembentukan ASN yang profesional diperlukan sebuah pembaharuan yang didukung
oleh semua pihak. Proses penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS pola baru ini diharapkan dapat
membentuk generasi yang mampu membawa perubahan untuk bangsa ini. Peserta Pelatihan
Dasar CPNS ini dituntut untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di institusi
asal, sehingga nilai-nilai tersebut dapat tertanam kuat dalam dirinya, bahkan menular hingga ke seluruh
ASN di institusi tersebut. Nilai nilai dasar yang dimaksud diantaranya Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel,Kompeten,Harmonis,Loyal,Adaptif,Kolaboratif (BerAKHLAK) serta

1
ASN juga harus mengetahui Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yaitu Whole of
Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang (Peraturan LAN RI No 12,2018).

Aktualisasi atau habituasi sendiri dapat diartikan sebuah proses pembiasaan pada/atau dengan
“sesuatu supaya menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang bersifat intrinsik pada
lingkungan kerjanya (LAN, 2017). Kegiatan ini didahului dengan penyusunan rancangan aktualisasi yang
dilakukan saat on campus. Rancangan aktualisasi ini berisi ide-ide yang akan dituangkan selama masa
off campus untuk membawa perubahan pada instansi tempat bekerja.
Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengutamaan paradigma kesehatan
dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat.
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis resiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya.
Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensi yang terus meningkat sejalan dengan
perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, aktivitas yang menurun, dan stress psikososial. Hampir
di setiap negara, hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling sering dijumpai.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, sehingga disebut sebagai
silent killer. Secara global, tingkat prevalensi hipertensi di seluruh dunia masih tinggi. Lebih dari
seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya, tingkat kontrol
tekanan darah secara umum masih rendah. Kalau saja hipertensi tidak mengundang segudang
risiko komplikasi, barangkali permasalahannya menjadi lebih sederhana. Masalahnya, tekanan darah di
atas normal yang tidak ditangani dengan baik akan merambat
kepada komplikasi yang lebih berat. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit

2
Penulis dalam masa aktualisasi/habituasi ingin membawa perubahan dalam instansi tempat
bekerja, yakni di UPTD Puskesmas Wasior yang merupakan instansi di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten Teluk Wondama. Berdasarkan beberapa materi pelatihan yang telah dilalui, penulis ingin
mengangkat isu mengenai hipertensi. Isu ini diangkat karena masih banyak pasien hipertensi yang
masih kurang paham tentang informasi mengenai penyakitnya. Banyak pasien yang tidak teratur berobat
karena berpikir bahwa penyakit ini minim komplikasi. Hipertensi juga merupakan penyakit kronis dengan
jumlah kunjungan terbanyak di Puskesmas Wasior, yaitu sebanyak 548 kunjungan pada tahun 2020,
dan menjadi penyakit dengan kunjungan terbanyak hampir setiap bulannya pada tahun 2021. Di sisi
lain, hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan, melainkan hanya bisa dikontrol
dengan gaya hidup yang sehat dan konsumsi obat antihipertensi secara rutin. Namun kenyataannya,
kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wasior masih rendah.

Oleh karena itu penulis berinisiatif untuk menyusun sebuah rancangan aktualisasi dalam upaya
meningkatkan kepatuhan berobat pasien hipertensi yang dilakukan dengan melaksanakan beberapa
metode atau kegiatan.

B. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
Rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu menerapakan nilai-nilai dasar profesi Pegawai
Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja masing- masing sehingga
mendukung penyelenggaraan pemerintah yang diharapkan masyarakat.

b. Tujuan Khusus
Memberikan informasi dan edukasi kepada para pasien hipertensi tentang penyakitnya,
sehingga diharapkan pasien tidak lagi salah persepsi tentang penyakitnya dan dapat berobat
secara teratur.

c. Manfaat
1. Bagi penulis
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yakni BERAKHLAK pada
instansti kerja sesuai tupoksinya.
2. Bagi unit kerja

3
Memberikan pelayanan yang berkualitas dan maksimal kepada setiap masyarakat
3. Bagi masyarakat
Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang penyakit dan mendapatkan pelayanan prima
di puskesmas.
4. Bagi Bangsa dan Negara
Mencapai tujuan nasional untuk memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan,
lapangan kerja dan ketentraman hidup.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi dokter umum Puskesmas
dalam bidang pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wasior, Kecamatan Wasior,
Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

1.5 Waktu dan Tempat


Aktualisasi ini dilaksanakan di Poli Umum Puskesmas Wasior,. Batas waktu yang telah
ditentukan untuk melaksanakan aktualisasi nilai – nilai dasar ini adalah selama off class atau
proses habituasi lebih tepatnya pada 8 Agustus 2022 – 13 September 2022. Kegiatan ini didasarkan
pada tugas pokok dan fungsi peserta sebagai dokter umum.

4
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Gambaran Singkat Kabupaten Teluk Wondama

1. Sejarah singkat

Kabupaten Teluk Wondama dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002,


tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten
Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat,
Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua. (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129).

Wilayah Kabupaten Teluk Wondama semula merupakan bagian dari Kabupaten Manokwari.
Dengan berkembangnya semangat otonomi daerah dan untuk mempercepat pembangunan di berbagai
kawasan, maka pada tahun 2002 dilakukan pemekaran terhadap Kabupaten Manokwari. Berdasarkan
UU tersebut, Kabupaten Manokwari dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Manokwari,
Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama.

Pembentukan Kabupaten Teluk Wondama, lahir melalui sebuah proses yang panjang dan
cukup lama, yang didahului dengan aspirasi masyarakat yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten
induk Manokwari serta Pemerintah karena memenuhi berbagai aspek yang dipersyaratkan sebagai
sebuah daerah otonom, terutama dari pertimbangan percepatan pencapaian pembangunan dan
efektifitas rentang kendali pemerintahan di Papua, serta mengingat bahwa; luas wilayah dan geografis,

5
aspek sosial-budaya serta potensi kawasan Teluk Wondama yang cukup besar dari aspek sumber daya
alamnya.

Kabupaten Teluk Wondama diresmikan dan memperoleh status otonom pada tanggal 12 April
2003. Tahun-tahun pertama setelah pembentukannya merupakan tahun-tahun transisi dimana belum
ada kelembagaan eksekutif maupun legislatif di Kabupaten ini. Peraturan Daerah pun – dengan
demikian - belum ada, sehingga masih mengacu kepada peraturan yang berlaku di kabupaten induk.
Selain itu, sarana dan prasarana perkantoran pun masih jauh dari memadai sehingga banyak kegiatan
yang masih harus dilakukan dari kota Manokwari.

Selama masa transisi tersebut, pemerintahan Kabupaten Teluk Wondama dipimpin oleh
seorang pejabat Bupati (caretaker), yaitu Bapak Drs. Alberth H. Torey dan dengan Sekretaris Daerah,
yaitu Drs. Frans W. Fymbay. Tugas pokok pejabat bupati adalah: membentuk kelembagaan
pemerintah, menyiapkan infrastruktur pemerintahan, dan melaksanakan Pemilu 2004.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Teluk Wondama sebagai hasil Pemilu
2004 baru terbentuk/dilantik pada tanggal 4 April 2005. Adapun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
baru dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2005. Dari Pilkada tersebut terpilih Bapak Drs. Alberth H.
Torey dan Dra. Marice Kaikatuy sebagai Bupati dan Wakil Bupati pertama Kabupaten Teluk Wondama.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dilangsungkan pada tanggal 20 Oktober 2005.

Jika menengok kembali sejarah proses pembentukan serta pelaksanaan


Pemerintahan dan Pendidikan di Tanah Papua, maka pemerintahan di Teluk Wondama sebenarnya
telah dimulai sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda dengan kronologi sebagai berikut:

1) Tahun 1907 Zending mulai melaksanakan kegiatan di bidang gereja yang berpusat di Yende
(P. Roon) bersamaan dengan Pelaksanaan Pemerintahan yang berpusat di Aisandami.

2) Tahun 1915: Pos Pemerintahan di pindah ke Warwai (Sekarang Dotir)

3) Tahun 1920: Pos Pemerintahan dipindahkan ke Wasior.

4) Tahun 1925: Daerah Wandamen (Wasior) ditetapkan sebagai Onderdistrict di bawah


Onderafdeling Manokwari

5) Tahun 1952: 27 tahun kemudian Ransiki ditetapkan sebagai Onderafdeling, dimana


Onderdistrict Wandamen berada dibawah Onderafdeling Ransiki.

6
6) Tahun 1953: Onderdistrict Wandamen ditingkatkan menjadi Onderafdeling dibawah Afdeling
Gelvink Bay.

7) Tahun 1963: Penyerahan pemerintahan kepada Pemerintah RI, maka Onderafdeling (HPB)
dirubah menjadi KPS Wandamen.

8) Tahun 1972/1973: Pemerintahan KPS Wandamen dirubah menjadi Kecamatan. KPS


Wandamen dibagi menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu: Kecamatan Wasior dan Kecamatan
Windesi

2. Visi dan Misi

Ir. HENDRIK S. MAMBOR, MM Drs. ANDARIAS KAYUKATUI, M.Si    


BUPATI TELUK WONDAMA   WAKIL BUPATI TELUK WONDAMA
PROVINSI PAPUA BARAT PROVINSI PAPUA BARAT

VISI
MEWUJUDKAN KEADILAN DAN PERADABAN UNTUK KEMANDIRIAN MASYARAKAT
WONDAMA

MISI
Adapun Misi yang diemban dalam rangka pelaksanaan program untuk mewujudkan Keadilan dan
Peradaban Untuk Masyarakat Wondama adalah :
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban,
2. Menciptakan Harmonisasi Lingkungan Hidup Yang Aman dan Berkelanjutan,
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Berkinerja

7
B. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Organisasi

1. Visi
Garda terdepan dalam penyelenggaraan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

2. Misi
a. Pemerataan pelayanan kesehatan seluruh wilayah kerja Puskesmas
b. Memudahkan akses pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
c. Mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerja
d. Turut serta dalam pembagunan yang berwawasan kesehatan

3. Nilai-nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula, terutama agar
dapat menjalankan misi dengan lancar sehingga tercapai visi yang diharapkan. Nilai-nilai
yang disepakati untuk diterapkan oleh Puskesmas Wasior Kabupaten Teluk Wondama,
sebagai berikut :

Andalkan Tuhan dalam bekerja


Ungkapkan kasih dalam melayani
Respon cepat dan berkualitas
Efektif dan efisien
Terpadu dan terintegrasi
Orientasi sasaran yang jelas

8
C. Tugas Pokok, Fungsi, dan Susunan Organisasi
a. Tugas Pokok
Menurut permenkes No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, disebutkan
bahwa Pusat Kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.

b. Fungsi
Adapun tugas dan fungsi Puskesmas yaitu Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
1) Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

c. Struktur organisasi

9
10
D. DATA UMUM ORGANISASI

Tabel 2.1 Data Umum Puskesmas Wasior

NO URAIAN KETERANGAN

1 NOMOR REGISTRASI PUSKESMAS 1090020

2 JENIS PUSKESMAS PUSKESMAS RAWAT JALAN

3 LETAK PUSKESMAS DISTRIK WASIOR

4 LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1.836 Km²

5 JUMLAH DESA 17 DESA

6 JUMLAH PENDUDUDK 16493 JIWA

7 JUMLAH TENAGA DOKTER 4 ORANG

8 JUMLAH TENAGA PERAWAT 40 ORANG

9 JUMLAH PERAWAT GIGI 1 ORANG

10 JUMLAH TENAGA BIDAN 15 ORANG

11 JUMLAH TENAGA FARMASI 4 ORANG

12 JUMLAH TENAGA GIZI 3 ORANG

13 JUMLAH TENAGA LABORATORIUM 3 ORANG

14 JUMLAH TENAGA KESLING 3 ORANG

15 JUMLAH TENAGA SKM 2 ORANG

16 JUMLAH TENAGA UMUM 6 ORANG

E. Role Model
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Wasior Kabupaten Teluk
Wondama, penulis memiliki role model yang dijadikan panutan dan inspirasi dalam
melaksanakan pekerjaan, memimpin maupun dalam mengambil suatu keputusan, yaitu,
dr.Aldif Rorong,selaku Kepala Puskesmas Wasior Kabupaten Teluk Wondama yang
selalu mengutamakan kepentingan staf, serta selalu menjalankan tugas dengan penuh
tanggung jawab serta selalu memberikan contoh disiplin dan arahan dan mendorong
pegawai untuk dapat lebih berkembang. Beliau juga sangat membantu dan mendukung
penuh dalam pelaksanaan keigiatan aktualisasi di tempat kerja.
11
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Dari berbagai masalah yang ada di Puskesmas Wasior, Kabupaten Teluk Wondama
Wasior, maka terdapat 10 (sepuluh) isu yang berhasil diidentifikasi, yaitu:
1. Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi.
2. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit yang dapat dilayani di IGD;
3. Ruang Administrasi yang belum tertata rapi.
4. Kurangnya pengetahuan pasien tentang tata cara etika batuk atau cara batuk yang baik dan
benar.
5. Masih kurangnya kesadaran perawat dalam penggunaan APD di Ruang IGD.
6. Kurang pemahaman hand hygine petugas kesehatan sebelum dan sesudah tindakan
medis.
7. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan;
8. Belum optimalnya disiplin perawat dalam melakukan operan jaga.
9. Kurangnya pemahaman pasien mengenai bahaya penularan penyakit skabies
10. Kurangnya pemahaman pasien mengenai rujukan BPJS

12
B. Kriteria Pemilihan Isu
Dari isu yang telah di identifikasi di atas, maka dalam kriteria pemilihan isu
dilakukan dengan mengunakan tabel APKL sebagai berikut.
Tabel 3.1 APKL

Kriteria Isu Total


No Isu Nilai Rangking
A P K L
1 Kurangnya kepatuhan berobat pasien
dengan hipertensi
5 5 5 5 20 I

2 Rendahnya pemahaman masyarakat


terhadap penyakit yang dapat dilayani di 3 3 3 3 12
IGD
3 IGD.
Ruang Administrasi yang belum tertata rapi 4 4 3 3 14
4 Kurangnya pengetahuan pasien tentang
tata cara etika batuk atau cara batuk yang 4 3 3 3 13
baik
5 dan
Masihbenar.
kurangnya kesadaran perawat dalam
4 3 3 3 13
penggunaan APD di IGD
6 penggunaan
Kurang APD di Ruang
pemahaman IGD
hand hygine
petugas kesehatan sebelum dan 3 3 3 4 13
sesudah tindakan
7 medis.
Kurangnya pengetahuan
4 4 3 3 14
masyarakat tentang protokol
8 kesehatan
Belum optimalnya disiplin perawat dalam
4 3 3 4 14
melakukan operan jaga.
9 Kurangnya pemahaman pasien
mengenai bahaya penularan 5 4 3 4 16 II
penyakit skabies
10 Kurangnya pemahaman pasien 4 4 4 3 15
mengenai rujukan BPJS III

Keterangan :
A : Aktual (yang sedang hangat di bicarakan)
P : Problematik (paling mendesak di pecahakan)
K: Kekhalayakan ( mengenai hajad hidup orang banyak)
L : Layak (logis pantas realistis dan dapat dibahas)

13
C. Memilih Dan Menetapkan Isu
Table 3.2 USG

TOTAL
NO MASALAH U S G RANKING
NILAI
1 Kurangnya kepatuhan berobat pasien
dengan hipertensi
5 5 5 15 I

2 Kurangnya pemahaman pasien


mengenai bahaya penularan 4 5 4 13 II
penyakit skabies

3 Kurangnya pemahaman pasien mengenai


rujukan BPJS 4 4 3 11 III

Keterangan:
U : Urgensi
S : Serious
G : Growth
Rentang nilai 1-5

D. Rencana Aktualisasi
Adapun rencana kegiatan serta tahapan kegiatan dan output/hasil yang diharapkan
dalam aktualisasi adalah sebagai berikut.
Unit Kerja : Puskesmas Wasior,Kabupaten Teluk Wondama.
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi
2. Kurangnya pemahaman pasien mengenai bahaya penularan
penyakit skabies
3. Kurangnya pemahaman pasien mengenai rujukan BPJS

Isu yang di angkat : Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi di


Puskesmas Wasior.

14
Gagasaan Pemecahan Isu : Menggunakan beberapa kegiatan/metode untuk meningkatkan
kepatuhan pasien dengan hipertensi di Puskesmas Wasior.

Rencana Kegiatan

Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan isu antara lain sebagai berikut :
1. Melapor dan berkonsultasi dalam menyamakan persepsi dengan Kepala Puskesmas
terkait rencana kegiatan aktualisasi
2. Melakukan pengumpulan data terkait jumlah pasien hipertensi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wasior.
3. Membuat Banner, Leaflet, dan kartu kontrol tentang Hipertensi
4. Melakukan Penyuluhan dan konseling tentang Hipertensi
5. Membuat video edukasi penyakit hipertensi
6. Melakukan evaluasi kepatuhan berobat pasien hipertensi
7. Membuat laporan kepada Kepala Puskesmas

15
RANCANGAN AKTUALISASI

Kontribusi
Tahapan Output/ BERAKHLAK Nilai
No Kegiatan Terhadap
Kegiatan Ha organisasi
Visi- Misi
sil
Organisasi
1. Membangun 1.Menyiapkan Adanya Akuntabel : Terpadu dan
Kegiatan ini
persamaan bahan yang bahan Bertanggung jawab dengan berkontribusi terintegrasi
persepsi dengan akan konsultasi mempersiapkan segala sesuatu yang
terhadap visi
Kepala Puskesmas dikonsultasikan dibutuhkan sebelum melakukan puskesmas
terkait rencana konsultasi sebagai “Garda
kegiatan aktualisasi terdepan
dalam
Loyal : penyelenggar
Dalam menyiapkan bahan, aan kesehatan
menggunakan bahasa Indonesia yang masyarakat”
baik dan benar sebagai wujud cinta
tanah air

Misi
Akuntabel:
Puskesmas
Menyiapkan bahan konsultasi secara
yaitu
cermat
“Pemerataan
pelayanan
Kompeten Kesehatan di
Menyiapkan bahan konsultasi secara wilayah
kreatif dan seefisien mungkin kerja”,

Tabel 5. Rancangan aktualisasi rencana kegiatan 1

16
T

Akunta
bel :
Bahan yang disiapkan
disusun secara mandiri tanpa
bergantung kepada orang lain

2.Melakukan Mendapatk Akuntab


pertemuan an arahan el :
dengan Pimpinan dan Bertanggung jawab terhadap
bimbingan jadwal pertemuan yang telah
dan meminta
di buat.
saran

Akunta
bel :
Datang tepat waktu
(disiplin) sesuai dengan
jadwal yang telah di buat.

Beror
ientas
i
pelay
anan
:
Bersikap sopan dan santun
ketika melakukan pertemuan
dengan atasan

Berorientas
i pelayanan
:
Mengefisienkan waktu yang
ada ketika melakukan
pertemuan.

17
3.Meminta persetujuan Adanya Akuntabel : Orientasi sasaran
pimpinan tentang surat bertanggung jawab terhadap jadwal jelas
rancangan aktualisasi persetujuan pertemuan yang telah di buat.

Akuntabel :
Datang tepat waktu (disiplin) sesuai
dengan jadwal yang telah di buat.

Akuntabel :
Bersikap sopan dan santun ketika
meminta persetujuan atasan

Akuntabel : Mengefisiensikan waktu


yang ada ketika pertemuan.

Harmonis :
Berani mengemukakan pendapat
dan meminta persetujuan atasan.

Berorientasi
pelayanan :
Melakukan koordinasi,partisipatif &
responsif dengan Kepala Puskesmas
terkait rancangan aktualisasi yang
akan dilakukan.
Loyal : Profesionalitas dalam
kegiatan pertemuan

18
Analisis Dampak Kegiatan :
a. Perkiraan hambatan : Mentor / atasan tidak ada
ditempat
b. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya izin dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk
melakukan kegiatan aktualisasi
c. Alternatif solusi : Membuat jadwal pertemuan kembali atau melakukan pertemuan via zoom meeting

Tabel 6 : Rancangan aktualisasi kegiatan 2

Kontribusi
Tahapan Output/Ha BERAKHLAK Nilai
No Kegiatan Terhadap
Kegiatan sil Organis
Visi- Misi
asi
Organisasi

cepat
2 Melakukan 1.Meminta Jadwal Akuntabel: Kegiatan ini
dan
berkontribusi
pengumpulan kesediaan pertemuan Bertanggung jawab terhadap terhadap berkuali
data terkait waktu dengan PJ tas
jadwal yang telah di buat dengan Visi puskesmas
jumlah pasien Penanggung penanggung jawab program PTM yaitu “Garda
terdepan dalam
Jawab
penyelenggaraa
(PJ) program n Kesehatan
masyarakat

19
hipertensi di penanggung Akuntabel Misi Puskesmas Respon
jawab : yaitu “Pemerataan cepat,
wilayah kerja UPTD
program Datang tepat waktu (disiplin) pelayanan efisien
Puskesmas Wasior Kesehatan di
sesuai dengan jadwal yang
wilayah kerja”.
telah di buat ketika akan
menemui PJ program.

Akunta
bel :
Bersikap sopan dan santun
dalam melakukan kegiatan
menemui penanggung jawab
program

Akuntabel : Mengefisiensikan
waktu yang ada saat meminta
kesediaan waktu.

Harmoni
s:
Dalam melakukan tahapan
kegiatan menemui PJ saya
akan datang sendiri (berani)

2.Berkoordinasi Adanya Akuntabel:

20
dengan saran, Bertanggung jawab ketika Terpadu,terin
tegrasi
penanggung masukan melakukan koordinasi dengan PJ
jawab dan data program PTM
program yaitu dari PTM (
petugas Penyakit Loyal :
pemegang Tidak
Berusaha melakukan kerjasama yang
program Menular )
baik ketika berkoordinasi dengan PJ
PTM (Penyakit
program.
Tidak Menular)

Akuntabel:
Ramah dan sopan dalam
berkomunikasi dengan
penanggung jawab program.

Akuntabel : Mengefisiensikan waktu


yang ada saat berkoordinasi
dengan PJ program.

Harmonis :
Berani bertemu PJ program

21
3.Mencatat dan Akuntabel :
Daftar
Menyajikan data pasien
merekap daftar nama dan
hipertensi secara
nama dan identitas
transparan dan penuh
identitas pasien pasien
bertanggung jawab
hipertensi hipertensi

Loyal :
Melakukan kerjasama
dengan
PJ program PTM ketika
merekap data pasien

Akuntabel :
Melakukan perekapan data
pasien secara jujur sesuai
data yang ada.

Akuntabel : mengefisiensikan
waktu yang ada dalam
merekap data pasien.

22
Menggunakan data pasien yang
ada secara jujur.

Loyal:
Koordinasi dengan penanggung jawab
program merupakan suatu bentuk
kerjasama serta sinkronisasi untuk
memperoleh data yang yang akurat
dan aktual

Akuntabel
Transparan dalam mengumpulkan
data pasien hipertensi

Loyal
Keterbukaan saat proses
pengumpulan data pasien hipertensi

Analisis Dampak Kegiatan :


a. Perkiraan hambatan : buku laporan data pasien hipertensi hilang
b. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : tidak mendapatkan data yang diinginkan sehingga menghambat
proses aktualisasi

c. Alternatif solusi : mencari data laporan pasien hipertensi di dokumen komputer puskesmas

23
Tabel 7 : Rancangan aktualisasi kegiatan 3

Kontribusi
Tahapan Output/Ha BERAKHLAK
No Kegiatan Terhadap
Kegiatan sil
Visi- Misi
Organisasi

3. Membuat Banner, a. Mengumpulk Adanya Akuntabel Kegiatan Efektif,efis


leaflet, akun an bahan bahan Bertanggung jawab dalam ini berkontribusi ien
terhadap
youtube,dan buku untuk untuk mengumpulkan bahan untuk Visi puskesmas
kontrol tentang mendesain mendesain mendesain banner dan leaflet yaitu “Garda
Hipertensi. Banner dan leaflet dan terdepan dalam
penyelenggara
Leaflet banner Loyal : an Kesehatan
Melakukan Kerjasama dengan masyarakat”
dan Misi
beberapa petugas puskesmas
Puskesmas
dalam mengumpulkan bahan yaitu
untuk mendesain banner dan “Pemerataan
pelayanan
leaflet.
Kesehatan
seluruh
Akuntabel: wilayah kerja
Puskesmas”.
Mengumpulkan bahan desain
dengan sabar dan tidak
terburu- buru (professional)

24
Akuntabel :
Kreatif dan Inovatif dalam mencari
bahan pembuatan banner dan
leaflet

Harmonis :
Jujur dalam menggunakan referensi
bahan pembuatan banner dan leaflet

b. Membuat Adanya Akuntabel :


desain banner desain Bertanggung jawab sebaik mungkin
dan leaflet banner dan dalam membuat desain banner dan
leaflet leaflet

Loyal :
Kerjasama dengan beberapa petugas
puskesmas dalam membuat desain
banner dan leaflet

Akuntabel:

25
Membuat desain banner dan leaflet
dengan sabar dan tidak terburu-
buru (professional)

Akuntabel :
Membuat desain banner dan leaflet
secara kreatif dan inovatif

Berorientasi
pelayanan :
Membuat desain secara sederhana
dengan menggunakan alat dan
bahan yang ada

c. Membuat Adanya Akuntabel :


akun youtube akun bertanggung jawab dalam membuat
youtube akun youtube

Loyal :
Kerjasama dengan petugas
puskesmas yang lain untuk mengajari
cara membuat akun youtube

26
Akuntabel:
Membuat akun youtube dengan sabar
dan tidak terburu-buru (professional)

Akuntabel :
Membuat akun youtube secara
efektif dan efisien

Harmonis :
Sederhana dengan menggunakan
bahan yang ada

d. Mencetak Adanya Akuntabel :


banner dan Banner dan Bertanggung jawab dalam
leaflet Leaflet Mencetak banner dan leaflet

Loyal :
Melakukan Kerjasama dengan pihak
percetakan dalam Mencetak banner
dan leaflet

27
Harmonis:
Bersikap ramah dan sopan
kepada petugas percetakan

Akuntabel
Efisien dalam mencetak banner
dan leaflet

Harmonis :
Sederhana dengan menggunakan
alat dan bahan yang ada

e. Mendesain Adanya Akuntabel: Respon cepat


buku kontrol desain Bertanggung jawab sebaik mungkin
pasien buku dalam membuat desain buku kontrol
hipertensi kontrol pasien hipertensi
pasien
hipertensi

Loyal :
Kerjasama dengan beberapa petugas
puskesmas dalam membuat desain
buku kontrol pasien

28
hipertensi

Kompeten:
Membuat desain buku kontrol pasien
hipertensi dengan sabar dan tidak
terburu-buru (professional)

Kompeten :
Membuat desain buku kontrol pasien
hipertensi secara kreatif dan inovatif

Berorientasi
pelayanan :
Membuat desain secara Sederhana
dengan menggunakan alat dan
bahan yang ada

f.Mencetak dan Adanya Akuntabel :


menggandakan buku Bertanggung jawab dalam
kontrol Mencetak dan menggandakan buku

4
4

29
buku kontrol pasien kontrol
hipertensi
Loyal :
Melakukan Kerjasama dengan pihak
percetakan dalam Mencetak dan
menggandakan buku kontrol

Harmonis:
Bersikap ramah dan sopan
kepada petugas percetakan

Kompeten
Efisien dalam Mencetak dan
menggandakan buku control

Loyal :
Sederhana menggunakan alat dan
bahan yang ada

Loyal :
Koordinasi antar pegawai
diunit kerja merupakan suatu
bentuk kerjasama serta
sinkronisasi

30
untuk memperoleh data yang yang
akurat dan aktual

Berorientasi pelayanan
Mudah , murah dan aksesibel
dalam pembuatan

Adaptif
Keterbukaan dan efisien saat
proses pembuatan

Analisis Dampak Kegiatan :


a. Perkiraan hambatan : Jumlah leaflet dan buku kontrol yang telah dicetak kurang
b. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Terhambatnya proses
penyuluhan dan edukasi c. Alternatif solusi : Mencetak dengan
menggunakan printer pribadi

Tabel 8 : Rancangan aktualisasi kegiatan 4


Kontribusi Nilai
Tahapan Output/Ha BERAKHLAK
No Kegiatan Terhadap Visi- Organ
Kegiatan sil
Misi Organisasi isasi

4. Melakukan a. Membuat Adanya Akuntabel: efektif


Kegiatan ini
penyuluhan dan jadwal Jadwal Bertanggung jawab dalam berkontribusi
terhadap visi

31
konseling tentang penyuluhan penyuluhan membuat jadwal puskesmas Orientasi
dan konseling penyuluhan yaitu “Garda sasaran
Hipertensi dan
konseling terdepan dalam jelas
dan konseling
penyelenggaraa
n kesehatan
masyarakat”
dan Misi
Akuntabel : Puskesmas yaitu
“Pemerataan
Menyusun jadwal penyuluhan
pelayanan
dan konseling dengan cara kesehatan
musyawarah dengan beberapa seluruh wilayah
petugas puskesmas kerja
puskesmas”.

Akuntabel:
Membuat jadwal disesuaikan
dengan aturan (Taat pada
peraturan) puskesmas
sehingga tidak mengganggu
kegiatan puskesmas lainnya

Akuntabel :
Efisien dalam membuat jadwal

Harmonis:
membuat jadwal penyuluhan dan

32
konseling secara adil

b.mempersiap Adanya Akuntabel:


kan bahan bahan Bertanggung jawab dalam
penyuluhan dan penyuluhan menyiapkan bahan penyuluhan dan
konseling dan konseling
konseling

Harmonis :
Menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam
menyiapkan bahan penyuluhan dan
konseling sebagai wujud cinta tanah
air

Berorientasi pelayanan:
cermat dalam mempersiapkan bahan
penyuluhan dan konseling.

Kompeten :
Efisien dalam menyiapkan bahan
penyuluhan dan konseling

33
Harmonis:
Mempersiapkan bahan penyuluhan
dan konseling dengan jujur dan
bersungguh-sungguh (mandiri)

c.Menyiapkan Tersedia Akuntabel:


tempat, nya Bertanggung jawab dalam
perlengkapan tempat Menyiapkan tempat , perlengkapan
penyuluhan dan dan penyuluhan dan konseling, serta
konseling , serta perlengk pemasangan banner
pemasangan apan
banner penyuluh Akuntabel :
an dan Menyiapkan tempat , perlengkapan
konselin penyuluhan dan konseling, serta
g , serta pemasangan banner dilakukan
terpasan dengan kerjasama beberapa petugas
gnya puskesmas
banner

Akuntabel:
cermat dalam mempersiapkan

34
tempat, perlengkapan
penyuluhan dan konseling, serta
pemasangan banner

Akuntabel :
Efisien dan mutu dalam
Menyiapkan tempat , perlengkapan
penyuluhan dan konseling, serta
pemasangan banner

Harmonis:
Mempersiapkan dengan jujur dan
bersungguh-sungguh (mandiri)

d.Membagikan Terlaksa Akuntabel : Mempertanggung-


leaflet, buku nanya jawabkan materi yang
dipaparkan saat penyuluhan dan
kontrol serta pmbagia konseling
melaksanakan n leaflet,
penyuluhan dan buku Berorientasi pelayanan :
konseling kontrol, Kerjasama dengan petugas
puskesmas saat membagikan leaflet
serta dan buku kontrol

5
0

35
terlaksan
anya Harmonis :
Kegiatan penyuluhan dan konseling
penyuluh
dilakukan dengan cermat, sopan dan
an dan ramah dalam berbahasa.
konselin
g Akuntabel
Seefektif dan seefisien mungkin
dalam melakukan penyuluhan dan
konseling serta menggunakan alat dan
bahan yang ada.

Loyal
Jujur dalam menyampaikan materi
penyuluhan dan konseling

36
Analisis Dampak Kegiatan :
a. Perkiraan hambatan :1. Kekurangan kursi untuk pasien saat melakukan penyuluhan
2. pasien yang tidak kooperatif saat penyuluhan
b. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : informasi dari penyuluhan akan sulit dimengerti dan kegiatan
penyuluhan tidak efektif
c. Alternatif solusi : 1. Meminta bantuan pegawai lain untuk menyiapkan kursi tambahan
2. Meminta bantuan pegawai lain untuk membuat suasana kondusif dan menjelaskan pentingnya
penyuluhan

Tabel 9 : Rancangan aktualisasi kegiatan 5


Nilai
Tahapan Output/Ha BERAKHLAK
No Kegiatan Visi- Misi Organi
Kegiatan sil
Organisasi sasi

5. Membuat video a. Mengumpulkan Adanya Akuntabel : Efektif,efi


Kegiatan ini
edukasi penyakit bahan untuk kumpulan Bertanggung jawab sien
berkontribusi
dalam mengumpulkan
hipertensi pembuatan bahan untuk terhadap Visi
bahan untuk
puskesmas yaitu
video pembuatan pembuatan video
“Garda terdepan
video dalam
Loyal : penyelenggaraan
Kerjasama dengan kesehatan
petugas puskesmas masyarakat
lain dalam
mengumpulkan bahan

5
2

37
dan Misi Efekti
Akuntabel : Puskesmas f,efisi
Cermat dalam mengumpulkan yaitu en.
bahan “pemerataan
pelayanan
Akuntabel kesehatan”.
Mengumpulkan dengan menggunakan
bahan seefektif dan seefisien
mungkin.

Harmonis
Jujur dalam melakukan
pengumpulan bahan pembuatan
video

b.Mengedit Adanya Akuntabel : Respon cepat


Mempertanggung-jawabkan hasil dan berkualitas
video edukasi video yang
video yang telah di edit
telah di edit

Loyal :
Kerjasama dengan petugas
puskesmas lain yang handal dalam
mengedit video

38
Akuntabel :
Kegiatan ini dilakukan cermat

Akuntabel
Efisien dalam membuat dan
mengedit video

Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

d. Menguploa Adanya Akuntabel : Efektif,efisien


d hasil Mempertanggung-jawabkan hasil
video
pembuatan video yang telah di upload di akun
video edukasi youtube
edukasi di yang telah
akun Loyal :
youtube diupload di
Kerjasama dengan petugas
akun puskesmas lain yang handal dalam
mengupload hasil video di akun
youtube
youtube

Akuntabel :
Kegiatan ini dilakukan cermat dan
terbuka

Berorientasi pelayanan
Inovatif dan mutu pada hasil video

39
edukasi yang dibuat

Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

d.Mempromosik Hasil video Akuntabel : Orientasi sasaran


Mempertanggung-jawabkan hasil jelas
an video dan telah
video yang telah di promosikan
akun youtube ditonton
ke pasien oleh Loyal :
hipertensi dan banyak Kerjasama dengan petugas
masyarakat orang di puskesmas lain dalam
mempromosikan hasil video
umum akun edukasi
youtube
Akuntabel :
Kegiatan ini dilakukan cermat dan
terbuka

Akuntabel:
Responsif pada hasil video yang di
telah dipromosikan

Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

40
Loyal
Menjalin kerjasama dengan
beberapa profesi di puskesmas
dalam melaksanakan kegiatan ini

Berorientasi pelayanan
Memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan berintegrasi ,
transparan, responsif , akuntabel
dan dan adil

Adaptif
Kegiatan ini dilakukan dengan
profesionalitas, keterbukaan, efektif
dan efisien.

Analisis Dampak Kegiatan :


d. Perkiraan hambatan :Jaringan untuk mengedit dan mengupload video tidak stabil

e. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Kegiatan pemberian edukasi penyakit hipertensi melalui akun

youtube terhambat f. Alternatif solusi : Mencari jaringan yang stabil untuk mengedit dan mengupload

video

41
Tabel 10 : Rancangan aktualisasi kegiatan 6
Visi- Misi Nilai
Tahapan Output/Ha BERAKHLAK
No Kegiatan Organisasi Organisas
Kegiatan sil
i

6. Melakukan a.Meminta data Adanya Akuntabel : Tanggung Kegiatan Efektif,efi


evaluasi pasien hipertensi data pasien jawab dalam melakukan ini berkontribusi sien.
kegiatan evaluasi terhadap
kepatuhan yang berobat ke hipertensi Visi puskesmas
berobat pasien puskesmas di yang berobat Loyal : yaitu “garda
hipertensi bagian ke Kerjasama dengan terdepan dalam
petugas pengkajian penyelenggaraa
pengkajian puskesmas
pasien dalam n kesehatan
pasien melakukan evaluasi masyarakat”
dan Misi
Akuntabel : Puskesmas yaitu
“pemerataan
Kegiatan evaluasi dilakukan
dengan pelayanan
cermat dan terbuka kesehatan”

Akuntabel
Efektif dan efisien
dalam melakukan evaluasi

Loyal
Jujur dalam melakukan
kegiatan ini

42
b.Menilai Adanya Akuntabel : Terpadu
kepatuhan data Tanggung jawab dalam
melakukan kegiatan penilaian
berobat pasien kunjungan kepatuhan berobat
berdasarkan data berobat
kunjungan berobat pasien ke Loyal :
puskesmas Kerjasama dengan petugas
pasien ke
puskesmas lain dalam melakukan
puskesmas dan dan data penilaian
data pengisian pengisian
buku kontrol buku Akuntabel :
Penilaian dilakukan dengan cermat
berobat pasien kontrol
dan terbuka
berobat
pasien Akuntabel
Efektif dan efisien dalam
melakukan penilaian

Harmonis
Jujur dalam melakukan penilaian

c. Berkoordinasi PJ program Akuntabel :


Tanggung jawab dalam

43
dengan PJ PTM melakukan koordinasi dengan PJ
Program PTM Melakukan program PTM

untuk komunikasi
Loyal:
menindaklanjuti via WA Kerjasama dengan PJ program
pasien yang belum maupun PTM dalam melakukan kegiatan ini
patuh berobat kunjungan
Akuntabel :
rumah
Koordinasi dilakukan cermat dan
pasien terbuka
hipertensi
yang belum Akuntabel
Efektif dan efisien dalam
patuh
melakukan koordinasi
berobat
Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

Loyal
Menjalin kerjasama dengan
beberapa profesi di puskesmas
dalam melaksanakan kegiatan ini

Berorientasi pelayanan
Memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan berintegrasi ,

5
9

44
transparan, responsif , akuntabel
dan dan adil

Kolaboratif
Kegiatan ini dilakukan dengan
profesionalitas, keterbukaan, efektif
dan efisien.

Analisis Dampak Kegiatan :


a.Perkiraan hambatan :Kesulitan menemukan alamat pasien saat melakukan kunjungan rumah
b.Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Terhambatnya kegiatan edukasi pada pasien yang
belum teratur berobat c.Alternatif solusi : Meminta bantuan ketua RT setempat untuk mencari
alamat rumah pasien

Tabel 11 : Rancangan aktualisasi kegiatan 7


Visi- Misi Nilai
Tahapan Output/ BERAKHLAK
No Kegiatan Organisasi Organis
Kegiatan Hasil
asi

7. Membuat laporan a.Mengumpulkan Adanya Akuntabel : Kegiatan ini Efektif


data pasien yang Bertanggung berkontribusi terhadap dan
kepada kepala data
sudah teratur jawab dalam Visi puskesmas efisien
puskesmas berobat dan yang pasien mengumpulkan yaitu “Garda terdepan
belum teratur
yang data pasien dalam
berobat
sudah penyelenggaraan
Loyal : Kesehatan
teratur
Kerjasama dengan PJ masyarakat
berobat program
dan belum PTM dalam mengumpulkan
data
teratur

45
berobat Pengumpulkan data dilakukan Misi Puskesmas
dengan cermat dan terbuka yaitu “Pemerataan
pelayanan
Akuntabel Kesehatan seluruh
wilayah kerja
Efektif dan efisien dalam
puskesmas”.
mengumpulkan data

Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

b.Merekapitulasi Adanya Akuntabel :


data kepatuhan hasil Bertanggung jawab dalam
merekapitulasi data
berobat rekapitulasi
data Loyal :
kepatuhan Melakukan kerjasama dengan PJ
berobat program PTM dalam merekapitulasi
data

46
Akuntabel :
Kegiatan merekapitulasi dilakukan
dengan cermat dan terbuka

Akuntabel
Efektif dan efisien dalam
merekapitulasi data

Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

c.Melaporkan Lembar Akuntabel :


hasil kepada serah Bertanggung jawab dalam
membuat laporan hasil
kepala terima
puskesmas laporan Harmonis :
dari Menggunakan bahasa Indonesia
pimpinan yang baik dalam membuat laporan
sebagai wujud cinta tanah air

Harmonis :
Bersikap sopan dan ramah dalam
menyampaikan hasil laporan

Akuntabel
Efektif dan efisien dalam
melaporkan hasil kegiatan

47
Harmonis
Jujur dalam melakukan kegiatan ini

Analisis Dampak Kegiatan :


a.Perkiraan hambatan :Kesulitan mengumpulkan dan merekapitulasi data akibat
data yang banyak
b.Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Terhambatnya proses pelaporan kepada
kepala puskesmas
c.Alternatif solusi : Meminta bantuan pegawai puskesmas lain untuk membantu mengumpulkan dan merekap data.

48
49

Anda mungkin juga menyukai