Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG


SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN NYERI


PUNGGUNG BAWAH DENGAN EDUKASI POSISI ERGONOMI
DI PUSKESMAS MASARAN II KABUPATEN SRAGEN

Disusun oleh :

NAMA : NOVY DITA RATNASARI, A.Md. Kes.


NIP : 19990407 202203 2 011
NO. DAFTAR HADIR : 22
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL – FISIOTERAPIS
COACH : Drs. BAGUS SURJANTO, M.Pd.
MENTOR : dr. ANY SUSILOWATI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN CLXXVIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN NYERI


PUNGGUNG BAWAH DENGAN EDUKASI POSISI ERGONOMI
DI PUSKESMAS MASARAN II KABUPATEN SRAGEN

Nama Peserta : NOVY DITA RATNASARI, A.Md. Kes.


NIP : 19990407 202203 2 011
Nomor Daftar Hadir : 22

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari :
Tanggal :
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 29 September 2022


Menyetujui,

Coach Mentor
UPTD Kepala Puskesmas Masaran II

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. dr. Any Susilowati


Widyaiswara Ahli Madya Pembina IV/a
NIP. 19640420 198503 1 012 NIP. 19771013 200604 2 011
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN NYERI


PUNGGUNG BAWAH DENGAN EDUKASI POSISI ERGONOMI
DI PUSKESMAS MASARAN II KABUPATEN SRAGEN

Nama Peserta : NOVY DITA RATNASARI, A.Md. Kes.


NIP : 19990407 202203 2 011
Nomor Daftar Hadir : 22
Dinyatakan telah diseminarkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD)
Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 30 September 2022
Mengesahkan,
Coach Mentor
UPTD Kepala Puskesmas Masaran II

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. dr. Any Susilowati


Widyaiswara Ahli Madya Pembina IV/a
NIP. 19640420 198503 1 012 NIP. 19771013 200604 2 011
Penguji

Drs. Bagus Surjanto, M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19640420 198503 1 012
PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan


rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Upaya Peningkatan
Pengetahuan Posisi Ergonomi pada Pasien Nyeri Punggung Bawah di
Poli Fisioterapi Puskesmas Masaran II Kabupaten Sragen”. Rancangan
aktualisasi dan habituasi ini sebagai syarat serta tugas dalam rangka
mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan
CLXXVIII Tahun 2022 untuk mewujudkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN) yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Dalam mengerjakan rancangan aktualisasi dan habituasi ini,
penulis mendapatkan dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Kabupaten
Sragen yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS 2022.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten
Sragen Angkatan CLXXVIII tahun 2022.
3. Bapak Kurniawan Sukowati, S. STP., M. Si. selaku Kepala BPKPSDM
Kabupaten Sragen beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
pelatihan dasar CPNS Golongan II tahun 2022.
4. Bapak dr. Hargiyanto, M.Kes. selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sragen.
5. Bapak Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. selaku narasumber yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada saya.
6. Bapak Drs. Bagus Surjanto, M.Pd. selaku coach yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada saya dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi.
7. Ibu dr. Any Susilowati selaku mentor yang telah membimbing,
memberikan arahan dan memotivasi saya dalam menyusun
Rancangan Aktualisasi selama masa mentoring.
8. Para Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI untuk dapat diaktualisasikan di Instansi.
9. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
10. Teman – teman Latsar Angkatan CLXXVIII khususnya kelompok 4
yang telah membantu dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
11. Teman – teman Puskesmas Masaran II Kabupaten Sragen yang
membantu dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.

Sragen, 22 September 2022


Penulis

Novy Dita Ratnasari, A.Md. Kes.


NIP. 19990407 202203 2011
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
......................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
PRAKATA....................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................viii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA..............................1
A. Gambaran Umum Organisasi............................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi................................................................2
2. Tugas dan Fungsi Organisasi.........................................................3
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar......................4
4. Visi Misi Kepala Daerah..................................................................9
5. Tujuan Organisasi.........................................................................10
6. Nilai – Nilai Budaya Organisasi....................................................10
B. Tupoksi Jabatan Peserta.................................................................10
C. Role Model.......................................................................................12
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI............................14
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu......................................................14
B. Analisis Isu.......................................................................................19
C. Analisis Penyebab Isu......................................................................21
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan................................................22
E. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................23
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.............................................23
G. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi.........................................39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................46
CURRICULUM VITAE................................................................................47
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Identifikasi Isu...........................................................................15
Tabel 2. 2 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL................................20
Tabel 2. 3 Analisis Isu Menggunakan USG...............................................21
Tabel 2. 4 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022.....26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.....................................1
Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Dinas Kabupaten Sragen........................6
Gambar 1. 3 Bagan Susunan Organisasi UPTD Puskesmas Masaran II...7
Gambar 1. 4 Foto Role Model....................................................................12

Gambar 2. 1 Rekapitulasi Kunjungan Pasien 17


Gambar 2. 2 Kelas Ibu Hamil dan Rekapitulasi Kunjungan Pasien..........17
Gambar 2. 3 Sistem E-Puskesmas............................................................18
Gambar 2. 4 Ruangan Fisioterapi..............................................................18
Gambar 2. 5 Status Klinis Pasien..............................................................19
Gambar 2. 6 Diagram Fishbone.................................................................22
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

1. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1. 1 Puskesmas Masaran II Kab. Sragen

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas


adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP)
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi –
tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Masaran II adalah unit pelayanan teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sragen yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan
Masaran. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. Puskesmas
Masaran II terletak di Jalan Gronong – Sidodadi Km 1, Desa Sidodadi
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah.
Puskesmas Masaran II dilengkapi dengan 1 unit bangunan gedung
karyawan, 1 unit untuk rawat jalan, 2 unit untuk rawat inap, 1 unit dapur, 1
unit rumah dinas dan 1 unit mushola.
Adapun batas wilayah Puskesmas Masaran II adalah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Masaran I
2) Sebelah Timur : Desa Krebet, wilayah Puskesmas Masaran I
3) Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar
4) Sebelah Barat : Kecamatan Plupuh
Luas wilayah kerja Puskesmas Masaran II adalah 17,867 km² meliputi :
1) Desa Sidodadi : 3 Kebayanan, 13 Dukuh, 39 RT
2) Desa Karangmalang : 3 Kebayanan, 13 Dukuh, 23RT
3) Desa Jati : 3 Kebayanan, 9 Dukuh, 29 RT
4) Desa Pringanom : 3 Kebayanan, 10 Dukuh, 31 RT
5) Desa Pilang : 3 Kebayanan, 7 Dukuh, 37RT
6) Desa Kliwonan : 4 Kebayanan, 8 Dukuh, 37 RT
Keadaan demografis Puskesmas Masaran II adalah dataran yang
sebagaian besar penduduknya bertani dengan memiliki jumlah penduduk
yaitu jumlah kepala keluarga seluruhnya : 9.111 sedangkan jumlah
penduduk keseluruhan : 31.996 jiwa.
Angka kepadatan penduduk rata – rata di wilayah kerja Puskesmas
Masaran II adalah 558,94 jiwa/km2, desa Pringanom adalah wilayah yang
paling padat penduduknya yaitu 764,59 jiwa.
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Masaran II sebanyak
49 orang terdiri dari 2 dokter umum yang 1 merangkap sebagai Kepala
Puskesmas, 1 orang dokter gigi, 22 bidan (15 bidan induk, 7 bidan desa),
10 orang perawat, 1 orang perawat gigi, 2 orang sanitarian, 1 orang
petugas Gizi, 1 orang apoteker, 2 orang asisten apoteker, 1 orang rekam
medis, 1 orang fisioterapis, 2 orang ATLM, 2 orang administrasi dan 3 THL
yang terdiri dari 1 sopir dan 2 kebersihan.

2. Dasar Hukum Organisasi


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Sedangkan Puskesmas
dalam ruang lingkup daerah diatur di dalam Peraturan Bupati Kabupaten
Sragen Nomor 65 Tahun 2021 tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kabupaten Sragen dimana Dinas Kesehatan terdapat
Puskesmas sebagai unit organisasi bersifat fungsional yang memberikan
layanan secara profesional.

3. Tugas dan Fungsi Organisasi


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya,
Puskesmas berwenang untuk :
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya,
Puskesmas berwenang untuk :
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif,berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10)Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan

4. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar


Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Sragen Nomor 65 Tahun
2021 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah yang mana
susunan organisasi Puskesmas terdiri atas kepala, kepala tata usaha,
penanggung jawab dan kelompok jabatan fungsional.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen

Gambar 1. 1 Bagan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Masaran II


5. Visi Misi Kepala Daerah
Visi diartikan sebagai gambaran spesifik tentang apa yang ingin dicapai
sedangkan misi adalah langkah untuk mewujudkan visi. Berdasarkan visi dan misi
tersebut kemudian dirumuskan tujuan serta sasaran – sasaran yang dicapai beserta
indikatornya.
Menurut Peraturan Daerah Pemerintahan Kabupaten Sragen Nomor 4 Tahun
2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021 –
2026 maka :
a. Visi Kabupaten Sragen
“Menuju Kabupaten Sragen Mandiri, Sejahtera dan Berbudaya
Berlandaskan Semangat Gotong Royong”.
b. Misi Kabupaten Sragen
1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
2) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, efektif,
terpercaya dan bersinergi dengan pelayanan publik berbasis teknologi.
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi dan ketahanan pangan.
4) Menangani kemiskinan memperluas kesempatan kerja.
5) Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan serta
berwawasan lingkungan dengan semangat gotong royong.
Berkenaan dengan Visi – Misi Bupati Sragen tersebut maka Rencana Strategi
(Renstra) Pembangunan Kesehatan mengacu pada misi yang pertama yaitu
“Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia”.
Berpedoman pada visi misi Kabupaten Sragen maka visi Puskesmas
Masaran II Kabupaten Sragen adalah “Puskesmas Masaran II yang Berkualitas
dan Bermartabat mewujudkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat”.
Sedangkan misi Puskesmas Masaran II Kabupaten Sragen sebagai berikut :
1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Puskesmas
2) Membangun Kemandirian Masyarakat di Bidang Kesehatan
3) Pengendalian Penyakit danan Penyehatan Lingkungan

6. Tujuan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di
wilayah kerjanya. Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat dalam rangka
mewujudkan kecamatan yang sehat.

7. Nilai – Nilai Budaya Organisasi


Nilai budaya kerja organisasi mengacu pada Peraturan Bupati Sragen Nomor
33 Thaun 2019 Tentang Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sragen yaitu “SUKOWATI” Susilo, Kuncoro, Wibawa,
Premati. Perilaku penting yang mendukung penerapan nilai budaya kerja tersebut
mengandung maksud sebagai berikut:
a. Susilo meliputi jujur, bersih diri dan lingkungan, tertib, ramah, sopan santun
serta menjauhi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
b. Kuncoro meliputi rajin, percaya diri dan pantang menyerah
c. Wibawa meliputi taat azas dan bertanggungjawab
d. Premati meliputi teliti, disiplin dan profesional
Tata nilai yang diterapkan dalam lingkungan kerja Puskesmas Masaran II
yaitu “SENYUM” yang berarti sebagai berikut :
S : Santun dalam bersikap melayani masyarakat
E : Empati dalam memberikan pelayanan
N : Niat baik membantu masalah kesehatan
Y : Yakin dalam bekerja secara profesional
U : Unggul menjadi pilihan masyarakat
M : Mutu pelayanan kesehatan sesuai standar

8. Tupoksi Jabatan Peserta


Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 04 Tahun
2004 tentang Jabatan Fungsional Fisioterapis dan Angka Kreditnya diterangkan
bahwa Fisioterapi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan pelayanan fisioterapi pada unit pelayanan kesehatan.
Tugas pokok fisioterapis adalah melaksanakan pelayanan fisioterapi yaitu
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang
rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan
komunikasi. Dalam surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Masaran II
Kabupaten Sragen tentang penetapan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
karyawan puskesmas nomor : 135.2/SK/120/2022 dengan rincian kegiatan
fisioterapis tingkat terampil/pelaksana sebagai berikut :
1. Memberikan asistensi kepada klien senam hamil;
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
muskuloskeletal ringan;
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
neuromuskular ringan;
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh
kembang kasus ringan;
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkatsistem
reproduksi kasus ringan;
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan
integumen kasus ringan;
7. Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot;
8. Melakukan pemeriksaan/pengukuran jarak gerak sendi;
9. Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok muskuloskeletal.

9. Role Model

Role model adalah sumber pengaruh sosial positif yang dapat mempengaruhi
orang lain dengan cara tertentu, baik mempengaruhi perilaku untuk mencapai tujuan
yang sudah ada maupun mempengaruhi munculnya tujuan baru dan juga
memotivasi untuk meraihnya. Pada fungsi ini, role model berperan sebagai model
atau contoh perilaku maupun ketrampilan tertentu yang dilakukan oleh seorang
professional dan menjadi contoh bagi orang lain untuk mencapai hal serupa.
Gambar 1. 2 Foto Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini yang menjadi role model penulis
adalah Ibu Narsuti, A.Md. Kep. Beliau adalah salah satu perawat senior di
Puskesmas Masaran II Kabupaten Sragen. Dalam kesehariannya, beliau layak
dijadikan contoh dan panutan. Beliau memberikan contoh dalam penetapan nilai
dasar akuntabel, dimana dalam menjalankan tugas sebagai perawat, beliau
laksanakan dengan jujur, kerja keras, tanggung jawab dan selalu kerja untuk
menyelesaikan tugasnya.
Sebagai seorang perawat senior beliau selalu melaksanakan tugas dengan
sepenuh hati sebagai wujud melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik kepada
publik sebagai wujud nilai kompeten. Dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien beliau sangat ramah, cekatan dan solutif serta mampu memberikan
rasa aman dan nyaman kepada pasien sebagai wujud penerapan berorientasi
pelayanan. Beliau orang yang mudah bergaul dan tidak membeda – bedakan
dalam pertemanan, ini merupakan contoh pengamalan harmonis. Saat ada
kegiatan ada kegiatan akreditasi Puskesmas beliaupun aktif dalam membuat buku
panduan atau dokumen lainnya yang diperlukan yang merupakan nilai loyal.
Adaptif terhadap berbagai perubahan terlihat jelas saat mendapatkan tugas baru
dari atasan mudah beradaptasi serta kolaborasi dengan tim tenaga Kesehatan. Jika
dalam menemui kendala dalam bekerja beliau selalu berdiskusi dan berkolaborasi
dengan tim merupakan nilai kolaboratif.

Anda mungkin juga menyukai