Anda di halaman 1dari 51

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN MELALUI MEDIA


INFORMASI DI UPTD PUSKESMAS PURWODADI II
KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh:
NAMA : Roseh Prasetiawan, S. Farm., Apt.
NIP 19950824 202203 1 011
NO. DAFTAR HADIR 01
JABATAN : Ahli Pertama - Apoteker
SKPD : UPTD Puskesmas Purwodadi II
COACH : Agus Pujianto, SH., MM.
MENTOR : Dwi Putro Iriyanto, S. Kep., Ns.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 75


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA
DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2022
i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN MELALUI MEDIA


INFORMASI DI UPTD PUSKESMAS PURWODADI II
KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : Roseh Prasetiawan, S. Farm., Apt.


NIP 19950824 202203 1 011
Nomor Daftar Hadir 01

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Jumat
Tanggal : 10 Juni 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Purwodadi, 10 Juni 2022


Menyetujui,
Coach, Mentor
Ka. Sub. Bag. Tata Usaha
Puskesmas Purwodadi II

Agus Pujianto, SH., MM. Dwi Putro Iriyanto, S. Kep., Ns.


Widyaiswara Ahli Pertama Penata
NIP. 19700810 199403 1 004 NIP. 19761026 200501 1 009

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KEFARMASIAN MELALUI MEDIA


INFORMASI DI UPTD PUSKESMAS PURWODADI II
KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : Roseh Prasetiawan, S. Farm., Apt.


NIP 19950824 202203 1 011
Nomor Daftar Hadir 01
Dinyatakan telah diseminarkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Juni 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Purwodadi, 11 Juni 2022


Mengesahkan,
Coach, Mentor
Ka. Sub. Bag. Tata Usaha
Puskesmas Purwodadi II

Agus Pujianto, SH., MM. Dwi Putro Iriyanto, S. Kep., Ns.


Widyaiswara Ahli Pertama Penata
NIP. 19700810 199403 1 004 NIP. 19761026 200501 1 009

Penguji / Narasumber,

Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si.


Widyaiswara Ahli Utama NIP.
19580115 198503 1 014

iii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat mengikuti rangkaian agenda Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar
CPNS) Golongan III Angkatan 75 dan menyelesaian penyusunan rancangan aktualisasi dan
habituasi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian Di UPTD
Puskesmas Purwodadi II Kabupaten Grobogan”.
Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan salah satu bagian dari
agenda pelatihan dasar CPNS dan menjadi acuan dalam melaksanakan aktualisasi dan
habituasi di tempat kerja. Dengan rancangan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan dapat
membentuk karakter PNS BerAKHLAK serta profesional dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya. Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Sri Sumarni, SH., MM., selaku Bupati Grobogan.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah.
3. Bapak Padma Saputra, S.Sos., MM., selaku Kepala BKPPD Kabupaten Grobogan.
4. Bapak Dwi Putro Iriyanto, S.Kep., Ns., selaku Ka. Sub. Bag. Tata Usaha Puskesmas
Purwodadi II sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan arahan dan masukan
sehingga rancangan aktualisasi dan habituasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si., selaku Narasumber yang telah memberikan
masukan dan saran dalam rancangan aktualisasi dan habituasi ini.
6. Bapak Agus Pujianto, SH., MM., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan
dalam penyusunan rancangan dan habituasi ini.
7. Bapak dan Ibu Pemateri Widyaiswara BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang telah
memberikan materi dan mengajarkan mengenai sikap perilaku bela negara, nilai-nilai
dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS menuju Smart Governance.

iv
8. Bapak dan Ibu Panitia Latsar BKPPD Kabupaten Grobogan yang telah memfasilitasi
sehingga proses pembelajaran secara daring dapat berjalan dengan lancer.
9. Bapak dan Ibu karyawan UPTD Puskesmas Purwodadi II yang telah memberikan
dukungan dalam penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini.
10. Rekan-rekan sejawat Latsar CPNS Golongan III Angkatan 75, khususnya kelompok 1
yang telah bekerjasama dan saling memberikan dukungan.
11. Orang tua dan kakak yang selalu memberikan dukungan dan doa.
Semoga semua kebaikan Bapak dan Ibu senantiasa diberi limpahan pahala oleh Allah SWT.
Penulis menyadari, penulisan rancangan aktualisasi dan habituasi ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan agar dapat menjadi bahan perbaikan dalam melaksanakan rancangan aktualisasi dan
habituasi ini kedepannya.

Grobogan, 10 Juni 2022


Penulis

Roseh Prasetiawan, S.Farm., Apt.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................iii
PRAKATA................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................vii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.....................................................1
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI..........................................................................1
1. DASAR HUKUM ORGANISASI............................................................................1
2. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI...................................................................3
3. STRUKTUR ORGANISASI....................................................................................3
4. VISI DAN MISI ORGANISASI..............................................................................6
5. TUJUAN ORGANISASI..........................................................................................7
6. NILAI BUDAYA ORGANISASI............................................................................8
B. TUGAS PESERTA.........................................................................................................9
C. ROLE MODEL...................................................................................................11
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI...............................................13
A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU....................................................................13
B. ANALISIS ISU...........................................................................................................18
C. ANALISIS PENYEBAB ISU.....................................................................................22
D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN......................................................23
E. GAGASAN PEMECAH ISU......................................................................................24
F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI................................................24
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................36
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................41
CURICULUM VITAE..................................................................................................42

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis APKL .......................................................................... 19


Tabel 2.2 Parameter APKL……………………………………..................... 20
Tabel 2.3 Analisis USG……………………….………………………………. 21
Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi....................................... 24
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi…....................... 27
Tabel 2.6 Jadwal kegiatan..………………………………………………….. 37

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 UPTD Puskesmas Purwodadi II ………….…............................. 1


Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi II........................... 2
Gambar 1.3 Struktur Organisasi.................................................................... 5
Gambar 1.4 Role Model……………………………………............................ 11
Gambar 2.1 Struktur Organisai Puskesmas Purwodadi II…………………... 14
Gambar 2.2 Gudang Farmasi di Ruang Farmasi Puskesmas Purwodadi
II………………………………………………………………. 15
Gambar 2.3 Ruang Farmasi Puskesmas Purwodadi II……………….. 16
Gambat 2.4 Tempat Peracikan Obat Puyer…………………………….. 17
Gambar 2.5 Contoh obat tanpa etiker………………………………………... 18
Gambar 2.6 Diagram Fishbone……………………………………………….. 22

viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


1. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN ORGANISASI
UPTD Puskesmas Purwodadi II dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati
Grobogan Nomor 63 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
dan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. UPTD Puskesmas Purwodadi II berdiri
sejak tahun 1985 hingga sekarang dengan ijin operasional yaitu Surat Keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Grobogan Nomor: 445/409/DPMPTSP/VII/2019 tentang Perpanjangan Izin
Operasional UPTD Puskesmas Purwodadi II (non rawat inap).

Gambar 1.1 UPTD Puskesmas Purwodadi II

UPTD Puskesmas Purwodadi II merupakan Puskesmas rawat jalan mampu


persalinan yang beralamatkan di Jalan Raya Danyang-Kuwu KM. 11 Desa
Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Batas-batas

1
administratif wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwodadi II Kecamatan Purwodadi
adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Grobogan dan
kecamatan Brati
b. Sebelah Timur : Kecamatan Pulokulon
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Toroh
d. Sebalah Barat : Kecamatan Penawangan

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi II

UPTD Puskesmas Purwodadi II mempunyai luas wilayah kerja 30.764,416


hektar, jumlah penduduk 59.007 Jiwa yang tersebar di delapan desa/kelurahan yaitu
Kalongan, Ngraji, Kandangan, Nambuhan, Warukaranganyar, Nglobar, Kedungrejo
dan Karanganyar.

2
2. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif di wilayah kerjanya.
Adapun tugas pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan Peraturan Bupati
Grobogan Nomor 63 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
adalah sebagai berikut:
a. Tugas Pokok Puskesmas :
1. Melaksanakan kebijakan dan petunjuk teknis yang disusun oleh Kepala
UPTD Puskesmas.
2. Melaksanakan kegiatan UPTD yang disusun oleh Kepala UPTD
Puskesmas.
3. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis bidang Kesehatan
di wilayah kerjanya.

b. Fungsi Puskesmas:
1. Penyusunan program kerja di bidang kesehatan.
2. Pelaksanaan kegiatan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Pelaksanaan program pembangunan berwawasan kesehatan.
4. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan strata pertama.
6. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.

3. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk
mendefinisikan hierarki setiap fungsi dan pekerjaan dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi dapat digunakan untuk menetapkan langkah organisasi dalam mencapai
tujuannya.
Merujuk pada Peraturan Bupati Grobogan Nomor 63 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas

3
Jabatan dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, maka struktur
organisasi UPTD Puskesmas Purwodadi II yang tercantum dalam Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Nomor : SK/607/KAPUS/IV/2022 adalah sebagai berikut :

4
KEPALA PUSKESMAS
JUMIATUN, S.Kep., Ns
KA. SUB. BAG. TATA USAHA
DWI PUTRO IRIYANTO, S.Kep., Ns.

TIM INFORMASI
TIM MANAJEMEN KEPEGAWAIAN KEUANGAN
ARIE KUSUMADANY RUMAH TANGGA
DWI PUTRO IRIYANTO, S.Kep., INTAN HARDIYANTI, SOELFIATI, SKM
DWI PUTRO IRIYANTO, S.Kep.,

PENANGGUNGJAWAB
PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB
UKM ESENSIAL & PENANGGUNGJAWAB
UKM PENGEMBANGAN UKP, KEFARMASIAN, JARINGAN & JEJARING BANGUNAN, SARANA,
PERKESMAS MUTU
drg. RAHAYU LABORATORIUM dr. SUYANTO, MM PRASARANA &
drg. RAHAYU KISRIYADI, S.Kep
PUSPONINGSIH dr. DISTA FAULAM EKA PERALATAN
PUSPONINGSIH
PUTRI PUSKESMAS
KOOR. PUSTU IIN HIDAYAH, SKM
KOORD. PROMKES KOORD. UKS MULISTYANTO,
LOKET PENDAFTARAN
SANTI ANGGRAINI, SKM RUMIYATI, S.Kep.,Ns ARIE KUSUMADANY, Amd.PK Amd.Keb KOOR.MUTU MANAJERIAL
APRYANA DAMA SILVIA
KOOR. BANGUNAN
PUSLING IIN HIDAYAH, SKM
KOORD. HATRA POLI UMUM NINIK DIANAWATI, AMK
KOORD. KIA/KB SULISTYOWATI, S.Kep MUTU UKM
GOENATI, S.ST.Keb RUMIYATI, S.Kep.,Ns VERA RAHMAWATI,
BIDAN DESA KOOR. IPAL Amd.Keb
IGD GOENATI, S.ST.Keb IIN HIDAYAH, SKM
KOORD. P2P KOORD. LANSIA RINI SRI PURWATI, S.Kep,
KISRIYADI, S.Kep PURYONO, AMK MUTU UKP
POLI GIGI dr. SUYANTO, MM
PERALATAN
drg. Rahayu Pusponingsih RAHAYU, S.Tr.Keb
KOORD. PKPR JEJARING
KOORD. GIZI IRA ENDRIENINGSI,
RINI KISWORO, AMK KIA/KB
KHARISMA, S.Gz S.Tr.Keb AUDIT INTERNAL
GOENATI, S.ST.Keb SUSILA BUI UTAMI,
MESIN/LISTRIK
HARJONO Amd.Keb
KESEHATAN JIWA MTBS
KOORD. KESLING
IIN HIDAYAH, SKM
RINI SRI PURWATI, RATNA YULIASARI, Amd.Keb
S.Kep, Ns PPI
LABORATORIUM RINI SRI PURWATI, S.Kep,
OORD. PERKESMAS NINIK DIANAWATI, AMK KOORD. UKK CICIK SRIWATI, Amd.Kes Ns
SOELFIATI, SKM
FARMASI
KESELAMATAN PASIEN
KESEHATAN INDRA ROSEH PRASETIAWAN, S.Farm,Apt.
YULIANA WAHYU
SULISTYOWATI, S.Kep A.
IMUNISASI S.Kep,Ns
MIRA LANAWATI,

TB / KUSTA Gambar 1.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Purwodadi II


KISRIYADI, S.Kep

PIJAT/AKRUPRESURE5
RUMIYATI, S.Kep, Ns
PERSALINAN
SUSILA BUDI UTAMI, Amd.Keb
4. VISI DAN MISI ORGANISASI
1. Visi Misi Kabupaten Grobogan
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang apa yang akan diarahkan
dan apa yang dicapai oleh sebuah organisasi. Visi Pemerintah Kabupaten Grobogan
sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan
Tahun 2021-2026 adalah “Terwujudnya Grobogan yang Lebih Sejahtera,
Berdaya Saing, Beriman dan Berbudaya”.
 Kabupaten Grobogan yang Sejahtera, merupakan kondisi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat baik lahir (sandang, pangan, papan) maupun batin (agama,
pendidikan, Kesehatan, rasa aman dan tenteram). Sejahtera juga dimaknai
sebagai sebuah kondisi deraat kehidupan masyarakat Kabupaten Grobogan yang
semakin membaik terutama pada sektor ekonomi.
 Grobogan Berdaya Saing, merupakan kondisi SDM Kabupaten Grobogan
memiliki keunggulan, baik comparative maupun competitive advantage
(keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif) yaitu memiliki kapasitas dan
kemampuan untuk berkinerja secara efektif dan efisien serta lebih unggul
dibandingkan dengan daerah lain.
 Beriman, merupakan kondisi masyarakat Grobogan dengan pribadi berakhlak
mulia dengan pemikiran, sikap dan perilaku sebagai cerminan taqwa kepada
Tuhan YME dan bukan hanya terpenuhi kebutuhan fisik dalam hal keagamaan
semata, serta mampu menjaga, meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan
kerukunan antar umat beragama.
 Berbudaya, maksudnya adalah masyarakat Grobogan hendaknya memiliki jati
diri yang baik dengan menetapkan dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya,
khususnya yang telah ada secara turun-temurun maupun nilai-nilai luhur budaya
Bangsa Indonesia umumnya sebagai pegangan dalam kehidupan masyarakat dan
penyelenggaraan pemerintahan.

6
Sedangkan misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menunjukkan dengan jelas upaya-upaya
yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan dalam rangla
mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.
Misi Kabupaten Grobogan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Grobogan Nomor 8 Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
2. Membangun infrastruktur sesuai potensi daerah, memperhatikan
kelestarian lingkungan dan risiko bencana.
3. Menguatkan ekonomi masyarakat berbasis potensi unggulan secara merata,
berkualitas dan berdaya saing.
4. Memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas tata Kelola
pemerintahan yang baik.
5. Memperkuat implementasi nilai-nilai keimanan dan budaya dalam
kehidupan masyarakat.

2. Visi dan Misi Puskesmas Purwodadi II


Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten
Grobogan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8
Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2026, maka UPTD Puskesmas Purwodadi II
menetapkan visi dan misi sebagai berikut :
a. Visi
Menjadi Puskesmas yang unggul dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
b. Misi
Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang bermutu meliputi preventif,
promotif dan kuratif.

5. TUJUAN ORGANISASI
1. Tujuan Pemerintah Kabupaten Grobogan
Rumusan tujuan yang akan dicapai dalam RPJMD Kabupaten Grobogan tahun
2021-2026 adalah sebagai berikut :

7
1. Meningkatkan masyarakat yang cerdas, sehat, berdaya saing dan berkeadilan.
2. Meningkatkan kualitas Infrastruktur daerah, lingkungan hidup dan
ketahanan bencana.
3. Meningkatkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi daerah.
4. Meningkatkan tata Kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang
berkualitas.
5. Meningkatkan nilai-nilai pemajuan kebudayaan dan kerukunan
ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Tujuan Puskesmas Purwodadi II Tujuan
Puskesmas Purwodadi II yaitu :
1. Tercapainya target Pelayanan kepada masyarakat terhdap Standar
Pelayanan Minimum (SPM)
2. Tercapainya target Pelayanan kepada masyarakat terhadap Kinerja
Pelayanan Puskesmas

6. NILAI BUDAYA ORGANISASI


a. Nilai Budaya Pemerintah Kabupaten Grobogan
Dalam rangka upaya meningkatkan nilai moral, etika dan kinerja yang
produktif di lingkungan kerja maka dibutuhkan suatu nilai budaya organisasi.
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026, nilai budaya
organisasi yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan adalah
budaya kerja “HEBAT”, yang memiliki dua makna yaitu :
1. Grobogan “HEBAT” sebagai watak seluruh aparatur pemerintah agar
memiliki sikap memegang teguh ajaran moral berupaya menjadi hebat dalam
segala aspek kehidupan maupun pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat.
2. Grobogan “HEBAT” merupakan akronim dari Harmonis, Empati, Budi Luhur,
Akuntabel-profesional serta Teladan.

8
Adapun makna HEBAT secara rinci sebagai berikut :
a. Harmonis maknanya dalam kehidupan selalu menjaga keharmonisan dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam semesta dan sesame
manusia.
b. Empati artinya mampu memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat dengan tulus ikhlas. Jiwa ini tercermin pada
penempatan dirinya terhadap kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi atau golongan, dapat mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan
membangun kerja sama yang produktif.
c. Budi Luhur artinya memiliki keluhuran jati diri sebagai manusia dengan
memiliki rasa kemanusiaan. Budi luhur akan mendorong kesadaran akan salah
dan benar, menjunjung tinggi integritas (jujur dan dapat dipercaya) yang
akhirnya dengan penuh kesadaran akan menaati segala norma baik agama
maupun norma hukum.
d. Akuntabel dan Profesional artinya bertanggung jawab, mempunyai
kompetensi dan berupaya mencapai prestasi dalam menjalankan pekerjaannya.
e. Teladan artinya dapat menjadi contoh/sebagai anutan oleh lingkungannya.
Teladan dilihat dari perilaku, menjalankan tugasnya dengan adil dan arif
bijaksana, dan menjadi pendorong akan kemajuan.

b. Nilai Budaya Puskesmas Purwodadi II


Tata nilai yang diterapkan dalam lingkungan kerja Puskesmas Purwodadi II
yaitu “SeRaSi” yang merupakan akronim dari Senyum, Ramah dan Profesional.

B. TUGAS PESERTA
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan nomor : 810/313/2022 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Grobogan Formasi Tahun 2021 peserta mengisi jabatan sebagai Ahli Pertama – Apoteker
di UPTD Puskesmas Purwodadi II, serta berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatu Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Jabatan Fungsional Apoteker, maka tugas jabatan fungsional apoteker yaitu
melaksanakan praktik kefarmasian yang

9
meliputi penysunan rencana praktik kefarmasian, pengelolaan sediaan farmasi, alat
Kesehatan dan BMHP, pelayanan farmasi klinik, sterilisasi sentral, pelayanan farmasi
khusus, serta penerapan kajian farmakoekonomi dan uji klinik.
Kemudian untuk uraian kegiatan tugas jabatan fungsional apoteker ahli pertama adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan penilaian terhadap pemasok terkait dokumen kefarmasian
2. Menyusun surat pesanan dalam rangka pengadaan sediaan farmasi, alat Kesehatan
dan BMHP
3. Melakukan pembuatan sediaan farmasi
4. Melakukan pemeriksaan hasil pembuatan sediaan farmasi
5. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan sediaan yang akan dikemas ulang
6. Melakukan pengemasan ulang sediaan
7. Melakukan pemeriksaan hasil akhir sediaan farmasi
8. Melakukan pengujian mutu bahan baku secara organoleptis
9. Melakukan pengujian bahan baku secara kualitatif
10. Melakukan pengujian bahan baku secara kuantitatif
11. Melakukan verifikasi berita acara penerimaan sediaan farmasi, alat
Kesehatan dan BMHP
12. Mengesahkan berita acara penerimaan sediaan farmasi, alat Kesehatan dan BMHP
13. Melakukan verifikasi berita acara pengembalian barang sediaan farmasi, alat
Kesehatan dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/spesifikasi
14. Mengesahkan berita acara pengembalian barang sediaan farmasi, alat Kesehatan
dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/spesifikasi
15. Melakukan stock opname
16. Mengkaji permintaan sediaan farmasi, alat Kesehatan dan BMHP
17. Melaksanakan pendistribusian sediaan farmasi, alat Kesehatan dan BMHP
18. Memverifikasi daftar usulan penghapusan sediaan farmasi, alat Kesehatan dan
BMHP yang tidak memenuhi syarat
19. Menyusun usulan penghapusan sediaan farmasi, alat Kesehatan dan BMHP
20. Melakukan telaah resep
21. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian informasi
22. Melakukan rekonsiliasi obat
23. Melakukan konseling penggunaan obat

1
24. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis
25. Melakukan konseling penggunaan obat khusus anti retro viral, hepatitis dan
tuberculosis
26. Melakukan penelurusan dan pengkajian catatan medik
27. Melakukan analisis, menyimpulkan dan memberikan rekomendasi hasil
pemantauan terapi obat
28. Mengidentifikasi kejadian efek samping sediaan farmasi
29. Melakukan pemantauan kondisi pasien
30. Melakukan preparasi sediaan intravena
31. Melakukan preparasi sediaan radiofarmaka
32. Melakukan validasi/verifikasi terhadap mesin heat sealers
33. Mengidentifikasi skala prioritas teknologi Kesehatan yang akan dianalisis
34. Melaksanakan pelayanan swamedikasi
35. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di tempat tinggal pasien
(pelayanan residensial)
36. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk pasien di luar fasyankes

C. ROLE MODEL
Role model adalah seseorang yang tingkah lakunya patut dicontoh, ditiru dan
diteladani, diikuti karena perilaku dan kinerja yang baik sebagai ASN. Role model dalam
rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah seorang perawat yang saat ini menjabat
sebagai Ka. Sub. Bag. Tata Usaha Puskesmas Ngaringan, yaitu Ibu Siti Yusmiati, S.Kep.,
Ns.
Di Puskesmas Beliau melaksanakan tugas dengan
jujur, disiplin dan bertanggungjawab (Akuntabel).
Beliau selalu menyampaikan informasi dengan cepat
dan tepat kepada rekan kerjanya (Berorientasi
pelayanan). Membangun hubungan yang baik denga
rekan kerja, atasan, maupun karyawan lain yang ada di
puskesmas (Harmonis). Beliau senantiasa
meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti
pelatihan (Kompeten).

Gambar 1.4 Role Model

1
Dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat dan Ka. Sub. Bag. TU beliau selalu
menjaga sikap dan perilaku dengan baik, sopan, menjaga nama baik dan rahasia instansi
(Loyal). Selain itu, sebagai perawat beliau mengikuti kegiatan posyandu di desa-desa
(Adaptif), bekerja sama dengan rekan kerja lintas bidang dalam berbagai kegiatan,
misalnya posyandu, vaksin covid-19 (Kolaboratif).
Penulis berharap dapat mencontoh dan penerapkan hal-hal baik dari beliau agar dapat
diterapkan di lingkungan kerja penulis.

1
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Isu adalah suatu hal yang terjadi di dalam maupun luar organisasi yang jika tidak
ditangani dengan baik dapat memberikan dampak negative bagi organisasi. Isu tersebut
pada dasarnya adalah masalah pokok yang terjadi di masa sekarang dan membutuhkan
solusi atau alternatif penyelesaian yang tepat. Salah satu cara penyelesaian isu adalah
dengan melakukan identifikasi isu.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Apoteker di Puskesmas Purwodadi
II, penulis menemukan beberapa isu yang berkaitan dengan pelayanan kefarmasian. Isu-
isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas Purwodadi II
a. Deskripsi isu / kondisi saat ini :
Pelayanan kefarmasian meliputi telaah resep, penyiapan obat, peracikan obat,
penyerahan obat ke pasien, pemberian informasi penggunaan obat, edukasi ke
pasien, konseling ke pasien belum berjalan dengan optimal. Kondisi dimana
sebelumnya belum ada apoteker di puskesmas menjadi salah satu faktor penyebab
belum optimalnya pelayanan kefarmasian. Selain itu, kurangnya tingkat kesadaran
personil untuk menjalankan SOP, minimnya jumlah personil menjadi faktor lain
yang membuat belum optimalnya pelayanan kefarmasian di puskesmas.
b. Kondisi yang diharapkan :
Pelayanan kefarmasian dapat berjalan secara optimal sesuai dengan SOP sehingga
pasien dapat terlayani dengan baik dan sebagai nilai tambah pula bagi organisasi.
c. Data Pendukung :
Sebelumnya belum ada Apoteker yang bertugas di Puskesmas. Semua pekerjaan
kefarmasian didelegasikan kepada AA sebagai penanggungjawab ruang farmasi.

1
Gambar 2.1 Struktur Organisai Puskesmas Purwodadi II
2. Belum tertatanya stok obat dan perbekalan farmasi di gudang farmasi
Puskesmas Purwodadi II
a. Deskripsi isu / kondisi saat ini :
Stok obat dan perbekalan farmasi belum secara tertata tersimpan di gudang,
kurangnya tempat penyimpanan menjadi kendala dalam penataan stok obat, belum
adanya identitas tempat penyimpanan misalnya urut abjad sehingga dapat berisiko
salah ambil obat
b. Kondisi yang diharapkan :
Stok obat dan perbekalan farmasi dapat tertata dengan baik secara teratur, sesuai
dengan penandaan sehingga memudahkan pendataan serta proses pelayanan obat
dapat berjalan dengan lancer.

1
c. Data Pendukung :

Gambar 2.2 Gudang Farmasi di ruang farmasi Puskesmas Purwodadi II

3. Belum terdigitalisasinya sistem antrian resep dan penulisan etiket di


Puskesmas Purwodadi II
a. Deskripsi isu / kondisi saat ini :
Setiap pasien dari poli umum, poli gigi, poli KIA yang mendapat resep kemudian
ke ruang farmasi untuk menyerahkan resep dan diletakkan pada wadah resep
masuk serta mengambil nomor antrian secara manual dari wadah nomor antrian.
Setelah itu pasien menunggu untuk dipanggil untuk

1
penyerahan obat. Etiket obat ditulis secara manual oleh petugas saat menyiapkan
obat. Terdapat risiko salah etiket jika tidak dilakukan double check sebelum obat
diserahkan ke pasien.
b. Kondisi yang diharapkan :
Proses antrian resep dan penulisan etiket dapat berjalan secara digital sehingga
mempermudah dan mempercepat pelayanan serta pendataan resep lebih tertata
dan maksimal.
c. Data Pendukung :

Gambar 2.3 Ruang farmasi Puskesmas Purwodadi II

4. Belum terstandarnya peracikan obat puyer di ruang farmasi Puskesmas


Purwodadi II
a. Deskripsi isu / kondisi saat ini :
Dari hasil pengamatan masih terdapat kurangnya kesadaran petugas untuk
mencuci alat peracikan obat puyer setelah digunakan, sehingga berisiko tercampur
dengan debu atau kotoran. Seharusnya setelah digunakan, alat peracikan langsung
dibersihkan dan disimpan dan sebelum digunakan untuk peracikan berikutnya
dibilas atau dilap dengan alkohol terlebih dahulu.

1
b. Kondisi yang diharapkan :
Terdapat standar peracikan obat puyer dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh
personil farmasi
c. Data pendukung :

Tempat peracikan obat puyer

Gambar 2.4 Tempat peracikan Obat Puyer


5. Tidak adanya etiket pada obat yang diterima pasien dari ruang farmasi
Puskesmas Purwodadi II
a. Deskripsi isu / kondisi saat ini :
Pasien ketika menerima obat tanpa adanya etiket, aturan minum obat hanya
dituliskan pada kemasan obat yang dapat berisiko hilang/luntur saat disimpan
dalam wadah plastik sehingga dapat membingungkan pasien dan risiko salah
minum obat meningkat.
b. Kondisi yang diharapkan :
Seluruh obat yang diserahkan kepada pasien sudah tercantum etiket aturan minum
obat

1
c. Data pendukung :

Gambar 2.5 Contoh obat tanpa etiket

B. ANALISIS ISU
Analisis isu bertujuan untuk mendapatkan isu strategis yang akan diselesaikan
melalui berbagai upaya alternatif. Proses analisis isu membutuhkan kemampuan berpikir
kritis dan tentunya dibantu dengan teknik analisis isu. Analisis isu dapat menggunakan
Teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan keLayakan). Selain teknik APKL,
analisis isu dapat juga menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth),
teknik analisis isu mind mapping, diagram fishbone atau analisis SWOT (Strenght,
Opportunities, Weakness, Threats). Pada rancangan aktualisasi dan habituasi ini
digunakan analisis isu metode APKL dan USG.
Setelah menyusun daftar isu yang ditemukan di unit kerja, kemudian menentukan
prioritas isu dengan menggunakan metode APKL.
a. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses keajdian atau diperkirakan akan terjadi
dalam waktu dekat.

1
b. Problematik : merupakan masalah komplek yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
c. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
d. keLayakan : Logis, pantas, realita, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak
kewenangan dan tanggungjawab.

Hasil analisis isu dengan teknik APKL dilampirkan dalam table berikut :

Tabel 2.1 Analisis APKL


No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya pelayanan 5 5 5 4 19 I
kefarmasian di Puskesmas
Purwodadi II.
(sumber : manajemen ASN)
2. Belum tertatanya stok obat dan 5 4 5 3 17 III
perbekalan farmasi di gudang farmasi
Puskesmas Purwodadi II (sumber :
manajemen ASN, Smart ASN)

3. Belum terdigitalisasinya sistem antrian 5 4 3 2 14 V


resep dan penulisan etiket di Puskesmas
Purwodadi II.
(sumber : Smart ASN)
4. Belum terstandarnya peracikan obat 5 4 3 3 15 IV
puyer di ruang farmasi Puskesmas
Purwodadi II
(sumber : manajemen ASN)

5. Tidak adanya etiket pada obat yang 5 5 5 4 19 II


diterima pasien dari ruang farmasi
Puskesmas Purwodadi II.
(Sumber : manajemen ASN)

1
Tabel 2.2 Parameter APKL
Teknik APKL Skor Keterangan Skor
Aktual 5 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang lengkap serta sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat.

4 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang kurang lengkap serta
sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

3 Belum tentu terjadi namun sedang hangat dibicarakan dalam


masyarakat.

2 Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat dibicarakan dalam


masyarakat.

1 Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam masyarakat.

Problematika 5 Sangat mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif jalan


keluar.

4 Mendesak dan hanya memerlukan alternatif jalan keluar.

3 Tidak mendesak tetapi diperlukan dalam waktu dekat.

2 Tidak mendesak tetapi diperlukan sewaktu-waktu.

1 Tidak mendesak dan tidak diperlukan.

Kekhalayakan 5 Menyangkut semua orang (seluruh petugas Puseksmas dan luar


Puskesmas)

4 Menyangkut semua petugas Puskesmas (dokter, perawat, staf)

3 Menyangkut perawat dan pasien.

2 Hanya menyangkut perawat.

1 Hanya menyangkut individu penulis

Kelayakan 5 Sangat logis, pantas, realitis, dapat dibahas sesuai tugas, hak,
kewenangan dan tanggungjawab.

4 Logis, pantas, realitis dapat dibahas sesuaidengan tugas, hak,


kewenangan dan tanggungjawab.

3 Logis, pantas, realitis, tetapi tidak dapat dibahas sesuai tugas, hak,
kewenangan dan tanggungjawab

2 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis, tetapi berkaitan dengan tugas,
hak, kewenangan dan tanggungjawab.

1 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis serta tidak sesuai
dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab.

2
Setelah didapatkan tiga isu teratas dari analisis APKL, selanjutnya tiga isu teratas tersebut
ditapis dengan menggunakan metode USG untuk mendapatan satu isu terpilih yang akan
diselesaikan.
Berikut kriteria untuk analisi USG :
a. Urgency (Urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidaknya
masalah tersebut untuk dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (Keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membayakan sistem atau tidak,
dan sebagainya.
c. Growth (Berkembangnya masalah), yaitu seberapa besar kemungkinan
memburuknya masalah tersebut dapat berkembang jika tidak segera ditangani.
Penentuan skor 1 – 5 pada kriteria USG adalah :
Skor 5 : Sangat besar
Skor 4 : Besar
Skor 3 : Sedang
Skor 2 : Kecil
Skor 1 : Sangat Kecil

Tabel 2.3 Analisis USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat

1. Belum optimalnya 5 5 5 15 I
pelayanan
kefarmasian di
Puskesmas
Purwodadi II.
2. Tidak adanya etiket 5 5 4 14 II
pada obat yang
diterima pasien dari
ruang farmasi
Puskesmas
Purwodadi II.
3. Belum tertatanya 4 4 3 11 III
stok obat dan
perbekalan farmasi
di gudang farmasi
Puskesmas
Purwodadi II

2
Berdasarkan hasil analisis menggunakan pendekatan USG, maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas Purwodadi
II.

C. ANALISIS PENYEBAB ISU

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan APKL dan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalaH belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Purwodadi II. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai
start awal meliputi man (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode),
dan milieu (lingkungan). Analisa akar penyebab dengan diagram fishbone tersaji pada
diagram berikut:

MAN MATERIAL

Belum adanya leaflet edukasi informasi obat


Sebelumnya belum ada
apoteker

Belum ada SOP dispensing obat


Kurangnya tenaga kefarmasian Belum
optimalnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pu

Belum adanya media konseling kepada Masih


pasienberfokus pada
kecepatan pelayanan

Etiket ditulis Sering terjadi antrian resep


secara manual yang cukup banyak

METHOD MILIEU

Gambar 2.6 Diagram Fishbone

2
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan
Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, antara lain :
1. Man :
 Sebelumnya belum ada apoteker
 Kurangnya tenaga kefarmasian
2. Material :
 Belum adanya leaflet edukasi informasi obat
 Belum ada SOP dispensing obat
3. Method :
 Belum adanya media konseling kepada pasien
 Etiket ditulis secara manual
4. Milieu :
 Masih berfokus pada kecepatan pelayanan
 Sring terjadi antrian resep yang cukup banyak

D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN


Dampak jika isu tidak diselesaikan maka ada beberapa hal yang kemungkinan
terjadi :
1. Pasien berisiko menerima obat yang tidak sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter,
jika prosedur dispensing obat tidak dilakukan dengan benar.
2. Pasien berisiko tidak tepat dalam penyimpanan obat, waktu minum obat sehingga
dapat menurunkan tingkat efektifitas obat, menurunkan keberhasilan terapi.
3. Pasien dengan penyakit kronis jika tidak dikoseling dengan baik dapat berisiko
menyebabkan penyakit tidak ter-maintenance dengan baik.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi obat sesuai dengan
petunjuk.

2
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU
Berdasarkan uraian di atas berkaitan dengan analisis isu, analisis penyebab dan
dampak jika isu tidak diselesaikan, maka gagasan pemecahan isu yang akan dilakukan
adalah “Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian Melalui Media Informasi Di
UPTD Puskesmas Purwodadi II Kabupaten Grobogan”.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat dijadikan sebagai gagasan pemecahan isu prioritas
di Puskesmas Purwodadi II adalah sebagai berikut :
1. Membuat SOP Dispensing Obat.
2. Membuat leaflet / poster tentang cara penyimpanan obat, penggunaan obat dan
pemusnahan obat secara mandiri oleh pasien.
3. Melakukan edukasi tentang penyimpanan, penggunaan dan pemusnahan obat secara
mandiri kepada pasien.
4. Melakukan konseling tentang penggunaan obat kepada pasien dengan kriteria khusus.
5. Melakukan evaluasi kepuasan pasien atas pelayanan kefarmasian.

F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


Berdasarkan identifikasi isu dan usulan gagasan pemecahan isu yang diangkat,
selanjutnya disusun rancangan aktualisasi dan habituasi dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Unit Kerja : Puskesmas Purwodadi II
Tupoksi yang sesuai dengan RA : Pelayanan Kefarmasian
Identifikasi Isu ( diambil dari USG ) : 1. Belum optimalnya pelayanan
kefarmasian
2. Belum tertatanya stok obat dan
perbekalan farmasi di gudang ruang
farmasi
3. Belum terdigitalisasinya sistem antrian
resep dan penulisan etiket
Isu yang diangkat ( core issue ) : Belum optimalnya pelayanan kefarmasian
Penyebab Isu ( diambil dari : 1. Belum ada SOP Dispensing Obat
Fishbond ) (pelayanan obat)
2. Belum ada edukasi kefarmasian
kepada pasien
3. Belum optimalnya konselling
kefarmasian kepada pasien

2
4. Kurangnya media informasi pelayanan obat

Gagasan pemecahan isu ( konsep : 1. Membuat SOP Dispensing


judul ) (Pelayanan) Obat
2. Membuat leaflet/poster pelayanan obat,
penyimpanan, penggunaan dan
pemusnahan obat secara mandiri oleh
pasien
3. Melakukan edukasi tentang
penyimpanan, penggunaan dan
pemusnahan obat secara mandiri
kepada pasien
4. Melakukan konselling tentang
penggunaan obat kepada pasien
dengan kriteria khusus
5. Melakukan evaluasi kepuasan pasien atas
pelayanan kefarmasian

Adapun gagasan pemecahan isu diuraika pada 5 kegiatan sebagai berikut :


1. Membuat SOP Dispensing Obat, dengan tahapan kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan sejawat dan konsultasi dengan mentor di instansi
b. Menyusun SOP dispensing obat
c. Mereview SOP dispensing obat dengan sejawat dan mentor
d. Mengajukan SOP ke Bagian TU untuk disahkan
e. Melakukan sosialisasi pemberlakuan SOP dispensing obat melalui grup
whatsapp dan secara langsung
f. Melakukan monitoring kepatuhan pelaksanaan SOP

2. Membuat leaflet / poster tentang cara penyimpanan obat, penggunaan dan


pemusnahan obat secara mandiri oleh pasien, dengan tahapan kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan sejawat dan konsultasi dengan mentor
b. Menyusun materi apa saja dan mencari desain leaflet/poster yang akan dibuat
c. Membuat leaflet dan mecetak leaflet/poster
d. Menempatkan leaflet/poster ditempat yang mudah terlihat oleh pasien dan
menyebarkan melalui media sosial

2
3. Melakukan edukasi tentang cara penyimpanan, penggunaan dan pemusnahan obat
secara mandiri kepada pasien
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan edukasi
b. Menyusun rencana kegiatan
c. Mereview rencana kegiatan
d. Melakukan kegiatan edukasi kepada pasien

4. Melakukan konseling tentang penggunaan obat kepada pasien dengan kriteria khusus
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait materi dan kriteria pasien yang
diberikan konseling (pasien lansia, berkebutuhan khusus, penyakit kronis)
b. Menyusun form dan rencana kegiatan konseling
c. Melakukan review form dan rencana kegiatan konseling dengan sejawat dan
mentor
d. Melakukan kegiatan konseling

5. Melakukan evaluasi kepuasan pasien atas pelayanan kefarmasian


a. Melakukan konsultasi dengan mentor dan diskusi dengan sejawat untuk
menyusun kuisioner
b. Menysusun form kuisioner dibuat secara offline dan online serat
menyebarkan kuisioner secara lansgung dan melalui whatsapp
c. Mengumpulkan dan menganalisis data
d. Menyampaikan kesimpulan kepada mentor

2
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi Habituasi

KONTRIBUSI VISI PENGUATAN


TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN
NO KEGIATAN DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATAPELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat SOP Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen Pembuatan SOP SOP Dsipensing
SOP Dispensing ASN: Dengan melakukan diskusi dengan dispensing obat Obat
dispensing obat mentor dan sejawat terkait SOP Dispensing bertujuan agar memperkuat
obat (Sumber Obat serta sosialisasi pemberlakuan SOP. pelayanan obat nilai-nilai yang
isu : SKP) Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN: berjalan dengan ditanamkan di
Dengan melakukan pengumuman sosialisasi baik dan lingkungan
permberlakuan SOP Dispending Obat meminimalkan puskesmas yaitu
menggunakan media Whatsapp grup. kesalahan. Hal nilai
a.Melakukan Notulensi, 1. Saya menyampaikan pendapat dengan ini sesuai “Profesional”.
diskusi dengan saran, penuh tanggungjawab (Akuntabel). dengan visi
sejawat dan masukan 2. Saya menjalin hubungan yang baik Kepala Daerah
konsultasi dan materi dengan sejawat dan mentor (Harmonis). “Grobogan
dengan mentor isi SOP 3. Saya melaksanakan masukan dan saran Lebih Sejahtera,
di instansi, dari mentor (Loyal). Berdaya Saing,
konsultasi Beriman dan
dengan Berbudaya” dan
pimpinan misi organisasi

2
(UKP dan Bupati yang ke-
KaPus) 1
b.Menyusun Draft SOP 1. Saya menyusun SOP sesuai dengan pedoman “Meningkatkan
SOP dispensing penyusunan SOP yang berlaku (Kompeten). kualitas sumber
dispensing obat 2. Saya berinisiatif membuat SOP baru yang daya manusia
obat sebelumnya belum ada (Adaptif). yang berdaya
c.Mereview Draft SOP 1. Saya bekerjasama dengan sejawat dan mentor saing” dan
SOP dispensing untuk bersinergi agar didapatkan SOP yang merujuk misi
dispensing obat sesuai dengan kebutuhan di lapangan Puskesmas yaitu
obat dengan (Kolaboratif). “memberikan
sejawat dan 2. Saya menghormati dan menghargai pendapat pelayanan
mentor mentor dan sejawat (Harmonis). Kesehatan
d.Mengajukan SOP 1. Saya mengajukan pengesahan SOP ke bagian paripurna yang
SOP ke dispensing TU sesuai dengan prosedur (Akuntabel). bermutu yaitu
Bagian TU obat 2. Saya membangun komunikasi yang baik pelayanan yang
untuk dengan bagian TU (Harmonis). bersifat kuratif”.
disahkan
e.Melakukan Proses 1.Saya memberikan penjelasan yang detail agar
sosialisasi dispensing SOP dapat dipahami dan dijalankan oleh
pemberlakuan obat sesuai personil instalasi farmasi (Berorientasi
SOP dengan pelayanan).

2
dispensing SOP 2.Saya bersama-sama dengan personil instalasi
obat melalui farmasi menjalankan SOP dispensing obat
grup (kolaboratif).
Whatsapp dan
secara
langsung.
f. Melakukan Form 1. Saya bertanggungjawab mengisi form
monitoring cheklist cheklist kepatuhan sesuai dengan
kepatuhan kepatuhan pengamatan (Akuntabel).
pelaksanaan
SOP
2 Membuat Leaflet / Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Pembuatan Memperkuat
leaflet / poster cara Dengan melakukan diskusi dengan sejawat leaflet/poster nilai-nilai yang
poster penggunaa dan mentor serta menyusun leafler/poster sesuai visi ditanamkan di
tentang n, dengan profesional. Kepala Daerah lingkungan
pelayanan penyimpan Keterkaitan dengan Smart ASN: Mencari “Grobogan puskesmas yaitu
obat, cara an dan referensi materi, desain leaflet/poster di Lebih Sejahtera, “Profesional”.
penyimpanan pemusnaha internet serta menggunakan media sosial untuk Berdaya Saing,
, penggunaan n obat menyebarluaskan leaflet/poster secara etis dan Beriman dan
dan bertanggungjawab. Berbudaya” dan
pemusnahan a.Melakukan Notulensi, 1.Saya bekerja sama dengan sejawat terkait misi organisasi

2
obat secara diskusi saran, materi isi leaflet/poster (Kolaboratif). Bupati yang ke-
mandiri oleh dengan masukan 2.Saya menyampaikan maksud dan tujuan 1
pasien sejawat dan dan materi pembuatan leaflet dengan ramah, sopan “Meningkatkan
(sumber isu : konsultasi leaflet kepada sejawat dan mentor (Berorientasi kualitas sumber
SKP) dengan mentor pelayanan). daya manusia
dan Kepala 3.Saya menghargai dan menghormati pendapat yang berdaya
Puskemas sejawat dan mentor (Harmonis). saing” dan
b.Menyusun Draft 1. Saya mencari desain leaflet terbaru dan merujuk misi
materi apa materi dan menarik (Adaptif). Puskesmas yaitu
saja serta desain 2. Saya menetapkan tema leaflet sesuai dengan “memberikan
desain leaflet/post kebutuhan di lapangan (Kompeten). pelayanan
leflet/poster op Kesehatan
yang akan paripurna yang
dibuat bermutu
c.Membuat Leaflet/post 1. Saya membuat leaflet/poster meliputi
leaflet dan op menggunakan software (Canva, preventif,
mencetak powerpoint) (Adaptif). promotif”.
leaflet 2. Saya mencetak leaflet dan poster sesuai
dengan kebutuhan (Akuntabel).
d.Menempatkan Pasien 1.Saya melakukan pemetaan tempat yang akan
leaflet/poster dengan ditempatkan poster agar mudah dilihat, dibaca
ditempat yang mudah dan dipahami pasien (Berorientasi

3
mudah terlihat melihat, pelayanan).
oleh pasien membaca
dan dan
menyebarkan memahami
melalui media isi
sosial leaflet/post
er
3 Melakukan Kegiatan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Melakukan Memperkuat
edukasi edukasi Dengan melakukan edukasi kepada pasien edukasi nilai-nilai yang
tentang cara kefarmasia secara ramah dan profesional sehingga bertujuan ditanamkan di
penyimpanan n kepada masyarakat menjadi paham dengan materi meningkatkan lingkungan
, penggunaan pasien edukasi. pemahaman puskesmas yaitu
dan pasien yang “Senyum,
pemusnahan a.Melakukan Notulensi, 1. Saya menghormati dan menghargai pendapat selaras dengan Ramah,
obat secara konsultasi materi mentor (Harmonis). visi Kepala Profesional”.
mandiri dengan mentor edukasi 2. Saya terbuka dalam menerima kritik dan Daerah
kepada dan kepala saran dari mentor (Kolaboratif). “Grobogan
pasien puskesmas Lebih Sejahtera,
(sumber isu : terkait materi Berdaya Saing,
SKP) edukasi yang Beriman dan
akan Berbudaya” dan

3
dilakukan misi organisasi
b.Menyusun Draft 1. Saya menyusun kegiatan edukasi Bupati yang ke-
rencana rencana berkaitan dengan bidang kefarmasian 1
kegiatan kegiatan (Kompeten). “Meningkatkan
edukasi edukasi 2. Saya bertanggungjawab atas materi di dalam kualitas sumber
kegiatan edukasi (Akuntabel). daya manusia
c.Mereview Rencana 1. Saya membangun lingkungan kerja yang
yang berdaya
rencana kegiatan kondusif bersama mwentor (Harmonis).
saing” serta
kegiatan edukasi 2. Saya melakukan revisi sesuai arahan mentor
sesuai dengan
dengan mentor (Loyal).
misi Puskesmas
d.Melakukan Form 1. Saya melakukan penjelasan dengan ramah
“memberikan
edukasi pencatatan dan detail kepada pasien (Berorientasi
pelayanan
kepada pasien kegiatan pelayanan).
Kesehatan
edukasi 2. Saya bekerja sama dengan sejawat untuk
paripurna yang
dokumentasi kegiatan (Kolaboratif).
bermutu yang
bersifat
preventif”.

4 Melakukan Form Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Kegiatan Kegiatan


konselling kegiatan Berkonsultasi dengan mentor, berdiskusi konselling konselling
tentang konselling dengan sejawat, menyampaikan bertujuan memperkuat
penggunaan pendapat meningkatkan nilai-nilai yang
dengan tanggungjawab terkait materi
3
obat kepada konseling, memberikan konseling dengan pemahaman ditanamkan di
pasien ramah dan professional kepada pasien. pasien sesuai lingkungan
dengan dengan visi puskesmas yaitu
kriteria a.Melakukan Notulensi, 1. Saya menghormati dan menghargai pendapat Kepala Daerah “Senyum,
khusus konsultasi draft materi mentor (Harmonis). “Grobogan Ramah,
(sumber isu : dengan mentor dan kriteria 2. Saya luwes menyampaikan maksud dan tujuan Lebih Sejahtera, Profesional”.
SKP) dan kepala pasien kegiatan konselling (Kompeten). Berdaya Saing,
puskesmas 4.Saya mengikuti arahan dari mentor dalam Beriman dan
terkait materi penyusunan (Loyal). Berbudaya” dan
dan kriteria misi organisasi
pasien yang Bupati yang ke-
diberikan 1
konselling “Meningkatkan
(pasien lansia, kualitas sumber
berkebutuhan daya manusia
khusus, yang berdaya
penyakit saing” serta
kronis) misi puskesmas
b.Menyusun Draft form 1.Saya bertanggungjawab atas isi materi “memberikan
form dan kegiatan kegiatan konselling (Akuntabel). pelayanan
rencana konselling

3
kegiatan Kesehatan
konselling paripurna yang
c.Melakukan Form 1. Saya bekerja sama dengan sejawat untuk bermutu
review form kegiatan mereview dokumen (Kolaboratif). meliputi
dan rencana konselling 2. Saya mengajak sejawat untuk memberi preventif,
kegiatan saran terkait form kegiatan konselling promotif,
konselling (Adaptif). kuratif”.
dengan
sejawat dan
mentor
d.Melaksanakan Data 1. Saya ramah, sopan dan meminta ijin
kegiatan kegiatan kepada pasien untuk melakukan konselling
konselling konselling (Berorientasi pelayanan).
2. Saya menjelaskan secara detail materi
konselling agar dipahami oleh pasien
(Kompeten).
3. Saya menjaga rahasia pasien, tidak
meceritakannya kepada siapapun (Loyal).
5 Melakukan Tingkat Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Proses evaluasi Memperkuat
evaluasi kepuasan Dengan melakukan diskusi dengan sejawat, kepuasan pasien nilai-nilai yang
kepuasan pasien konsultasi dengan mentor secara ramah dan atas pelayanan ditanamkan di

3
pasien atas terhadap beretika. Menganalisis data dan kefarmasian lingkungan
pelayanan pelayanan menyampaikan kesimpulan dengan memiliki tujuan puskesmas yaitu
kefarmasian kefarmasia bertanggungjawab dan profesional. yang selaras “Profesional”.
(sumber isu : n yang Keterkaitan dengan Smart ASN: Membuat dengan visi
SKP) sudah kuisioner dengan media digital google form Kepala Daerah
diberikan dan menyebarluaskan melalui media sosial “Grobogan
whatsapp sebagai perwujudan ASN yang Lebih Sejahtera,
cakap dengan perkembangan teknologi. Berdaya Saing,
a.Melakukan Notulensi, 1. Saya menghormati dan menghargai pendapat Beriman dan
konsultasi materi atau mentor (Harmonis). Berbudaya” dan
dengan daftar 2. Saya berdiskusi dengan sejawat untuk misi organisasi
mentor dan pertanyaan merumuskan materi kuisioner (Kolaboratif). Bupati yang ke-
kepala yang akan 1
puskesmas dicantumka “Meningkatkan
serta diskusi n di dalam kualitas sumber
dengan kuisioner daya manusia
sejawat untuk yang berdaya
menyusun saing” serta
kuisioner mendukung misi
b.Menyusun Form 1. Saya menyebarkan kuisioner melalui whatsapp
puskesmas
form kuisioner (Adaptif).
kuisioner, googleform 2. Saya menyebarkan kuisioner secara langsung

3
dibuat secara dan kertas (offline) untuk memudahkan pasien dalam “memberikan
offline dan pengisian (Berorientasi pelayanan). pelayanan
online serta Kesehatan
menyebarkan paripurna yang
kuisioner bermutu
secara meliputi
langsung dan preventif,
melalui promotif,
whatsapp kuratif”.
c.Mengumpulka Data 1. Saya melakukan analisi data
n dan tingkat menggunakan software analisi excel/SPSS
menganalisis kepuasan (Kompeten).
data dengan pasien 2. Saya menjaga keamanan identitas pasien
excel/SPSS pengisi kuisioner (Loyal).
d.Menyampaika Tingkat 1.Saya menyampaikan kesimpulan dari data
n kesimpulan kepuasan yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada mentor pasien (Akuntabel).

G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI


Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di Puskesmas Purwodadi II pada tanggal 13 Juni 2022 s/d 23 Juli 2022. Adapun setiap tahapan akan
dijelaskan pada tabel berikut :

3
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Juni 2022 Juli 2022 Bukti
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Membuat
SOP Melakukan diskusi
Dispensing dengan sejawat dan
Obat konsultasi dengan
mentor di instansi, Lembar notulensi,
konsultasi dengan saran, masukan
pimpinan (UKP dan dan materi isi SOP,
KaPus) foto kegiatan
konsultasi, diskusi

Menyusun SOP Draft SOP


dispensing obat Dispensing obat

Mereview SOP Draft final SOP


dispensing obat dispensing obat,
dengan sejawat dan foto kegiatan
mentor review
Mengajukan SOP ke
Bagian TU untuk SOP Dispensing
disahkan Obat

Melakukan sosialisasi
pemberlakuan SOP
dispensing obat
melalui grup Form Daftar Hadir
whatsapp dan secara sosialisasi, foto
langsung kegiatan sosialisasi
Melakukan
monitoring
kepatuhan Form checklist
pelaksanaan SOP kepatuhan

3
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Juni 2022 Juli 2022 Bukti
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2 Membuat
leaflet / Melakukan diskusi
poster dengan sejawat dan
tentang konsultasi dengan Notulensi, materi
cara mentor dan Kepala leaflet/poster, foto
penyimpan Puskemas kegiatan konsultasi
an obat, dan diskusi
penggunaa
Menyusun materi apa
n dan
pemusnaha saja dan mencari
n obat desain leaflet/poster Draft desain
secara yang akan dibuat leaflet/poster
mandiri Membuat leaflet dan
oleh pasien mecetak
leaflet/poster Leaflet/poster

Foto kegiatan
Menempatkan penempatan
leaflet/poster
leaflet/poster di
ditempat yang mudah
tenpat yang
terlihat oleh pasien
dan menyebarkan mudah dilihat
melalui media sosial pasien, foto pasien
sedang membaca
leaflet, screenshot
media sosial

3
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Juni 2022 Juli 2022 Bukti
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
3
Melakukan konsultasi
dengan mentor dan Notulensi, catatan
kepala puskesmas materi kegiatan
terkait materi edukasi edukasi, foto
Melakukan
yang akan dilakukan kegiatan konsultasi
edukasi
dan diskusi
tentang cara Draft rencana
Menyusun rencana
penyimpanan, kegiatan
kegiatan
penggunaan
dan
Mereview rencana Form rencana
pemusnahan
kegiatan kegiatan, foto
obat secara
kegiatan review
mandiri
kepada pasien
Melakukan kegiatan Form pencatatan
edukasi kepada pasien kegiatan edukasi
dan foto kegiatan
edukasi
4 Melakukan
konseling
Melakukan konsultasi
tentang
dengan mentor dan
penggunaan
kepala puskesmas
obat kepada
terkait materi dan
pasien dengan
kriteria pasien yang
kriteria khusus
diberikan konselling Notulensi, draft
(pasien lansia, materi dan kriteria
berkebutuhan khusus, pasien, foto
penyakit kronis) kegiatan konsultasi
dan diskusi
Menyusun form dan
rencana kegiatan Draft form
konseling kegiatan konseling
Melakukan review
form dan rencana Form kegiatan
kegiatan konseling konseling, foto
dengan sejawat dan kegiatan review
mentor form

Form data
Melakukan kegiatan kegiatan
konseling konseling, foto
kegiatan konseling

3
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Tahapan Juni 2022 Juli 2022 Bukti
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
5 Melakukan
evaluasi Melakukan
kepuasan konsultasi
pasien atas dengan
pelayanan mentor dan
kefarmasian kepala
puskesmas Notulensi,
serta diskusi daftar materi
dengan pertanyaan
sejawat untuk kuisioner, foto
menyusun kegiatan
kuisioner konsultasi dan
diskusi

Menysusun
form kuisioner
dibuat secara Form
offline dan kuisioner
online serta kertas dan
menyebarkan googleform,
kuisioner foto kegiatan
secara pengisian
lansgung dan kuisioner,
melalui screenshot
whatsapp whatsapp
grup kuisioner

Data tingkat
Mengumpulka kepuasan
n dan pasien, Foto
menganalisis kuisioner yg
data sudah diisi,
foto kegiatan
mengumpulka
n dan analisa
data

Data tingkat
kepuasan
Menyampaika pasien, foto
n kesimpulan kegiatan
kepada penyampaian
mentor hasil ke
mentor/pimpi
nan
puskesmas

4
DAFTAR PUSTAKA

Idris I, Suwarno Y, Purwana BH, Dendi S, Imran S, Nusa BS, Sejati TA. 2019. Modul
Pelatihan Dasar CPNS – Analisis Isu Kontemporer. Jakarta (ID) : LAN.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta (ID) : Menteri
Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Puskesmas. Jakarta (ID) : Menteri Kesehatan RI.
Kementerian PAN-RB. 2021. Peraturan Menteri PAN-RB No. 13 Tahun 2021 tentang
Jabatan Fungsional Apoteker. Jakarta (ID) : Menteri PAN-RB.
Kepala Puskesmas Purwodadi II. 2022. Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.
SK/607/KAPUS/IV/2022. Grobogan (ID) : Kepala Puskesmas.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Akuntabel.
Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Adaptif. Jakarta (ID)
: LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Berorientasi
Pelayanan. Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Harmonis.
Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Kompeten.
Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Kolaboratif.
Jakarta (ID) : LAN.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar CPNS – Loyal. Jakarta (ID) :
LAN.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Jakarta (ID) : Presiden Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Grobogan. 2021. Peraturan Bupati Grobogan No. 63 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Jabatan dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan. Grobogan (ID) : Bupati
Grobogan.
Pemerintah Kabupaten Grobogan. 2021. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No.
8 Tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2026.
Grobogan (ID) : Bupati Grobogan.

4
CURRICULUM VITAE

 IDENTITAS DIRI :
Nama : ROSEH PRASETIAWAN, S. Farm., Apt.
Tempat Tanggal Lahir : GROBOGAN, 24 AGUSTUS 1995
Alamat : DUSUN KRAJAN RT.003, RW.001, DESA TUKO, KEC.
PULOKULON, KAB. GROBOGAN, 58181
Nomor HP 082137447884
E-mail : rosehprasetiawan@gmail.com
Agama : ISLAM
 RIWAYAT PENDIDIKAN :
SD NEGERI 5 TUKO 2002 – 2008
SMP NEGERI 1 KRADENAN 2008 – 2011
SMA NEGERI 1 PURWODADI 2011 – 2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(S1 Farmasi dan Profesi Apoteker) 2014 – 2019
 RIWAYAT PEKERJAAN :
PT. Phapros, Tbk Jabatan Supervisor Produksi Sep 2019 – Sep 2021
PT. Semarang Herbal Jabatan Supervisor Produksi Okt 2021 – Jan 2022
Indoplant

Anda mungkin juga menyukai