Anda di halaman 1dari 148

Golongan : II

Angkatan : XIX

LAPORAN AKTUALISASI

MENINGKATNYA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKAN BAYI
DAN ANAK (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING DI POSYANDU DESA SIMPANG BANYAK JAE
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT KABUPATEN MANDAILING NATAL

OLEH :

REZA PUTRI, A.Md. Gz


PENATA / II C
NIP. 199308222020122010

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN 2022
Lembar Persetujuan:

RANCANGAN AKTUALISASI

MENINGKATNYA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU BALITA


DALAM PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) UNTUK
MENCEGAH STUNTING DI POSYANDU DESA SIMPANG BANYAK
JAE WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
KABUPATEN MANDAILING NATAL

NAMA : REZA PUTRI, A.Md.Gz


NIP : 199308222020122010
PANGKAT / GOLONGAN : PENGATUR / IIc
JABATAN : PELAKSANA – NUTRISIONIS
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
KABUPATEN MANDAILING NATAL
ANGKATAN : XIX

Telah diseminarkan pada hari Rabu Tanggal 15 November 2022 di hadapan Coach,
Penguji dan Mentor dengan Metode Distance Learning
(Pembelajaran Jarak Jauh)

Coach Penguji Mentor

Dr. Hj. Dumasari Harahap, SH, M.si Sulastri Sriani, S.Sos, M.E H. Hoiruddin Siregar, M. Kes
NIP. 195801111985032002 NIP. 196812101992032002 NIP. 196909141991031010

Mengetahui :
An. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL

Tomy Harahap, S.sos. M.Ap


NIP: 19730827 1992203 1 002

i
Lembar Pengesahan:

LAPORAN AKTUALISASI

MENINGKATNYA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU BALITA


DALAM PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) UNTUK
MENCEGAH STUNTING DI POSYANDU DESA SIMPANG BANYAK
JAE WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
KABUPATEN MANDAILING NATAL

NAMA : REZA PUTRI, A.Md.Gz


NIP : 199308222020122010
PANGKAT / GOLONGAN : PENGATUR / Iic
JABATAN : PELAKSANA – NUTRISIONIS
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
KABUPATEN MANDAILING NATAL
ANGKATAN : XIX

Telah diseminarkan pada hari Selasa Tanggal 20 Desember 2022 di hadapan Coach,
Penguji dan Mentor dengan Metode Distance Learning
(Pembelajaran Jarak Jauh)

Coach Penguji Mentor

Dr. Hj. Dumasari Harahap, SH, M.si Sulastri Sriani, S.Sos, M.E H. Hoiruddin Siregar, M. Kes
NIP. 195801111985032002 NIP. 196812101992032002 NIP. 196909141991031010

Mengetahui :
An. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL

Tomy Harahap, S.sos. M.Ap


NIP: 19730827 1992203 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu ‘Alaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh.

Puji dan syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa. atas segala
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk meningkatkan
penerapan sikap perilaku dan nilai dasar ASN yang terdiri dari Berorientasi
pelayanan, akuntabilitas, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif
(BerAKHLAK).
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini berfokus pada kegiatan Posyandu
Balita yaitu pemberian makan bayi dan anak (PMBA) untuk mencegah stunting
di Wilayah Kerja Puskesmas Ulu pungkut Kabupaten Mandailing Natal, yang
merupakan salah satu syarat penyelesaian Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Judul Laporan Aktualisasi yang penulis bahas adalah “
Meningkatnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) Untuk Mencegah Stunting di Posyandu Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal”.
Laporan Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan
pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan XIX Tahun 2022. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam penyusunan
Laporan aktualisasi ini kepada yang terhormat :

1. Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah memfasilitasi proses


Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
2. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) provinsi
Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan penulis mengikuti
Latsar CPNS Tahun Anggaran 2022
3. Ibu Dr.Hj.Dumasari Harahap, SH. Msi selaku coach yang telah memberi

iii
waktu, dukungan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga
laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
4. Ibu Nunung Sri Wahyuni, SE, M.Ak dan Bapak Drs. Holler Sinamo, MM
selaku Pengampu Materi Agenda 1 dan Agenda III
5. Ibu Sulastri Sriyani, S.Sos selaku penguji pada seminar laporan aktualisasi
6. Bapak H. Hoiruddin Siregar, M.Kes selaku mentor dan Kepala UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal yang sudah
membimbing, memfasilitasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan aktualisasi.
7. Bapak Edi, SH selaku LO Angkatan XIX Kelompok IV serta para
Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman.
8. Tenaga Pengajar yang telah memberikan pengetahuan selama Pelatihan
Dasar CPNS Kabupaten Mandailing Natal Golongan II Angkatan XI
Tahun 2022.
9. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Mandailing
Natal Golongan II Angkatan IX Tahun 2022.
10. Suami tersayang, orang tua, anak dan saudara yang telah banyak
memberikan doa dan dukungan untuk kelancaran kepada penulis dalam
mengikuti Pelatihan dasar CPNS tahun 2022
11. Seluruh Staff UPTD Puskesmas Ulu Pungkut yang membantu saya dalam
menyelesaikan melaksakan aktualisasi ini
Proses penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
Wassalamu ‘Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Mandailing Natal, 20 Desember 2022


Penulis

Reza Putri, A.Md.Gz


NIP. 199308222020122010

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tupoksi Organisasi ........................................................................................... 8
1.3 Tujuan ......................................................................................... 16
1.4 Manfaat ......................................................................................... 17
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
2.1 Identifikasi Isu ........................................................................................... 18
2.2 Analisis dan Penetapan Isu Terpilih
2.2.1 Analisis Isu Teknik APKL ...................................................................................... 19
2.2.2 Penetepan Isu Teknik USG ..................................................................................... 21
2.2.3 Analisis Isu dengan Fishbonen ................................................................................ 23
2.3 Role Model ........................................................................................... 24
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH
3.1 Penetapan Gagasan dan Gagasan Kreatif ................................................................. 25
3.2 Relevansi Rencana Aktualisasi dengan Agenda 2 .................................................... 26
3.3 Relevansi Rencana Aktualisasi dikaitkan dengan Agenda 3 .................................... 34
3.4 Rancangan Aktualisasi ......................................................................................... 40
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan aktualisasi ....................................................................... 51
BAB IV AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI
BIDANG TUGAS
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ........................................................................... 52
4.2 Pelaksanaan Penguatan Kompetensi Bidang Tugas ................................................. 105
4.3 Kemanfaatan Aktualisasi ....................................................................................... 129
4.4 Hambatan dan Strategi mengatasi ............................................................................ 131
4.5 Perubahan Isu Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ..................................................... 132
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 134
5.2 Saran ....................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Balita Stunting .......................................................................4
Tabel 1.2 Persentase Kepatuhan Remaja Putri minum Tablet Tambah Darah ........5
Tabel 1.3 Cakupan ASI Eklusif ..............................................................................6
Tabel 2.1 Identifikasi Isu .......................................................................................18
Tabel 2.2 Analisis Isu dengan APKL ....................................................................20
Tabel 2.3 Bobot Penilaian USG .............................................................................21
Tabel 2.4 Analisis Prioritas Isu dengan USG ........................................................22
Tabel 3.1 Kegiatan Kreatif ....................................................................................25
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 ..................30
Tabel 3.3 Relevansi Rencana Kegiatan Aktualisasi dengan Agenda 3 ..................37
Tabel 3.4 Rancangan Aktualisasi ...........................................................................41
Tabel 3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................51
Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi Habituasi ..............................................................52
Tabel 4.2 Kegiatan 1 ..............................................................................................53
Tabel 4.3 Hasil Aktualisasi Kegiatan 1 ..................................................................54
Tabel 4.4 Kegiatan 2 .............................................................................................65
Tabel 4.5 Hasil Aktualisasi Kegiatan 2 ..................................................................66
Tabel 4.6 Kegiatan 3 ..............................................................................................76
Tabel 4.7 Hasil Aktualisasi Kegiatan 3 ..................................................................77
Tabel 4.8 Kegiatan 4 ..............................................................................................87
Tabel 4.9 Hasil Aktualisasi Kegiatan 4 ..................................................................88
Tabel 4.10 Kegiatan 5 ..........................................................................................108
Tabel 4.11 Hasil Aktualisasi Kegiatan 5 ..............................................................109
Tabel 4.12 Kemanfaatan Aktualisasi .............................................................................. 129
Tabel 4.13 Hambatan dan Strategi mengatasi ................................................................ 131
Tabel 4.14 Perubahan Isu Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ......................................... 132

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Daftar Balita Stunting ..........................................................................4
Gambar 1.2 Sketsa Kecamatan Ulu Pungkut .........................................................13
Gambar 1.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut .........................15
Gambar 2.1 Fish Bone ..........................................................................................23
Gambar 2.2 Role model .........................................................................................24

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber


daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relative
stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi
dengan SDM-nya yang berkualitas, (Aparatur Sipil Negara), dimana PNS
merupakan bagian dari ASN tersebut.

Peraturan pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


Pegawai Negeri sipil pasal 34 ayat 3 dan 4 yang menerangkan bahwa Calon
Pegawai Nesgeri Sipil ( CPNS ) memiliki kewajiban untuk melaksanakan
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat Terintegrasi
(Pelatihan Prajabatan). Untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat Profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-
nilai dasar profesi PNS.
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo resmi
meluncurkan core value Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK.
Peluncuran Core Value ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar
bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja
ASN yang profesional. Core Value BerAKHLAK merupakan singkatan dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.
Latar belakang core value BerAKHLAK adalah adanya perbedaan
penerjemahan terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN
yang tertuang pada Undang-Undang No.5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Oleh karena itu Kemenpan-RB menetapkan core value baru untuk menciptakan
persepsi yang sama atas nilai-nilai dasar ASN. Core Value BerAKHLAK juga

1
merupakan penggabungan dan pengerucutan nilai-nilai ASN yang ada
diberbagai instansi pemerintahan.
Adanya Core Value ASN yang baru ini diharapkan setiap ASN baik di
pusat maupun di daerah memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN jangan lagi minta untuk
dilayani melainkan memberikan pelayanan yang prima dalam membantu
masyarakat. Harapan ini juga didukung dengan diresmikannya employer
branding ASN “Bangga melayani bangsa
Dengan ditetapkannya core value BerAKHLAK diharapkan akan
menguatkan budaya kerja ASN yang professional dalam melayani masyarakat.
Orientasi pelayanan yang berkualitas, profesional harus dimaknai dengan baik
oleh setiap ASN dan harus diamalkan dan ditujukan untuk kemajuan bangsa.
ASN harus bisa mendobrak stigma negatif masyarakat terkait adanya praktik
pungli untuk mempercepat proses layanan yang diberikan oleh instansi
pemerintahan. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan
sesuai prosedur, praktik korupsi akan terhindarkan.
Hadirnya core values BerAKHLAK menjadi budaya kerja yang baru
untuk setiap ASN di Indonesia. Melayani masyarakat dengan professional,
bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang diamanahkan oleh
publik, memiliki kompetensi dalam menangani isu dan masalah bangsa,
menjadi simbol kesatuan dan persatuan bangsa, loyal terhadap negara
Indonesia, mampu beradaptasi dengan segala perubahan dan siap berkolaborasi
dengan seluruh elemen bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa
Indonesia.
Core values ini menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang
tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah,
sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, “ASN yang bertugas sebagai
pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang
sama.”

2
Berdasarkan hal di atas Perlunya aktualisasi nilai dasar PNS
BerAKHLAK di tempat kerja agar kegiatan pelayanan di tempat kerja dapat
berjalan dengan baik, efektif, efesian dalam melayani masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) menjelaskan bahwa, Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Menurut kemenkes gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari


yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pemenuhan
asupan gizi ini juga harus memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal
guna mencegah masalah gizi.
Dalam Peratuan Menteri Kesehatan No. 23 tahun 2014 tentang Upaya
Perbaikan Gizi Pasal 12 Ayat 1 yaitu Pelayanan gizi dilakukan untuk
mewujudkan perbaikan gizi pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam
kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan
gizi. Selanjutnya Pasal 14 Ayat 1 yaitu setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan gizi melalui komunikasi, informasi, dan edukasi. Tuntutan pasien
dan masyarakat akan mutu pelayanan gizi mengharuskan adanya perubahan
pelayanan ke arah yg lebih baik. Untuk itu diperlukan penerapan pelayanan
kesehatan dengan menerapkan nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai Nutrisionis atau
tenaga pelaksana gizi Puskesmas, Penulis menemukan beberapa isu atau
masalah di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut antara lain :

3
1. Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu balita dalam Pemberian makan bayi
dan anak (PMBA) untuk mencegah stunting di Posyandu Simpang banyak jae
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Tabel 1.1
Persentase Data Stunting
No Sumber Tingkatan wilayah %
1 Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 24,4
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia
2021
2 Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 25,8
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumatera Utara
2021
3 Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 47,7
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mandailing Natal
2021
4 Laporan Gizi Puskesmas seluruh Laopran Gizi 0,03
posyandu Puskesmas
5 Laporan Gizi Puskesmas bulan agustus Laporan Gizi 19,0
2022 (Khusus Desa Simpang Banyak Puskesmas
Jae)

Gambar 1. Data Balita Stunting di UPTD Puskesmas ulu Pungkut

4
2. Kurangnya kepatuhan remaja putri untuk meminum tablet tambah darah
sesuai anjuran di sekolah wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
Tabel 1.2
Kepatuhan Remaja Putri Minum Tablet Tambah Darah
No Bulan Jumlah Remaja Putri Yang Patuh Minum %
TTD
1 Juni 90 49 54
2 September 79 45 56
Rata-Rata 55

Berdasarkan table 1.2 remaja putri yang patuh Minum Tablet


Tambah darah masih rendah yaitu sekitar 55%. Hasil Riskesdas 2018
Remaja Putri Anemia mencapai 32%.
Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah
mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi
hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat
tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.
Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan para
remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti:
1. Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit
infeksi
2. Penurunan konsentrasi belajar di kelas
3. Penurunan prestasi di sekolah
4. Penurunan kebugaran dan produktivitas kerja
Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses
pertumbuhannya.
3. Masih rendahnya cakupan asi eklusif pada bayi 0-6 bulan Di Wilayah Kerja
Di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

5
Tabel 1.3
Persentase Bayi yang mendapat Asi Eklusif
No Bulan Jumlah Bayi Yang Mendapat ASI %
Eksklusif
1 Juni 26 15 57,6
2 September 18 12 66,6
Rata-rata 62,1

Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa Cakupan ASI Eksklusif di UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut masih rendah yaitu 62,1% ASI (Air Susu Ibu) adalah
sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI (Air Susu Ibu)
bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan
sampai 6 bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai
pemberian dan kualitas ASI, supaya tak mengganggu tahap perkembangan si
kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL),
mengingat periode tersebut merusakan masa periode emas perkembangan anak
sampai menginjak usia 2 tahun.
Permasalahan tersebut dianalisis menggunakan metode APKL (aktual,
problematik, kekhalayakan, layak), penulis menganalisis kembali dengan
menggunakan metode analisis USG (urgent, seriousness, growth), yang dimana
penulis mencoba untuk mendiskusikan permasalahan tersebut dengan mentor,
agar mendapatkan hasil analisis yang baik dan akurat. Berdasarkan hasil
konsultasi tersebut, terpilih isu prioritas yaitu Kurangnya pengetahuan dan
motivasi ibu balita dalam Pemberian makan bayi dan anak (PMBA) untuk
mencegah stunting di Posyandu Simpang banyak jae wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.
Sebagian besar masyarakat belum memahami istilah yang disebut
stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan
gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau
pendek dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali
dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga

6
masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk
mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor
determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan
faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya
bisa dicegah.
Berdasarkan hasil kuisioner penelitian Poltekkes Medan Bulan Maret
tahun 2022 tentang Stunting di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
khususnya di Desa Simpang Banyak Jae di dapatkan hasil pengetahuan Ibu
Balita masih rendah tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu
40% ibu Balita masih belum mengetahui pemberian Makan dan Bayi (PMBA)
yang benar.
Salah satu program pemerintah saat ini focus dalam pencegahan
stunting yang bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan
emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi
dan berkompetisi di tingkat global. “Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan
dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh,
serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih Masalah stunting dipengaruhi oleh
rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta
seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu
diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak
dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di
samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur. Rendahnya
pengetahuan ibu Balita dalam pemberian makan bayi dan anak merupakan
salah satu penyebab stunting di Desa Simpang Banyak jae.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), prevalensi balita yang mengalami stunting di
Indonesia sebanyak 24,4% pada 2021. Sedangkan Angka prevalensi stunting di
Sumatra Utara 25,8% dan angka ini melebihi angka nasional. Berdasarkan
laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2021 terdapat 47,7%

7
anak usia di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Mandailing Natal yang
mengalami stunting. Artinya, hampir separuh balita di kabupaten tersebut
mengalami gangguan pertumbuhan hingga tinggi badannya di bawah rata-rata
anak seusianya.
Selama bekerja di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Penulis
memperhatikan bahwa di wilayah kerja Ulu Pungkut masih ada balita stunting
dan menjadi lokus stunting pada tahun 2021 dengan jumlah 14 Balita stunting,
Dari data Pengkuran Bulan agustus 2022 diperoleh data Stunting di kecamatan
ulu pungkut sebanyak 11 balita. Dan 4 orang diantaranya bertempat tinggal di
Desa Simpang Banyak jae kecamatan Ulu Pungkut. 4 orang balita stunting ini
dari jumlah balita 21 orang, yaitu sekitar 19%. Angka stunting di kecamatan
Ulu Pungkut memang tidak tinggi tetapi balita stunting nantinya akan
berdampak kepada perkembangannya jika tidak di tangani. Berdasarkan dari
hal tersebut dan masih adanya stunting di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut maka Penulis memilih isu “Rendahnya Pengetahuan dan
Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
untuk Mencegah Stunting di Desa Simpang banyak jae Wilayah kerja
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal”
1.2. Tupoksi Organisasi
1.2.1 Tupoksi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. ) Untuk mencapai tujuan pembangunan
Kesehatan uskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan
program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

8
Puskesmas memiliki fungsi:
A. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
B. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya Puskesmas berwenang untuk:
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual;
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga;
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

9
1.2.2 Tupoksi Pelaksana / Terampil Nutrisionis

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32/Kep/M.PAN/4/2001 pasal5,
tentang jabatan fungsional Nutrisionis dan angka kreditnya. Pada dasarnya
tugas pokok dan fungsi Nutrisionis Terampil antara lain mengumpulkan data,
mengolah data secara tabulasi atau tabulasi silang, melakukan persiapan,
melaksanakan kegiatan, serta membuat laporan.

Kegiatan jabatan fungsional nutrisionis diperinci lagi menurut jenjang jabatan


nutrisionis terampil meliputi:
1. Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka menyusun juklak/ juknis
dalam bidang gizi, makanan dan dietetik
2. Dietetik Mengumpulkan data dalam rangka pedoman gizi, makanan dan
dietetik
3. Mengumpulkan data anak balita, bumil, dan buteki untuk pemberian
makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita dengan
status gizi kurang
4. Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan, peralatan dan sarana
pelayanan gizi, makanan dan dietetik
5. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana pelayanan gizi,
makanan dan dietetik
6. Memeriksa ruang penyimpanan makanan secara harian (tiap 10 harian)
7. Melakukan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), umur diunit
atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita
8. Melakukan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), umur diunit
atau wilayah kerja sesuai kebutuhan
9. Melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) diunit atau wilayah
kerja
10. Melakukan pengukuran indek massa tubuh (IMT) pada orang dewasa
diunit/wilayah kerja sesuai kebutuhan
11. Melakukan anamnese diet klien (food frekuensi dan rata-rata contoh

10
hidangan)
12. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien
13. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien
14. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran TB, BB, Umur
15. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT
16. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA
17. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi
18. Menyediakan kapsul vitamin A
19. Menyediakan kapsul yodium
20. Menyediakan preparat besi
21. Menyediakan obat gizi
22. Memantau kegiatan pengukuran TB, BB, dan Umur ditingkat desa
meliputi sasaran, status gizi dan SKDN ( jumlah balita yang ada/
terdaftar, jumlah balita yang memiliki kartu menuju sehat, jumlah balita
yang ditimbang, jumlah balita yang naik timbangannya) secara bulanan
pada posyandu
23. Memantau kegiatan PMT balita, anak sekolah dan bumil meliputisasaran,
status gizi dan SKDN terhadap macam/ jumlah PMT
Tugas Tambahan :
1. Penanggung jawab Program Gizi
2. Penanggung jawab ASET / Pengelola Barang
3. Ketua Upaya Kesehatan Manyarakat (UKM)
4. Penanggung jawab Pcare BJPS Kesehatan
1.2.3 Propil UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut terletak antara 00- 370250 Lintang
Utara dan 990-310120 Bujur Timur yang merupakan daerah Kabupaten
Mandailing Natal yang berlokasi di Jalan Raja Junjungan Lubis Kecamatan
Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dengan
luas wilayah kerja 29.519,00 km2 dengan ketinggian 600-800 meter diatas
permukaan laut.

11
Secara Topografis terbagi atas wilayah dataran rendah dan dataran
tinggi. Wilayah kecamatan Ulu Pungkut juga termasuk daerah rawan
longsor. Adapun beberapa desa yang berisiko longsor di wilayah pelayanan
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut yaitu Desa Tolang dan Desa Muara Saladi.
Kategori UPTD Puskesmas Ulu Pungkut berdasarkan karakteristik
wilayah adalah kategori terpencil dan merupakan puskesmas rawat jalan.
Jarak tempuh terjauh yaitu Desa Simpang Pining dan Desa Hutarimbaru,
mencapai ±10 km dengan kondisi jalan yang masih berlubang dan berbatu.
Sedangkan puskesmas sendiri berada tepat di pemukiman warga dengan
jarak tempuh ±500 m.
Batas-batas wilayah UPTD Puskesmas Ulu Pungkut yaitu sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Kotanopan
b. Sebelah Selatan : Provinsi Sumatera Barat
c. Sebelah Barat : Kecamatan Kotanopan, Kab. Pasaman Barat
Provinsi Sumatera Barat
d. Sebelah Timur : Kecamatan Muarasipongi dan Kecamatan
Pakantan.

Gambar 1.2 Sketsa Peta Kecamatan Ulu Pungkut

12
1.2.4 Visi dan Misi
Adapun visi dan misi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kecamatan Ulu
Pungkut adalah sebagai berikut:
Visi
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Ulu Pungkut sehat, mandiri,
partisipatif dan berkelanjutan.
Visi
Misi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
3. Meningkatkan Kerja Sama Lintas Program dan Lintas Sektoral

1.2.5 Tata Nilai UPTD Puskesmas Ulu Pungkut

1. Profesional
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik.
2. Ramah
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan
rekan sekerja.
3. Disiplin
Memiliki rasa disiplin dalam berorganisasi
4. Malu
Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik
baiknya.

1.2.6 Motto
BERADAT
B : Berikan pelayanan yang berkualitas
E : Empati terhadap keluhan pasien
R : Ramah kepada sesama profesi dan pelanggan
A : Antusias terhadap kinerja

13
D : Disiplin dalam berorganisasi
A : Amanah dalam melaksanakan tugas
T : Terdepan dalam inovasi dan kreatifitas
1.2.7 Tujuan Puskesmas Ulu Pungkut
1. Memberikan layanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan
pasien
2. Memberikan Pelayanan Kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan Masyarakat
3. Mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja
1.2.8 Sasaran Puskesmas
Seluruh masyarakat atau individu, keluarga dan kelompok , baik yang
sehat maupun yang sakit. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan
dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat yang ditunjukan oleh meningkatnyaumur harapan hidup,
menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka kematian ibu dan
menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.

14
1.7 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Puskemas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal

15
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi
untuk meningkatkan pengetahun ibu balita di Posyandu Desa Simpang
Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal sehingga bisa memberi kontribusi visi, misi, dan nilai di
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu Balita dalam Pemberian
makanan bayi dan anak (PMBA) untuk pencegahan Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
b. Menurunkan Data Stunting di Kecataman Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal
c. Terlaksananya pembuatan media (leaflet dan Poster) terkait Pemberian
Makanan bayi dan anak di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
d. Terlaksananya kegiatan Penyuluhan Kepada ibu Balita di Posyandu Desa
Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
e. Adanya Wa Grup sebagai media Komunikasi dan konsultasi dengan ibu-ibu
Balita di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
f. Sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Pelatihan Dasar CPNS 2022

16
4. Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi ini adalah:
4.1 Bagi Peserta
Membentuk karakter PNS yang dapat memahami dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dari Core Value ASN BerAKHLAK,
Menjalankan Tugas sebagai sesuai dengan Manajemen dan Smart ASN
4.2 Bagi Puskesmas
1) Mengoptimalkan Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
melalui Penyuluhan sehingga dapat meningkatkanmutu kinerja
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
2) Menurunnya Angka stunting di Wilayah kerja kecamatan Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
3) Adanya media Promosi Kesehatan (Poster) khususnya tentang
pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) Posyandu Desa
Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
4) Adanya media konseling (Leaflet) sebagai media konseling gizi
khususnya pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) Posyandu
Desa Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
4.3 Bagi Masyarakat
Meningkatnya Pengetahuan Ibu Balita dalam pemberian makanan
anak dan bayi (PMBA) di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae wilayah
kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

17
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU
2.1 Identifikasi Isu
Identifikasi Isu dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai Berikut :

1. Kurangnya pengetahuan dan motivasi Ibu Balita tentang Pemberian


Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting di Desa
Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

2. Kurangnya kepatuhan remaja putri untuk meminum tablet tambah darah


sesuai anjuran di sekolah wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

3. Masih rendahnya cakupan asi eklusif pada bayi 0-6 bulan Di Wilayah
Kerja Di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal

Tabel 2.1
identifikasi Isu

No Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Sumber Isu


diharapkan
1 Kurangnya pengetahuan dan 1. Kurangnya 1. Meningkatnya Pelayanan
motivasi ibu balita dalam Pengetahuan dan Pengetahuan dan Publik
Pemberian makan bayi dan motivasi Ibu Balita motivasi Ibu Balita
anak (PMBA) untuk tentang Pemberian tentang Pemberian
mencegah stunting di makan bayi dan anak makan bayi dan anak
Posyandu Simpang banyak (PMBA) (PMBA)
jae wilayah kerja UPTD 2. Kurangnya Informasi 2. Menurunnya Jumlah
Puskesmas Ulu Pungkut tentang Pemberian Balita Stunting di
Kabupaten Mandailing Natal Makanan bayi dan Kecamatan Ulu Pungkut
anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting

18
No Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Sumber Isu
diharapkan
2 Kurangnya kepatuhan 1. Kurangnya 1. Meningkatnya Pelayanan
Remaja Putri untuk Pengetahuan dan Kepatuhan remaja Publik
meminum Tablet Tambah pemahaman Remaja putri untuk meminum
Darah sesuai anjuran di Putri tentang manfaat tablet tambah darah
sekolah Wilayah kerja Tablet Tambah darah sesuai anjuran
UPTD Puskesmas Ulu 2. Kurangnya Informasi 2. Menurunnya jumlah
Pungkut Kabupaten tentang manfaat remaja putri yang
Mandailing Natal Tablet Tambah Darah anemia
bagi Remaja Putri
3 Masih rendahnya cakupan 1. Rendahnya Meningkatnya Pelayanan
ASI Eklusif pada bayi 0-6 Pengetahuan dan Pengetahuan dan Publik
bulan di Wilayah Kerja Motivasi Ibu Bayi Motivasi Ibu Bayi
UPTD Puskesmas Ulu tentang Pemberian tentang Pemberian ASI
Pungkut Kabupaten ASI eklusif eklusif
Mandailing Natal 2. Kurangnya
informasi tentang
pemberian ASI
Eklusif

2.2 Analisis dan Penetapan Isu Terpilih


2.2.1 Analisis Isu dengan Metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak)
Penentuan isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) yang menggunakan pilihan terpenuhi atau tidak
terpenuhi sesuai dengan fakta di lapangan. Indikator-indikator penentu dari
metode APKL adalah:

a. Aktual : Isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan


dalam masyarakat.
b. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segala solusinya secara komprehensif.
c. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.

19
d. Layak : Isu masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.2
Analisis Isu dengan Metode APKL

NO ISU Aktual Problematik Khalayak Layak Keterangan


1 Kurangnya pengetahuan dan
motivasi ibu balita dalam
Pemberian makan bayi dan Memenuhi
anak (PMBA) untuk mencegah √ √ √ √ syarat
stunting di Posyandu Simpang
banyak jae wilayah kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
2 Kurangnya kepatuhan Remaja
Putri untuk meminum Tablet Memenuhi
Tambah Darah sesuai anjuran √ √ √ √ syarat
di sekolah Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
3 Masih rendahnya cakupan ASI
Eklusif pada bayi 0-6 bulan di
Wilayah Kerja UPTD √ √ √ √ Memenuhi
Puskesmas Ulu Pungkut syarat
Kabupaten Mandailing Natal

Dari eliminasi metode APKL, dapat ditentukan bahwa isu yang akan
dianalisis dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) selanjutnya tetap
berjumlah 3 (tiga) dikarenakan ketiganya memenuhi setiap syarat Aktual,
Problematik, Khalayak, dan Layak. Seluruh isu di atas merupakan tanggung jawab
dari tupoksi penulis sebagai Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas.

20
2.2.2 Penetapan Isu Terpilih dengan Metode USG

Selanjutnya ketiga isu yang memenuhi syarat dilakukan proses


identifikasi isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas
yang dapat dicarikan solusi. Proses identifikasi isu tersebut
menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
untuk menentukan 1 dari 3 isu diatas yang merupakan isu prioritas untuk
dicarikan solusinya.

Adapun penjelasan dari USG, yaitu:


1. U (Urgency) adalah seberapa mendesak isu perlu dibahas dikaitkan
dengan waktu.
2. S (Seriousness) adalah seberapa besar isu perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkannya.
3. G (Growth) adalah seberapa besar isu akan berkembang jika
dibiarkan
Tabel. 2.3
Bobot Penilaian Isu sesuai USG (Urgent, seriousness, dan growth) adalah :

Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang Pengaruhnya

21
Tabel 2.4
Analisis Isu dengan Urgency Seriousnes Growth (USG)
NO ISU Urgency Seriousnes Growth Jumlah Urutan
Prioritas
1 Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu
balita dalam Pemberian makan bayi dan
anak (PMBA) untuk mencegah stunting di
Posyandu Simpang banyak jae wilayah 5 5 5 15 I

kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut


Kabupaten Mandailing Natal

2 Kurangnya kepatuhan Remaja Putri untuk


meminum Tablet Tambah Darah sesuai
5 5 4 14 II
anjuran di sekolah Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal

3 Masih rendahnya cakupan ASI Eklusif


pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja
5 4 4 13 III
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal

Berdasarkan hasil penilaian prioritas menggunakan metode USG,


skor tertinggi ada pada isu pertama dan disimpulkan bahwa yang menjadi
isu prioritas adalah “ Kurangnya pengetahuan dan motivasi ibu balita dalam
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA) untuk mencegah stunting di
Posyandu Simpang banyak jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal”. Gagasan pemecahan isu untuk mengatasi
masalah tersebut adalah “ Meningkatnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu

22
Balita dalam Pemberian makanan bayi dan anak untuk pencegahan stunting
di desa Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal.
2.2.3 Analisis Penyebab Isu Terpilih

Setelah ditetapkannya isu utama atau top issue, maka dilanjutkan


dengan pencarian akar masalah dengan penggunaan diagram fishbone.
Diagram ini berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait yang lebih menekankan pada hubungan
sebab akibat. Penarikan akar masalah pada isu “Kurangnya pengetahuan dan
motivasi ibu balita dalam Pemberian makan bayi dan anak (PMBA) untuk
mencegah stunting di Posyandu Simpang banyak jae wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal” . dijabarkan man
(manusia), method (metode atau proses), enviroment (lingkungan),

Gambar 2.1
Analisis Fishbone akar penyebab masalah

Materi Manusia
all
Kurangnya Pengetahuan dan
Kurangnya PMT motivasi Ibu Balita
posyandu
Rendahnya Pendidikan Ibu
Balita
Kurangnya dana untuk Membuat
Kurangnya
Media Kurang aktifnya di Posyandu Pengetahuan
dan Motivasi Ibu
Balita dalam
Pemberian
Belum optimalnya penggunaan Makan Bayi dan
Masih mengikuti Anak (PMBA) di
Budaya media Penyuluhan
UPTD Pkm Ulu
Pungkut Kab.
Mandailing Natal
Jauhnya Jarak posyandu dari Penyuluhan kurang menarik
rumah balita

Lingkungan Metod
eeeeee

23
2. 3 Role Model
Role model adalah seseorang yang memberikan teladan, inspirasi dan
biasa menebarkan kebaikan bagi orang-orang di lingkungan kerja, dapat
menjadi panutan dan contoh yang lebih baik untuk menjalankan tugas sesuai
tupoksinya.
Nama : H. Hoiruddin Siregar M.Kes
NIP : 196909141991031010
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Alamat : Tamiang Kecamatan Kotanopan
Kabupaten Mandailing Natal

Gambar 2.2 Role Model

Alasan saya menjadikan beliau sebagai role model adalah adalah Beliau
merupakan sosok yang bertanggung jawab, sabar dan sangat bijaksana
sebagai seorang pemimpin. Beliau mampu mengayomi dan membina serta
memotivasi saya dan rekan-rekan kerja lainnya untuk bekerja dengan
sepenuh hati dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Saat berinteraksi dengan staf di puskesmas, beliau mampu memposisikan


diri sebagai pemimpin yang baik. Bila terjadi permasalahan diantara staf
puskesmas, sebagai pemimpin, beliau tidak pernah melakukan diskriminasi.
Beliau mampu menjadi penengah dan pemberi solusi sehingga konflik
ataupun permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah. Di bawah
kepemimpinan beliau, Puskesmas Ulu Pungkut terus berproses untuk
memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan bermutu, Walaupun tidak
bisa luput dengan keterbatasan dan kendala-kendala yang ada, beliau tetap
optimis bahwa Puskesmas Ulu Pungkut mampu lebih baik lagi.

24
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH

3.1 Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif


Berdasarkan analisis serta identifikasi isu yang telah penulis lakukan,
isu yang terpilih dianggap paling besar pengaruhnya terhadap lingkungan dan
paling prioritas terpilih dalam penetapan isu yaitu “Kurangnya pengetahuan
dan motivasi ibu balita dalam Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
untuk mencegah stunting di Posyandu Simpang Banyak Jae wilayah kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal” Untuk
memecahkan masalah diperlukan gagasan kreatif dan kegiatan kreatif.
Penetapan Gagasan :
Meningkatnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
makan bayi dan anak (PMBA) untuk mencegah stunting di Posyandu Desa
Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal.
Tabel 3.1
Kegiatan Kreatif Pemecahan Isu

ISU Faktor Penyebab Isu Kegiatan Kreatif Pemecahan


Isu
Kurangnya 1. kurang menariknya 1. Membuat Leaflet tentang Meningkatnya
pengetahuan kegiatan Penyuluhan Pemberian Makanan Bayi dan Pengetahuan
dan motivasi 2. Kurangnya media Anak untuk pencegahan stunting dan Motivasi
ibu balita Penyuluhan 2. Membuat Poster tentang Ibu Balita
dalam 3. Kurangnya informasi Pemberian Makanan Bayi dan dalam
Pemberian mengenai Pemberian Anak (PMBA) untuk Pencegahan Pemberian
makan bayi makanan bayi dan anak Stunting makan bayi
dan anak (PMBA) 3. Membuat Resep dan contoh dan anak
(PMBA) untuk 4. Kuranya motivasi ibu Contoh Menu bayi dan Anak (PMBA)
mencegah dalam mengolah makanan dengan memanfaatkan makanan untuk
stunting di yang menarik untuk balita Lokal (Kacang-kacangan) mencegah
Posyandu 5. Kurang kreatifnya ibu 4. Melakukan Penyuluhan tentang stunting di
Simpang balita dalam mengolah Pemberian Makanan Bayi dan Posyandu

25
Banyak Jae makanan balita Anak (PMBA) untuk pencegahan Simpang
wilayah kerja 6. Kurangnya media untuk Stunting kepada Ibu Balita di Banyak Jae
UPTD bertukar pendapat dengan Posyandu desa Simpang banyak wilayah kerja
Puskesmas Ulu ibu-ibu yang lain atau jae wilayah kerja UPTD UPTD
Pungkut petugas Puskesmas Puskesmas Ulu Pungkut Puskesmas
Kabupaten Kabupaten Mandailing Ulu Pungkut
Mandailing 5. Membuat Wa Grup Bersama Ibu Kabupaten
Natal Posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa Mandailing
dan Petugas UPTD Puskesmas Natal
Ulu Pungkut Kab. Mandailing
Natal

3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-nilai


Dasar ASN)
Nilai-nilai dasar merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan
dalam menjalankan profesi. Seorang ASN harus memiliki nilai yang menjadi
dasar dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Penerapan nilai-nilai
dasar bagi ASN bertujuan agar terciptanya ASN yang memiliki integritas,
profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, kolusi dan nepotisme,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat. Nilai dasar
ASN dikenal dengan istilah core values ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan,Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Seluruh
kegiatan yaang direncanakan dan akan dilaksanakan memliki relevansi atau
keterkaitan dengan nilai dasar ASN, relevansi kegiatan sebagai berikut :
3.2.1 Berorinetasi Pelayanan
Berorintasi pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya, dimaknai dengan
bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasaan masyarakat. Budaya pelayanan dalam birokrasi pemerintahan
akan sangat ditentukan oleh sikap pelayanan yang ditunjukkan oleh pegawai
ASN. Adapun panduan perilaku yang terkandung dalam berorientasi
pelayanan adalah :

26
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti.
3.2.2 Akuntabel
Akuntabel adalah sikap dan perilaku dengan bertanggungjawab
kepada seseorang/organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Panduan perilaku yang terdapat dalam akuntabel adalah :
1. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat, disiplin, danberintegritas tinggi.
2. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secarabertanggungjawab, efektif, dan efisien.
3. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.
Dalam pelaksaan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, khususnya nilai tanggung jawab, kepercayaan, dan
konsistensi dalam menjalankan tugas di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut.

3.2.3 Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Dalam hal ini ASN memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan
kompetensi dirinya, ternasuk mewujudkannya dalam kinerja. Panduan
perilaku yang terkandung dalm kompeten adalah :
1. Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
2. Melakukan tugas dengan kualitas terbaik.
3. Membantu oranglain belajar.

27
Dalam menjalankan aktualisasi perlu menerapkan nilai-nilai
dasar kompeten terutama dalam peningkatan kompetensi diri untuk
menunjang pekerjaan menjadi lebih baik lagi.
3.2.4 Harmonis
Harmonis adalah sikap salig peduli dan menghargai perbedaan.
Dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat ASN dituntut dapat
mengatasi permsalahan keberagaman, bahkan menjadi unsur perekat bangsa
dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mewujudkan situasi dan kondisi yang harmonis sangat penting dilakukan
dalam lingkungan kerja dan kehidupan berbangsa. Panduan perilaku dalam
harmonis adalah :
1. Membangun tempat kerja yang kondusif
2. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
3. Suka menolong orang lain
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai
harmonis. Suasana harmonis dalam lingkungan kerja akan membuat kita
secara individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk
saling kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktivitas bekerja dan
kualitas layanan.
3.2.5 Loyal
Loyal adalah tindakan berdedikasi tinggi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. NKRI. Panduan perilaku dalam Loyal
adalah :
1. Memegang teguh ideology Pancasila, UUD NKRI tahun 1945,
NKRI serta pemerintahyang sah.
2. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
3. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara.
Penerapan nilai-nilai dasar loyal yang berkaitan dengan

28
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, yaitu mengutamakan sikap terbuka,
sopan santun, dan hormat kepada atasan dengan terlebih dahulu meminta
izin kepada atasan sebelum melakukan kegiatan serta bersikap sopan santun
saat berdiskusi dengan atasan

3.2.6 Adaptif
Adaptif adalah perilaku yang terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Panduan perilaku dalam
adaptif adalah :
1. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
2. Berindak Proaktif
3. Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan mampu menerapkan
nilai-nilai dasar adaptif, yaitu efektivitas dan efisiensi serta inovatif dalam
menjalankan kegiatan sehingga menjadi solusi pemecahan masalah dan
langkah perbaikan di unit kerja.
3.2.7 Kolaboratif
Kolaboratif adalah sikap membangun kerjasama yang sinergis,
adanya sikap dan perilaku untuk mengedepankan kerjasama secara
keseluruhan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun panduan
perilaku yang terkandung dalam kolaboratif adalah:
1. Memberi kesempatan kepada berabagai pihak untuk
berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
Nilai-nilai dasar kolaboratif yang akan diterapkan pada
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, seperti adanya sikap saling membantu,
bekerja sama, dan peduli terhadap sesama rekan kerja

29
Tabel. 3.2
Tabel Relevansi Core Values ASN BerAkhlak

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Core Value Panduan Prilaku


Kreatif
1 Membuat 1. Meminta arahan 1. Kolaboratif 1. Kolaboratif
Leaflet tentang kepada kepala Memberikan kesempatan kepada
Pemberian puskesmas berbagai pihak untuk
Makanan Bayi berkontribusi
dan Anak
untuk 2. Menyiapkan bahan 2.Berorientasi 2. Berorinetasi Pelayanan
pencegahan literatur yang benar Pelayanan Memahami danmemenuhi
stunting dan akurat kebutuhan masyarakat

3. Mendesign leaflet 3. Kompeten 3. Kompeten


agar mudah Meningkatkan kompetensi untuk
dipahami dan menjawab tantangan yang selalu
menarik berubah

4. Mencetak Leaflet 4. Kompeten 4. Kompeten


Meningkatkan kompetensi untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
5. Membagikan leaflet 5. Akuntabel 5. Akuntabel
kepada Ibu di Melaksanakan tugasdengan
Posyandu desa jujur,bertanggung jawab, cermat,
Simpang Banyak Jae disiplin danberintegritas tinggi.
Wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Ulu Pungkut
Kabupaten
Mandaling Natal
2 Membuat 1. Mencari materi 1.Kompeten 1. Kompeten
Poster tentang tentang Pemberian Meningkatkan kompetensi untuk
Pemberian Makanan Bayi dan menjawab tantangan yang selalu
Makanan Bayi Anak (PMBA) berubah
dan Anak
(PMBA) untuk 2. Menyiapkan bahan 2. Akuntabel 2. Akuntabel
Pencegahan literatur yang benar Melaksanakan tugasdengan
Stunting dan akurat jujur,bertanggung jawab, cermat,

30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Core Value Panduan Prilaku
Kreatif
disiplin danberintegritas tinggi.

3. Mendesign Poster 3. Adaptif 3. Adaptif


dengan menarik dan Terus berinovasi dengan
jelas mengembangkan kreatifitas

4. Mencetak Poster 4. Akuntabel 4. Akuntabel


Melaksanakan tugas dengan
jujur,bertanggung jawab, cermat,
disiplin danberintegritas tinggi.

5. Menempel Poster di 5. Akuntabel 5. Akuntabel


Posyandu desa Melaksanakan tugas dengan
Simpang Banyak Jae jujur,bertanggung jawab, cermat,
dan UPTD disiplin danberintegritas tinggi.
Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal
3 Membuat 1. Mencari contoh 1. Kompeten 1. Kompeten
Resep dan menu untuk balita Meningkatkan kompetensi untuk
contoh Contoh dengan menjawab tantangan yang selalu
Menu bayi dan menggunakan bahan berubah
Anak dengan makanan lokal
memanfaatkan 2. Akuntabel 2. Akuntabel
makanan Lokal 2. Menyiapkan bahan Melaksanakan tugasdengan
(Kacang literatur yang benar jujur,bertanggung jawab, cermat,
merah) dan akurat disiplin danberintegritas tinggi.

3. Membuat dan 3. Adaptif 3. Adaptif


mendesain Resep Terus berinovasi dengan
agar mudah mengembangkan kreatifitas
dipahami

4. Mencetak Resep 4. Akuntabel 4. Akuntabel


Melaksanakan tugas dengan
jujur,bertanggung jawab, cermat,
disiplin danberintegritas tinggi.

31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Core Value Panduan Prilaku
Kreatif
5. Membagikan resep 5. Akuntabel 5. Akuntabel
Kepada Ibu-Ibu di Melaksanakan tugas dengan
posyandu jujur,bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.

4 Melakukan 1. Membuat Satuan 1. Akuntabel 1. Akuntabel


Penyuluhan Acara Penyuluhan Melaksanakan tugasdengan
tentang (SAP) jujur,bertanggung jawab,
Pemberian cermat, disiplin danberintegritas
Makanan Bayi tinggi.
dan Anak
(PMBA) untuk 2. Mencari materi yang 2. Berorintasi 2. Berorintasi Pelayanan
pencegahan sesuai Pemberian Pelayanan o Memahami dan memenuhi
Stunting Makanan Bayi dan kebutuhan masyarakat
kepada Ibu Anak (PMBA) o Ramah, cekatan, solutif dan
Balita di untuk pencegahan dapat diandalkan
Posyandu desa Stunting
Simpang
banyak jae 3. Melakukan Pretest 3. Kompeten 3. Kompeten
wilayah kerja Membantu orang lain belajar
UPTD
Puskesmas Ulu 4. Melakukan 4. Harmonis 4 . Harmonis
Pungkut Penyuluhan Menghargai setiap orang
Kabupaten apapun latar belakangnya
Mandailing
5. Tanya Jawab 5. Loyal 5. Loyal
Menjaga nama baik sesama
ASN, Pimpinan, Instansi dan
Negara

6. Melakukan Post 6. Adaptif 6. Adaptif


Test Berindak Proaktif

7. Mendokumentasi 7. Kolaboratif 7. Kolaboratif


kan kegiatan Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama

32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Core Value Panduan Prilaku
Kreatif
5 Membuat Wa 1. Melakukan 1. Kolaboratif 1. Kolaboratif
Grup Bersama koordinasi dengan Menggerakkan pemanfaatan
Ibu Posyandu, Ibu PKK Desa berbagai sumber daya untuk
Ibu PKK, Bidan tujuan bersama
Desa dan
Petugas UPTD 2. Mengumpulkan no 2. Berorientasi 2. Berorintasi Pelayanan
Puskesmas Ulu wa ibu-ibu di Pelayanan Memahami dan memenuhi
Pungkut Kab. posyandu kebutuhan masyarakat
Mandailing
Natal sebagai
media 3. Membuat Wa grup 3. Akuntabel 3. Akuntabel
komunikasi dan Melaksanakan tugasdengan
konsultasi jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas
tinggi.
4. Membagikan 4. Kompeten 4. Kompeten
informasi / video- Membantu orang lain belajar
vidio tentang
Pemberian Makan
Bayi dan Anak

5. Menggunakan wa 5. Harmonis 5. Harmonis


grup sebagai media Suka menolong orang lain
konseling dan
bertukar pikiran
dengan ibu Balita
6. Mendokumentasian 6. Adaptif 6. Adaptif
Kegiatan Dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan

33
3.3 Relevansi Rencana Aktualisasi dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran
ASN dalam NKRI menuju Smart Governance)

Dalam menjalankan kedudukannya pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)


memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa. Pembahasan mengenai Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI mencakup 2 (dua) hal, yakni Managemen ASN dan SMART
ASN. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
3.3.1 Managemen ASN
Managemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Managemen ASN lebih menekan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Managemen ASN
menyangkut fungsi dan peran ASN. Kewajiban ASN, Kode etik ASN, dan
System merit. Fungsi dan tugas ASN adalah sebagai berikut :
a. Pelaksana kebijakan publik : Melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. Pelayan Publik : Memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa : Mempererat persatuan
dan kesatuan Negara KesatuanRepublik Indonesia.
Adapun kewajiban Pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah :
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik IndonesiaTahun 1945, Negara Kesatuan Republik

34
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakankepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang -
undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Kode etik merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku yang
dijunjung tinggi oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
Managemen ASN diselenggarakan dengan sistem merit. Sistem merit
adalah kebijakan dan Managemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan
latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
statuspernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
3.3.2 Smart ASN
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk adaptif
terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal, adalah hal yang tak
bisa disanggah. Smart ASN adalah ASN yang memiliki profil yang
disiapkan untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin

35
kompleks. Untuk menciptakan ASN yang smart ada 8 (delapan) profil smart
ASN yaitu:
a. Integritas yaitu konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan,
termasuk didalamnya tanggung jawab dan kejujuran
b. Profesionalisme yaitu sikap yang menunjukkan berkompeten dalam
bertugas
c. Nasionalisme yaitu bagaimana seseorang untuk memahami kondisi
bangsa dan negara

d. Berwawasan global yaitu mempunyai pandangan kedepan tentang


perubahan yang dihadapi

e. Ilmu dan Teknologi (IT) dan Bahasa asing maksudnya dalam


perubahan zaman ASN harus dibekali ilmu dan teknologi serta
kemampuan berbahasa asing

f. Hospitality keramahan dalam melaksanakan tugas

g. Networking maksudnya ASN harus menguasai dunia digital agar


jangan ketinggalan baik dalam perkembangan informasi maupun
tugas

h. Entepreneurship maksudnya adalah seorang ASN harus


mempunyai jiwa kewirausahaan.
Literasi digital menekankan pada kecakapan pengguna media digital
dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara
produktif. Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan
menggunakan media digital (digital skills) saja, namun juga budaya
menggunakan digital (digital culture), etis menggunakan media digital
(digital ethics), dan aman menggunakan media digital (digital
safety)..Dengan kata lain Smart ASN adalah pegawai dengan kompetensi,

36
kinerja, serta profesionalisme yang tinggi dan beradaptasi dengan
tekhnologi.
Tabel 3.3
Relevansi Rencana Aktualisasi dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran
ASN dalam NKRI menuju Smart Governance)
Relevansi dengan Agenda 3
No Kegiatan Managemen ASN SMART ASN
1 Membuat Leaflet 1. Peran ASN • Digital skiil
tentang Pemberian Pelaksana kebijakan publik kecapakan digital dalam membuat
Makanan Bayi dan leaflet yang menarik dengan desain
Anak untuk 2. Kode Etik dan Kode Perilaku yang kreatif dan inovatif
pencegahan stunting ASN • Digital Safety
• Melaksanakan tugasnya Kesadaran melindungi data Prilbadi
dengan jujur, bertanggung dan data digital dalam membuat leaflet
jawab, dan berintegritas • Integritas
tinggi Konsisten dan bertanggung jawab
• Melaksanakan tugas dengan dalam membuat media Leaflet
cermat dan disiplin • Ilmu dan Teknologi (IT)
• Melaksanakan tugas sesuai Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
dengan ketentuan peraturan membuat Leaflet
perundang-undangan • Networking
Menguasai dunia digital dalam
membuat leaflet
2 Membuat Poster 1. Peran ASN • Digital skiil
tentang Pemberian Pelaksana kebijakan publik kecapakan digital dalam membuat
Makanan Bayi dan poster yang menarik dengan desain
Anak (PMBA) untuk 2. Kode Etik dan Kode Perilaku yang kreatif dan inovatif
Pencegahan Stunting ASN • Digital Safety
• Melaksanakan tugasnya Kesadaran melindungi data Prilbadi
dengan jujur, bertanggung dan data digital dalam membuat poster
jawab, dan berintegritas • Integritas
tinggi Konsisten dan bertanggung jawab
• Melaksanakan tugas dengan dalam membuat media Poster
cermat dan disiplin • Ilmu dan Teknologi (IT)
• Melaksanakan tugas sesuai Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
dengan ketentuan peraturan membuat Poster
perundang-undangan • Networking
Menguasai dunia digital dalam
membuat Poster

37
Relevansi dengan Agenda 3
No Kegiatan Managemen ASN SMART ASN
3 Membuat Resep dan 1. Peran ASN • Digital skiil
contoh Contoh Menu Pelaksana kebijakan publik kecapakan digital dalam membuat
bayi dan Anak dengan Resep/contoh menu Balita yangmenarik
memanfaatkan 2. Kode Etik dan Kode Perilaku dengan desain yang kreatif dan inovatif
makanan Lokal ASN • Digital Safety
(Kacang-kacangan) • Melaksanakan tugasnya Kesadaran melindungi data Prilbadi
dengan jujur, bertanggung dan data digital dalam membuat
jawab, dan berintegritas Resep/Contoh menu
tinggi • Integritas
• Melaksanakan tugas dengan Konsisten dan bertanggung jawab
cermat dan disiplin dalam membuat media Resep/Contoh
• Melaksanakan tugas sesuai menu Balita
dengan ketentuan peraturan • Ilmu dan Teknologi (IT)
perundang-undangan Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
membuat Resep/ Contoh menu Balita
• Networking
Menguasai dunia digital dalam
membuat Resep/ cotoh menu Balita
4 Melakukan 1. Peran ASN • Digital Skill
Penyuluhan tentang Pelayan Publik kecapakan digital dalam melaksanakan
Pemberian Makanan Penyuluhan
Bayi dan Anak 2. Kode Etik dan Kode Perilaku • Integritas
(PMBA) untuk ASN Konsisten dan bertanggung jawab
pencegahan Stunting • Melaksanakan tugasnya dalam melaksanakan Penyuluhan
kepada Ibu Balita di dengan jujur, bertanggung • Ilmu dan Teknologi (IT)
Posyandu desa jawab, dan berintegritas Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
Simpang banyak jae tinggi melaksanakan Penyuluhan
wilayah kerja UPTD • Melaksanakan tugas dengan • Profesionalisme
Puskesmas Ulu cermat dan disiplin sikap yang menunjukkan berkompeten
Pungkut Kabupaten • Melaksanakan tugas sesuai dalam melaksakan Penyuluhan
Mandailing dengan ketentuan peraturan • Hospitality
perundang-undangan keramahan dalam melaksanakan
• Melayani dengan sikap Penyuluhan
hormat dan tanpa tekanan
• Melaksakan tugas sesuai
dengan perintah atasan atau
sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

38
Relevansi dengan Agenda 3
No Kegiatan Managemen ASN SMART ASN
5 Membuat Wa Grup 1. Peran ASN • Digital Skill
Bersama Ibu Pelayan Publik kecapakan digital dalam membuat dan
Posyandu, Ibu PKK, berbagi informasi melalui wa grup
Bidan Desa dan 2. Kode Etik dan Kode Perilaku • Digital Safety
Petugas UPTD ASN Menimbang dan meningkatkan
Puskesmas Ulu • Melaksanakan tugasnya kesadaran perlindungan data pribadi
Pungkut Kab. dengan jujur, bertanggung dan keamanan digital dalam membuat
Mandailing Natal jawab, dan berintegritas dan menggunakan wa grup
sebagai media tinggi • Integritas
berbagi informasi • Melaksanakan tugas dengan Konsisten dan bertanggung jawab
dan konsultasi cermat dan disiplin dalam membuat dan menggunakan wa
• Melaksanakan tugas sesuai grup
dengan ketentuan peraturan • Ilmu dan Teknologi (IT)
perundang-undangan Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
• Melayani dengan sikap membaut dan menggunakan wa grup
hormat dan tanpa tekanan • Networking
Menguasai dunia digital agar
jangan ketinggalan

39
3.4 Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kab.Mandailing Natal


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pengetahuan dan motivasi Ibu Balita dalam Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk mencegah stunting di Desa Simpang
Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal
2. Kurangnya kepatuhan remaja putri untuk meminum tablet tambah darah
di sekolah wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal
3. Masih rendahnya cakupan asi eklusif pada bayi 0-6 bulan Di Wilayah
Kerja Di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal

Isu Yang Diangkat :


Kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA) Untuk mencegah Stunting Di Desa Simpang Banyak Jae
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

Gasasan Pemecahan Isu :


Meningkatnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk mencegah stunting di Desa Simpang Banyak jae
Wilayah Kerja Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.

40
Tabel 3.4
Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap Penguatan


No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat Leaflet 1. Meminta arahan kepada 1. tersedianya leaflet Agenda II Pada pelaksanaan kegiatan ini Kegiatan menguatkan nilai
tentang kepala puskesmas tentang Pemberia 1. Kolaboratif (Membuat Leaflet) akan organisasi yaitu nilai
Pemberian Makan Bayi dan Memberikan kesempatan memberikan kontribusi terhadap profesionalisme dan disiplin
Makanan Bayi Anak 50 lembar kepadaberbagai pihak pencapaian tujuan dan sasaran
dan Anak untuk di bagikan untukberkontribusi UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
(PMBA) untuk 2. Menyiapkan bahan kepada Ibu-ibu di 2. Berorientasi Pelayanan Tujuan :
pencegahan literatur yang benar dan Posyandu Simpang Memahami dan
stunting akurat Banyak Jae UPTD memenuhi kebutuhan • Memberikan pelayanan
Puskesmas Ulu masyarakat Sesusi dengan
3. Mendesign leaflet agar Pungkut Kabupaten kebutuhan masyarakat
mudah dipahami dan Mandailing Natal 3. Kompeten • Mengutamakan Upaya
menarik 2. Dokumentasi Meningkatkan kompetensi promotive dan preventif
Pembagian Leaflet untuk menjawab tantangan di wilayah kerja
4. Mencetak Leaflet yang selalu berubah Sasaran :
Meningkatnya derajat
4. Kompeten Kesehatan masyarakat
Meningkatkan kompetensi
untuk menjawab tantangan
5. Membagikan leaflet yang selalu berubah
kepada Ibu di Posyandu
5. Akuntabel
Melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung

41
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya
dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan

Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam
membuat leaflet yang
menarik dengan desain
yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan
teknologi dalam
membuat leaflet
• Networking
Menguasai dunia digital
dalam membuat leaflet

42
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi

2 Membuat Poster Tersedianya 2 Buah poster Agenda II Pada pelaksanaan kegiatan ini Dalam membuat poster ini
tentang 1. Mencari materi tentang tentang Pemberian 1. Kompeten (Membuat Poster) akan menguatkan nilai organisasi
Pemberian Pemberian Makanan Makanan Bayi dan Anak Meningkatkan kompetensi memberikan kontribusi terhadap yaitu nilai profesionalisme
Makanan Bayi Bayi dan Anak (PMBA) (PMBA) untuk untuk menjawab tantangan pencapaian tujuan dan dan disiplin
dan Anak Pencegahan Stunting yang yang selalu berubah sasaranUPTD Puskesmas Ulu
(PMBA) untuk di tempel di Posyandu Pungkut
Pencegahan 2. Menyiapkan bahan desa simpang banyak jae 2. Akuntabel Tujuan :
Stunting literatur yang benar dan dan di Ruang Tunggu Melaksanakan tugas
akurat UPTD Puskesmas Ulu dengan jujur,bertanggung • Memberikan pelayanan
Pungkut Kabupaten jawab, cermat, disiplin dan Sesusi dengan
Mandailing Natal berintegritas tinggi. kebutuhan masyarakat
Dokumentasi Penempelan • Mengutamakan Upaya
Poster promotive dan preventif
di wilayah kerja
3. Mendesign Poster 3. Adaptif Sasaran :
dengan menarik dan Terus berinovasi dengan
jelas mengembangkan Meningkatnya derajat
kreatifitas Kesehatan masyarakat

4. Akuntabel
4. Mencetak Poster Melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

5. Menempel Poster di 5. Akuntabel


Posyandu desa Simpang Melaksanakan tugas

43
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
Banyak Jae dan UPTD dengan jujur,bertanggung
Puskesmas Ulu Pungkut jawab, cermat, disiplin dan
Kabupaten Mandailing berintegritas tinggi.
Natal
Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya
dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan

Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam
membuat Poster yang
menarik dengan desain
yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan
teknologi dalam
membuat Poster
• Networking

44
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
Menguasai dunia digital
dalam membuat Poster
3 Membuat Resep Tersedianya resep/menu Agenda II Pada pelaksanaan kegiatan ini Dalam membuat poster ini
dan Contoh Menu 1. Mencari contoh menu bayi dan Balita sebanyak 1. Kompeten (Membuat resep) akan menguatkan nilai organisasi
bayi dan Anak untuk balita dengan 25 lembar untuk di Meningkatkan kompetensi memberikan kontribusi terhadap yaitu nilai profesionalisme
dengan menggunakan bahan bagikan ke Ibu Balita di untuk menjawab tantangan pencapaian tujuan dan dan disiplin
memanfaatkan makanan lokal desa Simpang Banyak jae yang selalu berubah sasaranUPTD Puskesmas Ulu
bahan pangan wilayah kerja UPTD Pungkut
lokal (Kacang- 2. Menyiapkan bahan Puskesmas Ulu Pungkut 2. Akuntabel Tujuan :
kacangan) literatur yang benar dan Kabupaten Mandailing Melaksanakan tugas
akurat Natal dengan jujur,bertanggung • Memberikan pelayanan
Dokumentasi pembagian jawab, cermat, disiplin dan Sesusi dengan
leaflet berintegritas tinggi. kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya
3. Membuat dan mendesain 3. Adaptif promotive dan preventif
Resep agar mudah Terus berinovasi dengan di wilayah kerja
dipahami mengembangkan Sasaran :
kreatifitas
4. Akuntabel Meningkatnya derajat
4. Mencetak Resep Melaksanakan tugas Kesehatan masyarakat
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

5. Akuntabel
5. Membagikan resep Kepada Melaksanakan tugas
Ibu-Ibu di posyandu dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

45
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya
dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan

Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam
membuat menu atau
resep yang menarik
dengan desain yang
kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan
teknologi dalam
membuat resep atau
menu
• Networking
Menguasai dunia digital

46
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
dalam membuat resep
4 Melakukan Terlaksananya Penyuluhan Agenda II Pada pelaksanaan kegiatan ini Dalam melakukan
Penyuluhan 1. Membuat Satuan kepada Ibu Balita di 1. Akuntabel (Melakukan penyuluhan) akan penyuluhan ini menguatkan
tentang Acara Penyuluhan Posyandu desa Simpang Melaksanakan tugas memberikan kontribusi terhadap nilai organisasi yaitu nilai
Pemberian (SAP) Banyak jae wilayah kerja dengan jujur,bertanggung pencapaian tujuan dan profesionalisme dan Disiplin
Makanan Bayi UPTD Puskesmas Ulu jawab, cermat, disiplin sasaranUPTD Puskesmas Ulu serta melaksanakan kegiatan
dan Anak Pungkut sebanyak 25 danberintegritas tinggi. Pungkut penyuluhan dengan ramah
(PMBA) untuk Orang Tujuan :
pencegahan 2. Mencari materi dan • Daftar hadir 2. Berorintasi Pelayanan
• Memberikan pelayanan
Stunting kepada menyiapkan bahan • Notulen o Memahami dan
Sesusi dengan
Ibu Balita di yang sesuai • Tanya Jawab memenuhi kebutuhan
kebutuhan masyarakat
Posyandu desa Pemberian Makanan • Lembar Pretest dan masyarakat
Simpang banyak Bayi dan Anak Post test o Ramah, cekatan, solutif • Mengutamakan Upaya
jae wilayah kerja (PMBA) untuk • Bukti dokumentasi dan dapat diandalkan promotive dan preventif
UPTD Puskesmas pencegahan Stunting berupa foto 3. Kompeten di wilayah kerja
Ulu Pungkut kegiatan Membantu orang lain Sasaran :
Kabupaten 3. Melakukan Pretest belajar
Mandailing Natal 4. Melakukan 4 . Harmonis Meningkatnya derajat
Penyuluhan Menghargai setiap orang Kesehatan masyarakat
5. Tanya Jawab apapun latar belakangnya
6. Melakukan Post Test 5. Loyal
7. Mendokumentasi kan Menjaga nama baik
kegiatan sesama ASN, Pimpinan,
Instansi dan Negara
6. Adaptif
Berindak Proaktif
7. Kolaboratif
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai

47
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
sumber daya untuk tujuan
bersama

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugas
dengan cermat dan
disiplin
• Melaksanakan tugas
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan

Smart ASN
• Profesionalisme
sikap yang menunjukkan
berkompeten dalam
melaksakan Penyuluhan
• Hospitality
keramahan dalam
melaksanakan
Penyuluhan
5 Membuat Wa • Adanya wa grup Agenda II Pada pelaksanaan kegiatan ini Dalam membuat wa grup ini
Grup Bersama Ibu 1. Koordinasi dengan Ibu untuk media 1. Kolaboratif (Membuat wa grup) akan menguatkan nilai organisasi
Posyandu, Ibu PKK Desa komunikasi dan Menggerakkan memberikan kontribusi terhadap yaitu nilai profesionalisme
PKK, Bidan Desa konsultasi di Desa pemanfaatan berbagai pencapaian tujuan dan dan Disiplin serta
dan Petugas Simpang Banyak Jae sumber daya untuk tujuan sasaranUPTD Puskesmas Ulu melaksanakan kegiatan
UPTD Puskesmas Kecamatan Ulu bersama Pungkut komunikasi konsultasi
Ulu Pungkut Kab. 2. Mendata dan Pungkut Kabupaten Tujuan : dengan ramah

48
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
Mandailing Natal mengumpulkan nomor wa Mandailing Natal 2. Berorintasi Pelayanan
sebagai media ibu-ibu di posyandu Memahami dan memenuhi • Memberikan pelayanan
komunikasi dan kebutuhan masyarakat Sesusi dengan
konsultasi 3. Akuntabel kebutuhan masyarakat
3. Membuat Wa grup Melaksanakan tugas • Mengutamakan Upaya
dengan jujur,bertanggung promotive dan preventif
jawab, cermat, disiplin di wilayah kerja
danberintegritas tinggi. Sasaran :
4. Membagikan informasi / 4. Kompeten Meningkatnya derajat
video-vidio tentang Membantu orang lain Kesehatan masyarakat
Pemberian Makan Bayi belajar
dan Anak (PMBA)

5. Menggunakan wa grup 5. Harmonis


sebagai media konseling Suka menolong orang lain
dan bertukar pikiran
dengan ibu Balita 6. Adaptif
6. Mendokumentasian Dapat menyesuaikan diri
Kegiatan dengan perubahan

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas
tinggi

Smart ASN

49
Kontribusi Terhadap Penguatan
No Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Tujuan dan Sasaran Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi

• Digital Skill
kecapakan digital dalam
membuat dan berbagi
informasi melalui wa
grup
• Digital Safety
Menimbang dan
meningkatkan
kesadaran perlindungan
data pribadi dan
keamanan digital dalam
membuat dan
menggunakan wa
grup
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan
teknologi dalam
membaut dan
menggunakan wa grup

50
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.5
Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Bulan November Bulan Desember
18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 1 2 3 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1 Melapor kepada kepala UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut/Mentor
tentangkegiatan yang akan di
Laksanakan
2 Membuat Leaflet tentang Pemberian
Makanan Bayi dan Anak untuk pencegahan
stunting
3 Membuat Poster tentang Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
Pencegahan Stunting
4 Membuat Resep dan contoh Contoh Menu
bayi dan Anak dengan memanfaatkan
makanan Lokal (Kacang-kacangan)

5 Melakukan Penyuluhan tentang Pemberian


Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan Stunting kepada Ibu Balita di
Posyandu desa Simpang banyak jae
6 Membuat Wa Grup Bersama Ibu
Posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa dan
Petugas UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kab. Mandailing Natal sebagai media
berbagi informasi dan konsultasi
7 Membuat evaluasi dan
Laporan

51
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS
BIDANG TUGAS

4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal. Pelaksanaannya kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada
rancangan aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi dalam
menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tupoksi Penulis sebagai Nutrisionis
Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas di UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal. Semua kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 1 bulan
di tempat kerja. Dalam pelaksanaan aktualisasi di semua kegiatan, penulis selalu
berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mentor dan coach. Kegiatan aktualisasi
dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 4.1
Kegiatan aktualisasi dan Habituasi

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Membuat Leaflet tentang Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan 23-24 November 2022 Kegiatan aktualisasi
stunting selesai dilaksanakan
2 Membuat Poster tentang Pemberian Makanan
23-24 November 2022
Bayi dan Anak (PMBA) untuk Pencegahan Kegiatan aktualisasi
Stunting selesai dilaksanakan

3 Membuat Resep dan Contoh Menu bayi dan Anak 28,29, Novemeber 2022 Kegiatan aktualisasi
dengan memanfaatkan bahan pangan lokal selesai dilaksanakan
(Kacang-kacangan)

4 Melakukan Penyuluhan 09 Desember 2022 Kegiatan aktualisasi


tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak selesai dilaksanakan
(PMBA) untuk pencegahan Stunting kepada Ibu
Balita di Posyandu desa Simpang banyak jae
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
5 Membuat Wa Grup Bersama Ibu Posyandu, Ibu 13-15 Desember 2022 Kegiatan aktualisasi
PKK, Bidan Desa dan Petugas UPTD Puskesmas selesai dilaksanakan
Ulu Pungkut Kab. Mandailing Natal sebagai
media berbagi informasi dan konsultasi

52
4.1.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi yang dirancang penulis terdiri dari 5 kegiatan dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK. Adapun capaian kegiatan aktualisasi
yang telah dilaksanakan sesuai dengan laporan aktualisasi yaitu terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2
Kegiatan 1 : Membuat Leaflet tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak untuk
pencegahan stunting

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Kegiatan dengan Tujuan dan Nilai
Core Values sasaran Organisasi
Organisasi
1. Membuat 1. Meminta Terlaksananya Kolaboratif Pada pelaksanaan Kegiatan
arahan kepada kegiatan Memberikan kegiatan ini akan menguatkan
Leaflet nilai
tentang kepala konsultasi dan kesempatan memberikan
puskesmas / organisasi
Pemberian meminta arahan kepada berbagai kontribusi terhadap yaitu nilai
Makanan Mentor kepada pihak untuk pencapaian tujuan profesionalis
Bayi dan Puskesmas / berkontribusi dan sasaran UPTD me dan
Anak Mentor Puskesmas Ulu disiplin
(PMBA) mengenai Pungkut
untuk kegiatan yang
pencegaha akan dilakukan Tujuan :
n stunting 2. Menyiapkan Tersedinya Berorientasi
• Memberikan
bahan bahan, materi Pelayanan
pelayanan
literatur yang dan referensi Memahami dan
Sesuai
benar dan untuk pembuatan memenuhi dengan
akurat leaflet tentang kebutuhan kebutuhan
Pemberian masyarakat masyarakat
Makan Bayi dan
Anak untuk • Mengutamaka
pencegahan n Upaya
stunting promotive dan
preventif di
3. Mendesign Tersedia Leaflet Kompeten
wilayah kerja
leaflet agar dengan design Meningkatkan
mudah yang menarik kompetensi untuk Sasaran :
dipahami dan mudah menjawab Meningkatnya
dan menarik dipahami tantangan yang derajat Kesehatan
selalu berubah masyarakat
4. Mencetak Tersedianya Akuntabel
Leaflet leaflet yang telah Melaksanakan
di cetak tugas dengan jujur,

53
sebanyak 50 bertanggung
lembar leaflet jawab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi.

5. Membagikan Terlaksananya Akuntabel


leaflet kegiatan Melaksanakan
membagikan tugas dengan jujur,
leaflet kepada bertanggung
ibu Balita di jawab, cermat,
Posyandu dan disiplin dan
Puskesmas berintegritas
tinggi.

Tabel 4.3
Hasil Aktualisasi Kegiatan 1

Kegiatan I Membuat Leaflet tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak


(PMBA) untuk pencegahan stunting

Tanggal 23-24 November 2022

1. Foto Kegiatan
2. Testimoni
Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
Capaian Kegiatan Dengan dilaksanakannya kegiatan kre a t i f 1 yakni membuat leaflet
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting diharapkan Ibu Balita lebih mengetahui dan memahami tentang
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting
Manfaat Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan motivasi ibu Balita tentang
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting

54
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK maka akan meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu balita
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting

Dokumetasi Aktuliasasi Kegiatan 1

N Tahapan Kegiatan Bukti Capaian


o
Foto Subjek Foto Objek

1 Meminta arahan kepada Terlaksananya kegiatan konsultasi dan meminta arahan kepada Puskesmas
kepala puskesmas / Mentor / Mentor mengenai kegiatan yang akan dilakukan
(Rabu, 23 November 2022 )

Berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas / Mentor

Core Values
Kolaboratif : Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi

2 Menyiapkan bahan Tersedinya bahan, materi dan referensi untuk pembuatan leaflet tentang
literatur yang benar Pemberian Makan Bayi dan
dan akurat

55
(Rabu, 23 November 2022 )

Mencari materi dan bahan Materi tentang Pemberian makan


tentang Pemberian makan Bayi Bayi dan Anak (PMBA)
dan Anak (PMBA)

Core Values
Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

3 Mendesain leaflet agar Tersedia Leaflet dengan desain yang menarik dan mudah dipahami
mudah dipahami dan
menarik
(Rabu, 23 November 2022 )

Membuat desain leaflet yang menarik Hasil Desain Leaflet


dan mudah dipahami

56
Core Values
Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

4 Mencetak Leaflet Tersedianya leaflet yang telah di cetak sebanyak 50 lembar leaflet
(Kamis, 24 November
2022)

Mencetak Leaflet Leaflet yang telah tercetak

Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

5 Membagikan Leaflet Terlaksananya kegiatan membagikan leaflet kepada ibu Balita di Posyandu
dan Puskesmas

57
Membagikan Leaflet di Posyandu dan Puskesmas

Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

58
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
JL. Raja Junjungan Lubis, Ulu Pungkut, Sumatera Utara, Kode Pos 22994
E- Mail : Puskesmasulupungkut2004@gmail.com

Testimoni Kegiatan 1
Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : H. Hoiruddin Siregar, M.Kes
NIP : 196909141991031010
Pangkat dan Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : Reza Putri, A. Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Pangkat dan Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis

Adalah benar telah melaksanakan tahapan-tahapan dari kegiatan 1 (satu), yaitu


membuat leaflet tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting yang didalamnya terdapat nilai dasar ASN yaitu Agenda II Berorientasi
Pelayanan, akuntabel, kompeten dan kolaboratif Agenda III manajemen ASN dan
Smart ASN.
Demikian testimoni ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Ulu Pungkut, 24 November 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

H. Hoiruddin Siregar, M.Kes


NIP. 19690914 199103 1 010

59
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : Kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 1 : Membuat leaflet tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk
Pencegahan Stunting

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF


Tahapan Kegiatan:
1. Meminta arahan kepada kepala puskesmas
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar dan
akurat
3. Mendesign leaflet agar mudah dipahami
dan menarik
4. Mencetak Leaflet
5. Membagikan leaflet
Output terhadap pemecahan isu Terlaksanya kegiatan membuat dan membagikan leaflet
tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
untuk pencegahan stunting sebanyak 50 lembar untuk di
bagikan kepada ibu Balita di Posyandu dan Puskesmas
Keterkaitan substansi mata pelatihan Kolaboratif
Agenda II Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan

60
yang selalu berubah
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat leaflet yang menarik
dengan desain yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
leaflet
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat leaflet

Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini akan memberikan
organisasi kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

61
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : Kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 1 : Membuat leaflet tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk
Pencegahan Stunting
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA
COACHING
Tahapan Kegiatan: Waktu : Jum’ at, 25 November
1. Meminta arahan kepada kepala 2022 jam 07.29 WIB
puskesmas Media : whatsapp
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar
dan akurat
3. Mendesign leaflet agar mudah dipahami Ok Baik
dan menarik
4. Mencetak Leaflet
5. Membagikan leaflet

Output terhadap pemecahan isu Terlaksanya kegiatan membuat dan membagikan leaflet
tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
untuk pencegahan stunting sebanyak 50 lembar untuk di
bagikan kepada ibu Balita di Posyandu dan Puskesmas
Keterkaitan substansi mata pelatihan Kolaboratif
Agenda II Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi

62
Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat leaflet yang menarik
dengan desain yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
leaflet
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat leaflet

Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini akan memberikan
organisasi kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

63
Lampiran Leaflet

64
Tabel 4.4
Kegiatan 2 : Membuat Poster tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak untuk
pencegahan stunting

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Kegiatan dengan Tujuan dan Nilai
Core Values sasaran Organisasi
Organisasi
2 Membuat 1. Mencari Kompeten Pada pelaksanaan Kegiatan
Tersedianya
materi tentang Materi untuk Meningkatkan kegiatan ini akan menguatkan
poster nilai
tentang Pemberian membuat Poster kompetensi untuk memberikan
menjawab organisasi
Pemberian Makan Bayi kontribusi terhadap yaitu nilai
Makan dan Anak tantangan yang pencapaian tujuan profesionalis
Bayi dan selalu berubah dan sasaran UPTD me dan
(PMBA)
Anak Puskesmas Ulu disiplin
(PMBA) 2.Menyiapkan Tersedinya Akuntabel Pungkut
untuk bahan literatur bahan untuk Melaksanakan
mencegah yang benar pembuatan tugas dengan jujur, Tujuan :
stunting dan akurat poster seperti bertanggung
jawab, cermat, • Memberikan
foto menu dan pelayanan
Takaran disiplin dan
berintegritas tinggi Sesuai
penyajian dengan
kebutuhan
3. Mendesign Tersedia Poster Adaptif
masyarakat
Poster yang dengan design Terus berinovasi
menarik dan yang menarik dan • Mengutamaka
jelas dan jelas mengembangkan n Upaya
kreativitas promotive dan
4. Mencetak Tersedianya 2 Akuntabel preventif di
Poster Buah Poster Melaksanakan wilayah kerja
untuk di tempel tugas dengan jujur, Sasaran :
di Posyandu dan bertanggung
jawab, cermat, Meningkatnya
Puskesmas derajat Kesehatan
disiplin dan
berintegritas masyarakat
tinggi.

5. Menempel Terlaksananya Kolaboratif


Poster penempelan Melibatkan
postelan di berbagai pihak
Posyandu dan untuk tujuan
Puskesmas bersama

65
Tabel 4.5
Hasil Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan 2 Membuat Poster tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
untuk pencegahan stunting

Tanggal 23-24 November 2022

1. Foto Kegiatan / desain Poster


2. Testimoni
Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
Capaian Kegiatan Dengan dilaksanakannya kegiatan kre a t i f 2 yakni membuat poster
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting diharapkan Ibu Balita lebih mengetahui dan memahami tentang
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting
Manfaat Pembuatan poster diharapkan dapat meningkatnya pengetahuan,
pemahaman dan motivasi ibu Balita tentang Pemberian Makanan Bayi dan
Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK maka akan meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu balita
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting

66
Dokumentasi Aktuliasasi Kegiatan 2

N Tahapan Kegiatan Bukti Capaian


o
Foto Subjek Foto Objek

1 Mencari Materi tenga Tersedinya materi untuk pembuatan Poster tentang Pemberian Makan Bayi
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting
dan Anak (PMBA)
(Rabu, 23 November 2022 )

Mencari materi tentang Pemberian Makan Materi tentang Pemberian


Bayi dan Anak (PMBA) Makan Bayi dan Anak
(PMBA)
Core Values
Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

2 Menyiapkan bahan literatur Tersedinya bahan untuk pembuatan leaflet seperti foto-foto, dan animasi yang
yang benar dan akurat akan digunakan dalam pembuatan poster)
(menentukan foto-foto dan
animasi yang akan
digunakan dalam pembuatan
poster)
(Kamis, 24 November 2022
)

67
Mencari bahan foto dan animasi yang Foto-foto dan animasi untuk
akan digunakan dalam pembuatan pembuatan poster
poster
Core values
Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

3 Mendesign Poster yang Tersedia Poster dengan desain yang menarik dan jelas
menarik dan jelas
(Kamis, 24 November 2022
)

Mendesain Poster Poster yang sudah di desain

Core Values
Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas

68
4 Mencetak Poster Tersedianya 2 Buah Poster untuk di tempel di Posyandu dan Puskesmas
(Kamis, 24 November 2022)

Mencetak Poster

Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

5 Menempel Poster di Terlaksananya penempelan poster di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae
Puskesmas dan Posyandu dan UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
desa Simpang banyak jae
(Kamis, 24 November 2022)
&
(Kamis, 08 Desember 2022)

UPTD Puskesmas Ulu Pungkut


Posyandu Desa Simpang Banyak Jae

Core values
Kolaboratif
Melibatkan berbagai pihak untuk tujuan bersama

69
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
JL. Raja Junjungan Lubis, Ulu Pungkut, Sumatera Utara, Kode Pos 22994
E- Mail : Puskesmasulupungkut2004@gmail.com

Testimoni Kegiatan 2
Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : H. Hoiruddin Siregar, M.Kes
NIP : 196909141991031010
Pangkat dan Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : Reza Putri, A. Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Pangkat dan Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis

Adalah benar telah melaksanakan tahapan-tahapan dari kegiatan 2 (dua), yaitu


membuat poster tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting yang didalamnya terdapat nilai dasar ASN yaitu Agenda II , akuntabel,
kompeten dan adaptif, Agenda III manajemen ASN dan Smart ASN.
Demikian testimoni ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Ulu Pungkut, 24 November 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

H. Hoiruddin Siregar, M.Kes


NIP. 19690914 199103 1 010

70
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me n i ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 2 : Membuat poster tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk
Pencegahan Stunting

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF


Tahapan Kegiatan:
1. Mencari materi tentang Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar dan
akurat
3. Mendesign Poster dengan menarik dan jelas
4. Mencetak Poster
5. Menempel Poster di Puskesmas dan
Posyandu desa Simpang banyak jae
Output terhadap pemecahan isu Tertempelnya 2 Buah poster tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk di tempel di Puskemas
dan Posyandu desa simpang Banyak Jae
Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Kompeten
Agenda II Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
2. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
3. Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
4. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,

71
4 cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat Poster yang
menarik dengan desain yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
Poster
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat Poster.

Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini akan memberikan
organisasi kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

72
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t n ya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 2 : Membuat poster tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk
Pencegahan Stunting

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA


COACHING
Tahapan Kegiatan: Waktu : Jum’ at, 25 November
1. Mencari materi tentang Pemberian 2022 jam 07.29 WIB
Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Media : whatsapp
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar
dan akurat
3. Mendesign Poster dengan menarik dan Ok Baik
jelas
4. Mencetak Poster
5. Menempel Poster di Posyandu desa
Simpang

Output terhadap pemecahan isu Tertempelnya 2 Buah poster tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk di tempel di Puskemas
dan Posyandu desa simpang Banyak Jae
Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Kompeten
Agenda II Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan

73
yang selalu berubah
2. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
3. Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
4. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
4 cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat Poster yang
menarik dengan desain yang kreatif dan inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
Poster
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat Poster.

Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini akan memberikan
organisasi kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

74
Lampiran Desain Poster

75
Tabel 4.6
Kegiatan 3 : Membuat resep menu Balita dengan menggunakan pangan lokal
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak untuk pencegahan stunting

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Kegiatan dengan Tujuan dan Nilai
Core Values sasaran Organisasi
Organisasi
1. Membuat 1. Mencari Kompeten Pada pelaksanaan Kegiatan
Tersedianya
Meningkatkan kegiatan ini akan menguatkan
Resep dan contoh menu contoh menu nilai
contoh untuk Balita Balita (Nasi Tim kompetensi untuk memberikan
menjawab organisasi
Menu dengan kacang merah & kontribusi terhadap yaitu nilai
Balita pemanfaatan Nuget kacang tantangan yang pencapaian tujuan profesionalis
pangan lokal selalu berubah
untuk merah) dan sasaran UPTD me dan
mencegah Puskesmas Ulu disiplin
stunting 2. Menyiapkan Tersedianya Akuntabel
Pungkut
dengan bahan resep contoh Melaksanakan
pemanfaata literatur yang menu Balita tugasdengan jujur, Tujuan :
n pangan benar dan dengan bertanggung
akurat • Memberikan
local memanfaatkan jawab, cermat,
(menentukan pangan lokal disiplin dan pelayanan
foto daan berintegritas Sesuai
takaran tinggi. dengan
bahan yang kebutuhan
akan masyarakat
digunakan • Mengutamaka
untuk n Upaya
membuat promotive dan
resep preventif di
wilayah kerja
3. Membuat Tersedia resep Adaptif Sasaran :
dan mendesain contoh menu Terus berinovasi
Resep agar dengan Meningkatnya
Balita dengan
mudah mengembangkan derajat Kesehatan
design yang
dipahami kreatifitas masyarakat
menarik dan
mudah dipahami
4. Mencetak Tersedianya Akuntabel
resep Resep yang telah Melaksanakan
di cetak tugas dengan jujur,
sebanyak 25 bertanggung
lembar jawab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi.

76
5. Membagikan Terlaksananya Akuntabel
resep kegiatan Melaksanakan
membagikan tugas dengan jujur,
resep contoh bertanggung
menu kepada ibu jawab, cermat,
Balita di disiplin dan
Posyandu berintegritas
tinggi.

Tabel 4.7
Hasil Aktualisasi Kegiatan 3

Kegiatan 3 Membuat resep contoh menu Balita dengan memanfaatkan pangan


lokal untuk pencegahan stunting
Tanggal 28-29 November 2022 dan 08 Desember 2022

1. Foto Kegiatan / desain resep


2. Testimoni
Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
Capaian Kegiatan Dengan dilaksanakannya kegiatan kre a t i f 3 yakni membuat resep
contoh menu Balita dengan memanfaatkan pangan lokal untuk
pencegahan stunting diharapkan Ibu Balita lebih mengetahui dan
memahami tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting
Manfaat Pembuatan resep contoh menu Balita diharapkan dapat meningkatnya
pengetahuan, pemahaman dan motivasi ibu Balita tentang Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK maka akan meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu balita
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting

77
Dokumentasi Aktuliasasi Kegiatan 3

N Tahapan Kegiatan Bukti Capaian


o
Foto Subjek Foto Objek

1 Mencari contoh menu untuk Tersedianya contoh menu Balita (Nasi Tim kacang merah & Nuget kacang
balita dengan menggunakan merah)
bahan makanan lokal
(Senin,28 November 2022 )

Mencari materi tentang resep contoh menu Contoh resep

Core Values
Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

2 Menyiapkan bahan literatur Tersedinya foto, jenis bahan makanan dan takaran bahan makanan untuk
yang benar dan akurat membuat menu
(menentukan foto daan
takaran bahan yang akan
digunakan untuk membuat
resep
(Senin,28 November 2022 )

me

Mencari Bahan makanan yang Contoh substitusi pangan lokal


sesuai dengan pangan lokal

78
Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
3 Membuat dan mendesain Tersedia resep contoh menu Balita dengan design yang menarik dan mudah
Resep agar mudah dipahami dipahami
(Selasa, 29 November 2022)

Mendesain Resep Hasil Desain Resep


Core Value
Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
4 Mencetak Resep Tersedianya Resep yang telah di cetak sebanyak 25 lembar
(Selasa, 29 November 2022)

Mencetak Resep Resep yang telah di cetak


Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi

5 Membagikan resep Terlaksananya kegiatan membagikan resep contoh menu kepada ibu Balita di
Posyandu

79
Membagikan resep
Core Values
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi

80
Lampiran Resep

81
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
JL. Raja Junjungan Lubis, Ulu Pungkut, Sumatera Utara, Kode Pos 22994
E- Mail : Puskesmasulupungkut2004@gmail.com

Testimoni Kegiatan 3
Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : H. Hoiruddin Siregar, M.Kes
NIP : 196909141991031010
Pangkat dan Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : Reza Putri, A. Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Pangkat dan Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis

Adalah benar telah melaksanakan tahapan-tahapan dari kegiatan 3 (tiga), yaitu


membuat resep contoh menu bayi dan balita dengan memanfaatkan bahan pangan lokal
untuk pencegahan stunting yang didalamnya terdapat nilai dasar ASN yaitu Agenda II
akuntabel, kompeten dan adaptif , Agenda III manajemen ASN dan Smart ASN.
Demikian testimoni ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Ulu Pungkut, 1 Desember 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

H. Hoiruddin Siregar, M.Kes


NIP. 19690914 199103 1 010

82
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 3 : Membuat resep contoh menu bayi dan balita dengan memanfaatkan
bahan pangan lokal untuk pencegahan stunting

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF

Tahapan Kegiatan:
1. Mencari contoh menu untuk balita dengan
menggunakan bahan makanan lokal
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar dan
akurat
3. Membuat dan mendesain Resep agar mudah
dipahami
4. Mencetak Resep
5. Membagikan resep
Output terhadap pemecahan isu Terlaksananya kegiatan membuat dan membagikan
resep/menu bayi dan Balita sebanyak 25 lembar untuk di
bagikan ke Ibu Balita di desa Simpang Banyak jae
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten
Mandailing Natal
Keterkaitan substansi mata pelatihan Agenda II
1. Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah

83
. 2. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
3. Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
4. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan

Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat menu atau resep
yang menarik dengan desain yang kreatif dan
inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
resep atau menu
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat resep
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini (Membuat resep) akan
organisasi memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan
sasaranUPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

84
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 3 : Membuat resep contoh menu bayi dan balita dengan memanfaatkan
bahan pangan lokal untuk pencegahan stunting
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA
COACHING
Tahapan Kegiatan: Waktu : Jum’at 2 Desember
1. Mencari contoh menu untuk balita 2022 jam, 06.25
dengan menggunakan bahan makanan OK Baik Media : Whatsapp
lokal
2. Menyiapkan bahan literatur yang benar
dan akurat
3. Membuat dan mendesain Resep agar
mudah dipahami
4. Mencetak Resep
5. Membagikan Resep

Output terhadap pemecahan isu Terlaksananya kegiatan membuat dan membagikan


resep/menu bayi dan Balita sebanyak 25 lembar untuk
di bagikan ke Ibu Balita di desa Simpang Banyak jae
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal
Keterkaitan substansi mata pelatihan Agenda II
1. Kompeten
. Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah

85
2. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
3. Adaptif
Terus berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas
4. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan

Smart ASN
• Digital skiil
kecapakan digital dalam membuat menu atau resep
yang menarik dengan desain yang kreatif dan
inovatif
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat
resep atau menu
• Networking
Menguasai dunia digital dalam membuat resep
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini (Membuat resep) akan
organisasi memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan
sasaranUPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Kegiatan menguatkan nilai organisasi yaitu nilai
profesionalisme dan disiplin

86
Tabel 4.8
Kegiatan 4 : Melakukan Penyuluhan tenyang Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) untuk pencegahan stunting

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Kegiatan dengan Tujuan dan Nilai
Core Values sasaran Organisasi
Organisasi
4 Melakukan 1. Membuat Akuntabel Pada pelaksanaan Dalam
Tersedinya
Melaksanakan melakukan
Penyuluhan satuan acara satuan acara kegiatan ini
penyuluhan
tentang penyuluhan penyuluhan tugasdengan jujur, (Melakukan
bertanggung ini
Pemberian (SAP) (SAP) penyuluhan) akan menguatkan
Makan jawab, cermat, memberikan nilai
Bayi dan disiplin dan kontribusi terhadap organisasi
Anak berintegritas yaitu nilai
pencapaian tujuan
(PMBA) tinggi. profesionalis
dan sasaranUPTD
untuk me dan
Puskesmas Ulu Disiplin
pencegahan Pungkut serta
stunting 2. Mencari Tersedinya Berorintasi Tujuan : melaksanaka
materi dan bahan untuk Pelayanan n kegiatan
bahan yang kegiatan • Memberikan penyuluhan
sesuai • Memahami pelayanan dengan
penyuluhan
dan Sesusi ramah
memenuhi dengan
kebutuhan kebutuhan
masyarakat masyarakat
• Ramah,
cekatan, • Mengutamaka
solutif dan n Upaya
dapat promotive dan
diandalkan preventif di
wilayah kerja
3. Melakukan Tersedia hasil Harmonis Sasaran :
pretest lembar pretest Menghargai Meningkatnya
setiap orang derajat kesehatan
apapun latar
masyarakat
belakangnya

4. Melakukan Terlaksannya Kompeten


Penyuluhan kegiatan Membantu orang
penyuluhan lain belajar

5. Tanya Jawab Terlaksananya Loyal


kegiatan tanya Menjaga nama
jawab baik sesama

87
ASN, Pimpinan,
Instansi dan
Negara

6. Melakukan Terlaksananya Adaptif


Postest kegiatan Postest Berindak Proaktif
7.MendokumentTersedianya Kolaboratif
asikan Kegiatan daftar hadir dan Menggerakkan
pemanfaatan
(Notulen, Daftarnotulen berbagai
Hadir) penyuluhan
sumberdaya untuk
tujuan bersama

Tabel 4.9
Hasil Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan 4 Melakukan Penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak


(PMBA) untuk pencegahan stunting

Tanggal 05- 08 Desember 2022


1. Foto Kegiatan
2. SAP Penyuluhan
Lampiran 3. Soal Pretest dan Postest
4. Notulen
5. Daftar Hadir
6. Testimoni
7. Kartu Bimbingan Mentor
8. Kartu Bimbingan Coach
Capaian Kegiatan Dengan dilaksanakannya kegiatan kre a t i f 4 yakni melakukan
penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting diharapkan pengetahuan ibu Balita meningkat
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting
Manfaat Penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk Pencegahan
stunting ini diharapkan dapat meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan
motivasi ibu Balita tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
untuk pencegahan stunting

88
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK maka akan meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu balita
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting

Dokumentasi Kegiatan 4

N Tahapan Kegiatan Bukti Capaian


o
Foto Subjek Foto Objek

1 Membuat Satuan Acara Tersedinya Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Penyuluhan (SAP)
(Senin, 05 Desember 2022)

Membuat Satuan Acara Penyuluhan Satuan Acara Penyuluhan


(SAP) (SAP)
Core values
Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

2 Mencari materi dan Tersedinya bahan untuk kegiatan penyuluhan


menyiapkan bahan yang
sesuai Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (PMBA)
untuk pencegahan Stunting
(Senin, 05 Desember 2022)

89
Mencari Bahan

Mempersiapkan Bahan
Form Pretest dan Postest
Core value
Berorientasi Pelayanan
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
• Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

3 Melakukan Pretest Tersedianya lembar pretest


(Kamis, 8 Desember 2022)

Melakukan pretest Lembaran pretest


Core Values
Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
4 Melakukan Penyuluhan Terlaksananya kegiatan penyuluhan
(Kamis, 8 Desember 2022)

Melakukan Penyuluhan

90
Core Values
Kompeten
Membantu orang lain belajar
5 Tanya Jawab Terlaksananya kegiatan tanya jawab

Tanya jawab Pertanyaan Peserta Penyuluhan


Core Values
Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara

6 Melakukan Postest Terlaksananya kegiatan Postest


(Kamis, 08 Desember 2022)

Kegiatan Postest Form postest

Core Values
Adaptif
Berindak Proaktif

91
7 Mendokumentasikan Tersedianya daftar hadir dan notulen penyuluhan
Kegiatan
(Notulen, Daftar Hadir)
(Kamis, 8 Desember 2022)

Notulen Daftar Hadir

Core Values
Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama

92
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Pemberian Makan Bayi dan Anak Untuk Mencegah Stunting
Sasaran : Ibu yang memiliki bayi / Balita
Target : Ibu Balita di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae
Hari/ Tanggal : Kamis / 08 Desember 2022
Tempat : Posyandu Desa Simpang Banyak Jae
A. Latar Belakang
Ibu Balita harus mengetahui tentang Pemberian makanan bayi dan Balita yang benar
agar Balita dapat tumbuh dan berkembang dengan Baik, Hal ini juga
mewujudkan program pemerintah yaitu mencegah stunting. Dengan pemberian
makanan yang baik dan benar di harapkan angka stunting di Puskesmas Ulu Pungkut
menurun, terutama Desa Simpang Banyak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal.
B. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan Penyuluhan ini diharapkan Meningkatnya pengetahuan dan
motivasi Ibu dalam pemberian makanan pada Bayi dan Anak untuk mencegah
stunting.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan Penyuluhan ini diharapkan meningkatnya pengetahuan ibu bayi
dan Balita tentang Makanan Pendamping ASI pada bayi 6-12 bulan dan makanan
Anak Balita lebih dari 12 bulan baik Frekuensi makan, jumlah dan takaran makanan,
serta jenis bahan makanan yang lengkap sesuai anjuran gizi seimbang untuk
membuat menu Balita.
D. Pokok Bahasan
Pemberian makan pada Bayi dan Anak (PMBA) untuk mencegah Stunting
E. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Pemberian makan pada Bayi dan Anak (PMBA)
2. Frekuensi makan
2. Jumlah dan takaran makanan
3. Jenis bahan makanan yang lengkap sesuai anjuran gizi seimbang

93
F. Metode
Ceramah, Diskusi dan tanya jawab
G. Media
1. Leaflet
2. Poster
4. Form Pretest dan Postest
5. Resep contoh menu MP ASI pada Bayi dan Balita
H. Pengorganisasian
1. Moderator
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri mengatur proses dan waktu
penyuluhan
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami
3. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan Ibu Balita
4. Peserta
Para Ibu Balita yang mengikuti penyuluhan di Posyandu Desa Simpang Banyak
jae
I. Rencana Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
Proses Tindakan Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

Pendahuan 1. Memberi salam, memperkenalkan diri Menjawab salam dan 3 menit


dan membuka penyuluhan. memperhatikan
kegiatan penyuluhan
2. Menjelaskan materi yang akan di
berikan.

3. Melakukan pretest

Melakukan pretest Membagi Form pretest Megerjakan Pretset 5 Menit

Penyajian 1. Menjelaskan pengertian Pemberian Mendengarkan dan 45Menit


makanan pada bayi dan anak yang baik aktif dalam diskus
dan benar untuk mencegah stunting

94
2. Menjelaskan Frekunsi Makan Pada Bayi
dan Balita
3. Menjelaskan jumlah dan takaran
makanan pada Bayi dan Balita
4. Jenis bahan makanan yang lengkap
sesuai anjuran gizi seimbang
5. Diskusi

Tanya Jawab 1. Menanyakan kepada peserta apabila ada Menanayakan apa 10


yang kurang jelas ada yang kurang Menit
2. Menerima dan menjawab pertanyaan jelas

Melakukan posttest Membagi Form postest Megerjakan postest 5 Menit

Penutup 1. Menutup kegiatan dan membacakan Mendengarkan, 5 Menit


kesimpulan menerima leaflet dan
2. membagikan leaflet resep dan menjawab
3. Membagikan Resep contoh menu salam
4. Memberi salam penutup

J. Setting Tempat

Pemateri

Audien Audien Audien Audien

Audien Audien Audien Audien

Auid

95
Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk Mencegah Stunting di Desa Simpang
Bnayak Jae wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal
A. Pengertian Pemberian makan Bayi dan Anak untuk mencegah stunting
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu Melakukan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD), Memberikan ASI Eksklusif; Memberikan Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI) mulai usia 6 bulan dan Melanjutkan menyusui sampai dua tahun atau
lebih; 2) Menjaga kesehatan anak; 3) Berinteraksi dengan anak dengan penuh kasih
sayang lewat berbagai kegiatan yang sesuai anak, orang tua dapat memberikan
belaian, senyuman, dekapan, penghargaan dan bermain, mendongeng, menyanyi
serta memberikan contoh-contoh tingkah laku sehari-hari yang baik dan benar
kepada anak.
Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak akibat
kekurangan gizi dalam waktu yang lama, yang disebabkan oleh banyak faktor seperti
kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya
asupan gizi pada bayi. Kondisi ini mengakibatkan anak mengalami keterlambatan
dalam perkembangan, dan beresiko mengidap penyakit metabolik dan degeneratif
dikemudian hari. Strategi nasional percepatan pencegahan dan penurunan stunting
adalah melalui intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif dan enabling-
evironment (lingkungan yang mendukung).
Intervensi gizi spesifik menyumbang sebesar 30% dalam menurunkan kasus
stunting, intervensi ini ditunjukan kepada rumah tangga pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), dilakukan oleh sektor kesehatan, bersifat jangka pendek, dan
hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Sedangkan, intervensi gizi sensitif
menyumbang sebesar 70% dalam menurunkan angka stunting, dilakukan oleh sektor
di luar kesehatan, dan sasarannya adalah masyarakat umum. Serta, lingkungan yang
mendukung, ditujukan untuk faktor-faktor mendasar yang berhubungan dengan
status gizi seperti kebijakan pemerintah, status ekonomi atau pendapatan dan
kesetaraan Salah satu kegiatan sosialisasi pentingnya nutrisi pada 1000 HPK untuk
mencegah stunting adalah kegiatan terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) yang tepat. Rekomendasi WHO terkait PMBA adalah :

96
• Inisiasi Menyusu Dini
• ASI Eksklusif 6 bulan
• Makanan Pendamping ASI diberikan di usia 6 bulan sambil melanjutkan
pemberian ASI
• Pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai usia 2 tahun

B. Syarat Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA)


Badan kesehatan dunia atau World Health Organisation (WHO) pada tahun
2003 mengeluarkan rekomendasi tentang cara pemberian MP-ASI yang benar, yaitu
MPASI yang baik adalah yang memenuhi 4 syarat:
1. Tepat Waktu.
Makanan pendamping harus diberikan saat ASI eksklusif sudah tidak dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi.
2. Adekuat.
Harus memiliki kandungan energi, protein, dan zat gizi mikro yang dapat
memenuhi kebutuhan zat gizi bayi sesuai usianya.
3. Aman.
Disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan
tangan ataupun peralatan makan yang bersih.
4. Diberikan Dengan Cara Yang Benar.
Pemberian makanan pendamping harus memperhatikan sinyal rasa lapar dan
kenyang seorang anak. Frekuensi makan dan metode pemberian makanan harus
dapat mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah
yang cukup. Pemberian makanan bisa menggunakan tangan, sendok, atau makan
sendiri (disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan seorang anak).

97
C. Fekuensi , Jadwal, Jumlah takaran Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
a. Tabel Fekuensi dan Jumlah takaran Pemberian Makan Bayi dan Anak Menurut
Unicef

b. Jadwal Makan dan Frekuensi Makan Bayi dan Anak

98
c. Pemberian Makan Bayi dan Anak menurut Usia Jenis dan Tahapan MPASI

Pangan gizi seimbang berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2019, antara lain
;
Bagi bayi: usia 0 – 24 bulan harus diberi ASI, bayi pada usia 6 – 9 bulan mulai diberi
MP ASI berupa makanan lumat, pada usia 9 – 12 bulan diberi MPASI makanan lembek.
Pada usia 12 – 24 bulan mulai diberi makanan keluarga. Frekuensi makan bagi bayi per
hari usia 6 – 9 bulan sebanyak 2 – 3 kali makanan lumat + 1 – 2 kali makanan selingan
ditambah ASI. Jumlah setiap kali makan terdiri dari 2 – 3 sendok makan penuh setiap
kali makan dan tingkatkan secara perlahan sampai setengah dari cangkir mangkok
ukuran 250 ml tiap kali makan. Pada usia 9 – 12 bulan diberi 3 – 4 kali makanan lembek
+ setengah kali makanan selingan ditambah ASI. Porsi makanan sebanyak setengah
mangkuk ukuran 250 ml. Selanjutnya untuk bayi usia 12 – 24 bulan sebanyak 3 – 4 kali
makanan keluarga ditambah 1 – 2 kali makanan selingan plus ASI. Jumlah setiap kali
makan sebanyak ¾ mangkuk ukuran 250 ml.

99
d. Jenis Bahan Pangan yang lengkap sesuai Anjuran Gizi Seimbang
Menu empat Bintang merupakan istilah yang digunakan untuk
Makanan Pendamping ASI dengan menu yang seimbang. Yang mana
dibutuhkan tubuh si kecil untuk melengkapi kandungan nutr isi dari ASI
ketika ia sudah memasuki usia 6 bulan. Menu MPASI 4 Bintang ini juga
disarankan oleh WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia. Menu 4 bintang
adalah MPASI yang terdiri dari empat unsur gizi: karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, dan sayuran. tumbuh kembang bayi.
Namun, kebutuhan nutrisi harian si kecil tidak hanya berasal dari keempat
unsur gizi tersebut. Si kecil juga memerlukan sumber lemak, vitamin, dan mineral ke
dalam menu MPASI agar tumbuh kembang anak optimal. IDAI menyarankan untuk
memberikan MPASI lengkap dengan kandungan makronutrien dan mikronutrien.
Kandungan makronutrien terdiri dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi,
serta beragam makanan mengandung protein hewani dan nabati. Sementara itu,
kandungan mikronutrien terdiri dari vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, zinc,
folat, dan berbagai mineral penting lainnya.
Contoh Bahan pangan yang lengkap UntukPemberian Makan Bayi dan
Anak
• Karbohidrat: nasi, kentang, ubi, gandum, atau oatmeal.
• Protein hewani: daging ayam, daging sapi, telur, dan ikan.
• Protein nabati: tahu, tempe, kacang polong, dan kacang merah.
• Lemak sehat: buah alpukat atau minyak zaitun, minyak kelapa sawit, santan,
minyak ayam
• Zat besi: hati ayam, hati sapi, atau sayur bayam.
• Asam folat: buah pisang dan berbagai sayuran berdaun hijau gelap.
• Vitamin A: ubi jalar, wortel, apel, dan pisang.
• Vitamin C: jeruk, pepaya,
National Health Service merekomendasikan asupan garam untuk anak sebagai berikut:
• Pada bayi (0-12 bulan) adalah <1 g per hari (setara dengan <0,4 g natrium).
• Pada anak 1-3 tahun adalah 2 g per hari (setara 0,8 g natrium).

100
Oleh karena itu pendekatan yang bijak adalah memberikan garam secukupnya pada
MPASI yang dimasak sendiri.
Contoh Gizi Seimbang dan Isi Piringku 6-23 Bulan dan 2-5 tahun

101
Lembar Pretest Lembar Postest

Notulen Daftar Hadir

102
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
JL. Raja Junjungan Lubis, Ulu Pungkut, Sumatera Utara, Kode Pos 22994
E- Mail : Puskesmasulupungkut2004@gmail.com

Testimoni Kegiatan 4
Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : H. Hoiruddin Siregar, M.Kes
NIP : 196909141991031010
Pangkat dan Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : Reza Putri, A. Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Pangkat dan Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis

Adalah benar telah melaksanakan tahapan-tahapan dari kegiatan 4 (empat), yaitu


Melakukan Penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting yang didalamnya terdapat nilai dasar ASN yaitu Agenda II
Akuntabel, Berorientasi Pelayanan, kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,
Agenda III manajemen ASN dan Smart ASN.
Demikian testimoni ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Ulu Pungkut, 09 Desember 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

H. Hoiruddin Siregar, M.Kes


NIP. 19690914 199103 1 010

103
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 4 : Melakukan Penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak
untuk Pencegahan Stunting
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF
Tahapan Kegiatan:
1. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
2. Mencari materi dan menyiapkan bahan yang
sesuai Pemberian Makanan Bayi dan Anak
(PMBA) untuk pencegahan Stunting
3. Melakukan Pretest
4. Melakukan Penyuluhan
5. Tanya Jawab
6. Melakukan Post Test
7. Mendokumentasi kan kegiatan
Output terhadap pemecahan isu Terlaksananya kegiatan Penyuluhan tentang
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk
pencegahan stunting
1. Daftar hadir
2. Notulen
3. Tanya Jawab
4. Lembar Pretest dan Post test
5. Bukti dokumentasi berupa foto kegiatan
Keterkaitan substansi mata pelatihan Agenda II
1. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin danberintegritas tinggi.

104
2. Berorintasi Pelayanan
• Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat
• Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Kompeten
Membantu orang lain belajar
4 . Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
5. Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan,
Instansi dan Negara
6. Adaptif
Berindak Proaktif
7. Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama

Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Profesionalisme
sikap yang menunjukkan berkompeten dalam
melaksakan Penyuluhan
• Hospitality
keramahan dalam melaksanakan Penyuluhan
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran organisasi Pada pelaksanaan kegiatan ini (Melakukan
penyuluhan) akan memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan dan sasaranUPTD Puskesmas
Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan
preventif di wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Dalam melakukan penyuluhan ini menguatkan nilai
organisasi yaitu nilai profesionalisme dan Disiplin
serta melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan
ramah

105
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 4 : Melakukan Penyuluhan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak
untuk Pencegahan Stunting

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA


COACHING
Tahapan Kegiatan: Waktu : Jum’at 09 Desember
1. Membuat Satuan Acara Penyuluhan 2022 Jam : 21.40
(SAP) Media : whatsapp
2. Mencari materi dan menyiapkan bahan
yang sesuai Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA) untuk pencegahan Ok Baik
Stunting
3. Melakukan Pretest
4. Melakukan Penyuluhan
5. Tanya Jawab
6. Melakukan Post Test
7. Mendokumentaskan kegiatan

Output terhadap pemecahan isu Terlaksananya kegiatan Penyuluhan tentang Pemberian


Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting
1. Daftar hadir
2. Notulen

106
3. Tanya Jawab
4. Lembar Pretest dan Post test
5. Bukti dokumentasi berupa foto kegiatan
Keterkaitan substansi mata pelatihan Agenda II
1. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
2. Berorintasi Pelayanan
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
• Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Kompeten
Membantu orang lain belajar
4 . Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
5. Loyal
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi
dan Negara
6. Adaptif
Berindak Proaktif
7. Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya
untuk tujuan bersama
Agenda III
Managemen ASN
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Profesionalisme
sikap yang menunjukkan berkompeten dalam melaksakan
Penyuluhan
• Hospitality
keramahan dalam melaksanakan Penyuluhan
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini (Melakukan penyuluhan)
organisasi akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan
dan sasaranUPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan kebutuhan
masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Dalam melakukan penyuluhan ini menguatkan nilai
organisasi yaitu nilai profesionalisme dan Disiplin serta
melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan ramah

107
Tabel 4.10
Kegiatan 5 Membuat wa grup bersama Ibu ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa
dan Petugas Puskesmas
No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Konstribusi Penguatan
Kegiatan dengan Core Tujuan dan Nilai
Values sasaran Organisasi
Organisasi
5 Membuat 1. Koordinasi Terlaksananya Kolaboratif Pada pelaksanaan Membuat wa
wa grup dengan ibu koordinasi Menggerakkan kegiatan ini grup ini
bersama PKK Desa dengan ibu PKK pemanfaatan (Membuat wa menguatkan nilai
Ibu ibu Desa berbagai sumber grup) akan organisasi yaitu
posyandu, daya untuk tujuan memberikan nilai
Ibu PKK, bersama kontribusi profesionalisme
Bidan Desa terhadap dan Disiplin
dan Petugas 2. Mendata dan Adanya data noBerorintasi pencapaian tujuan serta
Puskesmas mengumpulkan Wa dari IbuPelayanan dan sasaranUPTD melaksanakan
no wa PKK, Ibu Kader, Memahami dan
Ibu Balita dan memenuhi Puskesmas Ulu kegiatan
Petugas kebutuhan Pungkut komunikasi dan
Puskesmas masyarakat Tujuan : konsultasi
dengan ramah
• Memberikan
3. Membuat Adanya wa grup Akuntabel pelayanan
Wa grup bersama Ibu ibu Melaksanakan tugas
Sesusi
posyandu, Ibu dengan jujur, dengan
PKK, Bidan bertanggung jawab,
kebutuhan
Desa dan cermat, disiplin dan
masyarakat
Petugas berintegritas tinggi.
Puskesmas • Mengutamak
4. Membagikan Adanya Vidio Kompeten an Upaya
Membantu orang promotive
informasi / dan informasi
lain belajar dan preventif
video-vidio tentang di wilayah
tentang Pemberian kerja
Pemberian Makan Bayi dan Sasaran :
Makan Bayi Anak (PMBA)
dan Anak Meningkatnya
(PMBA) derajat
Kesehatan
5. MenggunakanTermanfaatkanny Harmonis masyarakat
wa grup sebagaia wa grup sebagai Suka menolong
media konselingmedia media orang lain
dan bertukar konseling dan Adaptif
pikiran dengan bertukar pikiran Dapat

108
ibu Balita dengan ibu Balita menyesuaikan diri
dengan perubahan

Tabel 4.11
Hasil Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan 5 Membuat wa grup bersama Ibu ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa
dan Petugas Puskesmas

Tanggal 13- 15 Desember 2022

1. Foto Kegiatan
2. Testimoni
Lampiran
3. Kartu Bimbingan Mentor
4. Kartu Bimbingan Coach
Capaian Kegiatan Dengan dilaksanakannya kegiatan kre a t i f 5 Membuat wa grup
bersama Ibu ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa dan Petugas
Puskesmas diharapkan pengetahuan ibu Balita meningkat tentang
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting
Manfaat adanya wa grup bersama Ibu ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa dan
Petugas Puskesmas ini diharapkan dapat meningkatnya pengetahuan,
pemahaman dan motivasi ibu Balita tentang Pemberian Makanan Bayi dan
Anak (PMBA) untuk pencegahan stunting
Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK maka akan meningkatnya pengetahuan dan motivasi ibu balita
tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk pencegahan
stunting

109
Tabel 4.16
Dokumentasi Kegiatan 5

N Tahapan Kegiatan Bukti Capaian


o
Foto Subjek Foto Objek

1 Koordinasi dengan ibu PKK Terlaksananya koordinasi dengan ibu PKK Desa
Desa
(Selasa, 13 Desember 2022)

Koordinassi dengan ibu PKK Catatan Koordinasi

Core Value
Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

110
2 Mengumpulkan no wa ibu- Adanya data no Wa dari Ibu PKK, Ibu Kader, Ibu Balita dan Petugas
ibu di posyandu Puskesmas
(Selasa, 13 Desember 2022)

Pencatatan No whatapp Adanya no whatapp


Core Value
Berorintasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

3 Membuat Wa grup Adanya wa grup bersama Ibu ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa dan
(Selasa, 13 Desember 2022) Petugas Puskesmas

Membuat whatapp grup Adanya whatapp grup


Core Value
Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.

111
4 7. Membagikan informasi / Adanya Vidio dan informasi tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak
video-vidio tentang (PMBA)
Pemberian Makan Bayi
dan Anak
(Selasa, 13 Desember 2022)

Membagikan informasi dan video


Core Values
Kompeten
Membantu orang lain belajar
5 Menggunakan whatapp grup Termanfaatkannya wa grup sebagai media media konseling dan bertukar
sebagai media konseling dan pikiran dengan ibu Balita
bertukar pikiran dengan ibu
Balita
(Kamis, 15 Desember 2022)

Konsultasi dengan Ibu Balita


Core Values
Harmonis
Suka menolong orang lain
Adaptif
Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan

112
Lampiran
Konsultasi melalui whatsapp grup

113
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ULU PUNGKUT
JL. Raja Junjungan Lubis, Ulu Pungkut, Sumatera Utara, Kode Pos 22994
E- Mail : Puskesmasulupungkut2004@gmail.com

Testimoni Kegiatan 5
Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :
Nama : H. Hoiruddin Siregar, M.Kes
NIP : 196909141991031010
Pangkat dan Golongan : Pembina / IVa
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing
Natal

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : Reza Putri, A. Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Pangkat dan Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis

Adalah benar telah melaksanakan tahapan-tahapan dari kegiatan 5 (lima), yaitu


Membuat whatsapp grup Bersama ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa dan Petugas
Puskesmas yang didalamnya terdapat nilai dasar ASN yaitu Agenda II kolaboratif,
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, adaptif, Agenda III manajemen
ASN dan Smart ASN.
Demikian testimoni ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

Ulu Pungkut, 15 Desember 2022


Kepala UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing Natal

H. Hoiruddin Siregar, M.Kes


NIP. 19690914 199103 1 010

114
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 5 : Membuat whatsapp grup Bersama ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan
Desa dan Petugas Puskesmas
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF
Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan koordinasi dengan Ibu PKK Desa
2. Mengumpulkan no wa ibu-ibu di posyandu
3. Membuat Whatsapp grup
4. Membagikan informasi / video-vidio tentang
Pemberian Makan Bayi dan Anak
5. Menggunakan Whatsapp grup sebagai media
konseling dan bertukar pikiran dengan ibu Balita

Output terhadap pemecahan isu Tersedianya Whatsapp grup dan terlaksananya


kegiatan konsultasi komunikasi dan konsultasi
dengan Ibu Balita
Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Kolaboratif
Agenda II Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama
2. Berorintasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
3. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
4. Kompeten
Membantu orang lain belajar

115
5. Harmonis
Suka menolong orang lain
6. Adaptif
Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan

Agenda III
Management ASN
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan
disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan
Smart ASN
• Digital Skill
kecapakan digital dalam membuat dan
berbagi informasi melalui wa grup
• Digital Safety
Menimbang dan meningkatkan kesadaran
perlindungan data pribadi dan keamanan
digital dalam membuat dan menggunakan
wa grup
• Integritas
Konsisten dan bertanggung jawab dalam
membuat dan menggunakan wa grup
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam
membuat dan menggunakan wa grup
• Networking
Menguasai dunia digital agar
jangan ketinggalan
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran organisasi Pada pelaksanaan kegiatan ini (Membuat wa grup)
akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian
tujuan dan sasaranUPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan
kebutuhan masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan
preventif di wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat

Penguatan nilai organisasi Dalam membuat wa grup ini menguatkan nilai


organisasi yaitu nilai profesionalisme dan Disiplin
serta melaksanakan kegiatan komunikasi dan
konsultasi dengan ramah

116
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama Perserta : REZA PUTRI, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Nutrisionis
Isu : Kurangnya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah Stunting di Desa
Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Gagasan : Me n i ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi Ibu Balita dalam
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Kegiatan 5 : Membuat wa grup Bersama ibu posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa
dan Petugas Puskesmas

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA


COACHING
Tahapan Kegiatan: Jumat, 16 Desember 2022
1. Melakukan koordinasi dengan Ibu PKK Ok Baik Jam : 09:59
Desa Media : whatsapp
2. Mengumpulkan no wa ibu-ibu di posyandu
3. Membuat Wa grup
4. Membagikan informasi / video-vidio
tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak
5. Menggunakan wa grup sebagai media
konseling dan bertukar pikiran dengan ibu
Balita

Output terhadap pemecahan isu Tersedianya Whatsapp grup dan terlaksananya kegiatan
konsultasi komunikasi dan konsultasi dengan Ibu Balita
Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Kolaboratif
Agenda II Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
2. Berorintasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

117
3. Akuntabel
Melaksanakan tugasdengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin danberintegritas tinggi.
4. Kompeten
Membantu orang lain belajar
5. Harmonis
Suka menolong orang lain
6. Adaptif
Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan

Agenda III
Management ASN
• Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
• Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Smart ASN
• Digital Skill
kecapakan digital dalam membuat dan berbagi
informasi melalui wa grup
• Digital Safety
Menimbang dan meningkatkan kesadaran
perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam membuat dan menggunakan wa grup
• Integritas
Konsisten dan bertanggung jawab dalam membuat
dan menggunakan wa grup
• Ilmu dan Teknologi (IT)
Mempunyai Ilmu dan teknologi dalam membuat dan
menggunakan wa grup
• Networking
Menguasai dunia digital agar jangan
ketinggalan
Kontribusi terhadap tujuan dan sasaran Pada pelaksanaan kegiatan ini (Membuat wa grup) akan
organisasi memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan dan
sasaranUPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Tujuan :
• Memberikan pelayanan Sesusi dengan kebutuhan
masyarakat
• Mengutamakan Upaya promotive dan preventif di
wilayah kerja
Sasaran :
Meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi Dalam membuat wa grup ini menguatkan nilai organisasi
yaitu nilai profesionalisme dan Disiplin serta
melaksanakan kegiatan komunikasi dan konsultasi dengan
ramah

118
4. 2 Rekapitulasi Penguatan Komptensi Teknis Bidang Tugas

Program : Pelatihan Dasar CPNS


Nama Peserta : Reza Putri, A.Md.Gz
NIP : 199308222020122010
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Nutrisionis
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal

No Jenis Nilai
Standar Strategi/Metode Jumlah Tempat
Penguatan Tujuan Penguatan Mata Pelatihan JP/Hari (20%)
Kompetensi Penguatan Pelaksanaan
Kompetensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kompetensi Pelatihan Meningkatkan Webinar / Diklat 1. Peran tenaga 1 hari via Zoom Meeting dan
Profesional non ilmu dan Online Kesehatan dalam Live Youtube Program
klasikal pengetahuan upaya pencegahan Studi Diploma III
tentang peran stunting Kebidanan Fakultas
tenaga kesehatan 2. Peran Remaja Putri Ilmu Kesehatan
dalam upaya dalam pencegahan Universitas
Pencegahan stunting Singaperbangsa
stunting Karawang

Dokumen ini milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, Dilarang memperbanyak atau menggunakan imformasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau lain-lain tanpa ada persetujuan
119dokumen
pemilik
2 Kompetensi Pelatihan Meningkatkan Daring via zoom 1. Pemutakhiran Rumah 1 hari Diselenggarakan oleh
Profesional non ilmu dan Tangga Kementerian Kesehatan
klasikal pengetahuan 2. Managemen Data RI dan Dinas
tentang updating Studi Status Gizi Kesehatan Sumatera
data untuk Indoesia 2022 Utara
pelaksanaan 3. Updating Rumah secara daring via Zoom
updating data Tangga Meeting dan Live
Survei Status Gizi Youtube
Indonesia (SSGI)
tahun 2022
3 Kompetensi Pelatihan Rapat koordinasi Rapat Koordinasi 1. Penyebab dan 1 hari Aula Ladang Sari
Profesional klasikal percepatan dan pencegahan stunting Panyabungan
penurunan stunting oleh Tim Percepatan Kabupaten Mandailing
dan Penurunan Natal
Stunting Kabupaten
Mandailing Natal
2. Dampak jaka Panjang
Stunting
4 Kompetensi Pelatihan Meningkatkan Daring via zoom 1. Survelen gizi melalui 1 hari via Zoom Meeting dan
Profesional non ilmu pengetahuan Eppbgm Live Youtube Dinas
klasikal tentang Surveilen 2. Kegiatan Aksi Bergizi Kesehatan Provinsi
gizi dan Sumatera Utara
Penggunaan
aplikasi Eppbgm
dengan maksimal

120
5 Kompetensi Pelatihan Meningkat Workshop 1. Pengisian CPD online 1 hari Auditorium Poltekkes
Profesional klasikal pengetahuan oleh anggota persagi Kemenkes Padang
tentang organisasi 2. Etika Profesi Persagi
profesi dan 3. Cara mencetak Kartu
perpanjang Surat Anggota Persagi
Tanda Registrasi 4. Cara pembayaran
(STR) Iuran Persagi
6 Kompetensi Pelatihan Meningkatkan Daring Via zoom 1. Malasah stunting di 1 hari via Zoom Meeting
Profesional Non pengetahuan dan Mandailing Natal Kominfo Mandailing
klasikal motivasi tenaga 2. Intervensi Stunting Natal
Kesehatan dalam
penanggulangan
stunting

121
Dokumen ini milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, Dilarang memperbanyak atau menggunakan imformasi di dalamnya untuk keperluan komersial atau lain-lain tanpa ada persetujuan
pemilik dokumen
122
123
124
125
126
127
128
4.3 Kemanfaatan Aktualisasi
Manfaat dari pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
Motivasi Ibu Balita tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk pencegahan stunting di Desa Simpang
Banyak Jae Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal
Tabel 4.12
Kemanfaatan Aktualisasi
No Kegiatan Agenda II (NilaiDasar Agenda III Manfaat Aktualisasi bagi Konstribusi Penguatan
Aktualisasi BerAKHLAK) (Managemen ASN Stakeholder Terhadap Visi Nillai
danSmart ASN) Misi dan Tujuan Organisasi
Organisasi
1 Membuat Leaflet Berorinetasi Pelayanan Managemen ASN : Secara keseluruhan kegiatan Dengan adanya Dalam Kegaiatn
tentang Pemberian -Memahami dan • Melaksanakan dalam aktualisasi ini kegiatan aktualisasi aktualisasi ini
Makanan Bayi dan Anak memenuhi kebutuhan tugas dengan memberikan manfaat bagi ini kontribusi
menguatkan nilai
untuk pencegahan masyarakat jujur,bertanggung stakeholder atau pimpinan terhadap pencapaian
stunting -Ramah, cekatan, solutif sebagai berikut : tujuan dan sasaran organisasi yaitu
jawab dan
dan dapat diandalkan • Menjadikan ASN yang UPTD Puskesmas nilai :
berintegritastinggi
2 Membuat Poster tentang Akuntabel Melaksanakan
• Melaksanakan mampu menerapkan dan Ulu Pungkut • Profesionalism
Pemberian Makanan tugas dengan jujur, melaksanakan nilai-nilai Tujuan : e
tugas
Bayi dan Anak (PMBA) bertanggungjawab, BERAKHLAK dan nilai- • Disiplin
dengancermat dan • Memberikan
untuk Pencegahan cermat,disiplindan nilai tentang peran dan
disiplin pelayanan • ramah
Stunting berintegritastinggi. kedudukan ASN.
• Melaksanakan Sesusi dengan
Kompeten
tugas sesuai • Memberikan kontribusi kebutuhan
3 Membuat Resep dan -Meningkatkan kompetensi terhadap upaya pencapaian
contoh Contoh Menu denganketentuan masyarakat
diri untuk menjawab visi, misi dantujuan UPTD
bayi dan Anak dengan peraturan
tantangan yangBerubah Puskesmas Ulu Pungkut • Mengutamakan
memanfaatkan makanan -Membantu Orang lain perundang-
undangan • Memberikan penguatan upaya
Lokal (Kacang- belajar promotive dan
Smart ASN terhadap nilai UPTD
kacangan) Harmonis preventif di
Menghargai setiap orang • Digital skiil Puskesmas Ulu Pungkut
kecapakan digital dalam • Memberikan dampak positif wilayah kerja

129
No Kegiatan Agenda II (NilaiDasar Agenda III Manfaat Aktualisasi bagi Konstribusi Penguatan
Aktualisasi BerAKHLAK) (Managemen ASN Stakeholder Terhadap Visi Nillai
danSmart ASN) Misi dan Tujuan Organisasi
Organisasi
4 Melakukan Penyuluhan apapun latar belakangnya membuat leaflet yang bagi UPTD Puskesmas Sasaran :
tentang Pemberian Loyal menarik dengan desain dengan adanya Pegawai Meningkatnya
Makanan Bayi dan Anak Menjaga nama baik yang kreatif dan yang menerapkan nilai dasar derajat
(PMBA) untuk sesama ASN, Pimpinan, inovatif ASN BerAKHLAK dalam Kesehatan
pencegahan Stunting Instansi dan Negara • Ilmu dan Teknologi melaksanakan tugas pokok masyarakat
kepada Ibu Balita di Adaptif (IT) dan fungsinya
Posyandu desa Simpang -Berindak Proaktif Mempunyai Ilmu dan • Menjadi contoh kepada
banyak jae wilayah kerja -cepat menyesuaikan diri teknologi dalam rekan kerja untuk
UPTD Puskesmas Ulu dengan perubahan membuat leaflet meningkatkan
Pungkut Kabupaten Kolaboratif • Networking kreativitasnya dalam
Mandailing -Menggerakkan pemanfaatan Menguasai dunia menjalankan tugas dan
5. Membuat Wa Grup berbagai sumber digital dalam fungsi sebagai pegawai
Bersama Ibu Posyandu, daya untuk tujuan bersama membuat leaflet berdasarkan nilai-nilai
Ibu PKK, Bidan Desa -Memberikan kesempatan dasar ASN BerAKHLAK,
dan Petugas UPTD kepada berbagai pihak untuk Managemen ASN, dan
Puskesmas Ulu Pungkut berkontribusi Smart ASN
Kab. Mandailing Natal • Terjadinya peningkatan
sebagai media berbagi pengetahuan dan motivasi
informasi dan konsultasi Ibu Balita tentang
pemberian Makan Bayi
dan Anak untuk
pencegahan stunting di
Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut

130
4.4 Hambatan yang Terjadi dan Strategi Mengatasi
Dalam pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi tidak semua kegiatan berjalan dengan
lancar, terdapat kendala yang menghambat terlaksananya kegiatan. Namun kegiatan
aktualisasi dengan terlaksana dengan baik, tentunya dengan mencari solusi untuk
mengatasi masalah. Berikut adalahhambatan dan stategi dalam mengatasi hambatan pada
kegiatan aktualisasi.
Tabel 4.13
Hambatan yang Terjadi dan Strategi Mengatasi
N Kegiatan Hambatan Cara Mengatasi
o
1Membuat Leaflet tentang Pemberian sering terjadi mati lampu di tempat Mencari tempat jaringan internet agar
. Makanan Bayi dan Anak untuk kerja sehingga jaringan internet lebih mudah dan cepat dalam
pencegahan stunting hilang yang membuat kegiatan mengerjakan leaflet
mencari materi dan mendesain
leaflet terganggu
2Membuat Poster tentang Pemberian Lokasi percetakan poster yang Mengirim file poster terlebih dahulu ke
. Makanan Bayi dan Anak (PMBA) lumayan jauh tempat percetakan untuk di cetak
untuk Pencegahan Stunting sehingga tidak perlu menunggu lama
dan tinggal menjemput poster

3Membuat Resep dan contoh Contoh sering terjadi mati lampu di tempat Mencari tempat jaringan internet agar
. Menu bayi dan Anak dengan kerja sehingga jaringan internet lebih mudah dan cepat dalam
memanfaatkan makanan Lokal hilang yang membuat kegiatan mengerjakan resep
mencari materi dan mendesain
resep terganggu
4Melakukan Penyuluhan tentang Ibu Balita kurang tertarik dan menggunakan Bahasa daerah agar ibu
. Pemberian Makanan Bayi dan Anak kurang respon saat penyuluhan Balita lebih mudah memahami dan fokus
(PMBA) untuk pencegahan Stunting menggunakan Bahasa Indonesia
kepada Ibu Balita di Posyandu desa
Simpang banyak jae wilayah kerja
UPTD Puskesmas Ulu Pungkut
Kabupaten Mandailing
5 Membuat Wa Grup Bersama Ibu
Masih ada Ibu Balita yang tidak Meminta ibu Balita menggunakan nomor
. Posyandu, Ibu PKK, Bidan Desa
mempunyai nomor whatapp whatsapp keluarga terdekat seperti
dan Petugas UPTD Puskesmas Ulu
pribadi suami, anak, atau saudara terdekat agar
Pungkut Kab. Mandailing Natal
lebih mudah dalam memperoleh
sebagai media berbagi informasi
informasi atau berkonsultasi tentang
dan konsultasi
Pemberian Makan Bayi dan Anak

131
4.5 Perubahan Isu Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi selama kurang lebih 1 bulan melaksanakan aktualisasi pada masa
habituasi di UPTD Pueksmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal, Penulis melihat perubahan sebelum dan
sesudah dilakukannya kegiatan aktualisasi dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.15
Perubahan Isu Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
No Kegiatan Kreatif Kondisi Sebelum Pelaksanaan Setelah Pelaksanaan Persentase Terlaksananya
Aktualisasi Aktualisasi Kegiatan
1 Membuat Leaflet tentang Tidak adanya media promosi Sudah tersedianya leaflet 100 %
Pemberian Makanan Bayi dan Kesehatan khususnya leaflet dan dibagikan kepada Ibu Terlaksana
Anak untuk pencegahan Pemberian Makan Bayi dan Anak Balita agar bisa membaca
stunting (PMBA) sehingga ibu kurang mengingat kembali
mengetahui tentang Pemberian Pemberian Makan Bayi
Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan Anak (PMBA) yang
yang benar benar sehingga
meningkatnya
pengetahuan dan motivasi
ibu Balita
2 Membuat Poster tentang Tidak adanya media promosi Sudah terpasangnya poster 100 %
Pemberian Makanan Bayi dan Kesehatan khususnya poster di Posyandu dan Terlaksana
Anak (PMBA) untuk Pemberian Makan Bayi dan Anak Puskesmas sehingga Ibu
Pencegahan Stunting (PMBA) sehingga ibu kurang Balita bisa membaca
mengetahui tentang Pemberian poster tentang Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Makan Bayi dan Anak
yang benar (PMBA) yang benar
sehingga meningkatnya
pengetahuan dan motivasi
ibu Balita

132
3 Membuat Resep dan contoh Tidak adanya resep dan contoh Sudah tersedia dan 100 %
Contoh Menu bayi dan Anak menu pemahaman ibu Balita tentang dibagikan resep kepada Terlaksana
dengan memanfaatkan contoh menu seimbang dan cara Ibu Balita sehingga ibu
makanan Lokal membuat Mkanan Balita untuk Bayi Balita memahami tentang
dan Balita Menu seimbang dan cara
membuat Makanan Balita
untuk Bayi dan Balita
4 Melakukan Penyuluhan Tidak adanya kegiatan Penyuluhan Setelah dilakukan 100 %
tentang Pemberian Makanan di Posyandu sehingga rendahnya penyuluhan tentang Terlaksana
Bayi dan Anak (PMBA) untuk pengetahuan ibu tentang Pemberian pemberian Makan Bayi
pencegahan Stunting kepada Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan Anak (PMBA)
Ibu Balita di Posyandu desa pengetahuan ibu Balita
Simpang banyak jae wilayah meningkat
kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten
Mandailing
5 Membuat Wa Grup Bersama Tidak aktifnya ibu Balita dalam Sudah ada wahatsapp grup 100 %
Ibu Posyandu, Ibu PKK, kegiatan Posyandu sehingga dan sudah digunakan Ibu Terlaksana
Bidan Desa dan Petugas informasi Kesehatan terutama Balita sebagai media
UPTD Puskesmas Ulu Pemberian Makan Bayi dan Anak komunikasi dan konsultasi
Pungkut Kab. Mandailing (PMBA) tentang Pemberian Makan
Natal sebagai media berbagi Bayi dan Anak (PMBA)
informasi dan konsultasi

133
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini berjudul Me ni ngka t nya Pengetahuan dan Motivasi
Ibu Balita dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal. Kegiatan ini dilakukan
dengan menerapkan Core Values ASN BerAKHLAK (Berorietasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta
relevansi dilakukan dikaitkan dengan Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
yaitu Managemen ASN dan Smart ASN. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
memberikan dampak positif terhadap semua Stakehoulder baik staff Puskesmas
maupu Ibu Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ulu Pungkut. Dengan
adanya aktualisasi diharapkan mampu meningkatkan Pengetahuan dan Motivasi
Ibu Balita dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Mencegah
Stunting di Posyandu Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal agar tercapainya Tujuan
dan sasaran UPTD Puskesmas Ulu Pungkut.
5.2 Rekomendasi

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi melalui agenda habituasi di


Posyandu Desa Simpang Banyak Jae Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulu
Pungkut Kabupaten Mandailing Natal, Maka penulia dapat merekomendasikan
beberapa hal yang dapat membantu meningkatkan pengetahun dan motivasi Ibu
Balita dan pengembangan pelayanan publik terhadap stakehoulder yaitu :
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK di lingkungan
tempat bertugas, menggunakan media promosi Kesehatan yang menarik seperti
leaflet dan Poster, melakukan penyuluhan dengan media yang baik dan menarik.

134
DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2022 Dalam pelaksanaannya

kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah disusun

kemudian dijadikan suatu habituasi dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai

dengan tupoksi Penulis sebagai1. “Berorientasi Pelayanan” Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

2. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Akuntabel” Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Kompeten” Modul

Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:

4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia. 2021. “Harmonis” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Loyal” Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Adaptif” Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

135
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Kolaboratif” Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Smart ASN” Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

9. Blog Kementerian Kesehatan. 2022. “Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021” :

Kementerian Kesehatan

10. Blog Promkes Kemenkes. 2022. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-anemia-pada-

remaja-putri-dengan-tablet-tambah-darah. Diakses 09 November 2022

136
LAMPIRAN

1. Power Point

137
138
2. Link Vidio Youtube Laporan Aktualisasi Kegiatan

https://www.youtube.com/watch?v=DMjKmX4EdN8

139
140

Anda mungkin juga menyukai