Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN PENYULUHAN ISPA

PUSKESMAS TANJUNG KASUARI


TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yangsering
terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balitadiperkirakan 0,29 episode
per anak/tahun di Negara berkembang dan0,05 episode per anak/tahun di negara
maju. Ini menunjukkan bahwaterdapat 156 juta episode baru di dunia per tahun
dimana 151 jutaepisode (96,7%) terjadi di Negara berkembang. Kasus terbanyak terjadidi India
(43 juta), China (21 juta) dan Pakistan (10 juta) dan Bangladesh,Indonesia, Nigeria masing-
masing 6 juta episode. Dari semua kasus yangterjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat
dan memerlukan perawatanrumah sakit. Episode batuk-pilek pada Balita di Indonesia
diperkirakan 2-3 kali per tahun (Rudan et al Bulletin WHO 2008). ISPA merupakan salahsatu
penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%-60%) danrumah sakit (15%-
30%). (Kemkes RI, Pedoman Pengendalian ISPA).

B. LATAR BELAKANG
ISPA masih merupakan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung
Kasuari . Hal ini bisa dibuktikan bahwa penyakit ISPA menduduki peringkat pertama
10 besar penyakit di Puskesmas Tanjung Kasuari.

C. TUJUAN
a. Umum
Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan ISPA diwilayah kerja
Puskesmas Tanjung Kasuari.

b. Khusus
a) Petugas dapat mengetahui faktor-faktor penyebab tingginyaangka
kesakitan ISPA di wilayah Puskesmas Tanjung Kasuari.
b) Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, langkah-langkah
pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalahpada kasus
ISPA di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kasuari.

D. CARA PELAKSANAAN
1. Melakukan Penyuluhan ISPA Kepada Masyarakat
2. Melakukan Penyuluhan ISPA Kepada Orang Tua

E. SASARAN
a. Semua Pasien Penderita ISPA
b. Usia Anak Sekolah
c. Orang Tua

F. PELAKSANAAN KEGIATAN
G. PENCATATAN PELAPORAN
1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.
2. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan

H. LATAR BELAKAN
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas)
hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga
tengah dan pleura (Irianto, 2015). Menurut WHO (2007), ISPA menjadi salah satu penyebab
utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang
meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan
bawah. Kelompok yang paling berisiko adalah balita, anak-anak, dan orang lanjut usia,
terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. ISPA
merupakan penyakit yang banyak terjadi di negara berkembang serta salah satu penyebab
kunjungan pasien ke Puskesmas (40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%).
Berdasarkan data yang ada di puskesmas Dompu Barat menyatakan bahwa ISPA
termasuk penyakit tertinggi di desa Embung. Oleh karena itu kami ingin memberikan
penyuluhan tentang ISPA.

Anda mungkin juga menyukai