Anda di halaman 1dari 124

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG


SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI EDUKASI PADA PASIEN MENGGUNAKAN MEDAVI (MEDIA


AUDIO VISUAL) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
DI PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

Disusun oleh :

NAMA : AVI ROHAYATI, S.K.M


NIP : 199811152022032014
NOMOR DAFTAR HADIR : 11
JABATAN : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI
PERTAMA
COACH : AGUS PUJIANTO, SH, MM
MENTOR : SRI MULYANI, Amd.Keb

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 131


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022

i
ABSTRAK

OPTIMALISASI EDUKASI PADA PASIEN MENGGUNAKAN MEDAVI


(MEDIA AUDIO VISUAL) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
DI PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi dalam agenda Pelatihan


Dasar CPNS ini bertujuan agar dapat mengimplementasikan dan
membiasakan nilai-nilai dasar PNS meliputi Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK)
serta kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart Governance.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini untuk mengatasi isu optimalisasi edukasi
pada pasien menggunakan medavi (Media Audio Visual) untuk meningkatkan
mutu pelayanan di Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo

AKtualisasi dan habituasi terdiri dari 7 kegiatan yang dilaksanakan


mulai tanggal 11 Agustus – 17 September 2022. Kegiatan pertama,membuat
lembar SOP peyuluhan menggunakan media audio visual ; kegiatan
keduamelakukan pembuatan video untuk di tampilkan pada TV yang ada di
ruang tunggu pasien; kegiatan ketiga membuat leafet dan banner informasi
Kesehatan ; kegiatan ke empat melakukan penyuluhan Kesehatan melalui
audio visual menggunakan TV dalam Gedung ; kegiatan ke lima mengupload
video penyuluhan Kesehatan di media social Puskesma Butuh ; kegiatan ke
enam mengadakan lomba kreasi video edukasi Kesehatan untuk masyarakat
Kecamatan Butuh, dan kegiatan terakhir melakukan evaluasi kegiatan
penyuluhan Kesehatan menggunakan media audio visual.

Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan sebesar 100%


karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/ output akhir
sesuai harapan yaitu telah terlaksananya penyuluhan pada pasien
menggunakan media audio visual menggunakan TV yang ada di ruang tunggu

Kata Kunci : Aktualisasi, BerAKHLAK, Penyuluhan menggunakan media


audio visual

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI EDUKASI PADA PASIEN MENGGUNAKAN MEDAVI


(MEDIA AUDIO VISUAL) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
DI PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

Nama Perserta : Avi Rohayati,S.KM


NIP : 199811152022032014
Nomor Daftar Hadir : 11

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Jum’at
Tanggal : 23 September 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng

Semarang, 22 September 2022


Menyetujui
Coach Mentor

Agus Pujianto, SH, MM Sri Mulyani, A.Md.Keb


Widyaiswara Ahli Pertama Penata Tk I
NIP. 197008101994031004 NIP.197111051992203004

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI EDUKASI PADA PASIEN MENGGUNAKAN MEDAVI


(MEDIA AUDIO VISUAL) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
DI PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO

Nama Perserta : Avi Rohayati,S.KM


NIP : 199811152022032014
Nomor Daftar Hadir : 11

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Jum’at
Tanggal : 23 September 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng

Semarang, 23 September 2022


Mengesahkan,
Coach Mentor

Agus Pujianto, SH, MM Sri Mulyani, A.Md.Keb


Widyaiswara Ahli Pertama Penata Tk I
NIP. 197008101994031004 NIP.197111051992203004

Penguji/ Narasumber

Drs. Sudaryanto, M.Si


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 196005121989031012
PRAKATA

iv
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat
serta berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan
penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Pelatihan
Dasar CPNS dengan Judul “Optimalisasi Edukasi Pada Pasien Menggunakan
Medavi (Media Audio Visual) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Di
Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo”.
Dalam penyusuna Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri
Sipil Pelatihan Dasar CPNS ini tidak terlepas dari adanya berbagai rintangan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. R. H. Agus Bastian, SE, MM, selaku Bupati Kabupaten Purworejo masa
jabatan 2021 – 2026
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., sebagai Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan fasilitas selama
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
3. Andik Arif Asyafi’i, S.H., M.M., selaku Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial Provinsi Jawa Tengah yang telah menyiapkan
kebutuhan teknis dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS 2022;
4. Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kabupaten Purworejo yang
telah memotivasi dan memfasilitasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
2022;
5. Suharnoo,SP.,M.S sebagai penguji/narasumber yang telah memberikan
arahan untuk menyempurnakan laporan rancangan aktualisasi dan
habituasi ;
6. Edi Winarno AS, ST, M.Kom sebagai pembimbing (Coach) yang telah
membimbing penyusunan laporan rancangan aktualisasi dengan baik;
7. Sri Mulyani, A.Md.Keb selaku mentor yang selalu mendukung dan
memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2022;
8. Seluruh Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS
2022;
9. Rekan kerja di lingkungan Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo;

v
10. Teman-teman seperjuangan peserta Pelatihan Dasar CPNS angkatan
CXXXI atas dukungan dan kerjasamanya

Avi Rohayati,S.K.M
Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
199811152022032014

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL PENGESAHAN......................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.......................................1

A. Bab Gambaram Umum Organisasi..............................................................1


1. Dasar Hukum Organisasi......................................................................1
2. Tugas Fungsi Organisasi......................................................................2
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar.............................3
4. Visi-Misi Budaya Organisasi.................................................................4
5. Tujuan Organisasi.................................................................................4
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi................................................................5
B. Tupoksi Jabatan Peserta.............................................................................6
C. Role Model..................................................................................................7

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.....................................10

A. Identiikasi Isu dan Deskripsi Isu.................................................................10


B. Analisis Isu................................................................................................14
C. Analisis Penyebab Isu................................................................................18
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan..........................................................19
E. Gagasan Pemecahan Isu..........................................................................19
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi........................................................19
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi..................................................................43

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI...........................................................53

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal.......................................53


B. Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi.............................................54
C. Kondisi Sebelum Dan Sesudah..................................................................86

viii
BAB IV SIMPULAN..................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................90

CURRUCULUM VITAE......................................................................................91

RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI...............92

LAMPIRAN........................................................................................................93

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 21 desa binaan wilayah kerja Puskesmas Butuh...................................2

Tabel 1.2 batas-batas wilayah kerja Puskesmas Butuh.........................................2

Tabel 2.1 Identifikasi Isu........................................................................................10

Tabel 2.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode APKL...............................................14

Tabel 2.3 Analisis Isu denganMEtode USG...........................................................16

Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal..................................53

Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum Dan Sesudah Aktualisasi...............86

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar Puskesmas Butuh.................................................................1

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Butuh...............................................3

Gambar 1.3 Role Model..........................................................................................7

Gambar 2.1 Fish Bone Penyebab Isu.....................................................................18

Gambar 3.1 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas..............................................55

Gambar 3.2 Membuat rancangan SOP..................................................................56

Gambar 3.3 Lembar SOP.......................................................................................56

Gambar 3.4 Story Line............................................................................................59

Gambar 3.5 Konsultasi dengan mentor .................................................................59

Gambar 3.6 Koordinasi dengan rekan kerja ..........................................................59

Gambar 3.7 Pengambilan video penyuluhan Kesehatan .....................................60

Gambar 3.8 Editing Video Penyuluhan Kesehatan ...............................................60

Gambar 3.9 Mencari referensi tentang informasi kesehatan yang akan ditampilkan
pada ruang tunggu pasien .....................................................................................63

Gambar 3.10 Konsultasi dengan mentor................................................................64

Gambar 3.11 Mendesain leaflet dan banner informasi kesehatan ........................66

Gambar 3.12 Mencetak leaflet dan banner tentang informasi kesehatan .............67

Gambar 3.13 Menyiapkan materi penyuluhan berupa video .................................69

Gambar 3.14 Konsultasi dengan mentor ...............................................................70

Gambar 3.15 Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan Kesehatan


................................................................................................................................71

Gambar 3.16 Melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan ...................................71

Gambar 3.17 Menyiapkan platform yang akan digunakan untuk upload

viii
video penyuluhan.................................................................................................... 74

Gambar 3.18 Menyiapkan video penyuluhan ........................................................74

Gambar 3.19 Meng upload video penyuluhan .......................................................75

Gambar 3.20 Memantau komentar video jika ada masyarakat yang bertanya

tentang isi ataupun pendapat tentang video .........................................................75

Gambar 3.21 Membuat rancangan tema lomba kreasi video edukasi Kesehatan
................................................................................................................................78

Gambar 3.22 Membuat desain poster pengumuman lomba kreasi video edukasi

Kesehatan ..............................................................................................................78

Gambar 3.23 Kegiatan lomba kreasi video edukasi Kesehatan ...........................79

Gambar 3.24 Pengumuman pemenang lomba kreasi video edukasi ..................80

Gambar 3.25 Membuat rancangan kegiatan evaluasi ...........................................83

Gambar 3.26 Menyebarkan kuesioner kepada pasien ..........................................83

Gambar 3.27 Mengumpulkan data ........................................................................84

Gambar 3.29 Analisa data .....................................................................................85

Gambar 3.31 Melaporkan hasil dan rencana tindak lanjut kepada Mentor ...........85

viii
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi

Gambar 1.1 Gambar Puskesmas Butuh


Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah suatu tempat yang diguna
kan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan, baik promotive, preventif,
kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah
dan / atau masyarakat. Kecamatan Butuh terdiri dari 41 desa dengan 2 Puskesmas
yaitu Puskesmas Butuh dan Puskesmas Sruwohrejo. Wilayah di Kecamatan Butuh
merupakan dataran rendah dengan kondisi geografis tanahnya subur. Luas wilayah
Kecamatan Butuh adalah seluas 4.617,723 km2, dengan wilayah yang didominasi
sawah. Puskesmas Butuh merupakan satu dari dua puluh tujuh Puskesmas yang ada
di wilayah Kabupaten Purworejo. Puskesmas Butuh terletak di Jln Kutoarjo Kebumen
Km 5 Dlangu, Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Puskesmas Butuh didirikan
pada Tahun 1976 dengan 21 desa binaan meliputi :

1
Tabel 1.1 21 desa binaan wilayah kerja Puskesmas Butuh

1 Desa Kaliwatu Bumi 12 Desa Andong


2 Desa Kaliwatu Kranggan 13 Desa Lugu
3 Desa Panggel Dlangu 14 Desa Lugurejo
4 Desa Binangun 15 Desa Lubang Sampang
5 Desa Wironatan 16 Desa Kunir
6 Desa Polomarto 17 Desa Lubang Lor
7 Desa Tlogorejo 18 Desa Lubang Kidul
8 Desa Klepu 19 Desa Lubang Indangan
9 Desa Tegalgondo 20 Desa Lubang Dukuh
10 Desa Butuh 21 Desa Lubang Kulon
11 Desa Dlangu

Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2021

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Butuh adalah


Tabel 1.2 batas-batas wilayah kerja Puskesmas Butuh

Sebelah Barat : Kecamatan Pituruh


Sebelah Selatan : Puskesmas Sruwohrejo Kecamatan Butuh
Sebelah Timur : Kecamatan Kutoarjo
Sebelah Utara : Kecamatan Kemiri

Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2021


Jumlah penduduk yang menjadi sasaran Pelayanan Puskesmas Butuh adalah
28.942 jiwa. Puskesmas Butuh sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kabupaten Purworejo mempunyai wilayah binaan sebanyak 21 desa yang terdiri dari
70 posyandu, 382 Kader Posyandu, 41 Kelompok Lansia, 225 Kader Lansia,
POSKES, 12 PKD, 1 PUSTU (Puskesmas Pembantu yang ada di Desa Lubang
Kidul).
2. Tugas Fungsi Organisasi
2.1 Tugas Pokok Puskesmas
Berdasarkan Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan Kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.
2.2 Fungsi Puskesmas

2
Berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, puskesmas berfungsi sebagai:
a. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah
kerjanya
b. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di wilayah
kerjannya.

3
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS BUTUH


KEPALA UPT PUSKESMAS

KA SUBAG TU

TIM TIM AUDIT TIM


PERENCANAAN SISTEM UMUM DAN RUMAH KEPEGAWAIAN KEUANGAN
INTERNAL MANAJEMEN
PUSKESMAS INFORMASI TANGGA
MUTU
PUSKESMAS

PJ. UKM ESSENSIAL, PENGEMBANGAN


DAN PERKESMAS PJ. UKP, KEFARMASIAN PJ. JARINGAN PELAYANAN
DAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN JEJARING
FASYANKES
PELAKSANA PROGRAM PELAKSANA PROGRAM
PROMKES GIGI MASYARAKAT PELAKS. PELAYANAN PELAKS. PELAYANAN
IMUNISASI KOORD. PUSTU
PEMERIKSAAN UMUM
PELAKSANA PROGRAM PELAKSANA PROGRAM
PELAKS. PELAYANAN
KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN LANSIA KOORD. BIDAN DESA
PROLANIS
PELAKS. PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN PELAKS. PELAYANAN
PELAKSANA PROGRAM KIA PELAKSANA PROGRAM MULUT KEFARMASIAN PEMBINA JEJARING
- KB KESEHATAN JIWA
FASYANKES
MASYARAKAT PELAKS. PELAYANAN PELAKS. PELAYANAN
KESEHATAN IBU LABORATORIUM
PELAKSANA PROGRAM PELAKSANA PROGRAM
GIZI MASYARAKAT KESEHATAN
TRADISIONAL PELAKS. PELAYANAN
KOMPLEMENTER KB PELAKS. PELAYANAN
PELAKSANA PROGRAM P2 KONSULTASI

PELAKSANA PROGRAM PELAKS. PELAYANAN


MTBS PELAKS. PELAYANAN
PERKESMAS
PERSALINAN

4
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Butuh
4. Visi-Misi Kepala Daerah Tahun Periode 2021-2016
a. Visi Kabupaten Purworejo
“Purworejo Berdaya Saing 2025”
b. Misi Kabupaten Purworejo
1) Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang unggul dalam
arti luas mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan yang
berbasis pada religiusitas masyarakat.
2) Meningkatkan daya saing sector pertanian dalam arti luas yang
sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan, dan industry.
3) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis
UMKM, perdagangan, industry serta potensi pariwisata dan seni
budaya.
4) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govenance)
5) Meningktakan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang
didukung kemajuan teknologi informasi.
c. Visi Puskesmas Butuh
“Sehat untuk semua”
d. Misi Puskesmas Butuh
1) Melayani semua masyarakat
2) Membangun kerjasama dengan semua pihak
3) Meningkatkan sumber daya manusia
5. Tujuan Organisasi

Untuk melihat gambaran mengenai pencapaian hasil yang


diinginkan, organisasi perlu menetapkan ukuran keberhasilan yang sering
juga disebut sebagai tujuan yang merupakan penjabaran terhadap visi
dan misi organisasi mengenai kondisi masa depan yang hendak
diwujudkan.
Ukuran keberhasilan atau tujuan yang ingin dicapai Puskesmas
Butuh adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kepuasan pasien
2. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat miskin
3. Meningkatnya mutu pelayanan puskesmas

5
4. Meningkatnya status puskesmas
5. Meningkatnya kecukupan tenaga Kesehatan
6. Meningkatnya kemampuan dan keahlian SDM
7. Meningkatnya ketersediaan sarana/prasarana Kesehatan
8. Meningkatnya Kesehatan keuangan puskesmas
Tujuan organisasi tersebut telah mencakup empat perspektif dalam
Balanced Scorecard, yaitu perspektif pelanggan (meningkatnya kepuasan
pasien), perspektif proses bisnis internal (meningkatnya mutu pelayanan
status puskesmas), perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
(meningkatnya kecukupan tenaga Kesehatan, meningakatnya
kemampuan dan keahlian SDM dan meningkatnya sarana/prasarana
Kesehatan), dan perspektif keuangan (meningkatnya Kesehatan
keuangan puskesmas).

6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi


a. Nilai-Nilai Budaya Kabupaten Purworejo yaitu
1) Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan
bekerja, menaati peraturan perundangan yang berlaku.
2) Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela
sepenuh hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan
atau abalas jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang
berdampang positif pada orang lain, dan semata-mata karena
menjalankan tugas/Amanah demi Tuhan Yang Maha Kuas.
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada public secara jujur,
tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang
memenuhi kepuasan pemangku kepentingan.
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik secara proses maupun hasil.
5) Professional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu
menyelesaikan secara baik, tuntas, dan sesuai
kompetensi/keahlian orang yang terampil, andal dan sangat
bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
b. Nilai-Nilai Budaya Puskesmas Butuh

6
1) Disiplin yaitu petugas melaksanakan pelayanan sesuai dengan
jadwal dan tepat waktu pelayanan.
2) Profesional yaitu petugas bekerja sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP)
3) Kerjasama yaitu petugas melaksanakan peran masing-masing
sesuai yang di tentukan dalam rencana kegiatan
program/pelayanan.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
1. Menurut Permenpan No 70 Tahun 2021 Tugas Pokok dan Fungsi
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli pertama meliputi:
a. Menyusun rencana kegiatan bulanan
b. Menyusun rencana kegiatan triwulan
c. Menyusun rencana kegiatan tahunan
d. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah
Kesehatan sebagai advokasi Kesehatan
e. Mengkompilasi data potensi dan masalah Kesehatan masyarakat
untuk pemberdayaan masyarakat
f. Menyusun materi bahan pendukung pembentukan
forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat
bidang Kesehatan.
g. Melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan
masyarakat/kader dengan menggunakan pendekatan ilmu
perilaku.
h. Melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan
intervensi masalah Kesehatan dengan menggunakan pendekatan
ilmu perilaku
i. Mengkompilasi data kelompok potensia; masyarakat dan upaya
Kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM).
j. Melakukan pendampingan upaya Kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) dalam pelaksanaan Gerakan masyarakat dan
k. Melaksanakan komunikasi Kesehatan melalui saluran media sosial
dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku.

2. Tugas promkes dari Kepala Puskesmas Butuh

7
a. Melakukan Penyuluhan Kelompok
b. Melakukan Penyuluhan Masa
c. Pendataan PHBS meliputi :
1) RT (Rumah Tangga)
2) Sekolah
3) Tempat – tempat umum
d. Senam Lansia
e. Senam Prolanis
C. Role Model

Gambar 1.3 Role Model

Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari
seseorang yang menduduki status tertentu. Peranan atau role juga memiliki
beberapa bagian, salah satunya yaitu model peranan (Role Model) adalah
seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru dan diikuti. Dalam kegiatan
aktualisasi ini, yang menjadi role model adalah partner kerja di bagian divisi
promosi Kesehatan yaitu Hety Purnamasari, S.KM. Alasan beliau dijadikan
role model pada pelaksanaan rencana aktualisasi ini yaitu karena beliau
sosok partner kerja yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Beliau dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

1. Berorientasi Pelayanan
Beliau mempunyai sifat yang ramah kepada rekan kerja
maupun kepada pasien, solutif dan dapat diandalkan

8
2. Akuntabel
Dalam menjalankan tugas sebagai kepala ruang beliau selalu
menjalankan tugasnya dengan amanah dengan penuh
tanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

3. Kompeten
Beliau menunjukan kinerja terbaik dalam melaksanakan
tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab
4. Harmonis
Beliau peduli dengan rekan kerjanya, mempunyai sifat suka
membantu dan menolong tanpa membeda-bedakan latar
belakangnya.
5. Loyal
Beliau banyak berkontribusi dalam program promosi
Kesehatan di Puskesmas mauapun di masyarakat tanpa
membedakan latar belakang.
6. Adaptif
Dalam menyampaikan pendapat beliau selalu proaktif demi
perbaikan pelayanan
7. Kolaboratif
Beliau selalu memberikan kesempatan kepada siapapun untuk
bekerjasama demi meningkatkan pelayanan yang bermutu
dan berkualitas.

9
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

Modul Pelatihan Dasar CPNS mengenai Analisis Isu Kontemporer


menjelaskan bahwa Isu adalah adanya suatu fenomena yang dianggap penting
yang dapat menjadi perhatian orang, sehingga menjadi bahan yang layak untuk
didiskusikan. Pengertian lain isu adalah suatu fenomena yang dianggap sebagai
masalah, sedangkan kontemporer adalah sesuatu hal yang modern, eksis dan
masih berlangsung sampai sekarang. Jadi pengertian Isu Kontemporer adalah
isu modern, yang eksis, dan masih berlangsung sampai sekarang, yang dapat
menjadi pemicu munculnya fenomena yang dianggap sebagai masalah dan
berdampak terhadap kinerja birokrasi secara umum, dan pada pelaksanaan
tugas jabatan PNS sebagai pelayanan masyarakat secara umum.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa


isu atau problematika yang ditemukan melalui observasi yang dilakukan oleh
penulis dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh Kesehatan masyarakat di
Instansi tempat kerja yaitu Puskesmas Butuh selama 3.

Penetapan isu yang diangkat sebagai laporan aktualisasi tentu harus


memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN yang diakronimkan
BerAKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Berdasarkan uraian mengenai keterkaitan
keterkaitan isu-isu yang akan diangkat sebagai rancangan aktualisasi di atas,
maka dapat diidentifikasi isu-isu sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.

10
Tabel 2.1 Identifikasi Isu

No Isu dan Keterkaitan Agenda III Deskripsi Isu Data dan Informasi Pendukung
1 Kurang optimalnya penggunaan media Kondisi sekarang : TV yang ada di ruang
audio visual untuk edukasi pada pelayanan tunggu pasien dalam kondisi kurang
di dalam gedung Puskesmas Butuh bermanfaatnya untuk kegiatan dalam
Ruang lingkup isu : Unit Kerja gedung Puskesmas Butuh

Manajemen ASN: petugas kurang tertib Kondisi yang diharapkan : Memanfaatkan


dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan TV yang ada di ruang tunggu pasien dalam
dalam gedung sehingga kegiatan kurang pengoptimalan kegiatan penyuluhan
optimal Kesehatan menggunakan media audio
visual
Smart ASN :
Petugas dalam melakukan optimalisassi
penggunaan media audio visual didahului
dengan membuat video edukasi yang
didalamnya menggunakan perangkat
digital (Digital Skills)
2 Rendahnya penggunaan papan informasi Kondisi sekarang : Papan informasi hanya
di Puskesmas Butuh berisi tentang alur pelayanan saja,
Ruang lingkup isu : Unit Kerja sedangkan untuk informasi Kesehatan
ataupun kegiatan vaksinasi covid-19 tidak di
Manajemen ASN: Petugas hanya tempel pada papan informasi.
memberikan informasi alur pelayanan saja,
untuk informasi Kesehatan ataupun jadwal Kondisi yang di harapakan :
kegiatan vaksinasi covid-19 tidak di tempel Mengoptimalkan penggunaan papan
pada papan informasi informasi sebagai penyebaran informasi
Kesehatan dan kegiatan vaksinasi covid-19
Smart ASN : Dalam pengoptimalan karena tidak semua masyarakat upgrade
penggunaan papan informasi di teknologi dengan android.

11
Puskesmas Butuh, petugas menggunakan
bahasa yang sesuai dengan etika atau
tatakrama digital (Digital Etchis)
3 Rendahnya penggunaan media sosial Kondisi saat ini : media sosial instagram
instagram dalam penyampaian informasi Puskesmas butuh sempat tidak aktif
Kesehatan ataupun kegiatan di Puskesmas beberapa waktu yang lalu. Sedangkan
Butuh masyarakat membutuhkan beberapa
Ruang lingkup isu : Unit Kerja informasi sesuai dengan kebutuhan masing-
masing. Sampai akhiranya masyarakat
Manajemen ASN : Petugas kurang menanyakan jadwal pelayanan di comment
mengoptimalkan media sosial dalam google maps.
penyampaian informasi Kesehatan
sehingga masyarakat kesusahan dalam Kondisi yang diharapkan : Pengoptimalan
mencari informasi yang dibutuhkan di media sosial instagram sebagai tempat
media sosial. memperluas penyebaran informasi
Kesehatan, kegiatan vaksinasi covid-19
Smart ASN : Petugas dalam yang akan berlangsung dan menjawab
menggunakan media sosial seperti pertanyaaan dari masyarakat.
instagram juga harus menggunakan
verifikasi 2 langkah dalam mengamankan
akun ataupun kata sandi media sosial.
(Digital Savety)

4 Kurang pemanfaatan penggunaan media Kondisi saat ini : penggunaan media


Youtube sebagai sarana penyampaian youtube sebagai tempat penyebarluasan
informasi Kesehatan di Puskesmas Butuh informasi Kesehatan masih kurang optimal
Ruang lingkup isu : Unit Kerja
Kondisi yang diharapakan : Penggunaan
Manajemen ASN: Petugas kurang media Youtube bisa dimaksimalahkan

12
memanfaatkan media Youtube sehingga dengan upload video-video edukasi
kurang optimalnya penggunaanya sebagai Kesehatan, kegiatan puskesmas yang
sarana penyebaran informasi Kesehatan berlangsung baik di instansi maupun di
kepada masyarakat. masyarakat

Smart ASN : Petugas dalam


menggunakan media sosial seperti
Youtube juga harus menggunakan
verifikasi 2 langkah dalam mengamankan
akun ataupun kata sandi media sosial.
(Digital Savety)

5 Belum adanya leaflet di setiap PKD (Pos Kondisi saat ini : PKD (Pos Kesehatan
Kesehatan Desa) wilayah kerja Puskesmas Desa) yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Butuh Butuh tidak tersedianya leaflet sebagai
Ruang lingkup isu : Unit Kerja sarana penyebaran innformasi Kesehatan
kepada masyarakat yang datang berobat ke
Manajemen ASN : Petugas hanya fokus PKD
pada instansi Puskesmas Butuh saja
dalam penyediaan leaflet sehingga di PKD Kondisi yang diharapkan : di setiap PKD
tidak adanya leaflet sbegai alat penyebaran (Pos Kesehatan Desa) yang ada di wilayah
informasi Kesehatan. kerja Puskesmas Butuh tersedia lefalet
sehingga ketika masyarakat datang bisa jg
Smart ASN : Petugas dalam mendapatkan informasi Kesehatan melalui
melaksanakan tugas dalam membuat leflet media lefalet terssebut.
didukung dalam penggunaan teknologi
(Digital Skill)

13
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam melayani Kesehatan
masyarakat di Puskesmas Butuh, terdapat beberapa hal yang perlu di
optimalkan dalam unit kerja promosi Kesehatan. Secara umum persoalan
tersebut dapat di identifikasi sebagai berikut:
a. Kurang optimalnya penggunaan media audio visual untuk edukasi pada
pelayanan di dalam gedung Puskesmas Butuh.
Tersedianya TV di ruang tunggu pasien yang tidak dimanfaaatkan
dalam pelayanan ataupun edukasi di Puskesmas Butuh perlu di
optimalkan. Hal ini bisa di optimalkan dengan menayangkan video-video
edukasi di ruang tunggu pasien sebagai bentuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat melalui video penyuluhan Kesehatan.
b. Rendahnya penggunaan papan informasi di Puskesmas Butuh.
Papan informasi di bagian depan Puskesmas Butuh sudah tersedia
namun sampai saat ini masih dengan kondisi kosong. Pemanfaatan papan
informasi di bagian depan bisa di pasang informasi Kesehatan seperti
poster, leaflet ataupun informasi tentang kegiatan masyarakat yang akan
berjalan seperti vaksinasi covid-19.
c. Rendahnya penggunaan media sosial dalam penyampain informasi
kesehatan ataupun kegiatan di Puskesmas Butuh.
Untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini di lingkungan
masyarakat maka pengoptimalan media sosial seperti Instagram perlu
dilakukan. Hal ini bisa menjadikan penyebaran informasi kesehatn lebih
luas jangakauannya di masyarakat luas. Begitupula masyarakat bisa
menanyakan pertanyaan yang mereka ingin ketahui lewat media sosial
tersebut. Maka kita sebagai petugas bisa melayani dan memberi
kebutuhan informasi masyarakat luas dengan lebih efektif dan efisien.
d. Belum adanya leaflet di setiap PKD (Post Kesehatan Desa) di wilayah kerja
Puskesmas Butuh.
e. Kurangnya pemanfaatan media Youtube sebagai sarana penyampaian
informasi kesehatan di Puskesmas Butuh.
Salah satu tren di masyarakat saat ini yaitu mencari informasi melalui
chanel Youtube. Dikarenakan di Puskesmas Butuh itu sendiri belum
optimal dalam menyebarluaskan informasi Kesehatan melalui youtube
maka akhirnya perlu dilakukannya perbaikan dalam hal ini. Kita harus bisa

14
mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman yang serba digital ini
untuk menagkap potensi masyarakat.

B. Analisis Isu
Setelah mendapatkan lima isu di Puskesmas Butuh, Langkah selanjutnya
adalah mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), P
(Problematik), K (Kekhalayakan), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana
yang dominan. Nilai APKL ini didapat dari hasil diskusi dengan rekan.

Tabel 2.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode APKL

Kriteria (skor)
Jumla
No Isu Peringkat
h
A P K L
Kurang optimalnya penggunaan media audio
1 visual untuk edukasi pada pelayanan di dalam 5 5 4 5 19 I
gedung Puskesmas Butuh
Rendahnya penggunaan papan informasi di
2 5 4 3 3 15 IV
Puskesmas Butuh
Rendahnya penggunaan media sosial
kesehatan dalam penyampain informasi
3 5 5 4 4 18 II
kesehatan ataupun kegiatan di Puskesmas
Butuh
Kurangnya pemanfaatan media Youtube
4 sebagai sarana penyampaian informasi 4 3 3 4 14 V
kesehatan di Puskesmas Butuh
Belum adanya leaflet di setiap PKD (Post
5 Kesehatan Desa) wilayah kerja Puskesmas 5 4 4 4 17 III
Butuh

Adapun kriteria penetapan indicator APKL yaitu:


Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadangan menjadi pembicaraan

15
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.

Problemati :

1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi

Kekhalayakan :

1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak


2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Kelayatakan :

1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalah

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan Teknik APKL, dapat


dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan untuk
dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut di identifikasi dengan
menggunakan U (Urgency), S (Seriousness), G (Growth). Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
menggunakan skala Likert 1-5. Adapun penjabaran USG adalah sebagai
berikut:

16
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dengan akibat yang di timbul
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain jika masalah tersebut tidak segera di pecahkan.
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang jika
dikaitkan dengan penyebab masalah isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan.

Tabel 2.3 Tabel Analisis Isu denganMEtode USG

Urgenc Seriousnes
No Isu Growth Jumlah Peringkat
y s
1 Kurang optimalnya penggunaan
media audio visual untuk edukasi
5 4 4 13 I
pada pelayanan di dalam
gedung Puskesmas Butuh
2 Rendahnya penggunaan media
sosial dalam penyampain
4 4 3 11 II
informasi kesehatan ataupun
kegiatan di Puskesmas Butuh
3 Belum adanya leaflet di setiap
PKD (Post Kesehatan Desa) 4 3 3 10 III
wilayah kerja Puskesmas Butuh

Adapun kriteria penetapan indicator USG yaitu:

Urgency :

1. : Tidak penting
2. : Kurang penting
3. : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting

17
Seriousness :

1. : Akibat yang di timbulkan tidak serius


2. : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth :

1. : Tidak berkembang
2. : Kurang berkembang
3. : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5. : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis Teknik APKL dan USG tersebut, maka


kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Optimalisasi Edukasi Pada
Pasien Menggunakan Medavi (Media Audio Visual) Untuk Meningkatkan
Mutu Pelayanan Di Puskesmas Butuh”

18
C. Analisis penyebab isu
Analisis penyebab terjadinya isu menggunakan fishbone:

Material Metode

Kurangnya bahan video yang akan Berhentinya penyuluhan


di tayangkan pada TV di ruang Kesehatan menggunakan
tunggu audio visual

Kurangnya pemberian
Kurangnya pemanfaatan TV yang ada penyuluhan Kesehatan lebih
di ruang tunggu pasien Kurang
inovatif optimalnya
penggunaan
media audio
visual untuk
edukasi pada
pelayanan di
SDM belum optimal dalam dalam gedung
Kurangnya kerja sama antar poli dalam menggunakan media audio
memanfaatkan TV dalam ruang tunggu visual untuk edukasi

SDM belum memanfaatkan


Kurangnya komunikasi antara petugas TV yang ada di ruang tunggu
untuk melakukan penyuluhan pasien
menggunakan audio visual

Milieu Man

19
Gambar 2.1 Fish Bone Penyebab Isu
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Dampak jika kurang optimalnya penggunaan media audio visual untuk
edukasi pada pelayanan di dalam kesehatan Puskesmas Butuh yaitu :
1. Kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas TV yang ada di ruang tunggu
Puskesmas Butuh
2. Kurangnya inovasi dari kegiatan penyuluhan Kesehatan masyarakat
3. Kurangnya upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan Kesehatan
masyarakat.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
adalah Optimalisasi penggunaan Medavi (Media Audio Visual) untuk edukasi
pada pelayanan di dalam kesehatan Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo
bisa di atasi menggunakan beberapa kegiatan. Kegiatan optimalisasinya bisa
berupa :
1. Membuat SOP penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media
Audio Visual) di Puskesmas Butuh
2. Melakukan pembuatan video penyuluhan
3. Melakukan penyuluhan kesehatan Melalui Medavi (Media Audio Visual)
menggunakan TV dalam kesehatan
4. Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan Medavi (Media Audio Visual)
5. Mengupload video penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media
Audio Visual) di media sosial Puskesmas Butuh

F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Nama : Avi Rohayati


Jabatan : Penyuluh Kesehatan Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Butuh
Tupoksi yang sesuai dengan : Membuat video edukasi untuk digunakan penyuluhan
RA kesehatan masyarakat di ruang tunggu pasien
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya edukasi pada pasien menggunakan
medavi (media audio visual) untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Puskesmas Butuh.
2. Rendahnya penggunaan media sosial dalam
penyampaian informasi kesehatan ataupun kegiatan di
Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo
3. Belum adanya leaflet dalam pemberian informasi
kesehatan disetiap PKD (Post Kesehatan Desa) wilayah

20
kerja Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo.
Isu yang di angkat : Kurang optimalnya edukasi pada pasien menggunakan
medavi (media audio visual) untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Puskesmas Butuh.
Penyebab isu : 1. Rendahnya pemberian penyuluhan kesehatan
masyarakat yang lebih inovatif.
2. Rendahnya pemanfaatan TV yang ada di ruang tunggu
pasien.
3. Lingkungan ruang tunggu pasien yang kurang kondusif.
4. SDM belum optimal dalam menggunakan media audio
visual untuk edukasi.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi penggunaan “Medavi (Media Audio Visual)”
untuk edukasi pada pelayanan di dalam gedung Puskesmas
Butuh Kabupaten Purworejo.

Dengan kegiatan
1. Membuat SOP penyuluhan kesehatan menggunakan
Medavi (Media Audio Visual) di Puskesmas Butuh
(Sumber Kegiatan : Inovasi)
2. Melakukan pembuatan video penyuluhan (Sumber
Kegiatan : Inovasi)
3. Membuat leaflet dan baner informasi kesehatan untuk di
dalam gedung Puskesmas Butuh
4. Melakukan penyuluhan kesehatan melalui Medavi (Media
Audio Visual) menggunakan TV dalam gedung (Sumber
Kegiatan : Inovasi)
5. Mengupload video penyuluhan kesehatan menggunakan
Medavi (Media Audio Visual) di media sosial Puskesmas
Butuh (Sumber Kegiatan Inovasi)
6. Mengadakan lomba kreasi video edukasi Kesehatan untuk
masyarakat di Kecamatan Butuh
7. Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan Medavi (Media
Audio Visual) (Sumber Kegiatan : Inovasi)

21
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat lembar Tersedianya lembar Keterkaitan dengan Tersedianya lembar Tersedianya lembar
SOP penyuluhan SOP penyuluhan Kegiatan Manajemen ASN: SOP penyuluhan SOP penyuluhan
kesehatan kesehatan menggunakan kesehatan kesehatan
menggunakan “Medavi (Media Audio Saya melaksanakan menggunakan audio menggunakan
Medavi (Media Visual)” di Puskesmas kegiatan pembuatan SOP visual di Puskesmas Medavi (Media Audio
Audio Visual) di Butuh, sebagai panduan penyuluhan kesehatan Butuh, sebagai panduan Visual) di Puskesmas
Puskesmas Butuh kegiatan penyuluhan menggunakan “Medavi kegiatan penyuluhan Butuh, sebagai
kesehatan menggunakan (Media Audio Visual)” di kesehatan panduan kegiatan
audio visual Puskesmas Butuh. Yang menggunakan Medavi penyuluhan
kemudian SOP ini juga (Media Audio Visual) di kesehatan
Sumber kegiatan : bermanfaat dalam
inovasi Puskesmas Butuh ini menguatkan tata nilai
meningkatkan kemampuan berkontribusi pada Visi Kabupaten Purworejo
saya dalam bidang Kabupaten Purworejo Akuntabel yaitu
penyuluhan kesehatan yaitu dalam
masyarakat. melaksanakan tugas
“Purworejo Berdaya dapat
(pengembangan Saing 2025”
kompetensi) mempertanggungja
wabkan baik segi
proses maupun
Serta untuk mewujudkan hasil. .
Keterkaitan dengan Nilai- Misi Kabupaten
Nilai Implementasi SMART Purworejo nomor 1 yaitu
ASN : “Meningkatkan daya

22
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Dalam pelaksanaan saing Sumberdaya
pembuatan draft SOP Manusia yang Unggul
penyuluhan kesehatan dalam arti luas
menggunakan audio visual mengedepanlan
saya menggunakan media kompetensi keahlian
digital berupa laptop untuk dan keilmuan yang
menunjang kegiatan berbasis dalam
tersebut. Hal ini regulasi masyarakat.”
menunjukkan saya ikut serta
dalam mengimplementasikan
salah satu nilai-nilai SMART
ASN (Digital Skills)
1. Melakukan Adanya pendapat dari 1. Kolaboratif: Dalam
konsultasi kepada Kepala Puskemas dan kegiatan pembuatan SOP
Kepala mentor terkait SOP didahului dengan
Puskesmas penyuluhan kesehatan konsultasi terlebih dahulu
menggunakan Medavi kepada kepala
(Media Audio Visual) di puskesmas hal ini
Puskesmas Butuh bertujuan untuk
memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi.
2. Harmonis : menghargai

23
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pendapat dari kepala
puskesmas dan mentor
dalam pembuatan SOP
penyuluhan kesehatan
menggunakan audio
visual.
2. Membuat Tersedianya rancangan 3. Kompeten : dengan
rancangan SOP SOP penyuluhan melakukan tugas
penyuluhan kesehatan menggunakan pembuatan SOP
kesehatan Medavi (Media Audio penyuluhan kesehatan
menggunakan Visual) di Puskesmas menggunakan audio
Medavi (Media Butuh. visual dengan kualitas
Audio Visual) terbaik.
3. Membuat lembar Adanya SOP penyuluhan 4. Berorientasi pelayanan :
SOP penyuluhan kesehatan menggunakan melalukan perbaikan
kesehatan Medavi (Media Audio tiada henti tentang
menggunakan Visual) di Puskesmas metode penyuluhan
Medavi (Media Butuh yang disetujui oleh menggunakan audio
Audio Visual) di Kepala Puskesmas visual
Puskesmas Butuh Butuh.
2 Melakukan Tersedianya video Keterkaitan dengan Tersedianya video Tersedianya video
pembuatan video penyuluhan Kegiatan Manajemen ASN: penyuluhan penyuluhan
untuk ditampilkan menggunakan Medavi menggunakan Medavi menggunakan
Saya melaksanakan

24
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pada TV yang ada (Media Audio Visual) kegiatan pembuatan video (Media Audio Visual) Medavi (Media Audio
di ruang tunggu untuk di tampilkan pada untuk ditampilkan pada TV untuk di tampilkan pada Visual) untuk di
pasien. ruang tunggu pasien di yang ada di ruang tunggu ruang tunggu pasien di tampilkan pada ruang
Puskesmas Butuh. pasien dengan penuh Puskesmas Butuh tunggu pasien di
tanggungjawab agar memberikan kontribusi Puskesmas Butuh
Sumber kegiatan : tercipta hasil yang terbaik. pada salah satu menguatkan salah
inovasi Hal ini menunjukkan salah satu tata nilai
satu kegiatan manajemen Kabupaten Purworejo
ASN yaitu Kode etik ASN Visi Kabupaten Profesional yaitu
(melaksanakan tugas Purworejo yaitu dalam
dengan jujur, “Purworejo Berdaya melaksanakan tugas
bertanggungjawab dan Saing 2025.” selalu
berintegritas tinggi) menyelesaikan
secara baik, tuntas,
dan sesuasi
Serta untuk mewujudkan
Serta dalam pembuatan kompetensi/keahlia
Misi Kabupaten
video penyuluhan n, orang yang
Purworejo nomor 5 yaitu
menggunakan laptop milik terampil, adal dan
“Meningkatkan daya
instansi maka saya harus sangat
saing sarana dan
menggunakan kekayaan bertanggungjawab
prasarana dan
dan barang milik negara dalam menjalankan
infrastruktur yang
secara bertanggungjawab, profesinya.
didukung kemajuan
efektif adn efisien. teknologi informasi.”

25
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan Nilai-
Nilai Implementasi SMART
ASN :
Dalam pelaksanaan
pembuatan video
penyuluhan Kesehatan
menggunakan Medavi
(Media Audio Visual)
memuat nilai-nilai
Pancasila. Hal ini
menunjukkan saya ikut serta
dalam mengimplementasikan
salah satu nilai-nilai SMART
ASN (Digital Culture)

1. Menyusun Adanya konsep dari 1. Akuntabel : melakukan


skenario atau video penyuluhan tugas Menyusun scenario
story line dalam kesehatan. atau story line dengan
pembuatan video penuh tanggung jawab.
penyuluhan
Kesehatan.
2. Konsultasi dengan Adanya saran dan 2. Harmonis : menghargai
mentor. pendapat dari mentor pendapat semua orang

26
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
tentang konsep video dalam kegiatan
penyuluhan Kesehatan pembuatan video
penyuluhan Kesehatan
masyarakat.
3. Koordinasi dengan Adanya koordinasi 3. Kolaboratif : melakukan
rekan kerja. dengan rekan kerja kerjasama dengan
dalam pembuatan video karyawan lain dalam
penyuluhan Kesehatan pembuatan dan
pembagian konsep video
4. Pengambilan video Tersedianya video 4. Loyal : Dalam pembuatan
penyuluhan mentah yang kemudian video tetap menjaga
Kesehatan. di proses dalam tahapan nama baik Instansi
editing
5. Editing video Adanya video final yang 5. Adaptif : Terus
penyuluhan siap untuk ditayangkan berinovasi dan
Kesehatan pada TV di ruang tunggu mengembangan
pasien. kreativitas dalam
pembutaan video.
3. Membuat leaflet Tersedianya Leaflet dan Keterkaitan dengan Dengan adanya leaflet Tersedianya leaflet
dan baner Baner tentang informasi Kegiatan Manajemen ASN: dan baner tentang dan baner informasi
informasi kesehatan informasi kesehatan kesehatan untuk di
kesehatan untuk di Saya membuat leaflet dan maka akan mampu tampilkan pada ruang
baner informasi kesehatan

27
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dalam gedung sebagai upaya memberikan kontribusi tunggu pasien di
Puskesmas Butuh memingkatkan kompetensi pada salah satu Puskesmas Butuh
ASN. (Kode etik dan kode menguatkan salah
pereilaku ASN) Visi Kabupaten satu tata nilai
Purworejo yaitu Kabupaten Purworejo
“Purworejo Berdaya Profesional yaitu
Saing 2025.” dalam
Keterkaitan dengan Nilai-
Nilai Implementasi SMART Serta untuk mewujudkan melaksanakan tugas
ASN : Misi Kabupaten selalu
Purworejo nomor 5 yaitu menyelesaikan
Dalam melaksanakan secara baik, tuntas,
kegiatan pembuatan leaflet “Meningkatkan daya dan sesuasi
dan baner, saya di dukung saing sarana dan kompetensi/keahlian
dengan teknologi laptop prasarana dan , orang yang
dan perangkat desain infrastruktur yang terampil, adal dan
dalam membuat desain didukung kemajuan sangat
leaflet maupun baner teknologi informasi.” bertanggungjawab
informasi kesehatan tersebut dalam menjalankan
profesinya.
(Digital Skill)
1. Mencari referensi Materi untuk menambah Berorientasi Pelayanan:
tentang informasi pengetahuan dalam mencari referensi
kesehatan yang akan masyarakat materi tentang informasi
di tampilkan pada kesehatan di harapakan
ruang tunggu pasien menghasilkan leaflet dengan

28
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kualitas yang terbaik
Adaptif : Dalam mencari
referensi informasi kesehatan
harapannya menghasilkan
inovasi dalam membuat
leaflet dan baner
2. Konsultasi dengan Mendapat saran dari Kolaboratif : Konsultasi
mentor mentor dengan mentor adalah salah
satu bentuk sinergi untuk
hasil yang lebih baik dalam
kegiatan membuat leflet dan
baner informasi kesehatan

Harmonis : dalam
membangun lingkungan kerja
yang kondusif saya
melibatkan mentor dalam
pembuatan leaflet dan baner
informasi kesehatan
3. Mendesain leaflet Desain dari leaflet dan Adaptif : Selalu berinovasi
dan baner baner informasi dan mengembangkan
informasi kesehatan kreativitas untuk membuat

29
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan leaflet dan baner informasi
kesehatan
4. Mencetak leaflet Hardfile leaflet dan baner Akuntabel : dalam mencetak
dan baner tentang leafllet perlu menggunakan
informasi printer dan kertas
kesehatan secukupnya maka
menunjukkan sikap
menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien
4 Melakukan Adanya perubahan Keterkaitan dengan Adanya perubahan Adanya perubahan
penyuluhan perilaku masyarakat Kegiatan Manajemen ASN: perilaku masyarakat perilaku masyarakat
Kesehatan melalui menjadi lebih baik menjadi lebih baik menjadi lebih baik
audio visual setelah video Saya melaksanakan setelah video setelah video
menggunakan TV ditayangkan melalui TV kegiatan penyuluhan ditayangkan melalui TV ditayangkan melalui
dalam gedung untuk meningkatkan Kesehatan melalui audio untuk meningkatkan TV untuk
derajat Kesehatan yang visual menggunakan TV derajat Kesehatan yang meningkatkan derajat
lebih baik. dalam gedung untuk lebih baik memberikan kesehatan yang lebih
meningkatkan kinerja saya kontribusi pada baik menguatkan
Sumber kegiatan : dalam pelaksanan kegiatan
inovasi salah satu tata nilai
penyuluhan kepada VISI Kabupaten Kabupaten Purworejo
masyarakat secara efektif Purworejo yaitu Melayani yaitu
dan efisien yang dulunya “Purworejo Berdaya

30
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
hanya menggunakan leaflet Saing 2025” memberikan
maka sekarang pelayanan kepada
menggunakan audio visual. masyarakat secara
Selain itu kontribusi jujur, tanggap,
(Peningkatan Kinerja). cepat, akurat dan
salah satu
berdaya guna dan
Misi Kabupaten berhasil guna yang
Keterkaitan dengan Nilai- Purworejo nomor 4 yaitu memenuhi
Nilai Implementasi SMART “Meningkatkan daya kepuasan
ASN : saing kualitas pemangku
pelayanan Kesehatan kepentingan.
Dalam melaksanakan dan penyelenggaraan
penyuluhan Kesehatan pemerintah yang baik
melalui Medavi (Media Audio (good govenance)”
Visual) saya menggunakan
etika dan tata krama digital
dalam video yang akan di
tampilkan pada TV dalam
ruang tunggu pasien. Hal ini
menunjukkan saya ikut serta
dalam mengimplementasikan
salah satu nilai-nilai SMART
ASN (Digital Ethics)

1. Menyiapkan materi Adanya Video 1. Adaptif : Cepat

31
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
penyuluhan penyuluhan Kesehatan menyesuaikan diri
berupa video menggunakan Medavi menghadapai
(Media Audio Visual) perubahan dengan
siap di tayangkan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat
menggunakan media
audio visual
2. Konsultasi dengan Adanya saran dan 2. Harmonis: menghargai
mentor pendapat mentor terkait pendapat dari mentor
video penyuluhan terkait video penyuluhan
Kesehatan Kesehatan

3. Menyiapkan Tersedianya Sarana 3. Akuntabel:


sarana dan dan prasarana menggunakan kekayaan
prasarana kegitan penyuluhan dan barang milik negara
kegiatan yang sudah siap secara bertanggung
penyuluhan jawab seperti
Kesehatan penggunaan TV dan
Speaker dalam kegiatan.
4. Melakukan Masyarakat 4. Loyal : Menjaga nama
kegiatan mendapatkan baik Instansi dalam
sosialisasi pengetahuan lebih melakukan tugas
penyuluhan tentang materi dari penyuluhan Kesehatan

32
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Kesehatan penyuluhan masyarakat
menggunkan Kesehatan
Medavi (Media
Audio Visual) di
ruang tunggu
pasien
5 Mengupload video Adanya video Keterkaitan dengan Adanya video Adanya video
penyuluhan penyuluhan Kesehatan Kegiatan Manajemen ASN: penyuluhan Kesehatan penyuluhan
kesehatan di beberapa platform di beberapa platform Kesehatan di
menggunakan media sosial untuk Saya melaksanakan kegiatan media sosial untuk beberapa platform
Medavi (Media memperluas sasaran mengupload video memperluas sasaran media sosial untuk
Audio Visual) di masyarakat yang penyuluhan di beberapa masyarakat yang memperluas sasaran
media sosial menerima informasi platform untuk memperluas menerima informasi masyarakat yang
Puskesmas Butuh Kesehatan sasaran masyarakat dalam Kesehatan memberikan menerima informasi
menerima informasi kontribusi pada Visi Kesehatan
(Sumber Kegiatan Kesehatan. Dalam Kabupaten Purworejo menguatkan salah
Inovasi) melaksanakan kegiatan yaitu “Purworejo satu tata nilai
tersebut saya harus sesuai Berdaya Saing 2025” Kabupaten Purworejo
dengan kode etik ASN yaitu Akuntabel yaitu
memberikan informasi dalam
secara benar dan tidak melaksanakan tugas
menyesatkan masyarakat Selain itu kontribusi
dapat
dalam bidang Kesehatan. salah satu Misi
Kabupaten Purworejo mempertanggungja
(kode etik ASN nomor 5 yaitu wabkan baik segi
memberikan informasi “Meningkatkan daya proses maupun

33
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
secara benar dan tidak saing sarana hasil.
menyesatkan masyarakat) prasarana dan
infrastruktur yang
didukung dengan
Keterkaitan dengan Nilai- kemajuan teknologi”.
Nilai Implementasi SMART
ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan mengupload video
penyuluhan di beberapa
platform untuk memperluas
sasaran masyarakat dalam
menerima informasi
Kesehatan saya
menggunakan google drive
dalam menyimpan video
finalnya yang kemudian
diupload di beberapa
platform untuk
miningkatkan keamanan
data. Hal ini menunjukkan
saya ikut serta dalam
mengimplementasikan salah
satu nilai-nilai SMART ASN

34
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(Digital Savety)
1. Menyiapkan Tersedianya media 1. Akuntabel :
platform yang akan Platform sebagai alat Melaksanankan kegiatan
digunakan untuk penyebar luasan menyiap platform media
upload video informasi Kesehatan. sosial dengan
penyuluhan bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
untuk mencapai hasil
yang maksimal dalam
penyebarluasan informasi
Kesehatan kepada
masyarakat
2. Menyiapkan video Adanya video 2. Berorientasi Pelayanan:
penyuluhan penyuluhan yang sudah masyarakat sekarang
jadi. didukung dengan
kemampuan melek
teknologi dimana
masyarakat lebih memilih
berinteraksi di media
sosial. Oleh karena itu kita
memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat akan video
penyuluhan kesehatan

35
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
lewat platform media
sosial agar bisa dijangkau
lebih luas oleh masyarakat
3. Meng upload video Adanya video 3. Kompeten : Dengan
penyuluhan penyuluhan Kesehatan adanya video penyuluhan
yang sudah siap tayang kesehatan di masyarakat
di platform media sosial luas maka akan
membantu masyarakat
dalam belajar tentang
materi Kesehatan
4. Memantau Adanya evaluasi dari 4. Adaptif: hasil dari
comentar video kolom komentar dalam kegiatan evaluasi
jika ada kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
masyarakat yang kesehatan selanjutnya. kesehatan masyarakat
bertanya tentang untuk dilakukan inovasi
isi ataupun dan mengembangkan
pendapat tentang kreatifitas kedepannya
video.

6. Mengadakan Tersedianya kegiatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Tersedianya kegiatan


lomba kreasi video lomba kreasi video Kegiatan Manajemen ASN: kegiatan lomba kreasi lomba kreasi video
edukasi Kesehatan edukasi kesehatan video edukasi kesehatan edukasi kesehatan
untuk masyarakat Saya melaksanakan maka akan mampu menguatkan salah
di Kecamatan kegiatan lomba kreasi video memberikan kontribusi satu tata nilai

36
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Butuh edukasi kesehatan untuk pada salah satu Kabupaten Purworejo
meningkatkan kinerja saya Profesional yaitu
dalam pelaksanan kegiatan Visi Kabupaten dalam
penyuluhan kepada Purworejo yaitu melaksanakan tugas
masyarakat secara efektif “Purworejo Berdaya selalu
dan efisien yang dulunya Saing 2025.” menyelesaikan
Serta untuk mewujudkan secara baik, tuntas,
(Peningkatan Kinerja). dan sesuasi
Misi Kabupaten
Purworejo nomor 5 yaitu kompetensi/keahlian
, orang yang
Keterkaitan dengan Nilai- “Meningkatkan daya terampil, adal dan
Nilai Implementasi SMART saing sarana dan sangat
Dalam kegiatan lomba kreasi prasarana dan bertanggungjawab
video edukasi kesehatan infrastruktur yang dalam menjalankan
maka perlu penggunakan didukung kemajuan profesinya
perangkat teknologi baik teknologi informasi.”
hp ataupun laptop dalam
proses pembuatan video. Hal
ini menunjukkan saya ikut
serta dalam
mengimplementasikan salah
satu nilai-nilai SMART ASN
(Digital Skills)
1. Membuat Terseddianya tema Akuntabel : Dalam
rancangan tema lomba video edukasi melaksanakan tugas

37
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
lomba edukasi kesehatan pembuatan rancangan tema
Kesehatan lomba video edukasi
kesehatan harus
dilaksanakann dengan penuh
tanggung jawab, cermat
dan berintegritas tinggi
2. Membuat desain Tersedianya desain Kolaboratif : Dalam
poster poster pengumuman pembuatan desain ini saya
pengumuman lomba video edukasi bekerjasama dengan rekan
lomba edukasi kesehatan kerja ssalam sehingga
Kesehatan menghasilkan desain poster
yang maksimal
3. Kegiatan lomba Terlaksananya kegiatan Loyal : Dalam melaksanakan
video edukasi kegiatan lomba video edukasi
Kesehatan kesehatan saya tetap harus
menjaga nama baik
instansi saya
4. Pengumuman Tersedianya pemenang Kompeten : Dalam
pemenang lomba kegiatan lomba kreasi melaksanakan pengumuman
kreasi video video edukasi kesehatan pemenang lomba kreassi
edukasi Kesehatan video edukasi kesehatan
saya melaksanakanya
dengan kualitas terbaik

38
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
7 Melakukan Tersedianya lembar Keterkaitan dengan Tersedianya lembar
evaluasi kegiatan evaluasi dari kegiatan Kegiatan Manajemen ASN: evaluasi dari kegiatan
penyuluhan audio penyuluhan penyuluhan
visual menggunakan Medavi Saya melaksanakan evaluasi menggunakan Medavi
(Media Audio Visual) kegiatan penyuluhan (Media Audio Visual)
Sumber kegiatan : bisa digunakan untuk kesehatan untuk mengetahui bisa digunakan untuk
inovasi perbaikan dalam tingkat kesuksesan dalam perbaikan dalam
kegiatan penyuluhan melaksanakan kegiatan kegiatan penyuluhan
kedepannya. penyuluhan kesehatan kedepannya.memberika
menggunakan Medavi (Media n kontribusi pada
Audio Visual). Hasil dari
evaluasi ini juga dapat Visi Kabupaten
digunakan untuk perbaikan Purworejo yaitu
kedepannya dalam kegiatan “Purworejo Berdaya
penyuluhan. Dalam Saing 2025”
melaksanakan kegiatan
penyuluhankesehatan saya
harus sesuai dengan kode Selain itu kontribusi
etik ASN yaitu memberikan salah satu Misi
informasi secara benar dan Kabupaten Purworejo
tidak menyesatkan nomor 4 yaitu
masyarakat dalam bidang
kesehatan. “Meningkatkan daya
saing kualitas
(kode etik ASN pelayanan kesehatan
memberikan informasi

39
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
secara benar dan tidak dan penyelenggaraan
menyesatkan masyarakat) pemerintah yang baik
(good govenance)”
Keterkaitan dengan Nilai-
Nilai Implementasi SMART
ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi kegiatan
penyuluhan kesehatan
masyarakat melalui audio
visual saya menggunakan
kuesioner yang nantinya
akan dibagikan kepada
pasien yang di ruang tunggu
dan melihat video
penyuluhan yang di putar
melalui TV dalam gedung.
Pelaksanaan pembuatan
draft SOP penyuluhan
kesehatan menggunakan
audio visual. Kuesioner
yang sudah di isi kemudian
akan dilakukan input data
yang menggunakan laptop.
Hal ini menunjukkan saya

40
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
ikut serta dalam
mengimplementasikan salah
satu nilai-nilai SMART ASN
(Digital Skills)

1. Membuat Adanya lembar 1. Akuntabel: dalam


rancangan kuesioner yang siap mencetak kuesioner
kegiatan evaluasi untuk di sebarkan sesuai dengan kebutuhan
sebagai bentuk sikap
menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara bertanggung
jawab, efektif dan
efisien.

2. Menyebarkan Tersedianya data 2. Loyal : Dalam kegiatan


kuesioner kepada pengetahuan evaluasi menggunakan
pasien masyarakat tentang koesioner boleh di isi oleh
materi penyuluhan pasien yang menunggu di
Kesehatan ruang tunggu tanpa
membeda-bedakan asal
mereka sesuai dengan

41
TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
ideologi Pancasilla
3. Mengumpulkan Adanya input data 3. Kompeten:
data Mengumpulkan data
kuesioner kegiatan
penyuluhan kesehatan
masyarakat dengan
kualitas terbaik
4. Analisa data Tersedianya hasil 4. Berorientasi Pelayanan:
data evaluasi Hasil dari kegiatan
evaluasi penyuluhan
kesehatan masyarakat
menggunakan audio
visual untuk
dilakukannya perbaikan
dikemudian hari
5. Penafsiran data Adanya evaluasi 5. Adaptif: hasil dari
untuk kegiatan kegiatan evaluasi
selanjutnya kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat
untuk dilakukan inovasi
dan mengembangkan
kreatifitas kedepanny

42
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi

N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

1. Membuat lembar SOP penyuluhan kesehatan menggunakan MEDAVI (MEDIA AUDIO VISUAL) di Puskesmas Butuh
a. Melakukan  Lembar
konsultasi konsultasi
kepada Kepala  Foto
Puskesmas
kegiatan
b. Membuat Rancangan
rancangan SOP
SOP
penyuluhan
kesehatan
menggunakan
MEDAVI
(MEDIA
AUDIO
VISUAL)
c. Membuat SPO yang
lembar SOP sudah jadi
penyuluhan
kesehatan
menggunakan
MEDAVI
(MEDIA
AUDIO
VISUAL) di
Puskesmas
Butuh

43
N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

2. Melakukan pembuatan video untuk ditampilkan pada TV yang ada di ruang tunggu pasien
a. Menyusun Rancangan
kesehatan skenario
atau story line
dalam
pembuatan
video
penyuluhan
kesehatan.
b. Konsultasi Lembar
dengan konsultasi
mentor.
c. Koordinasi Foto
dengan rekan
koordinasi
kerja.
d. Pengambilan Foto kegiatan
video
penyuluhan
kesehatan.
e. Editing video Foto Kegiatan
penyuluhan
Kesehatan
3 Membuat leaflet dan baner informasi kesehatan untuk di dalam gedung Puskesmas Butuh
a. Mencari
referensi
tentang
informasi
kesehatan
yang akan di
44
N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

tampilkan
pada ruang
tunggu pasien
b. Konsultasi
dengan
mentor
c. Mendesain
leaflet dan
baner
informasi
kesehatan
d. Mencetak
leaflet dan
baner tentang
informasi
kesehatan
4. Melakukan penyuluhan kesehatan melalui audio visual menggunakan TV dalam gedung
a. Menyiapkan Materi
materi Penyuluhan
penyuluhan
berupa video
b. Konsultasi Lembar
dengan konsultasi
mentor

c. Menyiapkan Foto
sarana dan kegiatan
prasarana
kegiatan
penyuluhan
45
N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Kesehatan
d. Melakukan Potongan
kegiatan video
sosialisasi kegiatan
penyuluhan
kesehatan
menggunkan
MEDAVI
(Media Audio
Visual) di
ruang tunggu
pasien
5. Mengupload video penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media Audio Visual) di media sosial Puskesmas Butuh
a. Menyiapkan Foto
platform yang Kegiatan
akan
digunakan
untuk upload
video
penyuluhan
b. Menyiapkan Foto
video Kegiatan
penyuluhan
c. Meng upload Foto
video Kegiatan
penyuluhan
d. Memantau Foto
comentar
video jika ada Kegiatan
masyarakat
46
N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

yang bertanya
tentang isi
ataupun
pendapat
tentang video.
6. Mengadakan lomba video edukasi Kesehatan untuk masyarakat di Kecamatan Butuh
a. Membuat Foto
rancangan
tema lomba Kegiatan
kreasi video
edukasi
Kesehatan
b. Membuat Foto
desain poster
pengumuman Kegiatan
lomba kreasi
video edukasi
Kesehatan
c. Kegiatan Video hasil
lomba kreasi
video edukasi lomba
Kesehatan
d. Pengumuman Foto
pemenang
lomba kreasi Kegiatan
video edukasi
Kesehatan
e. Pembagian Foto
hadiah
pemenang
47
N Bulan
Kegiatan dan Rencana
o Agustus September
Tahapan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bukti
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

lomba video Kegiatan


edukasi
Kesehatan
7. Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan audio visual
a. Membuat Lembar
rancangan rancangan
kegiatan kegiatan
evaluasi evaluasi
b. Menyebarkan Foto
kuesioner
kepada pasien kegiatan
c. Mengumpulka Laporan
n data kegiatan
d. Analisa data Laporan
kegiatan
e. Melaporkan Hasil
hasil dan Kegiatan
rencana tindak Lembar
lanjut kepada tindak lanjut
Mentor

Keterangan :
Hari Minggu/ Libur
Pelaksanaan Aktualisasi

48
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. PERUBAHAN KEGIATAN DARI RANCANGAN AWAL


Berikut ini adalah perubahan kegiatan dari rancangan awal :
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1. Jadwal 11 – 13 12 – 15 Agustus Perubahan jadwal karena
pelaksanaan Agustus 2022 adanya jadwal melakukan
kegiatan 1 2022 penyuluhan di sekolah dasar
dan lanjutan di wilayah kerja
Puskesmas Butuh
2. Jadwal 15 – 27 20 – 31 Agustus Tanggal 15 - 20 Agustus tidak
pelaksanaan Agustus 2022 dapat melakukan take video
kegiatan 2 2022 dikarenakan keterbatasan
personal dan padatnya kegiatan
BIAS, UKS dan UKGS ke
sekolah dasar dan lanjutan di
wilayah kerja Puskesmas Butuh.
3 Jadwal 20 – 27 22 – 31 Agustus Perubahan jadwal karena
pelaksanaan Agustus 2022 padatnya kegiatan penyuluh
kegiatan 3 2022 Kesehatan di acara. BIAS, UKS
dan UKGS ke sekolah dasar
dan lanjutan di wilayah kerja
Puskesmas Butuh.
4 Jadwal 29 Agustus 1 – 5 September Perubahan jadwal karena
pelaksanaan – 10 2022 kegiatan terdapat kegiatan lintas
kegiatan 4 September sektoral dan refreshing kader
2022 dalam program promosi

49
Kesehatan dalam sosialisasi
imunisasi PCV..
5 Jadwal 7 – 10 17 September Perubahan jadwal karena masih
pelaksanaan September 2022 fokus dalam pembuatan dan
kegiatan 5 2022 pengembangan dalam membuat
website baru untuk Puskesmas
Butuh guna mendukung
Program Puskesmas Butuh
Dukung Zona Integritas.
6 Jadwal 23 – 27 1-5 September Perubahan jadwal kegiatan
pelaksanaan September 2022 dikarenakan padatnya agenda
kegiatan 6 2022 penyuluh Kesehatan di acara.
BIAS, UKS dan UKGS ke
sekolah dasar dan lanjutan di
wilayah kerja Puskesmas Butuh.
7 Jadwal 30 Agustus 1-5 September Perubahan jadwal kegiatan
pelaksanaan – 17 2022
kegiatan 7 September
2022

B. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


Pada rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan terdiri atas 7
kegiatan yang bersumber dari tusi jabatan, SKP serta Inovasi. Kegiatan aktualissi
dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2022 – 17 September 2022. Adapun uraian
capaian masing-masing kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan 1
a. Nama Kegiatan :
Membuat SOP Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual
b. Sumber Kegiatan :
SKP dan Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
12 – 15 Agustus 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil / Output :

50
Telah tersedianya SOP Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Audio
Visual

f. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran PNS


untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 1 ini saya membuat SOP Penyuluhan Kesehatan
Audio Visual dengan menaati peraturan perundang-undangan
(Kewajiban ASN) serta membuat jujur, bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode Etik ASN No.1). Dalam membuat SOP
menggunakan perangkat laptop dan menggunakan perangkat lunak ms
word kemudian softfile diprint menjadi hard file (Digital Skills).
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1 ini
adalah sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas
Saya dalam kegiatan pembuatan SOP didahului dengan konsultasi
terlebih dahulu kepada kepala puskesmas hal ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(Kolaboratif) serta menghargai pendapat (Harmonis) dari kepala
puskesmas dan mentor dalam pembuatan SOP penyuluhan kesehatan
menggunakan audio visual.

(Gambar 3.1 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas)


2) Membuat rancangan SOP penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi
(Media Audio Visual)
Saya dalam membuat rancangan SOP Penyuluhan Kesehatan
menggunakan Media Audio Visual dengan kualitas terbaik
51
(Kompeten).

(Gambar 3.2 Membuat rancangan SOP)

3) Membuat lembar SOP penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi


(Media Audio Visual) di Puskesmas Butuh
Saya dalam membuat SOP melalukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan) tentang metode penyuluhan menggunakan
audio visual

(Gambar 3.3 Lembar


SOP )
g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam
kegiatan
52
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan 1 saya
tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain dalam Menyusun SOP
Penyuluhan Kesehatan menggunakan Media Audio Visual sehingga
menyebabkan kurang maksilmalnya dalam pembutaan SOP.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 1 maka
kegiatan 1 saya tidak menghargai pendapat dari Kepala Puskesmas
sehingga menyebabkan tidak sempurnya SOP yang akan di buat.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 1 maka
kegiatan 1 tidak akan ada kinerja terbaik sehingga hasil SOP tidak
maksimal.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan dalam
kegiatan 1 maka kegiatan 1 tidak adaya perbaikan yang lebih baik
kedepanya.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya SOP Penyuluhan Kesehatan
Menggunakan Media Audio Visual bisa menjadi acuan penerapan
Langkah-langkah untuk melaksakan kegiatan tersebut.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 1 adalah dapat memberikan kontribusi Visi
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025” serta
untuk mewujudkan Misi Kabupaten Purworejo nomor 1 yaitu
“Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul
dalam arti luas mengedepanlan kompetensi keahlian dan keilmuan
yang berbasis dalam regulasi masyarakat.”
3) Manfaat terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 1 adalah dapat memperkuat nilai-nilai organisasi
Pemerintah Kabupaten Purworejo yaitu sebagai panduan kegiatan
penyuluhan kesehatan menguatkan tata nilai Kabupaten Purworejo
Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.

53
2. Kegiatan 2
a. Nama Kegiatan :
Melakukan pembuatan video untuk ditampilkan pada TV yang ada di ruang
tunggu pasien
b. Sumber Kegiatan :
SKP. Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
20 Agustus – 31 Agustus 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil/ Output :
Telah tersedianya video penyuluhan menggunakan Medavi (Media Audio
Visual) untuk di tampilkan pada ruang tunggu pasien di Puskesmas Butuh.
f. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar kedudukan dan peran PNS untuk
mendukung Smart Governance
Saya melaksanakan kegiatan pembuatan video untuk ditampilkan pada TV
yang ada di ruang tunggu pasien dengan penuh tanggungjawab agar
tercipta hasil yang terbaik. Hal ini menunjukkan salah satu kegiatan
manajemen ASN yaitu Kode etik ASN (melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab dan berintegritas tinggi)
Saya dalam membuat lembar ceklist serah terima pasien operasi
mengerjakan dengan cermat (Kode Etik ASN No.2), dan pembuatan lembar
ceklist ini untuk kepentingan pelayanan public dengan tujuan penerimaan
pasien operasi yang professional dan berkualitas (Fungsi ASN).
Dalam pembuatan lembar ceklist memanfaatkan perangkat laptop
dan perangkat lunak ms excel dan ms word (Digital Skills), untuk kosa kata
dalam pembuatan lembar ceklist sesuai dengan kaidah penulisan dan
dengan tata krama digital (Digital ethics).
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 2 ini
sebagai berikut :

54
1) Menyusun skenario atau story line dalam pembuatan video penyuluhan
Kesehatan
Saya dalam menyusun skenario atau story line dilakukan dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabel)

(Gambar 3.4 Story Line)

2) Konsultasi dengan mentor.


Saya dalam berkonsultasi dengan mentor menerapkan nilai Harmonis :
menghargai pendapat semua orang dalam kegiatan pembuatan video
penyuluhan Kesehatan masyarakat.

(Gambar 3.5 Konsultasi


dengan mentor)
3) Koordinasi dengan rekan kerja.
Saya dalam melakukan koordinasi dengan rekan kerja menerapkan nilai
Kolaboratif yaitu melakukan Kesehatan dengan karyawan lain dalam
pembuatan dan pembagian konsep video
55
(Gambar 3.6 Koordinasi dengan rekan kerja)
4) Pengambilan video penyuluhan Kesehatan.
Saya dalam melakukan kegiatan pengambilan video penyuluhan
Kesehatan menerapkan nilai Loyal yaitu dalam pembuatan video tetap
menjaga nama baik Instansi

(Gambar 3.7 Pengambilan video penyuluhan Kesehatan)


5) Editing Video Penyuluhan Kesehatan
Saya dalam melakukan kegiatan editing video penyuluhan Kesehatan
menerapkan nilai Adaptif yaitu terus berinovasi dan mengembangan
kreativitas dalam pembutaan video.

56
(Gambar 3.8 Editing Video Penyuluhan Kesehatan)

g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam


kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel maka saya tidak bisa
mengerjakan tugas secara bertanggung jawab sehingga menyebabkan
hasil kurang maksimal.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai menghargai pendapat semua
orang (Harmonis) dalam kegiatan pembuatan video penyuluhan
Kesehatan masyarakat.maka konsep video yang di hasilkan akan
kurang maksimal.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dengan cara
melakukan kerjasama dengan karyawan lain dalam pembuatan dan
pembagian konsep video maka hasil video kurang maksimal.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dengan cara dalam
pembuatan video tetap menjaga nama baik Instansi maka citra
instansi di masyarakat akan berkurang.

57
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan pembuatan video
penyuluhan yaitu bisa saling belajar dan bekerja dalam proses
pembuatan baik dari konsep ataupun samapai pada tahap editing.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi,misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 2 adalah dapat memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025” serta
untuk mewujudkan Misi Kabupaten Purworejo nomor 5 yaitu
“Meningkatkan daya saing sarana dan prasarana dan infrastruktur
yang didukung kemajuan teknologi informasi.”
3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi
Tersedianya video penyuluhan menggunakan Medavi (Media Audio
Visual) untuk di tampilkan pada ruang tunggu pasien di Puskesmas
Butuh menguatkan salah satu tata nilai Kabupaten Purworejo
Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan
secara baik, tuntas, dan sesuasi kompetensi/keahlian, orang yang
terampil, adal dan sangat berta

3. Kegiatan 3
a. Nama Kegiatan :
Membuat leaflet dan baner informasi kesehatan untuk di dalam gedung
Puskesmas Butuh
b. Sumber SKP :
Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
29 Agustus – 10 Agustus 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil/ Output :
Telah tersedianya Leaflet dan Baner tentang informasi kesehatan

58
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance :
Saya membuat leaflet dan baner informasi kesehatan sebagai
upaya memingkatkan kompetensi ASN. (Kode etik dan kode pereilaku
ASN)dan dalam melaksanakan kegiatan pembuatan leaflet dan baner,
saya di dukung dengan teknologi laptop dan perangkat desain dalam
membuat desain leaflet maupun baner informasi kesehatan tersebut
(Digital Skill).
g. Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 3 ini adalah
sebagai berikut :
1) Mencari referensi tentang informasi kesehatan yang akan di tampilkan
pada ruang tunggu pasien
Saya dalam melakukan kegiatan mencari referensi tentang informasi
kesehatan yang akan di tampilkan pada ruang tunggu pasien
menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan yaitu dalam mencari
referensi materi tentang informasi kesehatan di harapakan
menghasilkan leaflet dengan kualitas yang terbaik dan nilai Adaptif :
Dalam mencari referensi informasi kesehatan harapannya menghasilkan
inovasi dalam membuat leaflet dan baner

59
(Gambar 3.9 Mencari referensi tentang informasi kesehatan yang akan di
tampilkan pada ruang tunggu pasien)

2) Konsultasi dengan mentor


Saya dalam melakukan kegiatan konsultasi dengan mentor menerapkan
nilai Kolaboratif dengan cara berkonsultasi dengan mentor adalah
salah satu bentuk sinergi untuk hasil yang lebih baik dalam kegiatan
membuat leflet dan baner informasi kesehatan dan nilai Harmonis

60
dalam membangun lingkungan kerja yang kondusif saya melibatkan
mentor dalam pembuatan leaflet dan baner informasi kesehatan

(Gambar 3.10 Konsultasi dengan mentor)

3) Mendesain Leaflet dan banner


Saya dalam melakukan tugas mendesain leaflet dan baner informasi
kesehatan menerapkan nilai Adaptif dengan cara selalu berinovasi
dan mengembangkan kreativitas untuk membuat leaflet dan baner
informasi kesehatan

61
(Gambar 3.11 Mendesain leaflet dan baner informasi kesehatan)
4) Mencetak leaflet dan baner tentang informasi kesehatan

62
Saya dalam melaksanakan tugas mencetak leaflet dan baner tentang
informasi kesehatan menerapkan nilai Adaptif : Selalu berinovasi dan
mengembangkan kreativitas untuk membuat leaflet dan baner
informasi kesehatan

(Gambar 3.12 Mencetak leaflet dan baner tentang informasi kesehatan)

h. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam


kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayana maka
dalam mencari referensi materi tentang informasi kesehatan tidak
menghasilkan leaflet dengan kualitas yang terbaik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam mencari referensi
informasi kesehatan maka tidakmenghasilkan inovasi dalam membuat leaflet
dan baner
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dengan cara konsultasi
dengan mentor maka tidak mewujudkan salah satu bentuk sinergi untuk
hasil yang lebih baik dalam kegiatan membuat leflet dan baner informasi
kesehatan.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam membangun
lingkungan kerja yang kondusif maka saya tidak dapat berkonsultasi dengan
mentor

63
i. Kontribusi/Manfaat
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya membuat leaflet dan banner
adalah sebagai penyebaran informasi kesehatan.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 3 adalah dapat memberikan kontribusi pada
memberikan kontribusi pada salah satu Visi Kabupaten Purworejo yaitu
“Purworejo Berdaya Saing 2025” serta untuk mewujudkan Misi
Kabupaten Purworejo nomor 5 yaitu “Meningkatkan daya saing
sarana dan prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan
teknologi informasi.”
3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 3 ini dapat menguatkan salah satu tata nilai
Kabupaten Purworejo Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu
menyelesaikan secara baik, tuntas, dan sesuasi kompetensi/keahlian,
orang yang terampil, adal dan sangat bertanggungjawab dalam
menjalankan profesinya.

4. Kegiatan 4
a. Nama Kegiatan :
Melakukan penyuluhan kesehatan melalui audio visual menggunakan TV
dalam gedung
b. Sumber Kegiatan :
Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
29 Agustus – 10 September 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil. Output :
Telah terlaksananya kegiatan penyuluhan menggunakan media audio
visual di ruang tunggu pasien

64
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance :
Saya melaksanakan kegiatan penyuluhan Kesehatan melalui
audio visual menggunakan TV dalam gedung untuk meningkatkan kinerja
saya dalam pelaksanan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat secara
efektif dan efisien yang dulunya hanya menggunakan leaflet maka
sekarang menggunakan audio visual.(Peningkatan Kinerja). Dan dalam
melaksanakan penyuluhan Kesehatan melalui Medavi (Media Audio Visual)
saya menggunakan etika dan tata krama digital dalam video yang akan di
tampilkan pada TV dalam ruang tunggu pasien. Hal ini menunjukkan saya
ikut serta dalam mengimplementasikan salah satu nilai-nilai SMART ASN
(Digital Ethics)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 4 ini
adalah sebagai berikut :
1) Menyiapkan materi penyuluhan berupa video
Saya dalam melakukan kegiatan menyiapkan materi penyuluhan berupa
video menerapkan nilai Adaptif dengan selalu berinovasi dan
mengembangkan kreativitas untuk membuat leaflet dan baner
informasi kesehatan

(Gambar 3.13 Menyiapkan materi penyuluhan berupa video)


2) Konsultasi dengan mentor

65
Saya dalam melakukan kegiatan konsultasi dengan mentor menerapkan
nilai Kolaboratif dengan cara berkonsultasi dengan mentor adalah
salah satu bentuk sinergi untuk hasil yang lebih baik dalam kegiatan
membuat leflet dan baner informasi kesehatan dan nilai Harmonis
dalam membangun lingkungan kerja yang kondusif saya melibatkan
mentor dalam pembuatan leaflet dan baner informasi kesehatan

(Gambar 3.14 Konsultasi dengan mentor)


3) Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan Kesehatan
Saya dalam melakukan kegiatan menyiapkan sarana dan prasarana
kegiatan penyuluhan Kesehatan menerapkan nilai akuntabel dengan cara
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab seperti penggunaan TV dan Speaker dalam kegiatan.

66
(Gambar 3.15 Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan
Kesehatan)
4) Melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan menggunakan
MEDAVI (Media Audio Visual) di ruang tunggu pasien
Saya dalam Melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan
menggunakan MEDAVI (Media Audio Visual) di ruang tunggu pasien
menerapkan nilai Loyal dengan cara menjaga nama baik Instansi
dalam melakukan tugas penyuluhan Kesehatan masyarakat

(Gambar 3.16 Melakukan kegiatan sosialisasi penyuluhan)

g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam


kegiatan

67
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan dalam
kegiatan 4 maka tidak melakukan perbaikan atas masukan dan saran
yang diterima sehingga tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 4 maka
tidak menyiapkan materi sosialisasi dan tidak melaksanakan dengan
kinerja terbaik.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 4 tidak
tercipta lingkungan kerja yang kondusif karena tidak menerima masukan
dan saran dari rekan kerja.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 4 maka tidak
melaksanakan sosialisasi penggunaan lembar ceklist dengan dedikasi
tinggi.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam kegiatan 4 maka
saya tidak bertindak proaktif dalam membuat undangan daftar hadir,
dan tidak proaktif menyiapkan sarana dan prasarana.
6) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan 4
maka tidak tercapai kerjasama yang optimal antar petugas.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain yaitu adanya perubahan perilaku masyarakat
menjadi lebih baik setelah video ditayangkan melalui TV untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik menguatkan salah satu
tata nilai Kabupaten Purworejo Melayani yaitu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara jujur, tanggap, cepat, akurat dan
berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan
pemangku kepentingan.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 4 adalah dapat memberikan kontribusi pada VISI
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025” Selain itu
kontribusi salah satu Misi Kabupaten Purworejo nomor 4 yaitu
“Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan Kesehatan dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good govenance)”
68
3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 4 adalah adanya perubahan perilaku masyarakat
menjadi lebih baik setelah video ditayangkan melalui TV untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik menguatkan salah satu
tata nilai Kabupaten Purworejo Melayani yaitu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara jujur, tanggap, cepat, akurat dan
berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan
pemangku kepentingan.

5. Kegiatan 5
a. Nama Kegiatan :
Mengupload video penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media
Audio Visual) di media sosial Puskesmas Butuh
b. Sumber Kegiatan :
Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
17 September 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil. Output :
Telah tersedianya video penyuluhan Kesehatan di beberapa platform media sosial
untuk memperluas sasaran masyarakat yang menerima informasi Kesehatan
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance :
Saya melaksanakan kegiatan mengupload video penyuluhan di
beberapa platform untuk memperluas sasaran masyarakat dalam menerima
informasi Kesehatan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut saya harus
sesuai dengan kode etik ASN yaitu memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan masyarakat dalam bidang Kesehatan. Dalam
melaksanakan kegiatan mengupload video penyuluhan di beberapa

69
platform untuk memperluas sasaran masyarakat dalam menerima informasi
Kesehatan saya menggunakan google drive dalam menyimpan video
finalnya yang kemudian diupload di beberapa platform untuk
miningkatkan keamanan data. Hal ini menunjukkan saya ikut serta dalam
mengimplementasikan salah satu nilai-nilai SMART ASN (Digital Savety)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 5 ini
adalah sebagai berikut :

1) Menyiapkan platform yang akan digunakan untuk upload video


penyuluhan
Saya dalam melaksanakan kegiatan Menyiapkan platform yang akan
digunakan untuk upload video penyuluhan menerapkan nilai Akuntabel
dengan cara melaksanankan kegiatan menyiap platform media sosial
dengan bertanggung jawab dan berintegritas tinggi untuk mencapai
hasil yang maksimal dalam penyebarluasan informasi Kesehatan
kepada masyarakat

(Gambar 3.17 Menyiapkan platform yang akan digunakan untuk upload


video penyuluhan )

2) Menyiapkan video penyuluhan

70
Saya dalam melakukan kegiatan Menyiapkan video penyuluhan
menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan yaitu masyarakat sekarang
didukung dengan kemampuan melek teknologi dimana masyarakat lebih
memilih berinteraksi di media sosial. Oleh karena itu kita memahami
dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan video penyuluhan
kesehatan lewat platform media sosial agar bisa dijangkau lebih luas
oleh masyarakat

(Gambar 3.18 Menyiapkan video penyuluhan)

3) Meng upload video penyuluhan


Saya dalam melakukan kegiatan meng upload video penyuluhan
menerapkan nilai Kompeten yaitu dengan adanya video penyuluhan
kesehatan di masyarakat luas maka akan membantu masyarakat
dalam belajar tentang materi Kesehatan

(Gambar 3.19 Meng upload video penyuluhan)

71
4) Memantau comentar video jika ada masyarakat yang bertanya tentang
isi ataupun pendapat tentang video
Saya dalam melakukan kegiatan memantau comentar video jika ada
masyarakat yang bertanya tentang isi ataupun pendapat tentang video
menerapkan nilai Adaptif yaitu hasil dari kegiatan evaluasi kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat untuk dilakukan inovasi dan
mengembangkan kreatifitas kedepannya

(Gambar 3.20 Memantau comentar video jika ada masyarakat yang


bertanya tentang isi ataupun pendapat tentang video)

g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam


kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel melalui kegiatan
menyiap platform media sosial maka maka hasilnya tidak bertanggung
jawab dalam kegiatannya dan hasilnya tidak maksimal
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka
saya tidak bisa memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
akan video penyuluhan kesehatan lewat platform media sosial agar bisa
dijangkau lebih luas oleh masyarakat.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dengan adanya video
penyuluhan kesehatan di masyarakat luas makasaya tidak dapat
membantu masyarakat dalam belajar tentang materi Kesehatan

72
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif maka hasil dari kegiatan
evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat tidak dapat
dilakukan inovasi dan mengembangkan kreatifitas kedepannya
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain Adanya video penyuluhan Kesehatan di
beberapa platform media sosial untuk memperluas sasaran masyarakat
yang menerima informasi Kesehatan
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 5 adalah dapat memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025” selain itu
kontribusi salah satu Misi Kabupaten Purworejo nomor 5 yaitu
“Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur
yang didukung dengan kemajuan teknologi”.
3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 5 adalah Adanya video penyuluhan Kesehatan di
beberapa platform media sosial untuk memperluas sasaran masyarakat
yang menerima informasi Kesehatan menguatkan salah satu tata nilai
Kabupaten Purworejo Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas
dapat mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.
6. Kegiatan 6
a. Nama Kegiatan :
Mengadakan lomba kreasi video edukasi Kesehatan untuk masyarakat di
Kecamatan Butuh
b. Sumber Kegiatan :
Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
1-5 September 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil/ Output :
Telah tersedianya kegiatan lomba kreasi video edukasi kesehatan
73
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar,Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance
Saya melaksanakan kegiatan lomba kreasi video edukasi
kesehatan untuk meningkatkan kinerja saya dalam pelaksanan kegiatan
penyuluhan kepada masyarakat secara efektif dan efisien yang dulunya
Dalam kegiatan lomba kreasi video edukasi kesehatan maka perlu
penggunakan perangkat teknologi baik hp ataupun laptop dalam
proses pembuatan video. Hal ini menunjukkan saya ikut serta dalam
mengimplementasikan salah satu nilai-nilai SMART ASN (Digital Skills)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 6 ini
adalah sebagai berikut :

1) Membuat rancangan tema lomba kreasi video edukasi Kesehatan


Saya dalam melaksanakan kegiatan membuat rancangan tema lomba
kreasi video edukasi kesehatan menerapkan nilai Akuntabel yaitu
dalam melaksanakan tugas pembuatan rancangan tema lomba video
edukasi kesehatan harus dilaksanakann dengan penuh tanggung
jawab, cermat dan berintegritas tinggi

(Gambar 3.21 Membuat rancangan tema lomba kreasi video edukasi


Kesehatan)

74
2) Membuat desain poster pengumuman lomba kreasi video edukasi
Kesehatan
Saya dalam melakukan kegiatan membuat desain poster pengumuman
lomba kreasi video edukasi Kesehatan menerapkan nilai Kolaboratif
yaitu dalam pembuatan desain ini saya bekerjasama dengan rekan
kerja ssalam sehingga menghasilkan desain poster yang maksimal

(Gambar 3.22 Membuat desain poster pengumuman lomba kreasi video


edukasi Kesehatan)
3) Kegiatan lomba kreasi video edukasi Kesehatan
Saya dalam melakukan kegiatan lomba kreasi video edukasi kesehatan
menerapkan nilai Loyal yaitu dalam melaksanakan kegiatan lomba
video edukasi kesehatan saya tetap harus menjaga nama baik instansi
saya

75
(Gambar 3.23 Kegiatan lomba kreasi video edukasi Kesehatan)
4) Pengumuman pemenang lomba kreasi video edukasi Kesehatan
Saya dalam melakukan kegiatan pemberian pengumuman pemenang
lomba kreasi video edukasi Kesehatan menerapkan nilai Kompeten
yaitu dalam melaksanakan pengumuman pemenang lomba kreassi
video edukasi kesehatan saya melaksanakanya dengan kualitas terbaik

(Gambar 3.24 Pengumuman pemenang lomba kreasi video edukasi)


g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam
kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam melaksanakan
tugas pembuatan rancangan tema lomba video edukasi kesehatan
maka saya tidak melaksakannya secara tanggung jawab, cermat dan
berintegritas tinggi yang hasil nya nanti kurang maksimal.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam pembuatan
desain ini maka saya tidak melaksanakan bekerjasama dengan rekan
kerja sama sehingga menghasilkan desain poster yang kurang
maksimal.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam melaksanakan kegiatan
lomba video edukasi kesehatan dengan cara menjaga nama baik instansi
maka nantinya nama instansi akan kurang baik di mata masyarakat.

76
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam melaksanakan
pengumuman pemenang lomba kreassi video edukasi kesehatan maka
hasilnya nanti kualitasnya kurang baik dalam memberikan pengumuman
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya lomba kreasi video edukasi
Kesehatan yaitu masyarakat dapat ikut menyebarkan informasi
Kesehatan melalui media sosial.
2) Manfaat terhadap visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 6 adalah dapat memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025 serta untuk
mewujudkan Misi Kabupaten Purworejo nomor 5 yaitu“Meningkatkan daya
saing sarana dan prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan
teknologi informasi.”
3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 6 adalah tersedianya kegiatan lomba kreasi video
edukasi kesehatan menguatkan salah satu tata nilai Kabupaten Purworejo
Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan
secara baik, tuntas, dan sesuasi kompetensi/keahlian, orang yang
terampil, adal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan
profesinya

7. Kegiatan 7
a. Nama Kegiatan :
Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan audio visual
b. Sumber Kegiatan :
Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan :
1 – 5 September 2022
d. Lokasi/ Tempat :
Puskesmas Butuh
e. Hasil/ Output :

77
Telah tersedianya lembar evaluasi dari kegiatan penyuluhan menggunakan
Medavi (Media Audio Visual) bisa digunakan untuk perbaikan dalam
kegiatan penyuluhan kedepannya.
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar,Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance
Saya melaksanakan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan
untuk mengetahui tingkat kesuksesan dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media Audio Visual). Hasil
dari evaluasi ini juga dapat digunakan untuk perbaikan kedepannya dalam
kegiatan penyuluhan. Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhankesehatan
saya harus sesuai dengan kode etik ASN yaitu memberikan informasi
secara benar dan tidak menyesatkan masyarakat dalam bidang
Kesehatan (kode etik ASN memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan masyarakat)
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat melalui audio visual saya menggunakan kuesioner
yang nantinya akan dibagikan kepada pasien yang di ruang tunggu dan
melihat video penyuluhan yang di putar melalui TV dalam gedung.
Pelaksanaan pembuatan draft SOP penyuluhan kesehatan menggunakan
audio visual. Kuesioner yang sudah di isi kemudian akan dilakukan
input data yang menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan saya ikut
serta dalam mengimplementasikan salah satu nilai-nilai SMART ASN
(Digital Skills)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 7 ini
adalah sebagai berikut :
1) Membuat rancangan kegiatan evaluasi
Saya dalam melakukan kegiatan membuat rancangan kegiatan evaluasi
menerapkan nilai Akuntabel: dalam mencetak kuesioner sesuai dengan
kebutuhan sebagai bentuk sikap menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

78
(Gambar 3.25 Membuat rancangan kegiatan evaluasi)

2) Menyebarkan kuesioner kepada pasien


Saya dalam melakukan kegiatan menyebarkan kuesioner kepada pasien
menerapkan nilai Loyal : Dalam kegiatan evaluasi menggunakan
koesioner boleh di isi oleh pasien yang menunggu di ruang tunggu
tanpa membeda-bedakan asal mereka sesuai dengan ideologi
Pancasilla

(Gambar 3.26 Menyebarkan kuesioner kepada pasien)

3) Mengumpulkan data
Saya dalam melakukan kegiatan mengumpulkan data menerapkan nilai

79
Kompeten: Mengumpulkan data kuesioner kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat dengan kualitas terbaik

(Gambar 3.27 Mengumpulkan data)


4) Analisa data
Saya dalam melakukan kegiatan analisa data menerapkan nilai
Berorientasi Pelayanan: Hasil dari kegiatan evaluasi penyuluhan
kesehatan masyarakat menggunakan audio visual untuk dilakukannya
perbaikan dikemudian hari

80
(Gambar 3.29 Analisa data)
5) Melaporkan hasil dan rencana tindak lanjut kepada Mentor

(Gambar 3.30 Melaporkan hasil dan rencana tindak lanjut kepada Mentor)
g. Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam
kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam mencetak
kuesioner sesuai dengan kebutuhan seperti menggunakan kekayaan
dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien maka akan menghasilkan pemborosan dalam mencetak
kuesioner.
81
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan evaluasi
menggunakan koesioner boleh di isi oleh pasien yang menunggu di
ruang tunggu tanpa membeda-bedakan asal mereka sesuai dengan
ideologi Pancasilla maka akan munjul kesenjangan sosial.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dengan cara
mengumpulkan data kuesioner kegiatan penyuluhan kesehatan
masyarakat maka hasilnya kurang baik
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif maka hasil dari kegiatan
evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat tidak dapat
dilakukan inovasi dan mengembangkan kreatifitas kedepannya
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan tersedianya lembar evaluasi dari
kegiatan penyuluhan menggunakan Medavi (Media Audio Visual) bisa
digunakan untuk perbaikan dalam kegiatan penyuluhan kedepannya.
2) Manfaat terhadap visi, misi, tujuan
Manfaat dari kegiatan 7 adalah dapat memberikan kontribusi pada Visi
Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025” serta
berkontribusi salah satu Misi Kabupaten Purworejo nomor 4 yaitu
“Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan kesehatan dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good govenance)”

3) Manfaat terhadap penguatan nilai organisasi


Manfaat dari kegiatan 7 adalah tersedianya lembar evaluasi dari
kegiatan penyuluhan menggunakan Medavi (Media Audio Visual) bisa
digunakan untuk perbaikan dalam kegiatan penyuluhan kedepannya
menguatkan salah satu tata nilai Kabupaten Purworejo “Ikhlas yaitu
dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati,
eseha dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa
atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada
orang lain, dan semata-mata karena menjalankan tugas / dari
Tuhan Yang Maha Kuasa”.
82
C. KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH
Gambaran kondisi sebelum dan sesudah adanya kegiatan aktualisasi
adalah sebagai berikut :
Tabel . Gambaran Kondisi Sebelum Dan Sesudah Aktualisasi

N Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Keterangan


o Sesudah
1 Membuat Belum Tersedianya SPO ini dapat
lembar SOP tersedianya SOP SOP penyuluhan dijadikan acuan dan
penyuluhan penyuluhan Kesehatan prosedur dalam
kesehatan Kesehatan menggunakan melakukan
menggunakan menggunakan media audio penyuluhan
MEDAVI media audio visual di Kesehatan
(MEDIA AUDIO visual di Puskesmas menggunakan
VISUAL) di Puskesmas Butuh Butuh media audio visual
Puskesmas
Butuh
2 Melakukan Belum Tersedianya Video penyuluhan
pembuatan tersedianya video video yang akan dapat di tayangkan
video untuk yang akan di di gunakan dalam di TV yang ada di
ditampilkan gunakan dalam kegiatan ruang tunggu
pada TV yang kegiatan penyuluhan pasien dan media
ada di ruang penyuluhan Kesehatan sosial Puskesmas
tunggu pasien. Kesehatan menggunakan Butuh
menggunakan media audio
media audio visual
visual
3 Membuat leaflet Belum Tersedianya Leaflet dan banner
dan baner tersedianya leaflet leaflet dan banner yang tersedia dapat

83
informasi dan banner yang yang ada di ruang sebagai media
kesehatan ada di ruang tunggu di untuk menyebarkan
untuk di dalam tunggu di Puskesmas informasi
gedung Puskesmas Butuh Butuh Kesehatan di
Puskesmas Puskesmas Butuh
Butuh
4 Melakukan Belum adanya Tersedianya Penyuluhan
penyuluhan petugas yang petugas yang menggunakan
Kesehatan melakukan dapat melakukan media audio visual
melalui audio penyuluhan penyuluhan dapat
visual menggunakan menggunakan memaksimalkan
menggunakan media audio media audio sarana dan
TV dalam visual visual prasarana yang
gedung tersedia di
Puskesmas Butuh
5 Mengupload Belum Tersedianya Tersedianya
video tersedianya platform Youtube platform media
penyuluhan platform Youtube Puskesmas sosial Puskesmas
kesehatan Puskesmas Butuh Butuh dan Butuh dapat
menggunakan dan kurangnya kurangnya atif dijadikan tempat
Medavi (Media atif media sosial media sosial menyebarkan
Audio Visual) di instagram instagram informasi kesehatan
media sosial secara lebih luas.
Puskesmas
Butuh
6 Mengadakan Belum adanya Adanya kegiatan Sebagai wadah
lomba kreasi kegiatan lomba lomba kreasi masyarakat untuk
video edukasi kreasi video video edukasi menyalurkan bakat
Kesehatan edukasi Kesehatan untuk dalam membuat
untuk Kesehatan untuk masyarakat di video edukasi
masyarakat di masyarakat di
84
Kecamatan Kecamatan Butuh Kecamatan Butuh kesehatan
Butuh
7 Melakukan Belum adanya Adanya kegiatan Kegiatan evaluasi
evaluasi kegiatan evaluasi evaluasi dapat digunakan
kegiatan penyuluhan penyuluhan sebagai sarana
penyuluhan menggunakan menggunakan perbaikan dalam
audio visual media audio media audio kegiatan
visual visual penyuluhan
Kesehatan
berikutnya

85
BAB IV
SIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi, capaian kegiatan aktualisasi


dan habituasi telah terlaksana sebesar 100% dengan menerapkan nilai-nilai
dasar BerAKHLAK, Manajemen ASN, Smart ASN dan mendukung visi, misi
Kabupaten Purworejo serta sesuai dengan tujuan organisasi Puskesmas Butuh
dan penguatan nilai-nilai pemerintah Kabupaten Purworejo. Karena semua
kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai harapan. Adapun hasil
dari setiap kegiatan adalah :

1. Telah tersedianya lembar SOP penyuluhan kesehatan menggunakan


“Medavi (Media Audio Visual)” di Puskesmas Butuh, sebagai panduan
kegiatan penyuluhan kesehatan menggunakan audio visual
2. Telah tersedianya video penyuluhan menggunakan Medavi (Media Audio
Visual) untuk di tampilkan pada ruang tunggu pasien di Puskesmas Butuh.
3. Telah tersedianya Leaflet dan Baner tentang informasi kesehatan
4. Telah terlaksanakannya penyuluhan menggunakan media audio visual di
ruang tunggu pasien
5. Telah tersedianya adanya video penyuluhan Kesehatan di beberapa platform
media sosial untuk memperluas sasaran masyarakat yang menerima
informasi Kesehatan
6. Telah tersedianya kegiatan lomba kreasi video edukasi kesehatan
7. Telah tersedianya lembar evaluasi dari kegiatan penyuluhan menggunakan
Medavi (Media Audio Visual) bisa digunakan untuk perbaikan dalam kegiatan
penyuluhan kedepannya.

Adapun aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi :

1. Puskesmas Butuh yaitu lebih bermanfaatnya TV yang ada di ruang tunggu pasien
serta aktifnya media social yang mempermudah masyarakat dalam bertanya
tentang pelayanan Puskesmas Butuh.
2. Adanya website Puskesmas Butuh yang sebelumnya tidak ada
86
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi : Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Adaptif: Pelatihan Dasar Calon PNS.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Akuntabel: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Berorientasi Pelayanan: Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Harmonis: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kolaboratif: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kompeten: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Loyal: Pelatihan Dasar Calon PNS.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul SMART ASN: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri . 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 70 Tahun 2021 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Peraturan Menteri. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

87
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI
Nama : Avi Rohayati, S.KM
NIP : 199811152022032014
Tempat, Tanggal, Lahir : Purworejo, 15 November 1998
Alamat Rumah : Aglik 02/03 Grabag, Purworejo
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Kesehatan Masyarakat
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Instansi : Puskesmas Butuh
Nomor Telepon : 085747446746
Alamat Email : avirohayati7@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Jenjang Pendidikan Jurusan Tahun
SD Negeri 1 Aglik - 2004 – 2010
SMP IT Ulul Albab - 2010 – 2013
SMA IT Ihsanul Fikri IPS 2013 – 2016
Stikes Surya Global Yogyakarata S1 Kesehatan Masyarakat 2017 – 2021

C. Riwayat Magang
Riwayat Magang Tahun
Puskesmas Kota Gede 2019
RS Muhammadiyah Gamping 2022
Dinas Kesehatan Sleman 2021
Puskesmas Butuh 2022

LEMBAR KOMITMEN
88
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR SESUAI DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
DALAM MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Avi Rohayati
NIP : 199811152022032014
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Unit Kerja : Puskesmas Butuh

Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CXXXI Golongan III, berkomitmen
untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK) sesuai dengan kedudukan dan peran sebagai PNS untuk
mendukung smart governance. Adapun tindak lanjut tersebut tertuuang dalam table
rencana aksi berikut ini

No Rencana Aksi/ Keterkaitam dengan Nilai BerAKHLAK dan Mata Rencana Waktu
Kegiatan yang Akan Pelatihan Pelaksanaan
Dilanjutkan
1. Melakukan penyuluhan Nilai Dasar BerAKHLAK Mulai dari
kesehatan Oktober
menggunakan media 1. Adaptif : Cepat menyesuaikan diri
audio visual di ruang menghadapai perubahan dengan kegiatan
tunggu pasien penyuluhan kesehatan masyarakat
menggunakan media audio visual
2. Harmonis: menghargai pendapat dari
mentor terkait video penyuluhan Kesehatan
3. Akuntabel: menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara bertanggung
jawab seperti penggunaan TV dan Speaker
dalam kegiatan.
4. Loyal : Menjaga nama baik Instansi dalam
melakukan tugas penyuluhan Kesehatan
masyarakat

Keterkaitan dengan Kegiatan Manajemen


ASN:
89
Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan
Kesehatan melalui audio visual menggunakan
TV dalam gedung untuk meningkatkan kinerja
dalam pelaksanan kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat secara efektif dan efisien yang
dulunya hanya menggunakan leaflet maka
sekarang menggunakan audio visual.
(Peningkatan Kinerja).

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Implementasi


SMART ASN :
Dalam melaksanakan penyuluhan Kesehatan
melalui Medavi (Media Audio Visual)
menggunakan etika dan tata krama digital
dalam video yang akan di tampilkan pada TV
dalam ruang tunggu pasien. Hal ini
menunjukkan saya ikut serta dalam
mengimplementasikan salah satu nilai-nilai
SMART ASN (Digital Ethics)

2. Mengupload video Nilai Dasar BerAKHLAK Oktober –


penyuluhan Kesehatan Desember
menggunakan Medavi 1. Akuntabel : Melaksanankan kegiatan 2022
(Media Audio Visual) di menyiap platform media sosial dengan
media social bertanggung jawab dan berintegritas
Puskesmas Butuh tinggi untuk mencapai hasil yang maksimal
dalam penyebarluasan informasi Kesehatan
kepada masyarakat
2. Berorientasi Pelayanan: masyarakat
sekarang didukung dengan kemampuan
melek teknologi dimana masyarakat lebih
memilih berinteraksi di media sosial. Oleh
karena itu kita memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan video
penyuluhan kesehatan lewat platform media
sosial agar bisa dijangkau lebih luas oleh
masyarakat
3. Kompeten : Dengan adanya video
penyuluhan kesehatan di masyarakat luas
maka akan membantu masyarakat dalam
belajar tentang materi Kesehatan

Keterkaitan dengan Kegiatan Manajemen


ASN:
Dalam melaksanakan kegiatan mengupload
video penyuluhan di beberapa platform untuk
memperluas sasaran masyarakat dalam
menerima informasi Kesehatan. Dalam
melaksanakan kegiatan tersebut harus sesuai
dengan kode etik ASN yaitu memberikan

90
informasi secara benar dan tidak
menyesatkan masyarakat dalam bidang
Kesehatan.
(kode etik ASN memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan masyarakat)

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Implementasi


SMART ASN :
Dalam melaksanakan kegiatan mengupload
video penyuluhan di beberapa platform untuk
memperluas sasaran masyarakat dalam
menerima informasi Kesehatan menggunakan
google drive dalam menyimpan video finalnya
yang kemudian diupload di beberapa
platform untuk miningkatkan keamanan data.
Hal ini menunjukkan telah ikut serta dalam
mengimplementasikan salah satu nilai-nilai
SMART ASN (Digital Savety)
3. Membuat leaflet dan Nilai Dasar BerAKHLAK Januari –
banner tentang Maret 2022
informasi Kesehatan 1. Berorientasi Pelayanan: dalam mencari
untuk di dalam gedung referensi materi tentang informasi kesehatan
di harapakan menghasilkan leaflet dengan
kualitas yang terbaik
2. Adaptif : Dalam mencari referensi informasi
kesehatan harapannya menghasilkan inovasi
dalam membuat leaflet dan baner
3. Kolaboratif : Konsultasi dengan mentor
adalah salah satu bentuk sinergi untuk hasil
yang lebih baik dalam kegiatan membuat
leflet dan baner informasi kesehatan
4. Harmonis : dalam membangun lingkungan
kerja yang kondusif saya melibatkan mentor
dalam pembuatan leaflet dan baner informasi
kesehatan
5. Akuntabel : dalam mencetak leafllet perlu
menggunakan printer dan kertas secukupnya
maka menunjukkan sikap menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien

Keterkaitan dengan Kegiatan Manajemen


ASN:
Saya membuat leaflet dan baner informasi
kesehatan sebagai upaya memingkatkan
kompetensi ASN. (Kode etik dan kode
pereilaku ASN)

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Implementasi


SMART ASN :

91
Dalam melaksanakan kegiatan pembuatan
leaflet dan baner, saya di dukung dengan
teknologi laptop dan perangkat desain dalam
membuat desain leaflet maupun baner informasi
kesehatan tersebut
(Digital Skill)

Demikian untuk menjadikan periksa

Purworejo, 15 September 2022

Mengetahui,
Mentor Pembuat Komitmen
Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Peserta Latsar CPNS

Sri Mulyani,A.Md.Keb Avi Rohayati


NIP.197111051992203004 NIP. 199811152022032014

92
LAMPIRAN

93
Lampiran foto kegiatan 1

Membuat SOP Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual

94
95
96
Lampiran foto kegiatan 2

Melakukan pembuatan video untuk ditampilkan pada TV yang ada di ruang tunggu
pasien

97
Lampiran foto kegiatan 3
Membuat leaflet dan baner informasi kesehatan untuk di dalam gedung
Puskesmas Butuh

98
99
100
101
Lampiran foto kegiatan 4
Melakukan penyuluhan kesehatan melalui audio visual menggunakan TV dalam gedung

102
103
Lampiran foto kegiatan 5
Mengupload video penyuluhan kesehatan menggunakan Medavi (Media Audio Visual)
di media sosial Puskesmas Butuh

104
105
Lampiran foto kegiatan 6
Mengadakan lomba kreasi video edukasi Kesehatan untuk masyarakat di
Kecamatan Butuh

106
107
Lampiran foto kegiatan 7
Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan audio visual

KUESIONER PENYULUHAN KESEHATAN


NO RESPONDEN
MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PROFIL

Jenis Kelamin : L P
Usia : …………… Tahun

Pendidikan : SD SMP SMA S-1 S-2 S-3

Pekerjaan : ………………...

Lingkarilah jawaban yang Saudara pilih

1.Apakah gejala umum dari Covid-19?


a. Batuk c. Mimisan
b. Diare d. Badan bengkak

2.Bagaimana langkah pencegahan Covid-19 pada balita?


a. Memakai masker c. Melarang anak keluar rumah
b. Memakai pakaian tertutup d. Memakaikan sarung tangan pada anak

3.Apakah ketika anak demam dan batuk bisa langsung di diagnose Covid-19?
a. Harus di swab/atigen terlebih dahulu c. Demam lebih dari 3 hari pasti covid
b. Ya d. Covid itu tidak ada
4. Ada berapakah Langkah cuci tangan pada anak?
a. 4 c. 6
b. 5 d. 7
5.Anak umur berapakah tidak di anjurkan memakai masker?
a. < 5 tahun c. < 1.5 tahun
b. < 2 tahun d. < 3 tahun
6. Kelompok manakah yang paling rentan terkena Covid-19 saat ini?
a. Balita c. Masyarakat umum
b. Lansia d. Petani
108
7.Apakah ibu yang terkena Covid-19 boleh menyusui bayinya?
a. Boleh dengan syarat tetap minum obat c. Tidak boleh
b. Boleh tanpa ada persyaratan apapun d. Terserah ibunya
8. Manakah yang tidak termasuk kriteria mematuhi protocol Kesehatan?
a. Mencuci tangan c. Melepas masker di ruangan tertutup
b. Memakai masker d. Menjaga jarak
9. Apakah balita perlu melakukan cuci tangan memakai sabun setelah berkegiatan?
a. Tidak perlu c. Cukup pakai air tanpa sabun
b. Perlu d. Tidak perlu selagi tidak kotor karena tanah
10. Bagaimana pendapat Saudara tentang kegiatan penyuluhan menggunakan media TV di
ruang tunggu Puskesmas Butuh ?
a. Baik c. Cukup Baik
b. Kurang Baik d. Sangat Baik

109
12
Hasil kenaikan pengetahuan setelah penyuluhan
10

0
20 30 40 50 60

110
HASIL KUESIONER PENYULUHAN KESEHATAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

NO PRETEST POSTEST
RESPONDEN
T
1 40 90
2 50 90
3 60 90
4 40 90
5 50 80
6 40 80
7 40 80
8 30 90
9 30 80
10 40 80
11 40 90
12 50 80
13 30 80
14 40 90
15 60 80
16 40 80
17 40 90
18 30 90
19 40 80
20 60 90
21 30 90
22 30 90
23 70 100
24 50 90
25 40 90
26 30 80
27 50 80
28 30 80
29 50 80
30 40 90

111
HASIL PENAFSIRAN DATA KUESIONER PENYULUHAN KESEHATAN
MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

NO HASIL RASIO SEBLUM DAN


RESPONDEN SESUDAH PENYULUHAN
T
1 50
2 40
3 30
4 50
5 30
6 40
7 40
8 60
9 50
10 40
11 50
12 30
13 50
14 50
15 20
16 40
17 50
18 60
19 40
20 30
21 60
22 60
23 30
24 40
25 50
26 50
27 30
28 50
29 30
30 50

112
113

Anda mungkin juga menyukai