Anda di halaman 1dari 44

PENGOLAHAN DATA KOMPETENSI PTK SATUAN SKB DI BP

PAUD DAN DIKMAS SULUT

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN


DI SEKSI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA
BP PAUD DAN DIKMAS SULAWESI UTARA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


Disusun oleh:
Nama : Ida Ferawati, S.Pd.
NIP : 199212132019022009
Jabatan : Pengolah Data Program Pengembangan PAUDNI
Unit Kerja : BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara
Angkatan : 17
Nomor Presensi : 21
Mentor : Dra. Maasje J. Kalalo, M.Pd.
Coach : Miskuindu A.S., S.Pd., M.Pd.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Pengolahan data Kompetensi PTK satuan SKB di


BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara
Nama : Ida Ferawati, S.Pd.
NIP : 199212132019022009
Angkatan : 17
Jabatan : Pengolah Data Program Pengembangan PAUDNI
Unit Kerja : BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara

Depok, 11 Agustus 2019


Coach, Mentor,

Miskuindu A.S., S.Pd., M.Pd. Dra. Maasje J. Kalalo, M.Pd.


NIP 196501281995031006 NIP 196509041991032001

Narasumber,

Satrijo Widodo, S.Sos, M.Pd.


NIP 196001111984031001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkat-Nya sehingga rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Optimalisasi Pendataan PTK yang
Kompeten di SPNF SKB Sulawesi Utara” sebagai salah satu syarat kelulusan
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan ini bisa terselesaikan dengan baik.
Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk menanamkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Whole of
Government (WoG), Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN, dengan harapan
agar mampu menjadi PNS yang profesional dan berkarakter.
Penulisan rancangan aktualisasi ini berhasil diselesaikan karena adanya
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya yang selalu memberikan
kemudahan dan kelancaran kepada penulis dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini.
2. Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayan yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun
2019.
3. Dra. Maasje J. Kalalo, M.Pd. selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, inspirasi dan motivasi.
4. Miskuindu A.S., S.Pd., M.Pd. selaku coach atas masukan dan
bimbingannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Satrijo Widodo, S.Sos, M.Pd. selaku selaku narasumber rancangan
aktualisasi yang telah memberikan banyak masukan dalam rancangan
aktualisasi.

i
6. Rusdi Kurniawan, S.Pd selaku satgas Angkatan 17, serta para panitia dan
satgas Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2019 yang senantiasa
mendukung dan membantu.
7. Para Widyaiswara Pusdiklat Pegawai Kemdikbud atas segala ilmu yang
telah diberikan.
8. Para staf Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat yang senantiasa tulus
membantu penyusunan rancangan aktualisasi.
9. Peserta Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan 17 Tahun 2019 atas
semua rasa gembira, optimis, dan semangat yang terjalin satu sama lain.
10. Segenap keluarga atas segala doa dan dukungan bagi penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT)
dan Latsar CPNS Tahun 2019.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktuaslisasi ini masih jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar
rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga rancangan aktualisasi
ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Depok, 11 Agustus 2019


Penulis,

Ida Ferawati, S.Pd.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................


KATA PENGANTAR .......................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................v
I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Nilai Organisasi, dan Unit Kerja ...........3
C. Tugas dan Fungsi Biro Komunikasi dan Lembaga Masyarakat........7
D. Jabatan dan Uraian Tugas ...............................................................8
E. Nilai-Nilai Dasar PNS .......................................................................9

II. RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................12


A. Identifikasi Isu....................................................................................12
B. Bagan Rancangan Aktualisasi...........................................................19
III. PENUTUP ..............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................35

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN ........................13


Tabel 2. Analisis isu menggunakan metode APKL..........................................14
Tabel 3. Analisis USG terhadap Isu ................................................................16
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi ......................................................................20
Tabel 5. Kendala dan Rencana Antisipasi ......................................................32
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................32

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Sulut ..........................7


Gambar 2. Analisis Fishbone ..........................................................................17

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada pasal 1 poin 4
yaitu “Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negera Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.”
Dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) disebutkan bahwa ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Oleh karena itu, untuk menjadi Pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebar dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, maka diperlukan adanya pelatihan
dasar. Berdasarkan dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
No.12 Tahun 2018, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil juga bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi
yaitu Kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap
bela negara dan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai

1
dengan bidang tugas dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, kedudukan serta peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kinerja suatu instansi
adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) berupaya membangun
citra positif dengan cara menanamkan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi
(ANEKA) melalui Pelatihan Dasar Calon PNS (Latsar). Untuk mewujudkan
PNS yang kompeten dan profesional, setiap PNS perlu memahami dan
menerapkan manajemen ASN yang baik, pelayanan publik yang prima,
serta Whole of Government (WoG) yang terintegrasi. Dengan adanya suatu
reformasi birokrasi yang menyeluruh ini diharapkan mampu memperbaiki
dan meningkatkan pelayanan pendidikan dan kebudayaan hingga pada
akar-akar dari masalah.
Sebelum mengikuti Latsar CPNS Golongan III ini, penulis telah
melakukan orientasi selama dua bulan untuk pengenalan tugas dan fungsi
Seksi Program Pengembangan dan Sumber Daya PAUDNI di BP PAUD
dan Dikmas Sulawesi Utara.
Melalui orientasi singkat tersebut, penulis menemukan beberapa hal
yang belum optimal dan perlu ditingkatkan di Seksi Program
Pengembangan dan Sumber Daya PAUDNI dalam melaksanakan tanggung
jawabnya. Satu di antaranya adalah tidak dilakukannya pengolahan data
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan satuan SKB di BP PAUD
dan Dikmas Sulawesi Utara. Hal tersebut dapat berdampak buruk pada
kegiatan yang dijalankan dan tidak teridentifikasinya kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan di satuan SKB. Dengan terolahnya data kompetensi
PTK satuan SKB, maka BP PAUD DIKMAS Sulawesi Utara selaku
penyelenggara peningkatan kompetensi PTK seperti Pelatihan dan Diklat,
dapat mengetahui dan memberikan pelatihan dan diklat kepada PTK yang

2
belum memiliki kompetensi. Sehingga kualitas satuan SKB di Sulawesi
Utara dapat meningkat melalui kegiatan program pengembangan
kompetensi yang diselenggarakan BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara.
Selanjutnya, penulis berupaya membuat suatu rancangan kegiatan yang
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dengan memperhatikan aspek
manajemen ASN, WoG, dan pelayanan publik untuk menjawab
permasalahan yang ada pada Seksi Program Pengembangan dan Sumber
Daya PAUDNI di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara.
Penulis membuat Rancangan Aktualisasi ini agar Penulis dalam
rangka menjadi PNS mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi, dan
merasakan manfaat Nilai-Nilai Dasar CPNS sehingga menjadi karakter
PNS yang profesional. Nilai-nilai dasar CPNS tersebut meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
serta Nilai-nilai Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of
Government.

B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai Organisasi, dan Unit Kerja


Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang
(RPPNJP) 2005-2025 menyatakan bahwa visi 2025 adalah “Menghasilkan
Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/ Insan Paripurna)“.
Makna insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif,
yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual,
dan cerdas kinestetis.
Dengan mengacu pada Nawa Cita, visi 2025, serta integrasi
pembangunan pendidikan dan kebudayaan, maka ditetapkan Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Renstra Kemdikbud)
melalui Permendikbud No. 22 Tahun 2015, yang mencakup: visi, 5 misi, 6
tujuan, 16 sasaran, kebijakan dan strategi serta indikator kinerja strategis,
program, dan kegiatan. Visi Kemdikbud 2019 adalah “Terbentuknya Insan

3
serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan
Berlandaskan Gotong Royong”. Visi dijabarkan ke dalam 5 misi yaitu: 1)
Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat; 2)
Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan; 3) Mewujudkan
Pembelajaran yang Bermutu; 4) Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan
Pengembangan Bahasa; dan 5) Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta
Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik.
Dalam rangka mendorong layanan prima informasi dan kehumasan
Kemdikbud, BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara merumuskan visi dan
misi sebagai berikut:
1. Visi Organisasi
“Terwujudnya SDM berkarakter serta lembaga PAUD Dikmas yang
menyejahterakan dan menyenangkan”
2. Misi Organisasi
BP PAUD dan Dikmas menetapkan tujuh misi untuk mencapai
visi, yaitu:
a. Mengembangkan program PAUD dan Dikmas yang berkualitas dan
bermanfaat
b. Memetakan mutu PAUD dan Dikmas yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan
c. Melaksanakan supervise untuk percepatan standarisasi satuan
PAUD dan Dikmas
d. Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program PAUD dan
Dikmas yang efektif dan efisien
e. Mengembangkan sumber daya PAUD dan Dikmas yang berkarakter
dan berkomitmen tinggi
f. Mengelola system informasi PAUD dan Dikmas yang actual, cepat,
tepat, dan bermanfaat
g. Melaksanakan kemitraan di bidang PAUD dan Dikmas yang saling
menguntungkan

4
3. Tujuan Organisasi
Tujuan umum Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejalan dengan
tujuan strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Penguatan orang tua dalam ekosistem pendidikan
b. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat
c. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi
pada pembentukan karakter
4. Nilai-Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaan misi dan pencapaian visi, memerlukan
penerapan tata nilai budaya kerja sebagai dasar sekaligus arah bagi
sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas.
Kemdikbud mempunyai 7 (tujuh) butir tata nilai, yaitu:
a. Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
b. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
c. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan
atau yang dituntut dari pekerjaan.
d. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
e. Menjunjung Meritokrasi

5
Menjunjung tinggi keasilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten.
f. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
g. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.
5. Unit Kerja
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat Sulawesi Utara atau yang biasa disebut dengan BP PAUD
dan Dikmas Sulut berada di Ibu Kota Sulawesi Utara, yaitu kota
Manado. Tepatnya beralamat di Jalan Robert Wolter Monginsidi Nomor
10 Manado. BP PAUD Dan Dikmas Sulawesi Utara memiliki susunan
organisasi yang terdiri atas Kepala, Subbagian Umum, Seksi
Pengembangan Program Dan Sumber Daya, dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Struktur organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:

6
Gambar 1. Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara

C. Tugas dan Fungsi BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5
Tahun 2017, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat yang selanjutnya disebut BP PAUD dan Dikmas
merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
di bidang pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat.
BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara memiliki tugas untuk
melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat serta memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Melaksanakan penyusunan program kerja BP PAUD dan Dikmas
2. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan program di bidang
PAUD dan Dikmas

7
3. Melaksanakan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas
4. Melaksanakan supervise satuan PAUD dan Dikmas
5. Melaksanakan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program di
bidang PAUD dan Dikmas
6. Melaksanakan pengembangan sumber daya di bidang PAUD dan
Dikmas
7. Melaksanakan pengembangan system informasi di bidang PAUD dan
Dikmas
8. Melaksanakan pengelolaan system informasi di bidang PAUD dan
Dikmas
9. Melaksanakan kemitraan di bidang PAUD dan Dikmas
10. Melaksanakan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang PAUD
dan Dikmas
11. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program di
bidang PAUD dan Dikmas
12. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen PAUD dan
Dikmas
13. Melaksanakan urusan administrasi PAUD dan Dikmas
14. Penyusunan laporan PAUD dan Dikmas

D. Jabatan dan Uraian Tugas


Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
28791/A3/KP/2019 tentang pengangkatan CPNS di lingkungangan
Kemdikbud, penulis ditugaskan sebagai Pengolah Data Program
Pengembangan PAUDNI.
Dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Kemdikbud, tugas Pengolah
Data Program Pengembangan PAUDNI adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan bahan/instrumen pelaksanaan pengumpulan data
program pengembangan PAUDNI sesuai dengan sasaran/responden.

8
2. Mengumpulkan data program pengembangan PAUDNI dari unit kerja
dan sumber lain.
3. Menginput data program pengembangan PAUDNI sesuai format
pengolahan data.
4. Mengolah data program pengembangan PAUDNI sesuai dengan
klasifikasinya sebagai bahan analisis.
5. Merekapitulasi data program pengembangan PAUDNI sesuai dengan
jenis data sebagai bahan informasi.
6. Memverifikasi data program pengembangan PAUDNI untuk
keakuratan data.
7. Menyajikan data program pengembangan PAUDNI sesuai dengan
ketentuan dan perintah atasan.
8. Melayani permintaan data program pengembangan PAUDNI sesuai
dengan ketentuan.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan
pertanggungjawaban.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

E. Nilai-Nilai Dasar PNS


Nilai-nilai dasar PNS merupakan nilai-nilai dasar yang ditanamkan
melalui Latsar kepada PNS. Nilai-nilai dasar PNS ini bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran dan membentuk karakter PNS dalam
melaksanakan tugasnya secara professional sebagai pelayan masyarakat
yang merupakan wujud bela negara. Nilai-nilai dasar PNS terdiri dari:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah kewajiban melaporkan dan
bertanggung jawab atas keberhasilan atau pun kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai hasil yang telah
ditetapkan sebelumnya, melalui media pertanggungjawaban yang
dikerjakan secara berkala. Akuntabilitas memiliki beberapa indikator,

9
antara lain: a) tanggung jawab; b) jujur; c) kejelasan target; d) netral;
e) mendahulukan kepentingan publik; f) adil; g) transparan; h)
konsisten; i) partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat
suatu negara yang memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air
dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu
atau masyarakat. Nasionalisme memiliki beberapa indikator, antara
lain: a) religius (patuh ajaran agama); b) hormat-menghormati; c)
kerjasama; d) tidak memaksakan kehendak; e) jujur; f) amanah
(dapat dipercaya); g) adil; h) persamaan derajat; i) tidak diskriminatif;
j) mencintai sesama manusia; k) tenggang rasa; l) membela
kebenaran; m) persatuan; n) rela berkorban; o) cinta tanah air; p)
memelihara ketertiban; q) disiplin; r) musyawarah; s) kekeluargaan; t)
menghormati keputusan; u) tanggung jawab; v) kepentingan
bersama; w) gotong royong; x) sosial; y) tidak menggunakan hak
yang bukan miliknya; z) menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik-buruk dan benar-salah suatu perilaku, tindakan,
dan keputusan yang mengarahkan kebijakan publik dalam
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik memiliki
beberapa indikator, antara lain: a) jujur; b) bertanggung jawab; c)
integritas tinggi; d) cermat; e) disiplin; f) hormat; g) disiplin; h)
hormat; i) sopan; j) taat pada peraturan perundang-undangan; k) taat
perintah; l) menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Komitmen mutu memiliki

10
beberapa indikator, antara lain: a) efektifitas, mencakup konsisten,
tepat sasaran, sistematis, dan praktis; b) efisiensi, mencakup
termudah–mengerjakannya, termurah- biayanya, tersingkat-
waktunya, teringan- bebannya, terpendek- jaraknya, dan tepat
sasaran; c) inovasi, mencakup berpikir kreatif, bermanfaat,
kesesuaian (compatability), kemungkinan untuk dicoba (triability),
kemudahan untuk diamati (observability), berdaya guna, praktis, dan
rasional; d) berorientasi mutu, mencakup komitmen pada kepuasan
stakeholder, cepat, tepat, ramah, melayani dengan hati, melindungi
dan mengayomi, serta perbaikan berkelanjutan.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung
adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian
negara. Anti korupsi memiliki beberapa indikator, anta lain: a) jujur;
b) disiplin; c) tanggung jawab; d) kerja keras; e) sederhana; f)
mandiri; g) adil; h) berani; i) peduli.

11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Identifikasi isu terdiri dari identifikasi isu-isu aktual di unit kerja,
analisa APKL dan USG terhadap isu, gagasan pemecahan isu, serta
kegiatan untuk melaksanakan pemecahan isu. Identifikasi isu bertujuan
untuk mendapatkan masalah yang berhubungan dengan rencana kegiatan
aktualisasi. Identifikasi isu dilakukan dengan cara observasi guna
menemukan isu utama strategis. Isu yang diangkat harus mengacu kepada
agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi manajemen
ASN, pelayanan publik dan Whole of Government (WoG).
Isu yang bersumber dari manajemen ASN merupakan isu yang
berkaitan dengan pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sumber isu yang
lain adalah dari pelayanan publik. Pelayanan publik merupakan segala
bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah di pusat dan daerah dan lingkungan BUMN/ BUMD dalam
bentuk barang dan atau jasa (LAN : 1998). Sumber isu yang terakhir
adalah dari WoG. WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas demi
mencapai tujuan bersama.
Dalam identifikasi isu aktual, penulis terlebih dahulu menganalisa
hasil orientasi di Seksi Program pengembangan dan Sumber Daya, BP
PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara. Kemudian penulis melakukan
konsultasi dengan mentor guna mendapat masukan mengenai uraian tugas
Seksi Program pengembangan dan Sumber Daya, BP PAUD dan Dikmas
Sulawesi Utara, termasuk kelebihan dan kekurangan/ tantangan dalam

12
pelaksanaan pekerjaan. Berikut beberapa isu permasalahan yang dapat
didentifikasi di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara adalah:
1. Pendataan satuan PAUD di Sulawesi Utara yang masih lemah
2. Tidak dilakukannya pengolahan data kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan satuan SKB di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara
3. Penggunaan format pemetaan mutu yang kurang optimal

Ketiga isu yang teridentifikasi di atas berkaitan dengan uraian


jabatan penulis pada (1) poin 4 yaitu mengolah data program
pengembangan PAUDNI sesuai dengan klasifikasinya sebagai bahan
analisis dan (2) poin 7 yaitu menyajikan data program pengembangan
PAUDNI sesuai dengan ketentuan dan perintah atasan.
Adapun keterkaitan lain dari ketiga isu di atas dengan mata pelatihan
Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG). Berikut analisa
keterkaitan isu dengan masing-masing aspek tersebut:

Tabel 1. Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN


No Identifikasi Isu Sumber Isu
Pelayanan Publik:
BP PAUD dan Dikmas selaku organiasasi
penyelenggara pelayanan data PAUD perlu
Pendataan satuan
memberikan penyuluhan pentingnya mengisi data di
PAUD di Sulawesi
1 DAPODIK secara kontinu.
Utara yang masih
lemah
WoG: Koordinasi antara unit kerja dan lembaga
PAUD dalam merealisasikan kegiatan masih perlu
dioptimalkan.
Manajemen ASN: Dalam pelaksanaan pengolahan
data PTK satuan SKB, SDM selaku pengemban tugas
Tidak dilakukannya belum optimal dan maksimal.
pengolahan data
kompetensi PTK Pelayanan Publik: Penyebarluasan pentingnya
2
satuan SKB di BP pemutakhiran data PTK SKB secara berkelanjutan
PAUD dan Dikmas belum optimal.
Sulawesi Utara
WoG: Koordinasi antara unit kerja dengan lembaga
SKB perlu dibangun dengan baik.

13
Manajemen ASN: SDM selaku pengemban tugas
pemetaan mutu belum bekerja secara optimal dan
Penggunaan maksimal dalam follow up pelaksanaan hasil
format pemetaan hubungan dengan lembaga pendidikan.
3
mutu yang kurang
optimal Pelayanan publik: Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu
yang diadakan oleh unit kerja belum terinternalisasi
dengan baik kepada peserta Bimtek.

Isu-isu tersebut akan dianalisis menggunakan metode Aktual,


Kekhalayakan, Problematik, dan Layak atau yang biasa disingkat menjadi
AKPL. Metode ini digunakan untuk menentukan isu mana yang lebih aktual,
problematik dan layak. Berikut adalah tabel Analisis AKPL dalam
menetapkan isu yang akan diambil.

Tabel 2. Analisis AKPL


Kriteria
No Isu
A K P L
1 Pendataan satuan PAUD di Sulawesi Utara yang masih v v v v
lemah
2 Tidak dilakukannya pengolahan data kompetensi PTK v v v v
satuan SKB di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara

3 Penggunaan format pemetaan mutu yang kurang − v v v


optimal

Keterangan:
A= Aktual P= Problematik v = ada
K= Kekhalayakan L= Layak − = tidak ada

Aktual merupakan isu tersebut benar terjadi dan sedang hangat


dibicarakan. Kekhalayakan berarti isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Problematik artinya isu yang diangkat memiliki dimensi
masalah yang kompleks sehingga perlu solusi sesegara mungkin. Layak
berarti isu tersebut realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
solusinya.
Berdasarkan hasil analisis AKPL di atas, dapat ditetapkan Isu
yang memenuhi kriteria adalah isu nomor 1 yaitu pendataan satuan

14
PAUD di Sulawesi Utara yang masih lemah dan isu nomor 2 yaitu Tidak
dilakukannya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP
PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara.
Berkenaan dengan isu nomor 1, memenuhi kriteria AKPL karena
isu tersebut benar sedang terjadi di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi
Utara dan masih ditemukan (A). Dipandang dari segi kekhalayakan isu
ini mempunyai dampak yang besar jika tidak di cari solusinya (K).
pendataan satuan PAUD yang masih lemah menyebabkan tidak
tersampaikannya informasi dengan baik ke setiap satuan PAUD, selain
itu isu tersebut dapat juga menyebabkan kegiatan pemetaan mutu dan
supervisi tidak merata (P). Sehingga isu ini sangat layak untuk segera
dicarikan solusi karena dapat meningkatkan keberhasilan satker dalam
menjalankan tugasnya (L).
Berkenaan dengan isu nomor 2, memenuhi kriteria AKPL karena
isu tersebut benar sedang terjadi di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi
Utara karena terkait dengan informasi dan kegiatan yang dibutuhkan dan
ingin segera diketahui oleh publik (A). Dipandang dari segi kekhalayakan
isu ini mempunyai dampak yang besar jika tidak di cari solusinya (K).
Tidak dilakukannya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP
PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara menyebabkan tidak terdatanya
kompetensi PTK satuan SKB di Sulawesi Utara sehingga menimbulkan
masalah lain, yaitu tidak dilakukannya tindakan nyata untuk peningkatan
kompetensi PTK SKB, dan akhirnya tidak dilakukannya peningkatan
mutu satuan SKB (P). Berdasarkan permasalahan di atas, isu ini sangat
layak untuk segera dicarikan solusi agar jabatan baru sebagai Pengolah
Data Program Pengembangan PAUDNI dapat berjalan sesuai tusinya
(L).
Isu yang memenuhi kriteria tersebut dianalisis kembali
menggunakan analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG). Pada
penggunaan Metode USG, untuk menentukan suatu masalah yang

15
prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketiga faktor
tersebut adalah Urgency, Seriousness, Growth. Urgency berkaitan
dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan
maka semakin tinggi urgensi masalah tersebut. Seriousness berkaitan
dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi.
Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti
dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber
daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut
terhadap organisasi maka semakin serius masalah tersebut. Growth
berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang
masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu
masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi
permasalahan tersebut. Berikut adalah tabel analisis USG.

Tabel 3 Analisis USG


Validasi USG
No Identifikasi Isu Total Kesimpulan
U S G
Pendataan satuan PAUD di 4 3 4 11 Prioritas II
1 Sulawesi Utara yang masih
lemah
Tidak dilakukannya pengolahan 5 5 4 14 Prioritas I
data kompetensi PTK satuan
2
SKB di BP PAUD dan Dikmas
Sulawesi Utara
Keterangan:
U= Urgency G= Growth
S= Seriousness
5= Sangat urgent/ serious/ growth
4= urgent/ serious/ growth
3= cukup urgent/ serious/ growth
2= kurang urgent/ serious/ growth
1= tidak urgent/ serious/ growth

16
Berdasarkan hasil analisis USG di atas, dapat disimpulkan bahwa
isu tidak adanya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP
PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara menjadi Prioritas I karena dapat
berdampak buruk pada kegiatan yang dijalankan dan tidak
teridentifikasinya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di satuan
SKB. Dengan terolahnya data kompetensi PTK satuan SKB, maka BP
PAUD DIKMAS Sulawesi Utara selaku penyelenggara peningkatan
kompetensi PTK seperti Pelatihan dan Diklat, dapat mengetahui dan
memberikan pelatihan dan diklat kepada PTK yang belum memiliki
kompetensi. Sehingga kualitas satuan SKB di Sulawesi Utara dapat
meningkat melalui kegiatan program pengembangan kompetensi yang
diselenggarakan BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara.
Untuk mencari akar permasalahan dari isu utama yang diangkat,
penulis melakukan analisis dengan menggunakan diagram Fishbone,
sebagai berikut:

Machine Method

Tidak mengetahui
Data sudah ada,
metode/ caranya
Tapi tidak dapat
Diolah karena jaringan
Tidak
internet
dilakukannya
pengolahan data
kompetensi PTK
Tidak ada contoh
satuan SKB di BP
Tidak adanya
laporannya dan data PAUD dan Dikmas
SDM/ Jabatan
pengolah data
di dapodik kurang Sulawesi Utara
max

Material
Man

Gambar 2 analisis Fishbone

17
Dari analisis diagram fishbone di atas didapatkan akar
permasalahan dari kurang optimalnya pengolahan data kompetensi PTK
satuan SKB di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara, yaitu:
1. data sudah ada, tetapi tidak dapat diolah,
2. tidak adanya SDM pengolah data di satuan kerja,
3. SDM yang ada tidak mengetahui metode/ cara mengolah data, dan
4. tidak adanya contoh laporan pengolahan data sebagai bahan
referensi.

18
B. Bagan Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara
Identifikasi Isu : a. Pendataan satuan PAUD di Sulawesi Utara yang masih lemah
b. Kurang optimalnya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP PAUD
dan Dikmas Sulawesi Utara
c. Penggunaan format pemetaan mutu yang kurang optimal
Isu yang Diangkat : Tidak dilakukannya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP PAUD
dan Dikmas Sulawesi Utara
Gagasan Pemecahan Isu : Pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP PAUD dan Dikmas Sulawesi
Utara
Berdasarkan gagasan pemecahan isu di atas, ada enam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis. Kegiatan
tersebut meliputi:
1. Mengorganisir data PTK satuan SKB yang terkumpul di unit kerja
2. Membuat konsep pengolahan data
3. Mengolah data kompetensi PTK satuan SKB yang telah dikumpulkan
4. Membuat laporan hasil pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB
5. Menyajikan laporan hasil pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB kepada atasan

19
Tabel 4 Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengumpulkan data a. Meminta izin kepada Output: Agenda 2 Dengan Mengorganisir data
PTK satuan SKB atasan. Didapatkannya a. Komitmen Mutu diorganisirnya data PTK satuan SKB
terbaru di unit kerja Proses: arsip data PTK (Efisien) PTK satuan SKB terbaru di unit kerja
Meminta izin kepada satuan SKB terbaru di unit kerja merupakan
atasan dan berkoordinasi terbaru yang b. Nasionalisme maka akan menjadi langkah awal
dengan rekan kerja dalam menjadi bahan (Amanah) langkah awal dalam dalam menguatkan
merencanakan untuk mengolah pengolahan data nilai Pembelajar
pengumpulan data PTK data c. Anti Korupsi kompetensi PTK karena berusaha
satuan SKB dengan (Mandiri) satuan SKB terbaru untuk
menanyakan dengan Bukti fisik: yang lebih efektif di mengembangkan
bahasa yang sopan dan 1. Foto d. Etika Publik
BP PAUD Sulawesi kompetensi dan
hormat kepada atasan 2. Catatan data (cermat, hormat Utara guna profesionalisme
terkait informasi kumpulan PTK satuan dan sopan) mendukung
data PTK satuan SKB. SKB yang telah pengelolaan sistem
Hal ini terkait dengan mata didapatkan e. Akuntabilitas informasi pendidikan
diklat pada Agenda III yaitu (Tanggung anak usia dini dan
WoG dan Manajemen jawab) pendidikan
ASN. masyarakat untuk
Agenda 3 semua satuan
b. Mengumpulkan data PTK WoG: Konsultasi PAUD dan Dikmas
satuan SKB terbaru. dengan atasan terutama di Sulawesi
Proses: Manajemen ASN: Utara
Mengumpulkan data-data Tidak
PTK SKB yang sudah ada menyalahgunakan

20
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
di satuan kerja dengan informasi
amanah yaitu dapat
dipercaya, transparan
tanpa ditutup-tutupi dan
mandiri tanpa bergantung
kepada orang lain.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN.

c. Mengklasifikasikan data
PTK satuan SKB.
Proses:
Mengklasifikasikan data
berdasarkan nama satuan
SKB dengan cermat
meminimalisir kesalahan
dan efisien waktu agar
tidak melebihi jadwal
kegiatan yang sudah
ditentukan.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN.

d. Mencatat data PTK satuan


SKB.

21
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
Proses:
Membuat catatan pada
kertas atau buku mengenai
data PTK satuan SKB di
setiap kabupaten atau kota
yang telah didapatkan
dengan tanggung jawab
terhadap apa yang ditulis
untuk dapat diketahui
kebenarannya.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN.
2 Membuat konsep a. Mencari referensi bahan- Output: Agenda 2 Adanya konsep Dengan adanya
pengolahan data bahan mengolah data. Didapatkan terbaru dalam kegiatan membuat
Proses: sebuah konsep a. Komitmen Mutu pengolahan data konsep terbaru
Mencari referensi cara ide baru (Efektif dan PTK satuan SKB dalam pengolahan
mengolah data di internet pengolahan Efisien) berkontribusi dalam data PTK satuan
atau di media massa lain data mengembangkan SKB maka sudah
yang efektif untuk dapat b. Nasionalisme sumberdaya menguatkan nilai
menemukan konsep dan Hasil: (Kerja Keras pendidikan anak organisasi yaitu
dengan efisien waktu 1. Foto dan Tanggung usia dini dan Kreatif dan
hingga tidak melebihi 2. Dokumen jawab) pendidikn Inovatif karena
jadwal kegiatan. berisi catatan masyarakat dengan memiliki
Hal ini terkait dengan mata konsep ide c. Anti Korupsi mengoptimalkan kemampuan untuk
diklat pada Agenda III yaitu mengolah data (Mandiri dan peran unit layanan menciptakan hal
Manajemen ASN. berani) terpadu di BP-PAUD baru yang berbeda

22
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
dan Dikmas dari yang sudah
b. Membuat konsep d. Etika Publik Sulawesi Utara. ada atau yang
mengolah data. (Cermat dan sudah dikenal
Proses: Taat perintah) sebelumnya.
Referensi bahan-bahan
mengolah data yang telah e. Akuntabilitas
didapatkan dari internet (Tanggung
atau media massa lain jawab dan
dikumpulkan dan dipilih transparan)
untuk ditentukan konsep
yang paling dibutuhkan Agenda 3
dengan kerja keras tanpa Pelayanan publik:
kenal lelah dan tanggung Responsif,
jawab terhadap pilihan transparan, dan
konsep yang akan akuntabel
digunakan untuk mengolah Manajemen ASN:
data kompetensi PTK Menjaga agar tidak
satuan SKB. terjadi konflik
Hal ini terkait dengan mata kepentingan dan
diklat pada Agenda III yaitu melayani dengan
Manajemen ASN. sikap hormat dan
sopan.
c. Menyiapkan konsep dalam
bentuk hardfile.
Proses:
Mencetak konsep
pengolahan data dalam

23
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
bentuk hardfile sebelum
dikonsultasikan kepada
atasan dengan cermat
meminimalisir kesalahan
cetak yang dapat
menyebabkan lambatnya
proses dan mandiri tanpa
bergantung pada teman
kerja atau atasan.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.

d. Mengkonsultasikan
konsep.
Proses:
Mengkonsultasikan konsep
pengolahan data
kompetensi PTK satuan
SKB kepada atasan
dengan berani
menyatakan dengan
lantang dan jelas dan
tanggung jawab terhadap
apa yang telah diucapkan
dan mau menerima

24
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
masukan yang
membangun.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
WoG.

e. Mengerjakan koreksi
konsep.
Proses:
Mengerjakan kembali
koreksi konsep dari
masukan atasan pada
laptop dengan taat
perintah sesuai dengan
masukan yang telah
diberikan dan efisien tanpa
mengulur-ulur waktu.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.

f. Menyiapkan kembali
konsep mengolah data.
Proses:
Mencetak kembali konsep
pengolahan data yang

25
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
telah disetujui dalam
bentuk softfile dan hardfile
dengan transparan yang
artinya terbuka dan
menyatakan bahwa konsep
yang telah dicetak benar-
benar sesuai dengan
keinginan dan kesepakatan
dengan atasan.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.
3 Mengolah data a. Mengklasifikasikan PTK Output: Agenda 2 Dengan terolahnya Telah menguatkan
kompetensi PTK satuan SKB. Terolahnya data data kompetensi nilai organisasi
satuan SKB yang Proses: kompetensi PTK a. Akuntabilitas PTK satuan SKB tanpa pamrih
telah dikumpulkan Mengklasifikasikan lembar satuan SKB (Tanggung maka akan diketahui karena bekerja
data PTK satuan SKB dengan jawab) hal-hal penting yang dengan tulus,
berdasarkan jenjang menerapkan ide harus digarisbawahi ikhlas dan penuh
pendidikan dan bidang yang telah b. Etika Publik terkait pengelolaan dedikasi
studi pendidikan yang disetujui dengan (Menjaga sistem informasi
diampu dengan tanggung baik rahasia) pendidikan anak
jawab, dalam hal ini dapat usia dini dan
diterima kebenarannya. Hasil: c. Nasonalisme pendidikan
Hal ini terkait dengan mata 1. Foto (Tidak masyarakat untuk
diklat pada Agenda III yaitu 2. Dokumen diskriminatif) semua satuan
Manajemen ASN. pengolahan PAUD dan Dikmas

26
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
data kompetensi d. Komitmen Mutu terutama di wilayah
b. Memverifikasi kembali data PTK satuan (Efektif dan Sulawesi Utara.
yang diperoleh. SKB dalam efisien)
Proses: bentuk softfile
Memverifikasi kembali satu e. Anti Korupsi
persatu data yang telah (Jujur)
diklasifikasikan dengan
menjaga kerahasiaan data Agenda 3
tersebut dari orang yang Manajemen ASN:
tidak bekepentingan agar Tidak
data yang telah diverifikasi menyalahgunakan
aman dan terjaga informasi intern
keakuratan datanya. Negara untuk
Hal ini terkait dengan mata mencari
diklat pada Agenda III yaitu keuntungan
Manajemen ASN.
Pelayanan Publik:
c. Mengumpulkan data-data Tidak diskriminatif
yang sudah terverifikasi dan berkeadilan
keakuratannya.
Proses:
Mengumpulkan data-data
yang sudah terverifikasi
dalam satu folder dengan
efektif dan efisien yaitu
dengan tidak membuang-
buang waktu dan rapi juga

27
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
serta membuat list data
PTK yang sudah
dikumpulkan dengan tidak
diskriminatif atau
membeda-bedakan data
PTK yang dikumpulkan.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.

d. Menginput data kompetensi


PTK satuan SKB.
Proses:
Menginput data kompetensi
PTK satuan SKB ke dalam
bentuk tabel pada Microsoft
word dengan jujur sesuai
dengan data yang telah
terkumpul.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN.
4 Membuat laporan a. Membuat laporan beserta Output: Agenda 2 Dengan adanya Telah menguatkan
hasil pengolahan menginput data kompetensi Terselesaikanny a. Komitmen Mutu pembuatan laporan nilai organisasi
data kompetensi PTK satuan SKB ke dalam a laporan hasil (Efektif) hasil pengolahan yaitu memiliki
PTK satuan SKB laporan. pengolahan data kompetensi integritas dalam

28
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
Proses: data kompetensi b. Nasionalisme PTK satuan SKB proses pembuatan
Setelah menginput ke PTK satuan (Tidak maka akan diketahui laporan hasil
dalam bentuk tabel, SKB yang telah memaksakan hal-hal penting yang pengolahan data
dilanjutkan pembuatan siap untuk kehendak dan harus digarisbawahi kompetensi PTK
laporan dilanjutkan dengan disajikan menghormati terkait upaya satuan SKB
dengan menginput data keputusan mengembangkan
kompetensi PTK satuan Hasil: atasan) sumberdaya
SKB ke dalamnya secara 1. Foto pendidikan anak
cermat tanpa melewatkan 2. Laporan hasil c. Anti Korupsi usia dini dan
satu datapun dan kerja pengolahan (Kerja keras) pendidikan
keras tidak mudah data kompetensi masyarakat melalui
menyerah dan mengeluh. PTK satuan d. Etika Publik peningkatan mutu
Hal ini terkait dengan mata SKB (Taat perintah) PTK.
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN. e. Akuntabilitas
(Tanggung
b. Memeriksa kembali laporan jawab)
yang sudah dibuat.
Proses: Agenda 3
Mengecek kembali kalimat Manajemen ASN:
dan format laporan yang Melaksanakan
sudah dibuat sebagai tugas dengan
bentuk tanggung jawab berintegritas tinggi
terhadap kebenaran
laporan. Pelayanan Publik:
Hal ini terkait dengan mata Responsif
diklat pada Agenda III yaitu

29
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
Manajemen ASN. WoG:
Berkonsultasi
c. Berkonsultasi kepada dengan atasan
atasan.
Proses:
Dengan kalimat yang baik,
melakukan konsultasi
dengan atasan terkait
laporan yang telah dibuat
yang bertujuan untuk
mendapatkan masukan
dengan menghormati
keputusan atasan dan
tidak memaksakan
kehendak pribadi.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN,
pelayanan public, dan
WoG.

d. Memperbaiki laporan.
Proses:
Memperbaiki format
laporan sesuai dengan
masukan atasan dengan
taat perintah dan efektif,

30
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
yaitu tepat sasaran di mana
yang sebaiknya diperbaiki.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.
5 Melaporkan hasil a. Mencetak laporan yang Output: Agenda 2 Dengan tersajinya Telah menguatkan
pengolahan data sudah dibuat. Tersajinya laporan hasil nilai organisasi
kompetensi PTK Proses: laporan hasil a. Akuntabilitas pengolahan data yaitu pembelajar
satuan SKB Secara mandiri tanpa pengolahan (Transparan) kompetensi PTK dalam
mengharapkan bantuan data kompetensi satuan SKB di mengembangan
orang lain, mencetak PTK satuan b. Etika Publik Sulawesi Utara kompetensi dan
laporan sesuai dengan SKB dalam (Hormat) maka akan menjadi profesionalisme
jumlah yang dibutuhkan bentuk softfile langkah awal dalam
oleh satuan kerja dengan pada hardisk c. Nasonalisme mengembangkan
efisien tidak membuang- dan hardfile (Amanah) sumberdaya
buang kertas. pendidikan anak
Hal ini terkait dengan mata Hasil: d. Komitmen Mutu usia dini dan
diklat pada Agenda III yaitu1. Foto (Efisien) pendidikan
Manajemen ASN dan2. Laporan hasil masyarakat melalui
pelayanan publik. pengolahan e. Anti Korupsi peningkatan mutu
data kompetensi (Mandiri) PTK.
b. Melaporkan hasil PTK satuan
pengolahan data. SKB dalam Agenda 3
Proses: bentuk softfile Manajemen ASN:
Dengan hormat pada hardisk Menjaga
menunjukkan rasa dan hardfile kerahasiaan yang

31
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Visi - Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
khidmatatau takzim menyangkut
menemui atasan lalu kebijakan negara
melaporkan hasil
pengolahan data Pelayanan Publik:
kompetensi PTK satuan Akuntabel
SKB kepada atasan
dengan transparan, yaitu WoG: Menerapkan
terbuka dan jelas dalam Kode etik dan kode
pemaparannya. perilaku (melayani
Hal ini terkait dengan mata dengan sikap
diklat pada Agenda III yaitu hormat dan sopan)
Manajemen ASN dan WoG.

c. Menyimpan laporan hasil


pengolahan data.
Proses:
Menyimpan laporan hasil
pengolahan data
kompetensi PTK satuan
SKB dalam bentuk softfile
dan disimpan dalam
hardisk dan hardfile dengan
amanah dapat dipercaya.
Hal ini terkait dengan mata
diklat pada Agenda III yaitu
Manajemen ASN dan
pelayanan publik.

32
33
Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan ini, tentu akan
ada beberapa kendala yang akan dihadapi. Untuk mengatasi kendala tersebut
maka dibuatlah sebuah antisipasi. Antisipasi tersebut digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 5. Kendala dan Rencana Antisipasi
No Kendala Rencana Antisipasi
1 Keterbatasan waktu aktualisasi Melakukan tugas dengan penuh
keikhlasan dan tanggung jawab,
selanjutnya perlu dibuat rancangan
jadwal untuk memanajemen waktu
2 Kondisi kesehatan yang kurang prima Berusaha menjaga kondisi tubuh
dengan makan tepat waktu dan
istirahat yang cukup

Pelaksanaan kegiatan pada rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan


pada tahap habituasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 di
Bagian Hubungan Antarlembaga, Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Sekretariat Jenderal. Waktu pelaksaan tahap habituasi adalah pada tanggal 29
Juli 2019 sampai dengan 23 Agustus 2019. Berikut perincian lebih lanjut
mengenai jadwal pelaksanaan rancangan aktualisasi:

Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan September
1 2 3 4
1 Mengorganisir data PTK satuan SKB yang
terkumpul di unit kerja
2 Membuat konsep pengolahan data
3 Berkonsultasi dengan atasan tentang konsep
ide pengolahan data kompetensi PTK satuan
SKB yang terbaru
4 Mengolah data kompetensi PTK satuan SKB
yang telah dikumpulkan
5 Membuat laporan hasil pengolahan data
kompetensi PTK satuan SKB
6 Menyajikan laporan hasil pengolahan data
kompetensi PTK satuan SKB kepada atasan

34
BAB III
PENUTUP

Latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan pola baru (on
dan off campus) ini sangat bermanfaat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam pola baru tersebut CPNS akan melaksanakan agenda Habituasi, dimana
agenda tersebut akan sangat cocok digunakan CPNS untuk mengaktualisasi
nilai-nilai dasar PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Agar agenda
habituasi dapat berjalan dengan baik dan sistematis, disusunlah rancangan
aktualisasi yang akan diaktualisasikan penulis pada instansi tempat bekerja
yaitu Bagian Hubungan Antarlembaga, Biro Komunikasi dan Layanan
Masyarakat, Sekretariat Jenderal. Dalam melakukan kegiatan aktualisasi,
diperlukan rancangan aktualisasi. Kegiatan-kegiatan aktualisasi bersumber dari
gagasan atas isu yang teridentifikasi di dalam instansi.
Rancangan aktulisasi ini adalah sebuah rancangan kegiatan yang akan
dilakukan penulis pada unit kerja dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ANEKA, Manejemen PNS, Pelayanan Publik, dan WoG. Kegiatan-
kegiatan tersebut meliputi:
1. mengorganisir data PTK satuan SKB yang terkumpul di unit kerja,
2. membuat konsep pengolahan data,
3. berkonsultasi dengan atasan tentang konsep pengolahan data kompetensi
PTK satuan SKB yang terbaru,
4. mengolah data kompetensi PTK satuan SKB yang telah dikumpulkan,
5. membuat laporan hasil pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB, dan
6. menyajikan laporan hasil pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB
kepada atasan.
Kegiatan-kegiatan pada rancangan aktualisasi ini didasari oleh sebuah isu
yaitu Tidak dilakukannya pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP
PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara. Gagasan pemecahan isu yang diambil oleh

35
penulis adalah Pengolahan data kompetensi PTK satuan SKB di BP PAUD dan
Dikmas Sulawesi Utara.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini setiap Calon Pegawai Negeri
Sipil mampu untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri
Sipil yaitu ANEKA dan mampu mengimplementasikan konsep Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan WoG dengan baik sesuai dengan ilmu yang telah
didapatkan pada Pelatihan Dasar sehingga mampu menjadi PNS yang
profesional dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dengan
demikian citra positif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan
semangat gotong royong dapat terwujud.

36
DAFTAR PUSTAKA

BKLM KEMDIKBUD. 2015. Rencana Strategis Biro Komunikasi dan Layanan


Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015–2019.
Jakarta: BKLM KEMDIKBUD

PUSDIKLAT KEMDIKBUD. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan


III: Agenda 2 ANEKA Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen
Mutu Anti Korupsi. Jakarta: PUSDIKLAT KEMDIKBUD

Fatimah, Elly & Erna, Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI. Jakarta: LAN RI

PUSDIKLAT KEMDIKBUD. 2019. Panduan Peserta: Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan III. Jakarta: PUSDIKLAT KEMDIKBUD

SETJEN KEMDIKBUD. 2015. Rencana Strategis Sekretariat Jenderal


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015–2019. Jakarta: SETJEN
KEMDIKBUD.

Peraturan perundang-undangan:
Peraturan Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III

Permendikbud Nomor 8 Tahun 2015 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

37

Anda mungkin juga menyukai