Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI PENURUNAN KASUS DIARE DENGAN PENINGKATAN


PENGETAHUAN MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KILO

Disusun Oleh:
MUJLIANI, S.Kep.,Ns

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XXXIX
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH & PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN DOMPU BEKERJASAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul Optimalisasi Penurunan Kasus Diare Dengan Peningkatan Pengetahuan Melalui


Pendidikan Kesehatan
Penulis :Mujliani, S.Kep.,Ns

Jabatan :Perawat – Ahli Pertama

Tempat Tugas : UPTD Puskesmas Kilo

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Dompu, 2022
Penulis

Mujliani, S.Kep.,Ns
Nip. 1999306252022032003

Coach
Mentor

Alimin, S.Gz Dr. H. Muhammad Agus Patria, SH, MH


Nip. 198701192015031001 Nip. 1961080119871011002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehingga laporan
Aktualisasi Nilai Dasar ASN dapat terselesaikan dengan baik. Laporan aktualisasi ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus dilakukan dalam kegiatan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dompu.
Proses penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun berkat
bimbingan, bantuan, dan saran-saran dari berbagai pihak, khususnya coach dan mentor, hambatan
dan rintangan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Lalu Hamdi, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Bapak Ir. Ruslan selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Dompu.
3. Bapak Dr. H. Muhammad Agus Patria, SH, MH, selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan serta motivasi.
4. Drs. Faris Ihsan, M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukkan dan arahan.
5. Bapak Rusdi, SKM, selaku kepala Puskesmas Kilo yang telah mendukung seluruh kegiatan
6. Bapak Alimin, S.Gz, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan terkait
penyusunan rancangan, pelaksanaan kegiatan dan mendukung seluruh rencana kegiatan
aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK.
7. Para panitia dan pelatih kegiatan Dasar CPNS Pelatihan.
8. Bapak Deddy, selaku pengamat yang telah memberikan motivasi dan arahan kepada kelompok
2 Angkatan XXXIX.
9. Rekan-rekan seperjuangan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan
XXXIX Kelompok 2 Tahun 2022 Kabupaten Dompu yang telah banyak memberikan
semangat dan motivasi.

ii
Penulis berupaya agar laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulis terima dengan terbuka.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Dompu, Oktober 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................v

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Organisasi..............................................................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................................................5

1.4 Ruang Lingkup......................................................................................................................5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................................6

2.1 Identifikasi Isu.......................................................................................................................6

2.2 Analis isu...............................................................................................................................6

2.4 Gagasan kreatif pemecahan masalah......................................................................................8

2.5 Tahapan Kegiatan..................................................................................................................9

2.6 Jadwal Rencana Kegiatan....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................17

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Analisis Isu Alat Bantu APKL..............................................................................................7

Tabel 2.2. Analisis Isu Alat Bantu USG...............................................................................................8

Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi........................................................................................................10

Tabel 2.4. Jadwal Rencana Kegiatan...................................................................................................15

v
BAB I
PENDAHULUAN

2 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada Triple


Burden, salah satunya yaitu penyakit menular (communicable diseases) yang
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat saat ini. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan dilakukan upaya-upaya kesehatan. Salah satu upaya kesehatan
yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah
program pencegahan pengendalian penyakit menular. Penyakit menular yang sampai saat
ini masih menjadi program pemerintah di antaranya adalah program pengendalian
penyakit diare.
Diare merupakan salah satu penyakit menular yang berbasis lingkungan terutama
akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau
parasit. Pada tahun 2020 NTB menepati posisi tertinggi kasus diare nasional yaitu
sebanyak 61.4% (Kemenkes, 2021). Di puskesmas Kilo kasus diare mengalami kenaikan
dari tahun 2019 ke 2020 yaitu dari 54,2 % naik menjadi 78,8% (Dinkes Dompu, 2019 &
2020). Berdasarkan data yang di peroleh pada puskesmas Kilo, kasus diare 3 bulan
terakhir ini (Juli s/d September) mengalami lonjakan kasus, Jumlah kunjungan penderita
diare di puskesmas kilo pada bulan juli sebanyak 23 kasus, bulan agustus 30 kasus dan
bulan September naik menjadi 50 kasus kunjungan pasien Diare.
Kasus diare terjadi selain karena beberapa faktor diatas, juga dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang diare, pencegahan penularan diare, seperti
cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “Optimalisasi
Penurunan Kasus Diare Dengan Peningkatan Pengetahuan Melalui Pendidikan
Kesehatan”Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diare di lingkungan
kerja UPTD puskesmas kilo. dengan melakukan Pendidikan Kesehatan tentang diare dan
demo cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai salah satu upaya pencegahan dan
pengendalian kasus diare.

1
3 Organisasi

3.1.1 Profil organisasi


Puskesmas Kilo merupakan salah satu pelayanan kesehatan tingkat pertama milik
pemerintah Kabupaten Dompu yang terletak di Jln. lintas Lasi desa Malaju kecamatan
kilo kabupaten Dompu NTB. Luas Wilayah kerja Puskesmas Kilo ± 235 Km2 yang
terdiri dari 6 Desa dan 48 Dusun.
Puskesmas Kilo dikepalai oleh Kepala Puskesmas yang bantu oleh Kepala TU
(Tata Usaha) dan 4 PJ (Penanggung Jawab) yang bertanggungjawab terhadap masing
masing anggotanya, yaitu PJ UKM esensial, pengembangan, dan keperawatan
kesmas, PJ UKP (upaya kesehatan perorangan), Kefarmasian Dan Laboratorium, PJ
Jaringan dan Jejaring peayanan puskesmas, PJ Mutu.

Visi, dan Misi Kabupaten Dompu

VISI
Terwujudnya masyarakat Dompu yang MASHUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan
Religius

Misi

1. Meningkatkan tata Kelola pemerintah yang baik dan bersih


2. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal yang
berkelanjutan
3. Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan pelayanan public yang transparan,
partisipatif dan berkeadilan.
4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap dan berwawasan
lingkungan
5. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius, berbudaya,
berprestasi, dan berkarakter berbasis kearifan lokal.

a. Gambaran umum Organisasi


Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang disingkat Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif

2
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
b. Dasar hukum pembentukan
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas;
3.1.2 Uraian tugas dan jabatan
Berdasarkan PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019 Uraian Tugas pokok

perawat ahli pertama, meliputi:

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu


2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak
pada pelayanan kesehatan
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan)
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan)
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi
17. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

3
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi
34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik
35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa
41. Melakukan perawatan luka
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

4
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat
51. Melakukan preseptorship dan mentorship

4 Tujuan

a. Tujuan jangka pendek


- Menerapkan nilai ASN BerAKHLAK dengan melaksanakan tugas dan fungsi
yang beroientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif
dan kolaboatif dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
diaredan pencegahannya
b. Tujuan jangka menengah
- Terjadi penurunan kasus penderita diare sesuai dengan visi puskesmas Kilo
yaitu Mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
c. Tujuan jangka panjang
- Dengan terwujudnya pemahaman masyarakat tentang diare dan penerapan
pola hidup bersih dan sehat secara berkelanjutan diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat
dengan meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.

5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi penyuluhan tentang


penyakit pada kegiatan Posyandu lingkup kerja puskesmas Kilo yang melibatkan
perawat, Kesling dan kader posyandu wilayah Puskesmas Kilo, dan dengan melakukan
pre dan post test sehingga penulis dapat mengetahui adanya peningkatan pengetahuan
pada sasaran tentang penyakit diare . Kegiatan ini akan dilaksanakan di 4 pos layanan
Terpadu (Posyandu) di 4 desa wilayah Puskesmas Kilo yaitu desa Keramat, Malaju, Lasi
dan desa Kiwu. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan (off class) ini dilaksanakan
pada tanggal 11-14 oktober 2022 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilo.

5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

6 Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang muncul berdasarkan situasi dan kondisi di
instansi kerja. Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja UPTD Puskesmas Kilo. Isu- isu yang ditemukan penulis di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilo, antara lain:
a. Kurang Patuhnya pasien TB menggunakan masker
b. Tingginya kasus diare
c. Belum optimalnya peran PMO terhadap peningkatan kepatuhan pasien hipertensi
minum obat
d. Kurangnya kesadaran pasien rawat jalan untuk melakukan etika batuk yang benar
e. Kurangnya kepatuhan perawat dalam pemilahan sampah medis dan sampah non
medis

7 Analisis isu

Untuk mendapatkan isu strategi yang akan diangkat dalam kegiatan aktualisasi perlu
dilakukan analisis dan penilaian terhadap isu- isu yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Penilaian isu ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua alat bantu

teknik tapisan isu. Teknik tapisan isu yang pertama yaitu dengan menggunakan
penilaian APKL (Aktual, Problematika, Khalayak, Layak). Aktual dalam hal ini
berarti isu tersebut benar terjadi dan sedang terjadi saat dilakukan kegiatan aktualisasi

ini. Problematika artinya isu tersebut memiliki permasalahan yang kompleks sehingga
harus segera dicarikan solusinya. Khalayak artinya isu tersebut apabila tidak ditangani
akan berdampak pada kehidupan orang banyak. Layak artinya isu tersebut realistis
dan masuk akal untuk dilakukan pemecahan masalah. Hasil analisa penilaian isu
dengan menggunakan teknik APKL dapat dilihat pada tabel berikut.

6
Tabel 2.1. Analisis Isu Alat Bantu APKL

No. Isu KRITERIA Total Priorita


s
A P K L
1. Kurangnya kesadaran 4 4 4 5 17 3
pasien TB mengguakan
masker

2. Belum optimalnya peran 4 4 5 5 18 2


PMO terhadap peningkatan
kepatuhan pasien
hipertensi minum obat
3. Tingginya kasus diare 5 4 5 5 19 1

4. Kurangnya kesadaran 4 4 4 4 16 4
pasien rawat jalan untuk
melakukan etika batuk
yang benar

5. Kurangnya kepatuhan 4 3 3 3 13 5
perawat dalam pemilahan
sampah medis dan sampah
non medis

Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode/ teknik APKL (Aktual,
Problematik, Khalayak, Layak) diatas pada tabel 2.1 terdapat 3 (tiga) isu yang memenuhi
kriteria yaitu antara lain:

1 Tingginya kasus Diare


2 Belum optimalnya peran PMO terhadap peningkatan kepatuhan pasien hipertensi
minum obat
3 Kurangnya kesadaran pasien TB menggunakan masker

Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode/ teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) guna

7
menganalisis secara mendalam kualitas isu tersebut. Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu tersebut harus dibahas dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya mengarah pada

seberapa serius isu tersebut harus dibahas dan ditindaklanjuti jika dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya menekankan pada seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian
yang digunakan pada teknik USG adalah dengan memberikan skala 1-5, dimana semakin
tinggi skor menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk segera
ditangani. Hasil analisis menggunakan teknik USG dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Analisis Isu Alat Bantu USG

No. Isu Kriteria Total Rangking


U S G
1. Kurangnya pengetahuan 5 5 4 14 1
masyarakat tentang diare
2. Kurangnya penyuluhan 5 4 4 13 2
oleh petugas

3. Keadaan geografis yang 3 4 3 10 3


dekat dengan sungai
Setelah dilakukan anaisis USG maka diperleh core issue “Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang diare”

7.1 Penetapan Isu

Berdasarkan proses analisis isu yang telah dilakukan melalui metode APKL dan USG,
maka yang menjadi core issue adalah “Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Diare”
Dampak yang ditimbulkan jika isu tersebut tidak segera diatasi adalah:
1) Resiko terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare
2) Tidak tercapainya visi dan misi puskesmas dalam upaya meingkatkan derajat
kesehatan masyarakat

8 Gagasan kreatif pemecahan masalah

Berdasarkan isu yang diambil yaitu Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


penyakit Diare. Maka gagasan pemecahan isu sebagai upaya penanganan isu tersebut adalah
“Upaya Penurunan Kasus Diare Dengan Peningkatan Pengetahuan Melalui Pendidikan
Kesehatan”

8
9 Tahapan Kegiatan

1. Perencanaan
a. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan.
b. Konsultasi dan koordinasi rancangan aktualisasi dengan PJ UKM dan
program Diare.
2. Persiapan
a. Membuat konsep SAP penyuluhan, materi demo cuci tangan pakai sabun
(CTPS )
b. Membuat materi penyuluhan
c. Membuat konsep leaflet
d. Membuat kuisioner
e. Membuat draft daftar hadir
3. Pelaksanaan
a. Menyebarkan lembar pre test
b. Melakukan penyuluhan
c. Melakukan demo cuci tangan pakai sabun
d. Menyebarkan lembar post-test
4. Evaluasi
a. Rekapan pre-post test
b. Evaluasi rekapan capaian kasus diare

9
Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan dan tahapan Output kegiatan Keterkaitan dengan Core Keterkaitan dengan Aksi Kontribusi
kegiatan Values Bela Negara Terhadap Visi Misi
Ber-AKHLAKH Daerah
1 2 3 4 5 6
PERENCANAAN
1. a. Konsultasi dengan Mendapatkan Kompeten: Kesadaran berbangsa Pelaksanaan kegiata
persetujuan Hal ini dilakukan dengan tujuan dan ini sesuai dengan misi
atasan langsung
untuk meningkatkan kompetensi bernegara: kabupaten Dompu
terkait rancangan diri dengan cara terus belajar Bertanggung jawab yang ke-3 yaitu
untuk menjawab tantangan yang terhadap tugas yang Meningkatkan mutu
aktualisasi yang
selalu berubah. dibebankan. Dalam pelayanan dasar dan
akan dilakukan. Adaptif: melakukan konsultasi dan pelayanan publik yang
Berusaha untuk bertindak koordinasi dalam transparan, partisipatif
b. Konsultasi dan
proaktif dan cepat menyesuaikan pemecahan isu merupakan dan berkeadilan.
koordinasi diri dengan terus berinovasi salah satu bentuk tanggung
dalam pemecahan isu yang jawab sebagai ASN dalam
rancangan
terjadi di lingkungan kerja menjalankan tugasnya
aktualisasi dengan kepada pasien dan
masyarakat
PJ UKM dan
program Diare.

PERSIAPAN
2. a. Membuat konsep Tersedianya draft Akuntabel: Sadar Berbangsa dan
SAP, Materi Membuat rancangan SAP, Bernegara:
SAP penyuluhan,
penyuluhan, leaflet Leaflet dan materi penyuluhan a) Berpikir, bersikap dan
demo CTPS menerima saran dan berbuat yang terbaik bagi

10
b. Membuat materi masukan mentor merupakan bangsa dan negaranya.
tanggung jawab terhadap tugas b)Bersedia mengorbankan
penyuluhan
sesuai prefosi. waktu, tenaga dan
c. Membuat konsep pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan
leaflet
negara
d. Membuat kuisioner
e. Membuat draft
daftar hadir

PELAKSANAAN
5. Menyebarkan lembar Pre - Terdapat leaflet Akuntabel: Kesadaran berbangsa
test - Terlaksananya Melakukan pendidikan kesehatan dan
Melakukan penyuluhan dan rencana merupakan bentuk tanggung bernegara :
Pendidikan Kesehatan pada kegiatan sesuai jawab terhadap tugas dan a. Menjalankan
posyadu desa kramat SAP kewajiban sesuai pengamalan kewajiban sesuai
tanggal 17-10-2022 salah satu fungsi perawat yaitu peraturan perundangan
Menyebarkan lembar post sebagai edukator yang berlaku.
Test Kompeten: Melakukan kegiatan
- Melakukan Dalam membuat rancangan Pendidikan kesehatan
penyuluhan dan aktualisasi, dilakukan observasi ini adalah upaya dalam
Pendidikan dan analisis. Hal ini dilakukan menjalankan tugas dan
Kesehatan dengan tujuan untuk kewajiban sebagai
- Melakukan demo meningkatkan kompetensi diri ASN.
cuci tangan pakai dengan cara terus belajar untuk
sabun menjawab tantangan yang selalu
berubah.

6. Menyebarkan lembar Pre - Terdapat leaflet Akuntabel: Kesadaran berbangsa


test - Terlaksananya Melakukan pendidikan kesehatan dan

11
Melakukan penyuluhan dan rencana kegiatan merupakan bentuk tanggung bernegara :
Pendidikan Kesehatan pada sesuai SAP jawab terhadap tugas dan Menjalankan
posyadu desa kramat kewajiban sesuai pengamalan kewajiban sesuai peraturan
tanggal 19-10-2022 salah satu fungsi perawat yaitu perundangan yang berlaku.
Menyebarkan lembar post sebagai edukator Melakukan kegiatan
Test Kompeten: Pendidikan kesehatan ini
- Melakukan Dalam membuat rancangan adalah upaya dalam
penyuluhan dan aktualisasi, dilakukan observasi menjalankan tugas dan
Pendidikan dan analisis. Hal ini dilakukan kewajiban sebagai ASN.
Kesehatan dengan tujuan untuk
- Melakukan demo meningkatkan kompetensi diri
cuci tangan pakai dengan cara terus belajar untuk
sabun menjawab tantangan yang selalu
- Melakukan demo berubah.
pembuatan oralit

7. Menyebarkan lembar Pre - Terdapat leaflet Akuntabel: Kesadaran berbangsa


test - Terlaksananya Melakukan pendidikan kesehatan dan
Melakukan penyuluhan dan rencana kegiatan merupakan bentuk tanggung bernegara :
Pendidikan Kesehatan pada sesuai SAP jawab terhadap tugas dan Menjalankan
posyadu desa kramat kewajiban sesuai pengamalan kewajiban sesuai peraturan
tanggal 21-10-2022 salah satu fungsi perawat yaitu perundangan yang berlaku.
Menyebarkan lembar post sebagai edukator Melakukan kegiatan
Test Kompeten: Pendidikan kesehatan ini
- Melakukan Dalam membuat rancangan adalah upaya dalam
penyuluhan dan aktualisasi, dilakukan observasi menjalankan tugas dan
Pendidikan dan analisis. Hal ini dilakukan kewajiban sebagai ASN.
Kesehatan dengan tujuan untuk
- Melakukan demo meningkatkan kompetensi diri
cuci tangan pakai dengan cara terus belajar untuk

12
sabun menjawab tantangan yang selalu
- Melakukan demo berubah.
pembuatan oralit

8. Menyebarkan lembar Pre - Terdapat leaflet Akuntabel: Kesadaran berbangsa


test - Terlaksananya Melakukan pendidikan kesehatan dan
Melakukan penyuluhan dan rencana kegiatan merupakan bentuk tanggung bernegara :
Pendidikan Kesehatan pada sesuai SAP jawab terhadap tugas dan Menjalankan
posyadu desa kramat kewajiban sesuai pengamalan kewajiban sesuai peraturan
tanggal 25-10-2022 salah satu fungsi perawat yaitu perundangan yang berlaku.
Menyebarkan lembar post sebagai edukator Melakukan kegiatan
Test Kompeten: Pendidikan kesehatan ini
- Melakukan Dalam membuat rancangan adalah upaya dalam
penyuluhan dan aktualisasi, dilakukan observasi menjalankan tugas dan
Pendidikan dan analisis. Hal ini dilakukan kewajiban sebagai ASN.
Kesehatan dengan tujuan untuk
- Melakukan demo meningkatkan kompetensi diri
cuci tangan pakai dengan cara terus belajar untuk
sabun menjawab tantangan yang selalu
- Melakukan demo berubah.
pembuatan oralit

EVALUASI
9. Melakuakan Evaluasi - Terlaksananya Akuntabel : Kesadaran Berbangsa
5. Evaluasi rencana kegiatan Menjalankan tugas dengan jujur, dan Bernegara :
a. Rekapan pre-post - Adanya laporan bertanggung jawab, disiplin serta Kegiatan ini wujud dari
hasil evaluasi berintegritas tinggi penerapan nilai berbangsa

13
test kepada pimpinan dan bernegara. Karena
- Terkumpulnya melalui kegiatan ini kita
b. Evaluasi rekapan
dokumentasi ikut berkontribusi
capaian kasus diare kegiatan memikirkan pemecahan isu
terbaik untuk memecahkan
permasalahan demi bangsa
dan negara.

10 Jadwal Rencana Kegiatan

14
Tabel 2.4. Jadwal Rencana Kegiatan

WAKTU
No KEGIATAN Oktober 2022 November 2022
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Melakukan konsultasi
dengan atasan dan
mentor

2 Konsultasi dan
koordinasi rancangan
aktualisasi dengan PJ
UKM dan program
Diare.
3 Membuat rancangan
SAP, Leaflet, materi
penyuluhan dan
kuisioner

4 Pelaksanaan
Pendidikan
Kesehatan

(Melakukan pre- post


test)

15
Melakukan
penyuluhan dan
demo cuci tangan
pakai sabun

Melakukan post test

5 Membuat
Rekapan pre-post test
Evaluasi rekapan
capaian kasus diare

6 Melaporkan laporan
evaluasi kepada
mentor

7. Membuat Laporan
Akhir

Keterangan :

Hari Libur
Pelaksanaan Kegiatan

16
DAFTAR PUSTAKA

Kemkes, Profil Kesehatan Indonesia. 2020: Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang: Jabatan Fungsional Perawat
Dikes Dompu, Profil Kesehatan Kabupaten Dompu. 2019: Dompu NTB
Dikes Dompu, Profil Kesehatan Kabupaten Dompu. 2020: Dompu NTB
Kholifah, Siti Nur dan Wahyu Widagdo.2016.Keperawatan Keluarga dan Komunitas.Jakarta
Selatan: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai