Anda di halaman 1dari 79

UPAYA PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE


MELALUI MEDIA FACEBOOK DI DINAS
KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
A
L
K
A
T
P U

O A
L
R
I
A
S
N A
S
I
PENYUSUN COACH NURBAYANI, SKM, M.KES, SE
ANDI NUR AIDA HAFDIA, SKM
199107112022032001
MENTOR DR. ASRA NUR
NDH 03
KELOMPOK 1 ANGKATAN II
GELOMBANG 1 GOL. III PENGUJI DRS. WAHYU LATSAR CPNS TAHUN 2022
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 i
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 ii
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 iii
Coach Penguji
Mentor
Nurbayani, SKM, M.Kes, SE Drs. Wahyu
dr. Asra Nur

"Kata Pengantar"
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-
Nya berupa kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi "Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Diare Melalui Media Facebook di
Dinas Kesehatan Povinsi Sulawesi Barat " sebagai salah
satu bentuk output program Latihan Dasar CPNS
Gelombang I Golongan III Angkatan II Tahun 2022.

Dalam melaksanakan dan menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini, penulis


banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini pula
dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Yakub F. Solon, M.Pd beserta keluarga besar Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat.
2. Bapak Drs. Wahyu selaku Penguji pada seminar aktualisasi.
3. Ibu dr. Asra Nur selaku Mentor dan Kepala seksi P2 Penyakit Menular
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang telah memotivasi dan
membimbing penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
4. Ibu Nurbayani, SKM., M.Kes., SE selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan ajaran dan banyak masukan dalam penyelesaian laporan
aktualisasi ini.
5. Kedua orang tua penulis (Alm/Almh) dan keluarga yang telah mendoakan
penulis selama mengikuti pelatihan dasar ini sehingga mampu mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan.
6. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan II Latsar CPNS Golongan III tahun
2022 terkuhsus kelompok 1 yang telah berbagi ilmu, menjaga solidaritas
dan dukungan semangat dalam menjalani setiap tahap latihan dasar mulai
dari awal sampai akhir.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 iv


7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan konribusi dan dukungan dalam proses laporan aktualisasi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa


laporan aktualiasi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun demi perbaikan laporan aktualisasi ini

Mamuju, 17 Juli 2022

Penulis

Andi Nur Aida Hafdia, SKM

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 v


LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI LAPORAN ……………………………………………..… i
BERITA ACARA EVALUASI LAPORAN ………………………………………………………………. ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ……………………………………..…. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………….…..vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………………….…… vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………….…….………………………………………………………………… 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT………………………………………………………………….…………… 3
C. RUANG LINGKUP…………………………………………………………………………………….………… 4
BAB 2 DESKRIPSI ORGANISASI
A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
BERDASARKAN RPD 2023-2026……………………………………………………...………… 5
B. STRUKTUR ORGANISASI……………………………….……………………………………………… 7
C. GAMBARAN UNIT KERJA…………………………….……………………………………….…….. 7
D. NILAI-NILAI DASAR ASN…………………………………………………………………………… 9
E. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN…………………….………………………………………..… 18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. URAIAN KEGIATAN ……………………………………………………………………………………… 21
B. ISU YANG DIANGKAT…………………………………….…………………………………….…… 24
C. GAGASAN PEMECAHAN ISU……………………………………………………………….……… 24
D. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………………………….…… 31
BAB IV CAPAIAN HASIL DAN ANALISIS DAMPAK NILAI-NILAI DASAR
ASN
A. IMPLEMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI…..…… 32
B. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
ASN…………………………………………………………………………………………………………………... 34
C. HAMBATAN DAN SOLUSI …………………………………………………….………….……… 43
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN …………………………………………………………………………….………………….. 44
B. SARAN…………………………………………………………………………………………..…………………. 44
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………….. 45
LAMPIRAN

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 vi


TABEL 3.1 KRITERIA PEMILIHAN ISU PRIORITAS ………….……………………. 24

TABLE 3. 2 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………….. 25

TABEL 3. 3. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………….………… 31

TABEL 4.1 KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI ……………….…………. ….33

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 vii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

A
paratur Sipil Negara atau biasa disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai yang bekerja di instansi pemerintah,
pegawai yang dimaksud dapat berupa pegawai negeri sipil
ataupun pegawai pemerintah. ASN bertugas untuk
melaksanakan kebijakan publik sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, memberikan pelayanan yang profesional dan
berkualitas kepada publik, serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Indonesia. Sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN harus mematuhi kode etik
dalam bekerja dan hasil kinerja ASN harus dapat dipertanggung jawabkan
kepada publik.
Peraturan lembaga
administrasi negara republik
indonesia nomor 10 tahun 2021
tentang perubahan atas
peraturan lembaga
administrasi negara nomor 1
tahun 2021 tentang
pelatihan dasar calon
pegawai negeri sipil yaitu
kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS
merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarakan kemampuan
menujukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS dalam pelasanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan
kedudukan dan peran
PNS untuk mendukung
terwujudnya smart
governance sesuai dengan
ketentuan perudang-
undangan, dan
menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 1


bidang tugas. Peserta latihan dasar calon
pegawai negeri sipil Provinsi Sulawesi Barat
yang kedepannya akan menjadi
penyelenggara dan pelaksana pemerintahan
juga harus dikuatkan keilmuannya dengan
pemberian pemahaman konsep nilai-nilai
dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
melalui mata diklat Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif yang disingkat
BerAKHLAK. ASN dituntut untuk memiliki nilai
dasar tersebut sebagai seperangkat prinsip yang
menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai Pegawai
Negeri Sipil. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK menuntut ASN menjadi
pelayanan publik yang professional dan bertanggung jawab, yang akan
membantu pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dasar
tersebut menjadi dasar untuk untuk mendukung terwujudnya smart
governance.
Penyakit diare masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia,
karena morbiditas dan
mortalitas-nya yang masih tinggi.
Salah satu penyakit penyakit
menular langsung dan termasuk 10
penyakit yang sering menimbulkan
kejadian luar biasa. Provinsi
Sulawesi barat memiliki jumlah kecamatan sebanyak 69 dengan jumlah
desa/kelurahan sebanyak 649 dimana kasus diare masih sangat sering
terjadi di wilayah pedesaan. Pada tahun 2021 dengan jumlah kasus
berdasarkan kelompok umur yaitu < 5 tahun sebanyak 230 kasus, dan ≥ 5
tahun sebanyak 44 kasus. Berdasarkan Suvey Status Gizi Indonesia
(SSGI) pada tahun 2021 dimana menempatkan Provinsi Sulawesi Barat
berada di urutan pertama dengan angka kejadian diare terbanyak dengan
proporsi balita yang menderita diare berdasarkan diagnosis/gejala
menurut provinsi yaitu 13,7%, disamping itu laporan kasus diare tahun
2022 dari semua umur dimana angka kejadian diare pada bulan Januari
sebanyak 1439 orang, Februari 1108 orang, Maret 1273 orang, dan bulan
April sebanyak 431 orang yang menunjukkan tren angka kejadian dengan
urva yang tidak stabil. Oleh karena itu upaya pencegahan dan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 2


pengendalian penyakit diare masih perlu digalakkan untuk menekan
terjadinya kasus ataupun peningkatan kasus diare.
Perkembangan teknologi informasi khususnya internet telah
memberikan perubahan yang berarti pada hampir setiap aspek kehidupan.
Begitu juga dengan perkembangan komunikasi dan cara berinteraksi
menggunakan jaringan
internet. Seperti halnya facebook
sebagai salah satu dari sekian
banyak situs yang memfasilitasi hal tersebut. Facebook memberikan
variasi baru dalam berinteraksi sosial di mana setiap orang yang
melakukan interaksi tidak bertemu secara langsung, namun melalui
jaringan internet. Facebook merupakan media paling populer sebagai
sebuah media jejaring. Sebagai media dengan pengguna aktif terbanyak,
Facebook sangat berpotensi sebagai media promosi karena pada laman
Facebook hampir tidak ada batasan yang berarti untuk melakukan sebuah
posting. Kita bisa sharing foto, artikel, suara, video, link (tautan), atau
apapun sehingga masyarakt dari semua kalangan dengan mudah mengakses
informasi. Oleh karena itu, dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yang telah diajarkan sebelumnya melalui tahapan latihan dasar CPNS yaitu
BerAKHLAK serta dalam mewujudkan SMART ASN, maka dapat dilakukan
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diare melalui media facebook
di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

B. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini :
1. Menjadikan akun Facebook menjadi media edukasi dan informasi
permanen, aksesibel, dan berkelanjutan dalam menyebarluaskan
informasi kesehatan khususnya pencegahan dan pengendalian penyakit
diare
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) serta perwujudan SMART ASN.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 3


Adapun manfaat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

• Bagi diri pribadi yaitu dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS


yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Manfaat bagi
diri sendiri Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

•Dengan adanya media sosial dalam penyebaran informasi diare, maka dapat
bermanfaat dalam percepatan dan pertukaran informasi terkait penyakit diare
Manfaat bagi secara digital dan informasi yang ada dapat diinterpretasi dengan mudah dan
unit kerja mewujudkan unit kerja yang SMART ASN

• Manfaat bagi organisasi yaitu menguatkan dinas kesehatan dalam


pencapaian visi dan misi serta urusan pemerintahan dalam bidang
Manfaat bagi
Organisasi kesehatan pada khususnya terkait program diare.

• Masyarakat dapat melihat dan menggunakan informasi yang ada dalam


meningkatkan derajat kesehatan dalam upaya pencegahan dan
Manfaat bagi
masyarakat penaggulangan penyakit diare.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam melaksanakan tugas dan
fungsi serta tanggung jawab sebagai ASN. Aktualisasi nilai dasar ASN
berlangsung di lingkup Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat selama 30 hari kerja.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 4


BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat


Berdsarkan RPD 2023-2026

rah umum

A
pembangunan
jangka
panjang

Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2005–
2025 secara umum
diarahkan untuk
mewujudkan Visi dan
Misi pembangunan
daerah, yaitu
masyarakat yang
sejahtera, daerah yang maju, dan
manusia yang malaqbi.
Pembangunan masyarakat yang sejahtera diarahkan pada dua sasaran
utama, yaitu:
1. Terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Sulawesi Barat yang ditandai
oleh terpenuhinya kebutuhan makanan, layanan pendidikan, layanan
kesehatan, layanan air bersih, tempat tinggal, kesempatan berusaha
2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat Sulawesi Barat yang ditandai
oleh meningkatnya pendapatan per-kapita dan menurunya jumlah
penduduk miskin. akses terhadap sumberdaya, dan rasa aman
Pembangunan daerah yang maju diarahkan untuk mencapai sasaran-
sasaran pokok sebagai berikut:
1. Terwujudnya pembangunan yang merata antar sektor dan antar
wilayah, yang ditandai oleh meningkatnya penyediaan pelayanan
infrastruktur (transportasi, listrik, air bersih, dan telekomunikasi),
pengurangan ketimpangan pembangunan wilayah dan antar sektor, dan
distribusi pendapatan secara merata.
2. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, yang ditandai oleh menurunnya
eksploitasi sumberdaya alam yang merusak lingkungan, terciptanya

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 5


pendapatan masyarakat yang berkelanjutan, terjaminnya kelestarian
lingkungan hidup, dan berkembangnya pariwisata.
3. Terwujudnya pemerintahan yang kuat dan kehidupan demokrasi yang
sehat dan dinamis, yang ditandai oleh pemerintahan yang transparan,
akuntabel, bebas KKN, serta kehidupan masyarakat yang bebas konflik
(vertikal dan horizontal)

Pembangunan manusia yang malaqbi diarahkan untuk mencapai sasaran-


sasaran pokok sebagai berikut:

1. Terwujudnya karakter manusia dan masyarakat Sulawesi Barat yang


semakin berakhlak mulia, bermoral tinggi, dan berbudaya luhur;
terlestarikannya secara dinamis nilai-nilai, norma-norma dan kearifan
lokal serta mengembangkan seni-budaya lokal dibalik modernisasi dan
globalisasi; berkembangnya kehidupan beragama dan harmoni social
serta kesatuan dan persatuan dibalik heterogenitas sosial dan
multietnik masyarakat; terlestarikannya lingkungan hidup yang indah
dan asri; serta semakin mantapnya kepatuhan terhadap hukum.
2. Terwujudnya manusia dan masyarakat Sulawesi Barat yang berdaya
saing dengan kualitas pengetahuan dan kesehatan yang tinggi; angka
harapan hidup minimal sama dengan rata-rata nasional; kualitas proses
dan output pendidikan minimal sama dengan rata-rata nasional; dan
kemampuan swadaya dan prakarsa masyarakat serta keberdayaan
perempuan yang tinggi.

Strategis dan arah kebijakn pembangunan daerah provinsi sulawesi


barat tahun 2023–2026 adalah : meningkatkan kemandirian ekonomi
daerah, meningkatkan pembangunan manusia yang unggul dan berbudaya,
meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana dan
mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

1. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Daerah


• Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam
mendukung Perekonomian Daerah
• Membaiknya Standar Hidup dan Daya Beli Masyarakat Miskin
• Menurunnya Kesenjangan antar Lapisan Masyarakat
• Meningkatnya Kesempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja
2. Meningkatkan Pembangunan Manusia Yang Unggul Dan Berbudaya
• Meningkatnya Partisipasi Pendidikan yang Merata
• Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
3. Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Ketahanan Bencana
• Meningkatnya Penanggulangan dan Adaptasi terhadap Perubahan
Iklim

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 6


• Meningkatnya Sistem Penanggulangan Bencana Daerah
4. Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Berwibawa
• Menguatnya Manajemen Kinerja dalam Sistem Pemerintahan yang
Efektif, Efisien dan Akuntabel
• Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi
• Meningkatnya Pelayanan Publik yang Responsif dan Berdaya Saing

B. Struktur Organisasi

C. Gambaran Unit Kerja

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat merupakan Dinas Daerah


Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Gubernur Sulawesi Barat Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan susunan organisasi dan tata kerja,
dinas ini merupakan unsur pelaksana urusan daerah dibidang kesehatan
berdasarkan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berada
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 7
dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Barat
melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan susunan
organisasi terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Kesehatan Masyarakat;
c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan
d. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya.

Setiap Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai


bidangnya. Sedangkan Sekretaris dibantu 2 (dua) Kepala Sub Bagian yaitu
Sub Bagian Umum dan kepegawaian, Sub Bagian program dan Keuangan.
Dinas Kesehatan Provinsi juga mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
yang bertanggungjawab langsung kepada kepala Dinas Kesehatan
Sulawesi Barat dan hubungan koordinasi dengan bidang lain yaitu UPTD
Labkes dan Trasnfusi Darah dan Poliklinik Pratama Kantor Gubernur.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan


daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
kesehatan dan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan penetapan program kerja dan rencana pembangunan


kesehatan;
b. Memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi
dinas;
c. Penyelenggaraan dan menetapkan kebijakan teknis dinas sesuai dengan
kebijakan umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
d. Penyelenggaraan fasilitas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan program, kesekretariatan regulasi dan kebijakan
kesehatan, bina pelayanan kesehatan, bina pengendalian pencegahan
penyakit dan kesehatan lingkungan serta sumber daya kesehatan
e. Penyelenggaraan fasilitas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan program, kesekretariatan regulasi dan kebijakan
kesehatan, bina pelayanan kesehatan, bina pengendalian pencegahan
penyakit dan kesehatan lingkungan serta sumber daya kesehatan;
f. Pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi kepada
Gubernur mengenai situasi kesehatan sebagai bahan penetapan
kebijakan umum Sulawesi Barat;
g. Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama dengan Instansi
Pemerintah, Swasta dan Lembaga terkait lain untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan dinas;

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 8


h. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan rencana strategis, pelaksanaan
tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan serta Laporan
Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP), LPPD, LKPJ dinas yang meliputi
kesekretariatan, regulasi dan kebijakan kesehatan, bina pengendalian
penyakit dan kesehatan lingkungan serta sumber daya kesehatan;
i. Penyelenggaraan koordinasi dan membina UPTD;
j. Penyelenggaraan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
menyelenggarakan pelayanan umum dibidang kesehatan;
k. Penyelenggaraan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. Penyelenggaraan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/kota; dan
penyelenggaraan koordinasi dengan unit kerja terkait.

Dinas Kesehatan melaksanakan tugas pelayanan kesehatan melalui


sarana Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), rumah sakit dan UPTD
yang merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Puskesmas di Sulawesi Barat terdiri atas dua jenis yaitu Puskesmas
Perawatan dan non Perawatan. Puskesmas menyelenggarakan kegiatan
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu &
Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB), Perbaikan Gizi,
Pemberantasan Penyakit Menular, dan Pengobatan. Beberapa puskesmas
perawatan, selain menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti
puskesmas pada umumnya, juga menyediakan fasilitas pelayanan rawat
inap.

D. Nilai-Nilai Dasar ASN


Konsepsi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara mempunyai
kedudukan dan peran yang sangat penting dalam suatu pemerintahan. Demi
mencapai tujuan dan keberhasilan suatu pemerintahan, ASN harus
professional, kompeten dan integritas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sehingga ASN perlu menerapkan
nilai-nilai dasar sebagai acuan dalam melaksanakan tugasnya yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif (BerAKHLAK). Berikut penjabaran dari nilai-nilai dasar ASN,
yaitu:
1) Berorientasi Pelayanan
Nilai dasar Aparatur Sipil Negara salah satunya berorientasi
pelayanan yang bertujuan agar menjadi pedoman perilaku bagi para
Aparatur Sipil Negara dan menciptakan budaya kerja yang mendukung
tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan implementasi nilai dasar

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 9


Aparatur Sipil Negara apabila telah teraktualisasi dalam perilaku
pegawai ASN, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dalam memberikan layanan yang bermutu tidak boleh
berhenti ketika kebutuhan pelanggan sudah dapat terpenuhi,
melainkan harus terus ditingkatkan dan diperbaiki agar mutu layanan
yang diberikan dapat melebihi harapan pelanggan. Layanan hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin, dan layanan hari esok akan menjadi
lebih baik dari hari ini. Pelayanan publik yang baik juga didasarkan
pada prinsip yang digunakan untuk merespon berbagai kebutuhan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan birokrasi.
Prinsip pelayanan publik yang baik yaitu dengan melibatkan
masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
hasilnya. Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal
yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut,
seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga
harus diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan
menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah. Selain itu,
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan
publik yang mereka butuhkan, akan tetapi juga terkait dengan
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan
biaya penyelenggaraan pelayanan.
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti status sosial,
pandangan politik, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual,
difabel, dan sejenisnya serta dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan. Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah. Pelaksana
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut: Adil dan tidak diskriminatif Cermat, santun dan ramah, tegas,
andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut Professional,
tidak mempersulitPatuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Terbuka
dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 10


kepentingan Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta
fasilitas pelayanan publik Tidak memberikan informasi yang salah atau
menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif
dalam memenuhi kepentingan masyarakat Tidak menyalahgunakan
informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki Sesuai dengan
kepantasan dan tidak menyimpang dari prosedur
2) Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari
amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN
menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut
adalah: Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi Kemampuan
menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien Kemampuan menggunakan Kewenangan
jabatannya dengan berintegritas tinggi
Aspek-Aspek Akuntabilitas terdiri atas : Akuntabilitas
adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
Pemberi kewenangan bertanggungjawab memberikan arahan yang
memadai, bimbingan, dan mengalokasikan sumber daya sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is
results-oriented) Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah
perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan
inovatif. Dalam konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi
dituntut untuk bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya untuk
memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requiers reporting) Laporan kinerja adalah perwujudan dari
akuntabilitas. Dengan memberikan laporan kinerja berarti mampu
menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata
dari hasil dan proses yang telah dilakukan.
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences) Akuntabilitas menunjukkan
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 11
tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif (proactive
accountability), akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan
dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan
evaluasi kinerja. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi
yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan
kegiatan kepada atasannya. Dalam beberapa hal, akuntabilitas
sering diartikan berbeda-beda. Adanya norma yang bersifat
informal tentang perilaku PNS yang menjadi kebiasaan (“how things
are done around here”) dapat mempengaruhi perilaku anggota
organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan formal yang berlaku.
Seperti misalnya keberadaan PP No. 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, belum sepenuhnya dipahami atau
bahkan dibaca oleh setiap CPNS atau pun PNS. Oleh sebab itu, pola
pikir PNS yang bekerja lambat, berdampak pada pemborosan
sumber daya dan memberikan citra PNS berkinerja buruk. Dalam
kondisi tersebut, PNS perlu merubah citranya menjadi pelayan
masyarakat dengan mengenalkan nilai-nilai akuntabilitas untuk
membentuk sikap, dan prilaku bertanggung jawab atas kepercayaan
yang diberikan. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama
(Bovens, 2007), yaitu: Untuk menyediakan kontrol demokratis
(peran demokrasi) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan (peran konstitusional) Untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas (peran belajar).
3) Kompeten
Tuntutan publik yang semakin besar terhadap perbaikan
pelayanan publik, memaksa ASN segera berbenah diri. Pemerintah
perlu selalu melakukan updating terhadap standard kompetensi
ASN, karena perubahan lingkungan internal dan eksternal yang
dinamis. Tidak hanya menunggu aturan dari pusat saja
(sentralistis/ top down), setiap ASN juga harus menyiapkan diri
dengan melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi dirinya (bottom up). Kompetensi akan mendorong
seorang ASN untuk memiliki kinerja terbaik bagi organisasi. PNS
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 12
merupakan salah satu bahan intropeksi diri untuk memperbaiki dan
meningkatkan kompetensi, karena PNS adalah berkedudukan
sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan
merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan
pembangunan. Kompetensi PNS ini berkaitan dengan kemampuan
berupa pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap dan perilaku
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi kewenangan
dan tanggungjawab yang diamanatkan kepadanya. Dalam upaya
mewujudkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kompetensi
PNS dapat ditempuh melalui :
• Penataan kembali kelembagaan/ organisasi, sumber daya
manusia aparatur dan tatalaksana (manajemen) pemerintahan
dengan ukuran yang pas sesuai dengan tujuan, urgensi, visi dan
misi yang diemban.
• Peningkatan kapasitas dan kapabilitas para birokrat (PNS)
dalam perumusan kebijakan, pemberian pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat. Peningkatan kapasitas dan
kapabilitas atau kompetensi PNS diupayakan dengan cara:
• Pendidikan Formal, yakni dengan penugasan para PNS untuk
mengikuti jenjang pendidikan tinggi S1, S2, dan S3, serta
pemberian ijin belajar jenjang S1, S2, dan S3
• Pendidikan dan Pelatihan Jabatan yang dipersyaratkan
• Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS yang dipersiapkan
untuk menduduki jabatan fungsional
• Pendidikan dan Pelatihan Teknis, untuk memenuhi kebutuhan
keahlian para PNS di bidang teknis tertentu
• Pemberian kemampuan melalui pengalaman para PNS.
4) Harmonis
Harmonis dalam BerAKHLAK ini mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman kepada setiap CPNS dalam Latsar ASN mengenai
keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan bagaimana
menjad pelayan dan abdi masyarakat yang baik. Setelah
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tersebut maka ASN akan
mampu menunjukkan kemampuan menciptakan suasana harmonis
dilingkungan bekerja, memberikan layanan yang berkeadilan kepada
masyarakat, serta dapat menunjukkan perilaku yang beretika dan
menjadi perekat bangsa dalam segala aspek kehidupan sebagai
warga negara.
Sejarah pergerakan bangsa dan negara, konsep dan teori
nasionalisme berbangsa, serta potensi dan tantangannya maka
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 13
sebagai ASN harus memiliki sikap dalam menjalankan peran dan
fungsi pelayanan masyarakat. ASN bekerja dalam lingkungan yang
berbeda dari sisi suku, budaya, agama dan lain-lain. Sebagai pelayan
publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi
atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan
maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting
bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan
memuaskan publik. Dalam menjalankan tugas pelayanan kepada
masyarakat ASN dituntut dapat mengatasi permasalahan
keberagaman, bahkan menjadi unsur perekat bangsa dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah sebabnya
mengapa peran dan upaya selalu mewujudkan situasi dan kondisi
yang harmonis dalam lingkungan bekerja ASN dan kehidupan
bermasyarakat sangat diperlukan.
Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga
berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Ada tiga hal yang
dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja
nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah:
Membuat tempat kerja yang berenergi
• Tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa agar karyawan
tetap senang dan nyaman saat bekerja karena sebagian besar
dari pegawai suatu organisasi menghabiskan separuh waktunya
di tempat kerja. Untuk itu tata ruang yang baik dan
keberadaan ruang terbuka sangat disarankan. Desain ruang
terbuka dapat meningkatkan komunikasi, hubungan
interpersonal dan kepuasan kerja, sekaligus optimal mengurangi
terjadinya disharmonis yang disebabkan kurangnya komunikasi.
• Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan
kontribusi Dalam organisasi dibutuhkan suatu terobosan-
terobosan atau ide-ide baru yang bisa di dapat bukan hanya
dari rekan kerja tetapi bisa juga dari atasan untuk
meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki karyawan dalam
sebuah organisasi. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh
anggota organisasi Dengan membagi kebahagiaan dalam
organisasi kepada seluruh karyawan dapat meningkatkan rasa
kepemilikan dan meningkatkan antusiasme para karyawan.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 14


Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terikat oleh suatu etika dan kode etik. Etika lebih
dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang
baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kode Etik adalah aturan-
aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus,
sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
5) Loyal
Nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah
satu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan
baik oleh setiap ASN. Hal ini dapat diketahui dengan melihat
faktor internal dan faktor eksternal yang jadi penyebabnya.
• Faktor Internal
Strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government)
sebagaimana tersebut di atas merupakan upaya-upaya yang harus
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
tercantum pada alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Cita-cita mulia tersebut tentunya akan
dapat dengan mudah terwujud jika instansi-instansi pemerintah
diisi oleh ASN-ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, melaksanakan
kebijakan publik serta mampu menjadi perekat dan persatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan
fungsinya sebagai ASN sebagaimana tertuang dalam Pasal 10 UU
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Aparatur Sipil Negara.
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal
sebagaimana tersebut di atas adalah sifat loyal atau setia kepada
bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan
negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada
pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, karena
ASN merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu
sendiri.
• Faktor eksternal
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
masif saat ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 15


ASN untuk memenangi persaingan global. ASN harus mampu
menggunakan cara-cara cerdas atau smart power dengan
berpikir logis, kritis, inovatif, dan terus mengembangkan diri
berdasarkan semangat nasionalisme dalam menghadapi
tantangan global tersebut sehingga dapat memanfaatkan
teknologi informsasi yang ada untuk membuka cakrawala
berpikir dan memandang teknologi sebagai peluang untuk
meningkatkan kompetensi, baik pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap/perilaku. Selain itu perkembang teknologi
informasi dapat digunakan oleh ASN untuk mendukung
Implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang saat ini
tengah digalakkan oleh pemerintah.
Bersamaan dengan peluang pemanfaatan teknologi informasi
sebagaimana diuraikan di atas, ASN milenial juga dihadapkan
pada berbagai tantangan yang harus (dan hanya dapat dihadapi)
dengan sifat dan sikap loyal yang tinggi terhadap bangsa dan
negara, seperti information overload, yang dapat menyebabkan
paradox of plenty, dimana informasi yang ada sangat melimpah
namun tidak dimanfaatkan dengan baik atau bahkan
disalahgunakan. Tentunya sebagai seorang ASN akan banyak
mengetahui atau memiliki data dan informasi penting terkait
bangsa dan negara yang tidak boleh disalahgunakan
pendistribusian dan penggunaannya. Selain itu, masalah lain yang
harus dihadapi dengan loyalitas tinggi oleh seorang ASN adalah
semakin besar peluang masuknya budaya dan ideologi alternatif
dari luar ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media
informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa yang
berpotensi merusak tatanan budaya dan ideologi bangsa.
6) Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk
hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan
lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi
merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan diri). Tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk
hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya
oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan
syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Fondasi organisasi adaptif dibentuk dari tiga unsur dasar yaitu
lanskap (landscape), pembelajaran (learning), dan kepemimpinan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 16


(leadership). Unsur lanskap terkait dengan bagaimana memahami
adanya kebutuhan organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan
strategis yang berubah secara konstan. Dinamika dalam perubahan
lingkungan strategis ini meliputi bagaimana memahami dunia yang
kompleks, memahami prinsip ketidakpastian, dan memahami lanskap
bisnis. Unsur kedua adalah pembelajaran yang terdiri atas
elemenelemen adaptive organization yaitu perencanaan beradaptasi,
penciptaan budaya adaptif, dan struktur adaptasi. Yang terakhir
adalah unsur kepemimpinan yang menjalankan peran penting dalam
membentuk adaptive organization.
7) Kolaboratif
Bagi ASN baru yang bergabung di dunia pemerintahan, penting
sekali memahami nilai dan fungsi dari peran kolaborasi. Optimalisasi
pemahaman terhadap nilai kolaborasi bisa diberikan saat ASN baru
menjalani program pendidikan dasar prajabatan. Pada proses
tersebut, peran kolaborasi perlu diberikan porsi yang optimal. Hal ini
perlu agar ASN baru yang telah selesai melaksanakan pendidikan
bisa mengimplementasi nilai tersebut di lingkungan kerjanya. Seperti
yang kita ketahui bersama bahwa untuk mengatasi isu-isu global saat
ini, kita tidak bisa berjalan sendiri untuk mengatasi berbagai
tantangan terhadap isu-isu tersebut. Perlu peran dari berbagai pihak
yang secara bersama dan bergerak untuk mencari solusi dalam
mengatasi isu-isu tersebut. Kolaborasi menjadi hal sangat penting di
tengah tantang global yang dihadapi saat ini. Banyak ahli merumuskan
terkait tantangan-tantangan tersebut. Prasojo (2020)
mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi saat ini yaitu
disrupsi di semua kehidupan, perkembangan teknologi informasi,
tenaga kerja milenal Gen Y dan Z, serta mobilitas dan fleksibilitas.
Morgan (2020) mengungkapkan lima tantangan yang dihadapi yaitu
new behaviour, perkembangan teknologi, tenaga kerja milenial,
mobilitas tinggi, serta globalisasi. Dibalik berbagai tantangan yang
dihadapi di atas, birokrasi Indonesia masih dihadapkan pada
fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi kemudian menjadi solusi
dari berbagai fragmentasi dan silo mentality.
Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa “Collaborative
governance” sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama
dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
Collaborative governance dalam artian sempit merupakan kelompok
aktor dan fungsi. Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala
aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 17


dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa
organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian strategi
kebijakan, collaborative governance menekankan semua aspek yang
memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan bersama
dengan berbagi kekuatan.
E. Peran dan Kedudukan ASN
1) Manajemen ASN
Manajemen ASN mendorong lahirnya reformasi briokrasi.
Reformasi birokrasi pada hakikatnya adalah upaya pembaharuan dan
peubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
terutama menyangkut kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya.
Adanya manajemen ASN mewajibkan seluruh ASN menaati peraturan
yang berlaku dalam pemerintahan dan untuk menghasilkan ASN yang
professional dalam bidangnya. Manajemen ASN adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam
sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk
menciptakan birokrasi yang profesional. Berikut beberapa konsep yang
ada dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
• PNS, merupakan pegawai berstatus tetap dan memiliki Nomor
Induk Pegawai (NIP).
• Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), merupakan
pegawai dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dalam
jangka waktu tertentu.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintahan dan serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah
dan luar negeri. Namun demikian merupakan satu kesatuan. Penerapan
sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi,
akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Dalam sistem merit
berbagai keputusan dalam manajemen SDM didasari pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja. UU ASN secara jelas mengakomodasi prinsip
merit dalam pelaksanaan manajemen ASP. Aparatur Sipil Negara (ASN)
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 18
merupakan motor penggerak pemerintahan, pilar utama dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayan publik yang secara langsung
maupun tidak langsung bersinggungan dengan masyarakat. Oleh karena
itu kinerja ASN menjadi indikator utama yang menentukan kualitas
ASN itu sendiri. Untuk mendapatkan ASN yang memiliki kinerja tinggi
diperlukan suatu regulasi yang mampu mendorong ASN bertanggung
jawab terhadap tugasnya dan mau melakukannya dengan sepenuh hati.
Merit sistem adalah salah satu strategi untuk mendorong produktivitas
kerja lebih tinggi karena ASN dijamin obyektivitasnya dalam
perjalanan kariernya. Manajemen menyediakan kondisi dimana berbagai
kebijakan dan manajemen SDM dilakukan dan didasari pada
pertimbangan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan
wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,
agama, asal usul, jenis kelamin.
2) SMART ASN
Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat
digital dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Hal
ini termasuk dalam visi misi Presiden Jokowi untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia. Penilaiannya dapat ditinjau dari etis dalam
mengakses media digital (digital ethics), budaya menggunakan digital
(digital culture), menggunakan media digital dengan aman (digital
safety), dan kecakapan menggunakan media digital (digital skills).
Berdasarkan petunjuk khusus dari Presiden pada Rapat Terbatas
Perencanaan Transformasi Digital, bahwa transformasi digital di masa
pandemi maupun pandemi yang akan datang akan mengubah secara
struktural cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi
yang sebelumnya luring dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke
daring. Presiden Jokowi juga telah menekankan 5 hal yang perlu
menjadi perhatian dalam menangani transformasi digital pada masa
pandemi COVID-19 5 arahan presiden untuk percepatan transformasi
digital:
Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Persiapkan
betul roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di
pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor
kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran. Percepat
integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital. Persiapan terkait dengan
regulasi, skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital
dilakukan secepat-cepatnya. Literasi digital lebih dari sekadar masalah
fungsional belajar bagaimana menggunakan komputer dan keyboard,

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 19


atau cara melakukan pencarian online. Literasi digital juga mengacu
pada mengajukan pertanyaan tentang sumber informasi itu,
kepentingan produsennya, dan cara-cara di mana ia mewakili dunia dan
memahami bagaimana perkembangan teknologi ini terkait dengan
kekuatan sosial, politik dan ekonomi yang lebih luas. Menurut UNESCO,
literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital
untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini
mencakup kompetensi yang secara beragam disebut sebagai literasi
komputer, literasi TIK, literasi informasi dan literasi media.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 20


BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Uraian Kegiatan

Pengangkatan isu yang diambil dari konsultasi dengan atasan


langsung pada Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
mengenai beberapa hal yang masih perlu dilengkapi dalam melakukan upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dilakukan sebagai
berikut :
1. Tingginya angka kejadian diare di Provinsi Sulawesi Barat.
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan
mortalitas-nya yang masih tinggi. Salah satu penyakit penyakit menular
langsung dan termasuk 10 penyakit yang sering menimbulkan kejadian
luar biasa. Provinsi Sulawesi barat memiliki jumlah kecamatan
sebanyak 69 dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 649 dimana kasus
diare masih sangat sering terjadi di wilayah pedesaan. Pada tahun 2021
dengan jumlah kasus berdasarkan kelompok umur yaitu < 5 tahun
sebanyak 230 kasus, dan ≥ 5 tahun sebanyak 44 kasus. Berdasarkan
Suvey Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 dimana
menempatkan Provinsi Sulawesi Barat berada di urutan pertama dengan
angka kejadian diare terbanyak dengan proporsi balita yang menderita
diare berdasarkan diagnosis/gejala menurut provinsi yaitu 13,7%,
disamping itu laporan kasus diare tahun 2022 dari semua umur dimana
angka kejadian diare pada bulan Januari sebanyak 1439 orang, Februari
1108 orang, Maret 1273 orang, dan bulan April sebanyak 431 orang
yang menunjukkan tren angka kejadian dengan kurva yang tidak stabil.
2. Masih rendahnya pemberian Terapi Pencegahan Tubercolosis (TPT)
bagi keluarga pasien penderita TB di Provinsi Sulawesi Barat.
Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis merupakan langkah
dalam menghentikan progresivitas penyakit menjadi aktif, terutama
pada kelompok individu yang berisiko tinggi. Pengobatan dan
pencegahan yang dilakukan dengan baik akan menurunkan angka
progresivitas penyakit dari infeksi menjadi aktif 90%, angka yang
cukupbesara untuk menurunkan transmisi dan selanjutnya dapat
mengeliminasi TBC di komunitas. Namun hal tersebut masih rendah
dalam pemberian TPT dikarekan :
a. Kurangnya anggaran untuk petugas pelaksanaan investigasi kontak

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 21


b. Kontak Erat penderita TB yang enggan menerima Terapi
PencegahanTuberkulosis dikarenakan merasa sehat dan tidak perlu
mengkomsumsi obat.
c. Kurangnya pengadaan logistik pengobatan untuk kontak erat
3. Belum berjalanannya rabies center secara maksimal di Provinsi
Sulawesi Barat
Rabies center merupakan suatu layanan uang dibentuk sebagai pusat
untuk penanganan kasus rabies dan GHPR secepat mungkin, sehingga
rabies center merupakan percepatan penanganan kasus rabies layaknya
UGD dan beroperasi 24 jam. Rabies center menaungi beberapa
puskesmas yang setidaknya 20% puskesmas dikabupaten ditunjuk untuk
menjadi rabies center sebagai indikator keberhasilan berjalannya
Rabies Center. Namun, Rabies Center belum berjalan secara maksimal
dikarenakan :
a. Kurangnya refresing bagi pengelola Rabies Center
b. Kurangnya dukungan anggaran
c. Kurangnya kordinasi lintas sektor lain seperti dinas peternakan
d. Stok vaksin tidak ada
4. Masih rendahnya layanan PDP pada penderita HIV di Provinsi
Sulawesi Barat
Layanan PDP (Pelayanan Dukungan dan Pengobatan) yang berfokus
terhadap penyebaran dan penanganan penyakit HIV/AIDS (ODHA).
terutamanya rumah sakit yang menjadi layanan PDP . Pada tahun 2021
Polewali Mandar sebanyak 4 PDP, Majene belum ada ditemukan,
Mamasa 3 PDP, Mamuju Tengah 1 PDP, dan Mamuju Utara 2 PDP.
Namun rendahnya layanan PDP dikarenakan tenaga yang sudah pernah
dilatih yakni dokter, perawat/bidan, analisis kesehatan, pengelola data,
dan farmasi. Yang sudah dilatih dharapkan melakukan aktivasi, namun
yang sudah dilatih dan melakukan monitoring ternyata ada beberapa
anggota tim yang pindah tugas, dan walaupun akan dilatih kemudian
membutuhkan anggaran sedangkan anggaran untuk tersebut terbatas.
5. Masih adanya wilayah yang belum tereliminasi malaria di Provinsi
Sulawesi Barat
Pencapaian eliminasi malaria tahun 2030 dilakukan secara bertahap.
Tahapan eliminasi malaria yaitu tingkat kabupaten/kota, provinsi,
regional dan nasional. Secara historis, pemerintah masih dalam jalur
yang sesuai dalam mencapai target tersebut. Eliminasi malaria di
tingkat kabupaten/kota adalah upaya untuk menghentikan penularan
malaria dalam wilayah geografi tertentu. Pada tahun 2020, pemerintah
menargetkan 325 kabupaten/kota dengan sertifikasi bebas malaria dan
tidak ada lagi daerah endemis tinggi malaria di Indonesia.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 22


Indikator kabupaten dan kota, provinsi, dan pulau dinyatakan bebas
malaria bila tidak ditemukan lagi kasus penularan setempat (indigenous)
selama tiga tahun berturut-turut dan dijamin dengan kemampuan
pengawasan yang baik. Namun, Provinsi Sulawesi Barat masih memiliki
satu Kabupaten yang belum tereliminasi yaitu Pasang Kayu hal tersebut
dikarenakan masih ditemukannya kasus indeginous yaitu kasus local
tiga tahun berturut-turut.

Dalam menentukan isu penulis menggunakan alat bantu, yaitu Teknik


Analisis USG. Teknik analisis USG adalah salah satu cara yang digunakan
untuk menentukan prioritas masalah yang ada dilingkungan kita dengan
melakukan penilaian dan harus segera diselesaikan. Teknik analisis ini
terdiri dari tiga sub penilaian yang terdiri dari :

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
Urgency atau urgensi dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak.
3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan. Growth atau tingkat
perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis melakukan penentuan


isu prioritas dengan menggunakan Teknik Analisis USG dengan memberikan
nilai pada setiap sub penilaiannya dengan rentang nilai 1 yang terendah
hingga 5 yang tertinggi. Adapun penentuan isu pada fokus Aktualisasi ini
adalah sebagai berikut :

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 23


Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Isu Prioritas

Krteria
No Isu-isu Jumlah Prioritas
U S G
Tingginya angka kejadian diare di Provinsi Sulawesi
1 4 4 5 13 I
Barat
Masih rendahnya Terapi Pencegahan Tubercolosis
2 (TPT) bagi keluarga pasien penderita TB di Provinsi 3 4 5 12 II
Sulawesi Barat
Belum berjalanannya rabies center secara
3 2 3 4 9 V
maksimal di Provinsi Sulawesi Barat
Masih rendahnya layanan PDP pada penderita HIV
4 3 3 4 10 IV
di Provinsi Sulawesi Barat
Masih adanya wilayah yang belum tereliminasi
5 3 3 5 11 III
malaria di Provinsi Sulawesi Barat
Keterangan :
U (Urgency) : kategori seberapa mendesak isu yang ada
S (Seriousness) : kategori seberapa serius isu untuk dibahas
G (Growth) : kategori seberapa kemungkinan untuk dikembangkan atau masalah
terjadi berkelanjutan
Keterangan nilai :
5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil

B. Isu yang Diangkat

Berdasarkan analisis kriteria menggunakan metode Analisis USG, isu


yang paling penting untuk diselesaikan adalah “Tingginya angka kejadian
diare di Provinsi Sulawesi Barat” dengan nilai 13. Penilain dilakukan secara
subjektif dari sudut pandang penulis.

C. Gagasan Pemecahan Isu

Maka gagasan pemecahan isu yang diajukan adalah “Upaya


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diare Melalui Media Facebok di
Dinas Kesehatan Povinsi Sulawesi Barat”. Dengan menggunakan media
social Facebook sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
diare dalam rangka menekan terjadinya kasus ataupun peningkatan kasus.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 24


Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : Andi Nur Aida Hafdia, SKM
Unit Kerja : Ahli Pertama - Epidemiolog Kesehatan, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,
Bidang P2P, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Identifikasi Isu : Teory USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Isu yang diangkat : Tingginya angka kejadian diare di Provinsi Sulawesi Barat
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit diare melalui media facebok di Dinas
Kesehatan Povinsi Sulawesi Barat
Table 3. 2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Penguatan
Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan Substasi Mata Pelatihan Nilai-Nilai
Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi ▪ Melakukan ▪ Video dan Foto 1. Berorientasi Pelayanan Mendukung Kegiatan ini
terkait isu pertemuan dengan dokumentasi Dengan ramah dan sopan pencapaian menunjukkan
yang akan mentor terkait hasil mengkonsultasikan masalah isu yang akan strategi nilai
diangkat dan ▪ Mendengarkan dan pertemuan dengan diangkat dengan mentor dan pengelola serta Harmonis
pelaksanaan mencatat arahan mentor program. kebijakan yaitu
aktualisasi dari mentor ▪ Catatan arahan 2. Akuntabel RPD yakni membangun
terkait isu yang mentor Mengkonsultasikan mengenai gagasan atau meningkatk komunikasi
perlu diangkat ▪ Catatan hasil isu secara tepat, dan bertanggung jawab an yang baik
▪ Mendiskusikan diskusi 3. Kompeten pembangun antara
yang menjadi isu Memiliki kemampuan dan keahlian dalam an mamusia mentor dan
tersebut dengan melihat isu yang perlu dijadikan isu dalam yang unggul, sesama rekan
pengelola program topic rancangan aktualisasi dan kerja tanpa
4. Harmonis berbudaya membeda-

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 25


Hubungan harmonis antara peserta latsar khususnya bedakan
dan mentornya bersama-sama melihat dan derajat jabatan. Hal
membahas isu yang ada ditempat kerja kesehatan ini berkaitan
5. Loyal masyarakat dengan nilai
Berusaha untuk belajar memahami situasi . budaya kerja
dengan memegang teguh ideology pancasila Meningkatn “Ide To
dan menjaga nama baik pimpinan yang ya Malaqbi”yang
membantu dalam mengambil isu tersebut. Penyelengg berarti
6. Adaptif araan bekerja sama
Cepat menyesuaikan diri terhadap Pemerintah bertutur kata
lingkungan tempat kerja, dan bertindak an Berbasis yang sopan
proaktif dalam memilih isu yang menjadi Teknologi dan bertigkah
rancangan aktualisasi Informasi laku serta
7. Kolaboratif dan berperilaku
Bersama dengan mentor dan pengelola Komunikasi yang baik.
program untuk mengetahui isu yang pantas
dijadikan rancangan aktualisasi.
2 Menyiapkan ▪ Mencari bahan ▪ Bahan konten 1. Berorientasi Pelayanan Mendukung Kegiatan ini
bahan dan ▪ Mengumpulkan ▪ Ide dan caption Pemilihan bahan dan ide untuk konten yang pencapaian menunjukkan
mendesain Ide Postingan untuk konten alat akan dipublish dengan memahami dan strategi nilai
konten yang ▪ Merancang/ dan bahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait serta kompeten
akan mengedit ide mengedit infromasi yang dibutuhkan. kebijakan dimana
publikasikan postingan 2. Akuntabel RPJMD senatiasa
Mendesain konten Konten yang akan dibuat layak dan dapat yakni melakukan
terkait penyakit dipertanggung jawabkan sumber meningkatk perubahan
diare kebenarannya an tiada henti
3. Kompeten pembangun sesuai dengan
Menyiapkan bahan dan desain konten dengan an mamusia arti To
melaksanakan tugas dengan kualitas yang yang unggul, adalah

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 26


terbaik. dan seseorang
4. Harmonis berbudaya atau sebuah
Membuat konten secara sederhana, tepat khususnya nilai untuk
dan akurat agar mudah dipahami orang lain derajat berinovasi
apapun latar belakangnya kesehatan dalam
5. Loyal masyarakat berorganisasi
Dalam pembuatan konten dengan tetap .
memegang teguh ideology pancasila dan Meningkatn
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara ya
Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 Penyelengg
6. Adaptif araan
Menyesuaikan diri dan bertindak proaktif Pemerintah
dalam menyiapkan bahan postingan. an Berbasis
7. Kolaboratif Teknologi
Berkolaborasi dengan rekan kerja untuk Informasi
membuat konten yang layak dipublikasikan. dan
Komunikasi

3 Pembuatan ▪ Membuat akun ▪ Akun Facebook 1. Berorientasi Pelayanan Mendukung Kegiatan ini
akun media media sosial baru penyakit diare Membuat media sosial sebagai wujud sikap pencapaian menunjukkan
sosial yaitu Facebook ▪ Draft atau daftar solutif dalam upaya penyebaran informasi strategi nilai
Facebook khusus penyakit konten dengan berusaha selalu melakukan serta kompeten
dan diare ▪ Dokumentasi perbaikan tiada henti. kebijakan dengan
perencanaan ▪ Melakukan kegiatan berupa 2. Akuntabel RPD yakni melakukan
konten. drafting serta foto dan video Membuat dan merencakan konten yang akan meningkatk upaya
mengumpulkan di publish secara bertanggung jawab, jujur an perbaikan
data-data dan dan berintegritas tinggi. pembangun tiada henti
informasi terkait 3. Kompeten an mamusia dan
konten yang layak Dengan menggunakan akun Facebook dalam yang unggul, menunjukkan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 27


untuk upaya memberikan informasi terhadap dan nilai
dipublikasikan masyarakat. berbudaya kreativitas
▪ Melakukan 4. Harmonis khususnya dengan
konsultasi terkait Membangun hubungan yang baik dengan derajat membantu
draft konten masyarakat dengan membuat akun kesehatan organisasi
kepada mentor Facebook yang mudah diakses orang masyarakat dalam
dan pengelola banyak apapun latar belakangnya. . penyebran
program diare 5. Loyal Meningkatn edukasi dan
Konten media sosial yang akan diunggah ya informasi
tetap memegang teguh ideologi Pancasila. Penyelengg kesehatan
6. Adaptif araan seusai dengan
Berusaha mengembangkan kreativitas dan Pemerintah “Ide to
inovasi dalam pembuatan konten. an Berbasis malaqbi”
7. Kolaboratif Teknologi
Penyebaran informasi melalui media Informasi
Facebook menggerakkan pemanfaatan dan
berbagai sumber daya untuk tujuan Komunikasi
bersama dalam upaya penurunan angka
kejadian diare.
4 Publikasi ▪ Melakukan ▪ Postingan konten 1. Berorientasi Pelayanan Mendukung Kegiatan ini
informasi diseminasi terkait penyakit Publikasi konten melalui media sosial pencapaian memiliki
dalam informasi diare memberikan kemudahan bagi masyarakat strategi manfaat
bentuk kesehatan melalui ▪ Ajakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. serta dalam
konten Facebook mengikuti akun 2. Akuntabel kebijakan organisasi
post/video/story Facebook. Bertanggung jawab dan cermat dalam RPJMD dengan nilai
/ dan sebagainya ▪ Dokumentasi melakukan penyebaran informasi. yakni kolaboratif
▪ Menyebarkan kegiatan berupa 3. Kompeten meningkatk dan
informasi ke foto dan video Penyebaran informasi merupakan salah satu an berorientasi
grup-grup bentuk upaya untuk membantu orang lain pembangun pelayanan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 28


WhatsApp dan belajar demi meningkatkan derajat an mamusia dengan
media sosial kesehatan yang unggul, mencerminka
lainnya 4. Harmonis dan n malaqbi
Meminta tanggapan kepada pengguna media berbudaya dengan sikap
sosial terkait konten yang akan di publish khususnya yang sopan,
membangun hubungan antara pembuat dan derajat tutur kata
penikmat konten. kesehatan yang baik,
5. Loyal masyarakat dan prilaku
Konsultasi terhadap sesama rekan dan . yang baik.
pimpinan terkaait konten yang akan di Meningkatn
publish ya
6. Adaptif Penyelengg
Membiasakan diri menyebarkan konten yang araan
bersifat edukasi dan informasi demi Pemerintah
meningkatkan derajat kesehatan an Berbasis
masyarakat. Teknologi
7. Kolaboratif Informasi
Bersama-sama dengan rekan ASN dalam dan
penyebraluasan konten dengan pemanfaatan Komunikasi.
berbagai media sosial demi tujuan bersama.
5 Melakukan ▪ Melihat traffic ▪ Umpan balik berupa 1. Berorientasi Pelayanan Mendukung Nilai-nilai
evaluasi perkembangan like, komen, dan Dengan cekatan, solutif, dan melakukan pencapaian BerAKHLAK
publikasi media sosial, reaksi. perbaikan tiada henti dalam penyusunan strategi yaitu
dan seperti like tiap ▪ Dokumentasi aktualiasi. serta kompeten dan
penyusunan unggahan serta kegiatan berupa 2. Akuntabel kebijakan harmonis
laporan akhir interaksi berupa foto dan video Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan RPJMD dalam
komen dan reaksi. tepat waktu merupakan sikap bertanggung yakni Budaya Kerja
▪ Melakukan jawab dan cermat dalam nilai akuntabel. meningkatk “Ide To
penyusunan laporan 3. Kompeten an Malaqbi”

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 29


aktualisasi. Pembuatan konten, desain dengan melakukan pembangun adalah cara
perbaikan desain untuk melakukan an mamusia pandang, cara
perubahan dan perbaikan yang unggul, fikir dan cara
4. Harmonis dan bertutur kata
Hubungan yang harmonis dengan coach dan berbudaya ASN dalam
mentor dalam penyusunan aktualisasi khususnya melaksanakan
5. Loyal derajat tugas yang
Menyelesaikan laporan tugas aktualisasi kesehatan ditekuninya
dengan baik yang menunjukkan nilai loyal masyarakat sesuai dengan
yaitu kesetiaan kepada NKRI. . nilai-nilai
6. Adaptif Meningkatn yang diyakini
Penyusunan aktualisasi dengan menyesuaikan ya dan prinsip-
diri dan mengembangkan kreativitas Penyelengg prinsip yang
7. Kolaboratif araan menumbuhkan
Berkolaborasi dengan berbagai pihak Pemerintah keyakinan
terkait dalam melakukan evaluasi dan an Berbasis kuat atas
penyusunan laporan akhir. Teknologi dasar
Informasi Malaqbi.
dan
Komunikasi.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 30


D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan aktualisasi selama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 8 Juni 2022 s.d 08 Juli 2022. Adapun
linimasa rencana pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Kegiatan Juni Juli
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8
Konsultasi terkait
isu yang akan
1 diangkat dan
pelaksanaan
aktualisasi.
Menyiapkan
bahan dan
2 mendesain konten
yang akan
publikasikan .
Pembuatan akun
media sosial
3 Facebook dan
perencanaan
konten.
Publikasi
4 informasi dalam
bentuk konten.
Melakukan
evaluasi publikasi
5
dan penyusunan
laporan akhir

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 31


BAB IV
CAPAIAN HASIL DAN ANALISIS
DAMPAK NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

elaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan kesinambungan dari


rancangan kegiatan-kegiatan yang telah dirancang sebelumnya.

P Dalam pelaksanaan aktualisasi diterapkan nilai-nilai dasar ASN


yang telah dipelajari pada saat pelatihan dasar. Dalam sistem
pembelajaran pelatihan dasar, setiap peserta dituntut untuk
mampu mengaktualisasikan materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran
agenda habituasi. Aktualisasi dilakukan dengan
menerjemahkan teori ke dalam praktek
ditempat kerja dengan mengubah konsep
menjadi konstruk dan menjadikan
gagasan sebagai kegiatan. Pelaksanaan
aktualisasi ini sebagai langkah
mengaktualisasikan dan
menghabituasikan nilai-nilai dasar
ASN dalam kegiatan yang dirancang
sebelumnya sehingga terbentuk
karakter ASN yang profesional. Nilai-
nilai dasar ASN diimplementasikan di
dalam setiap kegiatan berdasarkan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi
sebagai epidemiolog kesehatan pada program ispa
dan diare di seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang
dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022 – 8 Juli 2022.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 32


Tabel 4.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Nama Peserta : Andi Nur Aida Hafdia,SKM

Instansi : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Tempat Aktualisasi : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jadwal Kegiatan
No Output- Bukti Fisik Keterangan
Kegiatan Rencana Implementasi
▪ Video dan Foto dokumentasi Kegiatan
terkait hasil pertemuan dengan terlaksana
Konsultasi terkait isu yang 8 Juni - mentor sesuai
8 Juni - 13
akan diangkat dan 13 Juni https://www.youtube.com/wat jadwal
1 Juni 2022
pelaksanaan aktualisasi 2022 ch?v=cEcw8i0Xkfc
▪ Catatan arahan mentor
▪ Catatan hasil diskusi

▪ Bahan konten Kegiatan


▪ Ide dan caption untuk konten terlaksana
Menyiapkan bahan dan 10 Juni -
10 Juni - 20 alat dan bahan untuk sesuai
mendesain konten yang akan 20 Juni
2 Juni 2022 mengedit jadwal
publikasikan 2022
https://www.youtube.com/wa
tch?v=s4sTLcoDlsg

▪ Akun Facebook penyakit diare Kegiatan


▪ Draft atau daftar konten terlaksana
Pembuatan akun media sosial 17 - 25
17 - 25 Juni ▪ Dokumentasi kegiatan berupa sesuai
Facebook dan perencanaan Juni
3 2022 foto dan video jadwal
konten. 2022
https://www.youtube.com/wat
ch?v=Bvzn4ViOdpk&t=13s

▪ Umpan balik serta interaksi Kegiatan


berupa like, komen, dan lain- terlaksana
lain. sesuai
17 Juni- ▪ Ajakan untuk mengikuti akun jadwal
Publikasi informasi dalam 17 Juni-9 Juli
2 Juli Facebook.
4 bentuk konten 2022
2022 ▪ Dokumentasi kegiatan berupa
foto dan video
https://www.youtube.com/wat
ch?v=Bvzn4ViOdpk&t=13s

▪ Umpan balik berupa like, Kegiatan


komen, dan reaksi. terlaksana
1 juli- 8 ▪ Dokumentasi kegiatan berupa melewati
Melakukan evaluasi publikasi 8 Juli- 18 Juli
Juli foto dan video jadwal
5 dan penyusunan laporan akhir 2022
2022 https://www.youtube.com/wa yang di
tch?v=RbSwnaVTTUE&t=240s buat

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 33


B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

egiatan aktualisasi yang dilaksanakan di unit penempatan kerja yaitu

K Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Bidang Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit yang dimana harus memiliki keterkaitan dengan

nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,


Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Selama
kegiatan diaktualisasikan dan dihabituasikan nilai dasar ASN yang dijadwalkan
dari tanggal 8 Juni sampai dengan 8 Juli 2022 di Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Barat. Seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana
dengan baik dan dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Berikut hasil kegiatan
aktualisasi yang telah dilaksanakan tersebut.

Kegiatan 1 ~ Konsultasi terkait isu yang akan diangkat dan


pelaksanaan aktualisasi

Dampak Positif : dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu yang
ada ditempat kerja membangun hubungan yang baik

Dampak Negatif : dengan tidak melakukan konsultasi maka akan terciptanya


hubungan yang tidak harmonis dengan atasan dan staf di tempat kerja.

Dampak BerAKHLAK : dengan melakukan kegiatan ini menunjukkan nilai


Akuntablitas dengan mengkonsultasikan mengenai gagasan atau isu secara tepat,
dan bertanggung jawab, Harmonis, Hubungan harmonis antara peserta latsar dan
mentornya bersama-sama melihat dan membahas isu yang ada ditempat kerja.

Tahap 1 Melakukan pertemuan


dengan mentor

Output : Foto dokumentasi terkait


hasil pertemuan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 34


Tahap 2 Mendengarkan dan mencatat
arahan dari mentor terkait isu yang
perlu diangkat

Output : Catatan arahan mentor

Tahap 3 Mendiskusikan yang menjadi isu tersebut dengan


pengelola program

Output: Foto dokumentasi dan screenshot chat hasil diskusi

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 35


Kegiatan 2 ~ Menyiapkan bahan dan mendesain konten yang akan
publikasikan

Dampak Positif : mencari bahan dan mendesain dengan semenarik mungkin


sehingga penikmat konten akan langsung tertarik membaca postingan tersebut

Dampak Negatif : jika tidak mencari bahan dan mendesain dengan biasa saja
maka konten dengan tujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit diare
akan tidak dilirik oleh penikmat konten.

Dampak BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan pemilihan bahan dan ide untuk


konten yang akan dipublish dengan memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat terkait infromasi yang dibutuhkan. Akuntabel Konten yang akan
dibuat layak dan dapat dipertanggung jawabkan sumber kebenarannya. Kompeten
Menyiapkan bahan dan desain konten dengan melaksanakan tugas dengan kualitas
yang terbaik

Tahap 1 Mencari bahan

Output : Bahan konten

Tahap 2 Mengumpulkan Ide Postingan


Output : Ide dan caption untuk konten alat
dan bahan untuk mengedit

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 36


Tahap 3 Merancang/ mengedit ide postingan konten terkait penyakit diare

Ouput : Foto dokumentasi dan rancangan ide postingan

Kegiatan 3 ~ Pembuatan akun media sosial Facebook dan perencanaan


konten.

Dampak Positif : pembuatan akun media social dan perencanaan konten


memudahkan semua kalangan memperoleh informasi terkait pencegahan dan
pengendalian penyakit diare di era digitalisasi.

Dampak Negatif : jika melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan


pengendalian penyakit diare hanya melalui tatap muka akan memakan waktu agar
informasi terkait diare sampai ke masyarkat.

Dampak BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan Membuat media sosial sebagai


wujud sikap solutif dalam upaya penyebaran informasi dengan berusaha selalu
melakukan perbaikantiada henti. Harmonis Membangun hubungan yang baik
dengan masyarakat dengan membuat akun Facebook yang mudah diakses orang
banyak apapun latar belakangnya.

Tahap 1 Membuat akun media


sosial baru yaitu Facebook
khusus penyakit diare

Output : Akun Facebook penyakit


diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 37


Tahap 2 Melakukan drafting serta
mengumpulkan data-data dan
informasi terkait konten yang layak
untuk dipublikasikan

Output : Draft atau daftar konten

Tahap 3 Melakukan konsultasi terkait


draft konten kepada mentor dan
pengelola program diare

Output : Dokumentasi kegiatan berupa


foto dan video

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 38


Kegiatan 4 ~ Publikasi informasi dalam bentuk konten

Dampak Positif : mempublikasikan informasi menambah pengetetahuan


masyarakat terkait pencegahan dan pengendalian penyakit diare melalui
facebook yang dimana sekarang ini banyak yang lebih senang menggunakan media
social sebagai wadah untuk memperoleh informasi

Dampak Negatif : jika tidak mempublikasikan konten melalui media social maka
masyarakat ataupun penikmat konten media social akan sulit mendapatkan
informasi jika tidak sengaja mencari tahu informasi yang ingin mereka ketahui

Dampak BerAKHLAK : Berorientasi Pelayanan publikasi konten melalui media


sosial memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan informasi yang
dibutuhkan. Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat dalam melakukan
penyebaran informasi. Kompeten Penyebaran informasi merupakan salah satu
bentuk upaya untuk membantu orang lain belajar demi meningkatkan derajat
kesehatan

Tahap 1 Melakukan diseminasi informasi kesehatan


melalui Facebook post/video/story/ dan sebagainya

Output : Postingan konten terkait penyakit diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 39


Tahap 2 Menyebarkan informasi ke grup-grup
WhatsApp dan media sosial lainnya

Output : Ajakan untuk mengikuti akun Facebook.

Kegiatan 5 ~ Melakukan Evaluasi Publikasi Dan Penyusunan


Laporan Akhir

Dampak Positif : perkembangan akun media social facebook yaitu dengan melihat
umpan balik dari penikmat konten sehingga pembuat konten menganalisis jumlah
like dan interaksi konten mana yang paling banyak memperoleh perhatian,
kemudian melanjutkan dalam penyusunan laporan aktualisasi

Dampak Negatif : jika tidak melihat perkembangan pada akun media facebook
membuat pembuat konten tidak mengetahui konten mana saja yang banyak
perhatian dari penikmat konten sehingga mempengaruhi dalam penyusunan
laporan aktualisasi

Dampak BerAKHLAK: Berorientasi Pelayanan dengan cekatan, solutif, dan


melakukan perbaikan tiada henti dalam penyusunan aktualiasi. Akuntabel
Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan tepat waktu merupakansikap
bertanggung jawab dan cermat dalam nilai akuntabel.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 40


Tahap 1 Melihat traffic perkembangan media sosial, seperti like,
komentar dan reaksi dari setiap unggahan.

Output : Umpan balik berupa like, komen, dan reaksi.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 41


Tahap 2 Melakukan penyusunan laporan
aktualisasi.

Output : Menganalisis hasil pretest dan


posttest dari masyarakat terkait informasi
yang dibagikan di media Facebook untuk
mengetahui pengetahuan masyarakat tentang
diare

Hasil Pretest dari 43


Responden Tentang
Pengetahuan Diare

Hasil Postest dari 43


Responden Tentang
Pengetahuan Diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 42


C. Hambatan dan Solusi

P
elaksanaan kegiatan aktualisasi upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
diare melalui media facebook di dinas kesehatan provinsi Sulawesi Barat
tentu tidak terlepas dari berbagai kendala. Terlepas dari dari kendala yang
dialami, penulis mampu menemukan solusi dan menyelesaikan kegaiatan aktualisasi
ini adalah terkendala jaringan yang tidak stabil dikantor
dalam mencari referensi dan
membuat serta
mendesain konten.
Namun kendala
tersebut dapat
diatasi dengan
baik dengan

menggunakan jaringan
hotspot pribadi. Kendala lain yang
dihadapi penulis yaitu sulitnya bertemu tatap langsung dengan mentor serta
pengelola program untuk melakukan diskusi terkait konten yang di posting di
media facebook, solusinya yaitu dengan menghubungi beliau melalui whatsapp
dengan mengirimkan konten video dan foto-foto yang kemudian mendapatkan
kritik dan saran dalam perbaikanya agar materi dan desain konten menarik para
pembaca atau penikmat konten media social.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 43


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terlaksananya kegiatan aktualisasi dalam upaya pencegahan dan


penanggulangan penyakit diare melalui media social facebook dengan nama
akun Diare Sulbar sehingga menambah wawasan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit diare. Dimana dengan adanya akun tersebut
menjadi salah satu upaya yang tepat di era modern ini dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit diare dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan di Indonesia dan Provinsi Sulawesi Barat pada
khususnya.
Kegiatan aktualisasi ini merupakan solusi pada pemecahan isu yang
terjadi dalam proses pengerjaannya yang dinilai efektif dan efisien dengan
menggunakan akun facebook dimana konten dibuat semenarik mungkin agar
penikmat konten yaitu pengguna media social facebook senang membaca
dan bahkan membagikan info kesehatan terkait upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit diare.

Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan yaitu :

1. Guanakanlah social media seperti facebook dengan bijak yaitu sebagai


media edukasi dan informasi yang layak untuk masyarakat.
2. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di unit kerja Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Barat akan terus dilanjutkan dan mampu mendorong
teman sejawat agar ikut serta menerapkan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan bahkan menciptakan inovasi baru yang lebih sempurna.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat harus mampu berliterasi digital
dalam upaya promosi dan sosialisasi, sehingga membentuk ASN yang
SMART demi meningkatkan derajat kesehatan.
4. Diharapkan ASN mampu menerapkan nilainilai dasar ASN serta peran dan
kedudukan ASN di lingkungan kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, agar dapat menjadi ASN professional yang mampu melayani
masyarakat sebaik-baiknya.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 44


DAFTAR PUSTAKA
Buletin jendela Data dan Informasi Kesehatan .2011. Situasi DIARE di
Indonesia . Jakarta: KEMENKES RI

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan


Penyehatan Lingkungan. 2001 “Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare”
Jakarta : KEMENKES RI

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN RI.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Referensi lainnya

https://www.sehatq.com/

https://www.alodokter.com/
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 45
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 1
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 2
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 3
Kegiatan 1
Konsultasi terkait isu yang akan diangkat dan pelaksanaan aktualisasi

Tahap 1 Melakukan pertemuan dengan mentor

Tahap 2 Mendengarkan dan mencatat arahan dari mentor terkait isu yang perlu
diangkat

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 4


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 5
Tahap 3 Mendiskusikan yang menjadi isu tersebut dengan pengelola program

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 6


Kegiatan 2
Menyiapkan bahan dan mendesain konten yang akan publikasikan

Tahap 1 Mencari bahan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 7


Tahap 2 Mengumpulkan Ide Postingan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 8


Tahap 3 Merancang/ mengedit ide postingan konten terkait penyakit diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 9


Kegiatan 3
Pembuatan akun media sosial Facebook dan perencanaan konten.

Tahap 1 Membuat akun media sosial baru yaitu Facebook khusus penyakit diare

Tahap 2 Melakukan drafting serta mengumpulkan data-data dan informasi


terkait konten yang layak untuk dipublikasikan

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 10


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 11
Tahap 3 Melakukan konsultasi terkait draft konten kepada mentor dan
pengelola program diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 12


Kegiatan 4
Publikasi informasi dalam bentuk konten

Tahap 1 Melakukan diseminasi informasi kesehatan melalui Facebook


post/video/story/ dan sebagainya

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 13


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 14
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 15
Tahap 2 Menyebarkan informasi ke grup-grup WhatsApp dan media sosial
lainnya

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 16


Kegiatan 5
Melakukan Evaluasi Publikasi Dan Penyusunan Laporan Akhir

Tahap 1 Melihat traffic perkembangan media sosial, seperti like, komentar dan
reaksi dari setiap unggahan.

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 17


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 18
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 19
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 20
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 21
Tahap 2 Melakukan penyusunan laporan aktualisasi.

Hasil Pretest dari 43 Responden Tentang Pengetahuan Diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 22


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 23
Hasil Postest dari 43 Responden Tentang Pengetahuan Diare

Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 24


Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 25
Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pemprov Sulbar Tahun 2022 26

Anda mungkin juga menyukai