Disusun oleh :
Nama : SISKA APRILIA NULADHANI,A.Md.Gz
NIP : 199204282022032005
Jabatan : TERAMPIL-NUTRISIONIS
Instansi : PUSKESMAS KENDAL 1 - KAB. KENDAL
1
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTULISASI
Peserta Pelatihan
Disetujui Oleh :
2
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Kabupaten
Kendal tahun 2021. Rancangan Aktualisasi ini diharapkan menjadi panduan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi secara optimal sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS dan nilai-nilai Puskesmas
Kendal 1.
Dalam penyusunannya, penulis mengucapkan terimakasih sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Nendi Rohaendi,S.T.,MT,M.Sc, selaku coach yang selalu memberikan bimbingan dan
masukan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
2. dr. Puji Rokhani selaku mentor dan PJ UKM yang memberikan masukan dalam penyusunan
laporan rancangan aktualisasi ini.
3. dr. Hesti Sulistyaningsih selaku Kepala Puskesmas atas arahan dalam penyusunan laporan
rancangan aktualisasi ini.
4. Ketua Panitia Pelatihan Dasar CPNS dan juga pihak penyelenggara.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan sehingga menambah wawasan penulis
terkait nilai-nilai dasar PNS.
6. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Kendal Angakatan VIII Kelompok 2 dan juga
rekan kerja di Puskesmas Kendal 1
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari kesalahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik beserta saran sebagai masukan agar Laporan Rancangan Aktualisasi CPNS
Golongan II ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih.
3
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 4
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang dimaksud
dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) warga Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundan-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal,
penulis berkewajiban untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, sehingga nantinya
dapat menjadi PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan didasari nilai-nilai dasar
BerAKHLAK PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap pelaksanaan
tugas jabatan sebagai pelayan masyarakat.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun0 akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungandan masa awal setelah nayi lahir,akan tetapi kondisi stunting
baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun (TNPK,2017) . Sebagai salah satu bentuk
komitmen untuk mempercepat penurunan stunting, pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Perpres ini merupakan payung hukum bagi Strategi Nasional (Stranas) Percepatan
Penurunan Stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018. Perpres ini
juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dan kelembagaan dalam
pelaksanaan percepatan penurunanstunting.
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target
pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024. Berdasarkan
8
Lima Pilar Percepatan Penurunan Stunting, akan disusun Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk
mendorong dan menguatkan konvergensi antar program melalui pendekatan keluarga
berisiko stunting.
Fungsi Ahli Gizi adalah melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pemantauan,
menganalisis, dan mengevaluasi program pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja
puskesmas. Saat ini presentase stunting di Puskesmas Kendal 1 sebanyak 9,2% (data per
bulan Juni) sedangkan target tahun 2022 sebessar 15 %.
Untuk mendukung percepatan dan penurunan angka stunting, maka dibuatlah Kegiatan
Inovasi Gemar Ceting yang kegiatan didalamnya adalah Arisan Telur. Berdasarkan hasil
pengamatan penulis saat ini kegiatan Gemar Ceting belum optimal karena belum disusunnya
Panduan,KAK dan SOP, sehingga mutu penurunan dan pencegahan stunting masih rendah.
Untuk itu perlu adanya “Peningkatan Mutu Kegiatan Gemar Ceting”
Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan hal tersebut diselenggarakan upaya kesehatan
dengan empat tingkat pendekatan yaitu : Pertama, Promotif (Health Promotion) guna
peningkatan derajat kesehatan melalui kegiatan yang bersifat pemasaran program-program
kesehatan agar dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat. Kedua, Preventif
termasuk didalamnya Spesific Precaution atau pencegahan khusus. Ketiga, Kuratif yaitu
pengobatan untuk tingkat puskesmas lebih diarahkan pada diagnosis dini dan pengobatan
yang tepat (Early Diagnosis Rehabilitation), sedangkan apabila kasus yang memerlukan
penanganan oleh tingkat yang lebih tinggi di puskesmas bisa dilakukan pendekatan yang
Keempat, Rehabilitatif yaitu pembatasan kecacatan atau Disability Limitation. Keempat
pendekatan tersebut, apabila dapat dilaksanakan oleh unit pelayanan kesehatan, maka unit
tersebut telah melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh atau Comprehensive.
Setiap organisasi seperti Puskesmas memiliki Visi,Misi,dan Tata nilai sehingga dapat menjadi
acuan kerja bagi seluruh petugas dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan yaitu untuk
9
mengusulkan kebutuhan baik dana , tenaga dan sarana sehingga diharapkan nantinya dapat
semakin meningkatkan cakupan program, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.
1. MOTTO Puskesmas Kendal 1
10
6. Kondisi wilayah
a. Geografis
Puskesmas Kendal I berada di Kecamatan Kota Kendal dengan jumlah wilayah
kerja sebanyak 11 kelurahan dengan batas wilayah :
Batas desa :
Batas utara : Puskesmas Kendal II
11
b. Luas Wilayah Kelurahan Puskesmas Kendal I
Langenharjo 145
Kebondalem 115,50
Trompo 99,400
Candiroto 124,686
Sukodono 117,8
Jotang 99,37
Sijeruk 108,320
Tunggulrejo 38,44
Jetis 56,140
Bugangin 62
Luas wilayah Puskesmas Kendal I 37,78 km2 dari luas wilayah kecamatan Kendal.
Kelurahan terluas adalah Kelurahan Kalibuntu Wetan dengan Luas 280,407 Ha, dan
Kelurahan terkecil adalah Kelurahan Tunggulrejo dengan Luas 38,84 Ha.
12
C. Tugas dan Fungsi Ahli Gizi
- Tugas Ahli Gizi
Secara garis besar Ahli Gizi dibagi menjadi dua yaitu : Nutrisionis dan Dietesien. Dalam
jabatan saya adalah Terampil Nutrisionis, Nutrisionis adalah seseorang yang mempunyai
pendidikan dibidang gizi (lulusan D3 Gizi,Sarjana terapan gizi, Sarjanan Gizi, magister gizi
dan doctoral gizi) yang tugas pokoknya adalah membantu kepala puskesmas dalam
memberikan pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat khusunya dibidang gizi. Berikut
tugas nutrisionis berdasarkan Permenkes No 23 tahun 2019
1. Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi dimasyarakat
2. Melakukan surveilans gizi
3. Melakukan asuhan keperawatan pada kasus gizi di kelompok atau masyarakat
4. Melakukan asuhan gizi balita dengan berat badan kurang,gizi kurang balita gizi
buruk,balita pendek, baita sangat pendek,(stunting) dan balita gizi lebih.
5. Melakukan asuhan gizi remaja putri anemia
6. Melakukan asuhan gizi ibu hamil KEK
7. Melakukan asuhan gizi ibu hamil anemia
8. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan IMD
9. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan asi eksklusif
10. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkan pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan
11. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian MP-ASI hingga 2
tahun
12. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pembberian vitamin A
13. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkancakupan pemberian TTD pada remaja
putrid an ibu hamil
14. Melakukan asuhan gizi untuk meningkatkancakupan pemberian PMT pemulihan pada
balita,ibu hamil dan anak sekolah
- Fungsi Ahli Gizi
Sedangkan untuk fungsi Ahli gizi dipuskesmas adalah melakukan perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pemantauan, menganalisis, dan mengevaluasi program pembinaan gizi
masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
13
D. IDENTIFIKASI ISU
ISU KE-1 : Masih rendah nya mutu Kegiatan Gemar Ceting
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan koordinator Gizi bahwa upaya
Percepatan dan Penurunan stunting saat ini adalah dengan dilakukannya kegiatan
gemar ceting yaitu Arisan Telur. Namun belum semua kelurahan melaksanakan nya.
Selama ini baru di kelurahan yang terdapat angka stunting terbanyak yaitu kelurahan
Candiroto. Sedangkan dalam kegiatan Gemar Ceting tersebut belum disusun Panduan
sehingga untuk tujuan,acuan dan SOP belum dilaksanakan. Sehingga masih kurang mutu
nya kegiatan gemar ceting.
Dampak nya jika kegiatan Gemar ceting tidak segera dioptimalkan, maka mutu
Percepatan dan penurunan stunting juga ikut rendah. Sebab saat ini menurut Peraturan
Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 Pemerintah menargetkan penurunan
prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di
tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024.
Keterkaitan dalam pemecahan isu tersebut dengan konsep Manajemen ASN dan SMART
ASN bahwa salah satu fungsi ASN adalah pelaksanan kebijakan publik dan Ahli Gizi
adalah menganalisis,memantau dan mengevaluasi maka tidak lepas dengan yang
pembuatan regulasi dibawah bimbingan Kepala Puskesmas. Sedangkan penerapan
dalam konsep SMART ASN adalah Integritas yaitu patuh terhadap Undang-undang yang
berlaku untuk kegiatan preventif.
ISU KE-2 : Kurang Optimalnya Pelayanan Konseling Gizi pada Anak di Rawat Jalan
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan catatan data pasien pada pelaksanaan Konseling
Gizi rawat jalan, bahwa pasien anak khususnya bayi dan balita masih sangat kurang.
Kebanyakan yang datang untuk konseling gizi di rawat jalan adalah Ibu Hamil.
14
Hal tersebut berdampak pada kurang optimalnya Konseling Gizi pada anak khususnya
bayi dan balita. Sehingga masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
pencegahan atau mencari informasi dari kesehatan khususnya yang berkaitan dengan
gizi bayi dan balita,
Keterkaitan dalam pemecahan isu tersebut dengan konsep Manajemen ASN dan SMART
ASN bahwa salah satu fungi ASN adalah Pelayanan Publik dan tugas Ahli Gizi adalah
Melakukan asuhan gizi balita dengan berat badan kurang,gizi kurang balita gizi
buruk,balita pendek, baita sangat pendek,(stunting) dan balita gizi lebih. Sedangkan
penerapan dalam konsep SMART ASN adalah Profesionalisme yaitu melakukan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab.
ISU KE-3 : Masih ada nya kasus stunting diwilayah kerja Puskesmas Kendal 1
Masalah gizi Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima
tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungandan masa awal setelah nayi
lahir,akan tetapi kondisi stunting baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Dampaknya
jika kasus tidak segera ditangani maka efek jangka panjang nya adalah kondisi
kecerdasan otak anak yang akan mempengaruhi kualitas hidupnya kelak.
Keterkaitan dalam pemecahan isu tersebut dengan konsep Manajemen ASN dan SMART
ASN bahwa salah satu fungi ASN adalah Pelayanan Publik dan tugas Ahli Gizi adalah
Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi dimasyarakat. Sedangkan penerapan dalam
konsep SMART ASN adalah Profesionalisme yaitu melakukan pekerjaan dengan penuh
tanggung jawab.
15
E. PERUMUSAN DAN PENETAPAN CORE ISU
Untuk penapisan isu digunakan metode USG. Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah
salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1
– 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih
jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa
dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih
serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi
dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah
tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut[ii]:
1. Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
16
NO ISU U S G JUMLAH RANKING
Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah Belum OptimalnyaKegiatan Gemar
Ceting dengan rumusan isu ”Peningkatan Mutu Kegiatan Gemar Ceting”
17
BAB II.
ANALISIS ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN MASALAH
Environment MAN
Masih banyak
keluarga yang kurang Kurangnya dukungan dari masyarakat
mengkonsumsi Kurangnya pantauan dari Nakes
protein
Penigkatan Mutu
Kegiatan Gemar
Ceting
MATERIAL
METHOD
Dari akar masalah yang sudah dianalisis dengan menggunakan metode fishbone, maka
didapat prioritas akar masalahnya :
1. Method : Membuat Panduan Kegiatan Gemar Ceting
Panduan dibuat sebagai bahan acuan agar proses kegiatan Gemar Ceting bisa terarah
sehingga hasil yang didapatkan bisa maksimal dan masyarakat bertambah pengetahuan
gizinya dan angka stunting di Puskesmas Kendal 1 menurun.
2. Man : Memantau kegiatan Gemar Ceting
Kegiatan Gemar Ceting perlu dipantau karena merupakan bentuk dukungan kepada
pemerintah untuk percepatan dan penurunan angka stunting
18
3. Material : Meningkatan pengetahuan gizi
Dengan meningkatan pengetahuan gizi, ibu-ibu balita dapat memahami percepatan dan
penurunan stunting melalui kegiatan Gemar Ceting
No Kondisi Saat Ini GAP Kondisi Yang Diharapkan Dampak
1. Belum ada adanya Regulasi Berdasarkan Dengan dibuat nya Peningkatan Mutu
yang jelas mengenai pengamatan Panduan,KAK,dan SOP Kegiatan Gemar
kegiatan Gemar Ceting, bahwa belum kegiatan Gemar Ceting , maka Ceting
sehingga dalam optimal nya proses kegiatan selanjutnya
pelaksanaan nya belum ada kegitan gemar lebih terarah sehingga hasil
tindak lanjut dan hasil yang ceting. Maka yang diharapkan semakin
maksimal mengingat perlu disusun berkurang angka stunting
kegiatan tersebut baru Panduan,KAK,dan diwilayah Puskesmas Kendal 1
dilaksanakan SOP.
Tabel 1.2 GAP Analisis
19
Refrensi jalannya kegiatan membuat Ceting
Gemar Ceting dan panduan sesuai
dampak apabila keadaan
kegiatan tersebut dilapangan
tidak dilanjutkan
4 Menyusun - Konsultasi ke - Tersusun nya Panduan Kegiatan
Panduan,KAK dan Kepala Puskesmas Panduan Gemar Ceting
. dan PJ UKM Kegiatan Gemar
SOP
- Mencari refrensi Ceting
dari sumber- selanjutnya
sumber yang dapat untuk dijadikan
dipertanggung sumber bahan
jawabkan penyusunan KAK
- Menyusun Panduan dan SOP
Kegiatan Gemar - Dengan dibuat nya
Ceting Panduan kegiatan
Gemar Ceting ,
maka proses
kegiatan
selanjutnya lebih
terarah sehingga
hasil yang
diharapkan
semakin berkurang
angka stunting
diwilayah
Puskesmas Kendal
1
5. Mengevaluasi - Melakukan Kegiatan Gemar Ceting - Compliance
Kegiatan wawancara ke lebih tertata dan sesuai rate meningkat
bidan kelurahan dengan prosedur serta - Daftar tilik SOP
mengenai kegiatan mendapat hasil dan
gemar ceting tindak lanjut
sesudah di susun
Panduan
- Mengisi daftar tilik
20
konsultasi agar kegiatan yang saya miliki dengan
dilakukan diketahui oleh mentor hormat,sopan dan tanpa
dan kepala puskesmas tekanan.
- Kompeten :saya menjelaskan SMART ASN : saya akan
rancangan aktualisasi dan isu berkonsultasi dengan mentor
kepada mentor dan kepala dengan mengedepankan
puskesmas integritas dan berwawasan
- Harmonis : saya akan menghargai global.
pendapat mentor
- Loyal : saya membuat komitmen
dengan mentor
- Adaptif : saya memberikan gagasan
kreatif dari isu untuk Puskesmas
Kolaboratif : saya bekerja sama
dengan mentor untuk hasil aktualisasi
yang lebih baik
2 Mencari Informasi - Berorientasi pelayanan : saya Manajemen ASN : Saya
Kegiatan Gemar Ceting ikut dalam posyandu menggali informasi dan ikut
menanyakan data posyandu seta dalam memantau
yang menjalakan kegiatan kegiatan gemar ceting dengan
gemar ceting kepada Koord. mengedepankan nilai dasar
Gizi dengan ramah sebagai ASN dan ber etika
- Akuntabel ; saya akan jujur profesi dengan cermat dan
dalam menggali informasi disiplin
- Kompeten : saya menelaah SMART ASN : dalam kegiatan
informasi yang didapat menggali informasi saya harus
- Harmonis : saya menghargai memiliki nilai networking yaitu
pendapat kader ataupun bikel menjalin hubungan dengan
mengenai kegiatan gemar kader,ibu-ibu balita dan bidan
ceting kelurahan dengan nilai
- Loyal : saya berkontribusi hospitality yaitu ramah dan
21
dalam kegiatan gemar ceting sopan.
- Adaptif : saya menjelaskan
kepada ibu-ibu balita
mengenai kegiatan gemar
ceting
- Kolaboratif : saya bekerjasama
dengan Koord, Gizi,Bikel,kader
selama habituasi
22
4 Menyusun Panduan,KAK - Berorientasi pelayanan : ketika Manajemen ASN : saya akan
dan SOP menyusun panduan dengan
akan berkonsultasi saya
refrensi-refrensi yang dapat
memberi salam dan dipertanggung jawabkan
sumber nya dan dengan
menyampaikan maksud untuk
cermat dan teliti
bertemu dengan mentor SMART ASN : ketika saya
menyususn panduan maka
- Akuntabel ; saya akan
saya akan ber integritas dan
menjelaskan kepada mentor bertujuan untuk
mendatangkan kesejahteraan
mengenai hambatan-hambtan
bersama
kegiatan dan bahan yang akan
dijadikan refrensi dalam
penyusunan Panduan Kegiatan
Gemar Ceting
- Kompeten : saya akan
memastikan kebijakan-
kebijakan terbaru terkait
penyusunan Panduan
- Harmonis : saya akan
menghargai pendapat mentor
dan pendapat lainnya
- Loyal : saya akan menyusun
panduan seusai keadaan
dilapangan
- Adaptif : saya akan membuat
panduan demi efektif nya
kegiatan gemar ceting
- Kolaboratif : saya akan
bersosialisasi dengan bidan
kelurahan mengenai Panduan
Kegiatan gemar ceting agar
terciptanya persamaan
persepsi.
23
5 Mengevaluasi Kegiatan - Berorientasi pelayanan : saya Manajemen ASN : dalam
kegiatan ini saya akan
akan menanyakan ke bidan
melaksanakan dengan
kelurahan mengenai kegiatan jujur,proaktif dan cermat
SMART ASN : dalam kegiatan
Gemar Ceting sesudah di
ini saya akan melaksanakan
susunnya Panduan apabila ada kegiatan dengan pola pikir
yang adaptif dan professional.
hal yang belum sesuai maka
saya akan perbaiki kembali
- Akuntabel ; saya akan
melakukan evaluasi secara
jujur dan transparan
- Kompeten : saya akan
menelaah hasil dari evaluasi
dan membuat rencana tindak
lanjut
- Harmonis : saya akan
menghargai pendapat bidan
kelurahan dan kader posyandu
- Loyal : saya akan
mengutamakan kemudahan
ibu-ibu balita dalam kegiatan
gemar ceting
- Adaptif : saya akan
mendukung penuh dan
menyemangati ibu-ibu balita
agar kegiatan gemar ceting
bisa sukses
- Kolaboratif : saya akan
bekerjasama dengan bikel dan
kader untuk mensukseskan
kegiatan gemar ceting dan
menurunkan angka stunting
24
D. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Bagi Peserta dan Unit Kerja)
Indetifikasi Dampak Bagi Peserta Bagi Puskesmas Kendal 1
Isu (Isu yang dipilih)
Penigkatan Mutu Dengan disusun nya Dengan disusunnya
Kegiatan Gemar Panduan,KAK dan SOP akan Panduan,KAK,dan SOP maka ada
Ceting memperjelas alur kegiatan regulasi sebagai bahan acuan
sehingga lebih mudah untuk pelaksanaan kegiatan dan
disosialisasikan ke masyarakat. meningkatkan mutu PPN
(Program Prioritas Nasional).
E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi, Tujuan serta Nilai – Nilai Puskesmas Kendal 1
Fokus Kontribusi Uraian Kontribusi
Visi “Terwujudnya Puskesmas Kendal I Semakin Terpercaya dan
Menjadi Pilihan Utama Masyarakat ” dengan dukungan
regulasi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan.
25
Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
TERPADU : Bekerja dengan penuh
Kebersamaan, Komunikasi, dan Koordinasi
Berkontribusi dalam menjalan kan tata nilai Puskesmas Kendal 1
yaitu melaksanakan kegiatan dengan disiplin,melaksanakan
5r,professional dan tanggung jawab serta menerapkan 5s
26
BAB III.
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Kendal Prov Jawa Tengah Tahun 2022
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONSTRIBUSI PENGUATAN NILAI
MATA PELATIHAN TERHADAP TUJUAN ORGANISASI
PUSKESMAS
1. Mengkonsultasikan - Menyampaiakan Terciptanya - Berorientasi Pelayanan : Memberikan pelayanan Bekerja secara
maksud dan tujuan prima mandiri dan
dengan mentor kesepakatan dengan saya menyampaikan
aktualisasi
dan kepala - Identifikasi isu dan mentor dan kepala maksud dan tujuan amanah
gagasan utama nya
puskesmas puskesmas setelah dengan ramah dan
Meminta ijin untuk
membahas isu dan memberi salam terlebih
membuat Panduan
output yang dahulu.
Kegiatan Gemar Ceting
diharapkan - Akuntabel : saya
27
melakukan konsultasi
agar kegiatan yang
dilakukan diketahui oleh
mentor dan kepala
puskesmas
- Kompeten :saya
menjelaskan rancangan
aktualisasi dan isu
kepada mentor dan
kepala puskesmas
- Harmonis : saya akan
menghargai pendapat
mentor
- Loyal : saya membuat
komitmen dengan
mentor
- Adaptif : saya
memberikan gagasan
kreatif dari isu untuk
Puskesmas
28
Kolaboratif : saya bekerja
sama dengan mentor
untuk hasil aktualisasi yang
lebih baik
2. Mencari Informasi - Mendata posyandu Daftar posyandu yang - Berorientasi Memberikan pelayanan Bekerja secara
mana saja yang prima amanah dan
Kegiatan Gemar melaksanakan pelayanan : saya
sudah melakukan
Ceting kegiatan Gemar kegiatan gemar ceting ikut dalam ramah
Ceting
posyandu
- Melakukan
pemantauan menanyakan data
jalannya kegiatan
posyandu yang
Gemar Ceting
menjalakan
kegiatan gemar
ceting kepada
Koord. Gizi dengan
ramah
- Akuntabel ; saya
akan jujur dalam
menggali informasi
- Kompeten : saya
menelaah informasi
29
yang didapat
- Harmonis : saya
menghargai
pendapat kader
ataupun bikel
mengenai kegiatan
gemar ceting
- Loyal : saya
berkontribusi
dalam kegiatan
gemar ceting
- Adaptif : saya
menjelaskan
kepada ibu-ibu
balita mengenai
kegiatan gemar
ceting
- Kolaboratif : saya
bekerjasama
dengan Koord,
30
Gizi,Bikel,kader
selama habituasi
3. Menganalisis Mencari sumber-sumber Penyusunan Panduan - Berorientasi Memberikan pelayanan Bekerja secara
Refrensi dan tata naskah Kegiatan Gemar pelayanan : saya prima amanah dan
- Kompeten : saya
akan berkoordinasi
dengan koord. Gizi
mengenai
hambatan-
hambatan kegiatan
gemar ceting
- Harmonis : saya
31
memahami
pendapat koord.
gizi
- Loyal : saya akan
menganalisis
refrensi dengan
baik
- Adaptif : saya
mencari refrensi
berdasar informasi
terbaru
- Kolaboratif : saya
bekerjasama
dengan PJ UKM dan
Koord gizi
4. Menyusun - Konsultasi ke Draft Panduan, KAK, - Berorientasi Memberikan pelayanan Bekerja secara
Kepala Puskesmas prima amanah
Panduan,KAK dan dan SOP Kegiatan pelayanan : ketika
dan PJ UKM
SOP - Menyusun Panduan Gemar Ceting akan berkonsultasi
Kegiatan Gemar saya memberi
32
Ceting salam dan
menyampaikan
maksud untuk
bertemu dengan
mentor
- Akuntabel ; saya
akan menjelaskan
kepada mentor
mengenai
hambatan-hambtan
kegiatan dan bahan
yang akan dijadikan
refrensi dalam
penyusunan
Panduan Kegiatan
Gemar Ceting
- Kompeten : saya
akan memastikan
kebijakan-kebijakan
terbaru terkait
33
penyusunan
Panduan
- Harmonis : saya
akan menghargai
pendapat mentor
dan pendapat
lainnya
- Loyal : saya akan
menyusun panduan
seusai keadaan
dilapangan
- Adaptif : saya akan
membuat panduan
demi efektif nya
kegiatan gemar
ceting
- Kolaboratif : saya
akan bersosialisasi
dengan bidan
kelurahan
34
mengenai Panduan
Kegiatan gemar
ceting agar
terciptanya
persamaan
persepsi.
35
akan melakukan
evaluasi secara
jujur dan
transparan
- Kompeten : saya
akan menelaah
hasil dari evaluasi
dan membuat
rencana tindak
lanjut
- Harmonis : saya
akan menghargai
pendapat bidan
kelurahan dan
kader posyandu
- Loyal : saya akan
mengutamakan
kemudahan ibu-ibu
balita dalam
kegiatan gemar
36
ceting
- Adaptif : saya akan
mendukung penuh
dan menyemangati
ibu-ibu balita agar
kegiatan gemar
ceting bisa sukses
- Kolaboratif : saya
akan bekerjasama
dengan bikel dan
kader untuk
mensukseskan
kegiatan gemar
ceting dan
menurunkan angka
stunting
37
B. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
38
C. INDENTIFIKASI KENDALA DAN RENCANA ANTISIPASINYA
No Kegiatan Potensi Kendala Rencana Tindakan Antisiapasi
1 Mengkonsultasikan Waktu yang dimiliki Membuat janji bila akan
dengan mentor dan mentor dan kepala berkonsultasi
kepala puskesmas puskesmas terbatas
karena aktivitas dan
pekerjaanya
2 Mencari Informasi Karena padat nya Membuat pertemuan dengan
Kegiatan Gemar kegiatan posyandu kader setelah kegiatan BIAN
Ceting dibulan Agustus selesai
bertepatan dengan
kegiatan BIAN maka
untuk menggali informasi
agak susah karena ibu-
ibu balita dan kader
sibuk membantu bidan
kelurahan
3 Menganalisis Mencari sumber data konsultasi dan diskusi untuk
Refrensi mendapatkan sumber data
39
D. MILESTONE
40
BAB IV
PENUTUP
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
Laporan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten
Kendal Golongan II Angkatan VIII. Penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dan memberikan kontribusi pada rancangan aktualisasi ini. Kegiatan aktualisasi ini
bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah dan ide-ide baru yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas kerja di Puskesmas Kendal 1. Dalam hal ini dari gagasan utama yang didapat
adalah “masih rendahnya mutu kegiatan gemar ceting” maka harapan yang diinginkan adalah
“peningkatan mutu percepatan dan penurunan stunting melalui kegiatan gemar ceting” dengan
tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Mengkonsultasikan kepada mentor dan kepala puskesmas
2. Mencari informasi mengenai kegiatan gemar ceting
3. Menganalisis Refrensi
4. Menyusun Panduan,KAK,dan SOP
5. Mengevaluasi Kegiatan
Penulis berharap seluruh kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan optimal dan dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya untuk Puskesmas Kendal 1. Selama proses pelaksanaan
rancangan, penulis meminta dukungan dari Bapak Nendi Rohaendi selaku Coach, dr. Puji Rokhani
sebagai Mentor,dan dr Hesti Sulistyaningsih selaku Kepala Puskesmas yang memberi arahan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Profil Puskesmas Kendal 1
42
LAMPIRAN
43