Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENINGKATAN KUNJUNGAN POSYANDU


MELALUI EDUKASI DI WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS MEUTULANG

DISUSUN OLEH

KEMALA BENGI, S.Gz


NIP. 199101102022032001
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan II

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH


Pola Kemitraan Dengan
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2022

i
LEMB \R PERS£111JITAN SF.MINAR AKTllALISASI
CORP I' 11.Ul!S HERA t,lll,,\ K
NAMA Kl MALA Bl'NGI, S Gz
NIP 199101102022032001
NDI I 14
UNI I Kl RJA UPI PUSKl SMAS Ml·.lll UI ANO

Rnncangnn Aktunhsns, uu tcluh d1sctUJU1 oleh Pc111b11nb111g tlon Mentor serta siap untuk
dtscmmarknn
Dipenksu dan dtsetujm padn lion Snbtu Tnnggnl 30 Juh 2022

Aceh Baral, 30 Juli 2022


Peserta,

K,m,~g;, S.G,
NlP 199101102022032001

Mengetahui, MenyelUJUI,
COACHIPE IMBLNG

aiful A war, , Ag., M.Ag


(~~
llcrlinnwati, S.SiT
NIP 197310072000121001 NIP 197707052009042005

II
LF.J\1BAR PFNGE AUAN
El\llNAR RANC'ANGAN >\KTl ALIS.\SI
CORL l'A/,UES BERAKIILAK

Judul Opnmnlrsnsi Pemngkntnn Kunjungan Posynndu Melnlur Edukasi D1


Wrlayah Kerjn UPT Puskesmas Meuiulang

Nomu Kcmnln Bengt, S Gz


NIP 199101102022032001
NOii 14
Unit KCl)O UPI Puskcsrnas Meutulang

Telah diserninarkun dnn drsahkan pada Hon Sernn Tanggnl O I Agustu~ 2022

MENTOR

'
~if
Seiful A war, S. Ag., Her'linnwati, S.SiT
M.Ag NIP 197707052009042005
NJP 197310072000121001

.i1-+--P....

e:n•f:
A. Aulio P ji Lest:~TP., M.M.
NIP 198407012003122001

Ill
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT dengan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan II Pemerintah Aceh Tahun 2022 dapat diselesaikan. Rancangan
ini dapat diselesaikan atas partisipasi banyak pihak sehingga pada kesempatan ini penyusun
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Aceh
Barat;
2. Bapak Saiful Anwar, S.Ag., M.Ag, selaku pembimbing (coach) yang
telah memberikan arahan, bimbingan dan masukan;
3. Ibu Herlinawati, S.SiT selaku Kepala UPT Puskesmas Meutulang sekaligus sebagai
mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan dan masukan;
4. Ibu A. Aulia Puji Lestari, S.STP., M.M. selaku penguji yang telah memberikan arahan
untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini;
5. Seluruh panitia pelaksana Latsar CPNS Gol. III Angkatan II Tahun 2022 Pemerintah
Aceh;
6. Teman seperjuangan di Latsar CPNS Gol. III Angkatan II Tahun 2022 Pemerintah
Aceh.

Penyusun berupaya agar rancangan ini dapat memberikan gambaran mengenai


Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun.

Meulaboh, 30 Juli 2022

Penyusun

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA .................................. 1
A. Gambaran Organisasi ...................................................................................... 1
B. Profil Peserta ................................................................................................... 8
BAB II CAPAIAN PELAKSANAAN ORGANISASI DAN RENCANA KEGIATAN
AKTUALISASI ................................................................................................... 10
A. Identifikasi Isu ................................................................................................. 10
B. Penetapan Core Issue ...................................................................................... 10
C. Penyebab Core Issue ................................................................................... 11
D. Formulir Rancangan Aktualisasi .................................................................. 13
E. Matriks Rancangan .......................................................................................... 14
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................................ 17
REFERENSI ...................................................................................................................... 18

5
BAB I
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Gambaran Organisasi
UPT Puskesmas Meutulang merupakan puskesmas perawatan yang berdiri pada tahun
2005 yang terletak di Gampong Meutulang dengan luas wilayah kerja 125,57 Km2. UPT
Puskesmas Meutulang merupakan Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas Induk dengan 2
Puskesmas Pembantu, 2 Posyandu Plus, 2 Polindes, 3 Poskesdes yang bertanggungjawab
dalam memberi pelayanan kepada 19 Gampong yang ada di Wilayah kerjanya.
Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Meutulang berupa pelayanan dalam gedung
(UKP) dan luar gedung (UKM), didukung dengan keberadaan Rawat Inap dan Poned serta
dengan dukungan dari semua lini Lintas Sektor dan Lintas Program, diharapkan UPT
Puskemas Meutulang dapat memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di Kecamatan
Panton Reu sehingga Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas dengan sasaran yang tepat dapat
terwujud.

I. Visi dan Misi UPT Puskesmas Meutulang


- Visi:
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Panton Reu yang berbudaya sehat dan Mandiri

- Misi:
1. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat Informasi kesehatan bagi masyarakat;
2. Mendorong kemandirian masyarakat sehat bagi keluarga dan masyarakat di
Kecamatan Panton Reu;
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama melalui paradigma sehat;
4. Meningkatkan Profesionalisme dan kualitas Sumber Daya Manusia.

- Motto UPT Puskesmas Meutulang:


“BEUDOH dalam memberikan pelayanan agar terwujudnya masyarakat yang
berbudaya sehat dan mandiri”.

II. Tata Nilai UPT Puskesmas Meutulang


B : Bergerak cepat

1
Cepat tanggap dalam segala situasi dan kondisi

2
E : Empati
Mampu mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain/ masyarakat
U : Unik
Artinya menjadikan setiap perbedaan dan kelemahan menjadi suatu kekuatan
D : Dinamis
Artinya terbuka terhadap perubahan untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan
O : Optimis
Artinya yakin terhadap tindakan yang akan di lakukan
H : Handal
Mampu untuk memberikan pelayanan yang optimal

III. Kegiatan Puskesmas


1. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, meliputi:
1) Pelayanan Promosi kesehatan (Penyuluhan Kesehatan);
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,
contoh: cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum RT, tidak buang air
besar sembarangan, jamban sehat, dsb);
3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB (Pemeriksaan Kehamilan, ANC
terpadu, Pemantauan Kesehatan Tumbuh Kembang Anak, Bimbingan
Kesehatan Reproduksi Catin, dsb);
4) Pelayanan Gizi (Posyandu, Pelacakan Gizi Buruk dan Pemeriksaan Garam
Yodium);
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Imunisasi,Covid-19,
Pelacakan kasus TB/Kusta, Malaria, dan DBD);
6) Pelayanan Pengobatan (Pusling).
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, meliputi:
1) Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
2) Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS dan UKGS);
3) Pelayanan Kesehatan Jiwa;
4) Pelayanan Kesehatan Usila/ Posyandu Usila dan PTM;
5) Pelayanan Kesehatan Haji;
6) Pelayanan PKPR (Posyandu Remaja).

2
2. Upaya Kesehatan Perseorangan
a. Rawat Jalan, meliputi:
- Poli Umum, Lansia dan PTM;
- Poli Anak dan PKPR;
- Poli KIA/KB dan Laktasi;
- Poli Gigi;
- Imunisasi;
- Rujukan;
- Apotek ;
- Laboratorium .
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam;
c. Pelayanan Rawat Inap 24 jam;
d. Pelayanan PONED 24 jam;
e. Pelayanan Rujukan Ambulance 24 jam.

3
IV. Struktur Organisasi

4
V. Budaya Kerja
• Komitmen dan Konsistensi
Memegang teguh sepenuh hati dan berjanji melaksanakan tugas yang harus diemban
secara taat asa, yang telah ditetapkan oleh sekelompok orang atau badan yang terikat
dalam satu wadah kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
• Wewenang dan Tanggung Jawab
Hak dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu dan kesediaan menanggung akibat dari
pelaksanaan kekuasaan atau mencapai sasaran yang lebih tinggi dan sikap perilaku yang
benilai positif yang dijadikan acuan oleh bawahan untuk ditiru.
• Kebersamaan dan dinamika kelompok kerja
Sikap maupun perilaku sekelompok individu yang menunjukkan kesatuan perasaan
karena dorongan pada satu tujuan yang sama.
• Ketepatan/keakurasian dan kecepatan
Mencapai tujuan dengan memberikan kepastian waktu dalam memberikan pelayanan.
• Rasionalitas dan kecerdasan emosi
Berfikir cerdas, objektif, logis, sistematik yang terkait dengan kemampuan intelektual
dan perasaan peka terhadap suatu keadaan yang menggambarkan karakter dan
ketangguhan
• Keteguhan dan ketegasan
Kuat dalam berpegang pada aturan, nilai moral maupun prinsip-prinsip manajemen dan
sifat maupun tindakan yang jelas dan tidak ragu-ragu.
• Disiplin dan keteraturan bekerja
Kemampuan untuk mengendalikan diri secara sikap dan perilaku untuk taat pada aturan,
norma maupun prinsippiinsip Lertentu walaupun dalam situasi sulit dan bekerja
mengikuti sistem, prosedur dan prinsip manajement.
• Keberanian dan kearifan
Berani menanggung resiko sebagai akibat pengambilan keputusan dan mampu memilih
nilai-nilai yang paling cocok dalam menghadapi permasalahan.
• Dedikasi dan loyalitas
Sifat pengabdian terhadap organisasi, bangsa dan negara serta taat dan setia dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya.
• Semangat dan motivasi

5
Daya atau energi yang mendorong perilaku pada tingkat tertinggi merujuk pada
kebutuhan.
• Ketekunan dan kesabaran
Teliti, konsisten dan tidak tergesa-gesa dalam mendalami suatu pekerjaan sesuai dengan
komitmen yang disepakati.
• Keadilan dan keterbukaan
Memperlakukan orang lain sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawabnya.
• Penguasaan ilmu Pengetahuan dan teknologi
Hasil studi yang diolah menjadi metode keija untuk menghasilkan produk barang atau
jasa tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat.

VI. Nilai – Nilai Dasar ASN


Nilai-nilai dasar profesi ASN berupa BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai-nilai dasar tersebut perlu
dimaknai terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilakukan secara tepat.
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan artinya memberikan atau menyediakan sesuatu baik berupa
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat), Hardiyansyah (2011:11)
mendefinisikan pelayan adalah aktifitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan,
dan mengurus. Dalam hal ini, ASN sebagai pelayan publik atau orang yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan
pelayanan kepada publik, yaitu partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif,
mudah dan murah, efeksif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Dengan
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik diharapkan seorang ASN
dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga terwujudnya
sebuah kepuasan.
b. Akuntabel
Dalam banyak hal, akuntabel atau akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Akan tetapi, kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai (Kusumari,
dkk:
2015). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah

6
seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku
yang sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks akuntabilitas,
perilaku tersebut adalah kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Kemampuan menggunakan kekayaan
dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien. Kemanpuan
menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi (Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021: 15).
c. Kompeten
Dalam arti yang sederhana kompeten dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tupoksinya secara memadai termasuk
dalam hal mengambil keputusan dan membantu orang lain. Sebelum seseorang
dianggap kompeten dalam bidangnya ia harus memiliki kompetensi yang cukup.
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari
Internasional Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan
dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Harmonis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan harmonis memiliki arti
keselarasan atau keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur (Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2021: 22). Pentingnya ASN memiliki nilai harmonis supaya terjalin suatu
ikatan yang baik di lingkungan kerja guna terwujudnya suatu tujuan yang berorientasi
pada pelayanan publik yang memuaskan.
e. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat
diwujudkan sengan sifat dan sikap ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh
pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen ddari pemerintahan itu sendiri
(Lembaga Republik Indonesia, 2021: 10).
f. Adaptif

7
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Dengan

8
demikian, adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
(keinginan diri). Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya (Lembaga Administrasi Negara, 2021: 20).
Seorang ASN dituntut untuk memiliki nilai adaptif agar mampu bertahan dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta perubahan lingkungan strategis.
g. Kolaboratif
Ansell dan Gash A (2007:559), menyatakann Collaborative governance mencakup
kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Kolaborasi juga sering
dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi.
Dengan kata lain, kolaboratif dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama guna mencapai
suatu tujuan tertentu. Terwujudnya suatu keberhasilan kolaborasi antar lembaga
pemerintah (ASN) dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya
kepemimpinan, strategi manajemen, dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang
efisien dan efektif
antara entitas publik.

B. Profil Peserta
Nama : Kemala Bengi, S.Gz
TTL : Takengon, 10 Januari 1991
NIP : 199101102022032001
NDH : 14
Pendidikan Terakhir : S-1 Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul Jakarta Barat
Instansi : UPT Puskesmas Meutulang
Jabatan : Ahli Pertama Nutrisionis
Pengalaman kerja : Dietitian (Ahli Gizi) di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin
(2016 – 2021)
Uraian Tugas :
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 23
tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka Kreditnya adalah PNS yang
ditugaskan secara penuh sebagai Nutrisionis untuk melaksanakan perbaikan gizi
masyarakat secara profesional. Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada seksi
pelayanan. Seksi pelayanan mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan secara
profesional, dengan rincian tugas sebagai berikut:

9
1) Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya untuk
melaksanakan koordinasi kegiatan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan gizi,
pembinaan kegiatan perbaikan gizi, makanan dan dietetik pada kegiatan kelompok
sasaran tertentu, pencatatan dan pelaporan.
2) Melakukan penyuluhan gizi atau diet kelompok.
3) Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, Palpasi, deteksi vitamin A meliputi
sasaran, perawatan gizi, standard gizi di tingkat desa dan kecamatan secara tahunan.
4) Memantau penyuluhan gizi khusus, individu, kelompok meliputi sasaran, macam dan
jumlah diet.
5) Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap pengukuran TB, BB, umur pada
akhir kegiatan secara analitik.
6) Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan khusus meliputi sasaran, macam dan
jumlah di akhir kegiatan.

1
BAB II
CAPAIAN PELAKSANAAN ORGANISASI DAN
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di Puskesmas Meutulang. Setelah
menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengindentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat
ini dan kondisi yang di harapkan penulis. Dari hasil indentifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak dan di jadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut di
temukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Ahli Pertama Nutrisionis di
Puskesmas Meutulang.
Adapun isu yang dapat penulis identifikasi selama bekerja pada antara lain :
1. Rendahnya kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Meutulang.
2. Kurangnya Pengetahuan Kader posyandu dalam pengukuran TB, penimbangan BB balita
dalam penggunaan alat antropometri yang tepat di wilayah kerja Puskesmas Meutulang.
3. Pelayanan konseling gizi yang belum optimal di wilayah kerja Puskesmas Meutulang.
4. Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pengetahuan keluarga sadar gizi.

B. Penetapan Core Isu


Dalam rangka menemukan core isu perlu upaya untuk menganalisa secara mendalam
kualitas masing-masing isu. Dalam aktualisasi ini menggunakan alat analisis isu yaitu USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Analisis USG meliputi unsur berikut:
a. Urgency, seberapa mendesak isu itu harus di bahas, dianalisis dan ditindaklanjut
b. Seriousness, seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
c. Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika idak ditangani
sebagaimana mestinya.
Analisis menggunakan USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1
sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut semakin urgent dan
serius untuk ditangani. Hasil analisis kualitas isu dengan menggunakan USG dapat di nilai pada
Tabel berikut:

1
Tabel Analisis Isu Menggunakan USG

No ISU U S G Total/Prioritas

1. Rendahnya kunjungan posyandu di 5 5 5 15


wilayah kerja Puskesmas Meutulang.

Kurangnya Pengetahuan Kader posyandu


dalam pengukuran TB, penimbangan BB
2. balita dalam penggunaan alat antropometri 4 5 5 14
yang tepat di wilayah kerja Puskesmas
Meutulang.
Belum optimalnya pelayanan konseling
3. gizi di wilayah kerja Puskesmas 4 5 3 12
Meutulang.

4. Rendahnya partisipasi masyarakat 4 4 3 11


terhadap pengetahuan keluarga sadar gizi.

Keterangan Tabel:
Urgency (U) Serioussness (S) Growth (G)
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Berdampak
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Berdampak
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Berdampak
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Berdampak
1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Berdampak

Dari hasil analisis menggunakan metode USG, maka didapatkan satu isu yang memiliki
tingkat urgensi, keseriusan, dan dampak yang tinggi. Adapun isu dimaksud yang menjadi core
isu adalah Rendahnya Kunjungan Posyandu Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Meutulang.

C. Penyebab Core Isu


Rendahnya kunjungan Posyandu wilayah kerja puskesmas Meutulang menyebabkan
tidak terkontrolnya pertumbuhan anak yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Karena
tidak terkontrolnya hal tersebut akan menjadi masalah pula dalam pencegahan stunting dan
penanggulangan penyakit pada masyarakat lainnya. Maka di perlukan kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk berkunjung ke posyandu. Adapun kegiatan terpilih
untuk memecahkan permasalahan/ isu prioritas adalah sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan pimpinan;


1
2. Menyusun bahan edukasi;
3. Edukasi masyarakat;
4. Melaksanakan posyandu;
5. Evaluasi Pelaksanaan posyandu.

1
Formulir 1 : RANCANGAN AKTUALISASI CORE VALUES BERAKHLAK PADA UPT PUSKESMAS MEUTULANG

Nama Peserta : Kemala Bengi, S.Gz


Unit Kerja : UPT Puskesmas Meutulang

Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Meutulang;


2. Kurangnya Pengetahuan Kader posyandu dalam pengukuran TB, penimbangan BB balita dalam penggunaan alat
antropometri yang tepat di wilayah kerja Puskesmas Meutulang;
3. Belum optimalnya pelayanan konseling gizi di wilayah kerja Puskesmas Meutulang;
4. Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pengetahuan keluarga sadar gizi.

Isu yang dipilih : Rendahnya kunjungan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Meutulang.

Gagasan pemecahan Isu : Upaya mengoptimalkan kunjungan Posyandu melalui edukasi di wilayah kerja Puskesmas Meutulang.

13
Matrik Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Visi- Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Membuat jadwal 1. Adanya 1. Harmonis: menyapa mentor Kegiatan konsultasi Dengan mengaktualisasilkan
dengan pertemuan persetujuan dari dengan mengucapkan salam dengan mentor nilai dasar dan BerAKHLAK
pimpinan dengan pimpinan pimpinan dan melaporkan rencana berkontribusi terhadap pada kegiatan maka
2. Konsultasi 2. Lembar kegiatan yang akan dilakukan misi UPT Puskesmas menguatkan nilai organisasi
dengan pimpinan konsultasi kepada mentor dengan jelas Meutulang yaitu yaitu Beudoh yaitu optimis
3. Meminta serta meminta persetujuan meningkatkan terhadap tindakan yang akan
persetujuan dan dukungan kepada mentor profesionalisme dan dilakukan dan dinamis terhadap
pimpinan terkait dengan sopan dan hormat kualitas SDM perubahan untuk mencapai
pembuatan jadwal 2. Akuntabel: melaporkan tujuan yang telah ditetapkan
dan bahan rencana kegiatan yang akan
edukasi dilakukan kepada mentor
dengan jelas

2. Menyusun 1. Menyiapkan 1. Adanya materi 1. Harmonis: membangun Kegiatan menyusun Dengan mengaktualisasilkan
bahan materi edukasi edukasi lingkungan kerja yang bahan edukasi nilai dasar dan BerAKHLAK
edukasi 2. Koordinasi lintas kondusif berkontribusi terhadap pada kegiatan maka
program 2. Akuntabel: melaksanakan misi UPT Puskesmas menguatkan nilai organisasi
3. Melakukan tugas dengan tanggung Meutulang yaitu yaitu Beudoh yaitu optimis
sosialisasi kegitan jawab, cermat dan meningkatkan terhadap tindakan yang akan
pada kader berintegritas tinggi profesionalisme dilakukan dan dinamis
posyandu 3. Kolaborasi: terbuka dalam terhadap perubahan untuk
4. Membuat jadwal kerja sama mencapai tujuan yang telah
dan leaflet ditetapkan
3. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya 1. Kompeten : memilih tempat Kegiatan melakukan Dengan mengaktualisasilkan
edukasi ke bahan edukasi bahan dan materi percetakan materi edukasi edukasi ke masyarakat nilai dasar dan BerAKHLAK
masyarakat 2. Konsultasi yang handal berkontribusi terhadap pada kegiatan maka
dengan pihak 2. Akuntabel: bisa misi UPT Puskesmas menguatkan nilai organisasi
terkait (Kepala mempertanggungjawabkan isi Meutulang yaitu yaitu Beudoh yaitu optimis
Desa) materi dan desain leaflet meningkatkan terhadap tindakan yang akan
profesionalisme dilakukan dan dinamis
14
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Visi- Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mencatat hasil 3. Kolaboratif: bekerja sama terhadap perubahan untuk
konsultasi lintas dengan tenaga desain mencapai tujuan yang telah
program percetakan untuk merancang ditetapkan
4. Memasang jadwal media yang diperlukan
dan membagikan
leaflet serta
melakukan
edukasi di
masyarakat
4. Melaksanak 1. Mempersiapkan 1. Terlaksananya 1. Berorientasi pada pelayanan: Kegiatan melaksanakan Dengan mengaktualisasilkan
an posyandu alat dan bahan posyandu menyebarkan informasi posyandu berkontribusi nilai dasar dan BerAKHLAK
2. Pelaksanaan kesehatan kepada masyarakat terhadap misi UPT pada kegiatan maka
pemeriksaan dan dengan ramah, solutif dan Puskesmas Meutulang menguatkan nilai organisasi
pengukuran fisik dapat di andalkan yaitu meningkatkan yaitu Beudoh yaitu optimis
(BB,TB) di 2. Akuntabel: melaksankan profesionalisme terhadap tindakan yang akan
posyandu tugas dengan tanggung jawab dilakukan dan dinamis terhadap
3. Memberikan dan berintegritas tinggi perubahan untuk mencapai
konseling/ 3. Adaptif: dapat menyesuaikan tujuan yang telah ditetapkan
edukasi pada ibu diri dengan masyarakat,
balita berinovasi serta
4. Pemberian PMT mengembangkan kreatifitas
(pemberian dalam penyampaian
makanan
penyuluhan
tambahan) pada
balita 4. Kolaboratif: menggerakkan
partisipasi masyarakat dalam
kegiatan penyuluhan untuk
mencapai peningkatan
pengetahuan masyarakat
5. Kompeten dan Akuntabel:
memberikan edukasi kepada
kader dan ibu balita

15
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Pelatihan Visi- Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Evaluasi 1. Mencatat laporan 1. Laporan hasil 1. Harmonis: menghargai Kegiatan evaluasi Dengan mengaktualisasilkan
pelaksanaan kegiatan pencapaian/ hasil dari tingkat pelaksanaan posyandu nilai dasar dan BerAKHLAK
posyandu 2. Melaporkan hasil pengetahuan seeorang dan berkontribusi terhadap pada kegiatan maka
kegiatan kepada membangun lingkungan kerja misi UPT Puskesmas menguatkan nilai organisasi
programer terkait kepada mentor terkait Meutulang yaitu yaitu Beudoh yaitu optimis
3. Membuat laporan penyusunan laporan hasil meningkatkan terhadap tindakan yang akan
rekapitulasi aktualisasi profesionalisme dilakukan dan dinamis
2. Akuntabel: merekap hasil terhadap perubahan untuk
pelaksaan evaluasi dengan mencapai tujuan yang telah
penuh tanggung jawab, jujur ditetapkan
dan cermat
3. Kompeten: melaksanakn
tugas dengan kualitas terbaik
4. Adaptif: menggunakan ide
yang kreatif dalam penulisan
laporan hasil aktualisasi

16
JADWAL AKTUALISASI

Tabel Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Uraian Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

1. Konsultasi dengan pimpinan

2. Menyusun bahan edukasi

3. Edukasi sasaran masyarakat

4. Melaksanakan posyandu

5. Evaluasi pelaksanaan posyandu

17
REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

18

Anda mungkin juga menyukai