Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu 1 Agenda 3

Wina Wulansari, S.Pd


Angkatan 32 / NDH 38

A. Tugas pokok dan fungsi guru TIK


Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembimbingan dan
pelayanan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Guru TIK
melaksanakan bimbingan TIK kepada:
1. Peserta didik, untuk :
a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan
memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar;
2. Sesama guru, untuk :
a. Pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran
b. Persiapan pembelajaran
c. Proses pembelajaran
d. Penilaian pembelajaran
e. Pelaporan hasil belajar
3. Tenaga kependidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
manajemen sekolah. Guru TIK berkewajiban memfasilitasi tenaga kependidikan
(bukan guru) untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
Contoh kegiatannya adalah pelatihan & workshop untuk tenaga kependidikan,
pengisian dapodik, instalasi software tata usaha, perpustakaan.

B. Identifikasi isu
- Pengelolaan lab komputer dan perangkat komputer lainnya tidak dikelola dan
didokumentasikan dengan baik.
- Adanya perbedaan persepsi antara sesama guru mengenai penilaian siswa.
- Belum terlaksananya proses digitalisasi perpustakaan
- Kegiatan BDR yang tidak tersentralisasi sehingga menyulitkan bagi atasan untuk
melakukan monitoring.
C. Tapisan Isu
Teknik tapisan isu yang digunakan adala USG (Urgency, Seriousness, Growth).

No Isu U S G Jumlah Urutan

1. Pengelolaan lab komputer dan 5 4 3 12 3


perangkat komputer lainnya tidak
dikelola dan didokumentasikan
dengan baik.

2. Adanya perbedaan persepsi 4 4 3 11 4


antara sesama guru mengenai
penilaian siswa.

3. Belum terlaksananya proses 5 4 4 13 2


digitalisasi perpustakaan

4. Kegiatan BDR yang tidak 5 5 5 15 1


tersentralisasi sehingga
menyulitkan bagi atasan untuk
melakukan monitoring

D. Analisis Isu Terpilih


Isu yang terpilih :
Kegiatan BDR yang tidak tersentralisasi sehingga menyulitkan bagi atasan untuk
melakukan monitoring.
Selama proses pembelajaran online, para guru dibebaskan untuk menggunakan
platfrom online apa saja. Ada yang menggunakan google classroom, sekolah pintar
indonesia, google from serta aplikasi video conference lainnya seperti zoom atau google
meet. Karena beragamnya platform yang digunakan menyulitkan bagi kepala sekolah
ataupun wakil kepala sekolah untuk memonitoring kegiatan pembelajaran online
guru-guru.

Analisis SWOT
- Strength
a. Infastruktur IT sekolah yang cukup memadai.
b. Anggaran sekolah yang cukup memadai.
- Weakness
a. Jumlah SDM IT yang tidak sebanding dengan kebutuhan sekolah.
b. Sebagian guru-guru yang tidak terbiasa dengan pembelajaran online.
- Opportunities
a. Kegiatan pembelajaran online selama setahun ini telah memberikan
pengalaman & pembelajaran baik bagi guru maupun bagi siswa.
b. Dukungan dari pemerintah dan swasta dalam pemanfaatan LMS
(Learning Management System)
- Threats
a. Sebagian guru sudah terbiasa dengan platfrom yang digunakan sehingga
enggan menggunakan platform yang baru.
b. Performa platform baru (LMS) yang tidak bisa memenuhi kebutuhan
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai