Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN


PENYEBARLUASAN INFORMASI TARIF PELAYANAN MELALUI
MEDIA INFORMASI BANNER DAN BARCODE DI UPTD
PUSKESMAS WADASLINTANG 2
KABUPATEN WONOSOBO - PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Nama : Walyanti, A.Md.Ak.
NIP : 200001102022032003
Jabatan : Pengelola Keuangan
Instansi : UPTD Puskesmas Wadaslintang 2

PEMDA KAB. WONOSOBO – PROV. JAWA TENGAH


BEKERJASAMA DENGAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA GEOLOGI
MINERAL DAN BATUBARA
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
PROVINSI JAWA TENGAH
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENYEBARLUASAN
INFORMASI TARIF PELAYANAN MELALUI MEDIA INFORMASI BANNER
DAN BARCODE DI UPTD PUSKESMAS WADASLINTANG 2
KABUPATEN WONOSOBO – PROVINSI JAWA TENGAH

Nama : Walyanti, A.Md.Ak.


NIP : 200001102022032003
Jabatan : Pengelola Keuangan
Instansi : UPTD Puskesmas Wadaslintang 2

Telah diseminarkan pada tanggal 16 Agustus 2022


Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geominerba Bandung

Peserta Pelatihan

Walyanti, A.Md.Ak.
NIP. 200001102022032003

DISETUJUI:
Penguji Coach Mentor

Musfarita Affiani,SE,MM Fendra Nurpradana P,M.T. dr. Ahmad Zakiy Habibiy


NIP.197609222010012004 NIP. 198901012015031003 NIP. 199010242019021004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
Rancangan aktualisasi ini dibuat untuk memenuhi tugas pelatihan dasar cpns
2022 dengan membahas isu yang terjadi di ingkungan kerja UPTD Puskesmas
Wadasintang 2 serta mencari solusi penyelesaiannya.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
• Drs. Tri Antoro, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Wonosobo.
• Fendra Nurpradana Putra, M.T. selaku coach dari Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geologi, Mineral,
dan Batubara yang telah membimbing penulis dan membantu dalam
proses penyusunan rancangan aktuaisasi ini.
• Radikin, S.Kep. selaku Kepala UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 yang
telah mendukung dan memfasilitasi penulis dalam penyusunan rancangan
aktualisasi.
• dr. Ahmad Zakiy Habibiy selaku mentor yang telah membimbing penulis
dengan penuh kesabaran dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat.
• Rekan-rekan peserta latsar CPNS angkatan XVIII khususnya kelompok 2
yang telah berjuang bersama dan banyak memberikan inspirasi.
• Rekan-rekan kerja khususnya rekan CPNS di UPTD Puskesmas
Wadaslintang 2 yang selalu memotivasi dan menjadi teman belajar penulis.
• Keluarga serta teman-teman penulis yang selau memberikan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan rancangan ini.
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat membantu bagi peningkatan pelayanan di UPTD Puskesmas
Wadaslintang 2. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan
oleh penulis agar penulisan rancangan aktualisasi ini dapat lebih baik lagi.

Wonosobo, 12 Agustus 2022


iii
DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………... v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………... vi

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Deskripsi Organisasi Peserta (Pemkab, Unit Kerja) ............................ 2
C. Tugas dan Fungsi Peserta (Unit Kerja dan Peserta) ........................... 6
D. Identifikasi Isu ..................................................................................... 7
E. Perumusan dan Penetapan Core Isu ................................................. 8

BAB II. ANALISIS ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN MASALAH .................... 10


A. Gagasan Pemecahan Isu (Masalah) .................................................. 10
B. Rencana, Tahapan dan Output Kegiatan ........................................... 14
C. Katerkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Agenda II dan III) ....... 16
D. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Bagi Peserta, Unit Kerja dan
Organisasi) ........................................................................................ 20
E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi, Tujuan serta Nilai – Nilai Organisasi... 21

BAB III. RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................ 23


A. Rancangan Aktualisasi……………………………………………………. 23
B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 37
C. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya ................................ 39

BAB IV. PENUTUP ................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data SDM UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 tahun 2022 ........... 3
Tabel 1.2 Matrik Penilaian Isu dengan Analisis USG .................................... 8
Tabel 2.1 Milestone ........................................................................................ 13
Tabel 2.2 Rencana, tahapan, dan output kegiatan ......................................... 14
Tabel 2.3 Katerkaitan Kegiatan Dengan Mata Pelatihan (Agenda II Dan III ... 16
Tabel 3.1 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Pemkab Wonosobo Pro Jawa Tengah Tahun 2022 ............ 23
Tabel 3.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi
Mata Pelatihan (MP) Agenda II BerAKHLAK .................................. 36
Tabel 3.3 Matrik Jadwa Rencana Kegiatan Aktualisasi Mingguan ................. 37
Tabel 3.4 Kendala dan Rencana Antisipasi .................................................... 39

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisaai UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 ............. 5


Gambar 2.1 Diagram Fishbone ...................................................................... 11
Gambar 2.2 GAP Analysis.............................................................................. 12

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021, Calon PNS yang selanjutnya
disingkat CPNS adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan
PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan
teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Selanjutnya dijelaskan mengenai
Pelatihan Dasar CPNS yaitu pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Menindaklanjuti peraturan tersebut, ditetapkanlah Keputusan Kepala LAN
tentang kurikulum pelatihan dasar CPNS. Kurikulum ini terdiri dari kurikulum
pembentukan karakter PNS (Agenda Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai–
Nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Agenda Habituasi) serta Kurikulum Penguatan Kompetensi
Teknis Bidang Tugas (Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Administratif,
Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Substantif).
Berkaitan dengan agenda nilai-nilai dasar PNS, dikeluarkan juga Surat Edaran
MenPANRB No. 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara. Core values yang harus diterapkan oleh seluruh
ASN di instansi pemerintah adalah BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Koaboratif) sedangkan Employer
Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa.
UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 merupakan salah satu Badan Layanan
Umum Daerah yang ada di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya UPTD Puskesmas Wadaslintang 2
menetapkan tarif pelayanan kepada pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan
sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo No. 50 Tahun 2020 tentang
perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo No. 59 Tahun 2018 tentang tarif
pelayanan kesehatan pada badan layanan umum daerah pusat kesehatan

1
masyarakat. Saat ini belum ada media khusus yang digunakan untuk
menginformasikan terkait besaran tarif pelayanan yang harus dibayarkan pasien,
padahal Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 32
menyebutkan 18 hak pasien yang mana salah satunya adalah pasien berhak
memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien. Berkaitan dengan hal
tersebut dalam UU No.29 Tahun 2009 Pasal 53 tentang praktik kedokteran,
disebutkan bahwa salah satu kewajiban pasien adalah untuk memberikan imbalan
jasa atas pelayanan yang diberikan. Untuk dapat memenuhi hak dan kewajiban
pasien terkait imbalan jasa pelayanan serta untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2, maka penulis membuat
rancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Kualitas Pelayanan Dengan
Penyebarluasan Informasi Tarif Pelayanan Melalui Media Informasi Banner dan
Barcode Di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2, Kabupaten Wonosobo - Provinsi
Jawa Tengah”.

B. Deskripsi Organisasi
Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonosobo berjarak 120 km dari ibu kota
Provinsi Jawa Tengah (Semarang) dan 520 km dari Ibu kota Negara (Jakarta),
berada pada rentang 250 dpl - 2.250 dpl dengan dominasi pada rentang 500 dpl -
1.000 dpl sebesar 50% (persen) dari seluruh areal, menjadikan ciri dataran tinggi
sebagai wilayah Kabupaten Wonosobo dengan poisi pasial berada di tengah-
tengah Pulau Jawa dan berada diantara jalur pantai utara dan jalur pantai selatan.
Bupati Wonosobo periode 2021-2026 adalah H. Afif Nurhidayat, S.Ag. yang
berpasangan dengan wakilnya Drs. H. Muhammad Albar, M.M.
Dibawah naungan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
memiliki 23 unit Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan.
UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 merupakan salah satu unit puskesmas di
Kabupaten Wonosobo yang beralamat di Jl. Raya Wonosobo – Prembun Ngalian,
Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. UPTD
Puskesmas Wadaslintang 2 merupakan puskesmas non rawat inap yang memiliki
data pegawai pada tahun 2022 sebagai berikut :

2
Tabel 1.1 Data SDM UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 tahun 2022

NO Ketenagaan Puskesmas Wadaslintang 2


1 Dokter atau DLP 2 orang (1 Dokter BLUD)
2 Dokter gigi 1 orang
3 Perawat 6 orang (1 CPNS, 1 NS)
Therapis Gigi 1 orang
4 Bidan 10 orang ( 2 CPNS, 2 BLUD,
1 NS)
5 Tenaga promosi kesehatan dan ilmu 1 orang (CPNS)
perilaku
6 Tenaga sanitasi lingkungan 1 orang

7 Nutrisionis 1 orang
8 Tenaga apoteker dan/atau tenaga 1 orang
teknis kefarmasian
9 Tenaga ahli teknoligi laboraturium 1 orang
medik

Tenaga Non Kesehatan


10 Tenaga sistem informasi kesehatan 1 orang (BLUD)
11 Tenaga administrasi keuangan 3 orang (1 CPNS, 1 BLUD
dan 1 BOK)
12 Tenaga ketatausahaan -
13 Pekarya 2 orang
Jumlah 31

UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 memiliki cakupan wilayah kerja yang meliputi


Desa Ngalian, Trimulyo, Somogede, Kalidadap, Lancar, dan Gumelar.

1. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wonosobo


Visi dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah “Terwujudnya
Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera”.

3
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi Pemerintah Kabupaten Wonosobo
adalah sebagai berikut :
1) Mewujudkan kehidupan politik yang demokratis dan tata kelola
pemerintahan yang baik, mempercepat reformasi birokrasi,
peningkatan pelayanan publik dan pemenuhan pelayanan dasar
masyarakat;
2) Meningkatkan perekonomian daerah yang tangguh untuk
mengurangi kemiskinan yang berbasis pertanian, pariwisata
dan koperasi;
3) Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul
religius/berkarakter, berbudaya, kreatif, inovatif, melalui
penyelenggaraan pendidikan komprehensif yang berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berbasis kearifan lokal
dan perkembangan teknologi modern;
4) Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas,
berkeadilan, dan berkelanjutan untuk menciptakan
pembangunan yang merata;
5) Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian
fungsi dan keberadaannya dalam upaya menopang kehidupan
dan penghidupan di masa yang akan datang.

2. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Wadaslintang 2


Visi dari UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 adalah “ Menjadi
Puskesmas yang dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Wadaslintang 2.”
Sementara Misi dari UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 yaitu :
1) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wadaslintang 2
2) Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Wadaslintang 2

4
3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
meyeluruh, terpadu dan berkesinambungan kepada perorangan
dan masyarakat dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit
serta pemulihan kesehatan tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit.

3. Tata Nilai UPTD Puskesmas Wadaslintang 2


Tata nilai yang menjadi acuan UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 dalam
menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pelayanan di bidang
kesehatan adalah Semangat, Edukatif, Harmonis, Adil, Tanggung jawab,
Inovasi (SEHATI).

4. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Wadaslintang 2

Gambar 1.1 Struktur Organisaai UPTD Puskesmas Wadaslintang 2

5
C. Tugas dan Fungsi Pengelola Keuangan
Sebagai seorang pengelola keuangan, tugas dan fungsi yang menjadi
tanggung jawab penulis sesuai dengan peraturan yang ditetapkan UPTD
Puskesmas Wadaslintang 2 adalah sebagai berikut :
Jabatan : Pengelola Keuangan

Fungsi pokok : Membantu Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan


atau mengelola keuangan Puskesmas

Tugas Pokok : 1. Mencatat arus penerimaan keuangan Puskesmas


dalam buku kas umum
2. Mendokumentasikan rincian penerimaan dan
pengeluaran keuangan dalam buku kas bantu
3. Mendistribusikan penerimaan keuangan dalam
buku kas umum
4. Menerima dan mencatat hasil penerimaan retribusi
dari unit-unit pelayanan Puskesmas dan bidan
desa
5. Menyetorkan hasil penerimaan retribusi
Puskesmas kepada bendahara Pembantu
6. Merekap dan mendokumentasikan laporan
bulanan penerimaan retribusi Puskesmas
7. Membuat laporan terhadap arus keuangan
Puskesmas tiap tribulan
8. Menghadiri pertemuan
Tugas Integritas : 1. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan

6
D. Identifikasi Isu
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan dan telah melalui diskusi dengan
mentor, penulis menemukan beberapa isu / masalah yang terjadi di UPTD
Puskesmas Wadaslintang 2 yang berkaitan dengan jabatan penulis sebagai
pengelola keuangan, yaitu :

1. Pencatatan penerimaan di kasir yang masih manual


Jika dalam satu hari terdapat banyak pasien yang berkunjung ke
puskesmas, petugas yang bertanggung jawab dikasir merasa kesulitan
dalam mencatat penerimaan akibat masih menggunakan pencatatan
secara manual. Hal ini karena belum ada sistem yang digunakan untuk
mempermudah kasir dalam mencatat penerimaan puskesmas.
Dampak yang mungkin timbul dari masalah ini adalah terjadi kesalahan
catat. Selain itu bendahara penerimaan juga membutuhkan waktu yang
lebih lama dalam membuat laporan penerimaan karena antara penerimaan
dikasir dengan laporan yang dibuat bendahara tidak langsung terintegrasi.

2. Belum adanya pembagian jadwal yang jelas untuk petugas kasir


Saat ini di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 terdapat 3 orang tenaga
administrasi keuangan. Namun belum ada pembagian waktu yang jelas
mengenai bagian jaga kasir, sehingga bagian kasir hanya dijaga oleh
siapa saja yang memang memiliki waktu luang. Hal ini tentu perlu menjadi
perhatian karena jika tidak ada penanggung jawab yang jelas pada bagian
kasir maka dikhawatirkan ketika terjadi kesalahan atau kejadian lainnya
akan sulit menentukan siapa yang bertanggung jawab.

3. Masih rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan kepada


pasien
Banyak pasien yang menanyakan besaran tarif pelayanan kepada
petugas pendaftaran atau dokter yang memeriksa saat berkunjung ke
puskesmas. Hal ini karena masih rendahnya penyampaian informasi tarif
pelayanan kepada pasien. Padahal pasien memiliki hak untuk
mendapatkan informasi mengenai hak dan kewajiban sebagai pasien

7
sesuai dengan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 32. Yang
mana salah satu kewajiban pasien seperti disebutkan dalam UU No.29
Tahun 2009 tentang praktik kedokteran pasal 53 adalah memberikan
imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan. Dampak yang mungkin bisa
ditimbulkan dari masalah ini adalah pasien menjadi ragu untuk berkunjung
ke puskesmas karena tidak ada informasi yang jelas mengenai besaran
tarif pelayanan.

E. Perumusan dan Penetapan Core Isu


Berdasarkan identifikasi isu diatas penulis menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) untuk menganalisis masalah yang akan
dijadikan prioritas pembahasan. Setelah melakukan diskusi bersama mentor hasil
dari analisis adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Matrik Penilaian Isu dengan Analisis USG


Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu
U S G Nilai Prioritas
1 Pencatatan penerimaan di kasir yang 2 3 3 8 2
masih manual

2 Belum adanya pembagian jadwal 2 3 2 7 3


yang jelas untuk petugas kasir

3 Masih rendahnya penyampaian 3 3 3 9 1


informasi tarif pelayanan kepada
pasien

Penjabaran mengenai penilaian dalam analisis USG tentang 3 isu diatas adalah
sebagai berikut :
Walaupun cukup serius tapi isu tentang pencatatan penerimaan yang masih
manual tidak begitu mendesak karena sejauh ini jarang terjadi salah pencatatan
selain itu jika diperhitungkan dalam 7 hari kerja rata-rata terjadi peningkatan

8
jumlah pasien hanya dalam 1 – 2 hari kerja sehingga bagian kasir masih bisa
menangani walupun mencatat penerimaan secara manual.
Selanjutnya isu tentang belum adanya pembagian jadwal yang jelas untuk
petugas kasir juga tidak begitu mendesak dilihat dari petugas yang masih bisa
berjaga bergantian dan menghandle bagian kasir walaupun harus dibarengi
dengan tugas lain.
Sementara untuk isu ketiga tentang masih rendahnya penyampaian
informasi tarif pelayanan kepada pasien memiliki tingkat keseriusan serta
kemedesakan yang cukup karena hal ini berkaitan langsung dengan kepuasan
pelayanan bagi pasien. Pasien yang mendapatkan informasi dengan jelas dan
akurat tentu akan lebih merasa puas dan nyaman jika berkunjung ke puskesmas.
Berdasarkan penilaian serta penjabaran analisis USG di atas serta telah
melalui diskusi dengan mentor, maka isu yang dipilih/ menjadi prioritas adalah isu
nomor 3 yaitu tentang masih rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan
kepada pasien.

9
BAB II
ANALISIS ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN MASALAH

A. Gagasan Pemecahan Isu (Masalah)


Untuk dapat mengetahui akar permasalahan dari isu (masalah) yang menjadi
prioritas yaitu maka selanjutnya penulis akan melakukan analisis permasalahan
menggunakan kerangka/diagram Fishbone (tulang ikan). Diagram fishbone adalah
alat penemuan sebab-akibat yang membantu mencari tahu berbagai alasan
terjadinya kegagalan atau kerusakan dalam suatu proses.
Faktor 6M yang mempengaruhi proses dan berfungsi sebagai enam "tulang"
utama dalam diagram fishbone pada dunia manufaktur adalah sebagai berikut :
• Method atau metode merupakan proses dan penyampaian layanan yang
berkontribusi untuk suatu produksi.
• Manpower atau tenaga kerja operasional yang terlibat dalam produksi
hingga pengiriman suatu produk.
• Material merupakan faktor yang berhubungan dengan bahan mentah,
komponen, dan bahan lainnya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
akhir.
• Machine merupakan faktor yang berkaitan dengan sistem, peralatan,
fasilitas, dan mesin yang digunakan untuk produksi.
• Measurement merupakan inspeksi manual atau otomatis, termasuk pula
pengukuran fisik (jarak, volume, suhu, tekanan, dan lainnya).
• Environment atau lingkungan merupakan faktor yang tidak dapat
diprediksi dan dikendalikan.

Berikut analisis terkait masih rendahnya penyampaian informasi tarif


pelayanan kepada pasien menggunakan diagram fishbone :

10
METHODS ENVIRONMENT

Penyampaian info tarif Banyak pasien yang


belum dilakukan secara menanyakan besaran tarif
menyeluruh pelayanan

Belum ada media Masih rendahnya


informasi yang khusus kemampuan SDM dalam
menginformasikan tarif menyampaikan informasi
pelayanan tarif pelayanan

MATERIALS MAN

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan diagram fishbone tersebut, penulis menemukan 4 akar


permasalahan yang menjadi penyebab masih rendahnya penyampaian informasi
tarif pelayanan kepada pasien, yaitu :
• Penyampaian info tarif belum dilakukan secara menyeluruh
• Banyak pasien yang menanyakan besaran tarif pelayanan
• Belum ada media informasi yang khusus menginformasikan tentang tarif
pelayanan
• Masih rendahnya kemampuan SDM dalam menyampaikan informasi tarif
pelayanan

Langkah selanjutnya penulis akan menggunakan GAP analysis untuk


membandingkan kondisi yang ada saat ini dengan kondisi yang seharusnya untuk
kemudian merumuskan solusinya seperti gambar berikut :

11
GAP
Masih rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan
kepada pasien

Kondisi saat ini :

• Penyampaian info tarif Kondisi yang diharapkan :


belum dilakukan secara
• Info tarif pelayanan
menyeluruh
bisa di ketahui semua
• Belum adanya media yang
pasien yang datang ke
khusus menginformasikan
puskesmas
tentang tarif pelayanan
• Adanya media yang
• Banyak pasien yang
digunakan untuk
menanyakan besaran tarif
menginformasikan tarif
suatu pelayanan saat
pelayanan
berkunjung ke puskesmas
• Meningkatnya
• Kurangnya kemampuan
kemampuan SDM
SDM dalam
dalam menyampaikan
menyampaikan informasi
info tarif pelayanan
tarif pelayanan

Dampak
Solusi
• Pasien menjadi ragu untuk
berkunjung ke puskesmas • Menggunakan media
• Penyampaian info tarif informasi yang dapat
menjadi tidak efektif memudahkan pasien
• Kurangnya kepuasan dalam mengetahui
pasien karena tidak besaran tarif pelayanan
mendapat informasi secara • Sosialisasi karyawan
detail puskesmas terkait info
tarif pelayanan

Gambar 2.2 GAP Analysis


12
Dari gap analysis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penting untuk
melakukan penyebarluasan informasi terkait tarif pelayanan menggunakan media
informasi yang mudah diakses semua pasien di UPTD Puskesmas Wadaslintang
2 agar kualitas pelayanan semakin baik. Setelah melakukan diskusi dengan coach
dan mentor maka penulis mengusulkan strategi penyelesaian masalah
berdasarkan jangka waktu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Milestone pemecahan masalah

WAKTU RENCANA

Jangka pendek (30 Hari) Melakukan penyebarluasan informasi tarif


pelayanan puskesmas melalui media
informasi banner dan barcode

Jangka menengah (6 Bulan) Melakukan evaluasi terkait kepuasan


pasien dengan adanya kemudahan
mendapatkan informasi terkait tarif
pelayanan

Jangka panjang ( 1 Tahun) Melakukan pengembangan berdasarkan


hasil evaluasi agar kualitas pelayanan
semakin baik

Karena keterbatasan waktu aktualisasi, maka penulis akan berfokus untuk


melaksanakan rencana jangka pendek, yaitu menyebarluaskan informasi tarif
pelayanan melalui media informasi banner dan barcode di UPTD Puskesmas
Wadaslintang 2 . Sedangkan rencana jangka menengah dan jangka panjang akan
dilaksanakan setelah berakhirnya aktualisasi pelatihan dasar CPNS.

13
B. Rencana, Tahapan Dan Output Kegiatan

Berikut tabel yang berisikan rencana kegiatan, tahapan kegiatan, dan output
Kegiatan tentang penyebarluasan informasi tarif pelayanan melalui media
informasi banner dan barcode di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 yang
dirancang untuk dilaksanakan pada masa aktualisasi:

Table 2.2 Rencana, tahapan, dan output kegiatan

No Rencana Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput Kegiatan

1 Melakukan • Melakukan koordinasi • Pengisian form


persiapan awal dengan mentor terkait bimbingan
izin ruangan yang akan mentor
digunakan untuk • Notulensi dan
menempatkan banner foto kegiatan
dan barcode • Rangkuman
• Koordinasi dengan data tarif
Kepala Puskesmas pelayanan
terkait izin ruangan yang berlaku
sesuai hasil yang telah
disepakati bersama
mentor
• Mengumpulkan data
tentang tarif pelayanan
puskesmas sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
2 Membuat banner • Membuat dan • Banner tarif
dan barcode tarif mencetak banner pelayanan
pelayanan • Membuat dan • Barcode tarif
mencetak barcode pelayanan
• Penempatan banner • Foto kegiatan
dan barcode di ruang

14
tunggu pelayanan
3 Penyebaran • Melakukan penyebaran • Foto kegiatan
informasi tarif informasi tarif • Hasil survey
pelayanan kepada pelayanan kepada • Laporan hasil
karyawan UPTD karyawan UPTD survey manfaat
Puskesmas Puskesmas bagi karyawan
Wadaslintang 2 Wadaslintang 2 dengan
memasang barcode
tarif pelayanan pada
setiap ruang pelayanan
• Survey singkat tentang
manfaat
penyebarluasan
informasi tarif
pelayanan bagi
karyawan
• Melaporkan hasil
survey manfaat bagi
karyawan
4 Survey kepuasan • Membuat form • Form
pasien kepuasan pasien kepuasan
• Menyebarkan form pasien
kepuasaan pasien • Foto kegiatan
• Merekap data hasil • Hasil survey
survey kepuasan kepuasan
pasien pasien
• Melaporkan hasil • Laporan hasil
survey kepuasan survey
pasien kepuasan
pasien

15
C. Katerkaitan Kegiatan Dengan Mata Pelatihan (Agenda II Dan III)
Rencana kegiatan yang akan dilakukan harus sesuai dengan nilai-nilai dasar
ASN yaitu BerAKHLAK dan sesuai dengan manajemen ASN serta SMART
ASN. Untuk itu dibawah ini akan dipaparkan tekertaikan antara rencana
kegiatan dengan mata pelatihan agenda I dan II :

Tabel 2.3 Katerkaitan Kegiatan Dengan Mata Pelatihan (Agenda II Dan III)
No Rencana Keterkaitan dengan Agenda II Keterkaitan dengan
Kegiatan Agenda III
1 Melakukan Penulis berkoordinasi dengan Manajemen ASN :
persiapan mentor dan kepala puskesmas Koordinasi diperlukan
awal untuk meminta izin ruangan sebagai upaya
yang akan digunakan untuk meningkatkan kinerja
penempatan banner dan berkelanjutan
barcode ( loyal ). Penulis SMART ASN: koordinasi
mengusulkan untuk memasang mencerminkan nilai
banner dan barcode di ruang networking dalam smart
tunggu pasien agar mudah di ASN. Artinya dengan
akses oleh pasien serta di melakukaan koordinasi
setiap ruang pelayanan sudah membangun suatu
(berorientasi pelayanan). Jika jaringan kerja yang baik
ada usulan dari mentor/ kepala dengan lingkungan
puskesmas untuk memasang instansi
banner dan barcode diruangan
yang lain juga maka penulis
akan menyetujuinya
(kolaboratif). Untuk
mempertanggung jawabkan
rencana kegiatan yang akan
penulis lakukan (akuntabel)
maka penulis akan
mengumpulkan data yang
sesuai dengan peraturan yang

16
berlaku tentang tarif pelayanan
(kompeten). Penulis juga akan
meminta saran rekan kerja
dalam pemilihan sumber ….
pencarian data yang akurat
(harmonis). Kemudian penulis
akan merangkum dan
membuat data yang diperoleh
menjadi ringkas dan mudah
dipahami (adaptif) agar
memudahkan dalam
pembuatan banner dan
barcode nantinya.
2 Membuat Penulis mencari bahan Manajemen ASN:
banner dan pendukung untuk pembuatan pembuatan banner dan
barcode tarif banner dan barcode seperti barcode diupayakan
pelayanan gambar” yang menarik semaksimal mungkin
(kompeten). Penulis juga demi peningkatan
meminta saran dari rekan pelayanan dengan
kerja/mentor untuk memilihkan kualitas terbaik.
gambar yang menarik SMART ASN:
(kolaboratif). Selanjutnya data penggunaan system scan
tarif pelayanan dan gambar barcode tarif pelayanan
yang ada digabungkan menjadi merupakan upaya
banner dan barcode yang penulis dalam
menarik dan informatif memanfaatkan teknologi
(akuntabel). Sebelum proses yang ada demi efektifitas
pencetakan penulis meminta serta meminimalisir
saran dari mentor terlebih anggaran.
dahulu untuk proses perbaikan
(loyal). Jika diperlukan
perbaikan maka penulis akan
segera memperbaikinya

17
(adaptif). Jika semua sudah
sesuai maka penulis akan
mencetak banner dan barcode.
Tahap selanjutnya adalah
pemasangan banner dan
barcode diruang tunggu
pelayanan agar mudah diakses
pasien (berorientasi
pelayanan). Dalam
pemasangan banner penulis
meminta bantuan rekan kerja
(harmonis).
3 Penyebaran Barcode yang telah dicetak Manajemen ASN: upaya
informasi tarif kemudian ditempatkan pada dalam meningkatkan
pelayanan setiap ruang pelayanan agar kemampuan SDM di
kepada mudah diakses oleh karyawan puskesmas wadaslintang
karyawan puskesmas (berorientasi 2 kaitannya dengan info
UPTD pelayanan) sehingga tarif pelayanan.
Puskesmas karyawan lain juga memahami
Wadaslintang dengan baik tarif pelayanan
2 yang ada di puskesmas
(kompeten). Harapannya jika
ada pasien yang membutuhkan
bantuan mengenai tarif
pelayanan maka semua
karyawan bisa membantu
menjelaskan (harmonis)
Setiap ruang pelayanan hanya
akan dipasang satu barcode
untuk meminimalisir biaya
cetak (akuntabel). Nantinya
penulis juga akan melakukan
survey singkat kepada

18
karyawan puskesmas untuk
mengetahui manfaat
penyebarluasan info tarif
pelayanan bagi karyawan
sehingga penulis bisa terus
melakukan perbaikan (adaptif).
Selanjutnya hasil survey
singkat tersebut akan
dilaporkan kepada mentor dan
pimpinan untuk ditindaklanjuti
(loyal). Saran dari
pimpinan/mentor/rekan kerja
untuk perbaikan akan penulis
terima dengan senang hati
(kolaboratif).
4 Survey Penulis mengumpulkan data- Manajemen ASN :
kepuasan data yang diperlukan dalam melakukan evaluasi
pasien membuat survey kepuasan sesuai dengan bidang
pasien secara cermat keahlian yang dimiiki.
(akuntabel) setelah data SMART ASN: melakukan
terkumpul selanjutnya penulis survey dengan
akan membuat form kepuasan mengedepankan
pasien dengan meminta saran keramah tamahan atau
dan masukan rekan kerja hospitality agar pasien
(kolaboratif). Langkah merasa nyaman
selanjutnya penulis akan
mengkonsulkan hasil form
yang dibuat kepada mentor
agar dapat dievaluasi(loyal)
apabila masih perlu perbaikan
maka penulis akan segera
memperbaikinya (adaptif).
Setelah form kepuasan pasien

19
sudah sesuai maka selanjutnya
form akan disebarkan kepada
pasien dengan ramah tamah
dan cekatan (berorientasi
pelayanan). Hasil survey
kepuasan pasien kemudian
akan penulis rekap dengan
sungguh-sungguh demi
menghasilkan laporan dengan
kualitas terbaik (kompeten).
Selanjutnya laporan hasil
survey akan penulis berikan
kepada mentor/pimpinan untuk
kemudian ditindakanjuti dan
mendapatkan respon dari
mentor/atasan untuk proses
perbaikan dan berusaha untuk
terus berinovasi (adaptif).

D. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu (Bagi Peserta, Unit Kerja, dan


Organisasi)
Gagasan solusi yang penulis rencanakan untuk menyelesaikan isu masih
rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan kepada pasien di UPTD
Puskesmas Wadasintang 2 adalah dengan melakukan penyebarluasan
informasi tarif pelayanan melalui media informasi banner dan barcode. Apabila
rencana kegiatan dapat terlaksana dengan baik maka akan memberikan
dampak positif bagi peserta/individu, unit kerja, dan pemkab wonosobo
sebagai berikut :
1. Individu (Peserta)
• Menambah wawasan peserta tentang besaran tarif pelayanan
sesuai peraturan yang berlaku
• Menambah kemampuan peserta dalam menyampaikan informasi

20
2. Unit kerja (UPTD Puskesmas Wadaslintang 2)
• Meningkatkan kualitas pelayanan dengan penyampaian informasi
secara akurat
• Kepuasan pasien karena mendapatkan informasi secara detail
• Menambah media informasi terkait tarif pelayanan di puskesmas
3. Organisasi (Pemerintah Kabupaten Wonosobo)
• Meningkatkan pelayanan publik di ingkungan kerja pemkab
wonosobo
• Sebagai upaya dalam peningkatan pemenuhan pelayanan dasar
di masyarakat khususnya di puskesmas

E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi, Tujuan Serta Nilai – Nilai Organisasi


1) Visi, Misi dan Tujuan Pemkab Wonosobo serta UPTD Puskesmas
Wadasintang 2
Penyebarluasan informasi tarif pelayanan melalui media informasi
banner dan barcode yang bertujuan untuk mengedukasi pasien terkait
besaran tarif pelayanan di puskesmas menjadi salah satu wujud kontribusi
dalam meningkatkan pelayanan publik di lingkungan kerja Pemerintah
Kabupaten Wonosobo sesuai dengan misi Pemkab Wonosobo dan menjadi
upaya dalam mewujudkan wonosobo yang berdaya saing, maju, dan
sejahtera. Sedangkan kaitannya dengan visi misi dari UPTD Puskesmas
Wadasintang 2 adalah kontribusi dalam memberikan pelayanan yang
bermutu.
2) Nilai-nilai organisasi (UPTD Puskesmas Wadasintang 2)
Nilai-nilai di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2 adalah SEHATI yaitu
Semangat, Edukatif, Harmonis, Adil, Tanggung jawab, Inovatif.
Penyebarluasan informasi tarif pelayanan melalui media informasi banner
dan barcode mencerminkan beberapa nilai yang ada. Yang pertama adalah
edukatif karena tujuan utama dari pembuatan banner dan barcode ini
adalah untuk memberikan informasi kepada pasien terkait tarif pelayanan.
Yang kedua adalah inovatif, penyebarluasan informasi ini juga
memanfaatkan teknologi yaitu dengan penggunaan barcode. Pelaksanaan
penyebarluasan informasi tarif pelayanan menggunakan banner dan

21
barcode juga di dasari oleh semangat penulis daam mencari berbagi
bahan literasi guna menghasilkan banner dan barcode yang menarik dan
informatif demi peningkatan pelayanan. Rencana-rencana kegiatan juga
dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Kerja sama yang dilakukan saat
aktualisasi juga mencerminkan nilai harmonis serta adil dalam melakukan
berbagai kegiatan .

22
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Pengelola Keuangan, UPTD Puskesmas Wadaslintang 2


Identifikasi Isu : 1. Pencatatan penerimaan kasir yang masih manual
2. Belum adanya pembagian jadwal yang jelas untuk petugas kasir
3. Masih rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan kepada pasien
Isu yang Diangkat : Masih rendahnya penyampaian informasi tarif pelayanan kepada pasien
Gagasan : Penyebarluasan informasi tarif pelayanan melalui media informasi banner dan barcode dalam mencapai
Pemecahan Isu peningkatan kualitas pelayanan di UPTD Puskesmas Wadaslintang 2.

Tabel 3.1 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Wonosobo Prov. Jawa Tengah Tahun 2022
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Tujuan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan • Melakukan • Pengisian form Penulis berkoordinasi Meningkatkan Koordinasi dengan mentor
persiapan awal koordinasi dengan bimbingan dengan mentor dan pelayanan publik di dan kepala puskesmas
mentor terkait izin mentor kepala puskesmas lingkungan kerja menguatkan nilai
ruangan yang akan • Notulensi dan untuk meminta izin Pemerintah harmonis karena terjadi
digunakan untuk foto kegiatan ruangan yang akan Kabupaten kerja sama dan toong

23
menempatkan • Rangkuman digunakan untuk Wonosobo khusunya menolong antara penulis
banner dan data tarif penempatan banner UPTD Puskesmas dengan mentor/
barcode pelayanan dan barcode ( loyal ). Wadasintang 2 pimpinan/rekan kerja.
• Koordinasi dengan yang berlaku Penulis mengusulkan sesuai dengan misi Sementara mengumpulkan
Kepala Puskesmas untuk memasang Pemkab Wonosobo data tarif pelayanan
terkait izin ruangan banner dan barcode di dan menjadi upaya menguatkan nilai
sesuai hasil yang ruang tunggu pasien dalam mewujudkan tanggung jawab karena
telah disepakati agar mudah di akses wonosobo yang data yang kan digunakan
bersama mentor oleh pasien serta di berdaya saing, maju, harus sesuai dengan
• Mengumpulkan setiap ruang pelayanan dan sejahtera. peraturan yang beralaku/
data tentang tarif (berorientasi tidak boleh asal.
pelayanan pelayanan). Jika ada
puskesmas sesuai usulan dari mentor/
dengan peraturan kepala puskesmas
yang berlaku untuk memasang
banner dan barcode
diruangan yang lain
juga maka penulis
akan menyetujuinya
(kolaboratif). Untuk
mempertanggung

24
jawabkan rencana
kegiatan yang akan
penulis lakukan
(akuntabel) maka
penulis akan
mengumpulkan data
yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku
tentang tarif pelayanan
(kompeten). Penulis
juga akan meminta
saran rekan kerja
dalam pemilihan
sumber pencarian data
yang akurat
(harmonis). Kemudian
penulis akan
merangkum dan
membuat data yang
diperoleh menjadi
ringkas dan mudah

25
dipahami (adaptif)
agar memudahkan
dalam pembuatan
banner dan barcode
nantinya.
Manajemen ASN :
koordinasi diperlukan
sebagai upaya
meningkatkan kinerja
berkelanjutan.
SMART ASN:
koordinasi
mencerminkan nilai
networking dalam
smart
ASN. Artinya dengan
melakukaan koordinasi
sudah membangun
suatu
jaringan kerja yang
baik

26
dengan lingkungan
instansi
2 Membuat • Membuat dan • Banner tarif Penulis mencari bahan Meningkatkan Pembuatan banner dan
banner dan mencetak banner pelayanan pendukung untuk pelayanan publik di barcode menguatkan nilai
barcode tarif • Membuat dan • Barcode tarif pembuatan banner dan lingkungan kerja semangat dan inovatif
pelayanan mencetak barcode pelayanan barcode seperti Pemerintah karena penulis tidak kenal
• Penempatan • Foto kegiatan gambar” yang menarik Kabupaten Lelah membuat banner
banner dan (kompeten). Penulis Wonosobo khusunya dan barcode yang menarik
barcode di ruang juga meminta saran UPTD Puskesmas dan informatif. Kegitan
tunggu pelayanan dari rekan kerja/mentor Wadasintang 2 penempatan banner dan
untuk memilihkan sesuai dengan misi barcode diruang tunggu
gambar yang menarik Pemkab Wonosobo pelayanan menguatkan
(kolaboratif). dan menjadi upaya nilai edukatif karena
Selanjutnya data tarif dalam mewujudkan penempatan ini bertujuan
pelayanan dan gambar wonosobo yang agar info tarif pelayanan
yang ada digabungkan berdaya saing, maju, dapat diketahui dengan
menjadi banner dan dan sejahtera. jelas oleh pasien.
barcode yang menarik
dan informatif
(akuntabel). Sebelum
proses pencetakan

27
penulis meminta saran
dari mentor terlebih
dahulu untuk proses
perbaikan (loyal). Jika
diperlukan perbaikan
maka penulis akan
segera
memperbaikinya
(adaptif). Jika semua
sudah sesuai maka
penulis akan mencetak
banner dan barcode.
Tahap selanjutnya
adalah pemasangan
banner dan barcode
diruang tunggu
pelayanan agar mudah
diakses pasien
(berorientasi
pelayanan). Dalam
pemasangan banner

28
penulis meminta
bantuan rekan kerja
(harmonis).
Manajemen ASN:
pembuatan banner dan
barcode diupayakan
semaksimal mungkin
demi peningkatan
pelayanan dengan
kualitas terbaik.
SMART ASN:
penggunaan system
scan
barcode tarif pelayanan
merupakayan upaya
penulis dalam
memanfaatkan
teknologi
yang ada demi
efektifitas
serta meminimalisir

29
anggaran.
3 Penyebaran • Melakukan • Foto kegiatan Barcode yang telah Meningkatkan Penyebaran informasi tarif
informasi tarif penyebaran • Hasil survey dicetak kemudian pelayanan publik di pelayanan kepada
pelayanan informasi tarif • Laporan hasil ditempatkan pada lingkungan kerja karyawan UPTD
kepada pelayanan kepada survey manfaat setiap ruang pelayanan Pemerintah Puskesmas Wadaslintang
karyawan karyawan UPTD bagi karyawan agar mudah diakses Kabupaten 2 menguatkan nilai adil
UPTD Puskesmas oleh karyawan Wonosobo khusunya dan edukatif, tidak hanya
Puskesmas Wadaslintang 2 puskesmas UPTD Puskesmas pada pasien penyebaran
Wadaslintang 2 dengan memasang (berorientasi Wadasintang 2 info juga harus dilakukan
barcode tarif pelayanan) sehingga sesuai dengan misi kepada karyawan.
pelayanan pada karyawan lain juga Pemkab Wonosobo
setiap ruang memahami dengan dan menjadi upaya
pelayanan baik tarif pelayanan dalam mewujudkan
• Survey singkat yang ada di wonosobo yang
tentang manfaat puskesmas berdaya saing, maju,
penyebarluasan (kompeten). dan sejahtera.
informasi tarif Harapannya jika ada
pelayanan bagi pasien yang
karyawan membutuhkan bantuan
• Melaporkan hasil mengenai tarif
survey manfaat pelayanan maka

30
bagi karyawan semua karyawan bisa
membantu
menjelaskan
(harmonis) Setiap
ruang pelayanan hanya
akan dipasang satu
barcode untuk
meminimalisir biaya
cetak (akuntabel).
Nantinya penulis juga
akan melakukan
survey singkat kepada
karyawan puskesmas
untuk mengetahui
manfaat
penyebarluasan info
tarif pelayanan bagi
karyawan sehingga
penulis bisa terus
melakukan perbaikan
(adaptif). Selanjutnya

31
hasil survey singkat
tersebut akan
dilaporkan kepada
mentor dan pimpinan
untuk ditindaklanjuti
(loyal). Saran dari
pimpinan/mentor/rekan
kerja untuk perbaikan
akan penulis terima
dengan senang hati
(kolaboratif).
Manajemen ASN:
upaya dalam
meningkatkan
kemampuan SDM di
puskesmas
wadaslintang 2
kaitannya dengan info
tarif pelayanan.

4 Survey • Membuat form • Form Penulis mengumpulkan Meningkatkan Survey kepuasan pasien

32
kepuasan kepuasan pasien kepuasan data-data yang pelayanan publik di serta pelaporannya
pasien • Menyebarkan form pasien diperlukan dalam lingkungan kerja menguatkan nilai
kepuasaan pasien • Foto kegiatan membuat survey Pemerintah tanggung jawab karena
• Merekap data hasil • Hasil survey kepuasan pasien Kabupaten setelah melakukan
survey kepuasan kepuasan secara cermat Wonosobo khusunya penyebaran info tarif
pasien pasien (akuntabel) setelah UPTD Puskesmas pelayanan, penulis tidak
• Melaporkan hasil • Laporan hasil data terkumpul Wadasintang 2 berhenti begitu saja akan
survey kepuasan survey selanjutnya penulis sesuai dengan misi tetapi
pasien kepuasan akan membuat form Pemkab Wonosobo mempertanggungjawabkan
pasien kepuasan pasien dan menjadi upaya kinerjanya dengan
dengan meminta saran dalam mewujudkan melakukan survey dan
dan masukan rekan wonosobo yang meaporkannya demi
kerja (kolaboratif). berdaya saing, maju, perbaikan kedepan.
Langkah selanjutnya dan sejahtera.
penulis akan
mengkonsulkan hasil
form yang dibuat
kepada mentor agar
dapat dievaluasi(loyal)
apabila masih perlu
perbaikan maka

33
penulis akan segera
memperbaikinya
(adaptif). Setelah form
kepuasan pasien
sudah sesuai maka
selanjutnya form akan
disebarkan kepada
pasien dengan ramah
tamah dan cekatan
(berorientasi
pelayanan). Hasil
survey kepuasan
pasien kemudian akan
penulis rekap dengan
sungguh-sungguh demi
menghasilkan laporan
dengan kualitas terbaik
(kompeten).
Selanjutnya laporan
hasil survey akan
penulis berikan kepada

34
mentor/pimpinan untuk
kemudian ditindakanjuti
dan mendapatkan
respon dari
mentor/atasan untuk
proses perbaikan dan
berusaha untuk terus
berinovasi (adaptif).
Manajemen ASN :
melakukan evaluasi
sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiiki.
SMART ASN:
melakukan survey
dengan
mengedepankan
keramah tamahan atau
hospitality agar pasien
merasa nyaman

35
Tabel 3.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan (MP) Agenda II BerAKHLAK

KEGIATAN JUMLAH
NO MATA PELATIHAN AKTUALISASI
KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 PER MP
1 Berorientasi pelayanan 1 1 1 1 1 5
2 Akuntabel 1 1 1 1 1 5
3 Kompeten 1 1 1 1 1 5
4 Harmonis 1 1 1 1 1 5
5 Loyal 1 1 1 1 1 5
6 Adaptif 1 1 1 1 1 5
7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 5
Jumlah aktualisasi
per kegiatan 7 7 7 7 7

36
B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi akan direalisasikan selama 30 hari kerja, terhitung mulai tanggal 18 Agustus s/d 28 September 2022 di unit
kerja penulis yaitu UPTD Puskesmas Wadaslintang 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi terpapar dalam gambar
sebagai berikut :

Tabel 3.3 Matrik Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi Mingguan

Bulan Agustus Minggu ke Bulan September Minggu ke


No Kegiatan Tahapan Kegiatan
I II III IV I II III IV
Melakukan koordinasi dengan mentor terkait izin
ruangan yang akan digunakan untuk
menempatkan banner dan barcode
Koordinasi dengan Kepala Puskesmas terkait izin
Melakukan
1 ruangan sesuai hasil yang telah disepakati
persiapan awal
bersama mentor

Mengumpulkan data tentang tarif pelayanan


puskesmas sesuai dengan peraturan yang
berlaku

2 Membuat banner Membuat dan mencetak banner

37
dan barcode tarif Membuat dan mencetak barcode
pelayanan
Penempatan banner dan barcode di ruang tunggu
pelayanan
Penyebaran Melakukan penyebaran informasi tarif pelayanan
informasi tarif kepada karyawan UPTD Puskesmas
pelayanan Wadaslintang 2 dengan memasang barcode tarif
kepada pelayanan pada setiap ruang pelayanan
3
karyawan UPTD
Survey singkat tentang manfaat penyebarluasan
Puskesmas
informasi tarif pelayanan bagi karyawan
Wadaslintang 2
Melaporkan hasil survey manfaat bagi karyawan
Survey Membuat form kepuasan pasien
4 kepuasan pasien
Menyebarkan form kepuasaan pasien

Merekap data hasil survey kepuasan pasien

Melaporkan hasil survey kepuasan pasien

38
C. Indentifikasi Kendala Dan Rencana Antisipasinya
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tentunya ada kemungkinan
terjadi kendala-kendala yang dapat menghambat. Akan tetapi kendala-
kendela tersebut harus diatasi dengan perencanaan tindakan antisipasi.
Kendala dan rencana antisipasinya dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kendala dan Rencana Antisipasi


No Potensi Kendala Rencana Tindakan Antisiapasi
1 Kesulitan dalam mencari Meminta saran / pendapat rekan kerja
bahan banner dan barcode dalam memilih bahan leaflet yang
yang menarik menarik
2 Menyesuaikan jadwal untuk Membuat janji bertemu terlebih dahulu
diskusi dengan rekan kerja dengan rekan kerja/ atasan
atau atasan
3 Pasien tidak tertarik untuk Membuat banner dengan warna yang
membaca banner mencolok dan gambar yang interaktif
serta tulisan yang singkat tapi
informatif agar menarik untuk dibaca.

39
BAB IV
PENUTUP

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatNya,
penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XVIII Tahun 2022. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian rancangan aktuaisasi ini.

Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk menemukan solusi atau pemecahan


masalah yang terjadi di UPTD Puskesmas Wadasintang 2 agar semakin
meningkatkan pelayanan serta mencapai efektifitas pelayanan. Penulis berharap
agar semua kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan optimal dan
banyak memberikan manfaat tidak hanya untuk UPTD Puskesmas Wadaslintang 2
secara khusus tetapi juga untuk masyarakat luas.

40
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Berorientasi Pelayanan”: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompeten”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN”: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara”:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Analisis Isu Kontemporer”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. “Kesiapsiagaan Bela Negara”: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. “Manajemen ASN”: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia

UU No. 5 Tahun 2014


Permenkes No. 43 tahun 2019
jdih.wonosobokab.go.id : Peraturan Bupati Wonosobo No. 50 Tahun 2020 tentang
perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo No. 59 Tahun 2018
Biodidaktika: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, Vol. 15, No. 2, Tahun 2020 p-ISSN:
1907-087X; e-ISSN: 2527-4562

41

Anda mungkin juga menyukai