LAPORAN OTOF
Disusun oleh :
Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, 19 Juni – 7 Juli 2023 telah disahkan
pada :
Hari :
Tanggal :
3. Deni Hartinah,S.Tr.FT
NIP. 919960427201902201 …………………….
Mengetahui,
NIP. 196801041989031002
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Nim : P27228020076
Nama : Lica U
Nim : P27226019170
Nim : P27227019154
Menyatakan bahwa kami tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Kuliah
Kerja Nyata One Team One Family-Community Internship Program dengan Model
interprofessional education and colaboraction (KKN OTTOF-CIPIPEC) yang berjudul:
LAPORAN KELUARGA Ny.S DI RW 11 KELURAHAN PASAR KLIWON
KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA
Surakarta, ………………2023
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, tiada pernha henti penulis panjatkan, karena
hanya dengan rahmat, karunia, dan izin- Nya makan penulisan skripsi ini dapat selesai
sesuai rencana.
Penulisan Laporan ini tidak akan dapat terwujud tanpa batuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Diektur Polkestaa yang telah memberikan yang telah berkenan memberikan
izin dalam berkegitan KKN.
2. Bapak Lurah Pasar Kliwon yang telah menerima dan membantu untuk berkegiatan
KKN.
3. Bapak Muhammad Hafid selaku ketua RW yang telah membantu dalam
mengarahkan dalam berkegiatan.
4. Seluruh warga RW 11 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
berpartisipasi mendukung kami dalam berkegiatan
5. Bapak Ibu Dosen Pembimbing yang senantiasa menuntun dan membimbing dalam
berbagai kegiatan.
6. Orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung seluruh kegitan kami.
Semoga segala bimbingan, dorongan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak diatas
menjadi amal baik di sisi ALLAH SWT.
Akhir kata, mudah- mudahan laporan yang masih jauh dari kata sempurna ini
berfaedah untuk disumbangkan pada almamater khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Pemulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... v
BAB I................................................................................................................................ 1
A. Pendahuluan .......................................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan..................................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................................. 7
B. Implementasi ....................................................................................................... 10
BAB IV ............................................................................................................................11
BAB V ............................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
v
B. Saran .................................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................... 14
vi
DAFTAR TABEL
vii
ABSTRAK
Latar belakang : masalah yang terjadi seiring post stroke adalah penurunan atau
ganguan bagian motorik, penurukan kondisi fisik akan berdampak terganggunya
mobilitas sehari-hari, sehingga perlu dilakukan intervensi untuk mengatasi hal tersebut,
yaitu dari tim Fisioterapi,Okupasi Terapi, dan Ortotik Prostetik. Dari Fisioterapi adalah
melakukan terapi rutin perangsan otot dan excerise. Dari Okupasi Terapi adalah
melakukan streacting aktif setiap harinya di bagian tubuh yang kaku. Dari Ortotik
Prostetik adalah menggunakan ankle foot orthosis untuk mengatasi permasalahan di
sendi ankle untuk menambah keseimbangan serta mencegah kecacatan lebih lanjut.
Tujuan: Untuk menganalisis perbandingan setelah dilakukan intervensi terhadap post
stroke Ibu S
Hasil : Pengetahuan keluarga mengenai kondisi Ny. S sudah cukup baik,. Dari data-data
yang diperoleh dibuat rencana tindakan yang kemudian di implementasikan kepada
keluarga Ny. S. Keluarga Ny. S diharapkan lebih paham mengenai kondisi Ny. S dari
sebelumnya serta mau dan mampu melakukan tindakan pencegahan dan latihan agar
kondisi Ny. S tidak semakin memburuk. Setelah dilakukan tindakan promotif dan
preventif antar profesi dalam program OTOF CIP-IPEC, keluarga menjadi paham
masalah-masalah kesehatan yang dialami Ny. S, keluarga utamanya yaitu anak dan
menantunya pasien telah mengetahui masalah apa yang menjadi prioritas dan
bagaimana tindakan yang harus dilakukan selanjutnya untuk menangani masalah Ny. S.
Ketercapaian tersebut tentunya tidak lepas dari sikap kooperatif Ny. S dan keluarga
terutama pasien dan anaknya. Selain itu, diharapkan pasien dan keluarga mampu
menerapkan prinsip pola-pola gerak yang sudah diajarkan sehingga mampu mengurangi
rasa kaku yang dialami.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang menjadi penyebab utama
kematian di Indonesia. Jumlah penderita stroke di seluruh dunia yang berusia dibawah
45 tahun terus meningkat, akibat stroke diprediksi akan meningkat seiring dengan
kematian akibat penyakit jantung dan kanker. Stroke merupakan penyebab kematian
tersering ketiga di Amerika dan merupakan penyebab utama disabilitas permanen
(Handayani & Dominica, 2019).
Berdasarkan data World Healt Organization (WHO) tahun 2016 bahwa CVA
Infark merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab keenam yang paling umum
dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita CVA yang pertama kali setiap tahun, dengan
sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta
perempuan dan 3,1 juta laki-laki). CVA merupakan masalah besar di negara-negara
berpenghasilan rendah daripada di negara berpenghasilan tinggi. Lebih dari 81%
kematian akibat CVA terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah presentase
kematian dini karena CVA naik menjadi 94% pada orang dibawah usia 70 tahun.
sedangkan pada Riskesdas 2018 prevalensi stroke 10,9 per mil, tertinggi di Provinsi
Kalimantan Timur (14,7 per mil), terendah di Provinsi Papua (4,1 per mil). (Kesehatan,
2018).
Pada kasus stroke lebih dari 50% pasien mengalami defisit motorik. Ganguan
yang dapat dilihat berupa kelemahan, inkoordinasi dan spastisitas.6 Kelumpuhan,
1
2
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. MANFAAT KEGIAATAN
1. Bagi Penulis
2. Bagi institusi
2. Penyebab CVA/Stroke
a. Iskemia
b. Emboli
c. Trombus
d. Hemorrhage
e. Aneurisma
5
Degenerasi dinding arteri atau cedera pada dinding dari sebuah arteri
Stroke dapat terjadi pada semua usia; dari bayi hingga orang dewasa. Namun, itu
lebih umum di kemudian hari, karena perubahan degeneratif pada pembuluh
darah dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Faktor predisposisi
− Obesitas
− Diabetes
− Merokok
Berikut beberapa tanda atau gejala stroke tergantung di mana letak kerusakan
terjadi dan luasnya terlibat dan jumlah waktu setelah stroke
4. Penanganan
6
a. Fisioterapi
b. Okupasi Terapi
c. Ortotik Prostetik
DESKRIPSI KASUS
Ny.S mengeluhkan bahwa anggota gerak bawah bagian hip dan knee
mengalami kaku.
2. Riwayat Penyakit
Dari hasil wawancara tidak diketahui adanya faktor keturunan dari Ayah
maupun Ibu Ny. S. Pada saat bangun tidur Ny. S mulai merasakan kaku pada
anggota tubuh sebelah kanan, setelah itu Ny. S dirawat di rumah sakit dan
didiagnosis dokter menderita stroke.
7
8
E. Perumusan Masalah
Diagnosis Okupasi Terapi meliputu 3 area yaitu: 1) Pada area activity of daily
living (ADL) pasien mengalami gangguan pada mobilitas. 2) Pada area productivity
Ny. S tidak mengalami gangguan. 3) Pada area leisure Ny. S tidak mengalami
gangguan. Kondisi rumah Ny. S bersih dan rapi. Harapan Ny. S yaitu mampu
berjalan dengan normal dan sehat kembali seperti sedia kala.
F. Prioritas Masalah
Dari perumusan masalah dan harapanpasien di atas, maka masalah utama yang
menjadi prioritas yaitu pada area of daily living (ADL) pasien mengalami gangguan
pada mobilitas.
BAB III
A. Rencana Tindakan
Table 3.1 Rencana Tindakan OTOF
Ellion
Senin, 3 Juli
2 Penyuluhan Tentang Stroke Lica
2023
Muh. Antas
Ellion
Senin, 3 Juli
3 Evaluasi Lica
2023
Muh. Antas
9
10
B. Implementasi
Kegiatan OTOF CIP-IPEC dilakukan pada keluarga Ny. S berusia 69 tahun. Ny.
S bertempat tinggal di Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, RT 03 / RW
11, Surakarta. Menurut data-data hasil wawancara dan observasi yang ada diketahui
bahwa Ny. S memiliki gangguan anggota gerak bawah akibat stroke yang diderita sejak
3 tahun lalu. Ny. S mengeluhkan rasa kaku pada kaki sebelah kanan dan menyebabkan
kesulitan saat berjalan. Ny. S.
Pengetahuan keluarga mengenai kondisi Ny. S sudah cukup baik,. Dari data-data
yang diperoleh dibuat rencana tindakan yang kemudian di implementasikan kepada
keluarga Ny. S. Keluarga Ny. S diharapkan lebih paham mengenai kondisi Ny. S dari
sebelumnya serta mau dan mampu melakukan tindakan pencegahan dan latihan agar
kondisi Ny. S tidak semakin memburuk. Setelah dilakukan tindakan promotif dan
preventif antar profesi dalam program OTOF CIP-IPEC, keluarga menjadi paham
masalah-masalah kesehatan yang dialami Ny. S, keluarga utamanya yaitu anak dan
menantunya pasien telah mengetahui masalah apa yang menjadi prioritas dan
bagaimana tindakan yang harus dilakukan selanjutnya untuk menangani masalah Ny. S.
Ketercapaian tersebut tentunya tidak lepas dari sikap kooperatif Ny. S dan keluarga
terutama pasien dan anaknya. Selain itu, diharapkan pasien dan keluarga mampu
menerapkan prinsip pola-pola gerak yang sudah diajarkan sehingga mampu mengurangi
rasa kaku yang dialami.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, diketahui
dalam satu keluarga terdapat anggota keluarga yakni Ny. S berusia 69 tahun yang
mengalami Stroke. Ny. S mengalami gangguan pada anggota gerak bawah bagian kanan
yaitu pada bagian knee karena terkena serangan stroke. Pengetahuan keluarga terkait
masalah ini sudah cukup baik. Berdasarkan pengkajian data serta penentuan prioritas
masalah, dibuat rencana tindakan promotif dan preventif yang berkaitan dengan
permasalahan Ny. S yakni tindakan Okupasi Terapi, Fisioterapi, Ortotik Prostetik.
Setelah dilakukan tindakan, keluarga mampu memahami kondisi Ny. S dan anaknya
serta lebih mengerti bagaimana tindakan yang sesuai dengan kebutuhan Ny. S.
Peningkatan pengetahuan mengenai kondisi Ny. S dan keluarga ini tentunya tidak lepas
dari sikap kooperatif dari Ny. S dan keluarga terutama menantu Ny. S dalam
penanganan masalah ini.
B. SARAN
Saran untuk Ny. S yaitu untuk selalu menerapkan latihan yang tepat sesuai yang
telah diajarkan dan benar sesuai dengan pola posisi yang telah diberikan. Sehingga
diharapkan dapat mengurangi rasa kaku dan mampu melakukan aktivitas kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Daulay, N.M., Napitupulu, N.F. & Ritonga, N. (2022). Edukasi Deteksi Dini Stroke
Dengan Metode FAST (Face, Arm,Speech, Time) Di Kelurahan Simatorkis
Sisoma Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (
JPMA), Volume 4 No.1.
Refialy Wahyu, Delly (2021) Studi Literatur: Latihan Bladder Training Pada Penderita
Stroke Dengan Masalah Keperawatan Inkontinensia Urin Fungsional. Tugas Akhir
(D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Amirudin, Z., Anonim, T., & Saleh, R. (2018). Efek Kombinasi Antara Masase Frirage
Dan Akupresur Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke
Iskemik. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 14, 82–89.
https://doi.org/10.54911/litbang.v14i0.68
Daulay, N. M., & Ritonga, N. (2022). Edukasi Deteksi Dini Stroke Dengan Metode
FAST (Face, Arm, Speech, Time) Di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kabupaten
Tapanuli Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(2), 34.
https://doi.org/10.51933/jpma.v4i2.838
Amirudin, Z., Anonim, T., & Saleh, R. (2018). Efek Kombinasi Antara Masase Frirage
Dan Akupresur Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke
Iskemik. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 14, 82–89.
https://doi.org/10.54911/litbang.v14i0.68
Daulay, N. M., & Ritonga, N. (2022). Edukasi Deteksi Dini Stroke Dengan Metode
FAST (Face, Arm, Speech, Time) Di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kabupaten
Tapanuli Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 4(2), 34.
https://doi.org/10.51933/jpma.v4i2.838
LAMPIRAN