Anda di halaman 1dari 102

bab

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

“PENINGKATAN PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN


UNTUK PENUNGGU PASIEN MELALUI TERKIDUNG
(POSTER DAN KIPAS EDUKASI PENUNGGU PASIEN) DI
RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS BODAG”

DisusunOleh:
Charisma Indah Lustikaningrum, A.Md. Kep
NIP 19901030 202012 2 002
NDH : 06

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXVIII


TAHUN 2021
PROVINSI JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
“PENINGKATAN PENERAPAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN UNTUK
PENUNGGU PASIEN MELALUI TERKIDUNG ( POSTER DAN KIPAS EDUKASI
PENUNGGU PASIEN) DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS BODAG”

DisusunOleh:
Charisma Indah Lustikaningrum, A.Md. Kep

NIP 19901030 202012 2 002

Angkatan : XXVIII/06

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, dan Mentor pada Seminar
Rancangan Aktualisasi, Sabtu, 24 Juli 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi JawaTimur

Coach, Peserta,

Pramadavita Andini, S.Gz, M.M Charisma Indah Lustikaningrum,A.Md.Kep


19890428 201903 2 007 19901030 202012 2 002

Mentor, Penguji,

dr. DANANG SIREGAR Dr. Wahidahwati, SE.,M.Si., Ak.CA.


19771216 201001 1 011

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA(60186)
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXVIIITAHUN 2020

Pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021, telah dilaksanakan Presentasi Rancangan
Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXVIII Tahun
2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Nama : Charisma Indah Lustikaningrum, A.Md.Kep
NIP : 19901030 202012 2 002
Judul : “Peningkatan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Untuk Penunggu
Pasien Melalui Terkidung (Poster dan Kipas Edukasi Penunggu
Pasien) di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag”

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh:

Coach, Peserta

Pramadavita Andini, S.Gz, M.M Charisma Indah L, A.Md. Kep


19890428 201903 2 007 19901030 202012 2 002

Mentor Penguji,

Dr. DANANG SIREGAR Dr. Wahidahwati, SE.,M.Si., Ak.CA.


19771216 201001 1 011

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala petunjuk
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Untuk
Penunggu Pasien Melalui Terkidung (Poster dan Kipas Edukasi Penunggu Pasien)
di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag”.

Penyusunan Laporan Aktualisasi ini wajib diselesaikan sebagai syarat untuk


kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten
Trenggalek Tahun 2021 dan juga sebagai salah satu komponen penilaian dari
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021 untuk menuju pada tahap
pengangkatan sebagai PNS.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
sebagai penyelenggara, kepada Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan
dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN
dan khususnya kepada :

1. dr. Danang Siregar selaku Mentor


2. IbuPramadavita Andini, S.Gz, M.Mselaku coach yang telah memberikan
bimbingan, kritik, dan saran dalam penyusunan rancangan aktualiasi ini
3. Ibu Dr. Wahidahwati, SE., M.Si., Ak.CA selaku penguji pada rancangan
aktualisasi ini
4. Rekan-rekan kerja di Puskesmas Bodag yang memberikan dukungan,
motivasi, serta masukan kepada penulis
5. Rekan – rekan CPNS angkatan XXVIII yang memberi dukungan serta
motivasi
6. Semua pihak yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan terkait pelayanan keperawatan
di Instansi, oleh karena itu diharapkan semoga Laporan Aktualisasi ini diharapkan

iv
menjadi salah satu instrumen yang dapat mengatasi permasalahan di instansi
sehingga menjadi semakin baik ke depannya.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Trenggalek,
Penulis

Charisma Indah Lustikaningrum,A.Md.Kep


19901030 202012 2 002

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
BERITA ACARA................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang.................................................................................................... 1
Tujuan.................................................................................................................. 4
Manfaat................................................................................................................ 4
BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI..................................................... 6
2.1 Deskripsi Organisasi............................................................................ 6
2.2 Kedudukan Tugas dan Fungsi Unit Kerja............................................ 12
2.3 Struktur Organisasi.............................................................................. 13
2.4 Uraian Tugas Jabatan......................................................................... 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................................ 19
3.1 Identifikasi Issu, Penetapan Issu dan Gagasan Pemecahan Issu..... 19
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu.............................................. 26
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi.................................................. 27
3.4 Jadwal KegiatanTabel......................................................................... 38
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................................ 40
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi...................................................... 40
4.2 Hasil Capaian Aktualisasi.................................................................... 52
4.3 Analisis Dampak.................................................................................. 56
4.4 Perbandingan Before (sebelum) dan After (setelah) Aktualisasi........ 65
BAB V PENUTUP................................................................................................. 67
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 67
5.2 Saran................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 67
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... 69

vi
vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fasilitas Kesehatan dan UKBM............................................................ 8

Tabel 3.1. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL............................................ 19

Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ............................................ 22

Tabel 3.3. Formulir Rancangan Aktualisasi.......................................................... 27

Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................ 38

Tabel 4.2 Hasil Capaian Aktualisasi..................................................................... 52

Tabel 4.3 Analisis Dampak................................................................................... 57

Tabel 4.4 Perbandingan Before (Sebelum) dan After (Setelah) Aktualisasi........ 65

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto Puskesmas............................................................................... 6

Gambar 2.2 Peta cakupan wilayah Puskesmas Bodag....................................... 7

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas....................................................... 13

Gambar 3.1 Diagram Fish Bone .......................................................................... 24

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu.......................................... 26

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Sipil Negara (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja untuk instansi
pemerintah.ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, melakukan
pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa guna mencapai cita-cita
bangsa dan mewujudkan tujuan negara. Oleh karenanya seorang ASN harus dapat
bekerja secara prima,profesional,dan beretika sesuai dengan kode etik dan nilai
dasar ASN yang tertuang dalam Undang-Undang ataupun peraturan pemerintah
yang berlaku.

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 Tahun


2016 tentang Pedoman Penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan II,ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional
seperti tersebut diatas adalah Pelatihan Dasar.Kompetensi ASN yang dibentuk pada
pendidikan dan latihan adalah sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang
diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu,
kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan jabatannya,
kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas dan
jabatannya, kemampuan menjunjung tinggi standart etika publik dalam pelaksanaan
tugas dan jabatannya, kemampuan berinovasi untuk meningkatkan mutu
pelaksanaan tugas dan jabatannya, dan kemampuan untuk tidak korupsi dan
mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN harus diterapkan pada unit kerja dalam
menjalankan tugas jabatan profesi ASN. Salah satu unit kerja tempat aktualisasi
tersebut adalah Puskesmas.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

1
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya (PMK NO.43
TAHUN 2019 TENTANG PUSKESMAS).

Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. (PERMENKES NOMOR 11
TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN). Yang dimaksud 6 sasaran
keselamatan pasien tersebut meliputi :

1. Ketepatan identifikasi pasien ,


2. Peningkatan komunikasi yang efektif,
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai,
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi,
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
6. Pengurangan resiko pasien jatuh

Infeksi nosokomial atau yang lebih dikenal dengan Healthcare Associated


Infection (HAIs) merupakan salah satu indikator darikeselamatan pasien. Healthcare
Associated Infection (HAIs) adalah istilahyang merujuk pada suatu infeksi yang
berkembang di lingkungan Rumah Sakit. Healthcare Associated Infection (HAIs)
dapat terjadi pada pasienketika menerima perawatan, petugas kesehatan yang
bekerja di RumahSakit, maupun penunggu atau pengunjung pasien (Depkes, 2003).

Berdasarkan data badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO),


HAIs merupakan salah satu penyebab utamatingginya angka kesakitan dan
kematian di dunia. Tahun 2005 HAIsmenyebabkan 1,4 juta orang diseluruh dunia
meninggal dan sekitar 10 persen pasien rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi
nosokomial. DiIndonesia, penelitian yang dilakukan pada tahun 2004
menunjukkansebanyak 9,8% pasien rawat inap terinfeksi nosokomial.

Dan jika menilik dari hasil PKP pada puskesmas Bodag menyebutkan bahwa
hasil penilaian dari capaian kinerja terhadap Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

2
puskesmas masih 72,05% belum tercapai. Selain itu, berdasarkan pengamatan
penulis bahwa kepatuhan mencuci tangan 6 langkah oleh pasien ataupun penunggu
masih sangat kurang. Sejauh ini kebanyakan dari mereka mencuci tangan hanya
sebatas membasuh tangan dengan air dan tidak menggunakan sabun.

Resiko penularan atau transmisi infeksi diantara pasien, staf, profesional


kesehatan maupun pengunjung dapat terjadi dan dari berbagai instalasi kesehatan.
Fakta yang terjadi dilapangan salah satunya di unit ruang rawat inap terlihat bahwa
yang berkontribusi terhadap pengendalian Resiko infeksi dengan kepatuhan
penerapan 6 langkah cuci tangan hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan
sedangkan penyebab atau transmisi infeksi bisa datang dari mana saja termasuk
penunggu atau pengunjung pasien.

Cuci tangan yang dimaksud ada 2 cara yakni cuci tangan dilakukan dengan
menggosokkan tangan mengguunakan cairan antiseptik (handrub) dilakukan sekitar
20-30 detik, sedangkan menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash)
sekitar 40-60 detik. Adapun langkah cuci tangan yang dimaksud meliputi 6 langkah
berdasarkan standar WHO (2009) yang meliputi :

1. Tuangkan cairan handrub( antiseptik berbasis alkohol) atau handwash


(sabun antiseptik) pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar keduan ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian dosok perlahan.

Berdasarkan latar belakang danpemilihan issu melalui analisa AKPL dan


USG, didapatkan masalah yang menjadi prioritas yaitu “Kurangnya penerapan 6
langkah cuci tangan pada penunggu pasien di ruang rawat inap Puskesmas Bodag”.

Dengan demikianmaka solusi yang akan dijadikan penyelesaian masalah


melalui inovasi perubahan yaitu berjudul “Peningkatan penerapan 6 langkah cuci
tangan pada penunggu pasienmelalui TERKIDUNG (POSTER DAN KIPAS
EDUKASI PENGUNJUNG) di ruang rawat inap Puskesmas Bodag”.

3
1.2 Tujuan

Yang menjadi tujuan dalam Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar ini
adalah:

1) Jangka Pendek

Keluarga pasien mampu melaksanakan dan memahami pentingnya melakukan cuci


tangan 6 langkah.

2) Jangka Menengah

Keluarga pasien mampu menerapkan cuci tangan 6 langkah sebagai salah satu
penerapan dari PHBS.

3) Jangka Panjang

Tercipta masyarakat sehat yang mandiri.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar ini adalah
antara lain :

1) Manfaat internal
 Meningkatkan kualitas mutu pelayanan Puskesmas
 Membantu kontribusi tercapaimya Visi dan Misi Puskesmas

2) Manfaat eksternal
 Masyarakat akan mendapatkan kualitas pelayanan yang bermutu
 Masyarakat puas atas pelayanan yang diberikan

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi

Rancangan aktualisasi ini merupakan suatu gagasan atau usulan untuk


memecahkan sebagian permasalahan di area kerja Puskesmas Bodag khususnya di
Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag dan umumnya untuk masyarakat lingkup
wilayah kerja Puskesmas Bodag. Rancangan aktualisasi ini adalah implementasi

4
dari nilai-nilai dasar ASN dan suatu bentuk inovasi dalam pelaksanaan pelayanan
khususnya di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag.

Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang lingkup atau
batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi:
1) Konsultasi dengan mentor dari instansi terkait isu dan judul
2) Konsultasi dengan atasan atau kepala ruangan terkait rencana kegiatan
edukasi dan sosialisasi yang akan dilaksanakan
3) Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
4) Membuat ceklist telusur, poster dan media edukasi berupa kipas edukasi 6
langkah cuci tangan
5) Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan sebelum sosialisasi
6) Memberikan edukasi dan sosialisasi dengan menggunakan media tentang
penerapan 6 langkah cuci tangan
7) Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi dan sosialisasi 6 langkah cuci
tangan
8) Monitoring dan evaluasi hasil sosialisasi
9) Menyusun laporan rancangan aktualisasi

5
BAB II

GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Profil Puskesmas

Gambar 2.1 Foto Puskesmas

Puskesmas Bodag adalah salah satu unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan
kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan suatu atau sebagian wilayah kecamatan dan puskesmas sebagai unit
organisasi fungsional di bidang kesehatan dasar yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, membina peran serta masyarakat dan pelayanan
kesehatan dasar secara menyeluruh dan terpadu.

Puskesmas didirikan pada tahun 1986 sebagai Puskesmas Pembantu


Puskesmas Panggul. Pada tahun 1988 ditetapkan sebagai Puskesmas Induk
dibangun diatas lahan seluas ± 1.200 m 2 dengan luas bangunan / gedung rawat
jalan dan rawat inap 800 m2.

Puskesmas Bodag berlokasi strategis di Desa Bodag Kecamatan Panggul


yang mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Wilayah kerja Puskesmas Bodag terdiri dari 7 desa, yaitu:

1. Desa Kertosono : 10,30 Km2


2. Desa Bodag : 6,85 Km2

6
3. Desa Barang : 5,20 Km2
4. Desa Sawahan : 13,9 Km2
5. Desa Manggis : 13,45 Km2
6. Desa Tangkil : 13,75 Km2
7. Desa Depok : 15,65 Km2

Batas – batas wilayah Puskesmas Bodag adalah sebagai berikut :

Utara : Wilayah Kecamatan Pule

Barat : Wilayah Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan

Selatan : Wilayah kerjaPuskesmas Panggul

Timur : Wilayah Kecamatan Dongko

Keadaan geografis 80 % adalah pegunungan dan 20% dataran rendah. Dari 7


desa yang ada sudah beraspal dan dapat berhubungan antara desa yang satu
dengan desa yang lain dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 dan roda 2.

Gambar 2.2 Peta cakupan wilayah Puskesmas Bodag

Adapun data jumlah penduduk tahun 2020 dari Kecamata untuk wilayah
kerja puskesmas Bodag adalah 29.048 jiwa dimana 16.375 jiwa adalah penduduk
laki-laki dan 12.673 jiwa adalah penduduk perempuan.

Selain itu untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat, maka sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan dan UKBM.
SaranakesehatanPuskesmasBodagdisajikanpadatabel:

7
Tabel 2.1 Fasilitas Kesehatan dan UKBM
No. Bangunan Jumlah Keterangan
1 Puskesmas Induk: 1 Ruang rawat ada 3 ruang
TT Rawat Inap 15 yaitu ruang laki-laki,
TT UGD 3 perempuan, anak-anak
TT Ruang bersalin 1
TT Ruang Nifas 1
Poli Umum 1
2 Puskesmas Pembantu 1 Depok
3 Ponkesdes 5 Ponkesdes Kertosono
Ponkesdes Barang
Ponkesdes Sawahan
Ponkesdes Manggis
Ponkesdes Tangkil
4 Poskesdes 7 Poskesdes Kertosono
Poskesdes Bodag
Poskesdes Barang
Poskesdes Sawahan
Poskesdes Manggis
Poskesdes Tangkil
Poskesdes Depok
5 Posyandu Balita 38 6 Posy di Desa Kertosono
5 Posy di Desa Bodag
4 Posy di Desa Barang
6 Posy di Desa Sawahan
6 Posy di Desa Manggis
5 Posy di Desa Tangkil
6 Posy di Desa Depok
6 Posbindu PTM 7 Posbindu Sawahan
Posbindu Barang
Posbindu Bodag
Posbindu Manggis
Posbindu Kertosono

8
Posbindu Tangkil
Posbindu Depok
7 Posyandu Lansia 13 1 Posy di Desa Kertosono
1 Posy di Desa Bodag
1 Posy di DesaBarang
2 Posy di DesaSawahan
5 Posy di DesaManggis
2 Posy di DesaTangkil
1 Posy di DesaDepok
8 Taman Posyandu 14 2 Posy di Desa Kertosono
2 Posy di Desa Bodag
2 Posy di Desa Barang
2 Posy di Desa Sawahan
2 Posy di Desa Manggis
2 Posy di Desa Tangkil
2 Posy di Desa Depok
9 Ruang UGD 1
10 Ruang Bersalin 1
11 Poli Gigi 1
12 Ruang Nifas 1
13 Poli KIA 1
14 KB 1
15 Poli Konsultasi 1
16 Laboratorium 1
17 Instalasi obat 1
18 Ruang Kepala Puskesmas 1
19 Loket 1
20 Ruang administrasi 3
21 Ruang pertemuan 1
22 Ruang vaksin, Ruang PPI 1
23 Ruang Linen 1
24 Ruang penyajian makanan 1
25 Kamar mandi 7

9
Sedangkan sarana transportasi Puskesmas Bodag terdiri dari :

1. Roda dua : 8 unit


2. Roda empat : 2 unit

Jumlah dan jenis tenaga kerja Puskesmas Bodag terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas :1
2. Ka TU :1
3. Dokter :1
4. Dokter Gigi :1
5. Perawat Gigi :1
6. Perawat : 17
7. Bidan : 15
8. SKM :2
9. Asisten Apoteker :2
10. Nutritionist :3
11. Sanitarian :2
12. Analis Lab :2
13. Pengadministrasi Keuangan :2
14. Pengelola Barang Milik Negara :0
15. Pengemudi :2
16. Petugas keamanan :3
17. Pramu Bakti :4
18. Pengadministrasi Umum dan penunjang :6

Total Tenaga : 64

Selain itu puskesmas Bodag juga dibantu oleh kader kesehatan yaitu kader
posyandu 194 kader, 49orang kader posyandu lansia, 21 kader jiwa, 21 orang kader
jumantuk, 35 kader jumantik dan 25 kader posbindudankaderremaja 8 orang.

10
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai- Nilai Organisasi

Visi Puskesmas Bodag adalah:

“TERWUJUDNYA KECAMATAN PANGGUL YANG MAJU, ADIL, SEJAHTERA,


BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA”

Misi Puskesmas Bodag

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar prima yang berkesinambungan


kepada masyarakat
2) Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat
3) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
4) Membangun kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan derajad
kesehatan kesehatan masyarakat

Nilai-nilai organisasi Puskesmas Bodag

“NGRUKTI NIRMALA”

1. NYAMAN
Kami berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman
2. GIAT
Kami memiliki etos kerja yang tinggi dalam melaksanakan pelayanan
3. RAMAH
Kami senantiasa memperlakukan orang lain dengan hormat dan
menghargai pendapat orang lain
4. UTAMAKAN KESELAMATAN
Kami mengutamakan keselamatan pelanggan, petugas dan lingkungan
5. EMPATI
Kami senantiasa mendengar, berusaha merespon dengan cepat harapan
masyarakat
6. NORMA
Kami menjaga norma social yang ada di masyarakat
7. INOVATIF

11
Kami berupaya menciptakan kegiatan yang inovatif untuk memecahan
permasalahan kesehatan
8. RESIK
Kami berupaya menciptakan dan menjaga lingkungan yang bersih dan
sehat
9. MANDIRI
Kami senantiasa mewujudkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan
10. LANCAR
Kami berusaha mewujudkan pelayanan kesehatan yang mudah

2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja

2.2.1 Kedudukan
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adaalah sebaagai
saranaa pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab
menyelenggarakan upayaa kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.

2.2.2 Tugas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat

2.2.3 Fungsi
1) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di
wilayah kerjanya

12
2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas

13
2.4 Uraian Tugas Jabatan

Sesuai PERMENPAN DAN RB No. 25 Tahun 2014 TENTANG JABATAN


FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA, untuk perawat terampil ada
17 jenis kegiatan, beberapa bagiannya diantaranya yaitu:
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada
individu dalam rangka upaya preventif
6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukanupaya preventif
7) Memberikan ogsigen sederhana
8) Memberikan bantuan hidup dasar
9) Melakukan pengukuran antropometri
10)Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
11)Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
12)Melakukan mobilisasi posisi pasien
13)Mempertahankan posisi anatomis pasien
14)Melakukan fiksasi fisik
15)Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
16)Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
17)Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan
pada pasien
18)Melakukan pemeliharaan diri pasien
19)Memandikan pasien
20)Membersihkan mulut psien
21)Melakukan kompres hangat/dingin

14
22)Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming
blanket)
23)Melakukan komunikasi terapeutikdalam pemberian asuhan
keperawatan
24)Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal(dying care)
25)Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
26)Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
27)Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28)Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29)Menyusun rencana kegiatan individu perawat
30)Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
31)Melakukan tugas lapangan dibidang kesehatan
32)Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
33)Melakukan supervisi lapangan.

Tugas-tugas diatas berpedoman pada nilai-nilai ASN. Nilai-nilai tersebut


adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
yang harus muncul disetiapaktivitas ASN. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan
terkait lima aspek ANEKA tersebut.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kemampuan individu, kelompok, atau instansi


untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya
secara profesional. Akuntabilitas tidak akan terwujud jika tidak ada alat
akuntabilitas, seperti perencanaan strategis, kontrak kinerja dan laporan
kinerja. Adapun nilai-nilai dalam menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel ialah:

a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan

15
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme yang diaplikasikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara


(ASN) ialah nasionalisme pancasila, yaitu pandangan atau kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan padanilai-nilai
pancasila. Prinsiptersebut mengacu kepada ke-5 sila yang tertuang dalam
pancasila beserta 45 butir nilai-nilai pancasila. Nilai-nilai nasionalisme
mengacu pada beberapa nilai sebagai berikut: religius, etos kerja, transparan,
tenggang rasa, persamaan derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif,
cinta tanah air, tertib, mengutamakan kepentingan publik, gotong royong,
musyawarah, kekeluargaan, menghargai pendapat, bijaksana, adil, dan kerja
keras.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi atas standart /norma yang menentukan


baik / buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab
pelayanan publik. Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Dalam
kaitannya pelayanan publik oleh ASN juga terdapat kode etik Aparatur Sipil
Negara serta nilai-nilai dasar etik publik. Adapun indikator nilai-nilai publik
yaitu tanggungjawab, teladan, toleransi, malu, jujur, amanah, tidak
diskriminatif, disiplin, sopan santun, mandiri, prinsip keahlian, etika luhur,
menghormati, memberi informasi yang jelas, mendahulukan kepentingan
publik, profesionalisme tinggi, cepat tanggap, kebebasan, kepemimpinan
kualitas tinggi, komunikasi, dan konsultasi.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu dalam pelayanan publik merupakan kemampuan


seorang Aparatur Sipil Negara untuk berpikir kreatif dan melakukan inovasi-
inovasi yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang berguna dalam

16
meningkatkan kualitas pelayanan agar tercapainya suatu kepuasan
pelanggan. Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya:

a. Inovasi;

b. Efektifitas dan efisien;

c. Mengutamakan kepuasan customer;

d. Melayani dengan sepenuh hati;

e. Menghasilkan produk kualitas tinggi;

f. Fleksibel;

g. Pendekatan ilmiah; dan

h. Perbaikan secara berlanjut.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara,
singkatnya ialah sikap menentang terhadap adnya korupsi.

Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya:

a. Jujur

b. Peduli

c. Mandiri

d. Disiplin

e. Tanggung jawab

f. Kerja keras

g. Sederhana

h. Berani

i. Adil

17
Dalam melaksanakan tugas sebagai ASN wajib mengetahui peran dan
kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Agar dapat
memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI maka perlu pengetahuan
mengenai:

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi. kolusi dan nepotisme. Agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dapat meningkat
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak. Setefah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Whole-of-Government

Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan


penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseturuhan sektor dalam ruaiig lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adaLah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam


rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.

18
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Issu, Penetapan Issu dan Gagasan Pemecahan Issu

3.1.1 Identifikasi Isu

1. Kurangnya penerapan 6 langkah cuci tangan pada penunggu pasien di


ruang rawat inap Puskesmas Bodag
2. Tingginya tingkat kecemasan pasien isolasi terhadap covid – 19 di Ruang
isolasi Puskesmas Bodag
3. Belum adanya Lembar Tindakan Keperawatan pada pasien rawat inap di
Puskesmas Bodag
4. Belum tercapainya kemandirian individu, keluarga, kelompok masyarakat
(rawan kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan keperawatan
5. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang Penyakit Tidak
Menular (PTM) di wilayah kerja Puskesmas Bodag

3.1.2 Penetapan Issu

Berdasarkan beberapa isu yang ada pada nomor 1 (satu) di atas, maka
dilakukan analisis terhadap masing-masing isu dengan mempertimbangkan 2 aspek
yakni AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan) kemudian dikerucutkan
menggunakan metode Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak), Growth
(Pertumbuhan) dengan menggunakan skala Likert 1-5 untuk menentukan prioritas
masalah.

Analisis issu dengan AKPL

Tabel 3.1 Seleksi menggunakan metode AKPL

N ISSU (MASALAH) A K P L TOTAL RANKING


O
1 Kurangnya penerapan 6 langkah 4 4 5 5 18 1
cuci tangan pada penunggu pasien

19
di ruang rawat inap Puskesmas
Bodag
2 Tingginya tingkat kecemasan pasien 4 3 4 3 14 2
isolasi terhadap covid – 19 di Ruang
isolasi Puskesmas Bodag
3 Belum adanya Lembar Tindakan 3 4 3 3 13 3
Keperawatan pada pasien rawat
inap di Puskesmas Bodag
4 Belum tercapainya kemandirian 3 3 3 3 12 4
individu, keluarga, kelompok
masyarakat (rawan kesehatan)
untuk mengatasi masalah kesehatan
keperawatan
5 Rendahnya tingkat pengetahuan 3 1 3 3 10 5
masyarakat tentang Penyakit Tidak
Menular (PTM) di wilayah kerja
Puskesmas Bodag

Adapun Kriteria Penetapan Indikator AKPL, yaitu :

A = AKTUAL

(Isu yang diangkat benar - benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
masyarakat atau civitas academia)

1 : Pernah benar-benar terjadi

2 : Benar-benar sering terjadi

3 : Benar-benar terjadi dan bukan mejadi pembicaraan

4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan

5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

K = KEKHALAYAKAN

(Isu yang diambil menyangkut hajat hidup orang banyak)

20
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak

5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

P = PROBLEMATIK

(Isu yang dipilih memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin)

1 : Masalah sederhana

2 : Masalah kurang kompleks

3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

4 : Masalah kompleks

5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

L = LAYAK

(Masuk akal, realitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan


masalahnya)

1 : Masuk akal

2 : Realistis

3 : Cukup masuk akal dan realistis

4 : Masuk akal dan realistis

5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan


masalahnya

21
Analisa isu dengan USG

Tabel 3.2 Seleksi menggunakan metode USG

N MASALAH U S G TOT RANKIN


O AL G
1 Kurangnya penerapan 6 langkah cuci 5 4 4 13 1
tangan pada penunggu pasien di ruang
rawat inap Puskesmas Bodag
2 Tingginya tingkat kecemasan pasien 3 2 4 9 3
isolasi terhadap covid – 19 di Ruang
isolasi Puskesmas Bodag
3 Belum adanya Lembar Tindakan 4 3 4 11 2
Keperawatan pada pasien rawat inap di
Puskesmas Bodag
Keterangan :

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis, maupun ditindaklanjuti.

1 : Tidak penting

2 : Kurang penting

3 : Cukup penting

4. : Penting

5. : Sangat penting

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas yang dikaitkan dengan dampak yang
timbul akibat adanya penundaan pemecahan masalah yang tidak dilaksanakan
segera.

1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius

22
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius

4. : Akibat yang ditimbulkan serius

5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

3. Growth

Seberapa besar kemungkinan dampak buruk yang ditimbulkan apabila isu tersebut
tidak segera ditangani.

1 : Tidak berkembang

2 : Kurang berkembang

3 : Cukup berkembang

4. : Berkembang

5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan


yang diperoleh mengarah pada isu : “Kurangnya penerapan 6 langkah cuci tangan
pada penunggu pasien di ruang rawat inap Puskesmas Bodag”.

Isu yang telah ditetapkan menjadi prioritas tersebut selanjutnya dilakukan


analisa dampak yang bertujuan untuk memperkirakan dampak yang ditimbulkan
apabila isu tersebut tidak segera ditangani. Berdasarkan permasalahan yang
menjadi prioritas isu tersebut, terdapat berbagai dampak yang ditimbulkan apabila
tidak segera ditangani, antara lain :

1. Meningkatnya Morbiditas dan mortalitas akibat penyebaran penyakit infeksi


nosokomial
2. Menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien
3. Memperpanjang perawatan sehingga meningkatkan biaya perawatan

23
MACHINE MANAGEMENT

Ketersediaan sabun atau


handsrub sering habis
Tidak ada program jadwal
tetap dalam pemberian
edukasi terhadap pasien
dan penunggu
tidak ada tempat cuci
tangan khusus di ruang
perawatan

kurangnya penerapan 6 langkah cuci tangan untuk penunggupasien

kurangnya pengetahuan
masyarakat/ penunggu pasien
tentang hand higien
Tidak ada media edukasi
pasien dan penunggu

Keterbatasan jumlah petugas

MATERIALS MAN

Gambar 3.1 Diagram Fish Bone

24
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu :

Dalam upaya meningkatkan penerapan 6 langkah cuci tangan pada


penunggu pasien di ruang rawat inap Puskesmas Bodag maka gagasan pemecahan
isu yang diusulkan meliputi kegiatan-kegiatannya sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan coach dan mentor dari instansi terkait isu dan judul

2. Konsultasi dengan atasan atau kepala ruangan terkait rencana kegiatan


edukasi dan sosialisasi yang akan dilaksanakan

3. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

4. Membuatceklist telusur, poster dan media edukasi berupa kipas edukasi 6


langkah cuci tangan

5. Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan sebelum sosialisasi

6. Memberikan edukasi dan sosialisasi dengan menggunakan media tentang


penerapan 6 langkah cuci tangan

7. Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi dan sosialisasi 6 langkah cuci


tangan

8. Monitoring dan evaluasi hasil sosialisasi

9. Menyusun laporan rancangan aktualisasi

25
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari daftar diagram alur di bawah ini:

Konsultasi dengan coach dan mentor dari instansi


terkait isu dan pemecahan

Konsultasi dengan POKJA terkait dengan rencana


kegiatan edukasi dan sosialisasi yang akan
dilaksanankan

Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Membuat ceklisttelusur,poster dan media edukasi


berupa kipas edukasi 6 langkah cuci tangan

Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan sebelum


sosialisasi

Memberikan edukasi dan sosialisasi dengan menggunakan


media tentang penerapan 6 langkah cuci tangan

Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi dan sosialisasi 6


langkah cuci tangan

Monitoring dan evaluasi hasil sosialisasi

Menyusun laporan rancangan aktualisasi

Gambar 3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

26
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi di
Puskesmas Bodag:
Tabel 3.3 Formulir Rancangan Aktualisasi

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan
Mata Pelatihan visi Misi Organisasai Nilai Organisai
1 Konsultasi 1.Kontrak waktu dan 1. Hasil konsultasi Akuntabilitas Kegiatan ini adalah Utamakan
dengan tempat yang telah (Tanggungjawab) gagasan pemecahan Keselamatan
coach dan disetujui sebagai isu bertujuan untuk yaitu berupa
mentor/ata 2.Menyusun konsep acuan Nasionalisme meningkatkan mutu peningkatan
san dari rancangan pelaksanaan (musyawarah) pelayanan sesuai pelayanan
instansi aktualisasi kegiatan dengan visi misi yang
Etika Publik
terkait isu aktualisasi Puskesmas bodag berorientasi
3.Meminta (sopan,hormat)
dan pada indikator
saran,masukan 2. Paparan hasil
pemecaha mutu yaitu 6
dan persetujuan Komitmen Mutu
n diskusi sasaran
dari mentor (efektif)
keselamatan
mengenai kegiatan
pasien
WoG
yang akan
(koordinasi)
dilakukan Empati yaitu
terbentuknya

27
4.Menindaklanjuti sikap yang
usulan perbaikan peduli,
merespon, dan
tulus
menjalankan
tugas penuh
tanggungjawab

2 Konsultasi 1. Kontrak waktu 1. Menindak lanjuti Akuntabilitas Kegiatan ini bertujuan Inovatif
dengan dan tempat saran yang (tanggungjawab) untuk peningkatan Berupa
POKJA 2. meminta saran diberikan oleh pelayanan di peningkatan
terkait dan masukan atasan terkait Etika Publik Puskesmas sesuai pelayan yang
dengan mengenai kegiatan (sopan dan hormat) dengan Misi inovatif, serta
kegiatan kegiatan yang edukasi dan Puskesmas Bodag ketepatan
WoG
edukasi akan sosialisasi dalam
(koordinasi)
dan dilaksanakan dengan pengobatan
sosialisasi pembuatan dan
yang akan media edukasi 6 penyembuhan
dilaksanan langkah cusi penyakit
kan tangan
Ramah yaitu

28
2. Paparan hasil senantiasa
diskusi dengan memperlakuka
pokja tentang n orang lain
sosialisasi dengan baik
menggunakan dalam
poster, kipas memberikan
edukasi 6 pelayanan
langkah cuci
tangan dan
kuisioner
sebagai alat
ukur
ketercaapaian
sosialisasi

3 Menyusun 1. Menyiapkan 1. Tesusun dan Akuntabilitas Memberikan Inovatif


Satuan Satuan Acara terbentuknya (tanggungjawab) penguatan akses Berupa
Acara Penyuluhan SAP 6 langkah Ketelitian dalam dan mutu pelayanan peningkatan
Penyuluha (SAP) 6 langkah cuci tangan pembuatan materi kesehatan dalam pelayan yang
n (SAP) cuci tangan edukasi yang akan berkomitmen inovatif, serta
2.Tersampaikanny disosialisasikan menjaga ketepatan
2.Mengkonsultasika a Satuan Acara merupakan kewajiban keselamatan pasien dalam

29
n Satuan Acara Penyuluhan ASN (manajemen sesuai dengan misi pengobatan
Penyuluhan ASN) Puskesmas dan
(SAP) dengan penyembuhan
pokja PPI Nasionalisme penyakit
(menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar) Ramah yaitu
senantiasa
Etika Publik (sopan, memperlakuka
santun, hormat) n orang lain
dengan baik
Komitmen Mutu dalam
(inovatif) memberikan
pelayanan
Anti Korupsi
(tepat waktu)

4 Membuat 1. Menyusun dan 1. Tersusunnya Akuntabilitas Meningkatkan mutu Giat yaitu


ceklist mencetak lembar lembar telusur (tanggungjawab pelayanan kesehatan menunjukkan
telusur,post ceklist telusur terhadap isi materi dan keselamatan etos kerja yang
er, dan 2. Terbentuknya yang disampaikan) pasien serta tinggi dalam
kipas 2. Membuat desain poster dan mewujudkan misi memberikan
poster dan kipas kipas edukasi

30
edukasi 6 edukasi 6 6 langkah cuci Nasionalisme Puskesmas pelayanan
langkah langkah cuci tangan (Toleransi,gotong-
cuci tangan tangan royong,dan Ramah yaitu

kekeluargaan) senantiasa
3. Mencetak poster memperlakuka
dan kipas edukasi Etika Publik n orang lain
dengan (sopan santun dalam dengan baik
berkoordinasi berkoordinasi) dalam
dengan memberikan
percetakan WoG pelayanan
(koordinasi dan
kerjasama)

5 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Peserta Akuntabilitas Meningkatkan mutu Inovatif


telusur 6 lembar telusur sosialisasi (tanggungjawab pelayanan kesehatan Berupa
langkah yang akan melakukan cuci terhadap isi materi dan keselamatan peningkatan
cuci tangan digunakan untuk tangan sesuai yang disampaikan) pasien serta pelayan yang
sebelum penilaian 6 pengetahuan mewujudkan misi inovatif, serta
sosialisasi langkah cuci Nasionalisme Puskesmas ketepatan
tangan 2. Lembar ceklist (Toleransi,gotong- dalam
telusur 6 royong,dan pengobatan
2. Peserta soialisasi langkah cuci kekeluargana) dan

31
melakukan cuci tangan terisi penyembuhan
tangan sesuai lengkap sesuai Etika Publik penyakit
pengetahuan jumlah peserta (sopan santun dalam
sosialisasi berkoordinasi) Giat yaitu
menunjukkan
3. Mengisi lembar WoG etos kerja yang
telusur 6 langkah (koordinasi dan tinggi dalam
cuci tangan kerjasama) memberikan
pelayanan

Ramah yaitu
senantiasa
memperlakuka
n orang lain
dengan baik
dalam
memberikan
pelayanan

6 Memberika 1. Meletakkan 1. Poster Akuntabilitas Meningkatkan Mutu Ramah yaitu


n poster di tempat terpasang di (bertanggungjawab keselamatan pasien senantiasa
sosialisasi yang mudah tempat yang dengan isi yang ada di Puskesmas sesuai memperlakuka

32
dan terlihat strategis pada materi edukasi dengan misi n orang lain
edukasi pengunjung dan informasi dan Puskesmas dengan baik
dalam 2. Tersedianya memberikan contoh dalam
bentuk 2. menyediakan alat dan bahan yang baik) memberikan
media kipas edukasi untuk pelayanan
tentang yang berisi smemberikan Nasionalisme

penerapan tentang 6 langkah edukasi (menggunakan bahasa Empati yaitu

6 langkah cuci tangan Indonesia yang baik terbentuknya


3. Tersampaikanny dan penar dalam sikap yang
cuci tangan
3. Menyediakan alat a edukasi 6 menyampaikan peduli,
dan bahan seperti langkah cuci informasi) merespon, dan
handrub dan air tangan tulus
mengalir serta Etika Publik (jujur menjalankan
sabun untuk 4. Tangan bebas dalam penyampaian tugas penuh
demonstrasi dari kuman informasi) tanggungjawab

4. memberikan 5. Pasien dan Komitmen Mutu

kipas edukasi keluarga (inovatif,efektivitas,


kepada peserta mengerti dan dan efisien)

sosialisasi dapat
melakukan 6 Anti Korupsi
5. Melakukan langkah cuci (bertanggungjawab

33
edukasi 6 tangan dengan dalam menggunakan
langkah cuci demonstrasi fasilitas instansi)
tangan dengan dan praktek
dengan langsung
demonstrasi dan
praktek langsung

7 Melakukan 1. Mengambil foto 1. Kegiatan Akuntabilitas Meningkatkan mutu Empati yaitu


dokumenta pelaksanaan pemberian edukasi (tanggungjawab) pelayanan kesehatan terbentuknya
si kegiatan pemberian 6 langkah cuci dan keselamatan sikap yang
edukasi 6 edukasi 6 langkah tangan Komitmen Mutu pasien serta peduli,
langkah cuci tangan terdokumentasikan (inovatif,efektivitas, mewujudkan misi merespon, dan
cuci tangan dan efisien) Puskesmas tulus
menjalankan
WoG
tugas penuh
(Koordinasi)
tanggungjawab

Lancar yaitu
mewujudkan

34
pelayanan
kesehatan
yang mudah

8 Monitoring 1. Melakukan 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini bertujuan Mandiri yaitu


dan telusur kegiatan kegiatan telusur (tanggungjawab,profes untuk meningkatkan senantiasa
evaluasi penerapan 6 6 langkah cuci ional,dan transparan) mutu pelayanan dan mewujudkan
hasil langkah cuci tangan mewujudkan misi kemandirian
edukasi tangan WoG Puskesmas masyarakat
2. feedback dari (koordinasi dan dala kesehatan
2. Melakukan peserta kolaborsi)
evaluasi sosialisasi Lancar yaitu
pelaksanaan dengan tanya berusaha
kegiatan edukasi jawab dan mewujudkan
6 langkah cuci mempraktekkan pelayanan
tangan bersama 6 langkah cuci kesehatan
penanggung yang mudah
jawab Pokja PPI 3. Diterimanya

Puskesmas evaluasi

berdasarkan pelaksanaan

hasil telusur kegiatan


edukasi 6

35
3. Mengatur jadwal langkah cuci
pertemuan untuk tangan oleh
menyerahkan Pokja PPI
hasil evaluasi Puskesmas
kepada pimpinan
sebagai wujud 4. diterimanya
dari peningkatan hasil evaluasi

mutu pelayanan oleh pimpinan


sebagai wujud
dari
peningkatan
mutu pelayanan

9 Menyusun 1. mengumpulkan 1. tersusunnya Akuntabilitas Kegiatan ini bertujuan Inovatif


laporan semua data hasil laporan (tanggungjawab) untuk meningkatkan Berupa
rancangan aktualisasi aktualisasi Nasionalisme mutu pelayanan dan peningkatan
aktualisasi (menggunakan bahasa mewujudkan misi pelayan yang
2. menyusun Indonesia yang baik Puskesmas inovatif, serta
laporan dan penar dalam ketepatan
aktualisasi menyampaikan dalam

36
informasi) pengobatan
Etika Publik (jujur dan
dalam penyampaian penyembuhan
informasi) penyakit
Komitmen Mutu
(inovatif,efektivitas,
dan efisien)
Anti Korupsi
(tepat waktu)

3.4 Jadwal KegiatanTabel

Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Juli
minggu Agustus minggu ke-
NO Kegiatan ke-

5 1 2 3 4 5

37
1 Konsultasi dengan coach dan mentor/atasan dari
instansi terkait isu dan pemecahan

2 Konsultasi dengan POKJA terkait dengan kegiatan


edukasi dan sosialisasi yang akan dilaksanankan

3 Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

4 Membuat ceklist telusur, poster dan media edukasi


berupa kipas edukasi 6 langkah cuci tangan

5 Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan sebelum


sosialisasi

6 Memberikan sosialisasi dan edukasi dalam bentuk


media tentang penerapan 6 langkah cuci tangan

7 Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi 6 langkah


cuci tangan

8 Monitoring dan evaluasi hasil edukasi

9 Menyusun laporan rancangan aktualisasi

38
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Bagian ini menjelaskan secara berturut-turut hal-hal yang berkaitan dengan


deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian kegiatan aktualisasi, dan
analisis dampak.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi

Deskripsi pelaksanaan kegiatan dijabarkan secara berturut-turut darikegiatan


pertama sampai kegiatan kesembilan.

4.1.1 Kegiatan 1
a. Deskripsi Kegiatan
Kegitan : Konsultasi dengan coach dan mentor/atasan dari
instansi terkait isu dan pemecahan
Waktu Pelaksanaan : Konsultasi 1 : Kamis, 29 Juli 2021
Konsultasi 2 : Jum’at, 30 Agustus 2021 (via WA)
Konsultasi 3 : Senin, 2 Agustus 2021
Konsultasi 4 : Senin, 9 Agustus 2021
Konsultasi 5 : Selasa, 10 Agustus 2021 (via WA)
Konsutasi 6 : Rabu, 25 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang jaga rawat inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan konsultasi kepada coach dan


mentor dari instansi mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
menunjukkan nilai tanggung jawab (Akuntabilitas),musyawarah
(Nasionalisme), sopan dan hormat (Etika Publik), efektif (komitmen
mutu) dan koordinasi (WoG)

39
c. Tahapan Kegiatan

Melakukan kontrak waktu dan tempat, enyusun konsep rancangan


aktualisasi, meminta saran,masukan dan persetujuan dari mentor mengenai
kegiatan yang akan dilakukan danmenindaklanjuti usulan perbaikan.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini adalah gagasan pemecahan isu bertujuan untuk


meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan visi misi Puskesmas bodag.

e. Penguatan dengan Nilai-nilai organisasi

Kegiatan ini berdasarkan dengan nilai-nilai organisasi Puskesmas


Bodag antara lain Utamakan Keselamatan yaitu berupa peningkatan
pelayanan yang berorientasi pada indikator mutu yaitu 6 sasaran keselamatan
pasien, Empati yaitu terbentuknya sikap yang peduli, merespon, dan tulus
menjalankan tugas penuh tanggungjawab.

f. Hambatan

Hambatan dalam kegiatan ini adalah mencari waktu yang tepat untuk
bertemu dengan mentor, karena kegiatan mentor yang padat sehingga sulit
untuk mengkomunikasiakn dalam satu waktu.

g. Manfaat

Kegiatan ini dapat meningkatkan komunikasi yang fektif antara


penulis dan mentor, sehingga penulis mendapatkan masukan yang berguna
untuk kegiatan yang akan dilakukan.

4.1.2 Kegiatan 2
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Konsultasi dengan POKJA terkait dengan
kegiatan edukasi dan sosialisasi yang akan
dilaksanankan

40
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 29 Juli 2021
Selasa, 10 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang UKM Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatan Konsultasi dengan POKJA terkait
dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang akan dilaksanankan
menunjukkan nilai tanggung jawab (Akuntabilitas), sopan dan hormat (Etika
Publik), dan koordinasi (WoG).

c. Tahapan Kegiatan

Melakukan kontrak waktu dan tempat, meminta saran dan masukan


mengenai kegiatan yangakan dilaksanakan.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi

Inovatif berupa peningkatan pelayan yang inovatif, serta ketepatan


dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit. Ramah yaitu senantiasa
memperlakukan orang lain dengan baik dalam memberikan pelayanan

f. Hambatan

Pada Kegiatan ini penulis tidak menemui hambatn atau kendala yang
berarti karena koordinator POKJA berada dalam satu instansi dan selalu
melakukan komunikasi langsung dengan penulis.

g. Manfaat

Pada kegiatan ini penulis dapat masukan dan saran dari atasan
terkait kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga penulis membuat Kuisioner

41
pre dan post sosialisasi yang akan dijadikan bahan pengukuran dalam
monitoring dan evaluasi hasil sosialisasi.

4.1.3 Kegiatan 3
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Waktu Pelaksanaan : Jum’at, 30 Juli2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan menyusun Satuan Acara Penyuluhan


(SAP) menunjukkan nilai dasar ASN yang bertanggung jawab (Akuntabilitas)
serta ketelitian dalam pembuatan materi edukasi yang akan disosialisasikan
merupakan kewajiban ASN (manajemen ASN).

c. Tahapan Kegiatan

Menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) 6 langkah cuci tangan


serta mengkonsultasikan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan pokja PPI.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas
sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi


Inovatif Berupa peningkatan pelayan yang inovatif, serta ketepatan
dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit. Ramah yaitu senantiasa
memperlakukan orang lain dengan baik dalam memberikan pelayanana.

f. Hambatan

Pada Kegiatan ini penulis perlu mengumpulkan banyak referensi


materi namun tidak menemui hambatn atau kendala yang berarti karena
koordinator POKJA selalu memberikan saran untuk menyempurnakan materi
sosialisasi

42
g. Manfaat

Manfaat dalam kegiatan ini bagi penulis adalah mendalami materi


yang disampaikan dalam sosialisasi.

4.1.4 Kegiatan 4
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Membuat ceklist telusur, poster, dan kipas
edukasi 6 langkah cuci tangan
Waktu Pelaksanaan : Senin, 2 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag dan
Percetakan

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan menyusun dan menyiapkan bahan


untuk edukasi dan sosialisasi 6 langkah cuci tangan menunjukkan nilai
tanggung jawab (Akuntabilitas), menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar(Nasionalisme), sopan, santun, hormat (Etika Publik), inovatif
(komitmen mutu) dan tepat waktu (anti korupsi)

c. Tahapan Kegiatan

Menyusun dan mencetak ceklist telusur 6 langkah cuci tangan,


membuat desain poster dan kipas edukasi 6 langkah cuci tangan,mencetak
poster dan kipas edukasi dengan berkoordinasi dengan percetakan.

d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi


Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas
sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag
.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
Giat yaitu menunjukkan etos kerja yang tinggi dalam memberikan
pelayanan. Ramah yaitu senantiasa memperlakukan orang lain dengan baik
dalam memberikan pelayanan.

43
f. Hambatan
Dalam kegiatan ini hambatan yang ditemukan penulis adalah saat
pembuatatan media kipas edukasi 6 langkah cuci tangan yaitu percetakan
mebutuhkan waktu hingga 1 minggu untuk memesan kedua media tersebut

g. Manfaat

Manfaat dalam kegiatan ini bagi penulis adalah melatih kretivitas


untuk berinovasi dan bekerjasama,melatih ketelitian dalam mempersiapkan
sesuatu sebelum melakukan tindakan,sedangkan bagi instansi kegiatan ini
bermanfaat untuk memberikan kemudahan dalam menyampaikn informasi dan
edukasi lewat media berupa kipas edukasi sebagai pengganti leaflet.

4.1.5 Kegiatan 5
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan
sebelum sosialisasi
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 10 Agustus 2021
Sabtu, 14 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan ini menunjukkan tanggungjawab


terhadap isi materi yang disampaikan(Akuntabilitas), toleransi,gotong-
royong,dan kekeluargaan (Nasionalisme),sopan santun dalam
berkoordinasi(Etika Publik),koordinasi dan kerjasama(WoG).

c. Tahapan Kegiatan

Menyiapkan lembar telusur yang akan digunakan untuk penilaian 6


langkah cuci tangan, peserta soialisasi melakukan cuci tangan sesuai
pengetahuan, mengisi lembar telusur 6 langkah cuci tangan.

44
d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi


Inovatif berupa peningkatan pelayan yang inovatif, serta ketepatan
dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit. Giat yaitu menunjukkan etos
kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan. Ramah yaitu senantiasa
memperlakukan orang lain dengan baik dalam memberikan pelayanan.
f. Hambatan
-
g. Manfaat
Manfaat dalam kegiatan ini bagi penulis adalah melatih kretivitas
untuk berinovasi dan bekerjasama dalam menyelesaikan target kegiatan.

4.1.6 Kegiatan 6
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Memberikan sosialisasi dan edukasi dalam
bentuk media tentang penerapan 6 langkah cuci
tangan
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 10 Agustus 2021
Sabtu, 14 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Bertanggungjawab dengan isi yang ada pada materi edukasi dan


informasi dan memberikan contoh yang baik (Akuntabilitas). Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan penar dalam menyampaikan
informasi(Nasionalisme). Jujur dalam penyampaian informasi (Etika Publik).
Inovatif,efektivitas, dan efisien(Komitmen Mutu). Bertanggungjawab dalam
menggunakan fasilitas instansi(Anti Korupsi).

45
c. Tahapan Kegiatan

Memasang poster di tempat yang mudah terlihat oleh penunggu


pasien, menyediakan kipas edukasi yang berisi tentang 6 langkah cuci tangan,
menyediakan alat dan bahan seperti handrub dan air mengalir serta sabun
untuk demonstrasi, memberikan kipas edukasi kepada peserta sosialisasi,
melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan dengan dengan demonstrasi dan
praktek langsung.

d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi

Ramah yaitu senantiasa memperlakukan orang lain dengan baik


dalam memberikan pelayanan. Empati yaitu terbentuknya sikap yang peduli,
merespon, dan tulus menjalankan tugas penuh tanggungjawab.

f. Hambatan

Dalam kegiatan ini hambatan yang ditemukan oleh penulis adalah


dalam mensosialisasikan kepada peserta yang terdiri dari latar belakang yang
berbeda yaitu dari segi usia, status sosial, dan pendidikan sehingga
pemahamannya dalam menerima materi juga berbeda

g. Manfaat

Kegiatan ini bermanfaat banyak bagi penulis, yaitu melatih untuk


berani tampil dihadapan kelompok pesrta, melatih untuk berkomunikasi dan
menyampaikan materi edukasi agar penerima materi bisa memahami isi dari
materi yang disampaikan, serta melatih untuk berkolaborasi dengan teman
sejawat dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi.

46
4.1.7 Kegiatan 7
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi 6
langkah cuci tangan
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 12 Agustus 2021
Sabtu, 14 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Tanggung jawab (Akuntabilitas), jujur dalam penyampaian informasi


(Etika Publik), inovatif,efektivitas, dan efisien (Komitmen Mutu), koordinasi
(WoG).

c. Tahapan Kegiatan

Mengambil foto pelaksanaan pemberian edukasi 6 langkah cuci tangan

d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag.

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi

Empati yaitu terbentuknya sikap yang peduli, merespon, dan tulus


menjalankan tugas penuh tanggungjawab, Lancar yaitu mewujudkan
pelayanan kesehatan yang mudah.

f. Hambatan

g. Manfaat

Kegiatan ini bermafaat bagi penulis untuk melatih berinovasi dan


kreativitas dalam mebuat sarana informasi dalam bentuk media, dan melatih
penulis untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi

47
dalam mengusulkan pengajuan penyediaan sarana dan alat-alat kepada
bagian pengadaan perlengkapan.

4.1.8 Kegiatan 8
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Monitoring dan evaluasi hasil edukasi
Waktu Pelaksanaan : Senin, 16 Agustus 2021
Rabu, 18 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag
b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan

Tanggung jawab, profesional dan transparan (Akuntabilitas),


koordinasi dan kolaborsi (WoG)

c. Tahapan Kegiatan
Melakukan telusur kegiatan penerapan 6 langkah cuci tangan ,
melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi 6 langkah cuci tangan
bersama penanggung jawab Pokja PPI Puskesmas berdasarkan hasil telusur,
mengatur jadwal pertemuan untuk menyerahkan hasil evaluasi kepada
pimpinan sebagai wujud dari peningkatan mutu pelayanan
d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag.

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi

Empati yaitu terbentuknya sikap yang peduli, merespon, dan tulus


menjalankan tugas penuh tanggungjawab, Lancar yaitu mewujudkan
pelayanan kesehatan yang mudah.

f. Hambatan

Dalam tahapan kegiatan ini hambatan yang ditemui oleh penulis


adalah dalam melakukan telusur dengan meminta peserta mempraktekkan

48
langsung untuk melakukan 6 langkah cuci tangan karena faktor dari latar
belakang usia, pendidikan dan status sosial dari peserta yang berbeda-beda.

g. Manfaat

Kegiatan ini bermafaat bagi penulis untuk melatih berinovasi dan


kreativitas dalam mebuat sarana informasi dalam bentuk media, dan melatih
penulis untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi.

4.1.9 Kegiatan 9
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan : Menyusun laporan rancangan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan : Senin, 23 Agustus 2021
Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag

b. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan


Tanggungjawab (Akuntabilitas), menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan penar dalam menyampaikan informasi(Nasionalisme),jujur
dalam penyampaian informasi(Etika Publik),inovatif,efektivitas, dan
efisien(Komitmen Mutu), tepat waktu (anti korupsi).

c. Tahapan Kegiatan

Mengumpulkan semua data hasil aktualisasi, menyusun laporan aktualisasi

d. Kontribusi Terhadap visi misi organisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas


sesuai dengan Misi Puskesmas Bodag.

e. Penguatan Nilai-nilai organisasi


Inovatif yaitu berupa peningkatan pelayan yang inovatif, serta
ketepatan dalam pengobatan dan penyembuhan penyakit.

49
f. Hambatan
-
g. Manfaat

Kegiatan ini bermafaat bagi penulis untuk melatih ketelitian menyimpulkan


data, dan menyelesaikan gagasan masalah dengan sebuah inovasi.

50
4.2 Hasil Capaian Aktualisasi

Tabel 4.2 Hasil Capaian Aktualisasi

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Hasil Capaian Prosentase Keterangan


Capaian
1. Konsultasi dengan Konsultasi 1 : Kamis, 29 Juli 2021  Mentor dan penulis 100% Terlaksana
coach dan Konsultasi 2 : Jum’at, 30 Agustus 2021 memiliki persepsi yang
mentor/atasan dari (via WA) sama terhadap kegiatan
instansi terkait isu dan Konsultasi 3 : Senin, 2 Agustus 2021 yang akan dilakukan
pemecahan Konsultasi 4 : Senin, 9 Agustus 2021  Kegiatan aktualisasi
Konsultasi 5 : Selasa, 10 Agustus 2021 mendapatkan
(via WA) persetujuan dari mentor
Konsutasi 6 : Rabu, 25 Agustus 2021  Mendapatkan saran dan
masukan dari coach dan
mentor.

2. Konsultasi dengan Kamis, 29 Juli 2021  Mendapatkan saran dari 100% Terlaksana
POKJA terkait dengan Selasa, 10 Agustus 2021 POKJA

51
kegiatan edukasi dan  Kegiatan Aktualisasi
sosialisasi yang akan mendapat persetujuan
dilaksanankan dari POKJA

3. Menyusun Satuan Jum’at, 30 Juli 2021  SAP sosialisasi tersusun 100% Terlaksana
Acara Penyuluhan
(SAP)
4. Membuatlembar ceklist Senin, 2 Agustus 2021  Terciptanya media 100% Terlaksana
telusur, poster, dan sosialisasi
kipas edukasi 6
langkah cuci tangan

5. Melakukan telusur 6 Kamis, 12 Agustus 2021  Ceklist telusur terisi 100% Terlaksana
langkah cuci tangan Sabtu, 14 Agustus 2021 sesuai jumlah peserta
sebelum sosialisasi sosialisasi

6. Memberikan Kamis, 12 Agustus 2021  Tersampaikannya 100% Terlaksana


sosialisasi dan edukasi Sabtu, 14 Agustus 2021 edukasi 6 langkah cuci
dalam bentuk media tangan
tentang penerapan 6
langkah cuci tangan  Pasien dan keluarga
mengerti dan dapat

52
melakukan 6 langkah
cuci tangan dengan
demonstrasi dan praktek
langsung

7. Melakukan Kamis, 12 Agustus 2021  Tersedianya bukti 100% Terlaksana


dokumentasi kegiatan Sabtu, 14 Agustus 2021 kegiatan aktualisasi
edukasi 6 langkah cuci
tangan

8. Monitoring dan Senin, 16 Agustus 2021  Keluarga pasien dapat 100% Terlaksana
evaluasi hasil edukasi Rabu, 18 Agustus 2021 melakukan 6 langkah
cuci tangan yang benar
de ngan praktek
langsung
 Didapatkannya Penilaian
hasil telusur sebelum
dan sesudah sosialisasi

9. Menyusun laporan Senin, 23 Agustus 2021  Laporan hasil rancangan 100% Terlaksana
rancangan aktualisasi aktualisasi tersusun

53
4.3 Analisis Dampak

Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yangditimbulkan


jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi sepertiyang dinyatakan di
awal merupakan kegiatan untuk menangani isu ataupermasalahan yang muncul di
institusi tempat penulis bekerja yaitu di Puskesmas Bodag Kabupaten Trenggalek.
Untuk mengatasi isu tersebutpenulis merumuskan solusi atau gagasan berupa
media TERKIDUNG (poster dan kipas edukasu penunggu pasien)sebagai media
untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penerapan 6 langkah cuci tangan di
Ruang Rawat Inap Puskesmas Bodag dengan mengimplementasikan nilai-nilai
ANEKA dalam kegiatan pembiasaan (habituasi). Dalam analisis dampak ini akan
disajikan dampakyang bisa terjadi jika hal ini tidak diterapkan. Berikut disajikan
analisis dampak tersebut.
1. tidak tercapainya visi dan misi Puskesmas
2. masih kurangnya pengetahuan tentang 6 langkah cuci tangan
3. tidak diterapkannya 6 langkah cuci tangan oleh penunggu pasien rawat inap
4. penanaman nilai-nilai karakter tertentu (jujur, tepat waktu, dll.).

Beberapa dampak yang dijabarkan di atas merupakan sesuatu yang bermasalah


jika tidak ditangani. Hal ini akan merugikan baik instansi maupun pasien dan
penunggu pasien dalam segi pelayanan kesehatan. Penulis melalui aktualisasi telah
melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meminimalisir sekaligus menghilangkan
dampak-dampak di atas.

Penulis juga melakukan analisis dampak terhadap risiko jika tidak


diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi.Analisis
dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan disajikan dalam bentuk matrik sebagai
berikut :

54
Tabel 4.3 Analisis Dampak

No Kegiatan Nilai-nilai Dasar ASN Dampak


1. Konsultasi dengan coach dan Akuntabilitas Berdasarkan nilai-nilai yang dirumuskan, ada
mentor/atasan dari instansi terkait isu (Tanggung jawab) dampak yang akan terjadi jika nilai-nilai
dan pemecahan disamping tidak diterapkan dengan
Nasionalisme baik.Beberapa dampak tersebut adalah sebagai
(musyawarah) berikut :

EtikaPublik Akuntabilitas : jika kegiatan ini tidak didasari


(sopan,hormat) rasa tanggung jawab terhadap tugas dan
kewajiban maka tidak akan terjadi keselarasan
KomitmenMutu
pendapat untuk memecahkan masalah.
(efektif)

Nasionalisme : jika musyawarak tidak


WoG
dilaksanakan maka tidak akan tercapai.
(koordinasi)

Etika Publik :Tidak terjalin komunikasi yang


baik antara coach, mentor dan penulis sehingga
nilai sopan santun menjadi berkurang.

Komitmen Mutu :tidak tersusunnya waktu yang


efektif dan efisien untuk mengerjakan kegiatan

55
habituasi dengan baik.

WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan


Coach serta atasan, sehingga bisa berakibat
rancangan aktualisasi tidak mendapat dukungan
dari mentor.

2. Konsultasi dengan POKJA terkait Akuntabilitas Dampak jika jilai-nilai dasar ASN tidak
dengan kegiatan edukasi dan (tanggung jawab) diterapkan :
sosialisasi yang akan dilaksanankan EtikaPublik Akuntabilitas : jika kegiatan ini tidak didasari
(sopandanhormat) rasa tanggung jawab terhadap tugas dan
kewajiban maka tidak akan terjadi keselarasan
WoG pendapat untuk memecahkan masalah.
(koordinasi)
Etika Publik : Tidak terjalin komunikasi yang
baik POKJA dan penulis sehingga nilai sopan
santun menjadi berkurang.

WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan


POKJA sehingga bisa berakibat rancangan
aktualisasi tidak mendapat dukungan dari
POKJA.

56
3. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan Akuntabilitas Dampak jika nilai-nilai dasar ASN tidak
(SAP) (tanggung jawab) diterapkan :

Nasionalisme Akuntabilitas : Tidak ada ketelitian dalam


(menggunakanbahasa pembuatan materi edukasi yang akan
Indonesia yang baikdanbenar) disosialisasikan.

EtikaPublik (sopan, santun, Nasionalisme : SAP tidak dapat tersusun


hormat) dengan sistematis.

KomitmenMutu Etika Publik : Tidak terjalin komunikasi yang


(inovatif) baik dalam SAP.

Anti Korupsi Inovatif : Tidak didapatkannya penyelesaian


(tepat waktu) masalah.

Anti Korupsi : Sap tidak dapat diselesaikan


sesuai jadwal.

4. Membuat lembar ceklist telusur, Akuntabilitas Dampak jika jilai-nilai dasar ASN tidak
poster, dan kipas edukasi 6 langkah (tanggung jawab terhadap isi diterapkan :
materi yang disampaikan)

57
cuci tangan Akuntabilitas :Tidak ada ketelitian dalam
Nasionalisme pembuatan materi edukasi yang akan
(Toleransi,gotong disosialisasikan.
royong,dankekeluargaan)
Nasionalisme : proses pembuatan media
EtikaPublik edukasi akan mengalami kesulitan.
(sopan santun dalam
berkoordinasi) Etika Publik : Tidak terjalin komunikasi yang
baik antara pihak percetakan dan penulis
WoG sehingga nilai sopan santun menjadi berkurang.
(koordinasi dan kerjasama)
WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan
percetakan sehingga bisa berakibat media
kegiatan tidak selesai tepat waktu.

5. Melakukan telusur 6 langkah cuci Akuntabilitas Dampak jika nilai-nilai dasar ASN tidak
tangan sebelum sosialisasi (tanggung jawab terhadap) diterapkan :

Nasionalisme Akuntabilitas : Tidak ada kesesuaian dalam


(Toleransi) kegiatan dengan materi edukasi yang akan
disosialisasikan.
EtikaPublik
(sopan santun dalam Nasionalisme : kegiatan tidak dapat

58
berkoordinasi) dilaksanakan sesuai harapan.

WoG EtikaPublik :Tidak terjalin komunikasi yang baik


(koordinasi dan kerjasama) dengan peserta sosialisasi sehingga nilai sopan
santun menjadi berkurang.

WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan


peserta sosialisasi sehingga bisa berakibat
kegiatan sosialisasi tidak dapat berjalan sesuai
yang direncanakan.

6. Memberikan sosialisasi dan edukasi Akuntabilitas Dampak jika jilai-nilai dasar ASN tidak
dalam bentuk media tentang (bertanggung jawab) diterapkan :
penerapan 6 langkah cucit angan
Nasionalisme (menggunakan Akuntabilitas :tidak tersampaikannya isi yang
bahasa Indonesia yang baik dan ada pada materi edukasi dan informasi kepada
benar dalam menyampaikan peserta sosialisasi.
informasi)
Nasionalisme :tidak tersampaikannya isi yang
EtikaPublik (jujur dalam ada pada materi edukasi dan informasi kepada
penyampaian informasi) peserta sosialisasi.

59
KomitmenMutu Etika Publik : Tidak terjalin komunikasi yang
(inovatif,efektivitas, dan efisien) jujur sesuai dengan isi teori pada materi
sosialisasi.
Anti Korupsi
(bertanggung jawab dalam Komitmen Mutu :tidak ada kesesuaian waktu
menggunakan fasilitas instansi) pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien
sesuai rencana kegiatan.

Anti Korupsi : tidak dapat menggunakan


fasilitas dari instansi secaraa efektif dan efisien
dalam pelaksanaan kegiatan.

7. Melakukan dokumentasi kegiatan Akuntabilitas Dampak jika jilai-nilai dasar ASN tidak
edukasi 6 langkah cuci tangan (tanggung jawab) diterapkan :

KomitmenMutu Akuntabilitas :tidakada dokumentasi yang


(inovatif,efektivitas, dan efisien) sesuai dengan pelaksanaan kegiatan.

WoG Komitmen Mutu : tidak ada dokumetasi


(Koordinasi) kegiatan yang sesuaai isi dengan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi.

60
WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan
peserta sosialisasi sehingga tidak didapatkan
dokumentasi seperti yang diharapkan.

8. Monitoring dan evaluasi hasiledukasi Akuntabilitas Dampak jika nilai-nilai dasar ASN tidak
(tanggung diterapkan :
jawab,profesional,dan
transparan) Akuntabilitas : tidak ada kesesuaian antara
hasil dengan pelaksanaan kegiatan.
WoG
(koordinasi dan kolaborsi) WoG : tidak terjalin koordinasi yang baik dengan
POKJA sehingga tidak didapatkan hasil evaluasi
seperti yang diharapkan.

9. Menyusun laporan rancangan Akuntabilitas Dampak jika nilai-nilaidasar ASN tidak


aktualisasi (tanggung jawab) diterapkan :

Nasionalisme (menggunakan Akuntabilitas :Tidak membuat laporan


bahasa Indonesia yang baik dan aktualisasi, memanipulasi data yang ada.
benar dalam menyampaikan
informasi) Nasionalisme: Beralas-malasan dalam
membuat laporan, tidak menggunakan bahasa

61
yang benar.
EtikaPublik (jujur dalam
penyampaian informasi) Etika Publik :memanipulasi data yang ada.

KomitmenMutu Komitmen Mutu : Tidak dapat memecahkan


(inovatif,efektivitas, dan efisien) masalah yang adaa di instansi.

Anti Korupsi Anti Korupsi : Laporan aktualisasi tidak selesai


(tepat waktu) tepat waktu

62
4.4 Perbandingan Before (sebelum) dan After (setelah) Aktualisasi

Perbandingan sebelum dan setelah aktualisasi adalah kegiatan yangdilakukan


untuk mengetahui perubahan hasil aktualisasi sebelum dan setelah dilaksanakan.
Perbandingan tersebut dapat dilihat dari tabel perbandingan dibawah ini:

Tabel 4.3 Perbandingan Before (sebelum) dan After (setelah) Aktualisasi

No Before After Keterangan


(sebelum (sesudah ada (refleksi hasil)
ada ide/gagasan)
ide/gagasan)
1. Sebelum Sesudah adanya Poster Dari kolom before after di samping
adanya dan kipas edukasi 6 dan hasil dari penilaian checklist
Poster dan langkah cuci tangan telusur penerapan 6 langkah cuci
kipas edukasi untuk pengunjung, tangan penunggu pasien rawat
6 langkah pengetahuan inap Puskesmas Bodag maka
cuci tangan pengunjung dalam didapatkan kesimpulan sebagai
untuk penerapan 6 langkah berikut :
penunggu cuci tangan bertambah. Pengadaan Poster dan kipas
pasien rawat edukasi penunggu pasien mampu
inap, menambah pengetahuan dan
pengetahuan meningkatkaan kesadaran
penunggu penunggu pasien akan pentingnya
pasien penerapan 6 langkah cuci tangan
dalam yang benar. Selain itu penunggu
penerapan 6 pasien juga mampu menerapkan 6
langkah cuci langkah cuci tangan yang benar di
tangan masih ruang rawat inap Puskesmas
sangat Bodag. Yaitu berdasarkan penilaian
kurang. hasil telusur dari 7 peserta
2. Sebelum Sesudah adanya Poster sosialisasi didapatkan nilai telusur
adanya dan kipas edukasi 6 sebelum sosialisasi adalah 28,6 %
Poster dan langkah cuci tangan penunggu pasien yang
kipas edukasi untuk penunggu pasien menerapkan 6 langkah cuci tangan

63
6 langkah rawat nap, penunggu yang yang benar. Kemudian
cuci tangan pasien sudah mulai setelah dilakukan sosialisasi
untuk sadar akan pentingya 6 berdasarkan dari hasil penilaian
penunggu langkah cuci tangan cheklist telusur menjadi
pasien rawat yang benar. 71,4%penunggu pasien yang
inap, menerapkan 6 langkah cuci tangan
kesadaran yang yang benar.
akan
pentingnya
cuci tangan 6
langkah yang
benar masih
sangat
kurang.

3. Sebelum Sesudah adanya Poster


adanya dan kipas edukasi 6
Poster dan langkah cuci tangan
kipas edukasi untuk penunggu pasien
6 langkah rawat inap,penunggu
cuci tangan pasien dapat
untuk menerapkan 6 langkah
penunggu cuci tangan yang benar.
pasien rawat
inap, masih
banyak
penunggu
pasien yang
belum
menerapkan
6 langkah
cucitangan
yang benar.
BAB V

64
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Poster dan kipas edukasi 6 langkah cuci tangan untuk penunggu pasien rawat
inap mampu dijadikan media untuk meningkatkan pengetahuan penunggu
pasien rawat inap Puskesmas bodag tentang pentingnya penerapan 6
langkah cuci tangan yang benar.
2. Berdasarkan pengamaatan dari kolom before after maka dapat dirumuskan
bahwa poster dan kipas edukasi6 langkah cuci tangan untuk penunggu
pasien rawat inap ini memiliki asas manfaat yaitu dapat meningkatkan
pengetahuan, kesadaran dan pembiasaan penunggu pasien tentang
pentingnya penerapan 6 langkah cuci tangan yang benar.

5.2 Saran
1. Perlu ditindaklanjuti oleh POKJA PPI untuk melakukan sosialisasi terjadwal
menggunakan media poster dan kipas edukasi 6 langkah cuci tangan untuk
penunggu pasien.
2. Bahwa ide gagasan penulis mengharap kepada mentor untuk dapat
disampaikan kepada bagian pengadaan bahwa media poster dan kipas
edukasi 6 langkah cuci tangan untuk penunggu pasien ini bisa menjadi
program di Puskesmas Bodag.

65
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Buku Pedoman Diklat Prajabatn CPNS Latsar II. Surabaya : Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur.

Anonim. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Nasionalisme.Jakarta :


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Fatimah, Elly dan Irawati, Erna. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Kumurotomo, Wahyudi, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika

Kusumasari, Bevaola, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Manajemen Aparatur Sipil. 2006. Jakarta : LAN Republik Indonesia

Permenkes No. 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan


Kesehatan Nasional

Permenpan No.25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya.

Purwanto, Erwan Agus, dkk 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayan
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Yogi dan Sejati Tri Atmojo. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Inonesia.

66
Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Whole of Government., Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Yuniarsih, Tjuju dan Taufiq, Muhammad. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

67
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Konsultasi dengan coach dan mentor/atasan dari instansi terkait isu
dan pemecahan.

LAMPIRAN 2 Konsultasi dengan POKJA terkait dengan kegiatan edukasi dan


sosialisasi yang akan dilaksanankan.

LAMPIRAN 3 Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

LAMPIRAN 4 Membuat lembar ceklist telusur, poster, dan kipas edukasi 6


langkah cuci tangan.

LAMPIRAN 5 Melakukan telusur 6 langkah cuci tangan sebelum sosialisasi.

LAMPIRAN 6 Memberikan sosialisasi dan edukasi dalam bentuk media tentang


penerapan 6 langkah cuci tangan.

LAMPIRAN 7 Melakukan dokumentasi kegiatan edukasi 6 langkah cuci tangan.

LAMPIRAN 8 Monitoring dan evaluasi hasil edukasi.

LAMPIRAN 9 Menyusun laporan rancangan aktualisasi.

68
LAMPIRAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN COACH Dan
MENTOR/ATASAN TERKAIT DENGAN ISU DAN
PEMECAHAN

DOKUMENTASIKEGIATAN BIMBINGAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CPNS 2021

Lembar konsultasi dengan mentor


Foto bukti konsultasi dengan coach

Foto konsultasi dengan mentor


LAMPIRAN 2
KONSULTASI DENGAN POKJA TERKAIT DENGAN
KEGIATAN SOSIALISASI YANG AKAN
DILAKSANAKAN
DOKUMENTASIKEGIATAN BIMBINGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS 2021

Lembar konsultasi dengan POKJA


Bukti kegiatan konsultasi dengan POKJA
LAMPIRAN 3
MENYUSUN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DOKUMENTASI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEGIATAN LATSAR CPNS 2021


LAMPIRAN 4
MEMBUAT LEMBAR CEKLIST TELUSUR, POSTER
DAN KIPAS EDUKASI 6 LANGKAH CUCI TANGAN
DOKUMENTASI PEMBUATAN LEMBAR CEKLIST TELUSUR

KEGIATAN LATSAR CPNS 2021

Ceklist telusur penerapan 6 langkah cuci


tangan
DOKUMENTASI PEMBUATAN MEDIA SOSIALISASI

KEGIATAN LATSAR CPNS 2021

Foto pembuatan design media sosialisasi

Design Kipas edukasi


LAMPIRAN 5
MELAKUKAN TELUSUR 6 LANGKAH CUCI TANGAN
SEBELUM SOSIALISASI

DOKUMENTASI KEGIATAN TELUSUR SEBELUM SOSIALISASI


KEGIATAN LATSAR CPNS 2021

Foto kegiatan telusur sebelum sosialisasi di ruang rawat inap anak


LAMPIRAN 6
MEMBERIKAAN SOSIALISASI DAN EDUKASI DALAM
BENTUK MEDIA TENTANG PENERAPAN 6 LANGKAH
CUCI TANGAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

SOSIALISASI DAN EDUKASI DALAM BENTUK MEDIA


KEGIATAN LATSAR CPNS 2021

ah cuci tangan terpasang di ruang tunggu pasien


pasien

Foto Kipas edukasi terpasang di ruang jaga pendaftaran rawat inap


Foto handsrub dan kipas edukasi

Foto persiapan sosialisasi

Foto memberikan kipas edukasi kepada peserta sosialisasi


Memberikan sosialisasi dengaan menggunakan media

Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan dengan demonstrasi dan praktek


langsung
LAMPIRAN 7
MELAKUKAN DOKUMENTASI KEGIATAN EDUKASI 6
LANGKAH CUCI TANGAN

DOKUMENTASI KEGIATAN
MELAKUKAN DOKUMENTASI KEGIATAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN

KEGIATAN LATSAR CPNS 2021


LAMPIRAN 8
MONITORING DAN EVALUASI HASIL EDUKASI

DOKUMENTASI KEGIATAN

MELAKUKAN TELUSUR SETELAH SOSIALISASI


KEGIATAN LATSAR 2021

giatan telusur setelah pemberian edukasi

DOKUMENTASI

KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI HASIL SOSIALISASI


KEGIATAN LATSAR 2021

Foto ceklist telusur pre dan post sosialisasi

DOKUMENTASI

TABEL PERBANDINGAN PENILAIAN HASIL BEFORE AFTER


KEGIATAN LATSAR 2021

Tabel penilaian hasil telusur


LAMPIRAN 9
MENYUSUN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

DOKUMENTASI

PENYUSUNAN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI


KEGIATAN LATSAR 2021

Kegiatan menyusun laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai