Anda di halaman 1dari 10

NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.C DENGAN FOKUS INTERVENSI


PENERAPAN INHALASI SEDERHANA TERHADAP BERSIHAN
JALAN NAFAS DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
AKUT DI PUSKESMAS TOROH I

Oleh

SITI IS DWI RAHAYU


NIM : 2019012437

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS AN NUUR

2022

1
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.C DENGAN FOKUS INTERVENSI
PENERAPAN INHALASI SEDERHANA TERHADAP BERSIHAN
JALAN NAFAS DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
AKUT DI PUSKESMAS TOROH I
Oleh :
Mika Agustiana1), Siti Is Dwi Rahayu2)
1)
Dosen Universitas Annur Purwodadi, Email : mikanovianto2418@gmail.com
2)
Mahasiswa Universitas Annur Purwodadi, Email : sitiisdwirahayu@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang ; Menurut data World Health Organization (WHO) yang
mengalami penderita ISPA tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua
(31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%),
sedangkan, prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2018 sebanyak 65,21 kasus
(100,65%). Sementara di Kabupaten Grobogan tahun 2021 adalah sebanyak 147.6
44 serta perkiraan kasus balita yang terkena ISPA sebanyak 5.733 kasus. Menurut
data laporan kasus pada Pukesmas Toroh I, data tahun tahun 2021 memiliki angka
kejadian ISPA selalu menduduki peringkat 1 besar penyakit yang sering diderita
masyarakat setempat. Jumlah penderita ISPA mencapai 283 kasus pada balita usia
1-5 tahun
Metodelogi ; Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi kasus.
Subjek dalam penelitian ini adalah pasien pasien anak dengan usia balita 3-5
tahun yang menderita ISPA. Instrument penelitian menggunakan : TTV set untuk
menunjang data pada aspek fisik, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan
perkembangan DDST, dan lembar observasi, SOP terapi inhalasi.
Hasil ; Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu dengan pemberian inhalasi
sederhana pada pasien ISPA dapat meningkatkan bersihan jalan napas pada anak.
Kesempulan ; Penerapan inhalasi sederhana terhadap bersihan jalan napas pada
pasien anak ISPA.
Kata Kunci ; Inhalasi sederhana, bersihan jalan napas, ISPA.
Daftar Pustaka ; 12 ( 2018 - 2021 ).

3
NURSING CARE IN AN.C WITH THE FOCUS ON THE APPLICATION OF
SIMPLE INHALATION INTERVENTIONS ON CLEANING AIRWAY
WITH RESPIRATORY TRACT INFECTION ACUTE AT
PUSKESMAS TOROH I
By :
Mika Agustina1), Siti Is Dwi Rahayu2)
1)
Lecturer Universitas Annur Purwodadi, Email : mikanovianto2418@gmail.com
2)
Student Universitas Annur Purwodadi, Email :sitiisdwirahayu@gmail.com
ABSTRACT
Background ; According to data from the World Health Organization (WHO),
there are ISPA namely East Nusa Tenggara (41.7%), Papua (31.1%), Aceh
(30.0%), West Nusa Tenggara (28. 3%), and East Java (28.3%), meanwhile, the
prevalence of ARI in Central Java in 2018 was 65.21 cases (100.65%). While in
Grobogan Regency in 2021 there are as many as 147,644 and it is estimated that
there will be 5,733 cases of toddlers affected by ISPA. According to case report
data at Toroh I Pukesmas, data for 2021 has the incidence of ARI always ranking
1st for diseases that are often suffered by local people. The number of ISPA
sufferers reached 283 cases in toddlers aged 1-5 year.
Methodology ; This type of research is quantitative with a case study design.
Subjects in this study were pediatric patients aged 3-5 years who suffered from
ISPA. The research instrument used: TTV set to support data on physical aspects,
anthropometric examination, DDST development examination, and observation
sheet, SOP for inhalation therapy.
Results ; The results of the research that have been obtained are that giving
simple inhalation to patients with respiratory infections can improve airway
clearance in children.
Conclusion ; Application of simple inhalation to airway clearance in pediatric
acute respiratory infectionsl.
Keywords ; Simple inhalation, airway clearance, ISPA.
Bibliography ; 12 ( 2018 – 2021 ).

4
PENDAHULUAN ut adalah bayi (WHO, 2018).
Infeksi saluran pernapasan akut (ISP Insiden kejadian ISPA pada anak
A) adalah radang akibat saluran pern diperkirakan 0,29 kasus per
apasan atas maupun bawah yang dise anak/tahun di negara berkembang
babkan oleh infeksi jasad renik atau 0,05 kasus per anak/tahun di negara
bakteri, virus maupun reteksia tanpa maju. Terdapat 156 juta kasus ISPA
tau disertai dengan radang parenkim dan paling banyak terjadi di India
paru. Infeksi saluran pernapasan seca (43 juta), China (21 juta), dan
ra klinis sering ditemukan sebagai inf Pakistan (10 juta) serta Bangladesh,
luensa. Kondisi ini ditandai oleh infl Indonesia dan Nigeria masing-
amasi akut yang menyerang hidung s masing 6 juta kasus. Dari semua
inus parsial, tenggorokan atau luring. kasus ISPA yang terjadi di
Infeksi saluran pernapasan atas mem masyarakat, 7-13% merupakan kasus
punyai kecenderungan meluas hingg berat dan memerlukan kasus berat
a trachea dan bronchi, kondisi ini dap dan memerlukan perawatan dirumah
at diperburuk dengan dengan pneum sakit (Wahyuningsih, 2021).
onia. Infeksi saluran pernapasan atas
secara khas timbul dengan hidung ter ISPA diawali dengan panas disertai
sumbat dan terus mengeluarkan sekr salah satu atau lebih gejala,
et dari hidung, sakit tenggorokan dan tenggorokan terasa sakit atau nyeri
rasa tidak nyaman saat menelan, bers saat menelan, pilek, batuk kering
in, dan batuk nyaring dan kering adal atau berdahak. Di Indonesia, periode
ah gejala yang umum (Handayani,S., Prevalensi ISPA dihitung dalam
Immawati,Dewi, 2021). kurun waktu 1 bulan terakhir
terdapat lima provinsi dengan ISPA
ISPA disebabkan oleh virus atau bakt tertinggi adalah Nusa Tenggara
eri. Penyakit ini diawali dengan pana Timur (41,7%), Papua (31,1%),
s disertai salah satu lebih gejala : ten Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat
ggorokan sakit atau nyeri telan, pilek (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%),
batuk kering atau berdahak. Period p sedangkan, prevalensi ISPA di Jawa
revalani ISPA dihitung dalam kurun Tengah adalah (15,7%)
waktu 1 bulan terakhir (Kunci et al., (Wahyuningsih, 2021).
2022).
Menurut jurnal Erniawati
ISPA merupakan penyakit yang serin Pujiningsih, di judul pengaruh steam
g terjadi pada anak. World Healt Org inhalation dengan tetesan minyak
anization (WHO) memperkirakan ins kayu putih terhadap pengeluaran
iden dinegara berkembang 0,29% (15 sekret pada anak yang menderita ispa
1 juta jiwa) dan negara indutri 0,05% di Puskesmas menyebutkan bahwa di
(5 juta jiwa). ISPA merupakan salah Jawa Tengah penemuan dan
satu penyebab kematian tersering pa penanganan penderita ISPA tahun
da anak dinegara berkembang. Infeks 2018 sebanyak 65,21 kasus
i saluran pernafasan akut ini menyeb (100,65%) meningkat dibanding
abkan empat dari 15 juta perkiraan k tahun 2017 (106,17%).. Angka ini
ematian pada anak setiap tahunnya, s masih sangat jauh dari target Standar
ebanyak dua pertiga kematian terseb Pelayanan Minimal (SPM) tahun

5
2010 (100%) (Dinkes Jateng, 2018). efektif, serta fisioterapi dada
Sedangkan di wilayah dapatkan data (clapping) (Nelson, 2021).
total 17.436 orang menderita
penyakit infeksi saluran pernapasan Menurut jurnal Susi dengan judul
akut dan 3.793 terjadi pada anak usia efektifitas terapi uap air dan minyak
0-14 tahun (Pujiningsih, 2018). kayu putih terhadap bersihan jalan
nafas anak usia balita 3-5 tahun pada
Jumlah penduduk usia balita dikabup penderita infeksi saluran pernafasan
aten Grobogan pada tahun 2021 adal akut di Kelurahan Garegeh
ah sebanyak 147.644 serta perkiraan Bukittinggi, Salah satu upaya untuk
kasus balita yang terkena ISPA seban mengatasi hidung tersumbat dapat
yak 5.733 kasus. Menurut data lapora dilakukan dengan pemberian obat
n kasus pada Pukesmas Toroh I, data secara dihirup, obat dapat dihirup
tahun tahun 2021 memiliki angka ke untuk menghasilkan efek lokal atau
jadian ISPA selalu menduduki pering sistemik melalui saluran pernapasan
kat 1 besar penyakit yang sering dide dengan menghirup menggunakan
rita masyarakat setempat. Jumlah pen uap, nebulizer, atau aerosol semprot.
derita ISPA mencapai 283 kasus pad Terapi inhalasi uap adalah
a balita usia 1-5 tahun (Dinkes Grob pengobatan efektif untuk mengatasi
ogan, 2022). hidung tersumbat, metode alami
yang baik dengan uap dan panas
Masalah utama yang muncul yaitu (Susi, Dewi, 2020).
masalah ketidakefektifan bersihan
jalan napas, masalah ini diangkat Salah satu metode inhalasi sederhana
karena ketidakmampuan pasien dapat dilakukan menggunakan minya
untuk mengatasi sumbatan pada jalan k kayu putih. Minyak kayu putih dap
napas yang dialami. Bersihan jalan at bermanfaat meredakan masalah pe
napas itu merupakan hal yang rnapasan. Menghirup minyak kayu p
penting karena jalan napas utih dapat meringankan gangguan pe
merupakan jalan utama untuk rnapasan karena uap minyak kayu pu
melakukan proses sirkulasi udara tih berfungsi sebagai dekongestan ya
dalam tubuh sehingga dalam ng jika dihirup dapat membantu men
mempertahankan kelangsungan gurangi hidung tersumbat dan gejala
metabolisme sel diperlukan fungsi bronchitis (Handayani,S.,Immawati,
respirasi yang adekuat. Bersihan Dewi, 2021).
jalan napas tidak dipertahankan
maka pasien akan mengalami METODOLOGI
sumbatan pada jalan napas sehingga Jenis penelitian ini menggunakan
terjadi ketidakefektifan bersihan kuantitatif dengan desain studi kasus.
jalan napas. Penanganan tindak Subjek penelitian ini adalah pasien
lanjut secara farmakologi maupun anak dengan usia balita 3-5 tahun
non farmakologis. Secara yang menderita ISPA. Waktu dan
farmakologis diberikan obat tempat dilaksanakan pada September
antibiotic, terapi O2, terapi nebulizer 2022 di Puskesmas Toroh 1 dengan
dan secara non farmakologis berfokus pada satu pasien anak yang
biasanya dilakukan pemberian mengalami ISPA. Fokus penelitian
inhalasi sederhana, latihan batuk pada ini berfokus pada pengelolaan

6
asuhan keperawatan pada pasien disertai sesak napas seringtimbul saat
anak yang mengalami ISPA dengan posisi berbaring,tetapi ayah pasien
batasan usia 3-5 tahun dengan merokok. Aktivitas dan bekerja
melakukan tindakan Inhalasi selama sakit pasien berubah menjadi
sederhana. Instrumen penelitian agak pemurung. Minat pasien untuk
menggunakan TTV set untuk bermain menjadi berkurang karena
menunjang data pada aspek fisik, kondisi fisiknya yang lemah. Pola
pemeriksaan antropometri, istirahat dan tidur pasien selama sakit
pemeriksaan perkembangan DDST, ibu pasien mengatakan pasien tidur 8
dan lembar observasi, SOP terapi jam pada malam hari dan pada siang
inhalasi. Metode pengumpulan data hari pasien tidur selama 1-2 jam.
menggunakan data primer dan Kualitas tidur pasien kurang nyenyak
sekunder. Etika penelitaian dan sering terbangun karena suasana
menggunakan informen consent, di Puskesmas yang kurang nyaman.
anonymity dan confidentiality.
PEMBAHASAN
HASIL
Implementasi keperawatan yang
Pasien An. C usia 4 tahun dengan dilakukan adalah yang pertama
keluhan utama anaknya batuk pilek mengkaji keadaan umum pasien,
sekitar 1 minggu yang lalu. Riwayat TTV (Tanda-Tanda Vital), dan
penyakit sekarang Ibu pasien melakukan auskultasi pada pasien.
mengatakan badan anaknya panas 3 Untuk data subjektif yang didapatkan
haridisertai batuk pilek sekitar 1 ibu pasien mengatakan anaknya
minggu,mual muntah 4x, lemes dan batuk dan pilek disertai sesak napas,
tidak nafsu makan. Dirumah ibu pasien juga bersedia anaknya
diberikan sirup termorex plus dilakukan pemeriksaan auskultasi.
panasnya menurun tetapi batuk Data objektifnya terdengar suara
pileknya masih berlanju dan sesak napas ronchi, batuk terus menerus
napas sering timbul pada saat namun tidak mengeluarkan dahak,
berbaring. Kemudian pada tanggal kesulitan bernapas, frekuensi
3November 2022 pasien di bawa ke pernapasan permenit lebih dari 20
IGD Puskesmas Toroh 1 didapatkan kali. Hasil TTV S : 38°C, N : 102
hasil TTV : N 102 x/menit, RR 25 x/menit, RR : 25 x/menit, Spo2 :
x/menit, S 38°C, SPO 98% lalu 98%. Dilakukan implementasi
mendapat terapi Infus RL loading pengkajian klien untuk mengetahui
150 cc 14 tpm dengan pemberian keluhan dan tindakan yang akan
(mikro). Lalu pasien di pindah ke dilakukan selanjutnya.
ruang Nakula untuk perawatan lebih
lanjut. Penyakit waktu kecil ibu Catatan keperawatan yang
pasien mengatakan anaknya pernah didokumentasikan setelah dilakukan
mengalami demam, batuk, pilek, dan implementasi didapatkan keluahan
penanganan ibu pasien dengan yang paling dirasakan dan data yang
membawa pasien periksa ke diperoleh yaitu : keluhan batuk dan
puskesmas terdekat. Pola oksigenasi pilek, untuk implementasi
selama sakit Ibu pasienmengatakan selanjutnya adalah menerapkan
anaknya mengalami batuk pilek teknik inhalasi sederhana untuk

7
mengeluarkan sekret supaya hidung yang kembang kempis,
didapatkan keluhan batuk pilek terdapat retraksi intercostal yang
berkurang dan sekret dapat keluar, menghalangi jalan napas. Hasil TTV
kemudian melakukan pemeriksaan S : 38°C, N : 102 x/menit, RR : 25
tanda-tanda vital. Bersama dengan x/menit, SPO2 : 98%. Dilakukan
implementasi diagnosa yang lain implementasi pengkajian klien untuk
memonitor tanda-tanda vital mengetahui keluhan dan tindakan
didapatkan keluhan batuk pilek dan yang akan dilakukan selanjutnya.
bersihan jalan napas yang masih
sama dengan sebelumnya namun Catatan keperawatan yang
sudah mulai berkurang dengan didokumentasikan setelah dilakukan
penerapan teknik inhalasi sederhana. implementasi didapatkan keluahan
Data diperoleh saat pengkajian yang paling dirasakan dan data yang
keadaan umum atau memonitor diperoleh yaitu :keluhan sesak
keadaan umum dan didapatkan napasnya yang sering timbul pada
beberpa diagnosa secara bersamaan saat berbaring, untuk implementasi
dengan fleksibel. Hari selanjutnya selanjutnya adalah menerapkan
diagnosa dilanjutkan dengan teknik inhalasi sederhana untuk
mempertahankan implementasi dan mengeluarkan sekret supaya
mengkaji keluhan untuk mendapat didapatkan keluhan sesak
evaluasi keadaan yang membaik. napasberkurang dan sekret dapat
keluar, kemudian melakukan
Hasil evaluasi keperawatan akhir pemeriksaan tanda-tanda vital.
yang terdokumentasi setelah Bersama dengan implementasi
melakukan tindakan keperawatan diagnosa yang lain memonitor tanda-
selama 3 hari didapatkan data tanda vital didapatkan keluhan sesak
subjektif ibu pasien mengatakan napas dan pola napas yang masih
batuk anaknya sudah tidak ada sama dengan sebelumnya namun
dahaknya, data objektif yang sudah mulai berkurang dengan
didapatkan adalah penulis melakukan penerapan teknik inhalasi sederhana.
pemeriksaan auskultasi dan hasilnya Data diperoleh saat pengkajian
sudah tidak terdengar bunyi suara keadaan umum atau memonitor
napas tambahan. Masalah teratasi keadaan umum dan didapatkan
hentikan intervensi. beberpa diagnosa secara bersamaan
dengan fleksibel. Hari selanjutnya
Implementasi keperawatan yang diagnosa dilanjutkan dengan
dilakukan adalah yang pertama mempertahankan implementasi dan
mengkaji keadaan umum pasien, mengkaji keluhan untuk mendapat
TTV (Tanda-Tanda Vital), dan evaluasi keadaan yang membaik.
melakukan auskultasi pada pasien.
Untuk data subjektif yang didapatkan Hasil evaluasi keperawatan akhir
Ibu pasien mengatakan anaknya yang terdokumentasi setelah
sesak napas sering timbul saat melakukan tindakan keperawatan
berbaring, ibu pasien juga bersedia selama 3 hari didapatkan data
anaknya dilakukan pemeriksaan subjektif ibu pasien mengatakan
auskultasi. Data objektif : Terdengar batuk anaknya sudah tidak ada
suara napas ronchi, napas cuping dahaknya, data objektif yang

8
didapatkan adalah penulis melakukan Handayani,S.,Immawati,Dewi, N. R.
pemeriksaan auskultasi dan hasilnya (2021). Penerapan Terapi
sudah tidak terdengar bunyi suara Inhalasi Sederhana dengan
napas tambahan. Masalah teratasi
Minyak Kayu Putih Untuk
hentikan intervensi.
Meningkatkan Bersihan Jalan
Catatan keperawatan yang Napas pada Anak Dengan
didokumentasikan dari diagnose ISPA. Jurnal Cendikia Muda,
ketiga yaitu memberikan Pendidikan
2(4), 545–550.
Kesehatan terhadap keluarga An. C,
implementasi yang dilakukan untuk
mengetahui apa itu definisi, Harys. (2020). cross sectional.
penyebab, tanda dan gejala dari
penyakit ISPA. Implementasi
Hidayat, T. (2019). Pembahasan
selanjutnya adalahmengevaluasi
pengetahuan keluarga An. C tentang studi kasus sebagai bagian
penyakit ISPA. metodologi penelitian. UM
purwokerto.
Hasil evaluasi keperawatan akhir
yang terdokumentasi setelah
melakukan tindakan keperawatan Kunci, K., Nafas, B. J., Sederhana,
selama 3 hari didapatkan data I., & Putih, M. K. (2022).
subjektif Keluarga An. C Jurnal Cendikia Muda Volume
mengatakan sudah mengerti tentang 2 , Nomor 1 , Maret 2022 ISSN
pengertian, tanda gejala, penyebab,
2807-3649 APPLICATION OF
dan cara menangani penyakit ISPA,
sedangkan data objektifnya keluarga SIMPLE INHALATION USING
An. C tampak mengerti sesudah WHITE WOOD OIL TO
dijelaskan tentang penyakit ISPA IMPROVE Yustiawan ,
implementasi teratasi dan Penerapan Inhalasi …
menghentikan intervensi. PENDAHULUAN ISPA
KESIMPULAN merupakan singkatan dari
Infeksi Saluran Pernapasan
Asuhan keperawatan pada An. C
dengan fokus intervensi penerapan Akut yang berarti ma. 2, 147–
inhalasi sederhana terhadap bersihan 155.
jalan napas dengan infeksi saluran
pernapasan akut di puskesmas toroh Nelson. (2021). Ilmu Kesehatan
1 dengan diagnosa yang teratasi yaitu Anak Esensial. Edisi ke 6.
bersihan jalan napas tidak efektif,
Elsevier.
pola napas tidak efektif, defisit
pengetahuan, dan diagnose yang
tidak muncul yaitu hipertermia, Pujiningsih, E. (2018). Pengaruh
gangguan pertukaran gas, defisit Steam Inhalation Dengan
nutrisi. Tetesan Minyak Kayu Putih
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Pengeluaran Sekret

9
Pada Anak Yang Menderita Menurut Virginia Henderdon.
Ispa Di Puskesmas. Ningsih. (2020). No Title. Teori
Pengkajian Asuhan
Susi, Dewi, P. (2020). Efektifitas Keperawatan.
Terapi Uap Air Dan Minyak
Kayu Putih Terhadap Bersihan
Jalan Nafas Anak Usia Balita
3-5 Tahun Pada Penderita
Infeksi Saluran Pernafasan
Akut Di Kelurahan Garageh
Bukittinggi.

Wahyuningsih. (2021). Penerapan


Terapi Uap Dengan Minyak
Kayu Putih Terhadap Bersihan
Jalan Nafas tidak efeltif pada
pasien ispaNo Title. Penerapan
Terapi Uap Dengan Minyak
Kayu Putih Terhadap Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efeltif Pada
Pasien Ispa.

WHO. (2018). Epedemic-prone and


pandemic-prone acute
respiratory diseases : Infection
prevention and controlin’healt-
carefacilities.

Windasari. (2018). Asuhan


Keperawatan Keluarga Tn.I
Khususnya An.N Dengan Kasus
Ispa Di Desa Lipu Masagena
Kec. Basala Kab. Konawe
Selatan. Jurnal Asuhan
Keperawatan Pada Pasien
ISPA, 1–158.

Hidayat. (2020). No Title.


Pengkajian Pola Fungsional

10

Anda mungkin juga menyukai