AKTUALISASI
Penyusun
Hariaty Burhan, S.KM
Mentor
A.Taswin Akbar.R, S.Farm.,M.AP
Coach
dr. Achmad Aziz, M.Kes
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yakni BerAkhlak dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini ditulis untuk
memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongnan III
Angkatan III Kelompok 3 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
(LAN RI) No.10 Tahun 2021, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat selaku
penyelenggara pelatihan dasar CPNS selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi
para CPNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022, untuk dapat
mewujudkan ASN yang terbaik, unggul dan berkompeten melalui kegiatan pelatihan
dasar CPNS bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN RI).
Terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini yakni “Optimalisasi
Pencatatan dan Pelaporan Obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) melalui
Sistem E-Logistik pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat” tidak terlepas
dari bimbingan, arahan, dukungan dan kerja sama berbagai pihak. Sebagai bentuk
penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Yakub. F. Solon, SH., M.Pd selaku Kepala BPSDM Provinsi
Sulawesi Barat beserta seluruh Jajaran Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat selaku penyelenggara
Latihan Dasar Peserta (Latsar) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.
2. Bapak Bardianto, S.Sos selaku Penguji Rancangan Aktualisasi
3. Bapak dr. Achmad Aziz, M.Kes selaku Coach aktualisasi
4. Bapak A.Taswin Akbar.R, S.Farm.,M.AP selaku Kepala Seksi Kefarmasian
dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sekaligus
selaku mentor aktualisasi
5. Seluruh staf Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Barat
6. Seluruh Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Provinsi Sulawesi Barat
Golongan III Angkatan III Kelompok III yang telah saling bekerja sama
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PERSETUJUAN iii
BERITA ACARA iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… vii
PROFIL DAN URAIAN TUGAS JABATAN PESERTA ……………………… viii
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 1
NILAI-NILAI DASAR ASN ……………………………………………………... 5
PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI ……………………………. 7
MANAJEMEN ASN …………………………………………………………….. 7
SMART ASN …………………………………………………………………….. 8
DESKRIPSI ORGANISASI ……………………………………………………. 9
IDENTIFIKASI ISU……………………………………………………………… 14
AKTUALISASI…………………………………………………………………… 19
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………… 29
DAFTAR ISI
SAYA ASN
Hariaty Burhan
Latar Belakang
ntuk mewujudkan birokrasi CPNS yang dilakukan secara
negara;
telah bertekad untuk mengelola mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara menjadi semakin PNS dalam pelaksanaan tugas
professional. Undang-undang ini jabatannya; mengaktualisasikan
merupakan dasar dalam manajemen kedudukan dan peran PNS dalam
aparatur sipil negara yang bertujuan kerangka Negara Kesatuan Republik
untuk membangun aparat sipil negara Indonesia; dan menunjukkan
yang memiliki integritas, profesional dan penguasaan Kompetensi Teknis yang
netral serta bebas dari intervensi politik, dibutuhkan sesuai dengan bidang
juga bebas dari praktek KKN, serta tugas.
mampu menyelenggarakan pelayanan PNS juga diharapkan dapat
publik yang berkualitas bagi mengelola tantangan dan masalah
masyarakat. Dalam membentuk sosok keragaman sosial kultural dengan
PNS profesional, perlu dilaksanakan menggunakan perspektif whole of
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri government atau one goverment yang
Sipil (Latsar CPNS) agar pendidikan didasari nilai-nilai dasar PNS yang
dan pelatihan dalam Masa Prajabatan berdasarkan kedudukan dan peran PNS
dilakukan secara terintegrasi untuk dalam Negara Kesatuan Republik
membangun integritas moral, kejujuran, Indonesia (NKRI) pada setiap
semangat dan motivasi nasionalisme pelaksanaan tugas jabatannya. Selain
kebangsaan, karakter kepribadian yang itu, nilai-nilai dasar juga dituangkan
unggul dan bertanggung jawab, dan dalam akronim “ASN BerAkhlak”
memperkuat profesionalisme serta dengan employer branding atau
kompetensi bidang. semboyan “Bangga Melayani Bangsa”
Peraturan LAN No.10 Tahun diharapkan sebagai bekal PNS menjadi
2021, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan seorang pelayan publik yang
untuk mengembangkan kompetensi professional. Ada tujuh nilai dasar bagi
Tujuan dari rancangan aktualisasi pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(Latsar CPNS) pada kegiatan ini yaitu
1. Mengidentifikasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). dan
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN,
whole of government, pelayanan publik) agar mampu melaksanakan tugas sesuai
dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Apartur Sipil Negara.
2. Menguasai bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran
secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
3. Menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai dasar ASN tersebut
tidak diimplementasikan dalam aktualisasi kegiatan.
4. Memiliki komitmen mutu dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti
korupsi dalam melaksanakan tugas serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam pekerjaan.
Manfaat dari rancangan aktualisasi pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(Latsar CPNS) pada kegiatan ini yaitu :
1. Mampu menerapkan nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
2. Terwujudnya nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar
CPNS), meliputi :
1. Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (PNS);
3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun
2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil;
4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
13/K.1/PDP.07/2022 Tentang Pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil;
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
14/K.1/PDP.07/2022 Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil;
Manajemen ASN
SMART ASN
Salah satu prioritas reformasi birokrasi “Smart ASN” yang memiliki jiwa
Pemerintah Indonesia hingga 2024 yaitu nasionalisme; integritas; wawasan
mewujudkan kompetensi Aparatur Sipil global; komunikasi; keramahan;
Negara (ASN) berkelas dunia. Untuk jejaring; dan wirausaha, akan
mewujudkan hal tersebut, pemerintah membawa perubahan bagi pelayanan
melalui Kementerian Pendayagunaan publik. Selain itu, komitmen
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pemerintah untuk bekerja sama dan
(Kemenpan-RB), telah mencanangkan berkolaborasi dengan semua
pembangunan “Smart ASN” 2024. stakeholders adalah upaya untuk
Penerapan sistem berbasis elektronik menciptakan inovasi di bidang
dan terpadu akan membawa perubahan pemerintahan.
yang cepat dan dinamis bagi pelayanan Dalam mewujudkan SMAR ASN,
publik yang berkualitas. Untuk mendorong sudah saatnya berbagai terobosan
percepatan tersebut, kompetensi ASN pemerintah berbasis elektronik
khususnya dari generasi milenial menjadi diterapkan di semua level
salah satu kunci dalam melaksanakan pemerintahan hingga pemerintah
pemerintahan berbasis elektronik. Generasi daerah.
milenial yang relatif “open minded”, cerdas,
dan inovatif, didukung dengan karakteristik
Profil Organisasi
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Sulawesi
Barat
Visi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mempunyai visi:
“Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi”.
Misi
Meningkatkan kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah Daerah (good
governance) agar mampu menjalankan kewajiban konstitusionalnya, yaitu
memberikan perlindungan dan pelayanan, serta memberdayakan segenap warga
masyarakat Sulawesi Barat.
Arah Umum Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sulawesi Barat tahun 2005–2025
secara umum diarahkan untuk mewujudkan Visi dan Misi pembangunan daerah, yaitu
Masyarakat yang Sejahtera, Daerah yang Maju, Dan Manusia yang Malaqbi.
Pembangunan masyarakat yang sejahtera diarahkan pada dua sasaran utama, yaitu:
1. Terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Sulawesi Barat yang ditandai oleh
terpenuhinya kebutuhan makanan, layanan pendidikan, layanan kesehatan, layanan
air bersih, tempat tinggal, kesempatan berusaha
2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat Sulawesi Barat yang ditandai oleh
meningkatnya pendapatan per-kapita dan menurunya jumlah penduduk miskin.
akses terhadap sumberdaya, dan rasa aman
Nilai-nilai Organisasi
“ Ide To Malaqbi ”
Ide adalah akronim dari nilai Integritas, Disiplin dan Etos kerja.
harkat dan kedudukan yang tinggi yang dicerminkan dari sikap dan
tindakan seperti “malaqbi pau dalam (tutur kata yang sopan), Malaqbi
Malaqbi
Gauq (bertingkah laku baik), Malaqbi Kedzo (berprilaku yang baik)
satu kata dengan perbuatan yang dijabarkan dalam kehidupan
berorganisasi.
Penetapan Isu
1. Penyimpanan Obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) di Gudang Instalasi
Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat belum sesuai SOP
2. Belum optimalnya pencatatan dan pelaporan Obat dan BMHP (Bahan Medis
Habis Pakai) di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
3. Belum optimalnya pengelolaan obat mendekati kadaluarsa di Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
4.
Deskripsi Isu
1.
Saat ini pencatatan dan pelaporan Obat dan BMHP
(Bahan Medis Habis Pakai) di Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat belum
Optimal, Seperti pencatatan masih berbasis pada kertas atau buku (manual)
sehingga tidak efektif dan akurat karena semua data yang telah dicatat akan sulit
ditelusuri dengan cepat jika jumlah sudah besar walaupun melalui proses
Gagasan Kreatif
Melalui matrix rancangan aktualisasi ini, dapat dilihat tahapan kegiatan dengan
Output/hasil yang diperoleh setelah mengaktualisasikan rancangan aktualisasi ini.
Selain memberi kontribusi terhadap visi misi organisasi dan juga penguatan nilai
organisasi tapi juga adanya keterkaitan dengan Agenda 2 yakni pada mata pelatihan
Core Value BerAkhlak
Kegiatan yang dilaksanakan harus efektif dan efisien, sehingga dapat diselesaikan
selama masa habituasi. Keefisienan waktu sangat mempengaruhi target solusi yang
dicapai, sehingga diperlukan jadwal waktu yang tepat dan terukur. Berikut jadwal
tahapan kegiatan aktualisasi mingguan selama agenda habituasi adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 2 Kegiatan 4
Mengimplementa
Menyiapkan sikan Sistem E-
Kegiatan 1 Kegiatan 3 Kegiatan 5
Perangkat Logistik di
Sistem E- Mengumpulkan Instalasi Farmasi
Logistik dokumen fisik Dinas Kesehatan
Persiapan Monitoring
terkait Prov. Sulawesi
Aktualisasi & Evaluasi
penginputan data Barat
pada sistem E-
Logistik
01 Persiapan Aktualisasi
Menyusun rancangan
tahapan kegiatan Output : Surat pernyataan
aktualisasi dukungan atasan / mentor
Output: Jadwal dalam melaksanakan
pelaksanaan Aktualisasi rancangan aktualisasi
Keterkaitan Nilai-Nilai
Dasar ASN BerAKHLAK:
- Akuntabilitas
- Harmonis
Mempelajari Pedoman
Penggunaan Aplikasi E-
Logistik
Output: Mengetahui
1
cara penggunaan
Aplikasi E-Logistik
dengan mengikuti
Mengikuti pelatihan pedoman Penggunaan
singkat dan Aplikasi E-Logistik
pendampingan cara
penggunaan Aplikasi E-
Logistik oleh staf yang
sudah dilatih
sebelumnya
Output: Belajar
mengoperasikan
Aplikasi E-Logistik
Keterkaitan Nilai-Nilai
Dasar ASN BerAKHLAK:
3 Akuntabilitas ; Kompeten ;
Harmonis ; Loyal
Output: Mengetahui
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 cara
Aplikasi
penggunaan
E-Logistik
23
Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan mengikuti
Pelaksanaan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan :
Menyiapkan dokumen
penerimaan obat dan
BMHP yakni Faktur
1
Menyiapkan dokumen
obat dan BMHP keluar
(distribusi) yakni
SBBK (Surat Barang
Menyiapkan catatan Bukti Keluar)
Mutasi Obat & BMHP yaitu 2
Kartu Stok
3
Output:
Tersedia dokumen
penerimaan Obat dan
BMHP masuk yakni Faktur
1
Tahapan Kegiatan :
Setelah sistem terinstall dengan
sempurna, kemudian melakukan setting
institusi untuk memastikan profil
Instalasi Farmasi Provinsi Sulawesi
Barat setelah itu membuat user baru
dimanajemen user
1
Output:
1
Tercantum profil Instalasi Farmasi
Provinsi Sulawesi Barat dan user Data Obat dan BMHP
baru tersedia yang masuk, telah
terinput pada Aplikasi E-
Logistik dengan
menggunakan daftar obat
dan BMHP yang standar
2
Tersedia pencatatan
dan pelaporan
berbasis digital pada
E-Logistik
4
Data Obat dan BMHP yang keluar
(distribusi) telah terinput pada Aplikasi
E-Logistik
3
1
Output:
Mengecek data
yang dimasukkan
adalah data valid
dan dicek nomor
batch, jumlah
ataupun satuan
kemasannya,
tanggal kadaluarsa
serta nama
obat/merek dagang
Mengecek kembali hasil yang tertera pada
inputan pada sistem E-logistik kemasan
2
Mengecek pencatatan
dan pelaporan pada
Aplikasi E-Logistik
Output: Tersedia
pencatatan dan
pelaporan berbasis
digital melalui Aplikasi
E-Logistik
3
Membuat laporan hasil
kegiatan Aktualisasi
setiap minggu
Output: Tersedia
Laporan hasil kegiatan
aktualisasi setiap
minggu pada Blended
Learning LAN RI
► Kesimpulan
► Saran