“ME-FEST 2022”
Diusulkan Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui
Pendekatan Pariwista Kreatif Di Kawasan Mekarsari
2. Sub-Tema : Pariwisata
3. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap : Az-zahratul Mi’roj
b. NIS 4245
c. Jurusan : MIPA
d. Sekolah : SMA NEGERI 1 AMPEL
e. Alamat : Bakalan, Tanduk, Ampel
f. No Telepon/HP : 088886842920
g. Email : azzahratulmiroj@gmail.com
h. Nama Anggota : 1. Vito Ariyanto (4188)
2. Ardian Bayu Ilham (4007)
4. Guru Pembimbing 1 :
a. Nama Lengkap : Asriningsih, S.Pd.
b. NIP/NIK 3309026507910005
c. Alamat : Karangsari Rt 02 Rw 07, Kaligentong, Gladagsari,
Boyolali
d. No Telepon/HP : 082313428410
e. Email : ningsihasri32@gmail.com
5. Guru Pembimbing 2 :
a. Nama Lengkap : Indarti, A.Md.
b. NIP/NIK 3309026306880001
c. Alamat : Bendo Rt 03 Rw 04, Candi, Ampel, Boyolali
d. No Telepon/HP : 082358547566
e. Email : artikece@gmail.com
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan karya tulis yang berjudul “UPAYA MEMBANGUN
EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN PARIWISATA
KREATIF DI KAWASAN MEKARSARI KALIGENTONG”
Selama menyelesaikan laporan karya tulis ini penulis dibantu oleh beberapa
pihak.
Oleh karena itu ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 26
B. Saran.............................................................................................................. 27
v
DAFTAR GAMBAR
Peta Kelurahan Kaligentong ...................................................................................................8
Gambar 4.4 Mini zoo, Kincir Air, dan Panel Surya ............................................................... 16
vi
DAFTAR TABEL
vii
Upaya Membangun Ekonomi Masyarakat Melalui Pendekatan Pariwisata
Kreatif di Kawasan Mekarsari Kaligentong Boyolali
Az-zahratul Mi’roj
SMAN 1 Ampel,
Boyolali
azzahratulmiroj@gmail.com
ABSTRAK
Sektor pariwisata sangat potensial untuk menambah sumber pendapatan negara dan telah
menjadi perhatian khusus untuk terus dikembangkan. Berbagai usaha dilakukan guna mendukung
kemajuan perekonomian masyarakat salah satunya dengan mengembangkan pariwisata yang
berada di daerahnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bentuk destinasi
wisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan; 2)
mengetahui tingkat preferensi wisatawan terhadap destinasi rekreasi di kawasan Taman
Mekarsari; 3) mengkaji strategi yang paling tepat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Kaligentong; 4) kondisi pertumbuhan ekonomi masyarakat setelah adanya kawasan Taman
Mekarsari sebagai destinasi wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif analisis yang didukung oleh data-data kuantitatif. Metode pengumpulan data yang
dipergunakan ialah observasi langsung dan mencatat dokumen. Sedangkan teknik pengambilan
sampel adalah Random Sampling. Validasi data terdiri dari Triangulasi Sumber dan Triangulasi
Metode. Analisis data terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa; 1) Destinasi wisata yang dapat dikembangkan untuk
perekonomian masyarakat pedesaan di kawasan Taman Mekarsari meliputi
: Pemancingan,kuliner, edukasi, live music, budidaya ikan, pentas seni. 2) Tingkat preferensi
wisatawan terhadap destinasi rekreasi yang berada di kawasan Mekarsari dapat diketahui bahwa
sangat menarik akan tetapi ada berbagai macam fasilitas untuk umum yang harus dikembangkan
dan diperbaiki meliputi : Pengembangan penginapan, Pengembangan MCK umum,
Pengembangan tempat parkir, Pengembangan tempat ibadah, Pengembangan terhadap Rumah
Makan. Dalam preferensi destinasi wisata ini tedapat : kondisi keterjangkauan lokasi; kondisi
kebersihan; tarif yang ada di lingkungan. 3) Bentuk strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan di kawasan Taman Mekarsari antara lain:
mengoptimalkan peran masyarakat untuk turut berpartisipasi, menjadikan kawasan desa wisata
berdikari, melakukan promosi, dan mengembangkan perekonomian masyarakat dengan ekonomi
kreatif dan pariwisata kreatif. 4) Kondisi pertumbuhan ekonomi masyarakat setelah adanya
kawasan Taman Mekarsari sebagai destinasi wisata meliputi: peningkatan peluang lapangan kerja
dan adanya peluang usaha bagi mayarakat. Hal ini dilakukan dengan menggunakan strategi STP (
Segmentating, Targeting, Potitioning ) destinasi wisata kawasan Taman Mekarsari. Untuk
mewujudkan keberhasilan peningkatan ekonomi masyarakat, maka dapat dilakukan dengan tahap-
tahap berikut: pendataan, pelatihan, dan pembangunan.
viii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Barreto, M., dan Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa
Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. EJurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, Hlm 34
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya
pariwisata taman Mekarsari dan mengenai cara meningkatkan ekonomi masyarakat
pedesaan melalui pariwisata kreatif.
2. Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan ekonomi terdiri dari dua kata yaitu pembangunan dan ekonomi.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pembangunan adalah hasil pekerjaan
membangun, sedangkan ekonomi adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan
pengolahan barang industri, pertanian dan perdagangan (Badudu, 2001)2
Pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini
didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita riil
penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Sukirno, 1996 dalam
Saerofi, 2005)3.
Berdasarkan definisi ini dapat diketahui bahwa pembangunan ekonomi berarti
adanya suatu proses pembangunan yang terjadi terus menerus yang bersifat menambah
dan memperbaiki segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Adanya proses pembangunan
itu diharapkan adanya kenaikan pendapatan riil masyarakat berlangsung untuk jangka
panjang.
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses multidimensional yang
mencakup segala aspek dan kebijaksanaan yang komprehensif baik ekonomi maupun
non-ekonomi. Oleh sebab itu, sasaran pembangunan yang minimal dan pasti ada
menurut Todaro (1983) dalam Suryana (2000)4 adalah:
a. Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian atau pemerataan bahan pokok
yang dibutuhkan untuk bisa hidup seperti perumahan, kesehatan dan lingkungan.
b. Mengangkat taraf hidup termasuk menambah dan mempertinggi pendapatan dan
penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih
besar tehadap nilai-nilai budaya 18 manusiawi, yang semata-mata bukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi, akan tetapi untuk meningkatkan kesadaran akan harga
diri baik individu maupun nasional.
2 J.S, Badudu. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka sinar harapan. Hlm 15
3
Saerofi, Mujib. 2005. Analisis Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi Sektor.Potensial
Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Unnes
4 Suryana, 2000. Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan. Jakarta: SalembaEmpat.hlm 34
5
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional
dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya
hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi dari sumber-sumber kebodohan
dan penderitaan.
Ada empat model pembangunan yaitu model pembangunan ekonomi yang
berorientasi pada pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, penghapusan kemiskinan
dan model pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
(Suryana, 2000)5. Berdasar atas model pembangunan tersebut, semua itu bertujuan
pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan barang-barang dan jasa, penciptaan
lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya tingkat
hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas maksimal.
2. Masyarakat
Salah satu definisi dari masyarakat pada awalnya adalah " a union of families" atau
masyarakat merupakan gabungan atau kumpulan dari keluarga-keluarga. Awal dari
masyarakat pun dapat kita katakan berasal dari hubungan antar individu, kemudian
kelompok yang lebih membesar lagi menjadi suatu kelompok besar orang- orang yang
disebut dengan masyarakat (Khairuddin, 2008)6. Masyarakat adalah kelompok manusia
yang sengaja dibentuk secara rasional untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Suatu totalitas dari orang-orang yang saling tergantung dan yang mengembangkan suatu
kebudayaan tersendiri juga disebut masyarakat. Walaupun penggunaan istilah-istilah
masyarakat masih sangat samar- samar dan umum, akan tetapi hal itu dapat dianggap
indikasi dari hakikat manusia yang senantiasa ingin hidup bersama dengan orang-orang
lain.
3. Pariwisata Kreatif
Pariwisata Kreatif identik dikaitkan dengan wisata budaya. Raymond dan
Richards mengidentifikasikan pertumbuhan creative tourism sebagai perluasan dari
pariwisata kebudayaan. Konsep kreatifitas merupakan suatu hal yang menarik dalam
pariwisata. Konsep tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Richards dan Raymond
5
Ibid., 10.
6
Khairuddin. 2020. Pembangunan Masyarakat Tinjauan Sosiologi, Ekonomi, Perencanaan. Yogyakarta
: Liberty. Hlm 222.
6
7
Richards, G. dan Raymond, C. 2000,Creative Tourism, ATLAS news (23), 16-20
8
Ibid., 15
9
Hermantoro, Henky, 2011, Creative-Based Tourism, Aditri, Cinere Depok.
10
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.hlm 29
7
sebagian atau seluruhnya dengan amenitas dan pelayanan produk wisata, fasilitas
rekreasi, restoran, hotel, atraksi, toko pengecer yang dibutuhkan pengunjung11
5. Taman Mekarsari
Taman Mekarsari dibangun pada saat masa pandemic covid-19 pada tahun 2020.
Semenjak masa pandemi dan diterapkannya pembatasan-pembatasan sosial yang
berlangsung lebih dari satu tahun ini, banyak orang yang mulai sulit untuk bepergian,
Namun kondisi ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku wisatawan lokal
untuk mengasah ide untuk berkreasi menciptakan lapangan kerja baru, melakukan
inovasi dan menarik pengunjung. Tidak kalah ketinggalan dengan yang dilakukan
oleh pengelola Taman Mekarsari di Desa Kaligentong, Kec. Ampel, Kab. Boyolali di
Jawa Tengah.
Taman Mekarsari terletak di dekat jalan utama Jl. Raya Boyolali-Semarang,
lokasi taman ini mudah dijangkau bagi para wisatawan lokal maupun dari wilayah di
sekitar Boyolali. Taman Mekarsari memberikan tawaran wisata murah dan nyaman
bagi para pengunjungnya. Bagi siapa saja yang datang berkunjung tidak dipungut
biaya retribusi namun disediakan kotak donasi pengelolaan taman untuk dapat diisi
secara sukarela12
11
Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi. Pariwisata. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.hlm 115.
12
https://brisik.id/read/74087/wisata-murah-berseri-di-taman-mekarsari.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan, yaitu bulan Februari 2022. Tahapan kegiatan
yang dilakukan dalam jangka waktu yang tersedia tersebut dapat disampaikan secara
rinci pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 : Jadwal Kegiatan
No. Minggu
. Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan X
2. Pengumpulan Data X X
3. Analisis Data X X
4. Penyusunan Laporan X
13
Sutopo, H.B, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret,2006) hlm
23
10
b) Tempat dan Peristiwa, yaitu kegiatan yang dilakukan masyarakat disekitar aliran
sungai Salak desa Mekarsari
c) Arsip, yang digunakan yakni data yang berkaitan dengan upaya pembangunan
ekonomi masyarakat di kawasan taman Mekarsari Kaligentong Boyolali.
a. Observasi Peneliti
Mengamati dan mencatat hal–hal menurut apa adanya (kondisi aslinya) sebagai
usaha pemantapan makna mengenai frekuensi pemakaian atau pemanfaatan yang
berkaitan dengan peristiwa yang berhubungan dengan sesuatu yang dikaji
tersebut14.
b. Wawancara mendalam.
14
Sutopo, H.B, op.cit. hlm27
15
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta 2010) hlm 59
16
Sutopo, H.B, op. Cit. hlm 27
11
F. Instrumen Penelitian
1. Panduan Observasi
G. Validitas Data
Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan analisis model interaktif.
Dalam proses analisis interaktif terdapat tiga komponen utama yaitu reduksi data, sajian
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan data yang berupa kuesioner
maka analisis yang digunakan adalah dengan cara membandingkan hasil observasi.
Presentase terbesar dianggap paling berpengaruh.
13
BAB IV
A. Deskripsi Latar
17
http://www.kaligentong.com/peta-desa/
14
1. Pemancingan
18
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
15
2. Kuliner
19
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
16
hangat dan dingin. Untuk pengubahan menu itu tergantung sama poktan
mbak, tapi kalau disini yang terkenal itu nila bakarnya itu yang jadi menu
andalan
20
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
17
4. Live Music
Dari berbagai fasilitas yang tersedia bagi wisatawan, live music menjadi salah
satu sarana hiburan dan perlengkap untuk menikmati rekreasi di kawasan taman
Mekarsari. Pentas musik diadakan rutin setiap hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu.
Wisatawan dapat menenangkan diri sejenak dengan mendengarkan live music
yang diisi oleh band lokal salah satunya yaitu Band Red Velvet. Band ini bisa
dinikmati mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Live music menjadi salah satu penarik wisatawan untuk datang ke taman Mekarsari
didukung dengan suasana sore hari dilengkapi dengan alunan musik dari band
lokal. Selain itu, potensi yang ada disana memungkinkan untuk membuka peluang
usaha baru bagi pelaku ekonomi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui destinasi wisata yang ada di taman Mekarsari.
5. Budidaya Ikan
Kawasan taman Mekarsari memiliki fasilitas berupa kolam besar untuk
tempat budidaya ikan koi dan nila. Ikan koi dan nila yang sudah melewati masa
karantina selama ½ tahun akan dijadikan satu kolam, dengan tujuan agar ikan
menjadi jinak dan terbebas dari jamur maupun penyakit pada ikan. Budidaya ikan
dilakukan sebagai pengembangbiakan ikan dan penghias taman. Sebagai sarana
21
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
18
keindahan dari kawasan taman Mekarsari, pengunjung juga dapat memberi makan
pada ikan dengan cukup mengeluarkan biaya Rp. 5.000 untuk pembelian pakan
ikan, tetapi tetap memperhatikan kebersihan kolam agar tetap terjaga kesehatan
ikan. Dalam hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Mas Tato (38 Th)22;
ditaman Mekarsari ada kolam untuk memelihara ikan koi dan nila dan
sudah dikarantina selama setengah tahun biar jinak dan tidak ada kutunya.
Untuk pakannya disediakan dari kelompok POKTAN dan nanti orang yang
nungguin penjualan pakan ikannya akan ngambil juga
Pembudidayaan ini merupakan salah satu pemanfaatan aliran sungai dari kali Salak
yang disulap menjadi destinasi wisata yaitu taman Mekarsari. Dimana, dengan
pemanfaatan aliran sungai kali Salak sebagai kolam ikan akan mendatangkan
pendapatan bagi POKTAN yang anggotanya merupakan warga setempat.
6. Pentas Seni
Pada waktu tertentu dikawasan ini terdapat pertunjukan yang ditampilkan
dari berbagai komunitas lokal sekitar. Untuk menampilkan pertunjukan dikawasan
ini harus melengkapi beberapa prosedur, dengan cara mengajukan perizinan dan
proposal kegiatan melalui pihak poktan, kelurahan, kecamatan, serta pihak polsek
setempat. Salah satu dari pentas seni yang ditampilkan adalah bekerjasama dengan
sanggar INTARI, yang menampilkan tarian tradisional dan tarian kreasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mas Tato (38 Th)23;
“untuk pementasan seni itu harus ijin mbak, pake proposal masuk poktan,
kelurahan, kecamatan dan polsek. Macam-macam yang ditampilkan dari tari-
tarian daerah dan modern. Pas gitu pengungjungnya rame”
222
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
23
Wawancara tanggal 8 Februari 2022
19
Pentas seni di taman Mekarsari telah membawa dampak positif sebagai bentuk
pelestarian budaya daerah, dan modern seperti penampilan karate KIDS AMPEL
yang menambah pementasan seni di Taman Mekarsari semakin menarik untuk
dikunjungi wisatawan. Hal ini membuat peningkatan pendapatan dikarenakan saat
pementasan seni dilakukan benyak pengungjung yang datang dan membeli
makanan di taman tersebut.
Dalam hal ini, masyarakat perlu dibina dan dilatih untuk membuat
suatu rumah makan yang berkategorikan pariwisata kreatif. Rumah Makan
yang berkategorikan pariwisata kreatif yaitu rumah makan dimana
wisatawan yang berkunjung melakukan langsung pembuatan suatu produk
makanan dengan tetap dilayani oleh masyarakat.
d. Penginapan atau Guest House
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Memadahi
2. Pengembangan wisata 80%
3. Pengembangan penginapan 56,7%
4. Pengembangan dan penambahan MCK umum 56,7%
5. Pengembangan tempat parkir 56,7%
6. Pengembangan tempat ibadah 76,6%
7. Pengembangan rumah makan 60%
8. Kondisi keterjangkauan lokasi 66,7%
9. Kondisi kebersihan 73,3%
10. Keterjangkauan bila dibandingkan dengan 83,3%
B. SARAN
Barreto, M., dan Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas
DiDesa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. EJurnal Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Udayana,
J.S, Badudu. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka sinar harapan.
Perencanaan.
Yogyakarta : Liberty.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
16-20
Saerofi, Mujib. 2005. Analisis Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi Sektor. Potensial
Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Unnes.
Nama :
Usia :
Alamat :
Jenis Kelamin :
DAFTAR KUISIONER
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Beri tanda centang (v) pada pilihan menurut Bapak/Ibu/Saudara/i
NO Pertanyaan SS S TS STS
1. Apakah fasilitas di kawasan taman Mekarsari sudah
memadahi?
2. Apakah setuju jika dilakukan pengembangan wisata di
kawasan taman Mekarsari?
3. Apakah setuju jika terdapat pengembangan penginapan
di sekitar kawasan taman Mekarsari?
4. Apakah setuju jika terdapat pengembangan dan
penambahan MCK umum di kawasan taman
Mekarsari?
5. Apakah setuju jika terdapat pengembangan tempat
parkir di kawasan taman Mekarsari?
6. Apakah setuju jika terdapat pengembangan tempat
ibadah di kawasan taman Mekarsari?
7. Apakah setuju jika terdapat pengembangan rumah
makan di kawasan taman Mekarsari?
Gambar 7 : Diagram tarif yang ditetapkan Gambar 8 : Diagram pengembangan rumah makan
Narasumber Wisatawan
Wisatawan Wisatawan
Daftar Riwayat Hidup
1. Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Az-zahratul Mi’roj
Az-zahratul Mi’roj
Daftar Riwayat Hidup
2. Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Vito Ariyanto
Vito Ariyanto
Daftar Riwayat Hidup
3. Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Ardian Bayu Ilham
ME-FEST 2022
1. Identitas diri
a. Nama Ketua : Az-zahratul Mi’roj
b. Nama Anggota : 1. Vito Ariyanto
2. Ardian Bayu Ilham
Dengan ini saya menyatakan untuk mendaftarkan diri dalam Lomba Karya
Tulis Ilmiah yang dilaksanakan oleh ME-FEST 2022. Saya bersedia mematuhi
semua peraturan lomba ini dan mengisi informasi pendaftaran dengan sebenar-
benarnya.
2. Lampiran